Post on 23-Jan-2016
description
Learning ObjectiveLearning ObjectiveDemam Berdarah DengueDemam Berdarah Dengue
Blok Belajar Sepanjang HayatFrudensia Kristiana
405110031
Seven JumpsSeven Jumps1. Mengidentifikasi dan mengklarifikasi istilah-istilah
yang belum dikenal (unfamiliar terms)
2. Menetapkan masalah-masalah yang perlu didiskusikan
3. Curah pendapat untuk mendiskusikan masalah yang telah disepakati dengan menggunakan prior knowledge masing-masing.
4. Membuat review kemudian memformulasikan hasil curah pendapat tadi
5. Menetapkan dan menyusun tujuan belajar
6. Bekerja secara mandiri, mengumpulkan informasi yang berkaitan dengan masing-masing tujuan belajar
7. Melaporkan dan mendiskusikan temuan informasi dan membuat sintesa dalam kelompok
Langkah 1 : Identifikasi Langkah 1 : Identifikasi istilah-istilah yang belum istilah-istilah yang belum dikenal (unfamiliar terms)dikenal (unfamiliar terms)
1. Endemik : studi tentang faktor penentu kejadian penyakit dalam
2. Vaksin : bibit penyakit yang dilemahkan3. DBD : penyakit yang disebabkan oleh virus
dengue4. Incidence rate : kemungkinan berkembangnya
suatu penyakit tertentu selama periode waktu tertentu
5. Promotif : meningkatkan kualitas kesehatan6. Preventif : pencegahan7. Jumantik : seseorang yang bertugas memantau
jentik8. Jentik : larva nyamuk
Langkah 2 : Menetapkan Langkah 2 : Menetapkan masalahmasalah
1. Mengapa Indonesia menjadi penyumbang kasus DBD di dunia, sebesar 15% ?
2. Mengapa DBD belum ditemukan obatnya ?3. Mengapa sudah adanya peran jumantik namun
kasus DBD masih tetap ada ?4. Bagaimana tindakan pemerintah untuk
menangani kasus DBD dan masalah apa saja yang dihadapi pemerintah ?
5. Apakah peran jumantik secara detail ?6. Apakah peran masyarakat dalam memberantas
DBD ?7. Upaya promotif apa saja yang dapat dilakukan ?
Langkah 3 : Curah Langkah 3 : Curah pendapatpendapat
1. ~ kualitas kesehatan masih rendah
~ kurangnya pengetahuan masyarakat
~ kurangnya kesadaran masyarakat
~ Indonesia memiliki iklim tropis
~ penanganan pemerintah yang tidak menyeluruh
~ belum adanya vaksin
2. ~ karena pemerintah tidak memfokuskan melakukan penelitian untuk menemukan obat/vaksin disebabkan oleh berbagai aspek (dana, teknologi, dll)
~ karena dari segi internasional belum mendapatkan hasil penelitian
3. ~ kurangnya jumantik
~ kurangnya peran serta masyarakat (ikut jadi jumantik)
Langkah 3 : Curah Langkah 3 : Curah pendapatpendapat
4. Peran :
~ melakukan sosialisasi kepada masyarakat
~ memfasilitasi penelitian
Masalah :
~ kurangnya kesadaran masyarakat untuk menjaga kesehatan
~ terlalu banyak masalah kesehatan lain yang harus diatasi
5. ~ memantau lokasi jentik
~ membasmi jentik
6. ~ melakukan 3M (Menutup, Menguras, Mengubur)
~ meningkatkan kesadaran
~ fogging dan bubuk abate
~ memelihara ikan pemakan jentik
7. ~ sosialisasi melalui berbagai media
~ meningkatkan kebersihan lingkungan
Langkah 4 : Mind mapping Langkah 4 : Mind mapping (Review hasil curah (Review hasil curah pendapat)pendapat)
Langkah 5 : Menetapkan Langkah 5 : Menetapkan Tujuan BelajarTujuan Belajar1. Definisi DBD2. Penyebab DBD3. Penanggulangan DBD4. Pemeriksaan DBD5. Gejala DBD6. Epidemiologi DBD7. Pathofisiologi DBD
Langkah 6 : Langkah 6 : Belajar mandiri Belajar mandiri
dan mencari dan mencari tujuan belajartujuan belajar
Langkah 7 :Langkah 7 :Mendiskusikan Mendiskusikan kembali hasil kembali hasil
belajar mandiribelajar mandiri
1. Definisi DBD1. Definisi DBD
DBD (Demam Berdarah Dengue) adalah satu jenis penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui nyamuk Aedes aegypti dan
Aedes albopictus.
SUMBER :
www.e-dukasi.net
http://www.litbang.depkes.go.id
2. Penyebab DBD2. Penyebab DBDVirus dengue (DENV) yang melalui perantara
nyamuk betina Aedes agypti. Terdiri dari 4 jenis, yaitu :DENV-1DENV-2DENV-3DENV-4
Virus DENV-3 yang paling sering menyerang penduduk Indonesia.
SUMBER :
http://dinkes.malangkota.go.id
3. Penanggulangan DBD3. Penanggulangan DBD1. Pencegahan :• Fogging (pengasapan insektisida)• Mencegah tergigit oleh nyamuk
dengan menggunakan kelambu atau lotion anti nyamuk
• Pemberian obat-obatan pembasmi larva (abate)
• Pemberantasan sarang nyamuk (3M)
SUMBER :http://dinkes.malangkota.go.id
http://www.e-dukasi.net
2. Pengobatan :• Istirahat (bed rest)• Pemberian obat penurun panas tanpa perlu
antibiotika, • Makan disesuaikan nafsu makannya (tidak
harus bubur), • Minum yang cukup untuk mengganti cairan
tubuh yang hilang diberi jus buah-buahan • Tranfusi darah apabila terjadi pendarahan.
SUMBER :
http://dinkes.malangkota.go.id
http://www.e-dukasi.net
4. Pemeriksaan DBD4. Pemeriksaan DBD1. Pemeriksaan fisik• Cek suhu tubuh• Cek bintik-bintik merah pada tubuh
2. Pemeriksaan penunjang• Tes darah lengkap• Pemeriksaan IgM dan IgG anti dengue, untuk
mendeteksi zat kebal tubuh yang timbul akibat infeksi dengue.
• Pemeriksaan NS-1, untuk mendeteksi “antigen” virus dengue.
SUMBER :
http://dinkes.malangkota.go.id
5. Gejala DBD5. Gejala DBD Mendadak panas tinggi selama 2-7 hari, tampak
lemah dan lesu suhu badan antara 38-40 Cº Tampak bintik-bintik merah pada kulit, seperti bekas
gigitan nyamuk Kadang-kadang terjadi perdarahan di hidung
(mimisan) Akan terjadi muntah darah/berak darah Kadang-kadang nyeri ulu hati Bila sudah parah, penderita gelisah, ujung tangan dan
kaki dingin berkeringatSUMBER :
http://dinkes.malangkota.go.id
6. Epidemiologi6. EpidemiologiFaktor kebersihan lingkunganFaktor kesadaran masyarakatFaktor pengetahuan masyarakatFaktor peran pemerintah dalam
penyuluhan dan sosialisasi DBDFaktor iklim dan cuaca (Indonesia
: tropis)
7. Pathofisiologi7. Pathofisiologi• Nyamuk Aedes agypti yang terinfeksi
dengue menggigit manusia• Virus berkembang di jaringan dekat titik
inokulasi atau Lymph node• Virus keluar, dan menyebar melalui
darah untuk menginfeksi sel darah putih• Virus keluar dari sel darah putih dan
bersirkulasi di darah
SUMBER :
http://www.e-dukasi.net
• Virus berkembang di kelenjar ludah• Sistem kekebalan tubuh merusak sel-sel
yang terinfeksi• Bila sel yang terinfeksi sedikit, demam
berlangsung 6-7hari• Bila sel yang terinfeksi banyak, demam
lebih parah dan bisa terjadi pendarahan yang berakibat kematian
SUMBER :
http://www.e-dukasi.net