Post on 14-Jul-2015
5/13/2018 Paper Tugas Akhir - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/paper-tugas-akhir 1/10
STUDI EKSPERIMENT PENGGUNAAN WATER SCRUBBER UNTUK
MENINGKATKAN KINERJA DARI SISTEM EXHAUST GAS RECIRCULATION
(EGR) DALAM MEREDUKSI NOx PADA MOTOR DIESEL
Dosen Pembimbing : I Made Ariana, ST, MT, Dr. MarSc.Mahasiswa Pelaksana : Muhammad Hendrajat (4207 100 056)
Jurusan Teknik Sistem Perkapalan - Fakultas Teknologi Kelautan Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Surabaya, 2011
Abstrak Di kapal umumnya menggunakan motor diesel sebagai penggerak utama, Bahan bakar yang
digunakan pada motor diesel juga sangat mempengaruhi intensitas dari gas buang yang dihasilkan. Kapal pada umumnya bahan bakar yang digunakan untuk motor diesel adalah HFO ( Heavy Fuel Oil ),atau Marine Diesel Oil (MDO) yang memiliki viskositas yang tinggi dibandingkan bahan bakar yang lainnya sehingga kualitas gas buang yang dihasilkan sangat buruk. Gas yang dihasilkan seperti carbonmonoxide (CO), hidrocarbon (HC), carbon dioxides (CO2 ), nitrogen oxides (NO x ), partikulat matter (PM)dan sulphur oxides (SO x ).
Semua gas tersebut diatas mempunyai dampak yang buruk bagi kesehatan, maka dari itu perlu
dilakukan minimalisir terhadap kandungan gas yang berbahaya tersebut.unutk hal ini penelitian lebihdikonsentrasikan dengan penambahan exhaust gas recirculation (EGR) yang telah di optimalkan dengan penambahan water scrubber pada sistem kerja alat tersebut dengan tujuan memberikan hasil yang signifikan dalam mengurangi Nox.
Kata Kunci : Motor Diesel, EGR, Nox, PM.
I. PENDAHULUAN
Meningkatnya Motor diesel Di kapalumumnya digunakan sebagai penggerak utama,
Bahan bakar yang digunakan pada motor diesel juga sangat mempengaruhi intensitas dari gas buang yang dihasilkan. Kapal pada umumnya bahan bakar yang digunakan untuk motor dieseladalah HFO ( Heavy Fuel Oil ), atau MarineDiesel Oil (MDO) yang memiliki viskositasyang tinggi dibandingkan bahan bakar yanglainnya sehingga kualitas gas buang yangdihasilkan sangat buruk. Gas yang dihasilkanseperti carbon monoxide (CO), hydrocarbon(HC), carbon dioxides (CO2), nitrogen oxides(NOx), partikulat matter (PM) dan sulphur
oxides (SOx).Semua gas tersebut diatas mempunyai dampak Global Warming , maka dari itu perlu dilakukanminimalisir terhadap kandungan gas yang berbahaya tersebut. Terutama kandungan NOX.Dengan adanya Exhaust Gas Recirculating(EGR) yang di optimalkan dengan penambahanwater scrubber serta didesain sedemikian rupa
ini, diharapkan dapat mengurangi Kadar NOX
pada gas buang tersebut.
I.2 PERUMUSAN MASALAH
Permasalahan Adapun permasalahanyang akan di bahas pada skripsi ini adalahBagaimana pengaruh pemasangan EGR tersebutdengan dioptimalkan penambahan water scubber terhadap Exhaust pada mesin diesel ini yangnantinya akan berpengaruh terhadap kadar NOx.
I.3 BATASAN MASALAHAgar pengujian yang dilakukan tidak
terlalu melebar dari tujuan yang hendak dicapai,
maka ditentukan batasan permasalahan.Adapun batasan masalah dari penulisan skripsi ini adalah:
1. Spesifikasi motor diesel yang digunakan
waktu percobaan adalah motor diesel yang
terdapat di Laboratorium Mesin Kapal
1
5/13/2018 Paper Tugas Akhir - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/paper-tugas-akhir 2/10
Jurusan Teknik Sistem Perkapalan,dengan
spesifikasi sebagai berikut:
Merk : DONG FENGType : R 175 APower : 6, 6 HP
Speed : 2600 RPM
2. Analisa yang dilakukan yaitu dengan
memvariasikan komponen EGR pada kondisi
beban yang tetap.
I.4 TUJUANAdapun tujuan dari penulisan
skripsi ini adalah Untuk mengetahui pengaruhPemanfaatan water scrubber untuk
pengoptimalan fungsi dari EGR
I.5 MANFAAT PENULISAN
Adapun manfaat dari penulisan skripsi iniadalah tercapainya suatu bentuk penurunankadar NOX dengan pemasangan EGR tersebutserta dapat dijadikan sebuah referensi di dalammelakukan analisa pengurangan kadar NOx
lainnya.
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 KARAKTERISTIK MOTOR DIESEL
Motor diesel dikategorikan dalam
motor bakar torak dan mesin pembakaran
dalam (internal combustion engine)
(biasanya disebut “motor bakar”). Prosip
kerja motor diesel adalah merubah energi
kimia menjadi energi mekanis. Energi kimia
di dapatkan melalui proses reaksi kimia
(pembakaran) dari bahan bakar (solar) danoksigen (udara) di dalam silinder (ruang
bakar).
Proses pembakaran motor diesel
dimulai dari bahan bakar disemprotkan ke
dalam ruang bakar berbentuk butir-butir
cairan yang halus. Karena udara pada ruang
bakar bertemperatur tinggi, maka butir-butir
bahan bakar tersebut akan menguap.
Penguapan butiran bahan bakar tersebut
dimulai pada bagian permukaan terluarnya,
karena bagian ini merupakan bagian terpanas.Uap tersebut bercampur dengan udara
sekitarnya. Begitu seterusnya selama motor
diesel digunakan.
Proses pembakaran pada motor diesel
terbagi menjadi empat phase. Phase-phase
tersebut adalah :
1. The Ignition-delay period
Periode ini merupakan interval antara
membukanya injector bahan bakar dengan
pembakaran. Terjadinya kompresi udarauntuk meningkatkan tekanan dan panas di
dalam ruang bakar (combustion chamber ).
Waktu untuk igniton-delay tergantung dari
kualitas bahan bakar yang akan
diinjeksikan.Kualitas bahan bakar
tergantung dari komposisi kimia yang
terkandung.
2. The Rapid-Combustion Period
Periode dimana bahan bakar dikumpulkan di
dalam silinder dan siap untuk dilakukan
pembakaran. Karena, bahan bakar yang
terkumpul telah siap bercampur dengan
udara.
3. The Steady-Combustion Period
Periode pambakaran, jadi pembakaran
campuran bahan bakar dengan udara mulai
terbakar karena adanya proses kompresi
udara oleh piston yang menyebabkan
tekanan dan panas yang meningkat. Panas
inilah yang membakar campuran tersebut.
4. The Afterburning Period
Periode setelah pembakaran utama selesai.
Tapi biasanya bahan bakar belum terbakar
semua. Jadi walaupun injeksi telah berakhir,
pembakaran masih tetap berlangsung. Bila
pembakaran lanjut terlalu lama, temperatur
2
5/13/2018 Paper Tugas Akhir - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/paper-tugas-akhir 3/10
gas buang akan tinggi.Seperti grafik di
bawah ini:
Gambar : Grafik pembakaran pada diesel engine.
Secara matematis, proses pembakarandalam motor diesel adalah sebagai berikut:
Sehingga proses pembakaran akan menghasilkanuap air (H2O) dan karbondioksida (CO2). Konsepdiatas terjadi saat terjadi pembakaran sempurna.Padahal tidak semuanya pembakaran bisa terjadisecara sempurna, sehingga hasil dari pembakaran juga akan berpengaruh. Salahsatunya adalah gas NOx dan SOx. Gas inilah yang berbahaya yang biasa dinamakan emisi.
2.2 KLASIFIKASI BAHAN BAKAR
DIESEL
Dalam perdagangan klasifikasi untuk bahan bakar diesel lebih banyak dititik beratkan
pada pemakaian bahan bakar tersebut:
1. High Speed Diesel Fuel (HSD)
Merupakan fraksi yang paling ringan dari
seluruh jenis bahan bakar diese.
Dipergunakan untuk motor-motor diesel
putaran tinggi dengan rpm sekitar diatas
1000 rpm.
2. Marine Diesel Oil (MDO)
Bahan bakar yang paling banyak digunakan
untuk motor-motor diesel untuk keprluan
yang berada di laut. Viskositas MDO lebih
pekat daripada HSD.
3. Industrial Diesel Oil (IDO)
Bahan bakar yang digunakan untuk
keperluan industri.
Tabel : Tabel karakteristik bahan bakar
2.3. Exhaust Gas Recirculation (EGR)
NOx merupakan salah satu kelompok komponen utama pencemar di udara. Sumber NOx banyak dihasilkan dari proses reaksi kimia, pembakaran, industri dan gas emisi kendaraan bermotor. Salah satu kelompok NOx adalahnitrogen monoksida (NO) dan nitrogen dioksida(NO2), dimana di atmosfer dapat bereaksimembentuk ozon, menyebabkan timbulnyahujan asam dan membahayakan kesehatankarena dapat mengganggu sistem pernafasan dansistem kekebalan tubuh.
EGR yaitu merupakan sebuah alat yang berfungsi sebagai sistem reduksi NOx yang
paling sederhana bila dibandingkan dengansistem reduksi Nox yang lain. Dalam penelitianini EGR telah di optimalkan dengan penambahan water scrubber yang berfungsiuntuk lebih optimal menurunkan Nox dantemperatur gas buang yang akan dimanfaatkanlagi untuk proses pembakaran. Alat ini juga
3
2 C19H30 + 58 O2
30 H2O + 38 CO2 +energi
5/13/2018 Paper Tugas Akhir - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/paper-tugas-akhir 4/10
dilengkapi filter yang berfungsi untuk menangkap PM (particulate matter) untuk mengkondisikan gas buang yang akandimanfaatkan kembali itu benar – benar bersih.
2.4. CARA KERJA EGR Teknologi ini yaitu mensirkulasi gas
buang untuk dimanfaatkan kembali dalam
proses pembakaran,dengan adanya penelitian ini
alat tersebut lebih dioptimalkan dengan
penambahan water scrubber sebagai treatment
untuk gas buang yang akan disirkulasi kembali
masuk ke intake engine untuk proses
pembakaran kembali.
Gambar. Alat penelitian (EGR)
III. METODOLOGI
Dalam menyelesaikan permasalahantersebut akan dilakukan metode eksperimen
yang akan dilakukan di Laboratorium mesinKapal. Dimana dalam percobaan yang dilakukanakan di dapatkan data-data yang akan dicatatsebagai data utama dan data-datatambahan.Dalam perencanaan eksperimen inimenggunakan tahapan-tahapan pegerjaan,
sebagai berikut :
1. Studi Literatur
2. Persiapan Motor Diesel dan Alat
3. Eksperiment dan Pengambilan data4. Analisa data dan Pembahasan5. Pengambilan kesimpulan6. Penyusunan laporan
3.1 STUDI LITERATUR Studi literatur dilakukan dengan
pengumpulan referensi-referensi mengenai cara-
cara dan perhitungan pengukuran untuk mengetahui unjuk kerja motor diesel,serta penggunaan logam murni Rodium (Rh) sebagaikatalis.Literatur-literatur tersebut didapatkandari :a. Text Book dan Artikel b. Internet
c. Laporan Tugas Akhir
3.2 PERSIAPAN MOTOR DIESEL DANALAT
Motor diesel yang digunakan dalameksperimen yaitu :
Merk : DONG FENGType : R 175APower : 6.6 HPSpeed : 2600 RPM
4
5/13/2018 Paper Tugas Akhir - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/paper-tugas-akhir 5/10
Sebagai pembebanan dalam percobaan inidigunakan Generator,yaitu :
Type : ST-75Voltage : 220/110 VSpeed : 1500 RPMCurrent : 34.1/68.2 AFrequency : 50 HZ
Alat eksperiment, exhaust gasrecirculation (EGR) untuk dipasangkan pada motor diesel
3.3 EKSPERIMENT DAN PENGAMBILANDATA
Sebelum Eksperiment danPengambilan data dilaksanakan maka terlebihdahulu yang dilakukan adalah pemasangan
generator pembebanan pada motor diesel dan pemasangan Alat pada saluran udara hisapdan buang pada motor diesel. Kemudian barumotor diesel di start dalam kondisi tanpa beban.
Kemudian sesudah motor diesel dalamkeadaan steady maka dilakukan pengambilandata mengenai parameter unjuk kerja padamotor diesel. Pengambilan data dilakukandengan cara yakni motor diesel dioperasikandalam kondisi normal (tanpa alat) dan setelahitu dengan memvariasikan pada 5 komponen
pada alat experiment tersebut. Pada pengujian tersebut untuk putaran mtor dieselnya tetap yaitu 2300 rpm, DenganPembebanan tetap yaitu 2000W. Acuandalam pengoperasian motor diesel denganmenggunakan alat tersebut (EGR) adalahdengan pengaturan governor yang sama(sesuai kondisi normal) dan pengaturan putaran yang sama (sesuai kondisi normal).Dengan pengaturan governor yang samadiharapkan adanya perubahan pada putarandan daya yang dihasilkan pada motor diesel.Dan pada pengaturan putaran yang sama
diharapkan adanya perubahan pada SFOC.Sehingga dari hal tersebut dapat diketahui pengaruh penggunaan EGR pada motor diesel terutama pada kandungan gas buangyang dihasilkan.
3.4 ANALISA DATA DAN PEMBAHASANSetelah kita mendapatkan semua data
yang dibutuhkan kemudian dilakukan analisauntuk menjawab pertanyaan yang mendasari penelitian ini, yaitu Bagaimana pengaruhkatalis rhodium terhadap unjuk kerja pada
motor diesel berbahan bakar MDO.3.5 PENGAMBILAN KESIMPULAN
Selanjutnya adalah pengambilankesimpulan dari semua percobaan yangdilakukan dan jawaban dari semua pertanyaan yang mendasari pelaksanaantugas akhir ini. Selain itu memberikan saran
5
5/13/2018 Paper Tugas Akhir - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/paper-tugas-akhir 6/10
Mulai
sebagai masukkan untuk eksperimen berikutnya.
3.6 PENYUSUNAN LAPORAN
Pada tahap akhir ini kemudiandilakukan penyusunan laporan dari semua
percobaan yang dilakukan. Seluruh hasil penelitian di dokumentasikan dalam bentuk laporan tugas akhir.
3.7 DIAGRAM ALIR (FLOWCHART)Berikut adalah diagram alir pengerjaan
skripsi ini:
IV.ANALISA DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini akan membahas pelaksanaan ekpserimen dan pencatatan data-data hasil eksperimen serta perhitungan- perhitungan yang berkaitan dengan data-dataeksperimen. Penjelasan hasil perhitungan iniselanjutnya mengantarkan tugas akhir padakesimpulan sesuai pada latar belakang, permasalahan, batasan masalah dan tujuan tugasakhir. Adapun pembahasan tersebut tentanghasil yang telah didapat dari uji emisi.
Hasil dinilai dari variable yang dijadikansebagai tolak ukur yang selanjutnya dilakukan perbandingan, yaitu penurunan emisi padavariasi berbagai komponen yang dipasangkan pada EGR pada saat pengujian berlangsung.Dari hasil variable tersebut diambil setelahdilakukan pengolahan data yang tersaji dalam bentuk tabel yaitu ketika EGR menggunakan
variasi komponen yang telah ditentukan.
IV.1 Uji PerfomaIV.1.1 Persiapan Motor Diesel danGenerator
Pada persiapan ini dilakukan untuk mengetahui performa maksimum motor dieseldengan generator. Motor diesel dirangkaidengan generator di hubungkan dengan bolalampu sebagai pembebanan.Motor dieseldivariasikan pada putaran 2200 RPM, 2300RPM, dan 2400 RPM, dengan mengatur governer pada motor diesel.Pada percobaan inimotor diesel akan dirangkai dengan generator yng dihubungkan dengan bola lampu sebagai pembebanan. Adapun rangkaian lampu pada saat percobaan yaitu menggunakan tiga variasi pada500 W, 1500 W, dan 2500 W. variasi inidilakukan hanya untuk mengetahui kemampuanmotor diesel saat dipasang alat experiment
6
Pendesainan AlatPerumusan MasalahStudy LiteraturPersiapan Motor Diesel dan AlatCek motor dieselEksperimen denganmemasangkan alat pada motor
diesel
Analisis DataKesimpulanSelesaiHasil U ji dari berbagai variasi komponenBukuArtikelInternet
Pengujian alat dengan variasi komponenyang telah ditentukan
5/13/2018 Paper Tugas Akhir - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/paper-tugas-akhir 7/10
sebelum penetapan putaran dan beban saat percobaan sebenarnya.
Pada saat pengujian rangkaian lampuhanya diatur tingkat pembebanannya. Dalamsatu kolom rangkaian lampu membutuhkan daya500 W, sehingga untuk mengatur pada
pembebanan tertentu tinggal dikalikan dengan500 W.Misalnya pada beban 2500 W,digunakan5 kolom bola lampu. Sedangkan untuk pengujiannya untuk masing-masing putaranmotor diesel akan diberikan pembebanan 500W,1500 W,dan 2500 W. Dari percobaan denganmasing-masing beban tersebut akan di dapatkandata yaitu Arus, Tegangan, waktu habis bahan bakar pada 20 ml, temperatur exhaust manifold,dan temperatur air pendingin keluar dan masuk.IV.1.2 Water Scrubber
Pada water scrubber ini, yang paling penting adalah tabung penampung sementara(water receiver) dan kapasitas dari pompa. Darihasil percobaan akan dipompa oleh pompasehingga dapat menghasilkan butiran-butiranspray kecil lembut keluar dari ujung sprayer,yang diharapkan butiran-butiran spray kecillembut dapat bersentuhan dari daerah kontak gas buang sehingga diharapkan dapat menurunkantemperature gas buang yang masuk alatexperiment serta menarik emisi yang terkandungdidalam gas buang tersebut. Semakin lembuthasil spray yang dihasilkan maka diharapkansemakin bersih didalam pengurangan emisi yang
terkandung didalam gas buang tersebut, karenagas buang yang telah di treatment melalui air yang di spraykan tersebut serta beberapa filter dalam alat ini, gas buang tersebut akan dimasukkan kembali kedalam motor dieselsebagai campuran pembakaran di ruang bakar,dengan penambahan water scrubber dalamsistem ini dapat memberikan hasil yangsignifikan untuk penurunan emisi terutama NOx,dengan tanpa mempengaruhi kinerja dari motor diesel tersebut.
Dengan berdasarkan percobaan percobaan sebelumnya yang mengenai water scrubber dengan media sprayer, maka sprayer yang digunakan pada percobaan kali inidimodifikasi yang bertujuan untuk menghasilkan butiran-butiran lembut dari pada jenis spreyer yang telah digunakan pada percobaansebelumnya yaitu jenis sprayer biasa dengandiameter lubang 1 mm menjadi 0,7 mm. Berikut
ini merupakan gambaran dari sprayer yangdigunakan :
Gambar 4.1 Sprayer
IV.2 Eksperimen Penambahan WaterScrubber pada Kinerja Exhaust GasRecirculation (EGR)
IV.2.1 Pengaruh Penambahan Exhaust GasRecirculation Terhadap Hasil Emisi DanUnjuk Kerja Motor Diesel
Tahap pertama adalah pemasangansistem Exhaust Gas Recirculation (EGR) padamotor diesel. Pipa antara alat dengan motor diesel disambung dengan pipa yang telahdimodifikasi agar support dengan manifold gas buang (exhaust) ataupun gas masuk (intake)motor diesel yang dapat memperlancar alirangas buang yang masuk ataupun gas hasiltreatment yang akan masuk pada motor diesel.
Setelah terpasang rapat, motor dieseldinyalakan.
Eksperimen ini dilakukan dalam 5kondisi variasi, yaitu kondisi ketika mesin tidak memakai alat eksperiment, kedua ketika alateksperiment terpasang lengkap komponennya,yaitu dengan water scrubber dan filter, ketigaketika alat eksperiment tanpa water scrubber, keempat ketika alat eksperiment tanpa water scrubber dan tanpa filter, dan yang kelima ketikaalat eksperiment tanpa filter, namun diberiwaktu untuk melakukan pelepasan komponenuntuk variasi alat selama 10 menit, barukemudian gas buang yang sudah melewati alatdiukur berapa nilai dari kandungan emisinya.
Sedangkan untuk kondisi putaran mesinitu sendiri dikondisikan pada kondisi tetap yaitu2300 rpm, dan diberikan beban sebesar 2000 W(2,0 KW) untu semua kondisi varisi tersebut.Hal ini diberlakukan untuk memperoleh
7
5/13/2018 Paper Tugas Akhir - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/paper-tugas-akhir 8/10
perbandingan antara pengurangan emisi antara pengunaan variasi alat yang lengkapkomponennya serta yang tidak. Pada percobaanini data yang akan diambil adalah waktu habis20 ml bahan bakar (dengan stopwacth),temperatur exhaust manifold (dengan kalor
meter). Namun sebelum dalam pengambilandata tersebut dilakukan perlakukan stedy padamotor diesel agar didapat kondisi yang konstansehingga akan didapat data yang baik. Padawaktu ini juga dipergunkan untuk mencocokkan putaran engine pada kondisi 2300 rpm
Berikut ini adalah tabel data-data hasil pencatatan :
Tabel 4.1 Data Hasil Pengujian
No VariasiAlat
NOx PM Fuel /20ml
T°(exh)
1 Tanpa AlatEksperiment
109 20 1,22 184
2 EGR Tanpascrubber dan filter
25 35 1,12 187
3 EGR dengan
scrubber tanpa filter
23 39.6 1,15 194
4 EGR denganfilter tanpascrubber
20 37.6 1,20 194
5 EGR denganscrubber dan filter
11 20 1,23 198
Dari tabel diatas dapat dilihat kondisi
motor diesel ketika gas buang sebelum masuk alat dan sesudah masuk alat. Sedangkan kadar dari emisi NOx dan PM dalam satuan ppm ( part per million) dan PM dalam satuan mg/m3 dapatterlihat adanya kecenderungan penurunan darikondisi gas buang sebelum dan sesudahmelewati alat eksperiment. Untuk PM relatif meningkat daripada sebelum pemasangan alat
experiment. Hal ini memang terjadi karenakonsentrasi awal penegerjaan cenderung pada penurunan kadar NOx pada Motor Diesel.
Tabel 4.2 Hasil Perhitungan dari PPM kegr/kW.h
NOx
NoNOx(ppm)
mg/m3 mg/h gr/h
gr/kwh
1 109339.5841
12076.24
12.07624
6.282348
2 2577.88627
2769.781
2.769781
1.440906
3 2371.65537
2548.198
2.548198
1.325633
4 2062.30902
2215.824
2.215824
1.152724
5 11 34.26996 1218.703 1.218703 0.633998
PM
NoPM(mg/m
3) mg/h gr/h gr/kw
1 20711.23
720.7112
370.36
54
2 351244.6
651.2446
650.64
2
3 39.61408.2
51.4082
50.73
1
4 37.6 1337.126 1.337126 0.6914
5 20711.23
720.7112
370.36
54
IV.3 Grafik Perbandingan Variasi
Gambar 4.2 Grafik Perbandingan Kadar NOxdan PM
IV.4 Grafik SFOC Tiap Variasi
Gambar 4.2 Grafik SFOC
Tabel 4.3 Data SFOC
8
5/13/2018 Paper Tugas Akhir - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/paper-tugas-akhir 9/10
No
Beban(w)
RPM
GeneratorB.Bak
ar(ml)
B.Bakar
(Detik)
Tegangan
(Volt)
Arus
(A)
11500
2200
206 6.2 20 82
2 1500 2200 206 6.2 20 80
31500
2200
205 6.2 20 80
41500
2200
205 6.2 20 75
51500
2200
205 6.2 20 72
T Exht(0C)
ρ(kg/m3)
FCR(kg/s)
Daya(kw)
192 8500.00020
7
1.5965
192 8500.00021
31.5965
192 8500.00021
31.58875
192 8500.00022
71.58875
192 8500.00023
61.58875
T.Coolerin (0C)
T.Cooler out(0C)
Torsi(Kg.m)
SFOC(g/KW
h)
32 4869.644
26467.48
6
33 5169.644
26479.17
32
34 5669.306
19481.51
06
34 56 69.30619 513.6113
34 5669.306
19535.01
18
BMEP Jbb (KJ/s) ηe
(kPa)
246.5158374
8.665853659
0.184229
246.5158374
8.88250.1797
35
245.3191586
8.88250.1788
63245.3191
5869.474666
6670.1676
84245.3191
5869.869444
4440.1609
77
V .KESIMPULAN DAN SARAN
V.1 Kesimpulan
1) Partikel NOx pada gas buang dapat
tereduksi sebesar 77.064% pada variasi2, sedangkan pada variasi 5 sebesar 89.908 %.
2) Partikel PM mengalami kenaikan.
3) Dengan penambahan water scrubber pada kinerja EGR mampu menurunkankandungan NOx pada emisi dan dengan penambahan filter dapat mengurangikandungan PM pada gas buang yangakan dimanfaatkan kembali pada proses pembakaran. Water scrubber baik untuk mereduksi NOx hal ini dikarenakan
penambahan uap air pada proses pembakaran menyebabkan penurunantemperatur ruang pembakaran dan NOxdapat direduksi. Sedangkan untuk PMmengalami kenaikan hal ini disebabkankarena adanya peningkatan H2O yangmempengaruhi tingginya kelembapansehingga proses pembakaran yangkurang sempurna berpengaruh pada partikel PM yang dihasilkan yaitu lebih banyak dari pada kondisi normal.
4) Dengan penambahan EGR tidak ada perubahan yang signifikan padakonsumsi bahan bakar.
V.2 Saran
1) Dimensi dari alat EGR lebihdisempurnakan agar H2O lebih terfilter bersih yang bisa berpengaruh pada proses pembakaran.
9
5/13/2018 Paper Tugas Akhir - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/paper-tugas-akhir 10/10
2) Penyempurnaan material dari filter lebihdiperhatikan agar hasil dari treatmentgas buang lebih optimal.
3) Percobaan harus dilakukan lebih darisatu kali agar tercapainya hasil yangmaksimal dan akurat.
DAFTAR PUSTAKA
1. IMO, Annex VI MARPOL 73/78 Regulation for the Prevention of Air Pollution from Ships and NOxTechnical Code. International MaritimeOrganization, London, (1998).
2. H.S.Kim, et. Al.,’’Development of diesel engine emission control systemon Nox and Sox by seawater electrolisis’’ (2004) 24th CIMAC 132-145
3. Wright AA, “Exhaust Emissions fromCombustion Machinery”, The Institute
of Marine Engineer, London,( 2000)124-132
4. Noventus Hendyta A.P[2009], KajianEksperimen Penggunaan Wet Scrubber Untuk Mengurangi Kadar SOx Dan NOx Pada Motor Diesel, JurusanTeknik Sistem Perkapalan FTK ITS,Surabaya.
5. W.Hentschel.2008. Flow, Spray, andcombustion analisis by laser techniquesin the combustion chamber of a directinjection dieselengine.http://sciencedirct.com/
6. US EPA, Control of Emissions of Air Pollution , US Code of FederalRegulation, 1998.
7. Totok Sugianto [2009], PenurunanKadar NOx Dan SOx Pada Motor Diesel
Berbahan Bakar MDO Dengan MetodeElektrolisa Air Laut, Jurusan Teknik Sistem Perkapalan FTK ITS, Surabaya
10