Presentasi Tugas Akhir -...

32
Evaluasi Kinerja Penerapan Koordinasi Interferensi pada Sistem Komunikasi LTEAdvanced dengan Relay Rosita Elvina 2209100149 Pembimbing : Prof. Ir. Gamantyo Hendrantoro, M. Eng., P.hD. Devy Kuswidiastuti, S.T., M.Sc. Presentasi Tugas Akhir 1 Rosita Elvina

Transcript of Presentasi Tugas Akhir -...

Evaluasi Kinerja Penerapan KoordinasiInterferensi pada Sistem Komunikasi LTE–

Advanced dengan Relay

Rosita Elvina2209100149

Pembimbing : Prof. Ir. Gamantyo Hendrantoro, M. Eng., P.hD.

Devy Kuswidiastuti, S.T., M.Sc.

Presentasi Tugas Akhir

1Rosita Elvina

Latar Belakang

2Rosita Elvina

Latar Belakang

1. LTE-Advanced menerapkan teknologi relaypada daerah tepi sel.

2. Peningkatan interferensi pada daerah tepisel.

3. Perlu adanya sebuah solusi untuk dapatmeningkatkan pelayanan pada penggunayang berada di daerah tepi sel.

3Rosita Elvina

Permasalahan

4Rosita Elvina

Permasalahan

1. Bagaimana metode untuk meningkatkanefisiensi sistem dan mengoptimasiperformansi pengguna di daerah tepi selyang terganggu oleh interferensi?

2. Bagaimana kinerja sistem komunikasi LTE–advanced dengan relay menggunakankoordinasi interferensi?

5Rosita Elvina

Batasan Masalah

6Rosita Elvina

Batasan Masalah (1)

• Evaluasi kanal komunikasi pada tugas akhir inidifokuskan pada kanal downlink.

• Antena yang digunakan eNB adalahdirectional dengan daya pancar 46 dBm.

• Antena yang digunakan relay adalahdirectional untuk transmisi backhaul link(relay link) dan antena omni–directionaluntuk transmisi access link dengan dayapancar 30 dBm.

7Rosita Elvina

Batasan Masalah (2)

• Analisis dari tugas akhir ini dilakukan pada sel yang berada di tengah dan daya interferensi berasal dari sel lain yang berdekatan.

8Rosita Elvina

Tujuan

9Rosita Elvina

Tujuan

Mengevaluasi nilai Signal to Interference plus NoiseRatio (SINR), throughput, spectral efficiency, dan biterror rate (BER) dari sistem LTE–advanced denganrelay yang tidak menggunakan koordinasi interferensimaupun yang menggunakan koordinasi interferensi.

10Rosita Elvina

Metodologi

Rosita Elvina 11

Metodologi

Rosita Elvina 12

START

END

Pembangkitan sel

hexagonal, DeNB,

relay, dan user

Cek Pr

Perhitungan SINR, throughput, spectral

efiiciency, dan BER

Menentukan penjadwalan pada access link tiap sektor

Perhitungan SINR, throughput, spectral

efiiciency, dan BER

Pemodelan Sistem

13Rosita Elvina

Pemodelan Sistem

RN1UE1

UE2

DeNB

14Rosita Elvina

Interferensi

RN 2

Pemodelan Sistem

Keterangan gambar:

= eNB

ISD= 500 m

= Relay 1

= Relay 2

= Relay 3

= Relay 4(ISD : inter site distance)

15Rosita Elvina

ISD

Setiap sel25 user

Koordinasi Interferensi

16Rosita Elvina

50 .

PRB .

.

#0 #1 #2 #3 #4 #5 #6 #7 #8 #9

#0 #1 #2 #3 #4 #5 #6 #7 #8 #9

#0 #1 #2 #3 #4 #5 #6 #7 #8 #9

#0 #1 #2 #3 #4 #5 #6 #7 #8 #9

#0 #1 #2 #3 #4 #5 #6 #7 #8 #9

#0 #1 #2 #3 #4 #5 #6 #7 #8 #9

#0 #1 #2 #3 #4 #5 #6 #7 #8 #9

#0 #1 #2 #3 #4 #5 #6 #7 #8 #9

#0 #1 #2 #3 #4 #5 #6 #7 #8 #9

#0 #1 #2 #3 #4 #5 #6 #7 #8 #9

#0 #1 #2 #3 #4 #5 #6 #7 #8 #9

#0 #1 #2 #3 #4 #5 #6 #7 #8 #9

#0 #1 #2 #3 #4 #5 #6 #7 #8 #9

17Rosita Elvina

PRB (Physical Resource Block) sejumlahsubcarrier pada waktu tertentu.

1 ms 10 subframe (10 ms)

Blok diagram penjadwalan

Rosita Elvina 18

START

END

Menghitung alokasiPRB setiap relay

Menghitung subframe untuksetiap user

Menghitung jumlah subframe yang dibutuhkan relay untuk melayani semua

user

Menempatkan user sesuai jumlah subframe yang dibutuhkan pada alokasi PRB relay yang melayani

#0 #1 #2 #3 #4 #5 #6 #7 #8 #9

#0 #1 #2 #3 #4 #5 #6 #7 #8 #9

#0 #1 #2 #3 #4 #5 #6 #7 #8 #9

#0 #1 #2 #3 #4 #5 #6 #7 #8 #9

#0 #1 #2 #3 #4 #5 #6 #7 #8 #9

#0 #1 #2 #3 #4 #5 #6 #7 #8 #9

#0 #1 #2 #3 #4 #5 #6 #7 #8 #9

#0 #1 #2 #3 #4 #5 #6 #7 #8 #9

#0 #1 #2 #3 #4 #5 #6 #7 #8 #9

#0 #1 #2 #3 #4 #5 #6 #7 #8 #9

#0 #1 #2 #3 #4 #5 #6 #7 #8 #9

#0 #1 #2 #3 #4 #5 #6 #7 #8 #9

#0 #1 #2 #3 #4 #5 #6 #7 #8 #9

PRB Relay

1

PRB Relay

3

PRB Relay

4

PRB Relay

2

Menghitung alokasi PRB setiap relay

19Rosita Elvina

10 subframe (10 ms)

PRB

Relay

1

PRB

Relay

2 .

.

PRB .

Relay

3 .

PRB

Relay

4

#0 #1 #2 #3 #4 #5 #6 #7 #8 #9

#0 #1 #2 #3 #4 #5 #6 #7 #8 #9

#0 #1 #2 #3 #4 #5 #6 #7 #8 #9

#0 #1 #2 #3 #4 #5 #6 #7 #8 #9

#0 #1 #2 #3 #4 #5 #6 #7 #8 #9

#0 #1 #2 #3 #4 #5 #6 #7 #8 #9

#0 #1 #2 #3 #4 #5 #6 #7 #8 #9

#0 #1 #2 #3 #4 #5 #6 #7 #8 #9

#0 #1 #2 #3 #4 #5 #6 #7 #8 #9

#0 #1 #2 #3 #4 #5 #6 #7 #8 #9

#0 #1 #2 #3 #4 #5 #6 #7 #8 #9

#0 #1 #2 #3 #4 #5 #6 #7 #8 #9

#0 #1 #2 #3 #4 #5 #6 #7 #8 #9

20Rosita Elvina

Menghitungsubframe yang

digunakan setiapuser

10 subframe (10 ms)

PRB

Relay

1

PRB

Relay

2 .

.

PRB .

Relay

3 .

PRB

Relay

4

#0 #1 #2 #3 #4 #5 #6 #7 #8 #9

#0 #1 #2 #3 #4 #5 #6 #7 #8 #9

#0 #1 #2 #3 #4 #5 #6 #7 #8 #9

#0 #1 #2 #3 #4 #5 #6 #7 #8 #9

#0 #1 #2 #3 #4 #5 #6 #7 #8 #9

#0 #1 #2 #3 #4 #5 #6 #7 #8 #9

#0 #1 #2 #3 #4 #5 #6 #7 #8 #9

#0 #1 #2 #3 #4 #5 #6 #7 #8 #9

#0 #1 #2 #3 #4 #5 #6 #7 #8 #9

#0 #1 #2 #3 #4 #5 #6 #7 #8 #9

#0 #1 #2 #3 #4 #5 #6 #7 #8 #9

#0 #1 #2 #3 #4 #5 #6 #7 #8 #9

#0 #1 #2 #3 #4 #5 #6 #7 #8 #9

21Rosita Elvina

Menjumlahkansubframe yang

dibutuhkan semuauser pada setiap

relay

Skenario Scheduling

22Rosita Elvina

Skenario Scheduling

• First schedule

23Rosita Elvina

• Last schedule

Keadaan saatrelay

memenuhikebutuhansubframe

semua usernya.

Keadaan saatrelay telah

selesaimemenuhikebutuhansubframe

semua usernya.

Analisis Perbandingan

24Rosita Elvina

Analisis Perbandingan SINR

25Rosita Elvina

20 dB

Analisis Perbandingan Throughput

26Rosita Elvina

1150 Kbps

Analisis Perbandingan Spectral Efficiency

27Rosita Elvina

6 bps/Hz

Analisis Perbandingan Bit Error Rate

28Rosita Elvina

52,4 %

Kesimpulan

29Rosita Elvina

Kesimpulan

• Kualitas sistem LTE–Advanced dengan relay yang menggunakan skenario koordinasi interferensi lebihbaik jika dibandingkan dengan sistem LTE–Advanceddengan relay yang tidak menggunakan skenariokoordinasi interferensi.

• Setelah penggunaan skenario koordinasi interferensi, 50% user mengalami peningkatan nilai SINR sebesar20 dB.

• Setelah menggunakan skenario koordinasi interferensi, 50% user mengalami peningkatan nilai throughput yang awalnya 750Kbps menjadi 1900Kbps.

30Rosita Elvina

Kesimpulan

• Setelah penerapan skenario koordinasiinterferensi, 50% user mengalamipeningkatan spectral efficiency yang awalnya3 bps/Hz menjadi 9 bps/Hz.

• Probabilitas terjadinya eror saat transmisisetelah penerapan skenario koordinasiinterferensi mengalami penurunan sebesar52,4%.

31Rosita Elvina

Terima Kasih

32Rosita Elvina