Post on 09-Jul-2015
5/10/2018 Panduan Lp Komunitas 11 September 20052 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/panduan-lp-komunitas-11-september-20052 1/26
1
KOMISI PENYIARAN INDONESIA
Lembaga Negara Independen
Panduan Prosedur Administratif
Permohonan Izin Penyelenggaraan PenyiaranLembaga Penyiaran Komunitas
Jasa Penyiaran Radio dan Jasa Penyiaran Televisi
Jakarta – 2005
5/10/2018 Panduan Lp Komunitas 11 September 20052 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/panduan-lp-komunitas-11-september-20052 2/26
2
KOMISI PENYIARAN INDONESIA
Lembaga Negara Independen
KEPUTUSAN KOMISI PENYIARAN INDONESIA
NOMOR : 41/SK/KPI/08/2005
Tentang
Panduan Prosedur Administratif
Permohonan Izin Penyelenggaraan Penyiaran
Bagi Lembaga Penyiaran
Jasa Penyiaran Radio dan Jasa Penyiaran Televisi
Jakarta - 2005
5/10/2018 Panduan Lp Komunitas 11 September 20052 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/panduan-lp-komunitas-11-september-20052 3/26
3
Daftar Isi
I. PENDAHULUAN
II. PANDUAN UMUM
III. PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN PERIZINAN BAGI LEMBAGA PENYIARAN
IV. PROSEDUR PERMOHONAN IZIN PENYELENGGARAAN PENYIARAN
A. Pengambilan Buku Panduan
B. Penyerahan Kelengkapan Berkas Pemohon
C. Verifikasi Administratif
D. Verifikasi Faktual
E. Evaluasi Dengar Pendapat KPID
F. Evaluasi Internal KPID
G. Forum Rapat Bersama KPI Pusat dan Pemerintah
H. Masa Uji Coba Siaran
I. Evaluasi Masa Uji Coba Siaran
J. Penetapan Izin Penyelenggaraan Penyiaran
V. PERSYARATAN REKOMENDASI KELAYAKAN
A. Persyaratan Umum
B. Persyaratan Khusus
VI. LAIN - LAIN
A. DIAGRAM ALUR PROSEDUR ADMINISTRATIF PERMOHONAN IZINPENYELENGGARAAN PENYIARAN
B. DIAGRAM POLA PIKIR STUDI KELAYAKAN LEMBAGA PENYIARAN KOMUNITAS
C. PEDOMAN PENYELENGGARAAN EVALUASI DENGAR PENDAPAT KOMISI
PENYIARAN INDONESIA DENGAN PEMOHON
D. TATA CARA EVALUASI DENGAR PENDAPAT KOMISI PENYIARAN INDONESIA
DENGAN PEMOHON
E. PEMBERITAHUAN TENTANG PROSEDUR PERMOHONAN IZIN
PENYELENGGARAAN PENYIARAN
F. DAFTAR ALAMAT KOMISI PENYIARAN INDONESIA PUSAT DAN KOMISI
PENYIARAN INDONESIA DAERAH
G. CONTOH FORMAT FORMULIR
o Formulir RK-1 : Surat Permohonan Izin Penyelenggaraan Penyiaran
o Formulir RK-2 : Data dan Informasi Lembaga Penyiaran Pemohon
o Formulir RK-3 : Surat Pernyataan Kesanggupan mematuhi P3-SPS
o Formulir RK-4 : Surat Pernyataan Keberadaan dan Penyelenggaraan
Lembaga Penyiaran Komunitas
5/10/2018 Panduan Lp Komunitas 11 September 20052 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/panduan-lp-komunitas-11-september-20052 4/26
4
I. PENDAHULUAN
Panduan Prosedur Administratif Permohonan Izin Penyelenggaraan Penyiaran bagi
Pemohon Lembaga Penyiaran Komunitas Jasa Penyiaran Radio dan Jasa Penyiaran Televisi
ini merupakan panduan bagi Pemohon dalam proses permohonan Izin PenyelenggaraanPenyiaran (IPP).
Setiap Pemohon yang ingin mengajukan permohonan IPP akan mendapat panduan ini,
dan wajib mengerti isi panduan ini sebelum mengajukan permohonannya.
Buku Panduan ini dibagi dalam 5 (lima) bagian, yaitu:
1. Panduan Umum, berisi hal-hal umum yang perlu diketahui berkaitan dengan IPP;
2. Peraturan perundang-undangan perizinan bagi Lembaga Penyiaran, berisi undang-
undang, Peraturan Pemerintah dan Peraturan KPI serta surat keputusan instansi
Pemerintah dan lembaga terkait yang harus diperhatikan dan dipatuhi;
3. Prosedur Permohonan Izin Penyelenggaraan Penyiaran, merupakan uraian tahapan
yang harus dilalui untuk mendapatkan IPP;
4. Persyaratan Rekomendasi Kelayakan, merupakan uraian persyaratan umum dan
persyaratan khusus dalam permohonan IPP, setiap Pemohon harus memahami semua
persyaratan tersebut;
5. Lain – lain, berisi informasi yang perlu diketahui oleh Pemohon.
5/10/2018 Panduan Lp Komunitas 11 September 20052 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/panduan-lp-komunitas-11-september-20052 5/26
5
II. PANDUAN UMUM
1. Hal penting harus diperhatikan :
a. bahwa spektrum frekuensi radio merupakan sumber daya alam terbatas dan
merupakan kekayaan nasional yang harus dijaga dan dilindungi oleh Negara dan
dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat sesuai dengan cita-
cita Proklamasi 17 Agustus 1945 dan pasal 33 ayat 3 UUD 1945;
b. bahwa agar segera tercipta satu sistem penyiaran nasional yang diamanatkan
dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2002 tentang
Penyiaran, maka ditetapkan Prosedur IPP (yang dilengkapi dengan Panduan
Prosedur Administratif Permohonan IPP ini) untuk membantu pelaku industri
penyiaran, baik yang baru maupun yang lama dalam proses penyesuaian diri
sesuai Undang-undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2002 Ketentuan
Peralihan Pasal 60;
2. Panduan Prosedur Administratif Permohonan Izin Penyelenggaraan Penyiaran
merupakan salah satu kegiatan Komisi Penyiaran Indonesia dalam menjalankan
amanat Undang-undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2002 tentang
Penyiaran.
3. Setiap lembaga penyiaran wajib memperoleh Izin Penyelenggaraan Penyiaran
sebelum menyelenggarakan kegiatannya.
4. Izin Penyelenggaraan Penyiaran adalah hak yang diberikan oleh Negara kepada
lembaga penyiaran untuk menyelenggarakan penyiaran dan secara administratif diberikan oleh Negara melalui KPI.
5. KPI terdiri atas KPI Pusat yang dibentuk di tingkat pusat dan KPI Daerah yang
dibentuk di tingkat provinsi.
6. Prosedur administratif permohonan IPP dimulai dari KPID setempat (daftar alamat
terlampir). Apabila di daerah provinsi tertentu belum terbentuk KPID, maka
permohonan dan proses selanjutnya diselenggarakan oleh KPI Pusat.
7. Prosedur Perizinan Penyelenggaraan Penyiaran diberlakukan secara serentak di
seluruh Indonesia untuk semua Lembaga Penyiaran jasa penyiaran radio dan jasapenyiaran televisi.
8. Informasi perihal proses perizinan bisa diakses oleh masyarakat secara terbuka dan
transparan melalui KPI.
5/10/2018 Panduan Lp Komunitas 11 September 20052 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/panduan-lp-komunitas-11-september-20052 6/26
6
9. Sebelum memulai proses perizinan, Pemohon harus membaca Panduan ini secara
lengkap dan memahami isi Panduan atas:
a. tahapan yang harus dilalui;
b. semua persyaratan yang diterangkan dalam Panduan ini;c. semua berkas dan formulir yang harus diisi;
d. setiap dokumen yang sah atau fotokopi yang harus dilengkapi.
10. KPI tidak menjanjikan secara implisit atau eksplisit, bahwa permohonan IPP akan
serta merta diluluskan sebelum Pemohon dinyatakan secara resmi menerima
sertifikat IPP;
11. Bahwa semua perubahan yang berkaitan dengan prosedur permohonan IPP akan
senantiasa diberitahukan ke publik;
12. Bahwa publik dapat memberikan masukan di setiap proses permohonan IPP mulaidari awal hingga akhir, terutama pada saat Evaluasi Dengar Pendapat antara
Pemohon dan KPI;
13. Bahwa sebelum memperoleh izin tetap penyelenggaraan penyiaran, lembaga
penyiaran radio wajib melalui masa uji coba siaran paling lama 6 (enam) bulan dan
untuk lembaga penyiaran televisi wajib melalui masa uji coba siaran paling lama 1
(satu) tahun, dengan memperhatikan semua persyaratan yang telah ditentukan
sebagaimana dinyatakan dalam Pasal 34 Undang-undang Republik Indonesia
Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran;
14. Bahwa setelah lulus Masa Uji Coba Siaran, Pemohon akan diberikan IPP untukmenjalankan usaha jasa penyiaran radio atau televisi secara sah dengan selalu
mematuhi peraturan dan perundangan yang berlaku;
15. Bahwa Pemohon yang lulus dan mendapatkan IPP akan diumumkan ke publik.
5/10/2018 Panduan Lp Komunitas 11 September 20052 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/panduan-lp-komunitas-11-september-20052 7/26
7
III. PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
PERIZINAN BAGI LEMBAGA PENYIARAN
Dalam mempersiapkan dan mengajukan permohonan IPP Lembaga Penyiaran, beberapa
ketentuan dalam peraturan perundang-undangan di bawah ini harus dipahami.
1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran
a. Pasal 13 ayat (1) mengatur mengenai jasa penyiaran, yaitu terdiri atas jasa
penyiaran radio dan jasa penyiaran televisi;
b. Pasal 13 ayat (2) mengatur mengenai penyelenggara jasa penyiaran, yaitu
Lembaga Penyiaran Publik, Lembaga Penyiaran Swasta, Lembaga Penyiaran
Komunitas dan Lembaga Penyiaran Berlangganan;
c. Pasal 32 mengatur tentang Rencana Dasar Teknik Penyiaran dan Persyaratan
Teknis Perangkat Penyiaran.
d. Pasal 33 dan 34 mengatur mengenai Perizinan;
2. Undang-undang Nomor 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi, dan peraturan
pelaksanaannya, antara lain:
a. Peraturan Pemerintah Nomor 52 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan
Telekomunikasi;
b. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2000 tentang Penggunaan Spektrum
Frekeunsi Radio dan Orbit Satelit;
c. Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 2 Tahun 2001 tentang Tata CaraPenerbitan Sertifikat Tipe Alat dan Perangkat Telekomunikasi;
d. Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 3 Tahun 2001 tentang Persyaratan
Teknis Alat dan Perangkat Telekomunikasi;
e. Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 15 Tahun 2003 tentang Tentang
Rencana Induk (Master Plan ) Frekuensi Radio Penyelenggaraan Telekomunikasi
Khusus untuk Keperluan Radio Siaran FM (Frequency Modulation );
f. Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 65 Tahun 2003 tentang Standardisasi
Perangkat Telekomunikasi;
g. Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 76 Tahun 2004 tentang Rencana Induk(Master Plan ) Frekuensi Radio Penyelenggaraan Telekomunikasi Khusus untuk
Keperluan Televisi Siaran Analog Pada Pita Ultra High Frequency (UHF);
h. Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 10 Tahun 2005 tentang Sertifikat Alat
dan Perangkat Telekomunikasi.
5/10/2018 Panduan Lp Komunitas 11 September 20052 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/panduan-lp-komunitas-11-september-20052 8/26
8
3. Peraturan KPI
a. Nomor 005/SK/KPI/5/2004 tentang Kewenangan, Tugas, dan Tata Hubungan
Antara KPI Pusat dan KPI Daerah;
b. Nomor 009/SK/KPI/8/2004 tentang Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar
Program Siaran (P3-SPS);
c. Nomor 40/SK/KPI/08/2005 tentang Panduan Pelaksanaan Proses Administratif
Permohonan Izin Penyelenggaraan Penyiaran Jasa Penyiaran Radio dan Jasa
Penyiaran Televisi;
d. Panduan Penilaian Kelayakan Permohonan Izin Penyelenggaraan Penyiaran
Lembaga Penyiaran Jasa Penyiaran Radio dan Jasa Penyiaran Televisi;
5/10/2018 Panduan Lp Komunitas 11 September 20052 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/panduan-lp-komunitas-11-september-20052 9/26
9
IV. PROSEDUR PERMOHONAN IZIN PENYELENGGARAAN
PENYIARAN
Sebelum mengajukan permohonan IPP, Pemohon harus terlebih dahulu mengetahui
bahwa :
1) alokasi saluran frekuensi / kanal yang diinginkan masih tersedia sesuai peta
alokasi frekuensi / kanal yang ditetapkan Pemerintah;
2) tersedianya sumber daya manusia yang profesional dan sumber daya lainnya
sehingga Lembaga Penyiaran tersebut mampu menyelenggarakan siaran secara
berkesinambungan.
Selanjutnya Pemohon harus memperhatikan terhadap hal-hal yang harus dipatuhi di
setiap tahapan.
A. Pengambilan Panduan
1. Di tahap awal ini, Pemohon menghubungi KPI, kemudian KPI memberikan :
a. Panduan Prosedur Administratif Permohonan IPP bagi Pemohon Lembaga
Penyiaran Komunitas Jasa Penyiaran Radio dan Jasa Penyiaran Televisi, yang di
dalamnya juga berisi antara lain:
1) Formulir RK-1 tentang format Surat Permohonan yang diajukan Pemohon
untuk memperoleh IPP bagi Lembaga Penyiaran Komunitas Jasa Penyiaran
Radio atau Jasa Penyiaran Televisi;
2) Formulir RK-2 tentang format Data dan Informasi Lembaga PenyiaranPemohon;
3) Formulir RK-3 tentang format Pernyataan Kesanggupan mematuhi Pedoman
Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3-SPS);
4) Formulir RK-4 tentang format Pernyataan Keberadaan dan Penyelenggaraan
Lembaga Penyiaran Komunitas Pemohon;
b. Buku Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3-SPS).
2. Pemohon harus memperhatikan beberapa hal di bawah ini:
a. Panduan Permohonan IPP dapat diambil di:
1) KPID yang telah terbentuk di setiap provinsi (Daftar Alamat KPID, terlampir )
2) KPI Pusat di Jakarta
5/10/2018 Panduan Lp Komunitas 11 September 20052 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/panduan-lp-komunitas-11-september-20052 10/26
10
b. Semua formulir dalam buku panduan tersebut adalah contoh format. Berkas asli
untuk Surat Permohonan dan lainnya yang diajukan ke KPI dibuat/diketik oleh
Pemohon dengan identitas Lembaga Penyiaran Pemohon.
c. KPI akan membantu setiap Pemohon yang berkonsultasi atau mengklarifikasi
segala hal yang terkait dengan dan tata cara pengajuan permohonan IPP.
B. Penyerahan Kelengkapan Berkas Pemohon
1. Setelah lengkap berkas permohonan, kemudian diserahkan kepada KPI setempat.
2. Surat Permohonan berikut lampiran-lampirannya dibundel rapi dan diserahkan
dalam rangkap 2 (dua), satu asli dan satu fotokopi.
3. Pada waktu berkas permohonan Pemohon diterima KPI, KPI mengeluarkan tanda
terima sementara atas penerimaan berkas dari Pemohon.
4. Apabila surat permohonan telah masuk dan diberi tanda terima, Pemohon berhak
setiap waktu menanyakan kepada KPI tentang kelangsungan proses permohonan.
C. Verifikasi Administratif
Verifikasi Administratif adalah tahapan pemeriksaan administratif oleh KPI tentang
dokumen dan persyaratan administrasi yang harus dilengkapi oleh Pemohon pada saat
mengajukan permohonannya.
1. Dalam hal setelah selesai dilakukan verifikasi administratif oleh KPI setempat,
ternyata berkas tersebut belum lengkap sebagaimana disyaratkan, maka KPI
memberitahukan secara tertulis kepada Pemohon untuk segera melengkapi berkas
permohonannya dalam jangka waktu 14 (empat belas) hari kerja sejak Pemohon
menerima pemberitahuan tertulis tersebut, yang ditunjang dengan pemberitahuan
lisan (telepon);
2. Apabila persyaratan dan kelengkapan permohonan tidak dipenuhi dalam jangka
waktu tersebut di atas, maka Pemohon dianggap membatalkan permohonannya atau
mengundurkan diri;
3. Apabila berkas permohonan telah dinyatakan lengkap, maka Pemohon akan
menerima Tanda Terima Resmi berkas permohonan IPP.
5/10/2018 Panduan Lp Komunitas 11 September 20052 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/panduan-lp-komunitas-11-september-20052 11/26
11
D. Verifikasi Faktual
Verifikasi Faktual adalah tahapan dimana KPI memeriksa kesesuaian seluruh data
administratif berkas permohonan Pemohon dengan kondisi yang ada di lapangan.
Anggota KPI yang bertanggungjawab atas perizinan mengkoordinasikan verifikasi faktualdengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1. Pelaksanaan verifikasi dikoordinasikan dengan Pemohon; waktu dan tempat
pelaksanaan di lapangan harus diberitahukan sebelumnya.
2. Pemohon wajib berada di tempat dan mendampingi Anggota KPI saat pelaksanaan
verfikasi faktual berlangsung.
3. Verifikasi faktual dilakukan dengan cara :
a. Mencocokkan dokumen fotokopi dengan dokumen aslinya
b. Mencocokkan kesesuaian antara uraian tertulis/tergambar dengan kenyataan
fisik di lapangan
c. Mewawancarai pemilik, pemegang saham dan/atau karyawan.
E. Evaluasi Dengar Pendapat KPI
Evaluasi Dengar Pendapat adalah tahap dimana Pemohon mempresentasikan Studi
Kelayakannya dihadapan Anggota KPI dan unsur masyarakat yang diundang.
1. KPI berkoordinasi dengan Pemohon perihal waktu, tempat, dan tata cara
pelaksanaannya;
2. Pelaksanaan Evaluasi Dengar Pendapat dapat dilakukan untuk beberapa Pemohon
sekaligus pada tempat yang sama dengan waktu bergiliran;
3. Pemohon secara sendiri atau bersama-sama dengan Pemohon lainnya bertanggung
jawab penuh atas pembiayaan penyelenggaraan Evaluasi Dengar Pendapat di bawah
koordinasi KPI setempat. Hal yang harus disiapkan Pemohon adalah :
a. tempat
b. konsumsi
c. peralatan presentasi
d. Studi Kelayakan dan dokumen presentasi
4. Undangan Evaluasi Dengar Pendapat ini disampaikan kepada Pemohon dan pihak-
pihak yang diperlukan dalam proses Evaluasi Dengar Pendapat. KPI menyiapkan dan
mendistribusikan undangan kepada unsur-unsur masyarakat (DPRD setempat,
akademisi, tokoh masyarakat, pakar ekonomi media, pihak pemerintah
provinsi/kabupaten/kota, balai/loka monitor)
5/10/2018 Panduan Lp Komunitas 11 September 20052 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/panduan-lp-komunitas-11-september-20052 12/26
12
5. Pemohon harus hadir sesuai dengan waktu yang ditetapkan;
6. Dengan melampirkan surat kuasa, Pemohon dapat menunjuk secara resmi seseorang
atau beberapa orang untuk mendampingi Pemohon saat menjelaskan Studi
Kelayakannya;
7. Semua berkas milik Pemohon terbuka untuk umum pada saat Evaluasi Dengar
Pendapat dilaksanakan. Sebelum dan setelah Evaluasi Dengar Pendapat, berkas milik
Pemohon bersifat tertutup untuk umum dan dijaga kerahasiaannya oleh KPI;
8. Diakhir pelaksanaan Evaluasi Dengar Pendapat, KPI mengeluarkan Berita Acara yang
ditandatangani oleh :
a. Anggota KPI yang memimpin acara Evaluasi Dengar Pendapat
b. Pemohon
c. 2 (dua) orang saksi yang mewakili unsur masyarakat/undangan yang hadir
Satu tembusan Berita Acara diberikan kepada Pemohon.
9. Fotokopi berita acara Evaluasi Dengar Pendapat dapat diberikan kepada pihak-pihak
yang membutuhkan.
F. Evaluasi Internal KPI
Evaluasi Internal KPI adalah Rapat Pleno KPI yang diselenggarakan setelah evaluasi dengar
pendapat.
Dalam evaluasi internal ini diputuskan apakah :
1) Permohonan IPP Pemohon mendapat rekomendasi kelayakan dan dapat
diteruskan ke tahap selanjutnya, atau
2) Permohonan IPP Pemohon ditolak, dan kepada pemohon yang bersangkutan
akan diberikan surat pemberitahuan penolakan.
G. Forum Rapat Bersama KPI Pusat dan Pemerintah
Forum Rapat Bersama antara KPI Pusat dan Pemerintah merupakan tahap lanjut proses
permohonan IPP Pemohon setelah dikeluarkannya rekomendasi kelayakan.
1. Forum Rapat Bersama adalah suatu wadah koordinasi antara KPI dan Pemerintah di
tingkat pusat khusus perihal permohonan izin dan perpanjangan izin
penyelenggaraan penyiaran.
2. Forum Rapat Bersama diselenggarakan paling lama 7 (tujuh) hari kerja terhitung
setelah pihak Pemerintah menerima Rekomendasi Kelayakan KPID atau KPI Pusat dan
Studi Kelayakan (Proposal Akhir) Pemohon yang telah dievaluasi KPID atau KPI Pusat.
5/10/2018 Panduan Lp Komunitas 11 September 20052 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/panduan-lp-komunitas-11-september-20052 13/26
13
3. Rapat dilaksanakan secara tertutup, bersifat bebas, jujur, dan adil. Peserta Rapat
terdiri dari wakil KPI dan wakil Pemerintah cq. Departemen yang bertanggungjawab
di bidang penyiaran dan telekomunikasi.
4. Materi Forum Rapat Bersama adalah rekomendasi Kelayakan KPI Pusat atau KPID
beserta Studi Kelayakan (proposal akhir).
a. KPI Pusat menyiapkan materi yang terkait dengan Rekomendasi Kelayakan yang
dilengkapi dengan usulan alokasi frekuensi / kanal yang diajukan Pemohon.
b. Pemerintah menyiapkan materi terkait master plan frekuensi di wilayah siaran
yang diajukan Pemohon.
5. Forum rapat bersama ini mempunyai wewenang untuk menyepakati hal teknis dan
nonteknis; tetapi khusus untuk hal nonteknis tidak membatalkan rekomendasi
kelayakan yang diajukan oleh KPI.
6. Pemerintah akan melakukan validasi data/pengecekan ulang terhadap usulan alokasi
frekuensi/kanal berdasarkan master plan, atau alokasi frekuensi lintas perbatasan
(cross border ) antar kabupaten/antarkota antar provinsi atau antarnegara, dengan
melakukan pengukuran (clearance frekuensi).
7. Hasil Forum Rapat Bersama dituangkan dalam bentuk Berita Acara Rapat dan
ditandatangani oleh semua peserta Forum Rapat Bersama. Berita Acara tersebut
berisikan antara lain :
a. Kesepakatan alokasi frekuensi / kanal untuk Pemohon;
b. Kesepakatan pembentukan Tim Evaluasi Masa Uji Coba Siaran di tingkat
provinsi, dengan jangka waktu uji coba siaran yang telah ditetapkan bersama;
H. Masa Uji Coba Siaran
Masa Uji Coba Siaran adalah tahap yang harus dilalui setelah Pemohon mendapatkan
alokasi frekuensi dan sebelum memperoleh izin tetap penyelenggaraan penyiaran. Masa
Uji Coba Siaran paling lama 6 (enam) bulan untuk penyiaran radio dan paling lama 1
(satu) tahun untuk penyiaran televisi.
1. Setelah adanya kesepakatan dalam Forum Rapat Bersama terhadap alokasi
frekuensi/kanal untuk Pemohon dan waktu pelaksanaan uji coba siaran, KPI akan
mengirimkan pemberitahuan tertulis kepada Pemohon untuk melaksanakan uji coba
siaran dalam jangka waktu yang ditentukan.
2. Masa Uji Coba Siaran digunakan termasuk untuk pelaksanaan pembangunan
infrastruktur, monitoring penggunaan frekuensi yang sudah ditetapkan, pelaksanaan
uji coba siaran dan evaluasi penyelenggaraan uji coba siaran.
5/10/2018 Panduan Lp Komunitas 11 September 20052 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/panduan-lp-komunitas-11-september-20052 14/26
14
3. Tim Evaluasi Uji Coba Siaran terdiri dari :
a. Unsur KPID/KPIP, yang ditegaskan dalam surat internal KPI, yang bertugas
mengevaluasi aspek-aspek kelayakan Pemohon; dan
b. Wakil Pemerintah, yang ditetapkan oleh Pemerintah, yang bertugas
mengevaluasi rencana dasar teknik penyiaran dan persyaratan teknis perangkat
penyiaran;
4. Tim Evaluasi Uji Coba Siaran mulai bekerja paling lambat 30 (tiga puluh) hari kerja
setelah Berita Acara Forum Rapat Bersama ditandatangani.
5. Pemohon harus memperhatikan bahwa :
a. Masa Uji Coba Siaran Pemohon dimulai paling lambat 30 (tiga puluh) hari kerja
setelah adanya kesepakatan disetujuinya permohonan Pemohon dan dengan
diterbitkannya berita acara Forum Rapat Bersama tentang PermohonanPemohon;
b. bahwa Masa Uji Coba Siaran tidak dapat diperpanjang;
c. Pemohon wajib membuat laporan perkembangan (progress report ) setiap bulan
selama masa uji coba siaran;
d. bahwa selama Masa Uji Coba Siaran, Lembaga Penyiaran tidak boleh
menyelenggarakan siaran iklan niaga, kecuali iklan layanan masyarakat.
Ketentuan ini tidak berlaku bagi penyelenggara Lembaga Penyiaran yang sedang
menyesuaikan sebagaimana diatur dalam pasal 60 Undang-undang Republik
Indonesia Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran.
e. bahwa selama Masa Uji Coba Siaran, Pemohon harus mematuhi Pedoman
Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3-SPS);
f. bahwa jika Uji Coba Siaran tidak kunjung dilaksanakan selama 6 (enam) bulan
berturut-turut untuk penyiaran radio dan 1 (satu) tahun berturut-turut untuk
penyiaran televisi, atau melanggar P3-SPS, maka persetujuan penetapan IPP-nya
otomatis batal.
6. Masa Uji Coba Siaran berakhir setelah Lembaga Penyiaran Pemohon :
a. dinyatakan lulus oleh Tim Evaluasi Uji Coba Siaran karena telah memenuhi
kriteria yang ditetapkan, atau
b. dinyatakan tidak lulus oleh Tim Evaluasi Uji Coba Siaran karena :
1) Melanggar penggunaan frekuensi radio dan/atau wilayah jangkauan siaran
yang ditetapkan;
2) Tidak melakukan kegiatan siaran lebih dari 3 (tiga) bulan berturut-turut
tanpa pemberitahuan kepada KPI;
5/10/2018 Panduan Lp Komunitas 11 September 20052 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/panduan-lp-komunitas-11-september-20052 15/26
15
3) Dipindahtangankan kepada pihak lain;
4) Melanggar ketentuan rencana dasar teknik penyiaran dan persyaratan teknis
perangkat penyiaran; atau
5) Melanggar ketentuan mengenai standar program siaran setelah adanyaputusan pengadilan yang memperoleh kekuatan hukum tetap.
I. Evaluasi Masa Uji Coba Siaran
Evaluasi Masa Uji Coba Siaran adalah tahapan dimana pelaksanaan uji coba
penyelenggaraan penyiaran Pemohon dievaluasi.
1. Penilaian yang dilakukan dalam masa uji coba siaran meliputi :
a. aspek-aspek kelayakan Pemohon; dan
b. rencana dasar teknik penyiaran dan persyaratan teknis perangkat penyiaran;
Ketentuan lebih lanjut mengenai kriteria penetapan lulus Masa Uji Coba Siaran
tersebut akan diatur dengan Peraturan KPI;
2. Evaluasi Masa Uji Coba Siaran menghasilkan berita acara yang berisi antara lain
pernyataan Pemohon lulus/tidak lulus dalam masa uji coba siaran.Berita Acara
Evaluasi Masa Uji Coba Siaran ditanda-tangani oleh Tim Evaluasi Uji Coba Siaran;
J. Penetapan Izin Penyelenggaraan Penyiaran
1. Izin Penyelenggaraan Penyiaran (IPP) diberikan bagi lembaga penyiaran yang telah
dinyatakan lulus dalam masa uji coba siaran;
2. IPP diterbitkan paling lambat 14 (empat belas) hari kerja setelah laporan tentang
kelulusan dalam Masa Uji Coba Siaran diterima.
3. IPP berlaku selama 5 (lima) tahun untuk jasa penyiaran radio, dan berlaku selama 10
(sepuluh) tahun untuk jasa penyiaran televisi, dan dapat diperpanjang;
4. Pemohon menanggung biaya IPP dengan besaran sesuai peraturan perundangan dan
ketentuan yang berlaku, dan dibayarkan ke kas Negara.
_______) sebesar: Rp _________ dst dsk dll dsb lain lain
5/10/2018 Panduan Lp Komunitas 11 September 20052 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/panduan-lp-komunitas-11-september-20052 16/26
16
V. PERSYARATAN REKOMENDASI KELAYAKAN
A. Persyaratan Umum
1. Lembaga Penyiaran Komunitas didirikan oleh komunitas tertentu, berbadan hukum
Indonesia, bersifat independen, dan tidak komersial, dengan daya pancar rendah,
luas jangkauan wilayah terbatas, serta untuk melayani kepentingan komunitasnya.
Badan hukum yang dimaksud adalah perkumpulan atau koperasi yang bidang
usahanya hanya penyelenggaraan jasa penyiaran radio atau televisi komunitas, dan
bersifat tidak komersial.
2. Lembaga Penyiaran Komunitas diselenggarakan:
a. tidak untuk mencari laba atau keuntungan atau tidak merupakan bagian
perusahaan yang mencari keuntungan semata; dan
b. untuk mendidik dan memajukan masyarakat dalam mencapai kesejahteraan,
dengan melaksanakan program acara yang meliputi budaya, pendidikan, dan
informasi yang menggambarkan identitas bangsa.
3. Lembaga Penyiaran Komunitas merupakan komunitas nonpartisan yang keberadaan
organisasinya:
a. tidak mewakili organisasi atau lembaga asing serta bukan komunitas
internasional;
b. tidak terkait dengan organisasi terlarang; dan
c. tidak untuk kepentingan propaganda bagi kelompok atau golongan tertentu.
4. Lembaga Penyiaran Komunitas didirikan dengan persyaratan :
a. Pengurus/Dewan Penyiaran Komunitas (DPK) dan Pelaksana Penyiaran Komunitas
(PPK) serta sumber daya manusianya berkewarganegaraan Indonesia;
b. Akta pendirian perkumpulan yang dibuat di hadapan notaris harus menjelaskan
tugas pokok dan fungsi (tupoksi) kelembagaan, serta kriteria dan proses
pemilihan DPK/PPK; atau
c. Akta pendirian koperasi yang dibuat dihadapan notaris harus menjelaskan
bahwa bidang usahanya hanya jasa penyiaran radio komunitas atau televisi
komunitas, dan bersidat tidak komersil;
d. Dana awal pendirian diperoleh dari kontribusi komunitasnya dan menjadi milik
komunitas tersebut;
5/10/2018 Panduan Lp Komunitas 11 September 20052 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/panduan-lp-komunitas-11-september-20052 17/26
17
e. Mendapat persetujuan secara tertulis dari paling sedikit 51% (limapuluh satu per
seratus) dari jumlah penduduk dewasa atau paling sedikit 250 (dua ratus lima
puluh) orang dewasa dalam wilayah jangkauan siaran komunitasnya, dan
dikuatkan dengan rekomendasi persetujuan dari aparat pemerintah setingkat
kepala desa/lurah setempat.
5. Lembaga Penyiaran Komunitas dilarang menerima bantuan dana awal mendirikan
dan dana operasional dari pihak asing.
6. Lembaga Penyiaran Komunitas dilarang melakukan siaran iklan dan/atau siaran
komersial lainnya, kecuali iklan layanan masyarakat.
7. Lembaga Penyiaran Komunitas jasa penyiaran radio atau jasa penyiaran televisi
masing-masing hanya dapat menyelenggarakan 1 (satu) siaran dengan 1 (satu)
saluran siaran pada 1 (satu) cakupan wilayah siaran;
8. Setiap Pemohon IPP Lembaga Penyiaran Komunitas, baik yang sudah/belum
mempunyai stasiun radio/televisi yang sudah/belum bersiaran serta sudah/belum
mempunyai izin resmi dari instansi manapun harus memenuhi syarat:
a. Bertanggungjawab secara hukum atas seluruh kegiatan lembaga penyiarannya
jika IPP telah diterima;
b. Bertanggungjawab selama proses permohonan IPP berlangsung, termasuk saat
dilaksanakan Evaluasi Dengar Pendapat dengan KPI;
c. Bukan narapidana dan/atau yang sedang dicabut hak perdatanya;
9. Saat melengkapi berkas Studi Kelayakan, setiap Pemohon harus melampirkan:
a. Fotokopi berkas rekomendasi yang dimiliki. Berkas rekomendasi ini bisa berupa
surat rekomendasi Camat/Kepala Desa/Lurah dan lain-lain;
b. Fotokopi akte pendirian komunitas ybs. dan perubahannya (jika ada perubahan);
c. Fotokopi bukti dukungan tertulis sedikitnya 51% (lima puluh satu per seratus)
dari jumlah penduduk dewasa, atau paling sedikit 250 (dua ratus lima puluh)
orang dewasa dalam wilayah jangkauan siaran komunitasnya;
d. Surat keterangan kepemilikan dana awal pendirian bukan dari donasi asing.
Surat keterangan ini dibubuhi materai secukupnya serta ditandatangani oleh
segenap Dewan Penyiaran Komunitas, dan dilampiri fotokopi KTP ybs.
10. Berkas Studi Kelayakan, dibuat dalam 2 (dua) bundel, satu asli dan satu fotokopi
pada saat penyerahan permohonan Izin Penyelenggaran Penyiaran untuk keperluan
verifikasi administratif saja. Pada saatnya kemudian, Pemohon wajib
menggandakan berkas tersebut lebih banyak, sesuai jumlah yang diperlukan untuk
Evaluasi Dengar Pendapat.
5/10/2018 Panduan Lp Komunitas 11 September 20052 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/panduan-lp-komunitas-11-september-20052 18/26
18
B. Persyaratan Khusus
1. Tahap Pengajuan Studi Kelayakan
Melengkapi berkas sesuai persyaratan administratif yang ditentukan dan telah
dibundel rapi menjadi satu serta difotokopi sesuai kebutuhan pada saat akan
dilakukan Evaluasi Dengar Pendapat:
1) SURAT PERMOHONAN IPP, dibuat sesuai format contoh (Formulir RK-1);
2) DATA DAN INFORMASI Lembaga Penyiaran Pemohon yang telah diisi lengkap
(format Formulir RK-2);
3) SURAT PERNYATAAN bermeterai tentang kesediaan mematuhi P3-SPS (format
Formulir RK-3);
4) SURAT PERNYATAAN bermeterai tentang keberadaan dan penyelenggaraanLembaga Penyiaran Komunitas Pemohon (format Formulir RK-4);
5) STUDI KELAYAKAN berupa data, informasi dan rencana kerja yang berisi antara
lain uraian tentang :
i. Aspek Pendirian Lembaga Penyiaran
1. Latar Belakang, visi, misi, maksud, dan tujuan
2. Gambaran umum rencana kerja 1 (satu) tahun ke depan
ii. Aspek Legalitas
1. Dukungan / persetujuan tertulis minimal 51 % atau 250 orang dari
jumlah penduduk dewasa di daerah dalam jangkauan siarannya;
2. Proses pendirian, pemilihan pengurus organisasi Lembaga Penyiaran
Komunitasnya termasuk pemilihan pelaksana bidang siaran dan
teknik;
3. Penjelasan ada tidaknya media cetak dan elektronik yang sudah
dimiliki;
iii. Aspek Program Siaran
1. Identifikasi komunitas di daerah Lembaga Penyiaran Komunitasberada;
2. Pola Acara Siaran;
3. Jadwal Program Siaran;
4. Materi Siaran;
5/10/2018 Panduan Lp Komunitas 11 September 20052 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/panduan-lp-komunitas-11-september-20052 19/26
19
iv. Aspek Teknis
1. Usulan saluran frekuensi/kanal yang diinginkan dan kontur
diagramnya;
2. Gambar tata ruang dan peta lokasi studio, gambar tata ruang dan
peta lokasi stasiun pemancar;
3. Daftar inventaris sarana dan prasarana yang akan digunakan,
termasuk peralatan produksi dan transmisi, jumlah dan jenisnya serta
perhitungan biaya investasinya;
4. Spesifikasi teknik dan sistem peralatan yang akan digunakan beserta
diagram blok sistem konfigurasinya;
5. Peta wilayah jangkauan dan peta wilayah layanan siaran;
v. Aspek Keuangan
1. Kondisi keuangan, menggambarkan perencanaan keuangan 1 (satu)
tahun;
2. Perencanaan pendapatan selama 1 (satu) tahun ke depan;
vi. Aspek Manajemen
1. Penjelasan struktur organisasi dan alokasi pekerjaan;
2. Penjelasan Sumber Daya Manusia (SDM), keahlian dan perekrutannya;
3. Langkah manajemen, analisa dan program tindak lanjut kekuatan,
kelemahan, peluang dan ancaman.
2. Tahap Evaluasi Dengar Pendapat KPI
1) Mempresentasikan Studi Kelayakan yang dibuat pada Evaluasi Dengar Pendapat
dengan KPI;
2) Memenuhi penilaian yang diberikan KPI dalam Evaluasi Dengar Pendapat KPI,
dengan pertimbangan atas beberapa aspek tersebut diatas beserta turunannya.
3. Tahap Evaluasi Internal KPI
1) Memenuhi penilaian kelayakan yang diberikan KPI dengan berpedoman pada
Panduan Penilaian Kelayakan Permohonan Izin Penyelenggaraan Penyiaran JasaPenyiaran Radio dan Jasa Penyiaran Televisi;
2) Usulan alokasi frekuensi/kanal yang diajukan oleh Pemohon masih tersedia
sesuai dengan peta alokasi frekuensi yang ditetapkan Pemerintah, dan masih
memungkinkan untuk diterima.
5/10/2018 Panduan Lp Komunitas 11 September 20052 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/panduan-lp-komunitas-11-september-20052 20/26
20
VI. LAIN - LAIN
A. DIAGRAM ALUR PROSEDUR ADMINISTRATIF PERMOHONAN IZIN
PENYELENGGARAAN PENYIARAN
B. DIAGRAM POLA PIKIR STUDI KELAYAKAN LEMBAGA PENYIARAN KOMUNITAS
C. PEDOMAN PENYELENGGARAAN EVALUASI DENGAR PENDAPAT KOMISI PENYIARAN
INDONESIA DENGAN PEMOHON
D. TATA CARA EVALUASI DENGAR PENDAPAT KOMISI PENYIARAN INDONESIA
DENGAN PEMOHON
E. PEMBERITAHUAN TENTANG PROSEDUR PERMOHONAN IZIN PENYELENGGARAAN
PENYIARAN
F. DAFTAR ALAMAT KOMISI PENYIARAN INDONESIA PUSAT DAN KOMISI PENYIARAN
INDONESIA DAERAH
G. CONTOH FORMAT FORMULIR
5/10/2018 Panduan Lp Komunitas 11 September 20052 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/panduan-lp-komunitas-11-september-20052 21/26
21
Surat
Permohonan
Studi Kelayakan
Verifikasi
Administratif
Verifikasi
Faktual
Evaluasi Dengar
Pendapat
(terbuka)
Evaluasi Internal
KPID(tertututup)
Rekomendasi
Kelayakan
Pemberitahuan
Ketidaklayakan
Surat
Pemberitahuan(tidak layak)
SuratPemberitahuan
(layak)
Surat Resmi KPIDke KPIP
(Rekomendasi Kelayakan/
Ketidaklayakan)
Forum RapatBersama KPI dan
Pemerintah
Surat Persetudan Masa U
Siara
Surat Masa Uji CobaSiaran dari KPIP ke
KPID
Surat Masa UjiCoba Siaran dari
KPIP ke Pemohon
PelaksanaanMasa Uji Coba
Siaran
Evaluasi Masa Uji
Coba Siaran
Penetapa
PenyelengPenyia
Surat dari KPIP ke
KPID perihal IPP(lampiran: IPP)
Surat dari KPID ke
Pemohon perihal
IPP (lampiran: IPP)
Surat Penolakan
Surat Pemberitahuan
(Penolakan Forum
Rapat Bersama)
IPP
KomisiPeny iaranIndonesia
IZINPENYELENGGARAAN
PENYIARANIPP
KomisiPenyi aranIn
Dikembalikan
untuk dilengkapi
Pemohon
Diterima
KPID KPI Pusat & Pemerinta
Layak Tidak
Layak
DiterimDitolak
Kompilasi
Daerah
Kompilasi
Nasional
Komisi Penyiaran Indonesia
Lembaga Penyiaran
Prosedur
dimulai dari sini
1 2a
2b3
4
5a 5b5ax
6b
6a
5bx 5c
7a
8a 88c
8ax
8bx8by9
11b
131415
5-RM
2bx
Surat Pemberitahuan(Pembatalan Alokasi
Frekuensi dan OperasionalSiaran)
10
11a
Surat Penolakan ForumRapat Bersama dari
KPIP ke KPID8ay
12
Surat Pemberitahuan
KPIP ke Pemerintah
7b
5/10/2018 Panduan Lp Komunitas 11 September 20052 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/panduan-lp-komunitas-11-september-20052 22/26
22
Prosedur
Administratif
Perizinan di KPI
Supply vs Demand
(alokasi frekuensi tidak cukupuntuk peminat lembaga
penyiaran
TERUTAMA LPK, LPS)
UNDANG-UNDANGNOMOR 36 TAHUN 1999
TENTANGTELEKOMUNIKASI
UNDANG-UNDANG
NOMOR 32 TAHUN 2002TENTANG PENYIARAN
Frekuensi AM
(belum diatur rinci)
Frekuensi FM
Frekuensi UHF/VHFatau Frekuensi Satelit
(belum diatur rinci)
Penyerahan
STUDIKELAYAKAN
ke KPI
VERIFIKASI
ADMINISTRATIF
atas studi
kelayakan
VERIFIKASI
FAKTUAL(sinkronisasi studi
kelayakan denganfakta di l apangan)
EVALUASI
DENGARPENDAPAT &
EVALUASI
INTERNAL KPI
FORUM RAPAT
BERSAMA KPI
PUSAT DANPEMERINTAH
MASA UJI COBASIARAN
PenyerahanIZIN
PENYELENGGARAAN PENYIARAN
Prosedur Administratif Perizinan
Lembaga Penyiaran Publik, Swasta, Komunitas, Berlangganan
(RANCANGAN)PERATURAN PEMERINTAH
TENTANG LEMBAGA
PENYIARAN SWASTA,KOMUNITAS,
BERLANGGANAN
PERATURAN PEMERINTAHNOMOR 11, 12, 13 TAHUN
2005 TENTANG LEMBAGA
PENYIARAN PUBLIK, TVRI
DAN RRI
5/10/2018 Panduan Lp Komunitas 11 September 20052 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/panduan-lp-komunitas-11-september-20052 23/26
23
Komisi Penyiaran Indonesia
TATA CARA
EVALUASI DENGAR PENDAPAT KPI DENGAN PEMOHON
1. Setiap Peserta wajib menjaga ketertiban dan mendukung kelancaran Evaluasi
Dengar Pendapat antara Komisi Penyiaran Indonesia dengan Pemohon.
2. Dalam pelaksanaan Evaluasi Dengar Pendapat, Anggota KPI yang memimpin
jalannya Evaluasi Dengar Pendapat memberikan kesempatan kepada Pemohon
Izin Penyelengaraan Penyiaran (IPP) untuk memaparkan visi, misi, dan kelayakan
lembaga penyiarannya kepada hadirin selama 30 (tigapuluh) menit.
3. Anggota KPI yang memimpin jalannya Evaluasi Dengar Pendapat memberikan
kesempatan kepada hadirin untuk mengajukan pertanyaan, kritik, keberatan, dan
sanggahan terhadap paparan Pemohon secara lisan atau tertulis; dengan durasi
waktu tanya-jawab selama kurang lebih 60 (enam puluh) menit.
4. Anggota KPI yang memimpin jalannya Evaluasi Dengar Pendapat dapat melarang
masuknya pihak yang tidak diundang, serta dapat mengeluarkan peserta yang
membuat kegaduhan, keonaran dan berperilaku melanggar tata nilai kesopanan.
5. Anggota KPI yang memimpin jalannya Evaluasi Dengar Pendapat di akhir acara
meminta Pemohon untuk menandatangani berkas Berita Acara
6. Berita Acara tersebut juga disaksikan dan ditandatangi oleh anggota KPI serta
unsur masyarakat.
7. Seluruh proses Evaluasi Dengar Pendapat direkam secara tertulis, audio, dan
audio visual oleh tim notulensi dan dokumentasi (Sekretariat KPI).
8. Perubahan atas peserta dan tata cara Evaluasi Dengar Pendapat ditetapkan oleh
Keputusan Komisi Penyiaran Indonesia.
Komisi Penyiaran Indonesia – Juli 2005
5/10/2018 Panduan Lp Komunitas 11 September 20052 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/panduan-lp-komunitas-11-september-20052 24/26
24
Komisi Penyiaran Indonesia
PEMBERITAHUAN TENTANG PROSEDUR PERMOHONAN
IZIN PENYELENGGARAAN PENYIARAN
Mekanisme pemberitahuan kepada publik tentang prosedur permohonan Izin
Penyelenggaraan Penyiaran dilakukan setidaknya melalui:
1. Situs resmi Komisi Penyiaran Indonesia (KPI);
2. Koran dan majalah
3. Radio dan televisi
4. Bulletin internal KPI
5. Papan pengumuman di kantor KPI dan KPID
Pelaksanaan pemberitahuan ke publik ini dilaksanakan oleh KPI yang biayanyadibebankan dalam anggaran KPI.
5/10/2018 Panduan Lp Komunitas 11 September 20052 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/panduan-lp-komunitas-11-september-20052 25/26
25
DAFTAR ALAMAT
KOMISI PENYIARAN INDONESIA PUSAT
KOMISI PENYIARAN INDONESIA DAERAH
No. KPI / KPID ALAMAT NOMOR TELEPON NOMOR FAX
1. KOMISI PENYIARAN
INDONESIA PUSAT
Gedung Sekretariat
Negara BAPETEN, lantai
6, Jl. Gajah Mada No. 8
Jakarta Pusat 10120
[021] 6340713 [021] 6340667
[021] 6340679
2. NANGGROE ACEH
DARUSSALAM
Gedung Dinas Infokom
Provinsi NAD
Jl. Sultan Mahmudsyah,Banda Aceh
[0651] 22146 [0651] 22146
3. SUMATERA UTARA Jl. H.M Said No. 27
Medan 20235
[061] 4515813 [061] 4515813
4. SUMATERA BARAT Jl. Veteran No. 93
Padang
[0751] 39196 [0751] 39196
5. SUMATERA
SELATAN
Jl. Kapten Anwar Sastro
No. 1016 - Palembang
[0711] 357101 [0711] 357101
6. JAWA BARAT Jl. Diponegoro No. 12
Tut Wuri Handayani
Wisma P3GIPA
Bandung
[022] 4265078 [022] 4265078
7. JAWA TENGAH Jl. Tumpang Raya No. 84
Semarang
[024] 8447803 [024] 8447803
8. YOGYAKARTA Badan Informasi Daerah,
Jl. Brigjen KatamsoKompleks THR
Yogyakarta 55152
[0274] 373444 [0274] 374022
9. JAWA TIMUR Jl. Rajawali No. 6-8
Surabaya 60176
[031] 3522636 [031] 3531008
5/10/2018 Panduan Lp Komunitas 11 September 20052 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/panduan-lp-komunitas-11-september-20052 26/26
26
No. KPID ALAMAT NOMOR TELEPON NOMOR FAX
10. BALI Jl. Melati No. 18
Denpasar Renon 80233
[0361] 221616
[0361] 235149
[0361] 221618
11. KALIMANTAN
BARAT
Kantor Badan Infokom
Jl. Sutan Syahrir No. 5
Pontianak 78116
[0561] 732771
Flexi :
[0561] 7070346
[0561] 732771
[0561] 732690
12. KALIMANTAN
SELATAN
Jl. Belitung Darat No. 45
Banjarmasin 70128
[0511] 3352667 [0511] 3351187
13. SULAWESI UTARA Kantor Dinas KominfoSulawesi Utara
Jl. 17 Agustus - Manado
[0431] 850761 [0431] 850875
14. GORONTALO Jl. Aloei Saboe No. 30
Gorontalo
[0435] 825097 [0435] 825097
15. SULAWESI TENGAH BTN Polonagaua
Blok DI No. 10 -
Kelurahan
Donggalakodi, Palu
[0451] 462243 [0451] 462243
16. SULAWESI
TENGGARA
Kantor Pengelola Data
Eleketronik Prov.
Sulawesi Tenggara -
Kompleks Bumi
Anduonohu
[0401] 395687 [0401] 395714
17. SULAWESI SELATAN Kantor Gubernur
Sulawesi Selatan - Jl.Jend.
Urip Sumohardjo No. 269
- Gedung A, lt. 4Makassar
[0411] 453613 [0411] 453613
18. KEPULAUAN RIAU -- [0778] 477529 [0778] 477529