Post on 12-Jun-2015
MENANGANI KONFLIK DALAM NEGOSIASI
07:58 AM 1Group #6
Definisi Konflik
Kondisi perilaku yang tidak tersembunyi atau tidak disembunyikan dimana satu pihak ingin memenangkan kepentingannya sendiri diatas kepentingan orang lain.
Suatu proses yang dimulai pada saat satu pihak merasa dibuat tidak senang oleh, atau akan berbuat tidak menyenangkan kepada pihak lain mengenai sesuatu yang dianggap pihak pertama dianggap penting.
Situasi yang terjadi ketika ada perbedaan pendapat atau perbedaan cara pandang diantara beberapa orang, kelompok atau organisasi.
Sikap saling mempertahankan diri sekurang-kurangnya diantara dua kelompok, yang memiliki tujuan dan pandangan berbeda, dalam upaya mencapai satu tujuan sehingga mereka berada dalam posisi oposisi, bukan kerjasama.
Conflict is a disagreement through which the parties involved perceive a threat to their needs, interests or concerns.07:58 AM 2Group #6
Penyebab Konflik
1. Ada pihak yang tidak mau bergerak dari posisi awal2. Fokus kepada person bukan fokus kepada masalah3. Agenda tersembunyi4. Rasa tidak percaya5. Manipulasi dan agresif6. Keinginan untuk menang7. Sasaran yang terlalu tinggi8. Tidak mau meluangkan waktu9. Peran yang tidak jelas10. Terlalu subyektif dalam mengambil keputusan
07:58 AM 3Group #6
wajib mempunyai kemampuan
mengenali dan memahami konflik
Sikap Manajer
07:58 AM 4Group #6
Bagaimana Mengenali Konflik ?1. Ada kecenderungan untuk memaksakan ide2. Suasana semakin tegang3. Defensif, kurang terbuka4. Mempertahankan posisi awal, menolak untuk bergerak5. Menarik diri, menolak diskusi6. Ngambek7. Serangan (langsung atupun tidak langsung)8. Ancaman, sikap kasar, saling menjatuhkan9. Mengabaikan lawan (telepon, email)10. Julukan yang hina (ejekan)
07:58 AM 5Group #6
Konflik Level Extreme
Cuape deeee ... !!
Pake Mediasi aja ya ?
07:58 AM 6Group #6
MediasiHal yang harus diperhatikan sebagai mediator :1. Harus mengakui adanya konflik dan mengarahkan
untuk mendapatkan penyelesaian2. Bersikap netral3. Fokus pada diskusi bukan person.4. Mengidentifikasi hal-hal yang akan disetujui dan fokus
pada masalah.5. Menempatkan diri sebagai fasilitator bukan sebagai
hakim6. Mendapatkan keyakinan bahwa pihak yang bertikai
mendukung solusi yang telah disetujui
07:58 AM 7Group #6
Strategi Penanganan KonflikJika ditangani sejak dini, dan bersikap tenang akan lebih mudah . Strategi utama :
•Pencegahan, negosiasi dengan tindakan yang benar
•Penanganan dengan strategi yang efektif
07:58 AM 8Group #6
Pencegahan
1. Strategi dan teknik negosiasi (sudah dibahas)2. Komunikasi3. Mengenali kebutuhan dan kekhawatiran4. Respon timbal balik
07:58 AM 9Group #6
Pencegahan
2. Komunikasi1. Perhatikan tanda-tanda nonverbal yang menunjukkan
ketidakselarasan (berkata “tidak” dengan mengatakan “saya tidak yakin”) bukalah kontradiksi tersembunyi dihadapan semua orang
2. Perhatikan adanya asumsi tersembunyi/tidak benar. buka asumsi ke semua orang agar dikoreksi
3. Membuka jalur komunikasi (bersikap terbuka)4. Kurang jelas lakukan klarifikasi5. Menjadi pendengar yang baik6. Ungkapkan perasaan/kebutuhan dengan cara yang
tidak mengancam.07:58 AM 10Group #6
Pencegahan
3. Mengenali Kebutuhan1. Menempatkan diri dan mencoba mengambil sudut
pandang pihak lawan2. Mempertimbangkan prilaku dari sudut pandang pihak
lawan takut salah arti3. Apakah lawan berada dibawah tekanan dr pihak lain?4. Peka dan peduli pada lawan5. Mencoba mengesampingkan kebutuhan sendiri
07:58 AM 11Group #6
Pencegahan
4. Respon Timbal Balik1. Diskusi, mempelajari masalah lebih lanjut dari sudut
pandang lawan2. Menyelidiki, kenapa lawan bertahan pada posisinya?3. Mempertimbangkan kemungkinan yang bisa
memuaskan keinginan lawan dan diri sendiri.4. Mengungkapkan kekhawatiran dari kedua pihak
dengan tenang.
07:58 AM 12Group #6
Penanganan Konflik
Konfrontasi atau pernyataan ketidakcocokan sebagai obat penyelamat.
Pihak-pihak yang terkait dipaksa untuk berinteraksi dan membahas perbedaan – perbedaan yang ada secara terbuka sehingga missunderstanding yang terjadi dapat diselesaikan.
07:58 AM 13Group #6
Manfaat Konfrontasi
Manfaat dari konfrontasi adalah dapat memperjelas perbedaan :1. Apa yang dianggap bernilai oleh kedua pihak2. Apa yang dipikirkan oleh kedua pihak3. Apa yang dirasakan oleh kedua pihak4. Apa yang ingin dilakukan oleh kedua pihak5. Apa yang ingin benar-benar dilakukan oleh kedua pihak
07:58 AM 14Group #6
Konfrontasi
• Teknik tersebut dapat digunakan jika teknik-teknik lainnya gagal!
• Jangan terlalu sering digunakan memunculkan sikap konfrontatif (akan ditakuti dan dihindari pihak lawan)
07:58 AM 15Group #6
Kalimat-kalimat Konfrontasi
Anda percaya X dan saya percaya Y
Saya tidak setuju, posisi anda A dan
posisi saya B
Apakah anda memahami posisi
saya?Akan sangat
membantu jika anda
mengatakannya07:58 AM 16Group #6
Reaksi dalam Konflik
1. Amarah2. Manipulasi3. Perkataan Negatif4. Kritik
07:58 AM 17Group #6
Amarah
Penyebab :Perasaan tidak aman, gelisah, kurang percaya thd pihak lawan
Tanda-tanda amarah :Bahasa tubuh (bicara lebih cepat, tidak teratur, keras dan nada tinggi, bahasa yang agresif)
Mengatasi amarah :1. Internal, menjaga jarak – memahami keadaan – jangan
melibatkan diri secara emosional2. External, biarkan lawan mengungkapkan amarahnya –
klarifikasi penyebab amarah – jangan membalas dengan amarah
07:58 AM 18Group #6
Manipulasi
Penyebab :Ingin menyembunyikan fakta, agar lawan tidak mempunyai pilihan dan mau menyetujui usulan.
Menghadapi manipulasi :1. Teknik kabut, tidak menunjukkan sikap setuju/tidak
setuju2. Merenung,
07:58 AM 19Group #6
Perkataan Negatif
Dapat dikategorikan manipulasi secara tidak langsung berwujud serangan secara personal
Cara menangani :1. Mengabaikan2. Menantang3. Temui – dan klarifikasi dengan tenang
Wanita adalah
pengemudi yang
buruk !!!
Apa maksud anda?
Ogh, tidak ada - anda terlalu sensi07:58 AM 20Group #6
Kritik
Cara menyampaikan kritik :1. Pilih waktu dan tempat2. Jelaskan prilaku yang ingin diubah dengan spesifik3. Ungkapkan perasaan4. Meminta perubahan prilaku5. Jelaskan hal positif yang akan diperoleh6. Ingat, posisi anda adalah sama-sama penting7. Tanya, apakah mereka menginginkan perubahan
prilaku8. Akhiri dengan pernyataan positif9. Umpan balik
07:58 AM 21Group #6
Kritik
Hal – hal yang harus diperhatikan :1. Yang dikritik adalah prilaku bukan orangnya2. Pertimbangkan apabila lawan tidak menyetujui kritikan,
apakah anda siap berkompromi?3. Sampaikan kritik dengan cara – cara yang konstruktif
07:58 AM 22Group #6
Menerima Kritik
Hal yang harus dihindari :1. Bersikap defensif terhadap kritik2. Saling serang kritik3. Menerima kritik dengan sikap agresif, pasif dan
manipulatif
Reaksi yang tidak pantas, mis: “Berani
sekali anda ....“ Ini tidak adil, kenapa saya
selalu disalahkan?
Menyusun rencana untuk
membalas kritik lawan
07:58 AM 23Group #6
Menerima Kritik
Menerima kritik dengan sikap asertif :Mengakui jika salah, terbuka, mau menerima orang lain, berkomunikasi dengan jelas, menggunakan pendekatan yang positif, minta saran.
Bersikap tenang, santai
dan PeDeTidak mudah
patah semangat
Meminta maaf jika merasa
menyesal
07:58 AM 24Group #6
Penangguhan
Jika dalam posisi sulit usulkan penangguhan (5 menit seharian)
Manfaat :1. Waktu untuk merenung2. Mengurangi ketegangan dan menenangkan pikiran3. Mengatur emosi untuk mencegah timbulnya konflik4. Mendapatkan lebih banyak informasi5. Konsultasi dengan pihak ketiga
07:58 AM 25Group #6
Kesimpulan
• Konflik selalu timbul jika pandangan satu pihak berbeda dengan pandangan pihak lawan.
• Konflik dapat dikelola dengan melakukan pencegahan dan penanganan konflik sehingga tujuan dan sasaran dalam negosiasi dapat tercapai.
• Jika dalam negosiasi menemukan jalan buntu dapat diusulkan untuk dilakukan penangguhan.
• Penangguhan harus dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh kedua belah pihak dan bukan dimaksudkan untuk menghindar dari konflik yang terjadi.
• Apabila konflik dapat dikelola dan ditangani dengan baik, dapat memberikan manfaat dan akhirnya meningkatkan hubungan yang lebih baik antara kedua belah pihak sehingga tujuan dan sasaran negosiasi kedua belah pihak dapat tercapai.
07:58 AM 26Group #6