“PERUBAHAN DAN KONFLIK” · • Konflik negosiasi adalah ketegangan-ketegangan yang dirasakan...
Transcript of “PERUBAHAN DAN KONFLIK” · • Konflik negosiasi adalah ketegangan-ketegangan yang dirasakan...
SOSIOLOGI KOMUNIKASI
“PERUBAHAN DAN KONFLIK”By: Robbikal Muntaha Meliala, S.Sos, M.I.Kom
LIFE MUST GO ON!!
“Hiduplah untuk memberisebanyak-banyaknya”
- Laskar Pelangi.
Perubahan adalah bergeraknya sesuatu hal dari satu posisi atau suatu
tempat ke posisi atau tempat lain. Menurut Evelyn Waugh (change is the
only evidence of life) yang artinya perubahan adalah tanda suatu kehidupan
dan manusia yang hidup akan selalu berubah. Sejumlah alasan menuntut
kita untuk melakukan perubahan diantaranya teknologi. Dengan teknologi,
dapat mengubah mobilitas manusia, jangkauan, wawasan, cara
berkomunikasi, memimpin dan mengelola perusahaan. Kalau ia bisa dikelola
dengan baik maka ia akan memberi kesejahteraan. Kalau tidak, ia bisa
berubah menjadi ancaman yang menakutkan.
Banyak pilihan yang diberikan oleh perubahan diantaranya : kita mengikuti
perubahan tersebut, mendiamkan, melawan atau diubah dari perubahan
tersebut.
Menurut George Bernard Shaw, “Progress is impossible without change,
those who can not change their minds can not change everything”. Penulis
menerjemahkan secara bebas yang artinya bahwa perkembangan mustahil
terjadi tanpa adanya perubahan, bagi siapa saja yang tidak dapat mengubah
pemikirannya , mereka tidak akan berubah di segala hal.
Apa Itu Perubahan?
Tipologi Perubahan
Perubahan Alamiah
Perubahan Terencana Kesediaan Untuk Berubah
Manusia selalu dihadapkan
perubahan.
Berawal dari skala individu
maka bermuara pada
perubahan sosial
Tipe Masyarakat Dalam Menerima Perubahan
Masyarakat
Konservatif
Masyarakat
Moderat
Masyarakat
KolotMasyarakat
Pengikut
Masyarakat
Inovator
(Penemu)
Tipologi Perubahan Berdasar Sosiologi Komunikasi
Alterative
Movement Redemptive
Movement
Reformative
Movement
Transformative
Movement
TIPOLOGI PERUBAHAN BERDASARKAN TEORI FUNGSI (PSIKOLOGI)
Teori ini berdasarkan anggapan bahwa perubahan perilaku individu
itu tergantung kepada kebutuhan. Hal ini berarti bahwa stimulus yan
g dapat mengakibatkan perubahan perilaku seseorang apabila stim
ulus tersebut dapat dimengerti dalam konteks kebutuhan orang ters
ebut. Menurut Katz (1960) perilaku dilatarbelakangi oleh kebutuhan
individu yang bersangkutan.
Tipologi Perubahan
Perilaku itu memiliki fungsi
instrumental Perilaku dapat berfungsi sebagai
defence mecanism
Perilaku berfungsi sebagai nilai
ekspresif dari diri seseorang
dalam menjawab suatu situasi
Perilaku berfungsi sebagai penerima
objek dan memberikan arti
Teori ini berkeyakinan bahwa perilaku itu mempunyai fungsi
untuk menghadapi dunia luar individu dan senantiasa me
nyesuaikan diri dengan lingkungannya menurut kebutuha
nnya. Oleh sebab itu didalam kehidupan manusia, perilaku itu
tampak terus-menerus dan berubah secara relatif
KONFLIK
Menurut Soerjono Soekanto, definisi konflik adalah pertentangan untuk ber
usaha memenuhi tujuan dengan cara menentang pihak lawan. Sesuai den
gan definisi konflik oleh Soekanto, Lewis A.Coser dalam buku The function
of Social conflict, definisi konflik adalah perjuangan nilai atau tuntutan atas
status. Kemudian ditambahkan dalam definisi konflik bahwa konflik bagian
dari masyarakat yang akan selalu ada, sehingga apabila ada masyarakat
maka akan muncul konflik.
JENIS JENIS KONFLIK DARI SEGI INSTANSIONALNYA
1.Konflik kebutuhan individu dengan peran yang dimainkan
dalam organisasinya.
2.Konflik peranan dengan peranan
3.Konflik individu dengan individu lainnya
JENIS
JENIS
KONFLIK
KONFLIK KONSTRUKTIF KONFLIK DESTRUKTIF
JENIS KONFLIK DARI
SEGI MATERI ATAU
SUMBER KONFLIK
Konflik Tujuan
Konflik Peranan
Konflik Kebijakan
Konflik Nilai Nilai yang
dianut seorang tak
sejalan dengan sistem
JENIS JENIS KONFLIKJenis - Jenis Konflik menurut Mastenbroek ada 4, yaitu :
• 1.Instrumental Conflicts Konflik ini terjadi oleh karena ketidaksepahaman antarkomponen dalam org
anisasi dan proses pengoperasiannya.
• 2.Socio - emotional Conflicts
• Konflik ini berkaitan dengan masalah identitas, kandungan emosi, citra diri,
• prasangka, kepercayaan, keterikatan, identifikasi terhadap kelompok, lembaga dan
• lambang-lambang tertentu, sistem nilai dan reaksi individu dengan yang lainnya.
• 3.Negotiating Conflicts
• Konflik negosiasi adalah ketegangan-ketegangan yang dirasakan pada waktu
• proses negosiasi terjadi, baik antara individu dengan individu atau kelompok
• dengan kelompok.
• 4.Power and Dependency Conflicts
• Konflik kekuasaan dan ketergantungan berkaitan dengan persaingan dalam organisasi. Contoh : pe
ngamanan dan penguatan kedudukan yang strategis.
JENIS JENIS KONFLIK
Jenis-jenis konflik Berdasarkan Posisi Pelaku Konflik (Wirawan; 2010;116) :
Konflik vertikal, yaitu konflik yang terjadi antara elite dan massa (rakyat). Elit
yang dimaksud adalah aparat militer, pusat pemerintah ataupun kelompok bisnis
.
Hal yang menonjol dalam konflik vertikal adalah terjadinya kekerasan yang biasa
dilakukan oleh pemerintah terhadap rakyat.
Konflik horizontal, adalah konflik terjadi di kalangan massa atau rakyat sendiri,
antara individu atau kelompok yang memiliki kedudukan yang relatif sama.
Artinya, konflik tersebut terjadi antara individu atau kelompok yang memiliki
kedudukan relatif sederajat, tidak ada yang lebih tinggi dan rendah.
Level Konflik
Konflik Intrapersonal (intra individu)
Konflik Intrapersonal adalah konflik yang terjadi pada diri sendiri. Konflik Intrapersonal ini
ditimbulkan oleh faktor-faktor pemikiran pribadi itu sendiri
sendiri seperti sikap, emosi, prinsip dan kepentingan diri sendiri. Pada umumnya
Konflik Intrapersonal ini terjadi karena adanya dua keinginan atau lebih yang tidak dapat
dipenuhi sekaligus.
Konflik Interpersonal (antar individu)
Konflik Interpersonal ini adalah konflik yang terjadi karena pertentangan antar satu indivi
du dengan individu lainnya baik. Konflik ini biasanya dipengaruhi oleh adanya perbedaan
diantara masing-masing individu tersebut. Perbedaan tersebut bisa dikarenakan perbeda
an pendapat, perbedaan tujuan maupun persaingan
Level Konflik
Konflik Intragroup (Intra Kelompok)
Konflik Intragroup adalah Konflik yang disebabkan oleh individu-individu dalam kelompok itu
sendiri. Konflik Intragroup (Intra Kelompok) ini terjadi karena adanya ketidakcocokan ataupun
kesalahpahaman diantara kelompok tersebut.
Konflik Intergroup (Antar Kelompok)
Konflik Intergroup adalah konflik yang terjadi karena adanya perbedaan ataupun persaingan
diantara dua kelompok. Dalam suatu perusahaan, konflik kelompok ini dapat terjadi karena ad
anya perbedaan antara pekerja dan manajemen perusahaan ataupun antara unit kerja yang s
atu dengan yang lainnya.
Konflik Interorganisasi
Konflik Interorgansasi adalah konflik yang terjadi antara dua organisasi atau lebih.Organisasi
yang dimaksud disini dapat berupa sebuah perusahaan, partai politik maupun negara.
Penyebab Konflik
Menurut Hugh Miall dkk (2000:80-91) terdapat enam teori penyebab konflik, yakni:
Teori hubungan masyarakat
Dalam teori hubungan masyarakat ini menganggap bahwa konflik disebabkan oleh polarisasi yang te
rus terjadi, ketidak percayaan dan permusuhan diantara kelompok yang berbeda dalam suatu masya
rakat.
Teori negosiasi prinsip
Dalam teori ini menganggap bahwa konflik disebabkan oleh posisi-posisi yang tidak selaras dan per
bedaan pandangan tentang konflik oleh pihak-pihak yang mengalami konflik.
Teori kebutuhan manusia.
Teori ini berasumsi bahwa konflik yang berakar dalam disebabkan oleh kebutuhan dasar manusia-fis
ik, mental dan sosial yang tidak terpenuhi atau dihalangi. Keamanan, identitas, pengakuan, partisipa
si dan otonomi sering merupakan inti pembicaraan.
Penyebab KonflikTeori identitas
Teori ini berasumsi bahwa konflik disebabkan karena identitas yang teran
cam, yang sering berakar pada hilangnya sesuatu atau penderitaan di m
asa lalu yang tidak diselesaikan.
Teori kesalahpahaman antarbudaya
Teori ini berasumsi bahwa konflik disebabkan oleh ketidakcocokan dalam
cara-cara komunikasi diantara berbagai budaya yang berbeda.
Teori transformasi konflik
Teori ini berasumsi konflik disebabkan oleh masalah-masalah ketidakseta
raan dan ketidakadilan yang muncul sebagai masalah sosial, budaya dan
ekonomi.
Penyebab KonflikSedangkan menurut Wiese dan Becker (dalam Soekamto, 2006:91), penyebab konflik dilatar bel
akangi adanya berbedaan dan pertentangan sebagai berikut:
1.Perbedaan antara individu-individu. Perbedaan pendirian dan perasaan mungkin akan melahirk
an bentrokan antara mereka.
2.Perbedaan kebudayaan. Perbedaan kepribadian dari orang perorangan tergantung pula dari po
la-pola kebudayaan yang menjadi latar belakang pembentukan serta perkembangan kepribadian
tersebut.
3.Perbedaan kepentingan. Perbedaan kepentingan antara individu maupun kelompok merupakan
sumber lain dari pertentangan.
4.Perubahan sosial. Perubahan sosial yang berlangsung dengan cepat untuk sementara waktu d
apat mengubah nilai-nilai yang ada dalam masyarakat.
Penyebab KonflikSebab-sebab terjadinya konflik antara lain (Diana Francis, 2006:29):
1.Komunikasi
• Salah pengertian yang berkenaan dengan kalimat, bahasa yang sulit dimenge
rti dan informasi yang tidak lengkap.
2.Struktur
• Pertarungan kekuasaan antara pemilik kepentingan atau sistem yang bertenta
ngan, persaingan untuk merebutkan sumber daya yang terbatas, atau saling ke
tergantungan dua atau lebih kelompok-kelompok kegiatan kerja untuk mencapa
i tujuan mereka.
3.Pribadi
• Ketidaksesuaian tujuan atau nilai-nilai sosial pribadi dengan perilaku yang diper
ankan mereka, dan perubahan dalam nilai-nilai persepsi.
Manajemen KonflikMengatasi dan menyelesaikan suatu konflik bukanlah suatu yang sederhana.
Cepat tidaknya suatu konflik dapat diatasitergantung pada kesediaan dan keterbukaan pihak-pihak y
ang bersengketa untuk menyelesaikan konflik, berat ringannya bobot atau tingkat konflik tersebut ser
ta kemampuan campur tangan (intervensi) pihak ketiga yang turut berusaha mengatasi konflik yang
muncul.
Diatasi oleh pihak-pihak yang bersengketa:
Rujuk: Merupakan suatu usaha pendekatan dan hasrat untuk kerjasama dan menjalani hubungan
yang lebih baik, demi kepentingan bersama.
Persuasi: Usaha mengubah posisi pihak lain, dengan menunjukkan kerugian yang mungkin timbul,
dengan bukti faktual serta dengan menunjukkan bahwa usul kita menguntungkan dan konsisten den
gan norma dan standar keadilan yang berlaku.
Tawar menawar: Suatu penyelesaian yang dapat diterima kedua pihak, dengan saling mempertuka
rkan konsesi yang dapat diterima. Dalam cara ini dapat digunakan komunikasi tidak langsung, tanpa
mengemukakan janji secara eksplisit.
Manajemen KonflikPemecahan masalah terpadu: Usaha menyelesaikan masalah dengan memadukan kebutuhan
kedua pihak. Proses pertukaran informasi, fakta,perasaan, dan kebutuhan berlangsung secara ter
buka dan jujur. Menimbulkan rasa saling percaya dengan merumuskan alternatif pemecahan seca
ra bersama dengan keuntungan yang berimbang bagi kedua pihak.
Penarikan diri: Suatu penyelesaian masalah, yaitu salah satu atau kedua pihak menarik diri dari
hubungan. Cara ini efektif apabila dalam tugas kedua pihak tidak perlu berinteraksi dan tidak
efektif apabila tugas saling bergantung satu sama lain.
Pemaksaan dan penekanan: Cara ini memaksa dan menekan pihak lain agar menyerah; akan
lebih efektif bila salah satu pihak mempunyai wewenang formal atas pihak lain. Apabila tidak terda
pat perbedaan wewenang, dapat dipergunakan ancaman atau bentuk-bentuk intimidasi lainnya.
Cara ini sering kurang efektif karena salah satu pihak hams mengalah dan menyerah secara terpa
ksa.
Manajemen KonflikIntervensi (campur tangan) pihak ketiga:
Apabila pihak yang bersengketa tidak bersedia berunding atau usaha kedua pihak menemui jalan
buntu, maka pihak ketiga dapat dilibatkan dalam penyelesaian konflik.
Arbitrase (arbitration): Pihak ketiga mendengarkan keluhan kedua pihak dan berfungsi sebagai
“hakim” yang mencari pemecahan mengikat. Cara ini mungkin tidak menguntungkan kedua pihak
secara sama, tetapi dianggap lebih baik daripada terjadi muncul perilaku saling agresi atau tindak
an destruktif.
Penengahan (mediation): Menggunakan mediator yang diundang untuk menengahi sengketa.
Mediator dapat membantu mengumpulkan fakta, menjalin komunikasi yang terputus, menjernihka
n dan memperjelas masalah serta melapangkan jalan untuk pemecahan masalah secara terpadu,
Efektivitas penengahan tergantung juga pada bakat dan ciri perilaku mediator.
Konsultasi: Tujuannya untuk memperbaiki hubungan antar kedua pihak serta mengembangkan
kemampuan mereka sendiri untuk menyelesaikan konflik. Konsultan tidak mempunyai wewenang
untuk memutuskan dan tidak berusaha untuk menengahi. la menggunakan berbagai teknik untuk
meningkatkan persepsi dan kesadaran bahwa tingkah laku kedua pihak terganggu dan tidak berfu
ngsi, sehingga menghambat proses penyelesaian masalah yang menjadi pokok sengketa.
Kasus Manajemen Konflik Skala Individu
ABSTRAK
Robbikal Muntaha Meliala , Tipologi Perubahan Citra Agnes Monica sebagai Penyanyi Inter
nasional Ditinjau dari Perspektif Psikologi Komunikasi
Agnes Monica sebagai manusia dapat diyakini pasti mengalami perubahan dalam kehidupannya.
Dalam konteks pekerjaannya sebagai entertainer pun , Agnes Monica diyakini mengalami peruba
han dalam konsep dirinya untuk bernampilan, berpemikiran dan berkarya. Perubahan “branding”
Agnes Monica menjadi “Agnez Mo” merupakan cikal bakal dari penelitian ini. Penulis berusaha m
emetakan tipologi perubahan yang terjadi pada Citra Agnes Monica sebagai Penyanyi Internasion
al diawali dari perubahan “branding” itu jika dilihat dari perspektif psikologi komunikasi. Ditinjau da
ri teori fungsi Katz (1960), Aliran Psikologi Kognitif, Agnes Monica berprilaku atas dasar 4 landasa
n yaitu Perilaku sebagai Fungsi Instrumental, Perilaku sebagai Pertahanan Diri, Perilaku sebagai
Penerima Objek dan Memberi Arti, dan Perilaku berfungsi sebagai Nilai Ekspresif Diri dalam Menj
awab Suatu Situasi. Metode Penelitian : Kualitatif Deskriptif dengan Observasi dan Studi Pustak
a.Kesimpulan : Tipologi Perubahan Citra Agnes Monica sebagai Penyanyi Internasional terdiri da
ri Tipologi Perubahan Alamiah, Perubahan Terencana, Kesediaan untuk Berubah, Alterative Move
ment dan Redemptive Movement.
Kata Kunci : Perubahan, Citra, Agnes Monica, Psikologi Komunikasi.
https://ejournal.unitomo.ac.id/index.php/jkp/article/viewFile/1098/662
Kasus Manajemen Konflik Skala Korporasi
Isu stasiun Net Tv atau PT Net Mediatama bangkrut viral di media sosial. Menurut anda apakah penye
bab isu itu viral di media sosial? Lalu, apakah anda mempercayai indikasi isu itu jika dilihat perkemban
gan Net Tv sekarang? Adakah viralnya isu itu dikarenakan kesalahan implementasi strategi yang
dilakukan CEO (Chief Executive Officer) dalam mengelola organisasi? Mari berdiskusi
https://www.cnbcindonesia.com/news/20190819200043-4-93150/disinggung-soal-net-tv-gagal-begini-j
awaban-wishnutama
https://www.youtube.com/watch?v=tzmsmzZaboA
Hutagalung, Inge. 2015. Teori-Teori Komunikasi Dalam Pengaruh Psikologi. Jakarta : Penerbit Indeks.
Kasali, Rhenald. 2009. Strategi Perubahan. Jakarta : Penerbitan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Rakhmat, Jalaluddin. 2015. Psikologi Komunikasi. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya
Sunarto, Kamanto. 1993. Pengantar Sosiologi. Jakarta : Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas
Indonesia.
Konflik. (2017, November 15). Retrieved November 22, 2017, from https://id.wikipedia.org/wiki/Konflik
Dary, W. (2016, October 02). Definisi Konflik dan Macam Macam Konflik. Retrieved
November 22, 2017, from http://www.learniseasy.com/definisi konflikdanmacam-macam-konflik.
Pengertian Konflik dan Jenis Jenis Konflik. (2016, June 03). Retrieved November 22,
2017, from http://www.informasiahli.com/2015/08/pengertian konflik dan Jenis-Jenis konflik
Kajian Pustaka(2017,Agustus). Pengertian jenis penyebab dan tahapan konflik. Diperoleh 22 November 2
017, dari http://www.kajianpustaka.com/2017/08/pengertian Jenis penyebab dan tahapan konflik
DAFTAR PUSTAKA
Ilmu Manajemen Industri. Pengertian konflik dan jenis jenis konflik berdasarkan tingkatannya. Diperoleh 2
2 November 2017, darihttp://ilmumanajemenindustri.com/pengertiankonflik dan jenis-jenis konflik berdasa
rkan tingkatannya.
Manajemen Konflik : Definisi, Ciri, Sumber, Dampak dan Strategi Mengatasi Konflik.
(n.d.). Retrieved November 22, 2017, from http://jurnal-konflikdefinisi cirisumber.
https://ejournal.unitomo.ac.id/index.php/jkp/article/viewFile/1098/662
https://www.cnbcindonesia.com/news/20190819200043-4-93150/disinggung-soal-net-tv-gagal-begini-jawa
ban-wishnutama
DAFTAR PUSTAKA
THANK YOU