Perilaku Organisasi Konflik dan negosiasi
-
Upload
aqsathya-chan -
Category
Education
-
view
1.637 -
download
8
Transcript of Perilaku Organisasi Konflik dan negosiasi
![Page 1: Perilaku Organisasi Konflik dan negosiasi](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022013105/55a41e191a28ab544f8b474f/html5/thumbnails/1.jpg)
Aqsathya Mega YunikoMBTI D
112400122
![Page 2: Perilaku Organisasi Konflik dan negosiasi](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022013105/55a41e191a28ab544f8b474f/html5/thumbnails/2.jpg)
Konflik
Pengertian
Transisi dalam pemikiran konflik
Konflik fungsional dan disfungsional
Tipe-tipe Konflik
Proses Konflik
Menciptakan Konflik Fungsional
Negosiasi
![Page 3: Perilaku Organisasi Konflik dan negosiasi](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022013105/55a41e191a28ab544f8b474f/html5/thumbnails/3.jpg)
Konflik adalah sebuah proses yang dimulai ketika satu pihak memiliki persepsi bahwa pihak lain telah mempengaruhi secara neegatif, atau akan mempengaruhi secara negatif, sesuatu yang menjadi kepedulian atau kepentingan pihak bersama.
Main Content
![Page 4: Perilaku Organisasi Konflik dan negosiasi](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022013105/55a41e191a28ab544f8b474f/html5/thumbnails/4.jpg)
Pandangan Tradisional
Pandangan Interaksionais
Pandangan Hubungan Manusia
Main Content
![Page 5: Perilaku Organisasi Konflik dan negosiasi](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022013105/55a41e191a28ab544f8b474f/html5/thumbnails/5.jpg)
Pandangan ini meyakini bahwa semua konflik berbahaya dan harus dihindari
Konflik dipandang secara negatif dan digunakan sebagai sinonim istilah-istilah seperti kekerasan, kerusakan, dan irasionalitas
Dianut banyak orang menyangkut perilaku kelompok pada tahun 1930-an dan 1940-an
Back
![Page 6: Perilaku Organisasi Konflik dan negosiasi](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022013105/55a41e191a28ab544f8b474f/html5/thumbnails/6.jpg)
Pandangan hubungan manusia (Human Relationship) ini berpendapat bahwa konflik adalah kejadian alamiah dalam semua kelompok atau organisasi yang wajar saja terjadidan tidak terhindarkan oleh kelompok manapun
Para pengusungnya berpendapat bahwa konflik tidak bisa dihapuskan dan bahkan ada saat-saat dimana konflik baik dan menguntungkan bagi kinerja kelompok
Mendominasi pada akhir tahun 1940-an hingga 1970-an
Back
![Page 7: Perilaku Organisasi Konflik dan negosiasi](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022013105/55a41e191a28ab544f8b474f/html5/thumbnails/7.jpg)
Pandangan ini mendorong munculnya konflik dengan dasar pemikiran bahwa kelompok yang harmonis damai, tenang, dan koorporasi biasanya menjadi statis, apatis serta tidak tanggap terhadap perlunya perubahan dan inovasi karena itu pandangan ini adalah memunculkan konflik minimum cukup untuk menjaga kelompok agar tetap bekerja.
Back
![Page 8: Perilaku Organisasi Konflik dan negosiasi](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022013105/55a41e191a28ab544f8b474f/html5/thumbnails/8.jpg)
FungsionalKonflik yang mendukung tujuan kelompok dan
meningkatkan kinerjanya.
Disfungsional Konflik yang menghambat kinerja kelompok dan
memperlambat kinerjanya.
Main Content
![Page 9: Perilaku Organisasi Konflik dan negosiasi](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022013105/55a41e191a28ab544f8b474f/html5/thumbnails/9.jpg)
Konflik Tugas (task conflict)Konflik atas muatan dan tujuan pekerjaan
Konflik Hubungan (relationship conflict) Konflik berdasarkan hubungan antarpersonal
Konflik Proses (processs conflict) Konflik tentang bagaimana pekerjaan dilaksanakan
Main Content
![Page 10: Perilaku Organisasi Konflik dan negosiasi](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022013105/55a41e191a28ab544f8b474f/html5/thumbnails/10.jpg)
Potensi Pertentangan dan ketidakselarasan
Kognisi dan Personalisasi
Maksud
Perilaku
AkibatMain Content
![Page 11: Perilaku Organisasi Konflik dan negosiasi](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022013105/55a41e191a28ab544f8b474f/html5/thumbnails/11.jpg)
Munculnya kondisi-kondisi yang menciptakan peluang bagi munculnya konflik
Kondisi-kondisi ini tidak harus langsung mengarah pada konflik.
Sebab Konflik dikelompokkan dalam tiga katagori umum adalah
KomunikasiStrukturVariabel-variabel pribadi
Back
![Page 12: Perilaku Organisasi Konflik dan negosiasi](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022013105/55a41e191a28ab544f8b474f/html5/thumbnails/12.jpg)
Konflik yang dipersepsiKesadaran oleh satu atau lebih pihak akan adanya kondisi-kondisi yang menciptakan peluang munculnya konflik
Konflik yang dirasakanKeterlibatan emosional dalam sebuah konflik
yang menciptakan kecemasan, ketegangan frustasi, atau cara bermusuhan
Back
![Page 13: Perilaku Organisasi Konflik dan negosiasi](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022013105/55a41e191a28ab544f8b474f/html5/thumbnails/13.jpg)
Maksud adalah keputusan untuk bertindak dengan cara tertentu.
Lima maksud penanganan konflik yang berhasil diidentifikasi :
Bersaing (tegas dan tidak kooperatif)Bekerja sama (tegas dan kooperatif)Menghindar (tidak tegas dan tidak kooperatif)Akomodatif (tidak tegas dan kooperatif)Kompromis (tengah-tengah antara tugas dan
kooperatif
Back
![Page 14: Perilaku Organisasi Konflik dan negosiasi](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022013105/55a41e191a28ab544f8b474f/html5/thumbnails/14.jpg)
Konflik Terbuka: Perilaku satu pihakReaksi pihak lain
Manajemen Konflik (Conflict Management)Pemanfaatan teknik-teknik resolusi dan dorongan (stimulasi) untuk mencapai tingkat konflik yang diinginkan
Back
![Page 15: Perilaku Organisasi Konflik dan negosiasi](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022013105/55a41e191a28ab544f8b474f/html5/thumbnails/15.jpg)
Akibat Fungsionalkonflik bersifat konstruktif ketika hal tersebut
memperbaiki kualitas keputusan, merangsang kreatifitas dan inovasi , mendorong minat dan keingintahuan antar anggota. Konflik menantang status Quo dan karena itu mendorong diiciptakan dan dikemukakannya ide-ide baru.
![Page 16: Perilaku Organisasi Konflik dan negosiasi](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022013105/55a41e191a28ab544f8b474f/html5/thumbnails/16.jpg)
Akibat DisfungsionalKonsekuensi destruktif dari konflik terhadap
kinerja sebuah kelompok atau organisasi salah satunya adalah pertengkaran tidak terkendali yang menimbulkan rasa tidak senang, ikatan yang merenggang, dan akhirnya menuntun kehancuran kelompok. Diantara kosekuensi yang tidak diharapkan tersebut terdapat menurunnya kekompakan kerja kelompok dan yang terparah dapat mengancam kelangsungan hidup kelompok
Back
![Page 17: Perilaku Organisasi Konflik dan negosiasi](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022013105/55a41e191a28ab544f8b474f/html5/thumbnails/17.jpg)
Meningkatkan toleransiOrganisasi-organisasi yang tidak mendukung dan
mendorong perbedaan kiranya akan terancam kelangsungan hidupnya.
Menciptakan konflik fungsional salah satu caranya adalah dengan memberi penghargaan kepada orang-orang yang berbeda pendapat dan menghukum orang yang senang menghindari konflik
Main Content
![Page 18: Perilaku Organisasi Konflik dan negosiasi](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022013105/55a41e191a28ab544f8b474f/html5/thumbnails/18.jpg)
Negosiasi
PengertianProses
Issue Strategi
![Page 19: Perilaku Organisasi Konflik dan negosiasi](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022013105/55a41e191a28ab544f8b474f/html5/thumbnails/19.jpg)
Negosiasi atau perundingan adalah sebuah proses dimana 2 pihak atau lebih melakukan pertukaran barang atau jasa dan berupaya untuk menyepakati nilai tukarnya
Main Menu
![Page 20: Perilaku Organisasi Konflik dan negosiasi](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022013105/55a41e191a28ab544f8b474f/html5/thumbnails/20.jpg)
Persiapan dan perencanaanPenentuan aturan dasarKlarifikasi dan justifikasiTawar Menawar dan Penyelesaian MasalahPenutupan dan Implementasi
Main Menu
![Page 21: Perilaku Organisasi Konflik dan negosiasi](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022013105/55a41e191a28ab544f8b474f/html5/thumbnails/21.jpg)
Tawar menawar distributifNegosiasi yang berusaha membagi sumber daya yang jumlahnya tetap, situasi menang kalah
Tawar menawar integratif
Negosiasiasi yang mencari satu atau lebih penyelesaian yang dapat menciptakan solusi win-win atau saling menguntungkan
Kue tetapKeyakinan bahwa hanya ada sejumlah barang atau jasa untuk dibagi diantara para pihak
Main Menu
![Page 22: Perilaku Organisasi Konflik dan negosiasi](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022013105/55a41e191a28ab544f8b474f/html5/thumbnails/22.jpg)
Peran suasana hati dan sifat kepribadian dalam negosiasi
Perbedaan Gender dalam NegosiasiPerbedaan kultur dalam negosiasiNegosiasi pihak ketiga
MediatorArbitratorKonsiliatorKonsultan
Main Menu