Masalah gz pd bumil

Post on 08-Jul-2015

334 views 4 download

Transcript of Masalah gz pd bumil

GIZI IBU HAMIL

ZABANIYAH, S. Gz

KEBUTUHAN GIZI IBU HAMIL

Angka Kecukupan Gizi Ibu tdk hamil dan Hamil

Zat GiziIbu Tdk

Hamil

Ibu Hamil (tambahan) Trimester

I II II

Energi (kkal)

Protein (gr)

Zat Besi (mg)

As. Folat (mcg)

Vit B12 (mcg)

Vit D (mcg)

Yodium (mcg)

Kalsium (mg)

1900

50

26

400

2,4

5

150

800

180

17

0

200

0,2

0

50

150

300

17

0

200

0,2

0

50

150

300

17

0

200

0,2

0

50

150

FAKTOR YG MEMPENGARUHI STATUS GIZI BUMIL

Berat Badan Bayi baru lahir ditentukan oleh st. Gizi

Janin. Status Gizi Janin ditentukan oleh st. gizi ibu pd

waktu melahirkan dan dipengaruhi oleh st. gizi ibu saat

konsepsi.

Status Gizi Ibu sewaktu konsepsi dipengaruhi oleh: 1)

keadaan sosek ibu sebelum hamil, 2) keadaan

kesehatan dan gizi ibu, 3) jarak kelahiran jika yg

dikandung bukan anak pertama, 4) paritas, dan 5) usia

keamilan pertama

PENGARUH ST. GIZI IBU HAMIL YG KURANG

THD PERTUMBUHAN JANIN

Kekurangan gizi pada ibu hamil trimester I dapat

mengakibatkan janin mengalami kelainan susunan

sistem saraf pusat, beresiko mengalami kematian,

dan bayi beresiko lahir prematur.

Jika kekurangan gizi terjadi selama ibu hamil

trimester II dan III, janin dpt terhambat

pertumbuhannya dan tak berkembang sesuai umur

kehamilan ibu.

MASALAH KESEHATAN PD BUMIL

Hiperemesis Gravidalum

Preeklamsia dan Eklamsia

Anemia

Konstipasi

Hipertensi

Diabetes Melitus

HIPEREMESIS GRAVIDALUM

Hiperemesis ad suatu keadaan pada awalkehamilan (sampai trimester II) yang ditandaidengan rasa mual dan muntah yg berlebihandalam waktu yang relatif lama.

Hiperemesis juga diartikan sbg muntah persistenselama kehamilan yg berlangsung parah sehinggamenyebabx penurunan BB, dehidrasi, asidosis krnkelaparan, dan alkalosis krn kehilangan HCL melalui muntah.

Hiperemesis paling sering muncul pd kehamilanpertama dan berulang pada kehamilan berikutx.

HIPEREMESIS GRAVIDALUM

Faktor penyebab: Produksi hormon Chorionic Gonadotropin meningkat

oleh plasma.

Produksi estrogen meningkat oleh placenta mual,

muntah

Faktor psikologi & fisiologi muntah-muntah

Tujuan Diet

1. mengganti persediaan glikogen tubuh untk

mengontrol asidosis

2. scra berangsur-angsur mberikan mkanan berenergi

dan zat gizi yg cukup

Penatalaksanaan Diet

SYARAT DIET

Karbohidrat tinggi, yaitu 75-80% darikebutuhanenergi total

Lemak rendah, yaitu ≤ 10% dari keb. Energi total Protein sedang, yaitu 10-15% dari keb. Energi

total Makanan diberikan dalam bentuk kering,

pemberian cairan disesuaikan dng keadaan pasien, yaitu 7-10 gelas/hari

Makanan mudah cerna, tdk merangsang salurancerna dan diberikan sering dlm porsi kecil

Makanan secar berangsur ditingkatkan dlm porsidan nilai gizi sesuai dng keadaan dan keb. Gizipasien

MACAM DIET DAN INDIKASI PEMBERIAN

Diet Hiperemesis I

Diberikan kpd pasien dng hiperemesis berat.

Makanan hanya terdiri dari roti kering, singkong

bakar at rebus, ubi bakar at rebus dan buah-

buahan.

Cairan tidak diberikan bersama makanan, tetapi 1-2

jam sesudahnya.

Semua zat gizi dalam makanan ini kurang kecuali vit

C, sehingga hanya diberikan dlm beberapa hari

Diet Hiperemesis II

diberikan bila rasa mual dan muntah sudah

berkurang

secara berangsur-angsur mulai diberikan makanan

yg bergizi tinggi

pemilihan bahan makanan yg tepat dapat memenuhi

keb. Gizi kecuali keb. energi

Diet Hiperemesi III

diberikan kepada pasien dng hiperemesis ringan. Sesuai

dng kesanggupan pasien, minuman boleh diberikan

bersama makanan. Makanan ini cukup energi dan semua

zat gizi

PENANGANAN

Hiperemesis dpt diatasi dng:

mengatur pola mkan bergizi seimbang.

Perhatikan jenis dan porsi makan ygdiperkirakan dpt memancing rasa mual.

Makanlah makanan dlm porsi kecil tapi sering(biskuit, at roti bakar) karena dpt membantumenyerap asam lambung.

Pilih makanan berkarbohidrat tinggi untukmengganti energi yg hilang.

Hindari makanan berlemak dan berbumbu tajam

GANGGUAN HIPEREMESIS PADA KEHAMILAN (PIH)

Pregnancy Induced Hipertency tjd pd primipara < 20 th

atau > 35 th.

Terjadi karena kehamilan itu sendiri (PIH) atau sebelum

hamil.

Pd mulanya disebut toksemia keracunan darah

Gejala : hipertensi, albuminuria, edema pada

triemester II.

Penyebab tdk diketahui

Makanan cukup protein, kalsium & natrium rendahnya

insidens hiperetensi yg diInduksi ol/ kehamilan

Bahan makanan yg dianjurkan untuk Diet

Hiperemesis I, II dan III ad: Roti panggang, biskuit dan crekers

Buah segar, sari buah

Minuman botol ringan, kaldu tak berlemak, teh dan kopi encer

• Bahan Makanan yg tidak Dianjrkan adala makanan yang

merangsang saluran cerna dan berbumbu tajam, bhn maknan yg

mengandung alkohol, kopi dan mengandung zat tambahan

(pengawet, pewarna dan penyedap)

PREEKLAMSIA DAN EKLAMSIA

Preeklamsia ad: sindroma yg tjd saat

kehamilanmasuk pada minggu ke 20 dng tanda

dan gejala seperti hipertensi, proteinuria,

kenaikan BB yg cepat (krn edema), mual,

muntah, pusing, nyeri lambung, gelisah dan

kesadaran menurun. Dan bila disertai kejang

disebut eklamsia

Ciri khas diet ini adalah memperhatikan asupan

garam dan protein

TUJUAN DIET

Mencapai dan mempertahankan st. Gizi Optimal

Mencapai dan mempertahankan Tekanan Darah

Normal

Mencegah at mengurangi retensi garam dan air

Mencapai keseimbangan nitrogen

Menjaga agar penambahan BB tdk melebihi normal

Mengurangi at mencegah timbulnya faktor resiko

lain at penyulit baru pada saat kehamilan at setelah

melahirkan

SYARAT DIET

Energi dan semua zat gizi cukup. Dlm keadaan beratmakanan diberikan secara berangsur sesuai dngkemampuan pasien menerima makanan. Penambahanenergi tidk lebih dari 300 kkal dr makanan at diet sebelum hamil

Garam diberikan rendah sesuai dng berat-ringannyaretensi garam at air

Protein tinggi (1 1/2-2 g/kg BB)

Lemak sedang,

Vitamin cukup (vit C dan B6 diberikan sedikit lebih tinggi)

Mineral cukup terutama kalsium dan kalium

Cairan diberikan 2500 ml sehari.

MACAM DIET DAN INDIKASI PEMBERIAN

Diet Preeklamsia I

diberikan kpd pasien dng preeklamsia berat

makanan diberikan dlm bentuk cair, yg terdiri dr susu,

dan sari buah

jumlah cairan paling sedikit diberikan 1500 ml

sehari/oral dan kekurangannya diberikan scra

parenteral

Makanan ini kurang zat gizi karena hanya diberikan 1-2

hari

Diet Preeklamsia II

diet preeklamsia II diberikan sebagai makanan

perpindahan dari dietpreeklamsia I kpd pasien

preeklamsia yg penyakitnya tdk begitu berat.

makanan berbentuk saring atau lunak dan diberikan

sebagai diet rendah garam I. makanan ini cukup energi

dan zat gizi lainnya.

Diet Preeklamsia III

diet preeklamsia III diberikan sebagai makanan

perpindahan dari diet preeklamsia II atau kepada pasien

dng preeklamsia ringan. Makanan ini mengndung protein

tinggi dan garam rendah. Diberikan makanan dalam

bentuk lunak at makanan biasa. Makanan ini cukup

semua zat gizi. Jumlah energi harus disesuaikan dengan

kenaikan BB yg boleh lebih 1 kg tiap bulan.

ANEMIA

Anemia ad: gejala2 yg muncul saat tubuh tdk

memiliki cukup sel darah merah untuk mengangkut

oksigen dari paru2 ke sel2 tubuh.

Gejala: kelelahan, badan lemas, kepala pusing,

konsentrasi berkurang, mudah mengantuk dan

mudah marah.

Zat Gizi yang erat kaitannya : Fe & asam folat

Peningkatan volume darah 50% kbth placenta

jaringan ibu & anak.

Dampak kekurangan zat besi pada ibu hamil dapat

diamati dari besarnya angka kesakitan dan kematian

maternal, peningkatan angka kesakitan dan kematian

janin, serta peningkatan resiko terjadinya BBLR

Penyebab utama kematian maternal: pendarahan

pascapartum dan plasenta previa yg semuanya

berpangkal pada anemia defisiensi.

Peningkatan keb.Fe selama hamil bertujuan untuk

memasok keb. Janin untk pertumbuhan, pertumbuhan

plasenta, dan peningkatan volume darah ibu.

PENANGANAN

Obat

- Fe : 30-60 mg/hr

- Asamfolat 20-40mg/hr

Diet

- Seperti kehamilan normal

- Ditambahkan BM sumber Fe & asam folat

(sumber hewani: hati dan daging, sumber nabati:

sayur dan buah, serealia dan kacang-kacangan).

KONSTIPASI

Sering tjd pd bagian akhir kehamilan.

Penurunan motilitas saluran cerna, peningkatan

kadar progesterone & tekanan pada saluran cerna

membesarnya uterus & penurunan aktivitas fisik

Terjadi karena pola makan yg kurang baik, seperti

rendanya asupan makanan berserat, meningkatnya

makanan yang banyak mengandung lemak, dan

kurang minum.

LANJUTAN……..

Konstipasi berkaitn dengan 7 macam kondisi dlm

tubuh:

Rahim yg membesar dan menekan kolon dan

rektum mengganggu eksresi

↑progesteron

Asupan cairan tidak adekuat

Diet serat tidak cukup

Suplementasi zat besi

Kebiasaan defekasi yg buruk

Jarang berolaraga dan melewatkan waktu makan

(sarapan)

Konstipasi pd akirnya dapat menimbulkan hemoroid

(pembuluh darah membersar dan sering menonjol

ke luar sfringter anus).

Hemoroid rasa tidak enak, panas dan gatal.

Sering kali pembuluh darah pecah, sehingga ibu

mengeluarkan darah pada saat BAB

PENANGANAN

Konstipasi dapat diatasi dan dicegah dengan

menerapkan pola makan bergizi seimbang,

konsumsi makanan berserat tinggi (sayur, buah, roti

gandum), serta melakukan kegiatan fisik.

HIPERTENSI

Hipertensi TD 140/90 mmHg

Hipertensi yg timbul saat hamil disebut pregnancy induced hypertension atau gastrointestinal hypertention. Muncul saat usia keamilan 20 minggu.

Tanda: kenaikanTD, pusing, proteinuria, oedema, nyeri bagian perutdan napsu makan menurun penurunan BB

Penanganan: Diet gizi seimbang dan batasi asupan

Na tapi tidak boleh kurang dari 2 mg/hari

DIABETES MELITUS

DM yg sdh diderita sblm hamil (DM kronis).

DM yg muncul selama kehamilan tanpa tanda2

sblmnya (DM Gestasional).

Indonesia prevalensi antara 1,9–3,6%.

LANJUTAN……

DM Gestasional (Konsensus DM Gestasional,1997)

Suatu intoleransi KH,ringan (toleransi glukosa tergganggu) maupun berat (DM) yg tjdi atau diketahui pertama kali pd saatkehamilan berlangsung.

Termasuk ibu yg sblmnya mengidap DM (tetapi sblmnyaterdeteksi) & baru diketahui saat hamil

Diagnosa DM Gestasional, Ibu dg riwayat

Wanita gemuk

DM pd keluarga

Riwayat kematian bayi pd persalinan sblmnya

BB badan bayi waktu lahir >>>

Beberapa kali abortus

Umur sudah lanjut & sudah melahirkan beberapa kali

Pengaruh dlm kehamilan

Abortus

Preeklamsia

Pengaruh Persalinan

Lebih mudah tjd infeksi

Distosis bahu karena anak besar

Pengaruh dalam Nifas

Infeksi nifas

Menghambat penyembuhan luka jalan lahirrupture parinei maupun luka episotomi

PENGARUH DM PADA KEHAMILAN

Pengaruh tdk baik tdhp hasil konsepsi dpt tjd

penyulit.

Kematian hasil konsepsi

Janin besar (macrosomia) dpt mencapai 5-6 kg

karena hiperglikemia ibu & janin, banyak lemak

tertimbun di bawah kulit

PENGARUH DM PADA ANAK

25-50% bayi dg ibu DM gestasional mengalami

hipoglikemia pd 2 jam pertama setelah lahir (pada

bayi macrosomia)

Hiper insulinemia cadangan glikogen berkurang

Kadar glukosa darah <30 mg/dl

GANGGUAN METABOLIK HIPOGLIKEMIA

Gejala riaspoli (podipsi, poliphagi, polyuir).

Gula darah puasa ≥ 140 mg/dl atau 2jam PP ≥ 200

mg/dl

Toleransi glukosa tergganggu : gula darah puasa <

140 mg/dl; 2 jam PP 140-199 mg/dl

Pada bumil TGT ditangani sbg DM

DIAGNOSA DM

Tujuan diet

Mempertahankan gula darah dlm bts normal

Pertumbuhan & perkembangan janin yg optimal

Prinsip diet

J1 = jumlah kalori harus sesuai

J2 = jadwal makan

J3 = jenis makanan

PENATALAKSANAAN GIZI

Kebutuhan kalori = (TB-10) x 30 kal

Trimester I : +100 kal

Trimester II : + 200 kal

Trimester III : + 300 kal

Laktasi : + 400 kal

PERHITUNGAN KEBUTUHAN KALORI

E ckp u/ memperoleh atau mpertahankan BB

normal, ditambahkan u/ kehmailan

P tinggi : 15-20 % total kal (1-1,5 g/kg BB)

KH 60 % total kalori diutamakan KH kompleks u/

memenuhi kebutuhan fetus akan glukosa

L sedang 20-25 % total kalori

SYARAT DIET

Pembagian makanan sehari

10% makan pagi, 30% makan siang, 30% makan

malam & 30% makan selingan

Puasa beberapa jam (tidur sepanjang malam)

kenaikan produksi keton pd kehamilan

dianjurkan snack sebelum tidur

JADWAL MAKAN