Laporan Kasus Herpes

Post on 03-Dec-2015

179 views 35 download

description

Herpes zoster

Transcript of Laporan Kasus Herpes

Laporan KasusHERPES ZOSTER

I d e n t i f i k a s i

Nama : Tn. N

Jenis Kelamin : Laki-laki

Usia : 60 tahun

Suku Bangsa : Sunda

Agama : Islam

Pekerjaan : Guru SD

Alamat : Lembur Situ

Nomor RM : A294219

Tanggal kunjungan : 30-04-2015

A n a m n e s i s

Autoanamnesis ( 30 April 2015 )

Keluhan UtamaTimbul gelembung berisi air yang bergerombol pada punggung kiri ±

2 minggu SMRS

Keluhan tambahanNyeri, panas dan gatal pada daerah

luka

Riwayat Perjalanan Penyakit

• + 2 minggu SMRSGelembung berisi air yang bergerombol pada punggung kiri. Nyeri, panas dan gatal

• + 10 hari SMRSGelembung semakin banyak dan menyebar sampai ke dada kiri, kulit kemerahan disekitar

• + 1 minggu SMRSBerobat ke puskesmas rujuk

S t a t u s G e n e r a l i s

Keadaan umum : Tampak sakit ringan

Kesadaran : Compos mentis

Tanda Vital

Tekanan Darah: 110/70 mmHg

Nadi : 84x/menit

Suhu : 36oC

Pernafasan: 22x/menit

- Anemis : -- Edema : -- Sianosis : -- Ikterus : -

S t a t u s L o k a l i s

Regio / letak lesi

Torakalis sinistra (setinggi T8-9)

Efloresensi

Eritema, Vesikel, krusta

Herpetiformis

Sifat efloresensi

S t a t u s D e r m a t o l o g i k u s

Regio / letak lesi

Torakalis sinistra (setinggi T8-9)

Efloresensi

Primer

Eritema, vesikel

Sekunder

Krusta

Sifat efloresensi

1)Ukuran0,5 – 1 cm

2) Susunan/bentukBerkelompok

3) Penyebaran dan lokalisasi

Herpetiformis, unilateral, konfluens

P e m e r i k s a a n P e n u n j a n g L a i n n y a

Tidak Dilakukan

R e s u m e

Pasien laki-laki 60 tahun datang ke Poliklinik kulit RS Syamsudin, SH dengan keluhan vesikel yang berkelompok pada punggung kiri sejak 2 minggu SMRS. Pasien juga mengeluh dolor, calor dan pruritus pada lesi. Vesikel dirasakan semakin bertambah besar dan banyak, diatas kulit yang berwarna kemerahan. 10 hari SMRS, pasien merasakan vesikel semakin banyak dan menyebar sampai ke dada kiri, disertai kulit yang kemerahan disekitarnya. .

Pada pemeriksaan dermatologis didapatkan UKK eritema, vesikel, krusta pada punggung kiri hingga dada kiri, sifatnya herpetiformis, distribusi unilateral, besar 0,5 – 1 cm

D i a g n o s i s B a n d i n g

Herpes zoster

Herpes simpleks

PENATALAKSANAAN• Tindakan dermatovenerologi : -• UMUM : Menjaga agar rash tetap bersih& kering

Hindari iritasi untuk cegah terjadinya radang

• KHUSUSMedikamentosa oral : Acyclovir 5 x 800 mg

Paracetamol 2 x 500 mg Vit. B complex 3 x 1 tab

Aplikasi topikal : Salycil talk 2%

PROGNOSIS

• Quo ad vitam : Ad Bonam

• Quo ad Functionam : Ad Bonam

• Quo ad sanationam : Dubia Ad Bonam

Analisis Kasus

Herpes Zoster

DEFINISI:Penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus varisella zoster yang menyerang kulit dan mukosa, infeksi ini merupakan reaktivasi virus yang terjadi setelah infeksi primer

 

DIAGNOSIS :

Anamnesis : demam dan nyeri lokal pada dermatom saraf mendahului atau bersamaan dengan timbulnya lesi. Nyeri bisa ringan, sampai berat, bersifat tajam, membakar,atau tumpul.

UKK : vesikel bergerombol monomorfik dengan dasar eritem dan edem sesuai distribusi dermatomal berisi cairan jernih, kemudian mengeruh dapat menjadi pustula dan krustosa dengan lokalisasi unilateral, paling sering mengenai saraf torakal, lumbal, sacral, dan oftalmik. Bisa terdapat limfadenopati lokal.

Pemeriksaan penunjang : Pemeriksaan Tzanck sel datia berinti banyak

KASUS Pada kasus, didapatkan anamnesis  nyeri lokal

pada dermatom saraf mendahului timbulnya lesi. Setelah itu muncul kemerahan dan muncul benjolan- benjolan berisi air, dari kecil hingga menjadi berukuran besar.

Dari pemeriksaan fisik, didapatkan UKK vesikel bergerombol dengan dasar eritem dan edem sesuai distribusi dermatomal, pada kasus sekitar T8-9 (punggung kiri hingga dada kiri) berisi cairan jernih dengan lokalisasi unilateral.

DIAGNOSIS BANDING Herpes Simpleks

Yang sesuai : Terdapat lesi berupa vesikel yang berkelompok

di atas kulit yang eritematosa dan dapat menjadi krusta

Yang tidak sesuai : HSV tipe I predileksinya di daerah pinggang ke

atas, terutama daerah mulut dan hidung. HSV tipe II predileksinya di daerah pinggang ke atas, terutama di daerah genital

Herpes simpleks bersifat rekuren

PENATALAKSANAAN Terapi sistemik bersifat simtomatik, untuk

nyeri diberikan analgetik, golongan acetaminophen: paracetamol 3 x 500 mg (bila perlu)

Obat antivirus : Asikolovir 5 x 800 mg selama 7- 10 hari atau valasiklovir 3 x 1 gr/ hari selama 7 hari, famsiklovir 3 x 250 mg/ hari selama 7 hari. Diberikan sebaiknya kurun waktu 72 jam sejak onset

Topikal diberikan bedak salycil talk 2% untuk fungsi protektif (mencegah pecahnya vesikel agar tidak terjadi infeksi sekunder)

Daftar Pustaka Siregar, R.S. 2003. Herpes Zoster dalam Atlas Berwarna Saripati

Penyakit Kulit Edisi 2. Jakarta: EGC. Hal 84-6 Kartowigno, S. 2012. Sepuluh Besar Kelompok Penyakit Kulit. Edisi 2.

Palembang : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya/ RSUP Dr. M. Hoesin Palembang. Hal 113 - 9

Handoko, P. Ronny. Penyakit Virus dalam Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin Edisi 6. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Hal 110-2

Eastern JS, Elston DM. Herpes Zoster. [ Cited 8 Juni 2012. Updated 11 mei 2011]. Available from http://emedicine.medscape.com/article/1132465) Diunduh tanggal 15 April 2013. Pukul 20.30 WIB.

Lubis, Ramona Dumasari. Varicella dan Herpes Zoster. USU e-Respiratory. 2009. Diunduh tanggal 15 April 2013 pukul 20.00 WIB. http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/16560/3/Chapter%20II.pdf

Hunter, John dkk. Clincal Dermatology. Third Edition. 2003. Denmark: Blackwell Publishing.

RH, Dworkin dkk. Recommendation for the management of herpes zoster. Clin Infect Dis 2007 Jan. National Guideline Clearinghouse. Avalable http://guideline.gov/content.aspx?id=10222.