Post on 15-Mar-2021
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN
REPUBLIK INDONESIA
DEPUTI BIDANG KOORDINASI KERJA SAMA EKONOMI INTERNASIONAL
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2020
Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan
akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : Rizal Affandi Lukman
Jabatan : Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional
selanjutnya disebut Pihak Pertama
Nama : Airlangga Hartarto
Jabatan : Menteri Koordinator Bidang Perekonomian
selaku atasan Pihak Pertama, selanjutnya disebut Pihak Kedua.
Pihak Pertama berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya sesuai lampiran
perjanjian ini, dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah
ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target
kinerja tersebut menjadi tanggung jawab kami.
Pihak Kedua akan melakukan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan evaluasi
terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukan dalam
rangka pemberian penghargaan dan sanksi.
Jakarta, Oktober 2020
Pihak Kedua, Pihak Pertama,
Menteri Koordinator Bidang Deputi Bidang Koordinasi Perekonomian Kerja Sama Ekonomi Internasional
Airlangga Hartarto Rizal Affandi Lukman
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2020
DEPUTI BIDANG KOORDINASI KERJA SAMA EKONOMI INTERNASIONAL
No. Sasaran Program Indikator Kinerja Target
Perspektif: Stakeholder
1. Terwujudnya Kesepakatan Kerja Sama Ekonomi Internasional dalam Rangka Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Nasional
1.1 Persentase market share ekspor Indonesia ke negara mitra FTA/PTA/CEPA terhadap total ekspor Indonesia
65 – 67%
1.2 Jumlah kerja sama ekonomi internasional (PTA/FTA/CEPA, bilateral, regional dan sub regional, serta multilateral) yang disepakati
6
1.3 Jumlah ratifikasi perjanjian kerja sama ekonomi internasional yang disupervisi Kemenko Perekonomian
5
1.4 Jumlah forum yang dipimpin oleh Kemenko Perekonomian pada tingkat Bilateral, Regional dan Sub Regional, serta Multilateral
16
1.5 Jumlah kesepakatan tingkat Kepala Negara/ Menteri di forum ekonomi internasional yang dikoordinasi Kemenko Perekonomian
2
Perspektif: Internal Business Process
2. Terwujudnya Kebijakan Bidang Koordinasi Kerjasama Ekonomi Internasional yang Berkualitas
2.1 Persentase rekomendasi kebijakan dalam kerja sama ekonomi internasional (Bilateral, Regional dan Sub Regional, serta Multilateral) yang diterima Menko Perekonomian
100%
Perspektif : Learning and Growth
3. Terwujudnya Tata Kelola Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional yang baik
3.1 Persentase ASN Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional dengan Nilai Indeks Profesionalitas ASN berkategori tinggi
75%
3.2 Nilai SAKIP Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional
85
3.3 Persentase Pemenuhan Nilai Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi (PMPRB) Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional
85%
3.4 Persentase Kualitas Pelaksanaan Anggaran Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional
90%
Program : Koordinasi Kebijakan Bidang Perekonomian
Kegiatan Anggaran
1. Koordinasi Kebijakan Kerja Sama Ekonomi Amerika Pasifik Rp 940.237.000 2. Koordinasi Kebijakan Kerja Sama Ekonomi Asia/Sekretaris Deputi Rp 3.760.948.000 3. Koordinasi Kebijakan Kerja Sama Ekonomi Eropa, Afrika, dan
Timur Tengah Rp 940.237.000
4. Koordinasi Kebijakan Kerja Sama Ekonomi Multilateral Rp 940.237.000 5. Koordinasi Koordinasi Kebijakan Kerja Sama Ekonomi Regional
dan Sub-Regional Rp 2.119.556.000
Rp 8.701.215.000
Delapan Miliar Tujuh Ratus Satu Juta Dua Ratus Lima Belas Ribu Rupiah
Jakarta, Oktober 2020
Menteri Koordinator Bidang Deputi Bidang Koordinasi Perekonomian Kerja Sama Ekonomi Internasional
Airlangga Hartarto Rizal Affandi Lukman
RENCANA AKSI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2020
No. Sasaran
Kegiatan
Indikator Kinerja
Utama Target
Inisiatif
Strategis
Rencana Aksi Kinerja
Sept Okt Nov Des
Stakeholder Perspective
1. Terwujudnya
Kesepakatan
Kerja Sama
Ekonomi
Internasional dalam Rangka
Mendorong
Pertumbuhan
Ekonomi Nasional
Persentase market share
ekspor Indonesia ke
negara mitra
FTA/PTA/CEPA terhadap
total ekspor Indonesia
65 – 67
%
Mengumpulkan dan mengolah data
Jumlah kerja sama
ekonomi internasional
(PTA/FTA/CEPA,
bilateral, regional dan sub
regional, serta
multilateral) yang
disepakati
6 Kesepakatan Sherpa G20 ke-3
Kesepakatan
Extraordinary G20
Sherpa ke-3 (tentative)
Joint Report to the
Leaders’ Indonesia-
Singapura
Pelaksanan
penandatanganan
perjanjian IKCEPA
(tentative)
Penandatangan
perjanjian RCEP oleh
Kepala Negara dalam
rangkaian KTT
ASEAN ke-36 tanggal
13-15 November 2020
secara virtual
Kesepakatan Sherpa G20 ke-4
Jumlah ratifikasi
perjanjian kerja sama
ekonomi internasional
yang disupervisi
Kemenko Perekonomian
5 Pemarafan
Rancangan Perpres
P4M RI – Singapura
dari tingkat Eselon II –
Eselon I – Menko
Perekonomian
Pemarafan
Rancangan Perpres
tentang Pengesahan
Protocol 2
Designation of
Frontier Posts
(Protokol 2
Penunjukan Pos-Pos
Perbatasan)
Pengesahan PerPres
P4M RI – Singapura
Pengesahan PerPres
Protocol 2
Designation of
Frontier Posts
(Protokol 2
Penunjukan Pos-Pos
Perbatasan)
Jumlah forum yang
dipimpin oleh Kemenko
Perekonomian pada
tingkat Bilateral, Regional
dan Sub Regional, serta
Multilateral
16 Pelaksanaan SOM RI
–Singapura tanggal 2
Oktober 2020 secara
virtual
Penyelenggaraan
SEOM RI-Australia di
Jakarta (virtual)
Pertemuan Sherpa G20 ke-3
WEF RAG APAC
“Action for ASEAN’s
Recovery:
Workstream’s
Progress Review and
Next Steps”
Rapat koordinasi inter-
Kementerian persiapan
Pertemuan Ministerial
Meeting RI - Singapura
Pelaksanaan MM RI –
Singapura tanggal 15
Oktober 2020
Pelaksanaan WGTII RI-
Rusia
Pertemuan Extraordinary G20 Sherpa ke-3 (tentative)
WEF RAG APAC
“Review Workstreams’
Progress and Endorse
Plan of Next Steps at
ASEAN Leaders’
Summit and APEC
Leaders’ Summit”
Pertemuan CIMT
Advisory Committee ke-
19 bulan Oktober 2020
secara virtual
Pertemuan Sherpa G20 ke-4 dan KTT G20
WEF RAG APAC
“Review
Workstreams’
Progress and
Endorse Plan of Next
Steps in Davos 2020”
Pertemuan IMT-GT Senior Officials ke-27
Pertemuan Tingkat
Menteri IMT-GT ke-
26 tanggal 26
November 2020
secara virtual
Diseminasi Hasil
Pertemuan KTT
G20
Internal Business Process Perspective
2. Terwujudnya
Kebijakan Bidang
Koordinasi Kerja
Sama Ekonomi
Internasional yang
Berkualitas
Persentase Rekomendasi
Kebijakan dalam Kerja
Sama Ekonomi
Internasional (bilateral,
regional dan sub regional,
serta multilateral) yang
diterima Menko
Perekonomian
100% Rekomendasi dalam
penyelesaian review
GSP
Konsep Joint Report to
Leaders 6 Working
Group RI-Singapura
(WG BBK dan KEK,
WG Investasi, WG
Tenaga Kerja, WG
Transportasi, WG
Agribisnis, WG
Pariwisata)
Rapat Koordinasi
Terbatas Menteri terkait
Persiapan dan Tindak
Rekomendasi dalam
37th ASEAN Summit
and Related Summits
Rekomendasi dalam
Pertemuan Tingkat
Menteri IMT-GT ke-
26
Rekomendasi dalam Pertemuan KTT G20
Jumlah kesepakatan
tingkat Kepala Negara/
Menteri di forum ekonomi
internasional yang
dikoordinasi Kemenko
Perekonomian
Penyusunan G20Leaders’ Declaration
Lanjut Hannover Messe
2021
Rapat Koordinasi
Terbatas Menteri
Perundingan Indonesia-
EU CEPA
Rekomendasi kajian
pembentukan LTD RI-
AS
Learning and Growth Perspective
3. Terwujudnya Tata
Kelola Deputi
Bidang Koordinasi
Kerja Sama
Ekonomi
Internasional yang
baik
Persentase ASN Deputi
Bidang Koordinasi Kerja
Sama Ekonomi
Internasional dengan Nilai
Indeks Profesionalitas
ASN berkategori tinggi
75% Peningkatan kualitas
SDM melalui diklat
diplomasi ekonomi
Dialog kinerja D7
Dialog kinerja D7 Dialog kinerja D7 Dialog kinerja D7
Nilai SAKIP Deputi
Bidang Koordinasi Kerja
Sama Ekonomi
Internasional
85 Penyusunan dokumen perencanan secara optimal
Pelaksanaan Evaluasi kegiatan secara rutin melalui coaching
Penyusunan dokumen perencanan secara optimal
Pelaksanaan Evaluasi kegiatan secara rutin melalui coaching
Penyusunan dokumen perencanan secara optimal
Pelaksanaan Evaluasi kegiatan secara rutin melalui coaching
Penyusunan dokumen perencanan secara optimal
Pelaksanaan Evaluasi kegiatan secara rutin melalui coaching
Persentase Pemenuhan
Nilai Penilaian Mandiri
Pelaksanaan Reformasi
Birokrasi (PMPRB) Deputi
Bidang Koordinasi Kerja
Sama Ekonomi
Internasional
85% Pembangunan
sistem office
automation
Pembangunan
sistem
pelayanan tata
kelola
Perencanaan
Reformasi Birokrasi
Pelaksanaan
pelayanan tata kelola
yang baik
Pelaksanaan
pelayanan informasi
publik melalui website
program Deputi Bidang
Koordinasi Kerja Sama
Ekonomi Internasional
dan STORMEA
Monitoring capaian
kinerja Deputi Bidang
Koordinasi Kerja Sama
Ekonomi Internasional
dan pelaksanaan
anggaran
Pelaksanaan pelayanan
tata kelola yang baik
Pelaksanaan pelayanan
informasi publik melalui
website program Deputi
Bidang Koordinasi Kerja
Sama Ekonomi
Internasional dan
STORMEA
Monitoring capaian
kinerja Deputi Bidang
Koordinasi Kerja Sama
Ekonomi Internasional
dan pelaksanaan
anggaran
Monitoring capaian
kinerja individu pegawai
Pelaksanaan
pelayanan tata kelola
yang baik
Pelaksanaan
pelayanan informasi
publik melalui website
program Deputi Bidang
Koordinasi Kerja Sama
Ekonomi Internasional
dan STORMEA
Monitoring capaian
kinerja Deputi Bidang
Koordinasi Kerja Sama
Ekonomi Internasional
dan pelaksanaan
anggaran
Monitoring capaian
kinerja individu pegawai
Pelaksanaan
pelayanan tata kelola
yang baik
Pelaksanaan
pelayanan informasi
publik melalui website
program Deputi
Bidang Koordinasi
Kerja Sama Ekonomi
Internasional dan
STORMEA
Monitoring capaian
kinerja Deputi Bidang
Koordinasi Kerja
Sama Ekonomi
Internasional dan
pelaksanaan
anggaran
Deputi Bidang Koordinasi
Kerja Sama Ekonomi Internasional
Rizal Affandi Lukman
Monitoring capaian
kinerja individu pegawai
Pelaksanaan
penyesuaian peraturan
perundang-undangan
dengan ketentuan WTO
Monitoring capaian
kinerja individu
pegawai
Persentase Kualitas
Pelaksanaan Anggaran
Deputi Bidang Koordinasi
Kerja Sama Ekonomi
Internasional
90% Pelaporan realisasi
anggaran
Evaluasi capaian
kinerja
Pelaporan realisasi
anggaran
Evaluasi capaian kinerja
Pelaporan realisasi
anggaran
Evaluasi capaian
kinerja
Pelaporan realisasi
anggaran
Evaluasi capaian
kinerja
MANUAL INDIKATOR KINERJA UTAMA
Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional KODE IKU: S.1
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
Perspektif : ( X ) Stakeholder (…) Customer (…) Internal Business Process (…) Learning & Growth
Sasaran Strategis : SS.1. Terwujudnya Kesepakatan Kerja Sama Ekonomi Internasional dalam Rangka Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Nasional
Deskripsi Sasaran Strategis Kesepakatan kerja sama ekonomi internasional sebagai serangkaian tindakan sebagai upaya mengkoordinasikan kebijakan untuk mencapai tujuan bersama di bidang ekonomi antar Negara. Adapun ruang lingkup dari kesepakatan ini adalah tercapainya kerja sama ekonomi internasional (PTA/FTA/CEPA, Bilateral, Regional dan Sub Regional, serta Multilateral), ratifikasi perjanjian kerja sama ekonomi internasional yang disupervisi Kemenko Perekonomian, forum yang dipimpin oleh Kemenko Perekonomian pada tingkat bilateral, regional dan sub regional, serta multilateral, serta kesepakatan tingkat Kepala Negara di forum ekonomi internasional yang dikoordinasi Kemenko Perekonomian. Kesepakatan dalam bidang kerja sama ekonomi internasional ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. SS ini menunjukkan hasil dari Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional dalam menjalankan tugas dan fungsi koordinasi dan sinkronisasi kebijakan dalam bidang kerja sama ekonomi internasional. SS ini bertujuan untuk membantu meningkatkan perekonomian Indonesia secara produktif dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi nasional melalui kerja sama ekonomi internasional dengan negara mitra.
Indikator Kinerja Utama (IKU) : IKU.1. Persentase market share ekspor Indonesia ke negara mitra FTA/PTA/CEPA terhadap total ekspor Indonesia
Deskripsi IKU : Definisi
Persentase market share ekspor Indonesia ke negara mitra FTA/PTA/CEPA terhadap total ekspor Indonesia adalah persentase ekspor Indonesia ke negara-negara mitra yang memiliki kesepakatan FTA/PTA/CEPA dengan Indonesia terhadap total ekspor Indonesia
Formula
������ �ℎ��� �� �������� =
����� ������ �������� �� ������ �����
����� ������ �������� �� �����
Tujuan
Mendorong peningkatan efektivitas kesepakatan kerja sama ekonomi internasional
Satuan Pengukuran Persentase
Unit/Pihak Penyedia Data 1. Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional
2. Badan Pusat Statistik (BPS) 3. Trademap
Pejabat Penanggung Jawab Data Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional
Sumber Data : 1. Data ekspor Indonesia, BPS dan Trademap
Tingkat Kendali IKU (…..) High (….) Moderate ( X ) Low
Tingkat Validitas IKU (…..) Exact ( X ) Proxy (…..) Activity
Jenis Konsolidasi Periode (…) Sum (…..) Average ( X ) Take Last Known Value
Jenis Cascading IKU (…) Cascading Peta ( X ) Cascading Non Peta (…..) Non-Cascading
Metode Cascading (….) Direct ( X ) Indirect
Polarisasi IKU : ( X ) Maximize (.......) Minimize (........) Stabilize
Periode Pelaporan : (....) Bulanan (...) Triwulanan (....) Semesteran ( X ) Tahunan
Periode Pelaporan Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020
Target Realisasi Target Realisasi Target
TAHUNAN 65 – 67%
s.d. Triwulan I
s.d. Triwulan II
s.d. Triwulan III
s.d. Triwulan IV
MANUAL INDIKATOR KINERJA UTAMA
Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional KODE IKU: S.2
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
Perspektif : ( X ) Stakeholder (…) Customer (…) Internal Business Process (…) Learning & Growth
Sasaran Strategis : SS.1. Terwujudnya Kesepakatan Kerja Sama Ekonomi Internasional dalam Rangka Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Nasional
Deskripsi Sasaran Strategis Kesepakatan kerja sama ekonomi internasional yang merupakan serangkaian tindakan sebagai upaya mengkoordinasikan kebijakan untuk mencapai tujuan bersama di bidang ekonomi antar Negara. Adapun ruang lingkup dari kesepakatan ini adalah tercapainya kerja sama ekonomi internasional (PTA/FTA/CEPA, Bilateral, Regional dan Sub Regional, serta Multilateral), ratifikasi perjanjian kerja sama ekonomi internasional yang disupervisi Kemenko Perekonomian, forum yang dipimpin oleh Kemenko Perekonomian pada tingkat bilateral, regional dan sub regional, serta multilateral, serta kesepakatan tingkat Kepala Negara di forum ekonomi internasional yang dikoordinasi Kemenko Perekonomian SS tersebut menunjukkan hasil dari Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional dalam menjalankan tugas dan fungsi koordinasi dan sinkronisasi kebijakan dalam bidang kerja sama ekonomi internasional. SS tersebut bertujuan untuk membantu meningkatkan perekonomian Indonesia secara produktif dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi nasional melalui kerja sama ekonomi internasional dengan negara mitra.
Indikator Kinerja Utama (IKU) : IKU.2. Jumlah Kerja Sama Ekonomi Internasional (PTA/FTA/CEPA, Bilateral, Regional dan Sub Regional, serta Multilateral) yang Disepakati
Deskripsi IKU : Definisi
Kerja sama ekonomi internasional adalah persetujuan/perjanjian yang disepakati antara Indonesia dengan negara mitra baik dalam forum kerja sama ekonomi bilateral, regional dan sub regional, maupun multilateral. Hal ini meliputi kesepakatan bilateral, multilateral, regional, dan sub regional secara khusus dapat berupa persetujuan/perjanjian dalam bentuk PTA/FTA/CEPA, Bilateral, Regional dan Sub Regional, serta Multilateral. Adapun target yang ditetapkan sebagai berikut: 1. Minutes of Meeting Senior Officials Meeting Indonesia-Korea 2. Indonesia-Korea Comprhensive Economic Partnership Agreement (IK-CEPA) 3. Joint Report to the Leaders’ Indonesia-Singapura 4. ASEAN Vision Leaders’ Statement 5. Regional Comprhensive Economic Partnership (RCEP) 6. Extraordinary Sherpa G20 statement on COVID19
Formula
Jumlah kerja sama ekonomi internasional (PTA/FTA/CEPA, Bilateral, Regional dan Sub Regional, serta Multilateral) yang berhasil disepakati.
Tujuan
Mendorong terwujudnya peningkatan kerja sama ekonomi internasional.
Satuan Pengukuran Jumlah
Unit/Pihak Penyedia Data 1. Asisten Deputi di Lingkungan Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional
2. Kementerian Perdagangan 3. Kementerian Luar Negeri
Pejabat Penanggung Jawab Data Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional
Sumber Data : 1. Nota Dinas terkait PTA/FTA/CEPA, Bilateral, Regional dan Sub Regional, serta Multilateral. 2. Bahan rapat koordinasi terkait PTA/FTA/CEPA, Bilateral, Regional dan Sub Regional, serta
Multilateral. 3. Butir wicara dalam pembahasan PTA/FTA/CEPA, Bilateral, Regional, dan Sub Regional, serta
Multilateral. 4. Laporan hasil rapat koordinasi dan pertemuan pembahasan PTA/FTA/CEPA, Bilateral, Regional
dan Sub Regional, serta Multilateral.
Tingkat Kendali IKU (…..) High ( X ) Moderate (…..) Low
Tingkat Validitas IKU (…..) Exact ( X ) Proxy (…..) Activity
Jenis Konsolidasi Periode ( X ) Sum (…..) Average (…..) Take Last Known Value
Jenis Cascading IKU (…) Cascading Peta ( X ) Cascading Non Peta (…..) Non-Cascading
Metode Cascading (….) Direct ( X ) Indirect
Polarisasi IKU : ( X ) Maximize (.......) Minimize (........) Stabilize
Periode Pelaporan : (....) Bulanan ( X ) Triwulanan (....) Semesteran ( … ) Tahunan
Periode Pelaporan Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020
Target Realisasi Target Realisasi Target
TAHUNAN 6
s.d. Triwulan I 1
s.d. Triwulan II 2
s.d. Triwulan III 3
s.d. Triwulan IV 6
MANUAL INDIKATOR KINERJA UTAMA
Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional KODE IKU: S.3
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
Perspektif : ( X ) Stakeholder (…) Customer (…) Internal Business Process (…) Learning & Growth
Sasaran Strategis : SS.1. Terwujudnya Kesepakatan Kerja Sama Ekonomi Internasional dalam Rangka Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Nasional
Deskripsi Sasaran Strategis Kesepakatan kerja sama ekonomi internasional yang merupakan serangkaian tindakan sebagai upaya mengkoordinasikan kebijakan untuk mencapai tujuan bersama di bidang ekonomi antar Negara. Adapun ruang lingkup dari kesepakatan ini adalah tercapainya kerja sama ekonomi internasional (PTA/FTA/CEPA, Bilateral, Regional dan Sub Regional, serta Multilateral), ratifikasi perjanjian kerja sama ekonomi internasional yang disupervisi Kemenko Perekonomian, forum yang dipimpin oleh Kemenko Perekonomian pada tingkat bilateral, regional dan sub regional, serta multilateral, serta kesepakatan tingkat Kepala Negara di forum ekonomi internasional yang dikoordinasi Kemenko Perekonomian SS tersebut menunjukkan hasil dari Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional dalam menjalankan tugas dan fungsi koordinasi dan sinkronisasi kebijakan dalam bidang kerja sama ekonomi internasional. SS tersebut bertujuan untuk membantu meningkatkan perekonomian Indonesia secara produktif dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi nasional melalui kerja sama ekonomi internasional dengan negara mitra.
Indikator Kinerja Utama (IKU) : IKU.3. Jumlah Ratifikasi Perjanjian Kerja Sama Ekonomi Internasional yang Disupervisi Kemenko Perekonomian
Deskripsi IKU : Definisi
Ratifikasi perjanjian kerja sama ekonomi internasional adalah salah satu bentuk pengesahan atas perbuatan hukum untuk mengikatkan diri pada suatu perjanjian internasional/proses adopsi perjanjian internasional ke dalam konstitusi hukum nasional (melaui persetujuan dari badan eksekutif dan legislatif) sehingga negara terkait dapat memanfaatkan perjanjian internasional tersebut pada negaranya masing-masing. Hal ini meliputi persetujuan/perjanjian kerja sama ekonomi internasional yang telah disahkan. Adapun target yang ditetapkan sebagai berikut: 1. Bilateral Investment Treaty (BIT) RI-Singapura 2. Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA) 3. ASEAN Hongkong Free Trade Agreement (AHKFTA) 4. Amandement 1st Protocol ASEAN Trade in Goods Agreement (ATIGA) 5. ASEAN Framework Agreement on the Facilitation of Goods in Transit (AFAFGIT) Protocol 2
Formula
Jumlah ratifikasi dari perjanjian kerja sama ekonomi internasional yang telah disupervisi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
Tujuan
Mendorong terwujudnya hasil dari perjanjian kerja sama ekonomi internasional untuk dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.
Satuan Pengukuran Jumlah
Unit/Pihak Penyedia Data
1. Asisten Deputi di Lingkungan Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional 2. Kementerian Perdagangan 3. Kementerian Luar Negeri 4. Kementerian Pertanian
Pejabat Penanggung Jawab Data Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional
Sumber Data : 1. Nota Dinas terkait proses ratifikasi perjanjian kerja sama ekonomi internasional 2. Paraf Persetujuan 3. Undang-Undang/Peraturan Presiden
Tingkat Kendali IKU (…..) High ( X ) Moderate (…..) Low
Tingkat Validitas IKU (…..) Exact ( X ) Proxy (…..) Activity
Jenis Konsolidasi Periode ( X ) Sum (…..) Average (…..) Take Last Known Value
Jenis Cascading IKU (…) Cascading Peta ( X ) Cascading Non Peta (…..) Non-Cascading
Metode Cascading (….) Direct ( X ) Indirect
Polarisasi IKU : ( X ) Maximize (.......) Minimize (........) Stabilize
Periode Pelaporan : (....) Bulanan ( X ) Triwulanan (....) Semesteran ( … ) Tahunan
Periode Pelaporan Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020
Target Realisasi Target Realisasi Target
TAHUNAN 5
s.d. Triwulan I 2
s.d. Triwulan II -
s.d. Triwulan III 3
s.d. Triwulan IV 5
MANUAL INDIKATOR KINERJA UTAMA
eputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional KODE IKU: S.4
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
Perspektif : ( X ) Stakeholder (…) Customer (…) Internal Business Process (…) Learning & Growth
Sasaran Strategis : SS.1. Terwujudnya Kesepakatan Kerja Sama Ekonomi Internasional dalam Rangka Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Nasional
Deskripsi Sasaran Strategis Kesepakatan kerja sama ekonomi internasional yang merupakan serangkaian tindakan sebagai upaya mengkoordinasikan kebijakan untuk mencapai tujuan bersama di bidang ekonomi antar Negara. Adapun ruang lingkup dari kesepakatan ini adalah tercapainya kerja sama ekonomi internasional (PTA/FTA/CEPA, Bilateral, Regional dan Sub Regional, serta Multilateral), ratifikasi perjanjian kerja sama ekonomi internasional yang disupervisi Kemenko Perekonomian, forum yang dipimpin oleh Kemenko Perekonomian pada tingkat bilateral, regional dan sub regional, serta multilateral, serta kesepakatan tingkat Kepala Negara di forum ekonomi internasional yang dikoordinasi Kemenko Perekonomian SS tersebut menunjukkan hasil dari Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional dalam menjalankan tugas dan fungsi koordinasi dan sinkronisasi kebijakan dalam bidang kerja sama ekonomi internasional. SS tersebut bertujuan untuk membantu meningkatkan perekonomian Indonesia secara produktif dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi nasional melalui kerja sama ekonomi internasional dengan negara mitra.
Indikator Kinerja Utama (IKU) : IKU.4. Jumlah Forum yang Dipimpin oleh Kemenko Perekonomian pada Tingkat Bilateral, Regional dan Sub Regional, serta Multilateral
Deskripsi IKU : Definisi
Forum yang dipimpin oleh Kemenko Perekonomian pada tingkat Bilateral, Regional dan Sub Regional, serta Multilateral adalah forum di mana Kemenko Perekonomian menjadi koordinator pada forum tersebut Forum ini meliputi forum pada tingkat Deputi maupun tingkat Menteri. Adapun target yang ditetapkan sebagai berikut: 1. Pertemuan Menko Perekonomian dengan Minister of Trade of Korea 2. Senior Official Meeting Joint Committee on Economic Cooperation RI-ROK 3. Senior Official Meeting RI-Singapura 4. Ministerial Meeting RI-Singapura 5. Pertemuan Menko Perekonomian dengan Menteri Perdagangan dan Industri Filipina 6. RI-Australia (CEO Forum - Annual Leaders' Meeting) 7. RI-Australia Senior Economic Officials Meeting (SEOM) 8. Working Group Trade, Investment, and Industry RI-Rusia 9. ASEAN Business Advisory Council 10. High Level Task Force on Economic Integration (HLTF-EI) 11. BIMP-EAGA dan IMT-GT Senior Official Meeting 12. IMT-GT Ministerial Meeting 13. CIMT Advisory Committee Meeting 14. KTT ASEAN 15. G20 16. World Economic Forum (WEF)
Formula
Jumlah forum pada tingkat Deputi dan Menteri yang dipimpin oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.
Tujuan
Mendorong partisipasi aktif sebagai koordinator dalam forum kerja sama ekonomi internasional pada tingkat bilateral, regional dan sub regional, serta multilateral untuk pengembangan kerja sama ekonomi internasional.
Satuan Pengukuran Jumlah
Unit/Pihak Penyedia Data 1. Asisten Deputi di Lingkungan Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional
2. Kementerian Perdagangan 3. Kementerian Luar Negeri
Pejabat Penanggung Jawab Data Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional
Sumber Data : 1. Nota Dinas terkait forum kerja sama ekonomi internasional pada kerja sama bilateral, regional dan sub regional, serta multilateral.
2. Bahan rapat koordinasi persiapan forum kerja sama ekonomi internasional pada kerja sama bilateral, regional dan sub regional, serta multilateral.
3. Butir wicara untuk forum kerja sama ekonomi internasional pada kerja sama bilateral, regional dan sub regional, serta multilateral.
4. Laporan pertemuan forum kerja sama ekonomi internasional pada kerja sama bilateral, regional dan sub regional, serta multilateral.
Tingkat Kendali IKU (…..) High ( X ) Moderate (…..) Low
Tingkat Validitas IKU (…..) Exact ( X ) Proxy (…..) Activity
Jenis Konsolidasi Periode ( X ) Sum (…..) Average (…..) Take Last Known Value
Jenis Cascading IKU (….) Cascading Peta ( X ) Cascading Non Peta (…..) Non-Cascading
Metode Cascading (….) Direct ( X ) Indirect
Polarisasi IKU : ( X ) Maximize (.......) Minimize (........) Stabilize
Periode Pelaporan : (....) Bulanan ( X ) Triwulanan (....) Semesteran ( … ) Tahunan
Periode Pelaporan Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020
Target Realisasi Target Realisasi Target
TAHUNAN 16
s.d. Triwulan I 4
s.d. Triwulan II 7
s.d. Triwulan III 12
s.d. Triwulan IV 16
MANUAL INDIKATOR KINERJA UTAMA
Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional KODE IKU: S.5
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
Perspektif : ( X ) Stakeholder (…) Customer (…) Internal Business Process (…) Learning & Growth
Sasaran Strategis : SS.1. Terwujudnya Kesepakatan Kerja Sama Ekonomi Internasional dalam Rangka Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Nasional
Deskripsi Sasaran Strategis Kesepakatan kerja sama ekonomi internasional yang merupakan serangkaian tindakan sebagai upaya mengkoordinasikan kebijakan untuk mencapai tujuan bersama di bidang ekonomi antar Negara. Adapun ruang lingkup dari kesepakatan ini adalah tercapainya kerja sama ekonomi internasional (PTA/FTA/CEPA, Bilateral, Regional dan Sub Regional, serta Multilateral), ratifikasi perjanjian kerja sama ekonomi internasional yang disupervisi Kemenko Perekonomian, forum yang dipimpin oleh Kemenko Perekonomian pada tingkat bilateral, regional dan sub regional, serta multilateral, serta kesepakatan tingkat Kepala Negara/Menteri di forum ekonomi internasional yang dikoordinasi Kemenko Perekonomian SS tersebut menunjukkan hasil dari Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional dalam menjalankan tugas dan fungsi koordinasi dan sinkronisasi kebijakan dalam bidang kerja sama ekonomi internasional. SS tersebut bertujuan untuk membantu meningkatkan perekonomian Indonesia secara produktif dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi nasional melalui kerja sama ekonomi internasional dengan negara mitra.
Indikator Kinerja Utama (IKU) : IKU.5. Jumlah Kesepakatan Tingkat Kepala Negara/Menteri di Forum Ekonomi Internasional yang Dikoordinasi Kemenko Perekonomian
Deskripsi IKU : Definisi
Kesepakatan tingkat Kepala Negara/Menteri di forum ekonomi internasional adalah perjanjian/persetujuan yang disepakati oleh Kepala Negara/Menteri pada forum ekonomi internasional yang dikoordinasikan oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. Dalam hal ini Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian berperan sebagai koordinator dalam forum ekonomi internasional tersebut, di mana pada pertemuan tingkat Kepala Negara/Menteri tersebut dihasilkan butir-butir kesepakatan yang dimuat dalam Joint Leaders’ Statement. Adapun target yang ditetapkan sebagai berikut: 1. Joint Report to the Leaders’ Indonesia-Singapura 2. Extraordinary G20 Leaders' Declaration on COVID-19
Formula
Jumlah kesepakatan tingkat Kepala Negara/Menteri pada forum ekonomi internasional yang berhasil dikoordinasikan oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
Tujuan
Mendorong peran dalam forum ekonomi internasional untuk dapat menghasilkan kesepakatan yang dapat ditindaklanjut pada tingkat nasional.
Satuan Pengukuran Jumlah
Unit/Pihak Penyedia Data
1. Asisten Deputi di Lingkungan Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional 2. Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang 3. Kementerian Luar Negeri 4. Kementerian Ketenagakerjaan 5. Kementerian Perhubungan 6. Kementerian Pertanian 7. Kementerian Pariwisata 8. BKPM
Pejabat Penanggung Jawab Data Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional
Sumber Data : 1. Nota Dinas terkait kesepakatan tingkat Kepala Negara pada forum ekonomi internasional yang dikoordinasikan oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
2. Bahan rapat koordinasi persiapan pertemuan pada forum ekonomi internasional yang dikoordinasikan oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
3. Butir wicara dalam forum ekonomi internasional yang dikoordinasikan oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
4. Laporan kesepakatan tingkat Kepala Negara pada forum ekonomi internasional yang dikoordinasikan oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
Tingkat Kendali IKU (…..) High ( X ) Moderate (…..) Low
Tingkat Validitas IKU (…..) Exact ( X ) Proxy (…..) Activity
Jenis Konsolidasi Periode ( X ) Sum (…..) Average (…..) Take Last Known Value
Jenis Cascading IKU (…) Cascading Peta ( X ) Cascading Non Peta (…..) Non-Cascading
Metode Cascading (….) Direct ( X ) Indirect
Polarisasi IKU : ( X ) Maximize (.......) Minimize (........) Stabilize
Periode Pelaporan : (....) Bulanan ( X ) Triwulanan (....) Semesteran ( … ) Tahunan
Periode Pelaporan Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020
Target Realisasi Target Realisasi Target
TAHUNAN 2
s.d. Triwulan I 1
s.d. Triwulan II -
s.d. Triwulan III -
s.d. Triwulan IV 2
MANUAL INDIKATOR KINERJA UTAMA
Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional KODE IKU: IB.1
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
Perspektif : (…) Stakeholder (…) Customer ( X ) Internal Business Process (…) Learning & Growth
Sasaran Strategis : SS.2. Terwujudnya Kebijakan Bidang Koordinasi Kerjasama Ekonomi Internasional yang Berkualitas
Deskripsi Sasaran Strategis Kebijakan bidang koordinasi kerja sama ekonomi internasional adalah rangkaian konsep yang menjadi pedoman dan dasar dalam melaksanakan kepemimpinan dan pekerjaan dalam bidang koordinasi kerja sama ekonomi internasional. Terwujudnya kebijakan bidang koordinasi kerja sama ekonomi internasional yang berkualitas ini mencakup fungsi Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional, yaitu: a) koordinasi dan sinkronisasi perumusan, penetapan, dan pelaksanaan kebijakan Kementerian/Lembaga yang terkait dengan isu di bidang kerja sama ekonomi internasional; b) pengendalian pelaksanaan kebijakan Kementerian/Lembaga yang terkait dengan isu di bidang kerja sama ekonomi internasional; c) pemantauan, analisis, evaluasi, dan pelaporan di bidang kerja sama ekonomi internasional; dan d) pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian. SS tersebut menunjukkan hasil dari Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional dalam menjalankan tugas dan fungsi koordinasi dan sinkronisasi kebijakan dalam bidang kerja sama ekonomi internasional. SS tersebut bertujuan untuk mewujudkan kebijakan bidang koordinasi kerja sama ekonomi internasional dengan mutu yang baik.
Indikator Kinerja Utama (IKU) : IKU.6. Persentase Rekomendasi Kebijakan dalam Kerja Sama Ekonomi Internasional (bilateral, regional dan sub regional, serta multilateral) yang diterima Menko Perekonomian
Deskripsi IKU : Definisi
Rekomendasi adalah usulan, saran, dan/atau pendapat berupa talking points, posisi DELRI, dan Nota Dinas terkait isu dalam hal kerja sama ekonomi internasional yang diajukan oleh Deputi kepada Menteri Koordinator Bidang Perekonomian. Hal ini meliputi rekomendasi yang diterima oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, dan/atau ditindaklanjuti melalui disposisi Menko Perekonomian kepada Deputi pengusul atau unit eselon I lain untuk ditindaklanjuti dengan penyelenggaraan Rapat Koordinasi tingkat Menteri maupun tingkat Eselon I, penyampaian rekomendasi kebijakan tersebut dalam Rapat Koordinasi Tingkat Menteri dan/atau Tingkat Deputi maupun penyampaian Rekomendasi Kebijakan kepada K/L terkait, atau disampaikan/digunakan dalam forum kerja sama ekonomi internasional.
Formula
Persentase dari jumlah rekomendasi yang diterima dan/atau ditindaklanjuti melalui disposisi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian kepada Deputi pengusul atau unit eselon I lain dibandingkan dengan rekomendasi yang diajukan oleh Deputi kepada Menteri Koordinator Bidang Perekonomian. ������ ���� ��� ������� ���� ������� ���
������ ���� ��� ������� ���� ���������� x 100%
Tujuan
Mendorong terwujudnya rekomendasi kebijakan bidang koordinasi kerja sama ekonomi internasional yang memiliki mutu baik.
Satuan Pengukuran % (Persentase)
Unit/Pihak Penyedia Data 1. Asisten Deputi di Lingkungan Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional
2. Kementerian Perdagangan 3. Kementerian Luar Negeri
Pejabat Penanggung Jawab Data Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional
Sumber Data : 1. Nota Dinas terkait isu kerja sama ekonomi internasional 2. Laporan hasil rapat koordinasi dan pertemuan kerja sama ekonomi internasional 3. Bahan rapat koordinasi terkait isu kerja sama ekonomi internasional 4. Butir wicara Menko Perekonomian terkait isu kerja sama ekonomi internasional
Tingkat Kendali IKU (…..) High ( X ) Moderate (…..) Low
Tingkat Validitas IKU (…..) Exact ( X ) Proxy (…..) Activity
Jenis Konsolidasi Periode ( X ) Sum (…..) Average (…..) Take Last Known Value
Jenis Cascading IKU (…) Cascading Peta (X) Cascading Non Peta (…..) Non-Cascading
Metode Cascading (…) Direct (X) Indirect
Polarisasi IKU : ( X ) Maximize (.......) Minimize (........) Stabilize
Periode Pelaporan : (....) Bulanan ( X ) Triwulanan (....) Semesteran ( … ) Tahunan
Periode Pelaporan Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020
Target Realisasi Target Realisasi Target
TAHUNAN 100%
s.d. Triwulan I 20%
s.d. Triwulan II 50%
s.d. Triwulan III 80%
s.d. Triwulan IV 100%
MANUAL INDIKATOR KINERJA UTAMA
Periode Pelaporan Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020
Target Realisasi Target Realisasi Target
TAHUNAN 90
s.d. Triwulan I 20
s.d. Triwulan II 20
s.d. Triwulan III 20
s.d. Triwulan IV 30
Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional KODE IKU: LG. 1
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
Perspektif : (…) Stakeholder (…) Customer (...) Internal Business Process ( X ) Learning & Growth
Sasaran Strategis : SS.3 Terwujudnya Tata Kelola Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional yang baik
Deskripsi Sasaran Strategis Tata kelola adalah suatu aturan dalam upaya menata dan menjalankan organisasi agar sumber daya yang ada dapat dikelola dengan baik dan benar serta dapat berjalan sebagaimana mestinya.
Adapun ruang lingkup dalam sasaran startegis ini adalah persentase ASN dengan nilai indeks profesionalitas ASN, nilai SAKIP, persentase Pemenuhan Nilai Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi (PMPRB), dan persentase kualitas pelaksanaan anggaran.
Sasaran strategis ini perlu diwujudkan agar sumber daya yang ada dapat dimanfaatkan secara optimal untuk dapat mendukung tugas dan fungsi organisasi dan mendapat capaian kinerja yang maksimal.
Indikator Kinerja Utama (IKU) : IKU.7. Persentase ASN Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional dengan Nilai Indeks Profesionalitas ASN berkategori tinggi
Deskripsi IKU : Definisi
Indeks Profesionalitas ASN adalah ukuran statistik yang menggambarkan kualitas ASN Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional berdasarkan kesesuaian kualifikasi, kompetensi, kinerja dan kedisiplinan pegawai ASN dalam melaksanakan tugas jabatan.
Formula
Rumus Pengukuran Indeks Profesionalitas ASN yaitu jumlah total hasil perkalian dari bobot indikator ( kualifikasi, kompetensi, kinerja dan kedisiplinan pegawai ASN) dikalikan nilai masing-masing jawaban indikator. Adapun rumus tersebut berdasarkan Peraturan Badan Kepegawaian Nomor 8 tahun 2019 tentang Pedoman Tata Cara dan Pelaksanaan Pengukuran Indeks Profesionalitas Aparatur Sipil Negara.
Tujuan
Mengukur Indeks Profesionalitas ASN Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional.
Satuan Pengukuran Nilai
Unit/Pihak Penyedia Data Biro Umum (SDM)
Pejabat Penanggung Jawab Data Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional
Sumber Data : Data yang terhimpun pada unit pengelola SDM dan Pegawai ASN bersangkutan – Biro Umum (SDM) – Pegawai ASN bersangkutan
Tingkat Kendali IKU (….) High (X) Moderate (…..) Low
Tingkat Validitas IKU (…) Exact (X) Proxy (…) Activity
Jenis Konsolidasi Periode (…) Sum (…) Average (X) Take Last Known Value
Jenis Cascading IKU (X) Cascading Peta (…..) Cascading Non Peta (…..) Non-Cascading
Metode Cascading (X) Direct (...) Indirect
Polarisasi IKU : (X) Maximize (.......) Minimize (........) Stabilize
Periode Pelaporan : (....) Bulanan (…) Triwulanan (....) Semesteran (X) Tahunan
Periode Pelaporan Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020
Target Realisasi Target Realisasi Target
TAHUNAN 75%
s.d. Triwulan I
s.d. Triwulan II
s.d. Triwulan III
s.d. Triwulan IV
MANUAL INDIKATOR KINERJA UTAMA
Periode Pelaporan Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020
Target Realisasi Target Realisasi Target
TAHUNAN 90
s.d. Triwulan I 20
s.d. Triwulan II 20
s.d. Triwulan III 20
s.d. Triwulan IV 30
Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional KODE IKU: LG. 2
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
Perspektif : (…) Stakeholder (…) Customer (...) Internal Business Process ( X ) Learning & Growth
Sasaran Strategis : SS.3 Terwujudnya Tata Kelola Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional yang baik
Deskripsi Sasaran Strategis Tata kelola adalah suatu aturan dalam upaya menata dan menjalankan organisasi agar sumber daya yang ada dapat dikelola dengan baik dan benar serta dapat berjalan sebagaimana mestinya.
Adapun ruang lingkup dalam sasaran startegis ini adalah nilai indeks profesionalitas ASN, nilai SAKIP, persentase Pemenuhan Nilai Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi (PMPRB), dan persentase kualitas pelaksanaan anggaran.
Sasaran strategis ini perlu diwujudkan agar sumber daya yang ada dapat dimanfaatkan secara optimal untuk dapat mendukung tugas dan fungsi organisasi dan mendapat capaian kinerja yang maksimal.
Indikator Kinerja Utama (IKU) : IKU.8. Nilai SAKIP Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional
Deskripsi IKU : Definisi
Nilai evaluasi SAKIP adalah nilai perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintahan untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan pelaksanaan program dan kegiatan yang telah diamanatkan para pemangku kepentingan dalam rangka mencapai misi organisasi secara terukur dengan sasaran/target kinerja yang telah ditetapkan melalui laporan kinerja instansi pemerintah yang disusun secara periodik. Sesuai dengan Permenpan No.12 Tahun 2015 tentang Pedoman Evaluasi atas Implementasi SAKIP, penilaian evaluasi AKIP meliputi lima komponen dan bobot, yaitu: (1) perencanaan kinerja: 30%; (2) pengukuran kinerja: 25%; (3) pelaporan kinerja: 15%; (4) evaluasi internal: 10%; dan (5) capaian kinerja: 20%. Klasifikasi Nilai evaluasi AKIP: (1) AA (Skor > 90-100); Sangat Memuaskan (2) A (Skor > 80-90); Memuaskan (3) BB (Skor > 70-80); Sangat Baik (4) B (Skor > 60-70); Baik (5) CC (>50-60); Cukup (6) C (>30-50); Kurang (7) D (0-30); Sangat Kurang
Formula
Nilai Evaluasi SAKIP Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional
Tujuan
Untuk mengukur sejauh mana Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional telah melakukan penyelenggaraan pemerintahan yang akuntabel dan berorientasi hasil.
Satuan Pengukuran Indeks
Unit/Pihak Penyedia Data Inspektorat
Pejabat Penanggung Jawab Data Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional
Sumber Data : Laporan Hasil Evaluasi SAKIP dari Inspektorat
Tingkat Kendali IKU (….) High (X) Moderate (…..) Low
Tingkat Validitas IKU (…) Exact (X) Proxy (…) Activity
Jenis Konsolidasi Periode (…) Sum (…) Average (X) Take Last Known Value
Jenis Cascading IKU (X) Cascading Peta (…..) Cascading Non Peta (…..) Non-Cascading
Metode Cascading (X) Direct (...) Indirect
Polarisasi IKU : (X) Maximize (.......) Minimize (........) Stabilize
Periode Pelaporan : (....) Bulanan (…) Triwulanan (....) Semesteran (X) Tahunan
Periode Pelaporan Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020
Target Realisasi Target Realisasi Target
TAHUNAN 85
s.d. Triwulan I -
s.d. Triwulan II -
s.d. Triwulan III -
s.d. Triwulan IV 85
MANUAL INDIKATOR KINERJA UTAMA
Periode Pelaporan Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020
Target Realisasi Target Realisasi Target
TAHUNAN 90
s.d. Triwulan I 20
s.d. Triwulan II 20
s.d. Triwulan III 20
s.d. Triwulan IV 30
Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional KODE IKU: LG.3
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
Perspektif : (…) Stakeholder (…) Customer (...) Internal Business Process ( X ) Learning & Growth
Sasaran Strategis : SS.3 Terwujudnya Tata Kelola Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional yang baik
Deskripsi Sasaran Strategis Tata kelola adalah suatu aturan dalam upaya menata dan menjalankan organisasi agar sumber daya yang ada dapat dikelola dengan baik dan benar serta dapat berjalan sebagaimana mestinya.
Adapun ruang lingkup dalam sasaran startegis ini adalah nilai indeks profesionalitas ASN, nilai SAKIP, persentase Pemenuhan Nilai Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi (PMPRB), dan persentase kualitas pelaksanaan anggaran.
Sasaran strategis ini perlu diwujudkan agar sumber daya yang ada dapat dimanfaatkan secara optimal untuk dapat mendukung tugas dan fungsi organisasi dan mendapat capaian kinerja yang maksimal.
Indikator Kinerja Utama (IKU) : IKU.9. Persentase Pemenuhan Nilai Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi (PMPRB) Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional
Deskripsi IKU : Definisi
Nilai PMPRB adalah nilai yang diperoleh dari penilaian mandiri Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional melalui aplikasi pmprb.menpan.go.id atas upaya untuk melakukan pembaharuan dan perubahan mendasar terhadap sistem penyelenggaraan pemerintahan dalam rangka mencapai good governance. Penilaian mencakup hasil evaluasi capaian 8 program area perubahan RB pada komponen Pengungkit baik Pemenuhan maupun Reform berdasarkan Lembar Kerja Evaluasi Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi.
Formula
Perbandingan antara Target dan Nilai Maksimal yang dapat diperoleh Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional pada Komponen Pengungkit dikali 100%
Tujuan
Untuk mengukur tingkat pelaksanaan Reformasi Birokrasi
Satuan Pengukuran Nilai
Unit/Pihak Penyedia Data Inspektorat
Pejabat Penanggung Jawab Data Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional
Sumber Data : Keluaran aplikasi pmprb.menpan.go.id dan Laporan PMPRB Inspektorat.
Tingkat Kendali IKU (….) High (X) Moderate (…..) Low
Tingkat Validitas IKU (X) Exact (…) Proxy (…) Activity
Jenis Konsolidasi Periode (…) Sum (…) Average (X) Take Last Known Value
Jenis Cascading IKU (X) Cascading Peta (…..) Cascading Non Peta (…..) Non-Cascading
Metode Cascading (X) Direct (...) Indirect
Polarisasi IKU : (X) Maximize (.......) Minimize (........) Stabilize
Periode Pelaporan : (....) Bulanan (…) Triwulanan (....) Semesteran (X) Tahunan
Periode Pelaporan Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020
Target Realisasi Target Realisasi Target
TAHUNAN 85%
s.d. Triwulan I -
s.d. Triwulan II -
s.d. Triwulan III -
s.d. Triwulan IV 85%
MANUAL INDIKATOR KINERJA UTAMA
Periode Pelaporan Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020
Target Realisasi Target Realisasi Target
TAHUNAN 90
s.d. Triwulan I 20
s.d. Triwulan II 20
s.d. Triwulan III 20
s.d. Triwulan IV 30
Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional KODE IKU: LG.4
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
Perspektif : (…) Stakeholder (…) Customer (...) Internal Business Process ( X ) Learning & Growth
Sasaran Strategis : SS.3 Terwujudnya Tata Kelola Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional yang baik
Deskripsi Sasaran Strategis Tata kelola adalah suatu aturan dalam upaya menata dan menjalankan organisasi agar sumber daya yang ada dapat dikelola dengan baik dan benar serta dapat berjalan sebagaimana mestinya.
Adapun ruang lingkup dalam sasaran startegis ini adalah nilai indeks profesionalitas ASN, nilai SAKIP, persentase Pemenuhan Nilai Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi (PMPRB), dan persentase kualitas pelaksanaan anggaran.
Sasaran strategis ini perlu diwujudkan agar sumber daya yang ada dapat dimanfaatkan secara optimal untuk dapat mendukung tugas dan fungsi organisasi dan mendapat capaian kinerja yang maksimal.
Indikator Kinerja Utama (IKU) : IKU.10 Persentase Kualitas Pelaksanaan Anggaran Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional
Deskripsi IKU : Definisi
Persentase kualitas pelaksanaan anggaran adalah indikator yang ditetapkan untuk menggambarkan kualitas pelaksanaan anggaran belanja dari sisi kesesuaian terhadap perencanaan, efektivitas pelaksanaan anggaran dan penggunaan belanja secara proporsional.
Formula
Rumus Pengukuran persentase kualitas pelaksanaan anggaran terdiri dari unsur penyerapan anggaran dan unsur pencapaian kinerja keluaran (output) yang masing-masing diberikan bobot 50% (lima puluh perseratus) dengan ketentuan sebagai berikut:
Realisasi IKU = (% penyerapan anggaran x 50%) + (% pencapaian keluaran x 50%)
- % Penyerapan anggaran= (realisasi penyerapan belanja : pagu belanja) x 100% - % Pencapaian keluaran= (realisasi keluaran : target keluaran) x 100%
Tujuan
Mengukur Persentase Kualitas Pelaksanaan Anggaran di Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional.
Satuan Pengukuran Persentase
Unit/Pihak Penyedia Data Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional
Pejabat Penanggung Jawab Data Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional
Sumber Data : - Data penyerapan anggaran terhadap pagu DIPA, yang didasarkan pada hasil realisasi SP2D dalam aplikasi OM SPAN;
- Capaian output yang dihitung berdasarkan perbandingan jumlah output yang terkonfirmasi dengan output yang ditargetkan.
Tingkat Kendali IKU (….) High (X) Moderate (…..) Low
Tingkat Validitas IKU (…) Exact (X) Proxy (…) Activity
Jenis Konsolidasi Periode (…) Sum (…) Average (X) Take Last Known Value
Jenis Cascading IKU (X) Cascading Peta (…..) Cascading Non Peta (…..) Non-Cascading
Metode Cascading (X) Direct (...) Indirect
Polarisasi IKU : (X) Maximize (.......) Minimize (........) Stabilize
Periode Pelaporan : (....) Bulanan (…) Triwulanan (....) Semesteran (X) Tahunan
Periode Pelaporan Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020
Target Realisasi Target Realisasi Target
TAHUNAN 90%
s.d. Triwulan I
s.d. Triwulan II
s.d. Triwulan III
s.d. Triwulan IV