Post on 06-Jul-2018
8/17/2019 KASUS KOLELITIASIS
1/24
Bab 1. Pendahuluan
Kolelitiasis atau batu empedu merupakan penyakit terdapatnya batu di
dalam vesica biliaris maupun saluran empedu akibat peningkatan kejenuhan
kolesterol di cairan empedu. Menurut penelitian di RSCM Jakarta 73 pasien
menderita kolelitiasis batu pigmen akibat !aktor in!eksi empedu oleh kuman
gram negati! E. Coli.
Kolelitiasis lebih sering diderita oleh perempuan yang berusia lebih dari
"# tahun$ dan juga dipengaruhi oleh kehamilan dan kesuburan karena pengaruh
hormon progesteron dan estrogen. Selain itu juga sering didapatkan pada orang
dengan obesitas karena lebih banyak mencerna dan mensintesis kolesterol ke
dalam cairan empedu. %ejala kolelitiasis yakni nyeri kolik abdomen yang timbul
tiba&tiba dan menetap lalu hilang perlahan$ mual dan muntah$ serta dapat terjadi
demam.
'enatalaksanaan kolelitiasis yakni melalui pengobatan dan operasi
pemecahan batu serta pengambilan batu menggunakan litotriptor$ laparoskopi$
maupun endoskopi. 'rognosis dari kolelitiasis yakni
Bab 2. Laporan Kasus
2.1 Identitas Pasien
Nama : Ny,AK
0
8/17/2019 KASUS KOLELITIASIS
2/24
Jenis kelamin: Perempuan
Umur : 58 tahun Status : Menikah
Agama : Islam
Alamat : Dauhan, Mangli, Suk!!n!
Peker"aan : I#u $umah %angga
%anggal M$S : &'Maret (0&5
Pemeriksaan :&) Maret (0&5
1. Keluhan Utama (yeri ulu hati
2. Riwayat Penyakit Sekarang
'asien datang ke RS dengan keluhan nyeri ulu hati sejak " hari yang lalu$
nyeri hilang timbul. 'asien mengatakan bah)a nyeri timbul setelah makan
bakso * mangkok$ mual +,- muntah +,-. (yeri timbul secara tiba&tiba.
/ +,- lancar$ ber)arna kuning kecoklatan$konsistensi padat lunak.
/K tidak lancar$ pasien mengatakan kencingnya hanya sedikit$ terkadang
terasa sakit bila kencing$ nanah +&- hematuria makros +&-. 'asien tidak
merasa demam atau menggigil.
. Riwayat Penyakit !ahulu
01 +,-$ 2M+,-
". Riwayat Penyakit Keluarga
1idak ada hipertensi dan diabetes melitus.
#. Riwayat Pengobatan
0
$. %namnesis Sistem
Sistem serebrospinal &'( kejang$ nyeri kepala$ pusing berputar$ dan
penurunan kesadaran.
Sistem kardiovaskular &'( dada berdebar dan nyeri dada.
Sistem pernapasan &'( sesak napas$ batuk$ pilek$ retraksi otot
pernapasan$ ketertinggalan gerak dada.
&
8/17/2019 KASUS KOLELITIASIS
3/24
Sistem gastrointestinal &)( nyeri perut kanan atas$ mual$ muntah$ $ dan
/ +dbn-.
&'( diare$ lendir$ na!su makan menurun$ dan perut
kembung.
Sistem urogenital &'( /K lancar$ )arna urin kemerahan seperti teh.
&)( nyeri saat berkemih
Sistem integumentum &'( selaput mata ber)arna kuning$ tahi lalat di
perut.
&'( pucat$ luka dan atau jaringan parut.
Sistem muskuloskeletal &'( pengecilan otot$ kelainan tulang$ dan bengkak
pada tangan dan kaki.
Kesan4
pasien nyeri perut kanan atas$ mual$ muntah$ nyeri saat berkemih.
*. Pemeriksaan +isik
A* Keadaan 5mum 4+ukup
Kesaaran : +!mp!s mentis
%ekanan arah : &-0.80 mm/g
Nai : 88.menit, reguler, lemah
Perna1asan : (0.menit, th!ra+!a#!minal, reguler
Suhu : 2-,' ! 3
%inggi 4aan : &-0 +m
4erat 4aan : -8 Kg
IM% : -8
(
8/17/2019 KASUS KOLELITIASIS
4/24
&,-6(
: (-,5- kg.m(
Kepala dan leher 4
o Kepala4
anemia +&- pada konjungtiva okular de6tra dan
sinistra
ikterik +&- pada sklera konjungtiva de6tra dan
sinistra
cyanosis +&- pada mukosa
o eher4
dyspneu +&- pembesaran nodul lim!e +&-
pembesaran tiroid +&-
peningkatan J8' +&-
kaku kuduk +&-
deviasi trakea +&-
• 1hora6 4
o Cor4
9nspeksi 4 ictus cordis tidak tampak
'alpasi 4 ictus cordis tidak teraba
'erkusi 4 redup di 9CS 999 parasternal de6trasampai 9CS 98 midclavicula sinistra
/uskultasi 4 S: S* tunggal$ teratur$ suara
tambahan +&-
o 'ulmo 4
9nspeksi 4 simetris$ retraksi & ; &
'alpasi 4 !remitus ( ; (
'erkusi 4 sonor
/uskultasi 4 vesikuler , ; ,
rhonki & ; &
)hee
8/17/2019 KASUS KOLELITIASIS
5/24
=6tremitas /tas =6tremitas a)ah
2e6tra Sinistra 2e6tra Sinistra
/kral 0angat +,- +,- +,- +,-
edem +&- +&- +&- +&-
,. Pemeriksaan Penun-ang
enis Pemeriksaan /asil 0ilai normal Kesan
/ematologi Lengkap &/L(
0emoglobin :*$" :*$# > :?$# (ormal
eukosit 7$@ "$@ > ::$# (ormal
0ematokrit 3?$: 3? > "? (ormal
1rombosit *A* :@# > "@# (ormal
+aal /epar
S%1 ** :# > 3: (ormal
S%'1 :: B & 3? (ormal
/lbumin "$: 3$" > "$A (ormal
ula !arah
%lukosa 'uasa *3? *## D
+aal in-al
7
8/17/2019 KASUS KOLELITIASIS
6/24
enis Pemeriksaan /asil 0ilai normal KesanKreatinin serum 3$@ #$@ > :$: D
/sam 5rat 7$: *$#&@$7 D
Lemak
Kolestrol 2 :7? :## D
1% *@? :@# D
USG
5
8/17/2019 KASUS KOLELITIASIS
7/24
I* DIAN9SI
II* PANNIN
• %erapi :
. %ssesment
K!lik a#!men e*+ K!lelitiasis ; DM Ne1r!patu; ISK;
Dispepsia;/% grae (*
13. Plan 4herapy
9n!.'E :@##cc;*" jam
9nj. Ce!tria6on *6: gr
9n!.levo!lo6acin :6*##mg
%em!ibro
8/17/2019 KASUS KOLELITIASIS
8/24
2.2 +ollow Up 23 5aret 231#
1. Keluhan Utama
(yeri perut +,-$ mual +,-$ muntah +&-$ / dbn$ /K dbn.
2. Pemeriksaan +isik
Keadaan 5mum 4 cukup
Kesadaran 4 compos mentis
1ekanan darah 4 ::#;B# mm0g
Frekuensi jantung 4A?# 6;menit$ teratur$ kuat angkat +,-
Frekuensi napas 4 *# 6;menit$ teratur
Suhu tubuh 4 3?$# GC +a6illa-
Kepala dan leher 4
o Kepala4
anemia +&- pada konjungtiva okular de6tra dan
sinistra
ikterik +&- pada sklera konjungtiva de6tra dan
sinistra
cyanosis +&- pada mukosa.
o eher4
dyspneu +&-
pembesaran nodul lim!e +&-
pembesaran tiroid +&-
peningkatan J8' +&-
kaku kuduk +&-
deviasi trakea +&-.
• 1hora6 4
o Cor4
9nspeksi 4 ictus cordis tidak tampak
'alpasi 4 ictus cordis tidak teraba
'erkusi 4 redup di 9CS 999 parasternal de6tra
sampai 9CS 98 midclavicula sinistra /uskultasi 4 S: S* tunggal$ teratur$ suara
tambahan +&-
o 'ulmo 4
9nspeksi 4 simetris$ retraksi & ; &$
'alpasi 4 !remitus ( ; ($
'erkusi 4 sonor
/uskultasi 4 vesikuler , ; ,
rhonki & ; &
)hee
8/17/2019 KASUS KOLELITIASIS
9/24
• /bdomen 4
o 9nspeksi 4 dinding perut !lat
o /uskultasi 4 bising usus +,- @6;menito 'erkusi 4 timpani
o 'alpasi 4 soepel$ elastisitas kulit normal$
nyeri tekan +,- hipocondria de6tra$
Murphy sign +&-
splenomegali +&-
• =6tremitas 4
=6tremitas /tas =6tremitas a)ah
2e6tra Sinistra 2e6tra Sinistra
/kral 0angat +,- +,- +,- +,-
edem +&- +&- +&- +&-
. Pemeriksaan Penun-ang
enis Pemeriksaan /asil 0ilai normal Kesan
lukosa puasa :7* stik :*# D
". %ssesmentK!lik a#!men e*+ K!lelitiasis ; DM Ne1r!patu; ISK;
Dispepsia;/% grae (*
#. Plan 4herapy
9n!.'E :@##cc;*" jam
9nj. Ce!tria6on *6: gr
9n!.levo!lo6acin :6*##mg
%em!ibro
8/17/2019 KASUS KOLELITIASIS
10/24
2. +ollow Up 21 5aret 231#
1. Keluhan Utama (yeri perut berkurang$ mual +&-/ +,- dbn$ kentut +,-$ /K +,- dbn.
2. Pemeriksaan +isik
Keadaan 5mum 4 lemah
Kesadaran 4 compos mentis
1ekanan darah 4 :"#;B# mm0g
Frekuensi jantung 4 A# 6;menit$ teratur$ kuat angkat +,-
Frekuensi napas 4 *# 6;menit$ teratur
Suhu tubuh 4 3?$A GC +a6illa-
Kepala dan leher 4
o Kepala4
anemia +&- pada konjungtiva okular de6tra dan
sinistra
ikterik +&- pada sklera konjungtiva de6tra dan
sinistra
cyanosis +&- pada mukosa.
o eher4
dyspneu +&-
pembesaran nodul lim!e +&-
pembesaran tiroid +&-
peningkatan J8' +&-
kaku kuduk +&-
deviasi trakea +&-.
• 1hora6 4
o Cor4
9nspeksi 4 ictus cordis tidak tampak
'alpasi 4 ictus cordis tidak teraba
'erkusi 4 redup di 9CS 999 parasternal de6tra
sampai 9CS 98 midclavicula sinistra /uskultasi 4 S: S* tunggal$ teratur$ suara
tambahan +&-
o 'ulmo 4
9nspeksi 4 simetris$ retraksi & ; &$
'alpasi 4 !remitus ( ; ($
'erkusi 4 sonor
/uskultasi 4 vesikuler , ; ,
rhonki & ; &
)hee
8/17/2019 KASUS KOLELITIASIS
11/24
• /bdomen 4
o 9nspeksi 4 dinding perut !lat
o /uskultasi 4 bising usus +,-o 'erkusi 4 timpani
o 'alpasi 4 soepel$ elastisitas kulit normal$
nyeri tekan +,- hipocondria de6tra$ Murphy
sign +&-
splenomegali +&-
• =6tremitas 4
=6tremitas /tas =6tremitas a)ah
2e6tra Sinistra 2e6tra Sinistra
/kral 0angat +,- +,- +,- +,-edem +&- +&- +&- +&-
. Pemeriksaan Penun-ang
enis Pemeriksaan /asil 0ilai normal Kesan
lukosa puasa *#3 :*# D
". %ssesment
K!lik a#!men e*+ K!lelitiasis ; DM Ne1r!patu; ISK;
Dispepsia;/% grae (*#. Plan 4herapy
9n!.'E :@##cc;*" jam
9nj. Ce!tria6on *6: gr
9n!.levo!lo6acin :6*##mg
%em!ibro
8/17/2019 KASUS KOLELITIASIS
12/24
9nj.ndancentron 6"mg
9nj./ntrain 36:a.
2." Resume
'erempuan usia @A tahun datang dengan keluhan nyeri perut selama " hari
di kanan atas$ ada mual dan muntah. / lancer$ bisa kentut$ /K tidak lancer$
nyeri aat berkeih$ nanah +&-$ hematuri macros +&-. Keadaan umum cukup$
kesadaran compos mentis$ tekanan darah :?#;B# mm0g$ nadi AA 6;menit$
!rekuensi napas *# 6;menit$ suhu tubuh 3?$? GC +a6illa-$ keadaan cor dan pulmo baik dalam batas normal. 'ada pemeriksaan abdomen didapatkan nyeri tekan
epigastrium dan hipocondria de6tra. =6tremitas atas dan ba)ah hangat dan tidak
ada oedem.
'ada pemeriksaan laboratorium didapatkan peningkatan gula
darah$kolestrol ldl$ trigliserida$ kreatinin serum$ asam urat. 'ada pemeriksaan
5S% abdomen didapatkan kolelitiasis. /ssesment pasien ini adalah kolik
abdomen e.c koleliyiasis , dm ne!ropati,9SK,2ispesia,01 grade *.
'enatalaksaan pasien ini adalah4
9n!.'E :@##cc;*" jam
9nj. Ce!tria6on *6: gr
9n!.levo!lo6acin :6*##mg
%em!ibro
8/17/2019 KASUS KOLELITIASIS
13/24
Bab . !asar 4eori
.1 !e6inisi
Kolelitiasis adalah penyakit terdapatnya batu di dalam vesica biliaris
akibat berbagai !aktor. atu kolelitiasis terbagi atas batu kolesterol$ batu pigmen$
atau batu campuran keduanya.
.2 7pidemiologi
2i /sia prevalensi kolelitiasis sekitar 3 > :@ $ di /merika sekitar *# juta
orang dengan 7# didominasi oleh batu kolesterol dan 3# batu pigmen.
Menurut penelitian di RSCM Jakarta 73 pasien menderita kolelitiasis batu
pigmen akibat !aktor in!eksi empedu oleh kuman gram negati! E. Coli.
. %natomi8 /istologi8 dan +isiologi
8esica biliaris berbentuk seperti buah pir di permukaan ba)ah hepar. agian
!undus vesica biliaris berbentuk bulat dan menonjol di ba)ah margo in!erior
hepar. agian corpus berhubungan dengan !acies visceralis hepar. agian collum
sebagai ductus cysticus dan bergabung dengan sisi kanan ductus hepatikus
komunis membentuk ductus choledochus. 2uctus choledochus bersatu dengan
ductus pancreaticus membentuk ampula vateri. agian terminal kedua saluran
dan ampula dikelilingi serabut otot sirkular s!ingter oddi.
Suplai darah oleh arteri cystica cabang arteri hepatica de6tra$ dan aliran
balik vena cystica menuju ke vena porta. Cairan lim!e mengalir ke nodus cysticus
di dekat collum vesica biliaris lalu ke nodi hepatici sepanjang arteri hepatica
&(
8/17/2019 KASUS KOLELITIASIS
14/24
communis dan kemudian ke nodi coelici. Sara! simpatis dan parasimpatis
membentuk ple6us coeliacus.
2inding vesica biliaris terdiri atas mukosa yang terdiri dari epitel selapis
silindris dan jaringan ikat lamina propria di ba)ahnya yang mengadung jaringan
ikat longgar$ beberapa jaringan lim!oid di!us$ dan pembuluh darah venula dan
arteriol. 2alam keadaan tidak teregang$ dinding vesica biliaris memiliki lipatan
mukosa yang menghilang saat vesica biliaris teregang oleh empedu. 2i antara
lipatan mukosa terdapat kriptus yang mirip dengan kelenjar tubular.2i bagian eksternal lamina propria terdapat berkas otot polos yang tidak
teratur serta terdapat serat elastik yang tersebar. 2i sekeliling otot polos terdapat
jaringan ikat padat yang mengandung pembuluh darah besar vena dan arteri$
pembuluh lim!e$ dan sara!. Serosa melapisi seluruh permukaan vesica biliaris
yang menggantung bebas.
&2
8/17/2019 KASUS KOLELITIASIS
15/24
8esica biliaris ber!ungsi untuk menyimpan 3# > @# ml empedu. im!e dan
pembuluh darah di dalam vesica biliaris mengabsorbsi air dan garam anorganik
sehingga empedu menjadi lebih pekat. emak di dalam duodenum menyebabkan
pengeluaran hormon kolesistokinin yang menimbulkan kontraksi vesica biliaris.
'ada saat yang sama s!ingter oddi relaksasi sehingga empedu yang pekat dapat
&7
8/17/2019 KASUS KOLELITIASIS
16/24
menuju ke duodenum. %aram empedu ber!ungsi untuk mengemulsikan lemak di
usus dan membantu pencernaan dan absorbsi lemak.
." Pato6isiologi
Kolelitiasis berasal dari endapan satu atau lebih komponen empeduH
kolesterol$ bilirubin$ garam empedu$ kalsium$ protein$ asam lemak$ dan !os!olipid.
Mekanisme yang mencetuskan terjadinya kolelitiasis adalah perubahan komposisi
empedu$ stasis empedu$ dan in!eksi vesica biliaris. 'erubahan komposisi empedu
yakni karena hepar penderita kolelitiasis kolesterol menyekresi empedu yang
sangat jenuh dengan kolesterol lalu mengendap dalam vesica biliaris untuk
membentuk batu.
Stasis empedu disebabkan oleh gangguan kontraksi vesica biliaris$ spasme
s!ingter oddi$ dan !aktor hormon selama kehamilan. Stasis empedu menyebabkan
supersaturasi progresi!$ perubahan komposisi kimia$ dan pengendapan komposisi
kimia tersebut. 9n!eksi vesica biliaris menyebabkan resorbsi garam empedu
berlebihan$ perubahan rasio lesitin serta sekresi garam kalsium.
Macam kolelitiasis berdasarkan komposisinya yakni batu pigmen$ batu
kolesterol$ dan batu campuran. atu pigmen terdiri dari garam kalsium dan salah
satu dari bilirubinat$ karbonat$ !os!at$ atau asam lemak rantai panjang. erukuran
kecil$ multipel$ ber)arna hitam jika terjadi hemolisis kronis$ ber)arna coklat jika
terjadi in!eksi empedu kronis. atu kolesterol murni berukuran besar$ soliter$
struktur bulat atau oval$ ber)arna kuning pucat dan sering mengandung kalsium
dan pigmen. atu kolesterol campuran berjumlah majemuk dan ber)arna coklat
tua.
'embentukan batu empedu membutuhkan )aktu selama A tahun untuk
mencapai ukuran maksimum$ dan setelah batu terbentuk$ membutuhkan )aktu
lebih lama lagi untuk menimbulkan gejala pada pasien.
.
.# +aktor Risiko
:. Jenis kelamin
&5
8/17/2019 KASUS KOLELITIASIS
17/24
9nsiden kolelitiasis pada perempuan lebih tinggi daripada pria karena
pada perempuan terdapat hormon progesteron dan estrogen yang dapat
mempengaruhi kolesterol di dalam empedu.
*. 5sia
Kolelitiasis lebih sering terjadi pada orang berusia lebih dari "# tahun
karena tubuh cenderung mengeluarkan lebih banyak kolesterol ke
dalam cairan tubuh.
3. Kehamilan atau kesuburan
'ada saat proses kehamilan serta penggunaan K hormon atau pil
terdapat pengaruh hormon progesteron dan estrogen yang
meningkatkan hiperekskresi kolesterol sehingga meningkatkan
pembentukan kolelitiasis.
". Kegemukan
Seseorang dengan obesitas lebih banyak mencerna dan mensintesis
kolesterol sehingga mengeluarkan lebih banyak kolesterol ke dalam
empedu.
@. Sindrom metabolik
Seseorang yang mengalami sindrom diabetes melitus umumnya
memiliki kadar asam lemak atau trigliserida yang tinggi sehingga
meningkatkan risiko kolelitiasis.
?. Faktor genetik
Kolelitiasis sering terjadi pada anggota keluarga yang memiliki
ri)ayat keluarga kolelitiasis.
7. 2iet rendah serat
'ola makan rendah serat tapi tinggi lemak serta kolesterol dapat
meningkatkan risiko kolelitiasis.
.$ 5ani6estasi Klinik
:. 2ispepsia
*. 9ntoleransi terhadap makanan berlemak
3. Kolik bilier$ nyeri hebat abdomen secara tiba&tiba dan menetap lalu
perlahan&lahan menghilang$ di daerah epigastrium dan atau
hipocondria de6tra$ dan menyebar ke punggung tengah$ interskapular$
atau skapula de6tra atau bahu.
". Mual dan muntah
&-
8/17/2019 KASUS KOLELITIASIS
18/24
@. Kolesistitis akut$ nyeri menetap dan bertambah berat saat menarik
napas dalam dan saat rangsang peritoneum setempat
?. Kolangitis akut
7. 'ankreatitis akibat migrasi kolelitiasis ke dalam ductus choledochus
A. 9kterik obstrukti! sampai sirosis bilier akibat obstruksi saluran empedu
B. 2emam atau menggigil akibat kolesistitis$ kolangitis$ atau pankreatitis
.* Pemeriksaan Penun-ang
:. 'emeriksaan aboratorium
• 1idak ada kelainan laboratorik4
o kolelitiasis asimtomatik
o kolelitiasis di ductus cysticuso kolelitiasis bukan di ductus choledochus
o tidak ada kolesistitis akut
• eukositosis4
• kolelitiasis simtomatik
• kolelisistitis akut
• kolangitis
• %angguan !aal hepar4
o peningkatan gama glutamil trans!erase atau !os!atase alkali$
transaminase serum$ dan bilirubin total akibat kolelitiasis diductus choledochus tanpa in!eksi
*. 'emeriksaan Radiologi
• Foto polos abdomen
• 5S% abdomen atau C1 scan
• ada batu di dalam vesica biliaris
• ada tanda radang akut vesica biliaris4 penebalan dan edem
dinding vesica biliaris
• Kolesistogra!i
•
Foto rontgen dengan endoskopi retrograd di papila 8ater
., Penatalaksanaan
:. 'aliati!
• Menghindari makanan yang memiliki kandungan lemak tinggi
• eristirahat dengan cukup
*. Farmakologi
• ral bile salt +asam empedu oral- untuk melarutkan kolesterol
pada batu empedu campuran
3. Kolesistektomi untuk indikasi4
• Kolelitiasis I * cm
&'
8/17/2019 KASUS KOLELITIASIS
19/24
• 8esica biliaris yang tidak ber!ungsi dengan baik atau
mengalami kalsi!ikasi• erisiko tinggi terjadi kanker vesica biliaris
• Spinal cord injuries atau neuropati sensoris yang
mempengaruhi abdomen
• Menderita anemia bulan sabit$ sirosis hepatis$ hipertensi portal$
kandidat transplantasi organ$ diabetes dengan gejala minor$ dan
anak&anak
". erdasarkan lokasi batu
•di vesica biliaris
biasanya asimtomatik$ penatalaksanaan konservati!.
• di ductus cysticus
terjadi obstruksi yang menyebabkan iritasi kimia)i mukosa
vesica biliaris oleh cairan empedu yang tertinggal sehingga
terjadi kolesistitis akut. 2iterapi secara konvensional atau
laparoskopi.
• di ductus choledochus
batu harus dikeluarkan.
• di saluran empedu intrahepatik harus dilakukan operasi berulang karena sering kambuh dan
pasien sering menderita kerusakan hepar akibat ikterik
obstrukti! yang lama$ kolangitis$ abses hepar multipel$ dan
sepsis
@. erdasarkan ukuran batu
atu berukuran diameter lebih dari : cm harus dipecah menggunakan
itotriptor mekanik$ itotriptor hidrolik$ itotriptor laser$ itotriptor
ultrasonic$ itotriptor pie
8/17/2019 KASUS KOLELITIASIS
20/24
Bab ". Pembahasan
".1 +aktor Risiko
!asar 4eori Kasus pada Pasien
'erempuan +,-
5sia lebih dari "# tahun +,-
Kehamilan atau kesuburan +&-
besitas +,-Sindrom metabolik +&-
Faktor genetik +&-
2iet rendah serat +&-
".2 e-ala
!asar 4eori Kasus pada Pasien
2ispepsia +,-
9ntoleransi makanan berlemak +&-
Kolik bilier +,-Kolesistitis akut +&-
Kolangitis akut +&-
'ankreatitis +&-
9kterik obstrukti! +&-
2emam atau menggigil +&-
". Pemeriksaan Penun-ang
!asar 4eori Kasus pada Pasien
eukositosis +&-
%angguan !aal hepar4
•D gama glutamil trans!erase +&-
&)
8/17/2019 KASUS KOLELITIASIS
21/24
• D !os!atase alkali
• D transaminase serum
• D bilirubin total
+&-
+&-
&'(
5S% abdomen
• batu di dalam vesica biliaris
• tanda radang akut vesica
biliaris4
penebalan dan edem dinding
+,-
+&-
"." Penatalaksanaan
!asar 4eori Kasus pada Pasien
'aliati!4
• Menghindari makanan yang
memiliki kandungan lemak tinggi
• eristirahat dengan cukup
+,-
+,- bedrest @ hariFarmakologi4
• ral bile salt +,-%em!ibro
8/17/2019 KASUS KOLELITIASIS
22/24
• 0asil positi! atau negati! pada pemeriksaan Murphy’s Sign untuk
menegakkan diagnosis kolelitiasis dengan kolesistitis3. 'emeriksaan penunjang4
• 'erlu dilakukan pemeriksaan gama glutamil trans!erase$ !os!atase
alkali$ dan transaminase serum
".$ Ren9ana 4erapi
:. 'erlu litotripsi jika kolelitiasis I : cm
*. 'erlu kolesistektomi jika kolelitiasis I * cm
".* Ren9ana 7dukasi
1. Menjelaskan kepada pasien dan keluarga pasien mengenai penyakit
kolelitiasis yang dialami oleh pasien mulai dari penyebab penyakit$
gejala yang dialami oleh pasien$ dan terapi yang dilakukan untuk
kesembuhan pasien
2. Menjelaskan terapi paliati! +diet- bagi pasien yakni menghindari
makanan berlemak$ gorengan$ atau berminyak. Serta pasien dianjurkan
untuk beristirahat di rumah (bedrest).
3. Menjelaskan kepada pasien supaya berolahraga untuk mengontrol
berat badan pasien ke dalam kondisi Body Mass Index normal
"., Ren9ana 5onitoring
:. Monitoring lebih lanjut mengenai keadaan umum dan tanda vital
pasien
*. Monitoring lebih lanjut mengenai gejala yang dialami oleh pasien
apakah berkurang atau justru meningkat sehingga jika terjadi
peningkatan gejala pasien diharapkan segera kembali ke rumah sakit
3. Monitoring gaya hidup dan pola makan pasien untuk mencegah
penyakit bertambah berat
". Prognosis
'rognosis pasien ini adalah dubia ad bonam
(&
8/17/2019 KASUS KOLELITIASIS
23/24
!a6tar Pustaka
=roschenko$ 8 '. /tlas 0istologi diFiore dengan Korelasi Fungsional. /lih
bahasa$ rahm 5. 'endit H editor edisi bahasa 9ndonesia$ 2idiek
2harma)an$ (ella esdelita. =d. ::. Jakarta4 =%C$ *#:#.
%inting$ Setiamenda. *#::. / 2escription Characteristic Risk Factor o! 1he
Kolelitiasis 2isease in 1he Colombia /sia Medan 0ospital. urnal !ar"a
#gung.
0ansen$ J 1.$ Koeppen$ M. $etter’s #tlas o% &u"an 'hysiology.
0euman$ 2ouglas. %allstones +Cholelithiasis-. Medsape.
JunLuiera$ C. &istologi !asar e*s dan #tlas. /lih bahasa$ Jan 1ambayong H
editor edisi bahasa 9ndonesia$ Frans 2any. =d. :#. Jakarta4 =%C$ *##7.
(urman$ /. 'enatala*sanaan Batu E"pedu. Jakarta4 RS 1(9 / dr. Mintohardjo.
((
8/17/2019 KASUS KOLELITIASIS
24/24
'rice$ S /. 'ato%isiologi +onsep +linis 'roses,proses 'enya*it. /lih bahasa$
rahm 5. 'endit ... et al.N H editor bahasa 9ndonesia$ 0uria)ati 0artanto ...
et al.N. =d ?. Jakarta4 =%C$ *##@.
Snell$ Richard. #nato"i +lini* untu* Mahasis-a +edo*teran. /lih bahasa$
iliana SugihartoH editor edisi bahasa 9ndonesia$ 0uria)ati 0artanto ... et
al.N. =d. ?. Jakarta4 =%C$ *##?.