Hipertensi

Post on 14-Feb-2016

213 views 0 download

description

nice

Transcript of Hipertensi

Hipertensi

Epidemiologi

Hipertensi adalah keadaan yang paling sering ditemukan pada kesehatan pelayanan primer.

Sering menimbulkan komplikasi berupa MCI, stroke, gagal ginjal, hingga kematian.

Epidemiologi

Pembagian

Hipertensi Primer (Essensial) Hipertensi Sekunder

Patofisiologi

Faktor Risiko Diet dan asupan garam Stress Ras Obesitas Merokok Genetis Sistem Saraf Simpatis Endotel Sistem Renin, Angiotensin, Aldosteron

Faktor Risiko

Faktor Risiko

Faktor Risiko

Faktor Risiko

Pemeriksaan Pasien Hipertensi Menilai lifestyle dan mengidentifikasi

faktor risiko penyakit kardiovaskular lainnya atau penyakit lain yang diderita

Menemukan penyebab terjadinya peningkatan tekanan darah

Kerusakan target dan penyakit kardiovaskular (CVD)

Pemeriksaan Pasien Hipertensi

Pemeriksaan Pasien Hipertensi

Klasifikasi

Menurut JNC 7

Penatalaksanaan

Penatalaksanaan

1.Menurunkan berat badan2.DASH (diet kaya buah, sayur –

sayuran, dan produk susu rendah lemak)

3.Diet rendah garam4.Olahraga5.Pembatasan konsumsi alkohol6.Berhenti merokok

Non Farmakoterapi

PenatalaksanaanACE Inhibitors • Captopril, enapril, lisinopril

Angiotensin Receptor Blocker• Eprosartan, candesartan, losartan, valsartan, irbesartan

Calcium Channel Blockers• Amlodipine, diltiazem, extended release, nitrendipine

Thiazide-type diuretics• Bendroflumethiazide, HCT, Indapamide, Chlorthalidone

Beta blockers• Atenolol, Metoprolol

Penatalaksanaan

Penatalaksanaan

Hipertensi Emergensi dan Urgensi Tekanan darah yang meningkat

sangat tinggi yaitu, dengan SBP >180mmHg atau DBP >120mmHg, yang disertai dengan kerusakan target organ yang berlangsung progresif.

Perubahan neurologis, hipertensi ensefalopati, infark serebri, perdarahan intrakranial, AHF, ALO, diseksi aorta, gagal ginjal atau eklampsia.

Hipertensi Emergensi dan Urgensi Tekanan darah yang meningkat

sangat tinggi yaitu, dengan SBP >180mmHg atau DBP >120mmHg, tanpa disertai kerusakkan targen organ.

Biasanya timbul karena pengobatan yang terhenti, sering disertai anxietas

Hipertensi Emergensi dan Urgensi

Tatalaksana Urgensi

▪ Berikan terapi antihipertensi yang sesuai▪ Terapi antianxietas

Emergensi▪ Terapi antihipertensi dengan target BP <25 BP

awal pada 1 jam pertama . ▪ Secara “IV infusions and titrated”▪ (Labetalol (20-80mg/IV/10min), sodium nitroprusside

(0.25 – 10 μg/kg/IV), nicardipine (5- 15mg/h/IV), nitrates and furosemide → dialysis).

Hipertensi Emergensi dan Urgensi

Tatalaksana▪ Dilanjutkan dengan < 160mmHg/< 100 -

110mmHg dalam 2 – 6 jam.▪ Normal <120mmHg/<80mmHg dalam 24 – 48

jam.▪ Hati – hati pada pasien stroke. Tatalaksana

sesuai kerusakkan target organ.

Kesimpulan Keadaan pasien dengan hipertensi harus

segera diketahui dan ditatalaksana karena perjalanannya yang dapat membawa ke komplikasi yang sangat serius (MCI, stroke, gagal ginjal, dan kematian)

Para panelis JNC 8 tidak mendefinisikan kembali hipertensi seperti pada JNC 7, menurut anggota JNC 8 definisi hipertensi JNC 7 ( >140/>90 mmHG) masih dapat dipergunakan.

Kesimpulan

Rekomendasi ini tidak menggantikan hasil penilaian klinis, dan penatalaksanaan yang tepat harus melalui pendekatan karakteristik klinis yang menyeluruh dan keadaan individual pasien.

TERIMA KASIH