Post on 26-Jun-2015
GIZI PADA KEHAMILAN
HERLINA, S.Gz.
KELAINAN PADA KEHAMILAN ANEMIA HIPEREMESIS KONSTIPASI HIPERTENSI DIABETES MELITUS JANTUNG
ANEMIA Zat gizi yang erat kaitannya : Fe dan
Asam Folat Peningkatan volume darah 50% →
kebutuhan plasenta jaringan ibu dan anak Peningkatan sel darah merah tidak seimbang
dengan kenaikan volume darah Penurunan terjadi pd umur kehamilan 3-5 bulan,
batas terendah umur 5-8 bln→ naik normal pada minggu ke 6 setelah melahirkan
TERAPI Obat Tablet besi : 30-60 mg / hari Asam folat : 200-400 mig / hari Diet - Seperti kehamilan normal - Ditambah makanan sumber fe dan
asam folat
FAKTOR-FAKTOR YANG MENINGKATKAN ABSORBSI Bentuk besi →Besi heme (hewan) dapat di
serap 2x lipat dari non home(nabati) Vitamin C membantu penyerapan non heme. Faktor intrinsik dalam lambung→heme
mempunyai struktur seperti vit,B 12. Kebutuhan tubuh meningkat atau kekurangan besi
→absorbsi non heme meningkat 10 x dan besi heme 2x.
FAKTOR PENGHAMBAT ABSORBSI ZAT BESI Tanin terdapat dalam teh dan kopi Asam pitat dalam serat serealia dan
asam oksalat dalam sayuran Kalsium dan zeng dosis tinggi
(suplemen) Tingkat keasaman lambung → kekurangan
HCl dan obat yahg bersifat basa (antasit) → menghambat absorbsi
KONSTIPASI Sering terjadi pada separuh terakhir
kehamilan Penurunan motilitas saluran cerna
peningkatan kadar progesteron dan tekanan pada saluran cerna → membesarnya uterus dan penurunan aktivitas fisik
TERAPI DIET Tinggi serat ( buah, sayur, biji-bijian) Tinggi cairan → minimal 50 ml / kg BB / hari Olah raga teratur → disesuaikan dengan
kebutuhan ibu hamil
HIPEREMESIS GRAVIDARUM Keadaan ibu hamil dengan mual dan
muntah (morning sickness) yang terus menerus, dimulai minggu ke 5 atau ke 6
Muntah yang parah → hepermesis gravidarum
Dapat terjadi dehidrasi, asidosis, berat badan menurun, kekurangan vitamin
MANAJEMEN DIET Perlu istirahat dan dirawat di rumah
sakit Mula-mula diberi cairan dan elektrolit →
intravena untuk rehidrasi Jika muntah sudah berhenti → secepatnya secara
oral yaitu makanan biasa tidak berkuah (kering) dalam porsi kecil tapi sering
FAKTOR PENYEBAB Produksi hormon chorionic gonadotropin
meningkat oleh plasenta Prosuksi estrogen meningkat oleh
plasenta → mual, muntah Faktor psikologi dan fisiologi → muntah-muntah
SYARAT DIET Porsi kecil dan sering→lapar memperburuk mual. Hindari cairan 1=2 jam sebelum & setelah makan Makanan tidak berlemak→menunda pengosongan
lambung→meningkatkan mual Disarankan dari tepung2an(roti panggang,biskuit, kentang
dll) Hindari masakan berbau merangsang→ventilasi cukup
dan tutup panci untuk memasak
MACAM DIET Diet hiperemesis I
roti kering dan buah-buahan. Diet hiperemesis II
Bentuk nasi biasa/makanan kering Diet hiperemesis III
Bentuk nasi biasa minuman diberikan sebelum /sesudah ½ jam makan untuk menghindari rasa mual.
GANGGUAN HIPERTENSI PADA KEHAMILAN (PIH) Pregnancy Induced Hipertensy terjadi
pada primipara < 20 tahun atau > 35 thn
Terjadi karena kehamilan itu sendiri (PIH)atau sebelum hamil
Pada mulanya disebut toksemia →keracunan darah
Gejala : Hipertensi,albuminuria, edema→pada trimester III
Penyebab tidak diketahui Makanan cukup protein,kalsium,dan
natrium→rendahnya insidens hipertensi yang di induksi oleh kehamilan
Pengobatan →tirah baring dan obat anti hipertensi
TERAPI DIET Kalori cukup→ sesuai perhitungan ibu hamil
untuk pertumbuhan janin. Protein tinggi → 1,5-2 gr/kg/BB Lemak dan KH cukup Natrium dibatasi sesuai berat retensi garam/air (2-
3 grm sehari) Calsium cukup →sesuai kebutuhan ibu hamil
DIABETES MELLITUS PADA IBU HAMIL DM yang sudah diderita sebelum hamil (
DM kronis ) DM yang muncul selama kehamilan
tanpa tanda-tanda sebelumnya ( gestasional Diabetes)
Indonesia → Prevalensi antara 1,9-3,6 %
DIABETES MELLITUS GESTASIONAL( KONSENSUS DM GESTASIONAL,1997)
Suatu intoleransi karbohidrat, ringan (toleransi Glukosa terganggu) Maupun berat(DM) yg terjadi atau diketahui pertama kali pada saat kehamilan berlangsung
Termasuk ibu yang sebelumnya mengidap DM (ttp belum terdeteksi dan baru diketahui saat kehamilan
DIAGNOSA GESTASIONAL DM→ IBU DENGAN RIWAYAT Wanita gemuk Diabetes pada keluarga Riwayat kematian bayi pada persalinan
sebelumnya BB bayi waktu lahir lebih dari 4000 gr Beberapa kali abortus Umur sudah lanjut dan sudah
melahirkan beberapakali
PENGARUH KEHAMILAN PADA DM1. Pengaruh kehamilan Pengaruh persalinan
Kegiatan otot rahim→pemakaian glukosa lebih banyak →dapat terjadi hipoglikemi.
Pengaruh nifaslaktasi→keluarnya zat-zat makanan termasuk KH→keperluan insulin bertambah
PENGARUH DIABETES PADA KEHAMILAN1. Pengaruh dalam kehamilan Abortus Pre eclamsia2. Pengaruh persalinan Lebih mudah terjadi infeksi Distosia karena anak besar
PENGARUH DIABETES PADA KEHAMILAN3. Pengaruh dalam nifas Infeksi nifas dan sepsis Menghambat penyembuhan luka jalan
lahir→ruptura perinai maupun luka episiotomi
PENGARUH DIABETES PADA ANAK Pengaruh tidak baik terhadap hasil
konsepsi→ dapat terjadi penyulit : Kematian hasil konsepsi Janin besar (Macrosomia)→dapat mencapai 5-6
kg karena hiperglikemia ibu dan janin, banyak lemak tertimbun di bawak kulit
GANGGUAN METABOLIK HIPOGLIKEMIA 25-50 % BIDMG bayi dengan ibu DM
gestasional →mengalami hipoglikemia pada 2 jam pertama setelah lahir (Pada bayi macrosemia)
Hiperinsulinemia →cadangan glikogen berkurang
Kadar glukosa darah < 30 mg/dl
DIAGNOSIS DM Gejala → trias poli ( poli dipsi,polipaghia,poliuri) Gula darah puasa ≥100 mg/dl dan atau 2 jam PP
145 mg/dl TGT gula darah puasa 100 mg/dl 2 jam pp 199
mg/dl Pda ibu hamil →TGT ditangani sebagai DM
PENATALAKSANAAN GIZI Tujuan Diet:
1. Mempertahankan gula darah dalam batas normal.2. Petumbuhan dan perkembangan janin yang optimal
Prinsip Diet :3 J ( jumlah, jadwal, jenis )
PERHITUNGAN KEBUTUHAN KALORI Kebutuhan kalori
Trimester I : + 100 kal Trimesteri II: + 200 kal Trimester III : + 300 kal Trimester laktasi : + 400 kal
( TB – 100) x 30 kal
SYARAT DIET Energi cukup untuk meperoleh atau
mempertahankan BB normal,ditambah untuk kehamilan
Protein tinggi : 15 – 20 % total kalori ( 1- 1,5 g/kg BB)
KH 60 % Total kalori → di utamakan KH komplek →Memenuhi kebutuhan glukosa
Lemak sedang 20 -25 % total kalori
JADWAL MAKAN
Pembagian makanan sehari 20 % makan pagi 30 % makan siang 20 % makan malam 30 % makan selingan,
PENYAKIT JANTUNG PADA KEHAMILAN Janin tumbuh→ keperluan oksigen dan
zat gizi bertambah → dipenuhi melalui darah ibu → jantung bekerja lebih berat.
Perubahan di sebabkan →1. Hipervolimia2. Uterus gravidus membesar →mendorong difragma keatas
KLASIFIKASI P. JANTUNG (NEW YORK HEART ASSOCIATION)
Kelas l → tanpa gejala bila melakukan legiatan biasa
Kelas ll → kegiatan fisik biasa → gejala insufisiensi jantung (kelelahan,jantung berdebar, sesak nafas / angina pektoris)
Kelas lll → kegiatan fisik yang kurang biasa → gejala insnuf . Jantung
Kelas lV → istirahat → gejala jantung
HAL – HAL YANG HARUS DICEGAH Kenaikan Berat Badan yang berlebihan retensi cairan Hipertensi
TERAPI Tidur malam cukup (8-10 jam) Istirahat baring minimal ½ jam setiap
kali setelah makan Kegiatan dikurangi Diet rendah garam Pembatasan cairan
PENATALAKSANAAN GIZI Tujuan diit 1. Makanan tidak memberatkan kerja
jantung2. Pertumbuhan & perkembangan janin
yang optimal
PERINSIP DIIT Energi sesuai kebutuhan tubuh (ibu dan
anak) → dipantau kenaikan BB ibu Bentuk makanan Porsi dan sering→ seperti diit jantung pada non kehamilan
MACAM DIET Diit jantung I → cair Diit jantung ll → lunak Diit jantung III → tim Diit jantung IV → nasi
TERIMAKASIH SEMOGA BERMANFAAT