Post on 09-Feb-2016
GANGGUAN HAID
OLEH : I Ketut WidhiarhaErmitha Harun
BAGIAN OBSTETRI DAN GINEKOLOGI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDINMAKASSAR 2013
DEFiNISI
HAID
• perdarahan pervaginam yang berlangsung secara siklik dari uterus disertai pelepasan endometrium
HAID NORMAL
• perdarahan haid yang panjang siklus, lama haid , dan jumlah perdarahan normal
GANGGUAN HAID
Perdarahan haid yang tidak normal dalam hal : panjang siklus haid, lama haid, dan jumlah darah haid.
Melibatkan hipotalamus, hipofisis, ovarium dan endometrium
Karakteristik periode menstruasi
Normal Abnormal
Durasi haid 3-7 hari < 3 hari; >7 hari
Volume darah 40-80 ml < 40 ml; > 80 ml
Siklus 21-35 hari < 21 hr; > 35 hr
KARAKTERISTIK HAID NORMAL
SIKLUS 21-35 NORMAL
JUMLAH DARAH 40-80 ML
LAMANYA 3-7 HARI
HAID ABNORMALPOLIMENOREA (>35 hr)
OLIGOMENORREA (<21 hr) AMENORE (TDK HAID SLM
3 SIKLUS/ 6 BLN BERTURUT2)
HIPERMENOREA (> 80 ML)HIPOMENORREA (< 40 ML)
MENORAGIA (>7 hr)BRACHIMENORREA (<3 hr)
5
Merupakan kelainan pada panjang siklus haid
Polimenorhea adalah kelainan haid dimana siklus haid kurang dari 21 hari
Polimenorhea
ETIOLOGIsiklus pendek namun teratur ada kemungkinan stadium proliferasi pendek atau stadium sekresi pendek atau kedua stadium memendek
Siklus yang tadinya normal menjadi pendek biasanya disebabkan pemendekan stadium sekresi karena korpus luteum lekas mati
Yang paling sering dijumpai adalah pemendekan stadium proliferasi.
Hal ini sering terjadi pada disfungsi ovarium saat klimakterium, pubertas atau penyakit kronik seperti TBC.
POLIMENORE
Fase proliferasi memendek Anovulasi Fase luteal
memendek
Estrogen hari 3-8 Induksi ovulasi Progesteron hari 16-25
T E R A P I
• Keadaan ini dapat diperbaiki dengan menggunakan terapi hormonal
• Stadium proliferasi dapat diperpanjang dengan estrogen dan stadium sekresi dapat diperpanjang dengan kombinasi estrogen-progesteron
OLIGOMENORRHEA
• Oligomenorrhea terjadi bila siklus lebih dari 35 hari
ETIOLOGI :• Oligomenorrhea biasanya berhubungan
dengan anovulasi atau dapat juga disebabkan kelainan endokrin seperti kehamilan, gangguan hipofise-hipotalamus, dan menopouse
ETIOLOGI :• Dapat terjadi pada wanita dengan sindrom
ovarium polikistik • Oligomenorrhea dapat juga terjadi pada
stress fisik dan emosional, penyakit kronis, tumor yang mensekresikan estrogen dan nutrisi buruk
• Oligomenorrhe dapat juga disebabkan ketidakseimbangan hormonal seperti pada awal pubertas
OLIGOMENOREA
Fase folikuler memanjang
Umumnya ovulatoar
Perdarahan teraturPerdarahan memanjang
Induksi ovulasi Tidak perlu pengobatan
AMENORRHEA
PRIMER• Seorang perempuan belum
mengalami haid setelah usia 16 tahun tetapi telah terdapat tanda-tanda seks sekunder
SEKUNDER• Seorang wanita telah
mengalami haid, tetapi haid terhenti untuk masa tiga siklus atau lebih dari enam bulan
Sebab :
- A.primer : kelainan kongenital, kelainan genetik
- A. Sekunder : kelainan pada organ2 yang terlibat pada siklus haid, yaitu hipotalamus-hipofisis (amenore sentral),ovarium (amenore ovarium), dan uterus (amenore uteriner)
Amenore dapat dibagi dalam dua bentuk : - Amenore fisiologik : • Prapubertas / pasca menopause • Hamil, laktasi
- Amenore patologik : • Amenore primer • Amenore sekunder
Sebab :
- A.primer : kelainan kongenital, kelainan genetik
- A. Sekunder : kelainan pada organ2 yang terlibat pada siklus haid, yaitu hipotalamus-hipofisis (amenore sentral),ovarium (amenore ovarium), dan uterus (amenore uteriner)
AMENORRHEA
• Penyebab: Ggn hipotalamus, hipofisis,ovarium (folikel), uterus (endometrium) dan vagina
• Diagnosis ditegakkan:– Anamnesis– Pemeriksaan fisis– Pemeriksaan ginekologik– Pemeriksaan penunjang
AMENORRHEA
• Anamnesis :– Usia menars,pertbhan badan– Rwyt stress berat,penyk berat,obat-2
penenang,obat-2 penurun berat badan• Pem.fisis :BB,TB, pertbhan sex sekund. • Pem.ginekologis :pem.genitalia int/ext• Pem.penunjang :foto Ro,kampimeter,
T3/T4,pem.kromosom
HIPERMENORE
Kel.organik(tumor,infeksi)
Kel.darah (peny. darah)
Kel.fungsional (endokrin)
Terapi sesuai penyebabnya
HIPOMENORE
- kekrgan steroid - anovulasi
- Tdk perlu terapi jika siklus ovulatoar- Subsitusi hormon E&P - Induksi ovulasi
GANGGUAN LAIN YANG BERHUBUNGAN DENGAN HAID
Mastalgia Mittelschmerz DismenorePremenstrual sindrom
Keluhan-keluhan yang biasanya mulai satu minggu sampai beberapa hari sebelum datangnya haid, dan menghilang sesudah haid datang
• Rasa nyeri dan pembesaran payudara sebelum haid
• Edema dan hiperemi krn peningkatan relatif dari kadar estrogen
• Nyeri yang terjadi saat ovulasi
• Dpt disertai perdarahan atau tidak
•Nyeri haid yg menggangguaktivitas
• Terbagi atas : dismenore primer dan sekunder
PERDARAHAN UTERUS ABNORMAL
1. DEFINISI DAN TERMINOLOGIPUA meliputi semua kelainan haid baik dalam hal jumlah dan lamanya.Manifestasi klinis perdarahan banyak, sedikit, siklus haid yg memanjang atau tidak beraturan
Saat ini, terminologi menoragia heavy menstrual bleeding (HMB) ; PUA disebabkan koagulopati, ggn
hemostasis lokal endometrium dan ggn ovulasi
PUA
PUA AKUT PUA KRONIK PUA TENGAH
PERDARAHAN HAID YANG
BANYAK PERLU PENANGANAN CEPAT UNTUK MENCEGAH
KEHILANGAN DARAH
TERMINOLOGI UTK PUA YANG
TERJADI > 3 BULAN
PERDARAHAN YG TERJADI DIANTARA
2 SIKLUS HAID YANG TERATUR
MENGGANTIKAN TERMINOLOGI METRORAGIA
2. SISTEM KLASIFIKASI
Berdasarkan International Federation of
Gynecology and Obstetrics (FIGO) 9 kategori
utama yang disusun sesuai denga akronim “PALM-
COEIN”, yakni polip, adenomiosis, leiomioma,
malignancy and hyperplasia, coagulopathy,
ovulatory dysfunction, endometrial, iatrogenik dan
not yet classified.
KELOMPOK PALM KELOMPOK COEIN
KELAINAN STRUKTUR YG DAPAT DINILAI DENGAN
BERBAGAI TEKNIK PENCITRAAN DAT ATAU
PEMERIKSAAN HISTOPATOLOGIK
KELAINAN NON STRUKTUR YANG TIDAK DAPAT DINILAI
DENGAN TEKNIK PENCITRAAN ATAU
HISTOPATOLOGI
2. SISTEM KLASIFIKASI
KLASIFIKASI PUA (FIGO)
PALM COEIN
A. POLIP
B. ADENOMIOSIS
C. LEIOMIOMA
D. MALIGNANCY AND HYPERPLASIA
E. KOAGULOPATHY
F. OVULATORY DYSFUNCTION
G. ENDOMETRIAL
H. IATROGENIK
I. NOT YET CLASSIFIED
KAU
SA
Kelainan fase salah satu tempat dari sistem sumbu H-H-O & endometrium.
PATO
FISI
OLO
GI
pengaruh hormon Estrogen & Progesteron tidak bekerja sesuai fase-2 yg seharusnya GA
MBA
RAN
KLI
NIK
pengeluaran darah dari uterus yg menyalahi ciri-2 haid normal
KAUSA & PATOFISIOLOGI
DIAGNOSIS :Anamnesis,pemeriksaan
fisis,pemeriksaan ginekologi, pemeriksaan
penunjang,penentuan ovulasi.
PERDARAHAN UTERUS ABNORMAL
ANOVULASI (90%) OVULASI (10%)
ESTROGEN WITHDRAWAL BLEEDINGESTROGEN BREAKTHROUGH BLEEDING
PROGESTERON BREAKTHROUGH BLEEDING
PENYEBAB
DEFEK SENTRAL MEKANISMEFEEDBACKABNORMAL
KELAINAN LOKALOVARIUM
ESTROGEN RENDAHESTROGEN TINGGI