Post on 18-Jul-2015
dr. Muhammad Amin
Fertilisasi dan Nidasi
Tujuan Pembelajaran
Mendiskusikan proses kehamilan Fertilisasi Nidasi
Bagian-bagian nidasi
Fertilisasi
Fertilisasi
Adalah proses bergabungnya sel spermatozoa dan ovum.
Paling sering terjadi di pars ampularis tuba.
Sperma dan Ovum
Sperma Meiosis 1 dan 2 di tubulus
seminiferus. ”Mature” dalam epididimis tapi
belum dapat membuahi ovum karena dihambat oleh substansi inhibitor yang dikeluarkan oleh epitel duktus genital.
Ovum Pematangan pertama (meiosis 1)
di ovarium dalam bentuk oosit sekunder ovulasi.
Pematangan kedua (meiosis 2) terjadi saat sperma membuahi ovum.
Oogenesis
Kapasitasi Spermatozoa
Adalah serangkaian proses spermatozoa dalam saluran reproduksi wanita yang mengaktivasi spermatozoa sehingga dapat melakukan fertilisasi.
Terjadi saat spermatozoa kontak dengan cairan saluran reproduksi wanita.
Rangkaian proses : Pembersihan substansi inhibitor
oleh cairan uterus dan tuba fallopi.
Pengurangan kolesterol yang menutupi akrosom saat perjalanan dari vagina ke uterus.
Membran sperma menjadi lebih permeabel terhadap ion Ca Peningkatan gerakan flagel. Mengubah membran sel yang
menutup akrosom lebih mudah mengeluarkan enzim dan penetrasi ovum
Fertilisasi
Akrosom mengandung: Enzim hyaluronidase Enzim proteolitik
Sperma mengeluarkan enzim hyaluronidase sel-sel granulosa (corona radiata) terbuka.
Membran anterior sperma terikat reseptor protein zona pelusida semua bagian akrosom terlarut dan semua enzim dilepaskan sperma penetrasi ke zona pellusida menuju vitellus.
Penetrasi sperma menyebabkan: Oosit sekunder mengalami
pematangan kedua pronukleus (haploid) & badan polar
Oosit melepaskan granul kortikal ke ruang perivitelina menutup zona pelusida dan mencegah penetrasi sperma berikutnya.
Spermatozoa kehilangan membran nukleus, hanya tersisa pronukleus (haploid).
Pronukleus ovum bersatu dengan pronukleus spermatozoa zigot (diploid)
Proses Fertilisasi
Proses Fertilisasi
Perkembangan dan perjalanan zigot
Dalam beberapa jam, zigot membelah.
Dalam 3 hari, terbentuk sekelompok sel yang sama besarnya disebut morula.
Sampai kavum uteri, dalam bentuk blastula (blasocyst).
Blastula (Blastocyst) : Trofoblas (lapisan terluar) Inner cell mass (bintik
benih/nodus embrional) Rongga eksoselom
Perkembangan dan Perjalanan Zigot
Zigot didorong dari ampula ke pars ismika dan pars interstitialis tuba menuju kavum uteri oleh getaran silia dan kontraksi tuba.
Dalam 3 hari pertama fertilisasi, pars ismika tuba bersifat spastik.
Pengaruh progesteron pars ismika menjadi relaks dan mudah dilewati morula.
Morula berubah menjadi blastula dan tertanam pada endometrium Nidasi
Nidasi
Nidasi
Adalah tertanamnya blastocyst pada endometrium.
Lokasi nidasi: dinding depan atau belakang uterus dekat fundus uteri.
Sel-sel yang lebih kecil yang membentuk dinding blastula akan menjadi trofoblas.
Trofoblas menghancurkan dan mencairkan jaringan endometrium pada masa sekresi dengan sel-sel desidua.
Blastula dengan bagian inner cell mass masuk ke lapisan desidua, dan luka pada desidua kemudian menutup kembali Hartman’s sign.
Nidasi
Setelah nidasi, blastula mulai berdiferensiasi.
Sel yang lebih kecil, dekat eksoselom membentuk: Entoderm usus, saluran
pernapasan, kandung kemih, hati.
Yolk sac traktus intestinal
Sel yang lebih besar menjadi: Ektoderm kulit, rambut,
kuku, gigi, susunan saraf. Ruang amnion tempat
embrio tumbuh
Lapisan sel lain yang masuk antara lapisan ektoderm dan entoderm disebut mesoderm otot, tulang, jaringan ikat, jantung & pembuluh darah, limfa.
Daerah antara ruang amnion dan yolk sac disebut embryonal plate.
Sel-sel fibroblas mesodermal tumbuh di sekitar embrio dan melapisi sebelah dalam trofoblas chorionic membrane korion
Perubahan endometrium
Endometrium yang berubah karena pengaruh kehamilan disebut desidua.
Desidua dibagi tiga lapisan: Stratum compactum tempat telur tertanam Stratum spongiosum kaya kelenjar dan pembuluh darah Stratum basale tidak berubah
Perubahan endometrium
Dengan membesarnya telur, desidua terbagi dua: Desidua basalis terdapat
antara telur dan dinding rahim Desidua kapsularis terdapat
antara telur dan kavum uteri
Desidua yang tidak terbagi oleh sel telur : desidua vera.
Korion
Korion terdiri dari 2 lapisan: Sitotrofoblas lapisan dalam
yang berhubungan dengan mesoderm dan jelas batasnya. Terdiri dari sel-sel mononukleus.
Sinsisiotrofoblas lapisan luar yang berhubungan dengan desidua. Terdiri dari nukleus-nukleus tanpa batas sel yang jelas.
Korion
Korion mengeluarkan enzim yang mencairkan sel-sel desidua dan menghancurkan pembuluh darah.
Korion mengeluarkan cabang (villi) ke desidua : Korion laeve tumbuh ke
dalam desidua kapsularis. Korion frondosum tumbuh
ke dalam desidua basalis.
Pertumbuhan embrio
Pertumbuhan embrio terjadi dari embryonal plate : Ektoderm Mesoderm Endoderm
Ruang amnion tumbuh cepat mendesak eksoselom ruang amnion mendekati korion.
Mesoblas antara ruang amnion dan embrio menjadi padat disebut body stalk hubungan antara embrio dan dinding trofoblas tali pusat.
Terima kasih