Presentasi fertilisasi
-
Upload
eka-afdi-s -
Category
Documents
-
view
271 -
download
0
description
Transcript of Presentasi fertilisasi
22
Proses fertilisasi terjadi Proses fertilisasi terjadi
pada ampula tuba Fallopiipada ampula tuba Fallopii Spermatozoa dapat bertahan Spermatozoa dapat bertahan
hidup dalam saluran reproduksi hidup dalam saluran reproduksi wanita wanita ± ± 7272JamJam
Spermatozoa bergerak dengan Spermatozoa bergerak dengan cepat dari vagina naik ke rahim cepat dari vagina naik ke rahim lalu ke tuba disebabkan oleh lalu ke tuba disebabkan oleh kontraksi otot uterus dan tubakontraksi otot uterus dan tuba
Untuk dapat membuahi ovum Untuk dapat membuahi ovum sperma harus mengalami sperma harus mengalami kapasitasi dan reaksi akrosomekapasitasi dan reaksi akrosome
33
KAPASITASIKAPASITASI Masa penyesuaian sperma dalam saluran Masa penyesuaian sperma dalam saluran
reproduksi wanitareproduksi wanita Terjadi Terjadi ± 7 jam± 7 jam Terjadi pembuangan selubung glikoprotein Terjadi pembuangan selubung glikoprotein
dari protein-protein plasma semen, yang dari protein-protein plasma semen, yang membungkus daerah akrosom membungkus daerah akrosom spermatozoaspermatozoa
44
REAKSI REAKSI AKROSOMAKROSOM
Sperma mengalami pelepasan enzim-enzim Sperma mengalami pelepasan enzim-enzim seperti akrosin dan zat serupa tripsin agar seperti akrosin dan zat serupa tripsin agar dapat menembus zona Pellusidadapat menembus zona Pellusida
Terjadi setelah sperma menempel ke zona Terjadi setelah sperma menempel ke zona Pellusida, diinduksi oleh protein pada zona Pellusida, diinduksi oleh protein pada zona pellusidapellusida
66
PROSES PROSES FERTILISASIFERTILISASI
TAHAP 1 TAHAP 1 PENETRASIPENETRASI
TERDIRI DARI:TERDIRI DARI:
- PENETRASI CORONA - PENETRASI CORONA RADIATARADIATA
- PENETRASI ZONA - PENETRASI ZONA PELLUSIDAPELLUSIDA
TAHAP 2 TAHAP 2 FUSI FUSI OOSIT DAN MEMBRAN OOSIT DAN MEMBRAN SEL SPERMASEL SPERMA
77
PENETRASIPENETRASI PENETRASI KORONA RADIATA PENETRASI KORONA RADIATA
Kepala sperma mengandung enzym Kepala sperma mengandung enzym Hyaluronidase yang dapat merusak Hyaluronidase yang dapat merusak ikatan di antara sel korona radiata, ikatan di antara sel korona radiata, hanya satu sperma yang dapat hanya satu sperma yang dapat menembus untuk melakukan menembus untuk melakukan pembuahanpembuahan
PENETRASI ZONA PELLUSIDA PENETRASI ZONA PELLUSIDA sperma berikatan dengan protein sperma berikatan dengan protein ZP3 (reseptor pada permukaan ZP3 (reseptor pada permukaan zona pellusida) , lalu melepaskan zona pellusida) , lalu melepaskan enzim-enzim akrosome, untuk bisa enzim-enzim akrosome, untuk bisa menembus zona pelusida. menembus zona pelusida.
88
PENETRASIPENETRASI
Saat sperma menyentuh Saat sperma menyentuh permukaan Oosit, terjadi permukaan Oosit, terjadi Reaksi KortikalReaksi Kortikal, dimana , dimana terjadi pelepasan enzim terjadi pelepasan enzim lisosom dari granula kortikal, lisosom dari granula kortikal, yang menyebabkan reseptor yang menyebabkan reseptor di permukaan zona pellusida di permukaan zona pellusida menjadi tidak aktif sehingga menjadi tidak aktif sehingga sperma lain dihambat masuk sperma lain dihambat masuk . .
1010
FUSI OOSIT DAN MEMBRAN FUSI OOSIT DAN MEMBRAN SEL SPERMASEL SPERMA
Segera setelah sperma menyentuh membran Segera setelah sperma menyentuh membran sel Oosit, kedua membran menyatu.sel Oosit, kedua membran menyatu.
Pada saat ini Oosit telah menyelesaikan Pada saat ini Oosit telah menyelesaikan meiosis II. Kemudian disebut pronukleus meiosis II. Kemudian disebut pronukleus wanita.wanita.
Ekor dan mitokhondria sperma mengalami Ekor dan mitokhondria sperma mengalami degradasi, sehingga tinggal kepala yang berisi degradasi, sehingga tinggal kepala yang berisi material genetik. Disebut pronukleus priamaterial genetik. Disebut pronukleus pria
Pronukleus wanita dan pronekleus pria saling Pronukleus wanita dan pronekleus pria saling mendekat dan kehilangan selaput intinya. mendekat dan kehilangan selaput intinya. Kemudian masing-masing menggandakan Kemudian masing-masing menggandakan DNAnya. DNAnya.
1111
Segera setelah sintesis DNA, kromosom Segera setelah sintesis DNA, kromosom tersusun dalam gelendong untuk tersusun dalam gelendong untuk mempersiapkan pembelahan (Mitosis I).mempersiapkan pembelahan (Mitosis I).
Masing-masing kromosom ayah dan ibu Masing-masing kromosom ayah dan ibu membelah memanjang pada sentromer, dan membelah memanjang pada sentromer, dan kromatid yang berpasangan tersebut saling kromatid yang berpasangan tersebut saling bergerak ke arah kutub yang berlawanan. bergerak ke arah kutub yang berlawanan. Sehingga masing masing zygot memiliki Sehingga masing masing zygot memiliki jumlah kromosom dan DNA normal.jumlah kromosom dan DNA normal.
Sementara itu, terbentuk satu alur pada Sementara itu, terbentuk satu alur pada permukaan sel yang berangsur membagi permukaan sel yang berangsur membagi sitoplasma menjadi dua.sitoplasma menjadi dua.
1212
Sumber: Yahoo! Image detail for www2_hu-berlin_de-sexologi-ECE2-assets-images-fertilization_gif_files/CAOZZYDI_files
1313
HASIL UTAMA PEMBUAHANHASIL UTAMA PEMBUAHAN
Pengembalian jumlah kromosom Pengembalian jumlah kromosom menjadi diploid lagimenjadi diploid lagi
Penentuan jenis kelaminPenentuan jenis kelamin Dimulainya pembelahanDimulainya pembelahan