Etiologi dan Penatalaksanaan Autisme

Post on 27-Nov-2015

66 views 5 download

description

etiologi dan penatalaksanaan autisme

Transcript of Etiologi dan Penatalaksanaan Autisme

Firdaus (4151111419)Fansuri Ikhsan (4151111410)

Etiologi 1. Faktor psikodinamika dan keluarga Tidak ada bukti memuaskan bahwa fungsi

keluarga yang menyimpang atau kumpulan psikodinamika menyebabkan perkembangan autisme.

Beberapa anak autisme berespon terhadap stressor psikososial

Kanner : Emosional dan obsesif pada ibu

2. Kelainan organic-neurologis-biologisgejala autisme berhubungan dengan adanya

disfungsi dari batang otak dan mesolimbik, dan ada kemungkinan keterlibatan serebelum

3. Faktor genetika2-4 % sanak saudara orang autisme

ditemukan terkena gangguan autisme

4. Faktor imunologisBeberapa bukti menyatakan bahwa

inkompatibilitas imunologi antara embrio dan ibu dapat menyebabkan gangguan autisme.

5. Faktor Perinatalperdarahan maternal setelah trimester

pertama dan mekonium dalam cairan amnionDalam periode neonatus, sindroma gawat

pernafasan dan anemia neonatuspemakaian medikasi selama kehamilan oleh

ibu dari anak autisme

Lanjutan...

6. Temuan Biokimiawi sepertiga pasien dengan gangguan autisme

memiliki peningkatan serotonin plasma. tidak spesifik , sama seperti gangguan retardasi

mentalpeningkatan homovanilic acid (suatu metabolit

dopamine) dalam cairan serebrospinalis7. Infeksi Virus

Dengan kongenital rubella, herpes simpleks encephalitis, dan infeksi cytomegalovirus. Juga bisa pada anak yang lahir dari ibu yang menderita influenza pada musim dingin.

Tujuan Mengurangi masalah perilakuMeningkatkan kemampuan belajar dan

perkembangannya, terutama dalam penguasaan bahasa

Mampu bersosialisasi dan beradaptasi di lingkungan sosialnya

Lanjutan...Tujuan penatalaksanaan untuk anak-anak

dengan gangguan autistik sasarannya tingkah laku yaitu akan memperbaiki kemampuan mereka untuk berintegrasi di sekolah, membuat kelompok teman yang berarti, dan menaikkan kemampuan mempertahankan hidup mandiri ketika dewasa.

Lanjutan...

Terapi intervensi bermakna untuk meningkatkan tingkah laku yang dapat diterima secara sosial, mengurangi tingkah laku kacau dan untuk memperbaiki komunikasi verbal dan nonverbal.

Sering diperlukan remidial berbahasa dan akademik.

Anak-anak dengan retardasi mental perlu intervensi tingkah laku yang sesuai kecerdasannya.

Untuk meningkatkan tingkah laku yang dapat diterima oleh sosial dan mendorong keterampilan mengurus diri sendiri.

Untuk orang yang sering bingung, perlu dukungan dan konseling.

Terapi obat yang sekarang diberikan telah menunjukkan pengurangan hiperaktivitas, tingkah laku obsesi kompulsif, mudah marah, agresi dan menyakiti diri sendiri.

Pendekatan edukatif

• Pada yang mempunyai intelegensia normal – tinggi dimasukkan ke sekolah formal umum, untuk yang mempunyai intelegensi dibawah rata - rata normal sebaiknya bersekolah di SLB – C

• Pendekatan dengan : Treatment and Education of Autistic and Related Communication Handicapped Children (TEACCH) dalam pelajaran bahasa, anak lebih mudah mengembangkan kemampuannya dalam berkomunikasi bila fokus pembicaraan mengenai hal – hal yang ada di dalam kehidupan sehari – hari. Pada beberapa anak dapat dicoba dengan melatih bahasa isyarat.

Terapi PerilakuDengan modifikasi perilaku diharapkan dapat

membantu anak autistik dalam mempelajari perilaku yang diharapkan dan membuang perilaku yang bermasalah.

Lanjutan...Beberapa jenis terapi perilaku yang banyak digunakan• Metode ABBA (Applied Behavioral Analysis) terapi dilakukan memberikan positive reinforcement bila

anak menuruti perintah terapis. Disini anak diarahkan untuk mengubah perilaku yang tidak diinginkan dan menggantikannya dengan perilaku yang lebih biasa diterima.

• Metode option lebih child centered, dimana terapis selalu mengikuti

perilaku anak. Yang ditekankan disini adalah “acceptance” and “love”. Orang tua justru harus berusaha untuk masuk kedalam dunia anak tersebut.

• Metode Floor time sejenis terapi bermain yang dilakukan pada anak.

Terapi Khusus

• terapi wicara • terapi okupasi• terapi sensori intergrasi • terapi fisioterapi. Dari satu penelitian pada anak autustik

didapatkan hasil : 9% tidak dapat bicara, dengan intervensi yang sesuai ada harapan anak autistic dapat belajar bicara

PsikoterapiPsikoterapi individual , baik sesuai pada

mereka yang telah mempunyai fungsi lebih baik, saat usia mereka meningkat, mungkin timbul perasaan cemas dan depresi ketika mereka menyadari kelainan dan kesukaran dalam membina hubungan dengan orang lain.

Terapi ObatPada sekelompok anak autistik dengan gejala

seperti temper tantrums, agresivitas, melukai diri sendiri, hiperaktivitas dan stereotipi.

pemberian obat – obatan yang sesuai dapat merupakan salah satu bagian dari program terapi yang komprehensif.

Lanjutan...• Antipsikotik - Risperidone efektif untuk terapi anak autistik

yang disertai dengan tantrums, agresivitas, dan perilaku yang membahayakan diri sendiri, irritable stereotipik, hiperaktif, dan gangguan komunikasi.

• SSRI - fluoxetine, setraline, fluvoxamine sangat efektif untuk depresi, cemas dan obsesif• Methylphenidate hiperaktivitas dan inatensi merupakan gejala

yang sering ditemukan pada anak dengan gangguan autistik / ASD.

Tambahan...

Pemberian obat antipsikotik berguna mengurangi gejala hiperaktivitas, stereotipi, menarik diri, kegelisahan, mudah marah, afek labil, belajar serba cepat. Haloperidol sekarang bukan sebagai obat pilihan karena efek samping.

Obat antipsikotik atipikal (Risperdal, Zyprexa, Serequel, Clozapin) mempunyai efek samping lebih rendah seperti ekstraparamidal walaupun beberapa orang yang sensitif dapat mengalami ekstrapiramidal atau efek samping antikholinergik.

Guidelines untuk orangtua dan keluarga.Dapat memahami dan menerima kondisi anak

apa adanyaMengupayakan penanganan anak sesuai

dengan kondisi nyaEvaluasi setiap program yang telah

diterapkan dengan cermat,orangtua harus benar-benar terlibat dalam terapi.

Menjadi anggota dari Parents support groupMencari sekolah yang dapat menerima anak

dengan gangguan perkembangan

TERIMAKASIH