Post on 17-Oct-2015
PENEGAKAN DIAGNOSISWIDYA, drg., MKes.,SpKG
Diagnostik (Diagnostics): ilmu untuk menentukan jenis penyakit berdasarkan gejala2 (simptom) yang ada
Diagnosa(Diagnosis):Penentuan jenis penyakit dg meneliti / memeriksa gejala-gejalanyaProses pemeriksaan terhadap hal-hal yang dipandnag tak beres
1.Diagnosis MedisProses penentuan jenis penyakit berdasarkan tanda2 / gejala, menggukanan cara dan alat seperti lab, foto dan klinik
Diagnosis Pembanding (DD)diagnosis yang dilakukan dengan membandingka tanda2 klinis suatu penyakit dengan tanda2 penyakit yang lain.
PEMERIKSAAN DIAGNOSISRiwayat Penyakit & GigiPemeriksaan Gigi(Pemeriksaan Subjektif)(Pemeriks. Objektif)
Informasi diagnostik
Interpretasi terhadap informasi yg didasariPenetahuan dan pengalaman klinik
DIAGNOSIS
Perawatan
Pemeriksaan SubjektifMeliputi:Pengisian kartu statusAnamnesa:Garis besar kesehatan umum pasienAda / tidak penyakit sistemikTindakan pengobatan yang akan dilakukan
Gunanya:Secara umum utk mengetahui lingkungan pasien, penyakit yang diderita, ada/tdknya alergi obat dan mencegah penyakit menular
Pemeriksaan ObjektifPemeriks. Klinik:VisualSondasiPerkusiPalpasiMobiliti
VitalitesterThermal testTransiluminasiCavity testAnesthetic testBite test
Pemeriksaan PenunjangPemeriksaan RontgentPemeriksaan BakteriologikPemeriksaan histopatologikPemeriksaan DarahPemerikaan Urine
Pemeriksaan VisualMerupakan pemeriksaan paling sederhanaMembutuhkan penerangan yang baikVisibilitas harus baik
Yang harus diperhatikan:1. Kelainan Ekstra Oralpembengkakanfacial asymetrys
2. Kelainan Intra Oralalat : kaca mulut dan sondearea: gigi dan jaringan lunak sekitar
Pemeriksaan SondasiCara: dengan menggeser2kan sondeDilakukan tanpa tekananArea: DEJ dan CEJAlat: 1. Sonde Half Moon / Lurus reaksi + : vital reaksi - : non vital reaksi : dentin sekunder
2. Jarum Miller: kasus perforasi atap pulpa 3. Sonde Periodontal: status jar. periodontal
Pemeriksaan PerkusiDilakukan dengan ketukan ringan pada gigiMenggunakan ujung jari atau ujung tangkai instrumenArah: vertikal atau horizontalCara:1.perkusi dimulai dari gigi tetangga yg sehat, pasien dpt membedakan gg mana yg lbh sakit 2. perkusi vertikal : insisal/oklusalperkusi horizontal : bukal/lingual3. Perkusi dg ujung jari : pd kasus akut4. Perkusi dg Ujung tangkai Isntrumen: tekanan/gaya ketukan harus SAMA
Pemeriksaan PalpasiMenentukan konsistensi jaringan dg perabaan / tekanan ringan, utk mengetahui:ada/tdknya pembengkakanada/tidaknya rasa sakit pd daerah palpasikelainan yg terdapat pd jar. Lunak/keraskasar/licinnya permukaan jaringan
Cara: Palpasi dilakukan dg ujung jari Tekanan ringan pd gusi/mukosa sekitar apex Perhatikan adanya pembengakan / rs. Sakit Perhatikan ada fluktuasi pd pembengkakan Jgn lakukan palpasi pd abses kelj. Getah bening
Pemeriksaan MobilitiDilakukan utk mengetahui derajat kegoyangan gigi@ gg goyang krn tdk didukung tlg alv.@ mendeteksi ada/tidaknya kerusakan tlg alv.Cara:@ menggunakan ibu jari & telunjuk atau tongue blade@ selanjutnya ditentukan derajat kegoyangan gigiDerajat Kegoyangan Gigi (Grossman):Derajat Goyang I: pasien merasakan gg gyg, op blm melihat II: goyangnya gg terlihat & terasa, 1 mm III: >1mm, dpt digerakkan dlm arah vertikal
Pemeriksaan dengan VitalitesterDilakukan untuk mengetahui vitalitas gigi, menggunakan alat Electric Pulp Tester/ Vitalometer
Ketepatan pemeriksaan tergantung pada:Status psikologik penderita, gelisah/tenangKetepatan alat itu sendiriAmbang rasa individualKU penderita, apakah minum obat penenang
Cara Penggunaan EPT:Baca petunjuk pabrikPasien dijelaskan, tdk sakit, hanya rangsangan alatIsolasi dan keringkan gg yang akan diperiksaPengatur arus set pd angka 0Ujung EPT (+) elektrolit, dilekatkan pd servik ggJgn sentuhkan EPT pd ggv / restorasi metalNaikkan pengatur arus bertahap sampai tampak responsCatat pd skala berapa timbulnya respons, lakukan 2X
Indikasi: semua gg yg dpt diisolasi/dikeringkanKI : sulit diisolasi, crown, restorasi bsr, tauma baru, anestesi, rs sakit kontiniu, nervous
Pemeriksaan Thermal(Dingin & Panas)Pemeriksaan Thermal Dingin:Menggunakan udara dingin, es, CE, kapas + CEAksi: saraf sensoris terangsang kontraksi pulpaRespons: + : pulpa masih vital - : pulpa terisolasi atau non vitalHiperemia : respons cepat, hebat, cepat redaPulpitis Akut: respons lbh hebat dan lebih lamaP. Kronis : respons lambat atau negatif
Pemeriksaan Thermal Panas:Menggunakan Gutaperca panas atau instr panasAksi: ekspansi pulpa
Pemeriksaan TransiluminasiAlat: fiber optik probe sebagai sumber cahaya
Metode:Cahaya menembus struktur jaringanJar. Sehat jernih kemerahanJar. Patologis keruh / gelapFraktur cahaya tidak melewati garis fraktur
Cavity Tes (Pengeburan)Tujuan: utk mendapatkan kepastian apabila hasil pemeriksaan lain meragukan
Dasar Pemikiran:vitalitas pulpa sulit didiagnosa dengan berbagai cara dengan keadaan :@ adanya sekunder dentin yg berlebihan@ nekrose sebagian (parthial necrosis) dilakukan pembuangan dentin utk menguji respons pulpa
Scr klinik paling dapat dipercaya
Anaesthetic testTujuan: utk mendapatkan kepastian terakhir bila sumber sakit tidak ditemukan dengan cara lain hanya menentukan lokasi sumber sakit
Cara:lakukan anestesi infiltrasi gg2 RADimulai dari gg anteriorLakukan anestesi blok RBApabila geligi yg dicurigai sbg sumber sakit berhenti rs sakitnya setelah dianestesi sumber rs sakit
Pemeriksaan dengan Gigitan(Bite Test)Tujuan:utk menentukan gigi yang mengalami retakdgn memisahkan segmen gg yg retak
Cara:pasien diinstruksikan menggigit:@ forceps yg dililit rubber dan sheet,@ forceps yg dililit kapas atau applicator stick
Aksi:segmen gg yg fraktur akan terpisah/ bergerak rs. sakit
Pemeriksaan sinar RontgentPenting alat bantu diagnosaDalam kasus endodontik mutlak hrs adaRadiolucent: terlihat gelap, jar lunakRadio-opaque: jar keras, tdk dpt dilalui sinar X
Kekurangan:Hanya memberikan gambaran dua dimensiKesalahan proyeksi pemotretanKurang jelas membedakan granuloma dan kista radikuler
Guna:Mendeteksi kariesKerusakan tlg jar periodontalGigi impaksi dan belum erupsi, benda asingSaluran akar gigi, resorpsi interna dan eksterna, fraktur, sinus dll
Pemeriksaan bakteriologik:Utk perawatan gg nekrosis, sudah steril / belumCara: lakukan tes perbenihan pd SA gg yg dirawat
Pemeriksaan histopatologik:Yi: pemeriksaan jaringan yg mengalami kelainan di bawah mikroskop
Pemeriksaan Darah / Urine:biasanya pemeriksaan ini dilakukan utk mengetahui kondisi pasien dlm hub dgn perawatan kitaEx. Pasien Diabetes melitus
Kesalahan DiagnosisKurang pengetahuan operatorTidak melakukan aturan diagnostikGagal mencari penyebab yg paling mendekatiGagal menemukan penjalaran rasa sakit simptom rs sakit dpt berasal ari tempat lainTidak mendengarkan keluha pasienKesalahan umum:melakukan pemeriksaan tergesa-gesa tanpa memberi kesempatan pasien menceritakan keluhannya