Diagnosa Nyeri

30
NYERI DAN GANGGUAN SUHU TUBUH

description

Diagnosa Nyeri for KDM Task, by Rihan

Transcript of Diagnosa Nyeri

  • NYERI DAN GANGGUAN SUHU TUBUH

  • NYERINyeri kronis adalah rasa/emosi tidak menyenangkan dan menetap dengan durasinya lebih dari enam bulan.

  • MayorIndividu melaporkan bahwa nyeri telah ada lebih dari 6 bulan(mungkin satu satunya pengkajian data yang ada)

    MinorMarah,frustasi,depresi karena situasi Anoreksia (gangguan makan),penurunan berat badan InsomniaGerakan yang sangat berhati hatiKemerahan,bengkak.Perubahan warna pada area yang tergangguAbnormalitas refleksRujuk pada perubahan kenyamanan

  • Kriteria hasil1.mengungkapkan bahwa orang lain mengesahkan nyeri itu ada 2.melakukan tindakan penurun nyeri noninvasif (tindakan medis yang tidak membutuhkan peralatan masuk ke dalam tubuh/operasi) yang dipilih untuk menangani nyeri 3.mengungkapkan adanya kemajuan dan peningkatan aktifitas sehari-hari seperti yang dibuktikan

    IntervensiBerikan informasi yang akurat untuk mengurangi ketakutanUngkapkan penerimaan anda tentang respon terhadap nyeri.Mengakui adanya nyeri Mendengarkan dengan penuh perhatian pada keprihatinan terhadap nyeri individualBicarakan alasan alasan mengapa seorang individu mengalami penurunan atau peningkatan nyeri (keletihan meningkat)Berikan dorongan anggota keluarga untuk saling menceritakan rasa prihatan secara pribadiAnjurkan keluarga untuk tetap memberikan perhatian walaupun nyeri tidak di perlihatkanBerikan individu beristirahat dengan waktu tidur yang tidak tergangguBicarakan individu dan keluarga penggunaan terapi distraksi, bersamaan dengan metode lain untuk menurunkan nyeri.

  • NYERINyeri akut adalah keadaan dimana individu mengalami dan merasa adanya rasa ketidaknyamanan yang hebat atau sensasi yang tidak menyenangkan selama 6 bulan atau kurang

  • Subjectivekomunikasi (verbal atau penggunaan kode) tentang nyeri yang deskripsikan

    Objectiveperilaku yang sangat berhati-hati, perlindungan (was was)Mempersempit fokus ( perubahan persepsi waktu, menarik diridari hubungan sosial, gangguan proses berfikir)Perilaku distraksi ( meng erang, menangis, mundar-mandir,Mencari orang lain dan/atau aktivitas , gelisah)Raut wajah kesakitan ( mata sayu, terlihat lelah, gerakan kaku , meringis )Perubahan otot ( dapat berkisar dari tidak bergairah sampai kaku respon- respon anatomi tidak terlihat pada nyeri kronis stabil(diaphoresis/keringat lebih, perubahan tekanan darah dan nadi, dilatasi pupil, penurunan peningkatan frekuensi pernafasan )

  • Kriteria hasilMemperlihatkan bahwa orang lain mendengarkan nyeri itu ada.Menghubungkan pengurangan nyeri setelah melakukan tindakan penurunan rasa nyeri yang memuaskan seperti yang di buktikan(uraikan) Mengidentifikasi sumber-sumber nyeri.

    IntervensiTingkatkan pengetahuanBerikan informasi yang akurat untuk mengurangi rasa takutHubungan penerimaan anda tentang respon individu terhadap nyeri.Kaji keluarga untuk mengetahui adanya kesalahan konsep tentang nyeri atau penanganannya.Bicarakan alasan-alasan mengapa individu dapat mengalami peningkatan atau penurunan nyeri (mis., keletihan[miningkat] atau adanya distraksi [menurun]).

  • IntervensiBerikan indiviu kesempatan untuk istirahat selama siang dan dengan waktu tidur yang tidak terganggu pada malam hari (harus oistirahat bila nyeri).Berikan individu pengurang rasa sakit yang optimal dengan analgesikSetelah pembelian obat pengurang rasa sakit, kembali 30 menit kemudian untuk mengkaji efektivitasnya.Berikan informasi yang akurat untuk meluruskan kesalahan konsep pada keluarga (mis., ketagihan, ragu ragu tentang nyeri).Berikan dorong individu untu membicarakan pengalaman nyerinya. Bicarakan dengan individu dan keluarga penggunaan terapi distraksi, bersamaan dengan metode lain untuk menurunkan nyeriBerikan individu kesempatan untuk membicarakan ketakutan, marah dan rasa frustasinya di tempat tersendiri; pahami kesukaran situasi.Ajarkan tindakan penurun nyeri noninvasif

  • Hipotermia adalah keadaan ketika seorang individu mengalamai atau beresiko mengalami penurunan suhu tubuh terus menerus dibawah 35,5oC karena peningkatan kerentanan terhadap factor eksternal.

    PERUBAHAN SUHU

  • Mayor (Tanda dan gejala)Penurunan suhu tubuh dibawah 35,5oC (96of) per rektal.Kulit dingin.Pucat (sedang).Penurunan nadi dan pernafasan.kakeksi atau malnutrisi.

    Situasional (Faktor penyebab)Pemajanan panas dingin, hujan, salju, angin.Pakaian tidak sesuai dengan iklim.Ketidak mampuan untuk membayar tempat perlindungan atau pemanas.Yang berhubungan dengan penurunan sirkulasi sekunder terhadap: berat badan yang ekstrim.Mengkonsumsi alkohol,dehidrasi, inaktivasi.

  • Yang berhubungan dengan regulasi suhuh takefektif sekunder terhadap usiaMaturasional

  • Kriteria hasil

    Mengidentifikasi factor-factor risiko terhadap hipotermia.Menghubungkan metoda mempertahankan kehangatan/pencegahan kehilangan panasMempertahankan panas suhu tubuh dalam batas normal

    Intervensi

    1. Ajarkan klien untuk mengurangi pemajanan terhadap lingkungan dingin yang lama.2. Konsulkan, dengan pelayanan social untuk mengidentifikasi sumber-sumber bantuan financial atau baju hangat atau selimut.3. Jelaskan pada anggota keluarga bahwa neonatus, bayi, dan lanjut usia lebih rentan terhadap kehilangan panas (lihat juga termo regulasiakefektif).4.ajarkan tanda-tanda awal hipotermia: kulit dingin, pucat, putih5.jelaskan perlunya minum, air 8-10 gelas setiap hari.6.jelaskan perlunya menghindari alcohol pada cuaca yang sangat dingin.

  • Hipertermia Hipertermi adalah keadaan ketka seorang individu mengalami atau beresiko untuk mengalami suhu tubuh terus menerus meningkat lebih tinggi dari 37,8C atau 38,8C karena faktor eksternal.

    PERUBAHAN SUHU

  • MayorSuhu tubuh lebih tinggi dari 37,8oC (100oF) per oral atau 38,8oC per rektal.

    MinorKulit kemerahanHangat bila disentuhFrekuensi pernafasan meningkatTakikardiaMenggigil/merindingDehidrasiNyeri dan sakit yang spesifik atau umum (mis., sakit kepala)Malaise/keletihan/kelemahanKehilangan nafsu makan

  • Kriteria hasilMengindetifikasi faktor-faktor resiko terhadap untuk hipertemiaMenguhubungkan mitoda pencegahan hipertermiaMempertahankan suhu tubuh normal

    Intervensi

    Pantau asupan dan haluaran.Lihat kekurangan volume cairan.Kaji apakah pakaian atau bed cover terlalu hangat untuk lingkaran atau aktivitas yang telah direncanakan.Ajarkan pentingnya peningkatan masukan cairan selama cuaca hangat dan latihan.Jelaskan mengapa anak-anak dan lansia lebih beresiko terhadap hipertermia.Jelaskan perlunya menghindari alkohol, kafein, dan makan banyak dan makan berat selama cuaca panas.

  • SituasionalYang berhubungan dengan pemajanan panas, matahariPakaian yang tidak sesuai dengan iklimTidak terdapat akses pada pendingin udaraYang berhubugnan dengan penurunan sirkulasi sekunder terhadap berat badan yang ekstrim dan dehidrasiYang berhubungan dengan insufisiensi hidrasi untuk aktivitas yang berat

    MaturasionalYang berhubugnan dengan regulasi suhu takefektif sekunder terhadap usia

  • KESIMPULANDiagnosa keperawatan memberikan dasar intervensi yang menjadi tanggung gugat perawat.Perumusan diagnosa keperawatan atau bagaimana diagnosa keperawatan digunakan dalam proses pemecahan masalah.Untuk memudahkan dalam membuat diagnosa keperawatan yang harus diketahui tipe diagnosa keperawatan yang meliputi,aktual,resiko tinggi atau resiko kemungkinan,sejahtera.

  • Obat-obatan yang menyebabkan VASODILATASI?..(Hasan kelompok 2)Obat yang mengandung nitrat semisal Nitrogliserin(untuk pembuluh darah jantung)

  • Apakah yang dimaksud Spasma Otot?.. (Nimas kelompok 2)Spasma otot = kejang otot, disebabkan isemik(rasa nyeri), terjadi karena suplai O2 yg kurang di dalam pembuluh darah.

  • Diagnosa Nyeri pada orang awam?.. (Veronika kelompok 4)komunikasi tentang nyeri yang dideskribsikan.

    Untuk orang awam biasanya dapat mengetahui seseorang mengalami nyeri ketika seseorang tersebut mengalami kesalahan dalam aktivitasnya karena rasa sakit di bagian satu titik tertentu yang diikuti dengan ekspresi wajah yang mengkerut.

  • Apakah dasar diagnosa Hipotermi?.. (Hanum kelompok 2)Dari pengkajian keperawatan yang ada meliputi Penurunan suhu tubuh dibawah 35,5oC (96of) per rektal.Kulit dingin.Pucat (sedang).Penurunan nadi dan pernafasan.kakeksia atau malnutrisi.

  • Apakah Hipotermi dapat menjadi penyakit turunan?.. (Magfiroh kelompok 3)Tidak dapat menjadi penyakit turunan, karena hipotermi merupkaan penyakit yang disebabkan oleh lingkungan individu masing-masing atau faktor eksternal meliputi :Pakaian tidak sesuai dengan iklim.Yang berhubungan dengan penurunan sirkulasi sekunder terhadap: berat badan yang ekstrim.Mengkonsumsi alkohol,dehidrasi, inaktivasi.

  • Bagamaimanakah pendiagnosaan nyeri?.. (Selfia kelompok 7)Nyeri akut adalah keadaan dimana individu mengalami dan merasa adanya rasa ketidaknyamanan yang hebat atau sensasi yang tidak menyenangkan selama 6 bulan atau kurang.Nyeri kronis adalah rasa/emosi tidak menyenangkan yang disebabkan kerusakan jaringan actual dengan intensitas ringan sampai berat dengan akhir yang dapat di antisipasi dengan durasinya lebih dari enam bulan atauSerta dari batasan minor dan batasan mayor.

  • Apakah dasar diagnosa nyeri?.. (Hidayatul kelompok 1)Melakukan pengkajian keperawatan pada masalah nyeri, seperti mengidentifikasi adanya riwayat nyeri, keluhan nyeri seperti lokasi nyeri, intensitas nyeri, kualitas nyeri dan waktu serangan.

  • Apakah yang dimaksud abnormalitas Reflek?.. (Sebri kelompok 5)Respons atau reflek ketika seseorang menanggapi impuls dari orang lain dengan tidak biasa.Semisal ketika orang lain menyentuh daerah tangan yang mengalami nyeri, pasti akan ada reflek yang Abnormal.

  • Bagaimana caranya diagnosa itu akurat?.. (Menda kelompok 6)Diagnosa itu akurat apabila keluhan pasien memang yang sebenar-benarnya yang dialami pasien sehingga diagnosa dapat ditentukan dengan tepat berdasarkan batasan-batasan karakteristik yang ada.

  • Apakah yang dilakukan individu sebelum mendiagnosa dan sesudah mendiagnosa?.. (Septiana kelompok 5)Sebelum mendiagnosa setiap Individu diharuskan melakukan pengkajian terhadap penyakit yang diderita pasien, setelah itu individu dapat menentukan diagnosa sesuai dengan hasil pengkajian itu. Lalu, melakukan perencanaan keperawatan, intervensi atau tindakan keperawatan dan evaluasi.