Post on 19-May-2015
“CLIENT -
SERVER”Pendidikan Teknik Informatika Dan KomputerPendidikan Teknik ElektroFakultas TeknikUniversitas Negeri Makassar2012
PENDAHULUAN
Adidas Network
• Komputer : komputasi, perhitungan, pengolahan data
• Memanfaatkan kurir untuk pertukaran data dan informasi (hard/soft copy)
• Kekurangan : keteraturan aliran data, biaya
Next Picture
Picture Adidas Network
Master Slave
• Single tier, sudah mengadopsi sistem jaringan elektronik
• Server : Penampung data + Penyedia aplikasi
• Dumb Terminal : keyboard + monitor (representasi aplikasi)
Next Picture
Picture Master Slave
Peer to Peer
• Setiap Terminal memiliki derajat yang sama
• Mengoptimalkan pemanfaatan Resource
Next Picture
Picture Peer to Peer
CLIENT-SERVER
What’s the Client-Server ????
Client/Server adalah teknologi pendistribusian kerja aplikasi antara dua komputer atau lebih, yang dihubungkan oleh jaringan komunikasi, dimana yang satu akan bertindak sebagai :
Client atau peminta layanan, danServer atau pemberi layanan
Baik Client ataupun Server memiliki pemroses atau CPU sendiri, sedangkan jaringan yang digunakan bisa berupa jaringan lokal (LAN) ataupun jaringan yang lebih luas lagi (WAN).
Sistem client server didefinisikan sebagai sistem terdistribusi, tetapi ada beberapa perbedaan karakteristik yaitu :
1. Servis (layanan)2. Sharing resources (sumber daya)3. Asymmetrical protocol (protokol yang tidak
simetris )4. Transparansi lokasi5. Mix-and-Match6. Pesan berbasiskan komunikasi7. Pemisahan interface dan implementasi
• Model konektivitas pada jaringan yg memedakan fungsi komp sebagai client atau server
• Prinsip kerja, server menunggu request/permintaan layanan dan memberikan hasilnya kepada client
• Menggunakan protokol utama TCP/IP • S/O Support: Unix, Linux, Novell Netware,
Windows NT
CIRI-CIRICLIENT-SERVER
a. Berbasis layanan
b. Resource sharing
c. Hubungan dan interaksi client dan server
d. Client tidak perlu mengetahui lokasi fisik server
e. Interoperabilitas H/W dan S/W
f. Pertukaran berbasis pesan
g. Enkapsulasi layanana
h. Skalabilitas
i. Konsistensi data
KOMPONEN DASAR
CLIENT-SERVER
Komponen DasarClient-Server
Client Middleware Server
CLIENT
• Merupakan terminal yang digunakan oleh
pengguna untuk meminta layanan tertentu yang
dibutuhkan.
• Peranan client adalah mengirimkan pesan berupa
permintaan layanan ke server.
• PC, Ponsel, Komunikator, Robot, Televisi dan alat
lainnya yang membutuhkan informasi.
MIDDLEWARE• Merupakan komponen perantara yang
memungkinkan client dan server untuk saling terhubung dan berkomunikasi satu dengan yang lain.
• Menerjemahkan pesan dari client agar dapat dimengerti oleh server.
• Menerjemahkan hasil proses dari server agar dapat dipahami oleh client.
• Mengirimkan hasil proses yang telah diterjemahkan kembali ke client.
• Transaction Monitor (TP), Remote Procedure Calling (RPC), Object Request Broker (ORB).
SERVER
• Merupakan pihak yang menyediakan layanan.
• Menerima pesan permintaan layanan dari client.
• Memproses permintaan dari client.
• Mengirimkan hasil permintaan ke client.
• Server Basis Data, Monitor TP, Server Groupware,
Server Object, Server Web
Karena sifatnya sebagai pengelola jaringan
Client/Server, diperlukan kriteria sebagai berikut
dalam mempertimbangkan kebutuhan ‘Master
Server’ :
• Non Dedicated
• Kapasitas Besar
• Lokasi di Kantor Pusat
ARSITEKTURCLIENT-SERVER
Prinsip kerja pada arsitektur ini sangat sederhana,
dimana Server akan menunggu permintaan dari
Client, memproses dan memberikan hasil kepada
Client, sedangkan Client akan mengirimkan
permintaan ke Server, menunggu proses dan
melihat visualisasi hasil prosesnya.
1. MODEL SINGLE TIER
2. MODEL TWO TIER
3. MODEL THREE TIER
SINGLE TIERArsitektur Single- Tier adalah semua komponen produksi dari sistem dijalankan pada komputer yang sama.
• Sederhana dan alternatifnya sangat mahal. • Membutuhkan sedikit perlengkapan untuk
dibeli dan dipelihara. • Rendahnya dan kurangnya skalabilitas
keamanan arsitektur. • Arsitektur skala besar yang dapat dengan
mudah diperluas atau dilengkapi untuk memenuhi performa yang dibutuhkan.
Model Two-tier terdiri dari Tiga komponen yang disusun menjadi dua lapisan :CLIENT (yang meminta serice) dan SERVER (yang menyediakan service).
Tiga komponen tersebut yaitu :1.User Interface. 2.Manajemen Proses.3.Database.
Model ini memisahkan peranan user interface dan database dengan jelas, sehingga terbentuk dua lapisan.
TWO TIER
user interface yang merupakan bagian dari program aplikasi melayani input dari user. Input tersebut diproses oleh Manajemen Proses dan melakukan query data ke database (dalam bentuk perintah SQL). Pada database server juga bisa memiliki Manajemen Proses untuk melayani query tersebut, biasanya ditulis ke dalamBentuk Stored Procedure.
THREE TIER
Disisipkan satu layer tambahan diantara user interface tier dan database tier. Tier tersebut dinamakan middle-tier.
Middle-Tier terdiri dari bussiness logic dan rules yang menjembatani query user dan database, sehingga program aplikasi tidak bisa mengquery langsung ke database server, tetapi harus memanggil prosedur-prosedur yang telah dibuat dan disimpan pada middle-tier.
Dengan adanya server middle-tier ini, beban
database server berkurang. Jika query semakin
banyak dan/atau jumlah pengguna bertambah,
maka server-server ini dapat ditambah, tanpa
merubah struktur yang sudah ada.
Ada berbagai macam software yang dapat
digunakan sebagai server middle-tier. Contohnya
MTS (Microsoft Transaction Server) dan MIDAS.
MODEL KONSEPCLIENT-SERVER
pada dasarnya implementasi aplikasi Client/Server tergantung dari pendistribusian kebutuhan prosesnya. Oleh sebab itu, pada umumnya definisi implementasi Client/Server dibagi atas 5 model yaitu :
• Distributed Presentation• Remote Presentation• Distributed Logic• Remote Data• Distributed Data
DISTRIBUTED PRESENTATION
Implementasi aplikasi Client/Server dengan model
ini, pada dasarnya adalah menterjemahkan
tampilan antar muka aplikasi (layar) yang statis dan
kaku pada terminal di Server (umumnya aplikasi di
Mini Komputer ataupun Mainframe), dan
membentuk tampilan antar muka di Client (PC)
yang grafikal dan juga dapat mengeksploitasi
fasilitas di Client seperti mouse, layar sentuh, dll.
* Presentasi Grafis * Presentasi Statis * Proses * Data
CLIENT SERVER
REMOTE PRESENTATION
Pada model ini interaksi antara Client dan Server
mulai dilakukan dalam bentuk pembagian kerja
yang baku. Dalam implementasinya, Client akan
berfungsi menjadi pemberi layanan antar muka
(alat presentasi informasi) antara pemakai akhir
dan aplikasi, sedang seluruh proses dan
manajemen data akan dilakukan di Server.
* Presentasi Grafis * Proses * Data
CLIENT SERVER
DISTRIBUTED PRESENTATION
Implementasi model ini telah memanfaatkan sumber daya pemroses yang dimiliki oleh Client. Sehingga yang menjadi perbedaannya adalah sebagian dari logika/proses aplikasi akan didelegasikan ke Client, dan presentasi data tetap di Client sepenuhnya. Dalam model ini akan terjadi pembagian kerja antara Client dan Server yang berhubungan dengan pengolahan data, dimana umumnya pembagian kerja tersebut akan berbentuk seperti hal-hal berikut ini :
• Alur kerja, • Pelaksanaan logika/kriteria proses dan integrasi
data
* Presentasi Grafis * Proses Server* Proses Client * Data
CLIENT SERVER
REMOTE DATAPresentasi data dan logika aplikasi dilakukan seluruhnya di tingkat Client, sedang Server hanya berfungsi untuk melayani permintaan data dengan kriteria yang ditentukan Client berikut proses manajemen dari data itu sendiri. Pada umumnya implementasi model dilakukan dengan implementasi ‘Relational Database Management System (RDBMS)’ yang berbasis SQL baik di PC (Client) dan juga di Mainframe (Server). Dengan berkembangnya kemampuan ini dimungkinkan untuk membentuk aplikasi Client/Server yang jauh lebih kompleks, dan lebih mudah digunakan oleh pemakai akhir dengan memakai alat bantu tertentu
* Presentasi Grafis * Proses Server* Proses Client * Data Korporate* Data Lokal
CLIENT SERVER
DISTRIBUTED DATAPada prinsipnya dengan model ini, tidak ada lagi
batas antara Client dan Server, sebab pada saat
tertentu Client akan dapat menjadi Server, dan
begitu juga sebaliknya. Semua kontrol atas data
sudah didelegasikan secara tersebar, sesuai dengan
lokasi kerja yang bertanggung jawab pada data
tertentu. Oleh sebab itu, dalam implementasinya
bukan hanya dibutuhkan fasilitas manajemen data
yang canggih,
Model ini sangat bergantung dari kemampuan
RDBMS yang digunakan, dimana telah memiliki
fasilitas Distributed RDBMS (DRBMS) yang
memungkinkan terjadinya komunikasi data bolak
balik antara Data Manajer di satu lokasi dan Data
Manajer dilokasi lain, yang bahkan berbeda
platform ataupun produknya. Keuntungan dari
model ini, alokasi data dapat dilakukan sesuai
dengan komputer yang menanganinya, tapi
keberadaan lokasi dan data tersebut transparent ke
pemakai.
* Presentasi Grafis * Presentasi* Proses * Proses* Data * Data
CLIENT/server SERVER/client
TIPE JARINGAN
CLIENT-SERVER
File Servers
– File server vendors mengklaim bahwa mereka pertama menemukan istilah client-server.
– Untuk sharing file melalui jaringan
Database Servers• Client mengirimkan SQL requests sebagai pesan pada database server,selanjutnya hasil perintah SQL dikembalikan• Server menggunakan kekuatan proses yang diinginkan untuk menemukan data yang diminta dan kemudian semua record dikembalikan pada client.
Transaction Servers• Client meminta remote procedures yang terletak pada server dengan sebuah SQL database engine.• Remote procedures ini meng- eksekusi sebuah grup dari SQL statement• Hanya satu permintaan / jawaban yang dibutuhkan untuk melakukan transaksi
Groupware Servers
• Dikenal sebagai Computer -supported cooperative working • Manajemen semi-struktur informasi seperti teks, image, bulletin boards dan aliaran kerja • Data diatur sebagai dokumen
Object Application Servers
• Aplikasi client/server ditulis sebagai satu set objek komunikasi• Client objects berkomunikasi dengan server objects melalui Object Request Broker (ORB)• Client meminta sebuah method pada remote object
Web Application Servers
• World Wide Web adalah aplikasi client server yang pertama yang digunakan untuk web.• Client dan servers berkomu- nikasi menggunakan RPC seperti protokol yang disebut HTTP.
KELEBIHANCLIENT-SERVER
1. Kecepatan akses lebih tinggi karena penyediaan fasilitas jaringan dan pengelolaannya dilakukan secara khusus oleh satu komputer (server) yang tidak dibebani dengan tugas lain sebagai workstation.
2. Sistem keamanan dan administrasi jaringan lebih baik, karena terdapat seorang pemakai yang bertugas sebagai administrator jaringan, yang mengelola administrasi dan sistem keamanan jaringan.
3. Sistem backup data lebih baik, karena pada jaringan client-server backup dilakukan terpusat di server, yang akan membackup seluruh data yang digunakan di dalam jaringan.
KELEMAHANCLIENT-SERVER
1. Biaya operasional relatif lebih mahal.
2. Diperlukan adanya satu komputer khusus yang
berkemampuan lebih untuk ditugaskan sebagai
server.
3. Kelangsungan jaringan sangat tergantung pada
server. Bila server mengalami gangguan maka
secara keseluruhan jaringan akan terganggu.
USULAN POLA
IMPLEMENTASI CLIENT-SERVER
Untuk menerapkan aplikasi Client/Server dilingkungan suatu organisasi perlu dipertimbangkan beberapa syarat dasar yang akan menjadi landasan operasi Client/Server tersebut. Persyaratan tersebut pada dasarnya dapat dikelompokan dalam hal sebagai berikut :
• Rancangan dasar struktur Client/Server
• Sarana penunjang yang dibutuhkan
• Strategi pengembangan aplikasi
• Sumber daya manusia, dan juga
• Dukungan dari pihak eksekutif perusahaan
THANK YOU
HOPE BE USEFUL FOR YOU
WASSALAM