Bab 5

55
“CLIENT - SERVER” Pendidikan Teknik Informatika Dan Komputer Pendidikan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar 2012

Transcript of Bab 5

Page 1: Bab 5

“CLIENT -

SERVER”Pendidikan Teknik Informatika Dan KomputerPendidikan Teknik ElektroFakultas TeknikUniversitas Negeri Makassar2012

Page 2: Bab 5

PENDAHULUAN

Page 3: Bab 5

Adidas Network

• Komputer : komputasi, perhitungan, pengolahan data

• Memanfaatkan kurir untuk pertukaran data dan informasi (hard/soft copy)

• Kekurangan : keteraturan aliran data, biaya

Next Picture

Page 4: Bab 5

Picture Adidas Network

Page 5: Bab 5

Master Slave

• Single tier, sudah mengadopsi sistem jaringan elektronik

• Server : Penampung data + Penyedia aplikasi

• Dumb Terminal : keyboard + monitor (representasi aplikasi)

Next Picture

Page 6: Bab 5

Picture Master Slave

Page 7: Bab 5

Peer to Peer

• Setiap Terminal memiliki derajat yang sama

• Mengoptimalkan pemanfaatan Resource

Next Picture

Page 8: Bab 5

Picture Peer to Peer

Page 9: Bab 5

CLIENT-SERVER

Page 10: Bab 5

What’s the Client-Server ????

Client/Server adalah teknologi pendistribusian kerja aplikasi antara dua komputer atau lebih, yang dihubungkan oleh jaringan komunikasi, dimana yang satu akan bertindak sebagai :

Client atau peminta layanan, danServer atau pemberi layanan

Baik Client ataupun Server memiliki pemroses atau CPU sendiri, sedangkan jaringan yang digunakan bisa berupa jaringan lokal (LAN) ataupun jaringan yang lebih luas lagi (WAN).

Page 11: Bab 5

Sistem client server didefinisikan sebagai sistem terdistribusi, tetapi ada beberapa perbedaan karakteristik yaitu :

1. Servis (layanan)2. Sharing resources (sumber daya)3. Asymmetrical protocol (protokol yang tidak

simetris )4. Transparansi lokasi5. Mix-and-Match6. Pesan berbasiskan komunikasi7. Pemisahan interface dan implementasi

Page 12: Bab 5

• Model konektivitas pada jaringan yg memedakan fungsi komp sebagai client atau server

• Prinsip kerja, server menunggu request/permintaan layanan dan memberikan hasilnya kepada client

• Menggunakan protokol utama TCP/IP • S/O Support: Unix, Linux, Novell Netware,

Windows NT

Page 13: Bab 5

CIRI-CIRICLIENT-SERVER

Page 14: Bab 5

a. Berbasis layanan

b. Resource sharing

c. Hubungan dan interaksi client dan server

d. Client tidak perlu mengetahui lokasi fisik server

e. Interoperabilitas H/W dan S/W

f. Pertukaran berbasis pesan

g. Enkapsulasi layanana

h. Skalabilitas

i. Konsistensi data

Page 15: Bab 5

KOMPONEN DASAR

CLIENT-SERVER

Page 16: Bab 5

Komponen DasarClient-Server

Client Middleware Server

Page 17: Bab 5

CLIENT

• Merupakan terminal yang digunakan oleh

pengguna untuk meminta layanan tertentu yang

dibutuhkan.

• Peranan client adalah mengirimkan pesan berupa

permintaan layanan ke server.

• PC, Ponsel, Komunikator, Robot, Televisi dan alat

lainnya yang membutuhkan informasi.

Page 18: Bab 5

MIDDLEWARE• Merupakan komponen perantara yang

memungkinkan client dan server untuk saling terhubung dan berkomunikasi satu dengan yang lain.

• Menerjemahkan pesan dari client agar dapat dimengerti oleh server.

• Menerjemahkan hasil proses dari server agar dapat dipahami oleh client.

• Mengirimkan hasil proses yang telah diterjemahkan kembali ke client.

• Transaction Monitor (TP), Remote Procedure Calling (RPC), Object Request Broker (ORB).

Page 19: Bab 5

SERVER

• Merupakan pihak yang menyediakan layanan.

• Menerima pesan permintaan layanan dari client.

• Memproses permintaan dari client.

• Mengirimkan hasil permintaan ke client.

• Server Basis Data, Monitor TP, Server Groupware,

Server Object, Server Web

Page 20: Bab 5

Karena sifatnya sebagai pengelola jaringan

Client/Server, diperlukan kriteria sebagai berikut

dalam mempertimbangkan kebutuhan ‘Master

Server’ :

• Non Dedicated

• Kapasitas Besar

• Lokasi di Kantor Pusat

Page 21: Bab 5

ARSITEKTURCLIENT-SERVER

Page 22: Bab 5

Prinsip kerja pada arsitektur ini sangat sederhana,

dimana Server akan menunggu permintaan dari

Client, memproses dan memberikan hasil kepada

Client, sedangkan Client akan mengirimkan

permintaan ke Server, menunggu proses dan

melihat visualisasi hasil prosesnya.

1. MODEL SINGLE TIER

2. MODEL TWO TIER

3. MODEL THREE TIER

Page 23: Bab 5

SINGLE TIERArsitektur Single- Tier adalah semua komponen produksi dari sistem dijalankan pada komputer yang sama.

• Sederhana dan alternatifnya sangat mahal. • Membutuhkan sedikit perlengkapan untuk

dibeli dan dipelihara. • Rendahnya dan kurangnya skalabilitas

keamanan arsitektur. • Arsitektur skala besar yang dapat dengan

mudah diperluas atau dilengkapi untuk memenuhi performa yang dibutuhkan.

Page 24: Bab 5

Model Two-tier terdiri dari Tiga komponen yang disusun menjadi dua lapisan :CLIENT (yang meminta serice) dan SERVER (yang menyediakan service).

Tiga komponen tersebut yaitu :1.User Interface. 2.Manajemen Proses.3.Database.

Model ini memisahkan peranan user interface dan database dengan jelas, sehingga terbentuk dua lapisan.

TWO TIER

Page 25: Bab 5

user interface yang merupakan bagian dari program aplikasi melayani input dari user. Input tersebut diproses oleh Manajemen Proses dan melakukan query data ke database (dalam bentuk perintah SQL). Pada database server juga bisa memiliki Manajemen Proses untuk melayani query tersebut, biasanya ditulis ke dalamBentuk Stored Procedure.

Page 26: Bab 5

THREE TIER

Disisipkan satu layer tambahan diantara user interface tier dan database tier. Tier tersebut dinamakan middle-tier.

Middle-Tier terdiri dari bussiness logic dan rules yang menjembatani query user dan database, sehingga program aplikasi tidak bisa mengquery langsung ke database server, tetapi harus memanggil prosedur-prosedur yang telah dibuat dan disimpan pada middle-tier.

Page 27: Bab 5

Dengan adanya server middle-tier ini, beban

database server berkurang. Jika query semakin

banyak dan/atau jumlah pengguna bertambah,

maka server-server ini dapat ditambah, tanpa

merubah struktur yang sudah ada.

Ada berbagai macam software yang dapat

digunakan sebagai server middle-tier. Contohnya

MTS (Microsoft Transaction Server) dan MIDAS.

Page 28: Bab 5
Page 29: Bab 5

MODEL KONSEPCLIENT-SERVER

Page 30: Bab 5

pada dasarnya implementasi aplikasi Client/Server tergantung dari pendistribusian kebutuhan prosesnya. Oleh sebab itu, pada umumnya definisi implementasi Client/Server dibagi atas 5 model yaitu :

• Distributed Presentation• Remote Presentation• Distributed Logic• Remote Data• Distributed Data

Page 31: Bab 5

DISTRIBUTED PRESENTATION

Implementasi aplikasi Client/Server dengan model

ini, pada dasarnya adalah menterjemahkan

tampilan antar muka aplikasi (layar) yang statis dan

kaku pada terminal di Server (umumnya aplikasi di

Mini Komputer ataupun Mainframe), dan

membentuk tampilan antar muka di Client (PC)

yang grafikal dan juga dapat mengeksploitasi

fasilitas di Client seperti mouse, layar sentuh, dll.

Page 32: Bab 5

* Presentasi Grafis * Presentasi Statis * Proses * Data

CLIENT SERVER

Page 33: Bab 5

REMOTE PRESENTATION

Pada model ini interaksi antara Client dan Server

mulai dilakukan dalam bentuk pembagian kerja

yang baku. Dalam implementasinya, Client akan

berfungsi menjadi pemberi layanan antar muka

(alat presentasi informasi) antara pemakai akhir

dan aplikasi, sedang seluruh proses dan

manajemen data akan dilakukan di Server.

Page 34: Bab 5

* Presentasi Grafis * Proses * Data

CLIENT SERVER

Page 35: Bab 5

DISTRIBUTED PRESENTATION

Implementasi model ini telah memanfaatkan sumber daya pemroses yang dimiliki oleh Client. Sehingga yang menjadi perbedaannya adalah sebagian dari logika/proses aplikasi akan didelegasikan ke Client, dan presentasi data tetap di Client sepenuhnya. Dalam model ini akan terjadi pembagian kerja antara Client dan Server yang berhubungan dengan pengolahan data, dimana umumnya pembagian kerja tersebut akan berbentuk seperti hal-hal berikut ini :

• Alur kerja, • Pelaksanaan logika/kriteria proses dan integrasi

data

Page 36: Bab 5

* Presentasi Grafis * Proses Server* Proses Client * Data

CLIENT SERVER

Page 37: Bab 5

REMOTE DATAPresentasi data dan logika aplikasi dilakukan seluruhnya di tingkat Client, sedang Server hanya berfungsi untuk melayani permintaan data dengan kriteria yang ditentukan Client berikut proses manajemen dari data itu sendiri. Pada umumnya implementasi model dilakukan dengan implementasi ‘Relational Database Management System (RDBMS)’ yang berbasis SQL baik di PC (Client) dan juga di Mainframe (Server). Dengan berkembangnya kemampuan ini dimungkinkan untuk membentuk aplikasi Client/Server yang jauh lebih kompleks, dan lebih mudah digunakan oleh pemakai akhir dengan memakai alat bantu tertentu

Page 38: Bab 5

* Presentasi Grafis * Proses Server* Proses Client * Data Korporate* Data Lokal

CLIENT SERVER

Page 39: Bab 5

DISTRIBUTED DATAPada prinsipnya dengan model ini, tidak ada lagi

batas antara Client dan Server, sebab pada saat

tertentu Client akan dapat menjadi Server, dan

begitu juga sebaliknya. Semua kontrol atas data

sudah didelegasikan secara tersebar, sesuai dengan

lokasi kerja yang bertanggung jawab pada data

tertentu. Oleh sebab itu, dalam implementasinya

bukan hanya dibutuhkan fasilitas manajemen data

yang canggih,

Page 40: Bab 5

Model ini sangat bergantung dari kemampuan

RDBMS yang digunakan, dimana telah memiliki

fasilitas Distributed RDBMS (DRBMS) yang

memungkinkan terjadinya komunikasi data bolak

balik antara Data Manajer di satu lokasi dan Data

Manajer dilokasi lain, yang bahkan berbeda

platform ataupun produknya. Keuntungan dari

model ini, alokasi data dapat dilakukan sesuai

dengan komputer yang menanganinya, tapi

keberadaan lokasi dan data tersebut transparent ke

pemakai.

Page 41: Bab 5

* Presentasi Grafis * Presentasi* Proses * Proses* Data * Data

CLIENT/server SERVER/client

Page 42: Bab 5

TIPE JARINGAN

CLIENT-SERVER

Page 43: Bab 5

File Servers

– File server vendors mengklaim bahwa mereka pertama menemukan istilah client-server.

– Untuk sharing file melalui jaringan

Page 44: Bab 5

Database Servers• Client mengirimkan SQL requests sebagai pesan pada database server,selanjutnya hasil perintah SQL dikembalikan• Server menggunakan kekuatan proses yang diinginkan untuk menemukan data yang diminta dan kemudian semua record dikembalikan pada client.

Page 45: Bab 5

Transaction Servers• Client meminta remote procedures yang terletak pada server dengan sebuah SQL database engine.• Remote procedures ini meng- eksekusi sebuah grup dari SQL statement• Hanya satu permintaan / jawaban yang dibutuhkan untuk melakukan transaksi

Page 46: Bab 5

Groupware Servers

• Dikenal sebagai Computer -supported cooperative working • Manajemen semi-struktur informasi seperti teks, image, bulletin boards dan aliaran kerja • Data diatur sebagai dokumen

Page 47: Bab 5

Object Application Servers

• Aplikasi client/server ditulis sebagai satu set objek komunikasi• Client objects berkomunikasi dengan server objects melalui Object Request Broker (ORB)• Client meminta sebuah method pada remote object

Page 48: Bab 5

Web Application Servers

• World Wide Web adalah aplikasi client server yang pertama yang digunakan untuk web.• Client dan servers berkomu- nikasi menggunakan RPC seperti protokol yang disebut HTTP.

Page 49: Bab 5

KELEBIHANCLIENT-SERVER

Page 50: Bab 5

1. Kecepatan akses lebih tinggi karena penyediaan fasilitas jaringan dan pengelolaannya dilakukan secara khusus oleh satu komputer (server) yang tidak dibebani dengan tugas lain sebagai workstation.

2. Sistem keamanan dan administrasi jaringan lebih baik, karena terdapat seorang pemakai yang bertugas sebagai administrator jaringan, yang mengelola administrasi dan sistem keamanan jaringan.

3. Sistem backup data lebih baik, karena pada jaringan client-server backup dilakukan terpusat di server, yang akan membackup seluruh data yang digunakan di dalam jaringan.

Page 51: Bab 5

KELEMAHANCLIENT-SERVER

Page 52: Bab 5

1. Biaya operasional relatif lebih mahal.

2. Diperlukan adanya satu komputer khusus yang

berkemampuan lebih untuk ditugaskan sebagai

server.

3. Kelangsungan jaringan sangat tergantung pada

server. Bila server mengalami gangguan maka

secara keseluruhan jaringan akan terganggu.

Page 53: Bab 5

USULAN POLA

IMPLEMENTASI CLIENT-SERVER

Page 54: Bab 5

Untuk menerapkan aplikasi Client/Server dilingkungan suatu organisasi perlu dipertimbangkan beberapa syarat dasar yang akan menjadi landasan operasi Client/Server tersebut. Persyaratan tersebut pada dasarnya dapat dikelompokan dalam hal sebagai berikut :

• Rancangan dasar struktur Client/Server

• Sarana penunjang yang dibutuhkan

• Strategi pengembangan aplikasi

• Sumber daya manusia, dan juga

• Dukungan dari pihak eksekutif perusahaan

Page 55: Bab 5

THANK YOU

HOPE BE USEFUL FOR YOU

WASSALAM