Post on 13-Feb-2016
description
Hipotiroid Kongenital
Nolanda Susana Unwawirka 102010088Melisa 102012226
Dominic Timotius 102012296Hellen Marsella 102013179Hendra Susanto 102013188
Silvia Ardilia 102013194Alvin Setiawan 102013364
Yuvina 102013450
Tutor: dr. Herawati
Skenario 6Seorang Ibu membawa bayinya yang berusia 2 bulan ke puskesmas karena jarang menangis, lebih sering tidur dan malas menyusui. Bayi lahir cukup bulan dan dilahirkan secara normal tanpa ada komplikasi. Keluhan lain disertai sering konstipasi dan suara serak.
Bayi berusia 2 bulan dengan keluhan jarang menangis, sering tidur dan malas menyusui serta suara serak dan konstipasi
Bayi tersebut menderita hipotiroid kongenital
RUMUSAN MASALAH
HIPOTESIS
MIND MAP
Rumusan masalah
PEMERIKSAAN FISIK
ANAMNESIS
EPIDEMIOLOGI
PATOFISIOLOGI
PEMERIKSAAN PENUNJANG
PENATALAKSAAN DAN PROGNOSIS
WORKING DIAGNOSIS
DIAGNOSIS BANDING
ETIOLOGI
ANAMNESISIdentitas pasien :Keluhan utama?Keluhan tambahan?RPS?RPD?RPK?Obat pada ibu?Imunisasi?
Jarang menangis Sering tidur Malas menetek
Sering konstipasiSuara serak
Penyakit tiriod
Tabel : Skor Apgar pada hipotiroid kongenitalGejala klinis Skore
Hernia umbilicalis 2
Kromosom Y tidak ada (wanita) 1
Pucat, dingin, hipotermi 1
Tipe wajah khas edematus 2
Makroglosi 1
Hipotoni 1
Ikterus lebih dari 3 hari 1
Kulit kasar, kering 1
Fontanella posterior terbuka (>3cm) 1
Konstipasi 1
Berat badan lahir > 3,5 kg 1
Kehamilan > 40 minggu 1
Total 15
Pemeriksaan fisik didapatkan bayi tampak sedikit kuning dan pucat, kurang aktif, ubun-ubun besar terbuka lebar, Dull face, lidah besar, hipotonia, hernia umbilikalis dan kulit kering.
Laboratorium
Pemeriksaan penunjang
Riwayat keluarga
• TSH 45 µU/ml• T4 3 µg/mg
• Darah lengkap• Skintigrafi kelenjar tiroid
(technetium-99 dan iodine-123)
• Alternative USG tiroid
• penyakit tiroid (+)
ETIOLOGITiroid agenesis, tiroid disgenesis (aplasia, hypoplasia), tiroid ektopik sekitar 75-85%
Dishormogenesis (TSH unresponsiveness, iodine trapping defect, defek organifikasi, defek tiroglobulin, defisiensi atau insensitive terhadap TRH) sekitar 10-18%.
Disfungsi aksis hipotalamik-pituitari-tiroid sekitar 5%
Transplasental obat antitiroid dari ibu ke bayi (iodium, obat-obatan atau antibodi ibu) sekitar 10%
Resistensi jaringan perifer terhadap hormone tiroid.
Ibu yang mengkonsumsi makanan goitrogenik.
Epidemiologi
• Insiden kelahiran dengan hipertiroidisme congenital yaitu 1:2000 sampai 1:4000 pada negara yang kebutuhan iodiumnya tercukupi.
• Biasa anak perempuan lebih seering terkena daripada laki-laki.
TatalaksanaNatrium L-
tiroksin oral
nervousness
hiperaktif, kecemasan
takikardia, palpitasi,
tremor, demam,
keluhan di perut, berat
badan menurun
Umur Dosis µg/kg BB/hari
0-3 bulan3-6 bulan6-12 bulan1-5 tahun2-12 tahun> 12 tahun
10-158-106-85-64-52-3
Medika Mentosa
Suportif
Monitoring
Diet
1. Pertumbuhan dan perkembangan2. Pemantauan kadar T4 bebas dan TSH
- anemia - fisioterapi dan rehabilitasi - tes IQ
asupan makanan yang mengandung goitrogen harus dibatasi
Stelah 2 tahun baru terkena
Pengobatan hormon tiroid untuk kecepatan perkembangan otak bayi
Ketidaktaatan pengobatan
Cebol dengan defisiensi mental
Minggu pertama
Baik, pertumbuhan normal
Prognosis
• Lahir normal tanpa komplikasi• Jarang menangis, malas menyusui, sering tidur
di sertai konstipasi dan suara serak• Pemeriksaan
- Dullface- Pucat, kuning- Ubun-ubun terbuka lebar- Hernia umbilical- Makroglosy- TSH : 45 meningkat T4: 3mg/ml menurun
KESIMPULAN
Hipotiroid
Hipotiroid Kongenital
HIPOTESIS DITERIMA