Post on 02-Jun-2018
8/10/2019 askep rpk.docx
1/27
Inilah Hidup dan Kehidupanku. Bagaimana Hidup dan Kehidupanmu?Selasa, 02 Oktober 2012
ASUHAN KEPERAWATAN JIWA dengan PERILAKU KEKERASAN
ASUHAN KEPERAWATAN JIWA dengan PERILAKU KEKERASAN
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan zaman adalah hal yang tidak dapat terelakan dalam kehidupan.
Perkembangan zaman kian hari kian pesat. Mempunyai dampak secara menyeluruh dalam
kehidupan. Banyak orang berpikir perkembangan yang sangat pesat ini membawa banyak hal
positif kepada umat manusia. Tetapi tidak menutup kemungkinan hal yang positif ini berjajar
dengan hal yang negatif juga. Fenomena ini bisa kita tilik dengan sudut pandang dunia
kesehatan.
Dengan semakin berkembangnya kehidupan dan mordenisasi disemua bidang
kehidupan menimbulkan gejolak sosial yang cukup terasa dalam kehidupan manusia.Terjadinya perang, konflik dan lilitan krisis ekonomi berkepanjangan salah satu pemicu yang
memunculkan stress, depresi dan berbagai gangguan kesehatan jiwa, salah satu contohnya
yaitu perilaku kekerasan.
Umumnya klien dengan perilaku kekerasan dibawa dengan paksa ke rumah sakit
jiwa. Sering tampak klien diikat secara tidak manusiawi disertai bentakan dan pengawalan
oleh sejumlah anggota keluarga bahkan polisi.
Perilaku kekerasan seperti memukul anggota keluarga/ orang lain, merusak alat rumah
tangga dan marah-marah merupakan alasan utama yang paling banyak dikemukakan oleh
keluarga. Penanganan yang dilakukan oleh keluarga belum memadai sehingga selama
perawatan klien seyogyanya sekeluarga mendapat pendidikan kesehatan tentang caramerawat klien.
Perilaku kekerasan adalah suatu keadaan dimana seseorang melakukan tindakan yang
dapat membahayakan secara fisik baik terhadap diri sendiri, orang lain maupun lingkungan.
Hal tersebut dilakukan untuk mengungkapkan perasaan kesal atau marah yang tidak
konstruktif. (Stuart dan Sundeen, 1995)
1.2 Rumusan Masalah
1. Apakah definisi dari perilaku kekerasan?
2. Bagaimana factor predisposisi klien dengan perilaku kekerasan?
3. Bagaimana factor presipitasi klien dengan perilaku kekerasan?4. Bagaimana tanda dan gejala klien dengan perilaku kekerasan?
http://vulnus-equatum.blogspot.com/8/10/2019 askep rpk.docx
2/27
5. Bagaimana proses terjadinya masalah klien dengan perilaku kekerasan?
6. Bagaimana asuhan keperawatan klien dengan perilaku kekerasan?
1.3 Tujuan Penulisan
1.3.1 Tujuan Umum
Menjelaskan tentang konsep gangguan alam perasaan serta pendekatan asuhan
keperawatannya.
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Mengidentifikasi definisi dari perilaku kekerasan.
2. Mengidentifikasi factor predisposisi klien dengan perilaku kekerasan.
3. Mengidentifikasi factor presipitasi klien dengan perilaku kekerasan.
4. Mengidentifikasi tanda dan gejala klien dengan perilaku kekerasan.
5. Mengidentifikasi proses terjadinya masalah klien dengan perilaku kekerasan.
6. Mengidentifikasi asuhan keperawatan klien dengan perilaku kekerasan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi
Perilaku kekerasan adalah suatu keadaan dimana seseorang melakukan tindakan yang
dapat membahayakan secara fisik baik terhadap diri sendiri, orang lain maupun lingkungan.
Hal tersebut dilakukan untuk mengungkapkan perasaan kesal atau marah yang tidak
konstruktif (Stuart dan Sundeen, 1995).Perilaku kekerasan merupakan respons terhadap stressor yang dihadapi oleh
seseorang, yang ditunjukkan dengan perilaku aktual melakukan kekerasan, baik pada diri
sendiri, orang lain maupun lingkungan, secara verbal maupun nonverbal, bertujuan untuk
melukai orang lain secara fisik maupun psikologis (Berkowitz, 2000).
Suatu keadaan di mana seorang individu mengalami perilaku yang dapat melukai
secara fisik baik terhadap diri sendiri atau orang lain (Towsend, 1998).
Sedangkan menurut Maramis (2004), perilaku kekerasan adalah suatu keadaan di
mana klien mengalami perilaku yang dapat membahayakan klien sendiri, lingkungan
termasuk orang lain dan barang-barang.
2.2 Faktor Predisposisi
a. Teori Biologik
1. Faktor neurologis, beragam komponen dari sistem syaraf seperti sinaps,
neurotransmitter, dendrit, axon terminalis mempunyai peran memfasilitasi atau menghambat
rangsangan dan pesan-pesan yang akan memengaruhi sifat agresif. Sistem limbik sangat
terlibat dalam menstimulasi timbulnya perilaku bermusuhan dan respon agresif.
2. Faktor genetik, adanya faktor gen yang diturunkan melalu orang tua, menjadi potensi
perilaku agresif. Menurut riset Kazuo Murakami (2007) dalam gen manusia terdapat potensi
agresif yang sedang tidur dan akan bangun jika terstimulasi oleh faktor eksternal. Menurut
penilitian genetik tipe karyo-type XYY, pada umumnya dimiliki oleh penghuni pelaku tindakkriminal serta orang-orang yang tersangkut hukum akibat perilaku agresif.
8/10/2019 askep rpk.docx
3/27
3. Irama sirkadian tubuh, memegang peranan pada individu. Menurut penelitian pada jam-
jam tertentu manusia mengalami peningkatan cortisol terutama pada jam-jam sibuk seperti
menjelang masuk kerja dan menjelang berakhirnya pekerjaan sekitar jam 9 dan jam 13. Pada
jam tertentu orang lebih mudah terstimulasi untuk bersikap agresif.
4. Faktor biokimia tubuh, seperti neurotransmitter di otak (epinephrin, norepinephrin,
dopamin, asetilkolin, dan serotonin) sangat berperan dalam penyampaian informasi melalui
sistem persyarafan dalam tubuh, adanya stimulasi dari luar tubuh yang dianggap mengancam
atau membahayakan akan dihantar melalui impuls neurotransmitter ke otak dan meresponnya
melalui serabut efferent. Peningkatan hormon androgen dan norepinephrin serta penurunan
serotonin dan GABA pada cairan serebrospinal vertebra dapat menjadi faktor predisposisi
terjadinya perilaku agresif.
5. Brain Area disorder, gangguan pada sistem limbik dan lobus temporal, sindrom otak
organik, tumor otak, trauma otak, penyakit ensefalitis, epilepsi ditemukan sangat berpengaruh
terhadap perilaku agresif dan tindak kekerasan.
b. Teori Psikologik
1. Teori PsikoanalisaAgresivitas dan kekerasan dapat dipengaruhi oleh riwayat tumbuh kembang seseorang
(life span hystori). Teori ini menjelaskan bahwa adanya ketidakpuasan fase oral antara usia
0-2 tahun dimana anak tidak mendapat kasih sayang dan pemenuhan air susu yang cukup
cenderung mengembangkan sikap agresif dan bermusuhan setelah dewasa sebagai
kompensasi adanya ketidakpercayaan pada lingkungannya. Tidak terpenuhinya kepuasan dan
rasa aman dapat mengakibatkan tidak berkembangnya ego dan membuat konsep diri yang
rendah. Perilaku agresif dan tindak kekerasan merupakan pengungkapan secara terbuka
terhadap rasa ketidakbedayaannya dan rendahnya harga diri pelaku tindak kekerasan.
2. Imitation, modeling, and information processing theory
Menurut teori ini perilaku kekerasan bisa berkembang dalam lingkungan yangmenolelir kekerasan. Adanya contoh, model dan perilaku yang ditiru dari media atau
lingkungan sekitar memungkinkan individu meniru perilaku tersebut. Dalam suatu penelitian
beberapa anak dikumpulkan untuk menonton tayangan pemukulan pada boneka
dengan rewardpositif (makin keras pukulannya akan diberi coklat). Setelah anak-anak keluar
dan diberi boneka ternyata masing-masing anak berperilaku sesuai dengan tontonan yang
pernah dialaminya.
3. Learning theory
Perilaku kekerasan merupakan hasil belajar individu terhadaop lingkungan terdekatnya.
Ia mengamati bagaimana respons ayah saat menerima kekecewaan dan mengamati
bagaimana respons ibu saat marah. Ia juga belajar bahwa dengan agresivitas lingkungansekitar menjadi peduli, bertanya, menanggapi, dan menganggap bahwa dirinya eksis dan
patut untuk diperhitungkan.
c. Teori Sosiokultural
Dalan budaya tertentu seperti rebutan berkah, rebutan uang receh, sesaji atau kotoran
kerbau di keraton, serta ritual-ritual yang cenderung mengarah pada kemusyrikan secara tidak
langsung turut memupuk sikap agresif dan ingin menang sendiri. Kontrol masyarakat yang
rendah dan kecenderungan menerima perilaku kekerasan sebagai cara penyelesaian masalah
dalam masyarakat merupakan faktor predisposisi terjadinya perilaku kekerasan. Hal ini
dipicu juga dengan maraknya demonstrasi, film-film kekerasan, mistik, tahayul dan
perdukunan (santet, teluh) dalam tayangan televisi.d. Aspek Religiusitas
8/10/2019 askep rpk.docx
4/27
Dalam tinjauan religiusitas, kemarahan dan agresivitas merupakan dorongan dan
bisikan syetan yang sangat menyukai kerusakan agar manusia menyesal (devil support).
Semua bentuk kekerasan adalah bisikan syetan melalui pembuluh darah ke jantung, otak dan
organ vital manusia lain yang dituruti manusia sebagai bentuk kompensasi bahwa kebutuhan
dirinya terancam dan harus segera dipenuhi tetapi tanpa melibatkan akal (ego) dan norma
agama (super ego).
2.3 Faktor Presipitasi
Faktor-faktor yang dapat mencetuskan perilaku kekerasan seringkali berkaitan dengan
:
1. Ekspresi diri, ingin menunjukkan eksistensi diri atau simbol solidaritas seperti dalam sebuah
konser, penonton sepak bola, geng sekolah, perkelahian massal dan sebagainya.
2. Ekspresi dari tidak terpenuhinya kebutuhan dasar dan kondisi sosial ekonomi.
3. Kesulitan dalam mengkomunikasikan sesuatu dalam keluarga serta tidak membiasakan
dialog untuk memecahkan masalah cenderung melakukan kekerasan dalam menyelesaikan
konflik.
4. Ketidaksiapan seorang ibu dalam merawat anaknya dan ketidakmampuan menempatkandirinya sebagai seorang yang dewasa.
5. Adanya riwayat perilaku anti sosial meliputi penyalahgunaan obat dan alkoholisme dan tidak
mampu mengontrol emosinya pada saat menghadapi rasa frustasi.
6. Kematian anggota keluarga yang terpenting, kehilangan pekerjaan, perubahan tahap
perkembangan, atau perubahan tahap perkembangan keluarga.
2.4 Tanda dan Gejala
Perawat dapat mengidentifikasi dan mengobservasi tanda dan gejala perilaku
kekerasan :
1. Fisik
a) Muka merah dan tegangb) Mata melotot atau pandangan tajam
c) Tangan mengepal
d) Rahang mengatup
e) Wajah memerah dan tegang
f) Postur tubuh kaku
g) Pandangan tajam
h) Mengatupkan rahang dengan kuat
i) Mengepalkan tangan
j) Jalan mondar-mandir
2. Verbala) Bicara kasar
b) Suara tinggi, membentak atau berteriak
c) Mengancam secara verbal atau fisik
d) Mengumpat dengan kata-kata kotor
e) Suara keras
f) Ketus
3. Perilaku
a) Melempar atau memukul benda/orang lain
b) Menyerang orang lain
c) Melukai diri sendiri/orang laind) Merusak lingkungan
8/10/2019 askep rpk.docx
5/27
e) Amuk/agresif
4. Emosi
Tidak adekuat, tidak aman dan nyaman, rasa terganggu, dendam dan jengkel, tidak
berdaya, bermusuhan, mengamuk, ingin berkelahi, menyalahkan dan menuntut.
5. Intelektual
Mendominasi, cerewet, kasar, berdebat, meremehkan, sarkasme.
6. Spiritual
Merasa diri berkuasa, merasa diri benar, mengkritik pendapat orang lain,
menyinggung perasaan orang lain, tidak peduli dan kasar.
7. Sosial
Menarik diri, pengasingan, penolakan, kekerasan, ejekan, sindiran.
8. Perhatian
Bolos, mencuri, melarikan diri, penyimpangan seksual.
2.5 Proses Terjadinya Masalah
Depkes (2000) mengemukakan bahwa stress, cemas dan marahmerupakan bagian kehidupan sehari -hari yang harus dihadapi oleh setiap
individu. Stress dapat menyebabkan kecemasan yan g menimbulkan perasaan
tidak menyenangkan dan terancam. Kecemasan dapat menimbulkan kemarahan
yang mengarah pada perilaku kekerasan. Respon terhadap marah dapat
diekspresikan secara eksternal maupun internal. Secara eksternal dapat berupa
perilaku kekerasan sedangkan secara internal dapat berupa perilaku depresi dan
penyakit fisik.
Mengekspresikan marah dengan perilaku konstruktif dengan
menggunakan kata-kata yang dapat dimengerti dan diterima tanpa menyakiti
orang lain, akan memberikan perasaan lega, menu runkan ketegangan, sehinggaperasaan marah dapat diatasi (Depkes, 2000).
Apabila perasaan marah diekspresikan dengan perilaku kekerasan, biasanya dilakukan
individu karena ia merasa kuat. Cara demikian tentunya tidak akan menyelesaikan masalah
bahkan dapat menimbulkan kemarahan yang
berkepanjangan dan dapat menimbulkan tingkah laku destruktif, seperti
tindakan kekerasan yang ditujukan kepada orang lain maupun lingkungan.
Perilaku yang tidak asertif seperti perasaan marah dilakukan individu karena merasa
tidak kuat. Individu akan pura-pura tidak marah atau melarikan diri dari rasa marahnya
sehingga rasa marah tidak terungkap. Kemarahan demikian
akan menimbulkan rasa bermusuhan yang lama dan pada suatu saat dapatmenimbulkan kemarahan destruktif yang ditujukan kepada diri sendiri (Depkes,
2000).
BAB III
CONTOH KASUS DAN ASUHAN KEPERAWATAN
3.1 Contoh kasus
Sdr. T (19 tahun) datang ke RSJ karena di rumah ia sering menyendiri, marah-marah
dan sering memukul-mukul diri ke tembok. Di awal pengkajian Sdr. T mengatakan aku inisangat bodoh dan sangat memalukan. Kepandaianku sebanding dengan kebodohan seekor
8/10/2019 askep rpk.docx
6/27
keledai. 2 minggu sebelum MRS Sdr T suka menyendiri dikamar, tak mau berinteraksi
dengan orang lain, tak mau makan minum dan mandi. Hal ini terjadi sejak ia mendapat kabar
buruk tentang dirinya. T yang pandai dalam semua bidang pelajaran menerima hasil UJIAN
NASIONAL yang menyatakan bahwa dirinya TIDAK LULUS ujian yang sangat
membuatnya malu dan merasa sangat bodoh dan membuatnya syok. T mengatakan mengapa
ini terjadi padaku? Tuhan tidak adil. T selalu memukul orang yang menayakan tentang
ketidaklulusannya.
3.2 Asuhan Keperawatan
3.2.1 Pengkajian
1. Data demografi
a. Perawat mengkaji identitas klien dan melakukan perkenalan dan kontrak dengan klien
tentang nama perawat, nama klien, panggilan perawat, panggilan klien, tujuan, waktu, tempat
pertemuan, topik yang akan dibicarakan.
b. Usia dan nomor rekam medik
c. Perawat menuliskan sumber data yang didapat
2. Alasan masuk
Tanyakan pada klien atau keluarga:
a. Apa yang menyebabkan klien atau keluarga datang ke rumah sakit?
b. Apa yang sudah dilakukan oleh keluarga untuk mengatasi masalah ini?
c. Bagaimana hasilnya?
3. Tinjau kembali riwayat klien untuk adanya stressor pencetus dan data signifikan
tentang:
a. Kerentanan genetika-biologik (misal, riwayat keluarga)
b. Peristiwa hidup yang menimbulkan stress dan kehilangan yang baru dialamic. Episode-episode perilaku kekerasan di masa lalu
d. Riwayat pengobatan
e. Penyalahgunaan obat dan alkohol
f. Riwayat pendidikan dan pekerjaan
4. Catat ciri-ciri respon fisiologik, kognitif, emosional dan perilaku dari individu dengan
gangguan mood
5. Kaji adanya faktor resiko bunuh diri dan lelalitas perilaku bunuh diri klien
a. Tujuan klien (misal, agar terlepas dari stress solusi masalah yang sulit)
b. Rencana bunuh diri, termasuk apakah klien memiliki rencana tersebut
c. Keadaan jiwa klien (misal, adanya gangguan pikiran, tingkat kegelisahan, keparahangangguan mood)
d. Sistem pendukung yang ada
e. Stressor saat ini yang mempengaruhi klien, termasuk penyakit lain (baik psikiatrik maupun
medik), kehilangan yang baru dialami, dan riwayat penyalahgunaan zat.
6. Kaji sistem pendukung keluarga dan kaji pengetahuan dasar klien atau keluarga tentang
gejala, medikasi, dan rekomendasi pengobatan, gangguan mood, tanda-tanda kekambuhan
serta tindakan perawatan sendiri.
3.2.2 Analisa Data
Data Masalah Keperawatan
8/10/2019 askep rpk.docx
7/27
DS: klien merasa tidak berguna,
merasa kosong
DO: kehilangan minat melakukan
aktivitas
Gangguan konsep diri: harga diri rendah
DS: klien merasa minder kepada
kedua adiknya, sedih yang
berlebihan
DO: klien menghindar dan
mengurung diri
Isolasi sosial: menarik diri
DS: Klien mengatakan benci atau
kesal pada seseorang. Klien suka
membentak dan menyerang orang
yang mengusiknya jika sedang
kesal atau marah.DO : Mata merah, wajah agak
merah, nada suara tinggi dan
keras,pandangan tajam.
perilaku kekerasan terhadap orang lain
DS : Klien mengatakan benci atau
kesal pada seseorang. Klien suka
membentak dan menyerang orang
yang mengusiknya jika sedang
kesal atau marah.
DO : Mata merah, wajah agak
merah, nada suara tinggi dankeras,pandangan tajam.
Risiko tinggi mencederai orang lain
3.2.3 Pohon Masalah
Mencederai diri sendiri dan orang lain
Gangguan Harga diri kronis
Perubahan Persepsi Sensori : Halusinasi
Berduka disfungsional
Isolasi Sosial
Core Problem
Perilaku kekerasan
3.2.4 Intervensi
O Diagnosis Perencanaan Intervensi
8/10/2019 askep rpk.docx
8/27
Keperawatan Tujuan Kriteria Hasil
Resiko
mencederai diri
b.d perilaku
kekerasan
TUM:
Klien tidak
mencederai diri
sendiriTUK:
Klien dapat membina
hubungan saling
percaya
Klien mau membalassalam
KLien mau menjabat
tangan
Klien mau menyebutkan
nama
Klien mau tersenyum
Klien mau kontak mata
Klien mau mengetahui
nama perawat
Beri salam atau anggilnama
Sebutkan nama perawat
sambil jabat tangan
Jelaskan maksud hubungan
interaksi
Jelaskan tentang kontrak
yang akan dibuat
Beri rasa aman dan sikap
empati
Lakukan kontak singkattapi sering
Klien dapat
mengidentifikasi
penyebab perilaku
kekerasan
2.1 Klien
mengungkapkan
perasaannya
2.2 Klien dapat
mengungkapkan perasaan
jengkel ataupun kesal
2.1.1 Beri kesempatan
untuk mengungkapkan
perasaannya
2.1.2 Bantu klien
mengungkapkan penyebab
perasaan jengkel atau kesal
Klien dapat
mengidentifikasi
tanda dan gejala
perilaku kekerasan
3.1 Klien dapat
mengungkapkan perasaan
saat marah atau jengkel
3.2 Klien dapat
menyimpulkan tanda dan
gejala jengkel atau kesal
yang dialaminya
3.1.1 Anjurkan klien
mengungkapkan apa yang
dialami dan dirasakannya
saat jengkel atau marah
3.1.2 Observasi tanda dan
gejala perilaku kekerasan
pada klien
3.2.1 Simpulkan bersama
klien yanda dan gejalajengkel atau kesal yang
dialami klien
Klien dapat
mengidentifikasi
perilaku kekerasan
yang biasa dilakukan
4.1 Klien dapat
mengungkapkan perilaku
kekerasan yang biasa
dilakukan
4.2 Klien dapatbermain
peran sesuai perilaku
kekerasan yang biasa
dilakukan4.3 Klien dapat
4.1.1 Anjurkan klien untuk
mengungkapkan perilaku
kekeraan yang biasa
dilakukan klien
4.2.1 Bantu klien bermain
peran sesuai perilaku
kekerasan yang biasa
dilakukan4.3.1 Bicarakan dengan
8/10/2019 askep rpk.docx
9/27
menngetahui cara yang
biasa dilakukan untuk
menyelesaikan masalah
klien apakah dengan cara
klien lakukan masalahnya
selesai
Klien dapat
mengidentifikasi
akibat perilaku
kekerasan
5.1 Klien dapat
menjelaskan akibat dari
cara yang digunakan klien:
akibat pada klien sendiri,
akibat pada orang lain, dan
akibat pada lingkungan
5.1.1 Bicarakan akibat atau
kerugian dari cara yang
dilakukan klien
5.1.2 bersama klien
menyimpulkan akibat dari
cara yang dilakukan klien
5.1.3 Tanyakan pada klien
apakah dia ingin
mempelajari cara baru yang
sehat
Klien dapat
mendemonstrasikan
cara fisik untuk
mencegah perilaku
kekerasan
6.1 klien dapat
menyebutkan contoh
pencegahan perilaku
kekerasan secara fisik:
tarik napas dalam, pukul
kasur, dan bantal
6.2 klien dapat
mendemonstrasikan cara
fisik untuk mencegah
perilaku kekerasan
6.3 Klien mempunyai
jadwak untuk melatih cara
pencegahan fisik yangtelah dipelajari
sebelumnya
6.4 Klien mengevaluasi
kemampuannya dalam
melakukan cara fisik
sesuai jadwal yang disusun
6.1.1 diskusikan kegiatan
fisik yang biasa dilakukan
klien
6.1.2 beri pujian atas
kegiatan fisik yang biasa
dilakukan klien
6.1.3 diskusikan dua cara
fisik yang paling mudah
untuk mencegah perilaku
kekerasan
6.2.1 Diskusikan cara
melakukan tarik napas
dalam dengan klien6.2.2 Beri contoh klien
cara menarik napas dalam
6.2.3 Minta klien untuk
mengikuti contoh yang
diberikan sebanyak 5 kali
6.2.4 Beri pujian positif
atas kemampuan klien
mendemonstrasikan cara
menarik napas dalam
6.2.5 Tanyakan perasaanklien setelah selesai
6.3.1 diskusikan dengan
klien mengenai frekuensi
latihan yang akan
dilakukan sendiri oleh klien
6.3.2 susun jadwal kegiatan
untuk melatih cara yang
dipelajari
6.4.1 klien mengevaluasi
peaksanaan latihan6.4.2 validasi kemampuan
8/10/2019 askep rpk.docx
10/27
klien dalam melaksanakan
latihan
6.4.3 beikan pujian atas
keberhasilan klien
6.4.4 Tanyakan pada klien
apakah kegiatan cara
pencegahan perilaku
kekerasan dapat
mengurangi perasaan
marah
Klien dapat
mendemonstrasikan
cara social untuk
mencegah perilaku
kekerasan
7.1 Klien dapat
menyebutkan cara bicara
yang baik dalam mencegah
perilaku kekerasan
Meminta dengan baik
Menolak dengan baik
Mengungkapkan perasaan
dengan baik
7.2 Klien dapat
mendemonstrasikan cara
verbal yang baik
7.3 Klien mumpunyai
jadwal untuk melatih cara
bicara yang baik
7.4 Klien melakukan
evaluasi terhadapkemampuan cara bicara
yang sesuai dengan jadwal
yang telah disusun
7.1.1. diskusikan cara
bicara yang baik dengan
klien
7.1.2. Beri contoh cara
bicara yang baik :
Meminta dengan baik
Menolak dengan baik
Mengungkapkan perasaan
dengan baik
7.2.1. Minta klien
mengikuti contoh cara
bicara yang baik
Meminta dengan baik :
Saya minta uang untuk
beli makanan
Menolak dengan baik : Maaf, saya tidak dapat
melakukannya karena ada
kegiatan lain.
Mengungkapkan perasaan
dengan baik : Saya kesal
karena permintaan saya
tidak dikabulkan disertai
nada suara yang rendah.
7.2.2. Minta klien
mengulang sendiri7.2.3. Beri pujian atas
keberhasilan klien
7.3.1. Diskusikan dengan
klien tentang waktu dan
kondisi cara bicara yang
dapat dilatih di ruangan,
misalnya : meminta obat,
baju, dll, menolak ajakan
merokok, tidur tidak pada
waktunya; menceritakankekesalan pada perawat
8/10/2019 askep rpk.docx
11/27
7.3.2. Susun jadwaj
kegiatan untuk melatih cara
yang telah dipelajari.
7.4.1. Klien mengevaluasi
pelaksanaa latihan cara
bicara yang baik dengan
mengisi dengan kegiatan
jadwal kegiatan (self-
evaluation )
7.4.2. Validasi kemampuan
klien dalam melaksanakan
latihan
7.4.3 Berikan pujian atas
keberhasilan klien
7.4.4 Tanyakan kepada
klien : Bagaimanaperasaan Budi setelah
latihan bicara yang baik?
Apakah keinginan marah
berkurang?
Klien dapat
mendemonstrasikan
cara spiritual untuk
mencegah perilaku
kekerasan
8.1 Klien dapat
menyebutkan kegiatan
yang biasa dilakukan
8.2 Klien dapat
mendemonstrasikan cara
ibadah yang dipilih8.3 Klien mempunyai
jadwal untuk melatih
kegiatan ibadah
8.4 Klien melakukan
evaluasi terhadap
kemampuan melakukan
kegiatan ibadah
8.1.1. Diskusikan dengan
klien kegiatan ibadah yang
pernah dilakukan
8.2.1. Bantu klien menilai
kegiatan ibadah yang dapat
dilakukan di ruang rawat8.2.2. Bantu klien memilih
kegiatan ibadah yang akan
dilakukan
8.2.3. Minta klien
mendemonstrasikan
kegiatan ibadah yang
dipilih
8.2.4. Beri pujian atas
keberhasilan klien
Diskusikan dengan kliententang waktu pelaksanaan
kegiatan ibadah
8.3.2. Susun jadwal
kegiatan untuk melatih
kegiatan ibadah
8.4.1. Klien mengevaluasi
pelaksanaan kegiatan
ibadah dengan mengisi
jadwal kegiatan harian
(self-evaluation)8.4.2. Validasi kemampuan
8/10/2019 askep rpk.docx
12/27
klien dalam melaksanakan
latihan
8.4.3. Berikan pujian atas
keberhasilan klien
8.4.4 Tanyakan kepada
klien : Bagaimana
perasaan Budi setelah
teratur melakukan ibadah?
Apakah keinginan marah
berkurang
Klien dapat
mendemonstrasikan
kepatuhan minum
obat untuk mencegah
perilaku kekerasan
9.1 Klien dapat
menyebutkan jenis, dosis,
dan waktu minum obat
serta manfaat dari obat itu
(prinsip 5 benar: benar
orang, obat, dosis, waktu
dan cara pemberian)
9.2 Klien
mendemonstrasikan
kepatuhan minum obat
sesuai jadwal yang
ditetapkan
9.3 Klien mengevaluasi
kemampuannya dalam
mematuhi minum obat
9.1.1 Diskusikan dengan
klien tentang jenis obat
yang diminumnya (nama,
warna, besarnya); waktu
minum obat (jika 3x :
pukul 07.00, 13.00, 19.00);
cara minum obat.
9.1.2 Diskusikan dengan
klien tentang manfaat
minum obat secara teratur :
Beda perasaan sebelum
minum obat dan sesudah
minum obat
Jelaskan bahwa dosis
hanya boleh diubah oleh
dokterJelaskan mengenai akibat
minum obat yang tidak
teratur, misalnya, penyakit
kambuh
9.2.1 Diskusikan tentang
proses minum obat :
Klien meminat obat
kepada perawat ( jika di
rumah sakit), kepada
keluarga (jika di rumah)Klien memeriksa obat
susuai dosis
Klien meminum obat pada
waktu yang tepat.
9.2.2. Susun jadwal minum
obat bersama klien
9.3.1 Klien mengevaluasi
pelaksanaan minum obat
dengan mengisi jadwal
kegiatan harian (self-evaluation)
8/10/2019 askep rpk.docx
13/27
9.3.2 Validasi pelaksanaan
minum obat klien
9.3.3 Beri pujian atas
keberhasilan klien
9.3.4 Tanyakan kepada
klien : Bagaiman perasaan
Budi setelah minum obat
secara teratur? Apakah
keinginan untuk marah
berkurang?
.Klien dapat mengikuti
TAK : stimulasi
persepsi pencegahan
perilaku kekerasan
10.1 Klien mengikuti TAK
: stimulasi persepsi
pencegahan perilaku
kekerasan
10.2 Klien mempunyai
jadwal TAK : stimulasi
persepsi pencegahan
perilaku kekerasan
10.3 Klien melakukan
evaluasi terhadap
pelaksanaan TAK
10.1.1 Anjurkan klien
untuk mengikuti TAK :
stimulasi persepsi
pencegahan perilaku
kekerasan
10.1.2 Klien mengikuti
TAK : stimulasi persepsi
pencegahan perilaku
kekerasan (kegiatan
tersendiri)
10.1.3 Diskusikan dengan
klien tentang kegiatan
selama TAK
10.1.4 Fasilitasi klien untuk
mempraktikan hasil
kegiatan TAK da beripujian atas keberhasilannya
10.2.1 Diskusikan dengan
klien tentang jadwal TAK
10.2.2 Masukkan jadwak
TAK ke dalam jadwal
kegiatan harian (self-
evaluation).
10.3.2 Validasi
kemampuan klien dalam
mengikuti TAK10.3.3 Beri pujian atas
kemampuan mengikuti
TAK
10.3.4 Tanyakan pada
klien: Bagaimana
perasaan Ibu setelah
mengikuti TAK?
.Klien mendapatkan
dukungan keluarga
dalam melakukan carapencegahan perilaku
11.1 Keluarga dapat
mendemonstrasikan cara
merawat klien
11.1.1 Identifikasi
kemampuan keluarga
dalam merawat klien sesuaidengan yang telah
8/10/2019 askep rpk.docx
14/27
kekerasan dilakukan keluarga
terhadap klien selama ini
11.1.2 Jelaskan keuntungan
peran serta keluarga dalam
merawat klien
11.1.3 Jelaskan cara- cara
merawat klien :
Terkait dengan cara
mengontrol perilaku marah
secara konstruktif
Sikap dan cara bicara
Membantu klien mengenal
penyebab marah dan
pelaksanaan cara
pencegahan perilaku
kekerasan
11.1.4 Bantu keluarga
mendemonstrasikan cara
merawat klien
11.1.5 Bantu keluarga
mengngkapkan
perasaannya setelah
melakukan demonstrasi
11.1.6 Anjurkan keluarga
mempraktikannya pada
klien selama di rumah sakitdan melanjutkannya setelah
pulang ke rumah.
3.2.5 Evaluasi
12. Klien dapat membina hubungan saling percaya
13. Klien terlindung dari perilaku mencederai diri
14. Klien dapat mengarahkan moodnya lebih baik
15. Klien mampu dan berupaya untuk memenuhi personal hygiene
16. Klien dapat meningkatkan harga diri
17. Klien dapat menggunakan dukungan sosial18. Klien dapat menggunakan koping adaptif dan meilhat sisi positif dari masalahnya
19. Klien dapat menggunakan obat dengan benar dan tepat
20. Klien mampu meningkatkan produktifitas dan membuat jadwal harian
BAB IV
PEMBAHASAN DAN SKENARIO
4.1 Pembahasan kasus
8/10/2019 askep rpk.docx
15/27
Perilaku kekerasan merupakazn suatu bentuk ekspresi kemarahan yang tidak sesuai
dimana seseorang melakukan tindakan-tindakan yang dapat membahayakan/mencederai diri
sendiri, orang lain bahkan dapat merusak lingkungan. Seseorang yang mengalami masalah ini
harus diberikan rencana dan tindakan yang sesuai sehingga pola ekspresi kemarahannya
dapat diubah menjadi bentuk yang bisa diterima yaitu perilaku yang sesuai, yaitu ekspresi
kemarahan.
Factor pencetus perilaku kekerasan dapat bersumber dari klien maupun lingkungan itu
sendiri. Klien berupa : kelemahan fisik, keputusasaan, ketidakberdayaan, kurang percaya diri.
Lingkungan berupa : kehilangan orang atau objek yang berharga, konflik inetraksi social.
Freud berpendapat bahwa perilaku manusia dipengarhi oleh dua insting. Yaitu insting
hidup yang di ekspresikan dengan seksualitas dan insting kematian yang di ekpresikan
dengan agresivitas. Frustation-agression theory : teori yang dikembangkan oleh pengikut
Freud ini berawal dari asumsi, bahwa bila usaha seseorang untuk mencapai suatu tujuan
mengalami hambatan maka akan timbul dorongan agresif yang pada gilirannya akan
memotivasi perilaku yang dirancang untuk melukai orang atau objek yang menyebabkan
frustasi. Jadi hampir semua orang melakukan tindakan agresif mempunyai riwayat perilakuagresif
Dari contoh kasus di atas terlihat bahwa saudara T melakukan perilaku kekerasan
yang mencederai diri sendiri dengan memukul-mukul diri ke tembok hal ini terjadi
berhubungan dengan faktor psikologis yaitu berupa kegagalan yang di alami dapat
menimbulkan frustasi yang kemudian dapat timbul agresif atau amuk. karena kopingnya
yang tidak efektif dalam menerima hasil ujiannya yang menyatakan dirinya tidak lulus
sedangkan kesehariannya dia pandai dalam semua bidang.
Hal ini menyebabkab saudara T begitu frustasi sehingga melampiaskan kemarahannya
dengan perilaku kekerasan mencederai diri sendiri.
Oleh karena itu, klien perlu disadarkan tentang cara marah yang baik serta bagaimanaberkomunikasi merupakan cara yang efektif untuk mencegah terjadinya perilaku kekerasan.
Bahwa marah bukan suatu yang benar atau salah, harus di sadari oleh klien. Sehingga
klien dapat di berikan pemahaman untuk mencegah terjadinya perilaku kekerasan berupa :
1. Bantu klien mengidentifikasi marah.
2. Berikan kesempatan untuk marah.
3. Praktekkan ekspresi marah.
4. Terapkan ekspresi marah dalam situasi nyata.
5. Identifikasi alternatif cara mengeksprasikan marah.
Dengan diberikannya pemahaman ini di harapkan tindakan perilaku kekerasan dapat
teratasi, dukungan keluarga juga sangat di butuhkan dalam hal ini.
4.2 SKENARIO
Di sebuah kamar pasien Pav I no 3. Datanglah seorang perawat.
Suster : Selamat pagi mas? Perkenalkan nama saya ners Gabby nur inayah, biasa dipanggil
ners Gabby, kalo boleh tau mas namanya siapa?suka di panggil apa?
Pasien : (Diam saja sambil melotot)
Suster : Mas, perkenalkan nama saya ners Gabby, mas namanya siapa?
Pasien : TARMIN(dengan nada ketus)
Suster : Ooh.. mas Tarmin, mas Tarmin hari ini kabarnya bagaimana?
Pasien: (diam)Suster : mas Tarmin, suster nanya nih
8/10/2019 askep rpk.docx
16/27
Pasien : (Diam)
Suster : Kenapa mas Tarmin?Lagi tidak enak badan ta? Kok diam saja?
Pasien : (Diam)
Suster : yaudah kalo mas Tarmin tidak mau berbicara sekarang, 10 menit lagi suster
kembali, suster harap mas Tarmin sudah mau bicara
10 menit kemudian
Suster : Loh(muka kaget) mas Tarmin kok kepalanya dibentur2in, jangan dong mas..
Pasien: (sambil membentak suster) Biarin, Percuma saya hidup, saya ini orang yang gak
berguna, orang bodoh
Suster : (Berusaha menarik pasien dari tembok) Siapa yang bilang mas Tarmin ini tidak
berguna?
Pasien: Saya ini gak berguna!!!!(sambil teriak)
Suster : Di dunia ini tidak ada yang tidak berguna mas Tarmin, semua yang di ciptakan oleh
Tuhan pasti ada manfaatnya. Apalagi mas Tarmin masih mempunyai tubuh yang lengkap.
Pasien: (tertunduk)
Suster :Begini saja mari suster ajak mas Tarmin jalan-jalan ke taman, bagaimana?Pasien: ngapain?
Suster: biarpikiran mas Tarmin tenang tidak marah-marah lagi.
Pasien: (pasien mau menerima ajakan suster).
Di Taman
Suster: mas gimana uda bisa merasa tenang belum perasaannya sekarang?
Pasien: (termenung)
Suster: mas kalau boleh suster tau sebenarnya ada apa kok mas mengatakan bahwa mas itu
tidak berguna?
Pasien: saya merasa malu dan tidak berguna sus sebab saya tidak lulus UAN..bodoh soal
begitu saja saya tidak lulus..Suster: mas kegagalan itu bukan akhir segalanya tapi kegagalan itu adalah keberhasilan yang
tertunda.
Pasien: tapikan tetep aja gagal. (lalu mengepalkan tangan dan seolah ingin memukul tanah)
Suster: tenang ya Mas Tamin ! apa yang membuat Tamin kesal?
Pasien : saya kesal kalau ada yang tanya-tanya sama saya tentang ketidaklulusan saya.
Rasanya ingin saya pukul saja mereka.
Suster : ooh, begitu. Mas Tamin ini kesal kalau ada yang menanyakan tentang ketidaklulusan
itu ya. sekarang coba dipikirkan, memukul seseorang yang tidak bersalah itu perilaku yang
baik atau tidak?
Pasien : tidak sus.Suster : yaa bagus. Itu perilaku yang tidak baik. Itu kan bisa melukai orang itu. Selain itu,
tangan Mas Tamin kan bisa jadi sakit atau luka. Bagaimana menurut Tamin?
Pasien : iya ya sus. Tidak ada gunanya juga memukul orang lain. Malah membuat tangan
saya pegal pegal.
Suster : baiklah, kalau begitu.. mari suster ajarkan cara untuk mencegah Mas Tamin
melakukan kekerasan. Kalau timbul rasa kesal pada diri Mas Tamin, sesegera mungkin tarik
napas dalam. Instruksikan diri Mas Tamin untuk tenang. Ayo sekarang dicoba
Pasien : (mempraktekkan nafas dalam)
Suster : ya bagus. Sekarang bagaimana perasaan Tamin?
Pasien : Kalau saya masih merasa kesal bagaimana, Sus?
8/10/2019 askep rpk.docx
17/27
Suster : Kalau Tamin masih kesal, cobalah untuk mengekspresikannya ke benda yang tidak
bahaya. Memukul bantal misalnya. Ayo sekarang dicoba !
Pasien : begini sus? Iya sus, saya lega sekarang
Suster : naaah.. bagus. Begitu kan lebih baik. Tamin bisa mempraktekkan 2 cara tadi kalau
Tamin sedang kesal. Apakah Tamin sudah mengerti?
Pasien : iya sus (menganggukkan kepala)
Suster : Oke. suster yakin Tamin bisa mengendalikan emosi dengan baik. Kalau begitu,
sesuai kontrak tadi bahwa kita mengobrol 10 menit saja. Sekarang sudah 10 menit, suster
melanjutkan pekerjaan suster ya. Tamin bisa mencari kesibukan yang lain.
Pasien : baik sus.
Suster : besok suster akan menemui Tamin lagi untuk menanyakan 2 cara yang tadi sudah
suster ajarkan sudah Tamin kerjakan atau belum. Tamin mau kita bertemu kapan dan di
mana?
Pasien : pagi jam 9 sus. Di taman.
Suster : baik pagi jam 9, di taman ya. Sampai bertemu besok.
---
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Perilaku kekerasan adalah suatu keadaan dimana seseorang melakukan tindakan yang
dapat membahayakan secara fisik baik terhadap diri sendiri, orang lain maupun lingkungan.
Perilaku kekerasan dianggap sebagai suatu akibat yang ekstrim dari marah atau ketakutan(panic). Perilaku agresif dan perilaku kekerasan itu sendiri dipandang sebagai suatu rentang,
dimana agresif verbal di suatu sisi dan perilaku kekerasan (violence)di sisi yang lain.
Perilaku yang berkaitan dengan perilaku kekerasan antara lain :
1.Menyerang atau menghindar (fight of flight)
2.Menyatakan secara asertif (assertiveness)
3.Memberontak (acting out)
4.Perilaku kekerasan
Tindakan kekerasan atau amuk yang ditujukan kepada diri sendiri, orang lain maupun
lingkungan
5.2 Saran
Perawat hendaknya menguasai asuhan keperawatan pada klien dengan masalah
perilaku kekerasan sehingga bisa membantu klien dan keluarga dalam mengatasi masalahnya.
Kemampuan perawat dalam menangani klien dengan masalah perilaku kekerasan
meliputi keterampilan dalam pengkajian, diagnose, perencanaan, intervensi dan evaluasi.
Salah satu contoh intervensi keperawatan yang dapat dilakukan pada klien dengan masalah
perilaku kekerasan adalah dengan mengajarkan teknik napas dalam atau memukul
kasur/bantal agar klien dapat meredam kemarahannya.
8/10/2019 askep rpk.docx
18/27
8/10/2019 askep rpk.docx
19/27
DAFTAR PUSTAKA
Yosep, Iyus. 2010. Keperawatan Jiwa. Bandung : PT. Refika AditamaKeliat, Budi Anna, dkk.2006.Proses Keperawatan Kesehatan Jiwa Edisi 2.EGC:Jakarta
Diposkan olehMadura Senja di02.25Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Tidak ada komentar:Poskan KomentarLink ke posting ini
Buat sebuah Link
Posting Lebih BaruPosting LamaBerandaLangganan:Poskan Komentar (Atom)
Buku BagusApakah Blogspot ini bermanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan anda?
https://plus.google.com/110849156841795205098https://plus.google.com/110849156841795205098https://plus.google.com/110849156841795205098http://vulnus-equatum.blogspot.com/2012/10/asuhan-keperawatan-jiwa-dengan-perilaku_4099.htmlhttp://vulnus-equatum.blogspot.com/2012/10/asuhan-keperawatan-jiwa-dengan-perilaku_4099.htmlhttp://vulnus-equatum.blogspot.com/2012/10/asuhan-keperawatan-jiwa-dengan-perilaku_4099.htmlhttp://www.blogger.com/share-post.g?blogID=2387399387069859426&postID=6655736123454611731&target=emailhttp://www.blogger.com/share-post.g?blogID=2387399387069859426&postID=6655736123454611731&target=twitterhttp://www.blogger.com/share-post.g?blogID=2387399387069859426&postID=6655736123454611731&target=pinteresthttp://www.blogger.com/share-post.g?blogID=2387399387069859426&postID=6655736123454611731&target=pinteresthttp://www.blogger.com/blog-this.ghttp://www.blogger.com/blog-this.ghttp://vulnus-equatum.blogspot.com/2012/11/nutrisi-gizi.htmlhttp://vulnus-equatum.blogspot.com/http://vulnus-equatum.blogspot.com/http://vulnus-equatum.blogspot.com/feeds/6655736123454611731/comments/defaulthttp://vulnus-equatum.blogspot.com/feeds/6655736123454611731/comments/defaulthttp://vulnus-equatum.blogspot.com/feeds/6655736123454611731/comments/defaulthttp://www.flickr.com/photos/hajo-ed/15756737132/http://www.flickr.com/photos/hajo-ed/15135788303/http://www.flickr.com/photos/hajo-ed/15569766038/http://www.flickr.com/photos/hajo-ed/15135220694/http://www.flickr.com/photos/hajo-ed/15569769958/http://www.flickr.com/photos/hajo-ed/15755198305/http://www.blogger.com/email-post.g?blogID=2387399387069859426&postID=6655736123454611731http://www.flickr.com/photos/hajo-ed/15756737132/http://www.flickr.com/photos/hajo-ed/15135788303/http://www.flickr.com/photos/hajo-ed/15569766038/http://www.flickr.com/photos/hajo-ed/15135220694/http://www.flickr.com/photos/hajo-ed/15569769958/http://www.flickr.com/photos/hajo-ed/15755198305/http://www.blogger.com/email-post.g?blogID=2387399387069859426&postID=6655736123454611731http://www.flickr.com/photos/hajo-ed/15756737132/http://www.flickr.com/photos/hajo-ed/15135788303/http://www.flickr.com/photos/hajo-ed/15569766038/http://www.flickr.com/photos/hajo-ed/15135220694/http://www.flickr.com/photos/hajo-ed/15569769958/http://www.flickr.com/photos/hajo-ed/15755198305/http://www.blogger.com/email-post.g?blogID=2387399387069859426&postID=6655736123454611731http://www.flickr.com/photos/hajo-ed/15756737132/http://www.flickr.com/photos/hajo-ed/15135788303/http://www.flickr.com/photos/hajo-ed/15569766038/http://www.flickr.com/photos/hajo-ed/15135220694/http://www.flickr.com/photos/hajo-ed/15569769958/http://www.flickr.com/photos/hajo-ed/15755198305/http://www.blogger.com/email-post.g?blogID=2387399387069859426&postID=6655736123454611731http://www.flickr.com/photos/hajo-ed/15756737132/http://www.flickr.com/photos/hajo-ed/15135788303/http://www.flickr.com/photos/hajo-ed/15569766038/http://www.flickr.com/photos/hajo-ed/15135220694/http://www.flickr.com/photos/hajo-ed/15569769958/http://www.flickr.com/photos/hajo-ed/15755198305/http://www.blogger.com/email-post.g?blogID=2387399387069859426&postID=6655736123454611731http://www.flickr.com/photos/hajo-ed/15756737132/http://www.flickr.com/photos/hajo-ed/15135788303/http://www.flickr.com/photos/hajo-ed/15569766038/http://www.flickr.com/photos/hajo-ed/15135220694/http://www.flickr.com/photos/hajo-ed/15569769958/http://www.flickr.com/photos/hajo-ed/15755198305/http://www.blogger.com/email-post.g?blogID=2387399387069859426&postID=6655736123454611731http://www.flickr.com/photos/hajo-ed/15756737132/http://www.flickr.com/photos/hajo-ed/15135788303/http://www.flickr.com/photos/hajo-ed/15569766038/http://www.flickr.com/photos/hajo-ed/15135220694/http://www.flickr.com/photos/hajo-ed/15569769958/http://www.flickr.com/photos/hajo-ed/15755198305/http://www.blogger.com/email-post.g?blogID=2387399387069859426&postID=6655736123454611731http://www.flickr.com/photos/hajo-ed/15756737132/http://www.flickr.com/photos/hajo-ed/15135788303/http://www.flickr.com/photos/hajo-ed/15569766038/http://www.flickr.com/photos/hajo-ed/15135220694/http://www.flickr.com/photos/hajo-ed/15569769958/http://www.flickr.com/photos/hajo-ed/15755198305/http://www.blogger.com/email-post.g?blogID=2387399387069859426&postID=6655736123454611731http://www.flickr.com/photos/hajo-ed/15756737132/http://www.flickr.com/photos/hajo-ed/15135788303/http://www.flickr.com/photos/hajo-ed/15569766038/http://www.flickr.com/photos/hajo-ed/15135220694/http://www.flickr.com/photos/hajo-ed/15569769958/http://www.flickr.com/photos/hajo-ed/15755198305/http://www.blogger.com/email-post.g?blogID=2387399387069859426&postID=6655736123454611731http://www.flickr.com/photos/hajo-ed/15756737132/http://www.flickr.com/photos/hajo-ed/15135788303/http://www.flickr.com/photos/hajo-ed/15569766038/http://www.flickr.com/photos/hajo-ed/15135220694/http://www.flickr.com/photos/hajo-ed/15569769958/http://www.flickr.com/photos/hajo-ed/15755198305/http://www.blogger.com/email-post.g?blogID=2387399387069859426&postID=6655736123454611731http://vulnus-equatum.blogspot.com/feeds/6655736123454611731/comments/defaulthttp://vulnus-equatum.blogspot.com/http://vulnus-equatum.blogspot.com/2012/11/nutrisi-gizi.htmlhttp://vulnus-equatum.blogspot.com/2012/11/nutrisi-gizi.htmlhttp://www.blogger.com/blog-this.ghttp://www.blogger.com/share-post.g?blogID=2387399387069859426&postID=6655736123454611731&target=pinteresthttp://www.blogger.com/share-post.g?blogID=2387399387069859426&postID=6655736123454611731&target=twitterhttp://www.blogger.com/share-post.g?blogID=2387399387069859426&postID=6655736123454611731&target=twitterhttp://www.blogger.com/share-post.g?blogID=2387399387069859426&postID=6655736123454611731&target=emailhttp://www.blogger.com/share-post.g?blogID=2387399387069859426&postID=6655736123454611731&target=emailhttp://vulnus-equatum.blogspot.com/2012/10/asuhan-keperawatan-jiwa-dengan-perilaku_4099.htmlhttps://plus.google.com/1108491568417952050988/10/2019 askep rpk.docx
20/27
http://www.flickr.com/photos/hajo-ed/15135224004/http://www.flickr.com/photos/hajo-ed/15731487496/http://www.flickr.com/photos/hajo-ed/15135788143/http://www.flickr.com/photos/hajo-ed/15135227544/http://www.flickr.com/photos/122214588@N03/15753302991/http://www.flickr.com/photos/hajo-ed/15569335039/http://www.flickr.com/photos/hajo-ed/15569332459/http://www.flickr.com/photos/hajo-ed/15135226524/http://www.flickr.com/photos/hajo-ed/15756733752/http://www.flickr.com/photos/hajo-ed/15755201645/http://www.flickr.com/photos/hajo-ed/15135224004/http://www.flickr.com/photos/hajo-ed/15731487496/http://www.flickr.com/photos/hajo-ed/15135788143/http://www.flickr.com/photos/hajo-ed/15135227544/http://www.flickr.com/photos/122214588@N03/15753302991/http://www.flickr.com/photos/hajo-ed/15569335039/http://www.flickr.com/photos/hajo-ed/15569332459/http://www.flickr.com/photos/hajo-ed/15135226524/http://www.flickr.com/photos/hajo-ed/15756733752/http://www.flickr.com/photos/hajo-ed/15755201645/http://www.flickr.com/photos/hajo-ed/15135224004/http://www.flickr.com/photos/hajo-ed/15731487496/http://www.flickr.com/photos/hajo-ed/15135788143/http://www.flickr.com/photos/hajo-ed/15135227544/http://www.flickr.com/photos/122214588@N03/15753302991/http://www.flickr.com/photos/hajo-ed/15569335039/http://www.flickr.com/photos/hajo-ed/15569332459/http://www.flickr.com/photos/hajo-ed/15135226524/http://www.flickr.com/photos/hajo-ed/15756733752/http://www.flickr.com/photos/hajo-ed/15755201645/http://www.flickr.com/photos/hajo-ed/15135224004/http://www.flickr.com/photos/hajo-ed/15731487496/http://www.flickr.com/photos/hajo-ed/15135788143/http://www.flickr.com/photos/hajo-ed/15135227544/http://www.flickr.com/photos/122214588@N03/15753302991/http://www.flickr.com/photos/hajo-ed/15569335039/http://www.flickr.com/photos/hajo-ed/15569332459/http://www.flickr.com/photos/hajo-ed/15135226524/http://www.flickr.com/photos/hajo-ed/15756733752/http://www.flickr.com/photos/hajo-ed/15755201645/http://www.flickr.com/photos/hajo-ed/15135224004/http://www.flickr.com/photos/hajo-ed/15731487496/http://www.flickr.com/photos/hajo-ed/15135788143/http://www.flickr.com/photos/hajo-ed/15135227544/http://www.flickr.com/photos/122214588@N03/15753302991/http://www.flickr.com/photos/hajo-ed/15569335039/http://www.flickr.com/photos/hajo-ed/15569332459/http://www.flickr.com/photos/hajo-ed/15135226524/http://www.flickr.com/photos/hajo-ed/15756733752/http://www.flickr.com/photos/hajo-ed/15755201645/http://www.flickr.com/photos/hajo-ed/15135224004/http://www.flickr.com/photos/hajo-ed/15731487496/http://www.flickr.com/photos/hajo-ed/15135788143/http://www.flickr.com/photos/hajo-ed/15135227544/http://www.flickr.com/photos/122214588@N03/15753302991/http://www.flickr.com/photos/hajo-ed/15569335039/http://www.flickr.com/photos/hajo-ed/15569332459/http://www.flickr.com/photos/hajo-ed/15135226524/http://www.flickr.com/photos/hajo-ed/15756733752/http://www.flickr.com/photos/hajo-ed/15755201645/http://www.flickr.com/photos/hajo-ed/15135224004/http://www.flickr.com/photos/hajo-ed/15731487496/http://www.flickr.com/photos/hajo-ed/15135788143/http://www.flickr.com/photos/hajo-ed/15135227544/http://www.flickr.com/photos/122214588@N03/15753302991/http://www.flickr.com/photos/hajo-ed/15569335039/http://www.flickr.com/photos/hajo-ed/15569332459/http://www.flickr.com/photos/hajo-ed/15135226524/http://www.flickr.com/photos/hajo-ed/15756733752/http://www.flickr.com/photos/hajo-ed/15755201645/http://www.flickr.com/photos/hajo-ed/15135224004/http://www.flickr.com/photos/hajo-ed/15731487496/http://www.flickr.com/photos/hajo-ed/15135788143/http://www.flickr.com/photos/hajo-ed/15135227544/http://www.flickr.com/photos/122214588@N03/15753302991/http://www.flickr.com/photos/hajo-ed/15569335039/http://www.flickr.com/photos/hajo-ed/15569332459/http://www.flickr.com/photos/hajo-ed/15135226524/http://www.flickr.com/photos/hajo-ed/15756733752/http://www.flickr.com/photos/hajo-ed/15755201645/http://www.flickr.com/photos/hajo-ed/15135224004/http://www.flickr.com/photos/hajo-ed/15731487496/http://www.flickr.com/photos/hajo-ed/15135788143/http://www.flickr.com/photos/hajo-ed/15135227544/http://www.flickr.com/photos/122214588@N03/15753302991/http://www.flickr.com/photos/hajo-ed/15569335039/http://www.flickr.com/photos/hajo-ed/15569332459/http://www.flickr.com/photos/hajo-ed/15135226524/http://www.flickr.com/photos/hajo-ed/15756733752/http://www.flickr.com/photos/hajo-ed/15755201645/http://www.flickr.com/photos/hajo-ed/15135224004/http://www.flickr.com/photos/hajo-ed/15731487496/http://www.flickr.com/photos/hajo-ed/15135788143/http://www.flickr.com/photos/hajo-ed/15135227544/http://www.flickr.com/photos/122214588@N03/15753302991/http://www.flickr.com/photos/hajo-ed/15569335039/http://www.flickr.com/photos/hajo-ed/15569332459/http://www.flickr.com/photos/hajo-ed/15135226524/http://www.flickr.com/photos/hajo-ed/15756733752/http://www.flickr.com/photos/hajo-ed/15755201645/8/10/2019 askep rpk.docx
21/27
Daily CalendarInfo Beasiswa Belajar
http://jarumbeswan.com
http://beasiswabelajar.com
JUJUR ITU HEBATUjian tanpa mencontek
Entri Populer MIKROBIOLOGI & PARASITOLOGI
PENGANTAR PARASITOLOGI Parasitologi adalah ilmu yang mempelajari fenomena hidup parasitisatau fenomena keparasitan (1) Fenomena...
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK DENGAN HIDROSEFALUS1. KONSEP TEORI A. PENGERTIAN a. Keadaan penimbunan cairan serebrospinal dalam ronggaintrakranial yang ditandai dengan pembesara...
ASUHAN KEPERAWATAN JIWA dengan PERILAKU KEKERASANASUHAN KEPERAWATAN JIWA dengan PERILAKU KEKERASAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 LatarBelakang Perkembangan zaman adalah hal yang t...
MIKROBIOLOGI (Virologi Dasar)12 Penyakit yang Disebabkan oleh Virus Virus adalah micro organisme yang bersifat parasit denganmenginfeksi a...
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) MEMBERIKAN NUTRISI PARENTERALA. Pengertian Nutrisi Parenteral Nutrisi parenteral adalah suatu bentuk pemberian nutrisi yangdiberikan langsung melalui pembuluh...
KEPERAWATAN KOMUNITASUJIAN AKHIR SEMESTER 2012 KEPERAWATAN KOMUNITAS (take home) Untuk No. Absen 1 s.d 8 : Buatmakalah asuhan keperawatan komunitas : a...
ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN BRONKOPNEUMONIA1 LANDASAN TEORI 1.1 PENGERTIAN 1) Bronchopneumonia adalah suatu peradanganpada pa...
Buat Tingkat 1 Akper Pemkab Pamekasan
Pengumuman: Menghadapi Ujian Akhir Semester Ganjil untuk MK. KDM 1 dengan jumlah soal 160,bentuk soal multiple choice (pilihan ganda). ...
http://jarumbeswan.com/http://jarumbeswan.com/http://infobeasiswa.com/http://infobeasiswa.com/http://vulnus-equatum.blogspot.com/2012/11/mikrobiologi-parasitologi.htmlhttp://vulnus-equatum.blogspot.com/2012/11/mikrobiologi-parasitologi.htmlhttp://vulnus-equatum.blogspot.com/2012/04/asuhan-keperawatan-pada-anak-dengan.htmlhttp://vulnus-equatum.blogspot.com/2012/04/asuhan-keperawatan-pada-anak-dengan.htmlhttp://vulnus-equatum.blogspot.com/2012/10/asuhan-keperawatan-jiwa-dengan-perilaku_4099.htmlhttp://vulnus-equatum.blogspot.com/2012/10/asuhan-keperawatan-jiwa-dengan-perilaku_4099.htmlhttp://vulnus-equatum.blogspot.com/2013/04/v-behaviorurldefaultvmlo.htmlhttp://vulnus-equatum.blogspot.com/2013/04/v-behaviorurldefaultvmlo.htmlhttp://vulnus-equatum.blogspot.com/2013/04/v-behaviorurldefaultvmlo.htmlhttp://vulnus-equatum.blogspot.com/2013/04/v-behaviorurldefaultvmlo.htmlhttp://vulnus-equatum.blogspot.com/2014/03/standar-operasional-prosedur-sop_25.htmlhttp://vulnus-equatum.blogspot.com/2014/03/standar-operasional-prosedur-sop_25.htmlhttp://vulnus-equatum.blogspot.com/2012/01/keperawatan-komunitas.htmlhttp://vulnus-equatum.blogspot.com/2012/01/keperawatan-komunitas.htmlhttp://vulnus-equatum.blogspot.com/2011/05/asuhan-keperawatan-anak-dengan.htmlhttp://vulnus-equatum.blogspot.com/2011/05/asuhan-keperawatan-anak-dengan.htmlhttp://vulnus-equatum.blogspot.com/2012/12/buat-tingkat-1-akper-pemkab-pamekasan.htmlhttp://vulnus-equatum.blogspot.com/2012/12/buat-tingkat-1-akper-pemkab-pamekasan.htmlhttp://vulnus-equatum.blogspot.com/2013/04/v-behaviorurldefaultvmlo.htmlhttp://www.flickr.com/photos/hajo-ed/15755199635/http://www.flickr.com/photos/hajo-ed/15755201375/http://www.flickr.com/photos/hajo-ed/15569330589/http://www.flickr.com/photos/hajo-ed/15731484166/http://vulnus-equatum.blogspot.com/2013/04/v-behaviorurldefaultvmlo.htmlhttp://www.flickr.com/photos/hajo-ed/15755199635/http://www.flickr.com/photos/hajo-ed/15755201375/http://www.flickr.com/photos/hajo-ed/15569330589/http://www.flickr.com/photos/hajo-ed/15731484166/http://vulnus-equatum.blogspot.com/2013/04/v-behaviorurldefaultvmlo.htmlhttp://www.flickr.com/photos/hajo-ed/15755199635/http://www.flickr.com/photos/hajo-ed/15755201375/http://www.flickr.com/photos/hajo-ed/15569330589/http://www.flickr.com/photos/hajo-ed/15731484166/http://vulnus-equatum.blogspot.com/2013/04/v-behaviorurldefaultvmlo.htmlhttp://www.flickr.com/photos/hajo-ed/15755199635/http://www.flickr.com/photos/hajo-ed/15755201375/http://www.flickr.com/photos/hajo-ed/15569330589/http://www.flickr.com/photos/hajo-ed/15731484166/http://vulnus-equatum.blogspot.com/2013/04/v-behaviorurldefaultvmlo.htmlhttp://www.flickr.com/photos/hajo-ed/15755199635/http://www.flickr.com/photos/hajo-ed/15755201375/http://www.flickr.com/photos/hajo-ed/15569330589/http://www.flickr.com/photos/hajo-ed/15731484166/http://vulnus-equatum.blogspot.com/2012/12/buat-tingkat-1-akper-pemkab-pamekasan.htmlhttp://vulnus-equatum.blogspot.com/2011/05/asuhan-keperawatan-anak-dengan.htmlhttp://vulnus-equatum.blogspot.com/2012/01/keperawatan-komunitas.htmlhttp://vulnus-equatum.blogspot.com/2014/03/standar-operasional-prosedur-sop_25.htmlhttp://vulnus-equatum.blogspot.com/2013/04/v-behaviorurldefaultvmlo.htmlhttp://vulnus-equatum.blogspot.com/2012/10/asuhan-keperawatan-jiwa-dengan-perilaku_4099.htmlhttp://vulnus-equatum.blogspot.com/2012/04/asuhan-keperawatan-pada-anak-dengan.htmlhttp://vulnus-equatum.blogspot.com/2012/11/mikrobiologi-parasitologi.htmlhttp://infobeasiswa.com/http://jarumbeswan.com/8/10/2019 askep rpk.docx
22/27
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) MEMBERIKAN MAKAN MELALUI NGT (NASOGASTRICTUBE)
1. Pengertian: Memberikan makan cair melalui selang lambung (enteral) adalah prosesmemberikan melalui saluran cerna dengan menggu...
KDM SMT 1/2013
1. Aktiftas fisik dan olahraga yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh adalah : 1) Mengkondisikan
tubuh 2) Meningkatkan kesehatan ...Mengenai Saya
Madura Senja
Bagaimana kabarnya hati?
Jangan bertanya pada bintang gemintang
Jangan bertanya pada terang rembulan
Jangan bertanya pada terik matahari
Jangan bertanya pada terang jagad alam
Jangan bertanya pada celoteh burung
Jangan bertanya pada gemuruh ombak
Jangan bertanya pada gemerisik dedaunan
Jangan bertanya pada omelan mulut manusia
Jangan bertanya pada pada siapa-siapa
Bertanyalah kepada TUHANMU yang bersemayam di dadamu
Lihat profil lengkapkuAmazon MP3 ClipsPengikutArsip Blog
2014(4)
2013(11)
2012(28)
o Desember(1)
o November(2)
o Oktober(1)
ASUHAN KEPERAWATAN JIWA dengan PERILAKU KEKERASANo Agustus(1)
o Juni(6)
o April(11)
o Januari(6)
2011(36)
Cari Blog Ini
Cari
JUJURITU
HEBATUjiantanpa
http://vulnus-equatum.blogspot.com/2014/03/standar-operasional-prosedur-sop.htmlhttp://vulnus-equatum.blogspot.com/2014/03/standar-operasional-prosedur-sop.htmlhttp://vulnus-equatum.blogspot.com/2014/03/standar-operasional-prosedur-sop.htmlhttp://vulnus-equatum.blogspot.com/2014/03/standar-operasional-prosedur-sop.htmlhttp://vulnus-equatum.blogspot.com/2014/03/standar-operasional-prosedur-sop.htmlhttp://vulnus-equatum.blogspot.com/2013/01/kdm-smt-12013_6.htmlhttp://vulnus-equatum.blogspot.com/2013/01/kdm-smt-12013_6.htmlhttps://plus.google.com/110849156841795205098https://plus.google.com/110849156841795205098https://plus.google.com/110849156841795205098https://plus.google.com/110849156841795205098http://void%280%29/http://void%280%29/http://void%280%29/http://void%280%29/http://void%280%29/http://void%280%29/http://void%280%29/http://void%280%29/http://void%280%29/http://void%280%29/http://void%280%29/http://void%280%29/http://void%280%29/http://void%280%29/http://void%280%29/http://void%280%29/http://void%280%29/http://void%280%29/http://void%280%29/http://void%280%29/http://void%280%29/http://void%280%29/http://void%280%29/http://void%280%29/http://vulnus-equatum.blogspot.com/2012/10/asuhan-keperawatan-jiwa-dengan-perilaku_4099.htmlhttp://vulnus-equatum.blogspot.com/2012/10/asuhan-keperawatan-jiwa-dengan-perilaku_4099.htmlhttp://void%280%29/http://void%280%29/http://void%280%29/http://void%280%29/http://void%280%29/http://void%280%29/http://void%280%29/http://void%280%29/http://void%280%29/http://void%280%29/http://void%280%29/http://void%280%29/http://void%280%29/http://void%280%29/http://void%280%29/http://void%280%29/http://void%280%29/http://void%280%29/http://void%280%29/http://void%280%29/https://plus.google.com/110849156841795205098https://plus.google.com/110849156841795205098https://plus.google.com/110849156841795205098https://plus.google.com/110849156841795205098http://void%280%29/http://void%280%29/http://void%280%29/http://void%280%29/http://void%280%29/http://void%280%29/http://void%280%29/http://void%280%29/http://void%280%29/http://void%280%29/http://vulnus-equatum.blogspot.com/2012/10/asuhan-keperawatan-jiwa-dengan-perilaku_4099.htmlhttp://void%280%29/http://void%280%29/http://void%280%29/http://void%280%29/http://void%280%29/http://void%280%29/http://void%280%29/http://void%280%29/http://void%280%29/http://void%280%29/http://void%280%29/http://void%280%29/https://plus.google.com/110849156841795205098https://plus.google.com/110849156841795205098http://vulnus-equatum.blogspot.com/2013/01/kdm-smt-12013_6.htmlhttp://vulnus-equatum.blogspot.com/2014/03/standar-operasional-prosedur-sop.htmlhttp://vulnus-equatum.blogspot.com/2014/03/standar-operasional-prosedur-sop.html8/10/2019 askep rpk.docx
23/27
mencontek
https://picasaweb.google.com/112171551854244876245/20141109?authkey=rwSg4qXPMDUhttps://picasaweb.google.com/112895168950579757776/BEACHANDGENERALAREAS?authkey=hIf3_-l_KtIhttps://picasaweb.google.com/110567149895412050772/Sunset?authkey=GfB51aSsPrshttps://picasaweb.google.com/112171551854244876245/20141109?authkey=rwSg4qXPMDUhttps://picasaweb.google.com/112895168950579757776/BEACHANDGENERALAREAS?authkey=hIf3_-l_KtIhttps://picasaweb.google.com/110567149895412050772/Sunset?authkey=GfB51aSsPrshttps://picasaweb.google.com/112171551854244876245/20141109?authkey=rwSg4qXPMDUhttps://picasaweb.google.com/112895168950579757776/BEACHANDGENERALAREAS?authkey=hIf3_-l_KtIhttps://picasaweb.google.com/110567149895412050772/Sunset?authkey=GfB51aSsPrs8/10/2019 askep rpk.docx
24/27
https://picasaweb.google.com/104390395059789686124/ProfilePhotos02?authkey=4C1MY4EtekIhttps://picasaweb.google.com/108952038273985621583/2014110903?authkey=gJJ_AKJI7pshttps://picasaweb.google.com/113885823283073740207/ProfilePhotos?authkey=njh2-BM11u8https://picasaweb.google.com/104390395059789686124/ProfilePhotos02?authkey=4C1MY4EtekIhttps://picasaweb.google.com/108952038273985621583/2014110903?authkey=gJJ_AKJI7pshttps://picasaweb.google.com/113885823283073740207/ProfilePhotos?authkey=njh2-BM11u8https://picasaweb.google.com/104390395059789686124/ProfilePhotos02?authkey=4C1MY4EtekIhttps://picasaweb.google.com/108952038273985621583/2014110903?authkey=gJJ_AKJI7pshttps://picasaweb.google.com/113885823283073740207/ProfilePhotos?authkey=njh2-BM11u88/10/2019 askep rpk.docx
25/27
https://picasaweb.google.com/115945642693421422226/ScrapbookPhotos?authkey=LOu26zs3Pg8https://picasaweb.google.com/114052651865998339448/2014110903?authkey=RpxYWi7apr0https://picasaweb.google.com/105229689665063537657/MeyerSCreekPercyArk1112014AndSunsetOverTheCaddoRiver?authkey=SE0mJ-1x504https://picasaweb.google.com/100939534272317270101/ProfilePhotos?authkey=t9a4dVQTnKYhttps://picasaweb.google.com/115945642693421422226/ScrapbookPhotos?authkey=LOu26zs3Pg8https://picasaweb.google.com/114052651865998339448/2014110903?authkey=RpxYWi7apr0https://picasaweb.google.com/105229689665063537657/MeyerSCreekPercyArk1112014AndSunsetOverTheCaddoRiver?authkey=SE0mJ-1x504https://picasaweb.google.com/100939534272317270101/ProfilePhotos?authkey=t9a4dVQTnKYhttps://picasaweb.google.com/115945642693421422226/ScrapbookPhotos?authkey=LOu26zs3Pg8https://picasaweb.google.com/114052651865998339448/2014110903?authkey=RpxYWi7apr0https://picasaweb.google.com/105229689665063537657/MeyerSCreekPercyArk1112014AndSunsetOverTheCaddoRiver?authkey=SE0mJ-1x504https://picasaweb.google.com/100939534272317270101/ProfilePhotos?authkey=t9a4dVQTnKYhttps://picasaweb.google.com/115945642693421422226/ScrapbookPhotos?authkey=LOu26zs3Pg8https://picasaweb.google.com/114052651865998339448/2014110903?authkey=RpxYWi7apr0https://picasaweb.google.com/105229689665063537657/MeyerSCreekPercyArk1112014AndSunsetOverTheCaddoRiver?authkey=SE0mJ-1x504https://picasaweb.google.com/100939534272317270101/ProfilePhotos?authkey=t9a4dVQTnKY8/10/2019 askep rpk.docx
26/27
https://picasaweb.google.com/102712918457038454693/20141109?authkey=Jhh3WAk9jhMhttps://picasaweb.google.com/100208590812190106477/ProfilePhotos?authkey=psio9dNYNachttps://picasaweb.google.com/109621987532026443640/ScrapbookPhotos?authkey=TKTeOc3hY4Uhttps://picasaweb.google.com/115104442781858101690/111014?authkey=Cz_4yAujlBkhttps://picasaweb.google.com/102712918457038454693/20141109?authkey=Jhh3WAk9jhMhttps://picasaweb.google.com/100208590812190106477/ProfilePhotos?authkey=psio9dNYNachttps://picasaweb.google.com/109621987532026443640/ScrapbookPhotos?authkey=TKTeOc3hY4Uhttps://picasaweb.google.com/115104442781858101690/111014?authkey=Cz_4yAujlBkhttps://picasaweb.google.com/102712918457038454693/20141109?authkey=Jhh3WAk9jhMhttps://picasaweb.google.com/100208590812190106477/ProfilePhotos?authkey=psio9dNYNachttps://picasaweb.google.com/109621987532026443640/ScrapbookPhotos?authkey=TKTeOc3hY4Uhttps://picasaweb.google.com/115104442781858101690/111014?authkey=Cz_4yAujlBkhttps://picasaweb.google.com/102712918457038454693/20141109?authkey=Jhh3WAk9jhMhttps://picasaweb.google.com/100208590812190106477/ProfilePhotos?authkey=psio9dNYNachttps://picasaweb.google.com/109621987532026443640/ScrapbookPhotos?authkey=TKTeOc3hY4Uhttps://picasaweb.google.com/115104442781858101690/111014?authkey=Cz_4yAujlBk8/10/2019 askep rpk.docx
27/27
Total Tayangan Laman
63353Template Travel. Diberdayakan olehBlogger.
http://www.blogger.com/http://www.blogger.com/http://www.blogger.com/https://picasaweb.google.com/117713296107305485612/Sunsets?authkey=gFcLYH9u59Ihttps://picasaweb.google.com/102500726157100829256/20141109?authkey=fhaRyCyucwAhttps://picasaweb.google.com/117713296107305485612/Sunsets?authkey=gFcLYH9u59Ihttps://picasaweb.google.com/102500726157100829256/20141109?authkey=fhaRyCyucwAhttps://picasaweb.google.com/117713296107305485612/Sunsets?authkey=gFcLYH9u59Ihttps://picasaweb.google.com/102500726157100829256/20141109?authkey=fhaRyCyucwAhttp://www.blogger.com/