Post on 07-Feb-2016
description
EndokarditisSyahrun
Departemen Keperawatan Medikal BedahAkper Pemprop. Kaltim
Definisi :
Infeksi katup dan permukaan endotel jantung yang disebabkan oleh invasi langsung bakteri atau organisme lain dan menyebabkan deformitas bilah katup
1. Endokarditis akut gejala terjadi secara tiba – tiba dan dalam beberapa hari bisa semakin progresif
2. Endokarditis kronis Proses terjadi secara bertahap dan
tersamar dalam beberapa minggu sampai beberapa bulan
Etiologi :
• Bakteri (streptokokkus, enterokokkus, pneumokokkus, stapilokokkus
• Fungi• Riketsia (memiliki sifat bakteri / virus) : tifus• Streptokokkus viridans
Faktor resiko terjadinya endokarditis
• Cedera kulit, mulut atau gusi (saat mengunyah, gosok gigi)
• Pembedahan prosedur pada gigi• Prosedur invasif : IV line, sitoskopi,
kolonoskopi• Katub jantung yang mengalami kerusakan• Katub jantung buatan• Kelainan bawaan bocornya darah satu
bagian ke bagian lain• Septikemia dan bakteremia
Faktor Resiko : lanjutan >>>
• Tanda dan gejala berkembang akibat akibat efek toksis infeksi, destruksi katup jantung, emboli Sering terjadi pada pasien yang mempunyai riwayat penyakit katup jantung
• Resiko tinggi pada penderita dengan penyakit jantung rematik / prolaps mitral dan yang pernah menjalani pembedahan katup prostetik
• Manula penurunan respon imunologis, perubahan metabolisme akibat penuaan dan meniingkatnya prosedur invasif
• Pada orang sehat pemakaian obat IV• Di rumah sakit terapi IV / antibiotika jangka panjang,
pasien yang diberi pengobatan imunosupresif / steroid
Mammarian Artery
Bypass Graft
SaphenousVein
harvested from leg
Blockage
SaphenousVein
Bypass Graft
CABG Surgery
Heart
Aorta
Venous
Blood (to machine)
Arterial Blood (from machine)
Modern Heart – Lung Machine
First Heart – Lung Machine: developed in 1953 and used in the surgical closure an atrial defect in an 18 year old girl
Rib Spreader Reveals Heart Graft be anastamosed (sutured) to CA
CABG Surgery
Manifestasi Umum :
• Gejala mendadak• Mirip influenza tidak jelas tentang
keluhan kelemahan, tidak nafsu makan, BB turun, batuk, nyeri sendi dan punggung
• Terjadi / tidak demam intermitten antibiotika/kortikosteroid pada manula karena gagal jantung kongestif / gagal ginjal
Manifestasi Jantung :
• Murmur jantung• Perkembangan mur – mur yang progresif
akibat dari perforasi katup atau chordae tendinae
• Pembesaran jantung atau gagal jantung kongestif juga bisa terjadi
Manifestasi Sistem Syaraf Pusat :
• Sakit kepala• Iskemia serebral transien /
sementara/mendadak• Stroke akibat dari emboli pada arteri
serebral
Manifestasi dlm bentuk Embolisasi :
• Fenomena emboli dapat terjadi / termanifestasi di :– Paru (pneumonia berulang, Abses
pulmonal)– Ginjal (hematuria, gagal ginjal)– Limpa (nyeri abdomen kuadran atas)– Jantung (infark miokardium)– Otak (stroke), atau pembuluh perifer
Pemeriksaan diagnostik :
• Echo : ditemukan adanya vegetasi (endapan debris zat organik yang mengeras pada katub jantung) dan kerusakan katub jantung
• Kultur darah serial mengetahui jenis kuman
Penatalaksanaan :
• Tujuan utama membunuh organisme dengan antibiotika
• Pemberian melalui parenteral secara kontinyu 4 – 6 minggu
Setelah pulih infeksi perlu ganti katup bila mengalami kerusakan berat
Komplikasi :
Meskipun respon pasien terhadap antibiotika endokarditis bisa merusak jantung / organ lain
• Gagal jantung kongestif dan komplikasi vaskuler serebral seperti stroke dapat terjadi sebelum, selama atau setelah terapi
• Stenosis / regurgitasi katup• Respons imunologis
Miokarditis
• Proses inflamasi di miokardium• Disebabkan oleh infeksi virus, bakteri, jamur,
parasit, protozoa atau karena keadaan hipersensitivitas seperti demam rematik, sering mendapat obat imunsosupresif, yang menderita endokarditis
• Dapat menyebabkan dilatasi jantung, trombus dlm dinding jantung, infiltrasi sel darah merah yang berada disekitar pembuluh koroner dan diantara serabut otot
Manifestasi Klinis :
Gejala tergantung jenis infeksi, derajat kerusakan jantung, kemampuan miokardium memulihkan diri :
• Gejala bisa ringan atau tidak ada sama sekali• Kelelahan, dispneu, berdebar – debar• Rasa tidak nyaman didada dan perut atas (precordial)• Pembesaran jantung• Suara jantung tambahan• Irama gallop• Friction rub• Denyut alternans (denyut dimana terdapat perubahan
irama reguler antara denyut kuat dan lemah)• Demam
Pemeriksaan klinis :
• Pembesaran jantung• Mur – mur, gallop, bising sistolik• Pericardial friction rub• Pulsus alternan (perubahan regular
antara denyut kuat dan lemah)• Gejala gagal jantung kongestif bisa
terjadi
Pemeriksaan diagnostik :
• Riwayat terjadinya infeksi• Peningkatan jumlah leukosit dan LED• RO” thoraks : mungkin menunjukkan
pembesaran jantung dan kongesti paru
• Peningkatan antibodi
Penatalaksanaan :
• Diberikan antibiotik sesuai jenis kuman• Istirahat ditempat tidur• Pengobatan sama dengan gagal jantung
kongestif• Evaluasi fungsi jantung dan suhu tubuh• Bila terjadi gagal jantung kongestif
harus diberikan obat untuk memperlambat frekuensi jantung dan meningkatkan kekuatan kontraktilitas obat digitalis
Pasien dg miokarditis sangat sensitif terhadap digitalis pantau toksisitas digitalis berupa :
• Disritmia• Anoreksia• Nausea• Muntah• Bradikardia• Sakit kepala• malaisea
Perikarditis
Definisi :
Perikarditis mengacu pada inflamasi pada kantong / membran yang membungkus jantung. Bisa merupakan penyakit primer atau dapat terjadi sesuai perjalanan penyakit medis dan bedah
Penyebab yang mendasari atau berhubungan dengan perikarditis :
• Idiopatik / nonspesifik• Infeksi (bakteri, virus, jamur)• Kelainan jaringan ikat – sistemik lupus
eritematosus, demam rematik, artritis rematik, poliarteritis
• Keadaaan hipersensitivitas – reaksi imun• Penyakit struktur disekitarnya – infark
miokardium, aneurisma, penyakit pleura dan paru (pneumonia)
Penyebab yang mendasari atau berhubungan dengan perikarditis : lanjutan >>>
• Penyakit neoplasia :– Sekunder akibat metastasis dari kanker paru, kanker
payudara– Leukemia– Primer mesotelioma (tumor membran serosa di pleura
dan peritoneum sebagai akibat pajanan asbes
• Terapi radiasi• Trauma – cedera dada, pembedahan jantung,
selama kateterisasi jantung, pemasangan pacemaker
• Tuberkulosis
Manifestasi klinis• friction rub• Chest pain substernal / parasternal : nyeri dirasakan dibawah klavikul,
leher dan daerah skapula kiri• Chest pain : nyeri terasa semakin berat saat bernafas, merubah posisi
tidur dan memutar tubuh pasien lebih enak dengan membungkuk kedepan atau duduk tegak
• Distensi vena jugularis• Hepatomegali• Edema ekstremitas bawah• Sesak nafas, HR meningkat• Dispneu kompresi perikardial oleh gerakan jantung penurunan
curah jantung• Ro” thoraks : bayangan jantung membesar• ECG : ST elevasi pada area yang rusak, kompleks QRS low voltage
(amplitudo kecil), Atrium Fibrilasi
Penatalaksanaan :
• Menentukan penyebab• Memberikan terapi sesuai penyebab• Waspada terhadap adanya tamponade jantung,
waspada trias gejalanya :– Tekanan arteri– Meningkatnya tekanan vena– Bunyi jantung lemah
• Analgetik • Obat untuk meningkatkan reabsorbsi cairan• Kortikosteroid mengontrol gejala,
mempercepat resolusi proses inflamasi
Cardiac tamponade.mov
Asuhan Keperawatan
Endokarditis, Miokarditis dan Perikarditis,
Pengkajian
1. Aktivitas- kelelahan, kelemahan, sesak napas saat aktivitas
2. Sirkulasi– Palpitasi, takikardia, disritmia, perpindahan Titik Impuls Maksimal
(TIM) kiri dan inferior (pembesaran jantung)– Friction rub pericardial; intermitten, terdengar di batas sternal kiri– Mur – mur, gallop (S3/S4)– Edema, DVJ– Ptekie (konjungtiva, membran mukosa)– Nodus Osler (benjolan yg sakit dan nyeri tekan pada ekstremitas)
jari /ibu jari
Pengkajian lanjutan >>>
3. Eliminasi– penurunan frekuensi / jumlah urine– Urine pekat / gelap
4. Nyeri / ketidaknyamanan– Nyeri pada dada anterior (sedang sampai berat)
diperberat saat inspirasi, batuk, gerakan menelan, berbaring, hilang dengan duduk, bersandar kedepan (perikarditis)
– Nyeri dada/punggung/sendi (endokarditis)– Perilaku distraksi : gelisah
Pengkajian lanjutan >>>
5. Pernapasan– Napas pendek, dispnea, dispnea nokturnal, batuk,
mengi saat inspirasi, ronki, pernapasan dangkal
6. Riwayat penyakit / pengobatan sebelumnya– Riwayat infeksi, taruma dada, keganasan / terapi
radiasi torakal, penanganan gigi, pemeriksaan endoskopik terhadap GI / GU
– Penurunan sistem imun program terapi imunosupresi
Prioritas Keperawatan
1. Menghilangkan nyeri2. Meningkatkan istirahat, memberikan
bantuan dalam perawatan diri3. Membantu dalam pengobatan /
menghilangkan penyebab yang mendasari4. Mengatasi penyakit sistemik dasar /
mencegah komplikasi5. Memberitahu tentang etiologi penyakit,
pengobatan dan pencegahan
Tujuan Pemulangan :
1. Nyeri hilang / terkontrol2. Mencapai tingkat aktivitas yang
memuaskan untuk memenuhi kebutuhan perawatan mandiri
3. Infeksi teratasi / terkontrol tidak ada4. Stabilitas hemodinamik dipertahankan,
bebas gejala gagal jantung5. Perubahan gaya hidup dilakukan untuk
mencegah kekambuhan
Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri akut b/d inflamasi miokardium atau perikardium, efek sistemik dari infeksi, iskemia jaringan (miokardium)
2. Intoleran aktivitas b/d inflamasi dan degenerasi sel –sel otot miokard, toksin dari organisme penginfeksi, terbatsnya pengisian jantung/kontraksi ventrikel, penurunan curahnjantung
3. Resiko terhadap penurunan curah jantung b/d akumulasi cairan dalam kantung perikardial, stenosis atau insufisiensi katub, penurunan fungsi ventrikel, degenerasi (kemunduran struktur dan fungsi) otot jantung (miokarditis)
4. Resiko terhadap perubahan perfusi jaringan b/d embolisasi trombus/vegetasi katub sekunder terjadap endokarditis
5. Kebutuhan belajar tentang kondisi / pengobatan
Intervensi Nyeri
• Berikan oksigen sesuai program terapi• Kolaborasi pemberian agen nonsteroid (aspirin)• Kolaborasi pemberian antipiretik• Kolaborasi pemberian steroid• Observasi keluhan nyeri dada setelah pemberian
obat• berikan lingkungan yang yang tenang dan
tindakan kenyamanan : perubahan posisi, gosokan punggung, penggunaan kompres panas/dingin, dukungan emosional
• Berikan aktivitas hiburan yang tepat
Intervensi intoleransi aktivitas
• Pertahankan tirah baring• Berikan tindakan keperawatan dengan menyesuaikan
periode istirahat / tidur tanpa gangguan• Bantu dalam latihan progresif bertahap setelah lewat
fase akut : duduk, turun dari tempat tidur aktivitas yang progresif
• Kaji respon pasien terhadap aktivitas yang diberikan• Pantau frekuensi/irama jantung, TD, RR
sebelum/saat/setelah aktivitas• Evaluasi respon emosional terhadap situasi / berikan
dukungan• Berikan Oksigen suplemen
Resiko Penurunan Curah Jantung
• Oksigen suplemen• Kolaborasi pemberian obat : digitalis dan deuritik• Kolaborasipemberian antibiotik• Bantu dalam perikatdiosintesis darurat• Monitor frekuensi dan irama jantung• Auskultasi bunyi jantung• Berikan tindakan kenyamanan• Motivasi penggunaan tehnik manajemen stress : imajinasi,
latihan pernafasan• Observasi : nadi, DVJ, penurunan kesadaran• Evaluasi keluhan lelah, dispnea, palpitasi, nyeri dada
kontinyu
Resiko perubahan perfusi jaringan
• Evaluasi status mental, hemiparalisis, afasia, kejang, muntah, peningkatan TD
• Kaji ulang terhadap adanya nyeri dada , sesak tiba – tiba, sianosis, pucat emboli paru
• Observasi pada ekstremitas terhadap pembengkakan, eritema trommbosis vena
• Observasi hematuria disertai dengan nyeri punggung/pinggang, oliguria emboli ginjal
• Nyeri abdomen kiri atas yg menyebar ke bahu kiri, kekakuan abdominal emboli splenik
• Tingkatkan tirah baring• Motivasi untuk latihan rentang gerak sesuai toleransi• Kolaborasi pemberian stocking antiembolisme• Kolaborasi pemberian antikoagulan
Intervensi kebutuhan belajar :
• Jelaskan efek inflamasi pada jantung• Ajarkan pada pasien / orang terdekat tentang obat, dosis, tujuan
dan efek samping obat, kebutuhan diet, aktivitas yang diizinkan / dibatasi
• Identifikasi pencegahan pada endokarditis :– Kebersihan mulut dan perawatan gigi yang baik– Hindari orang yang sedang sakit terutama pernafasan– Pilih metode KB yang tepat (untuk wanita)– Hindai penggunaan obat narkotik IV
• Meningkatkan nutrisi, keseimbangan antara aktivitas dg istirahat• Motivasi tentang pentingnya perawatan medis yang teratur• Bantu pasien mengidentikasi untuk menghindari faktor pencetus
(penggunaan obat melalui IV)• Tingkatkan dukungan keluarga
Terima kasih