Akut Abdomen(2)(1)

Post on 19-Jan-2016

110 views 23 download

Transcript of Akut Abdomen(2)(1)

AKUT ABDOMENDIAGNOSIS DAN PENGELOLAAN

dr.H.Achmad Fuadi, Sp.B-KBD, M.Kesdr.H.Achmad Fuadi, Sp.B-KBD, M.Kes

DEFINISI

-Gawat abdomen, gawat perut.

-Kegawatan di abdomen yang biasanya timbul mendadak, yang umumnya memerlukan pengelolaan bedah segera.

-Gawat abdomen, gawat perut.

-Kegawatan di abdomen yang biasanya timbul mendadak, yang umumnya memerlukan pengelolaan bedah segera.

PEMBAGIAN1.Ileus

2.Infeksi

3.Perdarahan intraabdominal

4.Perforasi

1.Ileus

2.Infeksi

3.Perdarahan intraabdominal

4.Perforasi

ILEUSDefinisi: gangguan pasase isi usus

Pembagian:

menurut tinggi rendahnya obstruksi:

-ileus letak tinggi

-Ileus letak rendah

Definisi: gangguan pasase isi usus

Pembagian:

menurut tinggi rendahnya obstruksi:

-ileus letak tinggi

-Ileus letak rendah

IleusAnamnesis

Kembung, muntah, nyeri perut, BAB(-), flatus (-), BAK ↓Keluhan tiba-tiba/lambat, KU cepat buruk/lambat

Mata cowong, turgor kulit ↓Abd:

I.Cembung, gambaran dan gerakan usus (+)A.BU↑, MS (+)P.Tegang, NT (+), DM(-), H/L, tumorP.Hipertimpani, PH, PS, PA

Inguinal, skrotum: benjolanRT: AR kolap, Feses (-)Pencitraan, Lab

Anamnesis

Kembung, muntah, nyeri perut, BAB(-), flatus (-), BAK ↓Keluhan tiba-tiba/lambat, KU cepat buruk/lambat

Mata cowong, turgor kulit ↓Abd:

I.Cembung, gambaran dan gerakan usus (+)A.BU↑, MS (+)P.Tegang, NT (+), DM(-), H/L, tumorP.Hipertimpani, PH, PS, PA

Inguinal, skrotum: benjolanRT: AR kolap, Feses (-)Pencitraan, Lab

Abd datar

LLD

Abd tegak

INFEKSI-Appendicitis

-Cholecystitis

-Inflamatori Bowel Deseases

-Pancreatitis

-Diverticulitis

-Peritonitis

-Appendicitis

-Cholecystitis

-Inflamatori Bowel Deseases

-Pancreatitis

-Diverticulitis

-Peritonitis

Appendicitis-Radang appendik

-Anatomi: di daerah saekum, kelanjutan taenia coli, pangkalnya ± 2 cm dari valvula Bauhini. Letak: antecaecal, preileal, pelvical, promontoric, paracolica, retrocaecal.

-Insidensi : L=P, 20-30 tahun L >.

-Etiologi : sumbatan lumen apendik, hiperplasi jar limfoid, fekalit, tumor apendik, ascaris, erosi mukosa ok parasit spt Entamuba Histolytica.

-Radang appendik

-Anatomi: di daerah saekum, kelanjutan taenia coli, pangkalnya ± 2 cm dari valvula Bauhini. Letak: antecaecal, preileal, pelvical, promontoric, paracolica, retrocaecal.

-Insidensi : L=P, 20-30 tahun L >.

-Etiologi : sumbatan lumen apendik, hiperplasi jar limfoid, fekalit, tumor apendik, ascaris, erosi mukosa ok parasit spt Entamuba Histolytica.

Appendicitis acuteKeluhan Utama: nyeri perut kanan bawah

Anamnesis: nyeri yang awalnya dimulai dari daerah sekitar umbilikus kemudian berpindah ke perut kanan bawah. Sifat nyeri tajam. Sakit bila untuk batuk, jalan sambil membungkuk. Mual muntah, nafsu makan menurun, tidak demam.

PF:

Abd: I.Datar, gambaran/gerakan usus (-)

A.BU (+) N

P.NT kanan bawah, nyeri lepas kanan bawah, massa Rovsing sign (+), Blumberg sign (+), DM.

P.Timpani

Keluhan Utama: nyeri perut kanan bawah

Anamnesis: nyeri yang awalnya dimulai dari daerah sekitar umbilikus kemudian berpindah ke perut kanan bawah. Sifat nyeri tajam. Sakit bila untuk batuk, jalan sambil membungkuk. Mual muntah, nafsu makan menurun, tidak demam.

PF:

Abd: I.Datar, gambaran/gerakan usus (-)

A.BU (+) N

P.NT kanan bawah, nyeri lepas kanan bawah, massa Rovsing sign (+), Blumberg sign (+), DM.

P.Timpani

Appendicitis acutePsoas sign

Obturator sign

RT: NT jam 9-11

Lab: lekositosis

DD: gastroenteritis, salpgingitis/adnexitis, limfadenitis mesenterika, infeksi panggul, KET, kista ovarium terpuntir, urolitiasis

Terapi: appendectomy.

Komplikasi: periappendiculer infiltrat

abses

peritonitis

Psoas sign

Obturator sign

RT: NT jam 9-11

Lab: lekositosis

DD: gastroenteritis, salpgingitis/adnexitis, limfadenitis mesenterika, infeksi panggul, KET, kista ovarium terpuntir, urolitiasis

Terapi: appendectomy.

Komplikasi: periappendiculer infiltrat

abses

peritonitis

CholecystitisRadang kandung empedu. Umumnya disertai batu kandung empedu.

Dibagi: Mild: terbatas pada VF, tanpa disfungsi organ

Moderate: luas pada VF, tanpa disfungsi organ

Severe: dengan disfungsi organ

Insidensi: kolesistitis akut 3-10% dari semua nyeri abdomen

Etiologi: kolesistilitiasis 90-95%

Keluhan utama: nyeri perut kanan atas

Anamnesis: nyeri perut kanan atas, kadang dijalarkan ke belakang daerah skapula. Nyeri sifatnya hilang kolik, nyeri

setelah makan lemak. Mual, muntah. Sedikit demam.

Radang kandung empedu. Umumnya disertai batu kandung empedu.

Dibagi: Mild: terbatas pada VF, tanpa disfungsi organ

Moderate: luas pada VF, tanpa disfungsi organ

Severe: dengan disfungsi organ

Insidensi: kolesistitis akut 3-10% dari semua nyeri abdomen

Etiologi: kolesistilitiasis 90-95%

Keluhan utama: nyeri perut kanan atas

Anamnesis: nyeri perut kanan atas, kadang dijalarkan ke belakang daerah skapula. Nyeri sifatnya hilang kolik, nyeri

setelah makan lemak. Mual, muntah. Sedikit demam.

CholecystitisPF:

Abd: nyeri tekan kanan atas, Murphy’s sign (+)

Lab: lekositosis

USG: penebalan dinding VF, gambaran 2 lapis dinding VF (double rim), pembesaran VF, hyperechoic dengan acustic shadow.

CT scan, MRCP

Terapi: Cholecystectomy

PF:

Abd: nyeri tekan kanan atas, Murphy’s sign (+)

Lab: lekositosis

USG: penebalan dinding VF, gambaran 2 lapis dinding VF (double rim), pembesaran VF, hyperechoic dengan acustic shadow.

CT scan, MRCP

Terapi: Cholecystectomy

USG CT Scan

MRCP

Open Cholecystectomy

Laparoscopy cholecystectomy

Inflamatori Bowel DeseasesColitis– Diare berdarah– Kram perut bawah– Anemia, serum albumin rendah– Radiologi, kolonoskopi– Terapi: reseksi usus

Colitis– Diare berdarah– Kram perut bawah– Anemia, serum albumin rendah– Radiologi, kolonoskopi– Terapi: reseksi usus

kolonoskopi

Perdarahan intraabdominalJenis:

-Kehamilan Ektopik Terganggu

-Aneurisma yang pecah

-Perdarah hepar dan lien

Jenis:

-Kehamilan Ektopik Terganggu

-Aneurisma yang pecah

-Perdarah hepar dan lien

Perdarahan intraabdominalKeluhan utama:

-nyeri perut bawah disertai pucat KET

-syok yang sebelumnya ada massa di abdomen tengah Aneurisma

-trauma ruptur hepar lien

Tanda Vital: T↓, N↑PF:Konjungtiva palpebra pucatAbd: I.cembung/datar

A.BU↓P.tegang, NT, DMP.timpani, PH(+), PS↑, PA(+)

Keluhan utama:

-nyeri perut bawah disertai pucat KET

-syok yang sebelumnya ada massa di abdomen tengah Aneurisma

-trauma ruptur hepar lien

Tanda Vital: T↓, N↑PF:Konjungtiva palpebra pucatAbd: I.cembung/datar

A.BU↓P.tegang, NT, DMP.timpani, PH(+), PS↑, PA(+)

Lab: anemia

USG: gambaran cairan intra abd

CT scan: cairan, asal perdarahan

Terapi: Laparotomi explorasi

Lab: anemia

USG: gambaran cairan intra abd

CT scan: cairan, asal perdarahan

Terapi: Laparotomi explorasi

KET

PerforasiBocornya organ abdomen yang berongga.

Menurut sebabnya: -traumatik

-non traumatik

Traumatik: -langsung (tusukan, peluru)

-Tak langsung (jatuh telungkup, ledakan)

Non traumatik: ok infeksi, ulkus peptikum

perforasi appendik, perforasi typhoid, perforasi gaster, perforasi kolon

Bocornya organ abdomen yang berongga.

Menurut sebabnya: -traumatik

-non traumatik

Traumatik: -langsung (tusukan, peluru)

-Tak langsung (jatuh telungkup, ledakan)

Non traumatik: ok infeksi, ulkus peptikum

perforasi appendik, perforasi typhoid, perforasi gaster, perforasi kolon

PerforasiTraumatik

Keluhan utama: tertusuk/ tertembak pada perut

Anamnesis: riwayat tertusuk/tertembak, waktu, lokasi perut regio mana, biomekanisme trauma, yang dirasakan pasien

Tanda Vital: TNRS

PF:

Abd: I.Tampak luka, bentuk luka, regio, perdarahan, organ abdomen yang keluar melalui luka

Traumatik

Keluhan utama: tertusuk/ tertembak pada perut

Anamnesis: riwayat tertusuk/tertembak, waktu, lokasi perut regio mana, biomekanisme trauma, yang dirasakan pasien

Tanda Vital: TNRS

PF:

Abd: I.Tampak luka, bentuk luka, regio, perdarahan, organ abdomen yang keluar melalui luka

PerforasiA.BU ↓/hilangP.ukuran luka, NT(+), DM (+)P.timpani, PH (-), PS, PA

RT: NT seluruh lapanganLab: lekositosisRo: FPA 3 posisi (tidur, berdiri, LLD)

atau thorak tegak, abd tidur, abd berdiri

A.BU ↓/hilangP.ukuran luka, NT(+), DM (+)P.timpani, PH (-), PS, PA

RT: NT seluruh lapanganLab: lekositosisRo: FPA 3 posisi (tidur, berdiri, LLD)

atau thorak tegak, abd tidur, abd berdiri

PerforasiNontraumatik

Keluhan utama: nyeri seluruh/sebagian perut

Anamnesis: 4 hari SMRS nyeri daerah ulu hati. Mual, tidak muntah, tidak panas. Nyeri dirasakan sangat, sifatnya menetap. 3 hari SMRS nyeri seluruh perut, badan panas, mual muntah. Nafsu makan menurun, BAK sedikit. Penderita sering merasakan sakit pada tungkai sejak 2 tahun, dan sering obat antirematik.

Tanda Vital: TNRS

Nontraumatik

Keluhan utama: nyeri seluruh/sebagian perut

Anamnesis: 4 hari SMRS nyeri daerah ulu hati. Mual, tidak muntah, tidak panas. Nyeri dirasakan sangat, sifatnya menetap. 3 hari SMRS nyeri seluruh perut, badan panas, mual muntah. Nafsu makan menurun, BAK sedikit. Penderita sering merasakan sakit pada tungkai sejak 2 tahun, dan sering obat antirematik.

Tanda Vital: TNRS

PF:

Abd: I.cembung, gambaran gerakan usus (-)

A.BU (-)

P.NT seluruh perut, DM(+),

P.timpani, PH(-), PS, PA

RT: nyeri seluruh lapangan

Lab: lekositosis

Ro FPA 3 posisi

Terapi: Infus, NGT, DC, Ab, laparotomi

PF:

Abd: I.cembung, gambaran gerakan usus (-)

A.BU (-)

P.NT seluruh perut, DM(+),

P.timpani, PH(-), PS, PA

RT: nyeri seluruh lapangan

Lab: lekositosis

Ro FPA 3 posisi

Terapi: Infus, NGT, DC, Ab, laparotomi

Perforasi Gaster