ADHD Kelompok.pptx

Post on 21-Dec-2015

257 views 0 download

Transcript of ADHD Kelompok.pptx

CASE VIGNETTE

Pembimbing :dr. Isa Multazam Noor,

Msc, SpKJ

ILUSTRASI KASUS

Seorang anak berusia 5 tahun dirujuk ke dokter anak oleh gurunya selama minggu kedua di TK karena ia sulit untuk mengontrol dan menunjukkan tanda-tanda impulsif dan kurangnya pemusatan perhatian: (1). Dia bergerak cepat dari satu aktivitas ke aktivitas lainnya, bertindak impulsif dan kadang-kadang terlalu agresif , tidak dapat menunggu giliran dalam permainan atau diskusi kelompok, dan umumnya membutuhkan banyak pengawasan.(2). Ia mudah terganggu dan mengalami kesulitan mendengarkan apa yang dikatakan kepadanya atau untuk tetap mengerjakan tugas-tugas sekolah atau kegiatan bermain.

Meski kecewa dengan perilaku anaknya di TK, ibunya mengatakan ia menerima masalah seperti itu, karena ia juga punya masalah di beberapa sekolah penitipan anak yang ia datangi. "Ia bahkan hiper sebelum ia lahir. "Jelasnya. Kadang-kadang saya pikir dia melakukan jungkir balik di sana. Setelah ia lahir, mesin nya selalu berjalan : ia bahkan menggeliat banyak dalam tidurnya.

Anak berusia 5 tahun. Sulit untuk mengontrol dan menunjukkan tanda-tanda impulsif dan kurangnya pemusatan perhatian.

Bergerak cepat dari satu aktivitas ke aktivitas lainnya, bertindak impulsif dan kadang-kadang terlalu agresif.

Tidak dapat menunggu giliran dalam permainan atau diskusi kelompok.

Ia mudah terganggu dan mengalami kesulitan mendengarkan apa yang dikatakan kepadanya. Sulit fokus mengerjakan tugas-tugas sekolah atau kegiatan bermain.

Tanda dan

Gejala

Kriteria Diangnosis

Berdasarkan DSM IV adalah sebagai berikut :A. Salah satu dari (1) atau (2):

(1).Terdapat minimal enam (atau lebih) gejala – gejala inatensi berikut yang menetap dan telah berlangsung sekurang – kurangnya 6 bulan sampai ke tingkat yang maladaptif dan tidak sesuai dengan tingkat perkembangan anak

a. Sering gagal untuk memberikan perhatian yang baik terhadap hal – hal yang rinci atau sering melakukan kesalahan yang tidak seharusnya / ceroboh terhadap pekerjaan sekolah, pekerjaan lain atau aktivitas – aktivitas lainnya.

b. Sering mengalami kesulitan untuk mempertahankan perhatian dalam melakukan tugas tanggung jawabnya atau dalam kegiatan bermain.

c. Sering tampak tidak mendengarkan (acuh) pada waktu diajak bicara.

d. Sering tidak mampu mengikuti aturan atau instruksi dan gagal dalam menyelesaikan tugas –tugas sekolah, kegiatan sehari – hari atau pekerjaan di tempat kerja (tidak disebabkan oleh karena gangguan perilaku menentang atau kesulitan untuk memahami instruksi).

e. Sering mengalami kesulitan dalam mengorganisasikan tugas tanggung jawab atau aktivitas

f. Seringkali menghindar, tidak suka atau menolak kegiatan yang memerlukan konsentrasi lama seperti mengerjakan tugas sekolah.

g. Seringkali kehilangan barang – barang yang diperlukan untuk kegiatan atau aktivitasnya (mainan, pensil, buku, atau peralatan lain).

h. Mudah teralih perhatiannya oleh stimulus yang berasal dari luar.

i. Mudah lupa akan kegiatan yang dilakukan sehari – hari.

(2). Terdapat minimal enam (atau lebih) gejala hiperaktivitas-impulsivitas berikut yang menetap dan telah berlangsung sekurang-kurangnya 6 bulan sampai ke tingkat yang maladaptif dan tidak sesuai dengan tingkat perkembangan anak :

HiperaktivitasSering tidak bisa duduk

diam atau kaki-tangannya bergerak

terus dengan gelisah.Sering tidak mampu

duduk diam di kursi di dalam kelas atau pada

situasi dimana anak diharapkan duduk diam.

Sering berlari- lari atau memanjat secara

berlebihan pada situasi yang tidak sesuai atau pada situasi yang tidak

seharusnya.

Sering mengalami kesulitan dalam bermain

atau dalam kegiatan menyenangkan bersama

yang memerlukan ketenangan.

Sering ’bergerak’ atau sepertinya ‘digerakkan

oleh mesin’Sering berbicara

berlebihan.

Impulsivitas Sering memberikan jawaban sebelum pertanyaan selesai

diajukan.

Sering mengalami kesulitan menunggu giliran.

Sering menginterupsi atau menginstruksi orang lain.

B. Beberapa gejala hiperaktif-impulsif atau inatensi yang menyebabkan gangguan ini sudah timbul sebelum anak berusia 7 tahun.

C. Gejala – gejala yang menyebabkan gangguin ini terjadi minimal pada 2 situasi/tempat yang berbeda (misalnya di sekolah atau tempat kerja dan di rumah)

D. Ada bukti yang jelas bahwa gejala ini menimbulkan gangguan klinis yang signifikan di bidang sosial ,akademik,fungsi pekerjaan lainnya.

E. Gejala tidak timbul secara eksklusif selama perjalanan penyakit gangguan perkembangan pervasif, skizofrenia, atau gangguan psikotik lain dan tidak dapat dijelaskan oleh gangguan mental lainnya.

Penulisan kode didasarkan pada tipe gangguan

Menurut Kriteria DSM – IV • GPPH, tipe kombinasi : jika Kriteria A1 dan A2

ditemukan selama 6 bulan terakhir.• GPPH tipe Kesulitan Pemusatan Perhatian

Predominan : jika kriteria A1 ditemukan tapi kriteria A2 tidak ditemukan selama 6 bulan terakhir.

• GPPH, tipe Predominan Hiperaktif – Impulsif : jika kriteria A2 ditemukan tapi kriteria A1 tidak ditemukan selama 6 bulan terakhir

• Jika mempunyai gejala-gejala ADHD tetapi tidak memenuhi kriteria ADHD yang lengkap, maka harus dituliskan dengan Remisi partial.

Diagnosis MultiaksialAXIS I •Gangguan Pemusatan Perhatian dan Aktivitas

AXIS II •Tidak ada

AXIS III •Tidak ada

AXIS IV •Masalah pendidikan, susah fokus pada tugas – tugas sekolah, interaksi sosial

AXIS V •GAF 51 – 60 : Gejala sedang (mederate), disabilitas sedang

ATTENTION DEFICIT HYPERACTIVITY DISORDER

(ADHD)

• ADHD adalah anak yang menunjukkan perilaku

hiperaktif, impulsif, dan sulit memutuskan perhatian yang

timbulnya lebih sering, persisten dengan tingkat yang lebih berat jika dibandingkan

anak-anak seusianya.

Definisi

Epidemiologi

• Prevalensi seluruh dunia diperkirakan berkisar antara 2-9,5% dari anak-anak usia sekolah.

• Anak-anak yang mengalami ADHD di AS 2-20% dari jumlah anak-anak usia sekolah dasar, Inggris 0,5-1%, dan Taiwan 5-10%. Sedangkan di Indonesia yaitu seperti di Jakarta Pusat anak-anak yang mengalami ADHD sebanyak 4,2% dari 600 anak SD kelas 1-3 pada tahun 2000-2001 dan pada tahun 2000 di Sleman DIY sejumlah 9,5%

Etiologi

Genetik risiko 5 – 7 kali

Pengecilan lobus prefrontal kanan, terlibat dalam proses editing perilaku, mengurangi distraktibilitas, membantu

kesadaran diri dan waktu.

Nukleus kaudatus kanan, globus palidus kanan, berperan dalam menghambat

respon otomatik yang datang pada bagian otak rangsang otak optimal

Vermis(serebelum) mengatur keseimbangan.

Menunjukkan tingkah laku antisosial, pelanggaran hukum

(20-25%), penggunaan obat terlarang (16%), dan diagnosis

DSM lain(33%),

Beberapa memiliki performa kerja yang

buruk, sulit beradaptasi, dan buruknya

interpersonal skill.

Pada umumnya, gejala-gejala

tetap ada, namun berubah

pembawaanKebanyakan

menjadi normal terutama pada anak yang tidak

agresif, IQ tinggi, kalangan

ekonomi atas dan terapi multi

modal

Prognosis

TerapiA. Farmakoterapi• Dikenal 3 macam obat golongan • psikostimulan:– Gol . Metilfenidat (Indonesia)– Gol . Deksamfetamin– Gol . Parnolin

• Efek samping : penarikan diri dari lingk. Sosial, over fokus, letargi, agitasi, iritabel.

• Penghentian pemakaian obat secara bertahap rebound phenomena.

B. Psikoterapi