Post on 28-Dec-2015
1
Metode Laktasi Amenorea (Lactational Amenorrhea Method )
TRI NOVI KURNIA WARDANI
2
Metode Laktasi Amenore• MLA merupakan metode kontrasepsi alamiah yang
mengandalkan pemberian ASI pada bayinya• Akan tetap mempunyai efek kontrasepstif apabila
• Menyusukan secara penuh (eksklusif)• Belum haid• Usia bayi kurang dari 6 bulan
• Efektif hingga 6 bulan• Bila ingin tetap belum ingin hamil, kombinasikan dengan
metode kontrasepsi lain setelah bayi berusia 6 bulan
3
Mekanisme KerjaSekresi GnRH yang tidak teratur menganggu pelepasan hormon FSH (follicle stimulating hormone) dan LH (leutinizing hormone) untuk menghasilkan sel telur dan menyiapkan endometrium
Penghisapan ASI yang intensif secara berulangkali akan menekan sekresi hormon GnRH (gonadotrophin releasing hormone) yang mengatur kesuburan
Rendahnya kadar hormon FSH dan LH menekan perkembangan folikel di ovarium dan menekan ovulasi
Cukup efektif mencegah kehamilan (1-2 kehamilan /100 wanita di 6 bulan pertama penggunaan)Bila segera menyusukan eksklusif efek kontraseptif segera bekerja efektifTidak mengganggu sanggamaTidak ada efek samping sistemikTidak perlu pengawasan medisTidak perlu pasokan ulangan, cukup selalu memberikan ASI secara eksklusifTidak membutuhkan biaya
Keuntungan Kontraseptif Bagi anak:
Imunisasi pasif dan perlindungan thd penyakit infeksi lainnyaSumber nutrisi terbaikMengurangi kontaminasi dalam air, susu /formula, atau peralatan
Bagi Ibu:Mengurangi perdarahan postpartumMengeratkan hubungan psikologis ibu-anakMengurangi risiko anemia
Non Kontraseptif
Keterbatasan
Sangat tergantung dengan motivasi pengguna bila memang ingin menggunakan MLA sebagai
metode kontrasepsi (pemberian ASI Eksklusif)
Untuk kondisi atau alasan tertentu mungkin sulit untuk dilaksanakan
Tingkat efektivitasnya sangat tergantung tingkat eksklusifitas menyusukan bayi (hingga usia 6
bulan atau mulai mendapat menstruasi)
Tidak melindungi pengguna dari PMS (misalnya: HBV, HIV/ AIDS)
sesuai untuk wanita
Menyusukan bayinya secara eksklusif (memberikan ASI secara penuh tanpa
suplementasi lainnya)
Belum mendapat haid sejak melahirkan bayinya
Menyusukan secara eksklusif sejak bayi lahir hingga bayi berusia 6 bulan 1
Tidak Sesuai untuk Dilanjutkan bila• Setelah beberapa bulan amenorea,
klien mulai mendapat haid • Tidak menyusukan secara eksklusif• Bayi telah berusia diatas 6 bulan• Ibu bekerja dan terpisah dari bayinya
lebih dari 6 jam dalam sehari
Instruksi Bagi Klien Mengenai Pemberian ASI
Instruksi
• Memberikan ASI (secara penuh) dari kedua payudara sesuai kebutuhan (sekitar 6-10 kali per hari)
• Memberikan ASI paling sedikit satu kali pada malam hari (tidak boleh lebih dari 4-6 jam diantara 2 pemberian)
• Jangan gantikan jadwal pemberian ASI dengan makanan/cairan lain
• Jika frekuensi menyusukan kurang dari 6-10 kali @ 60 ml per hari atau atau bayi tidur semalaman tanpa menyusu (mendapat ASI), maka MLA kurang dapat diandalkan untuk metode kontrasepsi
• Menggantikan jadwal pemberian ASI dengan makanan atau suplemen lainnya maka daya hisap bayi akan berkurang sehingga mengurangi efektifitas mekanisme kerja kontraseptif MLA
Efektifitas Kontraseptif•Cara Menyusukan
bayi•Frekuensi
Menyusukan bayi•Lamanya bayi
menyusu•Jarak antara
menyusui•Mutu
(kesungguhan) bayi menyusu pada ibunya
Cara Menyusui
9
Instruksi bagi Klien untuk Kontrasepsi
Selalu gunakan metode kontrasepsi pendukung, misalnya kondom, yang siap digunakan. Gunakan jika:• Menstruasi Anda kembali• Anda memulai memberikan suplemen diet kepada
bayi Anda• Bayi Anda mencapai umur 6 bulan
Konsultasi kepada petugas kesehatan atau klinik sebelum menggunakan kontrasepsi lain
Jika klien atau pasangannya berisiko tinggi terhadap PMS, selain MLA, gunakan juga kondom untuk tindakan pencegahan tertular PMS