131950465 Congenital Talipes Equino Varus Asli

Post on 31-Jan-2016

237 views 0 download

description

x

Transcript of 131950465 Congenital Talipes Equino Varus Asli

Congenital Talipes Equinovarus (CTEV) merupakan suatu kelainan bawaan yang cukup sering ditemukan pada bayi baru lahir, mudah diagnosis, tapi koreksi sepenuhnya sulit dilakukan. Banyak penderita menjadi cacat karena kurangnya pengetahuan orang tua dan terlambatnya penanganan.

Struktur tulang Terdiri dari 26 tulang:14 falang, 5 metatarsal dan 7 tarsal. Dibagi menjadi 3 segmen fungsional.

Hindfoot (segmen posterior)terletak langsung dibawah os tibia dan berfungsi sebagai penyangganya. Terdiri dari: Talus yang terletak di apeks kaki dan merupakan

bagian dari sendi pergelangan kaki

Calcaneus yang terletak dibagian belakang dan kontak dengan tanah

Midfoot (segmen tengah)Terdiri dari 5 tulang tarsal: 3 cuneiforme: medial, intermedium dan lateral Cuboid Navikulare

Forefoot (segmen anterior)Terdiri dari: 5 metatarsal: I, II, III, IV, V 14 falang. Dimana ibu jari kaki mempunyai 2

falang sedangkan setiap jari lainnya 3 falang

1. Artikulatio talocruralissendi antara tibia dan fibula dengan talus. Gerak sendi ini:Plantar fleksi Dorsofleksi Sedikit abduksi dan adduksi pergelangan kaki 2. Artikulatio talotarsalisSendi antara talus dan tarsal Gerak sendi ini

Inversi dan eversi pergelangan kaki

3. Articulatio tarsotransversa= sendi midtarsal atau ‘surgeon’s tarsal joint’ yang sering menjadi tempat amputasi kaki

Gerak sendi ini Rotasi kaki sekeliling aksisMemperluas inversi dan eversi art. Talotarsalis

4. Artikulatio tarsometatarsalsendi diantara basis os metatarsal I-V dengan permukaan sendi distal pada os cuneiformis I-III

5. Articulatio metacarpofalangeal Gerak sendi ini:

Fleksi-ekstensi sendi metacarpalAbduksi-adduksi sendi metacarpal

6. Artculatio interfalangeal Gerak sendi ini:

Fleksi-ekstensi interfalangAbduksi-adduksi interfalang

A. Otot-otot ekstrinsik otot-otot yang berorigo dan bekerja di luar

kaki, yaitu otot-otot tungkai bawah:1. M. gastrocnemius

Berfungsi untuk: Plantarfleksi Bersama dengan soleus, membantu

supinasi sendi subtalar saat segmen anterior kaki menapak di tanah

2. M. soleus Berfungsi untuk: plantarfleksi3. Otot ekstrinsik yang lain dibagi menjadi 3

kelompok, yaitu a. Kelompok lateral:

M. peroneus longus dan brevis Berfungsi untuk: eversi pergelangan kakib. Kelompok anteriorM. Tibialis anterior (inversi & dorsoflexi

pergelangan kaki)M ekstensor hallucis longus (ekstensi ibu jari

&dorsofleksi)M. Ekstensor digitorum longus(ekstensi jari)

c. Kelompok medialM. tibialis posterior (inversi & plantar fleksi)M fleksor hallucis longus(fleksi ibu jari kaki)M. Fleksor digitorum longus (fleksi jari jari kaki)

B. Otot intrinsik otot-otot yang berorigo dan insersio pada

kaki.

Deformitas yang meliputi fleksi dari pergelangan kaki, inversi dari tungkai, adduksi dari kaki depan, dan rotasi media dari tibia.

Talipes = talus (ankle) dan pes (foot), kelainan pada kaki (foot) yang menyebabkan penderitanya berjalan pada ankle-nya

Equinovarus = equino (seperti kuda) dan varus (bengkok ke arah dalam atau medial)

1 dari 1.000 kelahiran. Bayi laki-laki lebih sering terkena

dibandingkan bayi perempuan dengan angka perbandingan sekitar 2:1

50% bersifat bilateral

Masih banyak  diperdebatkan Beberapa teori dan faktor, antara lain: Teori embrional :defek sel germinativum

primer yang tidak dibuahi dan muncul sebelum fertilisasi

Teori otogenik: perkembangan yang terhambat, pada minggu ke-7 sampai ke-8 gestasi.

faktor intrauterine: blok mekanik pada perkembangan akibat intrauterine crowding

Teori neurogenik, yakni defek primer pada jaringan neurogenik.

Teori amiogenik: defek primer terjadi di otot.

Deformitas bentuk kaki dikarakterisasi dengan komponen-komponen anatomis sebagai berikut:

Adduksi midtarsal Inversi pada sendi subtalar (varus) Plantarfleksi sendi talocruralis (equinus) Kontraksi jaringan di sisi medial kaki Tendo Achilles memendek Gastrocnemius kontraktur dan kurang berkembang Otot-otot evertor sisi lateral tungkai bawah kurang

berkembang

Distorsi talus, calcaneus, navicularis, cuboid dan metatarsal

Talus dan calcaneus pada kaki deformitas berat sering lebih kecil daripada normal

Deformitas ini mudah dikenali dan terlihat nyata pada waktu lahir.

Look : Kaki terpuntir sehingga telapak kaki menghadap posteromedial. Betis terlihat kurus, deformitas berupa equinus pada pergelangan kaki, varus pada hindfoot/tumit dan adduksi dan supinasi pada forefoot

Feel: pemeriksaan palpasi tidak memiliki banyak arti

Move: deformitas terfiksir dan tidak dapat dikoreksi secara pasif.

X – ray : Diperlukan terutama untuk evaluasi terapi dan jika akan dioperasi

Posisi: AP dan lateral

Postural clubfootdapat dikoreksi secara manual. Mempunyai respon yang baik dan cepat terhadap serial casting dan jarang akan kambuh kembali

Metatarsus adductusdeformitas pada metatarsal saja. Kaki bagian depan mengarah ke bagian medial dari tubuh. Dapat dikoreksi dengan manipulasi dan mempunyai respon terhadap serial casting

Acquired type of clubfootSering terjadi karena penyakit paralitik karena itu disebut juga paralytic clubfoot, antara lain: myelomeningocele, tumor intraspinal, poliomyelitis, cerebral palsy.

Bertujuan untuk mencegah terjadinya disabilitas sehingga penderita dapat melakukan aktifitas secara normal baik ketika anak-anak maupun setelah tumbuh dewasa.

Penatalaksanaan konservatif CTEV harus dapat dilakukan sedini mungkin. Pada beberapa kasus diperlukan tindakan pembedahan.

Sekitar 90-95% kasus club foot bisa di-treatment dengan tindakan non-operatif (konservatif).

Non-Operatif : Koreksi deformitas, dengan

manipulasi dari serial “cast”, dimulai dari sejak lahir

Casting diganti 1-2 minggu sekali, dilakukan sebanyak 5-6 kali selama 3 bulan pertama.

Pemeliharaan dengan menggunakan Denis Browne pada 3-6 bulan setelah casting (atau dengan sepatu khusus sampai 16 tahun)

#.Observasi kulit dan sirkulasi #.Observasi dan follow up untuk

mencegah kembalinya deformitas

Plaster cast Denis Browne Splint

Konservatif Masalah pada kulit, dekubitus oleh

karena gips Gangguan neuro vaskular Operatif Infeksi Gangguan pertumbuhan

Ditentukan oleh beberapa faktor utama dan penunjang, antara lain: Derajat deformitas Kapan mulai dilakukan. (semakin dini

dilakukan semakin baik) Orang tua penderita.