Congenital Talipes

14
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Lata r Bel akang Ta lipes ekuinovarus (club foot ), atau kaki pekuk, adalah kelainan kongenital yang umum ditemukan. Perki raan insiden dari kelain an ini adalah satu kasus per seribu kelahiran hidup. Pria terkena lebih banyak dibandingkan dengan wanita, den gan rasi o 2:1. Mesk ipu n etio log iny a tidak dik etah ui, tet api de ormitas ini seri ng be rh ub un ga n de ngan ko nd is i neur ol og i, se pe rt i ar tr og ip os is da n mie lod ispl asia . Pol a ket urunan nya ada lah multi akt ori al, me ngi ndi kasi kan kompleks genetik dan interaksi lingkungan 1 . !y nne"#avies dalam pe neli ti annya memper lih at ka n ba hwa insi den deormitas ini pada keturunan dera$at pertama yang mempunyai anggota keluarga dengan talipes ekuinovarus berpotensi 2%"&% kali lebih besar daripada populasi normal. $ika orang tua $uga menderita kelainan ini, maka risiko akan naik setinggi 2' 1 . Pen ata laksanaan tal ipe s eku ino var us ya ng ide al sud ah dip erdeba takan selama ratusan tahun. elama dua de*ade terakhir, terapi primer untuk talipes ekuinovarus idiopatik telah berkembang dari koreksi dengan pembedahan sampai den gan met ode ya ng kur ang inv asi . Menurut pen elit ian ya ng dil aku kan ole h heikh dkk, prosedur minimal invasi sebaiknya diutamakan dibanding prosedur  bedah lainnya karena hasil yang lebih baik dan kerusakan $aringan yang lebih sedikit. +leh karena itu, pada makalah ini akan dibahas mengenai deinisi talipes ekuin ovaru s, etiologi, epidemiolog i, manie stasi klinis, diagnosis, terapi, dan  prognosisnya 2 . 1.2. Tu juan Tu $ua n dar i penyu sunan mak alah Cong enita l T a lipes Equi novarus  ini adala h sebagai berikut: 1. ebagai salah satu tugas epaniteraan linik enior di #epartemen -edah +rtopedi dan Traumatologi di /P 0 dam Malik Medan 2. ebaga i bahan unt uk men amb ah pen get ahu an dan wawasan penuli s dan  pemba*a, terutama mengenai deinisi, etiologi, epidemiologi, maniestasi 1

description

hu

Transcript of Congenital Talipes

Page 1: Congenital Talipes

7/18/2019 Congenital Talipes

http://slidepdf.com/reader/full/congenital-talipes 1/14

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Talipes ekuinovarus (club foot ), atau kaki pekuk, adalah kelainan kongenital

yang umum ditemukan. Perkiraan insiden dari kelainan ini adalah satu kasus per 

seribu kelahiran hidup. Pria terkena lebih banyak dibandingkan dengan wanita,

dengan rasio 2:1. Meskipun etiologinya tidak diketahui, tetapi deormitas ini

sering berhubungan dengan kondisi neurologi, seperti artrogiposis dan

mielodisplasia. Pola keturunannya adalah multiaktorial, mengindikasikan

kompleks genetik dan interaksi lingkungan1.

!ynne"#avies dalam penelitiannya memperlihatkan bahwa insiden

deormitas ini pada keturunan dera$at pertama yang mempunyai anggota keluarga

dengan talipes ekuinovarus berpotensi 2%"&% kali lebih besar daripada populasi

normal. $ika orang tua $uga menderita kelainan ini, maka risiko akan naik setinggi

2'1.

Penatalaksanaan talipes ekuinovarus yang ideal sudah diperdebatakan

selama ratusan tahun. elama dua de*ade terakhir, terapi primer untuk talipes

ekuinovarus idiopatik telah berkembang dari koreksi dengan pembedahan sampai

dengan metode yang kurang invasi. Menurut penelitian yang dilakukan oleh

heikh dkk, prosedur minimal invasi sebaiknya diutamakan dibanding prosedur 

 bedah lainnya karena hasil yang lebih baik dan kerusakan $aringan yang lebih

sedikit. +leh karena itu, pada makalah ini akan dibahas mengenai deinisi talipes

ekuinovarus, etiologi, epidemiologi, maniestasi klinis, diagnosis, terapi, dan

 prognosisnya2

.

1.2. Tujuan

Tu$uan dari penyusunan makalah Congenital Talipes Equinovarus  ini adalah

sebagai berikut:

1. ebagai salah satu tugas epaniteraan linik enior di #epartemen -edah

+rtopedi dan Traumatologi di /P 0 dam Malik Medan

2. ebagai bahan untuk menambah pengetahuan dan wawasan penulis dan

 pemba*a, terutama mengenai deinisi, etiologi, epidemiologi, maniestasi

1

Page 2: Congenital Talipes

7/18/2019 Congenital Talipes

http://slidepdf.com/reader/full/congenital-talipes 2/14

klinis, diagnosis, penatalaksanaan, serta prognosis Congenital Talipes

 Equinovarus

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2

Page 3: Congenital Talipes

7/18/2019 Congenital Talipes

http://slidepdf.com/reader/full/congenital-talipes 3/14

2.1. Definisi

Talipes ekuinovarus, yang disebut $uga dengan clubfoot , merupakan abnormalitas

kongenital yang ditandai dengan deormitas tulang dan $aringan lunak kaki.

-agian depan kaki mengalami abduksi (berputar ke dalam) sedangkan bagian

 belakangnya mengalami inversi. aki biasanya mengarah ke bawah (in euines).

3ndividu yang mengalami abnormalitas ini biasanya ber$alan ber$in$it&.

a!"ar 1. tali#es ekuin$%arus&

elainan ini men*akup deormitas yang meliputi leksi dari pergelangan

kaki, inversi dari tungkai, adduksi dari kaki depan, dan rotasi media dari tibia.

Talipes berasal dari kata talus (ankle) dan pes ( foot ), menun$ukkan suatu kelainan

 pada kaki ( foot ) yang menyebabkan penderitanya ber$alan pada ankle"nya. edang

4kuinovarus berasal dari kata euino (kuda) 5 varus (bengkok ke arah

dalam6medial).7adi dapat disimpulkan kelainan yang ter$adi pada Club Foot 

 berupa&:

•  Fore Foot Adduction (kaki depan mengalami adduksi dan supinasi)

•  Hind Foot Varus (tumit terinversi)

3

Page 4: Congenital Talipes

7/18/2019 Congenital Talipes

http://slidepdf.com/reader/full/congenital-talipes 4/14

•  Equinus ankle (pergelangan kaki dalam keadaan euinus8dalam keadaan

 plantar leksi)

2.2. Eti$l$gi

Penyebab ekuinovarus talipes *ongenital (9T4) belum diketahui se*ara pasti.

-erbagai teori tel;ah dikemukakan termasuk teori vas*ular, virus, genetik,

anatomi, serta sindrom kompartemen, aktor lingkungan, dan eek dari posisi in

utero. eterlibatan neuromuskular dalam ter$adinya penyakit ini masih

diperdebatkan. -eberapa penelitian telah membuktikan bahwa terdapat

abnormalitas otot yang diambil dari penderita club foot , tetapi penelitian lainnya

tidak dapat membuktikan hal tersebut<.

alah satu penelitian menun$ukkan bahwa terdapat delesi pada kromosom

2(2&1"&&)(yang berhubungan dengan gen 9P1%) sehingga menyebabkan

ter$adinya club foot . =en ini mengkode protein yang berungsi sebagai regulator 

apoptosis, suatu program kematian sel yang terprogram, yang penting dalam

 proses pertumbuhan dan perkembangan<.

-anyak penelitian yang meneliti mengenai hubungan geneti*, tetapi pola

 penurunan geneti* ini tidak mengikuti pola tertentu. Terdapat peningkatan insiden

ter$adinya club foot pada kembar mono>igot dibandingkan dengan kembar di>igot.

Penelitian terbaru Danis T!in "egistr# menemukan bahwa risiko ter$adinya club

 foot  pada kembar mono>igot kedua yaitu sepertiga. 0al ini menun$ukkan bahwa

terdapat aktor lain yang mempengaruhi ter$adinya club foot  selain aktor genetik <.

-eberapa penelitian telah mempertimbangkan adanya variasi musim

terhadap insidensi 9T4 pada populasi yang berbeda untuk mengidentiikasi

aktor lingkungan yang berhubungan dengan ter$adinya club foot . obertson dan

9orbett mengemukakan bahwa 9T4 mungkin disebabkan oleh ineksi

enterovirus yang ter$adi selama masih di dalam kandungan<.

2.'. E#i(e!i$l$gi

4

Page 5: Congenital Talipes

7/18/2019 Congenital Talipes

http://slidepdf.com/reader/full/congenital-talipes 5/14

4kuinovarus talipes kongenital ter$adi pada 1,2 per 1%%% kelahiran hidup di 4ropa

dan ter$adi dua kali lebih sering pada laki"laki dibandingkan dengan perempuan.

eturunan generasi pertama memiliki risiko yang signiikan dibandingkan dengan

 populasi biasa. audara kandung dari penderita club foot   memiliki kesempatan

sebesar 2"< untuk menderita club foot  $uga. 7ika seorang anak dan anggota

keluarga lainnya, atau kedua orang tua menderita club foot , risiko anak lainnya

untuk menderita club foot meningkat sebesar 1%"2%. emakin banyak anggota

keluarga yang mengalami club foot , semakin tinggi risiko seseorang menderita

club foot , tetapi risiko ini akan berkurang pada generasi ke dua dan generasi

ketiga<.

ekitar 2% kasus, 9T4 berhubungan dengan ke*a*atan kongenital.

Pemeriksaan yang teliti pada bayi sangat diperlukan untuk mendeteksi tanda"tanda

isik yang menandakan suatu kondisi yang bukan idiopatik. Tidak adanya $ari"$ari

menandakan adanya dysplasia tibia dan kekakuan $ari"$ari dapat disebabkan oleh

arthrogriposis bagian distal. pina biida ditemukan pada <,< anak dengan

9T4, *erebral palsy pada 1,? kasus, artrogriposis pada %,? kasus, dan

kelainan neuromuskular lainnya pada @,@ kasus. Aaktor"aktor lain yang

 berhubungan dengan kondisi ini yaitu amniosentesis, gangguan tiroid, vaksinasi

 s$allpo%  pada trimester pertama, ibu meminum obat salisilat saat trimester 

 pertama, dan paparan $anin terhadap barbiturat. Penelitian terbaru di ustralia

menun$ukkan bahwa terdapat < aktor yang berpengaruh, yaitu ibu ras aborigin,

 $enis kelamin laki"laki, anemia pada ibu, dan hiperemesis pada ibu saat

mengandung<.

2.). Klasifikasi

Tu$uan sistem klasiikasi ini yaitu untuk tatalaksana yang adekuat serta

menentukan prognosisnya. lasiikasi club foot yang bervariasi terdapat di

 berbagai literatur. Tanpa adanya aturan standar mengenai pengklasiikasian,

 berbagai variasi ini akan men$adi masalah. elain itu, terdapat beberapa klasiikasi

yang yang sangat kompleks untuk digunakan di praktek sehari"hari. #imeglio

5

Page 6: Congenital Talipes

7/18/2019 Congenital Talipes

http://slidepdf.com/reader/full/congenital-talipes 6/14

 pada tahun 1??1 membagi club feet ke dalam < kategori berdasarkan pergerakan

sendi dan kemampuan untuk mengurangi deormitas<.

1. &oft foot " $uga disebut dengan  postural foot . #i tatalaksana dengan terapi

standar atau isioterapi.

2. &oft'stiff foot "  && dari $umlah kasus. -iasanya di$umpai long foot   yang

mana '% diantaranya dapat diperbaiki dan respon terhadap terapi. 7ika total

koreksi belum dapat di*apai setelah @6B bulan, harus dilakukan operasi.

&. &tiff'soft foot "C1 dari $umlah kasus. urang dari '% kasus dapat diperbaiki

dan setelah terapi atau isioterapi, dilakukan operasi untuk memperbaiki

kelainan tersebut.

<. &tiff foot( merupakan kasus yang teratogen dan sedikit sekali kasus yang dapat

diperbaiki. elainan euines merupakan kelainan yang berat, sering bilateral

dan memerlukan terapi pembedahan yang ekstensi.

2.*. Pat$anat$!i

#iseksi $anin memperlihatkan bahwa dasar dari perkembangan kaki

selan$utnya terbentuk se*ara abnormal, begitu $uga posisinya. olum talus

memendek, plantar mengalami leksi, dan berdeviasi ke medial. umbu talus dari

korpus ke kaput talus berotasi ke medial ke arah tibia. Permukaan artikular dari

sendi subtalar berinklinasi ke medial dan kalkaneus se*ara sekunder posisinya ke

varus. ebagai tambahan, ditemukan arotasi abnormal dari kalkaneus dengan

aspek anterior dari kalkaneus berpindah ke medial, aspek posterior ke lateral.

 Davikular berpindah ke medial kaput talus dan dapat begitu berpindah sehingga

membentuk sudut dengan maleolus medial. da kontraktur ligamentum posteromedial dan kompleks tendon dan ini men*akup pergelangankaki dan

kapsul sendi, tendon *hilles, dan ligamentum kalkaneoibular posterior.

Eigamentum deltoideus, selubung tendon, dan tendon medial seperti pada

ligamentum elasti* dan kapsul sendi talonavikular semuanya berkontraksi1.

6

Page 7: Congenital Talipes

7/18/2019 Congenital Talipes

http://slidepdf.com/reader/full/congenital-talipes 7/14

2.+. ,anifestasi Klinis

=ambaran isik yang ditemukan memperlihatkan iksasi kaki belakang ekuinus

dan rotasi interna dari kaki relative ke lutut. Totasi interna ini tidak disebabkan

torsi abnormal dari tibia, tetapi lebih karena rotasi interna distal dari sulkus

 pergelangan kaki. Davikular sering dapat dipalpasi pada pergeseran medial yang

 berdekatan dengan maleolus medial. aput talus dapat dipalpasi di lateral dan

tidak tertutup. Pada sisi medial, mungkin didapatkan lipatan medial prounda

 berlawanan dengan sendi talonavikular dan kaki depan memperlihatkan

deormitas adduksi khas dengan berbagai dera$at kavus1.

a!"ar 2. Tali#es Ekuin$%arus "ilateral- !e!#erliatkan kaki "elakang /ang kas (an

(ef$r!itas kaki (e#an1

Penelitian terbaru menilai perbedaan antara kedua tungkai pada pasien

dengan club feet unilateral deawasa dan dewasa muda. /kuran paha kaki yang

terkena men$adi lebih ke*il dibandingkan dengan yang normal. Pengukuran

 pan$ang tungkai dengan menggunakan pemeriksaan radiologis $uga menun$ukkan

 perbedaan yang signiikan di antara kedua tungkai. Pan$ang sendi pergelangan

7

Page 8: Congenital Talipes

7/18/2019 Congenital Talipes

http://slidepdf.com/reader/full/congenital-talipes 8/14

kaki sangat berkurang dan pan$ang emur sedikit berkurang. /kuran paha dan

 pan$ang tibia berkurang se*ara signiikan pada pasien yang telah men$alani

operasi daripada pasien yang ditatalaksana dengan terapi lainnya. Perbedaan

 pan$ang tungkai yaitu sekitar 1<,C mm"2' mm<.

2.&. Diagn$sis

elainan ini mudah didiagnosis, dan biasanya terlihat nyata pada waktu lahir 

(earl# diagnosis after birt). Pada bayi yang normal dengan ekuinovarus postural,

kaki dapat mengalami dorsoleksi dan eversi hingga $ari"$ari kaki menyentuh

 bagian depan tibia1.

Terdapat spektrum keparahan dari kelainan ini. Posisi kaki akan

menun$ukkan dera$at yang bervariasi dari (1) ekuinus, varus, dan rotasi interna

dari kaki belakang, serta (2) adduksi, supinasi, serta kavus dari kaki depan.

#iagnosis dapat dibuat dengan mudah pada saat lahir dengan observasi deormitas

ini. Tetapi, tunas ekstremitas se$ati"talipes ekuinovarus tak sempurna harus

dibedakan dari $enis posisional yang berhubungan dengan kondisi seperti keadaan

disrai spinal, kelumpuhan sara peroneus kongenital primer, dan yang

 berhubungan dengan ensealopati spastik statik 1.

Pe!eriksaan 0a(i$l$gi

adiograi anteroposterior, lateral, dan stres dorsoleksi lateral harus dilakukan.

Pemeriksaan ini bertu$uan untuk menyingkirkan kondisi lain seperti dysplasia

tibia dan menemukan kaitannya dengan tibia, talus, dan kalkaneus pada awal

terapi. adiogra selan$utnya akan mengkonirmasi keberhasilan atau kegagalandari terapi. Pada radiogra anteroposterior, diukur sudut )ite. udut ini terbentuk 

antara garis yang digambar sepan$ang aksis pan$ang talus dan kalkaneus. udut

normal berukuran dari 2% sampai <% dera$at. 7ika sudut kurang dari 2' dera$at,

seperti yang ditemukan pada talipes ekuinovarus, ini mengindikasikan varus kaki

 belakang. 7ika sudut lebih besar dar <% dera$at, ter$adi valgus tumit yang

 berlebihan1.

8

Page 9: Congenital Talipes

7/18/2019 Congenital Talipes

http://slidepdf.com/reader/full/congenital-talipes 9/14

 

a!"ar '. $t$ AP (an Lateral #a(a kasus tali#es ekuin$%arus k$ngenital

Pada radiograi lateral dengan kaki pada posisi dorsoleksi, hubungan antara

talus dan kalkaneus perlu diperhatikan. #engan dorsoleksi, aksis dari talus dan

kalkaneus harus konvergen ke anterior. udut yang dibentuk oleh garis yang

digambarkan sepan$ang aksis pan$ang dari dua tulang, disebut sudut talokalkaneal 

lateral  dan harus diukur sekurang"kurangnya &% dera$at. Talipes ekuinovarus akan

menun$ukkan paralelisme relati di antara dua garis ini. #engan keberhasilan

terapi, paralelisme ini harus membaik se*ara bertahap atau berkurang.

9

Page 10: Congenital Talipes

7/18/2019 Congenital Talipes

http://slidepdf.com/reader/full/congenital-talipes 10/14

a!"ar '. Su(ut tal$kalkaneal lateral #a(a tali#es ekuin$%arus /ang ti(ak (itera#i akan

!e!#erliatkan #aralelis!e 3atas4. Setela tera#i- su(ut ini arus !en5a#at n$r!al atau

'67*6 (erajat 3"a8a41

2.. Penatalaksanaan

emua pasien dengan deormitas talipes ekuinovarus harus diberi terapi per*obaan

nonoperati. ekitar &%"'% deormitas ini akan membaik $ika manipulasi awal

dan terapi plester dimulai dan dilakukan se*ara dini. Pemasangan gips harus

dimulai se*epat mungkin setelah lahir, dan gips harus diganti setiap satu sampai

dua minggu. Manipulasi merupakan bagian penting dari penatalaksanaan dan

 perubahan posisi kaki harus dilakukan dengan lembut, pertama"tama memperbaiki

deormitas rotasi interna, supinasi, dan adduksi kaki depan. isi posterior dari

kalkaneus dengan kuat dikontraksikan terhadap ibula, dan harus dilakukan usaha

untuk memutar sisi posterior dari kalkaneus medial bila sisi kaki memutar ke

lateral. etelah derotasi adekuat dari kaki, kaki dimanipulasi supaya terbebas dari

ekuinus dengan hati"hati supaya tidak merusak sendi midtarsal, yang dapat

menyebabkan deormitas Frocker cotto$G 1.

10

Page 11: Congenital Talipes

7/18/2019 Congenital Talipes

http://slidepdf.com/reader/full/congenital-talipes 11/14

a!"ar ). Pe!asangan #lester gi#s untuk k$reksi inisial tali#es ekuin$%arus. Kulit anak 

(i$lesi (engan tingtur Ben9$in 3"alsa! riar4 (an (itutu#i (engan #er"an se"elu!

(ilekatkan ke kaki untuk !en5ega anak !ele#askan gi#s terse"ut*

a!"ar *. clubfoot boot splint Denis Br$8ne. Spint ini (a#at (i#akai saat !ala! ari sela!a

1 taun- (an "iasan/a le"i la!a- setela k$reksi clubfoot . Ini !eru#akan jenis #en5egaan

(ef$r!itas "erulang /ang ter"aik *

Tera#i Be(a

/ntuk kaki yang tidak respon setelah tiga sampai empat bulan dengan per*obaan

manipulasi dan pemasangan gips yang diikuti dengan program pembidaian,

intervensi bedah harus dipertimbangkan. -anyak prosedur operasi yang telah

dikemukakan. Prosedur yang paling berhasil yaitu prosedur yang dapat

11

Page 12: Congenital Talipes

7/18/2019 Congenital Talipes

http://slidepdf.com/reader/full/congenital-talipes 12/14

memperbaiki seluruh deormitas dalam satu kali koreksi. Eigamentum yang

 berkontraksi dipotong, dan tendon sekitarnya diperpan$ang. /ntuk prosedur ini,

dibutuhkan pelepasan luas di posterior, medial, dan lateral. Pasien yang lebih tua

dengan kegagalan terapi talipes ekuinovarus sebelumnya atau pasien dengan

deormitas yang tidak diterapi mungkin memerlukan prosedur penyelamatan

seperti osteotomi multiple atau artrodesi tripel1.

pabila penderita datang terlambat atau ditemukan adanya talipes

ekuinovarus kongenital yang bersiat rigid, maka perlu dilakukan operasi sedini

mungkin. +perasi yang dilakukan pada bayi"bayi adalah dengan melakukan

 peman$angan tendo *hilles, pembebasan kapsul posterior dan komponen medial

yaitu peman$angan tendon tibialis posterior, leksor digitorum komunis serta

leksor halusis longus serta komponen"komponen medial kaki lainnya yang kaku.

etelah operasi tetap dipasang gips selama &"< bulan dan dilan$utkan dengan

 pemasangan bidai dari #enis -rowne1%.

2.:. Pr$gn$sis

salkan terapi dimulai se$ak lahir, deormitas sebagian besar dapat diperbaiki.

!alupun demikian, keadaan ini sering tidak sembuh sempurna dan sering

kambuh, terutama pada bayi dengan kelumpuhan otot yang nyata atau disertai

 penyakit neuromuskuler 1.

Meskipun &%"'% kasus talipes ekuinovarus akan berespon dengan baik 

terhadap terapi non"operati, keparahan dari deormitas saat lahir bukan

merupakan predi*tor yang baik bagi hasil yang didapat. danya lipatan medial

 prounda, lipatan posterior transversa, kalkaneus hipoplastik, atau aduksi parahkaki depan dan kavus, tampaknya berhubungan dengan tipe intrinsik dari kaki,

yang tidak memberikan respon terhadap terapi non"operati 1.

12

Page 13: Congenital Talipes

7/18/2019 Congenital Talipes

http://slidepdf.com/reader/full/congenital-talipes 13/14

BAB '

PENUTUP

ongenital Talipes 4kuinovarus (9T4) adalah kelainan bentuk kaki

yang mun*ul saat lahir. ata talipes berasal dari talus (ankle) dan pes (kaki).

9T4 sering disebut dengan kaki pengkor. Dama tersebut menggambarkan kaki

yang tertekuk dan inversi plantar. insidensi kelainan *ongenital ini sekitar 

1,2< per 1%%% kelahiran hidup.2 elainan bentuk tersebut bisa *ukup parah,

dengan telapak kaki menun$uk ke belakang. #orsum kaki men$adi permukaan

yang menahan beban sehingga anak ber$alan di kepala dan leher talus. T4

mengakibatkan *a*at berat ke*uali dikelola se$ak awal.Eaki"laki lebih sering

terkena dibanding wanita. 3ni mungkin unilateral atau bilateral. 0al ini sering

dikaitkan dengan keturunan, kondisi lainnya, seperti multipleks rthrogryphosis

 bawaan dan dislokasi hip kongenital. Mengenai pengobatan kelainan ini, sebagian

ahli bedah ortopedi setu$u bahwa pengelolaan anak"anak dengan T4 *ongenital

harus dimulai dengan terapi konservati , yaitu, manipulasi serial casting . atu

atau lebih prosedur pembedahan sering diperlukan pada pasien, yang gagal

dengan manipulasi dan serial casting  atau usia tuaC, 1.

 

13

Page 14: Congenital Talipes

7/18/2019 Congenital Talipes

http://slidepdf.com/reader/full/congenital-talipes 14/14

DATA0 PUSTAKA

1. abiston #9. 1??<. -uku $ar -edah. -agian2. 4=9: 7akarta. 0al: <%&"<%'2. heikh 3, han , 3bal 7. 2%11. Minimally 3nvasive !indow Pro*edure or 

the Treatment o 9ongenital Talipes 4uinovarus. 7ournal o awapindi

Medi*al 9ollege (7M9); 2%11;1' (2): CB"@1

&. 9orwin 47.2%%@. -uku aku Patoisiologi.4disi &.4=9: 7akarta. 0al:&'2

<. Dordin , idura M, a>ak , Aaisham !3. .2%%2. 9ontroversies in

9ongenital 9lub Aoot. Malaysian 7ournal o Medi*al *ien*es, ol. ?, Do. 1,

7anuary 2%%2 (&<"<%)

'. alter -. 1???. TeHtbook i #isorders and 3n$uries o The Mus*uloskeletal

ystem.&rd edition.Eippin*ott!illiams I !ilkins: /. 0al:1&B"1<%

C. 0ussasin , han M, li M, hahabuddin. 2%%B. Modiied Tur*oJs

Postero"Medial elease or 9ongenital Talipes 4uino arus. 7 yub Med 9oll

bbottabad 2%%B; 2% (&)

@. !illiams -. 2%11. ele*ted Pediatri* 9onditions. vailable rom:

http:66www.orthopaedia.*om6display69lerkship6ele*ted5Pediatri*59onditions

B. lsalam 0. 2%1%. Talipes 4uinovarus (Clubfoot ). vailable rom:

http:66radiopaedia.org6en*y*lopaedia6ui>>es6all6?<CB

?. as$ad 9. 2%%@. Pengantar 3lmu -edah +rtopedi. PT. Karsi !atampone:

7akarta. P 12%"121.

14