Post on 06-Jul-2015
description
© 2005 t@t
PERAN PARTISIPANPERAN PARTISIPAN
Sesi 11
Workshop
PEMETARENCANAAN PEMETARENCANAAN (ROADMAPPING):(ROADMAPPING):
Konsep, Metode dan Implikasi KebijakanKonsep, Metode dan Implikasi Kebijakan
20052005
Tatang A. Taufik
© 2005 t@t
PERAN UMUM SEMUA PIHAKPERAN UMUM SEMUA PIHAK
1. Menunjukkan kepeloporan dalam mengembangkan pemetarencanaan kolaboratif yang sesuai dengan bidang tematik yang relevan dengan organisasi/ lembaganya.
2. Proaktif dalam pengembangan/penguatan kelembagaan kolaborasi pemetarencanaan terutama yang terkait dengan klaster industri yang relevan.
3. Berpartisipasi aktif dalam aktivitas pemetarencanaan yang diikutinya.
4. Memperkuat dan memelihara komitmennya untuk menindaklanjuti hasil-hasil kesepakatan pemetarencanaan yang diikutinya.
5. Memelihara/menjaga keberlanjutan pemetarencanaan yang diikutinya.
© 2005 t@t
PERAN SWASTAPERAN SWASTA
1. Proaktif dalam memprakarsai dan/atau mendukung prakarsa pemetarencanaan terutama yang terkait dengan bidang tematik industri yang relevan.
2. Proaktif dalam pengembangan/penguatan kelembagaan kolaborasi pemetarencanaan terutama yang terkait dengan klaster industri yang relevan.
3. Berpartisipasi aktif dalam aktivitas pemetarencanaan industrinya.
4. Memperkuat dan memelihara komitmennya untuk menindaklanjuti hasil-hasil kesepakatan pemetarencanaan yang diikutinya.
5. Berkontribusi dalam memberikan masukan konstruktif kepada pemerintah untuk perbaikan strategi, kebijakan dan/atau program prioritas yang terkait dengan pemetarencanaan yang diikutinya.
6. Memelihara/menjaga keberlanjutan pemetarencanaan yang diikutinya.
© 2005 t@t
PERAN PERGURUAN TINGGI DAN LEMBAGA LITBANGPERAN PERGURUAN TINGGI DAN LEMBAGA LITBANG
1. Proaktif dalam memprakarsai dan/atau mendukung prakarsa pemetarencanaan terutama yang terkait dengan bidang tematik industri yang relevan sesuai dengan kompetensinya.
2. Proaktif dalam pengembangan/penguatan kelembagaan kolaborasi pemetarencanaan terutama yang terkait dengan klaster industri yang relevan sesuai dengan kompetensinya.
3. Berpartisipasi aktif dalam aktivitas pemetarencanaan industrinya.4. Mengembangkan program/upaya penguatan peran spesifiknya sebagai
knowledge pool yang sesuai dengan kebutuhan yang diturunkan dari petarencana yang relevan, termasuk inovasi dan difusi pengetahuan/teknologi yang prioritas dan sesuai bidang kompetensinya.
5. Memperkuat dan memelihara komitmennya untuk menindaklanjuti hasil-hasil kesepakatan pemetarencanaan yang diikutinya.
6. Meningkatkan program/aktivitas litbang kolektif (kolaboratif) yang sesuai dengan kebutuhan spesifik hasil kesepakatan pemetarencanaan.
7. Berpartisipasi aktif sebagai katalis dalam proses pemetarencanaan yang relevan.8. Berkontribusi dalam memberikan masukan konstruktif kepada pemerintah untuk
perbaikan strategi, kebijakan dan/atau program prioritas yang terkait dengan pemetarencanaan yang diikutinya.
9. Memelihara/menjaga keberlanjutan pemetarencanaan yang diikutinya.
© 2005 t@t
PERAN PEMERINTAHPERAN PEMERINTAH
1. Menyediakan data dan analisis;2. Menggalang dukungan dan partisipasi dari instansi
pemerintah lain;3. Menyampaikan konsep dan manfaat kepada industri;4. Membantu industri mendapatkan keterampilan dan
pengetahuan;5. Berperan sebagai fasilitator pertemuan atau pengelola
proses roadmapping;6. Menyediakan pembiayaan dan layanan dukungan
pemerintah;7. Menjembatani/memfasilitasi hubungan antar pelaku dan
antara pelaku dengan pembuat kebijakan atau program;8. Memantau kemajuan;9. Mendiseminasikan hasil-hasil