Daerah Cerdas dan Berkelanjutan 1 Maret 2014 Tatang A. Taufik

48
DAERAH “CERDAS DAN BERKELANJUTAN” DAERAH “CERDAS DAN BERKELANJUTAN” (SMART AND GREEN REGIONS) (SMART AND GREEN REGIONS) : : PENDEKATAN SISTEM INOVASI PENDEKATAN SISTEM INOVASI Dr. Tatang A. Taufik Deputi Kepala BPPT Bidang PKT BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI Seminar Nasional “Smart City : Solusi Permasalahan Perkotaan Indonesia?” UGM, Yogyakarta, 1 Maret 2014

description

Dipaparkan dalam Seminar Nasional “Smart City : Solusi Permasalahan Perkotaan Indonesia?” di UGM, Yogyakarta, 1 Maret 2014

Transcript of Daerah Cerdas dan Berkelanjutan 1 Maret 2014 Tatang A. Taufik

Page 1: Daerah Cerdas dan Berkelanjutan 1 Maret 2014   Tatang  A. Taufik

DAERAH “CERDAS DAN BERKELANJUTAN”DAERAH “CERDAS DAN BERKELANJUTAN”(SMART AND GREEN REGIONS)(SMART AND GREEN REGIONS) : :PENDEKATAN SISTEM INOVASIPENDEKATAN SISTEM INOVASI

Dr. Tatang A. TaufikDeputi Kepala BPPT Bidang PKT

BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI

Seminar Nasional“Smart City : Solusi Permasalahan Perkotaan Indonesia?”

UGM, Yogyakarta, 1 Maret 2014

Page 2: Daerah Cerdas dan Berkelanjutan 1 Maret 2014   Tatang  A. Taufik

OUTLINE

PENDAHULUAN

KERANGKA SISTEM INOVASI DALAM PEMBANGUNAN

CONTOH PRAKARSA

CATATAN PENUTUP

Page 3: Daerah Cerdas dan Berkelanjutan 1 Maret 2014   Tatang  A. Taufik

OUTLINE

PENDAHULUAN

KERANGKA SISTEM INOVASI DALAM PEMBANGUNAN

CONTOH PRAKARSA

CATATAN PENUTUP

Page 4: Daerah Cerdas dan Berkelanjutan 1 Maret 2014   Tatang  A. Taufik

PENDAHULUAN

1. Indonesia : paradoks kemajuan– Pertumbuhan vs. kualitas(?)– Kemajuan vs. kesenjangan– Peningkatan ekspor vs. ketergantungan impor– SDM terdidik vs. pengangguran terdidik– Pemanfaatan SDA vs. degradasi lingkungan

2. Daerah otonom : “miniatur” Indonesia dengan beragam “wajah” dimensi lokalitas

3. Pengetahuan : memberi sebuah harapan(?)

Page 5: Daerah Cerdas dan Berkelanjutan 1 Maret 2014   Tatang  A. Taufik

“DOMINASI” PULAU JAWA DALAM PEMBENTUKAN PDB NASIONAL(BPS, Des 2012) ~ US$ 910 B

57,5%

57,5%

23,8%23,8%

9,3%9,3%

4,8%4,8%

2,5%2,5%

2,1%2,1%

Sumatera

Kalimantan

JawaBali-NT

Sulawesi

Papua-Maluku

Page 6: Daerah Cerdas dan Berkelanjutan 1 Maret 2014   Tatang  A. Taufik

PENGETAHUAN

• Himpunan (akumulasi dinamis) wawasan, keterampilan dan pengalaman ilmu pengetahuan, teknologi dan inovasi (IPTEKIN) ~ thinking & doing

• Pergerseran paradigma (penguasaan, pengembangan, penerapan/pendayagunaan dan difusi serta proses pembelajaran) :– Linear pipeline dinamic process– Parsial Sistemik : IPTEK “terkotak-kotak” Sistem IPTEKIN (Sistem

Inovasi)– Sistem inovasi sebagai “kunci” keberhasilan pembangunan– Implikasi perubahan paradigma kebijakan

• Tantangan terkait SI dalam konteks “teritori” (kewilayahan) ~ negara atau daerah, a.l.:– Ekosistem (untuk berkreasi - berinovasi)– Brain drain– Dsb.

Page 7: Daerah Cerdas dan Berkelanjutan 1 Maret 2014   Tatang  A. Taufik

ILUSTRASI KETERKAITAN TAK LENGKAP

DiscoveryInvensi

Pengembangan Ilmu Pengetahuan &

Teknologi

Aset Intelektual

Inovasi Difusi

Perkembangan Bisnis, Ekonomi, Sosial &

Budaya

Pembela-jaran

PerisetInventor

Inovator Banyak aktor

Aktor & para pemangku kepentingan

Pemerintahandan Governance

Brain drain

Brain drain

Knowledge base; industrial base; sosio-kultur & politik

Proses ekonomi, sosial-budaya di “tingkat lokal”

Page 8: Daerah Cerdas dan Berkelanjutan 1 Maret 2014   Tatang  A. Taufik

PARADIGMA PEMBANGUNAN DAERAH

• Pembangunan daerah “berbasis pengetahuan” :– Pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan– Pembangunan sosial-budaya berbasis pengetahuan

• IPTEKIN sebagai salah satu kunci keberhasilan : Pendekatan penguatan sistem inovasi (PSI) ~ thinking & doing

• Pengarusutamaan PSI dalam pembangunan daerah : a.l., tercermin dalam RPJMD (& RPJPD) ~ “tata kelola baru” (new governance) dalam pembangunan daerah

• Daerah sebagai “sumber inovasi dan inspirasi” bagi kejayaan Indonesia : daerah “cerdas” dan “berkelanjutan.”

Page 9: Daerah Cerdas dan Berkelanjutan 1 Maret 2014   Tatang  A. Taufik

OUTLINE

PENDAHULUAN

KERANGKA SISTEM INOVASI DALAM PEMBANGUNAN

CONTOH PRAKARSA

CATATAN PENUTUP

Page 10: Daerah Cerdas dan Berkelanjutan 1 Maret 2014   Tatang  A. Taufik

DAERAH “CERDAS” DAN “BERKELANJUTAN” :PEMETAAN UMUM (1)

ASPEK CERDAS BERKELANJUTAN

Nilai (values) atau kriteria ideal “baru”

1. Kebutuhan dasar minimum rakyat terpenuhi (pendidikan, kesehatan, keamanan pangan & energi , dsb.) sebagai prasyarat ketahanan ekonomi yang memadai

2. Kesejahteraan ekonomi yang didukung prakarsa kreatif dan perkembangan ekonomi/industri kreatif yang berdaya saing, serta kemajuan ekonomi yang tinggi dan inklusif

3. Kualitas SDM yang baik disertai adaptabilitas terhadap dinamika perubahan

4. Kemudahan mobilitas5. Infrastruktur terintegrasi yang efektif

dan efisien6. Budaya kreatif-inovatif

1. Keseimbangan lingkungan hidup yang terpelihara

2. Adaptabilitas terhadap perubahan iklim dan kebencanaan

3. Ciri budaya yang toleran terhadap heterogenitas dengan kehidupan sosial yang inklusif/adil - memiliki kohesi sosial yang cukup tinggi

4. Bisnis/industri yang tidak merusak lingkungan dan/atau yang turut memperbaiki kualitas lingkungan

• Bagaimana menterjemahkan ke dalam “indikator” yang terukur

Page 11: Daerah Cerdas dan Berkelanjutan 1 Maret 2014   Tatang  A. Taufik

PEMETAAN UMUM (2)

ASPEK CERDAS BERKELANJUTAN

Tata kelola (governance)

1. Pelayanan publik yang prima2. Pemerintahan yang kreatif,

menginspirasi, berprestasi3. Partisipasi masyarakat dalam

pengambilan kebijakan 4. Kebijakan publik yang

mendorong keterlibatan (engagement) nyata para pemangku kepentingan dalam proses pemberdayaan masyarakat (khususnya usia muda dan kelompok perempuan serta kelompok khusus) dan dalam proses implementasi kebijakan pembangunan

1. Pemerintahan yang transparan/akuntabel, demokratis/berkeadilan

2. Kebijakan publik yang mendorong nilai tambah sumber daya alam (& lingkungan) dan pendayagunaan kearifan lokal

3. Tata fungsi & perkembangan kawasan yang terkelola

4. Kesadaran dan partisipasi masyarakat yang tinggi dalam pengelolaan lingkungan

5. Keterlibatan (engagement) nyata para pemangku kepentingan dalam proses peningkatan kualitas lingkungan

• Bagaimana menterjemahkan ke dalam “indikator” yang terukur

Page 12: Daerah Cerdas dan Berkelanjutan 1 Maret 2014   Tatang  A. Taufik

PEMETAAN UMUM (3)ASPEK CERDAS BERKELANJUTAN

Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Inovasi (IPTEKIN) ~ Kemampuan dan keselarasan dukungan IPTEKIN

1. Pembangunan progresif (pada konteks lokal, nasional dan global ) dan keberhasilan otonomi daerah

2. Pertumbuhan dan perbaikan kualitas ekonomi serta daya saing industrial

3. Peningkatan kapasitas inovatif dari sinergitas dan kompetensi pemangku kepentingan IPTEKIN

4. Perkembangan bisnis-bisnis inovatif5. Pemenuhan kebutuhan dasar dan

khusus yang kontekstual

1. Perbaikan pemenuhan Hak Azasi Manusia (inklusifitas dan perlindungan publik)

2. Perbaikan keseimbangan lingkungan hidup

3. Peningkatan adaptabilias terhadap dinamika perubahan, termasuk perubahan iklim dan kebencanaan

4. Peningkatan kemandirian

1. Penguasaan, pengembangan, penerapan dan difusi serta proses pembelajaran IPTEKIN yang didukung dengan ekosistem yang kondusif

2. Ciri budaya kreatif-inovatif yang kuat dan maju yang didukung oleh kesadaran atas IPTEKIN yang mendorong perbaikan inklusifitas/keadilan sosial dan kehidupan masyarakat yang dinamis

• Bagaimana menterjemahkan ke dalam “indikator” yang terukur dan strategi, kebijakan dan tindakan

Page 13: Daerah Cerdas dan Berkelanjutan 1 Maret 2014   Tatang  A. Taufik

APA ITU “PENGUATAN SISTEM INOVASI”

• Sistem inovasi : suatu kesatuan (lembaga, SDM, infra & suprastrukur, jejaring, proses/interaksi) yang mempengaruhi arah perkembangan dan kecepatan inovasi, difusi, dan proses pembelajaran

• Penguatan sistem inovasi : “membenahi” sistem (holistik, serentak, isu-isu sistemik) secara bersistem :

a. Dari perspektif kebijakan, langkah perbaikan perlu diarahkan untuk membenahi “isu-isu kelemahan atau kegagalan sistemik” (systemic failures);

b. Strategi kebijakan perlu dikembangkan sebagai suatu kesatuan kerangka kebijakan inovasi/KKI (innovation policy framework).

Page 14: Daerah Cerdas dan Berkelanjutan 1 Maret 2014   Tatang  A. Taufik

FUNGSI UTAMA SISTEM INOVASI

1. Menguasai, mengembangkan dan meningkatkan pendayagunaan IPTEKIN (termasuk aktivitas penelitian, pengembangan dan perekayasaan/litbangyasa).

2. Memandu arah bagi para penyedia dan pengguna serta pemangku kepentingan IPTEKIN lainnya, agar semakin mampu mengelola dan memanfaatkan sumber dayanya secara sinergis.

3. Memperkuat/mengembangkan pasokan sumber daya, yaitu modal/kapital, kompetensi dan sumber daya lainnya.

4. Memfasilitasi penciptaan/pengembangan eksternalitas yang positif.

5. Memfasilitasi formasi dan pengembangan pasar.

Page 15: Daerah Cerdas dan Berkelanjutan 1 Maret 2014   Tatang  A. Taufik

Sistem Pendidikan dan Litbangyasa

Pendidikan dan Pelatihan Profesi

Pendidikan Tinggi dan Litbangyasa

Litbangyasa Pemerintah

Sistem Industri

Perusahaan Besar

UKM “Matang/ Mapan”

PPBT

IntermediariesLembaga Litbangyasa

Brokers

Konsumen (permintaan akhir)Produsen (permintaan antara)

Permintaan (Demand)

Framework ConditionsKondisi Umum dan Lingkungan Kebijakan pada Tataran Internasional, Pemerintah Nasional, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah

Kabupaten/Kota

PerbankanModal Ventura

Supra- dan Infrastruktur KhususHKI dan

InformasiDukungan Inovasi dan

BisnisStandar dan

Norma

Catatan : RPT = Riset dan Pengembangan Teknologi (Research and Technology Development)PPBT = Perusahaan Pemula (Baru) Berbasis Teknologi.

Budaya• Sikap dan nilai• Keterbukaan terhadap pembelajaran

dan perubahan• Kecenderungan terhadap Inovasi dan

kewirausahaan• Mobilitas dan interaksi

Kebijakan Ekonomi• Kebijakan ekonomi makro• Kebijakan moneter• Kebijakan fiskal• Kebijakan pajak• Kebijakan perdagangan• Kebijakan persaingan Kebijakan Industri / Sektoral

Kebijakan Keuangan

Sistem Politik

Pemerintahan

Penadbiran (Governance)

Kebijakan RPT

Kebijakan Promosi & Investasi Infrastruktur Umum / Dasar

Kebijakan Pendidikan

SDA dan Lingkungan

ELEMEN PENTING SISTEM INOVASI

inovasi

Discovery

invensi

difusi

Intermediasi

Discovery

invensi

PROSES PEMBELAJARAN

Page 16: Daerah Cerdas dan Berkelanjutan 1 Maret 2014   Tatang  A. Taufik

MENGKAJI ISU SISTEMIK SISTEM INOVASI :CONTOH MENGENALI ISU KEBIJAKAN

• Smith (2000) :1. Technology (vendor) locked-in2. Kelembagaan3. Infrastruktur4. Transisi.

• Edquist (2001) :1. Fungsi-fungsi2. Organisasi/lembaga3. Kelembagaan/kebijakan 4. Interaksi atau keterkaitan antar elemen.

• Arnold dan Boekholt (2002) :1. Kapabilitas2. Lembaga3. Jaringan4. Framework.

Page 17: Daerah Cerdas dan Berkelanjutan 1 Maret 2014   Tatang  A. Taufik

Isu Kebijakan

Sistem Pendidikan dan Litbangyasa

Pendidikan dan Pelatihan Profesi

Pendidikan Tinggi dan Litbang

Litbang Pemerintah

Sistem Industri

Perusahaan Besar

UKM “Matang/ Mapan”

PPBT

IntermediariesLembaga Litbangyasa

Brokers

Konsumen (permintaan akhir)Produsen (permintaan antara)

Permintaan (Demand)

Framework ConditionsKondisi Umum dan Lingkungan Kebijakan pada Tataran Internasional, Pemerintah Nasional, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah Kabupaten/Kota

PerbankanModal Ventura

Supra- dan Infrastruktur KhususHKI dan

InformasiDukungan Inovasi dan

BisnisStandar dan

Norma

Budaya• Sikap dan nilai• Keterbukaan terhadap

pembelajaran dan perubahan• Kecenderungan terhadap Inovasi

dan kewirausahaan• Mobilitas dan interaksi

Kebijakan Ekonomi• Kebijakan ekonomi makro• Kebijakan moneter• Kebijakan fiskal• Kebijakan pajak• Kebijakan perdagangan• Kebijakan persaingan

Kebijakan Industri/ Sektoral

Kebijakan Keuangan

Sistem Politik

Pemerintahan

Penadbiran (Governance)

Kebijakan RPT

Kebijakan Promosi & Investasi Infrastruktur Umum/ Dasar

Kebijakan Pendidikan

SDA dan Lingkungan

Isu Kebijakan

Budaya Inovasi4

Global

Keselarasan dengan Tantangan Global

6Lingkungan / Kerangka Umum

1

ISU POKOK KEBIJAKAN INOVASIInteraksi & Pelayanan3

Kelembagaan & Daya Dukung Iptek serta Absopsi oleh Industri2

Fokus & Keterpaduan Rantai Nilai5

Page 18: Daerah Cerdas dan Berkelanjutan 1 Maret 2014   Tatang  A. Taufik

1. IKLIM/LINGKUNGAN (bagi inovasi dan bisnis).2. PENYEDIA (SUPPLY) & PENGGUNA (DEMAND). 3. KETERKAITAN/INTERAKSI, JARINGAN,

PELAYANAN.4. BUDAYA KREATIF-INOVATIF.5. FOKUS - KETERPADUAN, KOORDINASI -

KOHERENSI.6. DINAMIKA GLOBAL.

4

5

1

6 2

3

Kerangka Kebijakan Inovasi : Heksagon

ISU SISTEMIK YANG PERLU DIBENAHI : KATA KUNCI

Page 19: Daerah Cerdas dan Berkelanjutan 1 Maret 2014   Tatang  A. Taufik

STRATEGI MULTIDIMENSI PSI

1. LOKALITAS TERITORIAL ~ keragaman daerah, kewilayahan, keruangan, geografis, sosio kultural, sistem pemerintahan ekosistem daerah bagi perkembangan kreativitas-keinovasian di daerah

2. INDUSTRIAL ~ keragaman & karakteristik industri daya saing industrial & industri berpotensi unggul

3. PENGETAHUAN ~ jaringan inovasi (hubungan, kemitraan, dinamika interaksi) dinamika perkembangan, aliran & pemanfaatan pengetahuan

4. AKTOR INOVASI ~ teknoprener penguatan bisnis inovatif & modernisasi/revitalisasi bisnis (ekonomi)

5. KONTEKS KHUSUS pilar-pilar tematik spesifik yang relevan (kontekstual) & urgen.

Page 20: Daerah Cerdas dan Berkelanjutan 1 Maret 2014   Tatang  A. Taufik

KERANGKA STRATEGIS PENGUATAN SISTEM INOVASI

Visi & Misi Pembangunan –

“Tema Besar”

Flagship Programs

Kerangka Kerangka Kebijakan InovasiKebijakan Inovasi

Tema Tema InisiatifInisiatifStrategisStrategis SIDSID KlasterKlaster

IndustriIndustriJaringanJaringanInovasiInovasi TeknoprenerTeknoprener Pilar-pilarPilar-pilar

TematikTematik

Elemen Penguatan Sistem

Page 21: Daerah Cerdas dan Berkelanjutan 1 Maret 2014   Tatang  A. Taufik

OUTLINE

PENDAHULUAN

KERANGKA SISTEM INOVASI DALAM PEMBANGUNAN

CONTOH PRAKARSA

CATATAN PENUTUP

Page 22: Daerah Cerdas dan Berkelanjutan 1 Maret 2014   Tatang  A. Taufik

BEBERAPA MITRA DAERAH KERJASAMA : Kabupaten/Kota

KE SUMATERA :1.Kab. Pelalawan 2.Kab. Kep. Anambas 3.Kota Pagaralam

1

KE JAWA :4.Kota Tangsel 5.Kota Cimahi 6.Kota Pekalongan 7.Kab. Banyumas 8.Kab. Ngawi

5

610

9

11

Kontinental Kepulauan Khusus: Perbatasan Khusus: Tertinggal

KE KALIMANTAN :9.Kab. Kapuas Hulu

4

3

7 8

2

KE BALI-NT :10.Kab. Bangli

KE SULAWESI :11.Kab. Bantaeng

Keseluruhan kerjasama dengan daerah otonom ± 100 (dari 542 daerah otonom). Kurang dari 20 menunjukkan kehendak implementasi penguatan sistem inovasi (PSI).

Page 23: Daerah Cerdas dan Berkelanjutan 1 Maret 2014   Tatang  A. Taufik

KERANGKA GENERIK UNTUK MEMBANGUN KEMITRAAN

Aktivitas pada Tataran Nasional

Aktivitas pada Tataran Daerah

Auditek Forensik;NA & RUU Sistem

Pengkajian, Penerapan & Audit

Teknologi; Climate Change;

Ren. Energy;

SELIDIK©; Tekno-ekonomi; Mamin;Obat bahan alam;TIK/Elektronika; Barang modal;

Alat angkut

Ekosistem Inovasi daerah;

Region-to-region partnerships

Teknopolitan/ Technopark

Contoh

Penguatan Sistem Inovasi

Pusat Inovasi (mis., inkubator

bisnis)

Pilar-pilar Penguatan Sistem Inovasi(Flagship Programs)

Contoh

Ekowisata;Industri kreatif;

Sawit

Green/Clean Tech.:E-Dev

AirInfrastruktural

(mis. Energi listrik)

AMATI©; Kurikulum

Teknoprener di PT;Pusat Inovasi;

Insentif;Pembiayaan

inovasi;

TEKNOMETER©;Teknopolitan;HR Mobility;Knowledge

Management;NCE

RINA – RIDA©;Roadmap PSID;

Ruang Publik Kreatif

Sub-national RIS;International RIS

Kota/Daerah Cerdas --- Smart & Green Cities (Regions)

Page 24: Daerah Cerdas dan Berkelanjutan 1 Maret 2014   Tatang  A. Taufik

VISI PEMBANGUNAN KABUPATEN PELALAWAN

VISI 2011-2016 :

“ PEMBAHARUAN MENUJU KEMANDIRIAN PEMERINTAH

DAN MASYARAKAT KABUPATEN PELALAWAN ”

VISI PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG :TERWUJUDNYA KABUPATEN PELALAWAN YANG MAJU DAN SEJAHTERA MELALUI

PEMBERDAYAAN EKONOMI KERAKYATAN YANG DIDUKUNG OLEH PERTANIAN YANG UNGGUL DAN INDUSTRI YANG TANGGUH DALAM MASYARAKAT YANG BERADAB,

BERIMAN, BERTAQWA DAN BERBUDAYA MELAYU TAHUN 2030

Page 25: Daerah Cerdas dan Berkelanjutan 1 Maret 2014   Tatang  A. Taufik

PRAKARSA PELALAWAN ~ P20/20

2%Investasi

Mencapai 2% rasio Litbang/PDRB (GERD/GDP)

Proses6

Kerangka Kebijakan

Inovasi

① Penguatan sistem inovasi daerah

② Pengembangan klaster industri unggulan daerah

③ Pengembangan jaringan inovasi④ Pengembangan teknoprener⑤ Pengembangan pilar-pilar

tematik

Menjadi salah satu dari 20 kabupaten paling kompetitif di Indonesia tahun 2020

① Mengembangkan iklim yang kondusif bagi inovasi dan bisnis

② Memperkuat kelembagaan dan daya dukung iIPTEKIN dan mengembangkan kemampuan absorpsi oleh industri, khususnya UKM

③ Menumbuhkembangkan kolaborasi bagi inovasi dan meningkatkan difusi inovasi, serta meningkatkan pelayanan berbasis teknologi

④ Mendorong budaya inovasi⑤ Menumbuhkembangkan dan memperkuat

keterpaduan pemajuan sistem inovasi⑥ Penyelarasan dengan perkembangan global

5 Program Prioritas Daerah

Input

Kinerja

Page 26: Daerah Cerdas dan Berkelanjutan 1 Maret 2014   Tatang  A. Taufik

CONTOH PENGEMBANGAN JARINGAN INOVASI :TEKNOPOLITAN PELALAWAN - RIAU

Visi & Misi Pembangunan Daerah –

“Tema Besar”

Kerangka Kerangka Kebijakan InovasiKebijakan Inovasi

Tema Tema InisiatifInisiatifStrategisStrategis SIDSID KlasterKlaster

IndustriIndustriJaringanJaringanInovasiInovasi TeknoprenerTeknoprener Pilar-pilarPilar-pilar

TematikTematik

Page 27: Daerah Cerdas dan Berkelanjutan 1 Maret 2014   Tatang  A. Taufik

CONTOH PJI KABUPATEN PELALAWAN : TEKNOPOLITAN PELALAWAN

• Masterplan Teknopolitan Pelalawan• Kajian lingkungan hidup strategis• Ijin prinsip penggunaan lahan kawasan (Menhut)• KPI Potensial MP3EI• Penyelarasan RTRW• Kelembagaan pengelola kawasan• Prototipe animasi kawasan • Masterplan STTP• Penyiapan SDM STTP (beasiswa di UTM)• Pendaftaran 3 paten oleh tim pengajar STTP• Penyiapan perencanaan zoning code/regulation (2014)• Sosialisasi teknopolitan & telecenter• Inisiasi portal PSI Pelalawan• Kerjasama internasional pengembangan teknopolitan.

Page 28: Daerah Cerdas dan Berkelanjutan 1 Maret 2014   Tatang  A. Taufik

CONTOH JARINGAN INOVASI : TEKNOPOLITAN PELALAWANKABUPATEN PELALAWAN - PROVINSI RIAU

Research & Dev’t

Industries

Services & CommercialsHousingMain Gate

University

Sport Center

Offices

Area of 3,754 ha.

Sekolah Tinggi Teknologi Pelalawan (STTP)

“New” smart & green city

Page 29: Daerah Cerdas dan Berkelanjutan 1 Maret 2014   Tatang  A. Taufik

VISI KOTA PEKALONGAN 2010 – 2015

Pasal 11 Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 2008 :

Terwujudnya Kota Jasayang Berwawasan Lingkungan

menuju Masyarakat MadaniBerbasis Nilai-nilai Religiusitas

Page 30: Daerah Cerdas dan Berkelanjutan 1 Maret 2014   Tatang  A. Taufik

e-Leadership,Kebijakan &

Kelembagaan

E-Government

Industri TIK & E-Business e-Society

Infrastruktur Infokom Terpadu

KERANGKA STRATEGI E-DEVELOPMENT

1

2

3

45

Dimulai intensif pertengahan 2007/2008; Titik masuk : TIK dengan konsep E-Development.

Page 31: Daerah Cerdas dan Berkelanjutan 1 Maret 2014   Tatang  A. Taufik

CAPAIAN JARINGAN INOVASI KOTA PEKALONGAN

1. Teknopolitan Batik Kota Pekalongan : penataan ulang fungsi-fungsi kawasan kota menuju kota kreatif / smart & green city.

2. Konsep Teknopolitan Batik Kota Pekalongan telah disepakati, dengan ikon Batik Innovation & Cultural Center (BICC), yang akan dipusatkan di Kawasan Jatayu.

3. Rekomendasi kebutuhan teknologi pada industri inti batik sudah dianalisis.

4. Telah dilakukan pelatihan peningkatan kapasitas manajemen pengetahuan dan TIK pada industri inti batik.

5. Rekomendasi implementasi open method of coordination (OMC)/metode koordinasi terbuka (MKT).

6. Rekomendasi strategi peningkatan penggunaan pewarna alami pada produk batik Kota Pekalongan.

7. Prototipe animasi Kawasan Teknopolitan Batik.

Page 32: Daerah Cerdas dan Berkelanjutan 1 Maret 2014   Tatang  A. Taufik

PUSAT INOVASI (BICC) : SINERGI MASTERPLAN GOR JATAYU (DINAS PARIWISATA) DENGAN KONSEP TEKNOPOLITAN BATIK

JEMBATAN

Page 33: Daerah Cerdas dan Berkelanjutan 1 Maret 2014   Tatang  A. Taufik

BEBERAPA ISU PENTING

• Kepemimpinan visioner• Kerangka “sistem” ~ iterasi perencanaan, implementasi,

evaluasi, dst. harapan adanya “terobosan”• Partisipasi & keterlibatan (engagement) ~ pemerintah, bisnis,

“komunitas”(?)• Pemanfaatan bidang IPTEKIN “hijau” ~ mis. TIK, Energi,

Lingkungan (termasuk air, sampah, drainase, limbah), Transportasi, Kesehatan, Pendidikan, “kearifan lokal”, dsb.

• Ruang publik kreatif• Kelompok khusus : usia muda dan perempuan• New common ground rules/values : “cerdas dan hijau”

bukan sekedar jargon, wacana dan aturan, tetapi ruang kesempatan baru bagi kreativitas-keinovasian, kepeloporan, keteladanan dan praktik keseharian serta keterlibatan semua pemangku kepentingan.

Page 34: Daerah Cerdas dan Berkelanjutan 1 Maret 2014   Tatang  A. Taufik

KNOWLEDGEPOOL

PERGESERAN PERAN PERGURUAN TINGGI :MENDORONG MASYARAKAT DAN DAERAH CERDAS DAN BERKELANJUTAN

KNOWLEDGEPOOL

LITBANG -Pengembangan

Iptekin

PENDIDIKAN & PENGAJARAN - Pengembangan

SDM

PENGABDIAN MASYARAKAT-

Solusi Pembangunan

Page 35: Daerah Cerdas dan Berkelanjutan 1 Maret 2014   Tatang  A. Taufik

OUTLINE

PENDAHULUAN

KERANGKA SISTEM INOVASI DALAM PEMBANGUNAN

CONTOH PRAKARSA

CATATAN PENUTUP

Page 36: Daerah Cerdas dan Berkelanjutan 1 Maret 2014   Tatang  A. Taufik

PENUTUP

• Prakarsa yang dilakukan oleh BPPT bersama daerah mitra baru pada tahapan awal

• Capacity building menjadi keharusan• Dinamika di tingkat lokal selalu menjadi tantangan”baru”

“dunia nyata” merupakan arena belajar bersama terpenting ada di daerah/tingkat lokal (dengan keragaman lingkungan formal & non formalnya)

• Knowledge pool (perguruan tinggi) semakin perlu terlibat dan tidak dapat lagi mengabaikan komunitas, lingkungan masyarakat dan hal lain “di luar kampus” sebagai “pemaknaan baru” dan bagian integral dari pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi ( extended/greater innovating campus).

Page 37: Daerah Cerdas dan Berkelanjutan 1 Maret 2014   Tatang  A. Taufik

PSI : MEMBAWA PEMBANGUNAN DAERAH YANG PROGRESIF & BERKUALITAS, INKLUSIF, DAN BERKELANJUTAN

PenguatanPenguatanSistemSistemInovasiInovasi

IPTEKINIPTEKIN

UntukUntukSemuaSemua

. . . dalam keselarasan

kita maju . . .

Page 38: Daerah Cerdas dan Berkelanjutan 1 Maret 2014   Tatang  A. Taufik

Salam Inovasi Indonesia

Terima KasihDB PKT

Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)Gedung II BPPT, Lt 13

Jl. MH. Thamrin 8, Jakarta 10340Telp. (021)-316 9441Fax. (021)-319 24127

Gedung Pusat Inovasi & Bisnis Teknologi BPPT – Kawasan PUSPIPTEK

Tangerang SelatanTelp. (021)-7579 1349Fax. (021)-7579 1348http://www.bppt.go.idhttp://portal.gin.web.id

Gerakan Membangun Sistem Inovasi, Daya Saing dan Kohesi Sosial di seluruh Wilayah Nusantara

Page 39: Daerah Cerdas dan Berkelanjutan 1 Maret 2014   Tatang  A. Taufik

GERBANG INDAH NUSANTARAWORKSHOP RELAWAN & DEKLARASI – 2013 DI PEKALONGAN

Page 40: Daerah Cerdas dan Berkelanjutan 1 Maret 2014   Tatang  A. Taufik

PARTISIPASI RELAWAN INDONESIA BERINOVASIKOTA PEKALONGAN 2012

Page 41: Daerah Cerdas dan Berkelanjutan 1 Maret 2014   Tatang  A. Taufik

Bersih, Hijau, Asri, Aman, Damai, Nyaman Inspirasi . . .INDAH (Inspiratif, Nyaman, Damai, Aman, Asri, Hijau &

Bersih)

Page 42: Daerah Cerdas dan Berkelanjutan 1 Maret 2014   Tatang  A. Taufik

SEMUA INGIN FASILITAS YANG BAIK, BERSIH, NYAMAN ...

Page 43: Daerah Cerdas dan Berkelanjutan 1 Maret 2014   Tatang  A. Taufik

PARTISIPASI Ibarat pohon dengan benih yang baik, perlu ditanam di

lahan yang tepat, dan harus dipupuk dan dikembangkan terus menerus . . .

Page 44: Daerah Cerdas dan Berkelanjutan 1 Maret 2014   Tatang  A. Taufik

PARTISIPASI DARI SEGALA PROFESI/KALANGAN . . .

. . . pegawai pemerintah . . . . . . penduduk . . .

. . . warga setempat . . . . . . lingkungan setempat . . .. . . aparatur keamanan . . .

Page 45: Daerah Cerdas dan Berkelanjutan 1 Maret 2014   Tatang  A. Taufik

KEPELOPORAN DARI SEGALA USIA DAN KELOMPOK . . .

Page 46: Daerah Cerdas dan Berkelanjutan 1 Maret 2014   Tatang  A. Taufik

KESEMPATAN BERPRAKARSA YANG TERBUKA ...

Page 47: Daerah Cerdas dan Berkelanjutan 1 Maret 2014   Tatang  A. Taufik

CONTOH : RELAWAN INDONESIA BERINOVASI WILAYAH KOTA PEKALONGANdalam Pemberdayaan Masyarakat Juni 2012

Visi 2010 – 2015 :Terwujudnya Kota Jasa

yang (Kreatif &) Berwawasan Lingkungan

menuju Masyarakat MadaniBerbasis Nilai-nilai Religiusitas

Para Relawan Muda . . .

Deputi PKT . . . Wakil Walikota . . . Ketua DPRD . . . Sekda . . .

Fasilitator & Mentor . . . Kelompok (Balarela) . . . Mulai Berkegiatan . . .

Page 48: Daerah Cerdas dan Berkelanjutan 1 Maret 2014   Tatang  A. Taufik

CONTOH : RELAWAN INDONESIA BERINOVASI WILAYAH KOTA PEKALONGANdalam Pemberdayaan Masyarakat Juni 2012

Balarela “Melek IT” & Ibu-ibu PKK ...

Balarela “Melek IT” & Anak-anak TPA ...

Balarela “Ki Bahurekso” membersihkan taman pantai & menanam pohon . . .

Balarela “Ki Bahurekso” mensosialisasikan kebersihan kepada pedagang . . .

Balarela “Ki Bahurekso”

Balarela “Banyu Biru” menanam mangrove ...