Tatang nurjaman

26
KURIKULUM PEMBELAJARAN Nama: Tatang Nurjaman Nim: 2011031143 Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan UNIVERSITAS KUNINGAN 2012/2013

Transcript of Tatang nurjaman

KURIKULUM PEMBELAJARAN

Nama: Tatang NurjamanNim: 2011031143

Fakultas Keguruan Dan Ilmu PendidikanUNIVERSITAS KUNINGAN

2012/2013

MANAJEMEN KURIKULUM

Pengarang: Dr. Rusman, M.Pd.Penerbit : PT Raja Grafindo Persada,

JakartaTahun : 2009

BAB I

KONSEP DASAR MANAJEMEN KURIKULUM

Pengertian Manajemen Kurikulum

Prinsip Dan Fungsi

Manajemen Kurikulum

Ruang Lingkup Manajemen Kurikulum

DeskripsiManajemen kurikulum adalah suatu sistem

pengolahan kurikulum yang kooperatif, komprehensif, sistemik, dan sistematik dalam rangka mewujudkan ketercapaian tujuan kurikulum.

Lingkup manajemen kurikulum meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan evaluasi kurikulum.

Dalam pelaksanaan manajemen kurikulum harus memperhatikan prinsif-prinsif sebagai berikut, produktifitas, demokratisasi, kooperatif, efektivitas dan efisiensi, serta mengarah pada visi, misi, dan tujuan kurikulum.

RefleksiManajemen kurikulum merupakan proses

perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan evaluasi. Dimana dalam prakteknya harus memperhatikan prinsif-prinsif manajemen kurikulum. Tujuannya agar kurikulum dapat sesuai dengan tujuan pendidikan dan kebutuhan masyarakat

BAB IITugas Dan Peran Kepala Sekolah Dalam

Manajemen Kurikulum

Kinerja kepala sekolah

pendekatan kinerja kepala sekolah

Tugas dan peran kepala sekolah

dalam manajemen kurikulum

rencana kegiatan tindak

lanjut

Deskifsi Kinerja kepala sekolah. Kepala sekolah harus memahami

betul mengenai tugas dan perannya disekolah Tugas dan peran kepala sekolah dalam manajemen

kurikulum. Kepala sekolah harus mempunyai kompetensi dalam memahami sekolah sebagai sistem yang harus dikelola dengan baik, diantaranya pengetahuan tentang manajemen itu sendiri.

Pendekatan kinerja kepala sekolah. Bertujuan untuk menilai semua kinerja yang telah dilakukan oleh kepaka sekolah

Rencana kegiatan tindak lanjut. Bertujuan sebagai bahan evaluasi agar dapat mengetahui segala kekurangan dari pekerjaan sebelumnya untuk diperbaiki pada pekerjaan berikutnya.

RefleksiKepala sekolah juga mempunyai peran

penting dalam pelaksanaan manajemen kurikulum. Kinerja kepala sekolah dapat mempengaruhi manajemen kurikulum.

Maka dari itu kepala sekolah harus memahami tentang peran dan tugasnya yang harus dilaksanakan, serta mempunyai keteranpilan yang baik dalam menganalisis, mengelola, dan mengembangkan setiap potensi yang dimiliki oleh sekolah yang dipimpinnya.

BAB III

FUNGSI MANAJEMEN KURIKULUM

Perencanaan

Kurikulum

Organisasi Kurikulum

Implementasi Kurikulum

Evaluasi Kurikulum

Model Untuk

Evaluasi

Model Evaluasi

Kurikulum

DeskrifsiAda beberapa fungsi manajemen kurikulum diantaranya: Perencanaan kurikulum. Meliputi, landasan perencanaan, perumusan tujuan, isi, serta model/desain kurikulum. Organisasi kurikulum, merupakan pola bahan kurikulum yang bertujuan untuk membantu kegiatan belajar mengajar sehingga tujuan pendidikan dapat dicapai secara efektif. Evaluasi kurikulum, bertujuan untuk mengukur apakah kurikulum tersebut sudah berjalan baik atau tidak, dan juga untuk membantu dalam proses pemngembangan kurikulum selanjutnya.

Refleksi

Manajemen kurikulum mempunyai peranan dan fungsi yang penting dalam pelaksanaan kurikulum. Diantara fungsisi-funsi mnajemen kurikulum adalah untuk proses perencanaan, pengorganisian, pelaksanaan, dan evaluasi. sehingga dapat meningkatkan kualitas kinerja para pengajar dan pesrerta didik, tercapainya tujuan pendidikan serta terpenuhinya harapan masyarakat, dan dapat membantu proses pengembangan kurikulum.

BAB IVSumber Daya Pendukung Keberhasilan

Pelaksanaan Kurikulum

Manajemen sekolah

Pemanfaatan sumber belajar

Kualitas kinerja guru

penggunaan strategidan model-

model pembelajaran

Monitoring pelaksanaan kurikulum

(pembelajaran)

Penggunaan media pembelajaran

Deskripsi

Sumberdaya Pendukung Keberhasilan Pelaksanaan Kurikulum Manajemen sekolah. Meliputi planning, organizing,

leading, dan controlling. Pemampaatan sumber belajar. Meliputi,

pesan/informasi, orang, bahan, alat dan peralatan, teknik, dan lingkungan.

Media pembelajaran, alat yang digunakan dalam proses pembelajaran.

Strategi atau model pembelajaran yang digunakan. Kualitas atau kinerja guru. Monitoring pelaksanaan kurikulum (pembelajaran),

adanya pengontrolan terhadap kegiatan pembelajaran yang sedang berlangsung

RefleksiAda beberapa sumber daya yang dapat mendukung pelaksanaan kurikulum, yaitu pengelolaan sekolah, linkungan sekitar, sumber informasi atau media masa, kualitas pendidik/guru, proses pembelajaran, sarana pembelajaran. Apa bila semua sumber ini dapat dilaksanakan dengan baik maka kurikulum pun dapat berjalan dengan baik.

BAB V

Mengembangkan Kurikulum Muatan Lokal

Muatan lokal dalam kurikulum

Pengembangan diri dalam kurikulum

DeskripsiMengembangkan Kurikulum Muatan Lokal Muatan lokal dalam kurikulum. Muatan lokal

merupakan bagian dari struktur dan muatan kurikulum pada standar isi didalam KTSP. Sebagai upaya agar penyelenggaraan pendidikan dimasing-masing daerah lebih relevan dengan kebutuhan daerah dengan berlandaskan UUD.

Pengembangan diri dalam kurikulum, bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengespresikan diri sesuai dengan bakat, minat, kemampuan dan kebutuhan peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah.

Refleksi

Mengingat bahwa negara indonesia merupakan negara yang terdiri dari beragam suku bangsa, maka pelajaran muatan lokal perlu di selenggarakan dan ditetapkan dalam kurikulum sebagai upaya untuk mempertahankan kebudayaan dan ciri khas nilai-nilai kehidupan bangsa indonesia.

BAB VI

Sosialisasi kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP)

Standar kompetensi

lulusan

Standar isi

kurikulum tingkat satuan

pendidikan (KTSP)

Kurikulum berbasis

kecakapan hidup (life skill)

Deskrifsi Standar kompetensi lulusan. Merupakan kriteria

kompetensi lulusan minimal yang berlaku di seluruh wilayah hukum dalam suatu negara.

Standar isi meliputi kerangka dasar dan struktur kurikulum yang berkaitan dengan kualitas isi kurikulum tersebut.

KTSP adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan.

Kurikulum berbasis kecakapan hidup bertujuan agar siswa mempunyai keberanian untuk menghadapi masalah hidupnya tanpa merasa tertekan.

Refleksi

Kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP), bertujuan untuk mengembangkan pengetahuan peserta didik yang sesuai dengan kebutuhan dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya. Artinya, selain memperhatikan perkembangan nasional juga memperhatikan perkembangan atau kebutuhan daerahnya.

BAB VII

Pedoman sertifikasi

guru dalam jabatan

Sertifikasi guru dalam jabatan

melalui jalur pendidikan

SERTIFIKASI GURU DALAM

JABATAN

Deskrifsi

Sertifikasi guru adalah proses pemberian sertifikat pendidik untuk guru yang telah memenuhi standar kompetensi guru.

Pedoman sertifikasi guru dalam jabatan, yaitu melalui UU RI, peraturan pemerintah nasional, dan fatwa atau pendapat hukum mentri hukum dan hak asasi manusia.

Sertifikasi guru dalam jabatan melalui jalur pendidikan bertujuan agar guru-guru muda yang memiliki prestasi dapat mengikuti sertifikasi tanpa harus menunggu waktu yang lama.

Refleksi

Pada dasarnya, dalam pelaksanaan sertifikasi guru bertujuan untuk meningkatkan kualitas guru/pendidik dan meningkatkan mutu pendidikan serta meningkatkan kesejahteraan guru/pengajar yang berlandaskan pada UU serta peraturan pemerintah.

Bab viii

Manajemen Peningkatan Mutu Pendidikan

Sistem manajeme

n mutu

Kepemimpinan Dalam

Manajemen Mutu Terpadu

Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah

Deskrifsi Manajemen peningkatan mutu berbasis sekolah.

Merupakan proses pengelolaan pendidikan yang lebih menekankanpada kemandirian dan kreativitas sekolah/satuan pendidikan.

Sistem manajemen mutu. Sistem ini bertujuan untuk merencanakan, mencapai, memelihara, dan meningkatkan mutu pendidikan secara berkelanjutan .

Kepemimpinan dalam manajemen mutu adalah sbb: mengidentifikasi dan memberikan dorongan terhadap staf untuk maju, tanggap terhadap respon yang muncul, dan mampu mengelola organisasinya dengan baik, dll.

Refleksi

Manajemen peningkatan mutu bertujuan untuk mengontrol, mengetahui, dan meningkatakan mutu pendidikan secara berkelanjutan, dan seorang pemimpin mempunyai peran penting dalam pelaksanaannya