10. Deteksi Dini Payudara.pptx

Post on 12-Dec-2015

72 views 25 download

Transcript of 10. Deteksi Dini Payudara.pptx

Deteksi Dini Kanker Payudara

Anatomi Payudara

Fakta Kanker Payudara

• Kanker yang terbanyak diderita wanita di Indonesia

• Sekitar 25.000 kasus baru di seluruh Indonesia per tahun

• Jumlah kasus baru meningkat 2 x lipat dalam 3 tahun

• Beban penyakit dan beban finansial yang besar karena lebih dari 30% datang pada stadium lanjut.

Fakta Kanker Payudara

• Tren menunjukkan peningkatan penderita kanker payudara berusia di bawah 40 tahun (terutama di Asia)

• Kanker no.1 pada wanita, tapi awareness wanita sangat kurang (Penelitian di Jakarta (2007) 80% responden wanita tidak paham pentingnya pemeriksaan payudara)

10 KANKER TERSERING DI RSKD 2009

10 KANKER TERSERING DI RSKD 2010

NO DIAGNOSA JML %   NO DIAGNOSA JML %

1 Ca. Payudara 567 37.06 1 Ca. Payudara 711 41.292 Ca. Cervix 252 16.47 2 Ca. Cervix 296 17.193 Ca. Lung 129 8.43 3 Ca. Lung 117 6.8 4 Ca. Nasopharynx 118 7.71 4 Ca. Ovarium 113 6.565 Ca. Ovarium 105 6.86 5 Ca. Nasopharynx 101 5.866 Ca. Colon 84 5.49 6 Ca. Recti 86 57 Ca. Recti 81 5.29 7 Ca. Thyroid 85 4.948 Ca. Thyroid 78 5.09 8 Ca. Colon 82 4.76

9 Lymphoma Malignum Non Hodgkin's 61 3.99 9 HEPATOMA 75 4.35

10 Hepatoma 55 3.59 10Lymphoma Non Hodgkin's 56 3.25

JUMLAH 1530 JUMLAH 1722

Faktor penghambat deteksi dini• Dari sisi pasien:– Bisa menutupi kelainan dengan pakaian– Kurang biaya– Kurang pengetahuan– Takut didiagnosis kanker

Faktor penghambat deteksi dini• Dari sisi dokter:– Belum cancer minded– Enggan merujuk

• Dari sisi rumah sakit:– Kurang sarana diagnostik, terapi, dan tenaga

ahli– Rumah sakit selalu penuh

Faktor penghambat deteksi dini

• Adanya disinformasi tentang kanker di media– Pengobatan alternatif yang diiklankan lewat

media cetak (koran, majalah, dll)– Disinformasi tentang kanker di internet– Penyiaran berbagai acara pengobatan alternatif

di televisi

Solusi

• Pengembangan tata cara deteksi dini, diagnosis, dan penatalaksanaan yang bersifat :– Cost effective;– Evidence-based best practices with limited

resources

Kanker Payudara dideteksi sejak dini

BISA

BIOPSI dapat mendeteksi sampai 91% kanker payudara

Mammografi dapat mendeteksi sampai 90% kanker payudara

Pemeriksaan klinis oleh dokter dapat mendeteksi sampai 85% kanker

payudara

Kombinasi ketiganya dapat mendeteksi sampai 99,5% kanker

payudara

85%

90%

91%

99,5%

BREAST CANCERSurvival by stage

BREAST CANCERSurvival by stage

Stage 0

Stage I

Stage IIA

Stage IIB

Stage IIIA

Stage IIIB

Stage IV

Percent surviving

100

80

60

40

20

0

1 2 3 4 5 6

Years after diagnosis

Deteksi Dini Kanker

• Cegah kasus lanjut kanker payudara dengan deteksi dini

• Kenali perubahan pada payudara

Perubahan tersering : BENJOLAN 9 dari 10 benjolan payudara BUKAN KANKER

Perubahan ke arah Kanker ?

Ciri benjolan curiga kanker

–Hanya pada satu payudara–Perabaan keras–Permukaan tidak rata– Terfiksasi (tidak mudah digerakkan)– Sering tanpa nyeri

Perubahan pada kulit –Kemerahan–Cekungan seperti lesung pipi

(dimpling)– Tampak seperti kulit jeruk

Perubahan pada puting– Luka di puting tidak sembuh > 6 bulan–Keluar cairan merah atau kecoklatan–Puting tertarik ke dalam–Kulit puting menebal

Deteksi dini kanker payudara

• Mengenali faktor risiko• Pemeriksaan klinis payudara• Pemeriksaan payudara sendiri

Faktor risiko kanker payudara

Kanker payudara

Diet dan faktor yang berhubungan dengan diet:- Berat badan naik- - Diet ala Barat

(lemak, alkohol)

Riwayat Keluarga: termasuk BRCA1, BRCA2, dan p53 germline mutation

Hormon & faktor reproduksi:- Menarche < 12 th- Menopause >tua- - Nullipara- - Primipara saat

usia lebih tua- Kontrasepsi oral- Infertilitas- Tidak menyusui

Benign Breast disease termasuk atipikal duktal hiperplasia

Radiasi pengion saat pertumbuhan payudara

Pemeriksaan Klinis payudara

• Dapat mendeteksi sampai 85% kanker payudara

• Dianjurkan 3 tahun sekali untuk wanita usia 20-30 tahun

• Dianjurkan 1 tahun sekali untuk wanita usia di atas 40 tahun

CBE (Clinical Breast Examination)

Sebelum pemeriksaan

• Peka terhadap kekhawatiran klien Beri kesempatan klien bicara

• Hargai privasi klien• Jika klien gelisah, diskusikan langkah-

langkah pemeriksaan dan apa tujuan pemeriksaan

• Jangan terburu-buru• Pertimbangkan faktor budaya• Dorong klien untuk bertanya

Pemeriksaan Payudara

• Inspeksi• Palpasi• Pencatatan hasil pemeriksaan

Inspeksi

• Kedua lengan klien di samping tubuh.• Lihat bentuk dan ukuran payudara• Adakah perbedaan bentuk, ukuran,

kerutan/ lekukan pada kulit

Inspeksi

• Lihat perubahan pada putting : ukuran, ruam, krusta, keluar cairan ?

Inspeksi• Minta klien mengangkat kedua lengan di

atas kepala, menekan kedua tangan di pinggang untuk mengencangkan otot dada, dan minta klien untuk membungkuk ke depan

• Pada setiap posisi, periksa ukuran, bentuk, dan simetri. Juga lihat lekukan penting, kelainan kulit. Lihat apakah payudara tergantung seimbang

Inspeksi

Inspeksi

• Minta klien berbaring di meja periksa• Letakkan bantal di bawah punggung pada

sisi yang akan diperiksa• Letakkan tangan klien di bawah kepala, lihat

adanya perubahan pada payudara

Palpasi

• Menggunakan permukaan tiga jari tengah, laukan palpasi payudaara dengan teknik spiral mulai dari sisi terluar menuju areola

Palpasi• Dengan menggunakan ibu jari dan telunjuk,

tekan puting payudara dengan lembut.• Adakah cairan keruh atau berdarah keluar

dari puting.

Palpasi KGB aksila

• Penting untuk mempalpasi pangkal payudara untuk mendeteksi benjolan atau pembesaran KGB aksila.

Pencatatan temuan

• Contoh hasil pencatatan:

– Payudara tampak normal. Tidak ada cairan dari puting.. Tidak ada benjolan atau nyeri saat palpasi. Aksila normal.

Pemeriksaan Klinis Payudara oleh bidan

• Penelitian “Early Breast Cancer Detection through Clinical Breast Examination Training for Midwives in Rural Jakarta, Indonesia” oleh dr. Kardinah, SpRad dkk.(RS Kanker Dharmais Jakarta)

• Tujuan : – Melatih bidan melakukan Pemeriksaan Klinis

Payudara– Menilai akurasi hasil pelatihan dengan cara

membandingkan hasil klinis dengan mammografi (dilakukan dg mobile mammography)

Juni 2007: Pelatihan Pemeriksaan Klinis Payudara bagi Bidan Puskesmas se-kecamatan Koja Jakarta Utara.

Dilatih sebanyak 30 orang bidan.

Setelah dilatih : total pasien yang diperiksa 2354 orang (Juli 2007 – Maret 2009)

Hasil pemeriksaan oleh bidan : Akurasi pemeriksaan mencapai 93% Mampu mendeteksi benjolan hingga seukuran 3 cm.

Pemeriksaan Payudara Sendiri

• Mendorong wanita untuk mau melakukan pemeriksaan payudara sendiri.

• Sebagian besar benjolan ditemukan sendiri• Waktu terbaik : 7-10 hari setelah hari

pertama menstruasi• Tetap periksa sebulan sekali walaupun telah

berhenti haid (menopause)

SADARI dalam 3 langkah1 2

3

Kanker Payudara Stadium I

Kanker Payudara Stadium II

Kanker Payudara Stadium III

Kanker Payudara Stadium IV

Tindak Lanjut

• Peran dokter umum dan bidan adalah menemukan benjolan di payudara.

• Bila ditemukan benjolan pasien dirujuk ke yang berkompeten

• Jangan membuat diagnosis atas pasien hanya dari pemeriksaan klinis karena untuk menegakkan diagnosis kanker payudara masih dibutuhkan alat bantu diagnosis yang lain.

Kesimpulan• Kanker payudara dapat dideteksi secara dini

untuk meningkatkan angka kesembuhan.

• Cara deteksi dini sederhana untuk kanker payudara adalah Pemeriksaan Klinis Payudara dan Pemeriksaan Payudara sendiri

• Dokter umum dan bidan berperan untuk menemukan benjolan payudara secara dini

Terima

Kasih