A. Bukti Kebenaran Al-Quran Dan Sains Modern Dalam Al-Quran
1.1 Bukti Kebenaran Al-Quran
Al-Quran adalah firman Allah sebagai sumber utama untuk setiap keyakinan dan
ibadah orang Islam. Hal ini merupakan sebuah peraturan untuk semua subjek yang
berhubungan dengan manusia, kebijakan, ajaran, ibadah, jual-beli, hukum, dan lain-lain.
Akan tetapi pada saat ini masih banyak yang meragukan kebenaran Al-Quran dengan
berbagai cara. Bahkan ada yang mencetak Al-Quran palsu agar tafsirnya sendiri berbeda.
Al-Quran adalah pedoman hidup kita dari Allah SWT yang diturunkan kepada Rasulullah
Saw. Al-Quran yang diturunkan 14 abad yang lalu ketika ilmu pengetahuan dan
teknologi serta pengetahuan sains pada masa itu masih sangat sederhana berisi
pengetahuan-pengetahuan yang bahkan baru ditemukan pada abad 19 ketika sains dan
ilmu pengetahuan teknologi sudah maju.
Bukan hanya keimanan yang bisa menjadi senjata untuk menangkap nilai-nilai
kebenaran yang terkandung dalam Al-Quran. Akal dan kajian-kajian ilmiah juga menjadi
hal penting yang bisa membuka luasnya kebenaran wahyu Allah SWT ini.
Dalam salah satu ayatnya Allah telah berfirman:
". . . tetapi Allah mengakui al-Quran yang diturunkan-Nya kepadamu, Allah
menurunkannya dengan ilmu-Nya.... " (QS an-Nisa : 166)
Ini berarti, Al-Quran adalah gudang ilmu dan tugas manusia lah untuk
mencari kebenarannya dengan cara mempelajari apa yang telah Allah ciptakan lebih
dalam. Banyak professor-professor sekarang yang mempercayai dengan bukti-bukti
yang ada bahwa Al-Quran berisi kebenaran. Misalnya Prof. Alfred Kroner, Ketua
Jurusan Geologi Institut Geosciences,Universitas Johannnes Gutterburg, Maintz,
Jerman. Prof. Alfred Kroner berkata "...metode ilmiah modern sekarang
membuktikan apa yang telah dikatakan Muhammad 1400 tahun yang lalu. AI-Quran
adalah buku teks ilmu pengetahuan yang simpel dan sederhana untuk orang yang
sederhana. "
Bayangkan, Al-Quran diturunkan kepada Nabi Muhammad saw yang tidak
bisa menulis dan tidak bisa membaca seperti apa yang ada dalam firman Allah dalam
surat 7 ayat 158 yang artinya :
“ … Maka berimanlah kepada Allah dan Rasul-Nya. Nabi yang ummi (buta huruf)
yang beriman kepada Allah dan kalimat-Nya.. “
Ini berarti, nabi Muhammad tidak mungkin mengada-ada. Masih banyak lagi
fenomena-fenomena sains yang dapat membuktikan kebenaran Al-Quran seperti proses
penciptaan langit dan bumi, ekspansi kosmos, ruang angkasa yang hampa udara dan
masih banyak lagi.
1.2 Sains Modern dalam Al-quran
Ketika al- Qur’an diturunkan 14 abad yang lalu, saat sains masih sangat
sederhana, kita telah bisa menemukan sains modern didalam al- Qur’an, sungguh
merupakan hal yang luar biasa. Apalagi bila kita ingat bahwa Nabi Muhammad SAW,
adalah orang yang buta huruf dan tidak pernah bersekolah, seperti firman Allah dalam
surat 7 ayat 158 yang artinya,
“… Maka berimanlah kepada Allah dan Rasulnya. Nabi yang ummi (buta huruf)
yang beriman kepada Allah dan kalimat-Nya..”
1.2.1 Proses Penciptaan Langit dan Bumi
Semesta alam telah dijadikan oleh Allah: itulah yang disebut kejadian
(penciptaan) pada mulanya.
Setelah menciptakan semesta alam itu pada mulanya, menyusullah penciptaan
bumi dan langit dalam enam hari pencerahan itu, sehingga bumi itu dapat menjadi
tempat kediaman manusia.
Terdapat beberapa ayat yang menyebutkan penciptaan bumi lebih dahulu
seperti dalam surat 2 ayat 29, dan dalam surat 20 ayat 4. Akan tetapi terdapat lebih.
banyak ayat-ayat di mana langit-langit disebutkan sebelum bumi (surat 7 ayat 54, surat
10 ayat 3, surat 11 ayat 7.dan masih banyak ayat lainnya).
Untuk sementara kita dapat menyimpulkan sebagai berikut:
a). Menetapkan adanya suatu kumpulan gas dengan bagian-bagian kecil yang
sangat halus. Dukhan = asap, terdiri dari stratum (lapisan) gas dengan bagian-bagian
kecil yang mungkin memasuki tahap keadaan keras atau cair dan dalam suhu rendah
atau tinggi.
b). Menyebutkan proses perpisahan (fatq) dari suatu kumpulan pertama
yang unik yang terdiri dari unsur-unsur yang dipadukan(ratq). Tentang penciptaan
langit dan bumi dalam waktu enam hari ini telah diinformasikan Allah swt didalam
beberapa ayatnya, seperti :
� �اٍم �َّي �ِة َأ َّت ْر�َض� ِفي ِس� َم�اَو�اِت َو�اَأل �ِذي َخ�َل�ق الَّس� َو�ُه�َو� ال
Artinya : “Dan Dia-lah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa.” (QS.
Huud : 7)
� �اٍم �َّي �ِة َأ َّت �ُه�َم�ا ِفي ِس �َن �ْي ْر�َض� َو�َم�ا َب� َم�اَو�اِت َو�اَأل� �ا الَّس� �ْق�َن َل �ْق�ْد� َخ� َو�ل
Artinya : “dan Sesungguhnya telah Kami ciptakan langit dan bumi dan apa yang
ada antara keduanya dalam enam masa.” (QS. Qaff : 38)
1.2.2 Ekspansi Kosmos
Pada hakekatnya, alam semesta ini tidaklah diam saja, tetapi bergerak makin lama
makin jauh dan makin membesar.Ekspansi kosmos (meluasnya alam semesta) adalah
salah satu fenomena yang diungkapkan oleh sains moderen. Oleh Maurice Bucaille,
2000,198)
Maurice Bucaille mengungkapkan Ekspansi kosmos adalah salah satu fenomena
yang sangat besar dan sudah dibuktikan. Dengan bertitik tolak dari teori relativitas
umum, ekspansi kosmos mendapat dukungan fisik dalam pemeriksaan bayangan
(spectrum) galaksi; pergeseran sistematik ke arah bayangan merah diartikan bahwa
galaksi itu saling menjauhkan diri satu daripada yang lain. Dengan begitu ekstensi
kosmos itu akan selalu membesar.
Menurut buku Mengenal Allah Lewat Akal oleh Harun Yahya ada beberapa Teori
yang berlaku sampai awal abad ke-20 ialah bahwa alam semesta mempunyai ukuran
yang tidak terbatas, ada tanpa awal, dan bahwa terus ada untuk selama-lamanya.
Menurut pandangan ini, yang disebut 'model alam semesta statis', alam semesta tidak
mempunyai awal ataupun akhir. Dan Bahwa alam semesta memiliki suatu awal berarti
kosmos bukan dihasilkan dari sesuatu yang tidak ada, melainkan diciptakan. Jika
ciptaan itu ada (yang sebelumnya tidak ada), maka tentu saja ada Pencipta alam
semesta. Ada dari tiada ialah sesuatu yang tidak dapat dipahami oleh benak manusia.
Alam semesta sendiri merupakan ayat Allah yang menciptakan segalanya sekali-jadi
dan dalam satu peristiwa saja dengan sempurna, karena benda-benda yang diciptakan
itu sebelumnya tidak bercontoh dan bahkan tidak ada waktu dan ruang untuk
menciptakannya.
Di tahun 1929, di Observatorium California Mount Wilson, Astronom
berkebangsaan Amerika Edwin Hubble menghadirkan salah satu penemuan terbesar
dalam sejarah astronomi. Ketika mengamati bintang-bintang dengan teleskop raksasa,
ia dapati bahwa cahaya dari bintang-bintang itu berubah ujung spektrumnya menjadi
merah dan bahwa perubahan ini lebih memperjelas bahwa itu bintang-bintang yang
menjauh dari bumi. Penemuan ini berpengaruh bagi dunia ilmu pengetahuan, karena
menurut aturan ilmu fisika yang sudah diakui, spektrum cahaya berkedip-kedip yang
bergerak mendekati tempat observasi tersebut cenderung mendekati warna
lembayung, sedangkan spektrum cahaya berkerlap-kerlip yang menjauh dari tempat
observasi itu cenderung mendekati warna merah. Artinya, bintang-bintang itu
menjauh dari kita secara tetap.
Lama sebelumnya, Hubble menemukan penemuan lain yang sangat penting:
Bintang dan galaksi bergerak menjauh bukan hanya dari kita, tetapi juga saling
menjauh. Satu-satunya kesimpulan yang dapat ditarik dari suatu alam semesta di
mana semua bintang dan galaksi menjauh dari bintang dan galaksi lain adalah bahwa
alam semesta 'bertambah luas' secara tetap. Alam semesta terjadi karena adanya
ledakan dari titik tunggal yang bervolume nol ini. Ledakan yang luar biasa dahsyatnya
yang disebut Ledakan Dahsyat ini menandai awal dimulainya alam semesta. Alam
semesta muncul dari 'ketidakadaan'. Dengan kata lain, alam semesta itu diciptakan.
Teori Ledakan Dahsyat itu menunjukkan bahwa pada awalnya, semua obyek di
alam semesta merupakan satu bagian dan kemudian terpisah-pisah. Kenyataan ini
dinyatakan dalam Al-Qur'an 14 abad lalu, ketika manusia masih memiliki pengetahuan
yang amat terbatas tentang alam semesta
Tidakkah orang-orang kafir mengerti bahwa langit dan bumi semula berpadu
(sebagai satu kesatuan dalam penciptaan), lalu keduanya Kami pisahkan? Dari air Kami
jadikan segalanya hidup. Tidakkah mereka mau beriman juga? (Surat al-Anbiyaa', 30)
Seperti yang dinyatakan dalam ayat tersebut, apa saja, bahkan di 'langit dan bumi'
yang belum tercipta sekalipun, diciptakan dengan suatu Ledakan Dahsyat dari suatu
titik tunggal, dan membentuk alam semesta yang sekarang ini dengan saling terpisah.
Jika kita bandingkan pernyataan ayat itu dengan teori Ledakan Dahsyat, maka kita
mengetahui bahwa ayat itu sepenuhnya cocok dengan teori tersebut. Namun, baru
pada abad ke-20, Ledakan Dahsyat dikemukakansebagai teori ilmiah.
Meluasnya alam semesta itu merupakan salah satu bukti terpenting bahwa alam
semesta diciptakan dari ketidakadaan, Allah telah menjelaskan kepada kita kenyataan
ini dalam Al-Qur'an, 1.400 tahun silam.
1.2.3 Ruang Angkasa yang Hampa Udara
Allah berfirman dalam Surat Al-An`am ayat 125, yang artinya :
“ Barangsiapa yang Allah menghendaki akan memberikan kepadanya petunjuk,
Dia melapangkan dadanya untuk memeluk agama Islam. Dan barangsiapa yang Allah
menghendaki kesesatannya niscaya Allah menjadikan dadanya sesak lagi sempit,
seolah olah ia sedang mendaki langit.”
Ternyata pernyataan Allah ini terbukti. Seseorang yang naik ke langit memerlukan
bantuan oksigen. Jika tidak maka dadanya akan terasa sesak karena kekurangan
oksigen.Hal ini sesuai dengan ayat diatas (“…menjadikan dadanya sesak lagi sempit,
seolah-olah ia sedang mendaki langit.”)
B. Mukjizat Al-Quran
1. Asal Mula Kejadian Manusia
Manusia diciptakan oleh Allah SWT berasal dari tanah liat kering yang berasal dari
lumpur kering, setelah nabi Adam dan Hawa tercipta, selanjutnya Allah SWT
menciptakan manusia dari sperma. Firman Allah SWT dalam Surat An-Nahl ayat 4 yang
artinya “Dia telah menciptakan manusia dari sperma, tiba-tiba menjadi pembantah yang
nyata. Kata Nutfah dalam ayat ini berarti setetes air sperma. Selanjutnya dia ditaruh di
tempat yang kokoh, yaitu rahim”. Kemudian proses kejadian manusia seperti yang
dituturkan oleh Allah SWT dalam surat Al-Hajj ayat 5 yang artinya “Wahai manusia, jika
kamu dalam keraguan tentang kebangkitan (dari kubur) maka ketahuilah bahwasannya
kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes sperm, kemudian dari
segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna keaadannya dan yang
tidak sempurna, agar kami jelaskan kepada semua”.
Tahap – tahap perkembangan terjadinya manusia :
Tahap 1
NUTFAH : yaitu peringkat pertama bermula selepas persenyawaan atau minggu
pertama, bermula setelah berlakunya percampuran air mani.
Maksud firman Allah dalam surah al-Insan : 2
" Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia daripada setetes air mani
yang bercampur, yang Kami (hendak mengujinya dengan perintah dan larangan), kerana
itu Kami jadikan dia mendengar dan melihat".
Maksud ayat di atas ialah sesungguhnya Kami (Allah) menciptakan manusia
daripada air mani lelaki dan air mani perempuan. Daripada nutfah inilah Allah
menciptakan anggota-anggota yang berlainan, tingkah laku yang berbeda serta
menjadikan lelaki dan perempuan. Daripada nutfah lelaki akan terbentuknya saraf,
tulang dan fakulti, manakala dari nutfah perempuan akan terbentuknya darah dan
daging.
Tahap 2
ALAQAH : Peringkat pembentukan alaqah ialah pada hujung minggu pertama /
hari ketujuh. Pada hari yang ketujuh, telur yang sudah disenyawakan itu akan tertanam
di dinding rahim (qarar makin). Selepas itu nutfah diubah menjadi alaqah. Firman Allah
yang bermaksud:
" Kemudian Kami mengubah nutfah menjadi alaqah".
al-Mukminun : 14
Kebanyakan ahli tafsir menafsirkan alaqah dengan makna segumpal darah.
Alaqah sebenarnya suatu benda yang amat seni yang diliputi oleh darah. Peringkat
alaqah adalah peringkat pada minggu pertama hingga minggu ketiga di dalam rahim.
Tahap 3
MUDGHAH : Pembentukan mudghah dikatakan berlaku pada minggu keempat.
Perkataan mudghah disebut sebanyak dua kali di dalam al-Quran, yaitu surah al-Hajj
ayat 5 dan surah al-Mukminun ayat 14
Firman Allah yang bermaksud:
"Lalu Kami ciptakan darah beku itu menjadi seketul daging".
Al-Mukmin ayat 14
Diperingkat ini sudah berlaku pembentukan otak, saraf tunjang, telinga dan
anggota-anggota yang lain. Selain itu sistem pernafasan bayi sudah terbentuk. Vilus
yang tertanam di dalam otot-otot ibu kini mempunyai saluran darahnya sendiri. Jantung
bayi pula mulai berdengup. Untuk perkembangan seterusnya, darah mulai mengalir
dengan lebih banyak lagi kesitu bagi membekalkan oksigen dan pemakanan yang
secukupnya. Menjelang tujuh minggu sistem pernafasan bayi mula berfungsi sendiri.
Tahap 4
IZAM DAN LAHM : Pada peringkat ini yaitu minggu kelima, keenam, dan ketujuh
ialah peringkat pembentukan tulang yang mendahului pembentukan otot-otot. Apabila
tulang belulang telah dibentuk, otot-otot akan membungkus rangka tersebut.
Firman Allah yang bermaksud :
"Lalu Kami mengubahkan pula mudghah itu menjadi izam dan kemudiannya Kami
membalutkan Izam dengan daging"
Al-Mukminun 14
Pada minggu ketujuh terbentuk pula satu sistem yang kompleks. Pada tahap ini
perut dan usus, seluruh saraf, otak dan tulang belakang mulai terbentuk. Sistem
pernafasan dan saluran pernafasan dari mulut ke hidung dan juga ke paRu-paru mula
kelihatan. Organ pembiakan, kelenjar, hati, buah pInggang, pundi air kencing dan lain-
lain terbentuk dengan lebih sempurna lagi. Kaki dan tangan juga mulai tumbuh. Mata,
telinga dan mulut semakin sempurna. Pada minggu kedelapan semuanya telah
sempurna dan lengkap.
Tahap 5
NASY'AH KHALQAN AKHAR : Pada peringkat ini yaitu menjelang minggu
kedelapan.. Perubahan pada tahap ini sudah masuk ke peringkat janin. Pada bulan
ketiga, semua tulang janin telah terbentuk dengan sempurnanya Kuku-kukunya pun
mulai tumbuh. Pada bulan keempat, pembentukan uri menjadi cukup lengkap
menyebabkan baki pranatel bayi dalam kandungan hanya untuk menyempurnakan
semua anggota yang sudah wujud. Perubahannya hanya pada ukuran bayi saja.
Tahap 6
NAFKHUR-RUH : yaitu peringkat peniupan roh. Para ulama Islam mengatakan
peniupan roh ini berlaku selepas empat puluh hari dan selepas terbentuknya organ-
organ tubuh termasuklah organ seks. Ketika di alam rahim perkembangan mereka
bukanlah proses perkembangan fisikal semata-mata tetapi telah mempunyai hubungan
dengan Allah SWT melalui ikatan kesaksian sebagaimana yang disebutkan oleh Allah di
dalam al-Quran surah al-A'raf : 172. Dengan ini entiti roh dan jasad saling bantu
membantu untuk meningkatkan martabat dan kejadian insan disisi Allah SWT.
2. Darah haid
Haid menurut bahasa artinya adalah sesuatu yang mengalir. Sedangkan menurut
syari'at, haid adalah darah yang keluar dari dalam rahim seorang wanita pada waktu–
waktu tertentu yang sudah dimaklumi, bukan karena sakit ataupun luka. Jadi, haid
adalah darah yang keluar. Dari hadits ini, dapat kita ketahui bahwa yang dijadikan Nabi
sebagai batas akhir larangan adalah suci, bukan suatu masa tertentu. Ini menunjukkan
bahwa hukum tersebut berkaitan dengan ada dan tidaknya haid. Dalam buku al-Fiqh
'Alâ al -Madzâhib al-Arba'ah [Fiqih Menurut Keempat Mazhab] dikemukakan: “Yang
haram bagi seorang yang sedang dalam keadaan junub [termasuk menstruasi] untuk dia
kerjakan adalah amalan-amalan keagamaan yang bersyarat dengan adanya wudhu. Ada
beberapa hukum terkait dengan wanita haid. Salah satu di antara hukum-hukum
tersebut adalah diharamkannya suami mencampuri (bersenggama) istri yang sedang
haid. Larangan yang lebih tegas dikatakan Rasulullah -Shallallahu alaihi wa Salam- dalam
sabdanya, “Barangsiapa yang menjima'i (menyetubuhi) istrinya yang sedang dalam
keadaan haid atau menjima'i duburnya (anal seks), maka sesungguhnya ia. Seorang
wanita yang mendapatkan haid ketika dia sedang berpuasa, maka wajib
membatalkannya walaupun hal itu terjadi sesaat menjelang maghrib.
“Juga jika pada saat terbitnya fajar dia masih haid maka tidak sah berpuasa”
(QS. al-Baqarah/2: 234)
Jadi, kapan pun seorang wanita mendapatkan darah haid berarti ia haid,
meskipun usianya belum mencapai 9 tahun atau di atas 50 tahun. Sebab, Allah dan
Rasul-Nya mengaitkan hukum-hukum haid pada keberadaan darah tersebut.
Firman Allah SWT dalam surat AL-Baqarah:222 yang artinya ”Dan mereka
bertanya kepadamu tentang haid. Katakanlah,”Haid itu adalah kotoran. Oleh karena itu,
hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita pada waktu haid. Janganlah kamu
mendekati mereka sebelum mereka suci. Pernyataan Al-Qur’an ini relevan dengan
ungkapan Prof. DR. Schich (non-islam), “Wanita yang sedang haid itu mengeluarkan
semacam racun yang cukup mematikan tanaman dan bunga,” Pada zaman Rasulullah
saw. ilmu kedokteran belum sampai mempelajari tentang proses kejadian manusia dan
adanya penyakit dalam darah haid. Pengetahuan semacam ini sudah pasti diberitakan
oleh Allah yang Maha Pencipta, Maha benar Allah dan Maha Agung.
3. Tumbuh-tumbuhan yang berpasang-pasangan
Allah mengatakan bahwa segala sesuatu Dia ciptakan berpasang-pasangan.
Mungkin yang dimaksud segala sesuatu disini adalah hanya makhluk hidup seperti
tumbuh-tumbuhan, hewan, dan manusia karena benda-benda mati yang diciptakan
Allah SWT. tidak perlu berpasang-pasangan karena tidak perlu berkembang biak seperti
gunung, batu-batuan, dll.
Al-Quran surat 51 ayat 49 :
“Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu mengingat
akan kebesaran Allah.
Al-Quran surat 36 ayat 36 :
“Maha suci Allah yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya, baik
dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka, maupun dari apa yang tidak
mereka ketahui“.
Ayat berikut ini mengatakan Allah menciptakan segala sesuatu berpasangan dan
ada juga yang tidak berpasangan di dunia ini, contohnya bakteri, fungi imperfeci (jamur).
Di alam semesta ini, Allah swt. menciptakan makhluknya serba berpasang-
pasangan. Ternyata ada makhluk ciptaaan Allah yang bisa dilihat dengan mata telanjang
namun berpasang-pasangan juga, yaitu tumbuh-tumbuhan. Dengan firman Allah dalam
surat Yasiin ayat 36 yang artinya:
“Maha Suci Allah yang telah menciptakan semuanya, baik dari tumbuh-tumbuhan
yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari mereka, maupun dari apa yang tidak mereka
ketahui.”
Pernyataan Allah bahwa tumbuh-tumbuhan itu berpasang-pasangan sangatlah
mengejutkan. Baru pada zaman modern ini diketahui alat kelamin jantan tumbuhan
angiosperma (biji tertutup) disebut benang sari, sedangkan alat kelamin betinanya
disebut putik. Benang sari akan menghasilkan serbuk sari, sedangkan putik
menghasilkan sel telur. Penyerbukan terjadi bila serbuk sari dihantarkan kepada putik.
Untuk membantu penyerbukan ini Allah swt. mengirimkan angin, sebagaimana
firmannya dalam surat al-Hijr ayat 22 yang artinya:
“Dan kami telah meniupkan angin untuk mengawinkan (tumbuh-tumbuhan) dan
kami turunkan hujan dari langit, lalu kami ber minum kamu dengan air itu, sekali-kali
bukanlah kamu yan gmenyimpannya.”
4. Bintang yang Cahayanya Menembus
Pada zaman modern ini manusia sudah menemukan sinar-X yang cahayanya
mampu menembus tubuh manusia sehingga manusia mampu mendeteksi penyakit yang
sedang diderita seseorang. Ternyata adanya cahaya yang mampu menembus ini sudah
difirmankan oleh Allah SWT. 14 abad yang lampau. Firman Allah dalam surat at Thariq
ayat 1 :
“Demi langit dan yang datang pada malam hari. Tahukah kamu apakah yang
datang pada malam hari, yaitu bintang yang cahayanya menembus.”
Di dalam Al-Qur'an, Allah mengajak orang-orang yang berakal agar memikirkan
hal-hal yang biasa dikatakan sebagai hasil "evolusi", "kebetulan", atau "keajaiban alam"
belaka.
QS. Ali 'Imraan: 190-191 :
190) Sesungguhnya dalam penciptaan langit langit dan bumi, dan silih
bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal
191) (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau
dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi
(seraya berkata): Ya Rabb kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia Maha
Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.
Sebagaimana kita lihat dalam ayat tersebut, orang-orang yang berakal melihat
ayat-ayat Allah dan berusaha untuk memahami ilmu, sebab ilmu Allah tak terbatas, dan
ciptaan-Nya sempurna tanpa cacat.
Pada prinsipnya, matahari termasuk ke dalam kelompok bintang karena
matahari dapat menghasilkan cahaya yang berfungsi sebagai sumber energi di bumi juga
sebagai sumber cahaya bagi kehidupan di bumi, sedangkan bulan memantulkan cahaya
matahari, sehingga bulan tidak dapat dikatakan sebagai bintang. Hal ini sesuai dengan
firman Allah SWT yang tercantum dalam
Surah An-Nabak ayat 13 :
“Dan Kami jadikan pelita yang amat terang(matahari)
Surah An-Nuh71:15-16.
“Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah telah menciptakan tujuh langit bertingkat-
tingkat. Dan Allah menciptakan padanya bulan sebagai cahaya dan menjadikan
matahari sebagai pelita.”
Maha Suci Allah, ayat ini menjelaskan bahawa Matahari menghasilkan cahaya
manakala Bulan hanya memantulkan cahaya dari Matahari.
5 . Makhluk Hidup di Angkasa (UFO)
Adanya UFO /Unidentifiet Flying Objects/ yang pesawatnya berbentuk piring terbang,
ribuan kali telah terlihat nyata diangkasa bumi, dikendalikan dan diawaki oleh manusia
cerdas dari planet lain /ETI = Extra Terrestrial Intelligence Being/ menjadi alasan positif
yang menguatkan pendapat adanya kehidupan manusia dan juga makhluk-makhluk
hidup lainnya. Peradaban mereka yang sedemikian majunya sehingga mereka bisa
melawan hukum-hukum alam yang manusia bumi abad ke-20 ini belum mampu
melakukannya, hal ini terlihat dengan mampunya UFO itu terbang mengambang diatas
permukaan bumi tanpa adanya pengaruh apapun dari gaya gravitasi bumi yang didalam
AlQur'an disebut dengan Rawasia yang selalu diterjemahkan oleh para penafsir Qur'an
selama ini dengan pengertian Gunung.
Kita bisa menerima kenyataan ini bila kita mau berpikir bahwa sebelum Nabi Adam as
dan istrinya bertempat tinggal diplanet bumi kita ini, mereka terlebih dahulu menetap
serta berketurunan dibumi-bumi lainnya dalam bentangan tata surya Tuhan hingga pada
masa waktu tertentu sesuai dengan ketetapan yang diberikan oleh Allah, mereka hijrah
kebumi sebagai bumi terakhir dan bersemayamnya jasad mereka.
“Dan Dialah yang menciptakan kamu dari seorang diri, hal yang ditentukan dan hal
yang ditumpangkan. Sungguh telah Kami jelaskan pertanda-pertanda Kami kepada
orang-orang yang mengetahui”. (QS. 6:98)
Tidak heran jika penduduk bumi lain diluar planet kita ini, sudah mencapai tekhnologi
yang begitu tinggi karena memang mereka sudah lebih dulu ada daripada kita, sehingga
mereka telah berhasil menyibak beberapa rahasia alam, termasuk masalah penolakan
kepada gaya alami, gravitasi bumi.
Allah selalu menekankan penciptaan langit dan bumi dalam hampir setiap ayat-ayat
AlQur'an, ini menunjukkan betapa Allah sebenarnya ingin agar manusia menaruh
perhatian mereka dalam sektor penerbangan luar angkasa agar mereka lebih bisa
menyaksikan kemaha kuasaan Tuhan yang terbentang dialam semesta.
Kontroversi adanya makhluk hidup diluar angkasa ini akan terus berkembang
sampai dapat dibuktikan ada atau tidaknya makhluk hidup tersebut. Namun di dalam Al-
Qur’an ternyata Allah swt. telah mengisyaratkan adanya makhluk hidup di langit yang
kerjanya sujud kepada Allah swt. Firman Allah dalam surat ar Radu ayat 15 yang artinya:
“Dan kepada Allahlah sujud (patuh) utnuk segala yang ada di dalam langit dan di
bumi baik dengan kemauan sendiri maupun terpaksa dan sujud pula bayang-bayangnya
pada waktu pagi dan petang hari.”
Tentang siapa makhluk ciptaan Allah yang dimaksud dalam ayat tersebut, tidak
ada penjelasan secara pasti, hanya Allah lah yang Maha Tahu. Yang pasti sain modern
sampai saat ini belum mampu mengungkap misteri tersebut .
Dari semua penjalasan diatas terbuktilah bahwa Al-Qur’an memang benar-benar
firman Allah, bukan ciptaan nabi Muhammad saw. karena tidak mungkin beliau
menciptakannya.
6. Mukjizat Al-Qur’an
“ Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam
dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, (yaitu) orang-orang
yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan
mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): “Ya Tuhan
kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka
peliharalah kami dari siksa neraka.” (QS.Ali Imraan (3):190-191).
Kata mukjizat lazimnya diartikan sebagai suatu keajaiban ataupun kejadian luar
biasa yang sangat sulit diterima oleh akal sehat dalam keadaan normal. Dalam
pengertian agama mukjizat biasa diberikan Allah SWT kepada para nabi dan rasul
sebagai bukti suatu ke-Rasulan agar ia dapat diterima masyarakatnya. Mukjizat yang
diberikan kepada nabi Muhammad SAW agak berbeda. Mukjizat nabi penutup ini
terletak pada kitab suci Al-Quran itu sendiri. Bila mukjizat para pendahulu biasanya
dapat langsung dirasakan pada saat itu juga, keajaiban Al-Quran justru terasa semakin
lama semakin mengagumkan, mencengangkan sekaligus menggetarkan, sesuai dengan
makin berkembang pesatnya ilmu pengetahuan. Oleh sebab itulah umat Islam dituntut
untuk mempelajari dan memperhatikan segala apa yang telah diciptakan-Nya.
“………Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-
orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat……..”. (QS.Al-Mujadillah(58:11).
Allah SWT berkehendak agar manusia dapat ikut memahami dan mempelajari
sebagian kecil dari ilmu-Nya, bagaimana caranya Ia menciptakan alam semesta, Ia
menghamparkan bumi dan isinya, Ia menciptakan manusia, hewan dan tumbuh-
tumbuhan, mengapa pula bisa terjadi berbagai kejadian alam. Allah SWT sengaja
memperlihatkan proses tersebut tahapan demi tahapan selain untuk memperlihatkan
kekuasaan-Nya juga agar mempermudah manusia mempelajarinya dan agar manusia
mau mensyukurinya.
“ Dan Dia menundukkan untukmu apa yang ada di langit dan apa yang ada di
bumi semuanya, (sebagai rahmat) daripada-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu
benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang berfikir.”(QS.Al-
Jatsiyah(45):13).Padahal bila Ia berkehendak cukup hanya mengatakan “KUN FAYAKUN”
maka terjadilah semuanya.
“……Allah berfirman (dengan perantaraan Jibril): “Demikianlah Allah menciptakan
apa yang dikehendaki-Nya. Apabila Allah berkehendak menetapkan sesuatu, maka Allah
hanya cukup berkata kepadanya: “Jadilah”, lalu jadilah dia.”(QS.Ali Imraan(3:47). Maka
bila demikian halnya tak satupun manusia akan mempunyai kesempatan untuk
mengetahui sedikitpun rahasia-Nya. Allah SWT menantang manusia untuk berlomba
menuju kemenangan. Ia menyediakan surga bagi para pemenang dan neraka bagi para
pecundang. Siapa saja yang mampu, ia akan menguasai dunia, alam akan ditaklukan atas
kehendak-Nya, ia akan mendapatkan manfaat yang banyak darinya, dengan satu syarat
tidak boleh merusak alam tersebut.
“………… dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya
Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.”(QS.Al-Fushilat(28):77).
Dan sebagai petunjuk Ia sebarkan ayat-ayat di segala penjuru alam semesta,
itulah Sunatullah.. Manusia adalah pemeran utama sedangkan mahluk-mahluk lain
seperti hewan, tumbuhan, gunung, sungai, bebatuan dan lain-lain adalah pemeran
pembantu. Mereka tidak mempunyai kehendak apapun, selain tunduk dan patuh pada
aturan-Nya.
“ Kemudian Dia menuju langit dan langit itu masih merupakan dukhan(asap), lalu
Dia berkata kepadanya dan kepada bumi: “Datanglah kamu keduanya menurut
perintah-Ku dengan suka hati atau terpaksa”. Keduanya menjawab: “Kami datang
dengan suka hati”.(QS.Al-Fushilat(41):11). Allah SWT amat menyayangi mahluknya yang
mau menggunakan hatinya untuk memahami, telinganya untuk mendengar,matanya
untuk melihat dan akalnya untuk berpikir.
“Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk isi neraka Jahannam kebanyakan dari jin
dan manusia,mereka mempunyai hati,tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami
(ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata(tetapi)tidak dipergunakannya untuk
melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak
dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah)…….” (QS.Al-Araf (7):179). Ilmu
Pengetahuan, Tehnologi dan Sains saat ini berkembang dengan amat sangat pesatnya.
Pada tahun 1940-an dengan bantuan teleskop raksasa “Hubble”, muncul teori “Big
Bang” dan “Big Crunch” yaitu awal penciptaan alam semesta dan kebalikannya yaitu
akhir dari alam semesta. Mereka berkesimpulan bahwa alam semesta ini bermula dari
“singularitas”,”kenihilan” yang kemudian berdentum’ (‘Big Bang’) sehingga menjadi luas
dan terus semakin luas dan mengembang sebelum akhirnya kembali mengkerut (‘Big
Crunch’).
“ Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan
bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara
keduanya…”(QS.Al-Anbiya(21):30). “Dan langit itu Kami bangun dengan kekuasaan
(Kami) dan sesungguhnya Kami benar-benar meluaskannya”. (QS. Adz-Zaariyat (51) :47).
“ (Yaitu) pada hari Kami gulung langit sebagai menggulung lembaran-lembaran
kertas. Sebagaimana Kami telah memulai penciptaan pertama begitulah Kami akan
mengulanginya……”.(QS.Al-Anbiya(21):104).
Dan bukankah dari ilmu pengetahuan kita tahu bahwa hujan adalah suatu proses
berkesinambungan antara awan, angin dan fenomena alam lainnya?
“Allah, Dialah yang mengirim angin, lalu angin itu menggerakkan awan dan Allah
membentangkannya di langit menurut yang dikehendaki-Nya, dan menjadikannya
bergumpal-gumpal; lalu kamu lihat hujan ke luar dari celah-celahnya, maka apabila
hujan itu turun mengenai hamba-hamba-Nya yang dikehendaki-Nya tiba-tiba mereka
menjadi gembira”.(QS.Ar-Rum(30):48).
. Allah SWT tidaklah menciptakan alam semesta ini dengan sembarangan.
“Dan tidak ada sesuatupun melainkan pada sisi Kami-lah khazanahnya; dan Kami
tidak menurunkannya melainkan dengan ukuran yang tertentu.” (QS. Al-Hijr(15):21). “
Tidaklah mungkin bagi matahari mendapatkan bulan dan malampun tidak dapat
mendahului siang. Dan masing-masing beredar pada garis edarnya.” (QS. Yaasiin
(36) :40).
Para ilmuwan saat ini menyadari bahwa alam semesta tercipta berdasarkan
aturan-aturan dan rumus-rumus yang amat sangat rumit namun akurat, bahkan sarat
dengan perhitungan matematis.
”Demi langit yang mempunyai jalan-jalan ” (QS. Adz-Dzariyat(51):7).
ApaKh yang dimaksud dengan jalan-jalan dilangit ? Apakah berbagai jenis
gelombang radio yang mampu memberikan frekwensi tertentu untuk memberikan
informasinya melalui berbagai fasilitas modern dan canggih itu berjalan melalui udara di
atas kita? Itukah maksud langit yang mempunyai jalan-jalan itu? Wallahu’alam.
“ Dan kamu lihat gunung-gunung itu, kamu sangka dia tetap di tempatnya,
padahal ia berjalan sebagai jalannya awan………”.(QS. An-Naml(27):88). “ Bukankah
Kami telah menjadikan bumi itu sebagai hamparan? dan gunung-gunung sebagai
pasak?”. (QS. An-Naba’(78):6-7).
“Dan Dialah yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan); yang ini tawar
lagi segar dan yang lain asin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan
batas yang menghalangi.”(QS.Al-Furqan(25):53).
Pada tahun 1948, gambar-gambar satelit memperlihatkan dengan jelas adanya
batas-batas air di laut Tengah yang panas lagi sangat asin dan di samudra Atlantik yang
temperatur airnya relatif lebih dingin serta kadar garamnya lebih rendah dari laut
Tengah. Bagaimana pula akibatnya bila air yang diturunkan dari langit atau air yang kita
ambil dari dalam tanah untuk kita minum itu asin?
“Maka terangkanlah kepadaku tentang air yang kamu minum. Kamukah yang
menurunkannya dari awan ataukah Kami yang menurunkan? Kalau Kami kehendaki
niscaya Kami jadikan dia asin, maka mengapakah kamu tidak bersyukur?” (QS.Al-
Waqiyah(56):68-70).
Apa yang dikatakan sains tentang gosokan-gosokan yang dapat menimbulkan
percikan api?
Maka terangkanlah kepadaku tentang api yang kamu nyalakan (dari gosokan-
gosokan kayu).Kamukah yang menjadikan kayu itu atau Kamikah yang
menjadikannya?”(QS.Al-Waqiyah(56):71-72).
Pertanyaannya dari mana nabi Muhammad SAW yang hidup lebih dari 14 abad
yang lalu itu mengetahui semua ini? Padahal kenyataan membuktikan diperlukan waktu
berpuluh-puluh bahkan ratusan tahun bagi para ilmuwan untuk mengetahui suatu
rahasia alam walaupun dengan alat yang canggih sekalipun. Namun sebaliknya bila
sekarang ini ada temuan sains yang terlihat bertentangan dengan teks Al-Quran,
sebenarnya ada dua kemungkinan. Yang pertama mungkin data atau informasi yang
didapat para ilmuwan belum tepat, sedang yang kedua mungkin pemahaman kita
terhadap Al-Quranlah yang kurang tepat. Dengan makin majunya tehnologi,
pengetahuan juga makin berkembang, maka akibatnya penafsiran terhadap Al-
Quranpun juga dapat berkembang, terutama dalam hal yang berkaitan dengan ilmu ke-
alam semestaan.
“ Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di
segenap ufuk dan pada diri mereka sendiri, sehingga jelaslah bagi mereka bahwa Al
Qur’an itu adalah benar…….” (QS. Al-Fushilat(41):53).
QS.2:3 yang artinya :
“Dan jika kamu ragu-ragu terhadap Al-Qur’an yang telah kami turunkan kepada
hamba kami, maka buatlah suatu surat saja seperti Al Qur’an, dan ajak-ajaklah
penolong-penolongmu salahin Allah jika kamu memang benar.”
Untuk mengetahui kemukjizatan Al-Qur’an, paling tidak ada empat aspek yang
dapat menjadi kemukjizatannya. Pertama, tidak ada orang yang mampu membuat
seperti Al-Qur’an walaupun hanya satu surat saja. Allah menantang kepada siapapun
yang meragukan Al’-Qur’an dengan tantangan secara bertahap. Awalnya orang-orang
kafir diminta membuat semacam Al-Qur-an secara keseluruhan (QS.52:34). Kemudian
menentang mereka untuk membuat sepuluh surat saja seperti Al-Qur’an (QS.11:13).
Bahkan mereka ditantang agar membuat satu surat saja seperti Al-Qur’an (QS.2:23).
Ternyata tantangan Allah ini tidak ada yangmampu menjawabnya. Kedua, keotentikan
Al-Qur’an. Allah swt., menjamin Al-Qur’an tidak akan berubah sampai hari kiamat, sebab
dijaga oleh Allah. Firmannya dalam surat al-Hijr ayat 9 yang artinya “Sesungguhnya kami
telah menurunkan Al-Qur’an dan sesungguhnya kami benar-benar memeliharanya.”
Al-Qur’an yang kita baca sekarang ini sama dengan Al-Qur’an pada zaman Rasulullah
dahulu. Manalah yang ada didunia ini satu kitab setebal Al-qur’an yang dihafal oleh
ribuan orang dan terjaga keotentikannya selama empat belas abad, kalau bukan Al-
Qur’anul karim yang dijaga oleh Allah swt. Ketiga, keindahan dan ketelitian redaksi al-
Quran. Menurut Abdurrazaq Naufal dalam kitabnya “al-I’jaz al-Adabbi”, sungguh
mengagumkan al-Quran itu. Setelah dianalisa dengan teliti, ternyata terdapat sekian
banyak yang keseimbangan yang sangat serasi antara kata-kata yang digunakannya,
seperti keserasian jumlah dua kata yang bertolak belakang dan keseimbangan jumlah
bilangan dengan sinonimnya. Keempat, berita ghaib yang ada di dalam al-Quran.
Seorang manusia pasti tidak akan mamou mengetahui apa yang akan terjadi secara
pasti, paling-paling yang bisa dilakukan hanyalah memprediksi apa yang akan terjadi dan
hasilnya pun tidak pasti. Berbeda dengan al-Quran, apa yang dikemukakannya sudah
pasti terjadi. Kelima, keajaiban ayat-ayat al-Quran pada huruf-huruf hijaiyah.
C. Prediksi Al Quran
2.1 Pengertian prediksi atau ramalan
Prediksi atau ramalan adalah suatu pernyataan yang menyatakan sesuatu yang
akan terjadi di masa depan.
2.2 Prediksi atau ramalan dalam kacamata Islam
Prediksi atau ramalan menurut Islam diperbolehkan asal mendasar sesuai syar’i
yang berdasarkan Al Quran dan hadist. Sedangkan ramalan yang berasal dari
paranormal dilarang oleh Allah bila cara memprediksinya meminta bantuan syetan
ataupun jin.
Salah satu contoh lain adalah ramalan bintang atau zodiak. Hal ini dilarang,
karena bertentangan dengan ayat Allah yang menyatakan bahwa masalah rezeki, jodoh
dan kematian berada dalam Kuasa Allah. Tidak seorang pun tahu akan semua masa
depan yang akan kita alami.
2.3 Prediksi Al Quran
2.3.1 Kemampuan manusia menaklukkan luar angkasa
Al Quran sungguh firman Allah yang tentunya tak ada satu kecacatan pun di
dalamnya. Al Quran benar-benar firman Allah yang tidak hanya berisi masalah ubudiah
saja. Melainkan berisi seluruh aspek kehidupan mulai dari ubudiah ( fiqih ), muamalah
( sosial ), ekonomi, sains, pemerintahan, bahkan terdapat prediksi atau ramalan, dan
masih banyak aspek lainnya.
Salah satu prediksi atau ramalan yang tertera dalam Al Quran adalah manusia
mampu menembus ruang angkasa. Pada zaman Rasulullah 14 abad yang lalu beliau
menyampaikan salah satu wahyu Allah yang tertera dalam surat ar Rahman ayat 33 yang
artinya:
“ Hai jama'ah jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus (melintasi)
penjuru langit dan bumi, Maka lintasilah, kamu tidak dapat menembusnya
kecuali dengan kekuatan.”
Pada zaman itu, di saat ilmu pengetahuan belum berkembang,
mengungkapkan hal itu sungguh merupakan hal yang tidak masuk akal. Namun, para
sahabat Rasul seperti Abu bakar, Umar, Ustman dan Ali bin Abi Thalib selalu yakin dan
membenarkan perkataan Rasulullah Muhammad saw. Salah satu contoh keyakinan
mereka terhadap kebenaran perkataan Rasul adalah saat peristiwa terjadinya Isra’ dan
Mi’raj. Bahkan saat yang lain mencemooh bahkan menganggap Rasul gila, sahabat-
sahabat Rasul tetap mengucapkan َواطعَنا .( kami dengar dan kami taati )ِسَمعَنا
Ayat Allah yang menyatakan prediksi tadi, tentunya merupakan suatu hal yang
pasti terjadi. Ternyata Firman Allah.swt. tersebut kebenarannya baru terbukti pada
zaman sekarang ini. Manusia kini sudah mampu menembus angkasa. Pertama kalinya
manusia mampu menginjakkan kakinya di bulan dengan meggunakan pesawat Apollo 11
pada tanggal 16 Juli 1969 oleh Neil Armstrong, Buzz Aldrin dan Michael Collins.
Hal ini membuktikan bahwa benar Al Quran adalah firman Allah.swt..
Berawal dari peristiwa menapakkan kaki di bulan tersebut, orang-orang semakin
berlomba-lomba ingin mengetahui tentang angkasa. Salah satunya adalah diklaimnya
terdapat gunung es di angkasa. Gunung es di angkasa ini dikaitkannya dengan proses
penurunan air hujan ke bumi.
Selama ini, kita belajar bahwa air hujan berasal dari air laut yang menguap,
berkumpul menjadi awan hujan, lalu airnya turun ke bumi. Hal ini dijelaskan dalam surat
yang artinya:
“ tidaklah kamu melihat bahwa Allah mengarak awan, kemudian mengumpulkan
antara (bagian-bagian)nya, kemudian menjadikannya bertindih-tindih, Maka
kelihatanlah olehmu hujan keluar dari celah-celahnya dan Allah (juga) menurunkan
(butiran-butiran) es dari langit, (yaitu) dari (gumpalan-gumpalan awan seperti) gunung-
gunung, Maka ditimpakan-Nya (butiran-butiran) es itu kepada siapa yang dikehendaki-
Nya dan dipalingkan-Nya dari siapa yang dikehendaki-Nya. Kilauan kilat awan itu
Hampir-hampir menghilangkan penglihatan “
Ini memang ayat tentang hujan yang berasal dari awan. Lanjutan ayat dari Surat
An-Nahl ayat 43 di atas, “Dan Dia turunkan juga dari langit butiran es laksana gunung-
gunung”.
Kalimat tadi semakin ganjil. Selain menurunkan air hujan dari awan, Allah juga
menurunkan es sebesar gunung-gunung dari langit. Sampai pada tahun 1988, Dr.Louis
Frank ahli fisika dari lowa, USA, meneliti data-data dari satelit Ekspoler I. Satelit ini
memotret bumi dengan menggunakan film ultraviolet. Ternyata, dalam foto-foto itu
tampak atmosfer bumi berlubang di sana-sini. Setelah dianalisis secara mendalam,
disimpulkanlah bahwa lubang-lubang tadi hanya bisa terjadi oleh bola salju atau komet
es yang menembus dari luar angkasa. Bola-bola es tadi menghujani bumi dalam jumlah
besar, yaitu sekitar 10 juta buah dalam setahun, atau 19 buah per menit.
Dr. Clayne Yeates, ahli fisika dari Pasadena, California, dengan menggunakan
teleskop raksasa, Kitt Peak Observatory di Arizona, menerangkan bahwa bola-bola es
tadi mulai pecah menjadi butiran es akibat gelombang udara hangat pada ketinggian
1000 km di atas permukaan bumi. Selanjutnya menguap menjadi embun dan turun ke
bumi sebagai hujan, bercampur dengan uap air laut. Jelaslah sudah makna air dari awan
dan air dari langit dalam Al Quran.
Penemuan hasil penelitian di atas membuktikan bahwa manusia dapat
menaklukkan angkasa, sesuai dengan salah satu prediksi Al Quran yang sudah sejak 14
abad yang lalu dikemukakan oleh Rasulullah Muhammad.saw..
Bukan hanya dapat menginjakkan kaki di bulan, bahkan mungkin manusia akan
mampu tinggal di suatu planet di luar angkasa atau mungkin di satelitnya sendiri bulan.
Menurut penelitian selama ini, ekspedisi ke bulan menyatakan negatif akan adanya air.
Sampai Maret 1998, pesawat Lunar Perspector mendeteksi adanya air es berasal dari
komet yang berada pada kawah di kutub utara dan selatan bulan. Air es beku di bulan
bisa digali dan dengan memisahkan oksigen dari hidrogen bisa diproses menjadi udara
untuk bernapas, air bersih untuk minum, hidrogen untuk baterai, dan oksigen cair untuk
bahan bakar roket. Menurut perkiraan para ahli jumlah manusia di muka bumi ini akan
mencapai 15 miliar di tahun 2050. Ketika itu sumber daya alam dan daya dukung planet
bumi akan sangat kewalahan menanggung beban manusia. Dari data di atas, bisa jadi
bulan akan menjadi tempat migrasi umat manusia selanjutnya. Sebab Allah telah
memudahkan bulan bagi manusia untuk perjalanan survival-nya. Firman Allah dalam
Surat Ibrahim ayat 33, yaitu:
“ dan Dia telah menundukkan (pula) bagimu matahari dan bulan yang terus
menerus beredar (dalam orbitnya); dan telah menundukkan bagimu malam dan siang”
2.3.2 Jaminan Allah terhadap keselamatan Nabi Muhammad.saw.
Prediksi Al Quran yang kedua adalah jaminan Allah terhadap keselamatan Nabi
Muhammad.saw.. Nabi Muhammad.saw. adalah Nabi yang dimaksum ( dilindungi ) oleh
Allah.swt., baik dari segi dosa dan kesalahan, maupun segi keselamatannya. Allah
menjamin keselamatan Nabi Muhammad.saw. sesuai dengan firman Allah, yang artinya:
“ Hai rasul, sampaikanlah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu. dan jika
tidak kamu kerjakan (apa yang diperintahkan itu, berarti) kamu tidak menyampaikan
amanat-Nya. Allah memelihara kamu dari (gangguan) manusia[430]. Sesungguhnya
Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir.
[430] Maksudnya: tak seorangpun yang dapat membunuh Nabi Muhammad
s.a.w.
Allah melindungi Nabi yang dikasihi-Nya agar selalu dapat melaksanakan
dakwah, menyampaikan cahaya Allah ( Agama Islam ) ke seluruh penjuru dunia.
Di dalam perjalanan dakwah Nabi, saking tidak sukanya orang-orang kafir
Quraisy terhadap Nabi Muhammad.saw. mereka sering merencanakan perlawanan-
perlawanan terhadap Nabi Muhammad.saw., bahkan merencanakan pembunuhan
kepada Nabi. Namun tidak pernah berhasil, sebab Allah selalu melindungi.
Salah satu contoh peristiwa menjelang hijrahnya Nabi Muhammad.saw. ke
Madinah. Saat itu, para pemimpin Quraisy sudah tidak tahan dengan semakin
banyaknya orang yang masuk agama Islam, mereka sepakat membunuh Nabi
Muhammad.saw. Rencana pembunuhan ini telah diketahui oleh Nabi Muhammad.saw.
lewat pemberitaan malaikat jibril. Nabi Muhammad meminta dua hal kepada
keponakannya Ali Bin Abi Thalib, pertama untuk menggantikan beliau di tempat tidur
beliau dan kedua mengembalikan semua harta titipan penduduk mekah yang ada pada
Rasulullah kepada pemiliknya. Nabi keluar dari rumahnya tanpa diketahui oleh satu
orang pun dari para algojo yang mengepung rumahnya sejak senja hari. Nabi saw. pergi
menuju rumah Abu Bakar yang sudah menyiapkan dua tunggangan (kendaraan) lalu
segera berangkat. Abu Bakar menyewa Abdullah bin Uraiqith Ad-Daily untuk
menunjukkan jalan yang tidak biasa menuju Madinah.
Lolosnya Nabi saw. dari kepungan yang ketat itu membuat kalangan Quraisy
hiruk pikuk mencari. Jalan Makkah-Madinah dilacak. Tetapi mereka gagal menemukan
Nabi saw. Mereka menduga Nabi pasti bersembunyi di Gua Tsur. Setibanya tim pelacak
itu di sana, alangkah bingungnya mereka ketika melihat mulut gua itu tertutup jaring
laba-laba dan sarang bunung. Itu pertanda tidak ada orang yang masuk ke dalam gua
itu. Mereka tidak dapat melihat apa yang ada dalam gua, tetapi orang yang di dalamnya
dapat melihat jelas rombongan yang berada di luar. Waktu itulah Abu Bakar merasa
sangat khawatir akan keselamatan Nabi. Nabi berkata kepadanya, “Hai Abu Bakar, kita
ini berdua dan Allah-lah yang ketiganya.”
Sungguhpun jarak antara Gua Tsur dengan rombongan Nabi sudah begitu jauh,
namun Suraqah ternyata dapat menyusulnya. Tatkala sudah begitu dekat, tiba-tiba
tersungkurlah kuda yang ditunggangi Suraqah, sementara pedang yang telah diayunkan
ke arah Nabi tetap terhunus di tangannya. Tiga kali ia mengibaskan pedangnya ke arah
tubuh Nabi, tetapi pada detik-detik itu pula kudanya tiga kali tersungkur sehingga tak
terlaksanalah maksud jahatnya. Kemudian ia menyarungkan pedangnya dalam keadaan
diliputi perasaan kagum dan yakin, dia benar-benar berhadapan dengan seorang Nabi
yang menjadi Rasul Allah. Ia mohon kepada Nabi agar berkenan menolong mengangkat
kudanya yang tak dapat bangun karena kakinya terperosok ke dalam pasir.
Peristiwa-peristiwa di atas menjadi bukti kebenaran prediksi Alquran tentang
jaminan Allah terhadap keselamatan Nabi Muhammad.saw..
2.3.3 Orang kafir tidak akan mampu memadamkan cahaya Allah
Orang-orang kafir yang membenci Islam tentunya mereka akan berusaha untuk
bisa memadamkan nurullah ( Agama Allah ). Mereka tidak akan berhenti sampai kita
umat Islam mengikuti agama mereka. Berbagai macam cara mereka lakukan. Mulai dari
cara halus sampai cara kasar. Firman Allah dalam Surat Al Baqoroh ayat 120, yang
artinya:
“ orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu
mengikuti agama mereka. Katakanlah: "Sesungguhnya petunjuk Allah Itulah petunjuk
(yang benar)". dan Sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah
pengetahuan datang kepadamu, Maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong
bagimu”.
Bukti-bukti kebencian mereka sudah begitu sangat banyak. Salah satunya adalah
mereka melaksanakan yang namanya gozwul fikri ( perang pemikiran ). Mereka
mengetahui bahwa umat Islam di zaman sekarang ini sudah sangat jarang yang
membaca, mentadabburi ( memahami ), apalagi melaksanakan isi Al Quran. Dibuatlah
seolah-olah Al Quran itu salah, tidak sesuai dengan zaman sekarang (orthodok), dan
mereka mencoba memalsukan Al Quran agar dapat menyesatkan umat Islam.
Selain daripada itu, para musuh Allah membuat Islam lemah melalui empat
aspek, yaitu Fashion, Fun, Food, dan Film. Dari segi pakaian mereka menyebarkan
propaganda menyatakan bahwa pakaian muslimah itu kampungan, tidak gaul dan
sebagainya. Segi hiburan dan film, sekarang sudah banyak hiburan serta film-film yang
jahiliah. Mulai dari mempertontonkan aurat, kebebasan hubungan antara wanita dan
laki-laki, dan kemaksiatan lain yang dipublikasikan baik melalui televisi maupun dunia
maya. Dari segi makanan, mereka selalu mencari cara agar umat Islam bisa memakan
makanan yang haram. Salah satu contoh, mereka membuat dendeng babi yang mirip
dendeng sapi dan diberi label dengan dendeng sapi. Mereka jg memasukkan lemak babi
dalam makanan berupa snack, permen, coklat, minyak goreng curah, dan berbagai
produk lain yang mengandung zat-zat haram.
Selain itu, usaha mereka yang menyudutkan seolah-olah Islam adalah agama
teroris, agama yang mengajarkan kekerasan. Tetapi, pada kenyataannya, mereka yang
merupakan teroris. Salah satu contoh adalah peristiwa Perang Salib (Crusades), yang
merupakan ekspedisi militer yang terjadi sejak abad ke-11 hingga 13 yang membuat
orang-orang Kristian (tentara Kristian Franks) melawan Islam (tentara Muslim Saracens).
Hingga tahun 1000, Barat merupakan daerah miskin, termundur, dan buta huruf..
Selama empat abad, Islam mengalami kedamaian dan keamanan intim, sehingga
mampu membangun kebudayaan modern yang cemerlang dan mengagumkan. Kini
situasinya benar-benar berubah. Perdagangan subur kembali (di Barat), wujudnya kota
dan pasar; penduduk bertambah , seni serta ilmu pengetahuan mengalami kemajuan
sedemikian rupa sejak masa Kerajaan Roma. Bangsa Barat yang bangkit dari zaman
kegelapan, mengadakan penyerangan untuk mengusir umat Muslim dan Spanyol, Italia,
Sisilia, dan Mediterrania.
Ketika kekuatannya dikalahkan oleh tentara Abbasiyah di akhir abad ke-15, Raja
Byzantium, Alexius I, yang merasa khuatir bahwa tentara Muslim akan menaluki seluruh
Asia dan menduduki ibukota kerajaan Konstantinopel, memohon bantuan Barat. Ia
menghimbau kepada sesama penguasa Kristian dan Paus untuk mengusir kaum Muslim
dengan "berziarah" untuk membebaskan Jerusalem dan sekitarnya dari tangan
pemerintah Muslim. Jerusalem adalah kota suci bagi ketiga agama berdasarkan ajaran
Nabi Ibrahim.
Di bawah pemerintahan orang-orang Muslim, gereja dan penduduk yang
beragama Kristian tidak pernah diganggu. Orang-orang Yahudi yang sejak lama dilarang
tinggal di tempat itu oleh pemerintah Kristian, kini diperbolehkan kembali tinggal dan
beribadah di kota Nabi Sulaiman dan Nabi Daud. Orang-orang Muslim membangun
sebuah tempat ibadah, Dome of the Rock (Kubah Batu) dan Masjid Al-Aqsa dekat
dengan The Wailing Wall (Tembok Ratapan), sisa-sisa terakhir Istana Sulaiman, dan
menjadi tempat yang sangat khusus bagi Yahudi. Lima abad hidup berdampingan
dengan damai kini porak-poranda kerana perang-perang suci yang membuat Kristian
berperang melawan Islam.
Berlakulah keganasan luar biasa yang belum pernah terjadi dalam sejarah umat
manusia. Kaum kafir Kristian itu telah menyembelih penduduk awam Islam dengan
sangat ganasnya. Mereka juga membantai orang-orang Yahudi dan orang-orang Kristian
yang enggan bergabung dengan kaum Salib.
Seorang ahli sejarah Perancis, Michaud berkata: "Pada saat penaklukan
Jerussalem oleh orang Kristian tahun 1099, orang-orang Islam dibantai di jalan-jalan dan
di rumah-rumah. Jerussalem tidak punya tempat lagi bagi orang-orang yang kalah itu.
Beberapa orang mencoba mengelak dari kematian dengan cara mengendap-endap dari
benteng, yang lain berkerumun di istana dan berbagai menara untuk mencari
perlindungan terutama di masjid-masjid. Namun mereka tetap tidak dapat
menyembunyikan diri dari pengejaran orang-orang Kristian itu. Demikianlah kekejian
mereka terhadap Islam.
Semua usaha mereka untuk meruntuhkan Islam tidak akan ada hasilnya. Salah
satu contoh negara kita dijajah oleh Belanda (yang mayoritas agama nasrani) selama
350 tahun. Namun nyatanya jumlah umat Islam Indonesia saat ini masih lebih dari 85%.
Selain itu, Umat Islam merupakan komunitas agama terbesar kedua di Inggris yang
notabene merupakan Negara liberal. Walaupun umat Islam selalu mendapatkan
penindasan dan penghinaan dari musuh Allah, tapi terbukti di beberapa Negara barat
orang yang masuk Islam semakin banyak. Itu menunjukkan kebenaran prediksi Al Quran
dalam surat at-Taubah ayat 32, yang artinya:
“ mereka berkehendak memadamkan cahaya (agama) Allah dengan mulut
(ucapan- ucapan) mereka, dan Allah tidak menghendaki selain menyempurnakan
cahayaNya, walaupun orang-orang yang kafir tidak menyukai”.
2.3.4 Muhammad.saw. adalah Nabi terakhir.
Nabi Muhammad.saw. adalah penutup para Nabi. Beliau adalah uswatun
hasanah yang tidak ada lagi Nabi setelah beliau. Dalam Al Quran surat al-Ahzab ayat 40,
yang artinya:
“ Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara
kamu[1223]., tetapi Dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi. dan adalah Allah
Maha mengetahui segala sesuatu”.
[1223] Maksudnya: Nabi Muhammad s.a.w. bukanlah ayah dari salah seorang
sahabat, karena itu janda Zaid dapat dikawini oleh Rasulullah s.a.w.
Kata الَنبْيْين تم penutup) َخا nabi-nabi) menurut orang-orang Ahmadiyah
Qodian diartikan sebagai cincin nabi-nabi, sehingga mereka mengakui bahwa
Muhammad.saw. bukan nabi terakhir. Padahal dalam kamus bahasa arab Al Munawir
( 1997:332) kata تم َخا diartikan : menyelesaikan, membaca seluruhnya dan
membubuhi cap. Dengan demikian tidak pas, ketika kata تم َخا diartikan sebagai
cincin nabi-nabi. Terdapat hadist yang mengatakan bahwa;
“ Tidak ada lagi nabi sesudahku “ (HR.Bukhori )
“Aku penutup para nabi. Tidak ada nabi lagi sesudah aku.” (HR. Ahmad dan Al
Hakim)
Pernyataan Allah ini pasti benar, karena dalam kenyataannya sudah banyak yang
mengaku sebagai nabi terakhir. Bahkan sekarang semakin banyak yang mengaku dirinya
sebagai nabi, baik di Indonesia maupun di luar negeri. Ini merupakan pengingkaran
terhadap Rasul sekaligus salah satu tanda semakin dekatnya kiamat. Sesuai hadits ;
“Tidaklah hari kiamat bangkit sehingga dibangkitkan para (Dajjal) pendusta,
pembohong, mendekati 30 orang. Masing-masing mengaku bahwa dirinya adalah
Rasulullah.” (Shahih, Al-Bukhari Kitabul Manaqib, Bab ‘Alamatun Nubuwwah fil Islam)
Namun dari kesemuanya itu, tidak terbukti satu pun dari mereka yang pantas
untuk menjadi nabi. Hal ini membuktikan kebenaran prediksi Al Quran tentang
Muhammad.saw sebagai nabi terakhir.
D. Ketinggian Ajaran Islam dan Pandangan Orientalis Barat Terhadap Islam
1. Ketinggian Ajaran Islam
“Dialah yang telah mengutus Rasul-Nya dengan membawa hidayah Allah dan
agama yang benar untuk mengalahkan seluruh agama yang lain.” (At-Taubah:33)
Cerita tentang ketinggian agama islam dapat kita lihat dari cerita tentang
biarawati yang bernama Hj. Irena Handono. Ayah dan ibunya merupakan pemeluk
Katholik yang taat. Sejak bayi dia sudah dibabtis. Ketika remaja dia aktif di organisasi
gereja.
Sejak masa kanak-kanak, dia sudah termotivasi untuk masuk biara. Semakin
besar, keinginan itu sedemikian kuatnya, sehingga menjadi biarawati adalah tujuan satu-
satunya dalam hidupnya.
Kehidupannya nyaris sempurna, dia terlahir dari keluarga yang kaya raya, kalau
diukur dari materi. Ketika dia lulus SMU, dia memutuskan menjadi biarawati. Dalam usia
19 tahun dia menekuni dua pendidikan sekaligus, yakni pendidikan di biara, dan di
seminari, dimana dia mengambil Fakultas Comparative Religion, Jurusan Islamologi.
Di tempat inilah untuk pertama kali dia mengenal Islam. Ketika pertama kali
memegang kitab suci al-Qur’an, dia bingung. Akhirnya dia ambil jalan pintas, dia harus
mempelajari dari terjemah. Ketika mempelajari dari terjemahan, karena dia tak
mengerti bahwa membaca al-Quran dimulai dari kiri, dia justru terbalik dengan
membukanya dari kanan. Yang pertama kali dia pandang, adalah surat Al Ikhlas.
Dia membacanya, bagus surat al-Ikhlas ini, pujinya. Suara hatinya membenarkan
bahwa Allah itu Ahad, Allah itu satu, Allah tidak beranak, tidak diperanakkan dan tidak
sesuatu pun yang menyamai Dia. Sabda Rasulullah SAW bahwa ajaran islam itu tinggi
dan tidak ada yang mampu menandingi ketinggiannya (HR Bukhari)
Pembuktian bahwa ajaran islam itu tinggi, dapat di kaji unsur-unsurnya dalam
bidang :
1. Aqidah
Akidah berasal dari kata ‘aqada-ya’qidu-‘aqdan yang berarti simpul, ikatan, dan
perjanjian yang kokoh dan kuat. Selanjutnya akidah sering disebut sebagai
‘aqidatan yang berarti kepercayaan atau keyakinan. Oleh karena itu, kaitan
antara ‘aqdan dan ‘aqidatan adalah bahwa keyakinan itu tersimpul dan tertambat
dengan kokoh dalam hati, bersifat mengikat, dan mengandung perjanjian.
Sedangkan arti akidah secara etimologi adalah ikatan atau sangkutan, karena ia
mengikat dan menjadi sangkutan atau tempat bergantung bagi segala sesuatu. Ikatan
akidah tidak boleh dibandingkan dengan ikatan jasmani yang dilihat secara zahir karena
akidah merupakan satu ikatan rohani yang kukuh dan abstrak antara Pencipta dan
makhluk ciptaan-Nya. Sedangkan pengertian akidah menurut istilah adalah keyakinan
hati dan pembenaran terhadap sesuatu.
Dalam pengertian teknis, akidah berarti iman atau keyakinan. Maka dari itu,
akidah dikaitkan dengan rukun iman yang menjadi asas seluruh ajaran Islam sehingga
kedudukan akidah dalam Islam adalah sangat sentral dan fundamental. Akidah juga
berarti janji. Maksudnya ialah akidah merupakan janji kita pada Allah SWT. Oleh karena
itu, kita harus selalu memegang teguh akidah sebagai perwujudan janji kepada Allah
SWT.
Kita mengenal Islam sebagai ajaran yang mengenal Allah sebagai satu-satunya
Tuhan dan bersifat sebagai Maha Esa dan tidak mempunyai sekutu sama sekali. Jika
Tuhan lebih dari satu maka dunia akan hancur. Tuhan itu mempunyai kekuasana yang
mutlak.
Islam tidak mengenal dosa warisan, karena tidak akan adil bila seorang anak yang
baru lahir harus menanggung kesalahan nenek moyangnya. Setiap anak lahir dalam
keadaan fitrah (suci, tidak berdosa dan membawa potensi iman). Sebagaimana sabda
Rasullulah “Setiap anak lahir dalam keadaan fitrah. Kedua orang tuanyalah yang
menjadikan ia Yahudi, Nasrani, atau Majusi.” (HR. Bukhari)
2. Syariah
Syariah (berarti jalan besar) dalam makna generik adalah keseluruhan ajaran
Islam itu sendiri (42 :13). Islam merupakan ajaran yang tunggal, syariah Islam tidak bisa
dilepaskan dari aqidah sebagai fondasi dan akhlaq yang menjiwai dan tujuan dari syariah
itu sendiri. Syariah memberikan kepastian hukum bagi manusia.
Syariah meliputi 2 bagian utama :
1. Ibadah (dalam arti khusus), yang membahas hubungan manusia dengan Allah
(vertikal). Tatacara dan syarat-rukunya terinci dalam Quran dan Sunah. Misalnya : salat,
zakat, puasa
2. Mu'amalah, yang membahas hubungan horisontal (manusia dan
lingkungannya). Misalnya munakahat, dagang, bernegara, dll.
Syariah Islam secara mendalam dan mendetil dibahas dalam ilmu fiqh.
Dalam menjalankan syariah Islam, beberpa yang perlu menjadi pegangan :
a. Berpegang teguh kepada Al-Quran dan Sunah (24 :51, 4:59) menjauhi bid'ah
(perkara yang diada-adakan)
b. Syariah Islam telah memberi aturan yangjelas apa yang halal dan haram (7 :33,
156-157), maka :
- Tinggalkan yang subhat (meragukan)
- ikuti yang wajib, jauhi yang harap, terhadap yang didiamkan jangan bertele-tele
c. Syariah Islam diberikan sesuai dengan kemampuan manusia (2:286), dan
menghendaki kemudahan (2 :185, 22 :78). Sehingga terhadap kekeliruan yang tidak
disengaja & kelupaan diampuni Allah, amal dilakukan sesuai kemampuan
d. Hendaklah mementingkan persatuan dan menjauhi perpecahan dalam syariah
(3:103, 8:46)
Syariah harus ditegakkan dengan upaya sungguh-sungguh (jihad) dan amar ma'ruf
nahi munkar http://soni69.tripod.com/Islam/syariah.htm
Dalam bidang syariah, dijelaskan bahwa Islam sangat detail mengatur kehidupan
manusia. Tujuan pokok hukum Islam adalah membimbing manusia agar mendapat
kebahagiaan di dunia dan di akhirat.
Ketinggian hukum Islam terdapat dalam hal ekonomi Islam, contohnya Allah SWT
memerintah manusia untuk mencari harta sebanyak-banyaknya asal diperoleh dengan
cara yang halal. Sebagaimana firman Allah SWT.
“Apabila telah selesai menunaikan sholat maka bertebaranlah kamu di muka
bumi, dan carilah karunia Allah dan hendaklah kamu berzikir kepada Allah sebanyak-
banyaknya agar kamu beruntung.” (QS. Al-Jumuah: 10)
Lalu manusia juga diperintahkan untuk mengeluarkan zakat, infaq, dan shodaqah
sebagai bentuk kepedulian kepada orang miskin. Dibandingkan dengan ekonomi
kapitalisme atau sosialisme, perbedaan ini terletak pada bagaimana ekonomi
kapitalisme lebih menekan individu untuk mencari harta sebanyak-banyaknya tanpa
harus memperdulikan haram atau halalnya.
3. Akhlak
Dalam kamus besar bahasa indonesia online kata akhlak diartikan sebagai budi
pekerti; kelakuan.[1]. Sebenarnya kata akhlak berasal dari bahasa Arab. Sedang arti
akhlak secara istilah sebagai berikut; Ibnu Miskawaih (w. 421 H/1030 M) mengatakan
bahwa akhlak adalah sifat yang tertanam dalam jiwa yang mendorongnya untuk
melakukan perbuatan tanpa memerlukan pemikiran dan pertimbangan. Sementara
itu, Imam Al-Ghazali (1015-1111 M) mengatakan akhlak adalah sifat yang tertanam
dalam jiwa yang menimbulkan macam-macam perbuatan dengan gambling dan
mudah, tanpa memerlukan pemikiran dan pertimbangan. [3]
Dari pengertian-pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa akhlak adalah
segala sesuatu yang berkaitan dengan perilaku/perbuatan manusia.
2. Pembagian Akhlak
Secara umum akhlak atau perilaku/perbuatan manusia terbagi menjadi dua;
pertama; akhlak yang baik/mulia dan kedua; aklak yang buruk/tercela.
Macam-macam akhlak:
1. Akhlak terhadap diri sendiri
2. Aklak terhadap keluarga (Orang tua, akhlak terhadap adik/kakak)
3. Akhlak terhadap teman/sahabat, teman sebaya
4. Akhlak terhadap guru
5. Akhlak terhadap orang yang lebih muda dan lebih tua
6. Akhlak terhadap lingkungan hidup/linkungan sekitar.
Dan inti dari berakhlak tersebut diatas intinya adalah berakhlak baik kepada
Allah SWT. Karena Allah SWT telah menjadikan diri dan lingkungan sekitar dengan
lengkap dan sempurna.
Tugas Manusia/Tindakan Manusia
Allah SWT menciptakan manusia dengan tujuan utama penciptaannya adalah
untuk beribadah. Ibadah dalam pengertian secara umum yaitu melaksanakan segala
perintah dan menjauhi segala larangannya dengan penuh kesadaran dan keikhlasan.
Manusia diperintahkan-Nya untuk menjaga, memelihara dan mengembangkan semua
yang ada untuk kesejahteraan dan kebahagiaan hidup. Dan Allah SWT sangat membeci
manusia yang melakukan tindakan merusak yang ada. Maka karena Allah SWT
membenci tindakan yang merusak maka orang yang cerdas akan meninggalkan
perbuatan itu, dia sadar bahwa jika melakukan per buatan terlarang akan berakibat
pada kesengsaraan hidup di dunia dan di akhirat kelak. Maka intinya manusia harus
berakhlak yang mulia.
Ketinggian ajaran Islam dapat kita rujuk dari pribadi Rasulullah saw, karena
keagungan pribadi beliau diakui oleh kawan maupun lawan. Napoleon Bonaparte
menyatakan, “ I praise God and have revences for the Holy Prophet Muhammad and
The Holy Quran” (Saya memuji Tuhan, dan menghormati Nabi Muhammad dan Quran
yang suci). (Muhammad in The Teaching of Islam, Lahore, 1945, p. 96).
Dari situlah terbukti bahwa Islam memang lebih tinggi dari ajaran-ajaran yang
lain.
3. PANDANGAN ORIENTALIS BARAT TERHADAP ISLAM
1. Dr. Maurice Bucaille
Dr. Bucaille merupakan seorang dokter ahli bedah non-Islam yang berkebangsaan
Prancis. Pada saat bertugas di Timur Tengah, ia mengadakan studi banding mengenai
Bibel, Qur’an dan Sains Modern. Dari hasil penelitiannya, ia berkesimpulan bahwa dalam
Bibel terdapat kesalahan-kesalahan ilmiah dan sejarah, karena Bibel telah ditulis oleh
manusia dan mengalami perubahan-perubahan yang dibuat oleh manusia.
Sedangkan, mengenai Al-Qur’an, ia berpendapat, sungguh sangat mengherankan
bahwa suatu wahyu yang diturunkan 14 abad yang lampau memuat soal-soal ilmiah
yang baru diketahui manusia pada abad ke-21 ini. Atas dasar penelitiannya tersebut, Dr.
Maurice Bucaille berkesimpulan bahwa Al-Qur’an adalah firman Allah yang murni. Dan
Muhammad SAW. Adalah Nabi yang terakhir.
Pendapat Dr. Maurice Bucaille tersebut tersimpul dalam tulisannya yang berarti:
“Tidak masuk akal bahwa seseorang yang hidup pada abad ke 7 Masehi dapat
melontarkan dalam ide-ide Al-Qur’an mengenai bermacam-macam hal yang bukan
merupakan pemikiran manusia pada waktu itu. Dan ide-ide itu cocok dengan apa yang
akan dibuktikan oleh sains beberapa abad kemudian. Bagiku tak ada kemungkinan
bahwa Al-Qur’an itu buatan manusia.” (Maurice Bucaille, 2000: 148)
2. H.A.R. Gibb
“ Kalau Al-Qur’an itu hasil karyanya sendiri, tentunya ada orang lain yang dapat
menandinginya. Cobalah mereka mengarang sepuluh ungkapan seni yang seperti itu.
Kalau sampai mereka tidak sanggup (dan boleh dikatakan mereka tidak mampu), maka
sewajarnyalah mereka menerima Al-Qur’an itu sebagai bukti yang kuat tentang
mu’jizat.”
Pernyataan H.A.R. Gibb ini merupakan jawaban dari tantangan Allah SWT. dalam
Al-Qur’an surat Al Baqarah ayat 22-23:
“Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan terhadap Al-Qur’an yang Kami wahyukan
kepada hamba Kami (Muhammad), maka buatlah satu surat saja seperti Al-Qur’an,
ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu memang benar. Jika kamu tidak
dapat membuatnya, dan pasti kamu tidak akan dapat membuatnya, maka takutlah
kamu dari api neraka yang bahan bakarnya (terbuat dari) kayu dan manusia, yang
disediakan bagi orang-orang kafir.”
3. Harry Gaylord Dorman
“Al-Qur’an adalah wahyu Tuhan yang didiktekan oleh Jibril kepada Muhammad,
sempurna dalam setiap hurufnya. Ia merupakan mu’jizat yang tetap aktual hingga saat
ini, sebagai bukti kebenarannya dan kebenaran Muhammad Rasulullah. Mutu
keajaibannya terletak antara lain pada gayanya yang begitu sempurna dan agung,
sehingga tak mungkin ada seorang manusia atau jin sekalipun yang dapat mengarang
satu surat walaupun yang terpendek sekalipun, yang dapat menandinginya dan sebagian
dari keajaibannya lagi terletak pada kandungan ajaran-ajarannya, dan keterangan-
keterangan yang demikian tepatnya, sehingga meyakinkan bahwa tak mungkin
Muhammad yang buta huruf itu dapat menciptakannya sendiri.” (Harry Gaylord
Dorman. 1948,3)
4. Johann Wolfgang Van Goethe
“ Betapa seringnya kita berpaling kepadanya (Al-Qur’an); mula-mula jijik,
kemudian ia segera menarik, mengherankan dan akhirnya mendesak menimbulkan
hormat kita. Gayanya selaras dengan kandungan serta tujuannya, keras, agung, dan
kuat, sungguh-sungguh tetap mulia. Demikianlah Al-Qur’an itu akan terus berpengaruh
dengan amat kuat sepanjang masa.” (Muhammad and the Teaching of Islam, Lahore,
1945, h.96-97)
5. Charel de Mosso
Charel de Mosso merupakan salah seorang kaum intelektual dari Barat berkata,
“Agama Islam itu sangat mengagumkan sekali. Tidak ada satu pun agama di dunia ini
yang berkeyakinan sangat teguh dan sangat konsisten terhadap agama selain agama
Islam. Murtad dari agama Islam terbilang sangat bodoh. Maka, bisa dipastikan
keteguhan agama yang dibawa Muhammad telah menimbulkan keputusasaan para
penyebar agama Kristen untuk mengkristenkan umat Islam. Ia terang-terangan
menyatakan kepada kaum Bara, “Agama yang dibawa Muhammad adalah agama yang
paling baik yang terus maju dan tersiar. Tersiarnya agama ini sampai ke benua Asia,
Afrika, dan di negara-negara kepulauan Atlantik. Karenanya sudah tidak aneh lagi
sekarang kita mendengar berita yang disiarkan dari Rusia, Jerman, Prancis, dan Inggris
bahwa dari penduduknya ada yang bersyahadat memeluk Islam.”
6. Jack Mellian
“Agama Islam adalah agama samawi dan agama yang mengajarkan cinta dan
kasih sayang serta kemuliaan. Dan, tidak ditemukan dalam agama-agama lain ajaran
yang jauh lebih ringan dibandingkan dengan ajaran agama Islam.”
7. Mr. Bernard Shaw
Mr. Bernard Shaw dalam sebuah bukunya mengatakan, “Akan datang suatu masa
di Eropa, dimana penduduknya akan memeluk agama Islam. Sayalah yang pertama dan
yang terus melestarikan Islam dalam pribadi saya dengan menempatkan manusia pada
posisi yang paling terhormat. Oleh karena itu, menurut saya agama satu-satunya yang
memenuhi unsur-unsur pokok yang membawa agama ini mengikuti fase, sesuai bagi
segenap bangsa dan untuk semua masa.”
8. Dr. Germanius
Dr. Germanius, seorang orientalis terkenal dan staf pengajar di Budapest
University, dalam pengakuannya memeluk agama Islam berkata, “Saya yakin bahwa
agama Islam adalah agama pencerahan akal, dan saya juga yakin bahwa orang yang
berpandangan tajam akan menemukan keistimewaan dalam Islam yang membuat
mereka semakin kagum. Kenyataan ini membuktikan ketinggian ajaran Islam baik secara
ideologi dan spiritual, sebab agama ini mampu menguasai orang-orang pintar dan
jenius. Sehingga orang-orang yang tidak mau beriman dan memeluk agama Islam
sekalipun tidak mampu mengingkari fakta sejarah cahaya Islam yang menyinari dunia
sejak dari Andalusia sampai ke Cina dan Jepang. Prestasi ini tidak pernah diraih oleh
yang beragama lain, seperti Kristen, Buddha, Yahudi, atau pemeluk agama lainnya.
9. Lion Roche
Lion Roche, orang terkenal di Prancis dan seorang politisi yang sudah melakukan
pengembaraan ke berbagai negara Muslim dari barat ke timur dan pernah berdomisili di
Arab selama 30 tahun. Ia mempelajari ilmu-ilmu syariat Islam , serta bergaul dengan
orang Muslim di Mesir, tanah Hijaz, Tunisia, dan Aljazair. Juga mempelajari kondisi-
kondisi umat Islam di sana.
Lion Roche berkata, “Saya memeluk agama Islam sudah lama, pada mulanya
tujuannya agar saya bisa masuk ke Pangeran Abdul Qadir sebagai mata-mata untuk
kepentingan Prancis. Saya berhasil masuk dan Pangeran mempercayai saya dan
mengangkat saya menjadi sekretaris yang bertugas menyimpan rahasia. Selama saya
bekerja, saya menyadari agama Islam ternyata banyak sekali kebaikan-kebaikannya yang
saya temukan. Dan saya benar mengatakan bahwa dari segala agama yang saya kenal,
agama Islamlah yang paling baik sebab agama ini adalah agama yang memihak
kemanusiaan, fitrah, dan mendukung kegiatan ekonomi begitu juga sastra. Saya juga
menemukan pada jiwa segenap umat Islam itu ada keberanian, keindahan, kehormatan,
dan sifat-sifat pemurah. Saya berkesimpulan, jiwa-jiwa hasil didikan Al-Quran inilah yang
menjadi idaman para filsuf, yaitu kepribadian yang amat baik, penyayang serta cinta
kebaikan dunia yang tidak mengenal kejahatan dan kebohongan.”
10. Tolstoy
Tolstoy merupakan seorang filsuf Rusia, berkata, “Di antara keutamaan agama
Islam itu adalah menganjurkan umatnya untuk bertoleransi antar sesama umat
beragama. Yang membawa agama ini patut dibanggakan sebagai agama yang menjadi
petunjuk bagi segenap umat manusia damai dan tentram setelah permusuhan dan
pertumpahan darah yang membukakan pintu ke arah kemajuan dan kedamaian.
KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan
Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa Al-Quran itu benar.
Al-quran adalah sebuah mukjizat. Aspek-aspek yang dapat menjadi bukti
kemukjizatannya antara lain : Tidak ada orang yang mampu membuat Al-quran,
keontentikan Al-quran, keindahan dan ketelitian redaksi Al-quran, dan berita gaib yang
ada di dalam Al-quran. Selain itu, di dalam Al-quran terdapat prediksi-prediksi masa
depan yang ternyata benar-benar terbukti kebenarannya.
Kita harus mempercayai akan kebesaran Allah SWT. Dengan mengetahui
bagaimana asal mula kejadian manusia, kita menyadari bahwa semua manusia
diciptakan dari tanah dan akan kembali kepada asalnya. Al Quran merupakan
penyempurna kitab-kitab sebelumnya, karena memuat segala aspek kehidupan dan
segala yang terjadi di bumi ini.
Dari banyak prediksi Al Quran, tentang kemampuan manusia menakhlukkan
angkasa, jaminan Allah terhadap keselamatan Nabi Muhammad SAW, orang kafir yang
tidak pernah mampu memadamkan cahaya Allah dan Nabi Muhammad SAW. adalah
nabi terakhir telah terbukti kebenaranya. Semua itu menjdi bukti bahwa Al Quran benar
adalah firman Allah SWT.
Islam adalah ajaran yg tinggi, didukung dgn ajaran aqidah, syariah dan akhlak,
menjadikan manusia menjadi makhluk Allah yang paling mulia. Ini terbukti dari
banyaknya orang non muslim barat yg mengakui kebenaran ajaran Islam dan Al Quran,
sehingga menuntun mereka untuk menjadi pemeluk Islam.
2. Saran
Kita harus mempercayai adanya Allah dan menjadikan Allah SWT satu-satunya
yang patut kita sembah. Kita juga harus memahami dan mengamalkan ajaran Al-quran,
karena Al-quran merupakan pedoman bagi seluruh umat manusia dan apa yang ada di
dalam Al-quran itu benar adanya .Al-quran adalah firman Allah bukan buatan manusia.
Selain itu kita juga harus bersyukur kepada Allah SWT yang telah menciptakan kita
dengan memanfaatkan potensi yang Allah berikan kepada kita untuk kebaikan. Serta
meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah dengan melaksanakan semua perintahNya
dan menjauhi semua laranganNya.
DAFTAR PUSTAKA
Muchtarom, Pesan Moral Al-Qur’an dan Bukti Kebenarannya, Cahaya Gemilang,
Bandung.
Al-Rehaili M., Abdullah, Buti Kebenaran Quran, PADMA, Jakarta : 2003
Snoek I., Sejarah Suci, BPK Gunung Mulia, Jakarta : 1980
Yahya, Harun, Mengenal Allah Lewat Akal , Robbani Pers, Jakarta.
Bucaille, Maurice, La Bible Le Coran Et La Science, Bulan Bintang, Jakarta : 1979
Bucaille, Maurice, Signs of The Last Day, Robbani Press, Jakarta : 2006.
Al-Quran dan Hadist
http://bukucatatan-part1.blogspot.com/2008/11/tanggapan-islam-mengenai-
makhluk-luar.html
http://vienmuhadi.com/2009/05/13/mukjizat-al-quran-yang-terpancar-di-alam-
semesta/
http://www.2lisan.com/readmore/
larangan+wanita+saat+haid+menurut+hukum+isl a m/
Muchtarom. 2010. Pesan Moral Al-Quran dan Bukti kebenarannya. Bandung :
Cahaya Gemilang.
Rahayu ,Suci dan Thoifuri. 2007. Buku Paket Pendidikan Agama Islam Untuk SMA
Kelas 3. Jakarta : Ganeca Exact.
Al-Ghazali, Muhammad. Keajaiban-keajaiban Makhluk Allah. Surabaya : Pustaka
Media.
Almath, Dr. Muhammad Faiz , 1100 Hadits Terpilih (Sinar Ajaran
Muhammad).Gema Press Insani.
Asyarie, Sukmaja dan Rosy Yusuf ( 1984 ). Indeks Al Quran. Bandung : Pustaka.
Drs.H.Muchtarom,M.Ag., Pesan Moral Al Quran dan Bukti Kebenarannya.Bandung
: Cahaya Gemilang.
Pranggono, Bambang H.Ir ( 2006 ). Percikan Sains dalam Al Quran. Bandung :
Khazanah Intelektual.
Shihab, Quraish M.Dr.( 1996 ), Wawasan Al Quran :Tafsir Maudhu’i atas Pelbagai
Persoalan Umat. Jakarta : Mizan.
Suryana, Toto ( 2002 ). Pendidikan Agama Islam Untuk Perguruan Tinggi.
Bandung : Tiga Mutiara.
Rahayu ,Suci dan Thoifuri. 2007. Buku Paket Pendidikan Agama Islam Untuk SMA
Kelas 2. Jakarta : Ganeca Exact.
Widianto, Hari.2005. Pedoman Al-Quran.Jakarta : Erlangga
Al Jarjawi, Ali Ahmad. Indahnya Syariat Islam. Jakarta : Gema Insani
Majalah Hidayah
http://islamic89.wordpress.com/akhlak/akhlak-definisi-dan-pembagiannya/
http://recyclearea.wordpress.com/2009/09/16/pengertian-akidah-serta-iman-
kepada-qada-dan-qadar/
http://www.ldkstaisiliwangi.co.cc/2010/02/islam-menurut-kaum-intelektual-
barat.html
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN KESEHATAN MASYARAKAT DI NEGARA MAJU
Disusun oleh :
NAMA : TYARA MEKARINANPM : 160110100037
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGIUNIVERSITAS PADJADJARAN JATINANGOR
2010