7/28/2019 ecase obsgyn dedy
1/4
ABSTRAK
Ekstraksi vakum adalah suatu persalinan buatan dimana janin dilahirkan dengan ekstraksi
tenaga negatif (vakum) pada kepalanya. Alat ini dinamakan ekstrakstor vakum atau ventous.
Ekstraksi vakum merupakan tindakan obstetri yang bertujuan untuk mempercepat kala
pengeluaran dengan sinergi tenaga mengedan ibu dan ekstraksi pada bayi. Pada umumnya
kala II lama dengan presentasi belakang kepala merupakan indikasi pula untuk melakukan
vakum ekstraksi berhubung dengan meningkatnya bahaya bagi ibu dan janin.Pada kasus ini
pasien primigravida dalam persalinan kala II, mengalami kelelahan dalam mengejan
sehingga terjadi partus kala II lebih dari 2 jam. Pasien didiagnosis kala II lama.
Keyword: Ekstraksi vakum, kala II lama, primigravida
KASUS
Pasien NY. S 22 tahun G1P0Ab0Ah0, umur kehamilan 40+6 minggu (HPMT : 14-02-2010,
HPL : 21-11-2010) merasa mau melahirkan anak pertama, belum pernah keguguran, merasa
hamil 9 bulan, kenceng-kenceng sudah dirasakan , lendir darah belum keluar dan air ketuban
belum keluar.Kala II sudah berlangsung lebih dari 2 jam, ibu mengalami kelelahan dalam
mengejan.
Riwayat Penyakit Dahulu: Hipertensi disangkal, Penyakit jantung di sangkal, Penyakit
ginjal disangkal, Asma disangkal, DM disangkal. Riwayat Penyakit Keluaraga:
Hipertensi disangkal, Penyakit jantung di sangkal, Penyakit ginjal disangkal, Asma
disangkal, DM disangkal.
Hasil pemeriksaan fisik pasien di poliklinik kebidanan dan kandungan menunjukkan
keadaan umum baik dengan kesadaran compos mentis. Pemeriksaan tanda vital pasien
menunjukkan tekanan darah adalah 110/ 70, dengan denyut nadi 84 x/ menit regular,
respirasi 20 x/menit dan suhu tubuh 36,50 C.
Status Obstetri: Perut membuncit dan memanjang, Stria Gravidarum (+), TFU 33 cm,
janin tunggal, letak memanjang, presentasi kepala, kepala teraba 1/5 bagian, TBJ : 3410
gram , his 4x/10mnt, durasi 40 detik. DJJ (+) dengan frekuensi 132 x/menit teratur.
Pemeriksaan dalam (VT) : v/u tenang, dinding vagina licin, portio tak teraba, pembukaan
lengkap, selaput ketuban (-), preskep. Kepala turun H3, STLD (+), STAK (+).
Pemeriksaan laboratorium : Hb : 9,6, Proteinuria (-)
DIAGNOSIS
Diagnosis kerja pada kasus ini adalah kala II lama
TERAPI
Vakum ekstraksi
http://www.fkumyecase.net/wiki/edit.php?page=ABSTRAKhttp://www.fkumyecase.net/wiki/edit.php?page=ABSTRAKhttp://www.fkumyecase.net/wiki/edit.php?page=DIAGNOSIShttp://www.fkumyecase.net/wiki/edit.php?page=DIAGNOSIShttp://www.fkumyecase.net/wiki/edit.php?page=TERAPIhttp://www.fkumyecase.net/wiki/edit.php?page=TERAPIhttp://www.fkumyecase.net/wiki/edit.php?page=TERAPIhttp://www.fkumyecase.net/wiki/edit.php?page=DIAGNOSIShttp://www.fkumyecase.net/wiki/edit.php?page=ABSTRAK7/28/2019 ecase obsgyn dedy
2/4
DISKUSI
Ekstraksi vakum adalah suatu persalinan buatan dimana janin dilahirkan dengan
ekstraksi tenaga negatif (vakum) pada kepalanya. Alat ini dinamakan ekstrakstor vakum atau
ventous .
Tarikan pada kulit kepala bayi dilakukan dengan membuat cengkraman yang
dihasilkan dari aplikasi tekanan negatif. Mangkuk logam atau silastik akan memegang kulit
kepala yang akibat tekanan vakum, menjadi kaput artifisial. Mangkuk dihubungkan dengan
tuas penarik (yang dipegang oleh penolong persalinan) melalui seutas rantai. Ada 3 gaya
yang bekerja pada prosedur ini, yaitu tekanan intrauterin (oleh kontraksi), tekanan ekspresi
eksternal (tenaga mengedan) dan gaya tarik (ekstraksi vakum).
Indikasi
Pada umumnya kala II lama dengan presentasi belakang kepala merupakanindikasi pula untuk melakukan vakum ekstraksi berhubung dengan meningkatnya
bahaya bagi ibu dan janin. Dalam hubungan ini, pengawasan khususnya terhadap
janin harus dilakukan dengan teliti.
Apabila his cukup kuat dan persalinan belum selesai setelah kala II lamuanya
pada seorang primigravida 11/2 - 2 jam dan 1/2 jam pada seorang multipara,
sebaiknya pada presentasi belakang kepala dengan kepala janin di dasar panggul,
persalinan diselesaikan. Pada umumnya dalam hal ini ubun-ubun kecil sudah di depan
.
Kontra Indikasi
Kontra indikasi dilakukannya vakum ekstraksi antara lain janin preterm,
malpresentasi (dahi, puncak kepala, muka, bokong), panggul sempit .
Syarat
Syarat- syarat yang harus dipenuhi sebelum melakukan tindakan vakum
ekstraksi adalah :
a. Janin hidup.b. Janin harus dapat lahir pervaginam (tidak ada disproporsi sefalopelvik).c. Pembukaan servik sudah lengkap.d. Penurunan kepala janin di Hodge III.e. Kepala janin sudah mengalami engagement.f. Kepala janin harus dapat dipegang mangkuk vakum.g. Ketuban sudah pecah atau dipecahkan.h. Kontraksi masih baik.
http://www.fkumyecase.net/wiki/edit.php?page=DISKUSIhttp://www.fkumyecase.net/wiki/edit.php?page=DISKUSIhttp://www.fkumyecase.net/wiki/edit.php?page=DISKUSI7/28/2019 ecase obsgyn dedy
3/4
i. Ibu kooperatif dan masih mampu untuk mengedan.Untuk menentukan pembukaan lengkap, pemeriksaan harus dilakukan dengan
teliti. Ekstraktor vakum hanya digunakan pada presentasi belakang kepala. Dalam
keadaan darurat, ada kelonggaran mengenai syarat pembukaan lengkap. Dalam
keadaan terpaksa, ekstraksi dengan ekstraktor vakum dapat dilakukan padapembukaan yang belum lengkap tetapi sedikitnya 7 cm .
Ekstraktor vakum masih boleh digunakan, apabila pada presentasi belakang kepala
janin sudah sampai Hodge II tetapi belum sampai Hodge III, asal tidak ada disproporsi
sefalopelvik (W Kriteria Ekstraksi Vakum gagal
1. Waktu dilakukan traksi, mangkok lepas sebanyak tiga kali. Mangkok lepaspada waktu traksi kemungkinan disebabkan :
a. Tenaga vakum terlalu rendah.b. Tekanan negatif dibuat terlalu cepat, sehingga tidak terbentuk
kaput suksedaneum yang sempurna yang mengisi seluruh
mangkok.
c. Selaput ketuban melekat antara kulit kepala dan mangkok sehinggamangkok tidak dapat mencengkam dengan baik.
d. Bagian-bagian jalan lahir (vagina, serviks) ada yang terjepit kedalam mangkok.
e. Kedua tangan kiri dan kanan penolong tidak bekerja sama denganbaik.
f. Traksi terlalu kuat.g. Cacat (defect) pada alat, misalnya kebocoran pada karet saluran
penghubung.
h. Adanya disproporsi sefalopelvik. Setiap mangkok lepas pada waktutraksi, harus diteliti satu persatu kemungkinan- kemungkinan di
atas dan diusahakan melakukan koreksi.
2. Dalam waktu setengah jam dilakukan traksi, janin tidak lahir.
9. Komplikasi
Komplikasi vakum ekstraksi dapat berakibat pada ibu dan janin
1. Komplikasi pada ibu :a. Perdarahan.
b. Trauma jalan lahir.c. Infeksi.
2. Komplikasi pada janin :a. Ekskoriasi kulit kepala.
b. Sefalhematoma.
7/28/2019 ecase obsgyn dedy
4/4
c. Subgaleal hematoma. Hematoma ini cepat diresorbsi tubuh janin.Bagi janin yang mempunyai fungsi hepar belum matur dapat
menimbulkan ikterus neonatorum yang berat.
d. Nekrosis kulit kepala (scalp necrosis), yang dapat menimbulkanalopesia.
KESIMPULAN
Dari hasil anamnesis dan pemeriksaan fisik, pasien tersebut di diagnosis primigravida hamil
aterm dalam persalinan kala II lama. Pada anamnesis yang menunjang diagnosis mengalami
kelelahan dalam mengejan sehingga terjadi partus kala II lebih dari 2 jam. Pasien didiagnosis
kala II lama.
REFERENSI
Cunningham, et al.(1995). Obstetri Williams. (18th ed.). Suyono, J. (1995) (Alih Bahasa),
Jakarta. EGC.
Saifuddin, dkk. (2001). Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal.
(1st ed.). Jakarta. Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
Wiknjosastro, dkk. (2006). Ilmu Kebidanan. ( 3rd ed.). Jakarta. Yayasan Bina Pustaka
Sarwono Prawirohardjo.
Wiknjosastro, dkk. (2006). Ilmu Bedah Obstetri. ( 4 th ed.). Jakarta. Yayasan Bina Pustaka
Sarwono Prawirohardjo.
PENULIS
Dedy Sukmo Anggoro, Program Profesi, Bagian Ilmu Kebidanan dan Kandungan, RSUD
Kota Wirosaban, Yogyakarta.
http://www.fkumyecase.net/wiki/edit.php?page=KESIMPULANhttp://www.fkumyecase.net/wiki/edit.php?page=KESIMPULANhttp://www.fkumyecase.net/wiki/edit.php?page=REFERENSIhttp://www.fkumyecase.net/wiki/edit.php?page=REFERENSIhttp://www.fkumyecase.net/wiki/edit.php?page=PENULIShttp://www.fkumyecase.net/wiki/edit.php?page=PENULIShttp://www.fkumyecase.net/wiki/edit.php?page=PENULIShttp://www.fkumyecase.net/wiki/edit.php?page=REFERENSIhttp://www.fkumyecase.net/wiki/edit.php?page=KESIMPULAN