obsgyn (hiperemesis)
-
Upload
dinnaauroramukaromah -
Category
Documents
-
view
66 -
download
4
Embed Size (px)
description
Transcript of obsgyn (hiperemesis)

LAPORAN STUDI KASUS PRAKTEK KERJA LAPANGAN
STASE OBSGYN RS PKU MUHAMMADIYAH BANTUL
PENATALAKSANAAN ASUHAN GIZI PASIEN DENGAN
HIPEREMESIS GRAVIDARUM
Disusun oleh:
Dinna Aurora M
09/280556/KU/13065
PROGRAM STUDI GIZI KESEHATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA

Prodi Gizi Kesehatan FK UGM tahun 2012
BAGIAN 1. ASSESMEN
A. ANAMNESIS
1. IDENTITAS PASIEN
Nama : Okviatun No RM : 10-19-53-43
Umur : 26 tahun Ruang : An-nisa Kelas III R.8
Sex : perempuan Tgl Masuk : 20 -12- 2012
Pekerjaan : karyawan swasta Tgl Kasus : 20-12-2012
Pendidikan : SMA Alamat : Bongos, Gading sari, Sanden
Agama : islam Diagnosis medis : Hiperemesis Gravidarum
1. Berkaitan dengan Riwayat Penyakit
Keluhan Utama Perut mulas hilang dan timbul, mual, muntah
Riwayat Penyakit Sekarang
HMRS Perut pasien terasa mulas hilang timbul, muntah, mual, lemas,
makan hanya sedikit
Riwayat Penyakit Dahulu
Penyakit maag
Riwayat Penyakit Keluarga
-
3. Berkaitan Dengan Riwayat Gizi
Data Sosio
ekonomi
Penghasilan : ± 1,1 juta
Jumlah anggota keluarga : 5
Suku : jawa
Aktifitas fisik Jumlah jam kerja : 7-9 jam Jumlah jam tidur sehari : 8-9 jam
Jenis olahraga : - Frekuensi : -
Alergi makanan Makanan . : yang berbau tajam, terlalu lembek, penyebab : mual krn
hamil
Jenis diet khusus : - Alasan :
2

Prodi Gizi Kesehatan FK UGM tahun 2012 Yang Menganjurkan : -
Masalah
gastrointestinal
Nyeri ulu hati (tidak ), Mual (ya ), Muntah (ya ),
Diare (tidak), Konstipasi (tidak ), Anoreksia (tidak )
Perubahan pengecapan/penciuman ( tidak )
Durasi: 1 hari
Penyakit kronik Jenis penyakit : - Modifikasi diet : -
Jenis dan lama pengobatan : -
Kesehatan mulut Sulit menelan (tidak), Stomatitis (tidak), Gigi lengkap (ya)
Pengobatan Vitamin/mineral/suplemen gizi lain :
Frekuensi dan jumlah
Perubahan berat
badan
Bertambah/berkurang : bertambah 1 kg lamanya : 10 minggu
(trimester 1),
disengaja /tidak
Mempersiapkan
makanan
Fasilitas memasak : kompor kayu
Fasilitas menyimpan makanan :
Riwayat / pola
makan
Makanan pokok 6 x/hari dan selingan 2-3 x sehari
Pagi : bubur nasi 150-200 gr, tahu atau telur goreng (setiap hari)
10.00 : nasi 50-100 gr, tahu atau telur (setiap hari)
Siang: nasi 150 gr, sayur bening atau sawi, telur (setiap hari)
15.00 : nasi 50-100 gr, sayur bening atau sawi, tahu atau telur (setiap
hari)
Malam: nasi 100 gr , telur atau tahu atau tempe (setiap hari)
20.00 : nasi 100 gr , telur atau tahu atau tempe (setiap hari)
Selingan: jeruk/apel/molen/pisang
Kesimpulan :
Dihadapkan pada pasien umur 26 tahun, dengan diagnosis hiperemesis gravidarum.
Pasien datang dengan keluhan perut mulas hilang dan timbul, mual, dan muntah. Pasien
memiliki riwayat penyakit penyakit maag. Pasien adalah suku jawa, tergolong ekonomi
menengah kebawah. Pasien bekerja sekitar 7-9 jam, memiliki jumlah tidur yang cukup yaitu
sekitar 8-9 jam namun jarang sekali berolah raga. Pasien mengalami masalah gastrointestinal
berupa mual dan muntah dan mencapai puncaknya adalah satu hari sebelum masuk rumah
sakit, karena lebih dari 5 x muntah dalam semalam.
Pasien tidak memiliki penyakit kronis serta gangguan kesehatan mulut. Menurut pasien,
beliau mendapatkan suplemen yang harus diminum di masa kehamilan ini namun lupa itu
merupakan suplemen apa. Pasien mengalami penambahan BB 1 kg semenjak hamil, menurut
3

Prodi Gizi Kesehatan FK UGM tahun 2012 pustaka penambahan BB pasien 1 kg pada trimester pertama itu tergolong normal. Fasilitas
memasak dirumah menggunakan kompor kayu, sehingga bisa menghasilkan asap yang kurang
baik untuk kesehatan.
Pola makan pasien ketika di rumah adalah porsi kecil tapi sering, hal ini dikarenakan
untuk mengurangi rasa mual, sehingga pasien bisa makan sampai 6 kali sehari dengan
tambahan cemilan 2-3 kali sehari, namun makanan yang dimakan tidak cukup bervariasi jika
dilihat dari hasil recall pola makan. Hal ini dapat dikarenakan karena makanan yang dapat
dimakan tanpa membuat mual terbatas pada menu tersebut, serta terkait dengan kondisi
ekonomi pasien.
Pembahasan Anamnesis
Berdasarkan hasil recall pola makan, dapat diketahui bahwa asupan buah pasien
dikatakan cukup baik, namun asupan sayuran pasien dapat dikatakan masih kurang. Hal ini
dikarenakan ketika pagi hari tidak sempat memasak banyak. Walaupun begitu, pasien tidak
mengalami konstipasi, hal itu dapat dikarenakan pasien mengimbanginya dengan makan buah
setiap hari lebih dari dua kali.
B. ANTROPOMETRI
TB/PB
161 cm
Rentang Lengan
………….. cm
Tinggi lutut
……………cm
Berat Badan
57 kg
LLA
26.5 cm
L. pinggul :
……………..Cm
L.
Pinggang : .......
...……Cm
Panjang Ulna:
........cm
Pembahasan dan Kesimpulan :
Berdasarkan data antropometri berupa tinggi badan dan berat badan pada saat masuk RS
didapat IMT pasien
(57 kg / (1.612) = 22). IMT masih tergolong normal. Sedangkan LLA >23.5 sehingga dikatakan
normal dan bayi tidak beresiko untuk BBLR.
C. PEMERIKSAAN BIOKIMIA
Pemeriksaan urin/darah Satuan/Nilai Normal
Awal Masuk RS Awal Kasus(tgl ….. )
4

Prodi Gizi Kesehatan FK UGM tahun 2012
Pembahasan dan Kesimpulan status gizi menurut biokimia :
Tidak dilakukan pemeriksaan biokimia pada pasien ini
D. PEMERIKSAAN FISIK KLINIK
1. Kesan Umum : CM
2. Vital Sign : - Tensi : 110/70 - Respirasi : 22 x/mnt - Nadi :80x/mnt - Suhu : 36.5℃
3. Kepala/ abdomen/extremitas dll :
USG = janin tunggal +, flek +
Kesimpulan status gizi :
Pasien dalam keadaan compos mentis dan lemah pada awal masuk rumah sakit
dikarenakan mual dan muntah yang dialami terus menerus dalam sehari. Berdasarkan hasil
vital sign, tensi sedikit rendah, namun respirasi, nadi dan suhu pasien tergolong normal.
E.. ASUPAN ZAT GIZI.
Hasil Recall 24 jam diet : Rumah/rumah sakit *
Tanggal : 20-12-2012
Diet RS : diet nasi biasa /oral
Implementasi Energi (kal)
Protein (gr) Lemak (gr)
KH (gr)
Asupan oral 817.9 28 22.8 123.4Asupan Enteral - - - -Paranteral (……) - - - -Kebutuhan 1922.81 74.1 42.7 310.5% Asupan 42.5% 37.8% 53.4% 39.7%
Kesimpulan :Pasien masuk RS pada siang hari, sehingga asupan oral dari rumah sakit hanya
pada siang hari, sedangkan pagi serta malam hari sebelumnya berdasarkan makanan dari
rumah / luar RS. Dari hasil perhitungan % asupan, dapat dikatakan sangat rendah. Hal itu
dikarenakan pada malam hari sebelumnya pasien rasa mual yang berlebih dan muntah
terus menerus lebih dari 5x , sehingga tidak bisa mengonsumsi apapun. Di pagi dan siang
hari lauk yang dimakan sedikit , sehingga kalori terutama dari protein yang diterima menjadi
sangat sedikit
- Pemeriksaan penunjang :EKG ; Radiologi ; BNO/IVP ; USG ; CT scan dan lain-lain
5

Prodi Gizi Kesehatan FK UGM tahun 2012 F. . Terapi Medis
Jenis
Obat/tindakan
Fungsi Interaksi dengan zat gizi
Infus Aminofluid Cairan untuk mengganti
elektrolit, glukosa, asam
amino akibat malnutrisi
ringan karena kurangnya
asupan oral
-
trovensis Untuk mengatasi mual dan
muntah biasanya
diperuntukkan yang pasca
operasi
Menyebabkan konstipasi
Inj.ranitidin Untuk menjaga kesehatan
janin
-
RL Cairan pengganti elektrolit -
6

Prodi Gizi Kesehatan FK UGM tahun 2012 BAGIAN 2. DIAGNOSIS GIZI
Problem Gizi1. Domain Intake :
- Peningkatan kebutuhan energy B.D kehamilan D.O hasil USG janin +
- Inadekuat oral intake B.D hyperemesis gravidarum D.O mual muntah 6 x sehari dan
asupan oral kurang dari 60% dari kebutuhan.
2. Domain Clinical :
3. Domain Behavior :
Kurangnya informasi mengenai makanan yang bervariasi B.D kurangnya paparan informasi
yang didapatkan D.O riwayat pola makan sehari-hari yang tidak bervariasi.
Kesimpulan 1. Problem berkaitan dengan etiologi ditandai oleh sign/symptomp 2. Risiko ...... berkaitan dengan etiologi
Pembahasan Diagnosis gizi
Diagnosis gizi yang dapat diberikan sesuai dengan problem adalah dua domain intake. Yang
pertama dikarenakan pasien sedang hamil trimester pertama, sehingga ada peningkatan
kebutuhan energi yaitu sebesar 150 kkal. Sedangkan poin yang kedua mengenai asupan
oral inadekuat dikarenakan pasien masih merasa mual sehingga sulit makanan untuk masuk
secara oral. Hal ini dibuktikan dari persen hasil recall 24 jam yang dibandingkan dengan
kebutuhan pasien berupa asupan energy yang hanya 42.5%, protein 37%, lemak 53.4% dan
karbohidrat 39.7% (asupan oral kurang dari 60% dari kebutuhan yang seharusnya).
Diagnosis behavior tentang kurangnya informasi mengenai makanan yang dimakan , hal ini
dikarenakan pasien yang kurang/ malas mencoba makanan lain karena takut mual atau
karena keterbatasan informasi yang diterima pasien, karena bila itu berlangsung lama,
kebutuhan gizi yang tidak esensial akan sulit untuk terpenuhi, sedangkan pada orang hamil
zat gizi non esensial juga diperhatikan guna perkembangan janin.
7

Prodi Gizi Kesehatan FK UGM tahun 2012 BAGIAN 3. INTERVENSI GIZI
A. PLANNING (rencanakan sesuai dengan diagnosis gizi)
1. Tujuan Diet:
- meningkatkan asupan oral pasien
- mempertahankan status gizi pasien
- membantu mengurangi rasa mual pasien
- cairan cukup untuk mencegah pasien dehidrasi
2. Syarat / prinsip Diet:
- porsi kecil dan sering
- lemak dibatasi hanya 20% dari TEE untuk mengurangi mual
- tinggi energi dan protein
- jenis makanan yang tidak tajam dan tidak merangsang mual / muntah
3. Perhitungan Kebutuhan energi dan zat gizi
- Energi (rumus Harris benedict)
BEE : 665 + (9.6 x 57) + (1.7 x 161) – (4.7 x 26) = 1363.7 kkal
TEE = 1363 x Fa
= 1363 x 1.3
= 1772.8 kkal
Karena sedang dalam kehamilan trimester 1, kebutuhan energi ditambah sebesar
150kkal sehingga menjadi 1992,8 kkal.
- Protein: 1.3 x 57 = 74,1 gr
= 296.4 kkal
- Lemak : 20% x 1922.81 = 384.56 kkal
= 42.7 gr
- KH : 1922.81 – (296.4 + 384.56 ) = 1241.85 kkal
= 310.5 gr8

Prodi Gizi Kesehatan FK UGM tahun 2012 - Cairan: BB pasien 57 kg
(10 kg x 100 cc) + (47 kg x 20 cc) = 1940 cc
Zat Gizi Lainnya:
- Makanan tinggi vitamin B, D, Ca, asam folat
4. Terapi Diet , Bentuk makanan dan cara pemberian
Diet biasa, nasi biasa, oral
5. Rencana monitoring dan evaluasi
Yang diukur Pengukuran Evaluasi/ target
Anamnesis Mual dan muntah Tiap hari Berkurang, normal
Antropometri BB Akhir kasus tetap
Biokimia - - -
Klinik Vital sign Setiap hari Normal
Asupan zat
gizi
% asupan Setiap hari >75% dari kebutuhan
6. Rencana Konsultasi Gizi :
Masalah gizi
(dari problem
gizi)
Tujuan Materi konseling keterangan
Asupan
inadekuat B.D
mual muntah
diawal
kehamilan
Meningkatkan
asupan oral
pasien secara
bertahap
Edukasi tentang pentingnya
mencukupi asupan oral
terutama pada orang hamil
Motivasi saat
akan pulang
RS
Kurangnya
informasi untuk
variasi makanan
yang dimakan
Meningkatkan
variasi makanan
pasien
Edukasi tentang pentingnya
makanan yang bervariasi
untuk mencukup kebutuhan
gizi pasien
Motivasi saat
akan pulang
RS
B. IMPLEMENTASI
1. Kajian Terapi Diet Rumah Sakit
Jenis Diet/Bentuk Makanan/Cara Pemberian : diet biasa / nasi biasa / oral
9

Prodi Gizi Kesehatan FK UGM tahun 2012 Paranteral nutrisi :
Energi
(kal)
Protein (gr) Lemak
(gr)
KH (gr)
Standar diet RS 1922.5 74.39 57.65 278.2
Infus aminofluid
(500ml)
420 - - 75
Kebutuhan
(planning)
1922.81 74.1 42.7 310.5
%
standar/kebutuhan
121 100.4 135 113.7
Pembahasan Diet RS:
Berdasarkan perhitungan, standar diet rumah sakit jika dibandingkan dengan kebutuhan
sudah sangat mencukupi. Terutama pada energy dan lemak. Energy menjadi berlebih ketika
diberi tambahan infuse aminofluid. Pasien diharapkan tidak mendapatkan lemak berlebih
dikarenakan harus mendapatkan pembatasan lemak untuk mengurangi mualnya. Pasien
bisa menerima makanan dari rumah sakit, hanya saja dikarenakan mual yang berlebihan
sehingga belum bisa mengonsumsi makanan secara cukup.
2. Rekomendasi Diet :
- Standar diet
STANDAR DIET RS REKOMENDASI STANDAR
DIET
Makan Pagi
- Nasi
- Lauk hewani
- Lauk nabati
- Sayur
- Susu/teh
Nasi 200 gr
L.hewani 50 gr
L.nabati 25 gr
Sayur 100 gr
Teh 200 ml
Nasi 100 gr
L.hewani 40 gr
L.nabati 50 gr
Sayur 50 gr
Teh 240 ml + Gula pasir 1
sdm
Minyak ½ sdm
Selingan pagi Sari kacang hijau 200 ml Bubur kacang hijau
Makan siang Nasi 200 gr
L hewani 50 gr
Nasi 200 gr
L.hewani 50 gr
10

Prodi Gizi Kesehatan FK UGM tahun 2012 L.nabati 25 gr
Sayur 100 gr
Buah 100 gr
Teh 200 ml
L.Nabati 50 gr
Sayur 100 gr
Buah 100 gr
Minyak 1/2 sdm
Selingan siang - Biskuit susu 3 keping
Makan malam Nasi 200 gr
L.hewani 50 gr
L.nabati 25 gr
Sayur 100 gr
Teh 200 ml
Nasi 150 gr
L.hewani 25 gr
L.nabati 25 gr
Sayur 50 gr
Buah 50 gr
Minyak 1/2 sdm
Putel 30 gr
Selingan malam - Roti manis 50 gr
E : 1922.5 kkal
P : 74.39 gr
L : 57.65 gr
KH : 278.2 gr
E : 1912.4 kkal
P : 71.7 gr
L : 48.3 gr
KH : 295.4 g
3. Penerapan diet berdasarkan rekomendasi
Pemesanan Diet :
TKTP rendah lemak, biasa, oral
Kajian rekomendasi diet :
Berdasarkan standar diet biasa kelas III, diberikan nasi , sayur, lauk hewani dan
nabati 3x sehari, buah 1 kali sehari, selingan berupa sari kacang hijau dan teh manis 2x
sehari. Jika dilihat dari jumlah kalori yang diberikan dan dibandingkan dengan planning yang
dibuat maka kalori yang diberikan RS berlebih, terutama pada kebutuhan lemak. Pasien
perlu mendapatkan pembatasan lemak untuk mengurangi mualnya.
Rekomendasi diet yang diberikan dan perbedaan dengan diet RS adalah
penambahan pada selingan makan siang dan malam berupa roti mari serta roti manis untuk
mengganti energi yang berkurang dari nasi, serta jumlah selingan kacang hijau yang lebih
kecil takarannya. Hal ini dilakukan mengingat pasien tidak bisa makan banyak dalam sekali
11

Prodi Gizi Kesehatan FK UGM tahun 2012 waktu. Kemudian untuk jenis masakannya, pasien mengurangi jenis makanan bersantan,
diganti dengan tumis. Selain itu jenis lauk hewani berupa daging dikurangi dan diganti
dengan putih telur untuk mengurangi kadar lemaknya. Hasil analisis rekomendasi diet
adalah energi 1912.4 kkal, protein 71.7 gr, lemak 48.3 gr, KH 295.4 gr. Nilai tersebut
memenuhi kebutuhan energi sebesar 99.45%, protein 96.7%, lemak 113%, dan KH 95.1%.
12

Prodi Gizi Kesehatan FK UGM tahun 2012 BAGIAN 4. MONITORING , EVALUASI DAN TINDAK LANJUT
TGL DIAGNOSIS
MEDIS
MONITORING ASESMEN GIZI (ABCD) MONITORING
DIAGNOSIS GIZI
EVALUASI DAN
TINDAK LANJUT
(TERAPI DIET
DAN KONSELING
GIZI)
Antropometri Biokimia Fisik & klinis Asupan
21-12-12 Hyperemesis
gravidarum
BB tetap - N : 80 x/mnt
TD : 110/70
R : 20x/mnt
S : 36.2℃
Energi : 1499
(84.5%)
KH : 219.7
(70.7%)
L : 44.8
(104.9%)
P : 51.8
(69.9%)
BB tetap, vital sign
normal hanya TD
yang rendah,
asupan terutama
energy sudah
mencapai 80% dari
kebutuhan.
Pembahasan monitoring evaluasi :
Setelah dilakukan monitoring selama 1 hari, keadaan pasien sudah mulai membaik. Dilihat dari hasil penimbangan berat badan, pasien tidak
mengalami perubahan, begitu juga pada pengukuran vital sign, hasilnya normal kecuali tekanan darah sedikit rendah, namun nilainya sama
ketika masuk rumah sakit. Hasil monitoring dari asupan, asupan pasien sudah mengalami peningkatan, bahkan sudah bisa mencapai target
untuk lebih dari 80% kebutuhan. Hal itu dikarenakan pasien sudah berkurang muntah maupun rasa mualnya.
13

BAGIAN 6. KESIMPULAN
1. Pasien berusia 26 tahun, dengan diagnosis hiperemesis gravidarum. Pasien datang
dengan keluhan perut mulas hilang dan timbul, mual, dan muntah. Pasien memiliki
riwayat penyakit penyakit maag. Pola makan pasien ketika di rumah adalah porsi kecil
tapi sering, hal ini dikarenakan untuk mengurangi rasa mual, sehingga pasien bisa makan
sampai 6 kali sehari dengan tambahan cemilan 2-3 kali sehari, namun makanan yang
dimakan tidak cukup bervariasi jika dilihat dari hasil recall pola makan.
2. Problem gizi yang diangkat sebagai diagnosis Peningkatan kebutuhan energi pada
kehamilan trimester I yaitu sebesar 150 kkal. Poin yang kedua mengenai asupan oral
inadekuat dikarenakan pasien masih merasa mual sehingga sulit makanan untuk masuk
secara oral. Hal ini dibuktikan dari persen hasil recall 24 jam yang dibandingkan dengan
kebutuhan pasien berupa asupan energy < 60%. Problem gizi behaviour juga muncul
terkait dengan riwayat makanan pasien yang tidak bervariasi karena kurangnya informasi.
3. Intervensi gizi yang diberikan adalah memberikan diet TKTP rendah lemak, biasa, oral.
Konseling gizi dilakukan terkait dengan edukasi dan informasi mengenai peningkatan
energi yang harus diberikan pada ibu yang sedang hamil, dan informasi mengenai
pentingnya makanan yang bervariasi untuk memenuhi kebutuhan zat gizi, selain itu juga
informasi mengenai hal-hal dan jenis makanan yang bisa mengurangi rasa mual.
4. Berdasarkan hasil monitoring evaluasi selama 1 hari , berat badan serta hasil vital sign
menunjukkan dalam keadaan baik. Untuk asupan oral, terdapat peningkatan asupan,
bahkan sudah bisa mencapai target untuk lebih dari 80% kebutuhan. Hal itu dikarenakan
pasien sudah berkurang muntah maupun rasa mualnya.

Prodi Gizi Kesehatan FK UGM tahun 2012 TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian
Keluhan mual muntah terjadi pada sebagian besar ibu hamil. Keluhan ini biasanya
disertai dengan hipersalivasi, sakit kepala, perut kembung, dan rasa lemah pada badan.
Keluhan-keluhan ini secara umum dikenal sebagai “morning sickness”.
Namun apabila mual muntah tersebut mengganggu aktivitas sehari-hari atau
menimbulkan komplikasi, keadaan ini disebut hiperemesis gravidarum. Hiperemesis
gravidarum sukar dikendalikan. Komplikasi yang dapat terjadi adalah ketonuria, dehidrasi,
hipokalemia dan penurunan berat badan lebih dari 3 kg atau 5% berat badan.
Mual dan muntah pada kehamilan biasanya dimulai pada kehamilan minggu ke-9
sampai ke-10, memberat pada minggu ke-11 sampai ke-13 dan berakhir pada minggu ke-
12 sampai ke-14. Pada 0,3-2% kehamilan terjadi hiperemesis gravidarum yang
menyebabkan ibu harus ditata laksana dengan rawat inap.
B. Faktor Resiko Dan Etiologi
Beberapa faktor risiko yang berhubungan dengan hiperemesis gravidarum antara
lain Beberapa berat badan berlebih, kehamilan multipel, penyakit trofoblastik, nuliparitas
dan merokok. Hingga kini, penyebab pasti hiperemesis gravidarum belum diketahui,
meskipun terdapat peningkatan kadar human chorionic gonadotropin (hCG) yang cukup
besar.
Menurut teori terbaru, peningkatan kadar human chorionic gonadotropin (hCG)
akan menginduksi ovarium untuk memproduksi estrogen, yang dapat merangsang mual
dan muntah. Perempuan dengan kehamilan ganda yang diketahui memiliki kadar hCG
lebih tinggi daripada perempuan hamil lain mengalami keluhan mual dan muntah yang
lebih berat. Progesteron juga diduga menyebabkan mual dan muntah dengan cara
menghambat motilitas lambung dan irama kontraksi otot-otot polos lambung. Penurunan
kadar thyrotropin-stimulating hormone (TSH) pada awal kehamilan juga berhubungan
dengan hiperemesis gravidarum meskipun mekanismenya belum jelas. Perubahan
saluran cerna selama kehamilan dikarenakan saluran cerna terdesak karena memberikan
ruang untuk perkembangan janin. Hal ini dapat berakibat refluks asam (keluarnya asam
dari lambung ke tenggorokan) dan lambung bekerja lebih lambat menyerap makanan
sehingga menyebabkan mual dan muntah. Faktor psikologis. Stress dan kecemasan
dapat memicu terjadinya morning sickness. Diet tinggi lemak. Risiko HG meningkat
sebanyak 5 kali untuk setiap penambahan 15 g lemak jenuh setiap harinya. Helicobacter
pylori. Penelitian melaporkan bahwa 90% kasus kehamilan dengan HG juga terinfeksi
dengan bakteri ini, yang dapat menyebabkan luka pada lambung.
15

Prodi Gizi Kesehatan FK UGM tahun 2012
C. Derajat hiperemesis gravidarum
Hiperemesis gravidarum terbagi atas 3 derajat sesuai dengan tanda dan gejalanya, yaitu:
1. Derajat 1 : Muntah terus menerus (muntah > 3-4 kali/hari, dan mencegah dari
masuknya makanan atau minuman selama 24 jam) yang menyebabkan ibu menjadi
lemah, tidak ada nafsu makan, berat badan turun (2-3 kg dalam 1-2 minggu), nyeri
ulu hati, nadi meningkat sampai 100x permenit, tekanan darah sistolik menurun,
tekanan kulit menurun dan mata cekung.
2. Derajat 2 : Penderita tampak lebih lemah dan tidak peduli pada sekitarnya, nadi
kecil dan cepat, suhu kadang-kadang naik dan mata sedikit kuning. Berat badan
turun dan mata menjadi cekung, tekanan darah turun, pengentalan darah, urin
berkurang, dan sulit BAB. Pada napas dapat tercium bau aseton.
3. Derajat 3 : Keadan umum lebih parah, muntah berhenti, kesadaran menurun
sampai koma, nadi kecil dan cepat, suhu meningkat, dan tekanan darah turun.
Pada jabang bayi dapat terjadi ensefalopati Wernicke dengan gejala: nistagmus,
penglihatan ganda, dan perubahan mental. Keadaan ini akibat kekurangan zat
makanan termasuk vitamin B kompleks. Jika sampai ditemukan kuning berarti
sudah ada gangguan hati.
D. Pengaturan diet
Untuk pasien hiperemesis gravidarum tingkat III, diberikan diet hiperemesis I, yaitu
makanan berupa roti kering dan buah-buahan. Cairan tidak diberikan bersama makanan
tetapi 1-2 jam setelah makan. Diet hiperemesis kurang mengandung zat gizi, kecuali
vitamin C, sehingga diberikan hanya selama beberapa hari. Jika rasa mual dan muntah
berkurang, pasien diberikan diet hiperemesis II. Pemberian dilakukan secara bertahap
untuk makanan yang bernilai gizi tinggi. Minuman tidak diberikan bersama makanan. Diet
hiperemesis II rendah dalam semua zat gizi, kecuali vitamin A dan D. Diet hiperemesis III
diberikan kepada penderita dengan hiperemesis ringan. Pemberian minuman dapat
diberikan bersama makanan. Diet ini cukup dalam semua zat gizi, kecuali kalsium.
Saran tambahan yang bisa diberikan pada ibu hamil yang mengalami hiperemesis antara
lain :
- Menyarankan ibu hamil untuk mengubah pola makan menjadi lebih sering dengan
porsi kecil
- Menganjurkan untuk makan roti kering atau biskuit, teh hangat dan menghindari
makanan berminyak serta berbau lemak
- Jika tidak ada perbaikan maka ibu hamil diberi obat penenang, vitamin B1 dan B6,
dan antimuntah
16

Prodi Gizi Kesehatan FK UGM tahun 2012 - Cairan infus yang cukup elektrolit, karbohidrat dan protein. Bila perlu ditambahkan
vitamin B kompleks, vitamin C, dan kalium
17

Prodi Gizi Kesehatan FK UGM tahun 2012 DAFTAR PUSTAKA
Gunawan K, Kris PS, Ocviayanti D (2011). Diagnosis dan tata laksana hiperemesis gravidarum. Artikel PPKB IDAI. J. Indo Med Assoc . no : 11 : nov 2011
Jueckstock JK, Kaestner R, Mylonas I (2010) Managing hyperemesis gravidarum: a multimodal challenge. p: 8:46 BMC Medicine.
Niebyl JR. (2010) Nausea and vomiting in pregnancy.N Engl J Med. p : 363:1544-50.Siddik D. Kelainan gastrointestinal. In: Saifuddin AB, Rachimhadhi T, Wiknjosastro GH,
editors. (2008). Ilmu kebidanan. 4th p.814-28. Jakarta: PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo
18

Prodi Gizi Kesehatan FK UGM tahun 2012
LAMPIRAN
19

Prodi Gizi Kesehatan FK UGM tahun 2012 Hasil recall
1) 20/12/12
=====================================================================Analysis of the diet plan
===================================================================== Food Amount energy carbohydr. ______________________________________________________________________________
makan malam-sarapanbubur nasi 150 g 109.3 kcal 24.0 gtempe goreng 40 g 141.6 kcal 6.1 gkue bapuk/bakpau 65 g 113.7 kcal 24.2 g
Meal analysis: energy 364.7 kcal (45 %), carbohydrate 54.3 g (44 %)
makan siangnasi putih 200 g 260.0 kcal 57.2 gsup kacang merah belu 150 g 48.0 kcal 8.5 gCarrot fresh cooked 15 g 3.2 kcal 0.5 gtelur ayam 60 g 93.1 kcal 0.7 ggula aren 2 g 7.4 kcal 1.9 gsantan (kelapa saja) 2 g 7.1 kcal 0.3 gminyak kelapa sawit 4 g 34.5 kcal 0.0 g
Meal analysis: energy 453.2 kcal (55 %), carbohydrate 69.1 g (56 %)
=====================================================================Result
=====================================================================Nutrient analysed recommended percentage value value/day fulfillment______________________________________________________________________________energy 817.9 kcal 1898.2 kcal 43 % water 13.6 g - -protein 28.0 g(14%) 56.0 g(12 %) 50 % fat 22.8 g - -carbohydr. 123.4 g - -dietary fiber 5.9 g - -alcohol 0.0 g - -PUFA 5.5 g - -cholesterol 254.4 mg - -Vit. A 518.3 µg - -carotene 1.0 mg - -Vit. E 0.1 mg - -Vit. B1 0.3 mg - -Vit. B2 0.5 mg - -Vit. B6 0.4 mg - -folic acid eq. 0.3 µg - -Vit. C 0.7 mg - -sodium 84.7 mg - -potassium 533.9 mg - -calcium 104.0 mg - -
20

Prodi Gizi Kesehatan FK UGM tahun 2012 magnesium 98.1 mg - -phosphorus 390.2 mg - -iron 4.1 mg - -zinc 3.3 mg - -
2) 21/12/12
=====================================================================Analysis of the diet plan
===================================================================== Food Amount energy carbohydr. ______________________________________________________________________________
makan malamnasi putih 200 g 260.0 kcal 57.2 gtahu 50 g 38.0 kcal 0.9 ggula aren 8 g 29.5 kcal 7.5 gdaging ayam 25 g 71.2 kcal 0.0 gtelur ayam 18 g 27.9 kcal 0.2 gminyak kelapa sawit 10 g 86.2 kcal 0.0 gCarrot fresh cooked 10 g 2.1 kcal 0.4 gsantan (kelapa saja) 2 g 7.1 kcal 0.3 gkacang panjang mentah 10 g 3.5 kcal 0.8 glabu siam mentah 20 g 4.0 kcal 0.9 g
Meal analysis: energy 529.6 kcal (35 %), carbohydrate 68.2 g (31 %)
sarapan pagisayur sop 100 g 104.0 kcal 10.5 gtelur ayam 55 g 85.3 kcal 0.6 gnasi putih 150 g 195.0 kcal 42.9 g
Meal analysis: energy 384.3 kcal (26 %), carbohydrate 54.0 g (25 %)
makan siangsayur asem 50 g 24.5 kcal 2.8 gnasi putih 200 g 260.0 kcal 57.2 gdaging ayam 35 g 99.7 kcal 0.0 gtahu 35 g 26.6 kcal 0.7 gtelur ayam 12 g 18.6 kcal 0.1 gCarrot fresh cooked 10 g 2.1 kcal 0.4 gkacang hijau 18 g 20.9 kcal 3.7 ggula pasir 12 g 46.4 kcal 12.0 ggula aren 15 g 55.4 kcal 14.1 gteh manis 200 g 25.8 kcal 6.4 g
Meal analysis: energy 580.0 kcal (39 %), carbohydrate 97.5 g (44 %)
=====================================================================Result
=====================================================================Nutrient analysed recommended percentage
21

Prodi Gizi Kesehatan FK UGM tahun 2012 value value/day fulfillment______________________________________________________________________________energy 1493.9 kcal 1898.2 kcal 79 % water 18.1 g - -protein 51.8 g(14%) 56.0 g(12 %) 92 % fat 44.8 g - -carbohydr. 219.7 g - -dietary fiber 9.4 g - -alcohol 0.0 g - -PUFA 7.3 g - -cholesterol 407.8 mg - -Vit. A 1482.6 µg - -carotene 1.3 mg - -Vit. E 0.1 mg - -Vit. B1 0.4 mg - -Vit. B2 0.9 mg - -Vit. B6 0.8 mg - -folic acid eq. 0.4 µg - -Vit. C 12.7 mg - -sodium 207.9 mg - -potassium 1044.6 mg - -calcium 312.0 mg - -magnesium 245.0 mg - -phosphorus 694.9 mg - -iron 10.5 mg - -zinc 6.1 mg - -
22

Prodi Gizi Kesehatan FK UGM tahun 2012
3) Rekomendasi diet
=====================================================================Analysis of the diet plan
===================================================================== Food Amount energy carbohydr. ______________________________________________________________________________
makan paginasi putih 200 g 260.0 kcal 57.2 gikan tongkol pindang 40 g 44.4 kcal 0.0 gpergedel kentang belu 50 g 136.5 kcal 5.8 gtumis kangkung belu 50 g 46.0 kcal 1.0 gteh manis 240 g 31.0 kcal 7.7 g
Meal analysis: energy 517.9 kcal (27 %), carbohydrate 71.7 g (24 %)
selingan pagibiscuit marie susu 45 g 193.9 kcal 35.4 g
Meal analysis: energy 193.9 kcal (10 %), carbohydrate 35.4 g (12 %)
makan siangnasi putih 200 g 260.0 kcal 57.2 gkacang merah 5 g 16.8 kcal 3.0 gCarrot fresh 10 g 2.6 kcal 0.5 gkacang kapri mentah 5 g 4.2 kcal 0.8 gtomat masak 5 g 1.1 kcal 0.2 gsup kacang merah belu 75 g 24.0 kcal 4.3 gminyak kelapa sawit 2 g 17.2 kcal 0.0 gtelur ayam 60 g 93.1 kcal 0.7 gtempe kedele murni 50 g 99.5 kcal 8.5 gminyak kelapa sawit 4 g 34.5 kcal 0.0 gpepaya 100 g 39.0 kcal 9.8 g
Meal analysis: energy 591.9 kcal (31 %), carbohydrate 84.9 g (29 %)
selingan siangbubur kacang ijo with sugar and water 50 g 37.0 kcal 8.1 g
Meal analysis: energy 37.0 kcal (2 %), carbohydrate 8.1 g (3 %)
makan malamnasi putih 150 g 195.0 kcal 42.9 glabu siam mentah 20 g 4.0 kcal 0.9 gCarrot fresh 10 g 2.6 kcal 0.5 gkacang panjang mentah 10 g 3.5 kcal 0.8 gdaging ayam 25 g 71.2 kcal 0.0 gtelur ayam bagian putih 30 g 15.0 kcal 0.3 gtempe bacem 25 g 59.3 kcal 4.4 gMelon fresh 50 g 19.1 kcal 4.1 gteh manis 240 g 31.0 kcal 7.7 g
23

Prodi Gizi Kesehatan FK UGM tahun 2012 Meal analysis: energy 400.7 kcal (21 %), carbohydrate 61.6 g (21 %)
selingan malamroti manis 60 g 170.9 kcal 34.0 g
Meal analysis: energy 170.9 kcal (9 %), carbohydrate 34.0 g (12 %)
=====================================================================Result
=====================================================================Nutrient analysed recommended percentage value value/day fulfillment______________________________________________________________________________energy 1912.4 kcal 1898.2 kcal 101 % water 62.9 g - -protein 71.7 g(15%) 56.0 g(12 %) 128 % fat 48.3 g - -carbohydr. 295.7 g - -dietary fiber 12.6 g - -alcohol 0.0 g - -PUFA 9.6 g - -cholesterol 317.9 mg - -Vit. A 1086.8 µg - -carotene 1.7 mg - -Vit. E 0.1 mg - -Vit. B1 0.8 mg - -Vit. B2 1.0 mg - -Vit. B6 1.1 mg - -folic acid eq. 3.1 µg - -Vit. C 86.3 mg - -sodium 1338.5 mg - -potassium 1778.1 mg - -calcium 290.0 mg - -magnesium 244.0 mg - -phosphorus 858.4 mg - -iron 8.2 mg - -zinc 7.3 mg - -
24