obsgyn (hiperemesis)

34
LAPORAN STUDI KASUS PRAKTEK KERJA LAPANGAN STASE OBSGYN RS PKU MUHAMMADIYAH BANTUL PENATALAKSANAAN ASUHAN GIZI PASIEN DENGAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM Disusun oleh: Dinna Aurora M 09/280556/KU/13065 PROGRAM STUDI GIZI KESEHATAN FAKULTAS KEDOKTERAN

description

laporan kasus harian hiperemesis gravidarum di RS PKU Muhammadiyah Bantul YK

Transcript of obsgyn (hiperemesis)

Page 1: obsgyn (hiperemesis)

LAPORAN STUDI KASUS PRAKTEK KERJA LAPANGAN

STASE OBSGYN RS PKU MUHAMMADIYAH BANTUL

PENATALAKSANAAN ASUHAN GIZI PASIEN DENGAN

HIPEREMESIS GRAVIDARUM

Disusun oleh:

Dinna Aurora M

09/280556/KU/13065

PROGRAM STUDI GIZI KESEHATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS GADJAH MADA

YOGYAKARTA

Page 2: obsgyn (hiperemesis)

Prodi Gizi Kesehatan FK UGM tahun 2012

BAGIAN 1. ASSESMEN

A. ANAMNESIS

1. IDENTITAS PASIEN

Nama : Okviatun No RM : 10-19-53-43

Umur : 26 tahun Ruang : An-nisa Kelas III R.8

Sex : perempuan Tgl Masuk : 20 -12- 2012

Pekerjaan : karyawan swasta Tgl Kasus : 20-12-2012

Pendidikan : SMA Alamat : Bongos, Gading sari, Sanden

Agama : islam Diagnosis medis : Hiperemesis Gravidarum

1. Berkaitan dengan Riwayat Penyakit

Keluhan Utama Perut mulas hilang dan timbul, mual, muntah

Riwayat Penyakit Sekarang

HMRS Perut pasien terasa mulas hilang timbul, muntah, mual, lemas,

makan hanya sedikit

Riwayat Penyakit Dahulu

Penyakit maag

Riwayat Penyakit Keluarga

-

3. Berkaitan Dengan Riwayat Gizi

Data Sosio

ekonomi

Penghasilan : ± 1,1 juta

Jumlah anggota keluarga : 5

Suku : jawa

Aktifitas fisik Jumlah jam kerja : 7-9 jam Jumlah jam tidur sehari : 8-9 jam

Jenis olahraga : - Frekuensi : -

Alergi makanan Makanan . : yang berbau tajam, terlalu lembek, penyebab : mual krn

hamil

Jenis diet khusus : - Alasan :

2

Page 3: obsgyn (hiperemesis)

Prodi Gizi Kesehatan FK UGM tahun 2012 Yang Menganjurkan : -

Masalah

gastrointestinal

Nyeri ulu hati (tidak ), Mual (ya ), Muntah (ya ),

Diare (tidak), Konstipasi (tidak ), Anoreksia (tidak )

Perubahan pengecapan/penciuman ( tidak )

Durasi: 1 hari

Penyakit kronik Jenis penyakit : - Modifikasi diet : -

Jenis dan lama pengobatan : -

Kesehatan mulut Sulit menelan (tidak), Stomatitis (tidak), Gigi lengkap (ya)

Pengobatan Vitamin/mineral/suplemen gizi lain :

Frekuensi dan jumlah

Perubahan berat

badan

Bertambah/berkurang : bertambah 1 kg lamanya : 10 minggu

(trimester 1),

disengaja /tidak

Mempersiapkan

makanan

Fasilitas memasak : kompor kayu

Fasilitas menyimpan makanan :

Riwayat / pola

makan

Makanan pokok 6 x/hari dan selingan 2-3 x sehari

Pagi : bubur nasi 150-200 gr, tahu atau telur goreng (setiap hari)

10.00 : nasi 50-100 gr, tahu atau telur (setiap hari)

Siang: nasi 150 gr, sayur bening atau sawi, telur (setiap hari)

15.00 : nasi 50-100 gr, sayur bening atau sawi, tahu atau telur (setiap

hari)

Malam: nasi 100 gr , telur atau tahu atau tempe (setiap hari)

20.00 : nasi 100 gr , telur atau tahu atau tempe (setiap hari)

Selingan: jeruk/apel/molen/pisang

Kesimpulan :

Dihadapkan pada pasien umur 26 tahun, dengan diagnosis hiperemesis gravidarum.

Pasien datang dengan keluhan perut mulas hilang dan timbul, mual, dan muntah. Pasien

memiliki riwayat penyakit penyakit maag. Pasien adalah suku jawa, tergolong ekonomi

menengah kebawah. Pasien bekerja sekitar 7-9 jam, memiliki jumlah tidur yang cukup yaitu

sekitar 8-9 jam namun jarang sekali berolah raga. Pasien mengalami masalah gastrointestinal

berupa mual dan muntah dan mencapai puncaknya adalah satu hari sebelum masuk rumah

sakit, karena lebih dari 5 x muntah dalam semalam.

Pasien tidak memiliki penyakit kronis serta gangguan kesehatan mulut. Menurut pasien,

beliau mendapatkan suplemen yang harus diminum di masa kehamilan ini namun lupa itu

merupakan suplemen apa. Pasien mengalami penambahan BB 1 kg semenjak hamil, menurut

3

Page 4: obsgyn (hiperemesis)

Prodi Gizi Kesehatan FK UGM tahun 2012 pustaka penambahan BB pasien 1 kg pada trimester pertama itu tergolong normal. Fasilitas

memasak dirumah menggunakan kompor kayu, sehingga bisa menghasilkan asap yang kurang

baik untuk kesehatan.

Pola makan pasien ketika di rumah adalah porsi kecil tapi sering, hal ini dikarenakan

untuk mengurangi rasa mual, sehingga pasien bisa makan sampai 6 kali sehari dengan

tambahan cemilan 2-3 kali sehari, namun makanan yang dimakan tidak cukup bervariasi jika

dilihat dari hasil recall pola makan. Hal ini dapat dikarenakan karena makanan yang dapat

dimakan tanpa membuat mual terbatas pada menu tersebut, serta terkait dengan kondisi

ekonomi pasien.

Pembahasan Anamnesis

Berdasarkan hasil recall pola makan, dapat diketahui bahwa asupan buah pasien

dikatakan cukup baik, namun asupan sayuran pasien dapat dikatakan masih kurang. Hal ini

dikarenakan ketika pagi hari tidak sempat memasak banyak. Walaupun begitu, pasien tidak

mengalami konstipasi, hal itu dapat dikarenakan pasien mengimbanginya dengan makan buah

setiap hari lebih dari dua kali.

B. ANTROPOMETRI

TB/PB

161 cm

Rentang Lengan

………….. cm

Tinggi lutut

……………cm

Berat Badan

57 kg

LLA

26.5 cm

L. pinggul :

……………..Cm

L.

Pinggang : .......

...……Cm

Panjang Ulna:

........cm

Pembahasan dan Kesimpulan :

Berdasarkan data antropometri berupa tinggi badan dan berat badan pada saat masuk RS

didapat IMT pasien

(57 kg / (1.612) = 22). IMT masih tergolong normal. Sedangkan LLA >23.5 sehingga dikatakan

normal dan bayi tidak beresiko untuk BBLR.

C. PEMERIKSAAN BIOKIMIA

Pemeriksaan urin/darah Satuan/Nilai Normal

Awal Masuk RS Awal Kasus(tgl ….. )

4

Page 5: obsgyn (hiperemesis)

Prodi Gizi Kesehatan FK UGM tahun 2012

Pembahasan dan Kesimpulan status gizi menurut biokimia :

Tidak dilakukan pemeriksaan biokimia pada pasien ini

D. PEMERIKSAAN FISIK KLINIK

1. Kesan Umum : CM

2. Vital Sign : - Tensi : 110/70 - Respirasi : 22 x/mnt - Nadi :80x/mnt - Suhu : 36.5℃

3. Kepala/ abdomen/extremitas dll :

USG = janin tunggal +, flek +

Kesimpulan status gizi :

Pasien dalam keadaan compos mentis dan lemah pada awal masuk rumah sakit

dikarenakan mual dan muntah yang dialami terus menerus dalam sehari. Berdasarkan hasil

vital sign, tensi sedikit rendah, namun respirasi, nadi dan suhu pasien tergolong normal.

E.. ASUPAN ZAT GIZI.

Hasil Recall 24 jam diet : Rumah/rumah sakit *

Tanggal : 20-12-2012

Diet RS : diet nasi biasa /oral

Implementasi Energi (kal)

Protein (gr) Lemak (gr)

KH (gr)

Asupan oral 817.9 28 22.8 123.4Asupan Enteral - - - -Paranteral (……) - - - -Kebutuhan 1922.81 74.1 42.7 310.5% Asupan 42.5% 37.8% 53.4% 39.7%

Kesimpulan :Pasien masuk RS pada siang hari, sehingga asupan oral dari rumah sakit hanya

pada siang hari, sedangkan pagi serta malam hari sebelumnya berdasarkan makanan dari

rumah / luar RS. Dari hasil perhitungan % asupan, dapat dikatakan sangat rendah. Hal itu

dikarenakan pada malam hari sebelumnya pasien rasa mual yang berlebih dan muntah

terus menerus lebih dari 5x , sehingga tidak bisa mengonsumsi apapun. Di pagi dan siang

hari lauk yang dimakan sedikit , sehingga kalori terutama dari protein yang diterima menjadi

sangat sedikit

- Pemeriksaan penunjang :EKG ; Radiologi ; BNO/IVP ; USG ; CT scan dan lain-lain

5

Page 6: obsgyn (hiperemesis)

Prodi Gizi Kesehatan FK UGM tahun 2012 F. . Terapi Medis

Jenis

Obat/tindakan

Fungsi Interaksi dengan zat gizi

Infus Aminofluid Cairan untuk mengganti

elektrolit, glukosa, asam

amino akibat malnutrisi

ringan karena kurangnya

asupan oral

-

trovensis Untuk mengatasi mual dan

muntah biasanya

diperuntukkan yang pasca

operasi

Menyebabkan konstipasi

Inj.ranitidin Untuk menjaga kesehatan

janin

-

RL Cairan pengganti elektrolit -

6

Page 7: obsgyn (hiperemesis)

Prodi Gizi Kesehatan FK UGM tahun 2012 BAGIAN 2. DIAGNOSIS GIZI

Problem Gizi1. Domain Intake :

- Peningkatan kebutuhan energy B.D kehamilan D.O hasil USG janin +

- Inadekuat oral intake B.D hyperemesis gravidarum D.O mual muntah 6 x sehari dan

asupan oral kurang dari 60% dari kebutuhan.

2. Domain Clinical :

3. Domain Behavior :

Kurangnya informasi mengenai makanan yang bervariasi B.D kurangnya paparan informasi

yang didapatkan D.O riwayat pola makan sehari-hari yang tidak bervariasi.

Kesimpulan 1. Problem berkaitan dengan etiologi ditandai oleh sign/symptomp 2. Risiko ...... berkaitan dengan etiologi

Pembahasan Diagnosis gizi

Diagnosis gizi yang dapat diberikan sesuai dengan problem adalah dua domain intake. Yang

pertama dikarenakan pasien sedang hamil trimester pertama, sehingga ada peningkatan

kebutuhan energi yaitu sebesar 150 kkal. Sedangkan poin yang kedua mengenai asupan

oral inadekuat dikarenakan pasien masih merasa mual sehingga sulit makanan untuk masuk

secara oral. Hal ini dibuktikan dari persen hasil recall 24 jam yang dibandingkan dengan

kebutuhan pasien berupa asupan energy yang hanya 42.5%, protein 37%, lemak 53.4% dan

karbohidrat 39.7% (asupan oral kurang dari 60% dari kebutuhan yang seharusnya).

Diagnosis behavior tentang kurangnya informasi mengenai makanan yang dimakan , hal ini

dikarenakan pasien yang kurang/ malas mencoba makanan lain karena takut mual atau

karena keterbatasan informasi yang diterima pasien, karena bila itu berlangsung lama,

kebutuhan gizi yang tidak esensial akan sulit untuk terpenuhi, sedangkan pada orang hamil

zat gizi non esensial juga diperhatikan guna perkembangan janin.

7

Page 8: obsgyn (hiperemesis)

Prodi Gizi Kesehatan FK UGM tahun 2012 BAGIAN 3. INTERVENSI GIZI

A. PLANNING (rencanakan sesuai dengan diagnosis gizi)

1. Tujuan Diet:

- meningkatkan asupan oral pasien

- mempertahankan status gizi pasien

- membantu mengurangi rasa mual pasien

- cairan cukup untuk mencegah pasien dehidrasi

2. Syarat / prinsip Diet:

- porsi kecil dan sering

- lemak dibatasi hanya 20% dari TEE untuk mengurangi mual

- tinggi energi dan protein

- jenis makanan yang tidak tajam dan tidak merangsang mual / muntah

3. Perhitungan Kebutuhan energi dan zat gizi

- Energi (rumus Harris benedict)

BEE : 665 + (9.6 x 57) + (1.7 x 161) – (4.7 x 26) = 1363.7 kkal

TEE = 1363 x Fa

= 1363 x 1.3

= 1772.8 kkal

Karena sedang dalam kehamilan trimester 1, kebutuhan energi ditambah sebesar

150kkal sehingga menjadi 1992,8 kkal.

- Protein: 1.3 x 57 = 74,1 gr

= 296.4 kkal

- Lemak : 20% x 1922.81 = 384.56 kkal

= 42.7 gr

- KH : 1922.81 – (296.4 + 384.56 ) = 1241.85 kkal

= 310.5 gr8

Page 9: obsgyn (hiperemesis)

Prodi Gizi Kesehatan FK UGM tahun 2012 - Cairan: BB pasien 57 kg

(10 kg x 100 cc) + (47 kg x 20 cc) = 1940 cc

Zat Gizi Lainnya:

- Makanan tinggi vitamin B, D, Ca, asam folat

4. Terapi Diet , Bentuk makanan dan cara pemberian

Diet biasa, nasi biasa, oral

5. Rencana monitoring dan evaluasi

Yang diukur Pengukuran Evaluasi/ target

Anamnesis Mual dan muntah Tiap hari Berkurang, normal

Antropometri BB Akhir kasus tetap

Biokimia - - -

Klinik Vital sign Setiap hari Normal

Asupan zat

gizi

% asupan Setiap hari >75% dari kebutuhan

6. Rencana Konsultasi Gizi :

Masalah gizi

(dari problem

gizi)

Tujuan Materi konseling keterangan

Asupan

inadekuat B.D

mual muntah

diawal

kehamilan

Meningkatkan

asupan oral

pasien secara

bertahap

Edukasi tentang pentingnya

mencukupi asupan oral

terutama pada orang hamil

Motivasi saat

akan pulang

RS

Kurangnya

informasi untuk

variasi makanan

yang dimakan

Meningkatkan

variasi makanan

pasien

Edukasi tentang pentingnya

makanan yang bervariasi

untuk mencukup kebutuhan

gizi pasien

Motivasi saat

akan pulang

RS

B. IMPLEMENTASI

1. Kajian Terapi Diet Rumah Sakit

Jenis Diet/Bentuk Makanan/Cara Pemberian : diet biasa / nasi biasa / oral

9

Page 10: obsgyn (hiperemesis)

Prodi Gizi Kesehatan FK UGM tahun 2012 Paranteral nutrisi :

Energi

(kal)

Protein (gr) Lemak

(gr)

KH (gr)

Standar diet RS 1922.5 74.39 57.65 278.2

Infus aminofluid

(500ml)

420 - - 75

Kebutuhan

(planning)

1922.81 74.1 42.7 310.5

%

standar/kebutuhan

121 100.4 135 113.7

Pembahasan Diet RS:

Berdasarkan perhitungan, standar diet rumah sakit jika dibandingkan dengan kebutuhan

sudah sangat mencukupi. Terutama pada energy dan lemak. Energy menjadi berlebih ketika

diberi tambahan infuse aminofluid. Pasien diharapkan tidak mendapatkan lemak berlebih

dikarenakan harus mendapatkan pembatasan lemak untuk mengurangi mualnya. Pasien

bisa menerima makanan dari rumah sakit, hanya saja dikarenakan mual yang berlebihan

sehingga belum bisa mengonsumsi makanan secara cukup.

2. Rekomendasi Diet :

- Standar diet

STANDAR DIET RS REKOMENDASI STANDAR

DIET

Makan Pagi

- Nasi

- Lauk hewani

- Lauk nabati

- Sayur

- Susu/teh

Nasi 200 gr

L.hewani 50 gr

L.nabati 25 gr

Sayur 100 gr

Teh 200 ml

Nasi 100 gr

L.hewani 40 gr

L.nabati 50 gr

Sayur 50 gr

Teh 240 ml + Gula pasir 1

sdm

Minyak ½ sdm

Selingan pagi Sari kacang hijau 200 ml Bubur kacang hijau

Makan siang Nasi 200 gr

L hewani 50 gr

Nasi 200 gr

L.hewani 50 gr

10

Page 11: obsgyn (hiperemesis)

Prodi Gizi Kesehatan FK UGM tahun 2012 L.nabati 25 gr

Sayur 100 gr

Buah 100 gr

Teh 200 ml

L.Nabati 50 gr

Sayur 100 gr

Buah 100 gr

Minyak 1/2 sdm

Selingan siang - Biskuit susu 3 keping

Makan malam Nasi 200 gr

L.hewani 50 gr

L.nabati 25 gr

Sayur 100 gr

Teh 200 ml

Nasi 150 gr

L.hewani 25 gr

L.nabati 25 gr

Sayur 50 gr

Buah 50 gr

Minyak 1/2 sdm

Putel 30 gr

Selingan malam - Roti manis 50 gr

E : 1922.5 kkal

P : 74.39 gr

L : 57.65 gr

KH : 278.2 gr

E : 1912.4 kkal

P : 71.7 gr

L : 48.3 gr

KH : 295.4 g

3. Penerapan diet berdasarkan rekomendasi

Pemesanan Diet :

TKTP rendah lemak, biasa, oral

Kajian rekomendasi diet :

Berdasarkan standar diet biasa kelas III, diberikan nasi , sayur, lauk hewani dan

nabati 3x sehari, buah 1 kali sehari, selingan berupa sari kacang hijau dan teh manis 2x

sehari. Jika dilihat dari jumlah kalori yang diberikan dan dibandingkan dengan planning yang

dibuat maka kalori yang diberikan RS berlebih, terutama pada kebutuhan lemak. Pasien

perlu mendapatkan pembatasan lemak untuk mengurangi mualnya.

Rekomendasi diet yang diberikan dan perbedaan dengan diet RS adalah

penambahan pada selingan makan siang dan malam berupa roti mari serta roti manis untuk

mengganti energi yang berkurang dari nasi, serta jumlah selingan kacang hijau yang lebih

kecil takarannya. Hal ini dilakukan mengingat pasien tidak bisa makan banyak dalam sekali

11

Page 12: obsgyn (hiperemesis)

Prodi Gizi Kesehatan FK UGM tahun 2012 waktu. Kemudian untuk jenis masakannya, pasien mengurangi jenis makanan bersantan,

diganti dengan tumis. Selain itu jenis lauk hewani berupa daging dikurangi dan diganti

dengan putih telur untuk mengurangi kadar lemaknya. Hasil analisis rekomendasi diet

adalah energi 1912.4 kkal, protein 71.7 gr, lemak 48.3 gr, KH 295.4 gr. Nilai tersebut

memenuhi kebutuhan energi sebesar 99.45%, protein 96.7%, lemak 113%, dan KH 95.1%.

12

Page 13: obsgyn (hiperemesis)

Prodi Gizi Kesehatan FK UGM tahun 2012 BAGIAN 4. MONITORING , EVALUASI DAN TINDAK LANJUT

TGL DIAGNOSIS

MEDIS

MONITORING ASESMEN GIZI (ABCD) MONITORING

DIAGNOSIS GIZI

EVALUASI DAN

TINDAK LANJUT

(TERAPI DIET

DAN KONSELING

GIZI)

Antropometri Biokimia Fisik & klinis Asupan

21-12-12 Hyperemesis

gravidarum

BB tetap - N : 80 x/mnt

TD : 110/70

R : 20x/mnt

S : 36.2℃

Energi : 1499

(84.5%)

KH : 219.7

(70.7%)

L : 44.8

(104.9%)

P : 51.8

(69.9%)

BB tetap, vital sign

normal hanya TD

yang rendah,

asupan terutama

energy sudah

mencapai 80% dari

kebutuhan.

Pembahasan monitoring evaluasi :

Setelah dilakukan monitoring selama 1 hari, keadaan pasien sudah mulai membaik. Dilihat dari hasil penimbangan berat badan, pasien tidak

mengalami perubahan, begitu juga pada pengukuran vital sign, hasilnya normal kecuali tekanan darah sedikit rendah, namun nilainya sama

ketika masuk rumah sakit. Hasil monitoring dari asupan, asupan pasien sudah mengalami peningkatan, bahkan sudah bisa mencapai target

untuk lebih dari 80% kebutuhan. Hal itu dikarenakan pasien sudah berkurang muntah maupun rasa mualnya.

13

Page 14: obsgyn (hiperemesis)

BAGIAN 6. KESIMPULAN

1. Pasien berusia 26 tahun, dengan diagnosis hiperemesis gravidarum. Pasien datang

dengan keluhan perut mulas hilang dan timbul, mual, dan muntah. Pasien memiliki

riwayat penyakit penyakit maag. Pola makan pasien ketika di rumah adalah porsi kecil

tapi sering, hal ini dikarenakan untuk mengurangi rasa mual, sehingga pasien bisa makan

sampai 6 kali sehari dengan tambahan cemilan 2-3 kali sehari, namun makanan yang

dimakan tidak cukup bervariasi jika dilihat dari hasil recall pola makan.

2. Problem gizi yang diangkat sebagai diagnosis Peningkatan kebutuhan energi pada

kehamilan trimester I yaitu sebesar 150 kkal. Poin yang kedua mengenai asupan oral

inadekuat dikarenakan pasien masih merasa mual sehingga sulit makanan untuk masuk

secara oral. Hal ini dibuktikan dari persen hasil recall 24 jam yang dibandingkan dengan

kebutuhan pasien berupa asupan energy < 60%. Problem gizi behaviour juga muncul

terkait dengan riwayat makanan pasien yang tidak bervariasi karena kurangnya informasi.

3. Intervensi gizi yang diberikan adalah memberikan diet TKTP rendah lemak, biasa, oral.

Konseling gizi dilakukan terkait dengan edukasi dan informasi mengenai peningkatan

energi yang harus diberikan pada ibu yang sedang hamil, dan informasi mengenai

pentingnya makanan yang bervariasi untuk memenuhi kebutuhan zat gizi, selain itu juga

informasi mengenai hal-hal dan jenis makanan yang bisa mengurangi rasa mual.

4. Berdasarkan hasil monitoring evaluasi selama 1 hari , berat badan serta hasil vital sign

menunjukkan dalam keadaan baik. Untuk asupan oral, terdapat peningkatan asupan,

bahkan sudah bisa mencapai target untuk lebih dari 80% kebutuhan. Hal itu dikarenakan

pasien sudah berkurang muntah maupun rasa mualnya.

Page 15: obsgyn (hiperemesis)

Prodi Gizi Kesehatan FK UGM tahun 2012 TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian

Keluhan mual muntah terjadi pada sebagian besar ibu hamil. Keluhan ini biasanya

disertai dengan hipersalivasi, sakit kepala, perut kembung, dan rasa lemah pada badan.

Keluhan-keluhan ini secara umum dikenal sebagai “morning sickness”.

Namun apabila mual muntah tersebut mengganggu aktivitas sehari-hari atau

menimbulkan komplikasi, keadaan ini disebut hiperemesis gravidarum. Hiperemesis

gravidarum sukar dikendalikan. Komplikasi yang dapat terjadi adalah ketonuria, dehidrasi,

hipokalemia dan penurunan berat badan lebih dari 3 kg atau 5% berat badan.

Mual dan muntah pada kehamilan biasanya dimulai pada kehamilan minggu ke-9

sampai ke-10, memberat pada minggu ke-11 sampai ke-13 dan berakhir pada minggu ke-

12 sampai ke-14. Pada 0,3-2% kehamilan terjadi hiperemesis gravidarum yang

menyebabkan ibu harus ditata laksana dengan rawat inap.

B. Faktor Resiko Dan Etiologi

Beberapa faktor risiko yang berhubungan dengan hiperemesis gravidarum antara

lain Beberapa berat badan berlebih, kehamilan multipel, penyakit trofoblastik, nuliparitas

dan merokok. Hingga kini, penyebab pasti hiperemesis gravidarum belum diketahui,

meskipun terdapat peningkatan kadar human chorionic gonadotropin (hCG) yang cukup

besar.

Menurut teori terbaru, peningkatan kadar human chorionic gonadotropin (hCG)

akan menginduksi ovarium untuk memproduksi estrogen, yang dapat merangsang mual

dan muntah. Perempuan dengan kehamilan ganda yang diketahui memiliki kadar hCG

lebih tinggi daripada perempuan hamil lain mengalami keluhan mual dan muntah yang

lebih berat. Progesteron juga diduga menyebabkan mual dan muntah dengan cara

menghambat motilitas lambung dan irama kontraksi otot-otot polos lambung. Penurunan

kadar thyrotropin-stimulating hormone (TSH) pada awal kehamilan juga berhubungan

dengan hiperemesis gravidarum meskipun mekanismenya belum jelas. Perubahan

saluran cerna selama kehamilan dikarenakan saluran cerna terdesak karena memberikan

ruang untuk perkembangan janin. Hal ini dapat berakibat refluks asam (keluarnya asam

dari lambung ke tenggorokan) dan lambung bekerja lebih lambat menyerap makanan

sehingga menyebabkan mual dan muntah. Faktor psikologis. Stress dan kecemasan

dapat memicu terjadinya morning sickness. Diet tinggi lemak. Risiko HG meningkat

sebanyak 5 kali untuk setiap penambahan 15 g lemak jenuh setiap harinya. Helicobacter

pylori. Penelitian melaporkan bahwa 90% kasus kehamilan dengan HG juga terinfeksi

dengan bakteri ini, yang dapat menyebabkan luka pada lambung.

15

Page 16: obsgyn (hiperemesis)

Prodi Gizi Kesehatan FK UGM tahun 2012

C. Derajat hiperemesis gravidarum

Hiperemesis gravidarum terbagi atas 3 derajat sesuai dengan tanda dan gejalanya, yaitu:

1. Derajat 1 : Muntah terus menerus (muntah > 3-4 kali/hari, dan mencegah dari

masuknya makanan atau minuman selama 24 jam) yang menyebabkan ibu menjadi

lemah, tidak ada nafsu makan, berat badan turun (2-3 kg dalam 1-2 minggu), nyeri

ulu hati, nadi meningkat sampai 100x permenit, tekanan darah sistolik menurun,

tekanan kulit menurun dan mata cekung.

2. Derajat 2 : Penderita tampak lebih lemah dan tidak peduli pada sekitarnya, nadi

kecil dan cepat, suhu kadang-kadang naik dan mata sedikit kuning. Berat badan

turun dan mata menjadi cekung, tekanan darah turun, pengentalan darah, urin

berkurang, dan sulit BAB. Pada napas dapat tercium bau aseton.

3. Derajat 3 : Keadan umum lebih parah, muntah berhenti, kesadaran menurun

sampai koma, nadi kecil dan cepat, suhu meningkat, dan tekanan darah turun.

Pada jabang bayi dapat terjadi ensefalopati Wernicke dengan gejala: nistagmus,

penglihatan ganda, dan perubahan mental. Keadaan ini akibat kekurangan zat

makanan termasuk vitamin B kompleks. Jika sampai ditemukan kuning berarti

sudah ada gangguan hati.

D. Pengaturan diet

Untuk pasien hiperemesis gravidarum tingkat III, diberikan diet hiperemesis I, yaitu

makanan berupa roti kering dan buah-buahan. Cairan tidak diberikan bersama makanan

tetapi 1-2 jam setelah makan. Diet hiperemesis kurang mengandung zat gizi, kecuali

vitamin C, sehingga diberikan hanya selama beberapa hari. Jika rasa mual dan muntah

berkurang, pasien diberikan diet hiperemesis II. Pemberian dilakukan secara bertahap

untuk makanan yang bernilai gizi tinggi. Minuman tidak diberikan bersama makanan. Diet

hiperemesis II rendah dalam semua zat gizi, kecuali vitamin A dan D. Diet hiperemesis III

diberikan kepada penderita dengan hiperemesis ringan. Pemberian minuman dapat

diberikan bersama makanan. Diet ini cukup dalam semua zat gizi, kecuali kalsium.

Saran tambahan yang bisa diberikan pada ibu hamil yang mengalami hiperemesis antara

lain :

- Menyarankan ibu hamil untuk mengubah pola makan menjadi lebih sering dengan

porsi kecil

- Menganjurkan untuk makan roti kering atau biskuit, teh hangat dan menghindari

makanan berminyak serta berbau lemak

- Jika tidak ada perbaikan maka ibu hamil diberi obat penenang, vitamin B1 dan B6,

dan antimuntah

16

Page 17: obsgyn (hiperemesis)

Prodi Gizi Kesehatan FK UGM tahun 2012 - Cairan infus yang cukup elektrolit, karbohidrat dan protein. Bila perlu ditambahkan

vitamin B kompleks, vitamin C, dan kalium

17

Page 18: obsgyn (hiperemesis)

Prodi Gizi Kesehatan FK UGM tahun 2012 DAFTAR PUSTAKA

Gunawan K, Kris PS, Ocviayanti D (2011). Diagnosis dan tata laksana hiperemesis gravidarum. Artikel PPKB IDAI. J. Indo Med Assoc . no : 11 : nov 2011

Jueckstock JK, Kaestner R, Mylonas I (2010) Managing hyperemesis gravidarum: a multimodal challenge. p: 8:46 BMC Medicine.

Niebyl JR. (2010) Nausea and vomiting in pregnancy.N Engl J Med. p : 363:1544-50.Siddik D. Kelainan gastrointestinal. In: Saifuddin AB, Rachimhadhi T, Wiknjosastro GH,

editors. (2008). Ilmu kebidanan. 4th p.814-28. Jakarta: PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo

18

Page 19: obsgyn (hiperemesis)

Prodi Gizi Kesehatan FK UGM tahun 2012

LAMPIRAN

19

Page 20: obsgyn (hiperemesis)

Prodi Gizi Kesehatan FK UGM tahun 2012 Hasil recall

1) 20/12/12

=====================================================================Analysis of the diet plan

===================================================================== Food Amount energy carbohydr. ______________________________________________________________________________

makan malam-sarapanbubur nasi 150 g 109.3 kcal 24.0 gtempe goreng 40 g 141.6 kcal 6.1 gkue bapuk/bakpau 65 g 113.7 kcal 24.2 g

Meal analysis: energy 364.7 kcal (45 %), carbohydrate 54.3 g (44 %)

makan siangnasi putih 200 g 260.0 kcal 57.2 gsup kacang merah belu 150 g 48.0 kcal 8.5 gCarrot fresh cooked 15 g 3.2 kcal 0.5 gtelur ayam 60 g 93.1 kcal 0.7 ggula aren 2 g 7.4 kcal 1.9 gsantan (kelapa saja) 2 g 7.1 kcal 0.3 gminyak kelapa sawit 4 g 34.5 kcal 0.0 g

Meal analysis: energy 453.2 kcal (55 %), carbohydrate 69.1 g (56 %)

=====================================================================Result

=====================================================================Nutrient analysed recommended percentage value value/day fulfillment______________________________________________________________________________energy 817.9 kcal 1898.2 kcal 43 % water 13.6 g - -protein 28.0 g(14%) 56.0 g(12 %) 50 % fat 22.8 g - -carbohydr. 123.4 g - -dietary fiber 5.9 g - -alcohol 0.0 g - -PUFA 5.5 g - -cholesterol 254.4 mg - -Vit. A 518.3 µg - -carotene 1.0 mg - -Vit. E 0.1 mg - -Vit. B1 0.3 mg - -Vit. B2 0.5 mg - -Vit. B6 0.4 mg - -folic acid eq. 0.3 µg - -Vit. C 0.7 mg - -sodium 84.7 mg - -potassium 533.9 mg - -calcium 104.0 mg - -

20

Page 21: obsgyn (hiperemesis)

Prodi Gizi Kesehatan FK UGM tahun 2012 magnesium 98.1 mg - -phosphorus 390.2 mg - -iron 4.1 mg - -zinc 3.3 mg - -

2) 21/12/12

=====================================================================Analysis of the diet plan

===================================================================== Food Amount energy carbohydr. ______________________________________________________________________________

makan malamnasi putih 200 g 260.0 kcal 57.2 gtahu 50 g 38.0 kcal 0.9 ggula aren 8 g 29.5 kcal 7.5 gdaging ayam 25 g 71.2 kcal 0.0 gtelur ayam 18 g 27.9 kcal 0.2 gminyak kelapa sawit 10 g 86.2 kcal 0.0 gCarrot fresh cooked 10 g 2.1 kcal 0.4 gsantan (kelapa saja) 2 g 7.1 kcal 0.3 gkacang panjang mentah 10 g 3.5 kcal 0.8 glabu siam mentah 20 g 4.0 kcal 0.9 g

Meal analysis: energy 529.6 kcal (35 %), carbohydrate 68.2 g (31 %)

sarapan pagisayur sop 100 g 104.0 kcal 10.5 gtelur ayam 55 g 85.3 kcal 0.6 gnasi putih 150 g 195.0 kcal 42.9 g

Meal analysis: energy 384.3 kcal (26 %), carbohydrate 54.0 g (25 %)

makan siangsayur asem 50 g 24.5 kcal 2.8 gnasi putih 200 g 260.0 kcal 57.2 gdaging ayam 35 g 99.7 kcal 0.0 gtahu 35 g 26.6 kcal 0.7 gtelur ayam 12 g 18.6 kcal 0.1 gCarrot fresh cooked 10 g 2.1 kcal 0.4 gkacang hijau 18 g 20.9 kcal 3.7 ggula pasir 12 g 46.4 kcal 12.0 ggula aren 15 g 55.4 kcal 14.1 gteh manis 200 g 25.8 kcal 6.4 g

Meal analysis: energy 580.0 kcal (39 %), carbohydrate 97.5 g (44 %)

=====================================================================Result

=====================================================================Nutrient analysed recommended percentage

21

Page 22: obsgyn (hiperemesis)

Prodi Gizi Kesehatan FK UGM tahun 2012 value value/day fulfillment______________________________________________________________________________energy 1493.9 kcal 1898.2 kcal 79 % water 18.1 g - -protein 51.8 g(14%) 56.0 g(12 %) 92 % fat 44.8 g - -carbohydr. 219.7 g - -dietary fiber 9.4 g - -alcohol 0.0 g - -PUFA 7.3 g - -cholesterol 407.8 mg - -Vit. A 1482.6 µg - -carotene 1.3 mg - -Vit. E 0.1 mg - -Vit. B1 0.4 mg - -Vit. B2 0.9 mg - -Vit. B6 0.8 mg - -folic acid eq. 0.4 µg - -Vit. C 12.7 mg - -sodium 207.9 mg - -potassium 1044.6 mg - -calcium 312.0 mg - -magnesium 245.0 mg - -phosphorus 694.9 mg - -iron 10.5 mg - -zinc 6.1 mg - -

22

Page 23: obsgyn (hiperemesis)

Prodi Gizi Kesehatan FK UGM tahun 2012

3) Rekomendasi diet

=====================================================================Analysis of the diet plan

===================================================================== Food Amount energy carbohydr. ______________________________________________________________________________

makan paginasi putih 200 g 260.0 kcal 57.2 gikan tongkol pindang 40 g 44.4 kcal 0.0 gpergedel kentang belu 50 g 136.5 kcal 5.8 gtumis kangkung belu 50 g 46.0 kcal 1.0 gteh manis 240 g 31.0 kcal 7.7 g

Meal analysis: energy 517.9 kcal (27 %), carbohydrate 71.7 g (24 %)

selingan pagibiscuit marie susu 45 g 193.9 kcal 35.4 g

Meal analysis: energy 193.9 kcal (10 %), carbohydrate 35.4 g (12 %)

makan siangnasi putih 200 g 260.0 kcal 57.2 gkacang merah 5 g 16.8 kcal 3.0 gCarrot fresh 10 g 2.6 kcal 0.5 gkacang kapri mentah 5 g 4.2 kcal 0.8 gtomat masak 5 g 1.1 kcal 0.2 gsup kacang merah belu 75 g 24.0 kcal 4.3 gminyak kelapa sawit 2 g 17.2 kcal 0.0 gtelur ayam 60 g 93.1 kcal 0.7 gtempe kedele murni 50 g 99.5 kcal 8.5 gminyak kelapa sawit 4 g 34.5 kcal 0.0 gpepaya 100 g 39.0 kcal 9.8 g

Meal analysis: energy 591.9 kcal (31 %), carbohydrate 84.9 g (29 %)

selingan siangbubur kacang ijo with sugar and water 50 g 37.0 kcal 8.1 g

Meal analysis: energy 37.0 kcal (2 %), carbohydrate 8.1 g (3 %)

makan malamnasi putih 150 g 195.0 kcal 42.9 glabu siam mentah 20 g 4.0 kcal 0.9 gCarrot fresh 10 g 2.6 kcal 0.5 gkacang panjang mentah 10 g 3.5 kcal 0.8 gdaging ayam 25 g 71.2 kcal 0.0 gtelur ayam bagian putih 30 g 15.0 kcal 0.3 gtempe bacem 25 g 59.3 kcal 4.4 gMelon fresh 50 g 19.1 kcal 4.1 gteh manis 240 g 31.0 kcal 7.7 g

23

Page 24: obsgyn (hiperemesis)

Prodi Gizi Kesehatan FK UGM tahun 2012 Meal analysis: energy 400.7 kcal (21 %), carbohydrate 61.6 g (21 %)

selingan malamroti manis 60 g 170.9 kcal 34.0 g

Meal analysis: energy 170.9 kcal (9 %), carbohydrate 34.0 g (12 %)

=====================================================================Result

=====================================================================Nutrient analysed recommended percentage value value/day fulfillment______________________________________________________________________________energy 1912.4 kcal 1898.2 kcal 101 % water 62.9 g - -protein 71.7 g(15%) 56.0 g(12 %) 128 % fat 48.3 g - -carbohydr. 295.7 g - -dietary fiber 12.6 g - -alcohol 0.0 g - -PUFA 9.6 g - -cholesterol 317.9 mg - -Vit. A 1086.8 µg - -carotene 1.7 mg - -Vit. E 0.1 mg - -Vit. B1 0.8 mg - -Vit. B2 1.0 mg - -Vit. B6 1.1 mg - -folic acid eq. 3.1 µg - -Vit. C 86.3 mg - -sodium 1338.5 mg - -potassium 1778.1 mg - -calcium 290.0 mg - -magnesium 244.0 mg - -phosphorus 858.4 mg - -iron 8.2 mg - -zinc 7.3 mg - -

24