Untitled - Dunia Lain - Light Novel Bahasa Indonesia

316

Transcript of Untitled - Dunia Lain - Light Novel Bahasa Indonesia

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 7

Prologue

Langkah seorang pria bergema keras melalui aula utama istana. Setiap orang yang

dilewatinya dikejutkan oleh ekspresi suram di wajahnya.

“Lord Freid.” Sebuah suara tegang memanggilnya. Meskipun pria itu jelas sedang

terburu-buru, dia lalu berbalik.

“Mikhail.”

“Tuan Freid. Apa-Apakah Cattleya benar-benar mati !? Aku mendengar dari yang lain

ketika aku kembali dari misiku. Katakan itu tidak benar! Cattleya tidak mungkin mati!

Dia membawa monster terbesarmu, Ahatod, di sisinya, jadi dia tidak mungkin—”

Pria yang Mikhail panggil Lord Freid meletakkan tangan gemetar di bahu

bawahannya. Kekuatan yang dia berikan ke cengkeramannya memberi tahu Mikhail

semua yang perlu dia ketahui. Itu benar. Cattleya tercinta Freid benar-benar telah

binasa selama misinya untuk menaklukkan Labirin Orcus Agung.

“Mengapa bagaimana? Apakah pahlawan sekuat itu? Jika mereka cukup kuat untuk

membunuh monster sekaliber itu, maka harapan kita untuk menang adalah...”

“Tenangkan dirimu, Mikhail. Investigasi kami belum menyeluruh. Pahlawan saat ini

tidak sekuat Cattleya..”

“'Lalu... bagaimana dia mati !?” Mikhail menempel pada Freid, putus asa terlihat di

matanya. Freid hanya menggelengkan kepalanya dan mengubah topik pembicaraan.

“'Rencana untuk menaklukkan Ur berakhir dengan kegagalan juga.”

“'Apa? Apakah target tidak mengkhianati sekutunya seperti yang kita harapkan?”

“Tidak, dia melakukannya. Dia memimpin pasukan 60.000 monster dan seharusnya

tidak mengalami kesulitan mengubur 'Dewi Kesuburan' bersama dengan kota.

Namun, pasukannya dihancurkan oleh lawan yang tak terduga.”

“Lawan yang tak terduga?” Mikhail memiringkan kepalanya dengan bingung. Mata

Freid menyipit, dan dia menatap tajam ke beberapa musuh yang tak terlihat.

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 8

“Party dengan empat orang menghancurkan seluruh pasukan monster. Reiss, yang

bertanggung jawab atas misi, bahkan kehilangan lengannya. Dia harus menggunakan

teleport daruratnya untuk melarikan diri, dan kemungkinan tidak akan bisa kembali

ke garis depan.”

“Tidak mungkin, bahkan Reiss kalah? Aku tahu monster di sana tidak diperkuat oleh

kemampuanmu, Lord Freid, tetapi dapatkah empat orang tersebut benar-benar dapat

menjatuhkan pasukan sebesar itu? Kau pasti bercanda.”

Freid mengembalikan pandangannya ke arah Mikhail yang bergetar.

“'Kuharap aku salah... Bagaimanapun, kelihatannya kelompok gila tersebut bergegas

ke Labirin Orcus Besar setelah mereka selesai di Ur. Mereka pasti mencapai Cattleya

pada waktu yang sama ketika dia melakukan kontak dengan pihak pahlawan.”

“'Jadi, Kau mengatakan bahwa merekalah yang membunuh Cattleya?” Tetesan merah

kecil jatuh ke lantai. Mikhail mengepalkan tangan begitu keras hingga kukunya patah.

Kemarahan menggema di dalam dirinya.

Tangannya masih di bahu Mikhail, Freid memperingatkannya dengan suara keras.

“Kekuatan musuh tidak bisa diukur. Aku berencana menuju ke gunung berapi sebagai

tujuan berikutnya. Kita harus mendapatkan lebih banyak sihir kuno, berapa pun

biayanya. Ini satu-satunya harapan kami untuk menyamakan kekuatan.”

“'Lord Freid...” Mikhail tidak bisa percaya bahwa jenderal terkuat mereka yang tak

pernah mengaku kalah dikalahkan. Dia menggigil, dan Freid memberinya tatapan

yang membuatnya ketakutan.

“Segalanya akan kami berikan, Akan kami lakukan yang untuk Yang Mulia, dan dewa

yang kami layani. Pertahankan benteng saat aku pergi, Mikhail. Perang akan segera

dimulai. Poles keterampilanmu dengan waktu sedikit yang tersisa.”

“Ah. Ya pak. Aku bersumpah akan membalaskan dendam Cattleya.”

Freid mengangguk padanya dan berbalik. Dia melihat Mikhail memberi hormat

kepadanya dari sudut matanya saat dia berjalan ke tempat pasangannya menunggu.

Ketika dia akhirnya tidak terlihat, ekspresinya yang keras hancur. Dia menahan

amarahnya di depan bawahannya, tetapi tidak ada yang melihatnya sekarang.

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 9

“'Aku tidak tahu siapa kamu, tetapi kamu akan membayar mahal untuk mengganggu

misi suciku. Tuhan bersamaku. Hari pertama kita bertemu akan menjadi hari

terakhirmu. Bidak tidak punya hak untuk hidup.” Dia bergumam dengan gelap pada

dirinya sendiri selama beberapa menit sebelum memanggil gerombolan monsternya

dan meninggalkan kastil.

Kastil yang terletak di jantung Garland, ibukota iblis.

Freid adalah iblis yang sendirian menghancurkan keseimbangan halus antara

manusia dan iblis. Dan seperti sudah ditakdirkan, dia menuju ke tempat yang sama

dengan monster jurang itu.

Siapa yang akan ditakdirkan akan menang oleh dewi kemenangan ketika mereka

akhirnya bertemu?

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 10

Chapter I: The Grand Gruen Volcano

Pasir membentang sejauh mata memandang.

Hajime dan teman-temannya akhirnya tiba di Padang pasir Gruen. Butiran pasir yang

sangat halus sehingga semuanya tampak seperti salah satu brown sheet yang tak

terputus. Kencangnya angin telah menutupi langit dengan begitu banyak debu yang

tampak coklat. Di mana saja melihat, semua yang mereka lihat hanyalah pasir.

Satu-satunya hal yang tidak terlihat monoton adalah bukit pasir yang bergelombang

melalui padang pasir seperti gelombang. Angin berhembus seakan mendorong

mereka bersama dengan kecepatan yang stabil, mengambarkan gurun seakan mirip

satu makhluk hidup yang besar.

Sinar matahari yang keras memanaskan pasir sampai bersinar merah. Sangat mudah

menebaknya jika itu mungkin lebih dari 40 derajat Celcius. Dengan pasir yang

beterbangan di mana-mana juga, itu terlihat tidak menyehatkan.

Untuk wisatawan normal, sih.

Brise menerjang lurus melalui bukit-bukit pasir seperti itu tidak ada. Dan karena itu

benar-benar tertutup, tidak ada pasir atau panas yang menganggu Hajime dan party.

Selain itu, kompas magnetik Hajime telah diinstal ke dashboard sehingga mencegah

mereka tersesat.

“Terima kasih tuhan kita tidak bepergian dengan kuda. Hal itu terlihat menyedihkan

jika melihat ke luar sana...”

“Memang. Aku tidak jadi lemah hanya dengan sedikit panas dan angin yang

menghalangiku, tapi... itu pasti lebih tidak nyaman.”

Shea dan Tio menatap keluar jendela melihat gurun yang dikenal tanpa ampun untuk

siapa pun yang melintasinya. Tio mungkin seorang masokis, tapi dia bahkan tidak

merasakan sejenis ketidaknyamanan.

“Ini sangat berbeda dari waktu itu! mata Myu tidak sakit, dan tidak panas! Ayah benar-

benar menakjubkan!!”

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 11

“Itu benar ~Ayah yang menakjubkan~ Myu-chan, kau mau minum air dingin?”

“Ya! Terima kasih, Kaori-oneechan ~”

Myu duduk bahagia di pangkuan Kaori. Dia senang melihat betapa berbedanya

perjalanan melalui padang pasir ini dibandingkan dengan saat pertama kali ia

melaluinya, ketika dia diculik.

Reaksinya wajar. Untuk spesies air seperti Myu, penyeberangan di gurun pasti sangat

keras. Mempertimbangkan betapa muda dia, adalah suatu keajaiban perjalanan itu

tidak membunuhnya. Namun, dia bepergian dalam keadaan yang sangat berbeda kali

ini. Brise ber-AC, dan itu menjaga angin dan pasir dari luar masuk.

Tidak hanya itu, dia juga menyediakan makanan dan minuman yang dingin untuk

perjalanan. Namun hal tersebut hanyalah sedikit hal yang mengganggunya karena

pendapatnya benar-benar diabaikan ketika Yue telah setuju untuk membiarkan Kaori

bergabung dengan kelompok mereka, tetapi dia mulai terbiasa dengannya.

Kaori mengeluarkan sebotol air dingin dari lemari es mini yang ditambahkan Hajime

ke Brise.

“Hei, Shirasa... maksudku, Kaori. Bisakah kau berhenti memanggilku ayah? Itu

terdengar sangat menyeramkan.”

“Tapi Myu-chan memanggilmu begitu sepanjang waktu.”

“itu masalah yang berbeda jika itu Myu, tapi tahukah kamu, dipanggil ayah oleh

seseorang seusiaku terasa cukup aneh…”

Kaori selalu pandai merawat orang lain, jadi dia akhirnya mengambil peran sebagai

penjaga Myu. Namun, hal tersebut , ia juga memanggil Hajime sama seperti saat Myu

memanggilnya.

Itu bisa diterima, jika masih sedikit canggung, untuk memiliki seorang gadis kecil

memanggilnya ayah, tetapi itu adalah hal yang sama sekali berbeda ketika seorang

gadis seusianya melakukannya...

Selain itu, alasan Hajime memanggil Kaori dengan nama depannya adalah karena dia

bersikeras sampai akhirnya dia menyerah. Dia pikir itu tidak adil bahwa dia

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 12

memanggil orang lain dengan nama depan mereka, tetapi hanya dia olehnya nama

keluarga.

“Emm? Baiklah, kurasa aku akan berhenti..., Setidaknya sampai kita benar-benar

memiliki anak kita sendiri...” Kaori terdiam, tersipu malu.

Keheningan canggung turun ke mobil. Hajime pura-pura tidak mendengar apa-apa,

tapi Yue tidak akan membiarkan ini berlalu.

“Sangat buruk. aku akan menjadi yang pertama. Hajime telah berjanji.”

“Hajime-kun, apa artinya ini !?”

“Apakah ini benar-benar mengejutkan? Lagipula, aku tidak berencana memiliki anak

dalam waktu dekat.”

“Fufu. Aku akan menjadi yang pertama memperkenalkan diri kepada orang tuanya

juga. “

“Apa— !?”

“Aku sudah merencanakan semuanya.”

“Hah!?”

“Termasuk semua tanggal yang kita rencanakan ketika kita kembali.”

“Ah!”

Kata-kata Yue bagai belati, yang menusuk dada Kaori satu demi satu.

Tetap saja, Kaori adalah gadis yang kuat. Dia tidak akan berhenti dari ini saja. Dia

menghabiskan sebagian besar waktunya di dunia ini dengan percaya pada

kelangsungan hidup Hajime, dan bahkan memiliki keberanian untuk melawan Yue.

Jika seseorang memukulnya, dia membalas.

“Aku tahu segala macam hal tentang Hajime-kun yang tidak kamu ketahui! Seperti apa

yang dia inginkan di masa depan, apa hobinya, dan bahkan genre apa yang paling dia

sukai! aku yakin kau tidak tahu apa itu anime dan manga favoritnya, Yue! “

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 13

“Hmph... aku... itu tidak masalah. Tak satu pun dari hal-hal itu ada di sini. Aku hanya

perlu belajar tentang mereka ketika kita pergi ke Jepang.”

“Oh, tetapi dia melakukannya. Lihat saja Hajime-kun. Penampilannya benar-benar

seperti karakter anime. “

“Gah !?” Meskipun Yue dan Kaori adalah orang yang berdebat, namun Hajime lah yang

menderita.

Pernyataan terakhir itu sudah seperti mencekik lehernya.

“Rambut putih, penutup mata, bahkan mata magic... Aku cukup yakin karakter favorit

Hajime memiliki semua itu juga... Bahkan senjata itu, Cross Bits. Mereka jelas dibuat

berdasarkan apa yang ada di Gundam... Tidak peduli di dunia apa kita berada, Hajime-

kun akan selalu menjadi otaku!”

“Guh !? K-Kaori... “

“U-Ugh... Membayangkan senjata Hajime didasarkan pada hiburan...”

““Hehe. kau bahkan tidak tahu hal-hal seperti apa yang disukai seseorang yang kau

cintai.”

“Kau punya nyali juga ternyata, Kaori. Tapi apakah Kau tahu posisi seperti apa yang

disukai Hajime di tempat tidur? “

“A-A-Apa !? Tidur!? Ugh, kamu sudah sejauh itu...”

“Fufufu. Itulah seberapa besar jarak antara kau dan aku.”

Semua orang terbiasa mengabaikan Kaori dan Yue ketika mereka mulai berdebat

seperti ini. Awalnya Shea meributkan mereka berdua, berusaha menengahi dan

membuat mereka rukun. Namun, akhirnya, dia menyadari bahwa itu lebih

merepotkan daripada kelihatanya. Terutama karena keduanya tampaknya tidak

saling membenci.

Faktanya, satu-satunya orang yang benar-benar menderita karena argumen mereka

adalah Hajime. Karena hampir semua argumen mereka terpusat di sekelilingnya,

banyak dari rahasianya yang memalukan diubah menjadi seperti amunisi yang

digunakan untuk menyampaikan maksud tertentu. Semua hal tetang dirinya tanpa di

sadari terus datang bagaikan arus yang mendorong sampai dia tidak tahan lagi.

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 14

Kaori menutupi telinganya, berusaha untuk menutup kebenaran yang Yue lemparkan

padanya. Dengan mencengkeram hatinya, Hajime mencoba untuk menghancurkan

mereka berdua. Namun, sebelum dia bisa melakukan apa pun, Myu angkat bicara.

“Tidak, berhentilah berdebat Yue-oneechan, Kaori-oneechan! Aku benci kalau kalian

bertarung!” Myu melompat dari pangkuan Kaori dan merangkak ke belakang tempat

Shea duduk. Dia melotot, cemberut pada kedua gadis di depan. Mereka berdua saling

memandang dengan canggung. Memiliki seorang gadis kecil mengatakan kepada

mereka bahwa dia membenci mereka adalah senjata yang sangat efektif.

“Sheesh, kalian berdua. kalian setidaknya bisa berhenti ketika Myu-chan ada disini.

Kalian memberi pengaruh buruk padanya. Aku bisa mengerti kalian kesal tentang

Hajime-san, tapi setidaknya kalian bisa bertindak seperti orang dewasa tentang hal

itu. ”

“Luar biasa... Tidak terpikir aku akan dimarahi oleh Shea...”

“Maafkan aku, Myu-chan, Shea.”

Tidak pernah terpikirkan dalam mimpi terliarnya Yue ada saat dia akan tenggelam

begitu rendah sehingga Shea akan memarahinya.

Sementara Shea adalah sahabat Yue, Yue juga memperlakukan Shea seperti adik

perempuannya. Meskipun dia juga berlomba untuk kasih sayang Hajime, Shea juga

mencintai Yue. Itu adalah hubungan yang sedikit berbeda dari yang dimiliki Yue

dengan Kaori.

Di sisi lain, Tio hanya seseorang yang cabul.

Dalam arti tertentu, Kaori adalah saingan cinta sejati pertama yang pernah ditemui

Yue.

Yue yakin bahwa ikatannya dengan Hajime lebih kuat dari apa pun. Dia memiliki

keyakinan yang teguh bahwa hanya dia yang istimewa baginya. Itulah sebabnya, pada

awalnya, dia melihat Kaori sebagai penantang belaka. Dan dia percaya bahwa akan

mudah mengalahkannya.

Dan sementara kepercayaannya tetap tak tergoyahkan, Yue telah memperhatikan

Hajime dan Kaori mengenang kembali kehidupan yang mereka miliki di Jepang dari

waktu ke waktu.

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 15

Ini adalah satu-satunya kelebihan yang dimiliki Kaori dibandingkan Yue. Dia

mengenalnya lebih lama.

Dan itu adalah satu hal yang membuat pertarungan dengan Yue sejajar.

Sementara itu, Kaori cemburu pada kenyataan bahwa Yue adalah kekasih Hajime saat

ini, tetapi dia terlalu jujur dan baik hati sehingga tidak akan mencoba sesuatu yang

curang.

Karena tidak satu pun dari mereka yang ingin “menipu” untuk menempuh jalan

mereka menuju kemenangan, pertengkaran mereka tidak pernah meningkat menjadi

sesuatu yang benar-benar serius. Namun, mereka begitu sering sehingga mereka

menganggu anggota party yang lain. Dan hari ini, Myu dan Shea akhirnya sudah cukup

untuk menenangkan mereka.

Biasanya, Hajime mengakhiri sebagian besar pertengkaran dengan menyatakan

cintanya pada Yue, tetapi dia menerima terlalu banyak hal dalam rentang waktu

singkat. Dia hanya menatap ke kejauhan, mengabaikan semua orang.

“Hm? Apa itu? Master, tampaknya ada keributan di sebelah kananmu. “

Hajime, yang menggumamkan 'Aku bukan otaku' pada dirinya sendiri berulang-ulang

seperti ikan mati, tiba-tiba kembali ke akal sehatnya dan berbalik ke kanan. Kaori dan

Yue berhenti berusaha untuk menunjukkan kepada Myu seberapa baik mereka

bergaul, dan berbalik untuk melihat apa yang terjadi. Shea juga, menjulurkan

lehernya untuk bisa melihat dengan lebih baik. Mereka semua melihat sesuatu di

kejauhan.

Sejumlah cacing pasir, monster gurun seperti cacing tanah, berkumpul di gundukan

pasir di sebelah kanan mereka. Kepala mereka menyembul keluar dari puncak bukit.

Cacing pasir rata-rata panjangnya dua puluh meter, dan beberapa yang sangat besar

tumbuh hingga 100 meter. Mereka hanya dapat ditemukan di Gurun Gruen. Biasanya,

mereka hidup di bawah tanah dan hanya muncul untuk menelan mangsanya dengan

rahang tiga lapisnya. Para pelancong yang melintasi gurun hidup tersebut selalu

dilanda ketakutan akan serangan menyelinap yang hampir tak terlihat.

Untungnya, cacing pasir tidak memiliki kemampuan persepsi yang sangat baik. Jika

seseorang tidak cukup beruntung untuk berjalan di sarang mereka, mereka tidak

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 16

akan terlihat. Jika mereka semua muncul sekarang, mereka pasti menemukan sesuatu

yang tidak beruntung untuk dimangsa. Tapi dari kelihatannya ...

“Mengapa mereka berputar-putar seperti itu?” Seandainya mereka hanya datang

untuk makan, Tio tidak akan menganggapnya sebagai sesuatu yang pantas untuk

ditunjukkan. Keterampilan Hajime membiarkannya merasakan serangan yang

datang, dan Brise dapat dengan mudah berjalan lebih cepat melebihi cacing pasir.

Yang aneh tentang koloni ini adalah mereka muncul ke permukaan, tetapi ragu untuk

menyerang target yang seharusnya. Mereka hanya berputar-putar di sekitar bukit.

“Mereka tampaknya tidak yakin, seolah-olah mereka tidak yakin apakah mangsa

mereka aman untuk dimakan.”

“Sepertinya begitu. Apakah itu sering terjadi? “

“Tidak setahuku. Mereka bisa makan apa saja, jadi mereka biasanya tidak ragu ... “

Tio mungkin seorang masokis dan sangat cabul, tapi dia juga hidup lebih lama

daripada Yue. Dan karena tidak seperti Yue, dia tidak pernah terkurung selama

sebagian besar hidupnya, pengetahuannya tentang dunianya sangat luas. Termasuk

kebiasaan monster yang tidak jelas. Jadi jika ini malah membuatnya bingung, itu pasti

sesuatu yang layak untuk dicatat.

Namun, itu juga benar bahwa tidak ada alasan bagi Hajime untuk terlibat. Dia

memutuskan untuk pergi sebelum mereka diterlibat dengan sesuatu yang

merepotkan.

Saat itu—

“Apa— !? Tunggu dulu, teman-teman! ” Hajime menyalakan akselerator Brise. Sedetik

kemudian makhluk coklat raksasa muncul dari bumi, menyerempet bagian belakang

Brise. Seekor cacing pasir baru saja mencoba menelan mereka sepenuhnya. Itu

tampak seperti Hajime dan yang lainnya juga merupakan mangsanya.

Hajime berbelok tajam, zig-zag melintasi bukit-bukit pasir. Sandworms muncul satu

demi satu dari tanah, masing-masing keluar dari tempat yang dilalui Brise beberapa

detik sebelumnya.

“Kyaaaaaa!”

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 17

“Haiii!”

“Wawawawah!”

Kaori, Myu, dan Shea semua berteriak. Khawatir tentang Myu, Kaori berbalik untuk

memeriksanya. Pada saat yang sama, Hajime berbelok tajam. Kaori kehilangan

keseimbangan dan jatuh ke depan... tepat ke Yue dan Hajime. Dia pingsan dengan

pantatnya di pangkuan Yue dan kepalanya di Hajime.

Setelah beberapa kedipan terkejut, Kaori sedikit memerah dan menempel di pinggang

Hajime. Banyak yang kecewa dengan Hajime. Ekspresinya menegang, dan dia

berusaha untuk tidak memikirkan pikiran kotor. Setengah bagian bawah tubuh Kaori

masih terbentang di pangkuan Yue.

“Hei, Shira... Kaori! Apa yang sedang kamu lakukan!?”

“Itu berbahaya, jadi aku berpegangan padamu untuk keselamatan!”

“Kaori, kamu licik. Berpikir bahwa Anda akan tetap berpegang pada Hajime sambil

menyegel gerakan saya pada saat yang sama ... kau lebih terampil daripada yang aku

kira karena itu aku tidak akan kalah.”

Sementara mereka melarikan diri untuk hidup tersayang, Yue dan Kaori masih hanya

tertarik untuk memenangkan poin dengan Hajime. Yue memukul Kaori yang tak

berdaya di belakang, tetapi Kaori menolak untuk melonggarkan cengkeramannya.

Sebagai gantinya, dia mengubur wajahnya di selangkangan Hajime.

Setelah gagal dalam penyergapan awal mereka, ketiga cacing pasir mulai mengejar

Brise dengan cepat. Mereka bergerak jauh lebih cepat daripada ukuran mereka.

Seandainya Hajime dan yang lainnya mengendarai kereta biasa, mereka pasti akan

langsung termakan. Namun, Brise adalah artefak yang mengambarkan semua

kecerdikan otaku dituangkan ke dalamnya.

Bahkan jika mereka berhasil menelannya, hal tersebut tidak akan mengalami satu

goresan pun.

Bahkan…

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 18

“Kalau dipikir-pikir, ini adalah kesempatan bagus untuk menguji hal itu.” Hajime

mencoba melayang begitu keras sehingga dia mengemudi secara terbalik, dan

kemudian mulai menuangkan mana ke salah satu bagian yang dia tempatkan pada

Brise.

Rentetan bunyi logam bergema di seluruh mobil. Kap Brise terbuka ke belakang untuk

menampilkan peluncur roket dengan empat roket terpasang.

Peluncur berputar bolak-balik, mencari mangsanya. Setelah beberapa detik, itu

mengunci pada sandworm terdekat. Dengan sebuah percikan merah, peluncur

menurunkan salvo-nya.

Jejak oranye yang menyala mengikuti jejak roket. Itu meluncur ke mulut cacing pasir

yang terbuka dan meledak. Potongan daging menghujani dari langit, berhamburan

membentur kaca depan Brise.

“Bleh... Shea, tutup mata Myu, tolong.”

“Sudah ~ Ah...! Myu-chan aku tahu itu sakit, tapi jangan mencubitku di sana.” Shea

telah mengubur kepala Myu di dalam dadanya yang cukup untuk melindunginya dari

kengerian yang Hajime berikan pada monster. Namun, Myu merasa itu terlalu

mencekik, dan mencubit Shea di tempat yang agak sensitif. Hajime melakukan yang

terbaik untuk mengabaikan erangan yang datang dari belakang. Berurusan dengan

rekan-rekannya sendiri lebih menguras mental daripada melawan monster.

Itu tidak membantu bahwa Kaori masih menempel di pinggangnya juga. Setelah usaha

keras, Yue akhirnya menarik Kaori dan mengikatnya ke sabuk pengaman,

menguncinya tetap ditempat. Dia dengan muka memerah cerah, terkejut dengan

keberaniannya sendiri.

“U-Umm, Hajime-kun. Maaf soal itu. Aku hanya bertindak berdasarkan insting... Aku

tidak sengaja mencoba melakukan sesuatu yang kotor. Aku hanya ingin tahu

bagaimana rasanya memelukmu sekali... ”

“Dan jika kamu melihat kesempatanmu, kamu akan mendorongnya ke sana kemari?”

“Tidak... Tepat ! Yue, tolong jangan katakan hal-hal aneh seperti itu. Aku tidak sebodoh

wanita seperti kau.”

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 19

“kau memanggilku cabul? Yah, aku kira aku tidak bisa menyangkalnya, mengingat hal-

hal yang kami lakukan di malam hari.”

“Bisakah kalian berdua diam sebentar? Juga Yue, berhentilah berbicara tentang

kehidupan seks kita.”

Hajime mengecam sisa cacing pasir dengan peluncur roketnya. Mendengar ledakan

itu, cacing pasir lainnya di atas bukit pasir menoleh ke arah Brise. Dia menguatkan

dirinya untuk pertarungan lain, tetapi perdebatan Kaori dan Yue membuatnya

terganggu. Pertengkaran mereka yang terus menerus terjadi menguji ketabahan

mentalnya. Dan sekarang dia akhirnya mencapai batasnya dan membentak Yue.

Meskipun semua hal yang dia katakan tidak semuanya salah. Hajime meragukan ada

yang bisa mengalahkan Yue ketika berdebat tentang keseksian. Kaori bisa tahu apa

yang dia pikirkan, dan air mata mengalir di matanya.

Yue tersenyum penuh kemenangan dan menjilat bibirnya. Kaori mengerang, meratapi

kekalahannya. Ledakan kesal Hajime hanya mengipasi api permusuhan mereka.

Shea mencondongkan tubuh ke depan dan menepuk bahu Kaori dengan simpatik.

“Aku tahu bagaimana perasaanmu, Kaori-san.”

Hajime mengabaikan banyak dari mereka dan mengarahkan Brise ke arah gundukan

pasir. Dia tahu ada lebih banyak cacing pasir yang bergerak di bawah tanah. Tanah

menjadi sedikit melotot di posisi mereka, jadi jelas mereka tidak berusaha untuk

diam-diam lagi. Saat ini, kecepatan akan membuat mereka lebih dari diam-diam.

Hajime menarik peluncur roketnya dan mengaktifkan senjata baru. Kali ini, sebuah

kotak persegi panjang keluar dari kap mesin. Logam dengan peluru silinder

digunakan untuk melawan, dan kotak itu berubah menjadi seperti senapan jarak jauh.

Hal tersebut tampak sangat mirip dengan Schlagen.

Bunga api merah mengalir sepanjang laras senapan. Lengan robot yang dilekatkannya

untuk menyesuaikan arahnya untuk menembak. Garis merah yang menyilaukan

menembus udara cokelat berlumpur.

Gumpalan pasir naik ke langit lalu terbanting ke tanah. Potongan daging dan tetesan

darah naik bersamanya. Peluru Hajime telah menemukan sasarannya.

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 20

Hajime mengisi ulang dan menembak lagi, lalu lagi. Setiap peluru menciptakan erupsi

pasir dan darah. Cacing pasir dilenyapkan tanpa ada kesempatan untuk muncul.

“Hajime-kun, lihat ke sana!”

“Apakah itu... seseorang?”

Ketika Hajime menarik senapannya, Kaori tiba-tiba berteriak dan menunjuk ke suatu

tempat di depan mereka.

Tebakan Yue benar. Agak jauh dari situ tergeletak sosok seperti humanoid berpakaian

serba putih. Kemungkinan besar dia adalah orang yang coba dimakan cacing pasir.

Namun, dari jarak ini, mereka tidak bisa melihat sesuatu yang menjadi penyebabnya.

Tidak ada yang menunjukkan mengapa cacing pasir menjadi ragu-ragu.

“Tolong, Hajime-kun. aku adalah seorang Priestess... setidaknya aku ingin mencoba

dan membantunya. “

“Kurasa itu hal yang bagus. Jujur, aku agak penasaran juga.”

Kaori menatap Hajime dengan memohon. Karena dia tertarik pada mengapa cacing

pasir tidak menyerang pria itu sendiri, dia juga tidak memiliki alasan untuk menolak.

Mungkin saja dia memiliki beberapa item unik yang menangkal monster, atau tahu

beberapa bentuk sihir yang tidak diketahui. Lagi pula, jika hal-hal seperti kristal hijau

ada di lautan pohon, siapa yang tahu keajaiban aneh apa yang ada di dunia ini. Bahkan

mungkin apa pun yang digunakan pria ini memiliki efek yang lebih kuat daripada

kristal-kristal hijau itu.

Hajime langsung menuju ke orang yang pingsan itu.

Dia mengenakan sesuatu yang menyerupai jellabiya, pakaian tradisional Mesir di

bumi, dan mantel berkerudung besar di atasnya. Tudung menutupi wajahnya dan dia

terlungkup, membuatnya sulit untuk melihat wajahnya.

Kaori melompat dari Brise, berlari ke pria itu, dan menggulingkannya ke

punggungnya.

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 21

“Ada apa...” Setelah melepas tudungnya, Kaori mendapati bahwa dia masih muda,

mungkin berusia awal dua puluhan. Namun, yang mengejutkannya bukan itu. Hal itu

nampak dari raut wajahnya yang aneh.

Wajahnya terkunci dalam seringai yang menyakitkan, keringat mengucur di dahinya,

dan napasnya pendek, terengah-engah dangkal. Dia seperti otang terkena demam

sehingga uap naik dari tubuhnya. Pembuluh darahnya semua tampak tegang di

kulitnya, seolah-olah didorong keluar dari dalam. Selanjutnya, darah menetes dari

mata dan hidungnya. Jelas ada sesuatu yang salah dengannya. Dan itu bukan hanya

akibat panas.

Hajime khawatir Kaori mungkin terinfeksi dengan apa pun yang diderita pria ini,

tetapi karena dia penyembuh, dia menyerahkan hal tersebut kepadanya untuk segera

menanganinya.

Kaori memberikan Magical Diagnostics pada pria itu. Mantra menggunakan mananya

untuk menyelidiki kondisi targetnya, dan menampilkan temuannya di Status Plate-

nya.

Hasil yang kembali tidak terduga.

“Mana yang berlebihan? Racun di tubuhnya menyebabkan mana mana yang

mengamuk? ”

“Apa yang kamu temukan, Kaori?”

“L-Lihat. Inilah yang kutemukan...“

Kaori menunjukkan Status platenya ke seluruh kelompok.

Status : Terget memiliki mana yang berlebihan dan dia tidak mampu melepaskan

kelebihannya.

Gejala : Demam, pingsan, nyeri tubuh, dan pecahnya pembuluh kapiler.

Penyebab : Cairan asing di tubuh target.

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 22

“Tebakanku mungkin dia minum sesuatu yang beracun dan itulah yang menyebabkan

mana dalam tubuhnya mengamuk. Dan karena dia tidak bisa mengendalikan semua

itu, hal tersebut menghancurkan tubuhnya dari dalam. Pada tingkat ini semua

pembuluh darahnya akan pecah dan dia akan mati. Bahkan jika itu tidak

membunuhnya secara instan, dia akan kehilangan banyak darah. Heaven’s

providence, grant succor to the doomed— Renewal! “

Kaori melemparkan Sihir penyembuhan Renewal. Itu adalah mantra penyembuhan

tingkat menengah yang menghilangkan status debuff.

Namun…

“Oh tidak, itu hampir tidak berpengaruh. Bagaimana bisa? Sihir ini dapat

menyembuhkan hampir semua status efek... Apakah itu berarti racun itu sudah

tertanam terlalu dalam padanya sekarang? ”

Meskipun telah berhasil mencegah penyebaran racun, Sihir penyembuhan Kaori tidak

dapat benar-benar menyembuhkannya. Pria itu mengerang lemah karena kesakitan.

Pendarahannya juga tidak berhenti. Kaori menggertakkan giginya karena frustrasi.

Dia tidak bisa memikirkan cara untuk menyembuhkannya, jadi untuk sekarang dia

mulai melakukan tindakan pengobatan darurat untuk menjaga kondisinya agar tidak

memburuk.

“May the grace of light bless you in this holy sanctuary. No evil shall pass so long as I

hold the gates— Sanctorum”

Mantra sihir cahaya tingkat tinggi Sanctorum memungkinkan semua orang dalam

area yang ditentukan untuk mentransfer mana mereka antara satu sama lain.

Biasanya, Kaori menggunakannya untuk mentransfer mana ke sekutu-sekutunya dan

mendukung mereka jika mereka tidak punya cukup waktu untuk melanjutkan casting

mantra sihir skala besar.

Namun, tidak ada batasan dalam mentransfer mana kepada siapapun. Selain itu,

caster dapat secara paksa mentransfer mana dari satu target ke target lain, jika

mereka menginginkannya. Dengan kata lain, itu bisa berfungsi sebagai mana drain.

Tapi butuh lebih banyak waktu untuk mengeringkan mana dari target daripada untuk

mentransfer mana kepada mereka. Karena keterbatasan tersebut, sihir tidak cocok

untuk digunakan sebagai sihir mana drain jika dalam pertempuran.

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 23

Berkat pelatihan Kaori yang luas, ia memperpendek mantra hingga cukup cepat untuk

menjadi praktis bahkan dalam pertempuran. Hajime tahu seberapa keras dia bekerja

untuk mencapai titik itu.

Dengan Sanctorum di tempatnya, Kaori bisa mulai menyedot mana dari pemuda itu.

Meskipun Status Plate mengatakan tidak mungkin untuk melepaskan mana yang

berlebih, Kaori berharap mantra cahaya yang kuat akan dapat secara paksa

mengeluarkannya.

Cahaya putih keunguan menyelimuti pria muda itu, membuatnya tampak sangat

halus.

Itu membuat pemandangan yang menakjubkan. Kaori menutup matanya dan

meletakkan tangannya di dada pria itu. Setelah beberapa detik konsentrasi penuh

kemarahan, Kaori juga mulai diselimuti cahaya lavender yang sama.

Yue dan Tio bergumam berseru pada tampilan keterampilan Kaori yang mengesankan. Sebagai sesama penyihir, mereka bahkan lebih menghargai kemampuannya daripada Hajime.

“Sangat cantik...” gumam Myu dalam pelukan Shea.

Kaori bahkan tidak memperhatikan kawan-kawan barunya yang memujinya. Dia fokus penuh pada tugasnya. Dia mengalirkan mana dari pria itu ke dalam gelang penyerap mana yang telah diberikan Hajime padanya. Tampaknya sihir Kaori mampu mengatasi gejala apa pun yang mencegahnya dari kebocoran mana secara normal.

Sebagai tambahan, Hajime telah memberinya gelang dan bukan cincin karena dia tidak ingin disalahpahami lagi.

Napas pria itu mulai terdengar kurang tenaga. Pembengkakan pembuluh darahnya berhenti, dan dia berhenti berdarah dari mata dan hidungnya. Setelah dia menyedot sebagian besar MP-nya, Kaori menghilangkan Sanctorumnya dan memberikan Heaven's Blessing pada lelaki itu untuk menyembuhkan luka internalnya.

“Dia seharusnya baik untuk sementara waktu, tapi aku hanya mengurangi gejalanya. Aku masih tidak tahu bagaimana menyembuhkannya. Jika aku mengambil terlalu banyak MP-nya, dia akan mati karena kelelahan, jadi aku hanya bisa menguranginya sedikit. Mungkin saja mananya akan naik dan mengamuk lagi... Atau dia mungkin mengalami kebocoran mana sampai dia mati. Aku belum pernah melihat gejala-gejala ini sebelumnya, jadi aku tidak yakin, tapi... Yue, Tio, apakah kalian berdua tahu apa ini?”

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 25

Kaori menoleh ke Yue dan Tio untuk meminta bantuan. Penyembuhan sementara

seperti ini tidak ada gunanya jika mereka tidak bisa mennyelesaikan penyebab yang

mendasari gejala-gejalanya.

Kedua gadis itu mencari ingatan mereka yang luas, tetapi tidak ada yang terlintas

dalam pikiran. Pada akhirnya, mereka masih tidak mengerti apa yang salah

dengannya.

“Kaori, bisakah kamu memeriksa kami juga, untuk berjaga-jaga? Mungkin saja

penyakit yang dideritanya menular. Nah, jika itu sesuatu yang hanya membuat mana

mengamuk, setidaknya Myu aman.”

“Ya, memang seharusnya begitu.”

Kaori mengangguk dan mulai mendiagnosis semua partynya. Untungnya, sepertinya

tidak ada yang terinfeksi. Apa pun penyakitnya, mereka yakin itu tidak menyebar di

udara. Semua orang menghela nafas lega.

Sekitar waktu yang sama, pria muda itu mengerang dan membuka matanya.

Sepertinya dia sudah cukup pulih untuk mendapatkan kembali kesadaran. Dia

melihat sekeliling perlahan, tatapannya berhenti pada Kaori.

“Seorang dewi? Aku mengerti, kamu datang untuk membawaku...” dia bergumam

pada dirinya sendiri.

Dia mengulurkan tangan gemetar ke arah Kaori. Kesal, Hajime menendang perutnya.

Panas dan pasir membuatnya lebih mudah marah daripada biasanya.

“Urgh!”

“H-Hajime-kun !?” Hajime mengabaikan teguran Kaori dan bertanya pada pria itu apa

yang terjadi padanya.

Dari apa yang diingat Hajime, pakaian pria itu adalah pakaian tradisional orang-orang

Ankajia. Ankaji terletak di oasis terbesar di padang pasir. Semua pengetahuan yang

dia kumpulkan ketika dia masih 'tidak berguna' mulai berguna sekarang. Jika Ankaji

terkena penyakit yang tidak diketahui, itu membuat perjalanan Hajime jauh lebih

berbahaya. Dia jauh lebih tertarik dengan keadaan pria itu sekarang.

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 26

Tendangan Hajime membuat pria itu kembali sadar, dan dia melihat lebih dekat ke

sekelilingnya. Melihat Brise hampir membuatnya shock lagi, dan dia tidak tenang

sampai Kaori menjelaskan apa yang sedang terjadi.

“Aku mengira aku dan pangkat seorang duke telah hancur, tetapi tampaknya tuhan

belum meninggalkanku.” Pria itu bergumam pelan.

Aku ingin tahu apa yang dia pikirkan jika dia mengetahui bahwa tuhannya sebenarnya

adalah monster yang tidak berperasaan? Hajime menatap langit. Jika ada, penyakitnya

itu mungkin adalah 'hadiah' dari tuhannya.

“Hajime-kun. Ayo pindahkan dia ke mobil untuk saat ini.” Pria malang itu kesulitan

bahkan untuk berdiri. Panasnya gurun telah membuatnya dehidrasi. Hajime masih

memiliki pertanyaan yang harus dia tanyakan pada pria itu, jadi dia belum bisa

membuatnya sekarat.

Menghela nafas, Hajime mengangguk. Dia melemparkan pemuda itu ke bahunya dan

membawanya ke Brise. Ketika dia membaringkannya di kursi belakang ber-AC, pria

itu berseru kaget, “Apakah ini tanah para dewa !?”

Sepertinya dia masih memiliki kehidupan yang tersisa di dalam dirinya.

Setelah menenggak beberapa botol air, lelaki itu akhirnya cukup pulih untuk

berbicara secara logis. Ekspresinya menjadi suram ketika dia mulai berbicara.

“Pertama, izinkan aku berterima kasih karena telah menyelamatkan hidupku.

Seandainya aku mati di sana... Ankaji pasti sudah selesai. Namaku Bize Feuward

Zengen. Aku adalah putra duke Ankaji, Lanzwi Feuward Zengen.”

Ya, itu kejutan. Tidak mengira dia akan menjadi bangsawan.

Pangkat seorang dalang dari Ankaji bertanggung jawab untuk mengangkut semua

barang laut yang keluar dari Erisen. Dan Erisen adalah tempat asal 80% produk laut

benua utara.

Dengan kata lain, Ankaji hampir memonopoli pasokan makanan laut manusia. Para

bangsawan mereka sangat dihormati bahkan di dalam Kerajaan Heiligh.

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 27

Bize juga terkejut mendengar kredensial orang-orang yang menyelamatkannya. Kaori

adalah salah satu pejuang Ehit, sementara Hajime, Yue, Shea, dan Tio semuanya

adalah petualang peringkat emas.

“Aku mengerti sekarang, Tuhan! Kamu mengirim utusanmu untuk

menyelamatkanku!” Pria itu berseru saat mengetahui siapa Kaori itu.

Dia menatapnya kosong. Dia tidak menyadari bahwa dia sedang berbicara dengannya.

Hajime mengaktifkan Intimidasi dan sekali lagi menekan Bize untuk menjelaskan apa

yang sedang terjadi. Berkeringat deras, Bize berdeham dan mulai menjelaskan.

Menurutnya, inilah yang terjadi:

Empat hari yang lalu, banyak orang di Ankaji meninggal karena hal-hal yang tidak

diketahui. Itu datang entah dari mana dan melanda 20.000 dari 270.000 orang di kota

pada hari pertama saja. Dari 20.000 itu, 3.000 memiliki gejala begitu parah sehingga

mereka kehilangan kesadaran. Dokter bekerja sepanjang waktu untuk mencoba dan

mencari tahu apa penyebabnya, tetapi hal itu luput dari perhatian mereka. Yang bisa

mereka lakukan adalah menunda gejala seperti yang dilakukan Kaori.

Ketika hari-hari berlalu, semakin banyak korban muncul. Lebih buruk lagi, banyak

dokter yang terkena penyakit yang sama. Segera, tidak ada dokter yang tersisa untuk

merawat semua pasien. Akhirnya, korban mulai muncul. Para dokter yang tersisa

tidak dapat menyedot semua mana pasien, dan mereka yang pergi tanpa perawatan

akhirnya meninggal. Kota itu putus asa. Tidak ada yang pernah mendengar tentang

penyakit yang menewaskan seisi kota dalam dua hari saat gejala pertama kali muncul.

Ada firasat, salah satu apoteker kota memberikan Appraise Liquid pada persediaan

air di kota.

Setelah melakukan itu, ia menemukan bahwa sumur-sumur itu telah tercemar racun

yang membuat mana korbannya menjadi mengamuk. Khawatir yang terburuk,

mereka dengan cepat membentuk tim investigasi untuk memeriksa oasis. Seperti

yang mereka harapkan, oasis juga telah diracuni.

Untuk kota-kota padang pasir seperti Ankaji, oasis adalah nyawa mereka. Mereka

dijaga dua puluh empat jam, dan memelihara mereka adalah prioritas utama kota.

Hampir mustahil bagi penyusup untuk menyelinap melewati penjaga dan meracuni

oasis.

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 28

Tim investigasi tidak dapat memahami siapa yang melakukan hal seperti itu, atau

mengapa. Namun, mereka memiliki masalah yang lebih besar untuk dikhawatirkan.

Ini berarti bahwa satu-satunya air minum di kota adalah apa pun yang mereka

kumpulkan sebelum oasis menjadi beracun. Plus, mereka masih tidak tahu bagaimana

cara menyelamatkan orang-orang yang sudah terinfeksi.

Sebenarnya, itu tidak sepenuhnya benar. Mereka tahu satu cara yang mungkin

menyelamatkan mereka yang sudah terinfeksi.

Mineral yang dikenal sebagai stillstone. Itu adalah mineral khusus yang bisa

membungkam mana di dekatnya. Itu tumbuh dalam jumlah kecil di dalam Grand

Gruen Volcano di utara, dan sangat berharga. Peneliti magis sering menggunakannya

sebagai perlindungan terhadap kecelakaan. Dengan menghancurkannya menjadi

bubuk, mereka bisa memberi makan kepada pasien dan menenangkan mana yang

mengamuk.

Namun, jarak antara kota dan gunung berapi sangat jauh. Perjalanan pulang pergi

setidaknya membutuhkan waktu satu bulan. Dan semua petualang yang cukup

terampil untuk menggali di Gunung Merapi Grand Gruen banyak yang mati karena

demam. Sebagian besar petualang yang ada bahkan tidak memiliki kekuatan untuk

melewati badai pasir abadi yang mengamuk di sekitar gunung berapi.

Selain itu, bahkan jika mereka memiliki petualang yang mampu pergi, mereka tidak

memiliki cukup air untuk persediaan mereka untuk perjalanan ke sana. Satu-satunya

pilihan mereka yang tersisa adalah meminta bantuan kerajaan.

Tentu saja, berharap kerajaan akan memberi Ankaji air yang cukup untuk

memuaskan dahaga kota selama sebulan adalah hal yang sulit. Namun, berharap

mereka akan mengirim petualang yang cukup mampu memanen batu permata

tersebut untuk sementara itu lebih dari cukup. Ankaji mungkin merupakan pos

terdepan yang penting bagi kerajaan, tetapi itu masih merupakan prosedur normal

bagi mereka untuk mengirim tim investigasi terlebih dahulu. Tapi hal itu sudah

terlambat.

Karena itu mengapa perlu bagi seseorang dari keluarga Zengen yang berpengaruh

untuk secara pribadi menyampaikan situasi dan meminta bantuan segera.

“Ayah, Ibu, dan bahkan saudara perempuanku terinfeksi pada hari pertama. Kami

menggunakan batu permata kecil yang tersisa untuk menyembuhkan mereka, tetapi

mereka masih belum sepenuhnya pulih dari cobaan. Mereka pasti tidak dalam kondisi

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 29

untuk bepergian. Itulah sebabnya aku meninggalkan Ankaji dengan penjagaku

kemarin untuk pergi ke ibukota. Karena aku belum menunjukkan gejala apa pun,

Kupikir aku belum terinfeksi... tapi Kukira itu hanya belum muncul padaku. Aku kira

lamanya gejala yang muncul bervariasi dari orang ke orang. Aku telah begitu sibuk

dengan peristiwa yang terjadi di kota sehingga kemungkinan tidak pernah terpikir

olehku. Aku seharusnya mengambil batu permata juga, untuk jaga-jaga. Setiap detik

yang terbuang adalah kehidupan Ankaji yang berharga yang hilang... Aku tidak

percaya aku begitu bodoh!” Dia menghantamkan tinjunya ke lutut, meratapi

ketidakberdayaannya sendiri.

Lebih buruk lagi, para pengawalnya telah mati melindunginya dari cacing pasir.

Senang melihat bahwa adipati Ankaji berikutnya adalah seseorang yang peduli pada

bangsanya.

Di satu sisi, Bize beruntung karena terinfeksi. Itu adalah satu-satunya hal yang

membuat cacing pasir tidak memakannya juga. Racun itu membuatnya jatuh, tetapi

itu juga yang membuatnya tetap hidup, dan apa yang membuat Hajime menyelidiki

lokasinya. Takdir benar-benar hal yang tidak bisa ditebak.

“…, maksudnya, Sebagai seorang duke dari Ankaji aku ingin secara resmi mengajukan

permintaan kepadamu. Tolong, pinjamkan kekuatanmu. ”

Bize menunduk rendah. Keheningan jatuh di dalam mobil.

Suara pasir yang mengenai jendela terasa sangat keras. Sebagai putra seorang adipati,

Bize tahu menundukkan kepalanya kepada orang lain tidak bisa dilakukan dengan

enteng. Namun, ini mungkin satu-satunya kesempatan untuk menyelamatkan

bangsanya, jadi dia tidak bisa membiarkan kesombongan menghalangi.

Semua orang menoleh untuk melihat Hajime. Meskipun mereka menyerahkan

keputusan terakhir kepadanya, jelas Kaori dan Shea ingin membantu. Kaori

khususnya. Sebagai seorang Priestess, dia merasa berkewajiban untuk membantu

mereka yang membutuhkan. Tio dan Yue tampaknya tidak peduli dengan satu antara

dengan yang lain. Myu bahkan lebih langsung yakin dari pada yang lain.

“Ayah, kita akan membantunya, kan?” Myu bertanya dengan segala kepolosan

seorang gadis kecil. Dia dengan jujur percaya bahwa Hajime bisa melakukan apa saja,

tidak peduli seberapa absurdnya. Dia pada dasarnya adalah pahlawannya. Melihat

bagaimana Myu dan Kaori jelas mendukung, Hajime mengangkat bahunya tanpa daya.

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 30

“Bukankah itu sudah jelas.”

Shea dan Tio terkikik bahagia. Hajime mengalihkan pandangannya ke Yue dan

menemukan dia menatapnya dengan ekspresi datar seperti biasa.

Tidak peduli apa yang Hajime pilih, Yue akan selalu dengan sepenuh hati mendukung

keputusannya. Bahkan jika dia tidak mengatakannya, dia tahu itu yang dia pikirkan.

Dia dengan lembut mengusap pipi Yue sebelum berbalik ke Bize dan menerima

permintaannya.

Hajime telah merencanakan untuk mengunjungi Grand Gruen Volcano. Ditambah lagi,

dia berencana meninggalkan Myu di Ankaji sementara dia melakukannya. Sekuat

apapun dia, dia tidak ingin membawa seorang gadis berusia empat tahun ke suatu

tempat yang berbahaya. Dia dapat dengan mudah mengambil batu permata yang

dibutuhkan Bize selama pencariannya untuk mencapai pusatnya, dan karena Myu

berasal dari suku beastman, dia aman dari epidemi yang menghancurkan Ankaji.

Lagipula dia tidak punya mana. Apa pun itu, semua masalah Bize adalah sesuatu yang

bisa diselesaikan Hajime tanpa mengubah tujuannya.

“Hajime-dono, karena kamu adalah petualang peringkat emas, aku tidak ragu kamu

bisa dengan mudah mendapatkan batu permata yang aku butuhkan. Namun, kita juga

harus menyelesaikan masalah air kotaku. Adakah yang bisa mengoperasikan Artifact

ini, atau hanya kau, Hajime-dono? ”

“Yah, semua orang di sini kecuali Kaori dan Myu bisa mengendarainya, tapi... Tidak

perlu pergi ke ibukota. Aku akan melakukan sesuatu tentang masalah airnya, jadi mari

kita kembali ke Ankaji untuk saat ini. “

“Apa sebenarnya yang kamu maksud dengan 'melakukan sesuatu tentang hal itu'?”

Bize tidak meragukan kecakapan Hajime, tetapi dia meragukan bahkan petualang

peringkat emas bisa mendapatkan cukup air untuk menopang ratusan ribu entah dari

mana. Keraguannya sudah diduga. Namun, ada satu cara untuk mendapatkan air yang

tidak pernah dipikirkan Bize. Menggunakan sihir air yang kuat untuk mengumpulkan

kelembaban di atmosfer.

Tentu saja, sebagian besar penyihir tidak akan bisa mengumpulkan air yang cukup

untuk banyak orang, tetapi Hajime memiliki penyihir jenius di dalam partynya.

Yue

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 31

Dan karena dia memiliki banyak cara untuk memulihkan mana, dengan cepat, dia

bahkan tidak akan lelah melakukannya. Paling tidak, dia bisa memberi air bagi kota

hingga cukup lama untuk Bize atau ayahnya untuk meminta bantuan kerajaan.

Ketika Hajime memberi tahu Bize, dia skeptis. Namun, itu juga benar bahwa dia tidak

dalam kondisi baik untuk mencapai ibukota. Maka dengan sedikit bujukan dari Kaori,

salah satu pejuang Ehit yang terpercaya, dia akhirnya menyerah dan setuju untuk

kembali ke Ankaji.

Bize terkejut melihat seberapa cepat jarak yang dapat ditempuh Hajime dengan Brise.

Namun, pada saat itu, itu hanya salah satu kejutan di seperti parade tanpa akhir dari

mereka. Dia tidak tahu mengapa seorang pejuang Ehit bepergian dengan para

petualang ini, mengapa mereka membawa seorang gadis Dagon, mengapa dia

memanggil Hajime ayah, mengapa seorang kelinci bepergian bersama mereka, atau

mengapa wanita berambut hitam itu tampak sangat bahagia ketika dihina. Namun,

yang dia tahu adalah bahwa masih ada harapan yang tersisa. Dan harapan itulah yang

memungkinkannya untuk mengangkat kepalanya tinggi-tinggi ketika mereka

melanjutkan perjalanan mereka...

Setelah perjalanan singkat, dinding-dinding Ankaji terlihat berkilauan. Mereka benar-

benar pemandangan yang harus dilihat, menjulang lebih tinggi daripada benteng

Fuhren yang mengesankan. Dinding dan bangunan semuanya dibangun dari bahan

berwarna putih-susu yang sama, sangat kontras dengan cokelat yang

mengelilinginya.

Satu hal lagi yang perlu diperhatikan adalah pilar cahaya yang menjorok dari dinding

secara berkala. Pilar-pilar cahaya melengkung satu sama lain dan menyatu tinggi di

langit, menciptakan kubah yang menutupi kota. Setiap kali sesuatu menabrak kubah,

riak menyebar dari titik tumbukan, seolah-olah seseorang telah melempar batu ke

kolam. Itu membuat pemandangan yang menakjubkan.

Dari apa yang Hajime tahu, kubah itu tampaknya melindungi kota dari unsur-unsur

yang menganggu. Gurun pasir mengalami badai pasir yang hebat setiap beberapa

bulan, jadi kubah adalah hal yang dibutuhkan bagi orang-orang yang tinggal di sana.

Itu mengubah badai yang mengamuk menjadi hanya hari berawan bagi penduduk

kota.

Hajime dan yang lainnya mendekati gerbang kota, yang diselubungi dalam selubung

cahaya yang sama. Cukup beralasan bahwa gerbang pun perlu disembunyikan jika

mereka ingin memastikan pasir tidak masuk ke kota. Penjaga gerbang sedikit terkejut

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 32

melihat Brise, tetapi reaksi mereka jauh lebih tenang daripada kebanyakan orang

yang melihatnya pertama kali.

Kesengsaraan Ankaji kemungkinan besar mengubah sebagian besar perhatian

mereka. Mereka nyaris tidak fokus pada pekerjaan mereka. Namun ketika mereka

melihat tuan mereka duduk di kursi belakang Brise, mereka langsung merasa tertarik.

Gerbang Ankaji berdiri di ketinggian yang lebih tinggi daripada bagian kota lainnya.

Tampaknya itu dilakukan dengan sengaja sehingga hal pertama yang dilihat

pengunjung adalah seluruh kota dengan segala kemegahannya.

Oasis besar terletak di timur, berkilau dibawah sinar matahari sore. Pohon palem

besar tumbuh di sekitarnya. Itu adalah hal pertama yang Hajime terlihat hijau sejak

memasuki gurun. Kanal-kanal kecil bercabang keluar dari oasis, menyilang melalui

seluruh kota. Meskipun letaknya di tengah padang pasir, tampaknya kebanyakan

orang bepergian dengan perahu. Lebih banyak pohon menghiasi jalanan, dan seakan

seluruh kota yang telah dikonversi menjadi taman.

Di sebelah utara adalah distrik pertanian kota. Hajime telah membaca sebelumnya

bahwa banyak spesies buah tumbuh subur diiklim hangat Ankaji. Dan sepertinya itu

tidak berlebihan. Kebun buah membentang melewati cakrawala, lebih jauh dari yang

bisa dilihat Hajime dengan Farsight-nya. Di sebelah barat adalah istana kerajaan.

Tidak seperti batu putih susu yang tampaknya disukai di seluruh kota, istana terbuat

dari marmer putih murni. Ini membedakannya dari bagian kota yang lain, yang

kemungkinan merupakan tujuan si arsitek. Namun, efeknya agak hancur oleh

bangunan persegi panjang mentah yang mengelilinginya di semua sisi. Hajime

berasumsi mereka adalah bangunan administrasi kota.

Meskipun berada di tengah padang pasir, ada lebih banyak air di sini daripada yang

pernah dilihat Hajime di kota lain mana pun.

“Itu terlihat... luar biasa.”

“Ya... Ini kota yang indah.”

Hajime dan Yue bergumam, tertegun. Yang lain semua berseru kagum juga.

“Tapi... rasanya kosong,” kata Myu pelan. Dia benar. Meskipun penampilannya luar

biasa, udara kesuraman menggantung di atas kota.

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 33

Biasanya, alun-alun kota akan ramai dengan pedagang yang tawar-menawar harga

buah dan ikan dan wisatawan menjelajahi keajaiban kota. Namun sekarang, jalan-

jalan itu benar-benar kosong. Semua orang bersembunyi di rumah mereka, seolah

menunggu badai. Keheningan mencekam memenuhi jalanan.

“Kuharap aku bisa menunjukkan kepadamu seperti apa kota itu sebelum wabah

melanda. Bagaimanapun, aku minta maaf, tapi kami tidak ingin memiliki waktu yang

terbuang lagi. Aku berjanji akan menunjukkan kepadamu di sekitar kota setelah krisis

ini dapat dilalui. Namun, untuk saat ini, kita harus menuju istana. Aku perlu melapor

ke ayahku. “

Hajime mengangguk, dan rombongan itu menuju ke istana.

“Ayah!”

“Bize! Apa yang terjadi... Tunggu, apa nama Ehit itu !?” Party itu bisa langsung menuju

ruang audiensi tanpa ditanyai pertanyaan apa pun berkat Bize. Meskipun ia masih

lemah karena racun, sepertinya Lanzwi telah memaksa dirinya untuk terus bekerja,

menggunakan kombinasi sihir penyembuhan dan nyali untuk mempertahankan

kesadaran.

Putranya pergi untuk meminta bantuan baru kemarin. Itu hampir tidak cukup waktu

untuk sampai ke ibukota dan kembali. Namun, yang mengejutkan Lanzwi adalah

kepulangan anaknya yang lebih awal melihat keadaan darurat yang ada.

Itu wajar. Lagi pula, Bize mengambang di udara.

Tepatnya, dia berbaring di Cross Bit yang mengambang di udara.

Meskipun dia berhasil pulih sedikit selama perjalanan dengan mobil ke Ankaji, dia

masih tidak bisa berjalan.

Kaori telah menawarkan untuk meminjamkan pundaknya, tetapi dia menolak,

memberikan alasan seperti, “Aku tidak mungkin meminta salah satu prajurit pilihan

Ehit untuk menggendongku...” Hajime tidak menyukai tampilan malu-malu yang dia

berikan pada Kaori, jadi dia akan menyela mereka dengan secara paksa

menempatkan Bize pada Cross Bit.

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 34

Hajime tidak cemburu pada Bize. Itulah yang dipikirkan Kaori, tetapi sebenarnya dia

hanya tidak mau harus berurusan dengan orang-orang yang cemburu yang

meninginkan kasih sayang darinya. Dia sudah cukup dengan Kouki dan Hiyama.

Bize menempel pada Cross Bit, takut jatuh, ketika ia menjelaskan apa yang terjadi

pada ayahnya. Begitu dia menjelaskan situasinya, seorang kepala pelayan datang dan

memberinya sebotol kecil bubuk batu permata. Batu permata, dikombinasikan

dengan sihir penyembuhan Kaori, sudah cukup untuk membuat Bize bangkit kembali.

Dia belum sepenuhnya pulih, tapi itu masih jauh lebih baik daripada bagaimana dia

beberapa menit yang lalu.

Masalah terbesar adalah bahwa ini masih belum menyembuhkannya. Batu stillstone

bisa menekan gejalanya, tetapi akar penyebab mana mengamuk, racun, masih

mengalir melalui nadinya. Meskipun mungkin saja tubuhnya pada akhirnya akan

dapat mengeluarkan toksinnya. Yang bisa mereka lakukan untuk saat ini adalah

menunggu dan melihat.

“Baiklah, mari kita bergerak. Kaori dan Shea, kalian berdua periksa pasien. Bawalah

semua magic stones kosong bersamamu. Kita semua akan mendapatkan air dari kota.

Lord Lanzwi, adakah ruang terbuka yang luas di mana saja di kota ini? Setidaknya dua

ratus meter persegi, jika mungkin.”

“Hah? Oh ya, ada satu di distrik pertanian...”

“Di situlah tujuan kami, kemudian. Shea, begitu batu-batu ajaib sudah jenuh, bawa

mereka ke Yue. ”

Hajime dengan cepat memberi perintah. Rencananya sederhana. Kaori akan

menggunakan Sanctorumnya untuk mengeringkan mana orang yang terinfeksi sama

seperti dia lakukan pada Bize. Lalu, dia menyedot mana disalurkan magic stones

kosong yang dibawa Shea. Setelah penuh, Shea akan menyerahkannya ke Yue, yang

akan menggunakan mananya untuk membuat air.

Hajime kemudian akan menggunakan Transmutasi untuk membuat reservoir

sementara untuk menyimpan semua air itu, setelah itu ia akan mulai menyelidiki

oasis. Jika dia bisa menganalisis racun dia akan menyelesaikan masalah kota terlebih

dahulu. Jika dia tidak bisa, dia akan menuju ke gunung berapi seperti yang dia

rencanakan sebelumnya. Sederhana, tetapi efisien.

Semua orang bergerak cepat dengan tugas masing-masing.

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 35

Kaori dan Shea menuju ke rumah sakit darurat yang didirikan di dekat istana,

sementara Lanzwi, bersama dengan para pengawalnya dan pelayannya, membawa

Hajime, Yue, Tio, dan Myu ke area terbuka terbesar di Ankaji.

Lapangan terbuka itu tiga kali lebih besar dari spesifikasi minimum Hajime. Daerah

itu biasanya digunakan untuk bercocok tanam, tetapi dibiarkan kosong tahun ini agar

tanah bisa ditanami kembali.

Lanzwi masih tidak yakin Hajime bisa melakukan apa yang dia katakan. Jika ternyata

itu semua semacam trik tipuan, dia akan memerintahkan Hajime dieksekusi di

tempat.

Kotanya sangat membutuhkan air, dan ia tidak punya waktu untuk menyingkirkan

para penipu. Dia kurang setuju dengan ide gila ini namun tetap dilakukan karena dia

tidak punya pilihan yang lebih baik.

Untungnya bagi semua orang yang terlibat, kecurigaan Lanzwi terbukti tidak

berdasar.

Meskipun tidak ada angin, rambut Yue mulai bergetar. Udara menjadi sangat jenuh

dengan mana yang memancarkan emas.

Yue menggunakan salah satu mantra yang dia buat dengan sihir kuno yang dia

peroleh.

“Asura.” Sebuah bola hitam berputar muncul di atas tanah pertanian kosong.

Bola itu membentang dan meratakan sampai berubah menjadi persegi panjang

berukuran 200 meter persegi. Setelah jeda singkat, persegi panjang itu diam-diam

tenggelam ke tanah, menghancurkan bumi di bawahnya.

Depresi masif terbentuk di mana persegi panjang itu berada.

Asura telah membuat lubang ditanah dengan kekuatan sedemikian rupa sehingga

menyebabkan gempa bumi setempat. Getaran itu berhenti relatif cepat, teriakan

protes di bumi memudar.

Dalam sekejap, Yue telah menciptakan reservoir besar untuk menyimpan semua air

yang akan dia hasilkan.

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 36

Hajime melirik Lanzwi dan melihat dia melongo tidak percaya. Dia dan para

pembantunya terperangah dengan apa yang baru saja terjadi. Mereka semua

kehilangan kata-kata, yang merupakan satu-satunya alasan mereka tidak berteriak

kaget.

Yue menghela nafas lelah. Dia hanya melepaskan Asura dengan kekuatan

setengahnya, jadi itu tidak menghabiskan semua MP-nya. Namun, itu masih

membutuhkan banyak upaya untuk melemparkannya.

Dia bisa mengisi kembali mana menggunakan perhiasan yang diberikan Hajime

padanya, tapi dia ingin menyimpan apa yang disimpan di sana untuk saat digunung

berapi. Tidak akan ada waktu untuk mengisi kembali di ketika sampai di sana, jadi

semakin banyak dia gunakan sekarang, semakin sedikit dia miliki nanti. Dan karena

dia tidak berada di tengah perkelahian, dia punya waktu untuk mengisi ulang mana

menggunakan metode alternatif.

Yue membiarkan tubuhnya jatuh ke belakang. Dia tidak repot mengambil sikap jatuh

atau apa pun. Bagaimanapun, dia tahu dia tidak akan menyentuh tanah. Seperti yang

dia duga, Hajime menangkapnya di pelukannya.

Dia mengangkat Yue dan membalikkannya. Yue tersenyum tipis dan melingkarkan

tangannya di leher Hajime.

Dia mendekatkan wajahnya ke wajahnya— “Terima kasih.” Kemudian menggigit

lehernya.

Tetesan darah tumpah. Yue mengusap lidahnya ke leher Hajime, memastikan untuk

memangku setiap darahnya. Yue selalu bertindak lebih dewasa daripada yang

ditunjukkan oleh penampilannya, tetapi dia terlihat benar-benar menggoda ketika dia

minum darah Hajime.

Menghisap darah berlangsung selama beberapa menit. Cara Yue mengerang pelan di

antara tegukan membuatnya hampir tampak seperti tindakan seksual. Terlepas dari

kenyataan bahwa menghisap darahmu seharusnya sesuatu yang harus ditakuti,

sebagian besar pria menonton Hajime dengan ekspresi kerinduan pada wajah

mereka.

Hanya Lanzwi yang memiliki pikiran untuk mempertahankan ekspresi yang keras.

Dia pulih dari keterkejutannya dan mengatur pikirannya. Napasnya terengah-engah

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 37

dan matanya sedikit merah, tetapi tentu saja dia tidak memikirkan apa pun yang

cabul.

Dari samping, Tio menyaksikan dengan ekspresi gembira di wajahnya. Setidaknya dia

masih memiliki pikiran untuk menutupi mata Myu. Beberapa hal terlalu merangsang

untuk dilihat oleh seorang gadis berusia empat tahun.

Myu menggeliat dan mengeluh, tetapi dia tidak bisa membebaskan diri dari penjara

payudara Tio.

Setelah mananya telah sepenuhnya diisi ulang, Yue mencabut taringnya dari leher

Hajime. Dia menatapnya dan menciumnya, bibirnya masih ternoda darahnya sendiri.

Keduanya saling menatap dalam-dalam selama beberapa detik sampai ada yang

terbatuk keras membuat mereka kembali ke kenyataan. Lanzwi tidak tahan melihat

lebih dari ini atau kendali dirinya akan hancur juga. Hajime dan Yue tersenyum

canggung satu sama lain... sebelum berbalik dari kelompok dan berciuman lagi.

“Tunggu, tunggu, tunggu, tunggu. Apakah kami dapat melihatmu atau tidak bukan

masalah di sini. Ada segunung hal yang ingin kutanyakan tentang penghisapan darah

dan lainnya, tetapi pertama-tama bisakah kau memberi kami air yang kau janjikan!?”

Lanzwi begitu tidak tertarik sehingga ia menjatuhkan fasad agung selama beberapa

detik. Hajime dan Yue mengangkat bahu dan dengan enggan kembali bekerja.

Hajime melompat ke reservoir dan membawa Brise keluar dari Harta Karunnya. Dia

mengemudikannya di sekitar reservoir, menggunakan keterampilan Ore Desynthesis

untuk memisahkan komponen tanah yang bisa menyerap air dari yang tidak bisa.

Setelah itu selesai, ia melapisi permukaan reservoir dengan lapisan logam tipis.

Setelah dia selesai melapisi lantai, Yue menjulurkan lengannya dan melemparkan

mantra air tingkat tinggi.

“Tidal Wave.” Seperti namanya, Tidal Wave adalah mantra yang menyerang lawannya

dengan gelombang air.

Biasanya, ombaknya tidak sebesar itu, tapi mantra Yue berada pada level yang sama

sekali berbeda dari mantra penyihir biasa. Dia memanggil gelombang selebar 150

meter dan tinggi 100 meter. Mengalir ke reservoir, mengisinya beberapa sentimeter.

Waduk itu cukup besar untuk menampung 200.000 ton air. Yue mengulangi proses

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 38

itu beberapa kali, berhenti sesering mungkin untuk menyedot darah Hajime. Tetapi

dia tidak memiliki persediaan darah yang tak terbatas, dan pada saat Yue

mendapatkan reservoir sudah setengah penuh, dia mulai mengalami anemia.

Jika dia kehilangan mana lagi, dia mungkin pingsan. Untungnya, saat itulah Shea

datang berlari. Lengannya sarat dengan batu ajaib yang diisi Kaori. Meskipun dia

hanya sedikit menguras dari setiap pasien, dia sudah melewati ribuan orang. Secara

keseluruhan, itu cukup banyak mana. Yang bahkan lebih mengesankan adalah bahwa

baru dua jam sejak Kaori mulai mengeringkan mana setiap orang. Mudah untuk

dilupakan karena betapa konyolnya kemampuan Hajime dan yang lainnya, tetapi

Kaori cukup kuat untuk mengalahkan dirinya sendiri.

Shea menyerahkan semua magic stonesnya ke yue dan berlari kembali untuk

membantu Kaori. Beberapa jam kemudian, waduk sudah hampir penuh dengan air

murni yang dapat diminum.

“Ini tidak bisa dipercaya...” gumam Lanzwi pada dirinya sendiri. Dia menatap

reservoir air yang hampir sebesar oasis itu sendiri. Dan itu dibuat dari ketiadaan

dalam rentang beberapa jam. Dia bahkan tidak tahu harus berkata apa.

“Ini akan bertahan selama beberapa waktu. Yang tersisa sekarang adalah menyelidiki

oasis... Jika kami tidak bisa memurnikannya, maka Kau harus mengirim utusan ke

ibukota untuk meminta bantuan. Air di sini seharusnya cukup untuk memenuhi

kebutuhan sampai saat itu. “

“O-Oke. Masih ada segunung pertanyaan yang kumiliki untukmu, tapi... terima kasih.

Sungguh. Kau telah menyelamatkan rakyatku. Biarkan aku membimbingmu ke oasis.”

Lanzwi masih belum pulih sepenuhnya dari keterkejutannya, tapi dia tahu sekarang

bahwa Hajime dan teman-temannya adalah orang-orang yang bisa dia percayai. Dia

tidak lagi mencurigai mereka akan memiliki motif tersembunyi.

Rombongan menuju ke timur, menuju oasis besar.

Mereka tiba di bentangan luas air biru murni yang berkilau. Sulit untuk percaya

bahwa sesuatu yang tampak jelas sudah diracuni. Namun…

“Hm?”

“Hajime?”

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 39

Hajime menyipitkan matanya, memfokuskan pandangannya pada lokasi tertentu. Yue

memiringkan kepalanya, memperhatikan sedikit perubahan dalam sikapnya.

“Hanya saja, Mata Iblisku merasakan sesuatu... Duke, bagian apa yang diperiksa tim

investigasimu?”

“Menurut laporan itu, mereka memeriksa oasis itu sendiri, sungai-sungai yang

terpisah darinya, dan sumur-sumur di dekatnya. Mereka juga memeriksa reservoir

bawah tanah. Aku yakin anakku sudah memberi tahumu apa yang kami temukan.

Reservoir bawah tanah adalah satu-satunya tempat yang tidak diracuni. Pada

dasarnya, kami memeriksa semuanya dalam beberapa meter dari oasis. Meskipun

kami belum menjelajahi bagian bawahnya.”

“Apakah ada artefak atau sesuatu yang duduk di bagian bawah oasis?”

“Hah? Tidak. Kami menggunakan beberapa artefak untuk mengamankan oasis, tetapi

tidak ada yang ditempatkan di dalam oasis itu sendiri. Biasanya, artefak penghalang

yang kita miliki akan membuatnya tidak mungkin mencemari oasis. Ini adalah

pertama kalinya sesuatu seperti ini terjadi.”

Artefak penghalang yang dirujuk Lanzwi dikenal sebagai Judgment of Truth. Itu juga

sumber kubah cahaya yang melindungi Ankaji.

Ini memungkinkan hal-hal penting untuk kehidupan, seperti udara dan air yang

masuk, sambil menjaga pasir dan gangguan lainnya keluar. Penggunaan Judgment of

Truth dapat memutuskan apa yang bisa dan tidak bisa melewatinya. Tidak hanya itu,

hal tersebut dapat digunakan sebagai sensor. Seperti komponen penghalangnya, apa

yang ditetapkan untuk dideteksi tergantung pada penggunanya. Ketika ia

memasukkan ilmu hitam ke dalam desainnya, Judgment of Truth bahkan dapat diatur

untuk bereaksi terhadap pemikiran tertentu.

Dengan kata lain, jika Lanzwi mengaturnya untuk mendeteksi siapa pun yang

bermaksud merusak oasis, itu seharusnya bereaksi ketika orang yang meracuni oasis

memasuki kota. Itu jika Lanzwi mengaturnya seperti itu. Hanya dia yang tahu

bagaimana dia memformat Judgment of Truth. Saat ini, keamanan di sekitar oasis

tidak ketat. Karena tercemar, sehingga tidak begitu banyak orang datang dan pergi

dari oasis segingga Lanzwi telah melihat tidak ada gunanya menjaga ketat di

sekitarnya.

“Hah. Jadi, apa itu?”

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 40

Hajime berbalik dari Lanzwi, yang mengepalkan tinjunya dengan frustrasi, dan

menunjuk ke pusat oasis. Mata Setannya telah merasakan sesuatu yang memancarkan

mana dari bagian bawah oasis.

Lanzwi mendongak kaget. Dia tidak percaya ada sesuatu yang tidak dia sadari di

dalam sana.

Hajime berjalan ke air dan mengeluarkan sesuatu yang berbentuk seperti botol air

dari Treasure Trove-nya. Dia kemudian mulai menuangkan mana ke dalamnya.

Setelah selesai, dia dengan santai melemparkannya ke oasis, mundur ke arah Yue

seperti yang dia lakukan. Lanzwi menatapnya dengan tatapan bertanya, tetapi Hajime

tidak mengatakan apa-apa. Tepat ketika Lanzwi hampir kehabisan kesabaran, ada

ledakan besar dan pilar besar air meletus dari pusat oasis. Rahang Lanzwi terbuka

lebar.

“Cih, ini lebih cepat dari yang kupikirkan... Atau tunggu, mungkin pertahanannya

benar-benar tinggi?”

Hajime mengeluarkan selusin peledak berbentuk botol air dan melemparkannya ke

oasis. Beberapa detik kemudian, semburan besar lainnya muncul dari pusat oasis.

Apa yang dia lempar sebenarnya adalah torpedo khusus yang dirancangnya. Dia

membuat mereka untuk persiapan dalam ekspedisi mereka ke Melusine. Menurut

Miledi, reruntuhan yang tenggelam itu, secara mengejutkan, berada di bawah air, jadi

Hajime telah merancang beberapa torpedo prototipe. Dan objek misteri ini tampak

seperti boneka uji sempurna. Sejauh ini, itu muncul ketika daya tembak mereka

memadai, torpedo-nya kurang dalam kecepatan dan kemampuan pelacakan. KuKira

perlu memperbaiki desainnya.

Hajime telah menambahkan bijih yang sudah tertanam Sense Presence and Tracking

ke dalam torpedo-nya. Dengan begitu saat mereka sudah mengunci target, mereka

akan mengejarnya sampai mereka berada dalam radius ledakan dan kemudian

meledak. Saat ini dia menyuruh mereka mengunci apa pun benda misterius di air itu.

“Hei! Apa yang kamu lakukan, Hajime-dono !? Ah, kau baru saja menghancurkan

dermaga! Aku bisa melihat bongkahan ikan melayang dari mana-mana! Seluruh oasis

menjadi merah!”

“Cih. Masih belum cukup bagus? Baik, mungkin lima puluh akan membuatnya

muncul...”

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 41

Hajime mengabaikan jeritan kesedihan Lanzwi dan melangkah maju, bersiap untuk

serangan yang lebih hebat. Penjaga Lanzwi menempel pada Hajime, memohon

padanya untuk tidak melakukannya.

Mereka tidak bisa melihat benda yang Hajime coba hancurkan, jadi bagi mereka

sepertinya dia hanya tiba-tiba mulai melemparkan bahan peledak ke oasis. Dia sudah

menghancurkan dermaga dan membunuh banyak ikan, dan mereka harus

menghentikannya sebelum kerusakan bertambah parah.

Karena Judgment of Truth tidak bereaksi, Lanzwi dapat mengatakan bahwa Hajime

tidak berusaha merusak oasis. Namun, itu hanya membuat tindakan destruktifnya

lebih membingungkan. Bagaimanapun, Lanzwi dan para pengawalnya memiliki tugas

untuk melindungi oasis.

Kesal, Hajime menepis penjaga Lanzwi. Tapi sebelum dia bisa melempar torpedo

berikutnya—

“Ah !?” Tentakel air yang tak terhitung jumlahnya tiba-tiba melesat keluar dari oasis

dan langsung menuju Hajime.

Hajime mengeluarkan Donner dan Schlag dan mulai menembak mereka. Yue

membekukan sebanyak mungkin dari mereka, sementara Tio menguapkan sisanya

dengan sihir api.

Lanzwi menatap, terbengong melihat rangkaian peristiwa mengejutkan yang telah

terjadi satu demi satu. Marah oleh pemboman terus-menerus Hajime, air naik.

Tampaknya menentang gravitasi, itu menciptakan gelombang setinggi sepuluh meter.

“Apa... atas nama Ehit...” Suara bisikan Lanzwi terdengar sangat jauh.

Air berubah dari gelombang menjadi makhluk mengerikan. Banyak tentakel

menggeliat di seluruh tubuhnya, dan ada kristal mana merah menyala di pusatnya. Itu

menyerupai slime yang dilihat Hajime di video game.

Namun, ukurannya berada pada level yang sama sekali berbeda. Itu sepuluh kali lebih

besar dari lendir yang pernah dilihat Hajime. Juga, slime yang diingat Hajime tidak

memiliki kemampuan untuk memanipulasi air. Mereka juga tidak menembakkan

tentakel air ke arah orang.

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 42

“Apa... Monster macam apa ini? Semacam... Bachulum, mungkin?” Lanzwi mencoba

memahami apa yang dilihatnya. Bachulum adalah nama ilmiah yang diberikan kepada

spesies lendir monster di Tortus.

“Yah, tidak masalah apa itu. Itulah hal yang mencemari oasismu. Sihir uniknya

mungkin ada hubungannya dengan melepaskan racun atau sesuatu. ”

“Itu tentu masuk akal. Tetap saja, bagaimana kamu akan mengalahkannya?”

Bachulum terus-menerus menyerang, bahkan ketika Hajime dan Lanzwi berbicara.

Namun, Yue dan Tio tetap mempertahankan tentakelnya.

Hajime juga, telah menembakkan Donner dan Schlag terus-menerus sambil berbicara.

Dia berusaha menemukan celah untuk menembak inti Bachulum, tetapi terus

bergerak di dalam lendir, membuatnya sulit bagi Hajime untuk mendapatkan

tembakan yang jelas. Seolah-olah ia memiliki kemauan sendiri.

Lanzwi telah terbiasa terkejut bahwa artefak Hajime yang sangat kuat, senjatanya,

bahkan tidak mengganggunya. Sebaliknya, dia dengan tenang bertanya apakah

Hajime punya rencana untuk berurusan dengan Bachulus.

“Hmmm... Ah, jangan khawatir. Aku akan mengurusnya.”

Hajime hampir tidak menjawab pertanyaan Lanzwi dan memberikan jawaban asal-

asalan. Dia hanya fokus pada kristal mana yang terus bergerak yang ada didalam

slime. Setelah beberapa detik, dia meraih Schlag dan memegangi Donner dengan

kedua tangan.

Kemudian, dia melingkarkan lengan kirinya ke kanan, membengkokkan siku kirinya,

dan merentangkan kakinya sedikit terpisah, dengan kaki kanan sedikit di depan kaki

kirinya. Dia menyalin Posisi Weaver yang dia lihat di bumi. Jika dia ingin

mendapatkan kristal mana, dia membutuhkan ketepatan yang sangat akurat.

Mata Hajime setajam elang, dan dia akhirnya memahami pola gerakan kristal.

Dia bertahan dengan kuda-kuda seperti itu selama beberapa detik, diam-diam

menunggu kesempatan yang sempurna.

Bang! Satu garis cahaya seakan megarah kelangit. Kristal mana bergerak langsung ke

jalur peluru, seolah-olah itu telah ditarik secara magnetis ke arahnya.

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 43

Itu adalah pukulan yang tepat sasaran, dan kristal itu pecah menjadi ribuan keping.

Dengan lendir mati, tidak ada yang tersisa untuk mengendalikan air. Itu jatuh kembali

ke oasis dengan percikan. Gelombang air berdesir keluar dari titik tumbukan, seolah-

olah menandakan berakhirnya masalah polusi kota.

“Sudah berakhir?”

“Seharusnya sudah. Aku tidak merasakan apa pun di oasis lagi. Meskipun aku tidak

tahu apakah menyingkirkan monster itu juga memurnikan air.”

Lanzwi tidak bisa percaya Hajime telah menyelesaikan krisis mereka dengan mudah.

Ankaji berada di ambang kehancuran dan dia baru saja bertarung dan memperbaiki

segalanya. Salah satu pelayannya bergegas ke air dan menilai kualitas oasis.

“Bagaimana itu?”

“Airnya masih tercemar...”

Lanzwi berharap, tetapi pelayannya menggelengkan kepalanya. Orang-orang yang

minum langsung dari oasis juga sakit, jadi semua orang tahu itu sudah diracuni sejak

awal. Tetap saja, mengecewakan bahwa membunuh lendir tidak juga memurnikan air.

“Sekarang, tidak perlu merasa tertekan. Sekarang setelah sumber masalahnya hilang,

air beracun akan berhenti menyebar ke mana-mana. Reservoir bawah tanah harus

tetap bersih, jadi jika kau membuang semua air yang terinfeksi, kau dapat

menggantinya dengan itu. Kemudian, kau akan mendapatkan oasis lamamu kembali,”

Tio mencoba menghibur Lanzwi dan yang lainnya. Ekspresi suram mereka sedikit

meninggi, dan mereka mulai berpikir tentang cara untuk menghidupkan kembali kota

mereka. Kebulatan tekad dan persatuan mereka menunjukkan pada Hajime betapa

banyak warga dan tuan mereka peduli tentang kota. Bahkan dalam kesulitan yang

mengerikan ini, tidak ada yang berpikir untuk meninggalkan Ankaji.

“Tapi monster macam apa itu yang mirip Bachulum...? Apakah itu beberapa spesies

baru yang menemukan jalan ke oasis melalui salah satu terowongan bawah tanah?

”Lanzwi memiringkan kepalanya dan menatap oasis.

Hajime adalah orang yang memberinya jawaban.

“Itu... mungkin pekerjaan iblis, kan?”

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 44

“Iblis !? Hajime-dono, Kau pasti memiliki dasar untuk membuat tuduhan itu, kan?”

Lanzwi dengan cepat pulih dari keterkejutannya dan mencoba menekan Hajime

untuk informasi lebih lanjut. Setelah melihat betapa cepatnya Hajime menangani

masalah air dan monster mereka, Lanzwi sangat menghormatinya. Dia tidak akan

pernah lagi meragukan kemampuan Hajime.

Karena Bachulus yang mereka temui adalah jenis yang belum pernah dilihat siapa

pun, Hajime menduga itu pasti beberapa spesies baru yang diciptakan setan dengan

sihir kuno mereka. Lendir itu memiliki banyak kekhasan yang cocok dengan monster

yang menyerang Ur dan yang menyerang Kaori di Orcus. Kemungkinannya adalah,

iblis masih membangun pasukan monster mereka. Dan mereka ingin manusia

selemah mungkin sebelum perang dimulai dengan sungguh-sungguh sehingga

mereka menyerang terlebih dahulu ke aset yang paling penting. Aiko memiliki potensi

untuk merevolusi pertanian kerajaan, sementara para pahlawan yang dipanggil

Gereja Suci adalah kartu truf terkuat manusia. Mereka pastilah orang-orang yang

ingin dihilangkan iblis sesegera mungkin.

Ankaji juga merupakan jalur kehidupan penting bagi kerajaan. Tempat itu adalah

persimpangan utama di mana hampir semua makanan laut benua utara singgah. Yang

terbaik dari semuanya, karena di gurun dan semua itu relatif terisolasi. Itu menjadi

target yang sempurna. Itulah mengapa pemikiran pertama Hajime adalah bahwa iblis

yang bertanggung jawab.

Ketika Hajime menjelaskan sebanyak mungkin pada Lanzwi, dia mengerang.

“Aku sudah mendengar tentang serangan monster lainnya. Kami memang melakukan

investigasi kami sendiri dalam perselisihan, tapi... kami tidak pernah mengira mereka

akan dapat meluncurkan serangan seperti ini... Kami terlalu naif.”

“Jangan menyalahkan dirimu sendiri atas hal itu. Bahkan orang-orang di ibukota tidak

bisa menebak mereka akan membuat spesies monster baru. Party pahlawan diserang

beberapa hari yang lalu. Seluruh kerajaan mungkin gempar dan tidak punya waktu

untuk menyebarkan informasi dengan benar.”

“Kurasa iblis akhirnya bergerak. Hajime-dono, kamu bilang kamu adalah seorang

petualang. Tapi mengingat kekuatanmu yang tidak manusiawi itu, dan artefak yang

kau bawa, aku hanya bisa berasumsi bahwa seperti Kaori-dono, kau juga adalah salah

satu pejuang Ehit.”

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 45

Hajime hanya mengangkat bahu. Lanzwi menduga bahwa Hajime memiliki alasan

sendiri untuk tidak menjelaskan, jadi dia tidak menanyakanya. Terlepas dari rahasia

apa yang dia sembunyikan, Hajime tetap merupakan penyelamat Ankaji. Selain itu,

ada hal-hal yang lebih penting yang harus ditangani untuk saat ini.

“Hajime-dono, Yue-dono, Tio-dono. Aku Adipati Lanzwi Feuward Zengen, dengan

rendah hati berterima kasih karena telah menyelamatkan kota Ankaji dan rakyatnya.

Kami akan selamanya berhutang budi padamu.” Lanzwi dan para pembantunya akan

selalu membantu Hajime dan partynya.

Jarang adipati sebuah kota menundukkan kepala kepada siapa pun, tetapi Hajime

pasti mendapatkan kehormatan itu. Tidak masalah apakah dia adalah salah satu

pejuang Ehit atau tidak, tindakannya telah menyelamatkan ribuan nyawa. Hajime

tidak lama mengenal Lanzwi, tetapi dia bisa mengatakan bahwa sang duke sangat

peduli pada rakyat dan negaranya. Para pelayannya juga tahu itu, itulah sebabnya

mereka tidak mencoba menghentikannya ketika dia membungkuk ke Hajime,

memilih untuk bergabung dengannya sebagai gantinya. Hajime bisa tahu dari mana

Bize mendapatkan kepribadiannya.

Bahkan tingkah laku mereka mirip.

Hajime tersenyum pada dirinya sendiri dan berbicara kepada Lanzwi.

“Itu benar, kalian berutang padaku sekarang. Jangan lupakan itu.”

Dia bisa memanfaatkan rasa terima kasih mereka di setelah ini. Ketika datang untuk

mengubah hal-hal yang ada menjadi keuntungannya, Hajime tidak malu.

Lanzwi telah mengharapkan Hajime untuk merendahkannya sementara diam-diam

mencoba menjilatnya, jadi dia terkejut ketika Hajime hanya mengatakan seperti itu.

Tetap saja, dia sudah berencana untuk membayar utangnya, jadi itu bukan masalah

besar.

Sejujurnya, Hajime tidak merasa dia melakukan semua yang altruistik itu.

Menyelamatkan Ankaji telah menjadi permintaan Kaori, dan dia memiliki

kepentingan pribadi dalam memastikan keamanan kota. Bagaimanapun, dia harus

meninggalkan Myu di sini sementara dia akan menjelajahi Gunung Grand Gruen.

Namun, jika Lanzwi menunjukkan rasa terima kasihnya, dia akan bodoh untuk tidak

memanfaatkannya. Semakin banyak sekutu yang dimilikinya ketika akhirnya tiba

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 46

saatnya untuk berurusan dengan Gereja Suci, semakin baik. Lanzwi telah berencana

mengembalikan niat baik Hajime, bagaimanapun, tetapi sebagai seorang politisi ia

mengerti bahwa penting untuk secara resmi menjanjikan hal-hal seperti itu.

“Y-Ya, tentu saja. Aku tidak akan pernah melupakan apa yang sudah kau lakukan

kepada kami... Sayangnya, kotaku masih menderita. Bisakah aku meminta bantuanmu

dalam menyembuhkan pasien? “

Dia sudah terbiasa berurusan dengan orang-orang aneh pada masanya sebagai

politisi, jadi dia pulih dari keterkejutannya dengan relatif cepat. Kemudian, dia

tersenyum sedih dan menyetujui permintaan Hajime agar mereka membayarnya

kembali. Meskipun dia ingin warganya pulih dengan baik sebelum dia melakukan apa

pun.

“Lagi pula aku berencana menuju ke Gunung Api Grand Gruen, jadi aku tidak

keberatan. Berapa banyak batu permata yang kau butuhkan untuk ku panen?”

“Terima kasih banyak... Hei, seseorang ambilkan aku laporan medisnya.” Lanzwi

menghela napas lega dan memerintahkan salah seorang pelayannya untuk

memberikan laporan tentang berapa banyak pasien di sana, dan berapa banyak batu

permata yang mereka perlukan untuk menyembuhkan mereka semua . Ternyata yang

mereka butuhkan tidak sedikit.

“Kami akan sangat membutuhkan banyak. Apakah Kau ingin aku mengirim portir

bersamamu? ”

“Nah, tidak perlu. Aku punya artefak transportasi yang diinginkan para pedagang.”

“Pada titik ini kamu bisa memberitahuku bahwa kamu memerintahkan surga sendiri

dan aku akan mempercayaimu. Pasti berkat Ehit yang membimbingmu kepada kami.”

Lanzwi mengangkat tangannya dengan takjub. Adakah yang tidak bisa dilakukan

bocah ini? dia berpikir sendiri dengan tersenyum masam.

Sekitar waktu yang sama, Kaori dan Shea bekerja dengan panik untuk merawat para

pasien.

Dimulai dengan yang dalam kondisi terburuk, Kaori menyerap mana mereka dalam

batch, Sanctorum-nya menjangkau semua orang dalam radius sepuluh meter. Area

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 47

mantra efek penyembuhannya memiliki kisaran yang sama, sehingga dia bisa

melemparkan sihir penyembuhan pada mereka pada saat yang sama.

Sementara itu, Shea membawa pergi pasien yang sudah dirawat Kaori dan membawa

yang baru. Shea akan mengisi seluruh gerobak dengan orang-orang dan

mengangkutnya secara massal. Dan alih-alih berlari melewati gedung-gedung, dia

akan melompati atap rumah mereka untuk menghemat waktu. Lebih cepat membawa

pasien yang membutuhkan perawatan ke Kaori daripada membiarkannya berlari ke

setiap rumah sakit darurat yang telah didirikan.

Benar-benar hal yang bagus, menyaksikan seorang gadis kecil membawa seluruh

gerobak berisi orang melintasi atap. Banyak pasien mengira penyakit itu membuat

mereka mulai berhalusinasi, dan beberapa dari mereka mulai panik. Karena itu,

beberapa rumah sakit mengalami sedikit kekacauan.

Semua dokter kagum pada betapa mudahnya Kaori menggunakan beberapa mantra

penyembuhan tingkat tinggi sekaligus. Tak lama, dia mengambil alih seluruh operasi

perawatan dan semua tabib menerima perintah darinya.

Kaori masih di tengah-tengah penyembuhan pasien ketika Hajime dan yang lainnya

muncul. Ketika mereka melihat Lanzwi mengikuti di belakang Hajime, para pasien

dan tabib mencoba membungkuk kepadanya. Namun, dia mengangkat tangan untuk

menghentikan mereka.

“Dengarkan aku, semuanya! Baru saja kita menghilangkan sumber racun! Ini masih

akan memakan waktu, tetapi kita bisa mendapatkan oasis kita kembali! Tidak hanya

itu, kami telah mendapatkan sumber air baru! Selain itu, itu cukup besar untuk

menopang kami sampai bantuan datang. Yang terbaik dari semuanya, petualang emas

ini di sini telah setuju untuk memanen batu permata untuk kita! Tunggu beberapa

hari lagi, semuanya! Bersama-sama kita akan mampu melalui badai ini!” Suaranya

yang dalam bergema di seluruh ruangan. Hajime dapat melihat mengapa kerajaan

telah mempercayakan kota yang begitu penting untuk pemerintahannya. Dia

memiliki kebijaksanaan dan karisma.

Pada awalnya para pasien bingung, tetapi wajah Lanzwi yang tersenyum meyakinkan

mereka bahwa ini bukan lelucon, atau kebohongan belaka untuk membangkitkan

semangat mereka.

Sorakan terdengar di seluruh rumah sakit. Warga telah putus asa, tetapi sekarang

harapan mewarnai wajah mereka sekali lagi. Cobaan ini bisa berakhir tanpa lebih

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 48

banyak nyawa melayang. Keluarga saling berpelukan, menangis secara terbuka. Tabib

saling menepuk punggung, lega bahwa upaya mereka tidak akan sia-sia. Sejumlah

orang berterima kasih kepada Hajime dan Kaori karena menyelamatkan mereka.

Lanzwi melirik Hajime. Menyadari tatapannya, Hajime berbalik dan meringis.

“Duke, kamu...”

“Jangan terlihat prihatin. Jika kau tidak kembali, kami hanya akan putus asa.”

Pesan tersirat dari matanya “Jika kau tidak menyelamatkan kami, kami semua sudah

mati, jadi sebaiknya kau tidak mengecewakan kami. kau berjanji akan memenuhi

permintaanku, jadi lebih baik kau menahan tawaran yang kau inginkan,” tahan

ucapanmu. Meskipun dia berterima kasih kepada Hajime, dia tidak punya orang lain

yang bisa dia andalkan. Dia menginginkan jaminan bahwa Hajime akan menerima

tawarannya. Bagaimanapun, ratusan ribu nyawa menjadi taruhanya. Jadi, Lanzwi

telah memohon dari hati nurani Hajime. Dia berharap ini akan membuat Hajime

merasa terlalu bersalah karena melarikan diri dari pada mencoba melakukannya.

“Kamu orang yang licik, ya?”

“Kamu harus seperti itu, jika kamu ingin bertahan sebagai bangsawan.”

Hajime tersenyum sedih dan Lanzwi mengangkat bahu. Meskipun sebenarnya,

Hajime tidak benar-benar marah. Dia mengharapkan sesuatu seperti ini. Bahkan, jika

sang duke tidak berusaha mendapatkan semacam jaminan, Hajime akan mulai

meragukan kompetensinya. Meskipun Hajime tidak akan merasa sangat bersalah

bahkan jika dia melarikan diri. Kehancuran Ankaji dan kematian warganya tidak akan

benar-benar membebani hati nuraninya.

Hajime berbalik dari Lanzwi dan berjalan ke Kaori.

“Kaori, kita akan menuju ke Gunung Berapi Grand Gruen sekarang. Berapa lama kau

pikir kau bisa terus begini? ”

“Hajime-kun...” Kaori tersenyum ketika dia melihat Hajime, tetapi kemudian

ekspresinya menjadi serius dan dia menghitung angka di kepalanya.

“Dua hari,” jawabnya begitu dia menghitung. Itu adalah waktu terpanjang yang bisa ia

pertahankan agar pasien tetap hidup.

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 49

“Hajime-kun, aku akan melakukan semua yang aku bisa di sini untuk menyembuhkan

para pasien, jadi tolong bawa batu permata kembali sesegera mungkin. Juga, aku

minta maaf... Aku tahu kau tidak peduli dengan orang-orang di dunia ini, tapi aku

masih...”

“Itu cukup banyak dalam cara kami, jadi itu bukan masalah besar. Selain itu, aku

setuju untuk membantu. Aku hampir tidak bisa meninggalkan Myu di kota yang

penuh dengan mayat. ”

“Hehe, itu benar. Dia mengandalkanmu. Jangan khawatir, aku akan menjaga Myu-chan

saat kau pergi.”

Hajime telah menjelaskan semua yang dia lalui kepada Kaori saat mereka melewati

padang pasir. Dia tahu tentang dewa-dewa gila dan fakta bahwa Hajime

memprioritaskan pulang lebih dari yang lain. Dia mengatakan kepadanya bahwa jika

dia tidak bisa menerima hal itu dia bebas untuk kembali ke party Kouki. Tapi tentu

saja dia memilih untuk tinggal bersamanya.

Bahkan jika dia memutuskan untuk meninggalkan Ankaji, dia masih tidak akan

meninggalkan sisinya. Dia akan mencoba membujuknya tentu saja, tetapi jika dia

bersikeras dia akan menerima keputusannya.

Meski begitu, dia masih ingin membantu orang-orang di Ankaji. Untungnya,

penampilan anak penurutnya sudah cukup untuk membuat Hajime setuju untuk

membantu. Dia tidak cukup sombong untuk berpikir bahwa dia bisa memanipulasi

Hajime dengan pesonanya, tetapi dia senang mengetahui bahwa pendapatnya

setidaknya memiliki pengaruh pada pengambilan keputusannya.

Namun, pada saat yang sama, dia merasa tidak enak karena pada dasarnya memaksa

Hajime untuk mengikuti keinginannya yang egois.

Itu sebabnya dia meminta maaf. Namun, Hajime tampaknya tidak terlalu terganggu

dengan keputusan tersebut. Dia telah melihat melalui kekhawatiran Kaori, itulah

sebabnya dia mengatakan padanya bahwa itu adalah keputusannya pada akhirnya.

Kaori juga bisa mengatakan bahwa Hajime hanya berusaha untuk bersikap perhatian.

Dia tersenyum padanya, tatapannya penuh kepercayaan dan cinta.

“Aku akan melakukan yang terbaik di sini, jadi kembalilah dengan selamat, oke? Aku

akan menunggu.”

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 50

“G-Gotcha.”

Dia terdengar seperti seorang ibu rumah tangga yang mengirim suaminya pergi

berperang. Itu mengejutkan menyentuh, dan Hajime kehilangan kata-kata.

Bahkan di Jepang, Kaori selalu lugas. Dia berbicara dengan Hajime setiap hari di kelas,

mengabaikan peringatan Kouki dan tatapan iri semua orang yang mengarah tajam ke

Hajime. Akhirnya, Hajime sudah terbiasa dengan itu, tapi dia menjadi lebih berani

sejak mengakui perasaannya padanya.

Hajime tersipu dan memalingkan muka, hanya untuk mendapati dirinya berhadapan

muka dengan Yue.

Dia memberinya tatapan yang sangat dingin. Hajime menggigil. Tetapi ketika dia

berbalik, dia melihat Kaori tersenyum padanya lagi. Hajime putus asa, terjebak di

antara dua predator. Saat itulah Myu pergi dan hal-hal rumit.

“Kaori-oneechan, apakah kamu akan mencium Ayah seperti yang dilakukan Yue-

oneechan sebelumnya?”

“Oh, kamu bisa melihat itu, Myu?”

“Hweh? Aku bisa melihat melalui celah di jari-jarimu, Tio-oneechan. Yue-oneechan

terlihat sangat imut. Myu ingin mencoba mencium Ayah juga. ”

“Hmm... Bahkan aku belum mencium master. Myu, kau harus menunggu sampai

bertambah tua sebelum kau dapat melakukan hal-hal seperti itu.“

“Aww...”

Hajime memelototi Tio, meskipun tidak mungkin dia bisa menghentikan Myu untuk

mengintip. Seperti biasa, Tio mendapatkan kesenangan luar biasa karena dipelototi.

Namun, Hajime tidak punya waktu luang untuknya.

Iblis yang memegang pedang aneh itu muncul di belakang Kaori lagi, dan itu tampak

lebih marah dari sebelumnya. Kedatangan hal-hal yang menentang logika selalu

menjadi berita buruk.

“Apa pun benar yang dibicarakan Myu, aku penasaran? Apakah kau tidak hanya

keluar untuk memperbaiki oasis, Hajime-kun? Jadi, mengapa kau mencium Yue? Apa

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 51

yang terjadi saat kau melakukan pekerjaan ? Atau mencium bagian dari pekerjaanmu?

Jangan bilang kalian berdua bersenang-senang saat aku bekerja sendiri untuk

merawat pasien. kau tidak mungkin melakukan sesuatu yang begitu kejam kepadaku,

kan? kau tidak hanya meninggalkanku untuk menghabiskan waktu sendirian, bukan?”

Kegelapan di mata Kaori menakutkan Hajime. Keringat dingin menetes ke dahinya.

Dia buru-buru mencoba menjelaskannya sendiri, tetapi sebelum dia bisa mengatakan

apa-apa, Yue melangkah maju.

Dia keliru percaya bahwa Yue akan menyelesaikan kesalahpahaman untuknya, tetapi

mengharapkan sesuatu dari Yue ketika dia seperti ini adalah kesalahan. Sebaliknya,

dia meletakkan tangannya di pinggul dan membusungkan dadanya, menyeringai

penuh kemenangan.

“Itu luar biasa.” Hanya itu yang dia katakan.

“Ahahahahahahaha.”

“Fufufufufufufufufu.”

Tawa Kaori dan Yue bergema di seluruh ruang rumah sakit. Sampai saat itu, semua

dokter dan pasien telah melihat Kaori sebagai semacam orang suci. Tapi sekarang

setelah mereka melihat warna aslinya, mereka mundur, berwajah pucat.

Itu wajar. Mustahil untuk memercayai seseorang yang memiliki pandangan seperti

iblis itu bisa menjadi orang suci. Lebih buruk lagi, naga guntur raksasa sudah mulai

terbentuk di belakang Yue juga. Semua orang terlalu takut untuk melihat apa yang

akan terjadi selanjutnya.

Menghela nafas, Hajime berjalan di antara mereka berdua dan menjentikkan dahi

mereka berdua. Seperti dalam film, dia hanya memberikan sedikit kekuatan di

belakangnya. Kaori dan Yue berjongkok kesakitan, merawat dahi mereka. Mereka

menatapnya dengan tercela. Merasa jengkel, dia mencoba menjelaskan.

“Kaori. aku tidak menyarankan untuk berpisah sehingga aku bisa menghabiskan

waktu bersama Yue. Kau harus tahu itu. Selain itu, Yue adalah kekasihku. kau tidak

berhak mengeluh tentang apa yang kami lakukan. Kau sudah menyetujui persyaratan

itu ketika kau memutuskan untuk ikut. ”

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 52

“Um... aku tahu, tapi... aku tidak bisa mengendalikan perasaanku...” Kaori

menundukkan kepalanya, tapi dia masih mencoba membantah. Hajime menghela

nafas lagi dan berbalik untuk memarahi Yue.

“Dan kamu, berhenti berkelahi dengan dia pada setiap kesempatan yang ada.” Setelah

mendengar kata-katanya, Yue berbalik, merajuk.

“Ini pertarungan antar wanita... Kamu tidak punya hak untuk ikut campur, Hajime.”

“Apakah hanya aku, atau aku lebih sering diabaikan sekarang?” Shea meratap pada

dirinya sendiri ketika dia menyaksikan. Tio masih tersesat dalam angan-anganya, jadi

dia benar-benar merindukan konfrontasi, tetapi Myu tidak senang melihat Kaori dan

Yue bertarung lagi.

Butuh beberapa waktu sebelum Hajime dapat menenangkan semua orang, tetapi

akhirnya mereka siap berangkat ke Gunung Grand Gruen. Karena Kaori akan sibuk

merawat semua pasien, Hajime meminta Lanzwi untuk membantunya merawat Myu.

Lanzwi masih terpana melihat betapa berbelit-belitnya hubungan antara semua

orang di party Hajime. Bagaimanapun, dia dengan senang hati setuju untuk

membantu.

Hajime sudah memberi tahu Myu sebelumnya bahwa dia harus meninggalkannya

sebentar ketika dia menjelajahi gunung berapi, tetapi dia masih tidak senang tentang

hal itu. Dia membungkuk dan menepuk kepalanya.

“Aku pergi sekarang, Myu. Apakah kau akan menjadi gadis yang baik saat saya pergi?”

“Hic... akan kulakukan. Jadi tolong segera kembali, Ayah. ”

“Jangan khawatir, aku akan kembali secepat mungkin.”

Myu menempel pada kemeja Hajime, berusaha yang terbaik untuk tidak menangis.

Cara dia menghiburnya seperti ayah sungguhan. Orang-orang mulai rileks lagi.

Hajime memberi Myu punggung sedikit dorongan, dan mengirimnya ke Kaori. Lalu

dia berbalik ke Yue, Shea, dan Tio, menyuruh mereka bersiap-siap.

Sebelum dia bisa pergi, Kaori menghentikannya.

“Ah, Hajime-kun... jaga dirimu.”

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 53

“Akan kulakukan. Jaga Myu untukku. ”

“Tentu saja. Juga, umm... Bisakah Kau memberi saya ciuman? Ciuman selamat

tinggal?”

'Tentu saja tidak. Dari mana ide itu datang?”

“Bahkan jika hanya di pipi? kumohon?” Kaori memerah, tetapi suaranya tetap tegas.

Dia tahu bahwa untuk menghadapi peluang melawan Yue, dia harus berani. Dia relatif

berani bahkan ketika melihat dulu saat diJepang, tetapi semua pengekangannya

hilang setelah pengakuannya.

“Oh, beri aku juga!” Shea mencoba menarik perhatian Hajime, tapi dia

mengabaikannya. Dia membuka mulutnya, berencana untuk menolak, tetapi Myu

masuk sebelum dia bias menolaknya.

“Myu juga menginginkannya. Myu ingin ayah menciumnya! ”

Dia memutuskan ingin ikut bersenang-senang juga. Hajime mencoba menjelaskan

mengapa dia tidak bisa, tetapi kata-katanya hanya diabaikan begitu saja.

“Apakah kamu membenciku, Ayah?”

Hajime bisa merasakan hatinya meleleh pada hal itu.

Pada akhirnya, dia akhirnya mencium Kaori, Myu, dan untuk beberapa alasan bahkan

Shea di pipi. Para dokter dan pasien semua menonton dengan sayang. Merasa terlalu

canggung untuk tetap satu detik lebih lama lagi, Hajime buru-buru pergi ke Grand

Gruen Volcano.

Tio juga meminta ciuman, tetapi Hajime akhirnya hanya menamparnya. Karena

terengah-engah wanita tersebut jadi membuatnya merasa takut.

The Grand Gruen Volcano. Itu sekitar 100 kilometer di utara Ankaji. Itu sekitar 5

kilometer dengan diameter dipusatnya, dan naik menjulang sampai ketinggian

sekitar 3000 meter. Itu tidak berbentuk kerucut seperti kebanyakan gunung berapi,

tetapi lebih berbentuk seperti kubah. Namun puncaknya datar, tidak seperti

kebanyakan kubah. Kemiringannya begitu lembut sehingga lebih mirip bukit

daripada gunung. Bukit yang sangat, sangat besar.

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 54

Meskipun Grand Gruen Volcano adalah satu-satunya labirin yang terkenal selain dari

Labirin Orcus Agung, itu hampir tidak sepopuler itu. Itu lebih berbahaya daripada

Labirin Orcus, dan monster yang berkeliaran di kedalamannya memiliki kristal mana

yang kurang berharga di dalamnya. Namun, alasan utama ketidakpopulerannya

adalah kesulitan untuk mendapatkanya.

Ini tidak tampak hanya di tengah padang pasir.

“Ini tampak seperti di Laputa.” “Laputa?”

Yue dan yang lainnya tentu saja tidak tahu jika Hajime merujuk pada salah satu film

yang terkenal.

Hajime hanya mengangkat bahu dan menatap badai pasir yang berputar di sekitar

gunung berapi.

Sama seperti Laputa telah dikelilingi oleh tabir awan tebal, Gunung Grand Gruen

dikelilingi oleh badai pasir besar. Angin dan pasir begitu tebal sehingga lebih mirip

dinding debu yang berputar daripada tornado.

Namun, bukan itu saja. Sandworms dan monster mematikan lainnya mengintai di

dalam badai. Melawan mereka akan terbukti sulit dengan seberapa rendah visibilitas

di dalamnya. Hajime dapat melihat mengapa sebagian besar petualang tidak cukup

mampu untuk bisa melewati badai pasir.

“Aku sangat senang kita tidak memutuskan untuk melakukan perjalanan ini dengan

berjalan kaki.”

“Bahkan seseorang sekokoh diriku tidak akan menikmati meski harus melalui itu.”

Shea dan Tio menggumamkan penghargaan mereka untuk Brise ketika mereka

memandang keluar jendela pada badai yang melolong di depan mereka.

Mereka tidak akan bisa meluangkan waktu menaklukkan labirin ini. Deposit batu Still

di permukaan gunung berapi tidak cukup besar untuk menyembuhkan semua Ankaji,

jadi Hajime perlu memanen batu itu yang terdapat didalam juga. Jika ini mirip dengan

labirin lain, akan ada jalan pintas yang mengarah ke luar di tengah labirin. Akan lebih

cepat untuk menaklukkan semuanya daripada berjuang sampai di tengah jalan, lalu

kembali lagi. Begitu mereka keluar, kembali ke Ankaji akan mudah.

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 55

Hajime tidak berinvestasi dalam menyelamatkan nyawa warga Ankaji, tetapi jika

mungkin menyelamatkan mereka tanpa membahayakan dirinya sendiri, maka itu

terdengar bagus baginya. Jika tidak ada yang lain, itu akan menghindarkannya dari

keharusan melihat air mata Kaori dan Myu.

Hajime memacu akselerator Brise dan menerjang badai.

Begitu masuk, penglihatan mereka terhalang oleh dinding cokelat yang mengelilingi

mereka di semua sisi. Sama seperti kabut yang mereka lihat di Hutan Haltina, badai

pasir memotong jarak pandang mereka menjadi hampir tidak ada. Dan karena pasir

secara fisik dapat membahayakan mereka, tidak seperti kabut, itu bahkan lebih

berbahaya. Bahkan dengan penghalang sihir dan peralatan bagus, menerobos dinding

pasir ini sementara mudah tetapi untuk selamat dari serangan monster bukanlah hal

yang mudah.

Sinar matahari juga tidak menembus ke bawah sini, jadi satu-satunya iluminasi

adalah lampu hijau glowstone yang dinyalakan Hajime. Dia melambat menjadi sekitar

30 kilometer per jam. Dengan kecepatan itu, dia memperkirakan mereka akan keluar

dari badai dalam lima menit lagi.

Telinga kelinci Shea tiba-tiba meninggi, dan sedetik kemudian mata Hajime menyipit.

“Tunggu sebentar!” Teriaknya, sebelum menekan pedal gas.

Beberapa detik kemudian, tiga cacing pasir muncul dari tanah di belakangnya. Hajime

berbelok dari sisi ke sisi, menghindari serangan mereka. Begitu dia jelas, dia mulai

mempercepat lagi.

Dengan kecepatan Brise, lebih masuk akal untuk mendorong langsung melalui badai

pasir daripada mencoba melawan semua monster yang menghalangi jalan mereka.

Dua cacing pasir lagi muncul dari tanah di kedua sisi Brise, terjatuh dalam serangan

menjepit. Tujuan mereka sempurna, dan mereka langsung menuju pintu samping

Brise. Sementara dampaknya sendiri tidak akan mampu menghancurkan pelindung

mobil, Hajime ingin menghindari agar tidak terbalik. Dia baru saja akan berubah

untuk malakukan drift namu seketika Yue dan Tio menghentikannya.

“Hm, serahkan ini pada kita.”

“Memang, kita bisa menangani ini, Master.”

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 56

Hajime mengangguk dan meluruskan setir. Cacing pasir sangat dekat sehingga party

bisa melihat mereka dengan mata telanjang.

Namun, tepat sebelum mereka menabrak truk, mereka dihentikan.

“Wind Blades.” Yue memanggil rentetan bilah angin yang memotong badai pasir,

langsung menuju cacing pasir di sebelah kiri. Bilah-bilah itu memotong

menembusnya, memotongnya menjadi dua. Darah menyembur ke mana-mana saat

cacing pasir terbelah di tengah.

Cacing pasir di sebelah kanan mengalami nasib yang sama karena dicabik-cabik oleh

mantra Tio.

“Tampilan yang bagus, Yue. Kau mengeksekusi sihirmu dengan luar biasa. ”

“Kamu juga cukup bagus, Tio. Aku tidak berpikir kau bisa menggunakan angin badai

pasir seperti itu.”

Wind Blades adalah mantra angin tingkat pemula, tapi jumlah mana yang Yue dan Tio

telah tuangkan ke mereka telah memberi mereka kekuatan mantra menengah. Di atas

semua itu, mereka telah memanfaatkan angin badai pasir dengan berbagai cara untuk

lebih meningkatkan kekuatannya. Penyihir terampil tidak hanya memiliki jumlah

mana yang besar, mereka juga tahu bagaimana memanfaatkan lingkungan mereka

dan memilih mantra terbaik untuk situasi tersebut. Meskipun terdengar sederhana,

itu lebih mudah diucapkan daripada dilakukan. Yue dan Tio sama-sama

menghabiskan waktu bertahun-tahun mempraktikkan keterampilan ini.

Tiga cacing pasir yang muncul sebelumnya menangkap Brise. Kecepatan mereka di

bawah tanah mereka benar-benar mengesankan. Terganggu oleh kegigihan mereka,

Hajime mengaktifkan salah satu senjata Brise. Ada dentuman keras dari belakang

truk, dan beberapa benda bundar hitam bergulir dari bawahnya.

Saat mereka mendekati cacing pasir yang membuntuti di belakang Hajime, mereka

meledak. Tanah berguncang karena kekuatan itu, dan potongan-potongan daging

cacing pasir beterbangan di udara. Hajime membuang beberapa granat lagi,

menghabisi semua yang selamat. Salah satu cacing pasir terbelah menjadi dua, dan

kepalanya berputar di langit sebelum ditelan pasir.

“Wow, itu luar biasa. Hajime-san, berapa banyak hal yang kamu tambahkan ke Brise?”

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 57

Shea menyaksikan dari jendela belakang ketika granat Hajime menghancurkan cacing

pasir. Dia menyeringai jahat saat merespons.

“Itu juga bisa berubah menjadi golem raksasa berbentuk manusia untuk bertarung.”

“………”

Kedengarannya sulit dipercaya, tetapi mengetahui Hajime dia mungkin benar-benar

melakukannya. Shea, Yue, dan Tio semua mulai melihat sekeliling mobil, mencari

petunjuk bagaimana itu akan berubah.

“Aku bercanda. Bahkan aku tidak akan pergi sejauh itu... Meskipun aku memang

menginginkannya,” tambah Hajime dengan menyeringai. Gadis-gadis itu yakin dia

akan melakukannya pada akhirnya, bahkan jika dia belum melakukannya.

Ketika mereka melaju lebih jauh ke dalam badai, mereka menemukan diri mereka

diserang oleh semut raksasa dan laba-laba raksasa juga. Tetapi kombinasi dari sihir

Yue dan Tio, dan senjata bawaan Brise, menjadikan semuanya seperti tidak terjadi

apa-apa. Monster-monster itu bahkan tidak memiliki kesempatan untuk melawan.

Shea merajuk di belakang, meratapi kefanaannya sendiri. Hajime dan yang lainnya

mengabaikannya, melaju melalui badai pasir yang merupakan kutukan dari begitu

banyak petualang.

Setelah beberapa menit, Hajime dan yang lainnya meledak melalui sisi lain badai

pasir. Dari dekat, gunung berapi itu tampak sangat mengerikan seperti Ayers Rock,

yang baru saja ditingkatkan. Pusat itu secara mengejutkan diam. Tanpa angin

menyapu pasir di mana-mana, mereka memiliki pandangan yang jelas tentang langit

biru yang menyilaukan. Jadi seperti ini mata badai itu?

Pintu masuk ke gunung berapi berada di puncaknya, jadi Hajime mulai mendorong

Brise ke sisi yang landai. Batu merah gelap mendesis dan tergagap, uap uap naik ke

sana-sini. Meskipun itu adalah gunung berapi aktif, tidak pernah sekalipun meletus.

Kemungkinannya, itu ada hubungannya dengan fakta bahwa itu adalah sebuah

labirin.

Akhirnya, lereng gunung menjadi terlalu curam untuk Brise, dan Hajime dengan

enggan mulai menyingkirkannya. Mereka harus menyelesaikan perjalanan dengan

berjalan kaki.

“Whoa... I-Ini panas.”

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 58

“Mhm ...”

“Ya. Batu itu bahkan lebih panas daripada pasirnya. Bahkan jika kita tidak memiliki

batas waktu, ini adalah satu tempat aku tidak ingin berlama-lama di sini.”

“Hmm, menurutku menemukan suhu ini cukup menyenangkan, tapi... itu tentu

memalukan aku tidak bisa menderita panas yang seperti yang kau rasakan.”

“Ingin aku menjatuhkanmu dalam magma? Maka kau bisa menderita juga.”

Semua orang kecuali Tio mendapati suhu gunung berapi itu mencekik. Efek panas

menjadi lebih buruk karena betapa kontrasnya itu dari mobil berAC yang mereka

tumpangi sejauh ini. Aku mungkin tidak seharusnya menghabiskan seluruh hidup

saya di Jepang bersembunyi di kamar ber-ACku. Kau menuai apa yang kau tabur,

Kukira seperti itu.

Sadar bahwa jam terus berjalan, kelompok itu bergegas ke sisi gunung, mengeluh

tentang panasnya. Mereka mencapai puncak dalam waktu kurang dari satu jam.

Di bagian atas mereka menemukan kekacauan berupa batu-batu besar yang

berserakan, membuat labirin dari batu yang rumit. Penjajaran batu-batu besar yang

bergerigi dan berkilau dengan batu-batu halus yang dipoles membuatnya tampak

seperti pameran batu di museum sains. Juga, badai pasir tampak cukup dekat untuk

disentuh.

Satu batu menonjol lebih dari yang lain di antara banyak batu. Itu telah dibentuk

dalam bentuk lengkungan, yang tingginya setidaknya 10 meter.

Saat dia mendekatinya, Hajime melihat sebuah tangga menuju ke gunung berapi tepat

di bawah lengkungan. Dia berhenti di puncak tangga, memandang kembali ke Yue,

Shea, dan Tio, lalu memberi mereka anggukan percaya diri.

“Mari kita lakukan!”

“Baik!”

“Aku mengerti!”

“Lakukan dengan baik!”

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 59

Hajime menganggap bagian dalam Labirin Orcus Besar dan Ngarai Reisen konyol,

tetapi mereka tidak bias membandingkan dengan absurditas Gunung Grand Gruen.

Monster tidak lebih tangguh dari apa yang ada, tetapi konstruksinya benar-benar

menakjubkan. Tidak seperti yang pernah dilihat sebelunnya, dan yang paling

mengejutkannya adalah...

Pemandangan magma mengambang di udara, yang memenuhi seluruh ruang di

depannya. Itu tidak seperti saluran air puncak pohon yang Hajime lihat di Verbergen.

Sebaliknya, ada sungai magma yang melayang di udara. Itu berliku dan berbelok

seperti sungai yang sebenarnya, membuatnya tampak seperti naga merah raksasa

terbang melalui gunung berapi.

Lorong-lorong dan kamar-kamar memiliki magma yang mengalir di sana-sini juga,

jadi penantang ke labirin harus waspada terhadap lava baik di bawah maupun di

atasnya. Selanjutnya-

“Kyaa!”

“Whoa, kamu baik-baik saja?”

“Hawawa, terima kasih, Hajime-san. Aku tidak mengira lava akan bisa memuntahkan

seperti itu... Ini mengejutkanku.” Seperti yang Shea katakan, ada semburan di dinding

yang darinya magma meletus pada interval yang tidak teratur.

Tidak ada peringatan juga, jadi sulit untuk bersiap. Alam telah menyediakan jebakan

yang sempurna untuk labirin ini. Terima kasih Tuhan, aku memiliki keterampilan

Sense Heat, pikir Hajime pada dirinya sendiri. Tanpa itu, mereka harus melalui labirin

dengan sangat lambat.

Namun, yang benar-benar membuat labirin yang melelahkan ini adalah panasnya,

bukan hanya seberapa panas bagian permukaannya, tetapi suasananya sendiri.

Karena banyaknya magma di sana ada mana-mana, rasanya seperti mereka berada di

dalam sauna super panas. Ini pasti seperti apa rasanya telur ketika sedang dimasak.

Itu adalah bagian paling berbahaya dari Grand Gruen Volcano.

Keringat mengalir dari party sampai seember saat mereka menuju lebih dalam ke

perut gunung berapi. Mereka harus berhati-hati untuk menghindari tetesan magma

yang jatuh dari atas dan yang menyembur dari samping, tetapi mereka dapat maju

dengan stabil. Setelah beberapa waktu, mereka tiba di sebuah ruangan yang jelas

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 60

buatan manusia. Ruangan itu telah dilubangi oleh alat kasar, kemungkinan beliung,

dan ada permata merah muda bercahaya ditempatkan di salah satu dinding.

“Hm? Itu... stillstone, kan? Benda bercahaya itu? ”

“Memang benar, Master.” Jawab Tio, menggunakan perpustakaan pengetahuannya

yang luas. Tampaknya ini adalah situs penggalian yang paling banyak digunakan para

petualang untuk memanen batu permata.

“Begitu kecil.”

“Semua yang lain hanya sebesar kerikil, juga...”

Memang, semua batu permata yang tersisa yang bisa ditemukan oleh party yang

datang hanya dalam potongan yang tidak lebih besar dari jari kelingking mereka.

Kukira itu berarti bagian ini hampir sepenuhnya dipanen. Tidak mungkin mereka bisa

mendapatkan cukup waktu hanya mencari di lantai atas. Jadi, taruhan terbaik mereka

adalah berhasil sampai ke bawah dan menemukan tumpukan besar di suatu tempat.

Hajime menggunakan Penilaian Bijihnya di batu permata untuk berjaga-jaga. Sihirnya

mengkonfirmasi apa yang dikatakan Tio, dan party itu mengambil semua batu

permata yang mudah didapat sebelum bergegas maju.

Mereka turun tujuh lantai lagi, kejengkelan mereka pada panas yang semakin kuat

setiap turun ke bagian baru. Menurut catatan yang dibaca Hajime, lantai ketujuh

adalah sejauh petualang bisa pergi. Atau setidaknya, sejauh petualang telah pergi dan

kembali hidup-hidup. Menguatkan diri, rombongan menuruni tangga menuju lantai

delapan.

Ketika mereka melangkah ke lantai delapan, party itu diterpa angin yang kencang.

Sedetik kemudian, sengatan api besar menimpa mereka. Itu melesat ke arah mereka

dalam spiral, menerangi dinding oranye koridor.

“Spatial Severance.” Yue langsung bereaksi dengan mantra pertahanan. Bola hitam

yang berputar-putar muncul di depan Hajime dan yang lainnya. Ini adalah salah satu

mantra gravitasi Yue. Namun, yang ini tidak digunakan untuk menyerang apa pun.

Api itu, cukup panas untuk melelehkan tulang, dihisap ke dalam bola Yue dan lenyap

tanpa jejak. Sebenarnya, 'menghilang' bukanlah istilah yang tepat untuk apa yang

telah terjadi. Bola gravitasi hitam besar milik Yue telah mengerahkan medan gravitasi

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 61

yang cukup kuat untuk menghisap sekelilingnya. Yue telah mengkalibrasi sehingga

tidak akan memengaruhi orang-orang yang ia coba lindungi, menjadikannya perisai

yang ideal.

Dengan api yang tidak lagi menghalangi pandangan mereka, Hajime dan yang lainnya

bisa melihat siapa yang menembakkan api itu ke arah mereka.

Itu adalah monster lembu. Magma menutupi seluruh tubuhnya, dan dia berdiri di

kolam benda-benda itu. Kedua tanduknya yang melengkung tajam dan jahat, dan

setiap napas yang dihembuskannya disertai dengan semburan api kecil. Aku tidak

peduli seberapa kuat dirimu, tidak ada yang bisa bertahan hidup dengan diselimuti

oleh magma.

Magma Ox menendang dengan marah ke tanah, mengirimkan tetesan magma terbang.

Ia bersiap untuk menyerang, marah karena apinya telah ditolak.

Yue menjentikkan jarinya. Bola gravitasinya melesat menuju binatang itu. Begitu

mendekati, itu menembakkan api yang telah dihisapnya kembali ke monster yang

telah melemparkannya. Api itu telah dikompresi oleh bola gravitasi Yue, dan mereka

keluar seperti rentetan laser menyala, dengan kekuatan yang jauh lebih besar

daripada yang dikirim sapi itu.

Pengeboman api Yue merusak muatan Magma Ox. Agak ironis bahwa hal itu akan

dihalangi oleh nyalanya sendiri.

Ada ledakan keras dan magma tempat sapi itu berdiri terhempas oleh kekuatan

pemboman Yue. Sapi itu terpesona oleh magma, dan itu terbang beberapa kali di

udara sebelum menabrak dinding di belakangnya. ia menjerit kesakitan, tetapi

dengan cepat bangkit kembali dan menyerang lagi. ia tidak akan membiarkan

pengganggu yang muncul hidup.

“Mrgh... kurasa api tidak akan bekerja pada monster api.”

“Maksudku, itu sudah dikelilingi magma, jadi... ya?”

Yue terdengar tidak senang. Sambil tersenyum masam, Hajime membuat untuk

menarik Donner, tetapi Shea menghentikannya.

“Serahkan ini padaku, Hajime-san!” Shea sudah menghunuskan Drucken, dan

napasnya kasar.

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 62

Dia bersikap tegas hari ini. Hajime's Demon Eye mengambil bagian dari Drucken Shea

yang mengirim mana, dan menyadari dia ingin mencoba fitur baru yang

ditambahkannya. Setelah ragu-ragu sejenak, Hajime mengangguk padanya.

“Baiklah, ucapkan doa-doamu, sapi!” Shea melompat tanpa rasa takut pada sapi yang

sedang mengisi, yang telah menutup sedikit celah di antara mereka. Kemudian, dia

berputar di udara, menambahkan gaya sentrifugal pada ayunannya sebelum turun

pada sapi yang sedang mengisi. Tujuannya tepat sasaran, dan Drucken menghantam

tengkorak Magma Ox. Riak mana biru menyebar dari titik tumbukan, masing-masing

gelombang kejut yang kuat. Kepala Magma Ox terbang seolah-olah telah

diterbangkan.

Shea menggunakan kekuatan ayunannya untuk membalik binatang tanpa kepala,

yang masih terbawa oleh momentumnya sendiri, dan mendarat dengan selamat di

tanah.

“W-Wow. Hajime-san, itu luar biasa. Aku yang melakukan itu dan aku tidak percaya

itu terjadi begitu saja. Peningkatan ini gila!”

“Ya, sepertinya begitu. Aku tidak yakin seberapa baik konverter kejutan akan bekerja,

tapi ini...“

Bahkan Yue dan Tio terkesan dengan serangan yang baru saja dilakukan Shea.

Kekuatannya yang meningkat adalah semua berkat konverter kejutan yang

ditambahkan Hajime.

Shock Conversion adalah keterampilan turunan dari Mana Conversion yang Hajime

peroleh dari salah satu monster baru yang dia makan. Itu memungkinkan pengguna

untuk mengubah mana mereka menjadi kekuatan murni.

Itu didapat dari monster berkepala kuda yang Hajime lawan ketika menyelamatkan

Kaori dan yang lainnya ketika di Labirin Orcus. Ketika dia mengumpulkan pile

bunkernya dari mayatnya, dia juga mengambil sebagian dagingnya.

Monster normal sudah lama berhenti memberikan keterampilan baru Hajime, atau

bahkan meningkatkan statistiknya. Tapi karena monster berkepala kuda itu adalah

sesuatu yang Kouki tidak bisa kalahkan bahkan ketika dia menggunakan Overdrive

miliknya, Hajime menduga itu pasti lebih kuat daripada kebanyakan yang lain. Dan

seperti yang dia harapkan, itu memang memiliki keterampilan baru yang bisa diserap

Hajime. Statistiknya tidak terlalu banyak, tetapi keterampilan baru itu sepadan.

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 63

Lalu, dengan sihir kreasinya, dia menambahkan Shock Conversion ke Drucken.

Hajime ingin memeriksa kepala lembu yang telah dijatuhkan Shea, tetapi Yue

bergegas membawanya.

Ketika mereka terus menuruni lantai, monster-monster itu tumbuh lebih bervariasi.

Mereka menemukan kelelawar yang menembakkan magma panas dari sayap mereka,

hal-hal seperti belut yang berenang melalui dinding, melelehkan mereka ketika

mereka lewat, landak yang menembakkan duri menyala, bunglon yang menyerang

dengan lidah seperti cambuk dari dalam magma, ular yang berenang di sungai magma

dan bisa mengabaikan gravitasi... Daftar itu berlanjut. Tidak hanya lapisan magma

mereka memberikan pertahanan yang sangat baik terhadap sebagian besar mantra

tingkat rendah, mereka bisa menggunakan magma sebagai kamuflase untuk

meluncurkan serangan kejutan. Namun, yang membuat mereka benar-benar

berbahaya adalah hanya dengan menyentuhnya akan membunuhmu sepenuhnya.

Dan karena mereka dapat memanfaatkan magma di sekeliling mereka, semuanya

adalah senjata potensial bagi mereka. Jika pertarungan berjalan buruk bagi mereka,

mereka bisa menggunakan magma sebagai penutup untuk bersembunyi juga.

Bahkan petualang yang bisa membersihkan badai pasir tidak akan memiliki peluang

melawan monster magma seperti ini. Sekarang Hajime mengerti mengapa tidak ada

yang berhasil melewati lantai ketujuh. Tidak hanya itu berbahaya, tetapi hadiahnya

tidak sesuai dengan risikonya. Monster itu sendiri tidak lebih kuat dari yang

ditemukan di lantai 40 Great Orcus Labyrinth, mereka hanya memiliki magma untuk

meningkatkan mereka. Namun, itu berarti kristal mana mereka tidak sebesar itu, dan

jumlah batu permata yang ditemukan tidak jauh lebih tinggi dari apa yang dapat

dipanen di lantai yang lebih tinggi.

Yang terburuk dari semuanya adalah panasnya terus bertambah.

“Haaah... Haaah... Panas sekali.”

“Mengatakan itu dengan keras hanya akan membuatmu merasa lebih panas, Shea.

Bayangkan saja kita berenang melalui air... Air yang bagus dan sejuk. Hehehe.”

“T-Tuan! Akhirnya Yue tersentak! Matanya berkaca-kaca!”

Selain Tio, semua orang mengambil sebagian besar kerusakan mereka dari panas.

Hajime telah mengeluarkan semua artefak pendingin yang dia miliki, tapi itu seperti

mencoba mendorong balik badai dengan kipas. Dibasahi keringat dan nyaris tidak

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 64

sadar, Yue, Shea, dan Hajime sudah mendekati batas mereka. Kami akan butuh

istirahat segera, Hajime berpikir pada dirinya sendiri ketika ia menyeka keringat di

dagunya.

Di kamar sebelah yang mereka temukan, Hajime pergi ke dinding terjauh dari magma mana pun dan mentransmutasikan lubang untuk dirinya. Begitu semua orang ada di dalam, Hajime menutupnya, hanya menyisakan lubang kecil untuk udara masuk. Dia kemudian menggunakan Bijih Desintesis dan Sintesis Kompresi untuk melapisi dinding dengan logam superdense. Dengan cara itu belut atau jet magma yang tersesat tidak memiliki kesempatan untuk masuk ke dalam ruangan.

“Fiuh... Yue, bisakah kamu membuat es untuk kami? Kami akan beristirahat sejenak di sini. Jika kita terus seperti ini, kita mungkin cepat atau lambat akan tergelincir.”

“Mmm... Oke.”

Meskipun matanya masih sayu, Yue dengan mudah memanggil balok es raksasa di tengah ruangan. Tio kemudian memberikan sihir angin dasar untuk mengedarkan udara dingin di sekitar ruangan. Suhu dengan cepat mulai turun.

“Haaawaaah... Rasanya sangat enak ~ aku merasa hidup lagi!”

“Fwah ~”

Yue dan Shea merosot ke lantai, menikmati angin dingin yang berhembus di atas mereka. Mereka tampak seperti manusia salju setengah meleleh.

Mereka terlihat imut seperti itu, pikir Hajime pada dirinya sendiri ketika dia mengeluarkan handuk dari Treasure Trove nya dan membagikannya kepada semua orang.

“Yue, Shea, kamu bisa rileks semau kamu, tapi bersihkan dirimu dulu. Jika tidak, Kau akan kedinginan.”

“Oke ~”

“Roger ~”

Setelah dia membagikan handuk, Tio berjalan ke Hajime.

“Sepertinya kau tidak mengalami kesulitan seperti itu, Master.”

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 65

“Aku tidak bisa mengatakan itu. kau mungkin satu-satunya yang tidak terpengaruh sama sekali. Sebenarnya, panas ini membunuhku. Aku seharusnya membuat beberapa artefak pendingin yang lebih baik. ”

“Hmm, jika itu cukup buruk bahwa bahkan kamu menderita panas, maka... bagiku panas adalah tema mengapa labirin ini dibangun.”

Bahkan Tio, yang sama sekali tidak terpengaruh oleh panas pada awalnya, mulai berkeringat. Dia menyeka dirinya dengan handuk yang Hajime berikan padanya saat dia berbicara.

“Tema?”

“Memang. Seperti apa yang kau katakan, master, semua labirin adalah cobaan, benar? Percobaan untuk menentukan siapa yang layak untuk menantang para dewa... Dari cara kau menggambarkan mereka, sepertinya masing-masing memiliki tema sendiri. Sebagai contoh, Great Orcus Labyrinth dipenuhi dengan berbagai macam monster, dan dirancang untuk membantu para penantang mendapatkan berbagai jenis pengalaman pertempuran. Ngarai Reisen dirancang untuk memaksa para penantang untuk membersihkan rintangan tanpa bantuan sihir. Dan tampaknya Grand Gruen Volcano ini dirancang untuk melihat seberapa baik penantang dapat mempertahankan fokus mereka dan menanggapi serangan kejutan yang konstan saat berada di bawah tekanan ekstrim. Dalam hal ini, stres itu adalah panas.”

“Jika begitu. Kupikir aku harus menjernihkan pikiranku lagi setelah semuanya yang terjadi, jadi aku tidak terlalu memikirkannya sebelumnya, tapi... sekarang setelah kau sudah menyebutkannya, cobaan tentu tampak seperti pelajaran yang ditinggalkan oleh para Liberator untuk kita.” Hajime mengangguk setuju. selain sifatnya yang tampak mesum, Tio adalah seorang sarjana. Selain itu, dia sangat cantik, dengan mata emas dan rambut hitam panjang. Sayang kepribadiannya membuat semua itu sia-sia.

Hajime menyaksikan serpihan keringat mengalir dileher Tio dan lenyap ke dadanya yang menggairahkan. Karena malu, dia berbalik. Sayangnya, di sisi lain duduk Yue dan Shea, pakaian mereka sangat basah oleh keringat sehingga ia bisa melihat kulit di bawahnya. Kali ini, dia terpikat oleh sosok yue yang memikat.

Dia membuka kancing atas kemeja putihnya untuk menghapus keringat di bawahnya. Karena panas, kulitnya sedikit memerah. Berkilau dengan keringat dan sedikit terengah-engah, Yue tampak sangat menggoda tanpa mencoba.

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 67

Hajime mendapati dirinya tidak bisa memalingkan muka. Setelah beberapa detik Yue

mendongak, dan tatapannya bertemu dengan Hajime. Hajime secara mental mencaci

dirinya sendiri karena membiarkan nafsunya mengalihkan perhatiannya dan

mencoba untuk memalingkan muka.

Namun, senyum menawan Yue menahannya sesaat. Dia tidak bisa berpaling bahkan

jika dia mau. Kemeja yue masih terbuka, Yue merangkak menuju Hajime.

Punggungnya melengkung seperti kucing. Mata Hajime melesat di antara tatapannya

yang mengundang, pipinya yang memerah, dan payudaranya yang hampir terbuka.

Begitu dia di sebelahnya, Yue mendongak dan mengatakan sesuatu dengan suara

memohon.

“Maukah kamu membersihkanku, Hajime?” Itu adalah kata-kata yang berbahaya.

Hajime diam-diam menerima handuk yang dia tawarkan padanya. Dia masih tidak

bisa memalingkan muka.

Sial, aku mengacaukannya sekarang. Tidak mungkin aku bisa keluar dari ini. Hajime

tersenyum pahit pada dirinya sendiri dan menggerakkan tangannya ke leher Yue.

Tapi sebelum dia bisa melakukan apa saja, Shea menyela mereka.

"KALIAN BERDUA! Ini bukan waktunya atau tempat untuk hal seperti itu! Kami

sedang terburu-buru, dan ini adalah labirin! Sheesh, aku tidak percaya kalian

melakukanya!”

“Uhh, aku tak maksud seperti itu, itu juga bukan salahku. Yue terlalu menggoda.

Bagaimana aku bisa menolaknya? ”

“Hajime lucu ketika dia menatapku seperti itu.”

“Renungkan tindakanmu! Juga, kenapa kau tidak melihatku seperti itu, Hajime-san?

Aku duduk tepat di sebelah Yue, semuanya berkeringat juga... Hic... Aku mulai

kehilangan kepercayaan diri pada penampilanku. Ayo Tio-san, kamu juga

mengatakan sesuatu. ”

“Hmm, mereka berdua sepertinya saling mencintai satu sama lain. aku tidak yakin ada

yang menyangkalnya. Lagi pula, aku juga ingin dimarahi tidak peduli tempat atau

waktu. Selain itu... sepertinya master setidaknya sedikit tertarik pada payudaraku.

Bagiku itu sudah lebih dari cukup. Gufufu.”

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 68

Seperti biasa, sifat masokistik Tio bersinar. Namun, dia dengan cerdik

memperhatikan minat Hajime pada payudaranya.

“Tapi dia bahkan tidak melirik ke arahku!” Shea meratap, dan mulai menelanjangi diri

sendiri saat itu juga. Sepertinya dia sudah lupa untuk apa dia berteriak pada Yue. Ingin

ikut bersenang-senang, Tio juga mulai menelanjangi dirinya. Hajime menghentikan

mereka berdua dengan peluru karet dari Donner.

Syukurlah Kaori tidak ada di sini untuk melihat ini. Shea menggeliat di tanah,

payudaranya terlihat jelas. Sementara itu, Tio menggeliat senang ketika Yue terus

menyeka dirinya.

Hajime menduga bahwa Grand Gruen Volcano kemungkinan sedalam lima puluh

lantai.

Secara kebetulan, mereka mulai menyadari tentang sudah berapa lantai yang mereka

mereka lalui ketika turun. Adapun mengapa dia hanya berpikir itu 'kemungkinan'

meskipun sudah turun sejauh itu, yah, itu karena situasi mereka saat ini sedikit unik.

Sulit untuk mengatakan dengan tepat di lantai berapa mereka berada.

Mengapa? Karena saat ini Hajime dan yang lainnya mengendarai perahu berwarna

coklat gelap di salah satu sungai magma di dalam gunung berapi.

“Ini pasti seperti apa yang dirasakan Indiana Jones dalam petualangannya.” Hajime

bergumam pada dirinya sendiri ketika dia kagum pada seberapa absurdnya

situasinya.

Adapun bagaimana mereka berakhir seperti ini, yah, itu adalah kesalahan Hajime.

Beberapa saat yang lalu, mereka telah mengalami kemajuan melalui beberapa lantai,

memanen batu permata di mana pun mereka menemukannya. Pada titik tertentu,

Hajime telah memperhatikan magma yang mengelilingi mereka kadang-kadang

bergerak dengan cara yang aneh.

Terlepas dari kenyataan bahwa tidak terdapat batu besar, sungai-sungai berpisah di

udara seolah-olah tidak ada, dan di tempat-tempat tertentu alirannya melambat,

meskipun tidak ada yang memperlambatnya. Plus, itu menetes dari atas hanya di

tempat-tempat tertentu.

Biasanya itu hanya menetes di tempat-tempat yang jauh dari jalan setapak, di mana

itu tidak akan menjadi hambatan bagi kemajuan mereka, jadi Hajime tidak terlalu

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 69

memperhatikannya. Namun, pada satu titik ia menggunakan keterampilan Persepsi

Bijihnya di dekat bagian sungai yang menetes dan ia menemukan bahwa stillstone

yang menyebabkan perilaku tidak wajar seperti itu. Magma itu didorong melalui

udara dengan mana, dan stillstone menetralkan mana itu setiap kali sungai terlalu

dekat dengan depositnya. Itulah yang menyebabkannya bergerak dengan tidak

menentu.

Tentu saja, itu juga alasan bahwa jika ditempat di mana sungai itu menetes adalah di

tempat dimana ada sejumlah besar batu permata. Setelah menyelidiki lokasi-lokasi

itu, Hajime mengetahui bahwa idenya benar berdasarkan peluag tersebut. Berkat

penemuan baru ini, party itu dapat dengan cepat mengumpulkan batu permata yang

dibutuhkan. Untuk mendapatkan sedikit lebih banyak sehingga mereka memiliki

cukup cadangan, Hajime dan yang lainnya menuju ke tempat mereka mengasumsikan

ada cadangan yang lain.

Mereka melihat sungai tidak melalui beberapa tempat pada tembok sehingga seperti

tempat tidur yang luas, jadi Hajime mengira mungkin berisi batu mulia. Dia telah

mentransmutasikan tangga darurat ke bagian dinding itu dan Persepsi Bijihnya telah

menemukan bahwa sebenarnya ada sejumlah besar batu stillstone di dinding.

Hajime dengan cepat menggunakan Desintesis Bijihnya untuk mengeluarkan batu

permata dari dinding. Namun, panas yang konstan, dan cara rutin di mana ekstraksi

sebelumnya telah berlalu, menyebabkan dia lengah. Dia jadi tidak memperhatikan

apa yang ada di dalam tembok.

Hanya setelah dia memasukkan batu permata yang dipanen ke dalam Treasure

Trovenya, dia menyadari kesalahannya. Tanpa batu permata yang bisa

menghentikannya, aliran magma besar menerobos keluar dari dinding bagaikan air

mancur.

Dia langsung melompat menjauh dari hal tersebut, tetapi ada banyak titik magma

yang tidak bisa dibendung lagi. Sehingga semakin banyak yang mulai menerobos

dinding, membanjiri daerah itu.

Dikelilingi oleh magma di semua sisi, Hajime dan yang lainnya telah bertindak cepat.

Yue telah membangun penghalang untuk melindungi mereka untuk sementara,

sementara Hajime membuat kapal yang akan membawa mereka melalui banjir. Panas

ekstrem magma mulai menjalar dan membakar kapal dengan kecepatan tinggi, tetapi

Hajime menggunakan keterampilan turunan Diamond Skin, Diamond Protection,

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 70

untuk memperkuat kapal batu. Dengan itu, kapal mengambang diatas magma tanpa

meleleh.

Banjir magma bergabung dengan sungai magma, dan segera party itu mengambil rute

cepat ke pusat gunung berapi. Setelah menantang beberapa jeram magma, Hajime

dan yang lainnya tiba di bagian sungai yang belum yang dilintasi.

Selain itu, ketika Hajime dan party mulai berlayar melalui magma, kapal itu terancam

akan tenggelam, jadi Shea menggunakan sihir gravitasinya, Fluctuator, untuk

membuatnya menjadi mengambang. Fluctuator membiarkan Shea mengatur gravitasi

pada benda apa pun yang disentuhnya, seperti yang dilakukannya dengan beratnya

sendiri.

“Ah, Hajime-san. Lihat, itu adalah terowongan lain.”

“Menurut perkiraanku, kita seharusnya mulai mendekati pusat gunung berapi.

Kemungkinan besar kita juga akan menemukan sesuatu di sisi lain.”

Hajime melihat ke arah yang ditunjuk Shea dan melihat sebuah lubang besar di

dinding, yang membuat sungai magma mengalir melewatinya. Magma tersebut juga

berfungsi sebagai penerangan, sehingga semua orang bisa melihat bahwa

terowongan yang miring ke bawah itu. Sejauh ini setiap kali mereka melewati sebuah

terowongan, mereka mendapati diri mereka satu lantai lebih rendah. Satu hal yang

baik tentang mengendarai sungai magma adalah bahwa ia jauh lebih cepat daripada

turun secara normal.

Party itu mengangguk dengan prasaan muram antara satu sama yang lain saat arus

mulai membawa mereka melalui terowongan. Di sisi lain, mereka menemukan sungai

magma mengapung yang meliuk-liuk di tengah-tengah sebuah gua besar. Aliran

magma terus melambat saat mereka turun, sampai akhirnya berhenti di bagian yang

melengkung... di mana tiba-tiba berubah menjadi air terjun magma.

“Jangan ini lagi... Semuanya, berpeganglah erat-erat!” Gadis-gadis itu mengangguk dan

berpegangan pada tepi perahu, atau ke Hajime. Perut Hajime bergejolak. Itu seperti

mengendarai water coaster, kecuali jika jatuh di air yang ini bisa fatal. Akhirnya,

mereka mencapai ujung dari jeram yang mereka lalui dengan lambat dan terjun

seperti dalam air terjun.

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 71

Angin menderu di telinga mereka saat mereka jatuh. Sihir gravitasi Shea dan sihir

angin Tio membuat percikan magma yang menyimpang dari party. Mereka mendapati

diri mereka melaju dengan sangat cepat, meskipun magma seharusnya kental.

Hajime mengubah bagian bawah sepatunya menjadi paku untuk menahannya di

tempatnya saat dia memeriksa sekelilingnya. Dia tidak ingin terjatuh basah karena

apa pun. Mengenal tempat seperti ini, mungkin adalah titik di mana mereka

melakukan penyergapan.

“Cih, aku tahu itu.” Hajime mendecakkan lidahnya, mengeluarkan Donner, lalu dengan

cepat membidik dan menembak. Ada tiga hal yang tiba-tiba muncul, dan tiga

tembakan cepat yang menyala merah keluar dari laras Donner. Lalu Sekelompok

kelelawar magma telah menukik untuk menyerang mereka.

Meski begitu, kelelawar kelelawar tersebut tak memiliki banyak ancaman. Mereka

bisa terbang sangat cepat dan mampu menembakkan bola api magma, karena hanya

seperti itu . Untuk Hajime dan yang lainnya, mereka hanya seperti anak kecil.

Namun, dalam sebuah kelompok, mereka terlihat memiliki ancaman yang lebih

banyak. Di mana ada satu yang keluar, pasti akan ada lebih banyak lagi. Mereka

berkerumun keluar dari dinding seperti kecoak, lusinan dari mereka muncul dari

setiap celah yang ada.

Hajime telah menembak jatuh tiga dari mereka, tetapi dia mendengar lebih banyak

mulai mengepakkan sayapnya ke arah mereka.

Ada cukup banyak dari mereka sehingga suara sayap mereka menenggelamkan deru

angin.

“Hajime, tinggalkan sebelah kiri dan yang kembali padaku.”

“Kamu mengerti. Shea, Tio, pastikan perahu kita tidak tenggelam.”

“Roger!”

“Serahkan padaku. Bolehkah aku meminta tamparan sebagai hadiah? “

Hajime tidak tahu apakah Tio serius atau bercanda, jadi dia mengabaikannya. Yue dan

Hajime berdiri mundur ke belakang, miring secara diagonal dari sisi kapal. Seperti

biasa, mereka dalam sinkronisasi sempurna.

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 72

Kawanan kelelawar magma menyerang party dengan terburu-buru namun

terkoordinasi. Mereka begitu dekat satu sama lain sehingga mereka tampak seperti

naga raksasa yang menyala-nyala. Sayap merah mereka yang terbakar menyatu satu

sama lain dengan mulus.

Ketika mereka mendekat, kelelawar itu terbagi menjadi dua kelompok. Satu

menyerang dari depan, sementara datang dari belakang mereka. Lemah jika mereka

bergerak secara individu, Namun ketika mereka datang secara massal seperti ini

mereka menjadi musuh yang tangguh. Kebanyakan orang tidak akan memiliki cukup

amunisi untuk menjatuhkan semuanya.

Sayangnya untuk kelelawar, mereka menghadapi salah satu pihak paling kuat yang

pernah ada. Mereka melawan pernah sekelompok monster yang jauh lebih besar di

Ur.

“Bertarunglah dengan jumlah. Makan timah ini, kalian orang-orang aneh yang

menyala-nyala.” Hajime menarik pistol gatling-nya, Metzelei, dari Treasure Trove-

nya. Kemudian, dia menguatkannya di pinggulnya, membidik, dan menarik

pelatuknya.

Ratatatata suara rentetan tembakan yang khas dari senapan mesin bergema di

seluruh gua saat Hajime memberondong kelelawar magma. Tembakan maut

mematikan menusuk bahkan melalui gelombang monster yang berada paling jauh di

belakang. Metzelei menembak dengan kekuatan sedemikian rupa sehingga dinding di

belakang kelelawar penuh dengan lubang.

Namun, ada lebih banyak kelelawar magma datang sehingga tidak bisa ditangani

Metzelei, jadi Hajime menarik keluar Orkan dengan tangannya yang bebas dan mulai

menembakkan roket ke kelompok monster yang berkumpul tersebut. Roket-roket itu

meninggalkan jejak percikan api ketika mereka menabrak gumpalan kelelawar

magma, memecah lusinan hingga menjadi berkeping-keping.

Kelelawar tidak pernah punya kesempatan. Hamburan potongan kelelawar jatuh ke

tanah. Hajime benar-benar membuatnya menjadi hujan darah.

Kelelawar magma di belakangnya mengalami nasib serupa di tangan Yue.

“Storm Serpent.” Bola angin raksasa hijau muncul di depan tangan Yue yang terulur.

Bola badai memanjang dan bertunas, berubah menjadi naga. Naga itu memandang

mangsanya sejenak sebelum membuka lebar rahangnya dan menyerbu ke depan.

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 73

Kelelawar itu terbagi menjadi kelompok-kelompok yang lebih kecil, berusaha

menghindari naga badai yang mematikan. Mereka melemparkan bola api saat mereka

keluar dari jalurnya. Namun, naga Yue tersusun dari sihir gravitasi. Itu tidak bisa

terluka oleh api. Bilah angin berputar-putar di dalam naga, terperangkap di sana oleh

sihir gravitasi Yue. Setelah menetapkan sesuatu, ia tidak akan membiarkannya lolos.

Seperti dengan Draconic Thunder dan Sapphire Serpent Yue, Storm Serpent

mengerahkan medan gravitasi yang menarik musuh untuk masuk. Kelelawar magma

tersedot ke dalam naga, di mana bilah angin mencabik-cabik mereka. Yue memilih

naga angin kali ini karena kelelawar itu tahan terhadap panas, dan merobek sayap

mereka dengan angin sepertinya cara paling efisien untuk berurusan dengan mereka.

Begitu naga itu menelan sebagian besar kelelawar, ia terbang ke tengah ruangan dan

pecah. Bilah angin yang terperangkap terbang ke segala arah, menebang beberapa

kelelawar yang cukup beruntung untuk menghindari tersedot ke dalam.

“Tidak peduli berapa kali aku melihatnya, kemampuan Yue dan master untuk

memusnahkan gerombolan musuh tidak pernah berhenti membuatku takjub.”

“Ya, mereka luar biasa.”

Tio dan Shea bertukar pandang ketika mereka terus mengarahkan dan membentengi

kapal. Hajime menempatkan Metzelei dan Orkan kembali ke dalam Treasure Trove-

nya, menepuk Yue, yang membusungkan dadanya dengan bangga, di kepala, lalu

berbalik untuk melihat apa yang ada di depan mereka. Sementara itu, Yue sekali lagi

mulai berjaga-jaga.

Tio dan Shea cemberut, marah karena Hajime telah mengambil kesempatan lagi untuk

menggoda Yue sambil mengabaikan mereka berdua. Merasa sedikit bersalah, Hajime

dengan malu-malu menggaruk telinga kelinci Shea dan mencubit pipi Tio.

Tampaknya agak aneh bagi Hajime bahwa tindakan sederhana semacam itu sudah

cukup untuk menenangkan mereka berdua.

Hajime dan yang lainnya memiliki sedikit kesulitan dalam menjauhkan monster yang

mencoba menyerang mereka saat mereka berjalan menuruni jeram magma. Namun,

setelah beberapa menit, sesuatu berubah. Sungai magma mulai miring ke atas, bukan

ke bawah.

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 74

Setelah mendaki beberapa meter, party itu bisa melihat cahaya di kejauhan. Itu adalah

pintu keluar gua. Sayangnya, sungai itu berhenti tepat sebelum itu.

“Tunggu, teman-teman!” Semua orang sekali lagi menempel ke tepi kapal. Mereka

jatuh dari jurang terjal mereka saat perahu mereka bergegas menuju pintu keluar gua.

Penurunan mereka yang begitu cepat sehingga Hajime merasa ringan untuk beberapa

detik. Namun, dia dengan cepat mengarahkan kembali dirinya dan memeriksa

sekelilingnya. Ruangan tempat mereka menemukan diri mereka bahkan lebih luas

daripada arena terapung yang mereka lalui di Miledi.

Tapi tidak seperti arena itu, ruangan ini tidak bulat. Tampaknya mengikuti kontur

alami batuan, sehingga sulit untuk memahami ukuran ruang yang tepat. Lantainya

ditutupi magma, dengan beberapa batu besar menonjol di sana-sini untuk

memberikan pijakan.

Pada Dindingnya juga memiliki tonjolan yang cukup besar untuk bisa berdiri, dan di

tempat lain dinding itu telah tenggelam untuk membentuk ceruk. Banyak sungai

magma saling bersilangan di langit, masing-masing mengalir ke lautan magma di

bawah.

Air mancur magma sesekali dimuntahkan dari bawah. Jika ada kuali di neraka,

kemungkinan itu didasarkan pada ini. Hajime dan yang lainnya berseru dengan

lembut dengan dengan tatapan heran.

Namun, yang lebih menakjubkan dari keajaiban alam ini adalah pulau yang berada di

tengah ruangan. Itu terbuat dari batu yang sama dengan yang lainnya, dan naik

sepuluh meter di atas magma yang mendidih. Itu saja tidak terlihat memiliki sesuatu

yang istimewa. Apa yang istimewa tentang itu adalah kenyataan bahwa memiliki

kubah magma raksasa di atasnya. Dari kejauhan, pulau itu tampak seperti mini-sun.

Jelas itu bukan pemandangan yang bisa dilihat setiap hari.

“Updraft!” Jatuh telah melemparkan perahu hampir terbalik, jadi Tio

memperbaikinya dengan sihirnya. Begitu sudah di tempat, Hajime dan yang lainnya

melompat di udara kembali ke kapal. Kemudian, Yue menyesuaikan kecepatan kapal

dengan Updraft-nya sendiri.

Ketika mereka melayang melintasi laut magma, Hajime dan yang lainnya dengan hati-

hati memeriksa sekeliling mereka.

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 75

“Di sanalah Liberator labirin ini tinggal?” Yue menunjuk pulau dengan kubah magma.

“Mengingat seberapa jauh kita turun, sepertinya begitu. Tapi itu juga berarti ...”

“Di sinilah kita harus menghadapi penjaga tempat ini?”

Tio menyelesaikan kalimat Hajime, matanya mengamati ruangan seperti elang.

Kadang-kadang Hajime hampir lupa bahwa dia cabul tanpa harapan. Shea juga tidak

mengecewakannya, tetapi dia mencoba mengambil pandangan yang lebih optimis

tentang situasi mereka.

“Mungkin kita melewatkannya karena kita mengambil jalan pintas di sini?”

Hajime menoleh ke tempat Shea melihat dan melihat tangga yang berakhir di salah

satu platform yang ditinggikan di atas laut magma. Kemungkinannya adalah di mana

mereka akan keluar seandainya mereka turun dengan cara normal.

Mungkin bagi desainer labirin tidak terpikirkan bahwa siapa pun akan mencoba dan

naik sungai magma, Hajime ragu mereka akan cukup ceroboh untuk membiarkan

siapa pun melewati penjaga terakhir. Bahkan Shea tidak benar-benar percaya bahwa

mereka entah bagaimana menyelinap melewatinya.

Sayangnya, Shea benar-benar bersikap skeptis. Tanpa peringatan, peluru magma tiba-

tiba melesat keluar dari laut, langsung menuju perahu.

“Hmph, biarkan aku yang menangani ini!” Tio memanggil bola magma miliknya

sendiri dari laut dan menembakkannya ke arah peluru yang mendekat,

menetralkannya.

Namun, serangan pertama itu hanyalah tendangan voli pembuka. Ketika peluru

magma yang hancur jatuh ke tanah, salvo lain datang pada mereka. Kali ini mereka

datang bukan hanya dari laut, tetapi juga dari sungai-sungai di atas.

“Cih, semua orang berpencar!” Jika mereka tetap di atas kapal mereka, mereka akan

terbakar menjadi abu dalam waktu singkat. Hajime dan yang lainnya melompat turun

dari kapal dan ke batu-batu besar di dekatnya. Sedetik kemudian, kapal mereka

dibombardir dengan magma, dan tenggelam ke lautan yang berapi-api.

Ketika party mendarat di pijakan masing-masing, mereka mulai memukul balik

rentetan bola magma. Sementara gelombang peluru tidak begitu banyak sehingga

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 76

mereka tidak bisa menanganinya, Hajime dan yang lainnya segera mulai tumbuh

jengkel pada hujan es magma yang tak ada habisnya. Bagian dari alasan iritasi mereka

adalah panas. Langit telah tumbuh begitu tebal dengan magma sehingga mulai kabur.

Hajime tahu dia perlu melakukan sesuatu dengan cepat. Dia selesai memuat

revolvernya dan, tanpa berbalik, membidik Schlag di belakangnya. Dia melepaskan

tembakan dari siku buatannya untuk membersihkan peluru yang paling dekat

dengannya, sementara juga menembak jatuh yang telah mendekati Yue di

belakangnya.

Yue menyadari apa yang Hajime ingin dia lakukan tanpa dia harus mengatakan apa-

apa. Dia menggunakan penangguhan hukuman yang dia berikan padanya untuk

melemparkan salah satu mantra gravitasinya.

“Spatial Severance.” Sebuah bola hitam muncul di suatu tempat langsung di antara

tempat mereka berempat berdiri. Kemudian mulai mengisap semua bola magma yang

ditembakkan ruangan itu. Begitu berada di dalam bola, magma dihancurkan oleh

tekanan besar.

Sekarang dia tidak lagi harus khawatir menangkis peluru magma, Hajime bebas

bergerak. Dia melompat di udara dengan Aerodynamic, menuju pulau tengah.

Hal paling berbahaya tentang rentetan tak berujung ini adalah bahwa mereka tidak

bisa melihat cara yang jelas untuk menghentikannya. Ini jelas merupakan percobaan

terakhir dari Gunung Grand Gruen, tetapi tidak seperti labirin lain yang Hajime

taklukkan, tidak ada wali yang nampak untuk dapat dikalahkan. Karena itu, dia tidak

tahu apa yang perlu mereka lakukan untuk membersihkan yang ini. Petunjuk mereka

satu-satunya adalah pulau aneh di tengah.

Saat ia melaju ke arah pulau, Hajime berbicara kepada yang lain melalui Telepati.

“Aku akan menyelidiki pulau tengah. Lindungi aku.”

“Mmm... Oke.”

Ketika Hajime meninggalkan jangkauan efektif dari Spatial Severance Yue, peluru

magma mulai menuju ke arahnya lagi. Yue menembak mereka semua dengan bola

magma miliknya sendiri, mempertahankan Spatial Severance-nya.

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 77

Tio mendukungnya, menambah bola magma Yue dengan beberapa miliknya. Shea

juga membantu, menembak jatuh peluru dengan mode senapan Drucken.

Dengan bantuan semua orang, Hajime dapat mencapainya dengan cepat. Namun,

sesaat sebelum dia bisa melakukan lompatan terakhir ke pulau tengah, dia

dikacaukan.

“Graaaaaaaaaaaaaaah!”

“Ah!?”

Raungan binatang menggoyang-goyangkannya sampai ke intinya. Sedetik kemudian,

seekor ular magma raksasa terbang keluar dari laut, rahangnya terbuka lebar.

Karena betapa panasnya lingkungan mereka, Persepsi Panas Hajime tidak dapat

merasakannya sama sekali. Dan karena seluruh laut magma dipenuhi dengan mana,

keterampilan Mana Perception-nya juga tidak bisa merasakannya. Untuk pertama

kalinya sejak meninggalkan labirin Orcus, dia benar-benar terkejut.

Hajime bereaksi dengan refleks manusia super. Dia memutar ke samping dan nyaris

berhasil menghindari rahang ular. Itu terbang melewatinya, mulutnya menutup

tempat dia baru saja masuk

Hajime menggunakan Aerodynamic leap untuk membalikkan tubuhnya di udara dan

menembaki ular itu ketika melaluinya. Pelurunya melesat menuju kepala ular,

masing-masing mengenainya.

“Apa !?” Hajime berteriak kaget. Seharusnya ular itu mati, tetapi tidak.

Peluru Hajime telah melewati kepala ular, mengeluarkan sedikit magma saat mereka

melakukannya. Benda itu kosong. Semua monster lain yang Hajime hadapi sejauh ini

di gunung berapi telah memiliki tubuh fisik di bawah lapisan lava mereka. Ini adalah

pertama kalinya dia menghadapi makhluk yang diciptakan murni dari magma.

Dia dengan cepat pulih dari keterkejutannya, dan mencoba menembak bagian ular

lainnya untuk berjaga-jaga. Sayangnya, seluruh tubuhnya juga berlubang. Karena dia

takut, semuanya hanya terbuat dari magma.

“Astaga, sungguh menyebalkan. aku tidak punya waktu untuk berurusan denganmu.”

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 78

Hajime menembakkan cukup banyak peluru melalui ular sehingga tidak bisa lagi

mempertahankan bentuknya. Setelah itu dianggap melemah, dia menyelinap

melewatinya dan sekali lagi melaju menuju pulau di tengah.

Tetap saja, ular itu belum menyerah dengan Hajime. Meskipun magma yang

menyusun kepalanya dan sebagian besar tubuhnya telah dipecah, ia masih bisa

bergerak. Hal tersebut meluncur ke arah Hajime, mencoba untuk menjebaknya.

Hajime menggunakan recoil dari shotgun sikunya untuk mendorong dirinya keluar

dari jalur. Saat itu, rasa dingin merambat di punggungnya. Mempercayai nalurinya,

Hajime melepaskan tembakan senapan kedua dan ketiga, mendorongnya semakin

jauh ke belakang. Dia menambahkan itu dengan Aerodynamic leap yang lebih

bertenaga, berusaha untuk mendapatkan jarak sejauh mungkin.

Tidak sampai beberapa detik kemudian, beberapa ular magma melesat keluar dari

laut di bawahnya, masing-masing dari mereka mengejar dari bawah di mana dia telah

menjadi tempat dia berada sepersekian nanodetik sebelumnya.

Hajime melakukan rentetan gerakan dengan tergesa-gesa dan mendarat di platform

terdekat. Yue turun di sebelahnya. Badai peluru magma telah berhenti begitu ular

muncul.

“Apakah kamu baik-baik saja, Hajime?”

“Ya aku baik-baik saja. Sepertinya ini akan menjadi ujian yang sesungguhnya. ”

Yue meletakkan tangan di lengan Hajime. Dia terus menatap lurus ke depan, tapi dia

meletakkan tangannya sendiri di atas miliknya. Makin banyak ular magma yang

muncul.

“Kukira itu pada dasarnya menegaskan tujuan kami adalah pulau tengah. Dan jika kita

ingin pergi kesana, maka kita harus menghancurkan semua ular.”

“Tapi yang kamu hancurkan sudah beregenerasi. Bagaimana kita bisa menyingkirkan

mereka semua?”

Sepertinya Ada lebih dari dua puluh dari mereka sekarang, dan mereka mengelilingi

Hajime dan yang lainnya. Seperti yang dikatakan Shea, tembakan pertama Hajime

yang menembusnya sudah mulai beregenerasi. Mengingat Kembali ketika mereka

menemukan golem yang meregenerasi di Reisen Gorge Shea mungkin jadi panik,

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 79

tetapi sekarang dia memiliki cukup pengalaman untuk dengan tenang memikirkan

pemecahan masalahnya. Telinganya yang kelinci jatuh ke depan dan ke belakang saat

dia mempertimbangkan pilihan mereka. Hajime tersenyum, bangga pada seberapa

jauh Shea telah datang. Kemudian, dia menawarkan sarannya sendiri.

“Kupikir mereka seperti lendir raksasa yang kami lawan. Harus ada inti di suatu

tempat yang mengendalikan magma. Tetapi karena ada mana dalam segala hal, saya

tidak dapat menggunakan Mata Iblis saya untuk mencarinya... Kami mungkin harus

menghancurkan segalanya dan berharap kami dapat menemukanya.”

Semua orang mengangguk pada saat yang sama lebih dari dua puluh ular menyerang.

Ular magma meludahkan bola api yang bersinar seterang suar matahari. Bola api

mendekat pada mereka dari semua sisi, diikuti oleh ular itu sendiri. Pihak normal

mana pun akan ditelan oleh api dan mungkin terbakar hingga garing.

“Sudah beberapa waktu sejak aku tidak mengeluarkan kemampuan penuhku!

Lihatlah kekuatanku!” Jet black mana berputar-putar di sekitar tangan Tio yang

terulur. Dia mengompresnya menjadi satu titik dan menembakkan laser hitam pekat.

Dia menggunakan dragonbreathnya yang berharga.

Itu adalah kemampuan yang sama yang berhasil memaksa Hajime untuk bertahan.

Aliran hitam memotong bola api dan menguapkan ular magma di depannya. Dia

perlahan berbalik, napasnya memotong segala sesuatu seperti pisau hitam besar.

Dalam hitungan detik delapan ular terbaring mati.

Hajime dan yang lainnya menggunakan celah yang dia buat untuk melarikan diri dari

pengepungan mereka.

Mereka berpikir bahwa jika mereka menguapkan ular secara keseluruhan, maka

mereka pasti akan menghancurkan kristal mana yang memberi kekuatan pada

mereka juga. Sedihnya, segalanya tidak pernah semudah itu di labirin.

Sisa-sisa ular menabrak platform tempat party itu berdiri beberapa detik

sebelumnya, menghancurkannya, dan tenggelam ke laut. Ketika mereka muncul

sekali lagi, jumlah mereka yang semula telah habis telah menjadi banyak lagi.

“Kamu pasti bercanda. Aku melihat kristal mana mereka hancur. Apakah itu berarti

mengalahkan mereka bukan tujuannya?”

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 80

Hajime memiringkan kepalanya saat dia berpikir. Dia menggunakan Riftwalk untuk

menonton saat napas Tio menembus ular dengan gerakan lambat. Dia pasti melihat

kristal mana di dalam masing-masing, dan dia pasti melihat napasnya menguap kan

mereka.

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 82

Shea menunjuk ke pulau tengah dan berteriak, menghancurkan Hajime dari

renungannya.

“Hajime-san, lihat itu! Batu itu bersinar!”

“Apa?”

Hajime berbalik untuk melihat dan melihat bahwa sebagian dari batu itu memang

bercahaya. Dia tidak memperhatikan sebelumnya, tetapi ada beberapa batu aneh

terkubur di dalam batu pulau, beberapa di antaranya sekarang bersinar oranye

terang.

Hajime menggunakan Farsight-nya untuk memeriksa pulau itu lebih dekat.

Tampaknya ada lebih banyak batu yang terkubur secara teratur di dalam batu.

Warnanya hampir sama dengan warnanya, jadi sulit untuk mengetahui warnanya

yang tidak bercahaya. Pulau itu berbentuk silindris, dan Hajime menebak

berdasarkan kelilingnya dan jarak antara masing-masing batu yang ada sekitar

seratus totalnya. Dari seratus itu, delapan bersinar sekarang. Dan Tio membunuh

delapan dari mereka sebelumnya.

“Begitu... Jadi kita harus membunuh seratus hal ini untuk menyelesaikan cobaan di

labirin ini.”

“Jadi itu dimaksudkan untuk menjadi pertarungan ketahanan dalam cuaca panas.

Sepertinya aku benar tentang apa tema labirin ini.”

Siapa pun yang berhasil sejauh ini akan kelelahan karena serangan kejutan yang

konstan dan panas yang selalu ada. Namun, uji coba terakhir ini membutuhkan lebih

banyak konsentrasi dan fokus daripada apa pun hingga saat ini. Itu seperti para

Pembebas untuk meningkatkan kesulitan di akhir.

Bahkan Hajime dan yang lainnya, yang mengetahui situasinya, mulai merasa lelah.

Tetap saja, mereka semua tersenyum. Selama mereka tahu cara menyelesaikan

cobaan di labirin, mereka yakin bisa mengalahkannya.

Mengetahui apa tujuan tersebut telah menghidupkan kembali semangat semua orang.

Mereka mempersiapkan diri untuk serangan magma berikutnya. Rentetan peluru

magma mulai sekali lagi dan ular-ular itu mulai bertindak secara tak terduga, menjaga

party tetap bergerak.

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 83

Hajime dan yang lainnya berpisah lagi, memutuskan akan lebih mudah jika mereka

semua melakukan serangan balik secara individual.

Tio menumbuhkan sayap naga dari punggungnya dan turun dari langit. Dia kemudian

melepaskan tornado yang menembakkan bilah angin dalam rentetan mematikan. Dia

menggunakan mantra angin perantara, Infinity Gust.

“Itu yang kesembilan! Sepertinya aku yang memimpin, Tuan! Jika aku

menghancurkan paling banyak, akan kau mau menghukumku? Tentu saja kita berdua

saja, semalaman!” Tio mencabik ular kesembilannya dengan senyum. Hajime

mencoba mengatakan kepadanya bahwa dia tidak akan melakukan itu bahkan jika dia

yang paling banyak menghancurkannya, tetapi Shea memotongnya.

“Apa !? Tidak adil jika hanya kamu yang mendapat hadiah, Tio-san! Biarkan aku ikut

kontes juga! Hajime-san, jika aku menang, kau harus menghabiskan sepanjang malam

bersamaku! ”

Shea melompat ke udara ketika dia mengatakan itu dan menghancurkan Drucken di

atas kepala salah satu ular. Riak biru menyebar dari titik tumbukan, menciptakan

gelombang kejut. Kekuatan pukulan itu begitu besar sehingga bahkan beberapa ular

magma yang ada di bawahnya seperti tertiup angin. Fragmen berkilauan dari mana

kristal ular melayang di udara selama beberapa detik sebelum jatuh ke laut di bawah.

Gelombang kejut Shea sudah cukup untuk menghancurkannya.

Peluru magma meluncur ke arah Shea, yang masih tergantung di udara. Namun, dia

memecat buck Drucken dan menggunakan recoil untuk menghindar. Tetap saja, salah

satu ular magma telah memperkirakan dia akan melompat mundur dan menunggu

dengan rahang terbuka, menempatkannya dalam bahaya.

Tapi Shea sepertinya tidak khawatir. Dia memfokuskan mana ke sepatu botnya. Pelat

logam yang dimasukkan di solnya mulai bersinar, dan gelombang kejut cahaya biru

pucat menyebar dari bawah kakinya. Shea melompat dari platform mana yang dia

buat dan melayang di udara.

Karena Shea adalah satu-satunya yang tidak bisa terbang di udara secara alami,

Hajime telah menciptakan sepatu bot yang ditambahkan dengan Aerodynamic leap

untuknya. Dan karena dia bisa membuat dirinya tak berbobot dengan sihir

gravitasinya, dia bisa memanfaatkannya lebih baik daripada Hajime.

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 84

Ular magma dilewati tanpa berbahaya. Saat melakukannya, Shea membidik dengan

Drucken dan menarik pelatuknya. Bukan buckshot yang biasa yang keluar, tapi malah

peluru senapan kaliber tinggi.

Itu bukan sembarang senapan shotgun. Hajime telah membuatnya dari bahan khusus

dan menambahkan Shock Conversion. Ini melepaskan gelombang kejut yang kuat

pada objek yang di sentuhnya. Dalam hal kekuatan murni, itu lebih merusak daripada

peluncur granatnya.

Putaran siput menghantam ular, meniup kepala dan tubuhnya dalam ledakan besar.

Fragmen kristal mana yang hancur lebur terbang di udara. “Hei, kalian berdua. Jangan

hanya memutuskan itu seperti itu—“

“Kalau begitu kalau aku menang, kamu harus berkencan denganku.” Yue

memotongnya sebelum dia bisa selesai, menyatakan keinginannya untuk

berpartisipasi dalam kompetisi juga. Dengan berapa banyak kawan yang mereka

miliki sekarang, Yue jarang memiliki kesempatan untuk menghabiskan waktu

berduaan dengan Hajime. Dia memiliki semuanya untuk dirinya sendiri di malam

hari, tetapi dia ingin menghabiskan hari bersamanya juga.

Tersenyum tipis, Yue sekali lagi membuktikan bahwa dia adalah penyihir yang harus

ditakuti. Dia mengeluarkan mantra favoritnya, Draconic Thunder. Tapi alih-alih

hanya satu naga, dia memanggil tujuh. Latihannya akhirnya mulai membuahkan hasil.

Setiap naga memilih target dan terbang. Lolongan mereka mengguncang dinding.

Pemburu menjadi buruan saat ular magma menuju Yue semua menemukan diri

mereka ditelan oleh naga yang lebih besar dari mereka. Kristal mana mereka semua

dibakar hingga garing.

“Aku tahu Yue-san yang seharusnyaku waspadai!”

“Sekarang itu tidak adil! Yue terlalu kuat untuk ikut bersaing! ”

Menggerutu pada diri mereka sendiri, Shea dan Tio mulai meluncurkan serangan

yang lebih ganas lagi. Mereka tidak akan membiarkan diri mereka tertinggal.

“Kurasa tidak apa-apa. Semua orang sepertinya setidaknya bersenang-senang,”

Hajime mengangkat bahu dan menghela nafas. Dia menembak ular magma yang

mendekat dari belakang tanpa berbalik.

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 85

Peluru semuanya mendarat sekaligus, gelombang kejut mereka menghempaskan

tubuh magma ular. Kristal mana-nya terbang di udara, terbuka. Hajime dengan

tangkas menghindari kepalanya saat dia menembak kristal mana yang jatuh dengan

Donner.

Dia telah memuat cangkang gelombang kejut yang mirip dengan yang dia berikan

pada Shea ke dalam Schlag. Yang ini tidak memiliki kekuatan Drucken, karena dia

harus membuatnya cukup kecil untuk masuk ke selongsong Schlag. Jika dia

menginginkan kekuatan, dia bisa selalu menarik keluar Schlagen. Namun, dia ingin

melihat seberapa baik peluru baru ini bekerja dengan pistolnya terlebih dahulu.

Revolvernya tidak memiliki kekuatan yang cukup untuk menerbangkan tubuh magma

ular dan menghancurkan kristal mana mereka pada saat yang sama, jadi dia

mengadopsi strategi dengan dua tembakan. Dia menggunakan Schlag untuk

menyingkirkan magma, lalu dia memotong kristal mana dengan Donner. Schlagen

akan mampu menembus baik lapisan magma dan kristal mana dalam satu tembakan,

tetapi itu memiliki terlalu banyak kekuatan menusuk, yang membuatnya sulit untuk

melakukan tembakan secara tepat.

Hajime berbalik di udara, menghindari dua ular magma lagi yang mencoba

menyerangnya. Kemudian, dia membidik dengan Schlag sambil terbalik, dan

menembak.

Hanya ada satu ledakan, tetapi Hajime telah menembakkan empat kali. Ular-ular

bahkan tidak punya waktu untuk memperhatikan Hajime seperti tidak ada di sana

sebelum peluru Hajime mulai menyebarkan tubuh mereka.

Hajime menembakkan Donner dua kali, secara akurat menghancurkan kedua kristal

mana yang terlihat.

Dia melirik pulau tengah dan terkejut melihat bahwa mereka hanya memiliki delapan

ular lagi untuk dibunuh. Hampir sepuluh menit telah berlalu sejak mereka mulai

berkelahi.

Jika, seperti dugaan Tio, tema labirin ini adalah untuk melihat seberapa baik

penantang dapat menangani pertempuran yang berkepanjangan yang membutuhkan

konsentrasi tinggi dalam kondisi yang berat, maka Hajime dan yang lainnya pasti

benar-benar melampaui harapan pencipta labirin.

Napas Tio meredakan sepasang ular magma.

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 86

Enam lagi.

Siput senapan Shea mengeluarkan dua ular sekaligus.

Empat lagi.

sekelompok ular lain mencoba mengepung Yue. Satu muncul dari bawah, sementara

yang lain turun dari atas. Mereka mendapati diri mereka terhenti oleh salah satu naga

guntur Yue, yang melilit dirinya di sekitarnya. Kemudian, mereka menemukan diri

mereka dikelilingi oleh empat naga Yue dan dihancurkan.

Dua lagi.

Ular magma bergegas ke Hajime dan menembakkan rentetan bola api padanya.

Hajime menari di udara seperti daun menunggangi angin, menghindari bola api. Dia

menembaknya dengan Schlag saat membuka rahangnya untuk menelannya. Ular itu

diterbangkan kembali, dan Hajime menembak jatuh mana kristalnya tanpa melihat.

Ular terakhir yang tersisa mencoba melancarkan serangan diam-diam dari bawah laut

magma. Hajime melompat dengan Aerodynamic dan menembak Schlag ke mulutnya

yang terbuka.

Gelombang kejut merah menyebar dari titik tumbukan, mendorong ular magma

kembali. Kristal Mana-nya berkilauan seperti lampu merah.

Hajime membidik dengan hati-hati dengan Donner. Yue dan yang lainnya

menyaksikan dengan puas ketika Hajime menyelesaikan tantangan tersebut.

“Dan sekarang semuanya sudah berakhir.” Hajime melirik yang lain sebelum menarik

pelatuk yang menandakan akhir dari tantangan di Grand Gruen Volcano.

Sedetik kemudian, aurora cahaya mengalir dari atas.

Apa itu !? Sial, aku tidak akan bisa mengelak pada waktunya— Mata Hajime terpaku

pada cahaya. Itu tampak seperti cahaya berwarna pelangi yang hampir

membunuhnya saat di Great Orcus Labyrinth.

Menilai dari seberapa terang ini, itu mungkin bahkan lebih berbahaya... Rasanya

seperti udara terkoyak oleh cahaya. Pencipta labirin sengaja mengatur waktu jebakan

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 87

ini untuk diaktifkan ketika semua orang berada di posisi paling tak berdaya mereka...

tepat ketika mereka mengira mereka menang.

Cahaya kehancuran menelan Hajime seluruhnya, dan dia menghilang tanpa jejak.

“H-Hajimeeee!”

Yue menjerit mengerikan.

Shea dan Tio baru saja berdiri di tempat, tertegun. Jeritan Yue-lah yang membuat

mereka sadar kembali. Mereka tidak pernah mendengarnya sebanyak yang dia

katakan sebelumnya.

Dinding cahaya raksasa menelan sisa-sisa ular magma yang baru saja dibunuh Hajime

dan menabrak laut di bawahnya. Dampaknya mengirim magma terbang ke mana-

mana, dan untuk sesaat, dasar gunung berapi terlihat.

Cahaya semakin redup saat menembus melalui batu. Akhirnya, itu sepenuhnya

memudar, menghilang tanpa jejak, tidak meninggalkan setitik dibelakang.

Yue terbang di udara, bergegas untuk melihat apa yang terjadi dengan Hajime. Saat

cahaya memudar, dia melihatnya, masih mengambang di udara. Pakaiannya benar-

benar berantakan. Dia menggunakan lengannya untuk melindungi wajah dan

tubuhnya, menjaga organ vitalnya tetap utuh. Namun, dia tidak lagi memiliki

kekuatan untuk tetap berada di udara, jadi dia jatuh ke magma.

“Updraft!” Yue menggunakan sihirnya untuk menjaga tubuhnya yang lemas terapung.

Dari kelihatannya, dia kehilangan kesadaran. Begitu dia mendekat, dia meraihnya dan

membawanya ke platform terdekat.

“Hajime! Hajime!”

Shea dan Tio belum pernah melihatnya begitu panik. Yue merogoh sakunya dan

mengeluarkan sebotol Ambrosia yang dengan cepat diumpankannya ke Hajime.

Dia dalam kondisi sangat buruk. Begitu banyak lengan kanannya yang terbakar

hingga tulang terlihat. Ditambah lagi, lengan kiri tiruannya telah meleleh menjadi

satu. Penutup matanya telah robek, dan sisi kanan wajahnya menalir darah begitu

deras. Yang terburuk, perutnya telah terbakar hitam. Fakta bahwa organ-organnya

masih utuh adalah bukti seberapa banyak dia tumbuh sejak melawan Hydra.

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 88

Pada saat dia sebelum aurora menyerang, Hajime telah memelintir tubuhnya darinya

sambil secara bersamaan mengaktifkan keterampilan derivatif Diamond Skin,

Focused Hardening dan Diamond Protection. Berkat itu dia bisa melindungi

kepalanya dengan lengan kirinya yang keras, sementara pada saat yang sama dia

menyelamatkan paru-paru dan jantungnya dengan benar. Perutnya telah dilindungi

dengan kulit monster yang dia tampilkan diperkuat dengan Diamond Protection. Yang

paling penting, status Pertahanan Sihirnya yang sangat tinggi mencegah aurora

mencair menembusnya. Luka-lukanya tentu mengerikan, tetapi tidak fatal.

“Mmm... Butuh waktu terlalu lama untuk pulih.” Ketidaksabaran Yue muncul di

wajahnya. Ambrosia nyaris tidak menyembuhkan Hajime.

Kembali ketika mereka bertarung melawan Hydra, Hajime telah dihancurkan oleh

cahaya yang sama ini ketika dia melindungi Yue. Dia bersumpah pada dirinya sendiri

pada hari itu bahwa dia tidak akan pernah membiarkan sesuatu yang mengerikan

terjadi pada Hajime lagi. Namun, itu terjadi lagi. Ini adalah situasi yang sama persis.

Mulutnya memelintir dalam kesedihan, frustrasinya karena tidak mampu

menyelamatkan Hajime tumpah ke ekspresinya. Sayangnya, musuh mereka tidak

akan memberinya waktu untuk bersedih.

“Awas! Di atas kamu!” “Ah. Oh tidak-“

Saat Tio meneriakkan peringatannya, sinar cahaya yang tak terhitung jumlahnya

mulai menghujani Yue. Itu semua adalah versi mini dari ledakan pertama yang

mengenai Hajime. Kebanyakan dari mereka tidak memiliki sepersepuluh kekuatan

jika di bandingkan serangan pertama, tetapi bahkan itu sudah cukup untuk

membunuh kebanyakan orang.

Yue terlalu terjebak dalam mencoba menyembuhkan Hajime dengan Ambrosia

sehingga tidak memperhatikan serangan itu. Baru ketika Tio meneriakkan

peringatannya, dia melihat ke atas. Tidak ada waktu untuk membaca mantra, karena

cahayanya yang akan menghantamnya terlalu cepat. Kalau saja aku punya tiga...

Tidak, satu detik lagi... Yue berusaha mati-matian untuk melemparkan mantra

pertahanan.

“Aku tidak akan membiarkanmu! Cloudburst!” Untungnya, Tio berhasil memberikan

waktu yang dibutuhkan Yue. Cloudburst adalah mantra angin tingkat menengah. Itu

menciptakan dinding udara terkompresi, yang digunakan Tio untuk menahan cahaya

mematikan. Dinding angin membungkuk ke dalam saat cahaya menghantamnya.

Biasanya, itu akan melambungkan kembali serangan apa pun yang menghantamnya,

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 89

tetapi ketika dihadapkan pada serangan sekuat ini, hanya itu yang bisa dilakukan Tio

untuk menjaga dinding agar tidak hancur. Bahkan kemudian, dia hanya bisa menahan

dinding selama beberapa detik.

Tetap saja, beberapa detik sudah lebih dari cukup.

“Hallowed Ground!” Yue melemparkan mantra penghalang terkuat yang dia tahu. Jika

dia punya waktu, dia akan menggunakan Spatial Severance sebagai gantinya, tetapi

membentuk bayangan gambar yang dia butuhkan untuk sihir gravitasi masih

membutuhkan waktu lebih lama daripada semua elemen lainnya. Latihan telah

mempersingkat waktu itu, tetapi casting Hallowed Ground masih lebih cepat. Itu

sebabnya itu adalah pilihan terbaik untuk Yue.

Sebuah penghalang cahaya yang terang muncul di depan tangannya yang terentang.

Itu menyebar dengan kubahnya, melindungi Yue dan Hajime. Sepersekian detik

kemudian, Cloudburst Tio hancur, tidak mampu menahan rentetan mini aurora.

Kemarahan mereka tak tertahankan, sinar cahaya menghantam penghalang Yue.

Gedebuk! Gedebuk! Gedebuk! Gedebuk! Hujan es cahaya menghantam Yue Hallows

Ground, membuatnya retak.

“Gwaaaaaah!” Menyadari penghalang itu tidak akan bertahan pada tingkat ini, Yue

mengubahnya dari kubah menjadi perisai yang hanya menutupi area di atas mereka.

Semakin sedikit area yang harus ditutupi pelindungnya, itu akan semakin kuat.

Tidak lagi dilindungi oleh perisai Yue, tanah di sekitar mereka dilempari oleh cahaya

warna pelangi. Aurora menghancurkan semua batu tempat mereka berada kecuali

untuk tempat di mana Hajime dan Yue tinggal.

Serangan ringan sepertinya difokuskan pada Hajime. Beberapa balok jatuh ke arah

Shea dan Tio juga, tetapi hanya cukup untuk membuat mereka sibuk sementara

sebagian besar menyerang Hajime dan Yue. Yang sedang berkata, butuh banyak untuk

membuat Shea dan Tio sibuk. Mampu mempertahankan Tio, Shea, dan Yue dalam

pertahanan secara bersamaan bukanlah hal yang mudah.

“Hajime-san! Hajime-saaan! “

“Tenangkan dirimu, Shea! Jika kau meninggalkan penghalangku, maka kau akan

seperti bunuh diri! “

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 90

“Tapi Hajime-san dalam kesulitan!”

Tio mencoba menahan Shea sambil mempertahankan Cloudburst secara bersamaan

sehingga mereka tidak akan tenggelam dalam cahaya pelangi yang mematikan.

Tio sama khawatirnya dengan Hajime seperti halnya Shea. Dia mengerti perasaannya

ingin berlari dan membantunya, tetapi dia juga tahu bahwa melompat di tengah

rentetan cahaya yang cukup kuat untuk hampir membunuh bahkan Hajime tidak akan

ada gunanya bagi siapa pun. Tio meraih kerah Shea dan menariknya kembali ke

keamanan penghalang Cloudburst-nya.

Waktu melambat menjadi semakin lama. Tio tidak tahu apakah sepuluh detik telah

berlalu, atau satu menit.

Setelah apa yang tampak seperti selamanya, rentetan akhirnya mereda. Sebagian

besar batu-batu besar telah ditumbuk, dan asap putih naik dari beberapa batu yang

menghilang.

Yue dan Tio sama-sama terengah-engah, mana mereka hampir habis. Mereka

menggunakan jeda yang diberikan kepada mereka untuk menguras cadangan

aksesoris sihir mereka.

Ketika mereka mulai pulih, suara seorang pria berbicara kepada mereka dari atas. Dia

terdengar hampir terkesan.

“Kekuatanmu tentu saja tangguh. Menyergapmu di sini adalah pilihan yang tepat.

Kalian berempat terlalu berbahaya jika tetap hidup. Terutama pria di sana itu...”

Ketiga gadis itu menatap langit-langit. Mata mereka terbuka lebar karena terkejut.

Sejumlah besar naga memenuhi langit. Salah satunya jauh lebih besar dari yang lain,

dan berwarna putih murni dari moncong ke ekor. Naik di atasnya adalah iblis

berumur sekitar 30 tahun, berambut merah, berkulit gelap.

“Tidak kusangka dia bisa selamat bahkan dari hantaman langsung dari napas

Uranosku… Ditambah lagi, senjata-senjata aneh miliknya yang disebutkan dalam

laporan itu bahkan lebih kuat dari yang aku bayangkan... Kalian juga. Sungguh

menakjubkan kau bisa menahan rentetan terkonsentrasi dari lima puluh Ash

Dragons. Siapa gerangan kalian? Berapa banyak mantra kuno yang sudah kamu

peroleh? ”

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 91

Matanya bersinar keemasan, seperti mata Tio. Dia bertemu dengan tatapan para gadis

dan menatap tajam ke arah mereka. Dia tampaknya berada di bawah kesalahpahaman

bahwa kekuatan Yue dan yang lainnya berasal dari jumlah labirin yang mereka

bersihkan.

“Bagaimana kalau kamu memberi tahu kami namamu terlebih dahulu sebelum

mengajukan pertanyaan? Atau apakah semua iblis tidak memiliki sopan santun? “

Orang yang menjawab adalah Hajime. Iblis itu mengerutkan alisnya. Sebelum dia bisa

menjawab, Yue berteriak,

“Hajime!”

“Hajime-san!”

“Kamu hidup, master!”

Hajime telah berhasil menopang dirinya sendiri, tetapi sepertinya dia siap untuk

runtuh setiap saat. Yue bergegas membantunya. Tio dan Shea melompat ke apa yang

tersisa dari platform yang runtuh untuk melihat lebih dekat kondisinya juga.

Hajime tersenyum untuk meyakinkan semua orang dan bangkit. Tapi dia tidak dalam

kondisi untuk bertarung. Upaya yang dilakukan untuk berdiri membuatnya

berkeringat. Namun meski begitu, dia menatap mata iblis dan tersenyum tanpa rasa

takut.

“Aku tidak punya alasan untuk memberikan namaku kepada mereka yang akan mati.”

“Aku tahu apa yang kamu maksud. aku baru saja tahu aku akan memainkan sesuatu

yang klise. Sejujurnya, aku tidak peduli siapa kau. Ngomong-ngomong, bagaimana

kabar temanmu? Aku membantunya jika kau bertanya kepadaku. Itu adalah lengan

yang sangat jelek.”

Hajime hanya berbicara untuk mengulur waktu sampai dia sembuh, itulah sebabnya

dia sengaja mencoba untuk menghalau iblis. Dari penyebutan iblis tentang laporan

dan fakta bahwa dia sudah menunggu untuk menyergap mereka di sini, Hajime sudah

menduga bahwa iblis yang baru saja melarikan diri dengan nyawanya di Ur telah

memberi tahu yang satu ini tentang Hajime dan yang lainnya. Dia adalah orang yang

diutus untuk berurusan dengan mereka, mungkin.

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 92

Alis iblis berkedut, dan dia menggeram dengan nada rendah.

“Aku sudah berubah pikiran. Ukir nama ini ke dalam ingatanmu, sampah. Aku Freid

Bagwa. Seorang rasul tuhan yang setia, bersumpah untuk membawa penghakiman

ilahi kepada para bidat. ”

“Seorang rasul tuhan, ya? Seseorang pasti menganggap dirinya tinggi. Apa,

menurutmu mengetahui sihir dari zaman para dewa membuatmu cukup baik untuk

menjadi rasul mereka? Sihir itu tidak membuatmu mengendalikan monster, kan?

Tidak ada banyak monster di dunia yang bisa menembakkan aurora seperti itu. Itu

harusnya kau yang membuatnya entah bagaimana. Jika kau dapat membuat pasukan

yang tidak ada duanya dengan itu, maka mungkin kau akan memenuhi syarat untuk

menyebut dirimu rasul mereka. “

“Kamu orang yang tajam. Itu benar, saat aku mendapatkan sihir kuno, dewa berbicara

padaku. Mereka memberi tahuku bahwa aku adalah rasul mereka. Saat itulah aku

memutuskan untuk mengabdikan semua untuk mereka dan bekerja untuk melihat

keinginan apa yang akan mereka dikabulkan. Aku mencela kau, yang berani berdiri di

jalan tuanku. “

Dia mengingatkanku pada paus itu, Ishtar. Hanya seorang fanatik yang akan mencela

kami karena alasan seperti itu.

Senyum Hajime tidak goyah. Ambrosia masih bekerja lambat, tetapi Hajime

menambahkannya dengan salah satu keterampilan turunan Mana Conversion,

Healing Conversion. Berkat itu, dia setidaknya menghentikan pendarahan. Lengan

kirinya tidak berguna untuk saat ini, tetapi meskipun lengan kanannya telah terbakar

sampai ke tulang, itu tidak patah. Dia bisa menggunakannya jika memang harus. Aku

masih bisa bertarung!

“Mencuri kata-kata langsung dari mulutku. Siapa pun yang menghalangiku adalah

musuh. Dan... aku akan membunuh semua musuhku! ”

Sambil menggertakkan giginya melawan rasa sakit, Hajime mengayunkan Donner dan

menembaki Freid.

Lengannya menjerit kesakitan hanya karena recoilnya, tetapi dia mengabaikannya,

memfokuskan energinya hanya pada membunuh musuh di depannya. Dia

mengaktifkan Riftwalk juga, dan mengirimkan Cross Bits-nya. Yue, Tio, dan Shea

semua menyerang pada saat yang sama dengannya. Yue mengirimkan Draconic

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 93

Thunder-nya, sementara Tio menghembuskan napas dan Shea menembak dengan

salah satu siput senapannya.

Sejumlah hal yang disebut Freid Ash Dragons terbang di depannya dan menciptakan

beberapa lapisan hambatan segitiga merah gelap untuk bertahan melawan serangan

itu.

Rintangan itu saling menghancurkan satu sama lain di hadapan Hajime dan yang

lainnya bertubi-tubi kuat, tetapi lebih banyak Ash Dragon terbang masuk dan

menambah pertahanan dengan penghalang mereka sendiri. Dengan begitu banyak

perisai yang bisa ditembus, bahkan serangan terbaik mereka mulai mereda. Hajime

memperhatikan bahwa ada monster berbentuk kura-kura yang berkuda di atas Ash

Dragons. Cangkang mereka bersinar merah gelap, yang membuat Hajime

menganggap bahwa merekalah yang menciptakan penghalang.

“Apakah kamu pikir aku hanya membawa naga bersamaku? Kau tidak akan bisa

menghancurkan pertahananku dengan mudah. Sekarang, kutunjukkan kekuatan lain

yang kuperoleh. Ini adalah kekuatan sihir sejati dari zaman para dewa! ”

Freid mulai melantunkan mantra, jatuh ke kondisi hampir seperti trance. Jika itu

adalah sesuatu yang baru saja dia dapatkan, itu berarti itu mungkin sihir apa pun yang

kau dapatkan untuk membersihkan Gunung Grand Gruen. Hajime dan yang lainnya

tahu secara langsung betapa berbahaya sihir dari zaman para dewa itu. Mereka

memfokuskan serangan mereka, bertekad untuk menghentikan Freid sebelum dia

bisa menyelesaikan nyanyian.

Tetapi setiap kali mereka menghancurkan penghalang, kura-kura itu muncul untuk

membuat yang baru lagi. Biasanya, Hajime akan dibebankan ke depan untuk

menyerang Freid secara langsung, tetapi dia masih belum sepenuhnya pulih, jadi dia

membatasi dirinya untuk serangan jarak jauh. Dia menggertakkan giginya, frustrasi

karena dia tidak bisa berbuat lebih banyak.

Dia menyarungkan Donner dan menarik keluar Orkan. Kemudian, dia melepaskan

keempat roketnya, tetapi yang berhasil mereka lakukan hanyalah membunuh

beberapa naga. Tidak ada ledakan yang mencapai Freid. Cross Bits-nya terlalu lemah

untuk menembus penghalang.

Sebelum dia bisa mengatur serangan lain, Freid selesai melantunkan mantranya.

Waktu mereka habis.

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 94

“Cosmic Rift!”

“Di belakangmu, Hajime-san!”

Freid dan naga putih yang dia tumpangi menghilang. Secara khusus, mereka

menghilang di balik selubung cahaya menyilaukan yang muncul.

Hajime berbalik, bereaksi terhadap peringatan Shea.

Tepat di depannya ada naga putih, rahangnya menganga beberapa inci dari wajahnya.

Freid menatapnya dengan dingin dari atas. Ada sejumlah besar panas dan mana yang

memancar dari mulut naga.

Hajime langsung memegang Orkan di depannya, melindungi dirinya dari ledakan

aurora yang benar-benar kosong.

“Gwaaaaaaaaah!”

Kekuatan cahaya mengirim Hajime terbang mundur. Terluka seperti itu, tubuhnya

tidak akan bisa menahan lebih dari ini. Dia menjerit kesakitan saat gelombang aurora

mengganggunya.

“Hajime!”

Yue dan yang lain mencoba menyerang naga putih, berharap bisa mengalihkan

perhatiannya dari Hajime. Tapi sebelum mereka bisa, Naga Ash di atas menembakkan

rentetan cahaya pada mereka, memaksa mereka untuk bertahan.

Meskipun dia belum melakukan serangan langsung, kekuatan ledakan telah

membuka kembali luka Hajime. Darah membasahi tanah di bawah kakinya.

Persetan, itu menyakitkan. Pada tingkat ini kita sudah selesai.

Hajime mengambil keputusan. Tidak ada gunanya menahan apapun karena semuanya

seburuk ini. Sudah waktunya untuk menggunakan Limit Break.

Mana merah gelap berputar di sekitar tubuh Hajime dan dia bisa merasakan

kekuatannya berlipat ganda secara eksponensial.

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 95

“Raaaaaaaaah!” Hajime menarik Orkan ke atas, menangkis aurora yang meledak ke

langit-langit. Dia tidak bisa menangkis semuanya, dan beberapa jejak aurora

menabraknya, menambah luka-lukanya.

Naga putih melanjutkan dengan rentetan bola mini-aurora. Pola serangannya hampir

identik dengan Hydra. Tapi aurora naga itu lebih kuat dari pada Hydra sebelumnya,

yang berarti aurora mini juga. Hajime tidak mampu menerima lebih banyak serangan.

“Cross Bits!” Konsentrasi Hajime begitu kuat sehingga dunia di sekitarnya

melewatinya dengan gerakan lambat. Dia menenun bola-bola aurora dengan presisi

ahli, kadang-kadang menghindarinya hanya dengan sedikit mengenai rambutnya. Dia

merasakan beberapa di antara mereka menggesek pakaiannya, tetapi dia tidak

membiarkan dirinya terganggu bahkan untuk sesaat. Dia tahu dia harus tetap fokus

jika dia ingin ada harapan untuk melakukan serangan balik.

Hajime melemparkan Orkan, yang sebagian besar dihancurkan oleh aurora, kembali

ke dalam Treasure Trove-nya dan mengeluarkan Donner. Kemudian, dia

menembakkan semburan pendek sambil memanggil Cross Bits kepadanya. Mereka

juga menembaki Freid, melengkapi rentetan serangan.

“Kegigihan yang luar biasa! Tidak kusangka kamu bisa terus menghindar begitu

lama!” Freid mundur di belakang field pertahanan penyu sekali lagi. Dia tidak

berharap Hajime yang terluka seperti itu akan melakukan pertarungan yang sulit. Dia

terus terbang mundur sambil mulai melantunkan mantra lain.

“Tidak kali ini!” Freid sangat fokus menjaga jarak dari Hajime sehingga dia lupa

tentang sisa party Hajime. Dia berbalik kaget ketika suara berat menderu di

sebelahnya. Sebelum dia bisa melihat apa yang terjadi, sesuatu menabrak sisinya.

Dia berpegangan erat pada naganya, nyaris tidak menjaga dirinya agar tidak jatuh.

Kejutan itu cukup untuk membuatnya keluar dari nyanyiannya. Ketika dia melihat

apa yang menimpanya, rahangnya ternganga.

“Mustahil. Seekor naga hitam, di sini !? ”

“Jangan bangga dengan naga tiruan milikmu itu! Aku tidak akan membiarkan kau

melukai master lagi! ”

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 96

Tio telah berubah menjadi bentuk naganya. Dia tahu itu berbahaya untuk mengekspos

keberadaannya ke iblis, tapi dia tetap mengambil risiko. Tio lebih kecil dari naga putih

Freid, tetapi tekanan yang dia keluarkan jauh lebih besar.

Tio telah bergabung dengan party Hajime karena dia menyukainya, tetapi dia juga

melakukannya untuk mendapatkan ide yang lebih baik tentang seperti apa orang-

orang yang dipanggil dari dunia lain itu. Untuk melakukan itu, dia harus

menyembunyikan fakta bahwa dia adalah seorang naga.

Jika dunia tahu bahwa para naga itu masih hidup, desanya akan dalam bahaya.

Meskipun masing-masing Dragonman kuat secara individual, mereka tidak berdaya

melawan jumlah manusia yang lebih banyak. Tio telah mempelajari pelajaran itu

dengan cara yang sulit, lima ratus tahun yang lalu.

Tapi Hajime, satu-satunya orang yang dia percayai benar-benar tak terkalahkan,

hampir mati. Melihatnya lumpuh dari cahaya aurora telah mengguncang Tio.

Dia bodoh. Sekuat Hajime, dia tidak terkalahkan. Kecerobohan sesaat bisa

membuatnya terbunuh juga.

Bagaimana dia bisa melupakan sesuatu yang begitu jelas? Baru sekarang dia

menyadari apa arti sumpahnya baginya. Dia bersumpah untuk melayani Hajime.

Bukan hanya karena dia menganggapnya menarik, dan bukan hanya karena dia

adalah Tuannya.

Tidak, itu karena Tio tidak ingin kehilangan dia. Dia adalah teman yang tak

tergantikan, dan pria yang dicintainya.

Itu sebabnya dia melemparkan hati-hati ke angin, memilih untuk mengungkapkan

bentuk naganya. Jika dia memprioritaskan misinya di atas kehidupan teman-

temannya, maka dia tidak punya hak untuk bepergian bersama mereka. Dia juga tidak

punya hak untuk menyebut dirinya Guardian. Bahkan jika keputusan ini

menyebabkan klannya dianiaya, dia harus melakukannya. Lebih dari apa pun, Tio

Klarus tidak akan pernah menempatkan keselamatannya sendiri sebelum nyawa

teman-temannya.

“Lihatlah, nak. Seperti inilah napas naga yang sebenarnya!” Cahaya hitam yang

mematikan berkumpul di mulut Tio.

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 97

Dia melepaskannya dengan raungan. Lampu hitam mendekat pada Freid dengan

kecepatan luar biasa.

Naga putih berbalik menghadap Tio dan membalas dengan napasnya sendiri. Putih

dan hitam bentrok, mengirimkan gelombang kejut besar-besaran ke seberang

ruangan. Gelombang magma menyebar dari bawah titik tumbukan.

Pada awalnya kedua sinar cahaya tampak sama rata, tetapi akhirnya Tio mulai

mendorong punggung naga putih itu.

“Gah, untuk berpikir aku akan bertemu dengan sisa-sisa klan naga di sini... Sepertinya

aku tidak punya pilihan. Agak berbahaya, tetapi aku harus meledakkan seluruh

tempat ini—“ “sehingga kau tidak dapat akan melakukan apa-apa.”

“Ah!?”

Freid benar-benar terkejut bahwa Tio adalah seekor naga. Itu belum disebutkan

dalam laporannya. Dia mulai melantunkan mantra baru, berharap dapat menciptakan

kesempatan untuk mundur, tetapi dihentikan sekali lagi.

Dia merasakan sesuatu memukul punggungnya, dan terhuyung ke depan.

Dia berbalik untuk melihat Hajime, yang berdarah karena banyak luka, mengarahkan

Donner padanya. Dalam beberapa detik, Hajime telah berada di belakangnya. Hajime

menembakkan enam peluru beruntun. Mereka semua mendarat sekaligus, masing-

masing dengan akurasi yang tepat.

Kura-kura di sekitar Freid memasang penghalang, tapi itu bukan tandingan enam

peluru yang ditembakkan pada jarak dekat. Penghalang itu hancur, membuatnya tak

berdaya. Hajime melompat maju, menutup jarak di antara mereka berdua.

Dia mengayun-ayunkan Donner dengan Gale Claw dan mengusap Freid.

“Gwaaaaaah !?” Freid tersandung ke belakang, nyaris sekali dia akan dipotong

menjadi dua. Cakar Hajime masih mencakar ke dalam dadanya, membuatnya terluka

parah. Hajime tidak menghentikan serangannya, dan menindaklanjuti dengan

tendangan roundhouse yang ditingkatkan dengan Shock Conversion.

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 98

“Gaaah!” Freid memblokirnya dengan lengan kirinya, tetapi dia tidak bisa membunuh

kekuatan serangan itu. Tendangan Hajime menghancurkan lengan Freid, merusak

organ dalam, dan mengirimnya terbang dari naganya.

Terganggu oleh apa yang terjadi pada tuannya, naga putih membiarkan serangan

aurora-nya. Itu memungkinkan napas Tio untuk menembus.

Itu menabrak naga sesaat setelah Hajime melompat dari punggungnya, mengirimnya

terbang.

“Graaaaaaaaaaaah!” Meskipun sudah terluka parah, naga berhasil meluruskan dirinya

dan terbang ke langit-langit. Freid sedang menunggu di sana untuk itu, mengendarai

salah satu Ash Dragons-nya. Setelah keduanya sejajar satu sama lain, Freid melompat

dari ash Naga dan ke yang putih.

Hajime mencoba mengejarnya dengan Aerodynamic, tapi—

“Ngh !? Gah!”

Mana merah yang berputar-putar di sekitarnya menghilang, dan dia batuk darah.

Break Limit-nya sudah mencapai batasnya. Luka-lukanya membuatnya lebih lemah

dari biasanya, dan ada juga lebih banyak penurunan. Tidak dapat mempertahankan

Aerodynamicnya, Hajime jatuh ke laut magma di bawah.

“Master, tahan dirimu!”

“Guh T-Tio...”

Tio melompat dan menangkap Hajime di punggungnya. Hajime nyaris tidak sadar,

tetapi ia berhasil berlutut. Matanya masih menyala dengan tekad, dia menatap Freid.

Naga Ash yang telah menyerang Yue dan Shea menggumpal di sekitarnya.

“Hajime!”

“Hajime-san!”

Bebas dari rentetan serangan, mereka bergegas menuju Hajime. Tio mendarat di

platform terdekat dan mengamankan Hajime. Mengingat keadaannya, dia tidak bisa

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 99

bertarung dengan dia di punggungnya. Dia kemungkinan akan jatuh. Shea dan Yue

tiba di platform tempat Tio mendarat dan membantunya berdiri.

“Kecakapan tempurmu benar-benar mengesankan. Dan wanita yang kau miliki

bersamamu cukup kuat. Para Dragonmen seharusnya sudah mati, namun seseorang

bepergian denganmu. Selain itu, kau memiliki penyihir yang bisa menggunakan

mantra tanpa rapalan dan kelinci yang memiliki kekuatan prekognitif yang aneh. aku

tidak berpikir apa pun dapat menekanku sampai seperti ini sekarang karena sudah

mendapatkan sihir kuno sangat kuinginkan. Seandainya serangan mendadakku tidak

berhasil, aku kemungkinan tidak akan memiliki kesempatan.” Freid berbicara pelan,

tetapi ada api di matanya. Napasnya compang-camping, dan ia menutupi dadanya

yang terluka dengan tangan yang baik.

“Kamu mengatakan bahwa sepertinya kamu sudah menang. Aku belum melakukan

apa-apa,” Hajime mengerutkan kening dan menatap Freid. Meskipun dia hampir tidak

bisa berdiri, haus darahnya tetap tak berkurang.

“Sepertinya begitu. Tidak peduli seberapa parah aku melukaimu, tekadmu tidak

goyah. Apa yang benar-benar menakutkan tentang dirimu bukanlah kekuatan

fisikmu, tetapi kegigihan yang tak tergoyahkan kau tunjukkan dalam membunuh

musuh-musuhmu... Tidak, mungkin akan lebih tepat untuk menyebutnya

keinginanmu untuk bertahan hidup.”

Freid melihat ke bawah sejenak, menguatkan diri, lalu kembali ke Hajime.

“Meski aku tidak menginginkannya aku harus menggunakan ini. Tetapi jika itu yang

diperlukan untuk menyingkirkan seseorang yang sangat berbahayanya sepertimu, itu

adalah harga yang pantas.”

“Apa yang akan kau lakukan?”

Freid tidak merespons. Sebagai gantinya, dia membisikkan sesuatu pada monster

berbentuk burung yang duduk di bahunya.

Serangkaian suara keras mengikuti. Dundundundundun! Gedebuk! Jatuh! Seluruh

gunung berapi bergetar, dan laut magma mulai bergolak.

“Whoa !?” “Hm !?”

“Kyaaa !?”

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 100

“Nuoooh !?”

Dampaknya membuat mereka berempat tidak seimbang, dan mereka berjuang untuk

mendapatkan kembali pijakan mereka. Gemuruh meningkat, naik seperti gempa bumi

setidaknya dalam sekala 7 besarnya. Pilar-pilar magma naik dari laut.

“Hajime-san, magma muncul!”

Hajime melihat ke bawah. Magma itu memang naik, dan jumlah batu yang tersisa bagi

mereka untuk berdiri dengan cepat menyusut.

“Apa yang kamu lakukan?” Hajime berteriak pada Freid. Jelas dia berada di belakang

ini. Freid terbang ke tengah ruangan, tepat di atas pulau utama.

“Aku baru saja menghancurkan Keystone itu.”

“...Keystone?”

“Apakah kamu tidak pernah merasa aneh, melihat semua magma ini? The Grand

Gruen Volcano jelas merupakan gunung yang aktif. Namun, itu tidak pernah meletus.

Itu hanya bisa berarti sesuatu di gunung berapi mengendalikan aliran magma. “

“Dan itu adalah Keystone... Tunggu, jangan katakan padaku— !?”

“Itu seperti yang kau curigai. Sekarang aku telah menghancurkan Keystone, labirin

akan tenggelam dalam magma. Sayang sekali aku tidak bisa berbagi sihir kuno ini

dengan rekan-rekanku... tetapi ini adalah satu-satunya cara untuk

menghancurkanmu. Tenggelam dalam kedalaman magma bersama dengan labirin

ini! “

Freid mengangkat liontin yang tergantung di lehernya dan menatap dingin ke arah

Hajime. Retakan mulai muncul di sepanjang langit-langit ruangan. Itu membuka di

dekat pusat, mengungkapkan lorong melingkar yang menuju langsung ke puncak.

Liontin itu mungkin adalah apa yang didapatnya ketika membersihkan labirin. Dan

itu jalan pintas kembali... Freid menatap Hajime untuk terakhir kalinya sebelum

membalikkan naganya dan terbang melalui celah yang ada.

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 101

Lautan magma telah berubah menjadi pusaran air yang mengamuk, dan pilar-pilar

magma meletus dari pusat satu demi satu. Magma mulai menuangkan batu di tempat

mereka berdiri. Seolah-olah mereka menyaksikan akhir dunia.

Hajime menutup matanya dan mempertimbangkan pilihannya. Setelah beberapa

detik, dia mengambil keputusan dan berusaha berdiri.

Meskipun Freid sudah naik, dia meninggalkan Ash Dragons-nya. Mereka sekali lagi

mulai membombardir Hajime dan yang lainnya dengan bola aurora. Dia tidak mau

mengambil risiko.

Yue melemparkan Spatial Severance untuk menjaga bola aurora tetap jauh,

sementara Tio bersiap untuk menembakkan serangan nafas lagi pada mereka. Hajime

meraih Treasure Trove-nya dan mengetuk pipi Tio untuk mendapatkan perhatiannya.

“Tio, dengarkan aku. Ambillah ini dan kaburlah melalui lorong di langit-langit itu.”

Ekspresinya berubah dari bingung menjadi sakit ketika dia menyadari apa yang

dikatakan Hajime. Dia menggeram di Hajime dengan suara penuh amarah. Dia tidak

akan meninggalkan teman-temannya dan melarikan diri sendirian.

“Master, apakah kau mengatakan bahwa aku sendiri yang tidak layak untuk bertarung

denganmu sampai akhir? Apakah kau benar-benar memintaku untuk meninggalkan

kalian semua? aku tidak akan bisa-“

“Bukan itu, Tio. Kami tidak punya banyak waktu, jadi aku hanya akan menjelaskan ini

sekali saja. aku belum menyerah. Kami masih harus mendapatkan sihir kuno dari

labirin ini, dan kami akan segera kembali ke bajingan itu. Kami masih harus menepati

janji kami untuk membawa batu permata kembali ke semua orang juga. Tetapi aku

tidak bisa melakukan semuanya sendirian. Aku membutuhkan bantuanmu. Hanya

kau yang bisa kembali ke Ankaji tepat waktu. Tolong, Tio. aku ingin kau melakukan

ini.”

Hajime menatap mata Tio. Ini adalah pertama kalinya dia melihatnya menatapnya

dengan sangat serius. Hajime, yang selalu begitu percaya diri pada dirinya sendiri,

meminta bantuan orang lain. Untuk memenuhi semua janjinya, agar bisa maju, dia

membutuhkan bantuannya. Tanpa Tio, mereka akan gagal.

Hajime tidak punya niat untuk menyerah di sini, dan ini bukan bagian dari beberapa

pengorbanan diri yang mulia.

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 102

Ketika Tio menyadarinya, wajahnya berseri-seri. Pria yang membuatnya jatuh cinta

telah mempercayakannya dengan misi penting pada saat kritis ini. Jika dia tidak bisa

memenuhi harapannya, maka dia tidak layak untuk bepergian dengannya.

Dipenuhi dengan tekad, Tio mengangguk.

“Serahkan padaku!” Hajime memasukkan Treasure Trove ke celah di antara sisik Tio.

Dia memposisikannya sehingga ketika dia berubah kembali menjadi manusia itu

sudah ada di tangannya.

Setelah memastikan itu aman, Tio menyentuh kepala Hajime. Dalam bentuk ini, hanya

itu yang bisa dia lakukan untuk menunjukkan rasa sayangnya. Hajime menepuknya

dengan lembut untuk terakhir kalinya, dan dia naik ke langit. Sebelum dia pergi, dia

melirik Yue dan Shea. Mereka balas mengangguk padanya. Mereka juga tidak

menyerah.

“Tio, beri tahu Kaori dan Myu bahwa kita akan segera bertemu mereka. Aku

mengandalkanmu.”

“Fufu. Aku akan melakukannya.” Dia tersenyum melihat betapa santai pesan Hajime.

Sedetik kemudian, dia membungkus dirinya dalam hembusan angin dan melonjak ke

langit-langit. The Ash Dragons memfokuskan tembakan mereka padanya, tapi dia

menghindari bola aurora dengan berputar dan menyelinap melewati mereka.

Menyadari betapa berbahayanya untuk membiarkan dia melarikan diri, Naga Ash

berbalik untuk mengejarnya.

Tio menangkis serangan berikutnya dengan nafasnya, tetapi pemboman yang terus

menerus membuat sulit untuk menjaga semua bola itu tetap jauh. Namun, sebelum

serangan mereka membanjiri dirinya, sebagian besar dari mereka tersapu oleh

pancaran cahaya mereka sendiri.

Yue telah mengirim versi serangan mereka kembali dengan menggunakan cahaya

yang diserapnya ke dalam Spatial Severance. Diikuti Shea dengan gelombang

serangan peluru senapan.

Gelombang kejut mereka menghancurkan beberapa dari mereka juga.

Jalan yang dilewati Freid dan naga putih mulai menutup. Menyadari dia tidak punya

banyak waktu lagi, Tio maju, hanya berfokus pada kecepatan. Sekarang dia tidak lagi

menahan Ash Dragon, beberapa bola aurora mereka mulai memukulnya.

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 103

“Hmph, ini bukan apa-apa! Bahkan, rasanya enak! Bawalah kesini!” Tio semakin

mempercepat, bola aurora memberinya dorongan. Dia menggunakan salah satu

keterampilan turunan Draconfication, Pain Conversion. Itu mengubah kerusakan

yang dia lakukan untuk meningkatkan statusnya. Dia mempelajarinya kembali ketika

pertama kali bertemu Hajime, dan itu adalah keterampilan turunan pertama yang

diperolehnya selama berabad-abad. Dia benar-benar telah membuka pintu ke dunia

kemungkinan baru ketika Hajime telah mengalahkannya tanpa alasan.

Bahkan para Naga Ash tercengang oleh kecepatannya. Tio menerobos badai bola

aurora dan menembak melalui celah sebelum tertutup. Di atasnya, dia bisa melihat

cahaya redup. Itu permukaannya. Ada sejumlah pintu yang harus dilaluinya terlebih

dahulu, dan semuanya tertutup.

Tio menuangkan semua mana yang tersisa ke angin yang mendorongnya ke depan,

hanya menyisakan cukup untuk mempertahankan Draconifikasi.

Dia terbang lebih cepat dari angin kencang, lebih cepat dari sebelumnya.

Dia meniup melewati satu pintu, lalu yang lain, lalu yang lain lagi. Hanya ada satu

pintu tersisa antara dia dan puncak. Dia melaju ke depan, dikelilingi oleh badai angin

hitam pekat. Dinding cahaya berwarna pelangi menghujani dirinya dari atas.

Sepertinya Freid menyadari dia mencoba melarikan diri dan telah meluncurkan satu

serangan terakhir untuk memperlambatnya. Pintunya sudah tertutup. Dia harus

memutuskan sekarang apakah dia akan menghindar atau menerima pukulan dan

mendorongnya.

Naga putih telah menghabiskan sebagian besar mananya, sehingga aurora tidak

memiliki kekuatan sebanyak sebelumnya. Tio menduga kekuatanya hanya tinggal

setengah.

Namun meski begitu, itu jauh lebih dahsyat daripada bola aurora yang telah

ditembakan oleh Naga Ash padanya. Jika dia mencoba mencegatnya atau

menghindarinya, dia akan kehilangan kecepatan. Pada gilirannya, itu berarti dia tidak

akan berhasil melewati pintu tepat waktu.

“Mari kita lihat apa yang bisa kulakukan!” Tio mempersiapkan dirinya untuk

menerima pukulan dan mengubah rasa sakit menjadi cepat.

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 104

Tetapi tepat sebelum itu sampai padanya, beberapa bayangan kecil melintas

melewatinya dan menempatkan diri di antara dirinya dan cahaya.

Tio mengenali bentuk-bentuk itu. Itu adalah Hajime's Cross Bits. Dia mengirim

mereka untuk mengikutinya.

Ketiga Cross Bits bersinar merah gelap dan miring untuk membelokkan ledakan.

Cahaya dengan cepat meleleh melalui mereka, tetapi mereka bertahan cukup lama

untuk mendorong Tio. Keempat sisanya menempel dekat Tio, melindunginya saat dia

terbang.

“Benar-benar kejutan! Tuan, aku benar-benar mencintaimu!” Bahkan ketika dia

dikelilingi oleh lautan magma yang meningkat, Hajime berhasil mengendalikan Cross

Bits untuk melindungi Tio.

Dia tidak pernah bertemu siapa pun yang cukup kuat untuk melindunginya

sebelumnya. Bahkan di antara desanya, dia adalah yang terkuat. Sampai sekarang, dia

selalu menjadi orang yang melindungi orang lain. Dia tidak pernah tahu betapa

indahnya memiliki orang lain yang melindunginya.

“Graaaaaah!” Naga putih itu meraung kuat ketika Tio menyelinap melalui pintu

terakhir. Angin puting beliung yang hitam melonjak dibawah sinar matahari.

Meskipun badai pasir mengamuk di sekitar Tio, mata badai tetap tenang.

“Kamu berhasil melarikan diri dalam situasi seperti itu !? Kalian benar-benar

sekelompok monster. Tetapi bahkan naga hitam sebesak kau harus lemah setelah

mengalami semua cedera itu. Aku tidak akan punya masalah—“

Freid buru-buru mencoba menyiapkan serangan lanjutan, tetapi terhenti sejenak.

Empat Cross Bits yang tersisa mengarah ke Freid dan naga yang ditunggangnya sudah

dikepung.

Dia langsung memerintahkan kura-kura yang dia bawa bersamanya untuk membuat

penghalang. Dia tahu sebelumnya bahwa Cross Bits tidak bisa menerobosnya.

Seandainya Hajime memuat Cross Bits-nya dengan cangkang meledak yang sama

dengan yang ia masukkan ke Drucken, Donner, dan Schlag itu mungkin berbeda,

tetapi ia tidak punya waktu. Senjata utama miliknya dan Shea telah diprioritaskan.

Tapi yang tidak diketahui Freid adalah bahwa Cross Bits memiliki satu serangan kuat

lain yang tertanam di dalamnya. Freid yakin Cross Bits tidak bisa melukainya, dan

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 105

karena itu dia lengah. Pada saat itulah Hajime memilih untuk mengaktifkan kartu truf

Cross Bits-nya.

Freid hanya memiliki satu detik untuk merenungkan mengapa Cross Bits bersinar

lebih terang daripada menembak sebelum mereka semua meledak.

Ada ledakan besar.

Gelombang kejut menyerang Freid dari keempat sisi, diikuti oleh hujan es peluru.

Ledakan telah melepaskan semua amunisi Cross Bits yang tersisa dalam rentetan

yang mematikan.

“Gaaaaaah!”

“Graaaaaaaaaaaaaaah!”

Iblis dan naga menjerit saat mereka dihempaskan ke kejauhan. Dengan yang terakhir

dari mana, Tio menambahkan tornado kuatnya sendiri ke dalam serangan itu. Dia

sangat ingin memastikan bahwa itu mengenai mereka. Dia ingin menggunakan

napasnya untuk menjamin dia terbunuh, tetapi dia tidak lagi memiliki mana yang

tersisa untuk itu.

Tio mengamati arah Freid telah jatuh selama beberapa detik jika dia secara ajaib

bangkit kembali.

Begitu dia yakin jika dia sudah tidak akan bangkit, dia melihat kembali ke gunung

berapi yang sunyi senyap.

“Aku percaya padamu, Master, Yue, Shea.”

Tio berbalik ke arah badai pasir, bisikannya terbawa angin.

Tujuannya adalah Ankaji. Dia perlu menyampaikan apa yang telah dipercayakan

kepadanya.

Dia menghilang ke badai pasir ...

Beberapa menit kemudian, Gunung Grand Gruen bergetar.

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 106

Getaran itu diikuti oleh letusan besar-besaran. Kekuatan itu meniup badai pasir di

sekitarnya untuk sementara waktu. Asap hitam mengepul dari puncak gunung berapi

ketika menyemburkan magma dan bongkahan batu panas putih. Garpu petir melintas

di dalam asap yang terlepas dari gunung berapi.

Ini adalah letusan pertama Gunung Grand Gruen dalam sejarah yang diketahui.

Peristiwa bersejarah memudar dari pandangan ketika kerudung badai pasir

menutupi gunung berapi lagi beberapa menit kemudian.

Meskipun gunung berapi itu sendiri dikaburkan, gumpalan asap yang naik dari

puncaknya bisa dilihat dari Ankaji.

Dua gadis yang sedang menunggu kembalinya Hajime memperhatikannya dengan

cemas.

“Ada sesuatu yang keren yang keluar bagai nyala api kemuliaan.”

“Hajime?”

“Hajime-san?”

Hajime tersenyum, mendorong Yue dan Shea untuk menatapnya dengan bingung.

Mereka masih diserang oleh bola aurora Ash Dragons. Hajime hanya menggelengkan

kepalanya dan, dengan bantuan Shea dan Yue, berhasil melompat ke pulau tengah.

Dalam beberapa menit sejak Tio pergi, magma menjadi semakin ganas. Hanya pulau

tengah yang masih di atas lautan kematian yang menggeliat. Dalam lima menit lagi,

bahkan pulau tengah akan tenggelam.

Spatial Severance Yue melakukan pekerjaan yang sempurna untuk berurusan dengan

bola aurora, dan Naga Ash mulai menjadi putus asa. Mereka mulai menyelam,

mencoba untuk menyerang party secara langsung, tetapi Shea menampar siapa pun

yang mendekat. Sepuluh naga lainnya jatuh.

Kubah magma yang menutupi bagian tengah pulau telah lenyap, memperlihatkan

sebuah bangunan hitam pekat. Di sebelah gedung ada disk yang mengambang

beberapa sentimeter dari tanah. Tampaknya itulah yang biasanya digunakan untuk

mengangkut orang melalui jalan pintas kembali ke permukaan.

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 107

Ada begitu banyak pilar magma yang melesat keluar sekarang sehingga Naga Ash

yang tersisa harus memotong serangan mereka agar tidak menghalangi mereka.

Hajime memperhatikan mereka dari sudut matanya saat dia berjalan ke gedung.

Tampaknya tidak ada pintu, tetapi salah satu dinding memiliki lambang Liberator

yang akrab di atasnya.

Party itu berhenti di depannya, dan dinding runtuh untuk membuka celah.

Mereka melangkah masuk tepat ketika magma mulai mengalir di pulau tengah. Pintu

menutup di belakang mereka beberapa detik sebelum magma mencapai mereka.

Party itu mengawasi pintu dengan hati-hati selama beberapa detik, tetapi sepertinya

magma tidak meleleh di dalamnya. Semua orang menghela nafas lega. Hajime

menduga bahwa jika mereka membangun rumah mereka di tempat seperti ini,

mereka akan membuatnya kebal terhadap magma jika terjadi sesuatu pada gunung

berapi. Tapi itu masih dugaan saja, jadi Hajime lega mengetahui bahwa bangunan itu

benar-benar tahan magma.

“Sepertinya kita bisa istirahat sebentar sekarang. Aku tidak percaya ruangan ini

bahkan meredam goncangan... “

“Mmm... Hajime, di sana.”

“Ini lingkaran sihir.”

Hajime kagum pada seberapa baik bangunan itu membatalkan getaran gunung

berapi. Renungannya terganggu oleh Yue yang menunjukkan lingkaran sihir. Itu lebih

kompleks daripada kebanyakan yang dia lihat. Melangkah ke dalamnya kemungkinan

akan memberi mereka sihir kuno labirin ini. Mereka bertiga saling mengangguk dan

berjalan ke sana.

Sama seperti lingkaran di kamar Oscar, yang ini membaca ingatan mereka,

menelusuri jejak bagaimana mereka melalui labirin. Setelah lingkaran memastikan

mereka mengalahkan semua ular magma, itu membekas pengetahuan yang

diperlukan untuk menggunakan sihir ini di pikiran mereka.

“Jadi labirin ini adalah sihir spasial.” Seperti yang Yue katakan, sihir Grand Gruen

Volcano adalah sihir spasial. Sepertinya sihir ini juga sangat gila. Hajime bahkan tidak

terkejut lagi betapa kuatnya itu.

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 108

“Kita bisa berteleportasi dengan ini.”

“Ya, itu yang dia gunakan untuk berpindah di belakang kita, bukan?”

Yue mengingat kembali pertarungan mereka sebelumnya. Shea mengangguk,

mengingat kemunculannya yang tiba-tiba.

Dia mungkin menggunakan sihir itu untuk meluncurkan serangan kejutan pertama

juga. Hajime perlu mengujinya lagi sebelum dia bisa memastikan apakah itu benar-

benar diizinkan berteleportasi atau hanya pembengkokan ruang. Bagaimanapun, itu

masih sangat kuat. Jika bukan karena Shea's Future Sight, serangan pertama itu

kemungkinan akan membunuh Hajime. Dia benar-benar membuatku merasa baik.

Ketika cahaya lingkaran sihir memudar, ada bunyi tumpul dan sebagian dinding jatuh,

memperlihatkan ceruk kecil. Surat-surat bercahaya muncul di dalamnya.

Aku berdoa agar hari itu tiba di mana orang bisa bebas. —Naiz Gruen

“Begitu, Pendek dan manis.” Hajime memberikan kesan jujurnya. Melihat sekeliling,

mereka memperhatikan tempat persembunyian Gruen yang tersembunyi agak

sederhana. Tidak seperti tempat Orcus, bahkan tidak ada furnitur atau peralatan

rumah tangga. Hanya ada lingkaran sihir.

“Kurasa dia membereskan urusannya sebelum datang ke sini.”

“Ya, sepertinya satu-satunya hal yang Naiz-san tinggalkan untuk kita di sini adalah

lingkaran sihir.”

“Kalau dipikir-pikir, buku harian Oscar menyebutkan Naiz. Katanya dia lelaki yang

pendiam. ”

Yue meninggalkan Shea untuk mendukung Hajime dan berjalan ke ceruk. Dia meraba-

raba di dalamnya dan mengeluarkan liontin. Itu sedikit berbeda dari yang mereka

terima sejauh bukti membersihkan labirin. Liontin itu melingkar, bertatahkan pola

hiasan. Yue berjalan kembali dan meletakkannya di leher Hajime.

“Baiklah, kita dapatkan sihirnya dan kita dapat lambangnya juga. Sekarang kita harus

mencari cara untuk keluar dari sini. ”

“Ada ide?”

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 109

“Kamu punya rencana, kan? Seluruh tempat itu harusnya sudah dipenuhi dengan

magma sekarang.”

Baik Yue dan Shea yakin Hajime bisa mengeluarkan mereka dari kekacauan ini.

Senang bahwa mereka sangat mempercayainya, dia mulai menguraikan rencananya.

“Kita akan berenang melalui magma.”

“Hm?”

“Datang lagi?”

Apakah kehilangan darah akhirnya membuatnya gila? kedua gadis itu berpikir

bersamaan. Sarannya jelas tidak masuk akal.

“Tunggu, aku tidak gila, aku bersumpah. Aku akan menjelaskan semuanya, jadi jangan

beri aku pandangan itu. Oke, jadi sebenarnya,aku meninggalkan kapal selam di luar.

Kupikir masuk akal untuk membuatnya karena Melusine tujuan berikutnya. Aku tidak

yakin apakah itu bisa bertahan dari magma, tetapi karena kapal kami yang kuat bisa,

Ku yakin itu akan berhasil. Senang aku sudah mencobanya. “

“Kapan tepatnya kamu punya waktu untuk itu...” Shea menatap Hajime dengan kaget.

Bahkan Yue melebarkan matanya sedikit karena terkejut.

Ketika Freid mengumumkan bahwa dia menghancurkan batu kunci itu, Hajime

langsung menarik keluar kapal selamnya dan menjatuhkannya ke magma. Jika itu

meleleh, Hajime akan menyuruh semua orang untuk naik Tio dan memaksanya lari.

Dia melacak gerakannya dengan batu roh yang dia masukkan ke dalamnya dan

melihat bahwa itu baik-baik saja.

Namun, dengan bagaimana kekacauan terjadi, ada kemungkinan mereka tidak akan

kembali tepat waktu untuk menyelamatkan Ankaji. Mereka harus mengambil risiko

untuk kembali ke masa lalu, dan Hajime ingin menghindarinya. Jadi, dia mengirim Tio

untuk berjaga-jaga. Sehingga Dia tahu dia bisa kembali dengan waktu luang yang ada.

“Mengenai rute yang akan kita ambil, kita memiliki jalan pintas yang diambil Freid.

Yue, aku akan membutuhkanmu untuk membuat penghalang untuk menahan magma

sampai kita berada di dalam kapal selam. Bisakah kamu mengatasinya? ”

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 110

“Ya... Tidak masalah.” Yue mengangguk dan mengerahkan Hallowed Ground tiga lapis.

Kubah yang berkilauan mengelilingi mereka bertiga. Mereka mengangguk satu sama

lain dan berjalan ke pintu. Hajime mencengkeram pegangan dan membukanya.

Magma panas yang membakar masuk ke dalam ruangan. Penghalang Yue melindungi

mereka dari itu, tetapi mereka bahkan tidak bisa melihat dua inci di depan wajah

mereka karena ada magma di mana-mana. Meskipun dia menyadari situasinya,

Hajime masih kagum. Mereka melihat seperti apa gunung berapi dari dalam.

Kemungkinannya, mereka bertiga adalah satu-satunya orang di seluruh dunia yang

mengalami sesuatu yang begitu aneh. “Hal itu tidak jauh. Ayo pergi!”

“Baik.”

“R-Roger!”

Atas perintah Hajime, mereka bertiga perlahan berjalan maju. Meskipun mereka tidak

bisa melihat apa-apa, kapal selam itu benar-benar hanya beberapa meter dari pintu

masuk kamar. Yue memperluas Hallowed Ground-nya untuk membuat jalan bagi

mereka.

Mereka bertiga berlari ke pintu masuk dan melompat ke dalam. Begitu mereka aman

di dalam, mereka semua santai.

Saat itu, gempa besar merobek gunung berapi. Dan, pada saat yang sama, magma

mulai bergegas menuju sesuatu tempat. Kapal selam itu terbawa arus, dan Hajime dan

yang lainnya berguling-guling di dalamnya seperti bola bowling.

“Gwaaah !?”

“Hwaaa !?”

“Hawawa !? Owww! ”

Mereka berteriak kesakitan ketika mereka menabrak dinding, lantai, dan langit-langit

kapal selam. Yue menggunakan versi miniatur dari Spatial Severance untuk mencegah

semua orang terbang tak teratur. Medan gravitasi yang terkandung cukup

menstabilkan mereka sehingga mereka bisa mendapatkan kembali keseimbangan

mereka.

“Te-Terima kasih, Yue.”

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 111

“Terima kasih banyak, Yue-san.”

“Mmm... Ngomong-ngomong...” Yue memanipulasi Spatial Severance untuk

menjatuhkan Hajime ke kokpit. Hajime mulai menuangkan mana ke dalam sistem

kontrol kapal selam, tetapi ia membuat sedikit kemajuan dalam mengarahkannya.

Ketebalan magma dan kecepatan alirannya membuat menstabilkan kapal selam

menjadi sangat sulit.

“Cih... Kalau saja ini berarti gunung berapi meletus. Kami akan menggunakan tiket

ekspres kami. ”

“Apakah itu salah?” Yue memiringkan kepalanya dengan bingung.

“Ya, itu tidak bisa. Aku menambahkan lodestones ke Cross Bits ketika aku

mengirimnya keluar. Dengan begitu, aku selalu tahu dari mana arah kita sebelumnya

masuk ke labirin. Aku menjatuhkan mereka di puncak sebelum aku membuat mereka

meledak, jadi aku tahu di mana jalan pintas keluar... Tapi kita semakin jauh dari sana,

tidak jadi lebih dekat.”

“Tunggu, apakah itu berarti magma membawa kita lebih jauh ke bawah tanah?”

“Ya. Ini akan miring, tapi kami masih turun. Aku ingin tahu ke mana kita menuju... Yue,

Shea. Sepertinya kami tidak akan kembali dalam waktu dekat. Yang bisa kita lakukan

adalah melihat ke mana kita akan pergi. ”

Yue dan Shea tersenyum lembut dan berjalan ke Hajime.

“Yang aku inginkan adalah bersamamu. Jika aku bisa memilikinya, aku tidak peduli

apa lagi yang terjadi.”

“Hehe... Jadi, inilah arti sebenarnya dari 'neraka dan air tinggi'... Selama aku bisa

bersama kalian berdua, aku tidak peduli ke mana kita pergi!” “Cukup adil.” Hajime

balas tersenyum.

Mereka bertiga berkerumun di kapal selam saat lautan magma mendorong mereka.

Sementara Hajime dan yang lainnya didorong oleh magma, Tio terbang melalui badai

pasir. Siluetnya adalah satu-satunya benda yang tidak berwarna cokelat di langit.

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 112

“Mmm. Ini bukan pertanda baik. Luar biasa, untuk berpikir bahwa napas penipu itu

akan menyakitiku... Kukira aku tidak punya pilihan. Master, tolong maafkan aku.”

Bahkan dengan perlindungan Hajime, beberapa aurora naga putih telah mengenainya

ketika dia mencoba mendorongnya. Dan sekarang, racun berbahaya itu menggerogoti

lukanya. Pada tingkat yang sedang menjalar, dia akan runtuh jauh sebelum dia

mencapai Ankaji. Dia meraih ke dalam Treasure Trove dan mengeluarkan salah satu

dari beberapa botol Ambrosia Hajime yang tersisa. Kemudian, dia memasukkan

semuanya dengan botolnya juga, ke dalam mulutnya dengan permintaan maaf

bergumam karena mengambilnya tanpa izin.

Sejumlah besar mana yang dia habiskan untuk melancarkan beberapa serangan nafas

dan melaju cepat melalui gunung berapi regenerasinya pada tingkat yang

mengkhawatirkan. Luka-lukanya tidak segera mulai sembuh karena racun, tetapi efek

aurora berkurang.

Setelah terbang selama beberapa jam, dia akhirnya melihat Ankaji di kejauhan. Jika

dia semakin dekat, pengintai Ankaji akan menemukannya. Menurut Tio akan lebih

biak jika ia beruha kembali ke bentuk manusianya.

“Nah, sekarang setelah penjinak naga putih melihatku, kurasa tidak ada gunanya

menyembunyikannya.” Selain itu, jika aku akan melanjutkan perjalanan dengan

master, saat ketika bentuk nagaku akan dibutuhkan lagi pasti akan datang. Pada

akhirnya, Tio memutuskan untuk tidak berhenti.

Desanya yang tersembunyi tidak akan ditemukan dengan mudah. Bahkan jika itu,

klannya terkenal sulit untuk dibunuh. Lebih dari segalanya, dia punya Hajime. Jika

kebetulan seluruh dunia berbalik melawan mereka lagi, maka dia bisa

mengandalkannya untuk mendapatkannya kembali. Dia berusaha bersikap tegas,

tetapi Tio tahu dia akan melakukan apa saja untuk orang-orang yang dia sayangi.

Hanya beberapa kilometer tersisa antara dia dan Ankaji. Ketika dia melihat ke bawah,

dia melihat banyak orang waspada dan mulai panik menunjuk ke arahnya. Tio tidak

mau harus berurusan dengan mereka yang secara tidak sengaja menyerangnya, jadi

dia miring ke arah gerbang utama dan mendarat di sana.

Dia menendang awan debu besar saat dia mendarat. Kontingen prajurit Ankaji sedang

menunggunya. Dia mendongak dan melihat pasukan tentara lain membidikkan busur

mereka dan membungkuk padanya dari dinding.

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 113

Angin mulai menyapu awan debu dan siluet Tio segera terlihat. Para prajurit menelan

ludah dengan gelisah. Namun, ketika pasir akhirnya bersih, yang mereka lihat adalah

wanita yang kelelahan.

Seorang gadis mendorong melewati para prajurit yang kebingungan dan berlari ke

Tio. Itu adalah Kaori.

Bize dan tentara mencoba menghentikannya, tetapi dia mengabaikan mereka. Dia

hanya berhenti ketika dia di sebelah Tio, yang digandakan dan terengah-engah.

Kaori tahu Tio adalah seekor naga, jadi pada saat pengintai melaporkan bahwa ada

yang melihat dia berlari ke gerbang utama.

“Tio, kamu baik-baik saja !?”

“Oh, Kaori. Terlepas dari penampilanku, aku akan baik-baik saja. Aku hanya sedikit

lelah.”

Kaori memucat ketika dia melihat betapa sakitnya Tio. Setiap inci tubuhnya dipenuhi

luka. Kaori berlutut di sebelah Tio dan mulai memeriksa lukanya. Ketika dia

menyadari kerusakan yang disebabkan oleh racun yang tidak diketahui, dia dengan

cepat melemparkan mantra pembersihan, diikuti oleh mantra penyembuhan.

“Kenapa... Kenapa aku tidak bisa memurnikanmu?” Racun aurora begitu kuat

sehingga bahkan Ambrosia butuh waktu untuk membersihkannya. Keahlian Kaori

hampir tidak cukup baik untuk menyingkirkan hal seperti itu.

Padahal, dia masih jauh lebih baik daripada tabib lainnya. Kombinasi sihirnya dan

Ambrosia menyembuhkan sebagian besar cedera Tio yang lebih serius. Tio

tersenyum dan menepuk kepala Kaori.

“Jangan khawatir nak, sisanya akan sembuh segera,” katanya.

Kaori tersenyum lega ketika dia melihat luka Tio mulai menutup. Sepertinya benar-

benar tidak perlu khawatir. Tetap saja, ekspresinya menjadi khawatir lagi ketika dia

menyadari tidak ada orang lain yang bersama Tio.

“Tio... Umm, dimana Hajime-kun? Apakah kamu kembali sendirian? Dan letusan apa

itu...”

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 114

“Tenangkan dirimu, Kaori. aku akan menjelaskan semuanya. Tapi pertama-tama,

bisakah kau menenangkan para prajurit itu, dan menemukan tempat untuk berbicara

secara pribadi? ”

“Oh, uh, tentu saja.” Kaori berbalik, seolah dia baru saja melihat pasukan tentara di

belakangnya. Masih sedikit khawatir, dia mengangguk dan mulai meyakinkan

mereka. Satu-satunya alasan dia tidak panik adalah karena Tio tidak tampak sedih.

Kaori menjelaskan situasinya kepada Bize dan Lanzwi sebelum membawa Tio ke

suatu tempat mereka bisa berbicara dengan tenang.

“Jadi, Hajime-kun dan yang lainnya sekarang...”

“Memang. Mereka akan segera bergabung dengan kami. master sepertinya tidak

khawatir sama sekali. aku tidak punya waktu untuk meminta detail, tetapi aku yakin

dia punya rencana.”

Kaori mengepalkan tangannya, tampak pucat seperti hantu. Kekhawatiran yang dia

rasakan ketika dia pertama kali melihat letusan kembali dengan pembalasan.

Tio dengan lembut meletakkan tangannya di atas Kaori dan menatap tajam ke

matanya.

“Kaori, aku punya pesan dari Guru.”

“Dari Hajime-kun?”

“Iya nih. Yah, secara teknis, dia bilang itu untuk kamu dan Myu... Bagaimanapun juga,

pesannya adalah 'kami akan segera menemuimu.' ”

Kaori mengharapkannya untuk mengatakan sesuatu yang meyakinkan seperti

“Jangan khawatir” atau “Aku berjanji akan kembali.” Bukan sesuatu yang biasa seperti

“Kita akan melihatmu segera.” Dia membuatnya terdengar seperti dia hanya akan

keluar untuk sedikit untuk mendapatkan bahan makanan.

Bayangannya tersenyum tanpa takut terlintas di benaknya. Dia hanya bisa

membayangkan dia berkata, “Ayolah, ini bahkan tidak layak untuk dikhawatirkan.”

Dia adalah tipe orang yang mengatasi kesulitan yang dilemparkan kepadanya dengan

senyum lebar di wajahnya. Kaori tersenyum kecut pada dirinya sendiri. Dia pasti

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 115

mengatakan sesuatu yang ringan seperti itu karena dia tahu itu akan meyakinkanku

lebih dari janji yang serius.

“Aku mengerti. Yah, kurasa dia baik-baik saja, kalau begitu.”

“Tepat. Guru adalah tipe orang yang dapat membalikkan segala situasi tanpa harapan

dan membuatnya terlihat mudah. Kau tidak bisa tidak percaya padanya...”

“Ya... Selama Hajime-kun di sana, mereka akan baik-baik saja. Aku harus fokus pada

pekerjaanku di sini sementara aku menunggu.”

“Seharusnya begitu. Izinkan aku untuk membantumu.”

Meskipun Kaori merasakan keputusasaan yang sama ketika Hajime jatuh ke

kedalaman Labirin Orcus, dia mengatakan pada dirinya sendiri bahwa Hajime akan

baik-baik saja dan memutuskan untuk fokus pada apa yang bisa dia lakukan. Dia

menyeka matanya dan berdiri. Lanzwi dan para pembantunya kemungkinan telah

selesai menghancurkan batu permata yang dibawa Tio dan akan membagikannya

kepada para pasien. Sementara itu, dia perlu menyembuhkan semua orang dalam

kondisi kritis sehingga mereka dapat pulih dengan cepat.

Dalam perjalanan ke rumah sakit, Kaori mampir ke istana dan menjelaskan apa yang

terjadi pada Myu. Putri Lanzwi, Ailee yang berusia empat belas tahun, merawatnya.

Myu mulai menangis ketika dia tahu Hajime belum kembali, tetapi Tio menyuruhnya

diam dengan mengatakan bahwa putri Hajime harus menjadi gadis yang kuat dan

gadis-gadis yang kuat tidak menangis. Maka, Myu menahan air matanya dan berusaha

menjadi kuat.

Meskipun Myu adalah Dagon, semua orang memperlakukannya dengan baik. Tentu

saja ada fakta bahwa dia adalah bagian dari party Kaori, tetapi bukan itu saja. Begitu

mereka mengenalnya, semua orang tidak bisa membantu tetapi tersentuh oleh betapa

manisnya Myu. Ailee terutama segera dibawa ke Myu.

Lanzwi dan yang lainnya terkejut ketika mengetahui Tio adalah seorang naga, tetapi

mereka sepertinya tidak membencinya karena itu. Pada akhirnya, dia

mempertaruhkan nyawanya untuk menyelamatkan hidup mereka, dan mereka

berutang padanya terlepas dari siapa dia.

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 116

Dua hari kemudian, Hajime masih belum kembali. Kaori sibuk menyembuhkan pasien,

tetapi dia tahu dia tidak bisa mengalihkan perhatiannya dengan pekerjaan lebih lama.

Tio telah terbang bolak-balik dari gunung berapi beberapa kali, tetapi dia tidak

menemukan jejak Hajime atau yang lain.

Malam hari ketiga sejak kepulangan Tio, Kaori membuat saran.

“Aku selesai menyembuhkan semua pasien yang berada dalam kondisi kritis. Yang

tersisa akan sembuh secara alami dengan diberikan waktu atau dapat dirawat oleh

dokter Ankaji. Jadi... Kupikir sudah saatnya kita mulai mencari Hajime-kun.”

“Kita akan menemukan Ayah?”

“Hmm, itu harus kita lakukan. Aku sedang berpikir untuk mencarinya sendiri.” Myu

mencondongkan tubuh ke depan dengan penuh semangat, sementara Tio berpikir.

“Tapi kita tidak bisa membawa Myu ke Gunung Grand Gruen, kan?”

“Memang. Master meninggalkannya di sini karena terlalu berbahaya untuk

membawanya. Selain itu, mencari daerah itu akan sulit sekarang, karena baru saja

meletus. ”

“Ya. Aku setuju. Aku pikir kita harus membawa Myu ke ibunya di Erisen dulu, lalu

kembali mencari Hajime-kun. ”

“Hmm, itu terdengar masuk akal... Sangat baik. Akan lebih cepat jika kamu

menunggang punggungku. Melalui udara, Erisen hanya sehari perjalanan dari sini.

Kita harus tiba besok malam jika kita pergi pagi-pagi sekali. ”

Myu memperhatikan mereka berdua dengan ekspresi bingung di wajahnya.

Percakapan itu bergerak terlalu cepat untuk diikuti. Kaori berlutut dan menjelaskan

apa yang mereka bicarakan pada Myu. Dia mengerutkan kening ketika Kaori

mengatakan mereka tidak bisa pergi mencari Hajime segera. Namun, dia benar-benar

ingin melihat ibunya lagi. Dengan enggan, dia setuju untuk pulang dulu dan menunggu

Hajime di sana.

Tio dan Kaori tersenyum sedih melihat bagaimana perhitungan Myu dalam

keputusannya. Dia memilih antara Hajime dan ibunya, seperti yang akan dilakukan

Hajime dalam posisinya.

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 117

Mereka berangkat keesokan harinya. Lanzwi tampak enggan untuk membiarkan

mereka pergi, sementara Bize melihatnya dengan air mata berlinang. Kaori dan Myu

naik ke punggung Tio dan mereka bertiga pergi ke barat. Warga kota bersorak saat

mereka pergi, suara mereka bergema di padang pasir.

Kaori bertekad untuk menemukan Hajime. Dia pernah melakukannya sebelumnya

dan dia bisa melakukannya lagi.

Dia tidak tahu bahwa mereka akan segera bersatu kembali.

Sekitar waktu yang sama di Heiligh, Kouki telah melatih dirinya dengan sepenuh hati.

Itu bukan karena dia ingin meningkatkan keterampilannya. Dia masih tidak tahu

apakah dia benar-benar bisa membunuh seseorang ketika saatnya tiba untuk itu, jadi

dia mencoba mencari jawabannya dalam pelatihannya.

Namun, tidak mungkin hanya pelatihan yang akan memberikan jawaban. Meskipun

keterampilannya meningkat, Kouki tidak lebih dekat untuk mengetahui.

Di satu sisi, bahkan dia tahu dia hanya berusaha mengalihkan dirinya dari

menghadapi masalah secara langsung. Kekesalannya pada dirinya tumbuh setiap

hari. Meskipun dia tahu dia harus segera mengambil keputusan, dia tidak bisa

memaksakan diri untuk mengambil langkah maju.

Dan karena pemimpin mereka merasa seperti ini, siswa lain, bahkan mereka yang

tidak berpartisipasi dalam pertempuran sejak insiden Labirin Orcus, mulai merasa

lebih stres juga. Kemuraman terasa menggantung di atas kastil.

Pelatihan telah berakhir untuk hari itu, tetapi masih ada seseorang yang hadir di salah

satu tempat pelatihan yang jarang digunakan.

“Hmph, lebih cepat.” Serangkaian pukulan pedang memotong udara. Pedang hitam

pekat itu bergerak begitu cepat sehingga kembali ke sarung pemiliknya sebelum

bayangan-bayangan itu menghilang. Sedetik kemudian, ia menembak balik dengan

kecepatan yang bahkan tidak bisa melihat gerakan menggambar.

Setiap goresan cukup tajam untuk memotong baja. Setiap kali Shizuku Yaegashi

mengayunkan pedangnya, kuncir kudanya bergoyang dari sisi ke sisi.

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 118

Dia berlatih sendirian di tempat latihan yang sepi, mengayunkan pedang yang Hajime

berikan padanya.

Setelah dia menyelesaikan kesibukannya, Shizuku menarik napas dalam-dalam dan

menutup matanya.

Wajah seorang wanita muncul di benaknya. Rambut merah dan kulit gelap. Setan yang

hampir membunuh mereka semua. Dia mengendalikan gerombolan monster dan bisa

menggunakan sihir tanah yang kuat.

Dia adalah anggota tentara yang membuat manusia terpojok. Shizuku masih bisa

mengingat setiap detail pertarungan itu dengan jelas. Ketika dia melihat ke bawah,

dia melihat tangan kanannya sedikit gemetaran.

Aku akan memotongnya. Lain kali seseorang muncul, aku akan melakukannya. Jika

aku tidak membunuh mereka, itu akan menjadi temanku yang akhirnya mati. Shizuku

mencoba menguatkan tekadnya. Saat itu, sebuah keajaiban telah menyelamatkan

mereka. Hajime telah masuk, seperti pahlawan dongeng. Namun, mukjizat tidak

sering terjadi. Shizuku tidak bisa mengandalkan dia untuk menyelamatkan mereka

lagi. Dia tahu dia akan kehilangan seseorang yang berharga baginya jika dia tidak

menganggap ini serius. Itu sebabnya dia berlatih.

“Haaah!” Dia berteriak dan menebas udara dengan sekuat tenaga. Pedangnya

memotong tempat iblis imajiner itu berdiri. Tetap saja, itu tidak cukup baik. Dia tahu

bahwa kelemahannya sendiri telah membuatnya ragu. Jika itu pertarungan nyata,

tebasannya akan terlalu lambat dan tidak berakibat fatal. Dia tidak bisa menjadi

lemah, jadi dia menyerang lagi.

“Pergilah... Gale Claw!” Angin sepoi-sepoi mulai bertiup sepanjang bilah pedang. Ini

adalah keterampilan yang ditanamkan ke dalam pedang yang Hajime berikan

padanya. Awalnya, tidak mungkin untuk mengeluarkannya tanpa bisa memanipulasi

mana secara langsung. Namun, para alkemis terbaik kerajaan telah bekerja tanpa

lelah untuk memodifikasinya sehingga dapat mengunakanya juga.

Pedang hitam yang dibuat dengan mahir mengubah bayangan dalam benak Shizuku

menjadi sihir, dan kali ini dia memotong gambar setan tanpa ragu-ragu. Sedetik

kemudian—

“Ugh..” Dia mengerang. Shizuku berlari ke sudut lapangan latihan dan muntah.

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 119

“Bleh... Haaah... Haaah... Sheesh, aku tidak percaya ini terjadi setiap kali aku berlatih.

Buang-buang makanan enak. Meski kurasa hanya makan makanan sehat yang terlihat

dan terasa seperti sampah juga bukan hal yang baik,” Shizuku menghela nafas dan

tersenyum pahit pada dirinya sendiri.

Dia berjalan terhuyung ke sandwich dan botol air yang ditinggalkannya di bawah

naungan pohon. Sejujurnya, dia ingin muntah. Namun, bahkan jika dia tidak lapar, dia

perlu mengisi kembali energi tubuhnya atau risiko runtuh. Dia harus memaksakan

makanan turun ke tenggorokannya.

Dia duduk di akar yang menonjol dan mengambil seteguk air. Air dingin yang

menyegarkan menyapu rasa pahit di mulutnya.

“Haaah...” Dia menghela napas lagi dan menatap matahari terbenam di barat.

Saat itu, dia mendengar sesuatu yang tidak terduga.

“Meong…”

“Hah?” Melihat ke bawah, dia melihat kucing berwarna kastanye mendengkur di

sebelahnya. Tampaknya kucing di Tortus tampak seperti kucing rumahan. Mereka

juga lazim.

“Kamu dari mana, teman kecil?” Tempat latihan ada di dalam kompleks istana.

Dengan kata lain, dikelilingi oleh tembok tinggi di tiga sisi dan gunung di belakangnya.

Tidak mungkin seekor kucing bisa menemukan jalan masuknya. Shizuku dengan

ragu-ragu mengulurkan tangan padanya, dan kucing itu tidak menghindar.

Tampaknya puas membiarkan Shizuku memegangnya. Bulunya bersih dan terawat.

“Pasti hewan peliharaan bangsawan... Apakah kamu melarikan diri dari tuanmu?”

“Meow ~”

Shizuku menggaruk lehernya dengan ringan. Kucing itu mendengkur bahagia dan

menyundulnya. Tampaknya sedang menikmati hawa Shizuku. Terkejut, Shizuku

menggumamkan sesuatu dengan ringan.

“S-Sangat imut...” Lalu, dia tersenyum. Kedua kejengkelannya pada dirinya sendiri dan

haus darahnya yang membara menghilang. Dia benar-benar terhanyut oleh kelucuan

kucing.

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 120

Latihan yang terus-menerus telah melelahkannya, jadi itu bisa dimengerti. Shizuku,

yang membanggakan reputasinya sebagai wanita yang menyendiri dan misterius,

telah membiarkan dirinya terputus.

“Kamu sangat luuucuu... Tapi kamu tidak boleh melarikan diri dari pemilikmu. Anak-

anak nakal seperti kamu perlu dihukum.” Benar, dia memulai percakapan dengan

kucing. Jika ada wanita bangsawan yang memanggil Shizuku 'Nee-san' melihatnya,

mereka mungkin akan meragukan kewarasan mereka. Atau mungkin pecah dalam

bentuk mimisan.

Shizuku terus mengelus kucing itu ketika berbicara dengannya.

Ingat, Shizuku kelelahan karena latihan terus-menerus.

Setelah beberapa menit mengelus, kucing itu melangkah ke keranjang yang

memegang sandwich Shizuku dan menusuk hidungnya ke dalam.

“Oh? Apakah kamu mau sandwich meow?” Kucing itu menatap penuh harap pada

Shizuku.

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 122

Kelucuannya melelehkan hati Shizuku. Dia mulai berdekut. Secara alami, dia tidak

akan menolak permintaan itu. Namun, sandwich-nya terlalu besar, jadi dia perlu

memotongnya menjadi potongan-potongan kecil.

“Tunggu sebentar. Aku akan memotongnya untukmu.” Tidak ada seorang pun di

sekitar yang bertanya mengapa dia memotongnya dengan pedangnya dan tidak hanya

merobeknya dengan tangannya. Atau bahkan mengapa dia dalam posisi bertarung

untuk memotongnya. Dia masuk ke sikap yang sama ketika dia berlatih memotong

setan imajiner. Dia melemparkan sandwich ke udara dan bersiap untuk menggambar.

Pada titik ini agak jelas, tetapi mengulangi sekali lagi ... Shizuku sangat lelah. “Pergilah

...Gale Claw!” Hajime tidak pernah bisa menebak pedangnya akan berakhir digunakan

untuk memotong sandwich. Tapi itu hanya satu potong, dan bagus sekali.

Sandwich itu masih terlihat utuh ketika jatuh kembali ke tangan Shizuku, tetapi saat

dia menyarungkan pedangnya, roti itu menjadi terpisah menjadi kotak-kotak yang

dipotong secara merata.

Shizuku melakukan pose, seolah-olah ilmu pedangnya entah bagaimana akan

mengesankan kucing itu.

“Meow itulah yang kusebut memotong.” Shizuku berbalik—

“………”

“………”

Dan mata terkunci dengan Putri Liliana. Liliana menatap Shizuku dengan ekspresi

tercengang di wajahnya.

Senyum Shizuku membeku di tempat. Sang putri tidak mengatakan apa-apa.

Keheningan membentang selama beberapa menit. Kucing selesai makan dan lari ke

suatu tempat.

Setelah hembusan angin yang tidak menyenangkan, sang putri akhirnya memecah

kesunyian.

“Meow itu yang saya sebut potongan?” Dia bertanya. Yang Shizuku jawab, dengan

keras.

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 123

“M-Meoooooow!” Dia masih berbicara seperti kucing.

“Jangan lihat aku. Tolong, jangan lihat aku! Faktanya, bunuh saja aku sekarang. ”

“T-Tenang... Ini bukan masalah besar. Sebenarnya, aku pikir kamu terlihat sangat

imut, Shizuku. ”

Shizuku membenamkan wajahnya di tangannya. Liliana berjongkok di sebelahnya

dan mencoba menghiburnya.

Butuh beberapa saat sebelum Shizuku mau menatap matanya. Begitu Shizuku

akhirnya tenang, dia memelototi Liliana dan menanyakan sesuatu padanya.

“Jadi, apa yang kamu lakukan di sini, Liliana? Apakah Kau memiliki bisnis denganku?

Aku tidak bisa memikirkan alasan lain mengapa kau datang ke tempat latihan ini,”

Liliana meringis.

“Memang benar aku juga punya urusan denganmu, tapi... aku tidak melihatmu

bersama Kouki-san dan yang lainnya.” Sepertinya dia khawatir Shizuku tidak

bersama rekan-rekannya. Shizuku tersenyum pada Liliana.

“Terima kasih karena mengkhawatirkan aku, Lily. Tapi aku baik-baik saja, jangan

khawatir.”

“Lalu kenapa kamu di sini sendirian...”

Karena aku ingin sendiri. Shizuku menelan kata-kata itu. Sayangnya untuknya, Liliana

tumbuh di dunia politik pengadilan yang kejam, yang berarti dia menjadi sangat

pandai membaca orang.

“Shizuku, kamu selalu mendorong dirimu terlalu keras. Mungkin aku berani

mengatakan ini meski aku salah satu dari orang-orang yang membuat kau bertarung

demi tujuan kami, tapi...”

“Kurasa tidak. Kita semua tahu betapa kerasnya kau bekerja demi kita, Lily. Dan aku

tidak mendorong diriku sendiri. Hanya saja Kouki dan yang lainnya terkadang agak

sulit. Kadang aku hanya perlu menjauh dari mereka untuk sementara waktu. ”

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 124

Liliana tahu itu bukan segalanya, tapi dia juga tahu menekan lebih jauh hanya akan

membuat segalanya lebih sulit bagi Shizuku. Maka, dia memutuskan untuk mengikuti

perubahan topik.

“Kadang-kadang mereka bisa menjadi segelintir.”

“Ya. Tidak mudah untuk melupakan kekalahan yang kami alami di labirin. Lebih buruk

lagi bagi Kouki karena ada apa yang terjadi dengan Kaori juga,” Shizuku menatap ke

barat, memikirkan sahabatnya.

“Apakah kamu kesepian?” Itu tidak muncul di wajah Shizuku, tetapi Liliana menebak

bagaimana perasaannya dari cara dia memandang ke kejauhan.

“Aku tidak benar-benar kesepian. Bahkan jika dia tidak di sini, aku akan selalu

terhubung dengan Kaori. Ya, Aku tidak yakin akan hal tersebut. Selain itu, aku

memiliki seorang putri yang mengkhawatirkanku di sini, bukan?” Shizuku tersenyum

main-main, dan Liliana memerah. Dia merasa seperti gadis-gadis bangsawan yang

menganggap diri mereka sebagai adik perempuan Shizuku.

“Kamu benar-benar seperti kakak perempuan semua orang,” Shizuku mencubit pipi

Liliana. Dia tidak senang semua orang memanggilnya Onee-sama. Meskipun sebagian

besar gadis lain menganggap cubitan dari Shizuku sebagai hadiah. Liliana bisa

membayangkan betapa cemburunya para wanita bangsawan lainnya.

“Jadi, untuk apa kau membutuhkanku?” Lelah berbicara tentang dirinya sendiri,

Shizuku membawa topik kembali ke mengapa Liliana datang. Liliana tersipu lagi dan

menjawab.

“Aku bertanya-tanya tentang perubahan iblis, dan tentang Nagumo-san.”

“Aku seharusnya bisa menebaknya. Sudahkah raja dan Gereja Suci mengambil

keputusan?”

Sejak para pahlawan kembali dari labirin, negara itu gempar. Itu wajar. Laporan

mereka menyatakan iblis dapat mengendalikan pasukan monster yang sangat kuat.

Cukup kuat sehingga mereka telah mengalahkan party pahlawan sekali. Jika itu benar,

manusia akan hancur.

Hajime adalah alasan lain semua orang panik. Karena dia bisa memusnahkan monster

yang membuat party pahlawan terkuat terpojok.

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 125

Juga, ada laporan dari Ur tentang Hajime yang menghancurkan seluruh pasukan

monster bahkan sebelum pertempuran di labirin. Padahal, kebanyakan orang tidak

benar-benar mempercayai mereka. Namun, peristiwa-peristiwa di Orcus telah

memberikan kepercayaan yang jauh lebih besar pada kisah-kisah itu.

Semua orang tertarik pada bocah yang dulunya dicap 'tidak berharga' itu.

Kekuatannya yang luar biasa, bersama dengan artefaknya yang tidak diketahui,

kemungkinan memegang kunci untuk menyelamatkan umat manusia.

Namun dia tidak kembali ke teman lamanya. Sebaliknya, dia berjuang sendiri.

Baik raja maupun paus tidak senang akan hal itu. Mereka telah menghabiskan

beberapa hari terakhir mendiskusikan bagaimana menghadapi Hajime. Namun,

mereka belum sampai pada kesimpulan.

Shizuku berharap Liliana mungkin datang dengan berita tentang vonis, tetapi Liliana

menghela nafas yang tidak biasa dalam menanggapi pertanyaan Shizuku.

“Mereka masih belum membuat keputusan. Yang mereka bicarakan hanyalah

bagaimana mereka membutuhkan Kouki-san dan yang lainnya untuk menjadi lebih

kuat secepat mungkin. Kupikir mereka ingin menguji kembali pekerjaan semua orang

juga. Mereka berharap jika ada satu siswa yang bisa mengendalikan monster,

mungkin ada lebih banyak. Mereka tidak mengerti masalahnya adalah mental dan

bukan fisik. Mereka berpikir karena kamu dipilih oleh Ehit untuk misi ini sehingga

kamu harus senang untuk memenuhinya. Bagi mereka, gagasan membunuh iblis

bukan masalah besar.”

Seperti semua manusia lainnya, Liliana adalah pengikut Ehit yang taat, jadi itu

mengejutkan Shizuku bahwa dia akan berbicara dengan sangat tidak hormat tentang

tuhannya.

Merasakan pertanyaan yang tak terucapkan, Liliana tersenyum pahit.

“Kupikir akan lebih baik jika dapat memisahkan emosi dan kepercayaanmu ketika

memeriksa masalah secara objektif.” Itu adalah satu hal yang mampu sang putri

lakukan, dan merupakan bagian inti dari kepribadiannya. Shizuku kagum pada

seorang gadis semuda empat belas tahun yang bisa begitu dewasa.

“Juga, aku merasa para pendeta tidak radikal seperti ini sebelumnya... Mungkin itu

pertanda betapa terpojoknya perasaan mereka. Bagaimanapun, kau harus berhati-

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 126

hati. Gereja Suci mungkin akan segera mencoba sesuatu yang mengejutkan. Kouki-san

dan yang lainnya masih merasa gelisah, jadi paus mungkin akan mengambil

kesempatan untuk mendorong mereka ke arah yang lebih berbahaya. aku pikir aku

harus memperingatkan kau sebelumnya.”

“Itu tentu saja masuk akal. Oke, kita akan lebih hati-hati. Terima kasih, Lily.”

Bersiap untuk sesuatu membuat dunia berbeda. Mengetahui hal itu akan datang

ketika datang akan membiarkan kau melaluinya, dan menjaga pikiranmu agar tidak

berantakan.

“Bagaimana dengan Nagumo-kun?” Liliana ragu-ragu sejenak. Shizuku tiba-tiba

memiliki firasat yang sangat buruk. Yang ternyata benar.

“Mereka sedang mempertimbangkan menyatakan dia sesat.”

“Kau serius, apa kau tidak salah dengar? “

Mereka berpikir untuk menjadikannya sesat. Itu berarti setiap manusia diizinkan

untuk membunuhnya secara legal. Dia akan dicap sebagai musuh Ehit, yang berarti

dia tidak lagi memiliki hak apa pun. Lebih buruk lagi, manusia mana pun akan

dilarang membantunya. Dunia akan secara efektif berbalik melawannya.

“Belum diatur dengan perjajian. Mereka masih mempertimbangkannya untuk saat ini.

Mereka tidak bisa mencapnya hanya karena dia menolak untuk mematuhi perintah

Gereja Suci. Dibutuhkan lebih dari itu. Meski begitu, rumor akan menyebar. Bahkan

jika itu adalah sesuatu yang dikatakan oleh salah satu uskup akan membuat semakin

panas, kata akan keluar dan orang-orang akan berbicara. Fakta bahwa dia dianggap

oleh Gereja Suci sebagai bidaah potensial akan merusak reputasinya. ”

“Jadi, kau ingin kami menghentikan rumor itu sebelum terlalu jauh?”

“Iya nih. Nasib umat manusia dipertaruhkan, dan salah satu uskup menjadi terlalu

panas dan membuat pernyataan yang ceroboh. Itulah satu-satunya alasan nama

Nagumo-san muncul. Cobalah dan teruskan ceritanya. Aku menduga keputusan resmi

apa yang harus dilakukan dengan Nagumo-san akan datang setelah Aiko-san kembali

dan memberikan laporannya. “

Shizuku mengerti mengapa Liliana berusaha keras untuk menyelamatkan reputasi

Hajime. Dia ingin memastikan Hajime punya tempat untuk kembali. Bukan hanya

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 127

karena dia, tetapi juga untuk Kaori. Dia tidak ingin Kaori menderita kesakitan melihat

orang yang dicintainya menjadi pria yang diburu.

“Terima kasih banyak, Lily.” Shizuku berbicara dengan tulus.

“Meskipun itu mungkin merupakan keputusan Ehit, itu tetap merupakan kesalahan

kami, kamu sudah terlibat dalam hal ini. Jika aku tidak melakukan semua yang aku

bisa untuk membantumu, lalu bagaimana aku akan menghadapi Ehit di akhirat?

Lagipula... kamu dan Kaori adalah temanku.” Liliana memerah dan berbalik. Shizuku

memeluknya dan mengucapkan kata-kata yang agak memalukan.

“Bukan sembarang teman... Kamu salah satu teman terbaikku!” Wajah Liliana semakin

merah.

Setelah menyingkirkan semua pembicaraan yang berat, Shizuku dan Liliana mulai

membicarakan hal-hal sepele lainnya. Liliana harus mendukung suatu bangsa,

sementara Shizuku harus mendukung teman-teman sekelasnya yang bermasalah.

Mereka berdua tidak punya waktu tenggelam dalam kekhawatiran. Tetap saja, justru

karena tugas-tugas itulah mereka dapat berbicara begitu jujur satu sama lain.

Namun, perbincangan yang menyembuhkan itu ada harganya. Yakni, martabat semua

orang yang mereka bicarakan.

Sebagai contoh, Liliana mengeluh tentang bagaimana Lundel datang kepadanya

menangis setiap malam karena cinta dalam hidupnya, Kaori, telah kabur dengan

Hajime.

Di sisi lain, Shizuku menghibur Liliana dengan kisah-kisah ketika Lundel berlari ke

Kouki dan menuduhnya sebagai pengecut karena membiarkan Hajime mencuri Kaori

darinya. Percakapan telah membuat Kouki menggeliat di tanah.

Liliana melanjutkan dengan memberi tahu Shizuku bagaimana dia meninggalkan

Lundel di tanah sesudahnya dengan mengatakan hal yang persis sama kepadanya.

Pada titik tertentu, percakapan bergeser ke penampilan Hajime.

Seandainya Kouki atau Lundel atau Hajime hadir untuk percakapan itu, mereka

kemungkinan akan menangis sendiri untuk tidur malam itu.

Percakapan antara gadis-gadis adalah sesuatu yang ditakdirkan para lelaki di dunia

ini.

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 128

“Yah, Shizuku. aku harus kembali sekarang. Tolong jangan berlebihan.”

“Mhm, aku tahu. aku pikir sudah saatnya akan kembali ke kamarku juga. Terima kasih

untuk semuanya, Lily. ”

Matahari sudah lama terbenam, dan bintang-bintang berkelap-kelip di langit malam

ketika kedua gadis itu akhirnya selesai berbicara. Mereka berdua tersenyum, senang

mendapat kesempatan melepaskan stres.

Mereka berjalan kembali ke kastil bersama, lalu berpisah di koridor yang bercabang

ke arah kamar mereka. Shizuku menyaksikan teman terdekat yang dia buat sejak

datang ke dunia ini menghilang di lorong. Merasa puas, Shizuku berbalik ke arah lain

dan mulai berjalan kembali ke kamarnya sendiri.

“Ah!?” Untuk saat-saat yang paling singkat, dia merasakan dingin yang mengerikan

memenuhi ruangan.

Dia meletakkan tangan di pedangnya dan jatuh ke posisi bertarung. Dia mengamati

sekelilingnya selama beberapa detik, tetapi dia tidak melihat apa pun di koridor yang

remang-remang.

“Apakah itu hanya imajinasiku?' Dia mencoba menggunakan sihir untuk merasakan

makhluk lain, tetapi tidak menemukan apa pun.

Aku mungkin hanya gugup karena apa yang dikatakan Lily kepadaku. Shizuku

menghela nafas dan mengambil tangannya dari pedangnya.

Sekali lagi dia mulai berjalan menuju kamarnya, langkahnya jauh lebih cepat dari

sebelumnya.

Seolah-olah ada sesuatu yang mendorongnya maju.

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 129

Chapter II: The Sunken Ruins of Melusine

Langit tampak Biru sejauh mata memandang.

Matahari menyilaukan di langit yang tak berawan. Namun itu tidak terasa panas.

Faktanya, cuaca terasa sangat menyenangkan. Angin sepoi-sepoi bertiup kencang,

menjaga suhu tetap moderat.

Namun, tidak ada satu pun objek yang terlihat, membuat pemandangan itu terasa

agak sepi.

Tapi itu sudah diduga. Bagaimanapun, ini adalah tengah lautan.

Satu perahu melayang lembut melewati ombak. Meskipun mungkin perahu bukanlah

istilah terbaik untuk menggambarkannya. Paling tidak, orang-orang di dunia ini tidak

akan menganggapnya salah.

Bukan kapal itu hitam legam, sempit, dan tidak memiliki tempat yang terlihat untuk

naik. Dua sayap menjorok keluar dari sisinya dalam formasi V, bagian belakangnya

memiliki baling-baling yang menonjol keluar, dan kemudinya tampak seperti ekor.

Padahal, itu tidak dalam kondisi terbaik, karena semuanya tampak seperti telah

dirusak oleh badai dahsyat. Dari sudut tertentu, itu hampir terlihat seperti paus pipih.

Orang-orang di dunia ini mungkin akan berpikir itu semacam monster, bukan perahu.

Sebenarnya, itu adalah setengah bagian atas kapal selam. Secara khusus, kapal selam

yang menyelamatkan kehidupan Hajime, Shea, dan Yue saat Grand Gruen Volcano

meletus. Itu telah rusak dalam perjalanannya melalui magma, dan nyaris tidak

berbentuk.

Hajime berbaring di atas kapal selam, mengagumi pemandangan. Dia memperbaiki

lengan kirinya yang meleleh menggunakan beberapa bahan yang membentuk kapal

selam. Saat ini, itu tampak seperti baru. Meskipun sebagian besar fitur dan

kemampuan yang dia masukkan ke dalamnya tidak berfungsi.

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 130

“Hajime, bagaimana perasaanmu?” Dia akan mengangguk, tetapi suara dari belakang

membawanya kembali ke kesadaran. Kepala Yue muncul ke permukaan. Dia

menatapnya dengan cemas.

Hajime telah mendapat sedikit kerusakan dari serangan aurora naga putih, dan racun

itu memperlambat penyembuhan luka-lukanya.

“Cukup bagus. Semua lukaku sudah tertutup. Mereka mungkin akan sepenuhnya

disembuhkan di lain hari atau lebih cepat... Bagaimana dengan kau, Yue? Kamu sangat

lelah setelah pertarungan itu, kan? ”

“Mmm... aku baik-baik saja. Shea biarkan aku minum sebagian darahnya.” Yue keluar

dari pintu dan merangkak ke tempat Hajime berbaring. Kemudian, seolah itu adalah

hal yang paling alami di dunia, dia mulai mengangkangi dia. Pantat montoknya jatuh

langsung ke bagian tubuh Hajime yang sangat sensitif.

“Yue, mengapa kamu mencoba di atasku?”

“Karena kamu ada di sana?” Yue menyalin kutipan pendaki gunung tertentu dan

menatap Hajime dengan serius. Dia tidak memiliki daya pikat yang sama di sekitarnya

seperti ketika dia mencoba merayunya.

“Jangan bergerak...” katanya sambil membungkuk di lehernya. Kemudian, dia

menggerakkan lidahnya ke bawah sebelum menenggelamkan taringnya di dalam,

menjilat setetes darah yang keluar.

“Mmm, sepertinya racunnya sudah habis. Kamu harusnya baik-baik saja.”

Tampaknya Yue bisa mengetahui keadaan tubuh Hajime dengan mencicipi darahnya.

“Sudah kubilang aku baik-baik saja.”

“...Mmm. Tapi aku masih khawatir. aku senang akhirnya kau bisa beristirahat,

meskipun itu ada di tengah lautan.”

“Ya. Sejujurnya, aku tidak pernah berharap benda ini dapat bergerak begitu cepat. Jadi

aku tidak bisa tau apakah itu akan keberuntungan atau bertambah buruk...” Hajime

tersenyum kecut dan Yue mengangkat alisnya.

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 131

Tak satu pun dari mereka yang bisa memutuskan apakah mereka harus bersyukur

karena mereka berhasil keluar hidup-hidup, atau mencatat semua peristiwa

mengerikan yang menyebabkan mereka mengendarai kapal selam melalui magma

untuk mencapai lautan adalah nasib buruk.

Mereka menghabiskan hampir sepanjang hari mengendarai saluran magma bawah

tanah setelah letusan.

Hajime menghabiskan malam tanpa tidur karena khawatir arus mungkin akan

membawa mereka ke mantel planet. Sekitar waktu itu, ada perubahan dalam

perjalanan mereka.

Kapal selam mereka telah terkena dampak yang jauh lebih kuat daripada sebelumnya.

Begitu kuat, pada kenyataannya, itu telah menembus pertahanan Kulit Berlian yang

ada pada kapal selam dan mulai merusak lambung secara langsung. Dorongan itu

telah mengirim kapal selam terlempar.

Hajime bergegas untuk memastikan tidak ada kebocoran di mana pun. Ketika dia

memeriksa bagian luar kapal selam, dia disambut oleh pemandangan yang luar biasa.

Mereka tidak lagi dikelilingi oleh magma di semua sisi, seperti yang dia harapkan.

Sebaliknya, mereka mendapati diri mereka di dasar laut yang sebenarnya, dengan

pita-pita magma yang berputar-putar di sekeliling mereka.

Tampaknya saluran bawah tanah telah membawa mereka ke gunung berapi bawah

laut. Dampak yang mereka rasakan adalah letusan freatik yang telah memuntahkan

mereka ke laut.

Letusan itu telah merusak kapal selam menjadi semakin buruk, tetapi dengan sedikit

keberuntungan, lambung kapal itu masih bisa bertahan. Meskipun ahli teknik Hajime

mungkin lebih banyak melakukan pencegahan daripada hanya keberuntungan

belaka.

Hajime dan yang lainnya mulai menghela napas lega setelah akhirnya mencapai

permukaan, tetapi masalah mereka baru saja dimulai. Dengan baling-baling dan

kemudinya yang rusak, mereka terpaksa memindahkan kapal selam secara manual

dengan mana. Sementara itu, mereka diserang oleh monster laut dalam.

Pertama, mereka harus bergulat dengan cumi-cumi raksasa. Panjangnya tiga puluh

meter dan memiliki lebih dari tiga puluh tentakel. Hajime menjulukinya Kraken.

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 132

Kraken terus-menerus menyerang kapal selam ketika mereka mencoba untuk naik ke

permukaan. Mereka hampir ditangkap dan dimakan, tetapi torpedo Hajime dan sihir

Yue entah bagaimana berhasil menangkisnya.

Selanjutnya, mereka diburu oleh sekelompok hiu yang melapisi tubuh mereka dengan

air di sekitar mereka sehingga seperti tornado. Setelah itu ada juga marlin raksasa

yang memiliki tanduk berputar. Kemudian, kura-kura raksasa yang memuntahkan

ranjau yang keluar dari pantatnya... Daftar moster yang datang itu tidak ada habisnya.

Akhirnya, cadangan senjata Hajime mulai habis dan mereka sepenuhnya bergantung

pada sihir Yue. Yue juga menghabiskan semua mana aksesoris sihirnya, dan karena

Hajime masih lemah karena kehilangan darah, dia akhirnya minum darah Shea untuk

mengisi kembali mana.

Ketegangan dari pertarungan mereka sebelumnya di Grand Gruen Volcano telah

menguras stamina juga, dan mereka nyaris tidak mampu melawan semua makhluk

yang menyerang mereka. Shea, yang benci karena menjadi tidak berdaya ingin

membantu, telah itu dia memberikan begitu banyak darahnya kepada Yue sehingga

dia pingsan.

Begitu mereka berhasil masuk ke perairan yang relatif aman, Hajime telah mengirim

Yue dan Shea untuk beristirahat saat dia memandu kapal selam itu kembali ke

daratan terdekat. Sudah setengah hari sejak itu. Cuacanya sempurna dan laut tenang.

Karena tidak ada bahaya langsung, Hajime telah memutuskan untuk menghentikan

kapal selam dan mengobati dirinya dengan sedikit berjemur. Ini juga merupakan

istirahat pertamanya yang tepat untuk beberapa saat.

Banyak hal yang datang satu demi satu sejak mereka membersihkan Gunung Grand

Gruen. Jika itu Orang lain mungkin tidak akan bisa bertahan dalam perjalanan

tersebut. Hajime bisa mengerti mengapa karakter anime tertentu yang meninju orang

untuk menjalani kehidupan mereka dengan benar selalu mengeluh tentang

kemalangannya.

“Bagaimana Shea?” Hajime membawa dirinya kembali ke masa kini dan menatap Yue.

“Masih tidur. aku banyak minum darahnya, jadi dia mungkin tidak akan bangun

sebentar lagi.” Menurut Yue, jumlah mana yang dia dapatkan dari darah Hajime dan

jumlah yang dia dapatkan dari darah Shea berbeda. Hajime adalah orang yang dia

jadikan sumpah darah, jadi darahnya memberinya lebih banyak mana secara

eksponensial daripada Shea.

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 133

Sumpah darah Yue adalah pedang bermata dua. Mana yang dia peroleh dari orang

yang dia buat kontrak dengan begitu akan meningkat secara drastis, tetapi jumlah

mana yang dia dapatkan dari orang lain akan menurun turun.

“Aku mengerti. Yah, kita bisa mungkin tenang sedikit. Namun aku tidak tahu seberapa

jauh kita dari daratan, jadi kita tidak tahu berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk

kembali. Lebih baik beristirahat sekarang selagi kita punya kesempatan. Yah, Karena

Kita tidak tahu apa lagi yang harus kita hadapi nanti.”

Lautan berada di barat benua, jadi Hajime yakin dia akan mencapainya pada akhirnya

jika dia pergi ke timur. Yue bisa membuat air untuk mereka dengan sihirnya, dan

mereka bisa menangkap ikan untuk dimakan. Tidak ada ikan di laut yang bisa lolos

dari kapal selam Hajime dan sihir Yue, jadi meskipun sepertinya mereka terdampar

di tengah laut tanpa apa-apa, mereka bisa mendapatkannya dengan cukup mudah.

Ditambah lagi, lebih aman menunggu sampai malam hari sehingga mereka bisa

menggunakan bintang-bintang untuk mengkonfirmasi lokasi mereka. Karena itu

mengapa mereka beristirahat sekarang.

Hajime melalui hari dengan santai dan santai. Yue mengawasinya dengan cermat.

“Yue, bolehkah aku bertanya apa yang kamu lakukan?”

“Aku memberimu energi,” Yue tersenyum menggoda dan mendekat. Dia pasti

memberinya energi. Hanya untuk bagian tertentu dari tubuhnya. Saat Hajime

menatap matanya, semua pikiran untuk menolak mencair.

“Mmm... Fufu, sepertinya kamu sudah siap.”

“Tidak pernah terpikir aku akan melakukan ini di tengah lautan setengah tahun yang

lalu.”

Hajime dan Yue menikmati diri mereka sepenuhnya, menikmati perasaan karena

masih hidup. Untuk sementara, kapal selam itu bergoyang bukan karena dari ombak.

“Kedengarannya seperti kalian berdua bersenang-senang...”

Keduanya bertemu dengan Shea yang melotot ketika mereka memasuki kapal selam.

“Hm? Aku tidak tahu kau sudah bangun. Bagaimana perasaanmu? “

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 134

“Terima kasih telah mengabaikannya seolah-olah itu tidak pernah terjadi. Semua

goyang dan eranganmu membangunkan aku. Semua kesepian dan kesedihan itu

memberi kukekuatan, jadi aku merasa jauh lebih baik sekarang. Yah, sebenarnya

cukup untuk memukulmu sekarang. ”

“Itu bagus.”

Shea mengerang melihat betapa santainya Hajime membawanya menunjukkan

bahwa dia bisa mendengar petualangan seksual mereka. Menyadari dia terlalu dingin

untuk Shea, Hajime tersenyum dan mengundangnya untuk duduk di sebelahnya.

Shea merasa sangat tersisih ketika dia terbangun oleh suara Hajime dan Yue

berhubungan seks di atas kapal selam, dan dia menebusnya dengan berpegang teguh

pada Hajime bahkan lebih dari biasanya.

Yue juga mengambil tempat duduk di samping Shea alih-alih tempat biasanya oleh

Hajime. Dia mulai membelai telinga Shea dalam upaya untuk memperbaiki suasana

hatinya.

Dengan itu, Hajime mulai menuangkan mananya ke dalam kapal selamnya dan

mendorongnya ke arah timur.

Monster masih keluar untuk menyerang mereka sesekali, tapi Yue bisa menangkisnya

dengan mudah.

Hajime mengantar mereka sepanjang malam, dan dia akhirnya mulai melihat daratan

sekitar waktu sudah mulai fajar.

Dia melakukan pelacakan posisi mereka dari bintang-bintang pada malam hari.

Menurut perkiraannya, mereka ada di suatu tempat di utara Erisen. Itu berarti jika

dia mengikuti mengarah ke selatan, dia akhirnya akan mencapai Erisen dan

pelabuhan yang menghubungkan laut ke Gurun Gruen.

Party mulai bernafas Lega, setelah menagarah ke selatan selama dua hari. Sekitar

tengah hari pada hari kedua, Hajime menghentikan kapal selam dan party tersebut

pergi ke geladak untuk makan siang.

Makan siang terdiri dari ikan, seperti yang terjadi selama dua hari terakhir. Hajime

teringat akan hari-harinya di jurang ketika ia menggunakan Petir untuk memanggang

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 135

ikan. Karena dia memberi Tio Treasure Trovenya, mereka tidak punya bumbu atau

hidangan.

Namun, mereka bertiga menikmati makanan mereka sambil memandangi laut. Di satu

sisi, pemandangan spektakuler memberikan rasa untuk makanan mereka. Itu adalah

cara yang sama dengan menbayangkan memakan makanan yang berbeda ketika di

pantai, atau di sebuah festival.

Saat Shea menghabiskan beberapa spesies ikan yang tidak dikenal, telinganya

berkedut. Dia langsung mulai bergerak.

Sepersekian detik kemudian Hajime menyadarinya juga. Mulutnya, yang penuh

dengan ikan raksasa, berbalik melihat ke arah air.

Sejumlah siluet berbentuk manusia mengelilingi kapal selam. Mereka melompat

keluar dari air dan mengarahkan trisula mereka pada mereka bertiga.

Setidaknya ada dua puluh dari mereka. Setelah diperiksa lebih dekat, Hajime

memperhatikan mereka semua memiliki rambut hijau emerald dan sirip untuk

telinga. Mereka semua adalah dagon. Mereka menyaksikan Hajime dan yang lainnya

dengan waspada.

Yang berdiri tepat di depan Hajime mengacungkan tombaknya dan mengajukan

pertanyaan.

“Siapa kalian? Mengapa kamu di sini? Dan benda apa yang kamu tunggangi?” Mulut

Hajime masih penuh ikan, jadi dia tidak bisa menjawab. Itu agak disayangkan karena

dia tidak berniat melawan dagon ini, tetapi ikan itu sangat keras dan sulit dikunyah.

Butuh waktu untuk menyelesaikan semuanya.

Hajime ingin menanggapi percakapan ini dengan serius, tetapi bahkan dia tahu itu

pasti terlihat seperti dia mengolok-olok mereka. Alih-alih berbicara, dia hanya sedang

santai sambil makan siang.

Sebuah nadi berdenyut di dahi pria itu. Kemarahannya tampak agak berlebihan

karena baru saja menemukan manusia di laut. Menyadari situasi bisa meledak kapan

saja, Shea mencoba menenangkan pria itu.

“U-Umm, harap tenang. Kita hanya-“

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 136

“Diam! Seorang kelinci biasa sepertimu tidak punya hak untuk berbicara! ”

Tampaknya bahkan di luar lautan pohon, rabbitmen dipandang rendah oleh para

beastmen lainnya. Ada juga fakta bahwa mereka ingin Hajime sendiri yang menjawab.

Bagi mereka, sepertinya dia memandang rendah mereka dengan terus makan siang.

Pria itu memutar trisula pada Shea dan mendorongnya.

Serangan pria itu mungkin bahkan tidak akan menggaruknya karena penguatan

tubuhnya, tapi dia masih menghindar. Dia membidik pipinya, berharap bahwa

melukai kawan Hajime akan membuatnya menganggap pertemuan itu lebih serius.

Dia tampak hampir putus asa. Dari apa yang diingat Hajime, dagon itu bukan ras yang

agresif.

Tetapi terlepas dari keadaan apa yang mereka miliki yang mendorong mereka ke

agresi semacam itu, mereka seharusnya tidak mengarahkan taring mereka pada

Hajime atau teman-temannya. Bahkan jika itu hanya dimaksudkan sebagai

peringatan, Hajime tidak suka jika ada yang menyerang teman-temannya. Maka, ia

melepaskan gelombang Intimidasi yang begitu kuat sehingga mengirimkan riak

melalui laut.

Pria dagon yang memimpin berbalik ke Hajime, matanya hampir menonjol keluar dari

rongganya. Sedetik kemudian, terdengar bunyi gedebuk. Laki-laki dagon itu terbang

di udara dengan berputar-putar dan memantul ke permukaan laut beberapa kali

sebelum tenggelam ke laut.

Dagon lain berbalik untuk melihat kembali ke Hajime. Dia memegang salah satu ikan

panggangnya, dan sepertinya dia baru saja memukul bola golf dengannya.

Laut bersinar di bawah sinar matahari. Ikan mati yang Hajime makan tampak

berkilauan juga.

“A-Apa?” dagon masih tidak dapat memahami apa yang terjadi.

Hajime mengayunkan ikan yang setengah dimakan itu ke atas bahunya dan

memelototi pria dagon yang berdiri di sebelah yang ia terbangkan. Dia sudah

ketakutan tanpa alasan oleh Intimidasi Hajime. Tekanan tambahan dari tatapannya

membuatnya patah, dan dia maju ke depan dengan teriakan liar.

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 137

“Zaaaaah!” Itu mungkin momen paling mulia dalam hidup pria itu. Dalam menghadapi

kematian tertentu, dia melepaskan serangan terkuat yang dia bisa. Namun, Hajime

memblokirnya dengan ikan mati. Trisula pria itu menancap dengan cepat di dalam

mulut ikan.

“Hah? A-Apa...” Hajime memutar ikan, menarik trisula terlepas dari tangan pria itu.

Batang trisula mengenai dagon lain saat berputar, membuat mereka terguncang.

Kemudian, Hajime mengayunkan ikan itu lagi saat mereka menempel pada hidung

berdarah mereka.

Si dagon yang kehilangan tombaknya menatap tercengang pada bocah manusia ini

yang bersinar merah gelap dan menamparnya dengan seekor ikan.

“Bwah !?” Hajime mengirim yang ini terbang dengan cara yang sama dengan yang

terakhir kali dia lakukan. Aliran air samar mengalir di belakangnya saat ia terbang ke

laut.

“Glupp.... Oke, sekarang aku benar-benar tidak ingin bertarung dengan kalian, jadi

mari kita tenang dan bicarakan ini. aku tidak akan menahan diri jika kau mencoba dan

melukai kawan-kawanku, tapi... Oh, aku bersikap seperti itu terhadap orang-orang

yang kuterbangkan, jadi mereka harusnya masih hidup.” Cahaya merah di sekitar

Hajime memudar dan dia mengeluarkan Intimidasi.

Bahkan Hajime tidak ingin melawan orang-orang Myu. Dia tidak akan bisa bertemu

dengannya jika dia secara tidak sengaja membunuh tetangganya atau apalah.

Namun, tampaknya kedua dagon itu tidak tertarik untuk berbicara. Bahkan jika dia

tidak membunuh rekan-rekan mereka, dia masih mengancam mereka. Lebih penting

lagi, bagaimanapun, itu melukai harga diri mereka bahwa Hajime bahkan tidak

menganggap mereka sebagai lawan yang layak untuk bertarung melihat ia adalah

orang yang kurang beruntung di laut.

Ditambah lagi, mereka masih waspada terhadap manusia dan tidak mempercayai

kata-kata Hajime. Mereka tidak akan menurunkan penjaga di mereka sekelilingnya.

Dagon mundur dan bersiap untuk melempar trisula mereka.

“Begitukah caramu menipunya? Apa kau di sini untuk menculik lebih banyak anak-

anak kita !?”

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 138

“Kami tidak akan membiarkanmu menggunakan sihir lagi! Laut adalah domain kita!

Jangan berpikir kau akan pulang dalam keadaan utuh!”

“Kami akan menyiksamu untuk mengetahui lokasinya darimu bahkan jika kami harus

merobek anggota tubuhmu!”

“Jangan khawatir, kami tidak akan membunuhmu. Lagipula, Kami membutuhkan kau

sebagai sandera untuk berdagang dengan kerajaan.”

Pasti ada sesuatu yang aneh terjadi di sini. Mereka bukan hanya waspada terhadap

Hajime, mereka membencinya. Menilai dari apa yang mereka katakan, Hajime bisa

menebak itu ada hubungannya dengan Myu. Apakah mereka mengira kami penjahat

yang menculiknya? Mereka datang dengan mesin yang aneh, dengan apa yang tampak

seperti budak kelinci. Wajar jika mereka dicurigai.

Beastmen dikenal sangat dekat. Mereka bahkan melindungi spesies lain, tetapi

terutama spesies mereka sendiri.

Suku Haulia telah meninggalkan lautan pohon karena Shea, dan bearmen telah

mengabaikan keputusan dewan untuk mencoba dan membalas dendam atas

tindakannya kepada pemimpin mereka. Dagon tidak terkecuali. Bahkan jika Myu

bukan putri mereka, mereka sama protektifnya.

Dia memiliki semua orang ini untuk dipilih sebagai ayahnya, jadi mengapa dia

memilihku? Hajime tersenyum pahit pada dirinya sendiri. Dia memutuskan untuk

membesarkan Myu untuk menyelesaikan kesalahpahaman. “Eh, tentang gadis yang

diculik itu—“

“Tangkap dia!”

Tetapi sebelum dia bisa mejelaskan, para naga melemparkan trisula mereka

kepadanya. Mereka semua berenang di lautan, namun mereka masih berhasil

menempatkan banyak kekuatan di belakang lemparan mereka. Dari cara mereka

membidik bahu dan kakinya, Hajime menduga mereka benar-benar tidak berencana

membunuhnya. Mereka menyerang kapal selam dari bawah juga, membuatnya

gemetar.

Setiap lawan normal akan kehilangan keseimbangan dan tidak dapat mengelak.

Mereka bahkan mungkin jatuh ke laut untuk dicabik-cabik oleh dagon yang

menunggu. Tentu saja, Hajime bukan lawan yang normal.

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 139

“Liquid Rampart.” Laut menjadi lebih tinggi di sekitar mereka, menjatuhkan semua

trisula.

Sementara dagon masih kagum pada kemampuan Yue untuk memberikan sihir tanpa

mantra, dia menciptakan dua puluh bola listrik.

Saat dinding air menabrak kembali ke laut, naga melihat bola listrik terbang ke arah

mereka.

“Ah!? Semuanya mundur!” Salah satu dagon berteriak. Wajah mereka memucat dan

mereka dengan cepat mencoba berenang menjauh, tetapi itu sudah terlambat.

Bola masuk ke masing-masing dagon dan memukul mereka dengan kejutan yang kuat.

Mereka kejang dan menjerit selama beberapa menit sebelum mengapung lemas ke

permukaan.

“Kerja bagus, Yue.”

“Ya... Hajime, hal yang mereka bicarakan.”

“Ya, yang mereka maksud mungkin berarti Myu.”

“Apakah Kamu hanya harus menyebabkan keributan ke mana pun kamu pergi, ya?

Kukira aku harus mengharapkan ini sekarang. Kami belum melewati satu kota tanpa

membuat keributan...”

“Oh, ayolah, Shea. Sejujurnya, aku merasa agak buruk tentang ini. Sial... Ini tidak akan

terjadi jika kita membawa Myu bersama kita...”

Hajime menghela nafas dan mulai mengumpulkan kesadarannya dari masalah yang

terlihat karena dagon.

Hajime membuang orang-orang dagon ke bagasi dadakan yang dia buat ke kapal

selam dan menuju ke kota.

Yue dengan ramah menahan diri, jadi mereka bangun relatif cepat. Begitu mereka

bangun, Hajime menjelaskan situasinya kepada mereka.

Beberapa dari mereka berpikir dia mungkin masih menjadi pelakunya karena dia

mampu menggambarkan fitur Myu dengan sangat baik. Mereka mencoba untuk

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 140

melompat kepadanya, tetapi dia menampar mereka dengan ikan sampai mereka

menjadi tenang. Akhirnya, mereka juga menjadi yakin.

Kesabaran adalah kebajikan yang penting dalam persuasi.

Pipi mereka bengkak, tetapi orang-orang dagon akhirnya mau mendengarkan Hajime.

Ketika dia memberi tahu mereka, Myu sedang menunggu di Ankaji, mereka di

meminta mampir dulu ke Erisen dan kemudian memilih beberapa anggota untuk

menemani Hajime.

Meskipun mereka masih tidak yakin bisa mempercayai Hajime, mereka memilih

untuk mempercayai kata-katanya. Namun, mereka masih akan menemaninya untuk

memastikan dia mengatakan yang sebenarnya. Hajime menyetujui permintaan

mereka dan mulai mengarahkan kapal selam ke Erisen.

Dia belajar sepanjang jalan bahwa semua naga yang menyerangnya mengenal Myu

secara pribadi.

Para penculik Myu telah melukai ibu Myu dengan sangat buruk juga, jadi para lelaki

itu memegang kebencian mendalam terhadap mereka. Hajime tidak ingin Myu

melihat semua temannya dengan rambut Afro dan memar, jadi dia dengan enggan

menyembuhkan mereka semua.

Setelah beberapa jam, mereka melihat Erisen.

“Ah, Hajime-san! Itu disana! Aku bisa melihat kota, dan orang-orang! “

“Hm? Wow, sebenarnya itu di tengah lautan. ”

Shea menunjuk dengan penuh semangat ke kota. Hajime melihat ke atas dan melihat

sebuah kota yang benar-benar mengambang di atas lautan.

Dia menuju ke salah satu dari banyak dermaga yang dia lihat menonjol keluar dari

sana. Dagon, pengunjung manusia yang berkunjung, dan pedagang semua

menyaksikan dengan takjub ketika melihat kapalnya misterius yang melintas. Hajime

mengabaikan mereka semua dan berhenti di dermaga kosong.

Para dagon secara khusus mulai bergumam dengan cemas satu sama lain ketika

mereka melihat beberapa saudara mereka yang tidak sadar ada di bagasi.

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 141

“Hei, jelaskan situasinya kepada mereka. Semakin banyak waktu kita buang

berurusan dengan hal-hal di sini semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk sampai

ke Myu.”

“O-Oke!” Salah satu pria dagon mengangguk, gemetar. Dia tidak ingin menghadapi

tamparan ikan Hajime lagi.

Pemuda itu melihat kontingen prajurit manusia dan dagon berjalan ke arah mereka

dan dengan cepat dicegat. Hajime ingin bergegas dan bertemu dengan Tio, Kaori, dan

Myu, jadi dia tidak ingin membuang waktu di sini. Dia menyaksikan dengan tidak

sabar ketika pemuda dagon berbicara dengan kapten tentara.

Sedihnya, segala sesuatunya tidak pernah sesederhana yang diinginkan Hajime. Para

prajurit mendorong pemuda itu dan berbaris ke kapal selam. Mereka mengepung

Hajime, meninggalkannya terperangkap di dermaga kecil.

“Sampai kami tahu niatmu, kami harus menahanmu. Jangan menolak.”

“Hei, apakah kamu bahkan tidak mendengarkan pria itu?”

“Aku mendengarkannya. Kami akan mengirim beberapa orang kami sendiri untuk

mengkonfirmasi kisahmu. kau, bagaimanapun harus tetap di sini.” Pria itu berbicara

dengan ketus. Hajime sama sekali tidak menyukai sikapnya, tetapi dia menahan diri.

Ingat, ini adalah rumah Myu.

“Oke, lihat di sini. Aku punya kawan yang menungguku di sana. aku berencana untuk

langsung kembali ke sana, tetapi aku mengambil jalan memutar untuk mengirimkan

orang-orang ini kepada kau. Mereka yang menyerang aku dahulu, apakah kau tahu

itu?”

“Dan kami belum memverifikasi apakah mereka dibenarkan melakukannya. Jika anak

yang diculik itu benar-benar tidak ada di Ankaji, kau hanyalah bocah yang

mencurigakan yang datang dengan kapal yang tidak dikenal. Kira-kira apa yang bisa

menjadi Bukti umtuk kami miliki jika kau tidak akan kabur dan lari begitu kau

meninggalkan Erisen?”

“Itu tidak ada gunanya, bukan begitu?” Jika aku ingin lari, aku bisa saja meninggalkan

orang-orang ini di lautan dan pergi ke tempat lain.”

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 142

“Tentang itu. kau berada dalam wilayah kami tanpa izin. Selanjutnya, kau menyerang

salah satu patroli kami. Kami tidak bisa membiarkanmu bergerak bebas di dalam

kota. “

“Mereka sendiri yang menyerang tanpa mendengarkan kami. Apa, apakah kau ingin

aku hanya duduk saja di sana sementara mereka memotong anggota tubuhku? Beri

aku istirahat.” Hajime menyipitkan matanya berbahaya. Pria itu mengerutkan kening,

tampaknya tidak terganggu oleh tekanan besar yang memancar dari Hajime.

Hajime mengenali lambang pada seragam pria itu. Itu adalah lambang Kerajaan

Heiligh. Itu berarti dia adalah kapten pasukan penjaga perdamaian yang ditugaskan

diErisen. Itu menjelaskan mengapa dia tidak terpengaruh oleh tatapan Hajime.

Lagipula, Hajime bahkan belum menggunakan Intimidasi. Meskipun wajah kapten

dagon memucat, ia juga mempertahankan posisinya melawan Hajime.

Hajime benar-benar tidak ingin menimbulkan kegemparan di Erisen. Tidak hanya

karena itu kampung halaman Myu, ia kemungkinan akan menghabiskan beberapa

waktu di sini jika ingin pintu mencari masuk Reruntuhan Sunken of Melusine. Itu

adalah salah satu dari Tujuh Labirin Besar, jadi dia perlu menaklukkannya.

Dia tahu Myu ada di Ankaji, jadi tidak ada kekhawatiran mereka tidak menemukan

apa pun di sana. Tetapi setelah banyak hal dilemparkan oleh dunia ini kepadanya,

hampir merupakan refleks untuk melawan apa pun yang mencoba menghentikannya.

Dia bersumpah dia tidak akan kembali ke siapa pun ketika dia merangkak keluar dari

jurang. Dia tidak merasa ingin melanggar sumpah itu di sini.

Meski begitu, dia juga tidak ingin membuat keributan, yang membuat situasinya

semakin tidak pasti.

Tepat ketika dia meyakinkan dirinya sendiri bahwa dia harus menerima persyaratan

mereka demi Myu, dia mendengar sesuatu.

“Hm? Apa...” Telinga kelinci Shea naik dan seakan dia mulai memindai langit.

Hajime berbalik dari kapten dan mengikuti pandangannya.

“Apa yang kamu lihat?” Tanyanya. Namun, sebelum dia bisa menjawab, Hajime

mendengar suara yang akrab.

“...dy!”

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 143

“Hah? Apa itu tadi?”

“...dy!”

“Tunggu, tidak mungkin !?”

“Ayah!”

Hajime mendongak dan melihat benda berbentuk manusia yang jatuh dari langit.

Lengannya terbentang lebar dan dia tersenyum senang.

“Myu!?” Itu memang Myu. Sepertinya dia pergi terjun payung tanpa parasut.

Dia kemudian memperhatikan Tio, dalam bentuk naganya, mengikuti dari belakang

dengan Kaori yang mengendarai di punggungnya.

Tubuhnya bergerak lebih cepat daripada yang bisa dia pikirkan. Dia mengaktifkan Air

Dance dan Supersonic Step, lalu mulai melangkah ke langit.

Kekuatan lompatannya menghancurkan dermaga kayu, membuat para prajurit

berteriak ketika ia membuat mereka jatuh ke laut, tetapi Hajime bahkan tidak

menyadarinya.

Dia menggunakan Aerodynamic di udara untuk mendorong dirinya lebih jauh ke atas

dan mengaktifkan Riftwalk. Dia menangkap Myu dalam gerakan lambat dan dengan

ahli mengendalikan kecepatan keturunannya untuk menghilangkan dampak saat

jatuh.

Dengan Myu aman di lengannya, dia kembali ke tanah. Seluruh tubuhnya berkeringat

dingin.

“Ayah!” Dia tidak menyadari betapa paniknya Hajime, Myu dengan senang hati

menggosok dadanya. Tio mungkin memberi tahu Myu bahwa dia melihat Hajime.

Kemudian, entah karena kecelakaan, atau mungkin dengan sengaja, Myu jatuh ke

arahnya. Menilai dari wajahnya yang tersenyum, dia tidak ragu bahwa Hajime akan

menangkapnya.

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 144

Meski begitu, butuh keberanian yang konyol untuk melompat dari punggung naga

ketika di langit. Anak berusia empat tahun seperti apa yang melakukan itu !? Hajime

mengerutkan kening, lalu mulai memarahi Myu karena ceroboh.

“Hic... Hic...” Myu berdiri di sebelah dermaga yang hancur, menangis. Daerah itu

dipenuhi oleh penonton dan tentara, tetapi tidak ada yang mengatakan sepatah kata

pun.

Gadis yang diculik jatuh dari langit, dan seorang anak laki-laki menangkapnya di

udara dengan kemampuan manusia super. Tidak hanya itu, ada naga yang terbang di

atas mereka. Tapi yang paling mengejutkan semua orang adalah anak itu memarahi

Myu. Itu, dan fakta bahwa Myu memanggilnya ayahnya.

“Hic... Maafkan aku, Ayah...”

“Apakah kamu berjanji untuk tidak melakukan sesuatu yang berbahaya lagi?”

“Aku berjanji…”

“Maka itu baik-baik saja. Sekarang, beri aku pelukan.”

“Ayah!”

Hajime berlutut dan Myu meluncurkan dirinya ke dadanya. Seluruh pertukaran itu

tampak persis seperti seorang ayah yang memarahi putrinya. Dalam banyak hal,

Hajime benar-benar telah menjadi ayah Myu.

Semua orang menyaksikan dengan tercengang. Mereka tidak akan pernah

mengharapkan seorang gadis dagon untuk mulai memanggil seorang anak laki-laki

manusia sebagai ayahnya, terutama sejak dia diculik. Mereka semua memikirkan hal

yang sama.

Apa yang sedang terjadi?

Hajime mengangkat Myu ke dalam pelukannya dan dengan lembut menepuk

punggungnya. Seolah itu adalah sinyal yang tidak terucapkan, para penonton mulai

berbicara sekaligus.

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 145

Hajime mengabaikan keributan dan mulai berjalan kembali ketika dia merasakan

seseorang memeluknya dari belakang. Dia berbalik dan melihat Kaori meletakkan

kepalanya di bahunya. Dia gemetaran.

“Syukurlah... Aku senang kamu baik-baik saja...” Sekarang giliran Kaori untuk mulai

menangis. Meskipun dia bertindak kuat, dia khawatir akan merasakan sakit. Dia

percaya Hajime masih hidup, tentu saja, tetapi hal itu tidak membuatnya berhenti

merasa khawatir. Terutama karena dia menghilang tak lama setelah dia akhirnya

bersatu kembali dengannya. Dia sudah melalui banyak hal.

“Maaf aku membuatmu khawatir. Tapi seperti yang kau lihat, kita semua baik-baik

saja. Jadi... tolong jangan menangis. Jika seseorang mengetahui aku membuatmu

menangis... Yah, dia mungkin akan membunuhku.”

“Waaah... Hic... La-Lalu, biarkan aku tinggal di sini seperti ini sebentar lagi...”

Hajime memalingkan muka dengan canggung, tetapi dia menggunakan tangannya

yang bebas untuk dengan lembut menepuk kepala Kaori. Air matanya tidak berhenti,

dan dia membenamkan wajahnya ke bahu Hajime. Dia memeluknya dengan sekuat

tenaga.

“Hei kau. Apa yang sedang terjadi? Aku menuntut penjelasan— Bwah !? ”

“Hm? Oh, permintaan maafku.”

Kapten telah menyeret dirinya keluar dari air dan berjalan ke Hajime, basah kuyup.

Sebelum dia bisa mulai berteriak pada Hajime, dia dihempaskan ke dalam air oleh Tio.

Dia berubah menjadi manusia saat mendarat dan secara tidak sengaja menabrak

kapten dengan tergesa-gesa untuk sampai ke Hajime.

Tio sama sekali tidak tampak menyesal, dan dia meraih kepala Hajime dan

menariknya ke dadanya.

“Whoa !? Hei, Tio!”

“Aku percaya padamu. aku percaya... kau akan kembali... Tetap saja, meski kau

membuatku menunggu beberapa saat, master.”

Hajime melepaskan diri dari melon besar Tio dan menatap wajahnya. Air mata

menetes dari matanya. Dia memeluk erat Hajime, seolah dia akan lenyap jika dia

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 146

melepaskannya. Dia banyak melibatkan Tio, jadi dia membiarkannya melakukan apa

yang diinginkannya untuk sementara waktu.

Myu bergabung juga, memeluk leher Hajime. Yue dan Shea tidak merasa ingin

ditinggalkan, jadi mereka berkerumun di sekitar Hajime dan bergabung untuk

bersenang-senang.

Hajime dimakamkan di bawah tumpukan gadis dari segala usia dan ukuran.

Kebingungan secara bertahap memudar dari wajah para penonton, digantikan oleh

kehangatan lembut. Bahkan dagon yang menyerang Hajime sebelum menurunkan

senjata mereka. Meskipun beberapa pria lain mengambil senjata mereka sendiri.

Seperti biasa, ada beberapa yang iri dengan harem Hajime.

“Kamu bajingan... Tidak hanya sekali, tapi dua kali sekarang! Mengganggu tugas

prajurit kerajaan adalah pelanggaran pidana!”

Kapten menyeret dirinya keluar dari air lagi dan berjalan menuju Hajime. Dia

memegang senjatanya dalam keadaan siap.

Mempertimbangkan sikap Myu terhadap Hajime, tidak mungkin dia adalah

penculiknya, tetapi masih ada banyak tentang situasi ini yang tidak masuk akal

baginya. Dia masih ingin menginterogasi Hajime.

Karena mengawal Myu kembali ke Erisen telah menjadi permintaan resmi dari kepala

cabang Fuhren Ilwa, Hajime tidak khawatir ditangkap. Penjelasannya akan

menjelaskan semuanya. Satu-satunya masalah adalah dia tidak memiliki bukti

permintaan. Untungnya, sekarang dia memilikinya.

Tio memberi Hajime Treasure Trovenya dan dia mengeluarkan Status Plate-nya dan

surat yang Ilwa berikan padanya.

“Apa? Baru menunjukkan kepadaku identitasmu sekarang tidak akan— Tunggu, Kau

seorang petualang peringkat emas !? Dan kau adalah kenalan dari kepala cabang

Fuhren !? ”

Hajime juga mengeluarkan surat yang merinci permintaannya dan menyerahkannya

kepada kapten. Surat itu pada awalnya ditujukan kepada walikota dan kapten

penjaga, jadi Hajime akan memberikannya pada akhirnya bahkan jika ini tidak terjadi.

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 147

Kapten memeriksa surat-surat itu. Setelah selesai membaca, dia menghela nafas.

Setelah ragu-ragu sejenak, ia mengangkat bahu dan memberi hormat.

“Aku memverifikasi bahwa kamu memang telah menyelesaikan tugas yang

ditugaskan, Hajime Nagumo-dono.”

“Senang mengetahui bahwa aku sudah bebas dari kecurigaan. aku yakin ada banyak

hal yang ingin kau ketahui, tetapi kami agak sibuk di sini. Bisakah kau menunda

pertanyaanmu sebentar? Aku ingin membawa Myu ke ibunya terlebih dahulu. Apakah

itu baik-baik saja?”

“Kurasa begitu. Namun naga itu, kemampuanmu yang tak bisa dipercaya itu, dan

kapal aneh ini adalah semua hal yang tidak bisa aku abaikan.”

Kapten tidak lagi berbicara dengan Hajime. Bahkan, dia menjadi penuh hormat. Tapi

tetap saja, dia harus melakukan pekerjaannya, dan pekerjaannya mengharuskan

menyelidiki semua hal ini.

“Tidak apa-apa jika kita membicarakan semua itu nanti, kan? Kami berencana untuk

tinggal di Erisen sebentar, jadi tidak seperti kami akan pergi ke mana pun. Selain itu,

tidak ada gunanya mengirimkan laporan ke ibukota. Mereka sudah tahu semua ini.”

“Hmm, begitu. Kalau begitu, selama kita bisa bicara, aku akan puas. Kamu bilang kamu

ingin membawanya ke ibunya, tapi... apakah kamu tahu seperti apa keadaan ibunya?”

“Tidak, tapi itu seharusnya tidak menjadi masalah. Kami punya beberapa obat terbaik

di dunia dan tabib kelas atas di sini.”

“Aku mengerti... Baiklah, kalau begitu. Kalau begitu, aku akan kembali begitu

semuanya beres. ”

Kapten memberi nama Hajime, yang adalah Salze, dan mulai bekerja membubarkan

penonton. Dia tampak sangat berdedikasi pada pekerjaannya.

Semua orang yang mengenal Myu datang untuk berbicara dengannya, tetapi Hajime

membungkam mereka dengan pandangannya. Dia menghargai antusiasme mereka,

tetapi jika mereka mulai sekarang, mereka tidak akan pernah berhasil sampai ke ibu

Myu.

“Ayah, Ayah. Aku ingin pulang. Mommy sedang menunggu! Aku ingin melihat ibu!”

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 148

“Ya. Ayo kita pergi melihatnya.”

Myu dengan gembira mengambil tangan Hajime dan menyeretnya ke rumahnya.

Sudah hampir dua bulan sejak terakhir kali dia melihat ibunya. Kegembiraannya

terlihat wajar. Dia tertawa dan tersenyum di sekitar Hajime dan yang lainnya, tetapi

pada malam hari dia menangis untuk ibunya.

Ketika mereka berjalan ke rumah Myu, Kaori dengan cemas berjalan ke Hajime dan

menanyakan sesuatu.

“Hajime-kun. Tentang apa yang dikatakan prajurit itu sebelumnya...”

“Yah, sepertinya hidupnya setidaknya tidak dalam bahaya... Luka-lukanya cukup

parah, dan pastilah mengejutkan kehilangan putrinya. Melihat Myu lagi mungkin akan

membantu merasa lebih baik. Aku akan mengandalkanmu untuk penyembuhannya.”

“Jangan khawatir. Serahkan saja padaku. ”

Percakapan mereka terganggu oleh keributan yang datang dari jauh di jalan. Salah

satu suara adalah perempuan, sedangkan yang lain adalah laki-laki.

“Remia, tenang! kau tidak bisa pergi ke mana pun dengan kaki seperti itu!”

“Dia benar, Remia-chan. Kami akan membawa Myu-chan kepadamu! “

“Tidak! Dia putriku! Aku harus ada di sana untuk menyambutnya! Aku harus

melakukanya!”

Para lelaki berusaha menahan wanita itu. Sepertinya seseorang telah memberi tahu

ibu Myu tentang kepulangannya.

Ketika dia mendengar suara ibunya, wajah Myu berbinar. Dia memanggil seorang

wanita berusia dua puluhan yang pingsan di pintu masuk rumahnya dan berlari ke

arahnya.

“Mama!”

“Ah!? Myu !? Myu!”

Myu terhuyung-huyung mendekati ibunya dan melompat ke pelukannya.

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 149

Ibu dan anak berpelukan erat, dan para penonton menyaksikan dengan senyum di

wajah mereka. Beberapa dari mereka bahkan menangis.

Remia meminta maaf kepada Myu berulang kali. Hajime tidak bisa mengatakan

apakah dia meminta maaf karena mengalihkan pandangannya dari Myu, atau karena

tidak datang untuk menjemputnya. Mungkin keduanya.

Air mata mengalir di pipi Remia. Dia lega memiliki putrinya kembali, dan marah pada

dirinya sendiri karena tidak dapat melindunginya. Myu menepuk kepala ibunya

dengan meyakinkan.

“Tidak apa-apa, Bu. Aku disini. Tidak masalah.”

“Myu...” Remia menatap putrinya. Dia tidak berharap akan terhibur olehnya.

Myu balas menatap ibunya, khawatir terukir di wajahnya. Sebelum dia diculik, Myu

adalah anak manja yang cepat membuat ulah. Meskipun begitu, meskipun dia pasti

jauh lebih menderita daripada ibunya, dia adalah orang yang mengkhawatirkan orang

lain.

Myu tersenyum, dan Remia memeluk putrinya dengan erat. Dia menghabiskan

banyak malam tanpa tidur untuk menderita kengerian seperti apa yang mungkin

dihadapi putrinya, tetapi sementara Remia resah, Myu telah tumbuh lebih kuat

selama perjalanannya.

Remia tersenyum, mengagumi pertumbuhan putrinya. Air matanya mengering dan

ketegangan mengalir dari pundaknya.

Pasangan itu saling berpelukan lagi, tapi kemudian tiba-tiba Myu menjerit.

“Bu, apa yang terjadi dengan kakimu !? Apakah mereka terluka !?” Myu akhirnya

memperhatikan luka di kaki Remia. Mereka terikat dengan perban, dan terlihat

sangat buruk.

Hajime ingat apa yang dikatakan Salze dan dagon yang menyerangnya. Para budak

tidak hanya menculik Myu, mereka juga sangat menyakiti Remia sehingga dia bahkan

tidak bisa berjalan.

Tidak ada yang benar-benar melihat apa yang terjadi ketika Myu hilang, jadi pada

awalnya mereka tidak bisa memastikan dia benar-benar diculik.

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 150

Namun, kecurigaan mereka berubah menjadi kepastian setelah Remia bertemu

dengan mereka.

Dia pergi mencari putrinya yang hilang, dan berpapasan dengan sekelompok pria

berpenampilan jorok mencoba menutupi jejak mereka di pantai. Dia tidak ingin

mendekati mereka, tetapi dia membutuhkan semua informasi yang bisa dia dapatkan,

jadi dia pergi untuk bertanya apakah mereka melihat putrinya, dan mereka

menyerangnya.

Menyadari mereka pastilah kelompok yang mengambil Myu, dia menghindari

serangan para pria dan berusaha mendapatkan putrinya kembali, tetapi Remia tidak

memiliki keterampilan tempur untuk menyerang. Dia hanya bisa menghindar tak

begitu lama, dan akhirnya salah satu bola api penyihir itu mengenai kakinya.

Serangan itu mengirimnya terbang kembali ke laut, dan membuatnya tak sadarkan

diri.

Dagon lain semakin khawatir ketika dia tidak kembali dan mengirim tim pencari.

Mereka menemukannya mengambang di laut dan membawanya kembali.

Mereka berhasil menyelamatkan hidupnya, tetapi luka-lukanya sudah parah, dan dia

kemungkinan tidak akan pernah bisa berjalan atau berenang dengan benar lagi. Tentu

saja, Remia telah mencoba untuk terus mencari putrinya, tetapi dengan kakinya

seperti itu, dia tidak punya pilihan selain meninggalkan pencarian ke dagon lain dan

kerajaan.

Bahkan sekarang, Remia hampir tidak bisa berdiri.

Dia tidak ingin mengkhawatirkan putrinya lagi, jadi dia tersenyum meyakinkan dan

hanya bergumam bahwa dia baik-baik saja.

Tetap saja, sekarang Myu punya Hajime di sisinya, dan dia bisa melakukan apa saja,

jadi dia meminta bantuan padanya.

“Ayah! Anda harus membantu Ibu! Kakinya terluka!”

“Apa !? M-Myu? Apa yang baru saja kau katakan...”

“Ayah, cepat!”

“Hah? Ayah? Myu, siapa Ayah?” Remia menatap putrinya dengan bingung.

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 151

Semua dagon lainnya mulai saling berbisik juga.

“Apakah Remia... menikah kembali? Tidak mungkin.” “Remia-chan akhirnya

menemukan suami baru! Sungguh luar biasa!” “Tidak mungkin. Seseorang beri tahu

aku ini tidak nyata... Remia-san aku...” “Ayah !? Dia tidak bermaksud aku, kan !?” “Itu

mungkin hanya nama panggilan atau apalah. Kuyakin semua orang memanggilnya

begitu.” “Kawan, kita harus mengadakan pertemuan darurat! Kumpulkan semua

anggota komite perlindungan Remia dan Myu! ”

Sepertinya mereka berdua cukup populer di dalam Erisen. Remia masih muda, baru

berusia pertengahan dua puluhan. Dan meskipun dia menjadi kurus dalam beberapa

bulan sejak ketidakhadiran putrinya, orang bisa mengatakan dia awalnya cukup

cantik. Setelah kesehatannya pulih, ia kemungkinan akan kembali menjadi

pembicaraan di jalanan.

Hajime meringis. aku benar-benar tidak ingin berurusan dengan mereka.

Dia yakin jika dia menjelaskan bahwa Myu baru saja mulai memanggilnya begitu

karena dia tidak memiliki ayah asli dan bahwa dia tidak tertarik untuk menikahi

Remia, orang lain akan mengerti, tetapi rumor sering menyebar dengan cepat.

Namun, ini adalah keberuntungan. Hajime bisa meninggalkan Myu dengan ibunya dan

melanjutkan perjalanannya tanpa khawatir. Setelah mereka membersihkan

Reruntuhan Sunken Melusine, dia harus mengucapkan selamat tinggal. Dia awalnya

berpegangan erat pada Hajime dan yang lainnya karena tidak ada orang lain yang bisa

dia percayai dan jauh juga dari rumahnya, tetapi sekarang dia kembali dengan ibunya,

dia segera mulai melupakan tentang mereka. Dia mungkin menangis pada awalnya,

tetapi dia terbiasa jika sudah waktunya. Terutama karena kelihatannya warga kota

lain sangat peduli padanya.

“Ayah, cepat! kau harus menyelamatkan ibu!” Myu memandang Hajime, dan tatapan

semua orang menoleh padanya. Banyak dari mereka hanya memperhatikan

kehadirannya. Hajime mengundurkan diri untuk berurusan dengan kesalahpahaman

ini dan berjalan menghampirinya.

“Ayah, ibu ...”

“Tidak apa-apa, Myu. Kami akan menyembuhkannya, jadi jangan menangis.”

“Baik…”

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 152

Hajime menepuk kepala Myu dan menoleh ke Remia. Dia menatap kosong padanya.

Bisikan orang-orang di sekitarnya menjadi semakin panas. Untuk saat ini, Hajime

berpikir dia harus fokus pada penyembuhan Remia. Itu lebih mudah dilakukan di

dalam rumahnya.

“Maaf soal ini.”

“Hah? Apa !? ”

Hajime dengan mudah mengangkat Remia ke dalam pelukannya dan mengikuti Myu

ke rumahnya. Dia bisa mendengar beberapa orang berteriak di belakangnya, tetapi

dia mengabaikan mereka. Remia terlalu bingung untuk mengatakan apa pun.

Ketika mereka memasuki ruang tamu, Hajime melihat sofa, jadi dia meletakkan Remia

di atasnya. Lalu, dia duduk di sebelahnya dan memanggil Kaori.

“Kaori, bagaimana keadaannya?”

“Biarkan aku memeriksanya. Remia-san, aku harus menyentuh kakimu. Jika sakit,

tolong katakan sesuatu.”

“O-Oke? Umm, apa yang terjadi? “

Tidak hanya di sana, ada seorang pria yang tiba-tiba Myu memanggilnya ayah, dia

dikelilingi oleh sekelompok gadis cantik. Kebingungan Remia tentu bisa dimengerti.

Kaori menyelesaikan pemeriksaannya dan memberi tahu Hajime bahwa sementara

luka-luka itu serius, mereka tetap bisa disembuhkan dengan kemampuannya.

“Tapi itu akan memakan waktu. Banyak ujung saraf yang rapuh rusak, jadi aku perlu

beberapa hari untuk menyembuhkannya sepenuhnya. Mungkin sedikit merepotkan,

Remia-san, tapi tolong tahan dengannya. Aku berjanji bisa menyembuhkanmu. ”

“Ya ampun... aku tidak berpikir aku akan pernah berjalan lagi... aku tidak tahu

bagaimana harus berterima kasih...”

“Hehe, tidak apa-apa. Kami tidak bisa meninggalkan ibu Myu-chan seperti ini.”

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 153

“Oh, tentang itu... Hubungan macam apa yang kamu miliki dengan putriku... Juga,

umm... mengapa Myu memanggilmu ayah?”

Hajime menjelaskan semua yang terjadi sejak Fuhren ketika Kaori mulai

menyembuhkan Remia. Termasuk peristiwa di pelelangan budak yang menyebabkan

Myu memanggilnya ayah.

Ketika dia selesai, Remia menundukkan kepalanya dan berterima kasih pada Hajime

berulang-ulang, air mata mengalir di matanya.

“Aku tidak tahu bagaimana harus berterima kasih kepada mu... Ini semua berkatmu

bahwa saya dapat melihat putriku lagi. Aku bersumpah akan membalas budi, bahkan

jika itu mengambil seluruh hidupku. Jika ada yang bisaku lakukan untukmu, apa

saja...” Hajime dan yang lainnya mengatakan kepadanya untuk tidak khawatir tentang

hal itu, tetapi Remia bersikeras. Dia tidak bisa menerima tidak melakukan apa pun

untuk orang-orang yang menyelamatkan nyawa putrinya.

Akhirnya, perawatan Kaori mencapai titik di mana ia bisa berhenti dengan aman

untuk hari itu. Hajime dan yang lainnya mulai mendiskusikan di mana mereka akan

menginap malam itu, dan Remia menyela bahwa mereka bebas untuk menggunakan

rumahnya.

“Tolong, setidaknya biarkan aku melakukan ini untukmu. Untungnya, rumahku punya

banyak ruang. Ada cukup kamar untuk kalian semua. Setidaknya selama kau berada

di Erisen, anggap saja rumahku milikmu juga. Selain itu, aku yakin Myu juga akan lebih

bahagia. Benar kan, Myu? kau ingin mereka tetap bersama kami juga, bukan?”

“Hah? Apakah kau akan pergi ke suatu tempat, Ayah?” Myu, yang tertidur di pangkuan

Remia, dengan grogi bangkit dan menatap Hajime dengan bingung. Tampak padanya

bahwa fakta bahwa Hajime akan tinggal di sini sudah menjadi jaminan. Bahkan, dia

bahkan tidak bisa mengerti mengapa ibunya repot-repot bertanya.

“Aku berpikir mungkin lebih baik menghabiskan waktu sekarang karena dia kembali

bersamamu...”

“Ya ampun... Apakah kamu tidak tahu seorang ayah tidak boleh meninggalkan

putrinya?”

“Yah, maksudku, aku sudah bilang sebelumnya, kita...”

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 154

“Aku tahu kamu akan pergi dalam perjalananmu pada akhirnya, tapi itulah tepatnya

mengapa aku ingin kamu bertindak sebagai ayahnya setidaknya selama kamu di sini.

Tidakkah kau pikir berpisah dengannya setelah menghabiskan beberapa waktu tidak

akan lebih menyedihkan? “

“Yah, kurasa kamu ada benarnya...”

“Ufufu... kau dipersilakan untuk tinggal di sini sebagai ayahnya selamanya, jika kau

mau. Aku bilang aku akan melakukan apa saja untuk membalasmu...” Remia memerah

dan meletakkan tangannya ke pipinya. Biasanya, Hajime akan diyakinkan dengan

melihat senyumnya, tetapi dia bisa merasakan suhu ruangan turun dengan cepat.

“Tolong jangan bercanda seperti itu. Seseorang pasti akan membunuhku jika kau

melakukannya... ”

“Ya ampun, aku mengerti kau sudah cukup populer. Namun, sudah hampir lima tahun

sejak suamiku meninggal... dan Myu tampaknya merindukan seorang ayah.”

“Hah? Tapi bagai aku sudah menjadi ayahnya.”

“Ufufu... Itu dia, Ayah.”

Jika ruangan menjadi lebih dingin, Hajime akan mati kedinginan. Rasanya seperti dia

baru saja melangkah ke musim tundra.

Remia sepertinya tidak memperhatikan, atau lebih tepatnya dia tidak peduli. Dia terus

bercanda dengan Hajime meskipun tatapan dingin Yue, Shea, Tio, dan Kaori mengarah

padanya. Remia melewati kemarahan mereka dengan senyum. Secara mengejutkan

dia berkemauan keras.

Pada akhirnya, Hajime dan yang lainnya memutuskan untuk tinggal di rumah Remia.

Dia membuat keributan lain kemudian dengan mengatakan, “Suami dan istri

seharusnya tidur di kamar yang sama, kan?” Dan Myu hanya memperburuk keadaan

dengan menindaklanjuti, “Ayah dan Ibu akan tidur bersama~” Itu terlambat oleh

waktu Remia dan gadis-gadis itu akhirnya berhenti bermusuhan satu sama lain.

Mereka akan mulai berburu di Melusine besok, jadi Hajime ingin menghabiskan

malam itu memperbaiki perlengkapannya yang rusak, membuat senjata baru, dan

menguji sihir kuno baru yang mereka peroleh. Namun, dia juga ingin memanfaatkan

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 155

sisa waktunya dengan Myu, jadi dia memastikan untuk bermain dengannya banyak.

Pada saat dia merangkak ke tempat tidur, dia sudah sangat lelah.

Lima hari telah berlalu sejak Myu bersatu kembali dengan ibunya.

Para pria dagon sangat cemburu pada tentang seberapa dekat Remia dan Hajime. Dia

harus melawan banyak dari mereka, dan berurusan dengan semua gosip dari para

tetangga. Berkat itu, Yue dan yang lainnya datang ke Hajime bahkan lebih agresif, dan

dia menghabiskan setiap malam disematkan di tempat tidur oleh Yue. Pada akhirnya,

mereka belum melakukan eksplorasi nyata yang dilakukan beberapa hari terakhir,

tetapi sekarang mereka akhirnya siap untuk memulai.

Meskipun perpisahan ini hanya untuk sementara waktu, Myu masih sedih melihat

Hajime pergi. Dia berpegangan erat padanya, tapi Hajime akhirnya berhasil

menariknya dan menuju ke kapal selam yang baru diperbaiki.

Myu melambai dan berteriak selamat tinggal saat Hajime merunduk melewati pintu

masuk. “Selamat tinggal, Sayang!” Teriak Remia. Hajime masih belum bisa

memastikan apakah dia serius atau tidak. Jika tidak ada yang lain, itu tampak seperti

istri dan putrinya keluar untuk mengantarnya pergi bekerja.

Dia bisa merasakan Yue dan yang lain melotot tajam di belakangnya. Di depan, dagon

juga menatapnya dengan iri. Mungkin aku harus pergi tepat setelah kita

membersihkan reruntuhan.

Mereka melakukan perjalanan sekitar tiga ratus kilometer ke barat laut.

Di situlah Sunken Ruins of Melusine disembunyikan, menurut Miledi Reisen.

Namun, mereka tidak punya waktu untuk mendapatkan lokasi yang tepat darinya

sebelum dia mengusir mereka. Selain itu, dia menyebutkan sesuatu tentang bulan,

dan membutuhkan lambang Gruen.

Untuk saat ini, Hajime memutuskan untuk menemukan lokasi reruntuhan, dan

kemudian pergi dari sana. Mereka tiba di lokasi yang disebutkan Miledi sekitar tengah

hari, dan mulai mencari di dasar lautan. Sayangnya, mereka tidak menemukan

catatan. Karena itu adalah reruntuhan yang karam, Hajime berharap menemukan

jejaknya di dasar, tetapi tidak ada apa-apa.

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 156

Satu-satunya perbedaan adalah kedalaman. Daerah sekitarnya sekitar seratus

kilometer, tetapi lokasi reruntuhan yang seharusnya sedikit lebih dangkal.

Party dengan enggan memotong pencarian mereka dan memutuskan untuk

melakukan apa yang dikatakan Miledi. Mereka dengan sabar menunggu bulan keluar.

Saat ini, matahari terbenam. Matahari hampir sepenuhnya tenggelam di bawah

cakrawala, dan menyinari langit dengan sinar terakhirnya. Baik laut dan langit

diwarnai dengan warna ungu terang. Satu garis cahaya mengalir melalui air,

menghubungkan cakrawala dan matahari.

Tidak peduli dunia, keindahan alam tidak berubah. Hajime berlabuh sub dan menuju

ke geladak. Mungkin jika aku mengikuti sinar cahaya itu sampai ke matahari, itu akan

membawaku kembali ke Jepang... Hajime berpikir iseng. Heh, konyol sekali. Dia

tersenyum pada kebodohannya sendiri.

“Apa yang kamu pikirkan?” Kaori berjalan menghampirinya.

Dia baru saja keluar dari kamar mandi yang dia pasang ke kapal selam, dan rambutnya

basah. Yue, Shea, dan Tio mengikuti di belakangnya.

Sepertinya mereka semua mandi, karena kulit mereka sedikit memerah dan rambut

mereka basah. Itu pemandangan yang cukup memikat. Kamar mandi menuangkan air

panas langsung dari langit-langit, jadi mungkin bagi mereka semua untuk

melakukannya bersama. Sepertinya mereka semua rukun sekarang.

Alasan Hajime datang ke geladak di tempat pertama adalah karena dia tidak ingin

terikat dengan bergabung dengan mereka di kamar mandi mereka.

Tio sebenarnya mengundang Hajime untuk mandi dengannya lebih awal, yang tentu

saja berarti Yue, Shea, dan Kaori semua bersikeras mereka bergabung juga.

Hajime telah menjelaskan bahwa satu-satunya orang yang ingin dilihatnya telanjang

adalah Yue. Namun, Kaori dan yang lainnya benar-benar mengabaikannya. Tio dan

Kaori telah menembaki Hajime, sementara Shea berusaha menjatuhkannya dengan

Drucken.

Pada akhirnya, dia melarikan diri ke geladak, takut akan nyawanya. Meskipun dia

mulai bertanya-tanya apakah dia adalah orang yang gagal karena tidak menerima

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 157

kemajuan mereka. Hajime menggelengkan kepalanya, mengusir pikiran berbahaya

seperti itu, dan menoleh ke Kaori.

“Aku hanya memikirkan Jepang. Kami memiliki matahari terbenam yang sama di

rumah. ”

“Aku mengerti. Ya kamu benar. Ini persis seperti matahari terbenam yang biasa kita

lihat di Jepang... Sungguh nostalgia. Aku tidak percaya itu baru setengah tahun sejak

kami datang ke sini.”

“Rasanya seperti hari-hari ini akan berlangsung selamanya.”

Kaori duduk di sebelah Hajime dan mengangguk, matanya menatap ke kejauhan. Dia

berpikir kembali ke hari-hari mereka di Jepang.

Merasa kesepian karena tidak diajak bercakap-cakap, Yue berjalan terhuyung ke

Hajime dan duduk di pangkuannya. Dia bersandar dan menatapnya.

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 159

Matanya terlihat memohon untuk membiarkannya ikut bergabung dalam

percakapan. Yue tertarik mendengar lebih banyak tentang tanah air Hajime.

Meskipun sulit untuk menolak kelucuan Yue, Hajime bisa merasakan tatapan iblis

Kaori mulai bangkit. Dia mencondongkan tubuh ke Kaori dan mencubit pipinya.

Itu tampaknya cukup untuk memperbaiki suasana hatinya, meskipun bukan itu yang

dia inginkan. Dia tidak bisa mengerti mengapa mereka semua begitu terobsesi

padanya, terutama setelah dia telah mengungkapkan perasaannya secara jelas. Tapi

dia tidak mengatakan apa-apa. Dia merasa itu akan menjadi mengkhianati perasaan

mereka jika meminta sesuatu yang begitu kasar.

Shea datang ke Hajime juga, matanya berbinar. Dia jelas menginginkan perhatiannya

juga. Dia menepuk telinga kelinci dengan tangan kosongnya. Dia menyeringai dan

mendekat.

Tio berjalan dan duduk, bersandar di punggungnya. Dia tidak meminta apa pun, hanya

duduk diam di sana. Dia bisa tahu dari posturnya bahwa dia benar-benar santai. Dia

mengharapkan dia untuk meminta sesuatu yang mesum, jadi dia terkejut ketika dia

tidak memberinya alasan untuk melemparkannya ke laut.

Meskipun itu sepertinya hanya duduk di sebelahnya sudah cukup membangkitkan

gairah, saat napasnya bertambah berat tak lama. Mereka berlima duduk dalam diam

di sana, menikmati saat-saat matahari terbenam. Masih ada waktu sampai bulan

keluar. Hajime memutuskan untuk menghabiskan waktu sampai saat itu

menceritakan ke semua orang tentang tanah kelahirannya.

Yue dan yang lainnya mendengarkan dengan penuh perhatian, sementara Kaori

menimpali kisah-kisahnya sendiri.

Waktu berlalu dalam sekejap mata, dan matahari terbenam sebelum mereka

menyadarinya. Bulan muncul di langit, bersinar terang.

Hajime menarik liontin Gruen dari sakunya dan mengangkatnya. Desain yang terukir

di atasnya adalah seorang wanita yang memegang lentera, dibingkai dalam lingkaran.

Lentera telah mati, meninggalkan lubang di tengah.

Sementara di Erisen Hajime telah mencoba menuangkan mana ke liontin atau

menahannya ke bulan, tetapi tidak ada yang terjadi.

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 160

Dia masih tidak tahu apa yang seharusnya dia lakukan dengan liontin ini, tetapi dia

mencoba mengangkatnya ke bulan lagi untuk berjaga-jaga. Dia memiringkannya

sehingga bulan terlihat melalui lubang lentera.

Dia membuatnya seperti itu untuk sementara waktu, tetapi tidak ada yang berubah.

Menghela nafas, Hajime menurunkan liontin itu dan memikirkan cara lain yang bisa

digunakannya.

Namun kemudian, liontin itu mulai bersinar.

“Lihat, itu bersinar. Sangat cantik.”

“Kamu benar... Aneh sekali. Ada lubang di sana, tapi bercahaya...”

Kaori dan Shea memeriksa liontin itu dengan penuh minat. Lentera itu tampaknya

menyerap cahaya bulan, dan sekarang bersinar dengan cahaya keperakan pucat. Itu

mengisi lubang, menyebar seperti cairan tipis. Yue dan Tio juga mendekat, dan Hajime

mengangkat liontin itu untuk mereka.

“Ini tidak seperti itu tadi malam...”

“Hmm, master. Aku curiga ini hanya aktif di lokasi ini.“ Tebakan Tio mungkin benar.

Setelah seluruh lentera jenuh, itu menembakkan aliran cahaya langsung ke bawah, ke

dasar lautan.

“Itu trik yang mengesankan. Setidaknya lebih baik daripada Miledi.”

“Sama sekali. Ini seperti sesuatu yang langsung seperti dalam game RPG. Ini sangat

keren.”

Hajime dan Yue menyaksikan dengan takjub ketika cahaya bulan secara harfiah

menunjukkan jalan. Shea, yang telah bersama mereka selama dari Ngarai Reisen, juga

terkesan.

Tidak ada yang tahu berapa lama cahaya itu akan bertahan, jadi mereka memutuskan

untuk bergegas. Mereka bergegas kembali ke kapal selam dan mengikuti jejak cahaya.

Laut bahkan lebih gelap di malam hari. Praktis tidak ada cahaya yang berhasil

melewati beberapa kilometer pertama. Dengan cepat menjadi gelap gulita, dan

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 161

Hajime menyalakan lampu utama kapal selam itu. Itu, dan cahaya yang berasal dari

liontin, adalah satu-satunya sumber cahaya di laut.

Cahaya liontin mudah menembus kristal transparan Hajime yang digunakan sebagai

pengganti kaca untuk kaca depan.

Ketika mereka semakin dekat ke dasar laut, Hajime menyadari bahwa cahaya itu

menunjuk ke bagian berbatu di dasar. Batu-batu besar yang tak terhitung jumlahnya

bersebelahan, menciptakan berbagai macam gunung bawah laut. Ketika mereka

menjelajahi bagian itu di sore hari, tidak ada apa pun di sana. Cahaya menghantam

bagian tertentu dari batu, dan seluruh formasi mulai bergetar dengan gemuruh yang

tidak menyenangkan.

Sebagian batu hancur, hampir seperti pintu. Itu mengungkapkan suatu bagian yang

mengarah lebih jauh ke dalam. Bagian itu gelap gulita, seperti pintu gerbang ke neraka

dunia bawah.

"Aku mengerti sekarang. Tidak heran kami tidak dapat menemukan apa pun, sekeras

apa pun kita mencarinya. Itu semua hanya buang-buang waktu. ”

“Lagi pula kami punya banyak waktu, dan itu menyenangkan.”

“Ya. Berwisata di dasar lautan di dunia lain adalah pengalaman hebat.”

Hajime merosotkan bahunya dengan sedih, tetapi Yue dan Kaori tampaknya telah

menikmati petualangan bawah laut.

Hajime mengarahkan kapal selam ke bagian yang baru terlihat. Liontin masih

memiliki sekitar setengah dari cahayanya yang tersisa, tetapi begitu mereka berada

di dalamnya tiba-tiba berhenti memancarkan apapun. Yang tersisa untuk menerangi

lingkungan adalah lampu depan kapal selam Hajime.

“Hmmm... Aku sudah memikirkan hal ini sejak aku mendengar reruntuhannya ada di

bawah tanah, tapi orang normal bahkan tidak akan bisa mencapai pintu masuk.”

“Ya... Kamu membutuhkan penghalang yang sangat kuat.”

“Selain itu, kau harus mampu menciptakan udara, dan cahaya, serta menahan

gelombang pada saat yang sama.”

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 162

“Kamu bahkan tidak bisa masuk kecuali kamu sudah membersihkan Gunung Api

Grand Gruen. Jika kau bisa mengalahkan labirin itu, maka kau sudah bukan orang

normal.”

“Kukira harapannya adalah kau akan menggunakan sihir udara untuk membuatnya di

sini.”

Mereka membahas bagaimana mereka bisa sampai di sini jika Hajime tidak membuat

kapal selam saat mereka melanjutkan perjalanan ke lorong itu. Mengingat kau

membutuhkan party penyihir yang sangat terampil hanya untuk sampai ke pintu

masuk, aku bertaruh labirin ini lebih sulit daripada yang lain.

Hajime dan yang lainnya menguatkan tekad mereka dan menatap dengan hati-hati ke

kaca depan.

Saat itu—

“Uoooh !?”

“Hm !?”

“Wawah!”

“Kyaaa!”

“Kataku!?”

Sesuatu menghantam mereka dari samping, membuat mereka berputar ke arah lain.

Seperti sebelumnya, kapal selam terbalik karena arus, tetapi tidak seperti waktu

dengan magma, Hajime memiliki langkah-langkah pencegahan saat ini terjadi. Batu

timbang yang terdiri dari bagian bawah lambung kapal menjadi semakin berat,

menstabilkan kapal selam.

“Ugh, aku berharap kita tidak harus berurusan dengan ini lagi,” Shea memucat dan

menggelengkan kepalanya. Dia belum menikmati perjalanan ketika keluar dari

Gunung Gruen Grand sedikit pun.

“Jangan khawatir, aku sudah menstabilkannya. Pertanyaan sebenarnya adalah ke

mana arus ini membawa kita...” Hajime meringis dan melihat keluar dari kaca depan.

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 163

Lampu hijau glowstone mengusir kegelapan dan menerangi gua. Dari kelihatannya,

mereka didorong ke terowongan yang panjang.

Hajime menstabilkan kapal selam, tetapi jika terus terbawa arus mungkin membawa

mereka ke tempat yang seharusnya. Setelah beberapa saat, batu peringatan Hajime

menangkap sejumlah makhluk yang berwarna merah gelap.

“Ada sesuatu yang mendatangi kita. Itu mungkin monster. Tidak ada yang bersinar

seperti itu.”

“Haruskah aku membunuh mereka?” Mana berkumpul di tangan Yue saat dia dengan

santai menawarkan untuk memusnahkan mereka. Kata-kata kasarnya sangat kontras

dengan wajahnya yang imut.

“Nah, mari kita coba senjata baruku. aku ingin melihat seberapa efektif itu.”

Hajime mengaktifkan salah satu mekanisme yang dia tambahkan ke bagian belakang

kapal selam. Rentetan torpedo kecil melesat keluar dari buritan kapal selam. Dia

melukis gambar hiu tersenyum pada mereka semua.

Mereka harus berjuang melawan arus, sehingga mereka tidak melakukan perjalanan

dengan sangat cepat. Akibatnya, mereka akhirnya duduk di tempat, menciptakan

ladang ranjau di belakang Hajime.

Para monster mendekat di ladang ranjau, dan rombongan itu melihat mereka dengan

baik untuk pertama kalinya. Mereka berbentuk seperti ikan terbang, hanya jauh lebih

besar. Mereka berenang lebih dulu ke torpedo Hajime.

Lalu, ada ledakan besar. Itu sangat besar sehingga membuat seluruh terowongan

bergetar. Ikan terbang itu diselimuti awan air berbusa. Ledakan itu merobek mereka

menjadi terpisah, dan potongan daging pecah melewati kapal selam, ditiup oleh arus.

Ada begitu banyak dari mereka yang airnya diwarnai merah dengan darah mereka.

“Ya, ini jelas lebih baik dari sebelumnya. Sepertinya upgrade yang kutanamkan

bagus.”

“Wah, Hajime-san. Kupikir aku baru saja melihat mata ikan yang mati menatapku.”

“Kamu mungkin melakukannya. aku baru saja membunuh banyak dari mereka.”

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 164

“Aku sedang memikirkan ini untuk sementara waktu, tapi artefak yang kamu buat

benar-benar merusak, Hajime-kun.”

Mereka berlari ke sekelompok ikan monster lainnya, tetapi mereka tidak memiliki

masalah dalam menyingkirkan mereka.

Saat mereka di bawah air, Hajime tidak memiliki cara yang tepat untuk melacak

berapa lama hal itu berlangsung.

Namun, akhirnya, Hajime merasakan perubahan halus dalam keadaan mereka. Arus

telah membawa mereka ke tempat di mana temboknya rusak parah. Mata mati

menatap Hajime dari celah-celah di batu, dan dia menyadari ikan-ikan yang dia

ledakkan telah terjebak di sana.

“Pernahkah kita ke sini sebelumnya?”

“Sepertinya... Kira kita akan berputar-putar?”

Mereka baru saja berputar-putar. Hajime mengira dia telah maju lebih jauh melalui

labirin, tetapi ternyata mereka baru saja terhambat dalam gua bawah air yang biasa.

Dia berhenti membiarkan arus membawa mereka, dan kelompok itu dengan hati-hati

mencari gua yang lain saat mereka maju.

Setelah diperiksa lebih dekat, kelompok itu menyadari ada lebih banyak tempat

daripada yang dilihat mata.

“Ah, Hajime-kun. Ada sesuatu di sana juga! “

“Itu yang kelima...”

Mereka telah menemukan bentangan dinding sepanjang lima puluh sentimeter di

mana lambang Melusine telah diukir. Puncaknya adalah bintang berujung lima,

dengan garis melintang dari puncak ke tengah. Kata center ada bulan sabit yang

bertempat di dalamnya. Total ada lima puncak.

Hajime memindahkan kapal selam kembali ke lambang pertama yang mereka

temukan untuk memeriksanya lebih dekat. Arusnya cukup kuat, jadi butuh upaya

untuk menjaga kapal selam tetap di tempatnya.

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 165

“Jadi kita punya lima bintang berujung lima dan liontin setengah menyala ini...”

Hajime mengambil liontin yang tergantung di lehernya dan mengangkatnya ke

puncak. Seperti yang dia harapkan, lentera mulai memancarkan cahaya lagi. Sinar

cahaya bulan menghantam puncaknya, lalu kemudian mulai menyerapnya dan mulai

bersinar.

“Ini akan sangat sulit bagi orang-orang yang datang ke sini menggunakan sihir... Kamu

harus menemukanya dengan cepat atau kau akan kehabisan mana.” Kaori benar.

Menyelesaikan serangkaian langkah ini sambil berjuang untuk menjaga diri agar

tidak tenggelam tidak mudah. Tampaknya labirin ini telah dirancang untuk menguji

batas seseorang dengan cara yang sama sekali berbeda dari Gunung Gruen Grand.

Mereka berkeliling menerangi puncak yang tersisa, dan itu tidak lama sebelum

mereka mencapai yang terakhir. Lentera telah kehilangan sejumlah cahaya secara

proporsional di setiap puncak, dan itu hanya cukup untuk menyalakan satu lagi.

Ketika Hajime menyalakan lambang terakhir, bagian dari batu itu jatuh,

mengungkapkan bagian lain. Ada lebih banyak gemuruh ketika batu itu meluncur.

Mereka maju ke dalam dan menemukan lorong yang lurus ke bawah. Hajime

memiringkan kapal selam ke bawah dan turun. Ketika mereka memasuki lorong,

sesuatu mendorong mereka turun dengan paksa. Kapal selam itu jatuh begitu cepat

sehingga semua orang merasa ringan.

“Whoa?”

“Mmm.”

“Hyaaah !?”

“Nuoooh!”

“Hawawawa!”

Mereka berlima berteriak ketika mereka jatuh. Hajime merasakan kesemutan yang

sama di selangkangannya seperti yang dia lakukan ketika naik roller coaster.

Kapal selam itu mendarat di atas sesuatu yang kokoh dengan bunyi keras. Semua

orang mengerang ketika mereka mendarat, terutama Kaori, yang secara fisik lebih

lemah daripada yang lain.

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 166

“Ugh... Kaori, kamu baik-baik saja?”

“Ugh... Aku-aku baik-baik saja. Di mana kita?” Kaori meringis dan melihat ke luar kaca

depan. Mereka tidak dikelilingi oleh air lagi. Sepertinya tidak ada monster di dekat

sini, jadi Hajime dan yang lainnya dengan tenang keluar dari kapal selam.

Mereka menemukan diri mereka di sebuah gua besar berbentuk kubah. Tepat di atas

mereka ada lubang yang mereka lewati. Karena beberapa trik sihir, air tidak mengalir

melalui itu. Tidak ada setetes pun jatuh saat air bergoyang ke sana kemari di bagian

atas lubang.

“Kurasa di sinilah segalanya menjadi akan jadi serius. Sepertinya kita juga tidak

seperti di bawah air lagi.”

“Lebih baik jika tidak semua di bawah air.”

Hajime memasukkan kapal selam itu kembali ke Treasure Trove-nya dan memanggil

Yue sebelum mereka maju.

“Yue.”

“Oke.” Yue segera mengerahkan penghalang di sekitar mereka.

Sedetik kemudian, semburan air menghantamnya dari atas. Itu adalah mantra

Rupture yang sama yang digunakan Yue di Ngarai Reisen. Jet air memiliki kekuatan

yang cukup di belakang mereka untuk memotong orang menjadi pita, tetapi

penghalang Yue, bahkan yang seadanya, terbuat dari bahan yang lebih keras. Dengan

mudah menangkis rentetan jet air. Hajime secara instan mendeteksi serangan

mendadak itu, dan Yue dengan mudah menangkap pikiran Hajime. Kombinasi

manusia super mereka membuat serangan kejutan sebagian besar tidak efektif.

Secara alami, Shea dan Tio merasakan serangan itu datang juga, jadi mereka tidak

terkejut sedikitpun.

Namun, Kaori tidak berada di level itu.

“Kyaaa !?” Dia berteriak kaget dan terhuyung mundur. Hajime menangkapnya saat dia

tersandung.

“Aku minta maaf.”

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 167

“Eh, jangan khawatirkan itu.”

Dia melirik Hajime, berwajah pucat. Biasanya, dia akan memerah pada kesempatan

untuk berada di pelukannya, tetapi saat ini dia hanya tertekan karena menjadi satu-

satunya anggota party yang terguncang oleh serangan itu.

Dia juga masih kaget pada betapa menakjubkannya keterampilan sihir Yue.

Kembali ketika dia berada di party Kouki, Kaori sering menambahkan penghalang

Suzu dengan miliknya, jadi dia tahu cukup banyak tentang sihir pertahanan. Dia

melatih dirinya sendiri sampai hampir mati untuk mengurangi waktu casting-nya

untuk mantra penghalang ke tingkat yang sama dengan Suzu.

Dibandingkan dengan Yue, keterampilan Kaori bukanlah apa-apa.

Dia merasa seperti ini ketika Hajime menyelamatkannya kembali di Labirin Orcus

Besar juga. Perasaan rendah diri yang dia dorong ke bawah untuk meyakinkan dirinya

bahwa dia cocok untuk bepergian dengan Hajime mengangkat kepalanya yang buruk

sekali lagi.

Apakah aku hanya memperlambat semua orang? Pikiran itu berputar di benaknya.

“Apa ada yang salah?”

“Hah? Oh, tidak apa-apa.”

“Jika kamu berkata begitu...”

Kaori memaksakan dirinya untuk tersenyum. Hajime menyipitkan matanya, tetapi dia

tidak mengatakan apa-apa.

Kaori merasa sedikit kecewa dan sedikit lega karena dia tidak mendorong masalah

ini. Dia memperhatikan Yue, yang masih menangkis semburan air yang mematikan,

menatapnya. Rasanya seolah-olah Yue melihat maksudnya. merasa Marah, Kaori

kembali melotot.

Dia tidak akan membiarkan Yue mengolok-olok perasaannya lagi. Jika dia

membiarkan Yue berjalan di sekelilingnya, dia tidak akan cocok untuk menyebut

dirinya saingan Yue.

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 168

Dia benar-benar tidak bisa membiarkan itu terjadi.

Yue hanya tersenyum tipis pada Kaori dan mengalihkan perhatiannya kembali ke

langit-langit. Tio melepaskan semburan api pada saat bersamaan, membuat langit-

langit terbakar. Monster jatuh ke tanah, terbakar menjadi garing.

Sepintas mereka tampak seperti teritip. Mereka mungkin yang melepaskan jet air itu.

Mereka bersembunyi di dalam celah di langit-langit, itulah sebabnya Kaori tidak

memperhatikan mereka. Sekarang mereka telah dibakar sampai mati, mereka tampak

agak menjijikkan.

Tampaknya makhluk laut seperti ini sangat lemah dengan api. Spiral Blaze Tio telah

mengambil semuanya dalam satu kesempatan.

Dengan teritipnya mati, rombongan itu bebas untuk melangkah lebih jauh ke dalam

gua. Jalan itu lebih sempit dari gua tempat mereka mendarat, dan dipenuhi air setinggi

lutut.

“Grr...” Yue menggeram sendiri. Dia begitu pendek sehingga air naik ke pinggangnya,

yang membuat berjalan sulit. Hajime mengangguk padanya, lalu mengangkatnya ke

pundaknya.

“H-Hajime... Ini sedikit memalukan.”

“Tapi sepertinya air semakin dalam. Lagipula, bukankah kau lebih suka jika seperti

ini?”

“Aku rasa begitu…”

Party terus mengarungi air. Yue memerah, merasa seperti anak kecil.

Dia membungkus pahanya di sekitar Hajime, memeluknya erat-erat. Shea dan yang

lainnya tampaknya tidak cemburu sama sekali. Bahkan, mereka semua tertawa

terkekeh-kekeh. Mereka memberi Yue tatapan yang penuh belas kasihan.

Yue merasa lebih malu, dan menyusut kembali. Hajime belum pernah melihatnya

seperti ini.

“Hehehe, kamu terlihat sangat imut sekarang, Yue-san.”

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 169

“Ugh...”

“Aku melihatmu telah mengambil alih tempat favorit Myu.”

“Ngh...”

“Fufufu... Haruskah kita mulai memanggilmu Yue-chan mulai sekarang?”

“Apakah kamu ingin mati, Kaori?”

“Kenapa aku yang kamu bentak!?”

Yue memerah karena malu, tetapi ketika Kaori bergabung dengan cibiran itu,

tatapannya menjadi dingin. Hajime menyaksikan pertukaran itu sambil tertawa.

Olok-olok ringan mereka berakhir dengan tiba-tiba ketika gelombang monster lain

menyerang mereka.

Monster-monster ini menyerupai shuriken. Mereka datang berputar di Hajime dan

yang lainnya. Hajime dengan tenang menepis dengan Donner dan menembak mereka

semua. Ketika mereka jatuh tak bernyawa ke tanah, Hajime menyadari bahwa mereka

sebenarnya adalah bintang laut yang berputar sangat cepat sehingga mereka tampak

seperti senjata rahasia ninja.

Yue melihat segerombolan ular laut merayap ke arah mereka segera setelah itu, dan

menusuk mereka dengan tombak es.

“Bukankah ini terlalu lemah?” Semua orang kecuali Kaori mengangguk.

Biasanya, monster yang muncul di labirin sangat kuat, atau memiliki kemampuan

yang membuat mereka merasa jengkel muncul berkelompok. Ataupun keduanya.

Namun, monster yang mereka hadapi berada di tingkat yang sama dengan monster

yang menyerang kapal selam ketika gunung berapi bawah laut telah meludahkan

mereka. Bahkan, mereka mungkin sedikit lebih lemah. Tentu saja tidak ada tingkat

labirin yang mudah.

Hanya Kaori, yang tidak memiliki pengalaman dengan labirin, tidak bingung dengan

kelemahan moster. Tetapi mereka jadi tidak perlu merenung dalam waktu lama,

karena jawabannya terungkap ketika ruangan di sebelah tebuka.

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 170

“Apa...” Koridor terbuka di sebuah ruangan besar. Ketika mereka berjalan ke dalam,

zat tembus pandang seperti jeli menghalangi untuk jalan ke depan.

“Aku akan mendapatkannya! Oryaaah!” Shea melompat maju dan memukul dinding

jeli dengan Drucken. Beberapa jeli di permukaan tembok berserakan, tetapi blokade

itu sendiri tetap di tempatnya. Beberapa jeli terciprat ke dada Shea.

“Hyawah! Benda apa ini !?” Dia berteriak kaget. Hajime dan yang lainnya menoleh

padanya. Jelly mulai melelehkan pakaiannya. Bagian dadanya yang menggairahkan

mulai terlihat saat kain yang menutupinya meleleh.

“Shea, jangan bergerak!” Tio membakar jeli dengan sihir api yang dikontrol dengan

sangat baik. Beberapa nyala api menyanyikan kulit Shea, membuatnya menjadi

merah, tetapi api sebaliknya hanya mengenai jeli. Tampaknya jeli itu memiliki sifat

kaustik.

“Hati-hati!” Party itu melompat menjauh dari dinding, tetapi kali ini tentakel yang tak

terhitung jumlahnya turun dari langit-langit. Ujung tentakel itu runcing, seperti

tombak, tetapi mereka terbuat dari agar-agar yang sama seperti dinding, yang berarti

mereka mungkin sama berbahayanya. Yue buru-buru melompat dari bahu Hajime

dan mengerahkan penghalang di atas party. Tio menghembuskan nafas apinya pada

saat bersamaan, membakar tentakelnya.

“Ya ampun, kombinasi antara penghalang Yue dan api Tio menakjubkan.” Tembok

yang kokoh dikombinasikan dengan salah satu serangan paling kuat. Terus terang,

Hajime terkesan.

Percaya akan Yue dan Tio bisa menangani hal-hal itu, Shea berjalan ke Hajime dan

membusungkan dadanya yang sehingga makin terlihat. Dia tersipu dan menatap

Hajime.

“Umm, Hajime-san. aku sedikit terbakar di sini, jadi bisakah kau memberiku obat?”

Dia tidak pernah melewatkan kesempatan untuk datang ke Hajime. Benar-benar gadis

kelinci yang pintar. Sedihnya, Hajime hanya menatapnya dengan putus asa.

“Apakah ini benar-benar waktunya?”

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 171

“Yah... maksudku Yue dan Tio tidak terkalahkan, jadi seharusnya baik-baik saja. Jika

Aku tidak pamer di saat-saat seperti ini, aku akan mulai kehilangan kesempatan

bahkan kalah dari Kaori-san.”

Shea memamerkan banyak luka bakar kecil di payudaranya. Saat itu—

“Grant respite to these divine warriors— Divine Blessing!” Kaori menyembuhkan luka

Shea dengan senyum.

'”Tidaaaak! Kesempatanku untuk membiarkan Hajime meraba-rabaku!” Shea

meratap, tetapi semua orang hanya menatapnya dengan dingin.

“Hm...? Hajime, jeli ini bisa melelehkan sihir juga. ”

Hajime melihat dan tampaknya memang tentakel mencairkan penghalang di mana

pun mereka menyentuhnya

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 173

.“Ah, itu jadi semakin jelas. aku juga heran mengapa apiku hanya memiliki efek yang

sangat kecil. Tampaknya tentakel dapat menghancurkan mana api tempatku

menyusun api.” Jika apa yang dikatakan Tio benar, maka jeli ini jauh lebih berbahaya

daripada yang dipikirkan Hajime sebelumnya. Sangat kuat, dan banyak yang

mengganggu. Inilah yang dia harapkan dari labirin.

Saat itu, monster yang mengendalikan jeli muncul dengan sendirinya.

Itu terjepit dicelah yang ada di langit-langit, dan meluas di udara. Itu tembus pandang,

dan sepertinya berbentuk manusia. Meskipun anggota tubuhnya berbentuk seperti

sirip, dan seluruh tubuhnya tertutupi oleh bintik-bintik merah yang berkilauan. Ada

juga dua jenis perasa yang tumbuh di kepalanya.

Cara anggota tubuhnya melayang di udara mengingatkan Hajime tentang malaikat

laut. Namun, seorang malaikat laut yang panjangnya sepuluh meter dan

mengeluarkan jeli kaustik adalah pemandangan yang sangat mengerikan.

Tanpa peringatan, malaikat laut raksasa meluncurkan rentetan tentakel dari

tubuhnya. Pada saat yang sama, itu memuntahkan hujan jeli dari kepalanya.

“Yue, kamu fokus menyerang! Aku yang akan melindungi kita! Hallowed Ground!”

Keahlian turunan Kaori, Keterlambatan Aktivasi memungkinkannya mengucapkan

mantra yang sudah dinyanyikan mantra sebelumnya. Yue mengangguk singkat dan

menggabungkan kekuatannya dengan Tio. Keduanya menembak rentetan api pada

malaikat laut raksasa.

Semua api mereka mengenainya, dan menghancurkan monster itu. Yue berbalik ke

Hajime dengan bangga, tetapi alih-alih memuji dia, dia memberi peringatan.

“Ini belum selesai! aku masih merasakan sesuatu datang. Kaori, pertahankan

penghalang itu. Apa-apaan ini? Aku dapat merasakannya ada banyak di ruangan ini...”

Sense Presence Hajime merasakan banyak hal dari setiap sudut ruangan. Ketika dia

memeriksa dengan Mata Iblisnya, dia melihat seluruh ruangan tertutup merah gelap.

Hampir seolah ruangan itu sendiri adalah monster. Hajime melihat sekeliling dengan

waspada. Dia belum pernah melihat yang seperti ini sebelumnya.

Ketakutannya menjadi semakin beralasan, ketika malaikat laut raksasa mulai

meregenerasi dirinya saat di tengah ruangan. Setelah diperiksa lebih dekat, ia melihat

sejumlah besar monster bintang laut dan ular laut yang mereka kalahkan sebelumnya

mencair di dalam perut malaikat laut.

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 174

“Begitu... Jadi monster yang kami temukan terlalu lemah sebelumnya makanan

makhluk ini. Master, jika itu terus beregenerasi tanpa batas waktu kita akan lelah. Di

mana kristal mana? ”

“Kalau dipikir-pikir, mengapa kita tidak bisa melihatnya? Karena Hal itu transparan.”

Shea mengangguk dan memandang Hajime. Hajime memfokuskan Mata Iblisnya pada

malaikat laut, tetapi apa yang dilihatnya jadi semakin membingungkannya.

“Hajime?” Hajime menggaruk kepalanya dan melaporkan apa yang dia lihat.

“Tidak ada. aku tidak dapat menemukan satu pun di dalamnya.” Semua orang

menatapnya dengan kaget.

“H-Hajime-kun? Jika tidak memiliki kristal mana... apakah itu berarti itu bukan

monster?”

“Mengalahkannya. Kukira jika aku harus mengatakannya, jika seluruh tubuhnya

tampak seperti kristal mana. Semuanya muncul dengan warna merah gelap di Mata

Iblisku, dan begitu pula seluruh ruangan. Hati-hati, kawan. Mungkin saja kita sudah

berada di dalam perutnya!”

Malaikat laut raksasa menyerang lagi ketika Hajime menyelesaikan penjelasannya.

Kali ini, ia mengirim potongan tubuhnya seperti torpedo di samping tentakel dan jelly

rain.

Hajime mengeluarkan senapan hitam raksasa dari Treasure Trove-nya. Ada tabung

gas terkompresi ditempat magazine itu berada. Jari-jarinya terlalu besar untuk

menjadi peluru kaliber apa pun.

Itu masuk akal, karena itu sebenarnya bukan senapan. Whoooooosh! Itu adalah

penyembur api.

Dia membuatnya dari flamrock cair. Flamrock tersulut ketika meninggalkan laras,

menyebarkan api 3.000 derajat yang tidak dapat padam di mana-mana. Sasarannya

bukanlah malaikat laut raksasa, atau serangan jeli yang dikirimkan pada mereka.

Sebaliknya, itu adalah dinding ruangan. Dia tahu Yue dan yang lainnya bisa

menangani serangan malaikat laut.

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 175

Sepertinya malaikat laut bisa menggunakan kamuflase juga. Karena ketika api Hajime

menghantam dinding, beberapa bagiannya terkelupas, berubah menjadi jeli saat

terbakar. Hajime menghela nafas lega. Syukurlah seluruh ruangan bukan monster.

Tapi tidak peduli seberapa banyak jeli yang Hajime bakar, lebih banyak jeli yang

keluar dari retakan di dinding dan lantai. Suara mendesis datang dari sepatunya.

Yue dan yang lainnya menggandakan serangan mereka pada malaikat laut juga.

Tampaknya pada akhirnya menganggap mereka serius, dan jumlah jeli yang luar

biasa keluar banyak sekali dari setiap celah dan lubang di ruangan itu. Level air mulai

naik juga. Awalnya itu hanya sampai di lutut mereka, tapi sekarang mulai mencapai

pinggang Hajime. Bagi Yue, itu sudah sampai ke dadanya.

Tidak peduli berapa kali Yue dan Tio menghancurkan malaikat laut raksasa, itu hanya

menyerap jeli di dekatnya dan meregenerasi. Seperti tidak akan pernah berakhir.

Kecuali mereka menemukan cara untuk menghilangkannya untuk selamanya, mereka

hanya akan membuang-buang kekuatan mereka. Selain itu, kenaikan permukaan air

berarti mereka akan segera berperang di bawah air. Bagian terburuknya adalah

mereka bahkan tidak bisa menyerang dan bertahan. Baik penghalang Yue dan kapal

selam Hajime tidak akan bertahan lama melawan jeli kaustik itu.

Mungkin yang terbaik untuk mundur sekarang. Masalahnya adalah, semua pintu

keluar ditutupi oleh jeli. Hajime dengan putus asa memeriksa sekelilingnya. Dia

melihat salah satu celah di lantai memiliki pusaran air kecil di atasnya.

“Mari kita mundur dan berkumpul kembali! Ada ruangan lain di bawah kita, meskipun

aku tidak tahu ke mana arahnya. Bersiaplah untuk apa pun itu!”

“Baik.”

“Roger.”

“Dimengerti.”

“Baik!”

Hajime mengayunkan penyembur api ke sekitarnya, membakar semua jeli di

sekitarnya. Setelah area itu bersih, dia mentransmutasikan lantai di sekitar celah itu.

Itu tumbuh lebih luas, membentuk lubang yang cukup besar untuk dilompati.

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 176

Hajime merunduk di bawah air dan mengeluarkan benda kecil, lima belas sentimeter

panjang silinder dari sakunya. Itu snorkel dan tabung mouthpiece yang menempel di

tengah. Tabung itu sebenarnya adalah tangki oksigen. Dia menggunakan sihir

penciptaan untuk memikat tabung itu dengan sihir udara. Ruang di dalamnya jauh

lebih besar dari yang terlihat, semua dipenuhi dengan udara.

Dia awalnya ingin membuat ruang sebesar Treasure Trove miliknya, tetapi dia tidak

punya waktu. Sementara di Erisen ia memprioritaskan memperbaiki peralatannya

yang rusak. Selain itu, ia menemukan hal-hal mempesona juga meski sihir udara

sangat sulit baginya. Karena itu, salah satu tabung ini hanya memiliki 30 menit udara

di dalamnya.

Menjaga batas waktu di belakang pikirannya, Hajime terus mentransmutasikan

lubang itu, menggali lebih dalam sampai dia akhirnya mencapai ruang terbuka. Lalu,

dia mengeluarkan pile bunkernya. Dia berlabuh di bawah air dan mulai mengisi daya.

Itu mengeluarkan desisan hidraulik yang keras saat mekanismenya bergerak. Sedetik

kemudian, lubang itu menembus lantai yang Hajime lemahkan.

Suara itu teredam oleh air, tetapi getarannya masih bisa dirasakan oleh semua orang.

Air mulai mengalir melalui lubang besar yang dia buat. Arusnya begitu kuat sehingga

membuat semua orang terserap dan membawa mereka jatuh ke lubang.

Hajime mengeluarkan batu besar dan beberapa granat pembakar dari Treasure

Trove-nya. Dia berpegang teguh pada arus yang cukup lama untuk melemparkan

mereka sebelum membiarkan dirinya terseret.

Batu itu memblokir lubang yang dibuatnya, sementara granat meledak di sekitar

malaikat laut. Meskipun Hajime tidak memiliki cara untuk mengatakan apakah itu

benar-benar memberi waktu yang cupuk untuk mereka, Namun hal itu merupakan

hal yang cerdas untuk dilakukan.

“Ugh, ack ...”

“Haaah... Haaah, kamu baik-baik saja, Kaori?”

“Y-Ya. Entah bagaimana... Bagaimana keadaan yang lain...?” Kaori melihat sekeliling,

batuk air. Dia melihat Hajime memeganginya, dan mereka berada di pantai berpasir.

Sebuah hutan lebat membentang di kejauhan, dan air melayang di dekat langit-langit

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 177

yang ada diatas. Kaori tidak melihat orang lain di dekatnya. Tampaknya ada semacam

penghalang yang membuat area ini aman. Pantai itu sangat luas.

“Sepertinya kita terpisah... Yah, aku sudah memberi semua orang Treasure trove mini,

jadi mereka seharusnya baik-baik saja.”

“Ya…”

Hajime menurunkan Kaori dan menggaruk kepalanya. Dia tahu bahwa dia tidak

benar-benar meyakinkannya.

Kaori memperhatikan ketika Hajime mulai berubah tepat di depannya, lalu berpikir

kembali bagaimana mereka sampai di sini.

Mereka semua harus mundur dari malaikat laut raksasa. Kamar raksasa tempat

mereka jatuh memiliki lusinan lubang di lantai. Air laut menyembur keluar dari

beberapa tempat, tetapi mengalir ke yang arah lain. Arus air tidak dapat diprediksi

dan liar, seperti badai. Kelompok itu telah mencoba untuk tetap bersama, tetapi air

tanpa ampun mencabik-cabik mereka. Yue mencoba mengendalikan arus dengan

sihirnya, tetapi itu sangat acak sehingga dia tidak membuat banyak kemajuan. Shea

telah berhasil menggunakan manipulasi gravitasinya dan berat alami Drucken untuk

memperbaiki dirinya sendiri dan entah bagaimana terhubung dengan Tio.

Hajime ingin menarik kapal selamnya dan menggiring semua orang di dalamnya,

tetapi arus membuatnya tidak mungkin. Maka, dia hanya menggertakkan giginya dan

mengeluarkan beberapa batu yang sangat padat dari Harta Karunnya. Dia berharap

menggunakan bobot mereka untuk berlabuh seperti yang dilakukan Shea.

Untungnya, Yue dibawa ke arahnya juga. Jika dia bisa tetap di tempat mereka akan

saling bertabrakan. Tio dan Shea sudah jatuh dari salah satu lubang dan menghilang

dari pandangan.

Hajime baru saja akan menjangkau Yue ketika dia melihat Kaori tersapu ke salah satu

lubang. Pandangan matanya saling bertemu. Dia berbalik dari Yue, yang tangannya

terulur padanya.

Dia memiliki dua opsi pada saat itu.

Jika dia menangkap Yue, Kaori kemungkinan akan tersapu ke lubang, sendirian. Dan

jika dia menangkap Kaori, Yue yang akan sendirian.

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 178

Karena itu, Hajime hanya memiliki kemampuan untuk menangkap salah satu dari

mereka. Waktu melambat menjadi semakin sedikit ketika Hajime berunding. Dia

bertukar pandangan terakhir dengan Yue, dan membuat keputusan.

Hajime menarik lebih banyak batu keluar dari Treasure trovenya dan tenggelam

seperti batu. Dalam perjalanan turun, dia meraih Kaori. Dia memutuskan untuk

memprioritaskannya daripada Yue.

Mata Kaori terbuka lebar karena terkejut, tetapi kemudian dia harus menutupnya

sedetik kemudian saat arus mengalahkannya. Hajime memegangi Kaori dengan erat

saat mereka dihisap ke dalam lubang.

Dia mengaktifkan Kulit Berlian saat mereka jatuh, lalu menutupi Kaori,

melindunginya dari batu-batu liar yang menabrak mereka di jalan turun. Akhirnya,

arus mulai melemah, dan Hajime melihat cahaya di atas mereka. Dia melayang ke

sana.

Ketika dia muncul, dia mendapati dirinya berada di garis pantai ke pantai tempat

mereka berdiri sekarang.

“Hei, Hajime-kun. Kenapa... kamu menyelamatkanku? “

“Hah?” Hajime membelakangi Kaori, karena dia masih di tengah meyadarkan diri. Dari

mana datangnya?

“Mengapa kau memilih menyelamatkanku dari pada Yue?”

“Maksudku, jika kamu jatuh sendiri, kamu mungkin akan mati. Kupikir Yue akan baik-

baik saja sendiri. Yue ingin aku menyelamatkanmu juga. aku bisa tahu dari matanya.”

“Kamu benar-benar percaya padanya, bukan?”

“Tentu saja aku tahu. Kami adalah mitra.”

“………” Ekspresi Kaori menjadi semakin muram. Dia melihat bayangan di atasnya, dan

mendongak. Dia melihat Hajime menatapnya, wajahnya hanya beberapa senti dari

wajahnya. Mereka praktis menyentuh. Jika dia bergerak sedikit lebih dekat, mereka

akan berciuman. Dia menatap mata Hajime. Momen itu hancur ketika dia meraih

pipinya dan menarik.

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 179

“Owww! Untuk apa itu !?” Air mata mengalir dari mata Kaori.

Hajime mengabaikan protesnya dan terus bermain-main dengan pipinya yang

lembut. Pada saat dia selesai, pipinya merah dan bengkak. Dia menatapnya dengan

tercela, dan Hajime mendengus

“Tidak ada waktu untuk duduk bermalas-malasan. Kita berada di tengah-tengah

labirin ini. Berapa lama kau akan berencana tinggal dengan pakaian yang basah kuyup

itu? Atau apakah kamu berharap untuk mendapatkan simpatiku dengan berjalan

dengan keadaan seperti itu?” Kaori memerah pada teguran Hajime. Seolah-olah dia

baru saja memberitahunya bahwa dia tidak seharusnya berada di sini.

“B-Bukan itu! aku baru saja tidak sadar sejenak. aku akan segera ganti. Maaf.”

“………”

Kaori bergegas berdiri dan mengeluarkan baju ganti dari terasure trove mini yang

Hajime berikan padanya. Dia membuat satu untuk semua orang di Erisen, meskipun

cakupannya jauh lebih kecil daripada milik Oscar. Hajime dengan santai berbalik.

Biasanya, Kaori akan mencoba untuk menggodanya dan mengatakan sesuatu seperti

“Tidak apa-apa jika kau ingin melihat,” tetapi saat ini dia sedang tidak mood.

“Aku sudah selesai. Jadi, apa yang akan kita lakukan sekarang?”

“Mari kita lihat. Bahkan jika kami kembali, kami tidak tahu di mana yang lain berada,

jadi saya kira taruhan terbaik kami adalah terus mencari ujung labirin. Yue dan yang

lainnya mungkin melakukan hal yang sama. ”

Hajime menatap hutan selama beberapa detik sebelum kembali ke Kaori. Dia

tersenyum dan mengangguk, berusaha menyembunyikan kemurungannya. Hajime

menyipitkan matanya dengan curiga, tetapi pada akhirnya dia tidak mengatakan apa-

apa.

Pasir berderak di bawah sepatu bot mereka ketika pasangan itu berjalan ke hutan.

Rumput tebal dan semak-semak lebat menghalangi jalan mereka untuk kr depan, dan

Hajime mengeluarkan parang untuk menembus mereka. Kaori mengikuti diam-diam

di belakangnya.

Setelah beberapa menit, Hajime tiba-tiba berhenti dan berbalik ke Kaori. Dia

melingkarkan tangan di belakang kepalanya dengan protektif.

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 180

“Hah? U-Umm, Hajime-kun? I-Ini agak mendadak...” Dia tersipu, tetapi ketika dia

melihat benda yang Hajime tarik dari lehernya, darah mengering dari wajahnya.

Itu laba-laba. Itu sebesar tangan Hajime, dan memiliki dua puluh kaki. Cairan ungu

menetes dari taringnya. Kakinya tumbuh tidak hanya dari perutnya, tetapi juga dari

punggungnya. Kaori belum pernah melihat sesuatu yang begitu menjijikkan.

“Jangan lengah. Labirin ini jauh lebih mematikan daripada lantai atas Labirin Orcus.

Jika kau berpikir monster yang kau hadapi hanya akan sekuat yang kau lawan di sana,

kau akan mati. “

“O-Oke. Maafkan aku. aku akan lebih berhati-hati. “

“……”

Laba-laba yang diambil Hajime tidak memiliki kristal mana. Itu berarti itu hanya laba-

laba yang sangat jelek, dan bukan monster. Kaori merasa lebih tertekan. Bukan saja

dia hampir terbunuh oleh sesuatu yang bahkan bukan monster, dia juga

membutuhkan Hajime untuk menyelamatkannya lagi.

Di pesta Kouki dia adalah salah satu penyihir terbaik yang pernah mereka miliki. Tapi

di sini, dia baru saja hampir mati. Fakta itu terus menganggu dirinya. Dia terus

mengawasi dengan lebih cermat sekelilingnya saat mereka maju, bahkan tidak

merusak konsentrasinya untuk berbicara dengan Hajime. Keduanya melanjutkan

diam-diam melalui hutan.

Akhirnya, mereka menemukan sesuatu.

“Apakah ini... kuburan kapal?”

“Luar biasa. aku tidak pernah mengira ada kapal begitu besar... “

Begitu mereka berhasil keluar dari hutan, mereka menemukan diri mereka di dataran

berbatu. Sejumlah kapal layar besar bersarang di antara batu-batu besar, tiang kapal

mereka membusuk dan layar mereka compang-camping. Masing-masing dari mereka

pasti memiliki setidaknya seratus meter. Beberapa yang lebih besar yang dilihat

Hajime adalah lebih dari tiga ratus.

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 181

Mereka berdua berhenti di jalur mereka untuk mengagumi pemandangan yang nyata,

tetapi mereka tidak bisa melongo selamanya, dan akhirnya mereka

mengesampingkan kekaguman mereka dan mulai berjalan maju lagi.

Mereka berbaris di sekitar batu-batu besar, memanjat yang tidak bisa dielakkan.

Kadang-kadang mereka berjalan melintasi geladak kapal juga. Meskipun semua

bagian kapal sudah lapuk, mereka belum membusuk ke titik di mana mereka benar-

benar berantakan.

“Kau tahu... ini semua terlihat seperti kapal perang.”

“Ya. Yang sangat besar dari belakang terlihat seperti kapal penumpang. Semuanya

tampak dihiasi dan semacamnya...”

Kapal perang di sini tidak punya senjata seperti yang digunakan Hajime ketika

mengingat kembali saat di bumi. Alasannya untuk percaya bahwa mereka adalah

kapal perang adalah semua bekas luka pertempuran yang mereka miliki. Dari

kelihatannya, mereka semua dibombardir dengan sihir. Beberapa tiang mereka telah

dipotong bersih, sementara yang lain telah meninggalkan bekas pembakaran di

seluruh geladak pada kayu mereka. Beberapa dari mereka bahkan layar dan tali

mereka membatu.

Karena tidak ada senjata, Hajime membayangkan pertempuran jarak jauh antara

kapal perang telah dilakukan melalui sihir di masa lalu.

Ternyata dia benar. Ketika mereka sekitar setengah jalan melalui kuburan, mereka

diserang.

“Uwooooooooooooh!” “Raaaaaaaaaaaaaaaah!”

“A-Apa !?”

“Hajime-kun, di sekitar kita!” Hajime mendengar teriakan orang yang tak terhitung

jumlahnya dan lingkungannya mulai melengkung.

Hajime dan Kaori berhenti di jalur mereka. Segalanya kabur, dan sedetik kemudian

mereka berdiri di geladak kapal.

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 182

Mereka tidak lagi berada di kuburan kapal. Sebaliknya, mereka berada di tengah laut.

Ratusan kapal berbaris saling berhadapan, dan orang-orang berteriak ketika mereka

mengacungkan senjata mereka.

“A-Ada apa...”

“H-H-Hajime-kun? Apakah aku bermimpi? Apakah kamu melihat ini juga? Kamu

benar?'

Mereka berdua sangat terkejut yang bisa mereka lakukan adalah memeriksa

sekeliling mereka dengan tatapan kosong.

Suar naik di langit, dan massa kapal di sisi Hajime mulai maju ke depan. Suar lain naik

dari sisi lain, dan kapal-kapal itu maju juga.

Begitu kedua belah pihak cukup dekat, mereka mulai bertukar mantra. Namun, tidak

ada pihak yang melambat, dan sepertinya mereka berencana untuk saling bertarung.

“Whoa !?”

“Kyaaa!”

Bola api menyapu geladak, membakar lubang melalui kayu. Tornado yang mengamuk

berusaha memecah tiang. Bongkahan-bongkahan samudra membeku, menghalangi

gerak maju kedua belah pihak. Bola abu-abu terbang di udara, membatu layar apa pun

yang cukup sial untuk dipukul.

Dek tempat Hajime dan Kaori berdiri telah terbakar. Para pelaut bergegas

melemparkan sihir air untuk memadamkannya.

Ini adalah perang. Itulah seberapa besar skala pertempuran itu. Angin sepoi-sepoi

bertiup melewati para pejuang. Kemudian, bola api datang meluncur ke arah Hajime

berdiri. Jika dia tidak melakukan apa-apa, itu akan memukulnya langsung, tetapi dia

masih tercengang.

Bagaimana mungkin kita berakhir di tengah pertempuran laut? Pertanyaan itu

berputar di dalam kepalanya ketika Hajime menarik keluar Donner dan

menembakkan bola api.

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 183

Serentetan lampu merah menghantamnya, tetapi bertentangan dengan harapan, bola

api itu tidak menghilang. Faktanya, peluru Hajime melewatinya dan menghilang ke

langit.

“Apa !?” Dia mengeluarkan teriakan kaget lagi. Dia bertindak untuk mengajak Kaori

dan mulai mencari jalan keluar.

“Tunggu, aku akan menghentikannya! Light Wall!” Dia memasang penghalang cahaya

tingkat pemula.

Hajime mengira itu adalah cara terbaik untuk dihindarinya, karena bahkan

menembak pada intinya tidak membubarkan mantra, tetapi dia tidak ingin Kaori

merasa tidak berguna. Jadi dia berdiri di sana, mengaktifkan Diamond Skin untuk

berjaga-jaga.

Namun, Hajime tidak perlu khawatir. Penghalang Kaori menghentikan bola api.

Apakah aku ketinggalan? Hajime berpikir dengan ragu pada dirinya sendiri. Dia

mencoba lagi, mengincar bola api lagi. Dia menyaksikan dengan Mata Iblisnya,

memastikan dia menembak tepat melalui inti mantra. Tapi sekali lagi, pelurunya

menembus bola api begitu saja, menghilang di kejauhan.

“Jadi begitulah adanya,” Hajime telah mengetahui mengapa serangannya tidak

berhasil, dan mencoba taktik yang berbeda. Dia menghentikan Kaori, yang akan

memasang penghalang lain, dan mengayunkan revolvernya ke Gale Claw. Kemudian,

dia melompat keluar dari jalur untuk memotong bola api. Kali ini serangan itu

terhubung dan menyebarkan api. “Umm, Hajime-kun?”

“Sepertinya ini bukan hanya sekedar halusinasi. Padahal itu juga bukan kenyataan.

Objek fisik tidak dapat berinteraksi dengan visi, tetapi mana bisa. Meskipun aku

masih tidak tahu apa yang sedang terjadi. ”

Hajime menghela nafas dan menggelengkan kepalanya. Saat itu, dia mendengar

seorang pria berteriak di belakangnya. Dia berbalik untuk melihat seorang pemuda

menggandakan, memegang pisau pendek di satu tangan dan perutnya di tangan

lainnya. Ada genangan darah di kakinya, lapisan es berdarah jatuh di tanah di

sebelahnya. Dia telah terkena serangan sebelumnya.

“Apakah kamu baik-baik saja !?” Kaori bergegas dan mulai memberikan sihir

penyembuhan padanya. Cahaya Lavender menyelimuti pemuda itu. Seorang priest

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 184

seperti kaori dengan ketrampilannya seharusnya bisa menyembuhkan luka seperti

itu secara instan, namun bukan itu yang terjadi. Saat sihir penyembuhan Kaori

menyentuhnya, ia menghilang.

“Hah? Apa? Ke-Kenapa dia...” Hajime berpikir. Setelah beberapa saat, dia menjelaskan

hipotesisnya.

“Kupikir selama mana menyentuh bagian mana pun dari ilusi ini, itu akan memudar.

Tidak masalah mantra apa yang kau gunakan.”

“Kalau begitu itu berarti aku-aku... membunuhnya...”

“Kaori, semua ini tidak nyata. Itu adalah ilusi yang bisa membuat kita saling

berinteraksi, itu saja. Maksudku, kau hampir tidak bisa menyebut sesuatu yang benar-

benar hilang seperti itu adalah manusia yang disembuhkan. ”

“Hajime-kun... Ya, kamu benar. Maafkan aku. Itu sedikit mengejutkanku, tapi aku baik-

baik saja sekarang.”

Hajime tidak menyalahkan Kaori kali ini, tapi dia masih merendahkan bahunya dan

meminta maaf. Namun, dia dengan cepat pulih dan tersenyum padanya. Hajime

memikirkan kembali bagaimana dia sebelumnya, dan menggumamkan sesuatu.

“Selalu minta maaf, ya?”

“Hah? Apakah kau mengatakan sesuatu?”

“Tidak apa.”

Hajime berbalik dari Kaori. Bukan karena percakapan sudah selesai, tetapi karena dia

merasakan sesuatu datang mendekat.

Dia melihat sekeliling dan memperhatikan beberapa pelaut menatap Hajime dan

Kaori dengan muram.

Kaori memperhatikan perubahan dalam sikap Hajime dan melihat sekeliling juga.

Dengan teriakan perang yang keras, para pelaut menyerang.

“Hidupku untuk Ehit!”

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 185

“Kejayaan untuk Ehit!”

“Kau benar-benar bidat! Mati atas nama tuan kita!”

Orang-orang itu sudah benar-benar marah. Mata mereka memerah dan air liur

menyembur dari mulut mereka. Jelas mereka tidak berpikir rasional.

Hajime sudah menduga ini adalah perselisihan antara dua negara tetangga, tapi

sekarang dia mengerti alasannya juga. Itu adalah perang suci. Dia bisa mendengar

tangisan serupa yang datang dari sisi lain juga. Satu-satunya perbedaan adalah nama

dewa mereka.

Kaori terpana terdiam.

Hajime menarik Kaori dekat dan mulai menembak Donner dari bahunya. Alih-alih

menembakkan peluru fisik, dia menembakkan peluru mana murni.

Keahlian turunan Mana Manipulation, Mana Emission dan Mana Compression

membuatnya melakukan hal seperti itu. Karena mana itu tidak terstruktur di

belakang mantra apa pun, musuh normal tidak akan menerima kerusakan fisik apa

pun. Hal itu hanya akan menghabiskan mana mereka.

Namun, baik manusia dan monster menjadi tidak bisa bergerak begitu mana mereka

mengering, jadi itu adalah cara yang bagus untuk melumpuhkan target tanpa melukai

mereka. Sampai sekarang, musuh-musuh Hajime semuanya terlalu berbahaya jika

tetap bergerak, jadi dia tidak terlalu sering menggunakannya.

Namun dalam situasi ini, itu sempurna. Garis-garis cahaya merah melesat di dahi para

pelaut yang gila pertempuran. Setiap peluru mana Hajime menembus beberapa

pelaut, yang menghilang ketika tertembak.

“Kaori, aku akan melompat! Pastikan kau tidak menggigit lidahmu!”

“Apa? Kyaaaaaaaaa! ”

Hajime tidak mau berurusan dengan dikelilingi di dek sempit, jadi dia meraih Kaori

dan melompat ke langit. Tapi dia tidak berharap dia menembak dengan kekuatan

seperti itu, jadi dia berteriak kaget.

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 186

Hajime menembak jatuh para pelaut di sarang gagak dan mengambilnya untuk

dirinya sendiri.

Para pelaut di bawah memelototinya dengan mata merah.

Mereka begitu sibuk berkelahi satu sama lain sampai baru-baru ini, tetapi sekarang

karena beberapa alasan beberapa pelaut telah fokus pada mereka berdua. Meskipun

mereka adalah musuh beberapa saat sebelumnya, mereka bersatu dalam kebencian

mereka terhadap Hajime dan Kaori. Kegilaan menyebar seperti penyakit. Pada

awalnya hanya sekelompok kecil pelaut yang menargetkan pasangan itu, tetapi tak

lama kemudian seluruh kapal mengejar mereka.

Para pelaut terkunci dalam pertempuran dengan satu sama lain membeku dan

berbalik menghadap Hajime dan Kaori sebagai gantinya. Kemudian, dengan teriakan

fanatik yang sama, mereka mengarahkan pandangannya ke arah mereka. Tontonan

gila telah membuat Kaori berwajah pucat.

“Nah, bagaimana kita bisa keluar dari pemandangan gila ini?”

“Apakah ada jalan keluar di suatu tempat... mungkin?”

“Kita di tengah lautan, ingat?”

“Mungkin salah satu kapal memiliki portal? Seperti yang kau tahu, seperti Pintu

kemana saja? ”

Hajime mengangkat alis ketika Kaori mengatakan tentang alat robot kucing biru

tertentu yang sangat nyaman.

“Ada sekitar 600 kapal di sini... kurasa kita tidak bisa memeriksa semuanya.

Pertempuran akan berakhir sebelum kita melakukannya.”

“Hmmm... Sepertinya beberapa kapal sudah tenggelam juga. Mungkin kita seharusnya

mengakhiri perang ini?”

“Akhiri… aku mengerti, aku mengerti sekarang. kau mengatakan kita harus

membunuh semua orang, bukan? itu cukup sadis, kau tahu itu?”

“Hah? Tidak, tunggu bukan itu yang kumaksud—“

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 187

“Ya, pasti begitu. aku tidak bisa memikirkan hal lain, dan ini cocok dengan gayaku.”

Hajime dengan santai menembak jatuh beberapa pelaut yang mencoba seperti Tarzan

menuju sarang gagak menggunakan tali tiang. Aku seharusnya membuat beberapa

peluru mana untuk situasi seperti ini. Dia menggunakan skill derivatif Remote

Manipulation untuk menembak jatuh rentetan bola api yang mengarah padanya.

“Kaori, aku tahu kamu tidak terlalu ahli dalam sihir ofensif, tapi di sini bahkan sihir

penyembuh akan membunuh orang-orang ini. aku masih belum 100% yakin

membunuh mereka akan membantu keluar, tetapi karena mereka mendatangi kita,

kita tidak punya pilihan selain mengalahkan mereka.”

“O-Oke!” Kaori memarahi dirinya sendiri karena ragu-ragu dan mulai mengucapkan

mantra. Kegilaan di mata para prajurit hantu ini telah mengguncangnya, tetapi dia

tidak ingin bersedih di depan Hajime, jadi dia memegang tekadnya dan bertarung.

Hajime mengamati sekelilingnya, melindungi Kaori dari penyerang.

Melihat ke bawah, dia melihat masih ada sekelompok pelaut yang saling bertarung di

beberapa tempat. Tidak seperti ketika Hajime membunuh mereka, ilusi berdarah

ketika dipotong oleh ilusi lain.

Isi perut yang keluar dan bagian-bagian tubuh yang tertebas berserakan di dek kapal.

Itu membuat pemandangan yang cukup aneh. Para pria dengan senang hati saling

membunuh atas nama dewa-dewa mereka.

Angin bertiup kencang, dan kabut berdarah bergulir di atas geladak. Meskipun

mereka banyak kehilangan, para pelaut yang menargetkan Hajime dan Kaori tidak

menyerah.

Setiap kali ada yang terlalu dekat, Hajime tanpa ampun menembak mereka. Dia juga

membuat penghalang pseudo-peluru yang berputar di sekelilingnya untuk

menghancurkan ilusi apa pun yang dia lewatkan, dan untuk memblokir setiap

serangan magis yang dikirim.

Ini tidak menghalangi mereka, dan para pelaut terus bergegas menuju kematian

mereka.

Beberapa lusin tentara menggunakan sihir udara untuk terbang di atas sarang gagak

dan menyerang Hajime dari atas. Lebih banyak datang dari kedua sisi, menggunakan

jaring tiang untuk menutup. Dengan Mata Iblisnya, Hajime bisa melihat sejumlah

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 188

kastor di kapal lain yang menargetkan dirinya. Mereka semua menggunakan mantra

tingkat tinggi.

Tepat ketika Hajime berpikir untuk menembak mereka sebelum mereka datang

kekapal ini, Kaori selesai mengucapkan mantra terkuatnya.

“Divine Mother, smiling down from heaven, encompass all in thy heavenly embrace—

Aetherflow!” Riak cahaya menyebar ke seluruh medan perang. Mereka membentang

satu kilometer penuh dari tempat Kaori berdiri. Setiap orang yang disentuhnya

dibungkus dengan lingkaran cahaya redup.

Ini adalah salah satu mantra penyembuhan peringkat tertinggi, Aetherflow. Itu

menyembuhkan semua orang dalam lingkup yang besar.

Tingkatan sebenarnya dari sebuah mantra tergantung pada seberapa mahir kastor itu

dan berapa banyak mana yang mereka masukkan ke dalam mantera, tetapi itu

memiliki jangkauan minimum 500 meter. Selanjutnya, jika kastor menandai target

tertentu sebelumnya, mereka bisa mengendalikan mantera hanya untuk

memengaruhi mereka. Biasanya, mantra ini membutuhkan gabungan mana dari

beberapa lusin orang, mantra yang sangat panjang, dan lingkaran mana yang besar.

Itu adalah bukti betapa kuatnya Kaori sehingga dia bisa melakukannya sendiri dalam

dua menit.

Cahaya Kaori Aetherflow menutupi medan perang, menghancurkan setiap ilusi yang

disentuhnya.

Kaori tersandung begitu mantranya berakhir, mana yang dihabiskannya. Hajime

menangkapnya sebelum dia jatuh.

“Wow, sepertinya kita melayang di lautan kapal hantu sekarang. Bagus, Kaori. aku

tahu kau memiliki kehebatan di dalam dirimu.”

“Ah, um, i-itu bukan apa-apa, sungguh. Kalian memang jauh lebih hebat daripada aku

...,” Kaori memerah pada pujian tulus Hajime. Meski begitu, dia yakin Yue akan bisa

melakukan pekerjaan yang lebih cepat dan lebih baik. Dia tersenyum pahit pada

dirinya sendiri dan memalingkan muka.

Untuk mengubah topik, dia menggumamkan sesuatu tentang perlu mengisi ulang

mana, dan Hajime memberinya liontin batu ajaib. Kaori tidak bisa mengendalikan

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 189

mana secara langsung, jadi Hajime telah mengukirnya dengan lingkaran sihir yang

bisa ia gunakan untuk mnyedot isinya.

Hajime membuka mulutnya untuk mengatakan sesuatu, tapi dia menutupnya lagi

ketika dia melihat gelombang musuh mendekat. Mereka bisa membicarakannya

nanti.

Biasanya, bertarung dengan pasukan ilusi yang hanya bisa terluka oleh mana dan

tidak memiliki rasa takut akan sangat sulit, begitu juga pada dek kapal yang

bergoyang. Namun, Hajime dan Kaori sama sekali tidak normal.

Pasukan gabungan dari dua negara dihancurkan hanya dalam satu jam oleh mereka

berdua.

“Ugh... Maaf.”

“Tidak apa-apa, jangan khawatir tentang itu.”

Setelah mereka menghancurkan ilusi terakhir, Hajime dan Kaori telah menemukan

diri mereka kembali di lokasi asli mereka.

Hajime menarik napas lega, senang bahwa membunuh mereka semua adalah solusi

dari teka-teki itu. Namun, sedetik kemudian, Kaori merasa mual dan mulai muntah.

Sudah lama sejak dia terakhir makan, jadi dia tidak memuntahkan apa pun, tapi masih

tidak terlihat menyenangkan.

Air mata di matanya, Kaori mengangkat tangan ke Hajime, memohon padanya untuk

tidak mendekat, tapi Hajime berjalan mendekat dan dengan lembut menggosok

punggung Kaori. Dia tidak ingin dia melihat sisi dirinya saat ini, tetapi dia masih

diyakinkan oleh tangan hangat di punggungnya. Sebelum dia menyadarinya, dia jatuh

ke pelukannya. Tidak butuh waktu lama baginya untuk tenang dan berhenti muntah.

Hajime mengeluarkan sebungkus jus apel dari Treasure Trove-nya dan

memberikannya padanya. Dia menelannya dengan lahap, dan dirinya mulai membaik.

Manisnya jus itu menghilangkan rasa getir di mulutnya.

“Aku benar-benar minta maaf...” Hajime menyipitkan matanya saat dia meminta maaf.

“Ini benar-benar dapat dimengerti. aku sudah melihatnya mereka sendiri cukup

menjijikkan. aku tidak percaya orang akan membiarkan iman buta mengubah mereka

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 190

menjadi seperti itu. Mari kita istirahat sejenak. Aku juga menggunakan banyak mana,

jadi aku perlu istirahat. ”

“Oke... Hei, Hajime-kun. Apa itu tadi? Apakah ada hubungannya dengan semua kapal

yang membusuk di sini?” Kaori duduk di atas batu besar di dekatnya. Hajime

memikirkannya selama beberapa detik.

“Dugaanku adalah perang yang sebenarnya terjadi di masa lalu, dan siapa pun yang

membuat labirin ini menciptakannya dengan sihir. Aku membayangkan bagian di

mana semua pelaut menyerang siapa pun yang masuk adalah tambahan mereka

sendiri... Bisa jadi ini adalah bagian dari tema labirin ini.”

“Itu... temanya?”

“Ya. Tio menyebutkannya di Grand Gruen Volcano. Dia pikir masing-masing

pembebas merancang labirin mereka di berdasarkan tema tertentu. Jika dia benar,

maka...”

“Tema yang satu ini adalah untuk menunjukkan kepada kita tragedi yang dibawa para

dewa kepada Tortus?” “Ya, sepertinya begitu.”

Kedinginan mengalir di tulang belakang Kaori saat dia memikirkan kembali apa yang

telah mereka lihat. Dia menggigil, wajahnya pucat. Kegilaan mereka telah cukup

mengganggu Kaori sehingga dia muntah. Dia belum pernah melihat fanatisme agama

seperti itu sebelumnya. Semangat mereka, tindakan mereka, dan fakta bahwa iman

mereka telah menyebabkan mereka saling membantai membuatnya jijik.

Yang terburuk dari semuanya, mereka tertawa saat bertarung. Beberapa dari mereka

yang tahu mereka sedang sekarat bahkan telah merobek hati mereka sendiri untuk

mempersembahkan diri kepada dewa-dewa mereka yang tidak berperasaan. Yang

lain telah menikam menembus rekan-rekan mereka untuk mendapatkan kesempatan

yang lebih baik dalam memukul Hajime dan Kaori.

Itu merupakan pemandangan yang sangat mengerikan, terutama karena semuanya

dilakukan atas nama dewa. Hajime duduk di sebelah Kaori dan memegang tangannya.

Dia tidak bisa hanya duduk dan menonton ketika dia bergulat dengan kekejaman

seperti itu.

Kaori menatapnya dengan heran, tetapi setelah beberapa saat dia tersenyum dan

mengencangkan genggamannya di tangannya.

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 191

“Hajime-kun, terima kasih...”

“Jangan khawatir tentang itu. Aku sudah tahu betapa menyakitkan hal itu... untuk

berpikir kau menjadi gila. Aku juga hampir kehilangan diriku ketika aku jatuh ke

dalam jurang. ”

“Bagaimana kau bisa tetap waras? Sebenarnya, aku bahkan tidak perlu bertanya. Itu

karena Yue, bukan?”

“Ya. Jika aku tidak bertemu dengannya saat itu... siapa yang tahu akan jadi apa aku

nantinya.” Hajime melihat ke kejauhan, mengenang masa itu.

Kaori merasa seolah seorang wakil meremas di hatinya.

“Ini sangat menyebalkan. aku ingin menjadi orang yang melindungimu, Hajime-kun...

orang yang menyelamatkanmu. Meskipun aku tidak tahu apakah aku bisa

melakukannya jika saat itu aku di sana. Aku bahkan tidak bisa menepati janji

pertamaku padamu. Haha, kurasa akan sulit mengalahkan Yue.” Hajime menyipitkan

matanya lagi ke arah Kaori. Biasanya senyum Kaori penuh kehangatan, tetapi saat ini

mereka pahit, penuh penghinaan diri.

“Kamu sudah banyak meminta maaf sejak kami datang ke sini. Kamu juga sering

tersenyum seperti itu.”

“Hah? Umm...” Kaori memiringkan kepalanya dengan bingung, dan kata-kata Hajime

berikutnya membuatnya tersenyum paksa.

“Hei, Kaori. Kenapa kau ikut dengan kami?”

“Jadi aku benar-benar menghalangi jalanmu?”

Hajime menghela nafas, dan berganti topik. Ini tidak ke mana-mana.

“Aku masih ingat apa yang kamu katakan padaku malam itu, ketika kamu datang ke

kamarku dan kami minum teh menyebalkanku. Itulah hal yang aku tidak mengerti

mengapa kamu masih sangat menyukaiku, walau aku sudah berubah.”

“Hajime-kun, aku...” Kaori membuka mulutnya, tapi Hajime memotongnya. Dia belum

selesai.

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 192

“Tapi aku tidak punya niat untuk menyangkal perasaanmu, atau mengatakan itu

bohong. Kuyakin kau memiliki alasan sendiri untuk tetap mencintaiku. Tidak ada

orang lain yang memiliki hak untuk menolakmu, atau tekadmu. aku sudah

memberikan jawabanku, dan jika kau masih mengatakan kamu mencintaiku, maka itu

baik-baik saja. Lagipula, kau tidak seperti Shea yang berbeda. Faktanya, dia sangat

gigih sehingga aku khawatir dia hanya akan menyerangku suatu malam. “

Kemampuan fisiknya hanya terus tumbuh pada saat mereka bepergian bersama. Itu

telah sampai pada titik di mana Hajime khawatir dia tidak akan bisa menangkisnya

jika dia dengan serius mencoba untuk mengalahkannya. Kaori tersenyum masam dan

mengangguk.

“Ya, bahkan aku kagum pada Shea yang begitu ramah dan positif.”

“Bahkan aku harus mengakui bahwa aku sangat jahat padanya dari awalnya. Yue

adalah satu-satunya orang yang spesial bagiku, jadi aku hanya ingin dia menyerah. ”

“………”

“Tapi tidak peduli seberapa kasar aku memperlakukannya, tidak peduli seberapa

banyak aku mengatakan padanya bahwa dia tidak memiliki kesempatan, dia masih

terlihat seperti sedang bersenang-senang. Tentu saja dia menangis, marah, dan

berteriak kepadaku, tetapi dia tidak pernah tampak sedih. Meskipun dia tidak

memiliki bakat untuk sihir dan hampir tidak sekuat Yue, dia tidak pernah berhenti

melihat ke depan. Dia tidak pernah membiarkan dirinya berkubang dalam

inferioritasnya sendiri. ”

“Aku-aku tidak berkubang...” Kaori terdiam lemah. Dia ingin memprotes, tetapi dia

tahu dia benar.

“Tahukah kau? Yang kau lakukan sejak kami datang ke sini adalah meminta maaf.

Bahkan cara kau tersenyum juga berubah.”

“Apa?”

“Hei, Kaori. Berhenti melihat ke bawah. Lihat mataku.”

Hanya setelah dia mengatakan itu, Kaori menyadari dia telah menghindari kontak

mata dengannya, meskipun dia selalu bertemu dengan tatapannya sebelumnya... Dia

mendongak dengan kaget.

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 193

“Aku akan mengatakan ini sekali lagi. aku suka Yue. Bahkan jika orang lain pada

akhirnya penting bagiku, mereka tidak akan pernah menjadi istimewa seperti dia. Jika

itu benar-benar menyakitkan, jika membandingkan dirimu denganku dan Yue, aku

tidak memberimu apa-apa selain rasa sakit... maka kau harus pergi.” “Ah...” Kaori

melihat ke bawah lagi. Namun Hajime belum selesai.

“Saat itu, aku setuju untuk membiarkan kamu ikut denganku karena aku pikir kamu

seperti Shea. Kupikir itu yang benar-benar kau inginkan. Bahwa itu adalah sesuatu

yang kau pikir terbaik untuk diri sendiri. Meskipun aku sudah bilang aku mencintai

Yue, kamu tetap bersikeras datang. Jadi Kupikir pasti, kau juga akan lebih bahagia.

Tapi bukan itu yang menurutku untuk saat ini.”

Hajime melepaskan tangan Kaori.

“Aku ingin kau memikirkan ini dengan serius. Putuskan sendiri apa yang membuat

kau begitu sedih, dan apakah kau benar-benar ingin terus bepergian denganku atau

tidak. Kau tidak menyukai Shea. Shea mencintai Yue sama seperti dia mencintaiku.

Jika kau pikir lebih baik pergi, aku akan pastikan untuk membawa kamu kembali ke

Yaegashi dengan aman, jangan khawatir.”

“A-Aku...” Kaori menatap tangannya. Dia ingin mengatakan sesuatu, tetapi kata-

katanya tidak keluar. Berbagai hal telah menjadi canggung di antara mereka sekarang,

tetapi mereka masih perlu bergerak maju. Bagaimanapun, ini adalah labirin.

Pasangan ini terus maju, sampai mereka mencapai kapal penumpang besar di

belakang. Itu bahkan lebih panjang dari 300 meter, dan setidaknya sepuluh lantai.

Lebih tinggi, mungkin, sebagai bagian dari itu terkubur di bawah tanah. Itu dihiasi

hiasan, begitu banyak sehingga bahkan setelah membusuk sebagian masih tampak

megah.

Keduanya berhenti sejenak untuk mengagumi keagungannya. Bahkan di bumi,

beberapa kapal sebesar ini. Mereka yang tidak terlihat se-elegan ini juga.

Kaori hanya menatap dengan kagum, sementara Hajime mengagumi keahliannya.

“Aku kagum mereka berhasil membuat sesuatu sebesar ini terbuat dari kayu.” Dia

masih seorang Sinergis. Siapa pun yang berhasil membuat itu layak dihormati.

Hajime meraih Kaori dan menggunakan Aerodinamika untuk melompat sampai ke

teras di dek atas. Seperti yang dia duga, udara di sekitar mereka mulai melengkung.

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 194

“Sepertinya kita punya penglihatan lain untuk dilalui... Persiapkan dirimu, Kaori. Kami

mungkin juga tidak akan menyukai yang ini.”

“…Tidak masalah. aku akan baik-baik saja.”

Kaori mengambil satu detik untuk menjawab. Hajime secara mental mencaci dirinya

sendiri. Dia seharusnya menyimpan percakapan itu ketika mereka keluar dari labirin.

Yang berhasil ia lakukan hanyalah merusak suasana hati Kaori. Itu adalah sesuatu

yang perlu dia katakan pada akhirnya, tetapi dia tidak bisa memilih waktu yang lebih

baik untuk itu.

Dia hanya tidak sanggup melihat Kaori tersenyum sedih seperti itu lagi. Tetap saja,

aku bisa menunggu sampai kita membersihkan The Sunken Ruins of Melusine

terlebih dahulu. Hajime dengan canggung menggaruk pipinya.

Penglihatan kali ini menempatkan mereka di tengah kapal penumpang yang mewah.

Saat itu malam, dan bulan purnama. Lampu-lampu bercahaya di sepanjang dek kapal.

Dekorasi digantung di setiap pagar dan tiang, dan meja makan ditata dengan gaya

prasmanan. Kerumunan besar orang berseliweran, mencicipi makanan kaya dan

mengobrol satu sama lain.

“Apakah ini... pesta?”

“Sepertinya begitu. Terlihat mewah juga... Apakah aku salah mengartikan tema

Melusine? “

Hajime terperangah oleh pandangan yang jelas tidak mengerikan di depannya. Dia

dan Kaori berdiri di atas teras yang menghadap ke geladak.

Ketika Hajime menyapu pandangannya ke arah para pengunjung pesta, pintu di

belakangnya terbuka dan beberapa pelaut melangkah ke teras. Mereka duduk-duduk,

mengobrol satu sama lain. aku kira mereka ada di sini untuk istirahat.

Hajime mendengarkan percakapan mereka. Dari apa yang bisa dia kumpulkan, pesta

ini adalah untuk merayakan berakhirnya perang. Tampaknya perang yang telah

berlangsung selama bertahun-tahun antara kedua negara tidak berakhir dengan satu

negara memusnahkan dan menyerang yang lain, tetapi dengan perjanjian damai. Para

pelaut tampak senang dengan fakta itu. Setelah diperiksa lebih dekat, Hajime

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 195

memperhatikan bahwa manusia, setan, dan binatang buas semuanya hadir di pesta

ini. Mereka semua berbaur bersama, tanpa peduli ras mereka.

“Aku kira waktu seperti ini juga ada.”

“Mereka pasti telah bekerja sangat keras untuk mewujudkan perdamaian ini. Aku

tidak tahu sudah berapa lama sejak perang berakhir, tapi aku tidak bisa

membayangkan dendam semua orang telah hilang. Namun, mereka semua tersenyum

dan tertawa bersama...”

“Kuyakin orang-orang di sini adalah orang-orang yang berjuang untuk perdamaian.

Tidak mungkin semua orang bisa tertawa seperti itu dengan orang-orang yang

mereka lawan beberapa waktu lalu.” “Ya...”

Hajime dan Kaori tersenyum ketika mereka menyaksikan pesta itu. Setelah beberapa

waktu, seorang pria paruh baya naik ke podium di ujung geladak dan melambai

kepada semua orang. Pembicaraan perlahan-lahan menjadi tenang dan orang-orang

mengalihkan perhatian mereka kepadanya. Mereka semua menatapnya dengan

hormat.

Di belakangnya ada seseorang yang Hajime duga adalah ajudannya, bersama dengan

seseorang yang mengenakan kerudung. Dia pikir itu agak kasar untuk naik ke atas

panggung dengan tudung, tetapi tidak ada pengunjung yang tampak keberatan.

Begitu kapal benar-benar sunyi, pria itu memulai pidatonya.

“Hadirin sekalian, kalian semua yang berkumpul di sini hari ini adalah pahlawan.

Pahlawan pemberani yang bertempur bukan untuk berperang, tetapi untuk

berdamai. Aku merasa terhormat dan rendah hati bahwa Anda semua setuju untuk

datang ke acara ini. aku tidak bisa memberi tahu Anda betapa bahagianya aku bahwa

perang ini telah berakhir dengan saat generasiku… Melihat perdamaian yang datang

antara kedua negara kami selalu menjadi impianku.” Semua orang mendengarkan

dengan penuh perhatian. Pria itu melanjutkan, berbicara tentang kesalahan langkah

yang mereka jalani, cobaan yang harus mereka hadapi untuk mengatasi kecurigaan,

dan landasan perdamaian abadi yang akhirnya mereka bangun. Dia berbicara tentang

teman-teman mereka yang tersesat di sepanjang jalan, dan air mata mengalir ke

banyak mata para tamu. Beberapa orang memandang ke kejauhan, sementara yang

lain mengingat kenangan nostalgia.

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 196

Tampaknya pria ini adalah raja kerajaan manusia. Dia menghabiskan seluruh

hidupnya untuk mewujudkan kedamaian ini. Hajime dapat melihat mengapa semua

orang menghormatinya.

Akhirnya, pidatonya berakhir. Dia membangunkan semua orang di akhir dengan

semangat lebih dekat. Penonton bersorak sorai. Namun, Hajime dikejutkan oleh

firasat yang tiba-tiba. Dia merasa seolah-olah dia mengenali wajah raja dari suatu

tempat.

“Sekarang, setelah setahun penuh kedamaian, aku menyadari sesuatu... Betapa tidak

berharganya itu.” Semua orang memandang dengan bingung. Mereka saling

memandang, bertanya-tanya apakah mereka salah dengar dengan yang raja ucapkan.

Pidato yang semua orang pikir sudah selesai berlanjut.

“Memang, sama sekali tidak berharga. Membesarkan bersulang dengan binatang buas

dan bergaul dengan bidat... Apa itu, jika bukan kebodohan? Apakah kau mengerti,

saudara-saudara? kalian semua adalah sekelompok orang bodoh.”

“A-Apa yang kamu katakan, Aleister !? Apa yang terjadi pada— Gah!?” Setan yang

melangkah maju untuk memprotes mulai batuk darah. Sebuah pedang mencuat dari

dadanya.

Mata iblis membelalak kaget. Dia berbalik untuk melihat seorang manusia di

belakangnya memegang senjata. Dari ekspresi iblis, Hajime tahu bahwa keduanya

pasti sudah dekat. Dia jatuh ke tanah, ekspresi tidak percaya membeku di wajahnya.

Semua orang mulai berbicara sekaligus. Teriakan “Yang Mulia, tolong!” Terdengar.

Banyak tamu tidak dapat memahami apa yang terjadi.

“Nah, tuan dan nyonya. Seperti yang aku katakan di awal, aku merasa terhormat Anda

semua setuju untuk datang. Kalian telah membuat pekerjaanku jauh lebih mudah. Itu

membuatku bersemangat hari demi hari untuk menyaksikan ketika kau para bidat

yang durhaka berupaya menciptakan bangsamu sendiri. Seolah-olah monster yang

memunggungi Ehit, satu-satunya pencipta dunia, bisa setara dengan manusia. Tapi itu

semua berakhir hari ini. kau orang barbar yang menyembah dewa sesat tidak pantas

ada di Tortus suci Ehit. Kami hanya akan memiliki kedamaian sejati ketika hama

seperti kalian diberantas! Andai saja kau tahu betapa sukacitanya aku ketika semua

pemimpin dari setiap bangsa rela berkumpul di sini hari ini. Orang-orang percaya

Ehit, jatuhkan palu besi retribusi pada orang-orang yang tidak percaya ini! Tuan Ehit,

apa kau menonton !? ”

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 197

Raja Aleister berlutut dan menatap surga dalam doa. Para pelaut melepas seragam

mereka, memperlihatkan baju besi prajurit berkilauan di bawahnya. Mereka

mengepung para tamu.

Ada tiang besar di tengah dek kapal. Teras dibangun di atas tiang itu, dan para prajurit

yang diposisikan di sana memiliki pandangan yang tidak terhalang dari seluruh

geladak. Kecuali jika para tamu entah bagaimana bisa melarikan diri ke laut, para

prajurit memiliki keuntungan luar biasa.

Berbagai tuan dan nyonya di setiap negara juga menyadari hal itu. Keputusasaan

mewarnai wajah mereka.

Sedetik kemudian, para prajurit melepaskan sihir pada para tamu yang tidak

dilindungi. Mereka berusaha melawan, tetapi kalah jumlah dan kalah manuver,

perjuangan putus asa mereka hanya sia-sia.

Beberapa berhasil melarikan diri, tetapi setelah beberapa detik mayoritas tamu

berbaring di genangan darah mereka sendiri.

Beberapa saat yang lalu mereka dengan senang hati makan dan minum. Beberapa

tamu telah mencoba melompat ke laut, tetapi Aleister telah bersiap untuk itu. Kapal-

kapal kecil yang penuh sesak sampai ke serdadu telah berbaring menunggu, dan

membunuh siapa pun yang melompati ke air. Air di sekitar kapal berubah merah.

“Ugh...”

“Kaori...”

Kaori bersandar di pagar, satu tangan di mulutnya. Dia berusaha sangat keras untuk

tidak muntah. Visi ini bahkan lebih mengerikan daripada yang terakhir. Hajime

dengan lembut menepuk punggungnya.

Begitu pembantaian selesai, Raja Aleister pergi ke bawah geladak bersama

pasukannya. Dia mungkin akan memburu beberapa orang yang melarikan diri ke

perut kapal.

Ajudannya dan sosok berkerudung tertinggal di belakangnya.

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 198

Namun, sebelum menuju ke bawah, sosok berkerudung itu berbalik untuk melihat ke

teras. Hajime melihat sekilas rambut perak di bawah sinar bulan, atau setidaknya dia

pikir dia tahu.

Lingkungan mereka mulai melengkung lagi. Tampaknya tidak ada ujian dalam

penglihatan ini.

Melusine hanya ingin menunjukkannya kepada mereka.

“Kaori, istirahat sebentar.”

“Tidak apa-apa, aku baik-baik saja. Itu seperti ilusi grafik tapi... apakah itu? Itu

berakhir tanpa kita melakukan apa pun. ”

“Ini adalah akhir dari kuburan kapal. Kami bisa membuat penghalang dan menjelajahi

lautan, tetapi menilai dari apa yang kami lihat, aku rasa kami seharusnya masuk ke

dalam sekarang. Paling tidak, penglihatan itu tampaknya menuntun kita ke sana.

Melusine ingin kita membakar kekejaman yang dilakukan para dewa ke dalam

ingatan kita sebelum membiarkan kita melanjutkan, kurasa... Aku tidak bisa

mengatakan itu adalah pengalaman yang sangat menyenangkan. Mungkin akan lebih

buruk lagi jika kita berasal dari dunia ini. “

Hampir semua manusia di Tortus adalah penganut Ehit. Mungkin akan sangat

mengejutkan melihat penglihatan monster seperti apa yang bisa diubah oleh

keyakinan mereka.

Untuk menaklukkan labirin ini, sihir yang kuat adalah suatu keharusan. Kemampuan

untuk menggunakan sihir sangat tergantung pada kondisi mental pengguna. Dalam

banyak hal, itu benar-benar kebalikan dari Reisen Gorge. Untungnya, Hajime dan

Kaori tidak berasal dari dunia ini, jadi itu tidak seperti seluruh pandangan dunia

mereka terguncang.

Tetap saja, pembantaian itu mengerikan. Mereka melihat ke dek, yang telah menyerap

begitu banyak darah orang, dan mengingat kembali apa yang mereka lihat. Hajime

hanya kesal karena Melusine membuat mereka melalui semua omong kosong ini.

Setelah mereka mempersiapkan diri, Hajime membawa mereka ke geladak dan

mereka memasuki pintu yang sama yang dimiliki Aleister dalam penglihatan itu.

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 199

Bagian dalam kapal itu gelap gulita. Di luar terang, jadi Hajime berharap cahaya akan

masuk melalui jendela, tapi untuk alasan apa pun itu tidak terjadi, jadi dia

mengeluarkan lampu batu hijau dari Treasure Trove-nya.

“Tentang penglihatan itu dari sebelumnya... Raja mengkhianati mereka setelah

mereka sudah berdamai, kan?”

“Sepertinya begitu. Tapi tidakkah menurutmu itu sedikit aneh? Sepertinya semua

orang benar-benar menghormati lelaki itu... Apakah mereka akan benar-benar

memandangnya seperti itu jika dia diam-diam membenci semua demi human dan

iblis? ”

“Kamu benar. Berdasarkan apa yang dia katakan, sudah setahun sejak perang

berakhir. Pasti ada sesuatu yang terjadi pada waktu itu yang mengubah dirinya secara

drastis. Pertanyaannya adalah, apa?”

“Tidak ada keraguan bahwa para dewa terlibat entah bagaimana. kau mendengar apa

yang dia katakan. Dia terdengar sangat gila pada akhirnya.”

“Ya, dia mengingatkanku pada Ishtar-san... Sepertinya dia sedang kesurupan. Sangat

menyedihkan untuk menonton hal itu. ”

Hajime hampir merasa sedikit tidak enak untuk Ishtar. Seorang gadis sekolah

menengah mengira bahwa paus Gereja Kudus juga mengerikan.

Mereka berjalan ke depan untuk waktu yang lebih lama sampai lampu Hajime

menyinari sesuatu. Sesuatu yang putih berkibar-kibar.

Pasangan itu berhenti di jalur mereka. Hajime mengarahkan cahaya ke atas. Itu

mengungkapkan seorang gadis, mengenakan gaun putih murni. Dia bergoyang-

goyang, kepalanya menunjuk ke bawah.

Hajime dan Kaori keduanya memiliki firasat buruk tentang ini, dan wajah Kaori

membeku kaku.

Hajime tidak tahu apa yang dilakukan seorang gadis kecil di sini, tetapi dia tetap

menarik Donner. Dia tidak mengambil risiko apa pun di labirin.

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 200

Saat itu, gadis itu jatuh ke lantai. Sendinya membungkuk pada sudut yang tidak

manusiawi, dan dia mulai berlari melintasi lantai ke arah mereka seperti semacam

laba-laba aneh.

“Kakakakakakakakaka!” Tawa menjengkelkan terdengar melalui lorong. Matanya,

sebagian tersembunyi oleh poninya, bersinar dengan cahaya menakutkan. Dia

tampak seperti sesuatu adegan langsung dari film horor.

“Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaah!”

“Whoa !? Tenang, Kaori! Lepaskan lenganku!”

Ini sesuatu yang sangat klise, tapi itu tidak membuatnya kurang menakutkan. Kaori

berpegangan erat pada lengan Hajime untuk seluruh hidupnya. Hajime mencoba

menembak jatuh monster itu, tetapi Kaori merusak tujuannya.

“Kegyaaa!” Dengan teriakan aneh, gadis monster itu melompat ke wajah Hajime.

Hajime menyerah untuk mencoba menembaknya dan menendangnya. Dia

meningkatkan tendangan dengan Kaki Baja untuk berjaga-jaga jika yang biasa saja

tidak cukup.

Gadis itu berlipat ganda saat dia terbang mundur ke kegelapan. Dia memantul dari

dinding seperti pinball, mendarat di tumpukan kain kusut di ujung lorong. Anggota

tubuhnya bengkok pada sudut yang bahkan lebih aneh sekarang, dan dia tidak

bangkit kembali. Sebaliknya, dia meleleh ke tanah dan menghilang.

Hajime menghela nafas dan menepuk-nepuk kepala Kaori yang gemetaran. Dia

melompat pada sentuhannya dan menatapnya dengan takut-takut. Ada air mata di

matanya, dan bibirnya bergetar. Sial, kurasa itu benar-benar membuatnya takut.

“Apakah kamu buruk dengan hal-hal horor, Kaori?”

“Apakah ada orang yang tidak?”

“Hanya berpura-pura mereka semua monster.”

“Hic... aku akan mencoba.” Kaori akhirnya melepaskan lengan Hajime, tapi dia tetap

memegang ujung kemejanya.

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 201

Kata-kata Hajime telah memberinya banyak hal untuk dipikirkan, dan dia tidak terlalu

melekat setelah diskusi mereka. Namun, sekarang hantu dan sejenisnya telah muncul,

dia seperti telah membuang semua itu keluar jendela. Dia tidak akan melepaskannya

sampai mereka keluar dari sini. Dia ketakutan. Sangat ketakutan. Bahkan lebih dari

ketika dia pertama kali mengaku pada Hajime.

Mereka menemui sejumlah peristiwa yang mengganggu setelah itu. Jejak tangan

berdarah di pintu, suara-suara yang datang dari balik dinding, air menetes dari langit-

langit, suara-suara menggaruk yang tidak menyenangkan, monster aneh dengan

kepala yang terputus dan kapak, daftarnya terus berlanjut. Hajime dengan mudah

menembak dan menendang sebagian besar dari mereka, tapi itu masih berjalan

lambat.

“Aku benci ini. Aku ingin pulang. Shizuku-chan, aku ingin bertemu denganmu lagi.”

Peristiwa menakutkan yang tak terhitung jumlahnya telah membuat Kaori menempel

di punggung Hajime. Keadaan mentalnya menurun seperti kondisi anak-anak.

Alasan dia ingin Shizuku secara khusus datang menyelamatkannya adalah karena

ketika Kouki pernah membawa mereka semua ke rumah berhantu di masa lalu,

Shizuku adalah orang yang melindunginya. Karena itulah dia paling mempercayai

Shizuku.

Pencipta Reruntuhan Sunken dari Melusine, Meiru Melusine, telah bertekad untuk

secara mental membuat penantang yang tidak memusatkan perhatian pada

labirinnya sebanyak mungkin. Hajime telah menghabiskan waktu berbulan-bulan

dalam kegelapan jurang, dikelilingi oleh monster yang akan menyerangnya tanpa

peringatan, jadi dia tidak terlalu terpengaruh oleh taktik Melusine. Namun, dia harus

mengakui bahwa orang normal akan sangat resah dengan triknya. Meskipun dia juga

tidak bisa membayangkan Yue atau Tio akan merasa takut.

Apa yang terjadi pada semua penglihatan serius tentang kebodohan manusia?

Terlepas dari ketakutannya, Kaori memegang dengan cukup baik. Dia merobohkan

gerombolan penampakan supranatural dengan Binding Blades of Light saat mereka

terus bergerak maju. Hajime harus mencegahnya pingsan beberapa kali, tapi dia

masih terkesan dengan ketabahannya.

Setelah beberapa waktu, mereka berdua tiba di palka kapal. Hajime mendorong

membuka pintu yang berat dan melangkah masuk. Masih ada kargo yang tersebar di

sana-sini. Pasangan ini mengambil jalan mereka di sekitar peti dan barel saat mereka

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 202

menuju lebih jauh ke dalam. Begitu mereka berada di tengah jalan, pintu ditutup di

belakang mereka dengan bantingan. “Hiii !?”

“………”

Kaori menjerit dan berbalik. Hajime mulai bertanya-tanya apakah dia bahkan ingat

apa yang mereka bicarakan lagi. Dia benar-benar tidak ingin melakukan percakapan

itu lagi.

Hajime menghela nafas lagi dan menepuk pundak Kaori. Saat itulah dia melihat

sesuatu yang aneh. Kabut tebal tiba-tiba muncul di sekitar mereka.

“H-H-H-H-H-Hajime-kun !?”

“Suaramu mulai terdengar sangat aneh. Jangan khawatir. Tidak masalah apa yang kita

hadapi, yang harus kita lakukan adalah melenyapkannya dengan sihir seperti yang

lainnya.”

Ada suara siulan tajam, dan sesuatu terbang keluar dari kabut tebal. Itu menuju

langsung ke Hajime. Dia mengangkat tangan kirinya untuk menghalangi, dan

menemukan sebuah benang yang sangat halus melilitnya. Lebih banyak suara siulan

diikuti. Kali ini, mereka datang dari segala arah.

“Jebakan fisik setelah semua hal denga sihir itu? Ya Tuhan, sungguh menyebalkan!

Mengapa semua Liberator harus membuat ruang bawah tanah yang menjengkelkan

seperti itu!”

“Guardian of light, lend us thy aid— Holy Shield!” Meskipun Hajime terkejut dengan

sifat fisik serangan itu, dia dengan cepat pulih. Dia dengan mudah bisa merobohkan

benang, sementara Kaori melindungi dirinya dengan sihir. Sedetik kemudian, kabut

mulai berputar, dan angin kencang menghantam keduanya.

Hajime mentransmutasikan paku dari bagian bawah sepatunya untuk membuatnya

terkunci di tempatnya. Dia mencoba meraih Kaori juga, tetapi perisainya bekerja

melawannya di sini. Dia merindukannya dengan sepersekian detik, dan dia terbawa

angin.

“Kyaaa !?” Nafas menyeretnya ke tengah kabut. Hajime mendecakkan lidahnya dan

mencoba menentukan posisi Kaori dengan Sense Presence.

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 203

Namun, sepertinya kabut ini memiliki sifat yang sama dengan kabut yang mengelilingi

Hutan Haltina. Itu mengganggu indera pengarahan seseorang, dan membatalkan

indera sihir.

“Cih... Kaori, jangan bergerak!” Tapi sebelum Hajime bisa melakukan apa pun, seorang

ksatria melangkah maju, menyapu kabut yang mengelilinginya dengan pedang

panjangnya. Hajime tidak tahu gaya seperti apa yang dia gunakan, tetapi ksatria itu

jelas mahir.

Dia memblokir pukulan yang datang dengan Donner. Kemudian, begitu dia melihat

celah, dia melangkah masuk dan menembakkan peluru sihir pada jarak dekat dengan

Schlag. Itu membuat lubang raksasa melalui perut ksatria, membuatnya menghilang

tanpa suara.

Setelah itu, dia mendapati dirinya menghadapi tantangan para ksatria yang kuat,

masing-masing ahli senjata pilihan mereka.

“Ya Tuhan, sungguh menyebalkan...” Hajime menggerutu pada dirinya sendiri dan

mengatur sejumlah peluru sihirnya untuk mengelilingi dia. Dia kemudian

mengaktifkan Supersonik step, dan pergi mengalahkan para ksatria. Dia khawatir,

karena Kaori tidak menanggapinya.

Sekitar waktu yang sama, Kaori gemetar ketakutan karena dia tidak bisa melihat

Hajime.

Horor adalah satu hal yang tidak bisa dia tangani. Dia hanya membeku setiap kali dia

menghadapi sesuatu yang jauh menakutkan, dan dia tidak bisa mengatasi fobianya.

Kaori ingin membuktikan kepada Hajime bahwa dia tidak hanya berkubang dalam

inferioritasnya sendiri, tetapi dia akhirnya hanya berpegang teguh padanya. Dia benci

betapa lemahnya dia.

Dia memarahi dirinya sendiri karena begitu menyedihkan dan memaksa dirinya

untuk berdiri di atas kemauan kerasnya.

Saat itu, sesuatu meletakkan tangannya di bahunya. Kaori berharap itu adalah Hajime.

Dia gemar menepuk pundaknya, jadi tidak mengherankan jika itu terjadi.

“Hajime-k…” Dia hendak berbalik, tapi kemudian dia menyadari tangan di bahunya

kurang hangat. Bahkan, sedingin es.

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 204

Menggigil di punggungnya. Itu bukan Hajime di belakangku, bukan? Dia yakin akan

hal itu.

Jadi, siapa yang ada di belakangnya? Dia berbalik perlahan, kepalanya berderit seperti

pintu yang diminyaki. Apa yang balas menatapnya adalah wajah seorang gadis. Tapi

itu bukan wajah biasa. Mata, mulut, dan hidungnya gelap, lubang tanpa dasar.

“Awah!” Kaori sangat kewalahan sehingga otaknya melakukan satu-satunya hal yang

bisa melindunginya. Itu menghilang.

Hanya dalam dua menit, Hajime telah berhasil menghancurkan hampir lima puluh

ksatria. Setiap ksatria hanya perlu beberapa detik untuk mengirim.

Ketika ksatria kelima puluh menemui ajalnya, Hajime berhenti. Apakah itu semuanya?

Namun, uji coba belum berakhir. Sosok lain muncul dari kabut. Ksatria kali ini sangat

besar, dan dia membawa pedang besar yang lebih tinggi dari Hajime sendiri.

Hajime menghindari ayunan raksasa ksatria itu. Ksatria itu tampaknya meramalkan

bahwa Hajime akan menghindar. Dia memanfaatkan rebound saat pedangnya

menghantam tanah untuk menindaklanjuti dengan serangan kilat.

Hajime melompat ke udara dan menggunakan Kulit Palsu buatannya yang

ditingkatkan untuk meraih pedang di tengah ayunan. Dia mengayunkan dirinya ke

atas pedang dan menembakkan peluru mana ke kepala knight itu.

Ketika ksatria raksasa memudar menjadi kabut, kabut di dekatnya mulai memudar

juga. Baiklah, sekarang sudah pasti berakhir.

“Kaori! Di mana kau!?” Hajime sekali lagi melemparkan Sense Presence. Meskipun itu

terbukti tidak perlu, karena dia segera melihatnya.

“Aku di sini, Hajime-kun.”

“Oh, bagus, kamu aman...” Hajime menghela nafas lega ketika Kaori berjalan

menghampirinya. Dia tersenyum ceria dan berdiri dekat.

“Aku sangat takut...”

“Seburuk itu, ya...?”

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 205

“Ya. Jadi, tidakkah kamu menghiburku?” Dia melingkarkan tangannya di leher Hajime

dan memeluknya. Wajahnya sangat dekat sehingga hidung mereka praktis

bersentuhan. Dia menatapnya dengan mata memohon dan membungkuk lebih dekat.

Namun, Hajime dengan santai menekan Donner ke dahinya.

“A-Apa yang kamu lakukan?” Dia menatapnya dengan bingung. Tampak sorot mata

haus darah di mata Hajime.

“Bukankah sudah jelas? Membunuh musuhku, sama seperti yang kau coba lakukan

padaku.” Dia menarik pelatuk tanpa ragu-ragu. Peluru mana merah menembak

langsung menembus dahi Kaori, mengirimnya terkapar ke belakang.

Pisau berkarat jatuh ke tanah dengan dentang. Itu telah disembunyikan di lengan

Kaori.

Hajime berjalan mendekati sosok rawan Kaori. Dia mengangkat dirinya ke posisi

duduk dan menatap Hajime dengan ketakutan di matanya.

“Hajime-kun, kenapa kamu melakukan—“ Dia tanpa ampun menembakkan peluru

lain padanya.

“Beraninya kau berbicara dengan suara Kaori. Beraninya kau mengambil alih

tubuhnya. Aku bisa melihat kau yang sebenarnya. Sampah seperti kamu tidak punya

hak untuk menyentuh Kaori. Jangan bicara. Atau pun bergerak.”

Mata Setan Hajime dapat dengan jelas melihat hantu wanita yang telah mengambil

alih tubuh Kaori. Hantu itu menyeringai jahat. Sekarang setelah identitasnya

ditemukan, tidak ada alasan untuk terus berpura-pura takut.

“Ufufu. Jadi bagaimana jika Kau tahu? Wanita ini sudah mi—“ Hajime mengetuk Kaori

ke tanah dan mengangkangnya.

“Tunggu, menurutmu apa yang kamu lakukan !? Wanita ini adalah kekasihmu, bukan

!? Bisakah kau benar-benar membuat dirimu menyakitinya !?”

“Kamu bukan pendengar yang sangat baik, kan? Kubilang jangan bicara dan jangan

bergerak. Jangan khawatir, aku tidak akan menyakiti Kaori. Peluru mana ini melewati

hal-hal fisik. Satu-satunya yang menderita sekarang adalah kau.”

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 206

“Jika kamu menghancurkanku, kamu akan menghancurkan jiwa gadis ini juga! Apa

kamu mau mengambil risiko itu !? ”

Hajime ragu-ragu. Mungkin saja dia menggertak, tapi Hajime tidak memiliki cara

untuk mengetahui dengan pasti. Memikirkannya secara logis, dia pasti ragu untuk

menyerang lagi. Itu pasti apa yang diasumsikan hantu itu juga. Dia menyeringai dan

memerintahkan Hajime untuk mundur.

Bertentangan dengan harapannya, Hajime hanya menembakkan peluru mana ke

dalam dirinya.

Rasa sakit hantu itu disampaikan melalui ekspresi Kaori yang tampak aneh. Karena

panik, dia berteriak pada Hajime.

“Apakah kau tidak waras!? Apa kau tidak peduli apa yang terjadi padanya !? ”

“Diam, hantu. Jika aku berhenti menyerang, kau akan ada ditubuh Kaori selamanya.

Selain itu, jika hanya membunuhmu akan menghancurkan jiwa Kaori, maka aku bisa

melakukan apa saja kepadamu selama kamu masih hidup, kan? Aku hanya perlu

menyiksamu sampai kau memohon untuk pergi.”

Hantu itu kehilangan kata-kata. Dia tidak pernah menghadapi orang yang sangat ingin

membunuhnya.

“Kau menyakiti seseorang yang penting bagiku. Jangan mengira kau akan bisa pergi

begitu saja. Percayalah, aku punya cara untuk memastikan dia tidak akan mati tidak

peduli berapa banyak kau menderita. Aku akan memastikan kau semakin merasakan

rasa sakit untuk setiap menitnya. Neraka akan tampak seperti surga begitu aku selesai

denganmu. Kamu adalah salah satu musuhku... tapi hei, setidaknya kamu tidak akan

mati.” Pita mana merah gelap berputar di sekitar Hajime, dan rambut putihnya berdiri

di ujung. Pandangannya sedingin es.

Hajime sangat marah, lebih dari sebelumnya. Membunuh hantu ini saja tidak akan

cukup baginya. Dia akan membuatnya menderita dengan hal yang dia tau.

Hantu itu hanya menatap Hajime, membeku ketakutan. Dia bahkan tidak bisa

mengumpulkan keberanian untuk mengatakan apa pun untuk membela dirinya.

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 207

Dia sudah terlambat menyadari bahwa dia seharusnya tidak bertengkar dengan

monster yang menatapnya. Sekarang, dia tidak punya pilihan selain membayar harga

atas kesalahannya.

Hajime menekan Donner ke dahi Kaori lagi. Hantu itu mulai berdoa. Tolong biarkan

ini berakhir dengan cepat. Hanya memikirkan apa yang akan dilakukan Hajime

padanya sudah membuatnya berharap dia sudah mati, bukannya dia sudah benar-

benar mati.

Dia tidak lebih dari apa yang tersisa dari dendam manusia yang sangat kuat. Namun

sekarang, dia bahkan rela melupakan dendam itu jika membiarkannya meninggalkan

alam eksistensi ini.

Aku tidak ingin ada di sini lagi! Aku tidak ingin ada di sini lagi! Aku tidak ingin ada di

sini lagi! Aku tidak ingin ada disini lagi! aku tidak ingin ada diisini lagi! Aku tidak ingin

ada disini lagi! Saat Hajime hendak menarik pelatuknya, tubuh Kaori mulai bersinar.

Dia diselimuti cahaya Konsekrasi mantra penyembuhan. Itu adalah salah satu mantra

sihir yang dia simpan sebagai cadangan untuk keadaan darurat.

Hantu itu melihat ke bawah karena terkejut.

Jangan khawatir, aku akan mengusirmu. Dengan cara ini kau akan bisa meneruskan

perjalananmu.

Cahaya di sekitar Kaori menjadi lebih terang. Itu membungkus dirinya di sekitar

hantu, dan dia perlahan mulai melayang ke langit-langit. Kesadarannya mulai

memudar, dan semangatnya menyertainya.

Sedetik kemudian, Kaori membuka matanya. Tampaknya hantu itu telah pergi.

Hajime menatap Kaori. Dia mengkonfirmasi hilangnya hantu itu dengan Mata

Iblisnya, jadi tidak ada alasan untuk waspada lagi. Dia memeriksa Kaori, memastikan

hal itu tidak meninggalkan efek yang tersisa.

Kaori bisa merasakan intensitas tatapan Hajime. Dia bisa tahu betapa khawatirnya

dia. Hampir mengejutkannya betapa seriusnya dia.

Dia bertemu dengan tatapannya dan mengangkat dirinya. Kemudian, dia

mendekatkan wajahnya ke wajahnya, dan mencium bibirnya. Itu singkat, tapi toh itu

ciuman pertama Kaori.

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 208

Hajime terlalu khawatir memastikan jiwa Kaori benar-benar tidak dihancurkan untuk

menghindari ciuman pada waktu tersebut. Setelah beberapa saat terkejut, Hajime

menarik diri.

“Apa yang kau lakukan?”

“Memberimu jawabanku?”

“Jawabanmu untuk apa?”

“Ingat, kamu bertanya padaku mengapa aku memutuskan untuk ikut bersamamu...

Yah, aku menemukan jawaban mengapa aku memutuskan untuk bepergian

denganmu, dan mengapa aku akan terus bepergian denganmu.”

Dia tersenyum, dan itu adalah senyum cerah yang biasanya Hajime mulai lewatkan.

Ini adalah pertama kalinya sejak memasuki labirin yang dia lihat dia tersenyum

seperti itu.

Sepanjang waktu Kaori dirasuki, dia sebenarnya sadar. Seolah-olah dia terkunci di

dalam pikirannya sendiri, dipaksa untuk menyaksikan tubuhnya bertindak melawan

kehendaknya. Namun, karena dia menyadari semua yang telah terjadi, dia melihat

betapa marahnya Hajime demi dirinya. Dia mendengar dia memanggilnya seseorang

yang penting baginya.

Melihatnya seperti itu benar-benar menyentuh hatinya. Dia ingat bagaimana

perasaannya ketika dia mengaku padanya.

Tidak peduli apa yang orang lain katakan, tidak peduli berapa banyak masalah yang

ditimbulkannya pada orang lain, ini adalah satu hal yang tidak akan ia lupakan. Dia

akan membuatnya membalas cintanya. Tekad itu tidak berubah.

Dia tidak ingin menjadi satu-satunya yang tertinggal dari kelompok Hajime. Dia tidak

ingin menjadi satu-satunya yang tidak berada di sisinya. Bahkan jika dia tidak sekuat

Yue atau yang lain, dia ingin membuktikan perasaannya terhadap Hajime sama

kuatnya dengan gadis-gadis lain.

“Aku mencintaimu, Hajime-kun. Aku sangat mencintaimu. Itu sebabnya aku ingin

tinggal di sisimu.”

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 209

“Tidakkah itu hanya akan membuatmu lebih sakit? Seperti yang aku katakan pada

Shea, aku tidak punya niat untuk bersama orang lain selain Yue. ”

“Mungkin. Aku ingin kau hanya menatapku. Aku ingin menjadi satu-satunya yang

istimewa bagi kau. aku pasti cemburu pada Yue, dan aku merasa apakah aku bisa jadi

sebaik dia... Pasti akan menyakitkan jika aku tetap tinggal. “

“Maka kamu pasti...”

“Tapi aku tahu kalau aku tak kembali ke sini, aku akan menyesalinya seumur hidupku.

aku yakin akan hal itu. kau benar bahwa setelah datang ke sini, aku melihat perbedaan

antara aku dan semua orang, dan aku juga mulai kehilangan kepercayaan... aku mulai

ragu apakah ikut dengan kamu benar-benar pilihan yang terbaik. Tapi aku tidak

khawatir lagi,” Dia menangkup pipi Hajime dan tersenyum.

Dia tidak yakin bagaimana harus bereaksi terhadap itu. Pada akhirnya, itu adalah

keputusannya. Jika ini yang benar-benar diinginkannya, dia tidak akan menolaknya.

Kebahagiaan memiliki arti berbeda bagi setiap orang. Itu bukan untuk Hajime untuk

memutuskan apa yang akan membuat Kaori bahagia, juga bukan tempatnya untuk

mendikte hal-hal seperti itu.

“Aku mengerti... Jika itu yang kamu putuskan, maka aku tidak akan berdebat lagi.”

“Baik. aku tahu aku akan menyebabkan banyak masalah padamu, tapi tolong jangan

membenciku karena itu. “

“Agak terlambat menanyakan hal itu. kau membuatku dalam banyak masalah ketika

kita berada di Jepang bahkan... kau sendiri lebih bermasalah daripada yang terlihat.”

“Hei, itu kejam!”

“Ya itu benar. Jika kau selalu datang berbicara denganku di sekolah, sama sekali tidak

menyadari apa yang dipikirkan orang lain. kamu bahkan tidak memperhatikan bahwa

orang-orang lain di kelas tampak seperti mereka ingin membunuhku setiap kali kau

mengatakan sesuatu yang jauh dari kesan yang ada. Ditambah lagi, kau datang ke

kamarku di malam hari hanya mengenakan daster... ”

“Ugh... A-aku tidak menyadari apa-apa saat itu. Aku hanya ingin berbicara denganmu...

Dan saat itu setelah pergi ke kamarmu, aku menjadi merasa sangat malu setelahnya...”

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 210

Kaori membenamkan wajahnya di tangannya. Sambil tersenyum masam pada dirinya

sendiri, Hajime membantunya berdiri. Dia menepuk pundaknya dan pasangan itu

berjalan ke ujung palka. Ada lingkaran sihir yang bersinar di sana.

Kaori meraih lengan baju Hajime, menahannya. Dia masih sedikit gemetaran. Jelas,

kesurupan merupakan cobaan berat baginya. Meskipun sepertinya tidak

meninggalkan efek yang bertahan lama, jadi tidak butuh waktu lama baginya untuk

pulih.

“Mari kita istirahat sejenak.”

Kaori memutuskan untuk memanfaatkan waktu istirahatnya sebaik mungkin, dan

melompat ke punggung Hajime.

“Apa yang sedang kamu lakukan?”

“Lebih baik cepat, kan? Tidak ada yang tahu berapa lama lingkaran sihir itu akan tetap

aktif. Jika kita tinggal di sini terlalu lama, kabutnya akan kembali, jadi ini lebih efisien,

kan? ”

Dia benar. Hajime dengan enggan mengizinkannya untuk naik di punggungnya dan

melangkah ke lingkaran sihir.

Kaori melingkarkan tangannya di leher Hajime dan memeluknya erat-erat.

Hajime mengalami kesulitan berkonsentrasi dengan dia memeluk begitu erat di

punggungnya. Ditambah lagi, Kaori berbisik ke telinganya hanya membuatnya lebih

buruk. Napasnya yang panas menggelitik telinganya.

“Hajime-kun... Bisakah kamu mengatakan itu lagi?”

“Katakan apa lagi?”

“Saat kamu marah pada hantu itu. Ingat?”

“Hmm, aku tidak bisa mengatakan hal itu begitu saja.”

“Ayo, setidaknya kamu bisa mengatakannya sekali lagi.”

Keduanya terus menggoda secara damai saat Hajime melangkah ke lingkaran sihir.

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 211

Dan, di lokasi yang sama sekali berbeda, cahaya pucat menyinari permukaan laut

ketika ombak menyentuh langit-langit.

Di tengah ruangan ada sebuah kuil, yang didukung oleh empat pilar besar. Itu tidak

memiliki dinding, dan langit-langit ditopang oleh pilar saja. Sebuah altar terletak di

tengah kuil, dengan lingkaran sihir terinci di tampilannya. Selain itu, dikelilingi oleh

air laut, dan empat jalur mengambang menjorok keluar dari sana di sepanjang arah

mata angin. Mereka masing-masing berakhir pada platform melingkar. Ada lingkaran

sihir yang diukir di lantai di setiap platform.

Salah satu dari empat mulai bersinar samar. Sedetik kemudian meledak menjadi

cahaya, dan dua sosok keluar. Hajime dan Kaori.

“Di mana kita? Hm? Tunggu, apakah itu lingkaran sihir terakhir? Jangan bilang kita

sudah mengalahkan labirin ini...”

“Umm, apa itu buruk?”

“Nah, aku hanya tidak berpikir kita akan menyelesaikannya begitu cepat. Rasanya

seperti itu terlalu mudah dibandingkan dengan labirin lainnya... Kupikir hal seperti

malaikat laut mungkin akan kembali pada akhirnya, tapi aku tidak merasakannya di

mana pun...” Hajime sedikit kecewa mereka telah mencapai ujung Labirin Meiru

Melusine’s begitu mudah. Kaori menjulurkan kepalanya keluar dari balik bahu Hajime

dan meringis.

“Kamu tahu, Hajime-kun. Aku katakan apa yang sudah kita lalui sudah cukup sulit.

Pertama, kami harus menemukan jalan ke gua bawah laut. kau tahu kebanyakan

orang tidak memiliki kapal selam di dunia ini, kan? kau harus menggunakan banyak

mana hanya untuk sampai di sini. Jika kau berantakan, kau akan tenggelam bahkan

sebelum melangkah masuk. Kemudian, kami harus bertarung melawan monster

malaikat laut yang gila itu, dan setelah itu kami harus bertarung melawan banyak

ilusi. Mereka bahkan tidak bisa terluka oleh serangan fisik, jadi kami harus

menggunakan mana lagi. Setelah itu, pada akhirnya, kau harus melawan sepasukan

tentara saat kelelahan. Aku kira ini tidak semudah itu. “

“Hm, kau ada benarnya, tapi tetap saja...”

“Orang-orang di dunia ini sangat saleh. Melihat sesuatu seperti itu mungkin akan

menghancurkan mereka... ”

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 212

“Ya, itu mungkin hanya dengan menonton mereka menjadi gila akan terlalu banyak

bagi mereka untuk bisa menerimanya...”

Apa yang Kaori coba katakan adalah bahwa Hajime terlalu kuat. Ketika dia

memikirkannya, Hajime menyadari bahwa Grand Gruen Volcano telah menjadi

tampak mudah juga. Jika bukan karena serangan mendadak Freid, mereka akan

membersihkannya tanpa cedera.

Kukira mungkin labirin itu begitu mudah sehingga kami dapat membersihkannya

bahkan jika tidak bertemu dengan Yue dan yang lainnya. Saat dia memikirkan itu,

lingkaran sihir di platform di sebelah kanannya mulai bersinar.

Setelah cahaya menyilaukan cahaya memudar, Yue, Shea, dan Tio melangkah keluar.

Waktu yang tepat.

“Kalian tiba di sini pada waktu yang tepat. Apakah semua orang baik-baik saja?”

“Ya. Apakah kalian... mengalami kesulitan? “

“Ah, kamu baik-baik saja, Kaori-san?”

“Hm? kau tidak terluka, bukan? Haruskah kamu bisa menyembuhkan diri sendiri jika

kamu?”

Yue dan yang lainnya merespons dengan riang. Ketika mereka melihat Kaori naik di

punggung hajime, ekspresi mereka berubah menjadi khawatir. Kaori buru-buru

meyakinkan mereka.

“Terima kasih sudah mengkhawatirkanku, semuanya. Tapi aku baik-baik saja. Aku

hanya sedikit lemas.” Dia tersenyum ketika mengatakan itu.

Yue memelototinya, sementara Shea akhirnya bergumam cemburu.

“Wow, beruntung kamu... Biarkan aku mendapat giliran juga.” Tio, di sisi lain, hanya

memiliki senyum yang tahu di wajahnya.

“Aku mengerti.”

“Tunggu, Kaori. Kau bisa berdiri sekarang?”

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 213

“Ehehe. Sejujurnya, aku bisa berjalan dari awal... Maaf.”

“Haaah, pergilah.” Kaori tersenyum bersalah dan Hajime menurunkannya dari

punggungnya. Keduanya bergabung di mana jalan setapak terhubung dan menuju ke

kuil.

“Jadi apa yang terjadi di antara kalian berdua? Ayolah, master, kau harus memberi

tahu kami. Sesuatu terjadi pada kau dan Kaori, bukan? Jangan mencoba

menyembunyikannya sekarang, aku bisa— Bweh !?” Kegigihan Tio membuat Hajime

gugup, jadi dia menamparnya untuk membungkamnya. Tio jatuh ke tanah, ekspresi

kesenangan murni di wajahnya. Dia sudah terengah-engah.

“S-Sudah lama sejak aku merasakan sakit seperti itu. Haaah... Haaah... Mmm... Tuan,

maukah kau menghukumku lebih banyak? Kamu bahkan bisa menendangku jika

kamu mau.” Hajime mengabaikan pandangannya yang menunggu dan terus berjalan

menuju altar.

“Satu lagi! Tolong, satu tamparan lagi! Aku memohon padamu!” Mereka mendengar

Tio memohon Hajime dari belakang, tetapi semua orang mengabaikannya.

“Begitu? Apa yang terjadi?” Yue menanyakan pertanyaan yang sama dengan Tio.

Namun, pertanyaannya diarahkan pada Kaori, bukan Hajime. Kaori bertemu dengan

tatapan Yue dan berseri-seri. Senyumnya memiliki kehangatan yang sama dengan

yang biasanya dialami Hajime di kelas.

“Kami baru saja berciuman.”

“Kelihatannya begitu…”

“Apa!? Sangat!? Siapa yang memulainya !? Apa kau menciumnya atau, tunggu, apa dia

menciummu!?” Tepukan amarah menyelimuti suara Yue, tapi Shea tampak

bersemangat untuk Kaori.

“Aku menciumnya. Setelah melihat betapa marahnya Hajime-kun demi aku, aku tidak

bisa menahan diri.”

“Wow, sama seperti apa yang terjadi denganku! Aku juga melakukan hal sama persis

sebelumnya. Kita kawan sekarang, Kaori-san!”

“Ufufu, kurasa begitu, Shea. Bagaimana kalau kita mencurinya bersama? ”

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 214

“Jika kita melakukan ini, kita harus menjadikannya milik kita untuk selamanya.”

Seperti terdengar seolah-olah mereka berencana menculiknya. Keringat dingin

mengalir ke wajah Hajime. Benar, itu terdengar seperti mereka hanya bercanda,

tetapi ada kilau berbahaya di mata mereka. Dia takut melihat seorang gadis murni

seperti Kaori dan gadis kelinci ceria seperti Shea menatapnya seolah-olah mereka

adalah serigala yang menatap mangsa mereka. Terus terang, dia tidak pernah tahu

terutama Kaori bisa begitu agresif.

“Kupikir kau akan melarikan diri dengan ekor di antara kedua kakimu,” Yue menatap

Kaori dengan penuh perhatian.

Dia memperhatikan bagaimana Kaori membiarkan rasa rendah diri menggerogoti

dirinya. Sejujurnya, dia berharap labirin itu menghancurkan semangatnya dan

meyakinkannya untuk menyerah pada Hajime.

Jika itu terjadi, Yue tentu tidak akan mencoba menghibur Kaori. Lagipula, jika

perasaan Kaori terhadap Hajime sedangkal itu, maka ia tidak berhak berada di sini.

Namun, tampaknya Kaori berhasil bertahan. Lebih dari itu, tekadnya bahkan lebih

kuat dari sebelumnya. Yue ingin tahu bagaimana dia berhasil menemukan

keberaniannya lagi.

“Aku juga berpikir begitu. Hajime-kun bahkan berkata aku harus pergi. Namun, sudah

agak terlambat untuk peduli tentang hal-hal sepele seperti... seberapa kuatnya kau.”

“Jadi, kamu sudah bertekad, kalau begitu?”

“Kurasa kamu bisa mengatakan itu. Tapi tahukah kau, aku sudah bertekad sejak awal.

aku baru saja kehilangan pandangan ketika aku melihat betapa kuatnya kalian semua.

aku tidak akan menunjukkan kepada kalian sesuatu yang menyedihkan seperti itu

lagi.”

“Akan lebih baik jika kamu menyerah begitu saja.”

“Hehe, takut? Khawatir aku akan mencuri Hajime-kun darimu? “

“Jangan terlalu percaya diri, pengacau.”

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 215

“Hajime-kun memanggilku pembuat onar juga. Tapi aku benar-benar tidak berpikir

aku seperti itu...” Kaori mengerutkan kening. Agak menyedihkan bahwa pria yang

dicintainya dan saingannya mengira dia adalah pembuat onar. Tetap saja, dia berhasil

mengatasinya dengan cukup cepat. Dalam semua keadilan, Yue, dan pada

kenyataannya, semua kelompok Hajime adalah pembuat onar yang cukup besar.

Sedihnya, Yue sendiri tidak menyadari bahwa kata itu juga berlaku untuknya.

“Yah, mungkin kamu benar, Yue... Tapi setidaknya sekarang aku tahu aku juga

seseorang yang penting bagi Hajime-kun. Yang tersisa adalah mencuri gelar 'spesial'

dari kau. Aku tidak akan menyerah, tidak peduli apa kata orang.”

“Sepertinya begitu. Maka seperti sebelumnya, aku terima tantanganmu.”

“Ya! Oh, omong-omong, aku tidak membencimu atau apa pun. Bahkan, aku merasa

seperti kita hanya teman yang banyak bertengkar. “

“Teman? Aku temanmu? “

“Ya, kamu adalah temanku. Di Jepang ada banyak orang seperti itu. Mereka

menunjukkan persahabatan mereka dengan berkelahi satu sama lain. Sama seperti

kita. kita saingan dalam hal cinta, tetapi kita masih berteman, kan?”

“Jepang... Itu rumah Hajime. Setelah aku mendengarnya, sepertinya itu hal yang aneh.

Tapi… aku suka itu.”

“Senang mendengarnya. Ufufu, jadi mari kita coba dan tetap rukun, oke? “

“Baik…”

Seharusnya hal yang baik jika mereka akhirnya akur, tetapi untuk beberapa alasan itu

membuat Hajime merasa kesepian. Dia adalah satu-satunya yang ditinggalkan dari

percakapan para gadis.

Percakapan Kaori dan Yue mengingatkan Hajime tentang dialog antara karakter

tertentu Monogatari, tetapi dia tidak mengatakan apa-apa tentang itu.

Bagaimanapun, Hajime adalah pria yang sabar, jadi dia tahu kapan saatnya menunggu

gilirannya. Begitu mereka mencapai altar, kelompok itu melangkah ke lingkaran sihir

raksasa bersama-sama. Seperti biasa, ingatan mereka diperiksa untuk memastikan

apakah mereka benar-benar membersihkan labirin. Namun kali ini, masing-masing

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 216

kelompok melihat kenangan yang dialami kelompok lain juga. Dengan kata lain,

Hajime dan Kaori harus melihat apa yang telah dialami Yue, Shea, dan Tio.

Tampaknya mereka telah melintasi reruntuhan kota bawah tanah raksasa. Seperti

Hajime, mereka telah ditunjukkan ilusi yang terbuat dari sihir. Penglihatan mereka

adalah ketika dua tentara bertempur di jalanan kota yang hancur. Pada awalnya,

pasukan iblis yang menyerang telah menyerang para pembela manusia. Tapi begitu

Yue menggunakan sihir, kedua belah pihak telah mengarahkan pedang mereka ke

arah mereka, seperti dalam penglihatan Hajime.

Mereka pergi ke kastil kota sambil mengalahkan musuh yang datang setelah mereka.

Begitu mereka masuk, mereka mendengar pembicaraan di antara para pemimpin

negara.

Tampaknya iblis telah menyerbu salah satu desa manusia dan membantai semua

orang di dalamnya. Karena itu, manusia telah menyatakan perang terhadap setan.

Namun, tampak dalam serangan itu semua telah diatur oleh para pemimpin manusia.

Mereka ingin alasan untuk memberantas semua iblis dari planet ini. Namun, sebelum

mereka menyadarinya, nyala api menyebar jauh melampaui kemampuan mereka

dalam mengendalikan-nya. Tak lama kemudian, merekalah yang kalah, dan manusia

telah didorong kembali ke ibukota mereka.

Dari suaranya, sepertinya seorang pendeta berpangkat tinggi dari Gereja Cahaya

adalah orang yang paling keras menginginkan perang. Mereka juga adalah orang-

orang di belakang serangan terhadap desa manusia. Gereja Cahaya tampaknya adalah

pendahulu Gereja Suci Hajime dan yang lainnya akrab dengan itu.

Karena terpojok, manusia telah beralih ke taktik putus asa. Mereka berusaha

mengorbankan seseorang untuk menenangkan dewa-dewa mereka dan

mendapatkan dukungan mereka. Seratus gadis kecil diundang ke katedral agung

gereja, tempat mereka akan bantai.

Yue dan yang lainnya secara alami terkejut dengan apa yang mereka lihat. Wajah

mereka memucat saat mereka dipaksa untuk merasakan kembali ingatan itu. Bahkan

sepertinya Shea akan muntah.

Pemindaian memori selesai, dan lingkaran itu menganggap bahwa mereka memang

menaklukkan labirin. Cabang sihir lain dari zaman para dewa tertulis di benak

mereka.

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 217

“Tentu saja mereka akan menempatkan sihir ini di sini... Ini adalah ujung lain dari

benua ini, brengsek! Pembebas Bodoh!”

“Jadi di sinilah kita seharusnya mendapatkan kekuatan pemulihan.”

Hajime mengutuk Melusine yang sudah lama mati. Sihir yang mereka terima adalah

sihir regenerasi.

Hajime ingat saat mereka pergi ke Pohon Besar di Hutan Haltina. Tablet batu telah

memberi tahu mereka bahwa mereka akan membutuhkan kekuatan pemulihan.

Dengan kata lain, untuk menaklukkan labirin di ujung timur benua, orang akan

membutuhkan sihir yang diperoleh dengan membersihkan labirin di ujung barat

benua. Untuk Hajime, yang pergi ke timur dulu, ini sangat menyebalkan. Setidaknya

dia punya mobil untuk dikendarai. Penantang normal akan terpaksa melakukan

perjalanan satu tahun lagi.

Liberator terus menjadi semakin menjengkelkan. Saat cahaya dari lingkaran sihir

memudar, sebuah balok persegi keluar dari tanah. Itu seperti versi miniatur dari altar

mereka berada. Itu mulai bersinar dengan cahaya redup, dan sedetik kemudian

bentuk humanoid samar terbentuk di atasnya. Seperti Orcus, sepertinya Meiru

Melusine telah meninggalkan pesan untuk para penakluk labirin.

Sedetik kemudian lampu bersatu dan fitur Meiru dapat dibuat. Dia duduk di blok,

mengenakan gaun one-piece putih dan memiliki rambut hijau zamrud yang panjang.

Telinganya juga berbentuk seperti sirip. Anehnya, sepertinya Meiru Melusine adalah

Dagon.

Seperti Oscar, ia memperkenalkan dirinya dan kemudian mulai menjelaskan tujuan

sebenarnya dari para pembebas. Dia tampak seperti orang yang lembut. Ada ekspresi

kesedihan mendalam di wajahnya ketika dia berbicara tentang kekejaman yang

dilakukan para dewa. Pidatonya sebaliknya tidak jauh berbeda dari Oscar. Saat dia

mengakhiri pidatonya, dia meninggalkan peringatan terakhir untuk Hajime dan yang

lainnya.

“Tolong, jangan berpegang teguh pada para dewa. Jangan mengandalkan mereka.

Jangan terbiasa dengan apa yang diberikan kepadamu. Berjuanglah, dan pegang apa

yang kau inginkan dengan kedua tanganmu sendiri. Putuskan sendiri jalan hidupmu,

dan berjalanlah dengan dua kakimu sendiri. Ingat, tidak peduli seberapa buruknya

tampilannya, kau akan dapat menemukan jawaban di dalam dirimu. Hanya kau yang

memiliki jawaban itu. Jangan tertipu oleh kata-kata manis para dewa. Hanya ketika

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 218

kau hidup dengan kehendak sendiri, maka kau dapat menemukan kebahagiaan sejati.

aku berdoa agar jalan yang akan kau lalui akan selamanya dihujani dengan

keberuntungan.” Dengan itu, penampakan Meiru Melusine memudar. Saat cahaya dari

lingkaran yang memanggilnya menghilang, Hajime melihat sebuah koin yang terukir

dengan lambangnya di atas altar mini.

“Dan ini juga menjadi penanda kekuatan keempat kita, Hajime-san. Sekarang kita

harus bisa menantang labirin di lautan pepohonan. Kami akhirnya akan kembali,

bukan? Aku bertanya-tanya bagaimana keadaan ayahku.” Shea menatap nostalgia ke

arah rumahnya. Namun, ketika dia ingat bagaimana ayahnya dan anggota

keluarganya lainnya berubah menjadi gangster, dia mengguncang dirinya kembali ke

masa kini.

Hajime memasukkan koin ke dalam Treasure Trove-nya dan juga berusaha sangat

keras untuk tidak memikirkan gangster suku Haulia.

Saat koin itu menghilang ke dalam Harta Karunnya, kuil mulai bergemuruh. Sedetik

kemudian, permukaan air mulai naik.

“Whoa !? Tch, sepertinya kita akan keluar lagi dengan kasar. Semuanya, pegang aku!”

“Baik.”

“Wawah, tidak terlalu kasar!”

“Aku tidak ingin melalui Ngarai Reisen lain!”

“Siksaan air... terdengar agak menarik.”

Mereka benar-benar tenggelam dalam hitungan detik. Hajime bahkan tidak punya

waktu untuk mengeluarkan kapal selamnya. Dia menyerahkan masker oksigen

kepada semua orang untuk berjaga-jaga seandainya perjalanan ini berlangsung

sebentar, lalu suruh semua orang berkumpul sehingga mereka tidak akan berpisah

seperti terakhir kali.

Langit-langit ruangan terbuka, seperti di Grand Gruen Volcano, dan air mulai mengalir

ke dalamnya. Party itu terbawa arus kuat, dan mereka mendapati diri mereka menuju

lubang.

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 219

Hajime menganggap ini adalah jalan pintas dari labirin. Tetap saja, dia tidak akan

pernah bisa menebak wanita seperti itu, yang lembut akan datang dengan cara yang

begitu kejam untuk mengeluarkan mereka dari labirin. Terutama karena terpaksa.

Mungkin dia jauh lebih kejam dari penampilannya.

Setelah beberapa saat, Hajime memperhatikan sesuatu. Pada arah yang mereka tuju,

arus akan menabrak mereka dari atap di atas.

Hajime mengaktifkan Diamond Skin dan bergerak untuk melindungi Yue dan yang

lainnya dari keterkejutan. Namun, tepat sebelum mereka menabrak langit-langit, itu

juga meluncur pergi untuk membuka lubang. Arus membuat mereka keluar dan

meludahkan mereka ke laut. Hajime yakin akan hal itu sekarang. Meiru Melusine sama

sekali tidak selembut penampilannya.

Sekarang mereka berada di perairan yang relatif tenang, Hajime mengeluarkan kapal

selamnya. Dia memberi isyarat agar semua orang masuk.

Namun, sebelum mereka bisa, mereka terganggu. Oleh musuh terburuk yang

mungkin, pada saat itu.

“Ah!? Semuanya, menyingkirlah!” Dia memanggil peringatan dengan Telepati.

Sebuah tentakel tembus pandang raksasa menghantam kapal selam itu, membuatnya

berputar.

Hajime berbalik untuk melihat musuh yang gagal mereka kalahkan sebelumnya,

malaikat laut raksasa. Itu tampak seperti peri, tetapi jelinya melelehkan apa pun yang

bersentuhan dengannya dan ia bisa beregenerasi seakan tanpa batas. Tampaknya

sama sekali tidak terpengaruh oleh ketahanan air, dan menembakkan tentakelnya

yang tak terhitung jumlahnya ke party itu dengan kecepatan luar biasa.

Aku tidak percaya kita harus berurusan dengan hal ini bahkan setelah mengalahkan

labirin. Hajime menggertakkan giginya dan memanggil Yue dengan telepati.

“Yue!”

“Crystal Coffin!” Dia segera menciptakan penghalang es di sekitar mereka,

membekukan air di sekitarnya.

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 220

Tentakel menghantam dunia es yang melindungi Hajime dan yang lainnya.

Dampaknya sangat kuat sehingga pesta itu diaduk-aduk seperti dadu dalam

pengocok.

“Bagaimana kita akan menangani ini, master !?” Untungnya, Hajime punya rencana.

”Yue, kita harus berhasil sampai ke permukaan. Kita akan secara perlahan dikalahkan

jika di bawah air. Aku akan memberikan waktu yang kau butuhkan!”

“Oke.” Hajime menggunakan cincin yang dipenuhi batu roh di jarinya untuk

mengontrol kapal selam dari jarak jauh. Kapal selam itu berhenti melayang tanpa

tujuan dan menyerang kepala malaikat laut dengan kepala lebih dulu. Itu melakukan

penggulingan barel bawah air untuk menghindari rentetan tentakel malaikat laut, lalu

meluncurkan salvo torpedo ke sana.

Salvo tunggal berisi dua puluh torpedo di dalamnya. Jujur saja, itu sudah hampir

berlebihan.

Namun, Hajime ingin benar-benar yakin ia akan memberinya cukup waktu, jadi ia

meluncurkan semua salvo yang tersisa di kapal selam juga. Dia mengatur kapal selam

mengitari malaikat laut dengan lambung menunjuk ke arah itu, saat dia

melakukannya. Gerakan yang tidak wajar hampir membuatnya tampak seperti kapal

selam melayang.

Secara keseluruhan, ia meluncurkan total 48 torpedo ke monster itu. Mereka datang

dari segala arah, dan masing-masing dari mereka menemukan target mereka.

Boom! Boom! Boom! Boom! Ledakan berkembang satu demi satu. Sejumlah besar air

di sekitar malaikat laut dipindahkan. Semburan air memecah permukaan samudera

satu demi satu. Itulah seberapa kuat masing-masing torpedo-nya.

Sementara malaikat laut terganggu, Yue memanipulasi arus untuk membawa mereka

ke permukaan. Tidak peduli seberapa menakutkan kekuatan regenerasinya, Hajime

yakin itu akan membuatnya tidak aktif setidaknya untuk beberapa menit.

Sayangnya, Hajime dan yang lainnya sudah meremehkan kekuatannya.

“Yue, di atas kita!”

“Tidak, aku tak bisa berhenti tepat waktu!”

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 221

Hajime mendongak dan melihat selaput jeli menutupi area di atas mereka. Dalam

hitungan detik, jeli telah berubah, dan sekarang malaikat laut ada tepat di atas

mereka.

Moster Itu membuka mulutnya lebar-lebar dan menelan bola es yang mereka

tumpangi secara keseluruhan. Mereka sekarang berada di dalam perut malaikat laut.

“Sial, moster itu berregenerasi terlalu cepat!”

“Ini tidak baik, Hajime-san. Kita dikelilingi jeli sekarang!”

Sepertinya malaikat laut telah menyebarkan jeli sejak itu muncul. Itu sudah

direncanakan untuk situasi yang tepat ini.

“Hajime, penghalangku tidak akan bertahan lama! Tidak ada air di dalam perutnya,

jadi aku tidak bisa membekukan lebih banyak untuk memperkuatnya!”

“Cih, semuanya, bersiaplah untuk tabrakan!”

Yue melakukan yang terbaik untuk memperlambat korosi bola esnya. Hajime juga

membantu dengan melapisi es dengan lapisan Kulit Berlian. Pada saat yang sama, ia

menggunakan Tresaure Trove-nya untuk mengeluarkan sejumlah besar torpedo dan

bahan peledak. Dia menempatkan hal itu di luar penghalang, yang dekat dengan

dinding perut malaikat laut.

Satu lagi, tubuh malaikat laut hancur berkeping-keping, potongan-potongannya

tersebar ke segala arah. Penghalang itu hampir terkikis pada titik ini, dan ledakan itu

menghancurkannya. Hajime dan yang lainnya dikirim terbang oleh gelombang kejut.

Mereka sekali lagi berada di tengah lautan. Hajime memanggil kapal selamnya

kembali, berharap setidaknya membawa Shea dan Kaori ke permukaan. Mereka

berdua bahkan lebih tak berdaya di bawah air daripada yang lain.

Namun, kapal selamnya telah tertangkap. Malaikat laut telah mengunci dengan jeli di

dasar kapal selam, dan sekarang ada lubang besar di dalamnya. Setelah diisi dengan

air, kapal selamnya menjadi terlalu lambat untuk bermanuver dengan benar. Karena

lumpuh, malaikat laut dengan mudah bisa mengelilinginya dengan lebih banyak jeli

yang berserakan dan membuatnya tidak bisa bergerak.

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 222

Lebih buruk lagi, ia menyadari bahwa mereka mencoba membuat jalan untuk ke

permukaan, sehingga telah menciptakan penghalang jeli yang tembus pandang tepat

di atas mereka. Mempertimbangkan betapa cepatnya regenerasi, Hajime tahu itu

tidak akan mudah untuk menerobosnya.

Dalam hati Hajime mengutuk ketika dia melihat malaikat laut melahap kapal

selamnya yang berharga.

“Yue, kamu harus menggunakan kartu trufmu.”

“Aku butuh empat puluh detik.”

“Aku tidak akan membiarkannya menyentuhmu. Ini satu-satunya jalan keluar kita

dari lautan sekarang. ”

“Oke... serahkan padaku.” Yue menutup matanya dan mulai berkonsentrasi. Kaori dan

Shea mendukungnya, memastikan arus tidak menghanyutkannya.

Tio nyaris tidak bisa menahan tentakel mulai menjalar dengan serangan cepat napas

mininya. Namun, dia tahu dia tidak akan bisa bertahan lama. Serangan nafas

mengkonsumsi banyak mana, dan di sini mereka terhambat oleh resistensi air. Selain

itu, karena mereka menggunakan serangan linear, mereka menembus tentakel alih-

alih menghancurkan mereka. Dalam beberapa detik, Tio akan ditangkap.

Hajime dengan cepat menarik bijih dalam jumlah besar dari Treasure Trove-nya dan

mentransmutasikan penghalang berbentuk bola lain di sekitarnya.

“Master, Aku tidak bisa menahan mereka lagi!”

“Kamu sudah bertahan cukup lama, Tio! Semuanya, masuk ke dalam penghalangku!”

Hajime membuat bola cukup besar untuk melindungi semuanya. Mereka semua

bergegas masuk, dengan Tio yang masuk terakhir. Begitu mereka masuk, dia

menyegel pintu masuk. Mana merah gelap mengelilingi bola logam. Hajime telah

memperkuatnya dengan Diamond Skin. Selain itu, karena ia memasukkan batu ke

dalam desain penghalang, itu tidak akan tenggelam.

Banyak tentakel menghantam penghalang Hajime. Jeli mana yang bisa mengakibatkan

korosi memakan mantra Diamond Skin-nya. Tak lama, logam itu sendiri dilarutkan

oleh jeli. Bunga api merah mengalir di bagian yang paling di rusak oleh jeli, dan

mereka diregenerasi dengan logam baru.

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 223

Dengan terus mentransmisikan lebih banyak bijih ke penghalang, Hajime mampu

mempertahankannya sebagian besar agar tetap utuh. Syukurlah, Hajime telah

menimbun begitu banyak bijih tambahan sehingga dia seperti menyimpan gunung di

dalam Treasure Trove-nya. Dia terus mengisi dinding penghalang selama empat

puluh detik penuh yang dibutuhkan Yue untuk menyelesaikan persiapannya.

“Cosmic Rift!” Yue selesai casting mantra teleportasinya. Cincin cahaya elips muncul

di samping party tersebut.

Mantra teleportasi, Cosmic Rift, adalah salah satu dari banyak keterampilan sihir

spasial yang mereka pelajari di Grand Gruen Volcano. Ini menghubungkan dua titik di

ruang angkasa. Dengan kata lain, itu menciptakan gerbang warp. Karena Yue baru saja

mendapatkannya, masih butuh hampir satu menit untuk mengucapkan mantra yang

sulit.

“Semuanya, masuk!” Atas perintah Hajime, semua orang melompat ke gerbang warp.

Hajime menjadi yang terakhir, mentransmutasikan penghalang sampai semua orang

lewat. Gerbang itu menghilang setelah Hajime melompat melewatinya, dan beberapa

detik kemudian penghalang yang telah melindungi mereka dihancurkan oleh tentakel

malaikat laut.

Ketika mereka melewati gerbang, Hajime dan yang lainnya diserang oleh rasa yang

tiba-tiba berat. Itu sebagian besar karena Yue telah memindahkan mereka ke langit.

Untuk mendapatkan mereka sejauh mungkin dari laut, Yue telah meletakkan titik

keluar Cosmic Rift-nya seratus meter di udara.

Tio langsung berubah menjadi bentuk naganya dan menangkap yang lain di

punggungnya. Yue merosot akan jatuh, dan Shea dan Kaori bergegas untuk

menariknya. Casting mantra itu telah mengahabiskan semua mananya. Dia langsung

mulai mengisi cadangannya menggunakan aksesoris ajaib yang Hajime berikan

padanya.

“Terima kasih, Yue. Aku tahu aku bisa mengandalkanmu. Meskipun sepertinya sihir

spasial ini cukup sulit. “

“Haaah... Haaah... Ya. aku melakukannya, tetapi aku masih belum cukup baik dengan

itu sehingga masih belum bisa menggunakannya dalam pertempuran. “

Sihir spasial jauh lebih sulit bagi Yue untuk digunakan daripada sihir gravitasi. Seperti

yang dia katakan, dalam keadaan normal itu tidak akan bisa digunakan dalam

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 224

pertempuran. Dia terpaksa menggunakan Komposisi dengan penggambaran untuk

membuat lingkaran sihir imajiner daripada hanya mengendalikan mana secara

langsung seperti yang dia lakukan untuk mantra lain. Selain itu, itu juga memakan

mana dua kali lebih banyak dari yang mantra tingkat tertinggi meski hanya untuk

memindahkan mereka seratus meter ke udara. Konsumsi mana yang masih sangat

tidak efisien.

Tetap saja, berkat fakta tersebut meski dia hanya bisa menggunakannya sekali

sehingga mereka bisa melarikan diri. Yue tersipu malu ketika semua orang, bahkan

Kaori, memuji keahliannya. Semua orang tersenyum lega, tetapi sedetik kemudian

senyum itu membeku.

Splaaaaaaaaaaaash! Gelombang pasang besar menghantam Hajime dan yang lainnya

dari belakang.

Tidak, hal itu sangat masif seperti sesuatu yang mustahil. Gelombang pasang naik

begitu tinggi sehingga mencapai langit. Itu menjulang sampai atas mereka, meskipun

mereka berada seratus meter di atas air. Dalam perkiraannya, Hajime menempatkan

mereka pada ketinggian lima ratus meter dan setidaknya hampir satu kilometer.

“Cih, Tio!”

“Dimengerti!” Tio mengepakkan sayapnya dan melesat ke depan. Mereka tidak bisa

mengelak ke kiri atau ke kanan, dan sihir spasial tidak akan berhasil tepat waktu.

Dalam hal ini, satu-satunya pilihan adalah terus bergerak maju. Tio terbang dengan

kecepatan yang menyaingi penerbangannya saat di Grand Gruen Volcano.

“Divine Shackles! Hallowed Ground!”

“Hallowed Ground!”

Kaori memlepaskan mantra telah dia siapkan saat mereka sedang menunggu Yue. Dia

bergabung dengan semua orang bersama dan merapalkan mantranya hampir secara

bersamaan casting penghalang yang sama dilakukan Yue juga. Shea menutup

matanya dan berkonsentrasi. Sedetik kemudian, matanya terbuka dan dia

meneriakkan peringatan.

“Tio-san, hati-hati! Benda itu bersembunyi di dalam tsunami! Moster itu akan

mengirimkan tentakelnya kepadamu!” Dia menyampaikan hal-hal yang dia lihat

dengan Future Sight. Tio bereaksi seketika, memutar keluar dari jalur serangan.

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 225

Tentakel yang tak terhitung jumlahnya menyerang di tempat dia berada sebelumnya

hanya dalam beberapa detik setelahnya

Mereka menghindari serangan pertama. Namun. karena itu, jarak antara mereka dan

tsunami menyusut. Hajime menangkis serangan lebih lanjut dengan penyembur api,

tetapi Tio tidak dapat menambah kecepatan lagi untuk melarikan diri.

“Sial! Semuanya, bersiaplah untuk tabrakan!” Hajime memeluk Yue, Shea, dan Kaori

secara protektif. Sedetik kemudian, tsunami raksasa menabrak mereka.

Berkat hambatan Yue dan Kaori, mereka mampu menahan dampaknya. Tetap saja,

tsunami membuat mereka terombang-ambing, dan sebelum mereka menyadarinya,

mereka jatuh kembali ke laut.

Selain itu, kekuatan tsunami telah benar-benar menghancurkan satu Hallowed

Ground, dan yang lainnya dipenuhi dengan retakan. Seandainya Yue dan Kaori hanya

mengerahkan satu penghalang, mereka pasti tidur dengan ikan.

Hajime menggelengkan kepalanya, membersihkan pusing yang menyertai karena

dilemparkan oleh tsunami. Ketika dia melihat ke atas, ekspresinya menjadi suram.

“Jadi, kamu tidak akan membiarkan mangsamu pergi, ya?” Malaikat laut telah

mengejar mereka. Itu menjadi lebih besar juga. Sekarang panjangnya lebih dari dua

puluh meter. Ternyata, hal itu tidak terpikirkan akan jadi cukup besar. Itu terus

mengumpulkan jeli transparan dari sekitarnya, tumbuh menjadi lebih besar.

“K-Kamu pasti bercanda. Itu tidak bisa mati, bisa melelehkan apa pun, dan bahkan

bisa mengendalikan laut... Bagaimana kita bisa mengalahkannya?”

“Hajime-san, bisakah kamu menciumku? Aku tidak bercanda, Aku ingin setidaknya

dicium olehmu sekali sebelum aku mati.”

“Kalau begitu, Tuan, aku juga ingin ciuman sebelum mati.”

Kaori putus asa, tetapi Shea dan Tio tersenyum tipis, dengan ekspresi pasrah di wajah

mereka.

Tapi ketika mereka menatap Hajime, menggigil sangat terasa punggung mereka.

Bahkan sekarang, matanya bersinar dengan penuh tekad. Rasa haus darah begitu

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 226

kental sehingga terbawa dalam gelombang. Dia memelototi malaikat laut, benar-

benar tidak gentar.

Dia belum menyerah. Pikiran itu bahkan belum terlintas di benaknya. Yang dia

pikirkan hanyalah bagaimana cara membunuh musuh di depannya dan membuatnya

kabur hidup-hidup.

Malaikat laut yang mereka hadapi sangat kuat. Tetapi jika Hajime adalah tipe orang

yang menyerah karena musuh terlalu kuat, dia tidak akan berhasil sejauh ini. Dia akan

mati di jurang berabad-abad yang lalu.

Yue telah berjalan melewati jurang yang dalam bersamanya, jadi dia mengerti. Dia

juga hanya memikirkan cara mengalahkan musuh di depannya. Menyerah tidak ada

diperbendaharaan katanya.

Napas Kaori, Shea, dan Tio seakan terhenti di tenggorokan mereka ketika mereka

menyaksikan Hajime. Mereka tetap seperti itu untuk sementara waktu, sampai

malaikat laut, yang sekarang tiga puluh meter panjangnya, menyerang dan membawa

mereka kembali ke akal sehat mereka.

Kaori buru-buru memasang Hallowed Ground lain. Shea mencoba menggunakan

kemampuan Branching Paths-nya untuk menemukan jalan keluar dari kekacauan ini.

Tio menghembuskan napas pada malaikat laut. Jika Hajime tidak menyerah, maka

mereka juga tidak akan menyerah. Jika mereka tidak menunjukkan kemampuan

mereka di sini, maka mereka tidak punya hak untuk bepergian di sisi Hajime.

Yue tidak bisa menemukan solusi, jadi dia menambahkan kekuatannya pada mereka,

berharap setidaknya dapat menambah waktu.

Hajime berdiri diam, berpikir dengan perasaan marah. Dia mengaktifkan Riftwalk

untuk mempercepat proses pemikirannya lebih jauh. Dia tahu dia perlu segera

menemukan solusi, atau mereka semua mati. Dia memeriksa semua informasi yang

mereka kumpulkan tentang musuh sejauh ini. Setiap hal kecil diperiksa secara

terperinci jika hal tersebut mungkin menawarkan solusi potensial. Ada satu hal yang

dia ingat. Kembali ketika mereka pertama kali melarikan diri dari malaikat laut

raksasa. Mengapa tidak mengejar kami saat itu? Itu bisa mengejar kita dengan mudah.

Apa yang berbeda antara dulu dan sekarang? Tidak…

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 227

“Kami tidak menggunakan cukup api,” Terakhir kali Tio dan Yue menyerang malaikat

laut dengan mantra api. Api telah melemahkan tentakelnya, dan jeli yang terbakar

tidak bisa diregenerasi.

Akhirnya, dia melihat secercah harapan. Meski tebakannya tidak seratus persen dia

yakin dugaannya benar, tetapi tampaknya malaikat laut tidak bisa beregenerasi

sampai batas waktu tertentu. Hal itu sekarang hanya memiliki banyak jeli sehingga

tampak seperti itu.

Selain itu, kemungkinan bisa membuat lebih banyak jeli jika memiliki waktu yang

cukup. Sepertinya membuat lebih banyak jeli membutuhkan lebih banyak waktu

daripada meregenerasi apa yang sudah ada. Itulah mengapa butuh waktu lama untuk

pulih setelah mereka membakar begitu banyak saat terakhir kali bertemu. Mereka

dapat melarikan diri karena moster itu telah memprioritaskan pengisian cadangan

jeli daripada mengejar mereka.

Jadi untuk mengalahkannya, mereka hanya harus melakukan hal yang sama seperti

terakhir kali. Membakarnya lebih cepat daripada regenerasi itu sendiri dan mengisi

kekurangannya. Namun, mereka dikelilingi oleh lautan. Sihir api tidak akan sangat

efektif dengan semua air di sekitarnya. Napas Tio sangat kuat, tapi dia tidak bisa

menahannya cukup lama untuk membakar semua jeli. Mereka tidak punya senjata

yang bisa membakarnya.

Dalam hal itu…

“Aku hanya harus membuatnya.” Hajime mengeluarkan sejumlah besar bijih dan

torpedo dari Treasure Trove-nya dan mulai mentransmutasikan.

“Hajime? Apakah Anda memikirkan sesuatu?”

“Ya. Ini adalah satu-satunya cara kita dapat menggunakan api di sekitar air. Jika ini

berhasil, kita akan dapat membunuhnya.”

“Apakah kamu benar-benar bersungguh-sungguh, Hajime-kun !?”

“Aku tahu aku bisa mempercayaimu, Hajime-san! Aku tidak pernah meragukanmu

sedetik pun! ”

“Shea, bukankah kamu yang meminta ciuman pada master sebelum kamu meninggal

beberapa saat yang lalu... Bagaimanapun juga, pekerjaan bagus, master!” Tio bercanda

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 228

dengan Shea. Mereka berdua sedikit santai. Pria yang paling mereka percayai di dunia

telah memberi tahu mereka bahwa mereka akan berhasil. Tidak ada alasan untuk

khawatir lagi. Yang tersisa hanyalah menghayati kepercayaan yang ditunjukkan di

dalamnya.

“Tapi itu akan memakan waktu. Aku akan mengandalkan kalian untuk menahannya.”

Hajime tersenyum tanpa rasa takut, dan yang lainnya balas tersenyum padanya.

Kemudian, dia mengaktifkan Riftwalk dan Limit Break saat dia bekerja. Didukung oleh

keterampilan itu, ia mentransmutasikan lebih cepat dari sebelumnya.

Dia telah selesai membuat satu senjata dan dengan cepat memulai untuk membuat

lagi. Senjata barunya ini membutuhkan ketelitian dan ketrampilan yang belum

pernah terjadi sebelumnya, sehingga ia tidak bisa menghasilkan mereka seperti

pelurunya. Namun, dia membutuhkan banyak atau itu tidak akan cukup untuk

membakar semua jeli malaikat laut. Mengalahkan mereka satu demi satu hanya akan

menunda kematian mereka yang tak terhindarkan. Entah dia mendapatkannya

sekaligus, atau tidak sama sekali. Limit Break menyebabkan mana merah gelap

berputar di sekelilingnya, dan sepertinya dia terjebak dalam tornado merah tua.

Sayangnya, situasi mereka masih terlihat agak suram. Kekalahan masih mendatangi

mereka, Yue dan yang lainnya masih tidak bisa menahan malaikat laut terlalu lama.

Lautan memberi keuntungan yang terlalu besar pada moster itu.

Mereka semua mencoba yang terbaik untuk bertahan, tetapi sepertinya mereka tidak

akan bisa bertahan cukup lama hingga Hajime selesai membuat persediaan senjata.

“Tiga menit lagi, hanya itu yang aku butuhkan!” Hajime menggunakan Telepati untuk

meneriakkan itu kepada yang lain. Malaikat laut hampir berada tepat di atas mereka.

Moster itu membuka mulutnya lebar-lebar untuk menelan party itu sekali lagi.

Hajime dengan enggan memutuskan dia harus menembakkan apa pun yang dia buat

sejauh ini. Itu tidak cukup, tetapi tidak ada gunanya menyimpannya jika mereka akan

mati.

Namun, saat itu, sebuah suara tua beruban berbicara kepada mereka melalui Telepati.

“Yo, Young Haj. Kau tampaknya berada dalam masalah. Orang tua ini akan

membantumu.” “T-Tunggu, aku mengenali suara itu! Apakah itu kamu, Fish-san !? ”

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 229

“Itu dia. Ini aku, temanmu Fish-san. '

Hajime merasa tidak percaya karena, fishman yang dia bebaskan kembali yang

pernah ada di akuarium saat Fuhren ada di sini. Hajime melihat sekeliling dengan

terkejut, dan melihat siluet perak raksasa yang menyentuh malaikat laut. Malaikat

laut itu benar-benar terkejut, dan dikirim terbang ke samping.

Monster ikan yang akrab dengan kepala manusia muncul di samping penghalang Yue.

Yue dan yang lainnya terpana. Yue, Kaori, dan Tio bahkan belum pernah melihat

fishman sebelumnya, jadi itu wajar, tapi bahkan Shea tidak berharap menemukannya

di sini.

“Kamu orang yang waktu itu!” Seru Shea, sementara Kaori menjerit ketakutan.

“Apakah kamu baik-baik saja, Shea?”

“Fweh !? Umm, i-ya! aku baik-baik saja!”

“Luar biasa, luar biasa. Berhenti melamun, Young Haj. Kamu bilang kamu butuh tiga

menit untuk mengalahkan Devourer besar itu, kan? Kemudian mulailah bekerja. aku

tidak bisa bertahan lama.”

“B-Baiklah. Aku masih tidak yakin dengan apa yang sedang terjadi, tetapi terima kasih

telah menyelamatkan kami, Fish-san.” Hajime sekali lagi kembali bekerja.

Siluet perak raksasa terus bertarung dengan malaikat laut, menghindari serangannya

dan menjauhkannya dari Tio. Setelah diperiksa lebih dekat, Hajime menyadari apa

yang dia pikir adalah satu makhluk perak sebenarnya adalah sekumpulan ikan yang

berjumlah banyak. Bukan ikan monster, hanya ikan-ikan yang biasa. Namun, ada

ratusan ribu dari mereka semua berkumpul bersama. Dengan jumlah sebanyak itu,

bahkan mereka bisa bertahan melawan malaikat laut. Tetap saja, mereka tidak akan

bisa bertahan lama; ribuan ikan mati dalam setiap serangannya.

Kenapa ada seorang fishman di sini? Shea melangkah untuk bertanya apa yang orang

lain pikirkan. Itu adalah pemandangan yang langka untuk melihat Yue meringkuk di

belakang Shea dan bukan sebaliknya.

“U-Umm, Fish-san? Apa tidak apa-apa jika aku memanggilmu begitu? Uhh, apa yang

sebenarnya kamu lakukan di sini?” “Hmph, aku tidak melakukan apa-apa. Aku hanya

mengurus bisnisku, berenang bersama, ketika aku merasakan ledakan mana yang

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 230

besar. aku mendengar Telepatimu juga, jadi aku bergegas, hanya untuk menemukan

Young Haj yang akan dimakan oleh Devourer raksasa. aku tidak benar-benar tahu apa

yang sedang terjadi, tetapi temanku dalam kesulitan. aku bukan laki-laki jika aku

tidak datang membantunya.”

“Umm, bagaimana dengan ikan itu... Juga, apa itu Devourer?”

“Hal yang kamu lawan. Mereka dikenal sebagai Devourers. Mereka adalah makhluk

yang dulu hidup di laut sejak dulu... Sebenarnya, mereka lebih banyak disebut

bencana alam daripada makhluk hidup. Kata orang, mereka adalah nenek moyang

kuno para monster. Oh, dan aku mengendalikan ikan itu dengan Telepatiku. Jenis

Telepati yang digunakan spesiesku memungkinkan aku berkomunikasi sampai batas

tertentu dengan semua makhluk laut, bahkan jika mereka tidak memiliki mana.”

Rahang Shea terbuka lebar. Fish-san adalah penjual ikan. Saat dia menyelesaikan

penjelasannya, pasukan ikannya yang terakhir meleleh. Sang Devourer sekali lagi

mengejar Tio, bertekad untuk menelan semuanya.

Untungnya, dia berhasil memberi tiga menit yang dibutuhkan Hajime.

Hajime mengatur torpedo berukuran super di sekitar tepi penghalang Yue. Dalam tiga

menit dia membuat sekitar 120 dari mereka. Mengambang di sebelahnya adalah

sejumlah lingkaran kecil yang sama dengan jumlah torpedo-nya.

Hajime menuangkan mana ke batu roh dan meluncurkan semua torpedo secara

bersamaan. Mereka meninggalkan jejak gelembung di belakang mereka saat mereka

melaju ke arah Devourer. Ini bukan torpedo normal. Lagipula, bahan peledak

sederhana tidak akan membahayakan Devourer selamanya. Itu hanya akan

meregenerasi semua jeli yang telah hancur berantakan.

Merasa terganggu, Devourer mengirim rentetan tentakel untuk memukul torpedo.

Namun, Hajime memandu torpedo untuk menembus melalui tentakel. Dengan Limit

Break-nya, dia nyaris tidak bisa mengendalikan 120 torpedo secara bersamaan.

“Kamu tidak akan mengelak, kan? Semoga kau menyukai hadiahku, kalau begitu.”

Hajime bergumam dengan kejam. Dia mengira sejak Devourer membubarkan apapun

yang mendekati itu, tidak pernah mencoba menghindar.

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 231

Dugaannya terbukti benar. Setelah berhasil melewati hutan tentakel, torpedo Hajime

semuanya menabrak Devourer. Hal itu bahkan tidak mencoba untuk mencari jalan

keluar.

Namun, tidak ada ledakan. Torpedo perlahan meleleh ke Devourer. Semua titik hitam

yang mencuat dari sana hampir membuatnya tampak seperti telah diracun.

Hajime perlu bergegas dan menyelesaikan persiapannya sebelum torpedo meleleh

sepenuhnya. Dia mengeluarkan sejumlah besar cairan hitam lengket dari Treasure

Trove-nya. Itu flamrock cair. Kemudian, dia menuangkan flamrock cair ke dalam

lingkaran yang melayang di sekitarnya.

Sedetik kemudian, Devourer diwarnai hitam pekat. Kegelapan menyebar ke seluruh

tubuhnya seperti tinta menembus kertas. Cairan hitam bergerak untuk mengisi setiap

inci jeli transparannya. Flamrock cair diangkut dari lingkaran ke tubuh Devourer.

Semua lingkaran itu sebenarnya miniatur gerbang warp yang terhubung ke masing-

masing torpedo. Apa pun yang jatuh ke lingkaran di sekelilingnya muncul di torpedo

yang sesuai. Torpedonya sebenarnya bukan senjata, itu hanya alat pengirimannya.

Cangkangnya hanya ada untuk melindungi lusinan gerbang di dalamnya agar tidak

langsung lenyap.

Secara alami, flamrock cair itu sendiri mulai larut di dalam Devourer juga, tetapi ada

begitu banyak sehingga tidak bisa membuangnya tepat waktu. Ia mencoba untuk

membelah diri menjadi beberapa bagian agar bagian-bagiannya tidak terisi, tetapi

Yue dan yang lainnya tidak akan membiarkan itu terjadi. Mereka menggunakan

penghalang, mantra es, dan serangan napas agar tetap sibuk. Hajime tidak meminta

Yue untuk membuat gerbang karena dia tahu dia tidak cukup terampil dengan sihir

itu namun untuk secara akurat membuka satu di dalam target yang bergerak masih

belum bisa. Untuk saat ini, yang terbaik yang bisa ia lakukan adalah menghubungkan

dua titik di ruang angkasa.

Devourer telah mengumpulkan semua jeli di satu tempat untuk memberi keuntungan

bagi dirinya sendiri dibandingkan dengan Hajime, tapi itu menjadi bumerang

karenanya. Itu akan mati justru karena kehabisan waktu. Hajime terus menuangkan

flamrock ke dalamnya sampai dia yakin Devourer benar-benar semakin jenuh.

Dia menyeringai jahat pada Devourer, kilatan tajam di matanya. Ada benda terbakar

kecil di tangannya.

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 232

“Biarkan aku tunjukkan seperti apa rasanya neraka.” Dia menjentikkannya ke salah

satu lungsinan gerbang dengan ibu jarinya. Itu menempel pada flamrock, mengalir

masuk dan muncul kembali di dalam Devourer. Api 3.000 derajat menyebar ke setiap

inci dari tubuh monster, melahap seluruh Devourer.

Itu berubah dari hitam menjadi merah dalam rentang beberapa detik. Saat api berasal

dari dalamnya, Devourer tidak bisa melawan lagi. Ia hanya bisa menyaksikan dengan

ngeri saat tubuhnya dibakar habis.

Segera, Karena tidak bisa menahan api dari dalam, dan kemudian semburan api

keluar darinya. Hal Tersebut membuatnya terbakar baik dari luar maupun dari dalam.

Nyala api begitu panas sehingga menguapkan permukaan laut dan awan besar uap

menutupi sang Devourer.

Semburan air melonjak saat uap bertekanan tinggi naik ke permukaan. Laut mulai

mendidih dan menggelembung saat bagian-bagian dari Devourer yang masih berada

di bawah air terbakar habis. Penghalang Yue menjauhkan ombak yang bergolak dari

mereka saat party menatap daerah itu, memastikan tidak ada bagian yang tersisa.

Mereka menyisir sekeliling untuk sementara waktu, tetapi mereka tidak melihat jeli

lagi. Hajime menggunakan Demon Eye dan Farsight-nya untuk memeriksa lebih teliti,

tetapi masih tidak melihat apa-apa.

Sekarang dia yakin. Monster kuno di kedalaman, Devourer, tidak ada lagi.

“Gah... Itu sulit...” Lusinan Gerbang Hajime kehilangan kilau mereka dan jatuh ke tanah

ketika dia berhenti menyalakan mereka. Awan mana yang telah berputar

mengelilinginya sejauh ini mulai memudar juga. Dia berlutut dan meringis. Dia terlalu

memaksakan dirinya menggunakan Limit Break, jadi sekarang dia pergi dengan sakit

kepala berlebihan. Tetap saja, matanya bersinar dengan sukacita kemenangan.

Mereka telah melakukannya.

“Hajime, kamu baik-baik saja?”

“Hajime-kun, aku akan menyembuhkanmu segera, jangan khawatir!”

Yue berjalan dan membantunya berdiri, Kaori mulai memberikan sihir penyembuhan,

dan Shea dan Tio berlari dan memeluk Hajime.

“Kita berhasil, Hajime-san!”

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 233

“Luar biasa, Master. Metode pembunuhanmu sangat kreatif dan kejam seperti biasa.

Itu membuatku merinding. ”

Sihir penyembuhan Kaori menenangkan sakit kepala Hajime, dan dia tersenyum pada

rekan-rekannya. Suara lelaki tua pemarah mengganggu perayaan mereka.

“Hei, Young Haj. Lain kali kau akan meledakkan lautan, setidaknya peringatkan aku

lebih dulu. Kupikir aku akan mati di sana. ”

“Ah, Fish-san. Maaf. Aku terlalu fokus untuk membunuhnya sehingga jadi lupa. ”

Ledakan akibat tekanan yang disebabkan oleh panas telah menghempaskan fishman

juga. Hajime terlalu fokus membunuh Devourer sehingga dia lupa bahwa fishman itu

juga berada di dalam air. Dia juga tidak mengharapkan ledakan. Interaksi antara

flamrock dan lautan bahkan mengejutkannya.

“Yah, aku tidak akan menyangkal membunuh Devourers cukup melelahkan. Kalian

melakukan pekerjaan dengan baik. ”

“Jika kamu tidak menyelamatkan kami di sana, kami mungkin benar-benar telah mati.

Terima kasih.”

“Sama-sama. Meskipun aku hanya membayar hutangku, jadi jangan terlalu khawatir

akan hal itu.”

“Kamu sangat keren, Fish-san. Terima kasih atas kebetulan apa pun yang

membawamu ke sini. ”

“Young Haj, serangkaian kebetulan adalah hal yang kami sebut takdir. Itu mungkin

takdir karena kau sudah menyelamatkanku lari di kota itu, seperti takdir yang

membawaku ke sini untuk menyelamatkanmu. ”

Hajime dan fishman itu saling tersenyum. Sepertinya mereka berkomunikasi diam-

diam. Gadis-gadis itu saling berbisik ketika menyaksikan tontonan yang aneh ini.

“Apakah hanya aku, atau apakah mereka benar-benar saling memahami?”

“Apakah ini pertemanan antar cowok?”

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 234

“Hajime-kun, apakah teman pertama yang kamu buat di dunia ini benar-benar

seorang fishman? aku tahu kamu tidak cocok dengan orang lain di Jepang, tetapi itu

tidak berarti kau harus beralih ke spesies lain! “

“Mereka juga seperti itu terakhir kali. Kukira itu hanya antara cewek dan cowok?

Meskipun dia berbicara dengan orang tua dan bukan anak laki-laki... Sebenarnya, dia

bahkan bukan orang tua. Dia hanya seekor ikan.”

Mereka berdua sedikit bingung dan sedikit takut bahwa Hajime tampak lebih dekat

dengan ikan daripada mereka. Setelah beberapa saat, tampaknya pembicaraan

Hajime dan fishman itu berakhir.

“Aku akan pergi kalau begitu, Young Haj. Kita akan bertemu lagi, jika takdir

menginginkannya.”

“Ya. Jaga Dirimu, Fish-san.”

Fishman berbalik dan berenang setelah mendengar kata-kata itu. Namun, tepat saat

dia akan menghilang dari pandangan, dia berhenti dan berbalik menghadap Shea.

“Semoga berhasil. Aku tahu kau punya banyak saingan, tetapi kau pasti bisa

melakukannya. Ketika kalian berdua memiliki anak, beri tahu aku. Aku akan

membiarkan mereka bermain dengan anakku. aku akan memperkenalkanmu kepada

istriku juga. Sampai jumpa.” Dia berbalik dan menghilang ke laut biru yang dalam.

Hajime dan yang lainnya terpana.

“Dia sudah menikah!?”

Tidak ada yang menduga itu. Hajime mengira nelayan itu hanya suka berkeliaran,

tetapi ternyata dia sebenarnya ayah yang tak berdaya. Butuh beberapa saat

keterkejutan semua orang hilang.

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 235

Chapter III: A New Vow

“Ayah! Ini sudah Pagi! Sudah waktunya untuk bangun!” Suara seorang anak kecil

terdengar melalui lantai dua rumah tertentu di Erisen. Matahari telah muncul di atas

cakrawala, dan sedang mendaki langit. Melihat ke luar jendela, orang bisa tahu jika

cuacanya akan bagus.

“Haaah...” Hajime berguling di tempat tidurnya. Anak kecil itu, yang tentu saja Myu,

berlari ke arahnya untuk membangunkannya.

Dia melompat ke tempat tidurnya dan mendarat tepat di perutnya. Berat tubuhnya

menekan tubuhnya.

Dia mungkin seorang gadis kecil yang baru berumur empat tahun, tetapi kebanyakan

anak-anak. Beratnya masih sekitar 16 kilogram. Jika sesuatu yang berat menghantam

perut orang normal, mereka biasanya mengeluh kesakitan. Namun Hajime, nyaris

tidak merasakannya. Tetap saja, dia tidak terlalu senang dipaksa bangun.

“Ayah, bangun sudah pagi. Matahari sudah keluar.”

“Hei, Myu. Selamat pagi. Aku sudah bangun, jadi bisakah kau berhenti menamparku

sekarang?”

Myu dengan senang hati menampar pipi Hajime untuk membangunkannya. Dia

mengangkat dirinya ke posisi duduk dan mengangkat Myu darinya. Rambut panjang

zamrudnya menjuntai di belakangnya. Dia tersenyum ketika menatapnya. Mereka

benar-benar menyerupai ayah dan anak perempuan.

“Mmm... Hajime? Myu?” Suara lelah memanggil Myu. Hajime menarik kembali seprai

untuk mengungkapkan Yue, tidur meringkuk tepat di sebelahnya

Terlepas dari kenyataan bahwa dia baru saja bangun, rambutnya tidak berantakan

sama sekali. Itu berkilauan di bawah sinar matahari, dan matanya bersinar seperti

batu delima. Dia berkedip beberapa kali. Seperti Hajime, Yue telanjang. Rambutnya

yang panjang jatuh di bahunya, menutupi sebagian kulit putih porselennya.

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 236

“Mengapa kamu dan Yue-oneechan selalu telanjang, Ayah?” Secara khusus, Myu

berarti mengapa mereka selalu telanjang ketika dia datang untuk membangunkan

mereka di pagi hari. Meski Hajime dan Yue tidak nudis sejak kembali dari labirin

Melusine.

“Kamu tidak punya piyama?” Tanya Myu polos. Dia menatap Hajime dengan iba, dan

dia bertukar pandangan dengan Yue. Tidak mungkin mereka bisa memberikan gadis

yang murni ini jawaban yang akan merusak pikirannya. Setelah menderita selama

beberapa detik, Yue datang untuk menyelamatkannya. Dia memberikan jawaban

yang sangat terhormat dan matang.

“Myu, kamu akan mengerti ketika kamu lebih tua.”

“Aku akan mengerti?”

“Ya, kamu akan mengerti.”

Dengan itu, mereka menghindari topik itu. Yue akan membiarkan Remia mengajar

putrinya tentang seks. Namun, Myu tidak sepenuhnya yakin. Dia memiringkan

kepalanya dan, setelah beberapa detik berpikir, berbalik dan mengajukan pertanyaan

lain yang menyebalkan.

“Apakah kamu tahu karena kamu besar di sini, Ayah? Tapi aku tidak punya satu dari

itu... Apakah itu berarti aku tidak akan pernah mengerti?” Myu mulai menyodok

anunya Hajime. Hajime buru-buru menariknya.

“Myu, jangan sentuh itu. Dengarkan. kau seorang gadis, jadi itu normal untuk tidak

memilikinya. Jangan khawatir tentang itu. Dalam sepuluh tahun, tidak dalam dua

puluh tahun kau akan tau... Sebenarnya, tidak pernah khawatir tentang hal itu.”

Hajime mulai menyemburkan beberapa hal yang sangat bodoh dengan wajah yang

sangat serius. Myu tidak tahu apa yang Hajime coba katakan, tapi dia mengangguk.

Puas, Hajime mulai menyisir rambutnya dengan jari-jarinya. Myu lupa semua tentang

apa yang dia ingin tahu sebelumnya dan bersandar pada Hajime.

Yue menyaksikan proses dengan ekspresi geli di wajahnya. Libido mengejutkannya

yang tak pernah terpuaskan dikombinasikan dengan terlalu protektifnya untuk Myu

membuat campuran yang menarik.

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 237

Hajime mengalihkan pandangannya. Mereka bertiga duduk di sana di bawah sinar

matahari pagi lebih lama hingga Kaori dan Remia muncul, bertanya-tanya mengapa

Hajime masih belum turun.

Enam hari telah berlalu sejak mereka menunggangi Tio kembali ke Erisen setelah

membersihkan Sunken Ruins of Melusine. Mereka telah tinggal di rumah Remia, dan

sejak mereka kembali mereka menjadi bahan pembicaraan di kota.

Party telah menghabiskan enam hari terakhir untuk menguasai sihir baru yang

mereka peroleh dan memperbaharui serta memperbaiki peralatan mereka. Padahal,

dengan makanan enak dan cuaca hangat, mereka menghabiskan lebih banyak waktu

berlibur daripada benar-benar mempersiapkan diri.

Tetap saja, enam hari adalah waktu yang lama untuk dihabiskan bahkan jika mereka

sedang berlatih dan berlibur. Alasannya tentu saja, Myu.

Hajime tidak akan mengajak Myu bersamanya dalam perjalanannya lagi. Tidak

mungkin dia bisa membawa seorang gadis berusia empat tahun ke sebuah labirin

yang terletak di ujung dunia yang lain.

Lebih buruk lagi, dua labirin lainnya berada di lokasi yang bahkan lebih berbahaya.

Salah satunya terletak di wilayah iblis, di Gua-gua Frost di Lapangan Salju Schnee.

Yang lainnya adalah di Gunung Ilahi, dari semua tempat. Keduanya akan meminta

mereka untuk terjun langsung ke jantung musuh. Mustahil meninggalkan Myu di

tempat yang aman sementara dia menantang labirin itu.

Myu sendiri sepertinya juga menyadari hal itu. Setiap kali seseorang mencoba

mengemukakan pedapat, dia mulai bertindak sangat manja dan membujuk siapa pun

agar tetap tinggal. Mereka mencari alasan dengan latihan mereka lebih dari yang

mereka butuhkan hanya untuk memiliki alasan untuk tinggal lebih lama.

“Tetap saja, kita benar-benar harus segera bergerak... Haaah, aku harus memberi tahu

Myu. Kamu pikir dia akan menangis? Sebenarnya, dia pasti akan menangis... Astaga,

ini menyebalkan.” Hajime duduk di dermaga dan menghela nafas pada dirinya sendiri.

Dia mencoba mengeluarkan lebih banyak peralatan untuk di uji coba berikutnya.

Ketika dia pertama kali meninggalkan jurang maut dia tidak bisa peduli tentang siapa

pun di dunia ini, namun sekarang dia merasa tertekan karena berpisah dengan

seorang gadis kecil. Dia tidak yakin bagaimana perasaannya tentang itu.

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 238

“Ini semua salahmu, Sensei...” Meskipun kata-katanya terdengar kasar, ada senyum

lembut di wajahnya. Itu adalah panduan Aiko yang telah menyebabkan perubahan

dalam pemikiran Hajime. Dia tidak lagi rela mengorbankan apapun dan segalanya

demi tujuannya.

Ketika dia melihat Yue, Shea, Kaori, Tio, dan Myu bermain-main di air, dia menyadari

dia senang Aiko menguliahi dia. Seandainya dia meninggalkan Myu di Fuhren, atau

memutuskan untuk mengabaikan penderitaan Ankaji, atau meninggalkan Myu

dengan Remia begitu mereka menemukannya, kemungkinan rekan-rekannya tidak

akan tersenyum bahagia seperti sekarang.

Memang benar bahwa meninggalkan orang-orang yang telah dia selamatkan untuk

masalah mereka tidak akan menyebabkan Yue dan yang lainnya menjadi tertekan.

Tapi tetap saja, dia yakin mereka tidak akan sebahagia ini.

Dia tidak punya bukti, tetapi dia yakin akan hal itu.

Semua karena dia mengingat kata-kata Aiko. Dia tidak menghindari apa yang

dikatakannya sehingga jalan tidak jadi sepi.

“Kurasa dia benar.” Hajime tersenyum sedih pada dirinya sendiri. Dia menyaksikan

Myu dengan terampil menghindari Yue dan yang lainnya dalam permainan kelompok

yang aneh. Terlepas dari kenyataan bahwa mereka semua selalu dikalahkan sampai

tak terkira dan bekerja sama untuk mencoba dan menangkap Myu, dengan

kemampuan renangnya membuat dia unggul.

Aku tidak pernah berpikir mengatakan selamat tinggal akan sangat sulit ini... Hajime

tidak bisa berbohong pada dirinya sendiri. Dia menghela nafas untuk yang kesekian

kalinya hari itu. Saat dia mengemukakan fakta bahwa dia akan pergi, dia tahu dia akan

berakhir merusak wajah gadis itu dengan air mata.

Seolah merasakan kekhawatirannya, Remia berenang ke Hajime. Dia berhenti di

depan kakinya, yang menggantung di air. Air laut menetes dari rambut hijau

zamrudnya. Dia mengikatnya kembali dalam satu kepang, dan mengenakan bikini

hijau muda. Ketika mereka pertama kali bertemu dengannya, dia tampak kusut, tetapi

berkat sihir pemulihan yang mereka temukan di labirin Melusine, dia seceria dulu.

Sulit membayangkan dia cukup tua untuk menjadi seorang ibu.

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 239

Hajime dapat melihat mengapa setiap laki-laki di kota ingin menjadi suami barunya,

dan bahkan telah memiliki sebuah klub penggemar untuknya dan Myu.

Kecantikannya menyaingi kecantikan Tio, dan dia terlihat sangat memukau dalam

balutan bikini. Selain itu, karena dia di dalam air, dia sejajar dengan selangkangannya.

Hajime, yang telah mengkhawatirkan dirinya sendiri karena Myu, terkejut

sepenuhnya.

Remia meletakkan tangan di lutut Hajime dan menatapnya. Ekspresinya yang tampak

adalah perhatian lembut.

“Terima kasih, Hajime-san.”

“Dari mana kau datang? aku tidak benar-benar melakukan sesuatu yang sehingga

pantas menerima terima kasih, aku tidak terpikirkan itu.” Dia menatap Remia dengan

bingung.

“Ufufu, jangan konyol, kamu sangat mengkhawatirkan demi putriku. Sebagai ibunya,

salahku jika tidak mengucapkan terima kasih.”

“Itu... Kurasa aku tidak bisa menyembunyikan apa pun darimu. Dan di sini aku

berusaha untuk tidak menjelaskannya. ”

“Ya ampun, kau sadar semua orang memperhatikan, kan? Yue-san dan yang lainnya

sepertinya mereka juga tidak ingin pergi... aku sangat senang Myu dapat bertemu

orang-orang yang luar biasa.”

Remia berbalik untuk melihat Shea topless mengejar Myu, yang mencuri bagian atas

pakaian renangnya sebagai lelucon. Kemudian, dia kembali ke Hajime dan berbicara

dengan nada yang lebih serius.

“Hajime-san. kau telah melakukan lebih dari cukup. Setiap orang memiliki hati kuat.

Jadi tolong jangan terlihat terlalu khawatir. Silahkan lanjutkan untuk menyelesaikan

apa yang menjadi tujuanmu. “

“Remia...”

“Dia tumbuh besar sejak dia bertemu kalian semua. Meskipun yang kulakukan

hanyalah memanjakannya saat dia di sini, dia belajar untuk peduli pada orang lain.

Myu juga tahu. Dia tahu kamu harus pergi. Tentu saja dia masih muda dan tidak benar-

benar ingin kau pergi, tetapi... bahkan kemudian dia tidak pernah sekalipun

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 240

memintamu secara langsung untuk tidak pergi. Dia tahu dia tidak bisa menahanmu di

sini selamanya, jadi... “

“Aku rasa begitu, Memang cukup menyedihkan jika aku membiarkan seorang gadis

kecil mengkhawatirkanku. Baik. aku akan memberitahunya malam ini. Kami akan

berangkat besok.”

Remia benar. Bukannya Myu tidak ingin kita pergi, tetapi dia juga tidak ingin

mengatakan itu karena dia tidak ingin mempersulit kita. Setelah menyadari

kedalaman tekadnya, Hajime menguatkan tekadnya sendiri.

Remia tersenyum padanya lagi.

“Kalau begitu, aku akan mengadakan pesta untuk kalian semua malam ini. Ini akan

menjadi pesta perpisahanmu.”

“Kedengarannya bagus... Aku akan menantikannya.”

“Ufufu, senang mendengarnya, sayang.”

“Serius, bisakah kau berhenti memanggilku seperti itu...” Sebelum Hajime selesai,

angin dingin melewati mereka berdua, dan suara yang lebih dingin dari maut

mengganggunya.

“Remia, sebaiknya kamu tidak.”

“Remia-san, kapan kamu... aku tidak bisa jika di dekatmu.”

“Hmm, dari sudut ini, hampir seolah-olah dia adalah seseorang yang pandai melayani.

Eksibisionisme... Luar Biasa!”

“Hei, Myu-chan? Bisakah kau mengembalikan baju renangku? Orang-orang mulai

menatap...”

Yue menatap Remia dengan marah. Dia benar-benar tidak akan mengizinkannya

menikahi Hajime. Adegan ini telah diputar beberapa kali selama seminggu terakhir.

Semua orang mengabaikan Tio. Demikian juga, mereka semua mengabaikan gadis

kelinci menangis yang hampir telanjang juga.

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 241

Senyum Remia tidak goyah sedikitpun, meskipun Yue melotot tajam. Tidak mungkin

untuk mengatakan apa yang dia pikirkan ketika dia tersenyum seperti itu, yang

menjadi alasan Hajime masih tidak yakin apakah dia serius menikahi dia atau hanya

bermain-main.

Mungkin itulah cara para janda menggoda orang-orang... Perhatian Hajime dialihkan

ketika dia melihat Yue dalam pakaian renangnya. Dia sudah melihatnya beberapa kali

selama beberapa hari terakhir, tetapi tidak pernah gagal untuk memikatnya.

Baju renangnya adalah bikini hitam. Itu adalah jenis yang harus diikat di bagian

depan, jadi itu cukup provokatif. Hitam kontras dengan kulit Yue pucat. Dia juga

mengikat rambutnya menjadi ponitail, membuatnya tampak lebih muda dari

biasanya. Perbedaan antara penampilan mudanya dan baju renangnya yang dewasa

membuatnya terlihat sangat memikat.

Yue sedang saling bertatapa sengit dengan Remia kemudian dia menyadari tatapan

Hajime. Dia tersenyum menggoda dan berbalik menghadapnya.

Tidak mau membiarkan dirinya kalah, Kaori datang ke Hajime dari sisi yang

berlawanan dan meraih lengannya. Dia memerah pada keberaniannya sendiri dan

menekan lengannya ke dalam bikini putihnya. Kemudian, dia menatapnya,

memohonnya untuk memperhatikannya juga.

Pada saat yang sama, Shea menghampiri Hajime dari belakang dan menekankan bukit

yang besar ke arahnya. Myu masih memiliki bagian atas pakaian renangnya,

melakukan itu juga cara yang bagus untuk menyembunyikan payudaranya yang

terbuka dan bebas di pandangan. Tentu saja, setelah mereka menekan langsung ke

punggungnya hanya membuat segalanya jadi lebih sulit bagi Hajime.

Tio juga, mengenakan pakaian renang yang agak erotis. Tetapi dalam kasusnya,

efeknya hancur oleh terengah-engah menjijikkannya. Hajime melemparkan sepotong

logam ke arahnya untuk menjatuhkannya. Dia mungkin melemparkannya sedikit

terlalu keras, karena itu benar-benar menjatuhkan Tio dan meninggalkannya

mengambang seperti mayat yang tenggelam di laut.

Myu, juga, melompat keluar dari air, bersemangat untuk bergabung dalam

kesenangan. Dia mendarat di antara Remia dan Hajime, lalu melemparkan dirinya ke

dalam pelukannya. Dia mengangkat bikini Shea tinggi-tinggi, seolah memamerkan

rampasan perangnya, dan meletakkannya di atas kepala Hajime. Sepertinya ini

hadiahnya untuknya.

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 242

“M-Myu-chan !? Kenapa kamu... Tunggu !? Jangan bilang Hajime-san memintamu? Ya

ampun! Jika kau menginginkan pakaian renangku, Hajime-san, kau seharusnya cukup

dengan memintanya... aku tidak keberatan. “

“Hajime, ambil milikku juga.”

“M-Milikku juga! Jika itu yang kau sukai, Hajime-kun... Ah, tapi terlalu memalukan

untuk melepas pakaian di sini, jadi datanglah ke kamarku nanti, oke? “

“Ya ampun, aku kira itu berarti kamu menginginkan milikku juga... Apakah kamu lebih

suka bagian atas, bawah, atau mungkin... keduanya?”

Hajime Nagumo duduk di sana, sebuah bikini di kepalanya, dikelilingi oleh gadis-gadis

yang menekan pakaian renang mereka ke arahnya.

Air dari baju renang Shea menetes ke pipinya. Terlepas dari semua kegembiraan,

ekspresinya sama seperti papan kayu. Situasi ini tidak nyata.

Para penonton laki-laki semua menangis air mata darah. Sejak hari itu dan seterusnya,

rumor mulai menyebar di seluruh Erisen. “Hati-hati terhadap bocah berambut putih

itu. Dia mendapat jimat pakaian renang. Dia orang cabul yang berlari keliling kota

dengan pakaian renang perempuan di kepalanya. “

Malam itu, Hajime akhirnya memberi tahu Myu bahwa dia akan pergi. Dia

mencengkeram ujung bajunya erat-erat, dan berusaha sebaik-baiknya untuk tidak

menangis. Setelah keheningan yang berkepanjangan, dia akhirnya mengatakan

sesuatu.

“Aku tidak akan pernah melihatmu lagi?”

“………” Hajime tidak tahu harus berkata apa. Tujuannya adalah pulang ke Jepang. Dia

masih tidak yakin bagaimana tepatnya dia akan melakukan itu, atau bahkan ketika

dia bisa melakukannya.

Miledi Reisen mengatakan kepadanya bahwa dia perlu membersihkan semua labirin

jika dia ingin agar keinginannya dikabulkan. Mungkin saja dia akan dipindahkan

secara paksa saat dia mengalahkan yang ketujuh. Dia ragu dia akan kembali ke Erisen

sebelum perjalanannya selesai, jadi sangat mungkin ini akan menjadi yang terakhir

kalinya dia melihatnya. Hal terakhir yang tidak ingin ia lakukan adalah

membohonginya.

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 243

“Kamu akan selalu menjadi ayahku, kan?” Sebelum Hajime dapat memberikan

jawaban, dia melanjutkan dengan pertanyaan lain. Dia mencengkeram bahu dan

menatap lurus ke matanya.

“Jika itu yang kau inginkan,” Myu menahan air matanya dan meremas senyumnya. Yue

dan yang lainnya terkejut. Senyum Myu tampak sangat mirip dengan Hajime ketika

dia mundur ke sudut dan menghadapi musuh yang kuat. Keduanya benar-benar mirip

satu sama lain.

“Lalu ketika aku bertambah tua, aku akan datang mencarimu, Ayah.”

“Mencariku? Myu, aku akan pergi ke suatu tempat yang sangat jauh, jadi...”

“Tapi jika kamu bisa pergi ke sana, aku juga bisa. Karena... aku putrimu.”

Jika Hajime bisa melakukan sesuatu, dia juga bisa. Myu yakin akan hal itu. Jika ayahnya

tidak dapat kembali kepadanya, maka dia harus pergi mencarinya.

Tentu saja, tidak mungkin Myu bisa mengerti Hajime berencana bepergian melintasi

dimensi untuk kembali ke dunianya sendiri. Plus, tidak mungkin dia bisa

menaklukkan labirin sendiri dan mengejarnya ke dunianya.

Terlepas dari tekadnya, hampir mustahil untuk benar-benar mengikuti Hajime ke

tempat yang dia rencanakan.

Tetap saja, tidak ada yang berani menertawakan tekadnya. Tidak ada yang berani

memberitahunya bahwa itu tidak mungkin dan dia harus menyerah. Mereka tahu

mereka seharusnya tidak. Tidak, mereka tidak bisa. Hajime akhirnya mengerti apa

arti Remia ketika dia mengatakan Myu telah tumbuh. Meskipun mereka hanya

menghabiskan waktu singkat bersama, Myu telah belajar banyak dari Hajime dan

yang lainnya.

Dan sekarang, mereka akan meninggalkannya. Bisakah aku benar-benar

meninggalkannya seperti ini? Tidak, Aku tidak bisa. Aku pasti tidak bisa.

Hajime membuat keputusan. Dia mengikat dirinya pada sumpah lain.

“Myu, tunggu aku.”

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 244

“Ayah?” Myu memiringkan kepalanya dengan bingung. Dia merasakan sedikit

perubahan dalam sikap Hajime, tetapi dia tidak tahu apa artinya. Tidak ada lagi

keraguan dalam pandangan Hajime, hanya tekad teguh yang biasanya dia tunjukkan.

Tekad teguh yang sama yang telah dipelajari Myu untuk ditiru.

“Setelah semuanya beres, aku berjanji akan kembali padamu. Kami semua akan

kembali untuk melihatmu lagi.”

“Benarkah?”

“Ya, tentu. Apakah aku pernah melanggar janji?”

Myu menggelengkan kepalanya. Hajime mengacak-acak rambutnya.

“Ketika aku kembali, aku akan menunjukkan rumahku kepadamu. kau akan bisa

melihat di mana aku dilahirkan. aku yakin kamu akan terkejut. Kampung halamanku

adalah tempat yang sangat berbeda. “

“Aku ingin melihat tempat kamu dilahirkan, Ayah!”

“Tunggulah saat itu tiba?”

“Yap!” Myu melompat dengan gembira. Tatapan Hajime melembut saat dia

menatapnya. Sekarang dia tahu dia bisa melihatnya lagi, tidak ada alasan untuk

bersedih. Masih berseri-seri, dia melompat ke pelukan Hajime. Hajime

mengangkatnya dan memeluknya.

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 246

“Jangan melakukan sesuatu yang berbahaya. Jadilah gadis yang baik dan tunggu

bersama Ibu, oke? Kau akan menjadi baik dan membantu Mommy di sekitar rumah,

kan?”

“Akan aku lakukan!”

Hajime tersenyum pada pertukaran mereka dan diam-diam meminta maaf kepada

Remia dengan matanya. Maaf sudah memutuskan semua itu sendiri.

Remia menggelengkan kepalanya, bertemu dengan tatapan Hajime, lalu mengangguk.

Tidak apa-apa, jangan khawatir tentang itu. Jika ada, Remia berterima kasih kepada

Hajime.

Myu memperhatikan Hajime dan Remia bertukar pandangan diam, dan tiba-tiba

memikirkan sesuatu. Dia menarik lengan baju Hajime untuk menarik perhatiannya.

“Ayah. Apakah ibu akan ikut juga?”

“Eh, baik itu tergantung... Remia?”

“Ada apa, sayang? kau tidak berpikir untuk meninggalkan seorang, sekarang kan?”

“Err, tidak pasti, tapi... tanah airku benar-benar di dunia yang berbeda. Kau yakin ingin

datang?”

“Datang sekarang. Bagaimana aku bisa hanya tinggal di belakang ketika suami dan

putriku pergi? Ufufu.” Remia berbalik ke Hajime. Sejenak, dia benar-benar tampak

seperti istrinya.

Kaori dan yang lainnya bergegas masuk, tidak mau membiarkan Remia mendahului

mereka. Suasana khusyuk dari sebelumnya tidak bisa ditemukan. Kaori dan Remia

saling melotot, sementara Yue diam-diam berjalan ke Hajime.

“Apakah kamu benar-benar akan mengajaknya?”

“Apakah kamu menentangnya?”

Yue menggelengkan kepalanya dan menatap lembut ke mata Hajime.

“Jika itu yang kau putuskan, maka aku tidak keberatan.”

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 247

“Begitu ya.”

“Tapi bagaimana jika kita langsung pergi begitu saja?” Dia sedang

mempertimbangkan hal yang sama yang Hajime pikirkan. Tidak ada jaminan sihir

yang akan mengembalikan mereka ke dunia mereka sendiri adalah sesuatu yang bisa

mereka aktifkan sesuka hati. Mungkin saja Hajime tidak akan bisa memenuhi janjinya.

Jika itu benar-benar terjadi, itu akan melukai Myu selamanya.

Namun, Hajime hanya mengangkat bahu dan tersenyum. Begitu dia membuat

keputusan, tidak ada jalan untuk kembali. Yue sudah tahu jawabannya sebelum dia

bahkan bertanya. Dia balas tersenyum, memperhatikan tekad dalam tatapan Hajime.

“Aku akan memikirkan sesuatu. Dengan satu atau lain cara, kita akan kembali untuk

melihat Myu, lalu menunjukkan padanya Jepang juga. Jika mantranya membawa kita

kembali tanpa waktu untuk bersiap, maka kita hanya perlu menemukan cara untuk

kembali ke sini lagi. Aku akan melompat antar dunia sebanyak yang diperlukan.

Hanya itu yang bisa dilakukan.” “Ya ... Hanya itu yang bisa dilakukan.”

Keduanya berbagi senyum pengertian. Yue senang Hajime telah menemukan sesuatu

yang dia hargai cukup untuk bisa bersumpah agar bisa melindunginya. Hajime juga

senang dia mulai berubah menjadi seseorang yang lebih baik. Dan seperti itu,

keduanya sekali lagi tersesat di dunia mereka sendiri, menggoda tanpa peduli pada

lingkungan mereka.

Kaori dan yang lainnya berhenti berkelahi satu sama lain untuk menatap tajam pada

Hajime dan Yue. Sementara yang lain ragu-ragu untuk masuk, Myu tidak memiliki

hambatan seperti itu.

Dia dengan berani melangkah di antara mereka berdua dan memohon Hajime untuk

pelukan lainnya. Bahkan jika dia berjanji untuk kembali, dia masih tidak akan

melihatnya untuk beberapa waktu. Dia akan memanfaatkan semaksimal mungkin

semalaman dengannya.

Myu dan Remia melihat Hajime dan yang lainnya pergi keesokan paginya.

Satu setengah hari berlalu sejak Myu dan Remia melihat kelompok Hajime pergi dari

Erisen. Mereka telah melakukan perjalanan melalui gurun merah karat sepanjang

waktu.

Brise meraung melintasi bukit pasir, menuju ke Ankaji. Tujuan akhirnya jelas

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 248

Haltina, tetapi Kaori ingin mencoba untuk melihat apakah sihir restorasi yang baru

diperolehnya dapat memperbaiki kerusakan yang terjadi pada oasis Ankaji.

Seperti namanya, sihir restorasi mengembalikan keadaan ke keadaan semula. Bahkan

jika sihir penyembuhan tidak mampu memurnikan racun di dalam air, sihir

pemulihan bisa mengembalikannya ke keadaan semula dan semurninya. Atau

setidaknya, itulah yang diharapkan Kaori.

Karena Ankaji akan dilalui ketika dalam perjalanan tersebut, Hajime melihat tidak ada

masalah dengan berhenti di sana sebentar. Selain itu, mereka tidak memiliki

kesempatan untuk mencoba masakan terkenal Ankaji terakhir kali mereka ada di

sana.

Tak lama, gerbang utama kota mulai terlihat. Tidak seperti terakhir kali, itu cukup

hidup. Ada antrian panjang karavan yang menunggu untuk masuk ke kota. Itu tampak

seperti pusat perdagangan yang ramai.

“Itu pasti banyak kereta.”

“Ya... Ini mungkin butuh waktu.”

“Itu semua makanan dan air yang mereka bawa, bukan?”

Kaori benar. Gerbong berisi semua persediaan darurat yang diminta Ankaji dari

Heiligh. Mereka baru saja tiba. Tampaknya Lanzwi juga membeli toko makanan dari

setiap pedagang yang lewat. Paling tidak, setiap pedagang yang lewat yang tidak

meminta harga selangit.

Karena persediaan air mereka yang segera telah dikompromikan, Lanzwi tahu dia

perlu menimbun sejumlah besar barang yang tidak tahan lama. Tidak hanya mereka

tidak memiliki air untuk diminum, tetapi mereka juga tidak memiliki cukup waktu

untuk menanam tanaman. Dia akan membeli makanan apa pun yang bisa dibeli

dengan kas kerajaan.

Hajime mengemudikan Brise melewati barisan pedagang yang berjalan gelisah di

pasir dan menuju gerbang utama. Dia tidak punya niat menunggu di sini selama

berjam-jam.

Para pedagang menatap dengan kagum ketika sebuah kotak hitam raksasa melesat

melewati mereka. Beberapa dari mereka berteriak kaget, khawatir monster baru

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 249

yang aneh datang untuk menyerang mereka. Para penjaga semua mengacungkan

senjata mereka, waspada pada objek yang tidak dikenal ini melaju ke gerbang.

Seorang penjaga senior berjalan keluar dari pos jaga untuk melihat apa keributan itu,

dan langsung mengenali Brise tersebut. Dia memperingatkan para pengawalnya dan

memerintahkan mereka untuk menurunkan senjata mereka. Kemudian, ia mengirim

seorang utusan ke istana.

Hajime dan yang lainnya berhenti di depan gerbang dan melangkah keluar dari

truknya. Mereka mengabaikan tatapan di sekitar mereka. Seperti biasa, para lelaki

pertama-tama terpana oleh kecantikan gadis-gadis itu, lalu kagum ketika Hajime

membuat Brise yang tampaknya menghilang ke udara.

“Kupikir aku mengenali kendaraan anehmu! aku melihat kau telah kembali kepada

kami, Prajurit Ehit.” Penjaga senior itu menghela napas lega ketika melihat Kaori.

Hajime menduga dia pernah melihat Brise sebelumnya ketika dia membawa Bize,

atau mungkin ketika dia pergi ke gunung berapi.

Dia mengira Kaori, 'Pejuang Ehit,' yang menggunakannya untuk berkeliling. Itu

mungkin tidak salah, jadi Hajime melihat tidak perlu untuk memperbaiki pria itu.

Masuk akal bahwa Kaori adalah tokoh paling terkenal di antara kelompok mereka.

“Kita memiliki. Sebenarnya, aku telah menemukan sihir yang dapat membantuku

membersihkan oasis, jadi aku kembali untuk mencobanya. aku ingin berbicara

dengan adipati tentang hal itu jika memungkinkan...”

“Benarkah kamu bisa membersihkan oasis !?”

“K-Kukira begitu. Aku harus mengujinya untuk memastikan, tapi... “

“Aku seharusnya berharap banyak dari salah satu pejuang Ehit. Maaf sudah

menahanmu. Aku sudah mengirim seseorang ke adipati. Lebih baik menunggu di sini,

jadi anda tidak saling mencari. Begitu dia mendengar Anda sudah kembali, aku yakin

dia akan langsung pergi.”

Prajurit itu memandang mereka semua dengan penuh hormat. Kurasa itu masuk akal,

karena kita menyelamatkan kotanya, Hajime berpikir untuk dirinya sendiri. Mereka

diperlakukan seperti VIP. Hajime mengabaikan pandangan penasaran para pedagang

dan membiarkan penjaga membawa mereka ke ruang tunggu rumah jaga.

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 250

Lima belas menit kemudian, Lanzwi terburu-buru masuk ke rumah jaga, terengah-

engah. Dia benar-benar berlari. Hajime sekali lagi menyadari betapa kota ini sangat

menghormati mereka.

“Itu... Yah, aku tidak bisa mengatakan itu sudah lama. Bagaimanapun juga, aku senang

melihatmu baik-baik saja, Hajime-dono. Kami mulai khawatir ketika kau tidak

kembali. Lau dan temanmu adalah penyelamat dari negaraku. Akan sangat

memalukan jika kau mati tanpa membiarkan aku mengucapkan terima kasih dengan

benar.”

“Aku hanya seorang petualang yang lewat yang kebetulan berada di sini pada waktu

yang tepat. Dan, seperti yang kau lihat, aku baik-baik saja. Terima kasih atas

perhatianmu. Bagaimanapun, ada baiknya untuk melihat persediaan daruratmu

datang tepat waktu.”

“Memang. Berkat makanan yang dibawa masuk sekarang dan waduk yang dibuat Yue-

dono untuk kita, kita seharusnya bisa bertahan untuk sementara waktu. Dengan ini,

kita akan berhasil menghindari kelaparan sampai mati setidaknya,” Lanzwi

tersenyum lelah. Dia telah bekerja tanpa henti beberapa hari terakhir ini untuk

memastikan orang-orangnya memiliki cukup makanan. Kelelahannya jelas, tetapi

juga hasil dari usahanya.

“Duke, bagaimana keadaan oasisnya?”

“Prajurit Ehit... Maksudku, Kaori-dono. Oasis tetap tidak berubah. Kami telah berhasil

memompa lebih banyak air segar dari bawah tanah dan membersihkan sebagian air

yang tercemar... tetapi sebaliknya tidak ada perubahan yang nyata. Diperlukan

setidaknya setengah tahun untuk mengeluarkan semua air yang tercemar dan

menggantinya dengan air bersih. Dan kemungkinan akan memakan waktu satu tahun

penuh, atau mungkin bahkan dua, untuk mengeluarkan racun dari tanah.”

Kemuraman menetap di atas ekspresi Lanzwi. Kaori kemudian menjelaskan bahwa

dia mungkin bisa memurnikannya sendiri.

Wajahnya bersinar seperti matahari. Dia meraih pakaian Kaori dan berteriak

“Benarkah !?” dengan semangat yang luar biasa. Dia ragu-ragu mundur darinya dan

mengangguk. Lanzwi berdeham dan menenangkan diri, menyadari bahwa dia telah

bertindak tidak semestinya. Kemudian, dia memohon Kaori untuk melihat apakah dia

bisa memurnikan oasis segera.

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 251

Karena itulah yang dia rencanakan untuk dilakukan ketika datang, Kaori setuju dan

party menuju ke oasis.

Seperti sebelumnya, oasis benar-benar sepi. Biasanya, itu adalah salah satu tujuan

paling populer Ankaji, tetapi saat ini tidak ada orang di sana. Lanzwi mengerutkan

kening dengan sedih ketika dia melihat ke oasis yang kosong.

Kaori melangkah ke pantai dan mulai melempar mantra. Meskipun mereka semua

mewarisi kemampuan untuk menggunakan sihir restorasi, Hajime dan Shea tidak

memiliki bakat untuk itu seperti biasa. Dalam kasus Shea, setidaknya, dia bisa

menggunakannya. Dia bisa menginternalisasi sihir untuk meningkatkan kemampuan

regenerasi alaminya. Selain itu, jika dia berkonsentrasi, dia bisa meningkatkan

regenerasi mana dan staminanya untuk beberapa waktu. Dia berubah menjadi

sesuatu yang benar-benar manusia super pada saat ini. Kemampuan memperkuat

tubuhnya telah tumbuh, dan dia menjadi jauh lebih terampil memanipulasi

gravitasinya. Sekarang, dengan tambahan kecepatan regenerasi yang tinggi,

meskipun dia pada dasarnya adalah satu pasukan kelinci.

Kaori memiliki afinitas tertinggi untuk sihir restorasi, diikuti oleh Tio, dan kemudian

Yue. Yue begitu terbiasa dengan keterampilan regenerasi dirinya sendiri sehingga dia

jarang menggunakan sihir penyembuhan. Untuk alasan itu, afinitasnya terhadap itu

jauh lebih rendah. Dia mampu menyembuhkan dirinya sendiri tanpa berpikir, jadi

benar-benar harus secara aktif melemparkan mantra pemulihan sulit baginya.

Di sisi lain, pekerjaan Kaori adalah Priest. Sihir Restoration dan recovery magic sangat

terkait, jadi afinitasnya untuk itu adalah yang tertinggi. Dia bisa menggunakannya

dengan lebih efisien, dan pada kisaran yang lebih besar daripada Yue atau Tio.

Meskipun sayangnya dia masih membutuhkan lingkaran sihir dan mantra untuk

mengunakanya, jadi versi Yue masih lebih berguna jika dalam pertempuran.

Kaori memulai mantranya. Itu panjang. Ketika dia pertama kali mulai berlatih di

Erisen, perlu tujuh menit untuk menyelesaikan satu mantra. Sekarang, dia bisa

menyelesaikannya dalam tiga menit. Fakta bahwa dia mengurangi waktu perapalan

lebih dari setengahnya hanya dalam satu minggu membuktikan dia sendiri sangat

sulit dikalahkan. Sedihnya, kekuatan Yue bahkan melebihi itu. Itu sedikit menyengat

Kaori, tapi dia sudah memutuskan untuk tidak berkubang dalam inferioritasnya lagi.

Udara keagungan yang tenang turun ke oasis saat sihir Kaori masuk. Lanzwi dan para

pelayannya menelan ludah. Mereka merasa seolah-olah menyaksikan suatu upacara

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 252

suci yang tidak boleh diganggu. Mereka menyaksikan dengan kegirangan gugup

ketika Kaori menyelesaikan nyanyiannya.

“Tetragrammaton.” Dengan mata masih tertutup, Kaori mendorong tongkat putihnya

yang bersih ke atas air.

Sedetik kemudian, ujungnya mulai bersinar dengan cahaya lavender. Bola cahaya

bergerak menuruni tongkatnya, melintasi permukaan air, dan jatuh ke tengah oasis.

Seluruh oasis mulai bersinar dengan cahaya ungu samar. Motif cahaya melayang dari

air dan menghilang ke udara. Tampaknya semua kejahatan dunia telah dimurnikan

dan dikirim ke surga.

Semua orang memperhatikan dengan penuh perhatian, begitu terpesona hingga

mereka bahkan lupa untuk bernapas. Akhirnya, mantera itu berakhir, dan cahaya

memudar. Keheningan membentang untuk beberapa waktu setelah gerakan cahaya

terakhir menghilang ke udara.

Hajime, yang menghabiskan waktu mendukung Kaori, akhirnya mengangguk ke

Lanzwi. Lanzwi tersentak kembali ke kenyataan dan memerintahkan pelayannya

untuk menguji air. Mereka buru-buru melemparkan mantra penilaian mereka.

Setelah selesai, mereka berpaling ke Lanzwi dengan wajah tidak percaya. Setelah jeda

singkat, mereka mengumumkan hasilnya.

“Racunnya sudah hilang.”

“Apakah kamu yakin?”

Pria itu berbicara lagi, kali ini dengan lebih pasti.

“Oasisnya bersih! Kembali normal! Sudah dimurnikan!”

Mereka semua bersorak kegirangan. Semua pelayannya menjatuhkan apa yang

mereka pegang dan berpelukan. Lanzwi menarik napas dalam-dalam, menatap langit,

dan menutup matanya.

“Yang tersisa hanyalah memurnikan tanah sekarang. Duke, apakah kau sudah

membuang tanaman beracun? “

“Tidak, kami hanya mengumpulkan mereka semua di satu tempat. Tidak ada cukup

waktu untuk membuangnya. Jangan bilang... kau juga berencana memurnikannya?”

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 253

“Jika Yue dan Tio mau membantu, kupikir kita bisa melakukannya. Apa yang kalian

pikirkan? ”

“Hmm, tidak masalah.”

“Sangat baik. Sangat disayangkan melihat makanan yang telah kau kerjakan dengan

susah payah tumbuh sia-sia. Izinkan kami untuk membantu.”

Lanzwi membungkuk dalam-dalam kepada mereka semua. Mereka tidak hanya

memurnikan oasisnya, tetapi mereka juga akan menyelamatkan tanah dan

tanamannya. Bahkan jika itu bukan tempat adipati untuk menundukkan kepalanya

kepada orang lain, ini adalah satu-satunya cara dia bisa memikirkan untuk

menunjukkan kedalaman rasa terima kasihnya. Dia sangat mencintai kotanya dan

rakyatnya.

Hajime dan yang lainnya dengan ramah menerima terima kasihnya dan mulai

berjalan menuju distrik pertanian.

Saat itu, Hajime tiba-tiba berhenti dan berbalik. Dia berkeliaran dengan Farsight, dan

melihat sekelompok orang yang melangkah ke arah mereka. Sepertinya mereka ingin

berkelahi. Mereka mengenakan seragam yang berbeda dari para prajurit Ankaji. Dari

apa yang bisa dikatakan Hajime, mereka adalah para kesatria templar yang

melindungi gereja kota ini.

Mereka mengepung Hajime dan teman-temannya, membentuk setengah lingkaran di

sekitar mereka. Seorang pria paruh baya yang mengenakan jubah putih mewah keluar

dari barisan mereka.

Merasakan permusuhan dalam pandangan para ksatria, Lanzwi dengan cepat

menempatkan dirinya di antara Hajime dan para ksatria.

“Lord Zengen... tolong minggir. Orang-orang itu berbahaya.”

“Apa artinya ini, Uskup Forbin? Dan apa maksudmu, itu berbahaya? Orang-orang baik

ini telah menyelamatkan pangkat seorang duke sepertiku untuk kedua kalinya.

Mereka adalah pahlawan. Aku tidak akan membiarkan siapa pun berbicara buruk

tentang mereka,” Uskup Forbin mencibir kata-kata Lanzwi.

“Hmph, pahlawan? Jaga lidahmu, Duke. Gereja Suci telah menyatakan mereka bidat.

Pertahankan mereka atas risiko yang akan kau terima. ”

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 254

“Bidat... katamu? Tidak masuk akal, Aku belum pernah mendengar hal seperti itu!”

Lanzwi menarik napas tajam. Seperti kebanyakan orang lain, dia adalah pengikut Ehit

yang taat. Dia tahu apa artinya dicap sesat, dan itulah sebabnya dia tidak bisa percaya

bahwa penyelamat kotanya termasuk di antara barisan mereka.

“Tentu saja kamu tidak. Keputusan diambil pagi ini. Memikirkan para bidat akan

memilih untuk kembali sekarang... Hehehe, waktu yang begitu sempurna, bukankah

begitu? Seolah-olah Ehit sendiri yang menyerahkannya ke pelukanku. Jelas ini

pertanda. Dia ingin aku menjadi orang yang membersihkan orang-orang yang tidak

percaya ini. Jika aku membawakan paus kepala mereka, aku pasti akan

dipromosikan...” Kata-kata terakhirnya diucapkan begitu lembut sehingga Lanzwi

tidak menangkap mereka. Tetap saja, sepertinya Hajime menjadi bidat adalah fakta.

Lanzwi menoleh ke penyelamatnya. Namun, Hajime tampaknya tidak sedikit terkejut.

Dia mengangkat bahu, seolah-olah dia mengharapkan ini selama ini. Dia bertemu

dengan pandangan Lanzwi dan diam-diam bertanya dengan matanya, “Apa yang akan

kamu lakukan?”

Lanzwi mengerutkan alisnya, tetapi sebelum dia bisa mengatakan apa-apa, Forbin

melanjutkan dengan mencibir.

“Sekarang, jika kau mau minggir, aku punya beberapa bidat yang harus disingkirkan.

aku pernah mendengar kau cukup kuat, tetapi aku ingin tahu bagaimana kau akan

berhadapan dengan seratus kesatria templar? Nah, Duke Zengen, silakan menyingkir

dari jalanku. Tentunya kau tidak akan melakukan hal bodoh seperti melawan Gereja

Suci, bukan?”

Lanzwi menutup matanya. Berdasarkan kepribadian Hajime, dan kekuatan anehnya,

Lanzwi dapat dengan mudah menebak mengapa Gereja Suci mencapnya sebagai

bidat. Mereka tidak bisa membiarkan seseorang sekuat dia hidup, kecuali dia di

bawah kendali mereka.

Namun, ketika dia memikirkan betapa kuatnya Hajime dan rekan-rekannya, Lanzwi

berpikir itu bunuh diri untuk berdiri melawan mereka. Manusia akan dimusnahkan

melawan Hajime jauh sebelum iblis bahkan bisa sampai ke mereka. Apakah paus

menjadi marah? Seluruh deklarasi ini berbau manuver politik.

Terlepas dari alasannya, Hajime adalah penyelamat Ankaji. Dia dan rekan-rekannya

telah menyembuhkan orang-orangnya, memberi mereka air, menghancurkan

monster yang bersembunyi di oasis, dan sekarang telah kembali untuk menyucikan

tanah mereka.

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 255

Hanya beberapa detik yang lalu, dia memeras otaknya untuk mencoba memikirkan

bagaimana dia berterima kasih kepada mereka. Lanzwi membuka matanya dan

tersenyum pada Forbin. Ini adalah kesempatan yang baik untuk membuat

kesetiaannya jelas. Dia menatap tajam ke mata uskup, yang mulai merasa kesal

karena Lanzwi mengabaikannya, dan dengan sungguh-sungguh menggelengkan

kepalanya.

“Aku menolak.”

“Apa yang baru saja kau katakan?” Forbin sangat terkejut hingga matanya nyaris

menonjol keluar dari rongganya.

Lanzwi merasa terhibur betapa yakinnya uskup itu bahwa tidak ada yang berani

menolak otoritas Gereja Suci. Dia mengulangi dirinya sendiri, kata-katanya didukung

oleh keinginan yang tak tergoyahkan.

“Aku bilang, aku menolak. Petualang ini menyelamatkan orang-orangaku. aku tidak

akan membiarkan siapa pun mengangkat tangan melawan mereka, bahkan jika itu

Gereja Suci.”

“K-K-K-Kau bajingan tak bertuhan! Apakah kamu kehilangan akal sehat !? Apakah Kau

mengerti apa artinya menentang Gereja Suci !? Kau akan dicap sebagai bidat juga, tahu

!?” Kejutan Forbin telah berubah menjadi amarah. Semua kesatria kesatria saling

memandang dengan bingung.

“Uskup Forbin. Apakah para uskup agung dan paus benar-benar tidak tahu apa yang

telah dilakukan para petualang ini bagi kita? Tanpa mereka, racun oasis akan

menghancurkan kota ini. Dan dari apa yang kudengar, mereka menyelamatkan kota

Ur dan bahkan menyelamatkan pihak pahlawan. Bagaimana orang-orang hebat

seperti itu bisa dianggap bidat? aku tidak bisa membayangkan keputusan Gereja Suci

adalah keputusan yang waras. Aku, Lanzwi Feuward Zengen, memohon Gereja Suci

untuk mempertimbangkan kembali keputusan mereka. Mungkin jika berita bahwa

mereka telah menyelamatkan kota ini akan meyakinkan klerus. ”

“D-Diam! Keputusan kami sudah final! Ini adalah kehendak Ehit! Abaikan dia atas

risiko yang akan kau terima! Adipati, jika kau bersikeras melindungi bidat ini, maka

aku akan mencap kau, tidak semua Ankaji, bidat juga! Apakah kau yakin ingin

melakukan ini !?” Ada kilasan kegilaan di mata Forbin. Sulit membayangkan dia

benar-benar seorang dewa. Lanzwi mengawasinya dengan dingin. Hajime berjalan

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 256

menghampirinya dan mengajukan pertanyaan dengan ekspresi khawatir di

wajahnya,

“Hei, apa kamu yakin tentang ini? kau akan membuat musuh dari Heiligh dan Gereja

Suci jika kau melakukan ini. Haruskah kau memutuskan yang terbaik untuk orang-

orangmu? “

Alih-alih menjawab, Lanzwi menatap pelayannya. Hajime mengikuti pandangannya.

Mereka menatap mereka berdua, memejamkan mata, dan, setelah beberapa saat

mempertimbangkan, membuat keputusan. Mata mereka bersinar dengan tekad.

“Kami tidak akan menyerah semudah itu!”

Melihat reaksi mereka, Forbin memerah karena marah dan memekik peringatan

terakhir.

“Apa kau yakin tentang ini!? kau akan mati di sini, kau bodoh! Dan bukan hanya kamu,

tetapi orang-orangmu juga! aku akan mengubah kota ini menjadi lautan darah. Aku

akan menurunkan amarah ilahi Ehit pada dirimu bidat celaka! ”

“Tak satu pun yang terlihat dari pandanganku akan sangat merugikan sehingga

mereka berbalik pada para pahlawan yang menyelamatkan mereka. kau mengklaim

bahwa kau akan menurunkan murka ilahi? Dewa yang kupercayai tidak akan

menghargai kesetiaan seperti itu. Mungkin imanmu yang sesat, tuan uskup. ”

Forbin begitu geram sehingga dia berhenti berteriak dan perasaan dingin

menyelimuti wajahnya. Dia mengangkat tangan, memerintahkan ksatria untuk

menyerang.

Sebelum mereka bisa menyerbu, sesuatu bersiul di udara dan menempel pada salah

satu helm para kesatria. Knight itu menunduk dan melihat sebuah kerikil. Itu tidak

membuatnya baju zirahnya penyok, jadi dia memiringkan kepalanya kebingungan.

Sebelum dia bisa merenungkan apa artinya, lebih banyak batu menghujani para

ksatria. Mereka menempel keras di dada pria yang berkilau itu.

Mereka mendongak dan melihat orang-orang Ankaji telah mengepung mereka.

Tampaknya mereka bergegas ketika cahaya mengalir dari oasis. Mereka tiba tepat

waktu untuk melihat seluruh pertukaran antara Forbin dan Lanzwi. Kaori tidak hanya

menyembuhkan orang sakit dan merawat mereka, tetapi Hajime dan yang lainnya

telah menerjang kedalaman gunung berapi untuk membawa kembali batu permata

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 257

yang cukup. Selain itu, tuan mereka yang tercinta telah memihak Hajime dan yang

lainnya. Ditambah lagi, uskup jelas terlihat gila, jadi mereka membuat ikatan

persaudaraan mereka jelas, dan mulai melemparkan batu ke arah para ksatria.

“Hentikan, warga Ankaji! Orang-orang ini telah dicap sebagai bidat dan musuh tuhan!

Ehit sendiri berharap untuk kematian mereka!” Forbin berusaha keras meyakinkan

orang-orang. Dia pikir mereka belum mendengar deklarasi yang mengklaim Hajime

adalah sesat, dan berharap bahwa memberi tahu mereka akan cukup untuk

menenangkan amarah mereka.

Orang-orang memang berhenti dan saling bertukar pandang dengan bingung.

Lanzwi berbalik dan berbicara kepada orang-orangnya.

“Wargaku yang tercinta di Ankaji. Dengarkan aku! Petualang ini baru saja

memurnikan oasis kami! Berkat mereka simbol kota besar kita bersih sekali lagi!

Mereka bahkan berjanji untuk membersihkan tanah dan tanaman kami! Karena

mereka maka Ankaji ada di sini hari ini, dan karena mereka jugalah kota besar kita

akan dipulihkan menjadi semarak sebelumnya! Namun, bukan bagi kewajibanku

untuk memberi tahumu apa yang ingin kalian lakukan. Biarkan hatimu memutuskan

apakah penyelamat kota kita pantas mendapat cemoohan kami, atau perlindungan

kami. Setidaknya, aku memilih untuk berdiri bersama mereka!” Forbin mencibir. Dia

yakin orang-orang tidak akan mempercayai kata-kata Lanzwi atas Gereja Suci.

Namun, ekspresinya membeku sedetik kemudian.

Clang! Clang! Clang! Clang! Clang! Clang! Clang! Clang! Sebab warga sudah

melanjutkan melempar batu.

“A-Apa...” Forbin kehilangan kata-kata. Warga maju, melemparkan penghinaan

bersama dengan batu.

“Persetan denganmu! Mereka menyelamatkan hidup kami, kami tidak akan

membiarkanmu membunuh mereka!”

“Gereja Suci tidak melakukan apa pun untuk menyelamatkan kita, tetapi sekarang kau

ingin membunuh orang-orang yang melakukannya !? kau bukan orang suci!”

“Mereka bukan bidat! kau adalah bidat sejati!”

“Ini pasti semacam kesalahan!”

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 258

“Lindungi Kaori-sama!”

“Pertahankan tuan kita!”

“Kaori-sama, Ku berikan hidupku untukmu!”

“Petualang terkasih, larilah sekarang, selagi kamu masih punya kesempatan!”

“Hei, seseorang cari Bize. Katakan padanya untuk membawa penjaga kehormatan

berama Kaori-sama!”

Tampaknya bahkan warga memihak sisi Hajime dan yang lainnya. Mereka juga tidak

lupa siapa yang menyelamatkan hidup mereka. Rasa terima kasih mereka terhadap

penyelamat mereka bahkan melebihi kesalehan mereka. Tidak, itu tidak benar.

Sebaliknya, sifat iman mereka telah berubah. Mereka tidak bisa mempercayai tuhan

mereka, objek utama dari penyembahan mereka, ingin menyakiti prajuritnya sendiri,

atau orang-orang yang bepergian bersamanya.

Dengan kata lain, iman mereka pada tuhan tetap tidak goyah, tetapi iman mereka

pada Forbin telah bubar. Meskipun aku bertanya-tanya apakah ada yang benar-benar

memercayai seorang uskup seperti itu sejak awal... Kerumunan warga terus

bertambah ketika kabar tersebar. Kekuatan individu mereka lemah, tetapi mereka

sudah jauh melebihi jumlah ksatria. Forbin dan para templarnya meringis melihat

keganasan orang-orang dan mundur selangkah.

“Uskup, ini kehendak Ankaji. Maukah kau meminta Gereja Suci untuk

mempertimbangkan kembali keputusan mereka?”

“Cih... Jangan mengira kamu bisa lolos dari ini!” Forbin menggertakkan giginya dengan

frustrasi. Dia melontarkan pandangan kebencian terakhir kalinya pada Hajime

sebelum berbalik dan berjalan pergi. Para kesatria templar buru-buru mengikutinya.

Forbin menghilang di dalam gereja, mencari sesuatu untuk melampiaskan

kekesalannya.

“Apakah kamu yakin? Aku tahu agak terlambat untuk menanyakan hal ini sekarang,

tetapi kau bisa saja tidak memihak.” Hajime memandang Lanzwi, ekspresi

bermasalah di wajahnya. Kaori dan yang lainnya juga khawatir. Tak satu pun dari

mereka yang menginginkan Ankaji dihancurkan karena mereka.

Bertentangan dengan harapan Hajime, jawaban Lanzwi tidak peduli.

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 259

“Aku mengatakannya sebelumnya, bukan? Ini adalah kehendak Ankaji. Setiap pria,

wanita, dan anak yang hidup di dalam tembok-tembok ini berhutang budi padamu.

Itu hutang yang tidak akan mereka lupakan. Jika aku membiarkan uskup

membunuhmu... aku jamin orang-orang akan membunuhku selanjutnya. Hal terakhir

yang aku tidak ingin terjadi di sini adalah kudeta.

'”Kita bisa menghadapi orang seperti itu dengan mudah...” Hajime menggaruk pipinya

dengan canggung dan Lanzwi tersenyum dengan sadar.

“Kurasa begitu, yang berarti kalian berlima bahkan lebih menakutkan dari Gereja

Suci. Memang benar bahwa kau adalah pahlawan kami, tetapi aku juga benar-benar

tidak ingin menjadikan kalian musuhku. Kalian menggunakan sihir yang belum

pernah kudengar, dapat membantai monster yang akan menginjak-injak seluruh

pasukanku, dan kamu bahkan menaklukkan labirin dalam rentang beberapa hari. Aku

dapat menebak kau tidak peduli dengan otoritas Gereja Suci, dan Kuyakin seratus

ksatria tidak akan ada artinya bagimu. Aku sudah mendengar bagaimana kau

menghancurkan puluhan ribu pasukan monster yang kuat, dan menyelamatkan party

pahlawan dari musuh yang hampir membunuh mereka. kau benar-benar sekelompok

orang yang menakutkan. aku membayangkan ini adalah keputusan paling penting

yangku buat selama bertahun-tahun sejak aku mewarisi posisi adipati dari ayahku. ”

Hajime tidak akan menyalahkan Lanzwi bahkan jika dia menyerahkannya kepada

uskup. Namun, setelah mempertimbangkan kedua pilihan itu, Lanzwi memilih untuk

memihaknya. Bahkan jika itu demi negaranya, dia memilih untuk memberontak

melawan Gereja Suci. Itu tentu saja merupakan keputusan penting.

Hajime tersenyum canggung. Dia sudah lama menunggu konfrontasi ini, tetapi dia

tidak berharap orang lain akan menyelesaikannya tanpa dirinya.

Kukira ini adalah hasil dari tidak memilih jalan yang sepi juga. Aiko-sensei mungkin

ada benarnya, Hajime berpikir sendiri ketika dia menyaksikan Kaori dan yang lainnya

bercakap-cakap bahagia dengan warga.

Tiga hari setelah pertikaian dengan uskup.

Kaori, Yue, dan Tio telah selesai memurnikan tanah dan tanaman. Seluruh kelompok

berkumpul di atas sebuah bukit kecil yang menghadap ke oasis yang sekarang

berkilauan.

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 260

Sekarang setelah kembali ke kemegahan aslinya, oasis dipenuhi dengan orang-orang

yang tersenyum. Orang-orang berbaring telentang di tepi air, dan anak-anak bermain

di air. Para pria memancing di sepanjang dermaga, dan para kekasih berlayar

melintasi air dengan perahu-perahu kecil. Ada berbagai macam orang yang

mengunjungi oasis, tetapi mereka semua memiliki satu kesamaan yaitu Senyum.

Hajime dan yang lainnya meninggalkan Ankaji hari ini. Awalnya, rencananya adalah

memurnikan kota, mencoba beberapa makanan khusus mereka dan membeli buah-

buahan yang mereka kenal, dan pergi. Namun pada akhirnya, atas desakan Lanzwi

dan orang-orang Ankaji, mereka akhirnya tinggal lebih lama dalam dua hari di kota.

Orang-orang sangat bersyukur bahwa jika Hajime tidak memberi tahu Lanzwi untuk

merahasiakan kepergiannya, mereka akan benar-benar keluar untuk mengadakan

parade perpisahan baginya. Dia hanya memberi tahu adipati dan keluarganya tentang

kepergiannya, dan pesta itu berhenti untuk sekali lagi melihat oasis yang terkenal itu.

“Hei, kalian akan terlihat jika kamu tetap berpakaian seperti itu, jadi cepatlah dan

pakai sesuatu.” Hajime berbalik menghadap gerbang ketika dia mengatakan itu.

“Oh? Sudah lelah melihat begitu banyak kulit? “

“Hah, apakah itu benar, Hajime-kun?”

“Lihatlah mata master, Yue, Kaori. Dia belum kenyang, tapi dia tidak ingin kita

terlihat.”

“Ya, kurasa aku tidak bisa mengenakan sesuatu seperti ini ke gerbang depan ~” Shea

berputar, memamerkan pakaian penari perutnya. Dia mengenakan atasan choli dan

celana harem. Dengan seberapa provokatif pakaian itu, sudah pasti akan menarik

perhatian.

Itu tampaknya pakaian tradisional di Ankaji. Lanzwi telah memberikannya kepada

para gadis, dan pertama kali mereka mengenakannya, Hajime hampir tidak bisa

mengalihkan pandangan dari mereka. Pakaian seperti ini membuatnya bergairah.

Untuk pertama kalinya, dia terpikat tidak hanya oleh Yue, tetapi juga oleh Shea dan

Tio dan Kaori.

Ini benar-benar pertama kalinya terjadi. Setelah akhirnya merasakan kesuksesan,

gadis-gadis lain mengenakan gaun itu sepanjang hari. Secara alami, Yue terus

melakukannya, dan berhasil merayunya beberapa kali.

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 261

Pada akhirnya, mereka mengenakan gaun selama mereka tinggal. Salah satu fetish

Hajime akhirnya terungkap. Dia senang dan sedikit terganggu oleh kenyataan bahwa

mereka terus memakainya begitu lama, tetapi dia benar-benar membutuhkan mereka

untuk menyamar pada saat mereka mencapai gerbang.

Dua hari setelah mereka meninggalkan Ankaji.

Di jalan, mereka menemukan sekelompok perampok menyerang konvoi pedagang

dekat Horaud. Di sana, mereka bersatu kembali dengan seseorang yang tidak mereka

harapkan untuk ditemui...

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 262

Epilogue

Yuka Sonobe menerobos masuk ke ruang serbaguna istana. Dia tampak agak kesal.

Dia memelototi tempat tinggal prajurit itu, matanya yang miring memberinya

penampakan seperti iblis. Unit-unit yang tidak bertugas meringis ketika tatapannya

melewati mereka.

“Tidak di sini juga, ya? Astaga... Kenapa mereka selalu lenyap di saat-saat paling

penting?” Dia menggaruk rambutnya yang berwarna kastanye, rasa frustrasinya

untuk dilihat semua orang. Para prajurit melompat sedikit ketika dia melangkah

mundur.

“Mereka tidak di tempat latihan, tidak di barak, tidak di aula... Apakah mereka pergi

ke kota?” Yuka berjalan ke gerbang utama kastil ketika dia bergumam pada dirinya

sendiri. Langkah kakinya yang keras bergema di seberang lorong.

“Yukacchi!” Nana Miyazaki berlari mendekatinya.

“Aku tidak bisa menemukannya. Kamu?”

“Tidak ada seorang pun di aula. Aku baru saja memeriksa dengan Tamai-kun dan

Taeko, mereka juga tidak menemukan mereka. Mereka pergi memeriksa kamar lain

sekarang... tapiku rasa mereka tidak di istana. “

“Masuk akal. aku baru saja berbicara dengan Aikawa-kun, dan dia juga belum melihat

mereka. Sheesh, di mana mereka berkeliaran? Ini penting. Dan mereka menyebut diri

mereka pengawal Aichan sensei!” Nana memeluk kepalanya dan berteriak.

Mereka berdua, atau lebih tepatnya keseluruhan pasukan pengawal Ai-chan sensei,

sedang mencari David dan para kesatria.

Aiko tidak muncul selama tiga hari berturut-turut. Menurut paus, dia menuju ke

katedral utama untuk membatalkan pengumuman bidat Hajime. Dia mengklaim dia

harus tinggal di sana sebentar, dan mereka tidak akan melihatnya selama beberapa

hari.

Namun, menurut Shizuku, Aiko memiliki sesuatu yang penting yang ingin ia

sampaikan pada mereka pada malam kepergiannya. Jadi wajar saja, mereka curiga.

Mereka juga meminta untuk diizinkan masuk ke katedral utama, tetapi Ishtar

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 263

mengatakan kepada mereka bahwa teman-teman bidat tidak akan diizinkan, jadi

mereka mencoba menunggu hingga selama beberapa hari terakhir.

Namun, setelah tiga hari tidak ada kontak, para siswa sudah muak. Lift ke katedral

tetap tidak aktif, dan tidak ada pendeta yang memberikan jawaban langsung kepada

siswa. Bosan menunggu, Yuka mencoba mencari David dan yang lainnya dan

menuntut penjelasan.

Namun, meskipun dia dan para kesatria telah ada kemarin, mereka tidak dapat

ditemukan hari ini. Yuka tidak dapat menemukan jejak mereka di mana pun dia

mencari. Satu-satunya penjelasan yang masuk akal adalah bahwa mereka pergi ke

kota, tetapi dia merasa sulit untuk percaya bahwa mereka akan bermain-main di kota

dengan Aiko yang menghilang.

“Aku punya firasat buruk tentang ini,” Dia menggertakkan giginya dan melihat

sekeliling dengan waspada. Seolah-olah semacam kejahatan tak berbentuk merayapi

dirinya dan mengambil teman-temannya satu per satu.

Saat rasa takut mulai mengambil alih, seseorang memanggilnya.

“Yuka? Nana?” Itu Shizuku. Dia melirik ke aula, seolah sedang mencari seseorang.

“Aku ingin bertanya apakah kau pernah melihat David dan yang lain... meskipun

menilai dari ekspresimu sepertinya tidak.”

“Ya. Sepertinya kamu juga tidak menemukan kapten.”

Shizuku menunduk sedih. Bukan hanya Aiko yang menghilang malam itu. Kapten

Meld dan Puteri Liliana juga. Bahkan pelayan Shizuku, Nia, tidak ditemukan di mana

pun. Sejumlah pelayan dan ksatria lain telah hilang juga, semua teman dari para siswa.

“Hei Yukacchi, Shizukucchi... Apakah kita akan baik-baik saja?”

“……”

Nana tampak ketakutan. Sayangnya, baik Yuka atau Shizuku tidak bisa

meyakinkannya.

Mereka juga tidak tahu apa yang terjadi, dan kegelisahan yang samar membuat

mereka gelisah.

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 264

Kalau saja dia ada di sini... Kalau saja orang itu ada di sini... Pikiran Yuka dan Shizuku

beralih ke arah yang sama. Mereka memandangi langit barat, seorang pria lajang di

benak mereka. Dia kejam, tidak selalu orang terbaik yang ada di sekitar, dan terus

terang tumpul, tetapi dia juga satu-satunya orang yang mereka tahu bisa mereka

percayai.

Sejumlah tokoh berdiri di ruangan yang luas, remang-remang. Mereka tampak senang

seperti hantu karena kegelapan di sekitar mereka. Mereka semua benar-benar diam,

bahkan tidak ada yang bergerak-gerak.

Lebih jauh di dalam ruangan, tak jauh dari yang lain, berdiri dua sosok lainnya.

Berbeda dengan yang lain, keduanya tampak seperti manusia. Mungkin seperti tidak

waras, tapi mereka setidaknya manusia.

Ada tatapan gila di mata mereka.

“Persiapan akhirnya selesai. aku mulai bersemangat. Aku sudah menunggu begitu

lama dan saat yang dinantikan hampir tiba. aku sangat senang aku dipanggil ke dunia

ini! aku tahu sekarang inilah kebahagiaan yang sebenarnya!” Gelak tawa terdengar di

seluruh ruangan. Meskipun suara itu berbicara tentang kebahagiaan, nadanya

meneteskan kedengkian. Pembicara itu jelas-jelas marah.

Sosok yang berdiri di sebelah orang yang berbicara menatap dengan mata dingin.

Jelas mereka tidak melihat yang lain sebagai kawan mereka, tetapi seperti tokoh

lainnya, mereka juga menyeringai dengan kejam.

Sekitar waktu yang sama, sesuatu terjadi di kerajaan di ujung selatan benua.

Pasukan monster besar berdiri berbaris dalam formasi. Ada sepuluh ribu kekuatan

dengan mudah. Gelombang kekuatan yang kuat berasal dari mereka. Setiap monster

yang berkumpul sama kuatnya dengan yang ada di bagian bawah Labirin Orcus Besar.

Mereka adalah kekuatan yang bisa menginjak-injak apa pun yang menghalangi

mereka.

Anehnya, ada beberapa orang yang menunggang kuda di antara mereka. Jelas

pertemuan ini bukan gerombolan yang tidak terorganisir.

Seekor monster raksasa turun dari langit dan mendarat di depan mereka.

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 265

Sisik putihnya yang berkilau tampak megah di bawah sinar matahari. Ada sosok

humanoid naik di punggungnya. Rambut merahnya berkibar ditiup angin, dan orang-

orang di bawah bersorak saat kedatangannya.

“Raja iblis telah menerima wahyu ilahi! Dia telah memberikan pasukan kita satu

perintah... Hancurkan para bidat.” Meskipun suara pria itu terdengar bermartabat,

ada sedikit kegilaan di sana.

Tentara bersorak sekali lagi.

“Sudah saatnya kita menunjukkan kepada mereka kekuatan iman kita. Mari kita ajari

orang-orang bodoh yang berjalan di sekitar Benua Utara yang merupakan penguasa

sejati negeri ini!” Para monster menghentak tanah dengan keras hingga bumi

berguncang.

Menariknya, sosok-sosok yang disembunyikan di ruang temaram berbicara

bersamaan dengan iblis yang mengendarai naga putih itu.

Delapan ribu meter di atas permukaan laut, puncak baja raksasa muncul dari puncak

Gunung Divine. Sebuah erangan lemah bergema di salah satu sel penjara di menara.

Darah menetes dari jari-jari Aiko Hatayama dan dia menatap tanah, alisnya berkerut

dalam konsentrasi.

Dia telah menggambar lingkaran sihir dengan darahnya sendiri, dan mencoba

melantunkan puluhan mantra yang berbeda, tetapi tidak peduli seberapa keras dia

mencoba, tidak peduli mantra mana yang dia pilih, aliran mananya terganggu oleh

belenggu di pergelangan tangannya.

Dia merendahkan bahunya dan menatap tangannya. Ada puluhan luka kecil pada

mereka, satu untuk setiap upaya.

“Berapa kali aku harus memberitahumu jika itu sia-sia sebelum kau mencobanya?”

“Ah...” Aiko menggigil ketika dia mendengar suara mekanis di sebelahnya. Dia

mendongak dan melihat seorang biarawati mengenakan kerudung rendah di atas

matanya. Biarawati itu membawa nampan makanan.

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 266

Aiko memperhatikan bahwa biarawati itu membiarkan pintu terbuka di belakangnya

ketika dia masuk, dan berlari dengan cepat untuk kebebasan.

“Aku yakin sudah memberitahumu jika itu sia-sia.”

“Agh!”

Biarawati itu memukul perut Aiko ketika dia mencoba melarikan diri. Serangan itu

datang begitu cepat sehingga Aiko bahkan tidak bisa melihatnya. Dia tersentak

kesakitan dan menabrak dinding di belakangnya.

“B-Biarkan aku keluar dari sini. Apa yang kau rencanakan untuk dilakukan oleh

murid-muridku?” Biarawati itu tidak bereaksi terhadap kata-kata Aiko. Dia

meletakkan nampan makanan di kamar, gerakannya seperti robot, dan berjalan

keluar ruangan.

“Tunggu! Tunggu sebentar! Setidaknya katakan padaku apakah murid-muridku aman

atau tidak!” Biarawati itu perlahan-lahan menutup pintu, ekspresinya tidak berubah.

Tepat sebelum dia menutupnya sepenuhnya, dia berhenti.

“Ini semua adalah kehendak tuanku. Tidak ada yang perlu kau ketahui, karena kau

telah dikeluarkan dari papan permainan.” Dengan suasana seperti itu , biarawati itu

menutup pintu.

Aiko berusaha berlutut dan mengutuk ketidakberdayaannya sendiri. Sesuatu yang

buruk bisa terjadi pada murid-muridnya, dan dia tidak akan mengetahuinya.

Meskipun dia adalah guru mereka, tidak ada yang bisa dia lakukan untuk membantu.

Pikirannya beralih ke anak laki-laki yang mampu membalikkan satu situasi tanpa

harapan satu sama lain di Ur. Dia menatap bulan melalui langit-langit kecil yang

ditutupi dengan jeruji, dan menggumamkan namanya.

“Nagumo-kun...”

Biarawati itu mendengar bisikan Aiko saat dia berjalan pergi. Dia berjalan ke teras di

dekatnya dan menatap tanah di bawah.

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 267

“Datanglah jika kamu berani, kamu anomali. Itu akan berarti akhirmu Jika kau

melakukannya.”

Monster jurang terus menuju tempat pengkhianatan, kegilaan, dan keilahian.

Seolah-olah dia dibimbing oleh nasib itu sendiri.

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 268

Extra Chapter: Sunny with a Chance of Thunderstorms

Empat hari setelah Hajime dan yang lainnya menaklukkan Sunken Ruins of Melusine dan kembali ke Erisen, rombongan itu masih beristirahat di rumah Remia dan Myu.

Rumah Remia cukup besar menurut standar Erisen, tapi tetap saja hanya rumah. Benar, ada cukup ruang untuk semua orang, tetapi kamar mandi, ruang cuci, dan lokasi lain tidak besar atau apa pun. Kamar mandi hanya memiliki satu shower, yang terpesona untuk mengambil air laut dari laut dan mengubahnya menjadi air tawar. Hanya ada cukup ruang bagi dua orang untuk mandi sekaligus.

Hari ini, Tio dan Shea sedang mandi bersama. Yue dan Kaori sudah menyelesaikannya. Meskipun mereka selalu berada perdebatan antara satu sama lain, mereka selalu cenderung akur untuk hal-hal seperti itu. Tio menganggap hubungan mereka agak menarik.

“Hm? Apa ini?” Shea berhenti membuka baju dan berbalik ke tempat Tio melihat, telinga kelincinya condong ke depan dengan rasa ingin tahu.

Tio membungkuk di antara keranjang pakaian dan mengambil apa yang tampak seperti buku catatan.

“Apa itu?”

“Aku tidak yakin. Aku menemukannya di sudut sana... Mungkin itu milik Remia?” Tio melihat notebook itu. Itu diikat dengan kulit berkualitas tinggi. Ikatan seperti itu adalah hal biasa di kota-kota manusia, tetapi Tio tidak berpikir bahwa dagon akan memiliki sesuatu seperti itu di sekitarnya.

“Apakah itu hadiah dari seseorang? Remia-san sangat cantik, jadi mungkin pengagum memberikannya padanya.”

“Hmm... Itu sepertinya masuk akal. Kurasa kita harus kembali— Ah!?” Tio mengangguk dan dengan malas membuka buku catatan. Ketika dia melihat apa yang tertulis di halaman-halamannya, dia membeku.

“Tio-san? Apa-apaan itu— Aaaaaaaaaaaah!?” Shea datang dan mengintip isinya dari balik bahu Tio. Dia juga kaget.

Ini adalah apa yang tertulis di buku catatan yang mereka pikir milik Remia:

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 269

Buku Harian Yue.

Mereka menatap kedua kata itu dalam diam. Yue tidak pernah mengatakan kepada siapa pun bahwa dia membuat buku harian, dan tidak ada yang pernah melihat tulisannya.

Lagipula, Yue tidak banyak bicara. Itu bukan untuk mengatakan dia tidak bergabung dalam percakapan, atau bermain iseng, tapi dia jelas berbicara lebih sedikit daripada yang lain. Jika mereka membaca buku hariannya, mereka akhirnya akan memiliki jendela ke dalam pikirannya yang penuh teka-teki.

Tio dan Shea menelan ludah dengan gugup. Kemudian, mereka saling bertukar pandang.

“Aku tahu buku harian seseorang bukanlah sesuatu yang orang lain harus melihatnya hanya untuk memuaskan keingintahuan mereka sendiri...”

“Ya kamu benar. Itu hal paling tidak bijaksana yang bisa kau lakukan.”

Mereka berdua mengangguk. Mereka berdua setuju bahwa membaca buku harian Yue itu tidak sopan.

“Tapi mari kita tetap membacanya!” “Namun, kali ini keingintahuanku terlalu besar!” Namun, mereka juga tidak memiliki kebijaksanaan.

Shea, yang telanjang bulat, dan Tio, yang setengah telanjang, berjongkok di buku harian itu dan membalik-balik halaman.

“Hmm... Sepertinya Yue menemukan notebook ini di akhir Great Orcus Labyrinth.”

“Ya. Sepertinya dia ingin memulai buku hariannya sendiri setelah membaca catatan Oscar-san tentang petualangannya. Dengan cara ini dia memiliki catatan tertulis dari semua perjalanannya dengan Hajimesan.”

“Namun, tampaknya dia terlalu malu untuk memberi tahu master. Jika bahkan dia tidak menyadari hal ini, masuk akal bahwa kita tidak akan tahu.”

Keduanya membahas alasan Yue untuk memulai membuat buku harian. Beberapa halaman berikutnya dipenuhi dengan akun pelatihan khusus yang dia lakukan dengan Hajime, kehidupan malamnya dengan Hajime, percakapannya dengan Hajime, makanan yang dia makan dengan Hajime, menonton Hajime mengubah hal-hal, mengejutkan Hajime dengan seks, membuat pakaian Hajime untuk mengejutkan, membuatkan pakaian Hajime, Kebiasaan tidur Hajime, menghabiskan waktu dengan Hajime di kamar mandi, fetish Hajime, titik lemah Hajime, Hajime…

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 270

“Dia terlalu melekat!” Lebih dari 90% tentang itu adalah tentang Hajime. Ini pada dasarnya merinci bulan madu selama sebulan mereka. Hanya dalam beberapa halaman, Shea dan Tio muntah. Secara alami, mereka membuang gula dan pelangi, bukan muntah.

“Ugh, aku merasa ini hanya menggosok hubungan mereka di wajahku. Apakah semua barang setelah mereka pergi juga? Hanya menjelaskan berapa banyak dia main mata dengan Hajime-san? ”

“Y-Ya, mungkin... Tunggu, Shea, lihat, mereka akhirnya akan meninggalkan rumah di Orcus. Mulailah dari bagian yang mengatakan 'Petualangan kita dimulai di sini.’”

“Oooh, itu artinya Reisen Gorge adalah yang berikutnya! Di situlah mereka bertemu aku! Ehehe, aku bertanya-tanya apa yang ditulis Yue-san tentang aku?” Shea mendesak Tio untuk membalik halaman, campuran gentar dan kegembiraan di wajahnya.

“Tunggulah sebentar,” kata Tio sambil tersenyum, dan membalik halaman.

—O Bulan. X Day.

Kami menemukan kelinci yang tidak berharga di alam liar. Aku tidak bisa membayangkan sesuatu yang lebih berharga darinya.

“Berhentilah memperlakukanku seperti aku binatang! Dan berhentilah memanggilku tidak berharga!“ Shea menampar halaman buku harian itu. Tio menenangkannya dan terus membaca.

—O Bulan. X Day.

Aku bertanggung jawab melatih kelinci yang tidak berharga sekarang. Dia benar-benar jatuh cinta dengan Hajime. aku bisa mengerti mengapa, karena dia terlihat sangat keren ketika dia berbicara dengan para tetua di Verbergen. Tetap saja, aku tidak suka trik yang dia gunakan untuk mendekati dia. Aku akan menjebaknya dalam es lagi hari ini ... —O Bulan. X Day.

Aku belum bisa menghabiskan banyak waktu dengan Hajime beberapa hari terakhir. Ini semua kesalahan kelinci yang tidak berharga ini. aku pikir aku akan menjebaknya dalam es. aku Yue, seorang wanita yang tidak pernah mudah pada kelinci licik, bahkan jika itu hanya pelatihan. Sebenarnya, kabut ini cukup tebal. Mungkin aku bisa menculik Hajime tanpa ada yang memperhatikan?

“Ugh, aku pasti ingat dibekukan dalam es setiap hari... Dan bisakah kau berhenti memanggilku tidak berharga dan licik sepanjang waktu?”

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 271

“Shea, bukankah kamu harus lebih khawatir tentang hal terakhir yang dia tulis? Dia berencana menculik master kita.”

Tio bergidik ketika membaca akun pelatihan neraka Shea selama sepuluh hari. Dia membalik halaman, dan terus membaca.

—O Bulan. X Day.

Kelinci yang tidak berharga ini sangat tangguh. Dia selalu mulai menangis pada setiap hal terkecil, tapi dia masih belum menyerah. Api di mata biru pucatnya masih menyala terang. Aku tidak bisa membantu tetapi sedikit mengaguminya. Hal semacam itu membuatku kesal. Yah, kurasa aku akan menjebaknya dalam es lagi. Juga, saya mulai kehabisan Hajimenium. Aku mulai menderita gejala penarikan. Aku akan mengendarainya sepanjang malam setelah pelatihan kelinci ini selesai. Aku Yue, seorang wanita yang tidak pernah membiarkan mangsanya melarikan diri.

“Yue-san... aku tidak pernah tahu itu yang kamu pikirkan tentangku... Ehehe!”

“Shea, kamu melihat hal yang salah lagi. Master kita yang malang akan diburu. Hajimenium apa ini !?”

Shea memerah, tapi Tio semakin khawatir saat dia membaca. Jadi, dia membalik halaman lain.

—O Bulan. X Day. Hajime sangat lezat.

“Dia memburunya! Dia benar-benar melakukannya! Kapan dia punya waktu untuk itu !?Master lemah... Kau diserang dalam kabut tebal...”

Tio mulai mengasihani Hajime, dan takut pada Yue. Dia membalik halaman lagi.

—O Bulan. X hari.

Aku kalah dari Shea. Aku benar-benar kalah. Aku kalah kelinci yang tidak berharga. Bagaimana? Apa-apaan dia? Ini tidak masuk akal. Dia gila. Dia melemparkan seluruh pohon ke arahku, dan dia benar-benar menjatuhkan sihirku dengan palu, dan setiap kali dia melompat bumi berguncang dan... Ini tidak mungkin terjadi...

“Yue benar-benar kalah waktu itu! aku belum pernah melihatnya menulis seperti ini, atau berbicara seperti ini! Apakah ini benar-benar Yue yang sama !? ”

“A-Apa itu benar-benar mengejutkan kalah dariku, Yue-san?”

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 272

Tio tampak terguncang. Shea juga membeku karena syok. Dia tidak bisa percaya bahwa satu pukulan sekilas yang pada dasarnya dia dapatkan karena keberuntungan telah membuat Yue tertekan. Dia bertanya-tanya betapa lebih mengejutkannya ketika Shea mengaku.

Terus terang, dia takut untuk terus membaca. Tetap saja, Tio membalik halaman.

—O Bulan. X hari.

Kami meninggalkan lautan pohon dan menuju Ngarai Reisen. Hanya dalam setengah bulan, kami sudah mendapatkan kawan baru. Gadis kelinci yang tidur di sebelahku saat ini. Dia tidur nyenyak. Sejujurnya, sepertinya dia tidak memiliki perhatian di dunia. Dia pasti sangat menderita untuk bisa bertahan sejauh ini. Bagaimana mungkin dia masih bisa membuat wajah bahagia? Kalau dipikir-pikir, bahkan ketika dia memohon bantuan kami, dia masih terlihat baik-baik saja. Dia selalu seperti itu. Bahkan dalam situasi yang paling menyedihkan, dia selalu penuh energi, serius, dan sungguh-sungguh. Gadis ini kuat. Semangatnya tidak bisa dipatahkan, bahkan lebih dari semangatku, sungguh. Aku pikir itu sebabnya aku membiarkan dia mengaku pada Hajime, dan membiarkannya ikut dengan kami. Dia masih belum berpengalaman, tetapi tergantung bagaimana labirin ini berjalan... “......” Tio diam-diam membalik halaman. Ada air mata di mata Shea.

—O Bulan X Hari.

Aku benci Miledi.

“Apa yang terjadi dengan nada serius dari tadi !?”

“Maksudku, dia benar-benar menyebalkan!”

—O Bulan. X hari.

Shea bekerja sangat keras. Dia pasti salah satu dari kita sekarang. aku terlalu malu untuk mengatakan ini ke wajahnya, jadi aku akan menuliskannya di sini. Dia seperti adik perempuan yang kuharap selalu bersamanya.

Dan sahabatku juga. aku akan melindungi masa depan Shea dari sini keluar. aku tidak akan membiarkan siapa pun mengambil sesuatu yang penting darinya.

“Yue... san...”

“Penemuan yang luar biasa. Yue sangat menyukaimu sama seperti dia pada master.” Air mata menetes di kedua sisi wajah Shea. Mereka menetes ke lantai dengan seperti anak sungai yang meluap. Dia tidak pernah menyadari bahwa Yue begitu peduli

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 273

padanya. Jelas dia tahu Yue menghargainya, tetapi tidak sampai sejauh itu. Dia ingin berlari keluar dan memberi Yue pelukan tiba-tiba. Meskipun dia masih telanjang, jadi dia tidak bisa melakukan itu.

Tio dengan lembut menepuk kepala Shea. Setelah Shea tenang, Tio membalik halaman sekali lagi.

—O Bulan. X hari.

Kami menemukan naga liar yang mematikan. Aku tidak pernah tahu naga semenyedihkan ini. Dia cabul tanpa harapan. Aku tidak percaya aku pernah menghormati spesiesnya sebelumnya.

“Bwah !?”

“Tio-san !? Kendalikan dirimu! Ini tidak seburuk kedengarannya!”

Biasanya Tio senang dihina, tetapi menurunkan pamor seluruh rasnya terasa sakit, terutama karena ini terjadi tepat setelah Yue menulis semua hal baik tentang Shea. Tio ingin berlari keluar dan bersujud di hadapan Yue untuk meminta maaf karena merusak citranya tentang naga.

—O Bulan. X hari.

Dunia tahu tentang kekuatan Hajime sekarang. Orang-orang dari Gereja Suci sama sekali tidak terlihat bahagia. Perjalanan kita akan menjadi jauh lebih sulit mulai dari sini. Mungkin saja Gereja Suci akan menyatakan dia sesat. Oh, dan kita tidak bisa melupakan bahwa Hajime mencium gurunya. Hubungan guru-siswa terdengar... menarik. Aku akan menjadi Yue-sensei, guru yang memburu siswa sepulang sekolah.

“Tidak, jangan!” “Kamu tidak bisa!” Entri telah tumbuh komedi lagi.

—O Bulan. X hari.

Naga ini bahkan lebih mesum dari yang Kukira. Dia benar-benar tak tertolong. Jika tentang itu, aku yakin. Tapi tetap saja, Aku dapat mengatakan bahwa dia berusaha untuk mengenal kami. Aku suka bagian dirinya. Dan semakin aku berbicara dengannya, semakin aku menyadari bahwa dia sebenarnya sangat pintar. Meskipun agak menyeramkan bagaimana dia terkadang memandangi kita semua seperti dia ibu kita. Aku tidak berpikir itu bagian dari jimatnya yang aneh. Sepertinya dia mengingat sesuatu yang sangat penting baginya ketika dia melihat kita. Seperti aku, dia kehilangan negara dan kawan-kawannya... Aku perlu menanyakan kisah itu kapan-kapan. Apa yang dia rasakan ketika dia menyaksikan negaranya terbakar? Bagaimana dia berencana hidup mulai dari sini? Kuyakin dia akan memberi tahuku jika aku

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 274

bertanya, tetapi aku akan menunggu sedikit. Aku belum cukup terbuka padanya untuk menanyakan pertanyaan seperti itu. Dia terbuka bersama kita sepanjang waktu ini, jadi aku harus melakukan hal yang sama sebelum melangkah lebih jauh. Juga, apakah hanya aku, atau dia benar-benar suka dihukum oleh Hajime? Aku-aku Yue! Aku mungkin tidak bisa mengubah rasa sakit menjadi kesenangan, tetapi tidak ada orang yang bisa membunuhku! Aku bisa menerimanya, Hajime!

“Tolong jangan! Jika dia benar-benar memukulmu sampai kamu hampir mati, maka dia akan menjadi psikopat!”

“………” Tio hanya menatap halaman itu dengan diam. Dia menggaruk pipinya dengan canggung, tidak yakin harus berkata apa. Dia senang Yue sangat memikirkannya, tetapi tidak tahu bagaimana mengekspresikan pikirannya dengan kata-kata.

“Tio-san, mari kita terus membaca.” Tio mendongak untuk melihat Shea menatapnya. Dia juga membaca halaman-halamannya. Tapi dia tidak mengatakan hal lain, malah memilih untuk hanya menatap Tio dengan lembut.

Sekarang aku memikirkannya, Shea tidak berbeda. Dia kehilangan tanah airnya dan sebagian besar keluarganya juga, tetapi Tio mengerti sekarang bahwa Yue punya alasan sendiri untuk tidak meminta lebih dari keduanya.

Dia akan menunggu sampai dia bisa berbagi dengan mereka sebelum menggali lebih dalam.

“Kamu benar, ayo terus membaca.” Tio juga mulai menangis.

—O Bulan. X hari.

Aku menginginkan seorang anak.

“Serius !?”

“Dia bahkan menggarisbawahi itu!”

Dia mungkin tidak suka kalau Myu tidak pernah memanggilnya Mommy. Mereka bisa melihat tanda-tanda yang ditinggalkan pena di halaman. Dia menekannya dengan sangat keras. Frustrasinya terlihat dari tulisan tangannya.

—O Bulan. X hari.

Myu sangat imut. Aku menginginkan seorang anak. Aku menginginkan seorang anak. Secara khusus, anak Hajime. Aku sangat menginginkannya. Seperti, benar-benar

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 275

menginginkannya. Aku suka Hajime, dan aku ingin anaknya. aku ingin anak, aku ingin anak, saya ingin...

“Di-Dia menghabiskan lima halaman untuk menulis itu ...”

“Dia benar-benar gila. Hanya orang gila yang akan menulis sesuatu seperti ini! Yue-san, aku tidak pernah tahu kamu adalah seorang yandere! ”

Tangan Tio bergetar. Keringat dingin mengguyur punggung Shea, dan telinga kelincinya menempel kuat di kepalanya.

—O Bulan. X hari.

Kaori liar muncul. Kupikir dia tidak bertulang, tetapi dia secara mengejutkan bertekad. Aku suka rohnya, jadi Kurasa aku akan menghancurkan kepalanya. Juga, aku masih menginginkan anak Hajime. Aku Yue. AKu tidak akan menahan diri terhadap saingan cinta, betapa pun lemahnya.

“Apakah kita semua hanya binatang buas bagi Yue-san?”

“Aku lebih khawatir tentang obsesinya untuk memiliki anak Master. Seberapa parah dia menginginkannya? Kami di tengah menaklukkan semua labirin... Sekarang bukan saatnya baginya untuk hamil! Kuharap Yue juga memahami hal itu... tetapi semakin aku membaca buku harian ini semakin aku takut sehingga aku akan membaca entri yang mengatakan ‘Saya hamil’.”

“A-Aku mengerti maksudmu. Yue-san memang sering melakukannya dengan Hajime-san. ”

“Menentang hanyalah sia-sia.”

Bahkan monster jurang tidak memiliki kesempatan untuk mengalahkannya. Yue sang putri vampir paling berbahaya ketika dia merayu seseorang. Tidak ada yang bisa menentangnya ketika dia sedang mencari mangsa.

Dengan gemetar ketakutan, Shea dan Tio terus membaca buku harian itu.

“Shea. Tio. “

“Ah!?”

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 276

Tiba-tiba, mereka mendengar suara di belakang mereka, yang membuat mereka menjadi ketakutan. Mereka berbalik, kepala mereka berderit seperti pintu yang diminyaki.

“Y-Y-Y-Y-Yue-san !? Sudah berapa lama kamu di sana !? ”

“I-Ini bukan seperti itu, Yue! Kami tidak bermaksud ini terjadi! 'Tatapan Yue yang tanpa belas kasihan memengaruhi mereka berdua.

“Apakah kamu membacanya?” Mereka tidak bisa menjawabnya. Yang bisa mereka lakukan hanyalah duduk di sana, gemetaran ketakutan.

Yue diam-diam mengulurkan tangannya. Sepertinya dia ingin buku hariannya kembali. Tio mengulurkannya padanya dengan hormat, seolah-olah itu adalah artefak suci. Yue mengambilnya dan memasukkannya ke sakunya. Kemudian, Shea dan Tio bersujud di kaki Yue.

“Kami sangat menyesal!” Mereka serentak berseru.

Dia membuat mereka mengangkat kepala dan mengangkat bahu.

“Ini sebagian salahku karena meninggalkannya di sini. Jangan khawatir tentang itu.” Mereka tidak berharap dia memaafkan mereka, jadi mereka merasa lebih bersalah. Mereka mencoba meminta maaf lagi, tetapi Yue menyela mereka.

“Ngomong-ngomong, apakah kalian berdua selesai mandi?”

“Hah? O-Oh, belum. ”

“K-Kami... akan masuk lalu kami melihat ini...”

Untuk beberapa alasan, pertanyaan Yue membuat mereka takut. Mereka memiliki firasat buruk tentang apa yang akan terjadi. “Aku mengerti...” jawab Yue, dan rambut keemasannya mulai bergetar.

“Aku Yue. aku tidak akan menahan diri, bahkan terhadap sahabatku atau wanita yang kuhormati.” Keduanya melesat. Shea menangani dinding kamar mandi, meraih handuk mandi untuk membungkus dirinya di sepanjang jalan. Tio buru-buru memasang penghalang di belakangnya, lalu memulihkan dinding Remia dengan sihir barunya. Keduanya sinkron sempurna.

Mereka tahu mereka harus lari sampai murka Yue akhirnya mereda. Sayangnya, sebelum mereka bahkan bisa berjalan beberapa langkah, awan gelap bergulir, dan naga guntur memenuhi langit.

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 277

Jeritan Shea dan Tio cukup keras sehingga semua Erisen bisa mendengarnya.

Yue membuka buku catatannya dan mengeluarkan pena mini dari sakunya.

—O Bulan. X Day.

Cuaca hari ini, cerah dengan kemungkinan badai petir. Secara keseluruhan, hari yang baik.

Dia menutup notebooknya, mengangguk puas, dan pergi untuk mengambil teman yang dia bakar menjadi garing.

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 279

Afterword

Terima kasih banyak telah membeli Arifureta volume 5.

Halo pecinta chuuni favorit semua orang, ini aku Ryo Shirakome.

Banyak yang terjadi dalam buku ini. Hajime membersihkan dua labirin, Tio membuat

beberapa keputusan besar, Kaori menemukan tekadnya lagi, dan mereka berpisah

dengan Myu.

Sangat menyenangkan bahwa para pemeran terus bertambah, tetapi saya mulai

khawatir bahwa saya tidak memberi setiap karakter cukup waktu dan

pengembangan. Saya harap saya bisa menyuarakan dengan baik perasaan semua

orang dalam buku ini ... Oh, omong-omong, sebenarnya ada seseorang yang saya

modelkan menjadi Remia. Bisakah Anda memberi tahu siapa? Saya membayangkan

sebagian besar dari Anda mungkin mengetahuinya dari cara dia berbicara.

Seperti yang bisa kau tebak, dia mendasarkan karakter favoritku dari Aria.

Jika kau masih bertanya-tanya siapa itu, Aku sarankan googling 'Araara ufufu' untuk

mengetahuinya. Dia pasti akan membawa kehangatan dan kenyamanan dalam

hidupmu juga.

Agak lucu bahwa aku akhirnya menggunakan kata penutup Arifureta untuk

memasang seri yang sama sekali berbeda, ya? Namun secara pribadi, aku akan senang

jika lebih banyak orang mengalami hal-hal yang kusukai... Ya, aku akan kembali

menggunakan Arifureta sekarang.

Volume pertama dari manga Arifureta, diilustrasikan oleh RoGa-sensei, keluar

bersamaan dengan volume ini. Itu diterbitkan oleh cetakan Overlap juga, dan aku

harus mengatakan itu terlihat luar biasa. Sungguh, sangat bagus!

Anda semua harus memeriksanya! Nah, sekarang Aku kehabisan ruang, tetapi Aku

ingin mengucapkan terima kasih kepada semua orang.

Pertama dan terutama, Aku ingin berterima kasih kepada Takayaki-sensei untuk

ilustrasinya yang luar biasa. Aku juga ingin berterima kasih kepada editorku karena

mendengarkan Aku mengoceh setiap hari. Juga proofreaderku, untuk menangkap

kesalahan ketikku yang banyak dan mengerikan, dan seluruh staf penerbitan yang

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 280

membuat buku ini menjadi mungkin. Terakhir, Aku ingin mengucapkan terima kasih

kepada ilustrator atas manga, RoGa-sensei. kau menakjubkan.

Terakhir, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pembacaku. Yang dari

Narou juga. Hanya karena kamu semua ini memungkinkan.

Mari kita bertemu lagi di kata penutup berikutnya.

Ryo Shirakome

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 281

Bonus Short Stories

—Gadis kelinci penjual korek api

“Apakah ada yang butuh korek api? Korek api untuk saaale~”

Suatu malam musim dingin yang keras, seorang gadis kelinci berkeliaran di jalanan

menjual korek api. Suaranya yang lemah terdengar melalui salju, dan telinganya yang

kelinci terkulai dingin.

“Seseorang tolong beli korekku ~ Tidak adakah yang butuh korek api?”

Dia sudah menghabiskan setengah hari berjalan di jalanan menjajakan dagangannya.

Dia begitu mati rasa karena kedinginan sehingga dia hampir tidak bisa berjalan.

Tangisannya praktis memohon bantuan

“Kenapa tidak ada yang mendengarkan gadis kelinci malang in... Aku sangat, sangat

kedinginan.”

Gadis kelinci itu masuk ke lorong terdekat, berharap bisa keluar dari angin dan salju.

Tapi lorong yang gelap dan suram tidak memberikan bantuan bagi jantungnya yang

beku.

“Mengendus pada tingkat ini aku akan mati kedinginan. Kukira aku harus

menggunakan salah satu korek api untuk menghangatkanku. ”

Gadis kelinci mengeluarkan salah satu korek api. Saat dia akan menyalakannya, dia

melihat seseorang menatapnya. Seorang anak laki-laki berambut putih dengan

penutup mata sedang menatapnya dari jalan utama. Berpikir dia akhirnya

menemukan pelanggan, gadis kelinci memanggilnya.

“Apakah kamu ingin membeli korek api !?”

Bocah itu memandangnya seolah sedang menatap makhluk aneh dan berkata,

“Apakah kamu tidak kedinginan? Kau menggigil.”

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 282

Tentu saja aku kedinginan! Aku akan kedinginan sampai mati di sini! Jadi, beli korek

apiku! Gadis kelinci sekali lagi mencoba menjual dagangannya kepada bocah itu.

“Bagaimana kalau kamu mengenakan pakaian?”

Memang, terlepas dari kenyataan bahwa itu adalah akhir musim dingin, gadis kelinci

itu mengenakan pakaian yang sangat minim. Pakaian itu adalah alasan utama

mengapa sebagian besar penduduk desa menghindarinya.

Mata gadis kelinci berpakaian minim itu terbuka lebar karena terkejut.

“Bagaimana aku tidak pernah sadar!”

Aku hanya bisa memakai lebih banyak lapisan! Telinganya terangkat.

—Ketika Naga mesum yang berjualan korek api

Itu malam, di tengah musim dingin. Seorang wanita tua yang cantik berjalan di jalan,

membawa keranjang penuh korek api.

“Ugh, aku juga tidak bisa menjual korek api hari ini.”

Dia menundukkan kepalanya, dan beberapa orang melirik pandangannya.

“Malam ini terlalu dingin. Kukira aku tidak punya pilihan selain menyalakan korek api

ini untuk menghangatkan diri. ”

Wanita itu melangkah ke gang dan menyalakan salah satu koreknya. Cahaya lembut

api menghangatkan tangannya yang beku. Namun api hanya berlangsung sesaat

sebelum padam. Wanita itu mengerang. Sepertinya dia harus melakukan apa yang

lebih baik dia tidak lakukan. “Naik dalam pusaran api merah menyala - Blaze

Tempest!”

Pilar api yang terbakar meletus di depan wanita itu. Dia tidak ingin menggunakan

sihir, tapi terlalu dingin untuk tidak melakukannya. Jangan tanya mengapa seseorang

yang bisa menggunakan sihir api menjual korek api.

Akhirnya hangat, wanita itu mendesah.

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 283

“Aku menemukannya! Dia di sebelah sana! Kau melakukan ini setiap malam, Kau

pyromaniac gila! Ayo Tagkap dia para pria!, ikat dia!”

“A-Apa!?”

Segerombolan polisi yang marah mengepung pyromaniac yang berjualan korek api.

Wanita itu mencoba melarikan diri, tetapi salah satu polisi, seorang anak laki-laki

berambut putih dengan penutup mata, meraihnya dan mulai memukulnya. Meskipun

dihukum, anehnya dia tampak bahagia.

Ingat anak-anak, jika Kau memulai kebakaran di tengah kota, Kau kemungkinan akan

ditangkap. Jadi, jangan menjadi pembakar.

—Ketika putri vampir yang berjualan

“Apakah kamu ingin membeli beberapa korek api? Kau melakukannya, kan? Kau

benar-benar menginginkan korek api inikan.”

Itu adalah malam berangin yang dingin, dan ada seorang gadis mendorong korek api

ke siapa pun yang lewat. Dia memiliki rambut pirang keemasan, mata merah, dan

sosok yang menakjubkan. Sebagian besar pria di dekatnya lebih tertarik padanya

daripada korek api. Namun, jika kalian tidak membeli korek api, gadis cantik ini akan

menghancurkan bolamu. Karena kebanyakan orang tidak tertarik menjelajahi dunia

masokisme ekstrem, mereka dengan senang hati membeli koreknya. Berkat itu, gadis

vampir melakukan bisnis yang booming.

Bahkan wanita tidak terhindar dari kemarahan gadis ini.

“Mau beberapa korek api?”

“Hah? Tidak, aku tidak benar-benar ingin...”

“………”

Gadis itu menatap tajam ke arah seorang ibu sampai dia akhirnya menyerah. “Aku-

aku akan mengambil sebuah kotak.”

“………”

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 284

“M-maksudku dua kotak... jangan tiga kotak, tolong...”

“Baik. Terima kasih atas pembelian Anda.”

Wanita malang itu membeli sebuah kotak untuk masing-masing anak-anaknya juga.

Setidaknya anak-anak tampak bersemangat untuk bermain korek api. Saat wanita itu

berjalan pergi, gadis vampir itu melihat tanda berikutnya. Seorang anak laki-laki

berambut putih mengenakan penutup mata. Dia memukul sosok yang agak tampan,

atau begitulah pikir gadis itu.

“Apakah kamu ingin membeli korek api — sebenarnya, apakah kamu ingin membeli

aku?”

Dia tiba-tiba mengubah apa yang dia jual. Kebanyakan orang akan curiga pada

seorang gadis yang mengaku menjual dirinya sendiri. Bocah itu merasakan bahwa

gadis ini merencanakan sesuatu dan dengan cepat berjalan pergi.

“Apakah kamu ingin membeli aku?”

Sayangnya, dia tidak bisa melarikan diri.

— Ketika Iblis yang berjualan [iblis di sini menunjuk ke kaori]

“A-Apa kamu ingin membeli korek api?”

Seorang gadis berdiri di sudut jalan, menjual korek api. Dia tampak agak bingung.

Sekilas, sepertinya dia hanya putus asa karena pelanggan. Namun, pandangannya

tidak terfokus pada orang-orang yang berseliweran, tetapi di tempat yang jauh di

jalan. Bahkan, dia tidak bergerak untuk menawarkan korek api kepada orang-orang

yang berjalan melewatinya.

Tiba-tiba, penjual korek api bersembunyi di balik tiang lampu terdekat. Memerah, dia

mengintip ke belakang untuk menatap tempat yang sama di jalan itu. Dia bertindak

sangat mencurigakan. Seorang anak yang lewat menunjuk ke arahnya dan berkata,

“Lihat bu, ini gadis itu lagi. Dia selalu berdiri di sana...”

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 285

“Ssst! Jangan melihatnya. Jangan bicara dengannya juga! Dia penguntit!”

Penjual korek api bahkan tidak menyadari dia dihina.

Akhirnya, bocah yang sedang menunggu penguntit korek api muncul. Dia memiliki

rambut putih dan mengenakan penutup mata.

“A-aku bisa melakukan ini! Hari ini akhirnya hari aku akan menjualnya korek dan

mengaku padanya!”

Tidak ada alasan khusus bahwa dia perlu menjual korek api untuk mengaku, tetapi

dia terlalu panik untuk menyadari itu.

“Hm? Tunggu? Apa ini? Dia tidak sendirian?”

Saat dia sedang memompa dirinya sendiri, penguntit yang menjual korek api

memperhatikan sesuatu. Setelah diperiksa lebih dekat, ia memperhatikan bahwa ada

seorang gadis penjual korek api yang tergantung di lengan bocah itu. Wajah penguntit

penjual itu menjadi kosong. Cahaya keluar dari matanya. Kegugupannya terlupakan,

dia berjalan dengan berani ke arah bocah berambut putih itu.

“Hm? Siapa kamu?”

“Itulah yang ingin Kuketahui. Aku satu-satunya penjual korek api yang dia butuhkan.”

“Oh? Jadi Kau mengatakan kau satu-satunya penjual korek api yang layak untuknya?

Mari saya tunjukkan betapa singkatnya hidupmu. Kau akan menghilang lebih cepat

dari nyala korek api.”

Mengapa mereka berdua sangat ingin menjadi penjual korek api adalah sesuatu yang

tidak ada yang tahu.

Keduanya memukul pose megah. Seekor naga guntur raksasa muncul di belakang

salah satu penjual korek api sementara seorang pendekar setan dengan topeng

menakutkan muncul di belakang yang lain.

“Fufufufufufufufu.”

“Ahahahahahaha.”

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 286

Tawa tak menyenangkan mereka terdengar di jalanan. Akan ada badai salju yang

hebat malam ini. Oh, dan bocah berambut putih itu sudah lama berlari pulang.

“Aku tidak tahan lagi. Aku keluar. Orang lain bisa menjadi presiden dewan siswa. ”

Meskipun begitu lembutnya kata-kata itu, kata-kata itu terbawa melintasi ruang OSIS.

Anggota OSIS lainnya dan penasihatnya semuanya menegang. Keheningan yang tidak

wajar mengikuti proklamasi itu. Didorong oleh tatapan tajam anggota dewan lainnya,

wakil presiden Kouki Amanogawa dengan ragu memanggil presiden.

“Sh-Shizuku? Apa yang salah? Apa sesuatu terjadi?”

Wajah Shizuku disembunyikan oleh poninya, dan ekspresinya tidak dapat dibaca.

“Kamu ingin tahu apa yang terjadi?”

Kouki gemetar karena nada suaranya yang menggelegar. Sekretaris, Eri Nakamura,

akuntan, Suzu Taniguchi, dan penasihat, Aiko Hatayama, semua tersentak juga.

Shizuku menunjuk ke tumpukan dokumen di mejanya.

“Kenapa kamu tidak memberitahuku apa yang tidak terjadi. Tumpukan kertas ini

adalah semua keluhan yang diajukan orang terhadap akademi. Tidak ada presiden

OSIS lain dalam sejarah akademi ini yang pernah berurusan dengan begitu banyak.

Sekarang tumpukan kertas ini adalah semua perintah untuk memperbaiki, mengganti,

dan memperkuat fasilitas sekolah yang telah dihancurkan. Tumpukan kertas di sana

adalah formulir pemesanan untuk semua barang yang diambil tanpa izin selama acara

akademi dan perlu diganti. Akhirnya, tumpukan kertas di sana adalah kwitansi untuk

semua acara yang telah kami selenggarakan. Lebih buruk lagi, klub penggemar guru

dan siswa tertentu telah tumbuh begitu besar sehingga anggaran klub mereka lebih

besar daripada klub olahraga! Oh, dan aku hampir lupa. Kamu lihat ini? Ini adalah

surat yang dikirim seorang siswa. Dia bertanya bagaimana dia bisa mencuri Yue-

sensei dari Nagumo. Rupanya jika kita tidak menjawab dia akan mengebom sekolah.

Ada ratusan lagi seperti itu, lusinan untuk semua gadis di sekitar Nagumo. Ufufu, aku

harus mengatakan bahwa siswa kami tentu saja adalah orang dewasa yang luar biasa,

bukankah Anda setuju? Fufufufufufufufufufu.”

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 287

Suzu dan Eri mundur dan berpelukan ketika Shizuku mengoceh masalahnya satu

demi satu. Aiko jatuh ke tanah ketika dia mendengar tawa gila Shizuku.

“T-Tenang, Shizuku. Kuyakin... Kuyakin tidak apa-apa! Kami di sini untukmu. Kami

akan melakukan ini entah bagaimana—“

“Entah bagaimana!? Maksudmu kau akan membuatku melakukan lebih banyak

pekerjaan, kan !? Ufufu, Kouki kau benar-benar harus menjadi lebih baik dalam

menceritakan lelucon... katakan itu lagi dan aku akan membunuhmu.”

“Haiii.”

Kouki hancur. Tidak ada yang bisa menyalahkannya. Shizuku tampak siap untuk pergi

pada siapa pun yang melihat ke arahnya. Akumulasi stres mengelola dewan siswa

akhirnya menyusulnya. Namun, Shizuku, di atas segalanya, rasional. Ketika dia

melihat teman-temannya menjauh dari tatapannya, dia menyadari bahwa dia tidak

masuk akal. Dia berdeham dan berusaha dengan tenang—

Sebelum dia bisa mengatakan apa-apa, pintu terbuka. Kepala komite moral publik,

Ryutarou Sakagami berjalan ke dalam, setumpuk kertas di tangannya.

“Hei, Shizuku. Yue-sensei dan yang lainnya telah meledakkan sekolah lagi. Ini semua

keluhan dan—“

“Aku akan membunuh mereka.”

Dengan proklamasi yang tidak menyenangkan itu, Shizuku mengambil katananya dan

menginjak pintu. Semua orang yang hadir tahu dia akan benar-benar melakukannya.

“S-Stop, Shizuku!”

“Tenang, Shizushizu.”

“Seseorang memanggil tabib! Kami membutuhkan seseorang yang bisa

menyembuhkan patah hati! ”

“Sakagami-kun! Pertahankan pintu seperti hidupmu bergantung padanya! Kami tidak

bisa membiarkan Yaegashi-san keluar saat dia seperti ini.”

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 288

Kouki mencoba menjepit lengan Shizuku di belakang punggungnya sementara Suzu

dan Eri menahannya. Aiko bertahan di lengan pedang Shizuku untuk selamanya.

Berkeringat deras, Ryutarou bersiap untuk memberikan hidupnya untuk

menghentikan presiden OSIS.

“Hmph, biarkan aku pergi. Biarkan aku pergi, kataku. Aku tidak akan puas sampai aku

membunuh mereka setidaknya sekali! Mereka perlu merasakan rasa sakitku!”

“Kamu bahkan tidak bisa membunuh seseorang lebih dari sekali! Selain itu, mereka

akan mati sehingga mereka tidak akan bisa merasakan rasa sakitmu!”

Kouki benar sekali. Namun, Shizuku benar-benar berada di batasnya sekarang.

Mengurus perkelahian Yue dan yang lain, lalu mengurus kerusuhan yang disebabkan

oleh masing-masing klub penggemar masing-masing gadis setelah perkelahian itu

membuat dia benar-benar kelelahan. Suara pertempuran memenuhi ruang OSIS

untuk sementara waktu. Akhirnya debu mereda, dan Shizuku tetap berdiri di tengah

lautan mayat. Dengan musuh-musuhnya dikalahkan, Shizuku menyatakan,

“Pemilihan presiden dewan siswa sekarang terbuka.”

Terjemahan: “Aku muak dan lelah berurusan dengan ini! Orang lain bisa mengatasi

masalah ini sekarang!”

Kouki mencoba untuk mengeluarkannya, tetapi Shizuku menolak untuk

mendengarkan. Dalam rentang beberapa hari, dia sudah menyiapkan pemilihan

khusus untuk memutuskan presiden berikutnya. Pada saat-saat seperti inilah

keterampilan organisasinya yang tak tertandingi bersinar. Calon presiden dewan

siswa berikutnya adalah sebagai berikut:

Calon 1 - Yue

“Jika aku terpilih sebagai presiden, aku berjanji akan membuat sebuah ruangan yang

dapat digunakan semua siswa untuk berhubungan seks.”

Tidak perlu dikatakan, ekspresi para siswa menjadi kaku ketika mereka mengetahui

seorang guru dari semua orang mencalonkan diri sebagai presiden dewan siswa.

Kandidat 2 - Shea Haulia

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 289

“Aku ingin membuat pemerintahan telinga kelinci, untuk telinga kelinci, oleh telinga

kelinci! Dengan kata lain, ubah pemerintah menjadi aku dan sarang cinta Hajime-san!”

Tak perlu dikatakan, semua siswa menjawab bahwa tidak ada yang akan memilih

seseorang yang jelas berencana menggunakan dewan siswa untuk keuntungannya

sendiri.

Kandidat 3 - Kaori Shirasaki

“Aku-aku akan melakukan yang terbaik di tempat Shizuku-chan! Aku berjanji untuk

membuka kotak saran di mana setiap orang dapat menyampaikan pendapat dan

permintaan mereka kepadaku. Aku tahu dengan bantuan Hajime-kun, kita berdua

akan dapat membuat akademi menjadi tempat yang lebih baik!”

Sepertinya Kaori berencana memiliki hanya Hajime di dewan siswanya. Tak perlu

dikatakan, semua siswa menghela nafas karena mereka dapat dengan mudah

mengatakan apa yang sebenarnya dia cari.

Kandidat 4 - Kepala Sekolah Naga Yang Sesat

“Jika aku terpilih, aku akan menjadikan Mas — Ahem maksudku Hajime Nagumo

sebagai ketua OSIS! Setelah itu, aku akan menggunakan kekuatanku sebagai kepala

sekolah untuk mengubah ruang OSIS menjadi kantor kepala sekolah! Tidak ada yang

diizinkan untuk - Ah, hei! Berhenti melempar barang ke arahku! S-Siapa yang

melakukan itu !? Dan siapa yang menembakkan sihir tingkat lanjut padaku !? ”

Tak perlu dikatakan, semua siswa melemparkan penghinaan padanya. “Kembalilah ke

guamu, dasar naga mesum!”

Sama tak perlu dikatakan, Tio ditemukan mengatakan penghinaan sangat

membangkitkan semangat.

Pada akhirnya, pemilihan menghasilkan Shizuku Yaegashi yang dipilih untuk

melayani untuk masa jabatan berikutnya. Karena aturan pemilihan khusus yang dia

buat sendiri, dia tidak punya hak untuk menolak pengangkatan itu. Ketika Shizuku

melihat hasilnya, dia mengamuk. “Tidaaaaaaaaaaaaaaaaaaaakbalak. Itu dia, aku

menjatuhkan ouuuuuuuuuuuuuut!” Setelah ledakan kekanak-kanakannya, dia

mencoba melarikan diri dari sekolah.

“Pre-Presiden berusaha melarikan diri! Semuanya, kejar dia! ”

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 290

“Tanpa dia, sekolah ini hancur! Tangkap presiden, demi masa depan kita!” “Kawan,

lindungi dia! Kita harus memastikan dia tidak bisa melarikan diri!”

“Ini pengumuman untuk semua adik perempuan di sekolah ini! Luncurkan skuad

disiplin onee-sama! Akan ada hadiah menunggu orang yang bisa menghiburnya!

Selanjutnya, Kalian diizinkan untuk memanfaatkan kekacauan dan menyentuhnya.”

Tak perlu dikatakan, seluruh badan siswa mengejar Shizuku. Semangat mereka tentu

saja merupakan pertanda betapa para siswa sangat mencintainya.

Namun, terlepas dari amukan kekanak-kanakannya, Shizuku masih wanita yang licik.

Dia terus menghindari pengejarnya selama tiga hari dan tiga malam. Akhirnya, setelah

upaya terkonsentrasi menggabungkan seluruh talenta dari seluruh siswa, mereka

menangkapnya. Pelariannya yang luar biasa begitu mengesankan sehingga para

pemimpin negara lain memuji keterampilannya. Sayangnya, itu juga berarti statusnya

sebagai presiden OSIS ditetapkan.

“Aku bersumpah, aku akan membunuhmu semua suatu hari nanti.”

Shizuku Yaegashi bergumam pada dirinya sendiri ketika dia sakit kepala dan mulai

mengerjakan tumpukan dokumen hari ini. Dia benar-benar pekerja paling keras di

akademi ini.

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 291

“Kalau dipikir-pikir, ini hampir Natal.”

Hajime dan yang lainnya mendongak dari makanan mereka di Kaori. Mereka berhenti

di kota kecil untuk makan siang. Yue dan yang lainnya tampak bingung, tetapi Hajime

mengangguk dan berkata,

“Oh ya, kau benar... Setidaknya, mengingat saat bumi hal itu akan segera tiba.”

“Fufu, pesta Natal tahun lalu di sekolah sangat menyenangkan. Kamu hanya tinggal

sebentar, tapi setidaknya kita mengambil foto dan masih bertukar hadiah... ”

Kaori tersenyum ketika mengenang masa lalu. Hajime, juga, tersenyum samar ketika

dia memikirkan kembali hari-harinya di Jepang. Alis Yue berkedut saat dia melihat

mereka berdua. Shea menggerutu pada dirinya sendiri sementara Tio tersenyum

dengan sadar. Myu hanya memperhatikan mereka dengan ekspresi kosong di

wajahnya.

“Ya, aku pasti ingat kamu dan Yaegashi memblokir pintu dan memohon padaku untuk

berfoto bersama kalian. Berkat itu, seluruh kelas membenciku saat Natal. Setelah itu,

meskipun itu seharusnya pertukaran hadiah acak, Kau hanya memberikan hadiah

kepadaku. Jadi, kelas itu semakin membenciku. Kemudian Kau mendongkrak hadiah

yang kubawa untuk pesta dan mengundangku di depan semua orang ke pesta di

rumahmu. Pada titik mana aku cukup yakin bahwa seluruh kelas siap membunuhku...

Ya, Natal itu pasti nostalgia. Juga, menakutkan.”

“Apakah kamu yakin kita mengingat pesta yang sama !?”

Kaori tidak bisa mempercayai telinganya. Tapi semua peristiwa yang disebutkan

Hajime benar-benar terjadi. Dia jujur takut untuk hidupnya malam itu. Yue menarik

lengan baju Hajime dan bertanya padanya apa itu Natal. Dia menjelaskan bahwa itu

adalah festival akhir tahun dan yang ada dalam ajaran Kristen. Bagaimanapun, yang

penting tentang Natal adalah bahwa seorang lelaki periang yang mengenakan kostum

aneh berkeliling memberikan hadiah kepada semua anak yang baik malam itu. Itu,

dan semua kue Natal yang dimakan orang. Kaori menggembungkan pipinya dan

mengeluh tentang penjelasan setengah hati Hajime.

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 292

“Bukan itu saja, Hajime-kun. Jika kau akan menjelaskan, jelaskan dengan benar. S-

Seperti bagaimana liburan bagi kekasih untuk memperdalam ikatan mereka.”

Kaori tersipu oleh kata-katanya sendiri. Yue dan yang lainnya tiba-tiba tampak sangat

tertarik. “Hajime, apa kamu melakukan sesuatu dengan Kaori malam itu? Kau tahu,

hal-hal yang mungkin dilakukan kekasih? ”

“Aku sudah menyebutkan semua yang aku lakukan di pesta itu. Saat itu, aku hanya

menganggap Kaori sebagai pembuat onar. Tidak mungkin aku akan berakhir

menghabiskan Natal sendirian dengannya. Jika aku punya... aku mungkin tidak akan

berdiri di sini sekarang.”

“I-Itu artinya, Hajime-kun!”

Sungguh menyakitkan memiliki Hajime mencela dia sebagai pengacau begitu santai.

Lebih buruk lagi, Hajime tampaknya tidak tergerak sama sekali oleh tatapannya yang

memohon.

“Itu kalimatku, Kau orang bebal yang bangkrut. Akan lebih buruk jika kau hanya

mengundangku ke pesta setelah pestamu, tetapi karena itu masih merupakan

masalah besar bagi aku. Apalagi dengan cara kau berpakaian. Aku yakin kamu keluar

untuk membunuhku. ”

“K-keluar untuk membunuhmu? Mengapa aku melakukan itu?”

Bingung apa maksud Hajime, Kaori dengan penuh air mata mencari-cari di dalam

ingatannya. Cara saya berpakaian? Apa yang ku pakai hari itu? Oh ya…

“U-Umm... jika aku ingat benar aku mengenakan kostum santa...”

Memang, Kaori telah mengenakan pakaian santa pada hari pesta. Itu sendiri tidak

akan menjadi masalah. Kostum santa cukup umum selama Natal. Kaori memiringkan

kepalanya, bertanya-tanya apa yang salah dengan pakaiannya. Hajime menghela

nafas. Bagian terburuk dari semua ini adalah dia tahu sekarang bahwa Kaori tidak

benar-benar berarti sesuatu yang jahat karenanya.

“Dulu ketika kamu bertanya bagaimana penampilanmu, aku baru saja mengatakan itu

cocok untukmu. Itu karena aku tidak ingin siswa lain membunuhku. Namun, aku akan

jujur denganmu sekarang. Kostummu itu benar-benar erotis. ”

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 293

“E-Erotis !? Kamu benar-benar memikirkan itu !? ”

“Eh, ya? Rokmu sangat pendek sehingga Kupikir aku bisa melihat celana dalammu .

Ada pola berbentuk hati yang dipotong dari kemeja sehingga aku bisa dengan mudah

melihat belahan dadamu, dan itu tanpa lengan. Ditambah lagi, dengan seberapa

ketatnya itu aku bisa melihat semua lekuk tubuhmu. Apa kau tahu berapa banyak pria

yang Yaegashi harus letakkan karena mereka tidak bisa mengendalikan diri lagi? ”

Kaori membenamkan wajahnya di tangannya. Dia merah sampai ujung telinganya. Dia

mengenakan pakaian itu karena teman-temannya (kebanyakan Suzu) telah

memberitahunya bahwa dia dapat membuat pria mana pun jatuh cinta padanya jika

dia memakainya. Hanya khayalannya membuat Hajime jatuh cinta padanya yang telah

memberinya keberanian untuk mengenakan kostum yang memalukan. Ketika dia

mengingatnya lagi sekarang, dia menyadari betapa beraninya dia. Tetapi dia tidak

perlu terlalu lama duduk di sana, karena Shea dan yang lain memilih saat itu untuk

masuk.

“Kamu benar-benar licik, Kaori-san. Sangat licik. Tidak kusangka kau mencoba

menggunakan pakaian terbuka untuk membuat Hajime-san jatuh hati padamu. Kau

seorang erorist yang lahir alami! “

Aku tidak ingin mendengar itu darimu. Kau memakai lebih sedikit dari biasanya! pikir

Kaori.

“Hmm aku mengerti sekarang. Kau mengenakan pakaian terbuka dengan sengaja

sehingga kau bisa menghubungi semua orang yang menyebutmu cabul. Kamu bahkan

lebih menyimpang daripada aku.” Aku TIDAK! Juga tidak mungkin aku akan lebih

sesat darimu!

“Kamu sangat merah, Kaori-oneechan. Kamu terlihat lucu ~ ”

Kau lebih imut dariku, Myu. Faktanya, Kau adalah satu-satunya sumber

penyembuhanku di dunia yang kejam ini.

Yue berdiri diam, matanya menyala dengan semangat juang.

“………”

Dia meraih kerah Kaori dan menyeretnya keluar dari restoran.

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 294

“Y-Yue? Kemana kau membawaku? Sebenarnya tunggu, biarkan aku pergi! Aku bisa

berjalan sendiri!”

“Kami akan membeli pakaian. Lalu untuk bertarung, rayuan dengan rayuan. Kostum

santa terhadap kostum santa. Aku akan membuktikan bahwa Kau bukan satu-satunya

yang bisa menjadi santa erotis.”

“Aku tidak pernah mengklaim aku itu! Juga, Aku tidak sesat itu! Berhentilah

menyatukan ku dengan pendapatmu! ”

“Heh.”

“Hei, untuk apa tawa itu !? Katakan padaku, Yue! ”

Tapi Yue mengabaikannya. Menyadari apa yang akan terjadi, Shea dan Tio mengikuti

pasangan itu. Mereka membawa Myu bersama mereka, dan meninggalkan Hajime

untuk membayar tagihan.

Malam itu, lima orang dengan pakaian santa berdiri di depan Hajime. Dengan

pengecualian Myu, semua pakaian mereka erotis. Rok mini dan baju tanpa lengan

berlimpah.

“Hm. Bagaimana menurutmu, Hajime? ”

Yue berputar-putar, roknya terangkat sangat tinggi saat dia melakukannya. Shea dan

Tio melakukan pose memikat, menekankan payudara besar mereka.

“Yah, mereka memang terlihat baik pada kalian, tapi... jika aku melihatmu di jalan-

jalan, aku pikir kamu semua mesum.”

“!?”

Yue, Shea, dan Tio menegang. Mereka semua menoleh ke Kaori, yang mencoba yang

terbaik untuk menutupi dirinya dengan tangannya. Kaori mengalihkan

pandangannya.

“Kamu merencanakan ini, bukan?”

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 295

“Aku tidak! Sebenarnya, aku yang mengatakan kepada kalian untuk tidak melakukan

ini! Tapi Kalian terus bersikeras! Dan sekarang aku terjebak memakai ini juga... sangat

memalukan! '

“Tidak masalah, ini salahmu. Sekarang bayar untuk membuat Hajime menghela nafas

pada kami! ”

Yue mengeluarkan badai besar. Kaori, yang tidak memiliki pertahanan nyata untuk

dibicarakan, hanya bisa menonton ketika roknya terbalik.

“Stooop! Dia akan dapat melihat celana dalamku! Ugh, baiklah jika ini adalah

bagaimana kamu ingin bermain... Divine Shackles! ”

Kaori mendorong roknya ke bawah dan mengirim rantai cahaya ke rok Yue.

“Hmph. Tidak cukup baik. Tio Barrier! ”

“Apa yang sedang kamu lakukan? Aaah, mereka berputar-putar di sekitarku !? Saya

tidak pernah mengalami perbudakan seperti ini!”

Yue menarik Tio di depannya dan menggunakan wanita naga itu sebagai perisai.

Rantai Kaori tanpa ampun mengikat Tio ke atas, lebih menekankan payudaranya. Dia

langsung mulai terengah-engah. Yue membalas dengan semburan angin lagi. Ini juga,

ditujukan pada rok Kaori.

“Sepertinya aku akan membiarkanmu! Shea Barrier! “

“Whaaa !? Hei, Kaori-san !? ”

Rantai Kaori melilit Shea dan menyeretnya ke garis api. Rok Shea terbalik melewati

perutnya, memperlihatkan pahanya yang montok.

“Kaori-san! Ini terlalu memalukan! Tolong biarkan aku pergi!”

“Jangan khawatir, pakaian yang biasanya kamu kenakan sama memalukannya!”

“Hei, apa yang baru saja kau katakan, bangsat kecil !? Apakah Kau menghina pakaian

tradisional Haulia !? ”

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 296

Shea merenggut rantainya dan menyerbu Kaori. Tapi Kaori menangkisnya dengan

rentetan Binding Blades of Light.

Terbebas dari belenggu, Tio melawan Yue.

“Jika kamu akan menelanjangi orang, maka itu adil bagimu untuk dilucuti sebagai

imbalan!”

Tio meraih rantai Kaori yang tidak berdaya dan mencari kesempatan untuk membalik

rok Yue. Di sebuah penginapan di dalam kota kecil di Tortus, empat santri berusaha

sekuat tenaga untuk saling menelanjangi.

“Ayah, mantel ini semua berbulu!”

Sementara itu, Myu menikmati berjalan-jalan dengan pakaian santa-nya.

“Myu, tolong tumbuh menjadi wanita yang lebih baik dari keempat...”

Hajime menepuk kepala Myu sementara dia menyaksikan keempat gadis itu mencoba

untuk saling menelanjangi melalui cara yang semakin keras.

Hajime dan pestanya berhenti di kota kecil untuk malam itu. Terlepas dari ukuran

kota yang relatif kecil, ada sejumlah besar orang di sana. Gadis-gadis itu semua

melihat sekeliling dengan gembira.

“Jadi, ini adalah kota yang terkenal dengan tekstilnya. Pakaian setiap orang terlihat

sangat bagus.”

“Mhmm. Penenun di sini sangat terampil.”

Mata merah Yue melesat dari orang ke orang. Dia terkesan dengan kualitas kain yang

dilihatnya. Kembali di jurang yang dalam dia menjahit pakaian untuk dirinya sendiri

dan Hajime. Pada awalnya, perlu banyak upaya untuk membuat pakaian yang paling

sederhana sekalipun, tetapi sejak saat itu ia mengalami banyak peningkatan. Menjahit

telah menjadi hobi baginya. Karena itu mengapa dia sangat senang dengan semua

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 297

gulungan benang warna-warni yang dia lihat, dan penenun terampil yang rajutan

dengannya.

Shea dan Kaori juga cukup bersemangat. Shea adalah master dari semua pekerjaan

rumah tangga, jadi tentu saja pakaian dan menjahit membuatnya bersemangat,

sementara Kaori adalah seorang gadis sekolah menengah yang memiliki minat dalam

fashion. Sementara yang lain terpesona oleh kota, kota itu terpesona oleh Tio. Gaun

indahnya yang dibuat dengan indah adalah pakaian tradisional untuk wanita naga,

tetapi jarang melihat sesuatu seperti itu di luar desanya.

“Ayah, lihat semua pakaian yang berbeda! Aku belum pernah melihat yang seperti itu

sebelumnya!”

“Benarkah?... Kalau dipikir-pikir, apa yang biasanya dikenakan Dagon?”

Meskipun masih muda, Myu masih seorang gadis. Dia hanya tertarik pada pakaian

seperti yang lain. Hajime mendongak ke arah gadis kecil yang sedang menaiki

bahunya. Dia memiringkan kepalanya dan berpikir sejenak. “Tidak ada, biasanya!”

“Kalian nudis !?”

Hajime memperhatikan tatapan dingin dari para gadis dan dengan cepat berdeham.

Sebenarnya, Dagons biasanya mengenakan semacam pakaian renang, karena mereka

menghabiskan sebagian besar hidup mereka di air. Ketika mereka berada di darat,

mereka mengenakan jubah atau sesuatu di atasnya, tetapi hanya itu saja.

Hajime dapat melihat gadis-gadis lain akan menyebutkan bahwa mereka akan

menelanjangi dirinya jika itu yang ia inginkan. Dia benar-benar tidak ingin melakukan

percakapan itu sehingga dia menoleh ke Myu untuk diselamatkan.

“Apakah ada yang kamu inginkan, Myu? Karena kita sudah ada di sini, aku bisa

membelikanmu pakaian baru jika kamu mau.”

“Aku bisa membeli apa saja !? Ummmm ummm... ”

Dengan mata berbinar, Myu mencari sesuatu untuk didapatkan. Hajime benar-benar

memanjakannya. Yue dan yang lainnya menatapnya dengan tajam. Hajime tersenyum,

dan setuju untuk membeli apa pun yang mereka inginkan juga. Setelah beberapa detik

mencari, Myu menemukan apa yang diinginkannya. Dia menatap panjang dan keras

pada pakaian tertentu. Secara khusus, apa yang dikenakan Yue.

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 298

“Hm? Ada apa, Myu?”

Myu menunjuk ke arah Yue dan berkata,

“Aku ingin apa yang dikenakan Yue-oneechan! Aku ingin memakai sesuatu seperti itu

juga!”

“Kamu mau pakaianku? Tapi Myu, ada begitu banyak pakaian imut lainnya di sini.”

Gaun Yue memiliki hiasan tambahan di mana-mana dan sangat lucu. Tapi dia

mendesainnya untuk perjalanan dan pertempuran, jadi itu bukan bagian yang paling

elegan. Namun, Myu tampaknya menyukai itu.

“Tapi kamu yang paling keren, Yue-oneechan! Kamu terlihat sangat keren ketika

kamu bertarung dengan Ayah dan menggunakan sihir dan semacamnya! Meskipun

aku putri ayah, aku benar-benar lemah.

Tapi mungkin jika aku mengenakan gaunmu, aku akan menjadi lebih kuat juga!”

“Myu, kau begitu murni hingga menyakitkan.”

Pernyataan Myu sangat imut sehingga membuat Yue mimisan. Yue memetik Myu dari

bahu Hajime dan meremas pipinya yang lembut. Myu memekik protes tetapi Yue

mengabaikannya.

“M-Myu-chan, bukankah menurutmu aku juga terlihat keren? Aku bisa mengalahkan

siapa pun dengan satu ayunan palu! Musuh meringkuk di hadapanku! ”

“Myu-chan, aku benar-benar pandai menahan musuh! Di sini, izinkan akuS

menunjukkan kepadamu Binding Blades of Lightku! ”

“Kalau begitu, izinkan aku menunjukkan kepadamu kekuatan nafasku. Kau belum

melihat betapa menakjubkannya aku, benar? Napasku yang mulia akan membuatmu

tercengang. ”

Semua orang berusaha mengesankan putri kecil party itu. Myu menggeliat keluar dari

cengkeraman Yue dan berbalik.

“Kamu tidak... keren, Shea-oneechan. Kau, umm... liar?”

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 299

Shea mencengkeram dadanya dan jatuh ke tanah dengan erangan. Tidak ada yang

lebih memilukan dari pada diberi tahu bahwa kamu tidak keren oleh seorang gadis

kecil.

“Dan Kaori-oneechan... lemah...”

Kaori mencengkeram dadanya dan jatuh ke tanah dengan erangan. Tidak ada yang

lebih memilukan daripada diberi tahu bahwa Anda adalah seorang gadis yang lemah

dan menyedihkan.

“Dan Tio-oneechan... kamu-kamu baik-baik saja!”

“Apa artinya itu !?” Tio balas dan jatuh ke tanah. Tidak ada yang lebih memilukan dari

dikasihani oleh seorang gadis kecil.

Tiga gadis berbaring di tanah di tengah jalan utama kota. Mereka melihat secara

bersamaan ketika mereka mendengar langkah kaki mendekati mereka. Yue berdiri di

atas mereka, menyeringai dari telinga ke telinga. Jarang sekali dia menunjukkan

ekspresi seperti itu.

Shea dan yang lainnya perlahan berdiri, kilatan mematikan di mata mereka. Mereka

selalu tahu dia akan menjadi bos terakhir.

Mengira itu adalah kesalahannya bahwa model perannya sedang bertarung, Myu

buru-buru melangkah di antara mereka.

“U-Umm, kalian semua juga punya pakaian keren, Shea-oneechan, Kaori-oneechan,

Tiooneechan! Jadi umm... aku tahu! Mari kita bertukar pakaian! Dengan begitu kita

semua bisa memakai pakaian semua orang! Ini akan menyenangkan!”

Keempat wanita itu saling memandang dan tersenyum dengan canggung. Persaingan

kecil mereka telah menyebabkan seorang gadis kecil khawatir tentang mereka.

Hajime tersenyum, bangga dengan upaya putrinya untuk menengahi. Lalu dia

tersenyum jahat dan menoleh ke Yue.

“Bagaimana, mengapa tidak mencoba proposal yang diajukan Myu? Kalian semua

dapat memilih secara acak dan mengenakan pakaian siapa pun yang menurutmu

menatik. Kami berada di kota penjahit, sehingga mereka dapat membuatnya dengan

ukuranmu dengan mudah.”

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 300

Myu menatap gadis-gadis itu dengan penuh harap. Tidak ada yang menolaknya. Yue

dan yang lainnya dengan cepat menyetujui ide Myu. Dengan banyak uang dan

paksaan, Hajime meyakinkan penjahit terdekat untuk membuat pakaian para gadis

segera. Begitu dia selesai, gadis-gadis pergi ke kamar pas untuk berganti pakaian.

Karena toko yang mereka miliki adalah toko besar, ada banyak pelanggan lain di

sekitar. Hajime berdiri di depan ruang ganti, menunggu untuk melihat siapa yang

keluar dulu.

“Ayah, lihat, lihat! Aku Yue-oneechan!”

Ternyata itu Myu. Dia mengenakan pakaian Yue. Kemeja berenda, rok hitam, mantel

putih, dan sepatu bot pergelangan kaki. Hajime harus mengakui bahwa dia terlihat

imut. Dia mengepakkan lengannya, yang terlalu pendek untuk mantel, dan memukul

pose yang sama seperti yang Yue lakukan ketika dia melakukan sihir.

“Oh, itu terlihat cukup bagus untukmu, Myu. Kamu terlihat lebih seperti orang dewasa

sekarang.” Myu tersenyum dan memerah.

“Myu, jangan buka pintu sementara orang lain masih ganti baju.”

Yue melangkah keluar dari kamar pas yang sama. Dia pergi dengan Myu untuk

membantunya berubah. Hajime menggumamkan “Wow...” saat dia melihat pakaian

Yue. Dia juga bukan satu-satunya. Pelanggan lain dan bahkan penjahit yang

menjalankan toko terkesan. Yue mengenakan kimono Tio. Kimono sang wanita naga

adalah campuran eklektik gaya barat dan Jepang. Yue tampak seperti wanita yang

anggun dan tampak anggun memakainya.

“I-Ini pertama kalinya aku mengenakan pakaian seperti itu... aku harus mengatakan

itu agak memalukan.”

“Bajumu sangat berenda, Kaori-san! Ada begitu banyak kain sehingga sulit untuk

bergerak di dalamnya.”

Berikutnya adalah Tio dan Shea. Tio mengenakan satu potong Myu. Warnanya putih,

dan dihiasi dengan banyak pita dan embel-embel. Tio tersipu ketika dia menatap

dirinya sendiri. Jarang melihat naga sesat itu pernah malu akan apa pun. Tetap saja,

dia terlihat imut dalam hal itu. Hajime mengatakan hal yang sama pada Tio, yang

membuatnya semakin memerah dan bersembunyi di balik rak pakaian. Pelanggan

laki-laki semua mendapat mimisan mengawasinya.

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 301

Sementara itu, Shea ada di pakaian pendeta Kaori. Dia menemukan kain yang meluap-

luap tidak nyaman, tetapi pakaian itu aksen sosoknya dengan baik. Hajime harus

mengakui bahwa dia terlihat cantik di dalamnya. Satu-satunya orang yang tersisa

adalah Kaori. Namun, bahkan setelah beberapa menit dia tidak keluar.

“Hm? Dia masih belum keluar.”

“Hmm. Tunggu di sini, aku akan menyeretnya keluar.”

Yue tersenyum nakal dan menerobos masuk ke ruang ganti Kaori. Ada beberapa

benturan keras, dan Kaori menjerit nyaring, “Aku tidak bisa melakukannya! Aku tidak

bisa memakai pakaian Shea! Mereka hanya pakaian dalam!”

“Jangan khawatir tentang itu,” adalah jawaban Yue.

Kemudian, setelah hening sejenak, pintu ruang ganti Kaori terbuka dan Kaori

terlempar ke alam liar.

“Ugh, ini sangat memalukan. Hajime-kun, tolong jangan menatapku terlalu banyak...”

Kaori mencoba menutupi dirinya dengan tangannya saat dia memerah sampai ke

ujung telinganya. Pakaian Rabbitman cukup terbuka, dan kaki Kaori yang ramping

dan belahan dada yang lebar terlihat jelas. Hajime biasanya tidak memperhatikan

pakaian itu karena Shea sepertinya tidak peduli dengan seberapa banyak kulitnya

yang dia perlihatkan. Namun, rasa malu Kaori menekankan betapa

mengungkapkannya. Beberapa pelanggan pingsan karena kehilangan banyak darah

setelah melihat betapa seksi penampilannya. Toko itu menjadi lautan darah ketika

Yue dan yang lainnya bertukar pakaian berulang-ulang.

Pakaian Shea tampak panas pada siapa pun yang mengenakannya, dan tak lama

kemudian para pelanggan tenggelam dalam mimisan mereka sendiri. Hajime

membuat catatan mental untuk membantai semua pria yang mimisan saat melihat

Myu dengan pakaian Shea nanti. Setelah pertukaran pakaian selesai, Hajime

memberikan komentar penutupnya.

“Ya, kurasa pakaian Shea benar-benar seksi.”

Pakaian tradisional atau tidak, itu agak terbuka. Jadi, Hajime mengonfirmasi kembali

apa yang selalu dikenalnya, tetapi telah dilupakan.

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 302

Itu adalah hari yang damai dan cerah di kota terapung Erisen. Namun akhir-akhir ini,

kota itu sama sekali tidak damai. Hari ini, seperti biasanya, Hajime sedang duduk di

dermaga mempraktikkan transmutasi. Salah satu penyebab masalah kota

menghampirinya.

“Hajime-kun, bisakah aku duduk di sebelahmu?”

“Itu kamu, Kaori? Kau tahu Kau tidak perlu meminta izin untuk setiap hal kecil,

bukan?”

Kaori memerah, dan duduk di dekatnya. Sangat dekat dengannya. Cukup dekat

sehingga Hajime kesulitan berkonsentrasi pada transmutasi. Dia juga mengenakan

pakaian renangnya.

Hajime menoleh ke Kaori, berencana mengatakan padanya untuk menghormati ruang

pribadinya, ketika dia terpesona dari dermaga. Dia terbang melintasi langit, membalik

dirinya berkali-kali, dan jatuh ke air dengan percikan keras. Yue berjalan dan

mengambil tempat yang Kaori tinggalkan. Meskipun dia tanpa ekspresi seperti

biasanya, Hajime tahu dia puas. Dia duduk di sebelah Hajime dan merentangkan

kakinya yang telanjang.

“Yue, apa kamu baru saja...”

“Apa yang kamu buat, Hajime?”

Sepertinya dia juga melakukannya lagi hari ini. Yue berpura-pura dia tidak baru saja

meniupkan Kaori ke dalam air dan menatap dengan rasa ingin tahu pada pekerjaan

Hajime. Tapi sebelum dia bisa berbuat lebih banyak, Kaori menarik dirinya kembali

ke dermaga. Dia basah kuyup, dan poninya menutupi wajahnya sehingga dia tampak

seperti antagonis film horor tertentu.

“Yue, apakah kamu memiliki sesuatu untuk dikatakan untuk dirimu sendiri? Aku akan

memberimu kesempatan untuk menjelaskan.” “? Kamu siapa?”

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 303

Sebuah nadi berdenyut di dahi Kaori. Bunga api tak terlihat terbang saat tatapan

mereka bertemu.

“Fufufu, kamu Yue yang lucu. Aku tidak percaya kau lupa tentang orang yang baru saja

kau lempar ke laut. Apakah ingatanmu benar-benar seburuk itu? ”

“Oh. aku ingat sekarang, kau Kaori. Kamu sangat murung, aku selalu lupa siapa kamu.

Kau harus mencoba dan melakukan sesuatu tentang kesuramanmu. ”

“Aku pikir kaulah yang perlu memperbaiki otak bocormu itu.”

Kaori dan Yue mulai tertawa. Yue berdiri dan keduanya saling melotot. Seperti biasa,

makhluk aneh muncul di belakang kedua gadis itu. Naga guntur emas besar muncul

di belakang Yue sementara iblis dengan topeng menakutkan muncul di belakang

Kaori. Naga itu mengeluarkan auman ganas sementara badai salju muncul di sekitar

iblis ketika dia mengayunkan pedangnya ke bahunya. Ini adalah alasan mengapa

Erisen tidak damai dalam beberapa hari terakhir. Penampakan aneh yang dipanggil

Yue dan Kaori adalah penyebab dari semua itu. Hajime tahu apa yang terjadi

selanjutnya. Kaori akan berteriak pada Yue karena menjadi pengganggu dan

menyerangnya. Yue akan menjawab bahwa itu adalah kesalahan Kaori karena

mencoba menjadi licik dan melawan. Pertarungan kecil mereka telah menjadi

tontonan, dan banyak warga Erisen datang untuk menonton.

“Lihat, mereka juga melakukannya lagi hari ini. Apa saja hal-hal di belakang mereka?

Mereka terlihat seperti naga dan iblis, tetapi bagaimana mereka muncul dan

menghilang seperti itu?” Saat Hajime memperhatikan mereka berduel dengan

senyum bermasalah, Shea berjalan menghampirinya.

“Kenapa kamu terlihat sangat tidak bahagia? Ngomong-ngomong, kau tidak harus

mencoba memahami penampakan itu. Terima saja mereka sebagai bagian dari

kehidupan. ”

“Apa yang kamu katakan, Hajime-san? Hal-hal itu hanya muncul setiap kali mereka

memperebutkanmu. Dengan kata lain mereka adalah bukti cinta mereka! “

“Sebaiknya tidak. Simbol cinta seperti apa naga atau iblis?” Shea melipat telinganya di

atas kepalanya dan mengabaikan kata-kata Hajime.

“Aku mencintaimu sama seperti mereka, jadi kenapa aku tidak bisa memanggil roh

cinta? Aku ingin salah satu dari benda-benda penampakan aneh juga!”

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 304

Itu yang tidak dia sukai? Hajime menghela nafas ketika dia melihat Shea mengerutkan

wajahnya dan mencoba memanggil sesuatu.

“Kurasa aku sudah tahu, tapi apa yang kamu lakukan?”

“Mencoba memanggil penampakan, jelas!”

Aku tidak yakin itu sesuatu yang bisa kau bawa secara paksa... Namun, kekuatan

adalah satu-satunya hal yang bisa dipikirkan Shea untuk digunakan. Apa yang terjadi

pada hal-hal ini menjadi simbol cinta?

Mana biru langit berputar-putar di sekitar Shea dan rambutnya mulai berkibar tertiup

angin. Dia mengeluarkan teriakan yang menghancurkan bumi yang mengirim

penduduk di dekatnya bergegas ke tempat yang aman. Laut di sekitar dermaga

menjadi berombak, dan untuk sesaat Hajime dengan jujur mengira dia akan

memanggil sesuatu. Tetapi pada akhirnya, tidak ada yang terjadi.

“Yah, hal itu tidak akan berhasil.”

“Awww. Sayang sekali.”

Shea berlutut dan telinga kelincinya terkulai karena kecewa.

“Apakah cintaku tidak cukup kuat? Tidak mungkin...” Dia bergumam pada dirinya

sendiri. Hajime tersenyum dan menepuk-nepuk telinga kelinci berbulu halusnya. Dia

terus bermain dengan mereka sampai dia puas.

“Yah, aku tidak berpikir kamu akan bisa memanggil salah satu dari mereka.”

“Aku tidak percaya itu. Apa kau juga meragukan cintaku, Hajime-san? ”

Suasana hati Shea sudah mulai membaik ketika Hajime mulai menepuknya, tetapi

butuh menukik ketika dia mengatakan itu. Tapi Hajime menggelengkan kepalanya.

“Aku tidak benar-benar... maksudnya itu buruk. Kupikir hal-hal itu diciptakan dari

emosi negatif. Mereka ilusi yang lahir dari aura negatif yang mereka berdua miliki.”

“Haaah... Benarkah?”

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 305

Itu bukan penjelasan yang sangat ilmiah, tetapi tampaknya Hajime setidaknya

memikirkannya. Shea menatap kosong pada Hajime, bertanya-tanya di mana dia

mencoba untuk pergi dengan ini. Hajime menarik Shea mendekat dan mengacak-acak

telinganya lagi.

“Pada dasarnya, kamu bukan tipe orang yang akan memiliki salah satunya. Selain itu,

bahkan jika kau tidak memiliki ilusi aneh di belakangmu, Kau memiliki dua telinga

kelinci yang sangat baik di atasmu. Kau harus bangga dengan itu. Paling tidak, mereka

cukup baik untukku.”

“Ugh… aku berharap aku punya lebih banyak pengalaman. Aku tidak pernah tahu

harus berkata apa pada saat-saat seperti ini. Kalau saja aku lebih feminin...”

Shea tersipu dan gelisah selama beberapa detik sebelum memutuskan untuk

bersandar pada Hajime. Telinganya meninggi, dan dia menarik tangan Hajime lebih

dekat.

“Fufu. Kau tidak membiarkan kesempatan berlalu begitu saja, bukan, Shea?”

“Ya. Dia membawa kita ke sana. Meskipun itu adalah serangan kejutan yang luar

biasa... Aku tidak percaya kamu akan mencoba dan melampaui tuanmu.”

“Ah!?”

Telinga Shea terangkat ke atas. Dia berbalik untuk melihat Yue dan Kaori tersenyum

padanya.

“Shaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaah”

Rooooaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaar.

Iblis Kaori dan naga Yue menggeram padanya.

Shea lari. Secara alami, Yue dan Kaori mengejar. Untuk beberapa alasan, penduduk

Erisen bersorak setiap kali mereka mendengar ledakan lainnya.

“Aku sangat senang kota ini damai.”

Kata-kata Hajime ditenggelamkan oleh suara gemuruh guntur.

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 306

Terdengar ledakan keras, dan beberapa kilatan cahaya merah menyala menembus

langit. Peluru berakselerasi Hajime yang ditembakkan langsung menembus monster

berbentuk serigala. Setiap peluru meledakkan kepala monster.

“Aww. Berkat Artefakmu, satu-satunya waktu kami untuk bertarung adalah ketika

kami berada di labirin, Hajime-san.”

“Begitulah adanya. Artefak Guru sangat kuat sehingga pada jarak jauh, mereka

membuat sihir terlihat seperti lelucon.”

Shea dan Tio mengobrol ketika mereka menyaksikan Hajime merobohkan

sekawanan serigala. Kaori tersenyum canggung dan berkata,

“Aku tidak yakin kamu bahkan bisa menyebut Artifacts itu... mereka lebih seperti

senjata dari cerita fiksi ilmiah.”

Yue memiringkan kepalanya dengan bingung. “Sci-fi?”

“Ini kependekan dari fiksi ilmiah. Pada dasarnya cerita yang didasarkan pada sains

tetapi tidak terlalu realistis. Ada senjata di dunia kita, tetapi mereka tidak suka

senjata rel yang dibuat Hajime-kun. Kau hanya akan melihat hal seperti itu di buku

atau film.”

“Yah, aku harus menggunakan cheat yang dikenal sebagai sihir untuk membuat

mereka bekerja jadi aku akan mengatakan mereka lebih 'fantasi' daripada sci-fi.”

Hajime berjalan mendekati gadis-gadis itu sambil memuat ulang Donner. Dia sudah

memusnahkan monster. Myu sedang duduk di pundaknya. Dia tampaknya cukup

menikmati dirinya sendiri. Dia baru saja mendapat kursi di barisan depan untuk

pembantaian monster, dan tampaknya dia cukup menyukai apa yang dilihatnya.

“Ayah, aku ingin mencoba menggunakan benda yang juga menggedor itu!” Ya, Myu

benar-benar menikmati dirinya sendiri.

Kaori, yang cenderung masuk akal dalam segala hal yang tidak melibatkan Hajime,

mengerutkan alisnya.

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 307

“Hajime-kun, kamu memberi berpengaruh buruk pada Myu-chan. Dia mengatakan

beberapa hal yang sangat tidak menyenangkan dengan senyum di wajahnya

sekarang. Aku khawatir akan menjadi wanita seperti apa ketika dia tumbuh

dewasa.”

“Yah, kamu ada benarnya, tapi... Dunia ini sangat berbahaya.”

“Ya. Kau naif, Kaori. Di sini ia membunuh atau dibunuh. Bahkan jika musuhmu

sepertinya tidak akan membunuhmu, tetap bunuh mereka. Bahkan, jika matamu

bertemu, bunuh mereka. Yang terbaik adalah memiliki setidaknya satu pembunuhan

sehari. Kau hanya bisa mendapatkan apa yang kau inginkan dengan mengarungi

lautan darah dan memanjat gunung mayat. Itulah tepatnya dunia ini.”

“Kamu terlalu haus darah, Yue! Kami tidak di Fist of the North Star! Memang benar

bahwa dunia ini lebih berbahaya daripada dunia kita, tetapi tidak sekeras itu! “

Yue mengabaikan Kaori dan menoleh ke Myu. Dengan suara yang mengesankan, dia

bertanya

“Apakah kamu menginginkan kekuatan?”

“Tunggu, Yue kalimat itu seharusnya—“

Sebelum Hajime bisa selesai, Myu menyela.

“Akanku lakukan! Aku ingin bisa membuat orang jahat meledak seperti Ayah!” Yue

mengangguk dengan sungguh-sungguh.

“Sangat baik. Maka Hajime akan memberimu kekuatan.”S

Dia memohon Hajime dengan tatapannya untuk membiarkan Myu menembak

Donner. Ekspresi Hajime menegang. Tidak hanya membiarkan dia menembak

Donner menjadi berbahaya, itu benar-benar tidak baik untuk mengajar seorang

gadis kecil cara membunuh. Hajime ragu-ragu, menunjukkan tampilan akal sehat

yang langka.

Myu melompat dari bahu Hajime, berlari ke Yue, dan kembali ke Hajime. Dia

menatapnya dengan mata memohon, dan akal sehatnya lenyap.

“Baiklah, kamu bisa menembak.”

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 308

“Tidakkah kamu pikir kamu menyerah sedikit di sana !?”

Hajime menarik bijih dari Harta Karunnya dan mulai mentransmutasikan. Bunga api

merah beterbangan dari tangannya saat dia bekerja. Semua senjata yang dimilikinya

memiliki terlalu banyak recoil untuk Myu. Jadi dia membuat senjata mainan

sehingga dia bisa menembak dengan aman. Dia membuat senjata ini dengan lebih

hati-hati daripada Donner. Dia menamai pistol mainan barunya, Donna. Itu tidak

cukup kuat untuk membunuh apa pun, tapi itu masih cukup kuat untuk bersenang-

senang dengannya. Keahlian yang luar biasa dari revolver mainan menunjukkan

betapa terampilnya dia seorang Sinergis. Mata Myu mulai berbinar ketika dia

melihatnya. Seolah-olah dia menerima hadiah ulang tahun yang selalu dia inginkan.

Padahal, tidak banyak gadis berusia empat tahun yang menginginkan revolver

sebagai hadiah.

“Baiklah Myu, aku akan mengajarimu cara menembak. Tapi pertama-tama kamu

harus berjanji padaku kamu tidak akan menarik pelatuknya tanpa seizinku.”

“Aku berjanji!”

Jawaban cerianya bertentangan dengan senjata pembunuh yang dipegangnya.

“Haah, aku tidak yakin ini ide yang bagus.”

Kekhawatiran Kaori yang bergumam tersapu oleh angin.

Maka, Hajime mulai mengajari Myu cara menembak. Dia menetapkan target sepuluh

meter jauhnya, dan menunjukkan padanya Weance Stance.

“Baiklah Myu, ini mungkin senjata yang lebih lemah, tetapi masih memiliki banyak

recoil. Jika terlalu sakit untuk dipegang, lepaskan saja pistolnya. ”

Myu mengangguk. Kemudian, tanpa ragu-ragu, dia menembak. Ada suara lembut,

dan Donna melawan di tangan Myu. Dia bahkan tidak menggores target. Myu

cemberut, dan Hajime menghiburnya dengan senyum.

“Jangan khawatir, tidak mudah untuk mencapai target. Kau akan menjadi lebih baik

dengan latihan.” Dia mengeluarkan satu set peluru latihan.

“Hajime-san, Hajime-san, aku ingin mencoba menembak juga, jika mungkin...”

Sepertinya menonton latihan tenbak Myu telah menarik minat Shea.

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 309

“kau memiliki mode pengeboman Drucken, bukan?”

“Aku tahu, tapi itu berbeda. Aku ingin mencoba penembakan presisi yang kau

lakukan.”

“Aku sudah mengatakan ini pada Myu sebelumnya, tetapi tidak mudah untuk

mencapai target.”

Hajime yakin Shea tidak benar-benar ingin berlatih menembak dengan presisi. Jika

ada, dia curiga dia hanya ingin mengalami perasaan menembakkan pistol. Dan itu

terlihat seperti Yue, Tio, dan Kaori yang juga tertarik, dilihat dari pandangan penuh

harap di mata mereka. Hajime menghela nafas, mengangkat bahu, dan

meminjamkan gadis-gadis Donner dan Schlag.

“Ini dia! Ambil itu!'

Shea tidak siap untuk mundur, dan tendangannya melebar.

“Hmm, terlepas dari prinsip sederhana yang berhasil, senjata ini cukup sulit untuk

ditangani.”

Berkat kekuatan drakonik Tio, serangan balik itu tidak memengaruhinya, tetapi

tujuannya masih belum tercapai.

“Kaori, targetnya ada di sana.”

“Aku bisa mengatakan hal yang sama kepadamu, Yue. Kau seharusnya menembak di

depanmu.”

Baik Yue maupun Kaori tidak dapat mengenai target mereka. Setelah beberapa

tembakan, Yue setidaknya bisa menguasainya cukup untuk menyentuh tepi target.

“Yah, aku berharap itu terjadi,” kata Hajime dengan senyum masam.

Apa yang tidak dia duga adalah kecepatan Myu belajar.

“Ayah, aku butuh target baru.”

Hajime telah mengawasi Myu dari sudut matanya untuk memastikan dia tidak

melakukan sesuatu yang berbahaya. Jadi dia belum melihat tembakannya dengan

benar. Dia mengeluarkan beberapa peluru, pada awalnya tidak menyadari bahwa

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 310

dia meminta target, bukan amunisi lagi. Dia melihat ke arah target Myu, dan melihat

bahwa dia sudah menghancurkannya.

“Myu, mari kita coba letakkan target sedikit lebih jauh kali ini.”

“Lakukan itu ~”

Hajime membuat catatan mental untuk berbicara dengan Tio tentang jenis kata yang

dia ajarkan pada Myu dan menempatkan target dua kali lebih jauh kali ini. Dua puluh

meter jauhnya. Myu mengambil sikap yang diajarkan Hajime dan memecatnya.

Tembakan pertamanya gagal satu mil. Sama seperti Hajime berpikir dia melebih-

lebihkannya, dia melihat tembakan keduanya meraba-raba tepi target. Yue dan yang

lainnya mengawasinya sekarang juga. Tembakan ketiga Myu hanya berjarak sepuluh

sentimeter dari pusat. 'Hei, apa kamu bercanda?'

Tembakan keempat Myu mengenai target dead center. Tembakan kelima dan

keenamnya meleset beberapa sentimeter, tetapi mereka masih dalam jangkauan

sasaran.

“M-Myu, kamu pikir kamu akan tertarik untuk menembak target bergerak

sekarang?” “Aku ingin mencobanya!”

Dalam sepuluh tembakan, Myu mampu menembak jatuh pesawat latihan yang

Hajime bawa untuknya. Bahkan ketika dia mencoba memindahkan pesawat dalam

pola yang tidak terduga, Myu akan dapat membaca gerakan mereka setelah

beberapa tembakan yang terlewat.

“Ingin mencoba menembak sekarang?”

“Ya!”

Myu mengulurkan tangannya dan Hajime membuat senapan sniper mini untuknya.

Dia memberikannya padanya dan menunjukkan padanya postur yang tepat untuk

menembak. Myu melakukan apa yang diperintahkan kepadanya dan menyelipkan

sikunya, berdiri tegak, dan menempelkan senapan ke pipinya. Dia melihat melalui

scope menagarah ke targetnya — sebuah pesawat boneka melayang-layang seratus

meter jauhnya. Tidak peduli seberapa baik dia, tidak ada yang mengharapkan Myu

untuk mengenai yang ini. Tapi dia mengkhianati semua harapan. Dengan tembakan

yang bahkan bisa dibanggakan oleh penembak jitu pro, dia menembak jatuh

pesawat boneka Hajime.

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 311

“Ayah, apa selanjutnya?”

“Oh, uh, ini, coba ini.”

Hajime menatap Myu dengan rasa hormat yang baru ditemukan. Myu melanjutkan

dengan riang menembak sepuluh pesawat berikutnya yang disiapkan Hajime

untuknya. Hanya pada saat dia menarik pelatuk itu, mata Myu menyipit ke tatapan

tajam elang. Begitu dia mulai memindahkan target lagi, bahkan Myu tidak bisa

mendapatkannya setiap waktu. Tetap saja, akurasinya luar biasa. Cukup untuk

meninggalkan Hajime dan yang lainnya tercengang.

“Hajime-kun. Apakah kau yakin Myu-chan bukan putrimu yang sebenarnya?”

Atas kata-kata Kaori, semua orang menoleh ke Hajime. Jelas bagi semua orang

bahwa bakatnya sebagai penembak jitu tidak tertandingi.

“Mmrgh, aku belum sebagus Daddy. Aku meleset lima milimeter.”

“………”

Sebagian besar orang bahkan tidak akan menyadari bahwa hal itu meleset lima

milimeter. Setelah melihat bakat putrinya yang luar biasa, dia tidak bisa memaksa

dirinya untuk menyangkal tuduhan Kaori. Dia hanya menatap ke kejauhan,

bertanya-tanya apa yang akan terjadi di masa depan.

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 313

Cover

Color Illustrations

Prologue

Chapter I: The Grand Gruen Volcano

Chapter II: The Sunken Ruins of Melusine

Chapter III: A New Vow

Epilogue

Extra Chapter: Sunny with a Chance of Thunderstorms

Afterword

Bonus Short Stories

Bonus Illustration

About J-Novel Club

Copyright

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 314

Sign up for our mailing list at J-Novel Club to hear about new releases!

Newsletter

And you can read the latest chapters (like Vol. 6 of this series!) by becoming a J-

Novel Club Member:

J-Novel Club Membership

http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 315

Arifureta: From Commonplace to World’s Strongest Vol. 5 by

Ryo Shirakome

Translated by Ningen

Edited by DxS

This book is a work of fiction. Names, characters, places, and incidents are the product

of the author’s imagination or are used fictitiously. Any resemblance to actual events,

locales, or persons, living or dead, is coincidental.

Copyright © 2016 Ryo Shirakome

Illustrations by Takaya-ki

Cover illustration by Takaya-ki

All rights reserved.

Original Japanese edition published in 2016 by OVERLAP, Inc.

This English edition is published by arrangement with OVERLAP, Inc., Tokyo

English translation © 2018 J-Novel Club LLC

All rights reserved. In accordance with the U.S. Copyright Act of 1976, the scanning,

uploading, and electronic sharing of any part of this book without the permission of

the publisher is unlawful piracy and theft of the author’s intellectual property. J-Novel

Club LLC j-novel.club

The publisher is not responsible for websites (or their content) that are not owned by

the publisher.

Ebook edition 1.0: March 2018

Premium Ebook