TUGAS UTS PA ANTON (EVA)

43
1 PENERAPAN BAURAN PEMASARAN JASA PENDIDIKAN DI SMA NEGERI 1 SOREANG Diajukan Untuk Memenuhi Tugas UTS Manajemen Pemasaran Jasa Pendidikan Anton Tirta Komara, SE, MM. Disusun Oleh : EVA DJULIAWATI NPM : 20131179 Program Studi Pasca Sarjana Magister Manajemen SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) PASUNDAN BANDUNG 2014

Transcript of TUGAS UTS PA ANTON (EVA)

1

PENERAPAN BAURAN PEMASARAN JASA PENDIDIKAN

DI SMA NEGERI 1 SOREANG

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas UTS Manajemen Pemasaran Jasa PendidikanAnton Tirta Komara, SE, MM.

Disusun Oleh :

EVA DJULIAWATI

NPM : 20131179

Program Studi Pasca Sarjana Magister Manajemen

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE)PASUNDAN BANDUNG

2014

2

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi Robbil Alamin, penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT yang telah

memberikan taufik dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang

berjudul “PENERAPAN BAURAN PEMASARAN JASA PENDIDIKAN DI SMA NEGERI

1 SOREANG”. Penulisan makalah ini bertujuan memenuhi tugas UTS Manajemen

Pemasaran Jasa Pendidikan.

Dalam penyelesaian makalah ini, penulis banyak mengalami kesulitan, terutama

disebabkan oleh kurangnya ilmu pengetahuan yang kami miliki. Namun berkat bimbingan

dari berbagai pihak, akhirnya makalah ini dapat diselesaikan, walaupun masih banyak

kekurangan.

Dengan segala kerendahan hati penulis menyadari sebagai mahasiswa calon Magister

Manajemen bahwa hasil yang dicapai dari makalah ini, masih jauh dari sempurna dan banyak

kekuranganya, oleh karena itu saran dan kritikan yang bersifat membangun sangat penulis

harapkan.

Harapan penulis, mudah-mudahan makalah ini dapat memenuhi tugas UTS mata

kuliah Manajemen Pemasaran Jasa Pendidikan.

Bandung, 4 April 2014

Penulis

3

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………

i

DAFTAR ISI …………………………………………………………………………………..

ii

BAB 1 PENDAHULUAN 1

1.1. Latar Belakang 1

1.1.1. Profil SMA Negeri 1 Soreang 1

1.1.2. Visi, Misi, dan Tujuan Sekolah 2

1.1.3. Identifikasi Tantangan Nyata yang Dihadapi Sekolah 4

1.2. Rumusan Masalah 4

BAB II PENERAPAN BAURAN PEMASARAN JASA PENDIDIKASN DI SMAN

1 SOREANG

5

2.1. Pengertian Bauran Pemasaran 5

2.2. Pemasaran Jasa Pendidikan 7

2.2.1. Kepuasan Pelanggan Pendidikan 7

2.2.2. Loyalitas Pelanggan Pendidikan 8

2.2.3. Marketing Mix 10

2.2.4. Langkah-Langkah Strategi Pemasaran SMA Negeri 1 Soreang 16

2.2.5.Membuat Citra (Image) Baik Terhadap Sekolah 18

2.3. Bauran Pemasaran Jasa Pendidikan 18

2.4. Faktor Kunci Di Dalam Kesuksesan Proses Pemasaran Sekolah 19

2.5. Penerapan Bauran Pemasaran Jasa Pendidikan di SMAN 1 Soreang 21

2.5.1. Produk di SMAN 1 Soreang 21

2.5.2. Price (Penentuan Harga) di SMAN 1 Soreang 31

4

2.5.3. Place (Tempat) di SMAN 1 Soreang 31

2.5.4. People (orang) di SMAN 1 Soreang 32

2.5.5. Promotion (Promosi) di SMAN 1 Soreang 33

2.5.6. Process (Proses) di SMAN 1 Soreang 36

2.5.7. Physical Evidence (Bukti Fisik) di SMAN 1 Soreang 38

BAB III PENUTUP 40

3.1. Kesimpulan 40

3.2. Saran 40

DAFTAR PUSTAKA 41

5

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Produk suatu perusahaan jasa seperti halnya sekolah dikembangkan melalui

pembenahan faktor-faktor produksi seperti sumber daya manusia, sehingga tindakan

pemasaran sangat berperan di dalamnya. Hal ini dilakukan melalui pengembangan

produk yaitu jasa pendidikan, dengan tujuan untuk mencapai dapat rencana yang telah

ditetapkan dan disesuaikan dengan keadaan pasar.

1.1.1. Profil SMA Negeri 1 Soreang

Sekolah ini didirikan pada tahun 1982 sebagai Kelas Jauh (KJ) dari SMA Negeri 1

Margahayu dan merupakan sekolah persiapan negeri. SMA Negeri 1 Soreang resmi

berdiri serbagai SMA yang berdiri sendiri sejak tahun 1984. Pimpinan Sekolah yang

pernah bertugas di SMA Negeri 1 Soreang sejak Pendirian (1982) yaitu sudah 14 orang,

salah seorang kepala sekolah SMAN 1 Soreang adalah guru matematika penulis ketika

bersekolah di SMAN 5 Bandung, yaitu Bapak H. Tajudin Noor. Jumlah seluruh personil

sekolah pada saat ini adalah 90 orang. Sejak berdiri, SMA Negeri 1 Soreang selalu

memberikan pelayanan terbaik dalam bidang pendidikan, sehingga telah mampu

menghasilkan lulusan yang dapat bersaing dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa

dan bernegara. Dalam perkembangannya SMA Negeri 1 Soreang selalu mengikuti

perkembangan jaman, mulai dari penyediaan sarana dan prasarana maupun dalam

kegiatan kurikuler dan ekstrakurikulernya

1.1.2. Visi, Misi, dan Tujuan Sekolah

6

a. Visi Sekolah

Terwujudnya prestasi yang unggul berdasarkan religi, berpijak pada nilai budaya

dan berwawasan lingkungan serta mampu bersaing di era globalisasi.

b. Indikator

1) Terwujudnya kehidupan yang berlandaskan keimanan dan ketaqwaan

2) Terwujudnya prestasi yang unggul baik dalam bidang akademik maupun

non-akademik.

3) Terwujudnya warga sekolah yang berwawasan lingkungan, berbudaya

bersih, tertib, disiplin, menjalankan 3 S (Senyum, Salam, Sapa)

4) Terwujudnya kemampuan dan keterampilan berbahasa internasional dan

Teknologi Informasi.

5) Mampu bersaing ditingkat Provinsi, Nasional dan Internasional.

c. Misi Sekolah

1) Mewujudkan kehidupan yang berlandaskan keimanan dan ketaqwaan

2) Mewujudkan pembelajaran yang aktif, kreatif dan menyenangkan menuju

Sekolah Standar Nasional.

3) Mewujudkan lingkungan dan kehidupan sekolah yang berbudaya positif,

memiliki etos kerja tinggi dan berwawasan global

4) Meningkatkan kemampuan dan keterampilan berbahasa internasional dan

Teknologi Informasi pada seluruh warga sekolah.

5) Mewujudkan pembelajaran yang menghasilkan lulusan yang cerdas,

terampil dan religius untuk mampu bersaing ditingkat Provinsi, Nasional dan

Internasional.

7

d. Tujuan Sekolah

1) Jangka Pendek.

a). Menghasilkan lulusan yang mampu menjalankan ibadah terhadap Tuhan

Yang Maha Esa.

b). Dihasilkannya prestasi yang tinggi sehingga mampu menjuarai berbagai

kejuaraan baik akademik maupun non-akademik.

c). Menghasilkan warga sekolah yang berwawasan lingkungan, berbudaya

bersih, tertib, disiplin dan menjalankan 3 S (Senyum, Salam, Sapa)

d). Menghasilkan warga sekolah yang terampil berbahasa Internasional dan

Teknologi Informasi

e). Terwujudnya pembelajaran yang efektif, aktif dan kreatif untuk

menghasilkan lulusan yang cerdas, terampil dan religius

2) Jangka Panjang

a. Terwujudnya warga sekolah yang religius.

b. Menghasilkan lulusan yang berprestasi unggul dalam bidak akademik

maupun non-akademik.

c. Terwujudnya kehidupan warga sekolah yang berwawasan lingkungan dan

berbudaya positif, memiliki etos kerja tinggi dan berwawasan global

d. Penguasaan Teknologi Informasi dan Bahasa Internasional untuk

mewujudkan kehidupan sekolah yang berwawasan global

e. Mampu bersaing dalam bidang akademik dan non-akademik ditingkat

Nasional dan Internasional.

8

1.1.3. Identifikasi Tantangan Nyata yang Dihadapi Sekolah

a. Animo dan minat masyarakat yang cukup tinggi untuk menyekolahkan anaknya ke

SMA Negeri 1 Soreang.

b. Tersedianya lahan yang masih luas, sehingga memungkinkan untuk pengembangan

sarana/prasarana yang memadai.

c. Perkembangan teknologi yang cepat dalam bidang pengajaran yang kurang dapat

diikuti oleh pendidik dan tenaga kependidikan

d. Belum memiliki sarana/prasarana ruang multimedia pembelajaran yang refresentatif

dan memadai.

e. Kemampuan ekonomi orang tua siswa yang rata-rata dari kalangan menengah ke

bawah

f. Prestasi yang diperoleh pada kegiatan Olimpiade (Matematika, Fisika, Kimia,

Biologi, Komputer, Astronomi) masih belum memuaskan

1.2.Rumusan Masalah

Berdasarkan kepada latar belakang masalah yang ada di atas, maka penulis

secara umum merumuskan masalah sebagai berikut : “ Bagaimanakah Penerapan

Bauran Pemasaran Jasa Pendidikan Dalam Meningkatkan Kualialitas SMAN 1

Soreang”.

9

BAB II

PENERAPAN BAURAN PEMASARAN JASA PENDIDIKAN

DI SMA NEGERI 1 SOREANG

2.1. Pengertian Bauran Pemasaran

Perencanaan dalam pemasaran mencakup penentuan strategi yang akan dipakai agar

produk dapat dijual ke tangan konsumen. Hal ini berarti bahwa tugas manajemen pemasaran

adaah bagaimana mengkonsumsikan keberadaan produk kepada pasar sehingga dalam pikiran

konsumen muncul perhatian akan produk tersebut, merasa tertarik dan kemudian konsumen

memutuskan untuk membelinya.

Pemasaran (Marketing) adalah proses penyusunan komunikasi terpadu yang bertujuan

untuk memberikan informasi mengenai barang atau jasa dalam kaitannya dengan memuaskan

kebutuhan dan keinginan manusia. Pemasaran dimulai dengan pemenuhan kebutuhan

manusia yang kemudian bertumbuh menjadi keinginan manusia.

Secara umum pengertian pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial yang

melibatkan kegiatan-kegiatan penting yang memungkinkan individu dan kelompok

mendapatkan kebutuhan dan keinginan melalui pertukaran dengan pihak lain dan untuk

mengembangkan hubungan pertukaran.

Berikut tiga unsur utama dalam pemasaran atau STV Triangel:

1. Unsur strategi persaingan meliputi :

a. Segmentasi pasar, tindakan mengidentifikasi dan membentuk kelompok pembeli

atau konsumen secara terpisah.

b. Targetting, yaitu tindakan memilih satu atau lebih segmen pasar yang akan

dimasuki.

10

c. Positioning, yaitu penetapan posisi pasar. Tujuannya adalah untuk membangun dan

mengkomuinikasikan keunggulan bersaing produk yang ada di pasar ke dalam

benak konsumen

2. Unsur taktik pemasaran meliputi :

a. Selling, yang terkait dengan penjualan

b. Differensiasi, yang terkait dengan cara membangun strategi pemasaran di berbagai

aspek perusahaan

c. Bauran pemasaran, terkait dengan kegiatan mengenai produk, harga, promosi, dan

tempat atau yang lebih dikenal dengan sebutan 4P, yaitu product, price, promotion,

dan untuk bauran pemasaran barang dan 7P yaitu product (produk jasa), person

(sumber daya jasa), physical evidance (bukti fisik atau sarana prasarana jasa), dan

process (manajemen layanan jasa) untuk pemasaran jasa

3. Unsur nilai pemasaran yang berkaitan dengan brand, service, dan process. Dalam nilai

pemasaran, merk mempunyai arti penting bagi konsumen, yaitu :

a. Sebagai identifikasi untuk membedakan antara satu produk dengan produk lain.

b. Sebagai garansi atas kualitas dan kinerja dari produk yang akan dibeli.

c. Merk memberi status dan image pada seseorang.

d. Merk memberi arti emosional.

Proses dalam pemenuhan kebutuhan dan keinginan manusia inilah yang menjadi

konsep pemasaran. Mulai dari pemenuhan produk (product), penetapan harga (price),

pengiriman barang (place), dan mempromosikan barang (promotion). Seseorang yang bekerja

dibidang pemasaran disebut pemasar. Pemasar ini sebaiknya memiliki pengetahuan dalam

konsep dan prinsip pemasaran agar kegiatan pemasaran dapat tercapai sesuai dengan

kebutuhan dan keinginan manusia terutama pihak konsumen yang dituju.

11

Manajemen Pemasaran adalah salah satu kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan oleh

perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan perusahaannya, untuk berkembang, dan

untuk mendapatkan laba. Proses pemasaran itu dimulai jauh sejak sebelum barang-barang

diproduksi, dan tidak berakhir dengan penjualan. Menurut Dharmmesta & Handoko Kegiatan

pemasaran perusahaan harus juga memberikan kepuasan kepada konsumen jika

menginginkan usahanya berjalan terus, atau konsumen mempunyai pandangan yang lebih

baik terhadap perusahaan.

2.2. Pemasaran Jasa Pendidikan

Jasa (servive) adalah setiap tindakan atau kinerja yang ditawarkan oleh satu pihak pada

pihak lainnya yang secara prinsip tidak berwujud dan tidak menyebabkan kepindahan

kepemilikan.

Jasa pendidikan mempunyai karakteristik sebagai berikut :

1) Lebih bersifat tidak berwujud daripada berwujud

2) Produksi dan Konsumsi bersamaan waktu

3) Kurang memilki standar dan keseragaman.

Pemasaran dalam konteks jasa pendidikan adalah sebuah proses sosial dan manajerial

untuk mendapatkan apa yang dibutuhkan dan diinginkan melalui penciptaan penawaran,

pertukaran produk yang bernilai dengan pihal lain dalam bidang pendidikan

2.2.1. Kepuasan Pelanggan Pendidikan

Kepuasan merupakan respons konsumen yang sudah terpenuhi keinginannya tentang

penggunaan barang atau jasa yang mereka pakai. Dalam konteks pendidikan/sekolah

kepuasan pelanggan dapat dilihat dari beberapa komponen sebagaimana dalam tabel:

12

No Komponen Indikator-indikator

1. Karakteristik barang dan jasa Nama sekolah yang dikenal, staf

pengajar yang kompeten, dan hubungan

dengan lembaga luar

2. Emosi pelanggan Motivasi siswa dalam mengikuti

kegiatan belajar mengajar

3. Atribut-atribut pendukung Promosi di bidang jasa sekolah, lulusan

yang dihasilkan, dan prestasi-prestasi

yang dicapai

4. Persepsi terhadap pelayanan Penerimaan pelayanan oleh siswa

5. Pelanggan lainnya Penyebarluasan informasi

6. Manfaat Fungsional

Emosional

7. Biaya Moneter

Waktu

Energi dan fisik

Dengan komponen-komponen tersebut Alhamdulillah siswa-siwa SMA Negeri 1

Soreang sudah merasa puas dan mereka merasa bangga sudah bisa masuk ke SMA Negeri 1

Soreang, begitu pula dengan para orang tuanya mereka merasa sudah puas dengan pelayanan

kami.

2.2,2. Loyalitas Pelanggan Pendidikan

Pengertian Loyalitas pelanggan adalah bahwa kesetiaan pelanggan diukur dengan

frekuensi penggunaan atau proporsi penggunaan kembali (re-use) sebuah jasa.

13

Keuntungan memilki sejumlah siswa sejumlah ±1200 yang ada pada SMA Negeri 1

Soreang adalah memberikan citra bahwa jasa pendidikan yang ditawarkan tersebut dapat

diterima dan dikenal oleh masyarakat luas, memiliki reputasi baik, dan sanggup untuk

memberikan dukungan layanan dan peningkatan mutu pendidikan.

Adapun komponen loyalitas pendidikan adalah:

No Komponen Indikator-indikator1. Pembelian ulang Frekuensi mengikuti KBM rutin yang

diselenggarakan sekolahFrekuensi pemberian saran kepada sekolah

2. Penciptaan prospek Frekuensi menyarankan ke orang lain untuk sekolah di sekolah ini

3. Kekebalan terhadap pesaing

Kekuatan/kepercayaan siswa untuk tidak pindah ke sekolah lainTingkat kebanggaan/konsistensi siswa atas daya tarik sekolah lain

4. Hubungan harmonis Perhatian pimpinan dan guru terhadap keluhan dan harapanPegawai/staf administrasi sekolah

5. Penyampaian positif Memberikan informasi tentang hal-hal positif mengenai sekolah ininkepada:Teman, saudara/kerabatLembaga pendidikanPerusahaan

6. Hambatan untuk berpindah Keengganan mahasiswa untuk berpindah dari sekolah ini:Pameran pendidikanLomba karya ilmiah remaja (KIR)Mengadakan kontak dengan lembaga pendidikan lainTetap bertahan di sekolah/sekolah/PT

2.2.3. Marketing Mix

Dalam konteks pendidikan, bauran pemasaran (marketing mix) adalah unsur-unsur

yang sangat penting dan dapat dipadukan sedemikian rupa sehingga dapat menghasilkan

strategi pemasaran yang dapat digunakan untuk memenangkan persaingan.

14

Penerapan Pemasaran Jasa Pendidikan menurut Tim Dosen Administrasi Pendidikan

Universitas Pendidikan Indonesia (2009) dalam Sujana Aang mengemukakan bahwa

pemasaran pendidikan mempunyai 7 elemen pokok yaitu:

1. Product merupakan hal yang paling mendasar yang akan menjadi pertimbangan preferensi

pilihan bagi customer, merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada customer

yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginannya. Produk itu sendiri terbagi

menjadi lima tingkatan yaitu: (a) core benefit, merupakan manfaat dasar yang sebenarnya

dibeli oleh customer, dalam hal ini adalah pendidikan, (b) basic product, atau versi dasar dari

suatu produk dalam hal ini misalnya pengetahuan dan keteranpilan yang memiliki ciri khas,

(c) expected product yaitu sejumlah atribut yang mentertai diantaranya adalah kurikulum,

silabus, tenaga pendidik, (d) augmented product, merupakan produk tambahan dengan tujuan

agar berbeda dengan produk pesaing, misalnya output dari lembaga tersebut mampu

berbahasa inggris baik lisan maupun tulisan, dan menguasai iptek, (e) potensial product,

yaitu seluruh tambahan dan perubahan yang mungkin didapat produk tersebut di masa depan

diantaranya adalah pengakuan lulusan lembaga tersebut dari dunia kerja.

2. Price merupakan elemen yang berjalan sejajar dengan mutu produk, dimana apabila mutu

produk baik, maka calon peserta didik berani membayar lebih tinggi sepanjang dirasa dalam

batas kejangkauan pelanggan pendidikan. Salah satu strategi yang sekarang di kembangkan

dibeberapa perguruan tinggi adalah skimming price artinya adalah memasang harga yang

setinggi-tingginya pada saat mulai dipasarkan dengan jaminan bahwa produk yang

ditawarkan memang berkualitas.

3. Place adalah letak lokasi sekolah mempunyai peranan yang sangat penting, karena

lingkungan dimana jasa disampaikan merupakan bagian dari nilai dan manfaat jasa yang

dipersepsikan cukup berperan sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan pilihan. Dalam

hal ini penyedia jasa perlu mempertimbangkan faktor-faktor sebagai berikut. (a) akses yaitu

15

kemudahan mencapai lokasi, (b) vasibilitas yaitu lembaga tersebut dapat terlihat dengan jelas

keberadaan fisiknya, (c) lalu lintas dalam arti tingginya tingkat kemacetan akan

mempengaruhi tingkat customer terhadap penyediaan jasa tersebut, (d) tempat parkir yang

luas, (e) ekspansi yaitu ketersediaan lahan untuk kemungkinan perluasan usaha, (f)

persaingan yaitu dengan memperhitungkan lokasi pesaing kita, (g) peraturan pemerintah

yaitu ketentuan pemerintah tentang peruntukan lahan sesuai dengan standar pelayanan

minimum yang harus dianut oleh setiap lembaga pendidikan.

4. Promotion merupakan suatu bentuk komunikasi pemasaran yaitu aktifitas pemasaran

yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi/ membujuk, dan/atau mengingatkan

pasar sasaran atas lembaga dan produknya agar tersedia menerima, membeli dan loyal pada

produk yang ditawarkan oleh lembaga tersebut. Yang harus dipertimbangkan adalah bentuk

komunikasi, khususnya iklan (advertising), penjualan personal (personal selling), promosi

penjualan (sales promotion), dan publitas (publicity). Promosi ini lebih diarahkan pada

lembaga penyedia jasa pendidikan sehingga pengaruh image lembaga tersebut berperan

penting terhadap penjatuhan pilihan customer. Promosi yang berlebihan mempunyai

hubungan korelatif yang negatif terhadap daya tarik peminat.

5. People, merupakan pendidik yang seharusnya mempunyai empat kompetensi, yaitu:

a. Kompetensi pedagogik adalah (a) memahami dengan baik-baik dan ciri-ciri peserta didik

yang tumbuh dan berkembang terus menerus, (b) memahami potensi-potensi anak didik dan

cara membantu mengembangkan dengan serasi, seimbang dan total (c) memahami teori

belajar termasuk di dalamnya bagaimana proses belajar itu terjadi dan bagaimana setiap anak

memiliki karakteristik khusus yang tidak sama, (d) menguasai berbagai model dan strategi

pembelajaran sehingga murid betul-betul belajar dengan efektif dan kreatif, (e) menguasai

cara-cara menerapkan ICT dalam proses pembelajaran sehingga proses pembelajaran berjalan

dengan efektif, (f) menguasai bahasa Indonesia yang baik dan benar dipergunakan sebagai

16

medium of instruction yang efektif, (g) menguasai bagaimana pendekatan pedagogik dalam

setiap menghadapi permasalahan pembelajaran yang melibatkan peserta didik, (h) menguasai

bagaimana merancang proses belajar mengajar yang komprehensif yang mencakup berbagai

unsur yang diperlukan dalam suatu proses belajar yang produktif , (i) menguasai bagaimana

menilai kemajuan belajar peserta didik secara total, (j) menguasai bagaimana membimbing

anak bila menghadapi persoalan dalam pembelajaran, (k) menguasai prinsip dan proses

bagaimana mengelola proses belajar mengajar termasuk mengelola kelas sehingga tercipta

suasana belajar yang kondusif dan hidup serta memungkinkan terjadinya dan tumbuhnya

kreativitas anak dalam pembelajaran.

b. Kompetensi kepribadian, diantaranya: (a) memiliki komitmen dan kemauan tinggi dalam

melakukan tugasnya sebagai guru profesional, (b) memiliki rasa kasih sayang kepada peserta

didik tanpa membeda-bedakan, (c) memiliki rasa tanggung jawab yang kokoh dalam

melaksanakan fungsinya sebagai guru, (d) berakhlak mulia.

c. Kompetensi profesional, (a) menguasai substansi atau materi atau isi teaching subject atau

mata pelajaran yang menjadi bidang keahlian, (b) menguasai learning equipment dan

learning resources yang diperlukan dalam proses belajar mengajar, (c) menguasai bagaimana

mengolah learning resources dari lingkungan hidup sehingga dapat dipergunakan untuk

mendukung proses pembelajaran, (d) menguasai bagaimana menerapkan teknologi informasi

dalam upaya meningkatkan efektivitas belajar anak, (e) menguasai bagaimana menyusun

rencana pelajaran yang mengemas isi, media teknologi values dalam setiap proses

pembelajaran

d. Kompetensi sosial, adalah (a) memahami berbagai faktor yang berpengaruh dalam

menciptakan lingkungan belajar yang mendukung proses pembelajaran, (b) mengerti berbagai

faktor sosial-kultural dan ekonomi yang berpengaruh terhadap proses belajar peserta didik,

(c) memahami pentingnya hubungan antara sekolah dengan orang tua dan tokoh masyarakat

17

yang berpengaruh terhadap proses pendidikan anak di sekolah secara langsung atau tidak

langsung, (d) mengerti nilai-nilai dan norma-norma yang berlaku dan dijunjung tinggi oleh

masyarakat yang merupakan pegangan hidup, yang memiliki pengaruh besar terhadap

pembentukan watak dan kepribadian peserta didik, (e) memahami pendekatan-pendekatan

yang diterapkan di sekolah untuk menarik masyarakat untuk berperan serta dalam pendidikan

putra-putri mereka di sekolah sesuai dengan kapasitas dan fungsi mereka, (f) menguasai dan

memahami perubahan-perubahan akibat dampak globalisasi yang berpengaruh keseluruhan

aspek kehidupan termasuk proses pembelajaran dan bagaimana mengendalikan perubahan

tersebut agar tidak terjadi pengaruh negatif terhadap proses pertumbuhan dan perkembangan

peserta didik.

6. Physical evidence, merupakan sarana dan prasarana yang mendukung proses penyampaian

jasa pendidikan sehingga akan membantu tercapainya janji lembaga kepada pelanggannya.

7. Process, Zeithaml dan Binter (2000:20) menyatakan bahwa proses penyampaian jasa

pendidikan merupakan inti dari seluruh pendidikan, kualitas dalam seluruh elemen yang

menunjang proses pendidikan menjadi hal yang sangat penting untuk menentukan

keberhasilan proses pembelajaran sekaligus sebagai bahan evaluasi terhadap pengelolaan

lembaga pendidikan dan citra yang terbentuk akan membentuk circle dalam merekrut

pelanggan pendidikan. Adapun komponen bauran pemasaran (marketing mix) di SMA

Negeri 1 Soreang :

18

No. Komponen Sub variabel Indikator-indikator1. Produk jasa

sekolahPilihan konsentrasi

Variasi pilihan

Nama sekolah Reputasi, prospek sekolah2. Harga jasa

sekolahPenetapan harga SPP, biaya pembangunan, biaya

laboratoriumPembayaran Prosedur pembayaranSyarat kredit Syarat kreditLingkungan Dekat dengan pusat kota, luas

lahan parkir dan kondusif3. Lokasi jasa

sekolahTransportasi Angkutan umum dan tingkat

kemacetan rendahAdvertising Iklan TV, radio billboard,

brosur4

.

Promosi jasa sekolah

Promosi penjualan

Pameran, invitasi

Penjualan tatap muka

Kontak langsung

Hubungan masyarakat

Kegiatan hubungan masyarakat

Admistrator Kompetensi administrasi yang professional

5. Person/ SDM jasa sekolah

Guru Kompetensi guru yang professional

Karyawan Kompetensi karyawan yang professional

Gaya bangunan Kesesuaian segi estetika dan fungsional

6. Bukti fisik/sarana prasarana jasa sekolah

Fasilitas penunjang

Sarana pendidikan, peribadatan, olahraga dan keamanan

Kualitas jasa KBM

Proses KBM, kualitas KBM

7. Proses/ jasa layanan sekolah

Reliability, responsiveness, assurance, dan emphaty

2.2.4. Langkah-Langkah Strategi Pemasaran SMA Negeri 1 Soreang

A. Identifikasi pasar

Dalam konteks pendidikan SMA Negeri 1 Soreang, identifikasi dapat

dilakukan dengan melihat bahwa lembaga pendidikan sekolah sesungguhnya

mempunyai kapasitas dan potensi besar dalam upaya ikut mencerdaskan

19

kehidupan bangsa dan mensukseskan program wajib belajar nasional, disamping

sekolah telah lama mengakar di masyarakat bawah.

Sekolah berada pada segmen pasar emosional. Pelanggan atau pendaftar ke

pendidikan sekolah adalah mereka yang mempunyai NEM yang bagus dan

berprestasi dalam bidang olahraga atau prestasi yang lainnya.

B. Segmentasi pasar dan positioning

Segmentasi pasar adalah membagi pasar menjadi kelompok pembeli yang

dibedakan berdasarkan kebutuhan, karakteristik, atau tingkah laku yang mungkin

membutuhkan produk yang berbeda.

C. Differensiasi produk

Differensiasi merupakan salah satu dari tiga strategi pemasaran sebagai

strategi bersaing, yaitu:

a) Differensiasi, adalah strategi memberikan penawaran yang berbeda

dibandingkan penawaran yang diberikan oleh kompetitor.

b) Keunggulan biaya, adalah strategi mengefisienkan seluruh biaya produksi

sehingga menghasilkan produk atau jasa yang bisa dijual lebih murah

dibandingkan pesaing.

c) Fokus, adalah strategi menggarap satu target market khusus.

20

D. Komunikasi pemasaran

Komunikasi pemasaran pendidikan dapat menggunakan strategi komunikasi

proaktif, khusus yang berkenaan dengan action strategy yang terdiri dari:

a) Organizational performances, meyakinkan publik bahwa organisasi

memilki kualitas yang terbaik bagi konsumen, yakni dengan membuktikan

atau mengkomunikasikan bahwa sekolah kita adalah yang berkualitas.

b) Audience participation, menggunakan taktik komunikasi dua arah dan

melakukan aktivitas dari publik yang berkepentingan untuk secara langsung

melakukan kontak dengan produk atau jasa yang dihasilkan organisasi.

c) Special events, misalnya dengan mengadakan open house, mengikuti

education expo dan melakukan education gathering.

d) Aliances and coalitions, misalnya dengan melakukan kerja sama dengan

sekolah lain.

e) Sponsorship, untuk kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan tujuan

ataupun sasaran program.

f) Strategic philanthropy, ini dilakukan untuk memperoleh keuntungan berupa

reputasi yang baik atau biasa disebut dengan corporate social responsibility

(CRS), yakni dengan memberikan beasiswa berupa beasiswa penuh dan

beasiswa berupa potongan 50% sampai dengan 100% di tahun berjalan

untuk biaya sekolah bagi anak-anak berprestasi di sekolah dan yang tidak

mampu.

E. Pelayanan sekolah

Berdasarkan hasil penelitian terhadap organisasi jasa, termasuk sekolah

didapati beberapa ciri organisasi jasa yang baik, yaitu memilki (kotler, 2000)

a) Konsep strategis yang memilki fokus kepada konsumen

21

b) Komitmen kualitas dari manajemen puncak

c) Sistem untuk memonitor kinerja jasa

d) Sistem untuk memuaskan keluhan pelanggan

e) Memuaskan karyawan sama dengan pelanggan

2.2.5. Membuat Citra (Image) Baik Terhadap Sekolah

Lembaga pendidikan (sekolah/sekolah) harus berusaha menciptakan image (citra) positif

di hati masyarakat, sehingga masyarakat dapat membuat keputusan untuk mendaftarkan

putra-putri mereka masuk ke lembaga pendidikan tersebut.

2.3. Penerapan Bauran Pemasaran Jasa Pendidikan

Dalam bauran pemasaran jasa pendidikan (Sekolah), ada tiga faktor yang dominan

yaitu : segmentasi pasar, target pasar, positioning.

Segmentasi pasar adalah kegiatan membagi-bagi pasar yang bersifat heterogen dari

suatu produk kedalam satuan-satuan pasar ( segmen pasar ) yang bersifat heterogen. Dengan

kata lain, segmentasi pasar adalah kegiatan membagi pasar menjadi kelompok pembeli yang

terbedakan dengan kebutuhan, karakteristik, atau tingkah laku yang berbeda yang mungkin

membutuhkan produk atau bauran pemasaran terpisah.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam hal target pasar, antara lain :

- Lihat latar belakang siswa di sekolah anda.

- Siapa siswa anda sekarang, dan mengapa mereka sekolah di tempat anda ?

- Lihat karakteristik dan interest-nya. Hal mana yang paling bisa menarik calon

siswa

- Lihat Kompetitor Anda

22

- Siapa competitor Anda? Bagaimana siswa mereka saat ini?

- Analisa layanan jasa pendidikan yang ditawarkan

- Tulis semua jenis jasa pendidikan yang anda tawarkan .

- Tuliskan manfaat yang bisa diberikan kepada siswa

Positioning adalah tindakan yang dilakukan marketer untuk membuat citra produk dan

hal-hal yang ingin ditawarkan kepada pasarnya berhasil memperoleh posisi yang jelas dan

mengandung arti dalam benak sasaran konsumennya

2.4. Faktor Kunci Di Dalam Kesuksesan Proses Pemasaran Sekolah

1. Hindari kerancuan strategi dengan teknik

Pemasaran memiliki tujuan yang jelas. Pemasaran di lakukan bukan mereaksi, terhadap

usaha pemasaran yang dilakukan sekolah lain atau agenda orang lain. Pemasaran sekolah

lebih menekankan strategi proaktif organisasi daripada sekedar reaktif organisasi.

2. Hindari perencanaan yang kurang baik

pemasaran dilakukan melalui perencanaan yang mantap, waktu paerencanaan ditetapkan

secara baik. waktu untuk merefleksi dan mendiskusikan perencanaan ditetapkan secara

baik.

3. Hindari fokus yang kurang jelas

informasi difokuskan pada pesan yang jelas dan sederhana yang diperkuat oleh rentangan

yang luas tentang orang-orang dan sumber-sumber yang lain menjadi sangat efektif.

4. Kelola budaya pemasaran sebaik aktivitas pemasaran di sekolah

Misi pokok sekolah adalah meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah. Pemasaran

sekolah senatiasa dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah.

5. Padukan pemasaran ke dalam proses perencanaan pengembangan sekolah

23

Dalam perencanaan jangka pendek dan jangka panjang hendaknya dimasukkan strategi

pemasaran sekolah untuk mengelola repetasi sekolah, mempromosikan tujuan jangka

panjang, menengah dan segala aktivitas sekolah.

6. Kembangkan suatu tampilan keluar yang bagus dan bukan hanya tampilan ke dalam saja

yang bagus. Sekolah akan dikenal masyarakat apabila mampu menampilkan diri secara

bagus. Dalam hal ini perlu staf dan semua personil sekolah yang mampu melayani

masyarakat dengan baik. penampilan diri yang baik akan membentuk image masyarakat

yang baik pula.

7. Promosikan konsep dan praktek sekolah yang responsive

Sekolah menjadi orientasi pasar dan bukan hanya orientasi produk, orientasi pengguna

dan bahan orientasi provider memperhatikan klien dan bukan hanya memperhatikan

kebutuhan organisasi. ini berarti pengembangan sekolah mempertimbangkan berbagai

keinginan dan kebutuhan klien dan juga merespon kebutuhan dan opini klien.

2.5.Penerapan Bauran Pemasaran Jasa Pendidikan di SMAN 1 Soreang

2.5.1. Produk Jasa Pendidikan di SMAN 1 Soreang

Prospek SMAN 1 Soreang sangatlah bagus karena berbagai hal, misalnya karena

letaknya yang sangat strategis di Desa Soreang, Kecamatan Soreang, Ibukota Kabupaten

Bandung. Sehingga animo dan minat masyarakat yang cukup tinggi untuk menyekolahkan

anaknya ke SMA Negeri 1 Soreang. Faktor lainnya yang mendukung adalah tersedianya

lahan yang masih luas, sehingga memungkinkan untuk pengembangan sarana/prasarana yang

memadai. Juga perkembangan teknologi yang cepat dalam bidang pengajaran yang dapat

diikuti oleh para siswa, pendidik dan tenaga kependidikan. Selain itu SMAN 1 Soreang

memiliki sarana/prasarana ruang multimedia pembelajaran yang refresentatif dan memadai.

Tetapi ada hal lain yang menjadi kendala bagi SMAN 1 Soreang , yaitu kemampuan ekonomi

24

orang tua siswa yang rata-rata dari kalangan menengah ke bawah juga prestasi yang diperoleh

pada kegiatan Olimpiade (Matematika, Fisika, Kimia, Biologi, Komputer, Astronomi) masih

belum memuaskan.

Kurikulum yang diterapkan di SMAN 1 Soreang adalah Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan (KTSP) yang diberlakukan tahun pelajaran 2006/2007. Namun demikian, sejak

diberlakukan penerapan Kurikulum 2013 pada tahun pelajaran 2013/2014 yaitu pada bulan

Juli 2013, SMAN 1 Soreang sebagai salah satu sekolah pilot projek penerapan kurikulum

baru, menerapkannya kepada para siswa baru tahun ajaran tersebut (kelas X). Sehingga

peminatan dan lintas minat sudah dimulai sejak kelas X.

Dengan demikian pilihan peminatan untuk kelas X adalah kelas IPA dan IPS juga untuk kelas

XI dan XII yaitu program IPA dan IPS, yang masing-masing rombelna 10 kelas. Hal- hal lain

yang berhubungan dengan jumlah siswa dan karakteristiknya ditampilkan dalam tablel

berikut ini : Tabel 1.1

Jumlah Rombel SMAN 1 Soreang Tahun Ajaran2013/2014

KELAS

Sepuluh Sebelas Duabelas

10 Kelas

(X ipa 1 -X ips 5 dan X

ips 1 - x ips 5 )

10 Kelas

(XI ipa 1-XI ipa 5

dan XI ips 1-XI ips 5)

10 Kelas

(XII ips 1-XII ips 5

dan XII ipa 1 –XII ips 5

JMLH 30 Kelas

25

Tabel 1.2

Keadaan Peserta Didik Lima Tahun Terakhir di SMAN 1 Soreang

Tahun Kelas X Kelas XI Kelas XII Total

L P L P L P L P JUMLAH

2008/2009 154 251 161 267 154 237 469 755 1224

2009/20010 170 244 144 244 164 250 479 738 1216

2010/2011 177 253 166 240 141 243 484 736 1220

2011/2012 180 272 182 246 159 227 521 746 1266

2012/2013 193 260 175 273 174 243 542 776 1318

Tabel 1.3

Data Jumlah Lulusan SMAN 1 Soreang (Empat Tahun Terakhir)

Tahun Program Bahasa Program

IPA

Program

IPS Jumlah

TotalL P jml L P Jml L P Jml

2008/2009 11 21 32 62 117 179 80 97 177 388

2009/2010 13 21 34 53 118 171 93 109 202 407

2010/2011 - - - 59 119 178 82 123 205 383

2011/2012 16 25 41 61 115 176 82 87 169 386

26

Untuk mendukung kegiatan belajar peserta didik, SMA Negeri 1 Soreang melengkapi

kegiatannya dengan melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler yang meliputi ;

1. Pramuka

2. PMR

3. Paskibra

4. PKS

5. Marching band

6. Paduan Suara

7. KIR

8. ECC

9. Pencak Silat

10. Basket

11. Futsal

12. Dance Modern

13. Batminton

14. Bola voli

15. Tenis meja

16. Seni Tradisional

17. HI

18. Teater

19. Panahan

20. Atletik

Reputasi SMAN 1 Soreang di mata masyarakat kecamatan Soreang khususnya dan

Kabupaten Bandung pada umumnya, sangatlah populer dengan sebutan “SMUN”, karena

merupakan satu-satunya SMA Negeri di Kecamatan Soreang dan lebih dikenal karena

27

prestasi di bidang olahraga dan Bahasa Inggris baik di tingkat Kecamatan Soreang maupun

Kabupaten Bandung bahkan Jawa Barat, juga para lulusannya yang tersebar di berbagai

perusahaan dan supermarket di sekitar Soreang khususnya dan Kabupaten Bandung umunya.

Selain itu juga para lulusan SMAN 1 Soreang tersebar di berbagai perguruan tinggi negeri

maupun swasta di Kota Bandung, Cimahi, kabupaten Bandung dan Bandung Barat serta di

propinsi lainnya seperti BantenM Yogyakarta dan Jawa Timur. Berikut ini adalah data

prestasi siswa SMAN 1 Soreang tiga tahun terakhir.

Prestasi sekolah yang dicapai 3 Tahun Terakhir

No. Kejuaraan Tingkat TahunPencapaian/

Hasil

1 News Reading Contest

Himoris Polban

Propinsi 2011 Juara 3

2 Writing Contest Himoris

Polban

Propinsi 2011 Juara 3

3 Pasanggiri Dongeng Putri

Tingkat SMA/SMK

Kab/Kota 2011 Juara 2

4 Pasanggiri Biantara Putra

Tingkat SMA/SMK

Kab/Kota 2011 Juara 2

5 Pasanggiri Maca Puisi

Tingkat SMA/SMK

Kab/Kota 2011 Juara 2

6 Tekpram Putri GTP Propinsi 2011 Juara 1

7 Variasi Formasi Tingkat

SMA Kompetisi Paskibra

Propinsi 2011 Juara 1

8 INABA Festival Band Kab/Kota 2011 Juara 2

28

No. Kejuaraan Tingkat TahunPencapaian/

Hasil

Tingkat SMA

9 Lomba Bahasa Inggris

Tingkat Jawa Barat

Propinsi 2011 Juara 1, 2 dan 3

10 Lomba Basket Putra/Putri se-

Bandung Raya

Kab/Kota 2011 Juara 2

11 Feminax Active Girl

Competition (Dance

Competition)

Kab/Kota 2011 Juara 2

12 English Speech Contest

HIMADIKBARIS FKIP

UNISBA

Kab/Kota 2011 Juara 1, 2 dan 3

13 English News Reading

Contest

Kab/Kota 2011 Juara 1 dan 3

14 Tentrical English Contest Kab/Kota 2011 Juara 1 dan 2

15 Pasanggiri Moka (Mojang

Jejaka) se-Kab. Bandung

Kab/Kota 2011 Juara 3

16 Lomba Sosiodrama Tk.

SMA/SMK

Kab/Kota 2011 Juara 2

17 Lomba Cerita Bergambar Tk.

SMA/SMK

Kab/Kota 2011 Juara 2

18 Lomba Dongeng Sejarah Tk.

SMA/SMK

Kab/Kota 2011 Juara 3

19 Basket Putri STKINDO CUP Kab/Kota 2012 Juara 2

29

No. Kejuaraan Tingkat TahunPencapaian/

Hasil

20 Festival Kreasi Remaja Islam Kab/Kota 2012 Juara 3

21 Wira Jumbara PMR VII PMI

Kabupaten Bandung

Kab/Kota 2012 Juara 3

22 Invitasi Bola Voli Putri

Tingkat

SMA/SMK/MA/Sederajat

Kab/Kota 2012 Juara 1

23 Invitasi Bola Voli Putra

Tingkat SMA/SMK/MA/

Sederajat

Kab/Kota 2012 Juara 3

24 Cikahuripan Futsal

Competition Telkomsel

Kab/Kota 2012 Juara 2

25 Penegak Putri LK3GT – XIV

(Pramuka)

Kab/Kota 2012 Juara 2

26 Kejuaraan Mini Soccer

Tingkat SMA/Sederajat Piala

AMIK Al-Ma’soem

Kab/Kota 2012 Juara 2

27 Kejuaraan Bola Voli Putra

Tingkat SMA/Sederajat Piala

AMIK Al-Ma’soem

Kab/Kota 2012 Juara 2

28 Kejuaraan Bola Voli Putri

Tingkat SMA/Sederajat Piala

AMIK Al-Ma’soem

Kab/Kota 2012 Juara 3

29 LPBB Tk. SMA (Paskibra) Kab/Kota 2012 Juara 1

30

No. Kejuaraan Tingkat TahunPencapaian/

Hasil

30 Joged Komando Tk. SMA

(Paskibra)

Kab/Kota 2012 Juara 1

31 NGPD Tk. SMA (Paskibra) Kab/Kota 2012 Juara 2

32 STKIP Cimahi Speech

Contest

Propinsi 2012 Juara 3

33 UNIBBA Speech Contest Kab/Kota 2012 Juara 1

34 UNIBBA News Reading Kab/Kota 2012 Juara 1 dan 2

35 UNIBBA Story Telling Kab/Kota 2012 Juara 1 dan 2

36 UNIBBA Baca Puisi Kab/Kota 2012 Juara 2

37 Lomba Pupuh Sunda Tk.

SMA/SMK

Kab/Kota 2012 Juara 3

38 Lomba Dongeng Sunda Tk.

SMA/SMK

Kab/Kota 2012 Juara 3

39 Lomba Puisi Sunda Tk.

SMA/SMK

Kab/Kota 2012 Juara 2

40 Sepak Bola Liga Pendidikan

Indonesia Tk. SMA/SMK

Kab/Kota 2012 Juara 3

41 English Debat dalam rangka

Annual English Competition

Propinsi 2013 Juara 1

42 English Debat Contest Propinsi 2013 Juara 3

43 Story Telling Contest Propinsi 2013 Juara 2

44 IBV (Invitasi Bola Voli) Propinsi 2013 Juara 2

31

No. Kejuaraan Tingkat TahunPencapaian/

Hasil

45 IBV (Invitasi Bola Voli) Propinsi 2013 Juara 3

46 Lomba Pidato ”PILKADA” Propinsi 2013 Juara 3

47 LPBB Paskibra Purna

Indonesia

Kab/Kota 2013 Juara 3

48 Kejuaraan Volley Ball Al-

Masoem Putra

Propinsi 2013 Juara 2

49 Kejuaraan Volley Ball Al-

Masoem Putri

Propinsi 2013 Juara 3

50 FL2SN Vokal Kab/Kota 2013 Juara 1

51 FL2SN Seni Drama Kab/Kota 2013 Juara 3

52 TIK OSN Kab/Kota 2013 Juara 1

53 O2SN Lari 100 m Kab/Kota 2013 Juara 1 & 2

54 O2SN Lompat Jauh Kab/Kota 2013 Juara 1

55 O2SN Lompat Tinggi Kab/Kota 2013 Juara 1 & 2

56 O2SN Silat Kab/Kota 2013 Juara 1 & 2

57 O2SN Karate Kab/Kota 2013 Juara 1

58 Futsal Bupati Cup Kab/Kota 2013 Juara 1

59 Story Telling Anual Speech

National Competition

Nasional 2013 Juara 2

60 English Contest UNIBBA

Speech Competition

Propinsi 2013 Juara 1

61 English Contest UNIBBA Propinsi 2013 Juara 1

32

No. Kejuaraan Tingkat TahunPencapaian/

Hasil

News Reading Competition

62 English Contest UNIBBA

Story Telling Competition

Propinsi 2013 Juara 1 & 2

63 PBB LKBB Lantas 2013

Polres Cimahi Tk.

SMA/Sederajat

Propinsi 2013 Juara 2

64 Pasanggiri Pupuh Tk. SMA Kab/Kota 2013 Juara 1

65 Olimpiade Pramuka Propinsi 2013 Juara 2

66 Tekpram Pramuka Propinsi 2013 Juara 3

67 Danton Paskibra Kab/Kota 2013 Juara 1

68 Kejuaraan Bulu Tangkis

Ganda Putra

Kab/Kota 2013 Juara 3

69 Kejuaraan Bulu Tangkis

Ganda Putri

Kab/Kota 2013 Juara 2

70 Nasyid Propinsi 2013 Juara 1

71 Liga Pendidikan Indonesia

(Futsal)

Kab/Kota 2013 Juara 1

72 LKBB SMA Galaksi

MANJA 2

Propinsi 2013 Juara 3

73 LKBB PU-K SMA Galaksi

MANJA 2

Propinsi 2013 Juara 2

75 Padus solo putra Kab/Kota 2013 Juara 2

33

No. Kejuaraan Tingkat TahunPencapaian/

Hasil

76 Kawih Putra Kab/Kota 2013 Juara 1

77 Kawih Putri Kab/Kota 2013 Juara 2

2.5.2. Price (Penentuan Harga) di SMAN 1 Soreang

Pembiayaan di SMAN 1 Soreang seperti juga SMAN di berbagai daerah di Indonesia

adalah dari sumbangan bulanan (DSB) dan dana sumbangan tahunan (DST) yang juga

ditambah dengan berbagai bantuan dari pemerintah seperti beasiswa BSM. Namun sejak

Januari 2014, seluruh siswa didanai dari BOS dari pemerintah pusat dan daerah.

2.5.3. Place (tempat layanan) di SMAN 1 Soreang

SMA Negeri 1 Soreang berlokasi di Jl. Raya Soreang-Banjaran KM3, Letaknya yang

strategis membuat SMA Negeri 1 Soreang dikenal luas oleh masyarakat diwilayah Soreang,

Banjaran, Katapang, Ciwidey dan sekitarnya. bahkan banyak siswa yang dating dari luar

Kabupaten Bandung seperti Cianjur, Garut dan Ciamis.

Selain itu, SMA Negeri 1 Soreang dikelilingi oleh instansi pemerintahan lainnya yaitu,

Kecamatan, Polres Soreang, Koramil dan Puskesmas serta pemerintahan desa pun tidak jauh

dari lokasi sekolah. Dengan demikian, SMA Negeri 1 Soreang terletak di kawasan yang

aman, nyaman dan tentram, jauh dari kebisingan kota maupun pabrik. Situasi ini menjadi

daya dukung yang positif dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar para siswanya,

sehingga daya serap terhadap ilmunya pun dapat optimal. Selain itu SMAN 1 Soreang sering

sekali digunakan sebagai tempat penyelenggaraan berbagai kegiatan tingkat gugus ataupun

kabupaten seperti MGMP, FLS2N, O2SN, MKKS dan kgiatan lainnya yang menggunakan

aula atau lapangbasket dan lapang voly.

34

Daya Tampung SMA Negeri 1 Soreang mencapai ±1200 siswa untuk Kelas X, XI dan

XII. Dengan banyaknya daya tampung ini, SMA Negeri 1 Soreang mampu menampung siswa

lulusan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di sekitar lokasi SMA Negeri 1 Soreang. bahkan

banyak siswa yang datang dari luar Kabupaten Bandung seperti Cianjur, Garut dan Ciamis.

Karena tingginya minat bersekolah di SMA Negeri 1 Soreang, membuat PassingGrade NEM

setiap tahunnya selalu meningkat secara signifikan.

Saat ini SMA Negeri 1 Soreang sudah mulai memulai babak baru memasuki dunia

maya (cyber) dengan online-nya website ini, tentunya dengan adanya SMA 1 Soreang online

ini akan bisa membuka pintu baru untuk mengenalkan potensi serta prestasi yang dimilikinya.

Yang dengan ini diharapkan akan semakin banyak pihak baik itu stakeholder, alumni ataupun

pihak lain yang akan memberikan saran dan masukan untuk pengembangan sekolah ke

depan.

2.5.4. Promotion (Promosi) di SMAN 1 Soreang

Promosi yang bisa dilakukan oleh suatu perusahaan dapat dilakukan dengan berbagai

cara, diantaranya :

- Personal Selling

- Mass Selling

- Promosi Penjualan

- Hubungan masyarakat

- Direct Marketing

- Word Of Mouth

SMAN 1 Soreang sebagai suatu lembaga pendidikan pemerintah yang bergerak di

bidang pemasaran jasa pendidikan, sarana promosinya lebih cenderung kepada hasil

(produk) yang sebagaimana disebutkan dalam bagian sebelumnya mengenai lulusannya,

prestasi yang dicapainya (kejuaraan), tempatnya yang strategis dan berbagai kegiatan

35

yang dilaksanakan di SMAN 1 Soreang secara rutin setiap tahun misalnya. Jadi lebih

cenderung dengan promosi secara tidak langsung melalui media masa tetapi dengan

“word of mouth” atau dari mulut ke mulut.

2.5.5. People (orang) di SMAN 1 Soreang

SMAN 1 Soreang sudah berdiri dari tahun 1982 dan sudah menghasilkan lulusan dari

tahun 1985. Jadi sudah menghasilkan 29 angkatan lulusan yang sudah tersebar sebagai para

pegawai, pemimpin dan para wiraswasta di berbagai daerah di Indonesia.

Bila kita berbicara tentang sekolah, sudah pasti kita akan berbicara tentang para guru,

staf tata usaha dan para caraka yang saling bahu membahu memajukan SMAN 1 Soreang ini.

Mereka adalah seorang kepala sekolah yang berkualifikasi S2 dan memiliki sikap

kepemimpinan yang tinggi serta dedikasi serta loyalitas yang tinggi, selain itu juga mampu

mengayomi seluruh warga sekolah. Staf pengajar yang kualifikasi sarjana S2 sebanyak 5

orang, sarjana S1 sebanyak 51 orang dan D3 sebanyak 2 orang, dan berpengalaman

bertahun-tahun, serta staf tata usaha yang telah memiliki kualifikasi yang memadai dan

berpengalaman Juga para penjaga sekolah (caraka) yang memiliki loyalitas yang tinggi.

Jumlah PNS dan Non PNS yang bekerja di sekolah ini dapat dilihat dari table berikut ini:

Tabel 1.4Keadaan Guru dan Tata Usaha SMAN 1 Soreang Tahun 2013/2014

berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Jumlah Prosentase

Guru Laki-laki 23 35%

Guru Perempuan 42 65%

Total 65 100 %

TU laki laki 14 58%

TU Perempuan 11 42%

Total 25 100%

36

Tabel 1.5

Keadaan Guru Dan Tata Usaha SMAN 1 Soreang berdasarkan Usia

Umur Jumlah Prosentase

20 – 30 6 6%

31 – 40 9 10%

41 – 50 29 33%

51 – 60 46 51%

Total 90 100,0 %

Tabel 1.6

Keadaan Guru dan Tata Usaha SMAN 1 Soreang berdasarkan Pendidikan

Pendidikan Jumlah Prosentase

SMP 4 4%

SMA 7 8%

Diploma III (D.III) 2 2%

Sarjana (D IV) 72 82 %

Pasca Sarjana (S2) 5 4%

Total 90 100 %

37

Tabel 1.7

Keadaan Guru dan Tata Usaha SMAN 1 Soreang Berdasarkan Masa Kerja

Masa Kerja Jumlah Prosentase

0 – 5 Tahun 13 14%

5.1 – 10 Tahun 13 13 %

Diatas 10 Tahun 64 77 %

Total 90 100 %

Tabel 1.8

Keadaan PNS di SMAN 1 Soreang berdasarkan Pangkat / Golongan

Pangkat / Golongan Jumlah Prosentase

Golongan II - -

Golongan III 12 18%

Golongan IV 45 82%

Total 67 100 %

2.5.6. Physical Evidence

Gedung sekolah SMAN 1 Soreang merupakan gedung permanen dan bertingkat,

dimana sarana dan prasarana yang tersedia meliputi :

38

Data Fasilitas

No Nama Fasilitas Jumlah

1 Ruang Kelas 30

2 Toilet 30

3 Kantin 10

4 Area Parkir 2

5 Dapur 2

6 Ruang PMR 1

7 Ruang Piket 1

8 Pos Satpam 1

9 Ruang BK 1

10 Ruang PSB 1

11 Ruang SPP 1

12 Ruang Tata Usaha 1

13 Ruang Wakasek 1

14 Ruang Multimedia 1

15 Ruang Aula 1

16 Ruang OSIS 1

17 Masjid 1

18 Ruang Tata Usaha 1

19 Ruang Kepala Sekolah 1

20 Ruang Komite Sekolah 1

39

Hingga kini fasilitas yang telah di bangun kampus SMAN 1 Soreang adalah sebanyak : 31

buah

2.5.7. Process Belajar Mengajar dan Kegiatan Ekskul di SMAN 1 Soreang

Pelaksanaan kegiatan belajar megajar di SMAN 1 Soreang dilaksanakan setiap hari

Senin sampai dengan Sabtu, dimulai dari pukul 07.00 – 13.25 dengan jumlah kelas 30 kelas

(masing-masing !0 kelas setiap tingkatan) dan jumlah siswa sekitar 1200 siswa.

Adapun pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler dilaksanakan pada hari-hari tertentu

sesuai kebutuhan masing-masing ekstrakurikuler. Sedangkan waktu yang disediakan secara

21 Lapangan Upacara dan Arena Olahraga 1

22 Laboratorium Komputer 1

23 Ruang Guru 1

24 Ruang SPP 1

25 Laboratorium Bahasa 1

26 Ruang Pramuka 1

27 Ruang Wakasek 1

28 Laboratorium Biologi 1

29 Laboratorium Kimia 1

30Laboratorium Fisika 1

31Tempat khusus bagi siswa (di parkiran dalam terdapat area

wi-fi yang bisa digunakan oleh siswa)1

40

formal adalah pada hari sabtu. Selain kegiatan ekstrakurikuler, juga diadakan kegaiatan sholat

jumat berjamaah di Masjid SMAN 1 Soreang dan keputrian serta laskar kebersihan sebagai

pengembangan dari OSIS.

41

BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Untuk meningkatkan minat masyarakat di Kecamatan Soreang dan sekitarnya

bersekolah di SMA Negeri 1 Soreang, diterapkanlah bauran pemasaran jasa pendidikan yang

meliputi 7 P (Produk, Price, Place, People, Promotion, Physical Evidence dan Process) dan

faktor yang paling membantu yaitu prestasi yang di raih, lokasi sekolah yang strategis,

kegiatan ekstrakurikuler yang bervariasi serta dari para lulusan siswa yang berhasil masuk ke

Perguruan Tinggi baik Negeri maupun swasta juga para lulusan yang telah tersebar di

berbagai daerah di kabupaten Bandung dan sekitarnya juga daerah lain di jawa Barat juga

Indonesia sebagai para pegawai, pemimpin dan wiraswastawan yang berhasil.

3.2. Saran

Besar harapan penulis agar makalah ini bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan

khususnya bagi penulis sebagai pendidik dalam memasarkan atau mempromosikan Sekolah

atau tempat kerja yang kita cintai. Satu hal yang paling baik kita kerjakan adalah saling

bekerjasama bahu membahu diantara semua pihak yang baik langsung maupun tidak

langsung berperan untuk memajukan keberlangsungan proses belajar mengajar dan kegiatan

ekstrakurikuler yang berlangsung di SMAN 1 Soreang.

42

DAFTAR PUSTAKA

Sujana, Aang, 2013 . Manajemen Pemasaran Pendidikan, Makalah.

Arifin, Ali. 2009. Seni Menjual. Yogyakarta:PT. Andi

Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT.

Rineka Cipta.

Assauri Sofyan. 2002. Manajemen Pemasaran (dalam konsep dan strategi), Jakarta:

RajawaliGrafindo

Baridwan Zaki. 1988. Intermediate Accounting, Edisi ketiga, Yogyakarta : Bagian Penerbit

Fakultas Ekonomi Universitas Gajah Mada,

http://Www.Ktiguru.Org/ndex.Php/Interpretatif-2,diakses tanggal 22 desember 2009

Harper W. Boyd, dkk. 2000. Manajemen Pemasaran Suatu Pendekatan Strategis dengan

Orientasi Global. Jakarta: Erlangga.

http://tahirpalupi.blogspot.com/2012/01/makalah-bauran-pemasaran.html

Website SMAN 1 Soreang, wwww.sman1soreang.com

43