STUDI KASUS PETERNAKAN ANJING PELIHARAA - USD ...
-
Upload
khangminh22 -
Category
Documents
-
view
7 -
download
0
Transcript of STUDI KASUS PETERNAKAN ANJING PELIHARAA - USD ...
ANALISIS KINERJA PERUSAHAAN SEBELUM DAN SESUDAH
PELAKSANAAN PROGRAM PENGEMBANGAN USAHA : STUDI
KASUS PETERNAKAN ANJING PELIHARAAN
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
Disusun oleh :
Ancilla Natalia Atik Mardyanni
062214087
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2010
i
ANALISIS KINERJA PERUSAHAAN SEBELUM DAN SESUDAH
PELAKSANAAN PROGRAM PENGEMBANGAN USAHA : STUDI
KASUS PETERNAKAN ANJING PELIHARAAN
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
Disusun oleh :
Ancilla Natalia Atik Mardyanni
062214087
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2010
iv
Persembahan
Laporan pengembangan usaha ini kupersembahkan kepada:
1. Tuhan Yesus Kristus atas penyertaan, keajaiban & anugerah-Mu selama ini.
2. Bapak dan ibu atas kasih sayang dan bimbingan untukku.
3. Adik dan saudara-saudaraku atas dukungan kalian.
4. Mas Nto atas ijin untuk pengembangan usahanya.
5. Sahabat-sahabat terbaikku atas pengalaman indah bersama kalian.
6. Teman-teman seperjuanganku di Manajemen 2006 atas semangat dan dukungannya.
v
Motto Kepuasan itu terletak pada usaha, bukan pada pencapaian hasil. Berusaha keras adalah
kemenangan besar.
Agar bisa eksis harus berubah, agar bisa berubah harus dewasa, untuk menjadi dewasa jadilah diri sendiri tanpa berhenti.
Tidak ada rahasia untuk sukses. Ini adalah hasil sebuah persiapan, kerja keras, dan belajar dari kesalahan.
SKPAa Dilbggsmm AssU
Saya yang bKINERJA PROGRAMANJING PEadalah benar
Dengan ini sini tidak terlain yang sabentuk rgagasan/pengagasan/pensebagian gamenyalin atmemberikan
Apabila di ksaya menyasebagai hasiUniversitas
UNIV
PR
PERNYA
bertandatangPERUSAHA
M PENGEMBELIHARAAr-benar kary
saya juga merdapat keselaya ambil derangkaian ndapat/pemikndapat/pemikagasan/pendatau meniru n pengakuan
kemudian haatakan menail tulisan saySanata Dhar
VERSITAFAKUL
ROGRAM
ATAAN K
an dibawah AAN SEBEBANGAN
AN yang diajya saya.
enyatakan bluruhan atauengan cara m
kalimat kran dari kiran saya sapat/pemikiratau mengapada penuli
ari terbukti parik Laporaya sendri, darma batal say
AS SANATTAS EKO
M STUDI E
KEASLIAN
ini, dengan
ELUM DANUSAHA :
ajukan untuk
ahwa di dalau sebagian gmenyalin at
atau penulis
sendiri, danran orang laambil dalm is aslinya.
pernyataan san Pengemban gelar sertya terima.
TA DHARONOMI EKONOM
N KARYA
ini menyataN SESUDASTUDI KA
k diuji pada
am Laporan gagasan/pendtau meniru asimbol ylain itu
n tidak terdaain yang say
bentuk ran
aya di atas tbangan Usata ijazah yan
Yogyakar Yang me
(Ancilla
RMA
MI
A TULIS
akan bahwa AAH PELAKASUS PETE
tanggal 24
Pengembandapat/pemikatau mengamyang me
seolah-olahapat keselurya ambil dengkaian kali
tidak benar, aha yang sang telah dibe
rta, 27 Mei 2embuat perny
a Natalia At
ANALISIS
KSANAAN ERNAKAN
Juni 2010
ngan Usaha kiran orang mbil dalam enunjukkan h sebagai ruhan atau engan cara imat tanpa
dengan ini aya ajukan erikan oleh
2010 yataan ini,
ik M)
Y
NN
DUAPPbkmdmms D
D
P
Y
(
PUBLIK
Yang bertan
Nama Nomor Mah
Demi pengeUniversitas ANALISIS PELAKSANPETERNAKbeserta perakepada Permengalihkandata, mendismedia lain maupun memsebagai penu
Demikian pe
Dibuat di Yo
Pada tangga
Yang menya
(Acilla Nata
LEMB
KASI KARY
nda tangan di
: Ahasiswa : 0
embangan ilSanata Dhar
KINERJANAAN PROKAN ANJINngkat yang rpustakaan n dalam benstribusikan suntuk kepe
mberikan roulis.
ernyataan in
ogyakarta
al : 15 Juli 20
atakan
alia Atik Mar
BAR PERNY
YA ILMIAH
ibawah ini, s
Acilla Natal06 2214 087
mu pengetarma karya ilmA PERUSAOGRAM PENNG PELIHAR
diperlukan (Universitas
ntuk media secara terbaentingan akoyalti kepada
i saya buat d
010
rdyanni)
YATAAN P
H UNTUK K
saya mahasis
ia Atik Mard7
ahuan, saya miah saya yaAHAAN NGEMBANRAAN (bila ada). D Sanata Dlain, mengetas, dan mem
kademis tanpa saya selam
dengan seben
PERSETUJ
KEPENTIN
swa Univers
dyanni
memberikanang berjudulSEBELUM
NGAN USA
Dengan demiDharma hakelolanya dalmpublikasikpa perlu m
ma tetap men
narnya.
JUAN
NGAN AKA
sitas Sanata D
n kepada Pel :
DAN SAHA : STUD
ikian saya mk untuk mlam bentuk
kannya di Inmeminta ijin ncantumkan
ADEMIS
Dharma :
erpustakaan
SESUDAH DI KASUS
memberikan menyimpan,
pangkalan nternet atau
dari saya nama saya
viii
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus
yang Maha Pengasih dan Penyayang atas berkat, rahmat dan anugerah yang telah
diberikan sehingga dapat terselesaikanya penyusunan laporan pengembangan
bisnis ini, dan atas semua keajaiban yang telah diberikan kepada penulis.
“Akhirnya” adalah sebuah kata yang tepat untuk mengambarkan suatu
perasaan yang ada dengan selesainya laporan ini. Pada akhirnya pula laporan ini
dapat selesai juga meskipun saat pengerjaannya banyak kendala dan memakan
waktu yang sangat panjang. Hal ini tak lepas dari dorongan dan semangat yang
diberikan oleh keluarga, teman, baik yang ada di Jogja maupun yang ada di luar
Jogja. Pada kesempatan ini perkenankanlah penulis mengucapkan rasa terima
kasih kepada:
1. Tuhan Yesus Kristus yang selalu setia dan sabar mendampingiku, dan atas
anugerah yang tiada batas, serta keajaiban yang Engkau berikan kepadaku
selama ini. Aku percaya Engkau akan berbuat yang terbaik bagiku.
2. Drs. YP. Supardiyono, M.Si,. Ak., QIA selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma.
3. V. Mardi Widyatmono, S.E., MBA selaku Kaprodi Manajemen Fakultas
Ekonomi Sanata Dharma.
4. Seluruh dosen Fakultas Ekonomi, terimakasih atas didikan dan pengetahuan
yang saya peroleh selama ini.
5. Bapak A. Yudi Yuniarto, S.E., MBA selaku Dosen pembimbing, yang telah
meluangkan waktu. Tenaga dan masukan kepada penulis sehingga laporan
pengembangan usaha ini dapat selesai. Terimakasih atas bimbingannya.
6. Kedua orang tuaku dan adikku Heri, makasih Pak dan Bu buat kasih sayang
dan bimbingannya yang tulus dan tidak pernah bosan dalam mendidik kami.
Juga untuk adikku atas dukunganmu.
7. Mas Nto yang sudah mengijinkan saya untuk menggunakan usahanya sebagai
objek penulisan laporan pengembangan usaha ini, terimakasih untuk
dukungan dan semangatnya.
ix
8. Danang yang pernah mewarnai kehidupanku dengan cinta, pengalaman,
cerita-cerita kehidupan yang tak akan pernah terlupakan sampai kapanpun,
makasih semangat dan dukungan selama ini.
9. Sahabat–sahabatku di kos Pondok Unyil: Ani, Lia, Yohana, Septi, Mbak
Wuri, Manda, Tika, teman–teman yang pernah ada di kos PU ini. Makasih
atas semangat, cerita-cerita pengalaman, kegilaan dan dukungan kalian
selama ini.
10. Sahabat–sahabatku di Manajemen: Iir, Merry, Mirsa, Ester, Erlin dan teman-
teman seperjuanganku di Manajemen 2006 semuanya makasih atas dukungan,
semangat dan kegilaan kalian selama masa kuliah.
11. Dan buat semua pihak yang sudah membantu terselesaikannya laporan ini
terimakasih banyak, maaf bila ada yang tidak dapat disebutkan satu per satu.
Penulis menyadari bahwa laporan pengembangan usaha ini masih jauh dari
sempurna, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak.
Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Yogyakarta, 2010
Penulis
x
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... iv
HALAMAN MOTTO ...................................................................................... v
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ......................... vi
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ......................................... vii
HALAMAN KATA PENGANTAR ................................................................ viii
HALAMAN DAFTAR ISI .............................................................................. x
HALAMAN DAFTAR TABEL ...................................................................... xiv
HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN .............................................................. xvi
HALAMAN EXECUTIVE SUMMARY INDONESIA ................................ xvii
HALAMAN EXECUTIVE SUMMARY INGGRIS ...................................... xviii
BAB I. PENDAHULUAN .............................................................................. 1
BAB II. RENCANA USAHA ......................................................................... 3
A. Deskripsi usaha yang akan dikembangkan ....................................... 3
1. Tujuan usaha peternakan anjing peliharaan .................................. 3
2. Sejarah usaha peternakan anjing peliharaan ................................. 3
3. Informasi pendiri usaha ................................................................. 5
4. Bentuk kepemilikan usaha ............................................................ 6
xi
5. Keunikan usaha ini dibanding usaha lain ...................................... 6
6. Ketrampilan SDM usaha peternakan anjing peliharaan ................ 7
B. Analisis Pasar .................................................................................... 8
1. Kondisi Pasar ................................................................................ 8
2. Perilaku Pasar ................................................................................ 8
C. Analisis Industri dan Persaingan ....................................................... 10
D. Rencana Produk dan Program Pemasaran ......................................... 11
1. Deskripsi mengenai produk atau jasa ............................................ 11
2. Rencana distribusi ......................................................................... 12
3. Rencana promosi ............................................................................ 12
4. Teknik pemasaran khusus .............................................................. 13
E. Rencana Operasi dan SDM ................................................................ 13
1. Deskripsi produk atau jasa yang akan dihasilkan .......................... 13
a. Pembelian anjing dewasa .......................................................... 13
b. Pembiakan dan perawatan anakan............................................. 13
2. Hal untuk memproduksi dan menawarkan produk jasa. ................ 18
F. Rencana Finansial .............................................................................. 19
1. Proyeksi biaya-biaya ...................................................................... 19
2. Proyeksi pendapatan usaha ............................................................. 23
3. Proyeksi Laba/rugi ……………………………… ........................ 24
4. Proyeksi kas …………………………….. ..................................... 25
5. Proyeksi Neraca…………………………….. ................................ 26
BAB III. IMPLEMENTASI USAHA .............................................................. 27
xii
A. Skedul Rencana Implementas Pengembangan Usaha ....................... 28
BAB IV. PROSES DAN HASILPENGEMBANGAN USAHA ..................... 29
A. Kondisi aktual beberapa indikator utama pengembangan usaha:
Januari-April 2010 ............................................................................ 29
1. Pasar aktual, pasar potensial, dan pasar sasaran ............................ 29
2. Pola perilaku pasar sasaran ........................................................... 29
3. Analisis industri dan persaingan ................................................... 30
4. Produk yang ditawarkan ke pasar ................................................. 31
5. Proses produksi ............................................................................. 31
6. Proses penjualan ............................................................................ 31
7. Ketrampilan SDM ......................................................................... 31
8. Penjualan, biaya dan laba .............................................................. 32
B. Perkembangan kinerja keuangan aktual Januari-April 2010 .............. 33
1. Laporan Laba/rugi Januari-April 2010 .......................................... 33
2. Laporan Neraca Januari-April 2010 ............................................... 34
C. Skedul Rencana Implementas Pengembangan Usaha ....................... 35
1. Program pemasaran ....................................................................... 35
2. Program operasi ............................................................................ 36
3. Program keuangan ......................................................................... 36
BAB V. EVALUASI PENGEMBANGAN USAHA ...................................... 37
A. Evaluasi indikator utama pengembangan usaha Januari-April 2010:
Rencana vs Aktual ............................................................................ 37
1. Pasar aktual, pasar potensial, dan pasar sasaran ........................... 39
xiii
2. Pola perilaku pasar sasaran ........................................................... 39
3. Analisis industri dan persaingan ................................................... 40
4. Produk yang ditawarkan ke pasar ................................................. 40
5. Proses produksi ............................................................................. 41
6. Proses penjualan ............................................................................ 41
7. Ketrampilan SDM ......................................................................... 41
8. Penjualan, biaya dan laba .............................................................. 42
B. Evaluasi kinerja keuangan Januari-April 2010 : Rencana vs Aktual . 43
1. Laporan Laba/rugi Januari-April 2010 ......................................... 43
2. Laporan Neraca Januari-April 2010 .............................................. 44
C. Evaluasi implementasi program pengembangan usaha Januari-April
2010: Rencana vs Aktual .................................................................. 46
1. Program pemasaran ....................................................................... 49
2. Program operasi ............................................................................ 49
3. Program keuangan ........................................................................ 49
D. Hambatan dalam pengembangan usaha dan cara mengatasinya ..... 49
E. Refleksi ............................................................................................. 50
BAB VI. PENUTUP ........................................................................................ 56
A. Kesimpulan ........................................................................................ 56
B. Saran .................................................................................................. 57
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 58
UCAPAN TERIMA KASIH DARI PEMILIK USAHA ................................. 59
LAMPIRAN ..................................................................................................... 60
xiv
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel II. 1. Biaya pembelian anjing ................................................................ 19
Tabel II. 2. Rincian biaya pemeliharaan (biaya pakan, obat-obatan &
suplemen) tahun 2007 .............................................................. 19
Tabel II. 3. Rincian biaya pemeliharaan (biaya pakan, obat-obatan &
suplemen) tahun 2008 .............................................................. 20
Tabel II. 4. Rincian biaya pemeliharaan (biaya pakan, obat-obatan &
suplemen) tahun 2009 .............................................................. 20
Tabel II. 5. Rincian proyeksi biaya pemeliharaan (biaya pakan, obat-obatan
& suplemen) tahun 2010 ............................................................ 21
Tabel II. 6. Rincian biaya vaksin & pembuatan surat-surat akte setiap tahun 21
Tabel II. 7. Rincian biaya perlengkapan ......................................................... 22
Tabel II. 8. Perkiraan pendapatan ................................................................... 23
Tabel II. 9. Laporan Laba/rugi Tahun 2007-2009 dan proyeksi tahun 2010 .. 24
Tabel II. 10. Laba bersih per bulan tahun 2007-2009 dan proyeksi laba
bersih tahun 2010 .................................................................... 24
Tabel II. 11. Proyeksi kas tahun 2007-2010 ................................................... 25
Tabel II. 12. Neraca tahun 2007-2009 dan proyeksi neraca tahun 2010 ......... 26
Tabel III. 1. Skedul rencana implementasi usaha peternakan anjing peliharaan 27
Tabel IV. 1. Laporan Laba/rugi Januari-April 2010 ....................................... 33
Tabel IV. 2. Laporan Neraca Januari-April 2010 ........................................... 34
xv
Tabel IV. 2. 1. Aliran kas Januari-April 2010 ................................................. 34
Tabel IV. 2. 2. Perhitungan HPP ..................................................................... 35
Tabel V. 1. Indikator utama pengembangan usaha Januari-April 2010:
Rencana vs Aktual ................................................................... 37
Tabel V. 2. Laporan Laba/rugi Januari-April 2010 ......................................... 43
Tabel V. 3. Laporan Neraca Januari-April 2010 ............................................. 44
Tabel V. 4. Implementasi program pengembangan Januari-April 2010:
Rencana vs Aktual ................................................................... 46
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran I. Gambar kandang. ............................................................................ 60
Lampiran II. Gambar kandang dan anjing peliharaan ........................................ 60
Lampiran III. Gambar anjing dewasa.................................................................. 61
Lampiran IV. Gambar anak anjing ..................................................................... 61
xvii
Executive Summary Tujuan pengembangan usaha peternakan anjing peliharaan ini adalah untuk memenuhi kebutuhan pasar di area Magelang dan sekitarnya. Rencana pengembangan usaha ini mencakup rencana promosi, rencana operasi dan rencana keuangan. Rencana promosi dengan menggunakan media internet (facebook dan email), memberikan informasi melalui HP dan menawarkan anak-anak anjing tersebut kepada klub-klub pecinta anjing; rencana operasi akan dilakukan dengan membeli perlengkapan anak-anak anjing dan merawat anak-anak anjing sampai anak-anak anjing tersebut siap dijual. Perusahaan melakukan rencana pendanaan untuk penganggaran dana program pemasaran dan program operasi untuk pelaksanaan Januari-April 2010 dari kas perusahaan supaya semua program dapat berjalan. Pelaksanaan berbagai rencana ini telah dilaksanakan dalam bulan Januari sampai April 2010. Pelaksanaannya telah mencakup program promosi menggunakan media internet (facebook dan email), memberikan informasi melalui HP dan menawarkan anak-anak anjing tersebut kepada klub-klub pecinta anjing; rencana operasi telah dilakukan dengan pembelian perlengkapan anak-anak anjing dan merawat anak-anak anjing sampai anak-anak anjing tersebut siap dijual; rencana keuangan telah dilakukan sesuai rencana. Berdasarkan hasil-hasil tersebut diatas, penulis berkeyakinan bahwa peternakan anjing peliharaan ini dapat memenuhi permintaan pasar di area Magelang dan sekitarnya. Kata kunci : pengembangan usaha, program pemasaran, program operasi, program keuangan.
xviii
Excecutive summary The aim of business developing the pet dogs-cattle is to fulfill the market need in Magelang and surrounding. The business development plan consists of promotion plan, operational plan and finance plan. The puppies promotion plan will be conducted by using internet (Facebook and email), giving information via cellphone, offering the puppies to the dog lover clubs. For the operation plan will be conducted buying the equipments for puppies and taking care of puppies until they are ready to be sold. The last is finance plan. The company’s financial plan involved using the company’s savings to budget the marketing program and operation program of January-April 2010 so that the marketing program and operation program could be fully implemented. These plans were executed during on January until April 2010. The program includes the promotion program and conducted by using internet (Facebook and email), giving information via cellphone, offering the puppies to the dog lover clubs; the operation plan will be conducted buying the equipments for puppies and taking care of puppies until they are ready to be sold. The financial plan is already conducted as the plan. Based on the results above, the writer belives that the pet dogs-cattle is able to fulfill the market need in Magelang and surrounding. Keywords : business development, marketing plan, operation plan, financial
plan.
1
BAB I
PENDAHULUAN
Para pecinta anjing adalah orang-orang yang memiliki kebutuhan
untuk mengaktualisasikan diri mereka lewat memelihara anjing peliharaan.
Kebutuhan aktualisasi diri adalah kebutuhan dan keinginan untuk bertindak
sesuka hati sesuai dengan bakat dan minatnya (http://organisasi.org/teori
hierarki kebutuhan maslow abraham maslow ilmu ekonomi).
Kebutuhan akan anjing sebagai aktualisasi diri tersebut saat ini
masih sulit untuk dipenuhi karena jumlah penjualan anjing masih sedikit maka
harga anjing pun masih mahal. Hal ini menyebabkan mereka yang ingin
memiliki tidak dapat membeli anjing yang mereka suka dan yang sesuai
dengan diri mereka sebagai aktualisasi diri itu. Selain kebutuhan aktualisasi
diri dalam Teori Maslow juga ada kebutuhan akan rasa aman yang dirasakan
oleh manusia. Kebutuhan keamanan dan keselamatan, contoh seperti : bebas
dari penjajahan, bebas dari ancaman, bebas dari rasa sakit, bebas dari teror, dan
lain sebagainya (http://organisasi.org/teori hierarki kebutuhan maslow abraham
maslow ilmu ekonomi). Maka selain sebagai aktualisasi diri bagi sebagian
orang memelihara anjing adalah juga untuk menjadikan anjing tersebut penjaga
rumah maupun penjaga pemilik anjing itu.
Akhir-akhir ini di Yogyakarta sering digelar pameran maupun
kontes-kontes untuk anjing-anjing peliharaan. Anjing-anjing itu berasal dari
berbagai jenis ras, yang dengan keunikannya masing-masing ditampilkan
dalam pameran maupun kontes tersebut. Di Yogyakarta pun akhirnya banyak
2
bermunculan club-club pecinta anjing dan pet shop yang menjual anjing
tersebut untuk dilombakan maupun hanya sekedar dipelihara.
Di Yogyakarta sendiri masih belum banyak orang yang
mengusahakan ternak anjing seperti ini. Beberapa pet shop yang ada pun masih
sangat terbatas dalam melayani persediaan untuk pembelian anjing. Karena
belum banyak usaha ternak anjing di Yogyakarta, maka harga anjing-anjing
peliharaan yang dijual di pet shop masih mahal. Padahal dilihat dari animo
masyarakat pecinta anjing pada anjing-anjing peliharaan sangat banyak.
Terbukti dari banyaknya pengunjung kontes-kontes anjing maupun dog show
yang semakin sering digelar di Yogyakarta.
Dengan melihat kebutuhan pasar (dari kebutuhan individu atas rasa
aman dan kebutuhan untuk aktualisasi diri) yang besar tersebut maka saya
tertarik untuk mengembangkan usaha ternak anjing peliharaan ini. Dari adanya
peluang dan bermacam kebutuhan pasar akan anjing peliharaan tersebut maka
saya tertarik untuk mengembangan usaha ternak anjing ini agar dapat
memenuhi kebutuhan pasar yaitu para pecinta anjing.
3
BAB II
RENCANA USAHA
A. DESKRIPSI USAHA YANG AKAN DIKEMBANGKAN
1. Tujuan Usaha
Usaha ternak anjing ini dibuat tujuannya adalah untuk
menghasilkan anjing dengan nilai ras yang baik, dan mengembangkan usaha
pengembangbiakan anjing ini agar lebih banyak orang yang ingin
memelihara anjing dapat memiliki anjing dengan harga terjangkau namun
berkualitas bagus, juga untuk memenuhi kebutuhan pasar para pecinta
anjing dan pet shop-pet shop yang ada di Yogyakarta (ada 11 buah pet shop)
yang ingin membeli anakan anjing khususnya jenis Rottweiler. Untuk itu
yang dilakukan oleh pemilik adalah menyediakan modal yang cukup untuk
membeli anjing untuk diternakkan, juga membeli indukan anjing yang baik,
memberi makanan yang berkualitas, melakukan perawatan yang baik dan
intensif, juga memperluas jaringan untuk mendapatkan pembeli.
2. Sejarah Usaha
Usaha ini berdiri 2 tahun yang lalu yaitu pada tahun 2007. Tempat
usaha ini berada di Desa Sumber Kecamatan Dukun Kabupaten Magelang.
Usaha ini muncul berawal dari kecintaan pemilik akan anjing (khususnya
jenis Rottweiler) dan keinginan untuk menghasilkan uang dari memelihara
dan menjual anjing ini. Pemilik memilih mengembangbiakkan anjing di
rumahnya sendiri karena beberapa alasan. Yang pertama, jika tempat
pengembangbiakan dekat dengan tempat tinggal pemilik maka akan lebih
4
mudah untuk memelihara anjing dan bisa lebih intensif dalam mengontrol
anjing ternakan tersebut.
Selain alasan tersebut alasan kedua karena pemilik pada awal usaha
lebih memilih untuk memelihara dan mengembangbiakkan anjing dengan
ras Rottweiler. Anjing jenis Rottweiler adalah anjing yang berukuran besar
maka dibutuhkan kandang yang besar dan kuat, anjing ini juga cocok untuk
menjaga rumah karena terlihat galak. Daerah dengan iklim yang dingin
seperti di tempat tinggal pemilik ini akan bagus untuk anjing dengan jenis
Rottweiler karena anjing ras ini berasal dari Jerman yang memiliki iklim
yang dingin. Dengan demikian anjing ini tidak perlu penyesuaian yang lama
untuk hidup dan berkembang di tempat ini.
Pada tahun 2007-2009 pemilik memelihara anjing ini dengan
jumlah anjing sebanyak 5 ekor. Yang betina ada 2 ekor dan yang jantan ada
3 ekor. Anjing-anjing ini dulu dibeli saat masih berumur sekitar 1 tahun.
Kandang yang dibuat ada 3 buah karena dua anjing (jantan dan betina)
diletakan dalam satu kandang saja. Selama 2 tahun ini induk anjing tersebut
berkembangbiak dan sudah 2 kali melahirkan menghasilkan anakan yang
akan dijual. Anjing anakan tersebut langsung ditawarkan kepada orang-
orang yang ingin membeli atau mempunyai teman yang ingin membeli
anjing anakan tersebut.
Semua anak anjing itu sekarang sudah laku terjual, harga yang
diberikan oleh pengusaha sesuai dengan keadaan anjing dan dapat
dirundingkan dengan pengusaha. Untuk anak anjing dengan umur ± 3 bulan
5
yang tidak memakai surat keaslian biasanya dijual dengan harga sekitar Rp
1.500.000,00 dan untuk anak anjing yang memakai surat-surat harganya
sekitar Rp 2.000.000,00. Untuk saat ini anjing yang ada belum ditambah
jumlahnya masih 5 ekor saja. Pemasaran yang dilakukan sejak dulu melalui
mulut ke mulut sehingga pembelinya hanya sebatas dari daerah di sekitar
Yogyakarta dan Jawa Tengah. Namun ada juga yang membeli dari luar
daerah ini karena kemungkinan peminat anjing yang datang tidak hanya dari
daerah ini saja.
3. Informasi Pendiri
A. Data pemilik
1. Nama : Martinus Dwiyanto
2. Tempat Tanggal Lahir : Magelang, 31 Maret 1981
3. Alamat Rumah : Desa Sumber Kecamatan Dukun
Kabupaten Magelang
4. Status Pernikahan : Belum menikah
5. Pendidikan terakhir : S1
B. Data usaha
1. Nama Usaha : Usaha Ternak Anjing Peliharaan
2. Nama Kennel : Von Gifted
3. Bidang Usaha : Usaha dagang
4. Jenis produk : Anakan Anjing
5. Alamat usaha : Desa Sumber Kecamatan Dukun
Kabupaten Magelang
6
4. Bentuk kepemilikan usaha
Peternakan ini masih milik perseorangan atau peternakan rakyat,
sehingga tidak memiliki struktur organisasi seperti perusahaan pada
umumnya karena semua bidang pekerjaan ditangani sendiri oleh pemilik
usaha.
5. Keunikan usaha dibanding usaha sejenis lainnya
Usaha ternak anjing ini memiliki kelebihan seperti :
a. Tidak ada usaha sejenis lainnya (peternak anjing Rottweiler) di sekitar
Desa Sumber Kecamatan Dukun Magelang.
b. Kelebihan lainnya adalah dari segi makanan/ pakan. Untuk pakan
anjing, pemilik memakai barang substitusi yaitu tidak selalu memakai
dog food seperti jenis anjing mahal lainnya, tetapi mengganti dog food
dengan nasi untuk menekan biaya pengeluaran namun tetap menjaga
kualitas makanan sehingga hasil ternak dari tempat usaha ini sama
dengan peternak di tempat lain.
c. Cara pemasaran anakan anjing pada usaha ini sedikit berbeda. Di tempat
ini tidak menitipkan anakan anjing ke pet shop tetapi menjual langsung
ke pet shop yang ingin membeli anakan anjing dari tempat usaha ini. Ini
dikarenakan jika pet shop tidak langsung membeli tetapi dititipkan maka
keuntungan yang didapat pengusaha akan terus dipotong jika anak
anjing yang dititipkan untuk dijual di pet shop ini belum laku.
Keuntungan milik pengusaha yang dipotong oleh pet shop ini karena pet
7
shop harus menanggung biaya untuk memberi pakan anjing yang belum
laku itu.
6. Ketrampilan sumber daya manusia
Usaha ini tidak membutuhkan keahlian khusus untuk merawat
anjing, pemilik hanya harus mengetahui bagaimana merawat anjing dari ras
ini (Rottweiler) agar dapat menghasilkan anakan yang nilai rasnya baik dan
saat ini hanya ada satu orang saja yang mengembangbiakkan dan merawat
ternak anjing ini yaitu pemilik usaha sendiri. Pengusaha dengan intensif
merawat anjing peliharaan tersebut seperti anjing kepunyaan sendiri,
walaupun tujuannya untuk dijual. Karena anjing ini memiliki bentuk badan
yang besar untuk kandang pemilik membuatkan kandang yang besar agar
anjing dapat leluasa bergerak. Selain itu agar anjing selalu sehat dan bersih
pemilik usaha membersihkan kandang anjing dengan deterjen pembersih
setiap hari dengan cara disikat dan disiram air bersih. Pemberian anjing
pakan dengan dog food oleh pemilik dicampur dengan susu atau memberi
nasi untuk mengganti dog food secara teratur 2 kali sehari sedangkan untuk
pemberian vitamin disesuaikan oleh pemilik dengan memberi vitamin jika
anjing dalam keadaan sakit. Untuk memandikan anjing seminggu sekali
dengan shampoo anjing.
8
B. ANALISIS PASAR
1. Kondisi Pasar
Usaha ternak anjing ini konsumen aktual adalah semua pecinta
anjing Rottweiler yang ingin membeli anakan anjing dan memiliki akses
yang mudah ke tempat usaha ini untuk membeli anak anjing Rottweiler.
Sedangkan konsumen potensial usaha ini adalah semua pecinta anjing dari
berbagai jenis anjing yang ada di sekitar daerah tempat usaha ini berdiri.
Pasar sasaran untuk anakan anjing ini adalah orang-orang yang berada pada
tingkat kalangan menengah ke atas. Ini dikarenakan anjing Rottweiler
termasuk dalam jenis anjing yang bertubuh besar sehingga biaya perawatan
dan pemeliharaannya pun akan besar pula. Pasar sasaran dari usaha ini
adalah konsumen yang jelas memiliki kecintaan akan anjing besar seperti
Rotweiler ini dan memiliki kebutuhan akan rasa aman, memiliki pendapatan
yang termasuk dalam menengah ke atas.
2. Perilaku Pasar
a) Pola Perilaku Pembelian
Pembeli selalu bertanya kepada orang-orang disekitarnya terlebih
dahulu tentang anak anjing yang dicarinya, lalu kemudian dia mencari
informasi lewat brosur atau media cetak lainnya tentang anjing dari
berbagai pembiak. Setelah mendapatkan informasi yang cocok tersebut
konsumen cenderung melihat dahulu seperti apa anakan anjing yang
ditawarkan penjual, dengan datang ke pembiak lalu memeriksa anak
anjing tersebut apakah sehat dan dirawat dengan baik oleh pembiak
9
serta menanyakan hal-hal yang berhubungan dengan anak anjing
tersebut seperti asal-usul induknya, perawatan selama ini yang
dilakukan pembiak dan lain sebagainya.
b) Pihak-pihak yang Terlibat
Pihak-pihak yang terlibat dalam mempengaruhi pasar sasaran
dalam pengambilan keputusan pembelian produk usaha yang ini yaitu :
1. Pencetus (Initiator) adalah mereka yang meminta untuk membeli
sesuatu. (Kotler. 2004)
Para pecinta anjing dan pet shop yang membutuhkan dan ingin
memelihara anjing Rottweiler juga orang yang berada di club-club
anjing.
2. Pemakai (User) adalah mereka yang akan memakai barang tertentu.
(Kotler. 2004)
Yang termasuk User disini adalah semua orang yang ingin
memelihara anjing Rottweiler.
3. Pemberi pengaruh (Influences) adalah orang-orang yang
mempengaruhi keputusan pembelian. (Kotler. 2004)
Di sini yang memberi pengaruh terhadap keputusan pembelian
adalah pemilik usaha sendiri yang menawarkan produk kepada
konsumen.
4. Pengambilan keputusan (Deciders) adalah orang-orang yang
menentukan dan memutuskan persyaratan produk dan pemasok.
(Kotler. 2004)
10
Dalam hal ini pemilik merupakan orang yang mengambil keputusan
untuk memilih pemasok yang cocok dan memberikan harga yang
menarik dan sesuai.
5. Pembeli (Buyers) adalah orang yang memiliki wewenang formal
untuk memilih pemasok dan menyusun syarat pembelian. (Kotler.
2004)
Pembeli adalah para konsumen yang menginginkan anakan anjing
menurut banyaknya dan juga ras ternak anjing yang diinginkan.
C. ANALISIS INDUSTRI DAN PERSAINGAN
Usaha ternak anjing tentunya memiliki pesaing dalam pasarnya.
Sekarang ini sudah ada banyak usaha pembiakan anjing dari berbagai jenis ras
anjing yang berkembang di sekitaran daerah Magelang. Namun untuk ternak
anjing Rottweiler pesaingnya di daerah Magelang ini sendiri masih belum ada.
Sehingga persaingan usaha tidak ketat karena merupakan satu-satunya pembiak
anjing Rottweiler. Karena itu usaha ternak anjing ini masih cukup besar
berpeluang mendapatkan konsumen dari daerah Magelang dan sekitar.
Anak anjing yang dijual di tempat ini dirawat intensif sejak masih
di dalam kandungan sang induk. Sehingga akan menghasilkan anak anjing
yang sehat dan juga terawat dengan baik. Walaupun diberi pakan dengan pakan
pengganti seperti nasi untuk menggantikan dog food tetapi selalu di jaga
kualitas pakannya sehingga induk akan menghasilkan anakan yang baik.
11
D. RENCANA PRODUK DAN PROGRAM PEMASARAN
1. Deskripsi mengenai produk yang akan ditawarkan kepada konsumen:
a) Ide :
Usaha ini sekarang dalam tahap pertumbuhan karena baru
mulai dirintis 2 tahun yang lalu. Usaha ini terus dikembangkan agar
lebih banyak menghasilkan anakan anjing dan dapat dijual lalu
menghasilkan laba. Untuk membiakan anjing ini harus menunggu
sampai masa birahi atau induk anjing siap kawin, maka membutuhkan
waktu yang lama untuk menghasilkan anakan anjing. Pemilik usaha
berencana menambah jumlah dan jenis anjing yang dia pelihara.
Pemilik juga ingin membeli anakan anjing yang pernah ikut lomba atau
yang pernah juara lomba agar kualitas anakannya besok jika
dikawinkan akan lebih baik dan bernilai jual tinggi.
b) Siklus hidup :
Untuk produk dari usaha ini yaitu anakan anjing, dapat
dikatakan mempunyai perputaran laba yang lambat namun tetap
menghasilkan laba yang tinggi, hal ini karena waktu untuk
mendapatkan anakan anjing membutuhkan waktu lama (± 6 bulanan)
dari mulai menunggu indukan siap kawin, hamil lalu melahirkan anakan
anjing yang siap dijual. Pecinta anjing akan memilih anjing dan
membelinya ketika masih kecil berusia sekitar (± 3bulanan), karena
anjing yang masih kecil dapat dengan mudah dilatih untuk lebih patuh
kepada pemiliknya yang akan membeli anakan anjing itu.
12
Namun walaupun lambat perkembangan usaha ini akan
terus meningkat (naik) karena dengan melihat banyaknya lomba-lomba
yang sekarang sering digelar, club-club anjing banyak didirikan, dan
tingkat kriminalitas yang semakin tinggi akan membuat kebutuhan akan
anjing semakin banyak. Saat ini usaha menempati masa pertumbuhan
karena baru mulai dan baru mengembangkan usaha agar lebih besar
lagi.
2. Rencana distribusi
Tidak melakukan pengembangan lokasi cukup di tempat ini saja
karena dekat dengan tempat tinggal pengusaha. Untuk supplier (penjual
indukan) anjing, pengusaha membeli dari pemilik anjing lain yang menjual
anjing sesuai dengan keinginan pengusaha (dilihat dari jenis dan kualitas
anjing yang ingin dibiakkan oleh pengusaha). Untuk menyalurkan ke
pembeli, pengusaha selama ini tidak menyediakan transportasi secara
khusus untuk mengantar anak anjing karena pembeli datang sendiri ke
tempat usaha ini. Kecuali ada permintaan untuk mengantarkan anjing ke
tempat pembeli karena pembeli tidak memiliki alat transportasi, pemilik
akan mengantarkan kepada pembeli.
3. Rencana promosi
Pengusaha menawarkan anakan anjing yang telah berumur sekitar
3 bulan melalui media internet yaitu facebook, promosi dari mulut ke
mulut, dan ikut club-club anjing agar pengusaha bisa menawarkan anakan
anjing kepada sesama pecinta anjing.
13
4. Teknik pemasaran khusus
Tidak ada metode khusus yang berbeda atau unik dibanding
dengan peternak lain dalam penjualan anakan anjing ini karena rata-rata
semua pembeli anjing akan datang ke tempat pembiak untuk melihat
sendiri anjing yang ditawarkan.
E. RENCANA OPERASI DAN SUMBER DAYA MANUSIA
1. Deskripsi produk yang akan dihasilkan
a) Pembelian indukan dan anjing pejantan dewasa
Proses awal usaha pembeli membeli anjing dari penjual
indukan anjing. Lalu dipelihara dan dikembangbiakan.
b) Pembiakkan induk dan perawatan anakan
Usaha ternak anjing ras ini tidak hanya berfokus pada perawatan
dan pembesaran saja, tetapi juga berusaha untuk meningkatkan
keuntungan dengan melakukan pembiakkan untuk menambah jumlah
anjing agar dapat dijual. Di bawah ini akan penulis jelaskan pembiakkan
yang dilakukan pemilik usaha.
Waktu yang tepat untuk mengawinkan anjing adalah pada masa
berahi sebab anjing betina hanya mau menerima pejantan pada masa
berahi. Masa berahi juga berarti masa subur bagi anjing betina,
normalnya berlangsung setiap 6 bulan sekali. Selang waktu antara gejala
14
masuk berahi sampai berlangsungnya masa berahi kira-kira 3 minggu.
Syarat lain untuk mengawinkan anjing ialah sudah cukup umur.
Umumnya betina sudah bisa dikawinkan pada umur sekitar 18 bulan.
Sedangkan anjing jantan baru bisa dijodohkan sekitar umur 9-12 bulan.
(Mengenal Lebih Dekat Rottweiler. 2005).
Masa berahi pertama pada anjing betina biasanya jarang bisa
diketahui karena gejalanya tidak begitu kelihatan. Itulah sebabnya anjing
betina yang dicampur dengan jantan kadang-kadang sudah hamil tanpa
sepengetahuan pemiliknya. Masa berahi kedua lebih bisa terlihat. Pada
saat itu alat genitalnya mengeluarkan aroma khas diiringi keluarnya
darah yang semakin lama semakin banyak. Ciri lainnya yakni
meningkatnya aktivitas betina, terutama jika ada anjing jantan. Selain itu,
anjing betina yang siap kawin ekornya akan bergerak ke kanan dan ke
kiri secara otomatis jika dipegang. Gejala yang dialami anjing betina ini
sama sekali tidak terlihat pada anjing jantan lain. Pejantan (jika umurnya
sudah cukup) dapat segera dikawinkan dengan betina yang sedang
berahi. Pada saat perkawinan ini, si jantan bertambah galak, terutama
terhadap anjing jantan lain.
Pada saat dikawinkan perlu dipastikan bahwa kesehatannya
cukup baik. Tidak terlalu gemuk dan tidak terlalu kurus. Semua penyakit
juga harus disembuhkan terlebih dahulu agar tidak menular kepada
anaknya. Biasanya seminggu setelah gejala berahi terlihat, si betina
sudah dapat dikawinkan. Pada saat itu kondisi betina benar-benar subur.
15
Perkawinan dilakukan dua kali, dilangsungkan dua hari setelah
perkawinan pertama sekadar meyakinkan bahwa hubungan itu akan
membuahkan hasil. Jika anjing betina yang baru pertama kali dikawinkan
(perawan), ada baiknya mulutnya diberangus (moncongnya ditutup
dengan tali atau karet penutup yang biasanya tersedia di pet shop-pet
shop) agar tidak menggigit anjing jantan, melompat dan bahkan
melarikan diri. (Mengenal Lebih Dekat Rottweiler. 2005).
Jika pengawinan berhasil, anak anjing akan lahir setelah 61-63
hari. Induk anjing membutuhkan tambahan vitamin dan mineral pada
masa hamil. Untuk mengimbangi pertumbuhan janin maka perlu
tambahan dosis pakan bagi induk anjing. Anjing yang akan melahirkan
ditandai dengan rontoknya bulu di sekitar puting susu (ini merupakan
kejadian alamiah agar anak anjing mudah menemukan sumber pakannya)
kelenjar susu membengkak karena berisi air susu, serta puting susu
membesar dan warnanya berubah menjadi gelap. Jika tanda-tanda
tersebut sudah muncul, tetapi bulu disekitar puting susu tetap tidak
rontok karena alasan tertentu, bulu akan digunting sendiri oleh pemilik.
Induk anjing diberi kotak untuk melahirkan dan dibiarkan bermain dan
tidur di sana agar dapat beradaptasi. Masa adaptasi dengan tempat baru
ini sekitar 3 minggu. Agar kotak itu aman untuk anak anjing yang baru
lahir kotak tersebut di sisi-sisinya dibuat penghalang setinggi 25-30 cm.
Kotak dialasi dengan koran bekas/ kain. Keadaan ini sudah cukup
16
nyaman dan hangat bagi anak anjing. Koran bekas/kain dibersihkan dan
diganti setiap hari. (Mengenal Lebih Dekat Rottweiler. 2005).
Proses kelahiran sulit dilukiskan, akan tetapi tahap awal proses
itu terlihat dari tingkah anjing yang selalu gelisah. Induk anjing itu akan
merobek alas tempat tidurnya atau membuat kandang baru yang dianggap
dapat melindungi dirinya dari gangguan. Beberapa anjing muntah
sebelum kontraksi dimulai, dan disusul turunnya suhu tubuh. Kalau
semua berjalan lancar, anak anjing akan lahir ke dunia dalam keadaan
terselimut dua lapisan membran. Membran harus dipecahkan agar anak
anjing dapat bernafas dengan bebas. Kadang-kadang membran pecah
sendiri ketika anak anjing lahir. Jika tidak induk anjing akan
memecahnya, seandainya induk anjing gagal merobek kantung membran,
pemilik akan merobek kantong itu dan kemudian mengelap cairan yang
menyelimuti anak anjing dengan kain halus. Induk anjing dibiarkan
menjilati anaknya yang baru lahir. Perbuatan itu tidak saja merangsang
aktivitas, tetapi juga sekaligus menciptakan ikatan batin yang lebih erat
antara induk dan anak anjing. Tugas pemilik hanyalah mengecek mulut
dan hidung anak anjing apakah sudah bersih dari cairan. Apabila anak
anjing yang lahir tidak menunjukkan gejala kehidupan, saluran
pernapasannya diperiksa kemudian badannya digosok agak kuat dengan
handuk lembab yang hangat.
Anak anjing pertama akan segera disusul dengan kehadiran anak
anjing kedua dan seterusnya, setiap setengah jam sekali. Jika setengah
17
jam telah berlalu dan diperkirakan masih ada anak anjing yang belum
lahir, induk diajak berjalan cepat. Hal ini akan merangsang terjadinya
proses kelahiran lagi. Setelah selesai melahirkan, induk anjing harus
beristirahat, sementara ruangan harus tetap hangat. Sebaiknya sebelum
beristirahat ia diberi minum dan berjalan-jalan sedikit. Di dekat tempat
tidur anjing harus selalu tersedia air dan anjing itu diberi menu untuk
merangsang produksi susu. Nafsu makannya dipacu dengan
memberikannya menu favoritnya. Nafsu makan akan meningkat dan
memerlukan paling sedikit dua porsi makan dog food sehari.
Setelah pembiakkan dan anak anjing dilahirkan maka pemilik
harus merawat dan membesarkan. Perawatan anak anjing adalah dengan
memberikan pakan yang sehat dan susu dari induk anjing yang cukup.
Untuk anak anjing dibawah umur 1 bulan hanya susu dari induk yang
bisa dimakan olehnya. Pakan seperti dog food yang khusus untuk puppies
(anak anjing) akan diberikan pada usia 1-3 bulan, jika terlalu sulit untuk
dimakan maka pemilik akan menggerus agar dog food lembut (kadang
diberi sedikit air matang) dan mudah dicerna oleh anak anjing. Pemilik
harus memotong kuku-kuku anak anjing karena takut akan melukai yang
lainnya saat mereka bermain atau berebut menyusui sang induk. Setiap
hari kandang harus dibersihkan agar kesehatan anak anjing terjaga dan
terlihat bagus saat dijual. Dengan memandikan anak anjing dan
memeriksa tubuhnya dengan rutin dapat mencegah anak anjing terserang
penyakit. Pemilik juga akan memberikan latihan dasar dengan berbagai
18
macam permainan. Lalu dilatih diperkenalkan kepada orang lain. Sampai
anak anjing itu bisa dijual kepada orang lain.
2. Sumber daya yang dibutuhkan untuk pembiakkan
Di dalam usaha ini pemilik bekerja sendiri menangani semua hal
yang dilakukan untuk pembiakkan. Dari mulai merawat induk anjing,
mengawinkan dengan pejantan, masa kehamilan sampai proses melahirkan.
Juga merawat anak anjing yang baru lahir sampai anak anjing itu dapat
dijual. Jika terjadi kesulitan melahirkan atau terdapat penyakit pada anjing
akan diperiksakan ke dokter hewan untuk diberi obat. Di sini pemilik
memerlukan beberapa barang yang harus disiapkan untuk pembiakkan.
Persiapannya pemilik harus memiliki persediaan pakan seperti dog food
yang lebih banyak untuk induk yang sedang hamil, karena jatah makan
biasanya akan meningkat dua porsi lebih banyak. Selain pakan dog food
juga ditambah susu dan makanan pengganti (nasi), vitamin dan air minum
yang bersih agar induk anjing sehat. Untuk kandang dan kotak tempat
melahirkan dan tidur dibuat senyaman mungkin dengan diberi koran bekas
atau kain sebagai alas tidur untuk anak anjing agar lebih hangat. Kalung
leher dan tali untuk memberangus moncong anjing saat pengawinan
berlangsung agar tidak menggigit. Handuk bersih, gunting untuk
menggunting bulu-bulu induk anjing agar mudah menyusui anak anjing.
Untuk anak anjing diberikan piring makanan dan mangkuk air minum
sendiri agar mendapat jatah makanan yang cukup.
19
F. Rencana Finansial
Di bagian rencana finansial ini penulis akan memproyeksikan biaya-biaya,
pendapatan, laba/rugi, proyeksi kas, serta neraca untuk keuangan usaha ternak
anjing peliharaan ini, karena pemilik usaha sejak berdiri tidak mencatat
kebutuhan keuangan yang digunakan.
Tabel II. 1. Biaya pembelian Anjing
Tahun Jumlah anjing Harga/ekor Total 2007 3 Rp 4.000.000,00 Rp 12.000.000,00 2008 2 Rp 4.000.000,00 Rp 8.000.000,00 2009 - - - 2010 1 Rp 4.000.000,00 Rp 4.000.000,00
Tabel II. 2. Rincian biaya pemeliharaan
(biaya pakan, obat-obatan & suplemen) Tahun 2007
Keterangan Harga/item (dalam Rp)
Jumlah Total Harga
(dalam Rp) a. Dog food anjing dewasa (30 hari = 3kg) 20.000 3 60.000b. Beras per hari untuk semua anjing (30 hari x 1/4kg) 5.000 7,5 37.500c. Susu khusus ternak (susu bubuk)/ kg 10.000 2 20.000d. Suplemen 25.000e. Obat-obatan & dokter 25.000f. Tambahan pakan (tulang & sayuran) 50.000g. Dog food untuk anakan (5 ekor) 10.000h. Biaya pendaftaran ikut kontes 20.000i. Biaya iklan anakan 50.000j. Biaya listrik dan air 50.000k. Sampho 70.000 1 70.000l. Bedak anti kutu & perawatan kulit 13.000 2 26.000m. Biaya gas 12 kg 70.000Total biaya per bulan 513.500Biaya pemeliharaan per Tahun 6.162.000
20
Tabel II. 3. Rincian biaya pemeliharaan (biaya pakan, obat-obatan & suplemen) Tahun 2008
Keterangan Harga/item (dalam Rp)
Jumlah Total Harga (dalam Rp)
a. Dog food anjing dewasa (30 hari = 6kg ) 20.000 6 120.000b. Beras per hari untuk semua anjing (30 hari x 1/2kg) 5.000 15 75.000c. Susu khusus ternak (susu bubuk)/ kg 10.000 3 30.000d. Suplemen 25.000e. Obat-obatan & dokter 25.000f. Tambahan pakan (tulang & sayuran) 50.000g. Dog food untuk anakan (10 ekor) 10.000h. Biaya pendaftaran ikut kontes 20.000i. Biaya iklan anakan 50.000j. Biaya listrik dan air 50.000k. Sampho 70.000 2 140.000l. Bedak anti kutu & perawatan kulit 13.000 4 52.000m. Biaya gas 12 kg 70.000Total biaya per bulan 717.000Biaya pemeliharaan per Tahun 8.604.000
Tabel II. 4. Rincian proyeksi biaya pemeliharaan
(biaya pakan, obat-obatan & suplemen) Tahun 2009
Keterangan Harga/item (dalam Rp)
Jumlah Total Harga (dalam Rp)
a. Dog food anjing dewasa (30 hari = 6kg) 20.000 6 120.000b. Beras per hari untuk semua anjing (30 hari x 1/2kg) 5.000 15 75.000c. Susu khusus ternak (susu bubuk)/ kg 10.000 3 30.000d. Suplemen 25.000e. Obat-obatan & dokter 25.000f. Tambahan pakan (tulang & sayuran) 50.000g. Dog food untuk anakan (10 ekor) 10.000h. Biaya pendaftaran ikut kontes 20.000i. Biaya iklan anakan 50.000j. Biaya listrik dan air 50.000k. Sampho 70.000 2 140.000l. Bedak anti kutu & perawatan kulit 13.000 4 52.000m. Biaya gas 12 kg 70.000Total biaya per bulan 717.000Biaya pemeliharaan per Tahun 8.604.000
21
Tabel II. 5. Rincian proyeksi biaya pemeliharaan (biaya pakan, obat-obatan & suplemen) Tahun 2010
Keterangan Harga/item (dalam Rp)
Jumlah Total Harga (dalam Rp)
a. Dog food anjing dewasa (30 hari = 8 kg) 20.000 8 160.000b. Beras per hari untuk semua anjing (30 hari x 1/2kg)
5.000 15 75.000
c. Susu khusus ternak (susu bubuk)/ kg 10.000 4 40.000d. Suplemen 25.000e. Obat-obatan & dokter 25.000f. Tambahan pakan (tulang & sayuran) 50.000g. Dog food untuk anakan (15 ekor) 20.000h.Biaya pendaftaran ikut kontes 20.000i. Biaya iklan anakan 50.000j. Biaya listrik dan air 50.000k. Sampho 70.000 4 280.000l. Bedak anti kutu & perawatan kulit 13.000 5 65.000m. Biaya gas 12 kg 70.000Total biaya per bulan 930.000Biaya pemeliharaan per Tahun 11.160.000
Tabel II. 6. Rincian biaya vaksin & pembuatan surat-surat akte tahun 2007- 2010
Tahun
Biaya pengurusan
surat-surat & akte per ekor (dalam Rp)
Biaya sekali vaksin per
ekor (dalam Rp)
Jumlah anakan (ekor)
Total biaya pengurusan
surat & akte
(dalam Rp)
Total biaya vaksin
(dalam Rp)
2007 50.000 40.000 10 500.000 400.0002008 50.000 40.000 20 1.000.000 800.0002009 50.000 40.000 20 1.000.000 800.0002010 50.000 40.000 30 1.500.000 1.200.000
22
Tabel II. 7. Rincian biaya perlengkapan tahun 20072)
Asumsi: 1) Dana perlengkapan yang dianggarkan diatas untuk menambah jumlah perlengkapan atau
mengganti barang-barang perlengkapan yang rusak. 2) Rincian biaya diatas juga sama untuk tahun 2008, tahun 2009 dan rincian proyeksi biaya tahun
2010
Keterangan Harga/item (dalam Rp) Jumlah
Total Harga
(dalam Rp)1. mangkuk 3.000 10 30.0002. botol susu 10.000 3 30.0003. perlengkapan mencuci alat makan 100.000 1 100.0004. handuk 15.000 10 150.0005. pernak-pernik (kalung, rantai, sisir,
potong kuku,tulang buatan) 500.000 1 500.000
Total 810.0001)
23
Tabel II. 8.
Pendapatan tahun 2007 – 2009 dan proyeksi pendapatan tahun 2010
Tahun Jumlah
Betina
Jumlah
Pejantan
Jumlah
anakan
1)
Pengawinan
pejantan
2)
Harga/ekor
anakan
(dalam Rp)
Pendapatan
dari
pengawinan
(dalam Rp)
Penjualan
anakan
(dalam Rp)
3)
Total
pendapatan
(dalam Rp)
4)
2007 1 2 10 4 2.000.000 4.000.000 20.000.000 24.000.000
2008 2 3 20 6 2.000.000 6.000.000 40.000.000 46.000.000
2009 2 3 20 6 2.000.000 6.000.000 40.000.000 46.000.000
2010 3 3 30 6 2.000.000 6.000.000 60.000.000 66.000.000
Asumsi :
1) Setiap induk anjing melahirkan rata-rata 5 ekor anakan dalam jangka waktu 6 bulan, maka
dalam 1 tahun induk melahirkan 10 ekor anak.
2) Pengawinan pejantan diasumsikan setahun dapat dikawinkan dengan betina lain 2 kali
untuk setiap pejantan dewasa. Sekali mengawinkan mendapat uang Rp 1.000.000,00 untuk
setiap pejantannya.
3) Jumlah anakan x harga per ekor anakan.
4) Pendapatan dari pengawinan + penjualan anakan.
24
Tabel II. 9. Laporan Laba/rugi Tahun 2007-2009
& proyeksi Laba Rugi tahun 2010
Keterangan 2007 2008 2.009 2010Pendapatan2) 24.000.000 46.000.000 46.000.000 66.000.000Biaya operasional : Biaya pemeliharaan 6.162.0003) 8.604.0004) 8.604.0005) 11.160.0006)
Biaya vaksin7) 400.000 800.000 800.000 1.200.000 Biaya pengurusan akte8) 500.000 1.000.000 1.000.000 1.500.000 Biaya pembelian anjing 12.000.000 8.000.000 0 4.000.000 Biaya pembuatan kandang 3.000.000 0 0 2.000.000 Biaya pembelian perlengkapan9) 810.000 810.000 810.000 810.000Total biaya operasional 22.872.000 19.214.000 11.214.000 20.670.000Laba bersih 1.128.000 1) 26.786.000 34.786.000 45.330.000
Asumsi :
1) Laba bersih = Pendapatan – Total biaya operasional
= Rp 24.000.000,00 – Rp 22.872.000,00 = Rp 1.128.000,00
2) Lihat tabel II. 8 halaman 23.
3) Lihat tabel II. 2 halaman 19.
4) Lihat tabel II. 3 halaman 20 .
5) Lihat tabel II. 4 halaman 20.
6) Lihat tabel II. 5 halaman 21.
7) Lihat tabel II. 6 halaman 21.
8) Lihat tabel II. 6 halaman 21.
9) Lihat tabel II. 7 halaman 22.
Tabel II. 10 Laba bersih per bulan Tahun 2007-2009
& Proyeksi Laba bersih per bulan Tahun 2010
Tahun Laba per tahun (dalam Rp)
Laba per bulan2) Januari – Desember (dalam Rp)
2007 1.128.000 94.0002008 26.786.000 2.232.1672009 34.786.000 2.898.8332010 45.330.000 3.777.500
Asumsi :
1) Lihat tabel II.9 diatas.
2) Laba bersih per bulan didapat dari = laba bersih per tahun dibagi 12 bulan
= Rp 1.128.000,00 : 12 bulan
= Rp 94.000,00 (pembulatan)
25
Tabel II. 11. Aliran kas tahun 2007-2009 dan Proyeksi kas tahun 2007-2010
(dalam Rp)
Keterangan Kas Tahun proyeksi
kas 2007 2008 2009 2010
Saldo awal kas 41.993.0001) 20.249.000 27.821.000 51.393.000Penerimaan kas laba bersih 1.128.000 26.786.000 34.786.000 45.330.000total penerimaan kas3) 43.121.000 47.035.000 62.607.000 96.723.000Pengeluaran kas Pembelian anjing 12.000.000 8.000.000 0 4.000.000 Pembuatan kandang 3.000.000 0 0 2.000.000 Pembelian perlengkapan 810.000 810.000 810.000 810.000 Biaya pemeliharaan 6.162.000 8.604.000 8.604.000 11.160.000 Biaya vaksin 400.000 800.000 800.000 1.200.000 Biaya pengurusan akte 500.000 1.000.000 1.000.000 1.500.000Total pengeluaran kas2) 22.872.000 19.214.000 11.214.000 20.670.000Saldo kas akhir4) 20.249.000 27.821.000 51.393.000 76.053.000
Asumsi :
1) Saldo kas awal tahun 2007 diproyeksikan sebagai kas awal yang dimiliki pengusaha.
2) Total pengeluaran kas = pembelian anjing+pembuatan kandang+pembelian perlengkapan+
biaya pemeliharaan+biaya vaksin+ biaya pengurusan akte
=Rp12.000.000,00+Rp3.000.000,00+Rp 810.000,00+Rp6.162.000,00
+ Rp 400.000,00+ Rp 500.000,00
= Rp 22.872.000,00
3) Total penerimaan kas = Saldo awal kas + Laba bersih
= Rp41.993.000,00 + Rp 1.128.000,00
= Rp 43.121.000,00
4) Saldo kas akhir = Total penerimaan kas – Total pengeluaran kas
= Rp 43.121.000,00 – Rp 22.872.000,00
= Rp 20.249.000,00
26
Tabel II. 12. Neraca Tahun 2007-2009 dan Proyeksi Neraca Tahun 2010
(dalam Rp) Keterangan Tahun
2007 2008 2009 2010 AKTIVA Kas 20.249.000 27.821.000 51.393.000 76.053.000Persediaan barang 8.000.000 16.000.000 24.000.000 32.000.000Perlengkapan 810.000 810.000 810.000 810.000Gedung (Kandang) 3.000.000 2.400.000 1.800.000 1.200.000Akumulasi Penyusutan gedung(Kandang) 600.000 600.000 600.000 600.000
Total Aktiva 32.059.000 47.031.000 78.003.000 110.063.000PASIVA Modal 32.059.000 42.031.000 71.003.000 100.063.000Prive 0 5.000.000 7.000.000 10.000.000Total Pasiva 32.059.000 47.031.000 78.003.000 110.063.000
Asumsi :
1) Kas sama dengan saldo kas akhir pada Proyeksi kas.
2) Persediaan barang = harga total anjing yang dimiliki selama setahun tersebut.
3) Penyusutan gedung (kandang) = Biaya pembuatan kandang /umur ekonomis kandang
= Rp 3.000.000,00 /5 tahun
= Rp 600.000/tahun
4) Prive merupakan perkiraan keperluan pribadi pemilik.
27
BAB III
IMPLEMENTASI
Dalam bab ini penulis akan mengambarkan rencana implementasi yang akan
dilakukan pengusaha.
Tabel III. 1. Skedul rencana implementasi usaha peternakan anjing peliharaan
Jenis rencana
Rencana Implementasi Januari - Desember 2010
No Nama program
Rincian Sub Program
Tujuan program
Waktu pelaksanaan
program
Biaya program (dalam
Rp)
Indikator keberhasilan
program
Rencana pemasaran
1
Promosi Iklan
Iklan di media internet (Facebook, email, dan lainnya), informasi dari mulut ke mulut dan lewat HP.
Menyebarluas-kan informasi penjualan anak anjing ke konsumen
Maret 2010
100.000 Ada informasi penjualan anak anjing pada facebook (media internet) dan ada calon pembeli yang menanyakan anakan anjing.
2 Masuk klub
Ikut klub-klub anjing
a. Memperke-nalkan usaha yang dimiliki kepada anggota lain dalam klub.
b. Mencari indukan yang cocok dan bagus untuk dibeli.
Januari 2010
100.000 a. Mendapat relasi di sebuah klub anjing.
b. Mendapat informasi tentang anjing yang akan dibeli.
Tabel dilanjutkan ke halaman 28.
28
Lanjutan dari halaman 27.
Jenis rencana
Rencana Implementasi Januari - Desember 2010
No Nama program
Rincian Sub Program
Tujuan program
Waktu pelaksanaan
program
Biaya program (dalam
Rp)
Indikator keberhasilan
program
Rencana operasi
1 Persiapan kelahiran anakan
Menyiapkan kebutuhan perawatan untuk anak anjing yang akan lahir (kotak untuk tidur anakan, alat-alat untuk kelahiran, vaksin )
Menambah kebutuhan untuk perawatan anak anjing agar tidak sakit.
Januari 2010
600.000 Ada perlengkapan untuk perawatan anak anjing dan anakan sudah divaksin.
2 Membeli perlengkap-an.
Mengganti bagian kandang yang sudah rusak, menambah perlengkapan makan & mandi untuk anakan,
Agar anak anjing tumbuh dengan baik dan sehat.
Januari 2010
300.000 Ada perbaikan dan penambahan perlengkapan untuk anakan maupun induknya.
3 Perawatan anakan
Merawat kesehatan, memelihara dan kebersihan kandang sampai anakan siap dijual.
Agar anakan tumbuh dengan sehat dan bagus sampai waktunya dijual.
April 2010
930.000 Anjing terlihat tumbuh dengan sehat.
Rencana keuangan
1 Mendapat-kan dana.
Menyisihkan uang dari laba bersih.
Menambah dana untuk memenuhi kebutuhan usaha ternak ini.
Desember 2009
1.930.000 Semua program yang direncanakan selesai sesuai jadwal.
29
BAB IV
PROSES DAN HASIL PENGEMBANGAN USAHA
A. Kondisi aktual beberapa indikator utama pengembangan usaha: Januari-
April 2010
1. Pasar aktual, potensial dan sasaran
Setelah melakukan pengembangan usaha dari Januari–April 2010,
dapat diidentifikasi bahwa pasar aktual usaha ternak anjing ini adalah semua
pecinta anjing Rottweiler yang ingin membeli anakan anjing dan memiliki
akses yang mudah ke tempat usaha ini untuk membeli anak anjing
Rottweiler. Sedangkan pasar potensial usaha ini adalah semua pecinta anjing
dari berbagai jenis anjing yang ada di sekitar daerah tempat usaha ini
berdiri. Pasar sasaran untuk anakan anjing ini adalah orang-orang yang
berada pada tingkat kalangan menengah ke atas. Ini dikarenakan anjing
Rottweiler termasuk dalam jenis anjing yang bertubuh besar sehingga biaya
perawatan dan pemeliharaannya pun akan besar pula. Selain itu, pasar
sasaran dari usaha ini adalah konsumen yang jelas memiliki kecintaan akan
anjing besar seperti Rottweiler ini dan memiliki kebutuhan akan rasa aman,
memiliki pendapatan yang termasuk dalam menengah ke atas.
2. Pola perilaku pasar sasaran
Berdasarkan pengamatan selama melakukan pengembangan usaha
dari Januari–April 2010, dapat diidentifikasi perilaku pasar sasaran adalah
pembeli selalu bertanya kepada orang-orang disekitarnya terlebih dahulu
tentang anak anjing yang dicarinya, kemudian dia mencari informasi lewat
30
banyak media cetak tentang anjing dari berbagai pembiak. Setelah
mendapatkan informasi yang cocok konsumen cenderung melihat dahulu
seperti apa anakan anjing yang ditawarkan oleh penjual, dengan datang ke
pembiak lalu memeriksa anak anjing tersebut apakah sehat dan dirawat
dengan baik oleh pembiak serta menanyakan hal-hal yang berhubungan
dengan anak anjing tersebut seperti asal-usul induknya, perawatan selama
ini yang dilakukan pembiak dan lain sebagainya.
3. Analisis industri dan persaingan
Usaha ternak anjing ini tentunya memiliki pesaing dalam pasarnya.
Sampai dengan april 2010 sudah ada banyak usaha pembiakan anjing dari
berbagai jenis ras anjing yang berkembang di sekitaran daerah Magelang.
Namun untuk ternak anjing Rottweiler pesaingnya di daerah Magelang ini
sendiri masih belum ada. Sehingga persaingan usaha tidak ketat karena
merupakan satu-satunya pembiak anjing Rottweiler di daerah ini. Karena itu
dapat disimpulkan selama Januari–April 2010, usaha ternak anjing ini masih
cukup besar berpeluang mendapatkan konsumen dari daerah Magelang dan
sekitar.
Anak anjing yang dijual di tempat ini dirawat intensif sejak masih
di dalam kandungan sang induk. Sehingga akan menghasilkan anak anjing
yang sehat dan juga terawat dengan baik. Walaupun diberi pakan dengan
pakan pengganti seperti nasi untuk menggantikan dog food tetapi selalu di
jaga kualitas pakannya sehingga induk akan menghasilkan anakan yang
baik.
31
4. Produk yang ditawarkan ke pasar
Usaha ini selama Januari–April 2010 menawarkan anakan anjing yang
usianya sekitar 2-3 bulan, dengan harga satu ekornya sekitar Rp
1.600.000,00.
5. Proses produksi
Proses produksi yang dilakukan selama Januari–April 2010 adalah
membantu kelahiran induk anjing dan merawat anak anjing sampai ada yang
membeli. Selain itu pemilik usaha mendapatkan permintaan untuk
mengawinkan anjing jantan milik pengusaha dengan anjing betina milik
orang lain. Juga merawat anakan anjing yang tidak dijual yang akan
dijadikan generasi penerus oleh milik pengusaha.
6. Proses penjualan
Proses penjualan yang dilakukan selama Januari–April 2010 yaitu
dengan cara pembeli mendatangi sendiri pemilik usaha setelah mendapat
informasi tentang anjing yang akan ia beli dari pemilik usaha ini.
7. Ketrampilan SDM
Usaha ini tidak membutuhkan keahlian khusus untuk merawat anjing,
pemilik hanya harus mengetahui bagaimana merawat anjing dari ras ini
(Rottweiler) agar dapat menghasilkan anakan yang nilai rasnya baik dan saat
ini hanya ada satu orang saja yang mengembangbiakkan dan merawat ternak
anjing ini yaitu pemilik usaha sendiri. Selama Januari–April 2010 ini
pengusaha dengan intensif merawat anjing peliharaan tersebut seperti anjing
kepunyaan sendiri, walaupun tujuannya untuk dijual. Karena anjing ini
32
memiliki bentuk badan yang besar untuk kandang pemilik membuatkan
kandang yang besar agar anjing dapat leluasa bergerak. Selain itu agar
anjing selalu sehat dan bersih pemilik usaha membersihkan kandang anjing
dengan deterjen pembersih setiap hari dengan cara disikat dan disiram air
bersih. Pemberian anjing pakan dengan dog food oleh pemilik dicampur
dengan susu atau memberi nasi untuk mengganti dog food secara teratur 2
kali sehari sedangkan untuk pemberian vitamin disesuaikan oleh pemilik
dengan memberi vitamin jika anjing dalam keadaan sakit. Untuk
memandikan anjing seminggu sekali dengan shampoo anjing.
8. Penjualan, biaya dan laba
Selama bulan Januari–April 2010 diperoleh total penjualan sebanyak
Rp 3.200.000,00. Dengan total biaya dikeluarkan sebesar Rp 2.922.000,00.
Sehingga menghasilkan laba bersih sebesar Rp 277.500,00 pada bulan
Maret 2010.
33
B. Perkembangan kinerja keuangan aktual Januari–April 2010
1. Laporan Laba/rugi Januari–April 2010
Tabel IV. 1
Laporan Laba/rugi Januari–April 2010
Keterangan Januari Februari Maret April TOTAL Januari-
Maret
Pendapatan1) 0 0 3.200.000 0 3.200.000Biaya operasional :
Biaya pemeliharaan 840.000 840.000 840.000 840.000 2.520.000
Biaya vaksin 0 0 80.000 0 80.000Biaya pengurusan akte &tato3) 0 0 120.000 0 120.000
Biaya pembelian anjing2) 0 0 0 0 0Biaya pembuatan kandang 0 0 0 0 0Biaya pembelian perlengkapan4)
67.500 67.500 67.500 67.500 202.500
Total biaya operasional 907.500 907.500 1.107.500 907.500 2.922.500Laba bersih -907.500 -907.500 2.092.500 -907.500 277.500Asumsi: 1) pendapatan yang masih nol karena belum ada anakan yang dijual. 2) biaya pembelian anjing tidak ada karena tidak membeli anjing. 3) Rp 120.000,00 untuk 2 anakan anjing masing-masing adalah biaya pengurusan akte
Rp 50.000,00 + biaya tato nomer seri pada kuping anakan Rp 10.000,00 = Rp 60.000,00.
4) Perlengkapan diasumsikan dari pembagian biaya perlengkapan dengan 12 bulan: Rp 810.000/12 bulan = Rp67.500.
Laba bersih usaha ini negatif di bulan Januari–Februari 2010 dan
baru mendapatkan laba di bulan Maret 2010 karena anakan yang lahir pada
akhir Desember 2009 baru bisa dijual pada bulan Maret 2010.
34
2. Lapiran Neraca Januari–April 2010
Tabel IV. 2
Laporan Neraca Januari–April 2010
Keterangan 2010
Januari Februari Maret April
AKTIVA Kas1) 49.578.000 47.763.000 48.828.000 47.920.500Anakan siap jual2) 907.000 1.814.000 0 0Perlengkapan3) 67.500 67.500 67.500 67.500Gedung(Kandang) 100.000 100.000 100.000 100.000Akumulasi Penyusutan gedung(Kandang) -50.000 -50.000 -50.000 -50.000Total Aktiva 50.602.500 49.694.500 48.945.500 48.038.000PASIVA Modal 50.602.500 49.694.500 48.945.500 48.038.000Prive 0 0 0 0Total Pasiva 50.602.500 49.694.500 48.945.500 48.038.000
Asumsi: 1) Kas pada saldo kas akhir 2010 pada aliran kas Januari 2010 dibawah ini:
Tabel IV. 2. 1
Airan Kas Januari–April 2010
Keterangan 2010 Januari Februari Maret April
Saldo awal kasa) 51.393.000 49.578.000 47.763.000 48.828.000 Penerimaan kas laba bersih -907.500 -907.500 2.092.500 0 total penerimaan kas 50.485.500 48.670.500 49.855.500 48.828.000 Pengeluaran kas Pembelian anjing 0 0 0 0 Pembuatan kandang 0 0 0 0 Pembelian perlengkapan 67.500 67.500 67.500 67.500 Biaya pemeliharaan 840.000 840.000 840.000 840.000 Biaya vaksin 0 0 80.000 0 Biaya pengurusan akte 0 0 120.000 0 Total pengeluaran kas 907.500 907.500 1.027.500 907.500 Saldo kas akhir 49.578.000 47.763.000 48.828.000 47.920.500
Asumsi: a) Saldo kas awal adalah saldo kas akhir pada tahun 2009 untuk saldo kas awal pada bulan Januari 2010.
35
2) Anakan siap jual adalah persediaan akhir pada perhitungan berikut ini:
Tabel IV. 2. 2. Perhitungan HPP
Keterangan Januari Februari Maret
1. Pers.Awal 907.000 907.000 1.814.000
2. Pembelian 0 907.000 907.000
3. Tersedia (1+2) 907.000 1.814.000 2.721.0004. Pers.Akhir 907.000 1.814.000 0
5. HPP(3+4) 0 0 2.721.000Asumsi: persediaan akhir adalah persediaan anakan siap jual. Jika persediaan nol
dikarenakan anakan sudah laku dijual.
3) Perlengkapan diasumsikan dari pembagian biaya perlengkapan dengan 12 bulan:Rp
810.000/12 bulan = Rp67.500,00.
Laporan neraca diatas kinerjanya kurang baik karena kas yang
didapat menurun pada Januari–Februari 2010, lalu menaik dibulan Maret,
tetapi kembali menurun di bulan April.
C. Proses dan hasil implementasi program pengembangan : Januari–April
2010
1. Program pemasaran
Program pemasaran dilakukan dengan promosi pada awal Januari
2010 dengan menyebarluaskan melalui mulut ke mulut kepada orang-orang
yang dikenal yang berkemungkinan untuk membeli anakan dan juga
menyebarluaskan kepada relasi yang ada di klub anjing yang diikuti pemilik
usaha. Hasil yang dicapai ada calon pembeli yang sudah memesan anakan
pada bulan Februari dan akhirnya bulan Maret sudah terjual 2 ekor.
36
2. Program operasi
Program operasi dilakukan pemilik usaha dengan membantu
kelahiran anakan anjing pada akhir Desember 2009, dan terus merawat
anakan anjing sampai dari Januari-Maret 2010 karena pada bulan ini sudah
ada yang membeli anakan anjing tersebut. Selain itu pada bulan April 2010
pemilik tetap merawat anakan anjing karena pemilik menyisakan satu
anakan agar bisa dijadikan penerus generasi berikutnya. Pada Januari–April
2010 tidak melakukan perbaikan untuk kandang anjing ini, hanya membeli
beberapa perlengkapan untuk merawat anakan anjing.
3. Program Keuangan
Proses pelaksanaan program keuangan dimulai dari bulan Desember
2009 dengan cara membicarakan kepada pemilik usaha agar mengambil
dana dari kas usahanya, untuk kebutuhan dana perawatan anak anjing dan
induk anjing pada bulan Januari–April 2010. Hasil yang dicapai selama
pelaksanaan program dari Januari–April 2010 adalah semua program dapat
berjalan lancar.
37
BAB V
EVALUASI PENGEMBANGAN USAHA
A. Evaluasi indikator utama pengembangan usaha Januari-April 2010
Tabel V.1 Indikator Utama Pengembangan Usaha Januari-April 2010:
Rencana vs Aktual Indikator Utama1) Rencana atau Ramalan2) Aktual3)
1. Pasar aktual, potensial dan sasaran
Pasar aktual: pecinta anjing Rottweiler yang ingin membeli anakan anjing dan memiliki akses yang mudah ke tempat usaha ini untuk membeli anak anjing Rottweiler. Pasar potensial: pecinta anjing dari berbagai jenis anjing yang ada di sekitar daerah tempat usaha ini berdiri. Pasar sasaran: konsumen yang jelas memiliki kecintaan akan anjing besar seperti dan memiliki kebutuhan akan rasa aman.
Pasar aktual: pecinta anjing Rottweiler yang ingin membeli anakan anjing dan memiliki akses yang mudah ke tempat usaha ini untuk membeli anak anjing Rottweiler. konsumen potensial: pecinta anjing dari berbagai jenis anjing yang ada di sekitar daerah tempat usaha ini berdiri. Pasar sasaran: konsumen yang jelas memiliki kecintaan akan anjing besar seperti dan memiliki kebutuhan akan rasa aman.
2. Pola perilaku pasar sasaran
Pembeli bertanya & mencari informasi di banyak media tentang anjing dari berbagai pembiak lalu dengan datang ke pembiak lalu memeriksa anak anjing tersebut apakah sehat dan dirawat dengan baik oleh pembiak serta menanyakan hal-hal yang berhubungan dengan anak anjing tersebut seperti asal-usul induknya, perawatan selama ini yang dilakukan pembiak dan lain sebagainya.
Pembeli bertanya & mencari informasi di banyak media lalu datang ke pembiak lalu memeriksa anak anjing tersebut apakah sehat dan dirawat dengan baik oleh pembiak serta menanyakan hal-hal yang berhubungan dengan anak anjing tersebut seperti asal-usul induknya, perawatan selama ini yang dilakukan pembiak dan lain sebagainya.
3. Analisis industri dan persaing-an
persaingan usaha tidak ketat karena merupakan satu-satunya pembiak anjing Rottweiler.
persaingan usaha tidak ketat karena merupakan satu-satunya pembiak anjing Rottweiler.
38
Indikator Utama1) Rencana atau ramalan2) Aktual3)
4. Produk yang ditawar-kan ke pasar
Anakan anjing Rottweiler usia 2-3 bulan.
Anakan anjing Rottweiler usia 2-3 bulan.
5. Proses produksi
a. Pembelian indukan dari pembiak lain.
b. Pembiakkan induk dan perawatan anakan
Pembiakkan induk dan perawatan anakan
6. Proses Penjual-an
Pembeli datang ke pengusaha dan membeli langsung di tempat.
Pembeli datang ke pengusaha dan membeli langsung di tempat.
7. Ketram-pilan SDM
Tidak butuh keahlian khusus untuk merawat anjing, hanya harus mengetahui bagaimana merawat anjing dari ras ini (Rottweiler), dengan intensif merawat anjing peliharaan tersebut seperti anjing kepunyaan sendiri, walaupun tujuan untuk dijual.
Tidak butuh keahlian khusus untuk merawat anjing, hanya harus mengetahui bagaimana merawat anjing dari ras ini (Rottweiler), dengan intensif merawat seperti anjing kepunyaan sendiri, walaupun tujuan untuk dijual.
8. Penjual-an, biaya dan laba
Pendapatan selama tahun 2010 dari 30 ekor anakan sebesar Rp 66.000.000,-, dengan biaya Rp 20.670.000,- dan laba Rp 45.330.000,-.
Selama bulan Januari–April 2010 diperoleh total penjualan sebanyak Rp 3.200.000,-. Dengan total biaya dikeluarkan sebesar Rp 2.922.000,-. Sehingga menghasilkan laba bersih sebesar Rp 277.500,-.
Keterangan:
1) Komponen sama dengan komponen yang ada di bab IV poin A.
2) Ringkasan uraian per komponen yang sudah dituliskan di bab II.
3) Ringkasan uraian per komponen yang sudah dituliskan di bab IV poin A.
39
Keterangan:
1. Pasar aktual, potensial dan sasaran
Selama melakukan pengembangan usaha dari Januari–April 2010,
dapat diidentifikasi bahwa pasar aktual usaha ternak anjing ini dalam
rencana sama dengan aktual yang terjadi yaitu semua pecinta anjing
Rottweiler yang ingin membeli anakan anjing dan memiliki akses yang
mudah ke tempat usaha ini untuk membeli anak anjing Rottweiler. Begitu
juga dengan pasar potensial usaha ini adalah semua pecinta anjing dari
berbagai jenis anjing yang ada di sekitar daerah tempat usaha ini berdiri.
Pasar sasaran untuk anakan anjing ini adalah orang-orang yang berada pada
tingkat kalangan menengah ke atas. Ini dikarenakan anjing Rottweiler
termasuk dalam jenis anjing yang bertubuh besar sehingga biaya perawatan
dan pemeliharaannya pun akan besar pula. Selain itu pasar sasaran dari
usaha ini adalah konsumen yang jelas memiliki kecintaan akan anjing besar
seperti Rotweiler ini dan memiliki kebutuhan akan rasa aman, memiliki
pendapatan yang termasuk dalam menengah ke atas.
2. Pola perilaku pasar sasaran
Selama melakukan pengembangan usaha dari Januari–April 2010,
dapat diidentifikasi pola perilaku pasar sasaran dalam rencana sama dengan
yang terjadi/aktualnya yaitu pembeli selalu bertanya kepada orang-orang
disekitarnya terlebih dahulu tentang anak anjing yang dicarinya, kemudian
dia mencari informasi lewat banyak media cetak tentang anjing dari
berbagai pembiak. Setelah mendapatkan informasi yang cocok konsumen
40
cenderung melihat dahulu seperti apa anakan anjing yang ditawarkan oleh
penjual, dengan datang ke pembiak lalu memeriksa anak anjing tersebut
apakah sehat dan dirawat dengan baik oleh pembiak serta menanyakan hal-
hal yang berhubungan dengan anak anjing tersebut seperti asal-usul
induknya, perawatan selama ini yang dilakukan pembiak dan lain
sebagainya
3. Analisis industri dan persaingan
Selama melakukan pengembangan usaha dari Januari–April 2010,
analisis industri dan persaingan dalam rencana tetap sama dengan yang
terjadi/aktualnya yaitu usaha ternak anjing ini tentunya memiliki pesaing
dalam pasarnya. Sekarang ini sudah ada banyak usaha pembiakan anjing
dari berbagai jenis ras anjing yang berkembang di sekitaran daerah
Magelang. Namun untuk ternak anjing Rottweiler pesaingnya di daerah
Magelang ini sendiri masih belum ada. Sehingga persaingan usaha tidak
ketat karena merupakan satu-satunya pembiak anjing Rottweiler di daerah
ini. Karena itu dapat disimpulkan selama Januari–April 2010, usaha ternak
anjing ini masih cukup besar berpeluang mendapatkan konsumen dari
daerah Magelang dan sekitar.
4. Produk yang ditawarkan ke pasar
Selama melakukan pengembangan usaha dari Januari–April 2010
produk yang ditawarkan ke pasar masih sama dengan rencana menawarkan
anakan anjing yang usianya sekitar 2-3 bulan, tetapi ada perubahan harga
anakan yaitu harga satu ekornya sekitar Rp 1.600.000,00.
41
5. Proses produksi
Proses produksi yang dilakukan selama Januari–April 2010 masih
sama sesuai dengan rencana yaitu membantu kelahiran induk anjing dan
merawat anak anjing sampai ada yang membeli. Selain itu pemilik usaha
mendapatkan permintaan untuk mengawinkan anjing jantan milik
pengusaha dengan anjing betina milik orang lain. Juga merawat anakan
anjing yang tidak dijual yang akan dijadikan generasi penerus oleh milik
pengusaha.
6. Proses penjualan
Proses penjualan yang dilakukan selama Januari–April 2010 masih
sama dengan rencana yaitu dengan cara pembeli mendatangi sendiri pemilik
usaha setelah mendapat informasi tentang anjing yang akan ia beli dari
pemilik usaha ini.
7. Ketrampilan SDM
Selama melakukan pengembangan usaha dari Januari–April 2010
ketrampilan SDM yang harus dimiliki masih sama dengan rencana yaitu
tidak membutuhkan keahlian khusus untuk merawat anjing, pemilik hanya
harus mengetahui bagaimana merawat anjing dari ras ini (Rottweiler) agar
dapat menghasilkan anakan yang nilai rasnya baik dan saat ini hanya ada
satu orang saja yang mengembangbiakkan dan merawat ternak anjing ini
yaitu pemilik usaha sendiri.
Pengusaha dengan intensif merawat anjing peliharaan tersebut seperti
anjing kepunyaan sendiri, walaupun tujuannya untuk dijual. Selain itu agar
anjing selalu sehat dan bersih pemilik usaha membersihkan kandang anjing
42
dengan deterjen pembersih setiap hari dengan cara disikat dan disiram air
bersih. Pemberian anjing pakan dengan dog food oleh pemilik dicampur
dengan susu atau memberi nasi untuk mengganti dog food secara teratur 2
kali sehari sedangkan untuk pemberian vitamin disesuaikan oleh pemilik
dengan memberi vitamin jika anjing dalam keadaan sakit. Untuk
memandikan anjing seminggu sekali dengan shampoo anjing.
8. Penjualan, biaya dan laba
Selama melakukan pengembangan usaha dari Januari–April 2010
penjualan, biaya dan laba bersih yang dimiliki pengusaha tidak sama dengan
rencana yaitu dari penjualan hanya bisa menerima sebesar Rp 3.200.000,-
dari yang direncanakan yaitu Rp 5.500.000,- per bulannya (dari proyeksi
penjualan selama tahun 2010 pada tabel II.9 yaitu Rp 66.000.000,- dibagi 12
bulan). Dan total biaya pada kenyataannya sebesar Rp 2.922.000,- selama
Januari–Maret 2010 sedangkan pada proyeksi total biaya per bulan adalah
Rp 1.722.500,- (dari proyeksi biaya selama tahun 2010 pada tabel II.9 yaitu
Rp 20.670.000,- dibagi 12 bulan).
Selain itu laba bersih yang direncanakan mendapatkan Rp 3.777.500,-
per bulan (dari proyeksi penjualan selama tahun 2010 pada tabel II.9 yaitu
Rp 45.330.000,- dibagi 12 bulan), hanya mendapatkan laba bersih sebesar
Rp 277.500,00 pada bulan Maret 2010. Ini dikarenakan anakan yang dijual
hanya 2 ekor dan baru laku dijual pada bulan Maret.
43
B. Evaluasi kinerja keuangan Januari-April 2010
1. Laporan Laba/rugi Januari–April 2010
Tabel V.2 Laporan Laba/rugi Januari–April 2010 :
Proyeksi vs aktual
Keterangan Januari 2010 Februari 2010
Proyeksi1) Aktual2) Proyeksi1) Aktual2)
Pendapatan 5.500.000 0 5.500.000 0
Biaya operasional : Biaya pemeliharaan 930.000 840.000 930.000 840.000 Biaya vaksin
100.000 0 100.000 0 Biaya pengurusan akte & tato 125.000 0 125.000 0 Biaya pembelian anjing
333.333 0 333.333 0 Biaya pembuatan kandang 166.667 0 166.667 0 Biaya pembelian perlengkapan 67.500 67.500 67.500 67.500 Total biaya operasional
1.722.500 907.500 1.722.500 907.500 Laba bersih 3.777.500 -907.500 3.777.500 -907.500
Keterangan
Maret 2010 April 2010 TOTAL Januari-
Maret Proyeksi1) Aktual2) Proyeksi1) Aktual2)
Pendapatan 5.500.000 3.200.000 5.500.000 0 3.200.000
Biaya operasional : Biaya pemeliharaan 930.000 840.000 930.000 840.000 2.520.000 Biaya vaksin
100.000 80.000 100.000 0 80.000 Biaya pengurusan akte & tato 125.000 120.000 125.000 0 120.000 Biaya pembelian anjing
333.333 0 333.333 0 0 Biaya pembuatan kandang 166.667 0 166.667 0 0 Biaya pembelian perlengkapan 67.500 67.500 67.500 67.500 202.500 Total biaya operasional
1.722.500 1.107.500 1.722.500 907.500 2.922.500 Laba bersih 3.777.500 2.092.500 3.777.500 -907.500 277.500
Keterangan :
1) Komponen ada di bab II tentang proyeksi Laba- rugi tahun 2010.
2) Komponen ada di bab IV tentang laporan Laba-rugi tahun 2010.
44
Laporan Laba Rugi Januari–April 2010 tidak sesuai dengan
rencana/proyeksi, karena pada bulan Januari 2010 karena belum ada
pendapatan, dan berpengaruh pada pendapatan perusahaan. Tetapi pada
bulan Februari–Maret 2010 kinerja keuangan membaik walaupun tidak
sesuai rencana. Bulan April kembali memburuk karena tidak ada
pendapatan.
2. Laporan Neraca Januari–April 2010 :
Tabel V.3
Laporan Neraca Januari–April 2010 : Proyeksi vs Aktual
Keterangan Januari Februari
Proyeksi1) Aktual2) Proyeksi1) Aktual2)
AKTIVA
Kas1)
6.337.75049.578.00
0 6.337.750 47.763.00
0Anakan siap jual2) 2.000.000 907.000 2.000.000 1.814.000Perlengkapan3)
67.500 67.500 67.500 67.500Gedung(Kandang) 100.000 100.000 100.000 100.000Akumulasi Penyusutan
gedung(Kandang) -50.000 -50.000 -50.000 -50.000Total Aktiva
8.455.25050.602.50
0 8.455.250 49.694.50
0PASIVA Modal
7.621.91750.602.50
0 7.621.917 49.694.50
0Prive 833.333 0 833.333 0Total Pasiva
8.455.25050.602.50
0 8.455.250 49.694.50
0Dianjutkan ke halaman 45.
45
Lanjutan dari halaman 44.
Keterangan Maret April
Proyeksi1) Aktual2) Proyeksi1) Aktual2)
AKTIVA
Kas1)
6.337.75048.828.00
0 6.337.750 47.920.50
0Anakan siap jual2) 2.000.000 0 2.000.000 0Perlengkapan3)
67.500 67.500 67.500 67.500Gedung(Kandang) 100.000 100.000 100.000 100.000Akumulasi Penyusutan
gedung(Kandang) -50.000 -50.000 -50.000 -50.000Total Aktiva
8.455.25048.945.50
0 8.455.250 48.038.00
0PASIVA Modal
7.621.91748.945.50
0 7.621.917 48.038.00
0Prive 833.333 0 833.333 0Total Pasiva
8.455.25048.945.50
0 8.455.250 48.038.00
0Keterangan tabel V.3 :
1) Komponen ada di bab II tentang proyeksi laporan Neraca tahun 2010.
2) Komponen ada di bab IV tentang laporan Neraca tahun 2010 (tabel IV.2).
Laporan Neraca Januari–April 2010 tidak sama dengan rencana, dan
sangat berpengaruh pada pendapatan perusahaan. Tetapi pada bulan Maret
kinerja keuangan membaik karena ada pendapatan.
46
C. Evaluasi implementasi program pengembangan Januari-April 2010 :
Rencana vs Aktual
Tabel V. 4
Implementasi program pengembangan Januari-April 2010 :
Rencana vs Aktual
Proses
Pengembangan1)
Rencana2) Aktual3)
Pemasaran a. Promosi dengan iklan akan
dilakukan pada bulan Maret
2010, dengan cara iklan di media
internet dan dari mulut ke mulut,
dengan rencana biaya sebesar Rp
100.000,00, indikator
keberhasilan program adalah Ada
informasi penjualan anak anjing
pada facebook (media internet)
dan ada calon pembeli yang
menanyakan anakan anjing.
b. Promosi kedua melalui masuk ke
klub anjing dilakukan pada bulan
Januari 2010, dengan rencana
biaya sebesar Rp 100.000,00, dan
indikator keberhasilan program
adalah mendapat relasi di sebuah
klub anjing dan mendapat
informasi tentang anjing yang
akan dibeli.
a. Promosi sudah dilakukan pada
bulan Januari 2010 setelah
anakan lahir, dengan cara
informasi dari mulut ke mulut,
dengan perkiraan biaya sebesar
Rp 100.000,00 untuk biaya
pulsa, dinyatakan berhasil
karena ada pembeli yang
menanyakan dan ingin membeli
anakan anjing pada bulan
Maret.
b. Promosi kedua melalui masuk
ke klub anjing dilakukan pada
bulan Januari 2010, dengan
biaya sebesar Rp 100.000,00,
dan indikator keberhasilan
program adalah mendapat relasi
di sebuah klub anjing dan
mendapat informasi tentang
anjing yang akan dibeli.
Dilanjutkan ke halaman 47.
47
Lanjutan dari halaman 46.
Proses
Pengembangan1)
Rencana2) Aktual3)
Operasi a. Persiapan kelahiran anakan
Akan dilakukan pada bulan Januari
2010, dengan cara menyiapkan
kebutuhan perawatan untuk anak
anjing yang akan lahir (kotak untuk
tidur anakan, alat-alat untuk
kelahiran, vaksin) dengan rencana
biaya sebesar Rp 600.000,00,
indikator keberhasilan program
adalah ada perlengkapan untuk
perawatan anak anjing dan anakan
sudah divaksin.
a. Persiapan kelahiran anakan
Sudah dilakukan pada bulan
Desember 2009, dengan cara
menyiapkan kebutuhan perawatan
untuk anak anjing yang akan lahir
(kotak untuk tidur anakan, alat-alat
untuk kelahiran) belum termasuk
divaksin, dengan biaya sebesar Rp
907.500,00, indikator keberhasilan
program ada perlengkapan untuk
perawatan anak anjing. Tetapi
anakan belum divaksin karena
faktor baru dilahirkan (harus
menunggu sampai usia minimal 5
minggu).
b. Membeli perlengkapan
Akan dilakukan pada bulan Januari
2010, dengan cara mengganti
bagian kandang yang sudah rusak,
menambah perlengkapan makan &
mandi untuk anakan, dengan
rencana biaya sebesar Rp
300.000,00, indikator keberhasilan
program adalah ada perbaikan &
penambahan perlengkapan untuk
anakan maupun induknya.
b. Membeli perlengkapan
Sudah dilakukan pada bulan
Januari 2010, dengan mengganti
bagian kandang yang sudah rusak,
menambah perlengkapan makan &
mandi untuk anakan, biaya sebesar
Rp 300.000,00, indikator
keberhasilan program ada
perbaikan & penambahan
perlengkapan untuk anakan
maupun induknya.
Dilanjutkan ke halaman 48.
48
Lanjutan dari halaman 47.
Proses
Pengembangan1)
Rencana2) Aktual3)
Operasi
c. Perawatan anakan
Akan dilakukan pada bulan
Maret 2010, dengan merawat
kesehatan, memelihara dan
kebersihan kandang sampai
anakan siap dijual, dengan
rencana biaya sebesar Rp
930.000,00, indikator
keberhasilan program adalah
anjing terlihat tumbuh dengan
sehat.
c. Perawatan anakan
Sudah dilakukan sejak bulan
Desember 2009, dengan
merawat kesehatan, memelihara
dan kebersihan kandang sampai
anakan siap dijual, dengan biaya
sebesar Rp 2.922.500,00,
indikator keberhasilan
program anjing terlihat tumbuh
dengan sehat.
Keuangan Mendapatkan dana akan dilakukan
pada bulan Desember 2009,
dengan cara mengambil dari saldo
kas akhir tahun 2009, dengan
rencana biaya sebesar Rp
1.930.000,00. Indikator
keberhasilan program adalah
semua program yang direncanakan
selesai sesuai jadwal.
Mendapatkan dana sudah
dilakukan pada bulan Desember
2009, dengan cara mengambil dari
saldo kas akhir tahun 2009, dengan
biaya sebesar Rp 2.922.500,00.
Indikator keberhasilan program
adalah semua program yang
direncanakan selesai sesuai jadwal.
Keterangan:
1) Ringkasan nama program pengembangan yang ada di bab III.
2) Ringkaan penjelasan program pengembangan yang ada di bab III.
3) Ringkasan uraian per komponen yang ada di bab IV poin C.
49
1. Program pemasaran
Selama program pengembangan usaha Januari–April 2010, program
pemasaran melalui media internet, dan lewat mulut ke mulut berjalan sesuai
rencana yang telah dibuat.
2. Program Operasi
Selama program pengembangan usaha Januari–April 2010, program
rencana operasi tidak berjalan sesuai rencana karena biaya meningkat dari
proyeksi yang telah dibuat.
3. Program keuangan
Selama program pengembangan usaha Januari–April 2010, program
rencana keuangan tidak berjalan sesuai rencana karena melebihi dari dana
pemeliharaan dan perawatan yang telah dibuat.
D. Hambatan dalam pengembangan usaha dan cara mengatasinya
1. Tidak adanya catatan-catatan keuangan sejak usaha ini berdiri menyulitkan
dalam perhitungan keuangan. Cara mengatasinya : memproyeksikan
keuangan selama tahun 2007-2010 menggunakan perkiraan dari pemilik
usaha.
2. Hambatan lain pada waktu bulan Januari 2010 saat terbentur kegiatan KKP,
menjadikan pengerjaan program dan penulisan laporan terhambat untuk
beberapa waktu. Cara mengatasinya: melanjutkan program yang telah dibuat
50
dan dikerjakan oleh pemilik usaha selama saya KKP, serta segera menulis
laporan sehabis KKP selesai.
E. Refleksi
Selama mengerjakan penulisan proposal pengembangan usaha ini
penulis mendapatkan banyak pengalaman serta hambatan dari menjalankan
pengembangan usaha ini bersama pengusaha. Awalnya penulis merasa bingung
bagaimana menyusun proposal pengembangan usaha ini karena belum
mempunyai contoh proposal seperti ini sebelumnya, hanya ada draft buku
pedoman penulisan tugas akhir proposal dan laporan pengembangan usaha dari
Fakultas Ekonomi dan contoh laporan pengembangan usaha dari universitas
lain di luar negeri (Ateneo Student Business Review) yang didapat dari dosen
pembimbing penulisan laporan ini.
Pada awalnya penulis tidak banyak tahu tentang anjing peliharaan juga
cara merawat, memelihara dan beternak anjing, namun setelah mencari
berbagai informasi lewat internet, membaca buku dan bertanya kepada
pengusaha maka penulis menjadi semakin tahu seluk beluk tentang anjing
peliharaan terutama anjing Rottweiler juga cara merawatnya, memelihara dan
cara beternaknya. Sehingga penulis dapat lebih mudah menulis dan
mengembangkan usaha ternak anjing ini agar lebih maju.
Akhir Desember 2009 satu induk telah melahirkan anakan sejumlah 3
ekor namun oleh pengusaha tidak dijual semua karena ada satu ekor anak
anjing yang dipelihara untuk generasi penerus berikutnya. Awal hingga
menjelang akhir Januari 2010 proses pelaporan pengembangan oleh penulis
51
sempat terhambat oleh program KKP, namun pelaksanaan program tetap dapat
dijalankan oleh pengusaha karena program untuk bulan Januari 2010 hanya
merawat anakan yang baru lahir sedangkan untuk program mempersiapkan
perlengkapan, pendanaan untuk progam berikutnya telah dilakukan sebelum
penulis mengikuti KKP. Sehingga pengusaha hanya melakukan perawatan
anakan anjing. Barulah setelah KKP selesai penulis memulai mempromosikan
anakan anjing melalui media internet (facebook) dan melaporkan penghitungan
Laba/rugi serta Neraca bulan Januari 2010.
Pada bulan Februari 2010 pengusaha mendapat permintaan untuk
mengawinkan anjing jantan dewasanya dengan anjing betina milik pemelihara
lain, dan mendapat imbalan berupa anakan yang akan lahir dari betina milik
pemelihara lain tersebut. Pengusaha akan mendapatkan jatah 2 ekor anakan
anjing. Pada bulan ini sudah ada pembeli yang memesan anakan namun belum
membayar DP sehingga menghambat perolehan hasil penjualan. Penulis terus
membantu menginformasikan lewat internet bahwa masih ada anak anjing
yang belum dibeli, selain itu juga membantu merawat anakan dan anjing-anjing
dewasa dipeternakan ini. Dari pengamatan yang penulis lakukan selama berada
di peternakan ini menjumpai sedikit perkembangan yaitu dulu sebelum
melakukan promosi lewat media internet pengusaha menjual anjing dengan
harga mencapai Rp 2.000.000,00 karena pembeli tidak cepat didapatkan
sehingga waktu pengurusan yang lama dan mengakibatkan biaya pemeliharaan
semakin banyak dan perolehan modal pun semakin lama. Namun sekarang
dengan mempromosikan lewat internet anakan lebih cepat dijual karena lebih
52
banyak orang yang tahu jika pengusaha menjual anak anjing sehingga
perolehan modal dapat cepat berputar.
Awal Maret 2010 anak anjing divaksin dan ditato juga sudah ada 1
pembeli anjing yang melunasi pembayaran, pembeli ini sebelumnya telah
berhubungan dengan penulis dan pengusaha lewat facebook lalu datang sendiri
ke tempat usaha ini untuk melihat anak anjing dan membelinya. Lewat promosi
di facebook akhirnya anak anjing yang kedua terjual juga pada akhir Maret.
Walaupun semua anak anjing yang ditawarkan laku terjual namun pendapatan
belum cukup untuk menutupi pengeluaran perawatan dan pemeliharaan selama
Januari–Maret 2010 ini karena indukan yang melahirkan hanya 1 ekor saja. Ini
membuat kami sedikit kecewa karena mengalami kerugian. Namun karena
usaha ini memang membutuhkan waktu yang lama untuk mendapatkan
keuntungan kami bisa memaklumi dan optimis biaya kerugian dapat ditutupi
(karena pengusaha akan mendapatkan jatah anakan dari pengawinan anjing
jantannya dengan betina lain yang akan didapat beberapa bulan lagi) juga dari
penjualan anak anjing yang akan dilahirkan pada bulan-bulan berikutnya. Jadi
pengusaha tidak perlu khawatir akan kerugian yang dialami bulan Januari-
April ini karena di bulan berikutnya akan mendapat keuntungan lebih.
Pada bulan berikutnya pengusaha dengan bantuan penulis masih
merawat anjing-anjing dewasa dan anakan yang dilahirkan Desember 2009 lalu
karena pengusaha masih menyisakan satu anak anjing untuk generasi penerus
berikutnya. Pada akhir April penulis membuat semua laporan keuangan dari
bulan Januari–April 2010 dan ternyata mengalami kerugian, ini berbeda dari
53
proyeksi yang telah diperkirakan sebelumnya di Bab II. Kerugian ini karena
berbagai faktor yang terjadi seperti jumlah anakan anjing yang hanya 1
indukan saja yang melahirkan, hanya ada 3 ekor anakan yang lahir dan hanya 2
ekor saja yang dijual, sehingga tidak cukup untuk menutupi biaya perawatan
dan pemeliharaan anjing dewasa dan anakan anjing selama belum terjual.
Dari pemilik usaha penulis mendapatkan pengalaman dan pengetahuan
cara merawat dan memelihara anjing. Walaupun tidak seahli pemilik usaha
dalam merawat dan memelihara anakan serta anjing dewasa Rottweiler, penulis
merasa senang dapat membantu pemilik usaha dalam merawat dan
mengembangkan usaha ini. Penulis juga mendapat banyak kenalan dari
menjalankan usaha ini mulai dari pemilik anjing lain dan pembeli anjing, serta
penggemar anjing–anjing peliharaan yang hanya sekedar menayakan informasi
tentang anakan anjing yang dijual di sini.
Penulis menjadi mengetahui resiko dalam menjalankan usaha ini yaitu
terkadang beresiko besar, baik dari sisi kerugian seperti ketika anjing tiba-tiba
ada yang mati atau hanya sedikit melahirkan anakan, serta keuntungannya jika
anakan yang lahir memiliki postur tubuh bagus untuk dijual dan banyak yang
lahir maka pendapatan akan lebih banyak. Penulis mendapatkan banyak
pengalaman dari berinteraksi dengan anjing-anjing di peternakan ini.
Menyenangkan dapat menjumpai dan bermain dengan anak anjing yang lucu
dan menggemaskan karena pada dasarnya penulis menyukai anjing.
Dikontrakan penulis juga memelihara 2 ekor anjing kecil dari awal penulis
masuk kuliah sehingga sudah terbiasa memberi makan, bermain, memandikan,
54
dan membersihkan kotoran anjing-anjing itu. Namun karena anjing dewasa
Rottweiler di tempat usaha ini berbadan besar penulis sedikit takut untuk
memegangnya, hanya berani memegang anakan yang sedang tidak bersama
induknya karena indukan yang baru saja melahirkan biasanya galak.
Penulis hanya membantu memberi makan, membersihkan kandang jika
anjing sedang di ikat di luar kandang atau sedang diajak jalan-jalan oleh
pengusaha, menghitung keuangan untuk menentukan laba/rugi yang diperoleh
pengusaha, dan membantu mempromosikan usaha ini lewat media internet
karena tempat tinggal pengusaha masih di desa yang jauh dari keramaian.
Penulis tidak berani mengajak jalan-jalan anjing dewasa yang besar ini karena
pengusaha saja terkadang kewalahan memegang dan menahan mereka sampai
terkadang terlepas dan harus mengejar anjing besar dan harus menarik-narik
agar mau kembali ke kandangnya, terkadang juga dicakar dan digigit anjing
karena memberontak dan tidak mau mematuhi pengusaha. Tenaga anjing
Rottweiler yang sudah dewasa ini terlalu kuat dibanding tenaga penulis,
sehingga untuk memandikan anjing besar ini penulis tidak berani dan tugas
memandikan anjing dilakukan oleh pengusaha saja.
Selama ini penulis merasa sering mengalami kesulitan dalam
penghitungan laba/rugi, neraca, pendapatan serta biaya yang dialami pengusaha
karena pengusaha tidak membuat catatan-catatan keuangan secara rinci dan
lengkap sejak usaha berdiri. Juga karena baru kedua kali ini penulis melakukan
penghitungan secara nyata pada sebuah perusahaan selain saat KKP dulu.
Sehingga penulis harus mengkira-kira kebutuhan dana yang telah digunakan
55
dan akan digunakan oleh pengusaha mulai dari awal berdiri tahun 2007 sampai
April tahun 2010. Selain itu penulis sangat menyadari perbedaan perhitungan
pada keuangan dalam usaha nyata dengan teori-teori keuangan yang dipelajari
di bangku kuliah. Perhitungan keuangan yang ada di dalam teori kuliah
kadang-kadang berbeda dari yang ada di usaha nyata karena berbagai faktor
yang mempengaruhi usaha di dunia nyata biasanya lebih banyak. Sehingga
penulis masih harus mempelajari bagaimana menyesuaikan teori yang ada
dengan kejadian yang sesungguhnya terjadi dalam keuangan usaha ini. Apalagi
perubahan harga di tiap tahunnya berbeda-beda sehingga sering meleset dari
perkiraan keuangan yang telah dibuat.
Dalam menjalankan usaha ternak anjing ini penulis belajar untuk
bersabar agar mendapatkan keuntungan karena proses perkembangbiakkan
anjing membutuhkan waktu yang lama yaitu selama ± 6 bulan mulai dari
proses pengawinan indukan sampai anak anjing lahir dan dijual setelah berusia
2-3 bulan. Setelah proses pengembangan usaha ini dijalankan dari bulan
Januari–April 2010 penulis berharap dapat mengembangkan usaha seperti ini
ataupun usaha lain dengan lebih baik setelah ikut membantu mengembangkan
usaha peternakan anjing ini, namun jika usaha ini mengalami kerugian untuk
beberapa waktu penulis juga berharap tidak dianggap sebagai sebuah kesalahan
fatal melainkan dapat dijadikan pembelajaran untuk mendapatkan cara-cara
yang tepat untuk kemajuan usaha di masa yang akan datang. Karena di dalam
dunia usaha tidak selalu mendapatkan keuntungan namun terkadang juga akan
mengalami kerugian.
56
BAB VI
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pada bulan Januari sampai April 2010 penulis telah menjalankan proses
pengembangan usaha meliputi program promosi, program operasi dan program
keuangan. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan terhadap program
pengembangan usaha tersebut maka penulis menyimpulkan bahwa proses
pengembangan usaha belum mampu menunjukkan pengaruhnya pada kinerja
perusahaan peternakan anjing peliharaan ini.
Rencana pengembangan usaha yang telah dijalankan oleh penulis
mencakup rencana promosi, rencana operasi dan rencana keuangan. Rencana
promosi telah dilakukan dengan menggunakan media internet (facebook dan
email), memberikan informasi melalui HP dan menawarkan anak-anak anjing
tersebut kepada klub-klub pecinta anjing; rencana operasi telah dilakukan yaitu
dengan membeli perlengkapan anak-anak anjing dan merawat anak-anak anjing
sampai anak anjing tersebut siap dijual. Perusahaan juga telah melakukan
rencana pendanaan untuk penganggaran dana program pemasaran dan program
operasi untuk pelaksanaan Januari-April 2010 dari kas perusahaan sehingga
semua program dapat berjalan.
57
B. SARAN
Untuk lebih mengembangkan usaha ternak anjing Rottweiler ada beberapa
saran untuk pemilik :
1) Membeli induk anjing lebih banyak daripada anjing jantan agar anakan yang
dihasilkan lebih banyak sehingga dapat menambah pendapatan.
2) Terus menjaga kualitas anakan yang dihasilkan dengan tetap menjaga garis
keturunan anakan anjing yang asli dan bagus. Saat mengawinkan tetap
mengawinkan dengan ras anjing yang asli dan bagus sehingga harga jual
tidak turun.
58
DAFTAR PUSTAKA
Brigham, Eugene F. Dasar-dasar Manajemen Keuangan, edisi 10. Penerbit
Salemba 4. Jakarta. 2006.
Gilarso,T. Pengantar Ilmu Ekonomi Bagian Makro. Penerbit Kanisius:
Yogyakarta. 1992.
Kotler,Philip. Manajemen Pemasaran, edisi1, Jakarta: Indeks 2005.
Tim Prodi Manajemen. Pedoman Penulisan Tugas Akhir. Universitas Sanata
Dharma. Yogyakarta. 2008.
Schiffman dan Kanuk. Perilaku Konsumen, edisi 7, Jakarta:Indeks 2004.
Simamora, Hendri. Manajmen Sumber Daya Manusia. STIE YKPN. Yogyakarta.
2004.
Tim Pet House. Mengenal Lebih Dekat Rottweiler. Majalah Pet House. Surabaya.
2005.
Untung, Onny. Merawat & Melatih Anjing. Penebar Swadaya. Jakarta. 2006.
Zimmerer, Thomas W & Scanborough, M.N. Kewirausahaan dan Manajemen
Bisnis Kecil, edisi 4. Indeks 2005.
Referensi lain :
“ Teori Maslow”. http://organisasi.org/teori hierarki kebutuhan maslow abraham
maslow ilmu ekonomi. (diakses tanggal 8 Oktober 2009).
SaNUpA Su
Saya yang anjing pelihNatalia AtiUniversitas perencanaanApril 2010 d
Semoga banupaya kami
UCAPAN T
bertandatanharaan, dengik M, mahSanata Dha
n dan implemdi usaha yan
ntuan saudaramemajukan
TERIMAK
ngan dibawaan ini meng
hasiswa proarma, denganmentasi pengg kami pimp
a Ancilla Napeternakan
KASIH DAR
ah ini sebagucapkan tergram studi n NIM : 06
gembangan upin.
atalia Atik Manjing pelih
RI PEMILIK
agai pemilikrimakasih ke
Manajemen62214087 kausaha dari bu
M dapat memharaan.
Yogyakar Peternaka Pemilik,
K USAHA
k/pimpinan epada saudan, Fakultas arena telah ulan Septem
mberikan m
rta, 27 Mei 2an anjing pel
59
peternakan ara Ancilla
Ekonomi, melakukan
mber 2009 –
anfaat bagi
2010 iharaan