Soal bab 4
-
Upload
independent -
Category
Documents
-
view
1 -
download
0
Transcript of Soal bab 4
1
1. Jelaskan dengan mengemukakan alasannya, mengapa untuk mencapai
tingkat analisis statistic yang lebih mendalam diperlukan adanya
ukuran variabilitas data!
Jawab:
Bagi seorang peneliti yang ingin melakukan analisis data
statistic secara mendalam perlu menempuh cara lain dari
pembuatan table distribusi frekuensi dan grafik untuk
mencapai tujuan “membuat angka itu berbicara dan
bermakna” dengan sebaik-baiknya. Karena apabila hanya
dengan table distribusi frekuensi dan grafik saja
sebenarnya hal-hal yang dapat diungkapkan oleh peneliti
dalam rangka membuat angka “berbicara” atau memberikan
pengertian dan makna tertentu masih sangat terbatas dan
penyajian data dalam bentuk table distribusi frekuensi
dan grafik itu hanya merupakan pintu gerbang pertama
dalam memasuki dunia analisis statistic bagi seorang
peneliti. Selain itu, menganalisis data statistic dengan
hanya mengetahui frekuensi dan nilai rata-rata saja,
dipandang belum cukup “ tajam” dan “ teliti”, sebab masih
terdapat hal yang berada di luar jangkauan pengetahuan
seorang peneliti yaitu bahwa sekalipun distribusi
frekuensi dan nilai rata-ratanya telah diketahui namun
belum dapat diketahui bagaimana penyebaran/ pemencaran/
variasi / variabilitas data itu sebenarnya.
2. Apakah sebenarnya yang dimaksud dengan range?
Jawab:
Dalam statistic, range merupakan ukuran penyebaran data
yang paling sederhana yang karena itu juga sering disebut
NAMA: ARISKA ANDRAININIM : 06111010006
2
sebagai ukuran penyebaran data yang paling kasar. Range
yang dilambangkan R adalah satu ukuran statistic yang
menunjukkan jarak penyebaran antara skor (nilai) yang
terendah (lowest score) sampai skor (nilai) yang
tertinggi (highest score).
R= H-L
R= range yang kita cari
H= skor atau nilai tertinggi (highest score)
L= skor atau nilai terendah (lowest score)
3. Berikan sebuah contoh sehingga menjadi cukup jelas apa yang
dimaksud dengan deviasi!
Jawab:
Deviasi ialah selisih atau simpangan dari masing-masing
skor atau interval, dari nilai rata-rata hitungannya
(deviation from the mean). Deviasi merupakan salah satu
ukuran variabilitas data yang biasa dilambangkan dengan
hurug kecil dari huruf yang biasa digunakan bagi lambang
skornya. Misalnya skornya dilambangkan dengan B maka
deviasinya adalah b. deviasi terdiri dari dua jenis yaitu
deviasi yang berada diatas mean yang disebut selisih
lebih/ deviasi positif (+) dan deviasi yang berada
dibawah mean yand disebut selisih kurang / deviasi
negative (-). Apabila semua deviasi apabila dijumlahkan
akan bernilai nol.
Contoh:
MX = ΣXN
=305
3
= 6
4. Jelaskan
mengenai hubungan antara deviasi rata-rata (average deviation) dan
deviasi standar (standard deviation)
Jawab:
Untuk memperoleh deviasi rata-rata, semua deviasi yang
ada kita jumlahkan kemudian dibagi dengan N. dalam
menjumlahkan deviasi masing-masing skor atau deviasi
masing-masing interval itu kita mengabaikan tanda- tanda
aljabar yang ada didepan angka yang berarti semua
deviasi dianggap +. Hal tersebut menjadi kelemahan dari
deviasi rata-rata karena kurang tepat secara matematika.
Untuk mengatasi kelemahan tersebut maka digunakan deviasi
standar,yaitu dengan mengkuadratkan semua deviasi
sehingga menghasilkan deviasi +. Hasil tersebut kemudian
dijumlahkan dicari rata-rata dan diakarkan. Dengan
Skor
(X)
Banyakn
ya (f)
Deviasi (x= X-MX)
8
7
6
5
4
1
1
1
1
1
8-6 =+2
deviasi positif
7-6 = +1
deviasi positif
6-6 = 0
5-6 =-1
deviasi negative
4-6 = -2
deviasi negative30 =ΣX
5 = N 0=ΣXjumlah deviasi pasti =0
4
demikian deviasi rata-rata yang tadinya mempunyai
kelemahan telah dibakukan atau distandarisasi sehingga
memiliki kadar kepercayaan atau reliabilitas yang lebih
mantap. Deviasi standar mempunyai kedudukan yang penting
dalam analisis data statistik.
5. Mengapa dari segi matematika perhitungan deviasi rata - rata kurang
dapat dipertanggungjawabkan?
Jawab:
Cara kerja analisis data dengan menganggap tanda minus
sebagai tanda plus pada perhitungan deviasi rata – rata
secara matematik kurang dapat dipertanggungjawabkan
dikarenakan data tersebut kurang tepat dan dianggap kurang
teliti. Walaupun pada dasarnya baik tanda plus dan tanda
minus menunjukkan selisih antara tiap-tiap skor atau
interval yang ada dengan meannya
6. Semakin kecil deviasi standar dari sekelompok data, maka data tersebut
semakin bersifat homogeny. Betulkah pernyataan itu? Jelaskan dengan
mengemukakan sebuah contoh!
Jawab:
Pernyataan dalam soal tersebut betul. Deviasi Rata-rata
maupun Deviasi Standar keduanya berguna sebagai ukuran
untuk mengetahui variabilitas data dan sekaligus untuk
mengetahui homogentias data. Dengan mengetahui besar-
kecilnya Deviasi Rata-rata dan Deviasi Standar, maka akan
diketahui pula bagaimana variabilitas dan homogenitas
data yang sedang diselidiki. Jika Deviasi Rata-rata atau
Deviasi Standar makin besar, hal ini berarti makin
5
21%21%
2,28%13,59% 34.13% 34,13% 13,59%
2,28%
besarlah variabilitas datanya atau semakin kurang
homogen. Sebaliknya apabila Deviasi Rata-rata atau
Deviasi Standar kecil, data yang sedang diteliti itu
makin dekat kepada sifat homogenitas.
Berikut ini merupakan contoh untuk memperjelas uraian
diatas
Daerah pada Kurva Normal yang ditunjuk oleh AD
Daerah pada Kurva Normal yang ditunjuk oleh SD
Perhitungan AD dan SD untuk Mengetahui
58%
29%29%
68,26%
6
Daerah yang Ditunjuk oleh AD dan SD pada Kurava Normal
Interv
al
f X x’ fx’ x fx x’2 fx’2
78 –
80
75 –
77
72 –
74
69 –
71
66 –
68
63 –
65
60 –
62
57 –
59
54 –
56
51 –
53
48 –
50
45 –
47
42 –
2
4
6
8
11
14
17
23
30
23
17
14
11
8
6
4
2
79
76
73
70
67
64
61
58
(55
)
52
49
46
43
40
37
34
32
+8
+7
+6
+5
+4
+3
+2
+1
0
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
+16
+28
+36
+40
+44
+42
+34
+23
0
- 23
- 34
- 42
- 44
- 40
- 36
- 28
- 16
+24
+21
+18
+15
+12
+9
+6
+3
0
- 3
- 6
- 9
- 12
- 15
- 18
- 21
- 24
+48
+84
+108
+120
+132
+126
+102
+69
0
- 69
-
102
-
126
-
132
-
120
-
108
- 84
- 48
64
49
36
25
16
9
4
1
0
1
4
9
16
25
36
49
64
128
196
216
200
176
126
68
23
0
23
68
126
176
200
216
196
128
M+2SD
M+1SD
Mean
M–1
SD
M–SD
7
44
39 –
41
36 –
38
33 –
35
30 –
32Total 200
= N
- - 0 =
fx’∑
0 =
x∑
1578
=
fx∑
- 2266
=
∑
fx’2
M = M’ + i (∑fx'N ) = 55 + 3 ( 0
200 ) = 55 AD = ∑ fx
N = 1578200 = 7,89 = 7,9
SD = i √∑fx'2
N - √21250 = 3 √2266200 −( 0
200 )2 = 3
√11,33−0 = 3 × 3,366 = 10,1
M +AD = 55 +7,9 = 62,9 =63
M-1AD = 55 - 7,9 = 47,1 =47
Dengan demikian kalau saja data yang disajikan pada table
4.13 itu merupakan nilai hasil THB yang diikuti oleh sejumlah
200 orang siswa, maka:
Siswa yang memperoleh nilai diatas (M + 1AD) = 21% X 200
orang siswa= 42 orang
8
Siswa yang nilainya berkisar antara M dan (M + 1AD) = 29 %
X 200 orang = 58 orang
Siswa yang nilainya berkisar antara M dan (M - 1AD) = 29 %
X 200 orang = 58 orang
Siswa yang nilainya dibawah (M - 1AD) = 21% X 200 orang
siswa= 42 orang
Siswa yang nilainya berkisara antara (M - 1AD) dan (M +
1AD) = 58% X 200 orang = 116 orang
M +3SD = 55 + (3 X10,1) = 55 +30,3 = 85,3 =85
M +2SD = 55 + (2 X10,1) = 55 +20,2 = 75,2 =75
M +1SD = 55 + (1 X10,1) = 55 +10,1 = 65,1 =65
Mean…………………………………………………=55
M - 1SD = 55 - (1 X10,1) = 55 +10,1 = 44,9 = 45
M - 2SD = 55 - (2 X10,1) = 55 +20,2 = 34,8 = 35
M - 3SD = 55 - (3 X10,1) = 55 +30,3 = 24,7 = 25
Dengan demikian ,
Siswa yang memperoleh nilai antara:
M dan M + 1SD = 34,13% X 200 orang = 68 orang
M dan M + 2SD = (34,13% + 13,59%) X 200 orang = 95 orang
M dan M + 3SD = (34,12% + 13,59% + 2,28 %) X 200 orang =
100 orang
Dengan demikian:
Siswa yang memperoleh nilai antara:
M dan (M + 1SD) = 34,13% × 200 orang = 68 orang
M dan (M + 2SD) = (34,13% + 13,59%) × 200 orang = 95 orang
M dan (M + 3SD) = (34,13% + 13,59% + 2,28%) × 200 orang =
100 orang
M dan (M - 1SD) = 34,13% × 200 orang = 68 orang
9
M dan (M - 2SD) = (34,13% + 13,59%) × 200 orang = 95 orang
M dan (M - 3SD) = (34,13% + 13,59% + 2,28%) × 200 orang =
100 orang
(M - 1SD) dan (M + 1SD) = 68,26% × 200 orang = 136 orang
(M - 2SD) dan (M + 1SD) = 95,44% × 200 orang = 191 orang
7. Tunjukkan bahwa antara deviasi rata-rata dan deviasi standar terdapat
saling hubungan! Berikan contoh!
Jawab:
Antara Deviasi Rata-rata dan Deviasi Standar terdapat
saaling hubungan sebagai berikut:
AD = 0,798 SD; sedangkan SD = 1,253 AD
Artinya:
Bahwa besarnya Deviasi Rata-rata (AD) adalah sekitar
0,798 atau 0,8 kali dari Deviasi Standar; dan
Bahwa besarnya Deviasi Standar (SD) adalah sekitar 1,253
atau 1,3 kali dari Deviasi Rata-rata.
Perhatikan contoh berikut.
Usia (X) f fX X Fx x2 fx2
31
30
29
28
27
26
25
24
23
4
4
5
7
12
8
5
3
2
124
120
145
196
324
208
125
72
46
+ 3,8
+ 2,8
+ 1,8
+ 0,8
– 0,2
– 1,2
– 2,2
– 3,2
– 4,2
+ 15,2
+ 11,2
+ 9,0
+ 5,6
– 2,4
– 9,6
– 11,0
– 9,6
– 8,4
14,44
7,84
3,24
0,64
0,04
1,44
4,84
10,24
17,64
57,76
31,36
16,20
4,48
0,48
11,52
24,20
30,72
35,28
10
Total 50 = N 1360 =
∑ fX
- 82,0 =
∑ fx
- 212,00
=
∑ fx2
AD = ∑ fxN = 82,050 = 1,64
SD = √∑fx2
N = √21250 = 2,06
Maka, dapat diketahui bahwa:
AD = 1,642,06 SD = 0,796 SD atau 0,8 kalinya Deviasi
Standar
SD = 2,061,64 AD = 1,256 SD atau 1,3 kalinya Deviasi Rata-
rata
8. Kemukakan beberapa kegunaan dari deviasi rata-rata dan deviasi
standar!
Jawab:
Deviasi Rata-rata maupun Deviasi Standar keduanya berguna
sebagai ukuran untuk mengetahui variabilitas data dan
sekaligus untuk mengetahui homogentias data. Dengan
mengetahui besar-kecilnya Deviasi Rata-rata dan Deviasi
Standar, maka akan diketahui pula bagaimana variabilitas
dan homogenitas data yang sedang diselidiki. Jika Deviasi
Rata-rata atau Deviasi Standar makin besar, hal ini
berarti makin besarlah variabilitas datanya atau semakin
kurang homogen. Sebaliknya apabila Deviasi Rata-rata atau
Deviasi Standar kecil, data yang sedang diteliti itu
makin dekat kepada sifat homogenitas.
11
9. Mean dan deviasi standar, secara serempak dapat digunakan sebagai
alat bantu dalam rangka evaluasi hasil belajar anak didik. Jelaskan
pernyataan tersebut!
Jawab:
Mean dan Deviasi Standar sebagai dua buah ukuran
statistik yang dipandang memiliki reliabilitas yang
tinggi, dapat dan sering digunakan dalam dunia
pendidikan, khususnya dalam rangka Evaluasi Hasil Belajar
Anak Didik. Dapat disebutkan di sini misalnya:
1) Untuk menetapkan Nilai Batas Lulus Aktual (Minimum
Passing Level atau Passing Grade), di manas patokan yang
digunakan untuk keperluan tersebut adalah:
Mean + 0,25 SD
2) Untuk mengubah Raw Score (Skor Mentah) ke dalam Nilai
Standar Skala 5 atau Nilai Huruf: A – B – C – D dan F,
patokan yang digunakan adalah:
A
Mean + 1,5 SD
B
Mean + 0,5 SD
C
Mean – 0,5 SD
D
Mean – 1,5 SD
3) Untuk mengubah (mengkonversi) Raw Score menjadi Nilai
Standar Sebelas (Eleven Points Scale = Standard Eleven = Stanel),
yaitu Nilai-nilai Standar mulai dari 0 sampai dengan 10
12
(=11 Nilai Standar), dengan menggunakan patokan
konversi sebagai berikut:
10
Mean + 2,25 SD
9
Mean + 1,75 SD
8
Mean + 1,25 SD
7
Mean + 0,75 SD
6
Mean + 0,25 SD
5
Mean – 0,25 SD
4
Mean – 1,75 SD
3
Mean – 1,25 SD
2
Mean – 1,75 SD
1
Mean – 2,25 SD
0
Mean + 2,25 SD
4) Untuk mengelompokkan anak didik ke dalam tiga rankingI,
yaitu Ranking Atas (Kelompok anak didik yang tergolong
Pandai), Ranking Tengah (Kelompok Anak Didik yang
13
tergolong Cukup/Sedang), dan Rangking Bawah (Kelompok
anak didik yang tergolong Lemah/Bodoh), dengan
menggunakan patokan sebagai berikut:
2
M + 1 SD
1
M – 1 SD
0
5) Untuk mengubah (mengkonversikan) Raw Score menjadi Nilai
Standar z (z Score), dimana z Score dapat diperoleh
dengan rumus:
Z Score = X−Mx
SDx
6) Untuk mengubah (mengkonversikan) Raw Score menjadi Nilai
Standar T (T Score), dimana T Score itu dapat diperoleh
dengan rumus:
T Score = 50 + 10 (X−Mx
SDx )atau
T Score = 50 + 10 × z Core
10.Kutiplah kembali data No. 11.A; setelah itu lakukanlah kegiatan berikut
ini:
a. Buatlah table distribusi frekuensinya;
b. Carilah nilai rata-rata hitungnya
c. Carilah deviasi rata-ratannya;
14
d. Carilah deviasi standarnya dengan menggunakan rumus cara
mencari deviasi standar untuk data tunggal yang sebagian atau
seluruh skornya berfrekuensi lebih dari satu;
e. Carilah deviasi standarnya dengan menggunakan rumus cara lain
untuk mencari deviasi standar data tunggal yang sebagian atau
seluruh skornya berfrekuensi lebih dari satu.
Jawab:
Data II.A : Nilai Hasil Ulangan Harian sari sejumlah 60
orang siswa Madrasah Tsanawiyah dalam bidang studi Bahasa
Indonesia adalah sebagai berikut.
7 5 8 3 6 4 6 7 5 9
4 6 8 6 8 5 7 5 9 7
3 4 6 5 5 4 8 6 5 6
9 7 5 8 6 4 6 7 8 10
7 6 3 9 5 7 6 3 8 7
10 8 7 6 6 5 7 7 6 6
a. Tabel Distribusi Frekuensinya;
Nilai (X) f fX x X2 Fx x2 fx2 fX2
10
9
8
7
6
5
4
3
2
4
8
12
15
10
5
4
20
36
64
84
90
50
20
12
+
3,733
+
2,733
+
1,733
+
0,733
100
81
64
49
36
25
16
9
+
7,466
+
10,93
2
+
13,86
4
13,
935289
7,46928
9
3,00328
9
0,53728
9
27,8705
78
29,8771
56
24,0263
12
6,44746
8
200
324
512
588
540
250
80
36
15
–
0,267
–
1,267
–
2,267
–
3,267
+
8,796
–
4,005
–
12,67
0
–
11,33
5
–
13,06
8
0,07128
9
1,60528
9
5,13928
9
10,6732
89
1,06933
5
16,0528
90
25,6964
45
42,6931
56
52 = ∑
X
60
= N
376
=
fX∑
- 380
= ∑
X2
82,
136
42,4343
12
= x∑ 2
173,733
34
= fx∑ 2
2530
= ∑
fX2
b. Nilai Rata-rata Hitungnya
Mean = ∑ fXN = 37660 = 6,267
c. Deviasi Rata-ratanya;
AD = ∑ fxN = 82,13660 = 1,369
d. Deviasi Standarnya dengan menggunakan rumus cara mencari
Deviasi Standar untuk data tunggal yang sebagian atau
seluruh skornya berfrekuensi lebih dari satu.
16
SD = √∑fx2
N = √173,7333460
= 1,702
e. Deviasi Standarnya dengan menggunakan rumus cara lain
untuk mencari deviasi standar data tunggal yang sebagian
atau seluruh skornya berfrekuensi lebih dari satu.
SD = 1N √(N )¿¿
= 160 √ (60) (2530 )−(376)2
= 160 √151800−141376
= 1,702
11.Kutiplah kembali data No.II.D setelah itu lakukanlah kegiatan berikut
ini:
a. Buatlah table distribusi frekuensinya, dengan interval class (i)
sebesar 3;
b. Carilah nilai rata-rata hitungnya dengan menggunakan rumus
panjang dan rumus singkat.
c. Carilah deviasi rata-ratanya
d. Carilah deviasi standarnya, dengan menggunakan rumus panjang
dan rumus singkat.
e. Carilah pula deviasi standarnya dengan menggunakan rumus cara
lain mencari deviasi standar data kelompokan.
Jawab:
Data II.D
43 62 52 48 46 65 43 48 52 51 57 48 48
38 42 44 46 43 35 42 42 45 44 46 40 40
17
47 52 38 51 45 38 51 40 46 45 54 55 41
50 59 42 39 56 44 43 47 51 43 50 34 40
53 42 31 44 51 43 48 41 43 48 41 55 40
a. Tabel Distribusi Fekuensi
Interva
l Nilai
f X
(midpoi
nt)
fX X’ fX’ x
64 – 66
61 – 63
58 – 60
55 – 57
52 – 54
49 – 51
46 – 48
43 – 45
40 – 42
37 – 39
34 – 36
31 – 33
1
1
1
4
5
7
12
14
13
4
2
1
65
62
59
56
53
50
47
44(M)
41
38
35
32
65
62
59
224
265
350
564
616
533
152
70
32
+7
+6
+5
+4
+3
+2
+1
0
-1
-2
-3
-4
+7
+6
+5
+16
+15
+14
+12
0
-13
-8
-6
-4
21
18
15
12
9
6
3
0
-3
-6
-9
-12
Total N =
65
- ΣfX=¿29
92
- ΣfX'=+44 Σfx=114
b. Nilai Rata – Rata Hitung
Rumus Panjang
Mx=Σf XN = 299265
=46,03
18
Rumus singkat
Mx=M'+i(Σfx'N ) = 44+3(4265 ) = 44+3 (0,262)
= 44 + 2,03
= 46,03
c. Deviasi Rata-Rata
AD=ΣfxN = 11465 = 1,754
d. Deviasi Standar
Cara Panjang
Interval
Nilai
f X
(midpoi
nt)
fX x X2 fX2
64 – 66
61 – 63
58 – 60
55 – 57
52 – 54
49 – 51
46 – 48
43 – 45
40 – 42
1
1
1
4
5
7
12
14
13
65
62
59
56
53
50
47
44(M)
41
65
62
59
224
265
350
564
616
533
+18,97
+15,97
+12,97
+9,97
+6,97
+3,97
+0,97
-2,03
-5,03
359,861
255,041
168,221
99,401
48,581
15,761
0,941
4,121
25,301
359,861
255,041
168,221
397,604
242,905
110,327
11,292
57,694
328,913
19
37 – 39
34 – 36
31 – 33
4
2
1
38
35
32
152
70
32
-8,03
-11,03
-14,03
64,481
121,661
196,841
257,924
243,322
196,841Total N =
65
- ΣfX=¿29
92
- - 2629,94
5
SD =√Σfx²N = √2629,94565
= √40,461 = 6,36
Cara Singkat
Interval
Nilai
F X
(midpoi
nt)
x’ fx’ x’2 fx’2
64 – 66
61 – 63
58 – 60
55 – 57
52 – 54
49 – 51
46 – 48
43 – 45
40 – 42
37 – 39
34 – 36
31 – 33
1
1
1
4
5
7
12
14
13
4
2
1
65
62
59
56
53
50
47
44(M)
41
38
35
32
+7
+6
+5
+4
+3
+2
+1
0
-1
-2
-3
-4
+7
+6
+5
+16
+15
+14
+12
0
-13
-8
-6
-4
49
36
25
16
9
4
1
0
1
4
9
16
49
36
25
64
45
28
12
0
13
16
18
16Total N = 65 - −¿ ΣfX'=+44 - Σfx'²=
322
20
SD =i√Σfx'²N−(Σfx'N )²
= 3√32265 −(4465 )² = 3√4,954−(0,67)²
= 3√4,954−0,449
= 3√4,505 = 6,36
e. Deviasi Standar Cara Lain
SD=√ΣfX²N−(ΣfXN )2
Interval
Nilai
f X
(midpoi
nt)
X² fX² fX
64 – 66
61 – 63
58 – 60
55 – 57
52 – 54
49 – 51
46 – 48
43 – 45
40 – 42
37 – 39
34 – 36
31 – 33
1
1
1
4
5
7
12
14
13
4
2
1
65
62
59
56
53
50
47
44(M)
41
38
35
32
4225
3844
3481
3136
2809
2500
2209
1936
1681
1444
1225
1024
4225
3844
3841
12544
14045
17500
26508
27,104
21853
5776
2450
1024
65
62
59
224
265
350
564
616
533
152
70
32Total N = 65 - ΣfX=¿29
92
140714 ΣfX=¿29
92