Sistem pencernaan (pertmuan 4)

94
Dr. Siti Suryaningsih, M.Si SISTEM PENCERNAAN MAKANAN

Transcript of Sistem pencernaan (pertmuan 4)

Dr. Siti Suryaningsih, M.Si

SISTEM PENCERNAAN MAKANAN

Pendahuluan

Sistem yang penting• Mengolah bahan makanan menjadi zat yang dapat diserap oleh tubuh• Makanan dicerna dan dihancurkan menjadi fragmen diubah menjadi komponen-komponen pembentuknya

• Karbohidrat monosakarida• Protein asam amino• Lemak monogliserida, asam lemak dan gliserol

• Membuang sisa-sisa hasil pencernaan atau zat-zat yang tidak diperlukan oleh tubuh.

Dr. Siti Suryaningsih, M.SiBiologi Umum, Pebruari 2012

Makanan Fungsi:• Penyedia energi• Pembangun tubuh • Pelindung dan pertahanan tubuh

Karbohidrat

Mineral

Protein

Lemak

Air

Vitamin

Dr. Siti Suryaningsih, M.SiBiologi Umum, Pebruari 2012

Karbohidrat

Bahan makanan yang mengandung karbohidrat: (a) beras, (b) gandum, (c) roti, dan (d) kentang.

Skema proses pencernaan karbohidrat.

Lemak

Bahan makanan yang mengandung lemak.

Skema proses pencernaan lemak.

Lemak Lemak emulsi

Lemak emulsi Asam lemak 2-

monogliseridaGliserolGliserida

lipase pankreas

empedu

Dr. Siti Suryaningsih, M.SiBiologi Umum, Pebruari 2012

Protein

Makanan sumber protein hewani dan protein nabati.

Skema proses pencernaan protein.

Mengandung asam amino (essensial dan non essensial). Protein merupakan zat makanan yang berfungsi untuk membangun tubuh dan memperbaiki jaringan dan sel yang rusak.

Asam Amino Essensial adalah :Asam amino yang tidak dapat dibuat sendiri oleh tubuh, jadi harus didatangkan dari luar/makananMisalnya : Leusin, Lisin, Metionin, Fenilalanin.

Asam Amino Non Essensial merupakan asam amino yang dapat dibuat di dalam tubuh manusia.

Dr. Siti Suryaningsih, M.SiBiologi Umum, Pebruari 2012

MineralUnsur makroNa, K, Ca, P, Mg, Cl, dan S

Unsur mikroMn, Zn, Cu, Co, Cr, dan Mo

VitaminLarut dalam airB1, B2, B3, B5, B6, B11, B12, dan C

Unsur mikroA, D, E, dan K

Dr. Siti Suryaningsih, M.SiBiologi Umum, Pebruari 2012

Air

Fungsi air1. Pelarut berbagai jenis bahan makanan dan

vitamin2. Menjaga tekanan osmotik sel3. Mengangkut makanan ke jaringan4. Mengangkut sisa metabolisme ke luar

tubuh5. Medium berbagai reaksi kimia6. Menjaga keseimbangan suhu tubuh

Dr. Siti Suryaningsih, M.SiBiologi Umum, Pebruari 2012

10

Fungsi

Menyediakan makanan, air dan elektrolit yang dibutuhkan oleh sel-sel tubuh melalui proses pencernaan.

Dr. Siti Suryaningsih, M.SiBiologi Umum, Pebruari 2012

11

• Saluran pencernaan• Mulut• Kerongkongan (esofagus)• Lambung (gaster)• Usus halus (intestin)• Usus besar (kolon)• Rektum dan anus

• Kelenjar-kelenjar pencernaan• Kelenjar pencernaan kecil (mulut): parotis, submandibularis, sublingualis

• Kelenjar pencernaan besar (hati dan pankreas)

• Kandung Empedu (Gall Bladder)

Susunan sistem pencernaan

Dr. Siti Suryaningsih, M.SiBiologi Umum, Pebruari 2012

Sistem Pencernaan

Pada dasarnya sistem pencernaan makanan dalam tubuh manusia dibagi menjadi 3 bagian, yaitu :1.Proses penghancuran makanan yang terjadi dalam mulut hingga lambung.

2.Proses penyerapan sari - sari makanan yang terjadi di dalam usus.

3.Proses pengeluaran sisa - sisa makanan melalui anus.

Dr. Siti Suryaningsih, M.SiBiologi Umum, Pebruari 2012

Sistem Pencernaan Manusia

Gigi

Kelenjar ludah

ApendiksIleum

Kolon

PankreasHati

EsofagusFaring

LambungDuodenum

Kolon

Jejunum

Anus

Rektum

Lidah

Proses pencernaan • Pencernaan mekanik

• Pencernaan enzimatis

Saluran pencernaan • Mulut• Kerongkongan• Lambung• Usus halus• Usus besar • Anus

Dr. Siti Suryaningsih, M.SiBiologi Umum, Pebruari 2012

Faring

Esofagus

Ventrikel / Lambung

Limfa

Kolon melintang

Yeyunum / Jejunum

Kolon menurun

Rongga Mulut

Kelenjar ludahsublingualis

Kelenjar ludahsubmandibularis

Hati

Kantung empeduDuodenumPankreas

Kolon mendakiIleum / Usus penyerapan

Apendiks Rektum

AnusGambar Sistem Pencernaan Manusia

15

Proses Pencernaan

1. Makanan digigit dan dikunyah serta dihancurkan menjadi bentuk yang halus secara mekanik dengan bantuan gigi dan lidah serta kimiawi dengan bantuan ensim-ensim dalam rongga mulut menjadi bentuk bolus

2. Bolus lalu dikirim ke lambung melalui kerongkongan (esofagus)

3. Di lambung makanan diubah menjadi setengah cair (Chyme) dengan bantuan asam lambung dan ensim-ensim yang terdapat di lambung

Dr. Siti Suryaningsih, M.SiBiologi Umum, Pebruari 2012

4. Makanan berbentuk chyme ini lalu dicerna lebih lanjut di usus halus dengan bantuan ensim-ensim pencernaan.

5. Zat-zat yang berguna lalu diserap oleh usus halus.

6. Zat-zat sisa pencernaan lalu ke kolon dan selanjutnya ke rektum untuk dikeluarkan melalui anus

Proses Pencernaan (lanjutan)

Dr. Siti Suryaningsih, M.SiBiologi Umum, Pebruari 2012

1. Mulut Proses pencernaan pertama kali terjadi di dalam rongga mulut.

Di dalam rongga mulut, makanan dikunyah dan dihancurkan oleh gigi, dibantu oleh lidah.

Dalam rongga mulut juga ada enzim yang membantu pencernaan yaitu enzim amilase.

Gigi manusia terdiri atas :• gigi seri, • gigi taring, • gigi geraham. Dr. Siti Suryaningsih, M.Si

Biologi Umum, Pebruari 2012

MulutGig

i

Penampang gigi. Bagian-bagian gigi: (a) gigi seri, (b) gigi taring, (c) gigi geraham depan, dan (d) gigi geraham belakang.

MulutLidah

Bagian lidah.

Kelenjar Ludah

Kelenjar ludah.

Dr. Siti Suryaningsih, M.SiBiologi Umum, Pebruari 2012

2. Faring Faring, dari bahasa Yunani, pharynx, adalah tenggorok atau kerongkongan.

Istilah ini terutama dipakai dalam kalangan ilmu kedokteran.

Fungsi Faring digunakan sebagai alat pernafasan

dan pencernaan. Pada manusia faring juga digunakan

sebagai alat artikulasi bunyi.

Dr. Siti Suryaningsih, M.SiBiologi Umum, Pebruari 2012

Kerongkongan

Gerak Otot Kerongkongan saat mendorong Makanan

Gerak peristaltik pada kerongkongan.

Kerongkongan/Esofagus

Setelah dicerna di dalam mulut, makanan akan masuk ke dalam kerongkongan.

Makanan didorong oleh otot kerongkongan menuju lambung. Gerakan otot ini disebut gerak peristaltik.

Gerak peristaltik inilah yang menyebabkan makanan terdorong hingga masuk ke lambung.

Dr. Siti Suryaningsih, M.SiBiologi Umum, Pebruari 2012

3. Lambung Lambung adalah organ tubuh setelah

kerongkongan yang berfungsi untuk menghancurkan atau mencerna makanan yang ditelan dan menyerap sari atau nutrisi makanan yang penting bagi tubuh.

Makanan di lambung dicampur dengan enzim-enzim pencernaan.

Makanan di lambung dicerna secara kimiawi

Bagian-bagian lambung.

Lambung

Dr. Siti Suryaningsih, M.SiBiologi Umum, Pebruari 2012

4. Pankreas Pankreas adalah organ pada sistem pencernaan yang memiliki dua fungsi utama: • menghasilkan enzim pencernaan • Menghasilkan beberapa hormon penting seperti insulin.

Pankreas terletak pada bagian posterior perut dan berhubungan erat dengan duodenum (usus dua belas jari). Dr. Siti Suryaningsih, M.Si

Biologi Umum, Pebruari 2012

pangkreas

5. Kantung empedu Kantung empedu atau kandung empedu (gallbladder) adalah :• organ berbentuk buah pir yang dapat menyimpan sekitar 50 ml empedu yang dibutuhkan tubuh untuk proses pencernaan.

• Pada manusia, panjang kantung empedu adalah sekitar 7-10 cm dan berwarna hijau gelap - bukan karena warna jaringannya, melainkan karena warna cairan empedu yang dikandungnya.

• Organ ini terhubungkan dengan hati dan usus dua belas jari melalui saluran empedu.

Dr. Siti Suryaningsih, M.SiBiologi Umum, Pebruari 2012

Dr. Siti Suryaningsih, M.SiBiologi Umum, Pebruari 2012

6. Hati Hati adalah sebuah organ dalam vertebrata, termasuk manusia.

Organ ini memainkan peran penting dalam metabolisme dan memiliki beberapa fungsi dalam tubuh termasuk penyimpanan glikogen, sintesis protein plasma, dan penetralan obat.

Istilah medis yang bersangkutan dengan hati biasanya dimulai dalam hepat- atau hepatik dari kata Yunani untuk hati, hepar.

Dr. Siti Suryaningsih, M.SiBiologi Umum, Pebruari 2012

Dr. Siti Suryaningsih, M.SiBiologi Umum, Pebruari 2012

7. Usus halus

Usus halus atau usus kecil adalah :

• Bagian dari saluran pencernaan yang terletak di antara lambung dan usus besar.

• Usus halus terdiri dari tiga bagian yaitu :• usus dua belas jari (duodenum), • usus kosong (jejunum), • usus penyerapan (ileum).

Dr. Siti Suryaningsih, M.SiBiologi Umum, Pebruari 2012

Usus halus (lanjutan)

Pada usus dua belas jari terdapat dua muara saluran yaitu :• dari pankreas dan• dari kantung empedu.

Di dalam usus dua belas jari, terjadi pencernaan makanan dengan bantuan getah pankreas.

Getah pankreas dihasilkan oleh kelenjar pankreas.

Getah pankreas mengandung enzim-enzim, seperti enzim amilase, enzim tripsin, dan enzim lipase. Dr. Siti Suryaningsih, M.Si

Biologi Umum, Pebruari 2012

Dr. Siti Suryaningsih, M.SiBiologi Umum, Pebruari 2012

Dr. Siti Suryaningsih, M.SiBiologi Umum, Pebruari 2012

Usus halus

Struktur usus halus.

Struktur Usus Halus

Lapisan mukosaSangat luas karena terdapat lipatan2 mukosa dan vili serta mikrovili yang memudahkan terjadinya absorpsi.

Lapisan sub mukosaTerdiri dari anyaman pembuluh darah dan saraf (pleksus sub mukosa meissner)

Lapisan ototTerdiri dari lapisan otot longitudinal dan sirkuler.

Lapisan serosaDr. Siti Suryaningsih, M.SiBiologi Umum, Pebruari 2012

Dr. Siti Suryaningsih, M.SiBiologi Umum, Pebruari 2012

Dr. Siti Suryaningsih, M.SiBiologi Umum, Pebruari 2012

39

Dr. Siti Suryaningsih, M.SiBiologi Umum, Pebruari 2012

Enzim Di dalam usus dua belas jari, dihasilkan

enzim dari dinding usus. Enzim tersebut diperlukan untuk mencerna makanan secara kimiawi:

Enterokinase, untuk mengaktifkan tripsinogen yang dihasilkan pankreas;

Dipeptidase, untuk mengubah dipeptida atau pepton menjadi asam amino;

Laktase, mengubah laktosa menjadi glukosa; Maltase, berfungsi mengubah maltosa menjadi

glukosa; Disakarase, mengubah disakarida menjadi

monosakarida; Peptidase, mengubah polipeptida menjadi asam

amino; Lipase, mengubah trigliserida menjadi gliserol

dan asam lemak; Sukrase, mengubah sukrosa menjadi fruktosa dan

glukosa.

Dr. Siti Suryaningsih, M.SiBiologi Umum, Pebruari 2012

Di dalam usus penyerapan (iluem) terdapat banyak lipatan atau lekukan yang disebut jonjot-jonjot usus (vili). Vili berfungsi memperluas permukaan penerapan, sehingga makanan dapat terserap sempurna.

Makanan yang berupa glukosa, asam amino, vitamin, mineral, air akan diserap pembuluh darah kapiler di vili, dan diangkut ke hati ke vena porta. Di dalam hati, beberapa zat akan diubah ke bentuk lain dan beberapa lainnya akan diedarkan ke seluruh tubuh.

Sedangkan asam lemak dan gliserol diangkut melalui pembuluh limfa.

Dr. Siti Suryaningsih, M.SiBiologi Umum, Pebruari 2012

Jejunum Usus kosong atau jejunum (terkadang sering

ditulis yeyunum) adalah bagian kedua dari usus halus, di antara usus dua belas jari (duodenum) dan usus penyerapan (ileum).

Pada manusia dewasa, panjang seluruh usus halus antara 2-8 meter, 1-2 meter adalah bagian usus kosong. Usus kosong dan usus penyerapan digantungkan dalam tubuh dengan mesenterium.

Permukaan dalam usus kosong berupa membran mukus dan terdapat jonjot usus (vili), yang memperluas permukaan dari usus.

Dr. Siti Suryaningsih, M.SiBiologi Umum, Pebruari 2012

Jejunum (lanjutan) Secara hitologis pula dapat dibedakan

dengan usus penyerapan, yakni sedikitnya sel goblet dan plak Peyeri. Sedikit sulit untuk membedakan usus kosong dan usus penyerapan secara makroskopis.

Jejunum diturunkan dari kata sifat jejune yang berarti "lapar" dalam bahasa Inggris modern. Arti aslinya berasal dari bahasa Laton, jejunus, yang berarti "kosong".

Dr. Siti Suryaningsih, M.SiBiologi Umum, Pebruari 2012

Dr. Siti Suryaningsih, M.SiBiologi Umum, Pebruari 2012

Dr. Siti Suryaningsih, M.SiBiologi Umum, Pebruari 2012

ileum Usus penyerapan atau ileum adalah bagian terakhir dari usus halus. Pada sistem pencernaan manusia.

Usus ini memiliki panjang sekitar 2-4 m dan terletak setelah duodenum dan jejunum, dan dilanjutkan oleh usus buntu. Ileum memiliki pH antara 7 dan 8 (netral atau sedikit basa)

Berfungsi menyerap vitamin B12 dan garam-garam empedu.

Dr. Siti Suryaningsih, M.SiBiologi Umum, Pebruari 2012

Dr. Siti Suryaningsih, M.SiBiologi Umum, Pebruari 2012

8. Usus besar/kolon Usus besar atau kolon dalam anatomi adalah

bagian usus antara usus buntu dan rektum. Fungsi utama organ ini adalah menyerap air

dari feses. Pada mamalia, kolon terdiri dari :

• kolon menanjak (ascending), • kolon melintang (transverse), • kolon menurun (descending), • kolon sigmoid, dan rektum.

Bagian kolon dari usus buntu hingga pertengahan kolon melintang sering disebut dengan "kolon kanan", sedangkan bagian sisanya sering disebut dengan "kolon kiri".

Dr. Siti Suryaningsih, M.SiBiologi Umum, Pebruari 2012

Struktur usus halus.

Bagian-bagian usus besar.

Usus besar

Dr. Siti Suryaningsih, M.SiBiologi Umum, Pebruari 2012

51

9. Usus buntu/Sekum Usus buntu atau sekum (caecus, "buta")

dalam istilah anatomi adalah suatu kantung yang terhubung pada usus penyerapan serta bagian kolon menanjak dari usus besar.

Organ ini ditemukan pada mamalia, burung, dan beberapa jenis reptil. Sebagian besar herbivora memiliki sekum yang besar, sedangkan karnivora eksklusif memiliki sekum yang kecil, yang sebagian atau seluruhnya digantikan oleh umbai cacing.

Dr. Siti Suryaningsih, M.SiBiologi Umum, Pebruari 2012

Umbai cacing atau apendiks adalah :• organ tambahan pada usus buntu.

Infeksi pada organ ini disebut apendisitis atau radang umbai cacing. Apendisitis yang parah dapat menyebabkan apendiks pecah dan membentuk nanah di dalam rongga abdomen atau peritonitis (infeksi rongga abdomen).

Usus buntu/Sekum (lanjutan)

Dr. Siti Suryaningsih, M.SiBiologi Umum, Pebruari 2012

Umbai cacing terbentuk dari caecum pada tahap embrio.

Dalam orang dewasa, Umbai cacing berukuran sekitar 10 cm tetapi bisa bervariasi dari 2 sampai 20 cm. Walaupun lokasi apendiks selalu tetap, lokasi ujung umbai cacing bisa berbeda - bisa di retrocaecal atau di pinggang (pelvis) yang jelas tetap terletak di peritoneum.

Banyak orang percaya umbai cacing tidak berguna dan organ (sisihan), sebagian yang lain percaya bahwa apendiks mempunyai fungsi dalam sistem limfatik.

Operasi membuang umbai cacing dikenal sebagai appendektomi.

Dr. Siti Suryaningsih, M.SiBiologi Umum, Pebruari 2012

10. Rektum Rektum (regere, "meluruskan, mengatur") adalah organ terakhir dari usus besar pada beberapa jenis mamalia yang berakhir di anus.

Organ ini berfungsi sebagai tempat penyimpanan sementara feses. • Mengembangnya dinding rektum karena penumpukan

material di dalam rektum akan memicu sistem saraf yang menimbulkan keinginan untuk melakukan defekasi. Jika defekasi tidak terjadi, sering kali material akan dikembalikan ke usus besar, di mana penyerapan air akan kembali dilakukan. Jika defekasi tidak terjadi untuk periode yang lama, konstipasi dan pengerasan feses akan terjadi.

Dr. Siti Suryaningsih, M.SiBiologi Umum, Pebruari 2012

Dr. Siti Suryaningsih, M.SiBiologi Umum, Pebruari 2012

Dalam anatomi, anus adalah sebuah bukaan dari rektum ke lingkungan luar tubuh. Pembukaan dan penutupan anus diatur oleh otot sphinkter.

Feses dibuang dari tubuh melalui proses defekasi yang merupakan fungsi utama anus.

Dr. Siti Suryaningsih, M.SiBiologi Umum, Pebruari 2012

58

Cavum Oris

Merupakan sebuah rongga yang dibatasi bibir, pipi, palatum, lidah pada bagian dasar dan bersambung dengan faring pada bagian posterior.

Bagian dalam mulut dilapisi oleh selaput lendir & sel-sel epitel.

Pada cavum oris terdapat gigi, lidah & kelenjar saliva.

59

Palatum terdiri dari palatum keras pada bagian anterior dibentuk oleh tulang maxila dan palatum lunak pada bagian posterior.

Bagian tengah membentuk sebuah prosesus seperti kerucut yang disebut uvula.

Pada bagian belakang lengkungan (fauces) memuat tonsil.

60

61

Pencernaan Pada Mulut

Terjadi proses mekanik dan kimia. Proses mekanik berupa penghancuran makanan oleh alat2 pada

mulut. Proses kimia berupa reaksi makanan dengan enzim2 yg terdpt

pada saliva.

62

Mastikasi

Penghancuran makanan oleh gigi. Pencampuarn makanan dengan saliva oleh lidah. Proses menelan bolus makanan ke esofagus.

63

Gigi (Dentis) Gigi pertama terbentuk pada usia 6-8 bulan,

kemudian bulan ke 8-12, bulan ke 12-16, bulan 16-20 dan akhirnya bulan ke 20-40.

Gigi pada bayi disebut dentis deciduus atau gigi susu yang akan tanggal pada usia 6-13 tahun dan diganti dengan gigi tetap (dentis permanentes).

64

Susunan Gigi Dentis deciduus 20 buah

M2M1 C I2I1 I1I2 C M1M2 sup M2M1 C I2I1 I1I2 C M1M2 inf

Dentis permanentes 32 buah M3M2M1 PM2PM1 C I2I1 I1I2 C PM1PM2 M1M2M3 sup M3M2M1 PM2PM1 C I2I1 I1I2 C PM1PM2 M1M2M3 inf

65

I = dens incicivus (gigi seri) C = dens caninus (gigi taring) PM = dens pre molaris (geraham depan) M = dens molaris (geraham belakang)

66

67

Proses Kimia

Pencampuran makanan dgn saliva Saliva mengandung ptialin, amilase, lisozim, sodium,

mineral & musin. Fungsi saliva adalah membunuh kuman, melindungi mukosa

mulut dari trauma fisik/kimia dan memudahkan proses menelan (membasahi makanan).

68

Faring

Berbentuk kerucut terdiri dari muskulo membranosa dan tersambung dengan esofagus dan trakhea.

Terbagi menjadi pars nasalis, pars oralis dan pars laringeal.

Faring laringeal adalah bagian tererndah yang terdapat pada posterior.

Terdapat 7 lubang yaitu 2 lubang hidung, mulut, 2 tuba eustakhius, laring dan esofagus.

69

Struktur Faring

Tersusun atas lapisan mukosa, fibrosa dan otot. Otot utama adalah otot konstriktor yang berkontraksi pada

saat makanan masuk ke faring dan mendorongnya ke esogfagus.

70

71

Refleks Menelan

Bolus makanan didorong oleh lidah ke bagian posterior Palatum lunak menutup saluran hidung Epiglotis menutup laring dan trakhea Makanan masuk ke esofagus

72

Esofagus Merupakan tabung berotot dengan panjang 20-25

cm. Dimulai dari faring, thorax, menembus

diafragma dan masuk ke dalam abdomen bersambung dengan lambung.

Terletak di belakang trakhea di depan vertebra.

73

Esophagus

Gaster

74

Struktur Esofagus

Terdiri dari 4 lapisan : Jaringan ikat yang longgar 2 lapis otot : sirkuler & longitudinal Lapisan sub mukosa mukosa

75

Pergerakan Pada Esofagus

Esofagus dilapisi otot2 sirkuler & longitudinal sehingga meimbulkan gerakan peristaltik.

Bolus makanan bergerak masuk ke lambung karena peristaltik & gaya gravitasi.

Peritoneum

76

77

Gaster (lambung) Terletak di daerah epigastrik dan sebagian di

sebelah kiri hipokondrik dan umbilikal. Bagian atas disebut fundus dan bagian bawah

disebut antrum pilorik. Berhubungan dengan esofagus melalui spinkter

kardia dan duodenum melalui spinkter pilorik.

78

79

Struktur Lambung

Lapisan peritoneal yang merupakan lapisan serosa

Lapisan otot• Lapisan longitudinal yg bersambung dgn esofagus

• Lapisan sirkuler yg paling tebal dan terletak di pilorik membentuk spinkter.

• Lapisan obliq yg terdapat pada bagian fundus dan berjalan mulai dari orifisium kardiak, membelok ke bawah melalui kurvatura minor.

Lapisan sub mukosa terdiri dari jaringan areolar yg banyak mengandung pembuluh darah dan limfe.

Lapisan mukosa berbentuk rugae (kerutan), dilapisi epitelium silindris yg mensekresi mukus.

Rugae Pada Lambung

80

81

Kelenjar Pada Lambung

Glandula cardiacae Menghasilkan mukus

Glandula gastricae Menghasilkan pepsin dan asam lambung (HCl)

Glandula pyloricaeMenghasilkan hormon

82

Pencernaan Pada Lambung

Terjadi gerakan pada lambung yg berfungsi mencampur makanan dgn sekret lambung & mengosongkan makanan.

Makanan bercampur dgn sekret lambung menjadi chyme. Sekresi lambung : mukus, asam lambung, tripsin, lipase,

amilase & protease.

83

Usus HalusMerupakan lanjutan lambung yang terbentang mulai pilorik sampai ileosaekal dengan panjang + 7 m.

Menempati sebagian besar rongga abdomen terletak di bawah lambung dan hati.

Terdapat ductus choledocus dan ductus pancreaticus.

Terdiri dari duodenum, jejunum dan ileum

84

85

Struktur Usus Halus

Lapisan mukosaSangat luas karena terdapat lipatan2 mukosa dan vili serta mikrovili yang memudahkan terjadinya absorpsi.

Lapisan sub mukosaTerdiri dari anyaman pembuluh darah dan saraf (pleksus sub mukosa meissner)

Lapisan ototTerdiri dari lapisan otot longitudinal dan sirkuler.

Lapisan serosa

86

87

88

89

Pencernaan Pada Usus Halus

Bolus makanan dari lambung sangat asam, dinetralkan oleh enzim pankreas (proteolistik, lipase, amilase, ion bikarbonat & air)

Terjadi emulsi lemak oleh garam empedu untuk memudahkan absorpsi lemak.

Nutrient diabsorpsi melalui mikrovili.

Bolus bergerak karena gerakan segmental dan peristaltik.

90

Pergerakan Makanan Pada Usus

Terdiri dari otot2 sirkuler & longitudinal. Dipersarafi oleh sistem saraf enterik (pleksus aurbach) &

pleksus submukosa (pleksus meissner). Terdiri dari gerakan segmental & peristaltik.

91

92

Usus Besar (Colon) Merupakan lanjutan usus halus berbentuk “U”

terbalik terdiri dari appendiks vermiformis, colon asendens, colon trasversum, colon desendens, colon sigmoid dan rectum.

Panjangnya sekitar 140 cm mulai dari valvula ileosaekal sampai anus.

93

94

Peristiwa2 Pada Kolon

Terjadi reabsorpsi air & elektrolit dari bahan feses. Feses bergerak ke rektum karena kontraksi haustral & mass

movement. Proses defekasi.