SISTEM PENANGGULANGAN BENCANA
-
Upload
independent -
Category
Documents
-
view
0 -
download
0
Transcript of SISTEM PENANGGULANGAN BENCANA
Bencana GempabumiYogyakarta dan Jawa TengahMei 2006
Bencana Tsunami PangandaranJuli 2006
Bencana TsunamiAceh dan Sumatra UtaraDesember 2004
UU No. 24 Tahun 2007 : Penanggulangan Bencana
3
BELAJAR DARI PENGALAMAN Pra Bencana :
kurang diperhatikan, kesiapsiagaan kurang, Bencana terjadi pada waktu kita tidak siap
Pada saat kondisi darurat : Panik berkepanjangan Tidak tahu apa yang harus diperbuat Koordinasi kacau, kewenangan tidak jelas Stress (diri, famili/Keluarga, tetangga menjadi korban) Distribusi bantuan kacau Ketidakpercayaan pada pemerintah Tekanan Media Isu yang menyesatkan dari pihak yang tidak bertanggungjawab Semua ingin membantu tapi tidak banyak yang bisa diperbuat Keamanan terganggu
Kondisi Pasca Bencana: Pemulihan Fisik, sosial, ekonomi dan lingkungan berjalan lambat, dan tidak
menyeluruh Bantuan hanya sebatas pada masa tanggap darurat Bantuan tidak merata Psikososial tidak tertangani secara tuntas, menyisakan depresi yang mendalam
4
UU 24/2007 tentang Penanggulangan Bencana Urusan bersama, hak dan kewajiban seluruh stakeholder diatur
Pemerintah sebagai penanggungjawab PB dengan peran serta aktif masyarakat dan lembaga usaha => Platform Nasional
Merubah paradigma respons menjadi Pengurangan Risiko Bencana
Perlindungan masyarakat terhadap bencana dimulai sejak Pra bencana, pada saat dan pasca bencana, secara terencana, terpadu, dan terkoordinasi
Membangun masyarakat yang tangguh/tahan dalam menghadapi bencana
Membangun sistem penanggulangan bencana yang handal melalui Kelembagaan yang kuat, pendanaan yang memadai
Integrasi PB dalam Rencana Pembangunan (RKP/D, RPJM/D, RPJP/D)
KEBIJAKAN
5
ARAHAN PRESIDEN RItentang Penanggulangan BencanaDisampaikan pada tanggal 14 September Tahun 2007 di Kab Pesisir Selatan, Sumbar pada saat gempa bumi Bengkulu dan Sumatera Barat (7,9 SR, 12 Sept 2007)
1. Pemda Kabupaten/Kota menjadi penanggung jawab utama penyelenggaraan penanggulangan bencana di wilayahnya.
2. Pemda Provinsi segera merapat ke daerah bencana untuk memberikan dukungan dengan mengerahkan seluruh sumberdaya yang ada di tingkat Provinsi jika diperlukan.
3. Pemerintah memberi bantuan sumberdaya yang secara ekstrim tidak tertangani daerah.
4. Libatkan TNI dan POLRI.5. Laksanakan penanganan secara dini
TANGGUNG JAWAB PEMERINTAH DALAM PENYELENGGARAAN PENANGGULANGAN BENCANA ADALAH
Pengurangan resiko bencana dan pemanduan pengurangan resiko bencana dengan program pembangunan; Perlindungan masyarakat dari dampak bencana;
Pemeliharaan arsip/dokumen otentik dengan kredibel dari ancaman dan dampak bencana.
Penjaminan pemenuhan hak masyarakat dan pengungsi yang terkena bencana secara adil dan sesuai dengan standar pelayanan minimum;Pemulihan kondisi dari dampak bencana;
Pengalokasian anggaran penanggulangan bencana dalam APBN yang memadai;Pengalokasian anggaran penanggulangan bencana dalam bentuk dana siap pakai;
TANGGUNGJAWAB PEMERINTAH DAERAH DALAM PENYELENGGARAAN PENANGGULANGAN BENCANA
Penjaminan pemulihan hak masyarakat dan pengungsi yang terkena bencana sesuai dengan standar pelayanan minimun; Perlindungan masyarakat dari dampak bencana;
Pengurangan resiko bencana dan pemaduan pengurangan resiko bencana dengan program pembangunan;
Pengalokasian dana penanggulangan bencana dalam APBD yang memadai;
8
PERENCANAAN
LEGISLASI
KELEMBAGAAN PENDANAAN
PENGEMBANGAN KAPASITAS
PENYELENGGARAAN PENANGGULANGAN BENCANA
SISTEM PENANGGULANGAN BENCANA
Nasional : UU Nomor 24 Tahun 2007 tentang PENANGGULANGAN BENCANAUU Nomor 26 Tahun 2008 tentang TATA RUANGPeraturan PemerintahPeraturan PresidenPeraturan MenteriPeraturan Kepala BNPBdsb
Daerah :Peraturan DaerahPeraturan GubernurPeraturan WalikotaPeraturan BupatiQanunDsb
LEGISLASI
10
FORMAL : BNPB BPBD Provinsio33 BPBD sudah terbentuk BPBD Kabupaten/Kotao387 BPBD sudah terbentuk
BNPB
Unsur Pengarah Unsur Pelaksana
BPBD Provinsi
Unsur Pengarah Unsur Pelaksana
BPBD Kab./Kota
Unsur Pengarah Unsur Pelaksana
19 orang [10 unsur pemerintah dan 9 unsur profesional]
11 orang [6 unsur pemerintah dan 5 unsur profesional]
9 orang [5 unsur pemerintah dan 4 unsur profesional]
KELEMBAGAAN
11
NON FORMAL NATIONAL PLATFORM (PLANAS PRB)
FORUM MASYARAKAT SIPIL FORUM LEMBAGA USAHA FORUM PERGURUAN TINGGI FORUM MEDIA FORUM LEMBAGA INTERNASIONAL
LOCAL PLATFORM Forum PRB NTT Forum PRB Jogjakarta
PLATFORM TEMATIC Forum Merapi Forum Slamet Perlu terus dikembangkan
KELEMBAGAAN
Perencanaan Penanggulangan BencanaRencana Penanggulangan Bencana (Disaster Management Plan)oTingkat Nasional RENCANA NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA 2010-2014oTingkat Provinsi/Kab./Kota RENCANA PENANGGULANGAN BENCANA
Rencana Tiap Jenis BencanaoRencana Mitigasi (Mitigation Plan)oRencana Kontinjensi (Contingency Plan)oRencana Operasi (Operation Plan)oRencana Pemulihan (Recovery Plan)
Pemaduan PB dalam Perencanaan Pembangunan (Nasional / Daerah)
Penanggulangan Bencana dalam RPJP (N/D), RPJM (N/D) dan RKP (N/D)
PERENCANAAN
Dana DIPA (APBN/APBD) untuk mendukung kegiatan rutin dan operasional
lembaga/departemen terutama untuk kegiatan pengurangan risiko bencana
DAK untuk pemda Provinsi/Kab./Kota diwujudkan dalam mata anggaran kebencanaan, disesuaikan dengan tingkat kerawanan dan kemampuan daerah
Dana Contingency untuk penanganan kesiapsiagaan
Dana Siap Pakai (on call) untuk bantuan kemanusiaan (relief) pada saat terjadi
bencana
Dana bantuan sosial yang berpola hibah
Dana yang bersumber dari masyarakat
PENDANAAN
Kapasitas adalah kemampuan sumberdaya dalam menghadapi ancaman atau baha
ya
Pengembangan Kapasitas
1. Kapasitas kelembagaan (ada tidaknya BPBD, Platform Daerah PRB, dan forum lainnya)2. Kapasitas Sumberdaya - Sumberdaya manusia (pelatihan personil, relawan, masyarakat)- prasarana (kantor, pusdalops, alat transportasi, komunikasi)3. Kapasitas IPTEK (penguasaan IPTEK,
pendidikan tinggi, IPTEK terapan)
4. Kapasitas Manajemen (prosedure koordinasi, komando dan pelaksanaan penanggulangan bencana)
Penyelengga -raan penanggula -ngan Bencana
Prabencana
Saat Tanggap Darurat
Pascabencana
Situasi Tidak Ada Bencana
Situasi Terdapat Potensi Bencana
PerencanaanPencegahanPengurangan RisikoPendidikanPelatihanPenelitianPenaatan Tata Ruang
MitigasiPeringatan DiniKesiapsiagaanKajian CepatStatus Keadaan DaruratPenyelamatan & EvakuasiPemenuhan Kebutuhan DasarPerlindunganPemulihan
Rehabilitasi
Rekonstruksi
Prasarana dan SaranaSosialEkonomiKesehatanKamtibLingkungan
PENYELENGGARAAN PENANGGULANGAN BENCANA