(SEJ 3017) Perjuangan Dakwah Nabi Muhammad SAW di Madinah

15
Perjuangan Nabi di Kota Madinah dalam Menegakan Agama Islam Kelompok 2 Arum Suci Alfiani Innesyifa Haqien Syifa Fatimah Azzahra

Transcript of (SEJ 3017) Perjuangan Dakwah Nabi Muhammad SAW di Madinah

Perjuangan Nabi di Kota Madinah

dalam Menegakan Agama Islam

Kelompok 2

Arum Suci Alfiani

Innesyifa Haqien

Syifa Fatimah Azzahra

Keadaan Masyarakat Madinah sebelum Islam

Terdapat suku Aus dan suku Khazraj, bani Qainuqa’, dari bangsa

Arab yang menyembah berhala. Bani Quraizhah serta bani Nadhir

dari bangsa yahudi yang beragama Yahudi.

Suku-suku di Madinah suka berperang dan mengadakan pertumpahan

darah. Antar suku saling bermusuhan, saling berkhianat, dan saling

membenci. Suku Aus dan Khazraj dihasut oleh bangsa yahudi.

5 tahun menjelang hijrah Rasulullah SAW, ke Madinah, terjadi perang Bu’ats

antara Khazraj dan Aus. Peperangan ini membuat Abdullah bin Ubay sangat

terpandang karena saingannya, Amar bin An-Nu’man tewas dalam perang.

Dalam suasana perang kedua suku, sebagian masyarakat madinah pergi ke

Mekah untuk menunaikan ibadah Haji. Mereka menggunakan kesempatan

tersebut untuk bertemu Rasullah SAW.

Masyarakat Madinah Menerima Islam

Di mekah, penduduk madinah berjumpa dengan Rasulullah dan

membuat perjanjian Aqabah I. Setelah kembali ke madinah, mereka

memberitahukan kepada kaumnya tentang kedatangan seorang rosul

dari bangsa Arab di Mekah. Dan tahun berikutnya, mereka bersama-

sama pergi ke mekah lagi untuk melaksanakan ibadah haji dan

membuat perjanjian aqabah II.

Perjanjian Aqabah I

Penduduk Madinah yang

memeluk islam berbai ah tidak

menyembah selain Allah, tidak

mencuri, tidak akan berzina,

tidak membunuh anak-anak, dan

tidak akan berdusta.

Perjanjian Aqabah II

Abbas bin Abdul Muthalib dan

rasulullah; meminta kepada

kaum Khazraj agar mereka

bersedia melindungi Nabi dari

gangguan orang-orang yang

menentangnya.

Hijrah Nabi

Alasan hijrah Nabi karena kaum kafir quraisy mengetahui

adanya perjanjian aqabah dan kian gila melancarkan

intimidasi terhadap kaum muslimin dan hendak

membunuh nabi.

Nabi memutuskan untuk hijrah ke Yatsrib yang ditemani

oleh Abu Bakar. Sesampainya di Quba, ia membangun

masjid pertama sebagai tempat peribadatan.

Nabi di Yatsrib

Nabi Muhammad mampu menata kehidupan

masyarakat secara baik antar golongan

Muhajirin dan Anshor dengan bersama-sama

membangun masjid Nabawi.

Golongan yahudi di Madinah terdiri atas beberapa suku

yaitu bani Nadhir, Qainuqa, dan Quraizhah yang

menolak secara keras dan termasuk golongan orang-

orang yang kafir.

Lanjutan..

Nabi mengadakan perjanjian perdamaian dengan

golongan yahudi yang dikenal dengan “perjanjian

Madinah”. Perjanjian ini tidak berlangsung lama karena

golongan yahudi mengkhianatinya. Golongan munafik

ini di pimpin oleh Abdullah bin Ubay.

Setelah Abdullah bin Ubay meninggal, pengikutnya

(orang-orang munafik) sadar dan kembali mengikuti

ajaran islam.

Dakwah Nabi Muhammad di Madinah

Dakwah di Madinah ditujukan kepada masyarakat islam dan yang

bukan islam. Pertama-tama memberikan penjelasan tentang

kebaikan dan kebenaran ajaran islam. Nabi juga menegaskan

bahwa tidak ada paksaan dalam agama.

Seperti yang di firmankan Allah SWT QS. Al-Baqarah : 256,

“tidak ada paksaan dalam agama”. Dan QS. Al-Kafirun : 6,

“Bagimu agamamu, dan bagiku agamaku”.

Kaum muslimin berpedoman pada ayat

tersebut dan melaksanakannya dengan

penuh tenggang rasa.

Pemeliharaan Ketertiban dan Keamanan dari

Gangguan Quraisy

• Orang quraisy berusaha dengan keras untuk menghancurkan kaum muslimin di Madinah dan terus berusaha membunuh Nabi. Mereka menyusun pasukan dan mengadakan komplotan dengan kafilah-kafilah di luar Mekah untuk menghancurkan islam.

• Perang Badar, Uhud, dan peperangan lainnya pecah karena kaum muslim mempertahankan diri dari serangan quraisy.

Perang Badar

Sebab-sebab terjadinya :

• Quraisy benci kepada kaum muslimin karena

melihat islam berkembang semakin luas.

• Gangguan quraisy terhadap penduduk Mekah

dan bentrokan antara pasukan pengaman

muslimin deng kafilah Quraisy di Mekah.

• Kaum muslimin menghalang-halangi kaum

Quraisy berdagang ke Syam melalui Madinah.

• Jumlah pasukan antara quraisy dan umat islam

tidak seimbang yaitu quraisy 1000 orang lebih,

sedangkan umat islam hanya 313 orang.

• Tentara Quraisy dipimpin oleh Abu Jahal dan

kaum mislimin dipimpin oleh Rasulullah SAW.

• Abu Jahal mati terbunuh bersama 69 orang

pasukannya. Pihak islam gugur sebanyak 14

orang sebahagi syuhada.

Perang Uhud

• Terjadi karena pembalasan atas kekalahan

kaum Quraisy pada Perang Badar.

• Kekuatan tentara Quraisy mencapai 3000

orang, sedangkan Islam hanya 700 orang.

*story telling..

Perjanjian Hudaibiyah

• Nabi Muhammad SAW melaksanakn umrah ke Mekah bersama 1500 kaum muslimin Madinah.

• Nabi mengutus Usman bin Affan untuk menjelaskan kepada kaum Quraisy bahwa kedatangannya hanya untuk menunaikan umrah. Namun kaum Quraisy tidak percaya dan menganggap rombongan itu untuk menyerang Mekah. Oleh sebab itu, Usman bin Affan langsung ditahan.

• Rasullah dan kaum muslimin yang mendengar

kabar usman ditahan, menyatakan sumpah

setia dan bertekad akan menghadapi kaum

Quraisy yang disebut Bai’atur Ridhwan . Sumpah tersebut terdengar oleh kaum

Quraisy yang menjadi khawatir dan

melepaskan usman.

• Nabi menerima permintaan kaum Quraisy

untuk mengadakan perjanjian yang

dinamakan perjanjian Hudaibiyah.

Isi Perjanjian Hudaibiyah

• Kaum muslimin menunda pelaksanaan umrah

sampai tahun berikutnya

• Selama 10 tahun tidak boleh serang-menyerang,

dan memberikan kebebasan kabilah untuk

bergabung dengan pihak Madinah atau pihak

Mekah.

• Orang islam yang ingin kembali ke Mekah tidak

boleh dihalangi oleh kaum Quraisy.

• Orang kafir Quraisy yang datang ke Madinah dan

masuk islam, supaya dikembalikan ke Mekah.