Resume 6 Rangkaian Listrik 1 (Teorema Norton dan Milman)
Transcript of Resume 6 Rangkaian Listrik 1 (Teorema Norton dan Milman)
RANGKAIAN LISTRIK 1
Judul Materi : Teorema Norton dan TeoremaMilman
Kamis, 27 Maret 2014
Disusun oleh:
Kelompok 1
1. Imas Gustini(5215136245)
2. Rahmat Supriyatna(5215134373)
3. Mohamad Zaenudin(5215134382)
[Teorema Norton dan Milman] Page 1
4. Farah Ayu Mutia(5215131543)
5. Gifari Sahlan Rasis(5215134357)
6. Sarah Nababan(5215131525)
Fakultas Teknik UNJ
S1 Pendidikan Teknik Elektronika 2013
Tujuan
1. Mahasiswa dapat memahami teorema Norton
2. Mahasiswa dapat memahami teorema Milman
3. Mahasiswa dapat menyederhanakan rangkaian dengan menggunakanteorema Norton dan teorema Milman;
4. Mahasiswa dapat menyelesaikan perhitungan rangkaian
menggunakan teorema Norton dan teorema Milman
[Teorema Norton dan Milman] Page 2
PENDAHULUAN
Suatu rangkaian yang terhubung secara seri maupun paralel
yang telah kita pelajari sebelumnya merupakan contoh rangkaian
yang sederhana. Pada rangkaian sederhana yang mengkombinasikan
tahanan-tahanan atau sumber-sumber yang seri atau paralel
dapat kita analisis dengan menggunakan prinsip pembagian arus
dan tegangan sesuai hukum yang telah dipelajari yaitu Hukum
Ohm dan Hukum Kirchoff.
Rangkaian-rangkaian sederhana tersebut merupakan suatu
latihan pemahaman dalam pemecahan masalah untuk menolong kita
[Teorema Norton dan Milman] Page 3
memahami hukum-hukum dasar yang selanjutnya akan kita gunakan
dalam rangkaian-rangkaian yang lebih sukar atau lebih
kompleks.
Dalam menyederhanakan analisis pada rangkaian yang lebih
sukar diperlukan suatu metode analisis yang lebih cocok dan
mudah. Diantara metode-metode ini adalah superposisi, loop,
mesh, node voltage, teorema Thevenin dan teorema Norton serta
teorema Milman. Pada pembahasan sebelumnya kita telah
mempelajari teorema Thevenin. Pada resume kali ini akan
mengembangkan kemampuan menganalisis teorema Norton serta
teorema Milman
PEMBAHASAN
[Teorema Norton dan Milman] Page 4
I. TEOREMA NORTON
Pada teorema ini berlaku bahwa:
Suatu rangkaian listrik dapat disederhanakan dengan hanya terdiri dari satu buahsumber arus yang dihubungkan secara paralel dengan sebuah tahanan
ekuivalennya pada dua terminal yang diamati.
Tujuan untuk menyederhanakan analisis rangkaian yaitu untuk membuat rangkaian pengganti berupa sumber arus yang diparalel dengan suatu tahanan ekuivalennya.
Gambar 2.1. Rangkaian dengan analisis teorema Norton
Langkah-langkah penyelesaian dengan teorema Norton:
a. Cari dan tentukan titik terminal a-b di mana parameterditanyakan. Pada Gambar 2.1 yang ditanyakan adalah besaratau nilai dari IR2, maka titik terminal a-b terdapat padakomponen tahanan R2
b. Lepaskan komponen pada titik a-b tersebut. Sehinggadiperoleh gambar berikut:
[Teorema Norton dan Milman] Page 5
Gambar 2.2. Komponen tahanan R3 dilepas menjadi terminal a-b
c. Jika semua sumbernya adalah sumber bebas, maka tentukannilai tahanan diukur pada titik a-b tersebut saat semuasumber di non aktifkan dengan cara diganti dengan tahanandalamnya ( jika sumber tegangan bebas maka diganti denganrangkaian short circuit, apabila sumber arus bebas makadiganti dengan rangkaian open circuit).
Gambar 2.3. Sumber tegangan bebas di short
Maka didapatkan Rab = RN,
RN = R₁ . R₃R1 + R₃
Diperoleh:
RN = 6 Ω . 4 Ω6 Ω + 4 Ω
= 24 Ω10 Ω = 2,4 Ω
d. Pasang kembali sumber tegangan bebasnya.[Teorema Norton dan Milman] Page 6
Gambar 2.4. Sumber tegangan bebas dipasang kembali
e. Kemudian titik a-b dihubungkan singkat sehingga tidak ada arus yang melewati R2. Atau dengan kata lain, I2 = 0. Sehingga besar IN dapat dicari dengan :
Gambar 2.5. Titik a-b dihubung singkat sehingga I3=0
IN = VR1
Sehingga diperoleh:
IN = 10 V6 Ω
= 1 23 A
[Teorema Norton dan Milman] Page 7
V
Rangkaian aktif
f. Gambarkan kembali rangkaian pengganti Nortonnya (rangkaianaktif),
Gambar 2.6. Rangkaian aktif
g. Kemudian pasangkan kembali komponen yang tadi dilepas danhitung parameter yang ditanyakan.
Gambar 2.7. komponen yg dilepas dipasang kembali
Dari Gambar 2.7, maka dapat mencari besar atau nilai dari IR2, yaitu:
IR2 = RN
RN + R2 . IN
[Teorema Norton dan Milman] Page 8
Maka besar atau nilai arus yang mengalir pada tahanan R2 (IR2) yaitu:
IR2 = 2,4 Ω2,4 Ω +3,6 Ω . 1
23 A
= 2,4 Ω 6 Ω . 106 A = 23 A
Contoh penyelesaian soal dengan teorema Norton
Perhatikan gambar rangkaian berikut ini:
Gambar 2.7. Rangkaian dengan dua sumber tegangan dan tiga tahanan
Tentukanlah berapa besar nilai arus yang mengalir melalui tahanan R2 (IR2)?Jawab:
Langkah-langkahnya adalah:a. Tentukan titik terminal a-b dimana parameter ditanyakan.
Pada rangkaian gambar 1.6 titik terminal a-b dapatditentukan di tahanan R2. Maka komponen R2 dilepaskan dandiganti dengan titik a-b.
[Teorema Norton dan Milman] Page 9
Gambar 2.8. Tahanan R2 dilepaskan
b. Sumber tegangan bebasnya diganti dengan rangkaian shortcircuit. Kemudian mencari tahanan Nortonnya.
Gambar 2.9. Sumber tegangan di short
Rangkaian dibuat seperti Gambar 2.9. untuk memudahkanmencari tahanan Nortonnya. Dapat diperoleh:
RN = R1 . R3R1 + R3
RN = 4 Ω . 1 Ω4 Ω +1 Ω
= 4 Ω5 Ω = 0,8 Ω
c. Pasang kembali sumber tegangannya.
Gambar 2.10. Sumber tegangan dipasang kembali
[Teorema Norton dan Milman] Page 10
Rangkaian aktif
d. Kemudian titik a-b dihubungkan singkat. Sehingga IN dapat diperoleh dengan:
Gambar 2.11. Titik a-b dihubung singkat
IN = I1 + I2
Sehingga diperoleh
IN = V1
R1 +
V2
R3
= 28 V4 Ω + 7 V1 Ω
= 7 A + 7 A
= 14 A
e. Gambarkan kembali rangkaian pengganti Nortonnya (rangkaianaktif), kemudian pasangkan kembali komponen yang tadidilepas dan hitung parameter yang ditanyakan.
Gambar 2.12. Rangkaian aktif dan komponen yg dilepas dipasang kembali
[Teorema Norton dan Milman] Page 11
Maka dapat diperoleh besar nilai arus yang mengalir padatahanan R2 (IR2), yaitu:
IR2 = RN
RN + R2 . IN
= 0,8 Ω0,8 Ω +2 Ω . 14 A
IR2 = 0,8 Ω 2,8 Ω . 14 A = 4 A
[Teorema Norton dan Milman] Page 12
II. TEOREMA MILMAN
Teorema ini dikemukakan oleh Milman untuk lebihmenyederhanakan lagi cara menghitung dibandingkan denganmenggunakan teorema sebelumnya. Teorema ini menggunakankonsep rangkaian pengganti ( konduktansi).
Teorema ini seringkali disebut juga sebagai teorematransformasi sumber, baik dari sumber tegangan yangdihubungserikan dengan resistansi ke sumber arus yang dihubungparalelkan dengan resistansi yang sama atau sebaliknya.Teorema ini berguna untuk menyederhanakan rangkaian denganmulti sumber tegangan atau multi sumber arus menjadi satusumber pengganti.
Langkah-langkah :
a. Ubah semua sumber tegangan ke sumber arus
I1 = V1
R1
= 284
= 7 A
I2 = V2
R3
= 71 = 7 A
[Teorema Norton dan Milman] Page 13
b. Jika kita ingin mencari I pada R2, maka lepaskankomponen yang hendak dicari yaitu R2
Penentu R : 1RT =
1R1 +
1R2 + 1R3
GT = G1 + G2 + G3
RT = 1GT
Arus :IT = I1 + I2
IT = V1
R1 +
V2
R2 + V3
R3
Sehingga dapat diketahui:
GT = G1 + G3
= 0,25 + 1 = 1,25 mho
RT = 1GT
= 11.25
RT = 0,8 Ω
IT = I1 + I2 = 7 + 7
IT = 14 A
c. Buat rangkaian penggantinya
[Teorema Norton dan Milman] Page 14
IR2 = RT
RT + R2 .IT
d. Pasang kembali komponen yang telah dilepas
Sehingga, dapat kita ketahui arus yang mengalir pada R2
adalah
IR2 = RT
RT + R2 . IT
= 0.80.8 + 2 . 14
IR2 = 4 Ampere
SOAL DAN JAWABAN
1. Perhatikan rangkaian dibawah ini !
[Teorema Norton dan Milman] Page 15
Tentukanlah berapa besar nilai arus yang mengalir melalui tahanan R3 (IR3)?
Jawab:a. Lepaskan komponen pada titik a-b tersebut. Sehingga
diperoleh gambar berikut:
b. Jika semua sumbernya adalah sumber bebas, maka tentukannilai tahanan diukur pada titik a-b tersebut saat semuasumber di non aktifkan.
c.
Maka didapatkan Rab = RN,
RN = R1 . R2R1 + R2
Diperoleh:
RN = 6 Ω . 4 Ω6 Ω + 4 Ω
=24Ω10Ω
=2,4Ω
c. Pasang kembali sumber tegangan bebasnya.
[Teorema Norton dan Milman] Page 16
Rangkaian aktif
d. Kemudian titik a-b dihubungkan singkat sehingga tidak ada arus yang melewati R2. Atau dengan kata lain, I2 = 0. Sehingga besar IN dapat dicari dengan :
Sehingga diperoleh:
IN = VR1
IN = 10 V6 Ω
= 1 23 A
e. Gambarkan kembali rangkaian pengganti Nortonnya (rangkaianaktif), kemudian pasangkan kembali komponen yang tadidilepas dan hitung parameter yang ditanyakan.
maka dapat mencari besar atau nilai dari IR3, yaitu:[Teorema Norton dan Milman] Page 17
V
IR3 = RN
RN + R3 . IN
Maka besar atau nilai arus yang mengalir pada tahanan R3 (IR3) yaitu:
IR3 = 2,4 Ω2,4 Ω +3,6 Ω . 1
23 A
= 2,4 Ω 6 Ω . 106 A = 23 A
2. Perhatikan rangkaian dibawah ini!
E1 = 24 VE2 = 9 VR1 = 6 ΩR2 = 5 ΩR3 = 3 VTentukanlah berapa besar nilai arus yang mengalir melalui tahanan R2 (IR2)?Jawab:
a. Lepas komponen yang akan dicari nilainya
b. Sumber tegangan bebasnya dishort. Kemudian titik a-bdikeluarkan.
[Teorema Norton dan Milman] Page 18
RN = R1 . R3R1 + R3
RN = 6 Ω . 3 Ω6 Ω +3 Ω =
18 Ω9 Ω = 2 Ω
c. Pasang kembali sumber tegangannya.
d. Kemudian titik a-b dihubungkan singkat. Sehingga IN dapat diperoleh dengan:
IN = I1 + I2
IN = V1
R1 +
V2
R3
= 24 V6 Ω + 9 V3 Ω
[Teorema Norton dan Milman] Page 19
Rangkaian aktif
IN = 4 A + 3 A = 7 A
e. Gambarkan kembali rangkaian aktifnya.
IR2 = RN
RN + R2 . IN
= 2 Ω2 Ω +5 Ω . 7 A
= 2 Ω 7 Ω . 7 A = 2 A
3. Perhatikan rangkaian dibawah ini !
Tentukan arus yang mengalir pada R4 (IR4) !
Jawab:a. lepaskan komponen yang akan dicari nilainya
[Teorema Norton dan Milman] Page 20
R2 // R3 RP = R2 . R3R2 + R3
= 12 . 2012 + 20
RP = 24032 = 7,5 Ω
V1 = Rp
RP+R1 . Vs
= 7.57.5+5 . 18
= 10.8 Sehingga, dapat diketahui IN yaitu:
IN = V1
R1
= 10.85=2,16 Ampere
b. Short semua sumber dan mencari RN dititk a - b
[Teorema Norton dan Milman] Page 21
R1 // R2 RP = R1 . R2R1 + R2
= 5 . 125 + 12
Rp = 6017 = 3,53 Ω
RN = Rp + R3
= 3,53 + 20
= 23,53
c. Buat rangkaian penggantinya
IR4 = RN
RN + R4 . IN
Sehingga arus yang mengalir adalah
IR4 = 23.5323.53 + 40 . 2,16
= 50,8263,53
[Teorema Norton dan Milman] Page 22
= 0.799 A
4. Tentukan arus yang mengalir pada R2 dengan teorema Milman!
Jawab:a. Ubah semua sumber tegangan ke sumber arus
I1 = V1
R1
= 255 = 5 A
I2 = V2
R3
= 154 = 3.75 A
b. Jika kita ingin mencari I pada R2, maka lepaskankomponen yang hendak dicari yaitu R2
GT = G1 + G3
= 0,2 + 0,25 = 0,45 mho
[Teorema Norton dan Milman] Page 23
IR2 = RT
RT + R2 .IT
RT = 1GT
= 10,45RT = 2,22 Ω
IT = I1 + I2 = 5 + 3,75
IT = 8,75 A
c. Buat rangkaian penggantinya
d. Pasang kembali komponen yang telah dilepas
Sehingga, dapat kita ketahui arus yang mengalir pada R2
adalah
IR2 = RT
RT + R2 . IT
= 2,222,22 + 10 . 8,75
IR2 = 1,58 Ampere
[Teorema Norton dan Milman] Page 24
5. Tentukan Ia dengan teorema Milman !
Jawab :a. Tinjau sumber arus 8 A dan 4 A, karena arah arus
berlawanan maka dihasilkanI1 = 8 - 4 = 4 A
b. Tinjau sumber arus 4A dan 3Ia A ,sehingga dihasilkan sumber arusI2 = 3Ia - 4 A
Sehingga Ia dapat diketahui yaitu:
Ia = 3
3+2 . (3Ia - 4)
[Teorema Norton dan Milman] Page 25