REKAYA PROSES BISNIS

16
REKAYA PROSES BISNIS YUNITA DEWI TRIANAWATI (1102120143) RISKIKY LISNAWATI ZEIN (1102120144) ASTRI DESIANA (1102124292) TI-36-01 3/21/2015 CIPAGANTI CIPAGANTI adalah perusahaan yang bergerak di sektor riil dengan mengelola beberapa produk jasa yang sangat dibutuhkan demi perkembangan pembangunan di Indonesia. KELOMPOK 8 UNIVERSITAS TELKOM FAKULTAS REKAYASA INDUSTRI 2015

Transcript of REKAYA PROSES BISNIS

REKAYA PROSES BISNIS

Y U N I T A D E W I T R I A N A W A T I ( 1 1 0 2 1 2 0 1 4 3 )

R I S K I K Y L I S N A W A T I Z E I N ( 1 1 0 2 1 2 0 1 4 4 )

A S T R I D E S I A N A ( 1 1 0 2 1 2 4 2 9 2 )

T I - 3 6 - 0 1

3 / 2 1 / 2 0 1 5

CIPAGANTI

CIPAGANTI adalah perusahaan yang bergerak di sektor riil

dengan mengelola beberapa produk jasa yang sangat

dibutuhkan demi perkembangan pembangunan di Indonesia.

KELOMPOK 8

UNIVERSITAS TELKOM

FAKULTAS REKAYASA INDUSTRI

2015

1. PROFIL PERUSAHAAN

1.1 Deskripsi Umum Perusahaan

Pada awal berdirinya, Cipaganti Group merupakan perusahaan yang bergerak pada jual

beli mobil bekas. Perusahaan ini didirikan oleh Andianto Setiabudi pada tahun 1985.

Keberhasilan pada usaha jual beli mobil bekas ini kemudian membuat pemilik perusahaan

melebarkan usahanya dengan menyediakan jasa rental mobil. Pada tahun 2002, Cipaganti

mulai membuka jenis usaha barunya yaitu menyediakan layanan travel untuk rute Bandung-

Jakarta. Usaha travel ini mengalami perkembangan yang pesat hingga saat ini memiliki rute

yang menghubungkan kota-kota di Jawa dan Bali. Selain usaha travel, Cipaganti juga

melakukan ekpansi pada usaha penyewaan bus pariwisata, layanan dokumen, paket, dan

kargo, penyewaan alat berat, usaha bidang properti, bank dan bahkan pertambangan batu

bara di Kalimantan Timur.

1.2 Visi dan Misi Perusahaan

Visi

Menjadi perusahaan multi nasional tingkat global dalam jasa penyewaan peralatan

pembangunan dan transportasi, juga menjadi kontraktor di bidang konstruksi dan

pengolahan lahan, serta membangun industri terkait.

Menerapkan Good Corporate Governance dalam menjalankan perusahaan.

Menjadi aset nasional yang memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan perekonomian

bangsa dan negara Indonesia.

Misi

Melayani dan menyediakan produk berkualitas terbaik untuk penyewaan peralatan

pembangunan dan jasa kontraktor.

Menyediakan transportasi angkutan darat aman, efisien dan menguntungkan yang dijalankan

oleh profesional yang kompeten dan bermotivasi tinggi.

1.3 Tujuan Perusahaan

Menyediakan produk jasa untuk memenuhi kebutuhan pasar, menjamin kepuasan bagi

konsumen, serta merta menyelaraskan diri dengan kebijakan pemerintah mengenai

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) kepada masyarakat dan lingkungan

1.4 Struktur Organisasi Perusahaan

Pada pembahasaan kali ini difokuskan pada usaha otojasa dari Cipaganti Group.

Berikut ini adalah uraian deskripsi jabatan yang ada dalam struktur PT. Cipaganti

Goup.

1. Dewan Komisaris

Bertugas sebagai satuan kepala divisi perusahaan yang mengawasi seluruh aspek

kegiatan dalam perusahaan.

2. Presiden Direktur

Pimpinan utama perusahaan yang memonitoring seluruh aspek kegiatan dalam

perusahaan.

3. Corporate Planning Startegy

Melaksanakan kebijakan yang telah diberikan oleh direksi perusahaan yang terdiri

dari Dewan komisaris dan Presiden direktur.

4. Corporate Communication

Mensosialisasikan hasil kebijakan dari corporate planning strategy.

5. Sistem Pengawasan Internal

Sebagai satuan pengawas audit perusahaan.

6. Direktur Otojasa

Memonitoring seluruh aspek dalam divisi otojasa yang terdiri atas lima divisi antara

lain:

a. Jasa pembangunan (Kontraktor), pengembangan (Developer),

pertambangan, perindustrian, perdagangan.

b. Rental alat berat dan kendaraan.

c. Travel, shuttle, dokumen, paket, dan kargo.

d. Bus pariwisata, tours & airlines ticketing.

e. Kerjasama proyek.

Direktur otojasa meliputi: sekretaris/admin, IT, GM Otojasa Jabodetabek, Bandara

S.Hatta, GM Otojasa BDP, Jateng, Jatim, Bali, dan Business Manager Otojasa.

a. Sekretaris/Admin bertugas menginput/ mengolah poin-poin penting administrasi

dari semua divisi otojasa.

b. IT bertugas sebagai pengontrol dan pemberian informasi technical teknologi.

c. GM Otojasa Jabodetabek, Bandara S.Hatta bertugas mengelola lima divisi otojasa

di daerah Jabodetabek, Bandara S.Hatta. GM Otojasa ini terdiri dari dua area antara lain:

1. Area Sales Manager Jabodetabek

2. Area Sales Manager Bandara

d. GM Otojasa BDP, Jateng, Jatim, Bali bertugas mengelola divisi otojasa di daerah

Jateng, Jatim, Bali. Otojasa ini terdiri dari tiga area antara lain:

1. Area Sales Manager Bandung & priangan

2. Area Sales Manager Jateng & jogja

3. Area Sales Manager Jatim & Bali

e. Business Manager Otojasa berfungsi mengatur kelima divisi otojasa dalam

perusahaan antara lain:

1. Product & Sales Manager Rental

2. Product & Sales Manager Cargo

3. Product & Sales Manager Tour & Ticketing

4. Product & Sales Manager Shuttle & Door to Door

5. Product & Sales Manager Bus Pariwisata

7. Direktur Umum

Memonitoring seluruh aspek dalam divisi alat berat (heavy equipment), perumahan

(property). Direktur umum meliputi sekretaris/admin, GM Heavy Equipment, GM

Finance & Accounting, GM Human Resoucers & Development, GM Property.

a. GM Heavy Equipment terbagi dalam tiga area yaitu,

1. Area Manager HE Sumatera & Jawa

2. Area Manager Kalimantan

3. HE Service manager

b. GM Finance & Accounting terdiri atas lima bagian yaitu,

1. Accounting Manager

2. Finance Manager

3. Purchasing Manager

4. Logistic Manager

5. Asset Manager

c. GM Human Resources & Development terdiri atas empat bagian yaitu:

1. Personel & Admin Manager

2. Recruitment Manager

3. Training & Development Manager

4. General Affair Manager

d. GM Property terbagi menjadi tiga bagian yaitu:

1 Technical Manager

2 Marketing Manager

3 Development Manager

e. Vechile Service Manager

f. Franchise

g. Business Development terdiri atas tiga bagian yaitu:

1. Marketing Communication

2. Marketing Promotion

3. Service Quality Management

8. Direktur Mining

Memonitoring seluruh aspek kegiatan dalam divisi pertambangan.Direktur mining

meliputi sekretaris/admin, GM Mining, Marketing/ Sales Mining, Personel &

Administration, Business Development.c

2. TIPE ORGANISASI DAN TIPE KEPIMPINAN

2.1 Tipe Organisasi

Berdasarkan pada struktur organisasinya maka tipe organisasi dari Cipaganti Group

adalah multidivisioal structure. Tipe organisasi ini biasanya digunakan oleh perusahaan yang

melakukan ekspansi usahanya pada produk yang sangat variatif dan menghasilkan produk

yang benar-benar berbeda dari produk yang sudah ada. Misalnya saja, pada awal usahanya

Cipaganti merupakan perusahaan yang mempunyai usaha jual beli kendaraan hingga travel

dan jasa penyewaan kendaraan kemudian membuka usaha baru yaitu berupa usaha properti

dan bank. Pada tipe organisasi ini, masing-masing divisi bersifat independen dan memiliki

serangkaian fungsi pendukung sendiri.

2.2 Tipe Kepemimpinan

Cipaganti Group kini merupakan perusahaan yang sangat besar dan memiliki banyak

sekali jenis usaha. Tipe kepimpinan yang sesuai dengan struktur organisasi perusahaan yang

sangat kompleks, sehingga memudahkan untuk mengambil keputusan adalah tipe

kepemimpinan desentralisasi. Tipe kepemimpinan ini memberikan wewenang kepada

manajer untuk membuat keputusan penting yang berkaitan dengan bidangnya. Hal ini

mengakibatkan keputusan dapat diambil dengan cepat, karena tidak perlu mengalami proses

hirarki yang panjang. Tipe desentralisasi ini juga dikombinasikan dengan adanya standarisasi

yang jelas yang mendefinisikan serangkaian aturan. Selain itu, karena struktur organisasi dari

perusahaan merupakan multidivisional structure yang memiliki karakteristik antar divisi

bersifat independen, harus terdapat tipe kepemimpinan yang terintegrasi yaitu adanya

kooperasi, koordinasi, dan komunikasi antar subunit yang terpisah.

3. KOMPETITOR PERUSAHAAN

Baraya Travel

Baraya Travel adalah salah satu pesaing dari Cipaganti sebagai perusahaan yang

bergerak di bidang usaha travel yang menyediakan jasa transportasi. Keunggulan Baraya

dibanding dengan Cipaganti terletak pada tarif yang harus dibayarkan. Baraya rata-rata

memiliki tarif yang lebih murah. Tarif yang ditawarkan Baray berkisar pada Rp 55.000

sedangkan Cipaganti mematok tarif yang lebih tinggi yaitu sekitar Rp 100.000. Namun

keunggulan dari Cipaganti yaitu memiliki rute yang lebih banyak dibanding dengan Baraya.

Xtrans

Xtrans merupakan Travel yang pertama kali memperkenalkan layanan ”Point to point

( shuttle)”. Selain itu sesuai dengan motonya yaitu ontime shuttle, Xtrans memiliki reputasi

yang baik mengenai ketepatan waktu. Tarif yang ditawarkan Xtrans berada di antara tarif

yang ditawarkan Baraya dengan Cipaganti yaitu berkisar Rp 90.000. Xtrans mempunyai

strategi marketing dengan cara memberikan satu tiket gratis dengan cara menukarkan 10

tiket yang telah digunakan.

Cititrans

Travel ini merupakan kompetitor dari Cipaganti yang hampir mirip dengan Xtrans.

Kelebihan dari travel ini adalah personal seater,yaitu satu kursi digunakan untuk satu orang.

Harga dari Cititrans ini berkisar antara Rp 70.000

2. PROSES BISNIS PERUSAHAAN

2.1 Proses Bisnis Dalam Perusahaan

Proses Bisnis Cipaganti Travel

Divisi Marketing

Divisi Finance

HRD Divisi Maintenance

Divisi Supply ChainDivisi Deveploment

Produk/jasa

Divisi Customer

Service

Hasil

survey

Proposal

pengembangan

Produk/jasa

Kebutuhan MaintenanceGaji karyawan

Biaya perawatan berkala

Laporan Pengadaan

Biaya pembelian armada, sparepart dll

Jasa

Customer

Laporan

kebutuhan

maintenance

Biaya pemasaran

Kebutuhan pengembangan Jasa/Produk

Keluhan customerKeluhan customer

terhadap Jasa

Kebutuhan

karyawan

Jumlah karyawan

Gambar diatas merupakan proses bisnis untuk cipaganti travel untuk masing-masing divisi, dan tugas

untuk tiap divisi saling terkait.

Proses Jasa Cipaganti Travel

Pelanggan Administrasi Sistem

start

Melakukan

pemesanan tiket

Melayani

pelanggan

Pendataan

pelanggan

(nama,no.hp,tujua

n,dll)

Pendataan

pelanggan

Verifikasi

pemesanan tiket

Data benar

tidak

Booking tiket

ya

Melakukan

pembayaran

Validasi

pembayaran tiket

tiket

berangkat

selesai

Flowchat diatas merupakan flowchart untuk proses jasa cipaganti travel dari awal hingga akhir proses

Proses Bisnis Cipaganti Travel

Gambar diatas merupakan proses bisnis cipaganti travel secara luas

2.2 Core Process Perusahaan

Core process untuk menunjang tujuan perusahaan adalah :

Divisi Supply Chain

Pada divisi Supply Chain berfungsi untuk dalam hal pengadaan barang dan sparepart serta

pergudangan di Cipaganti Travel.

Divisi finance

Pada divisi finance berfungsi untuk melihat seberapa mampu keuangan perusahaan dalam

hal menambah kuantitas dari armada Cipaganti Travel seperti biaya pembelian armada, biaya

gaji karyawan, pajak, biaya promosi dan biaya maintenance.

HRD

Pada HRD berfungsi untuk merekrut dan membina karyawan baru untuk armada baru di

Cipaganti Travel.

Divisi Maintenance

Divisi Maintenance berfungsi untuk memberikan perawatan terhadap armada berupa

perpanjangan STNK, perawatan OLI, Perpanjangan asuransi dll.

Divisi marketing

Bagian Pemasaran berguna untuk memberikan info kebutuhan customer terhadap jasa yang

di tawarkan Cipaganti. Bagian marketing juga berguna untuk memberikan info tentang

produk/jasa yang ditawarkan oleh Cipaganti.

Divisi development jasa/produk

Bagian pengembangan jasa/produk berfungsi untuk pengembangan dari jasa-jasa yang telah

ditawarkan agar cipaganti travel lebih baik.

Divisi customer service

Bagian customer service berguna untuk bertemu langsung dengan para pelanggan dan

memberikan informasi kepada pelanggan secara langsung.

2.3 Peta Proses Bisnis Perusahaan

Level 0 : Proses operasi dan proses manajemen dan pendukung

Level 1 :

1. Proses Operasi

1.1 Menentukan goal/tujuan perusahaan

1.1.1 Menentukan konsep bisnis yang akan dilakukan

1.1.1.1 Identifikasi pasar yang dituju

1.1.1.2 Menganalisa kebutuhan konsumen

1.1.1.3 Menganalisis strategi yang akan dilakukan

1.1.1.4 Mengidentifikasi pesaing

1.1.1.5 Mengidentifikasi core process

1.1.2 Mengembangkan/melaksanakan goal

1.1.2.1 Mengembangkan misi perusahaan

1.1.2.2 Menjalankan konsep bisnis yang telah dibuat

1.1.2.3 Menjalankan strategi

1.2 Mengembangkan produk (armada) baru

1.2.1 Pembelian armada baru

1.2.1.1 Perencanaan dan pengelolaan pemesanan armada

1.2.1.1.1 Melakukan pengecekan pada armada lama

1.2.1.1.2 Melakukan penggantian armada

1.2.1.1.3 Mengelola divisi supply chain sebagai pemasok barang

1.2.1.1.4 Mengukur kinerja keuangan

1.2.1.1.5 Menentukan armada yang sesuai dengan permintaan pasar

1.2.2 Uji armada baru

1.3 Pengadaan barang

1.3.1 Melakukan pendataan/pencatatan barang dan sparepart yang sold out

1.3.1.1 Melakukan pengecekan barang tersedia di gudang

1.4 Pemasaran jasa

1.4.1 Melakukan penyebaran informasi mengenai travel

1.4.1.1 Memahami pasar, konsumen dan kapabilitas perusahaan

1.4.2 Mengembangkan strategi pemasaran

1.4.2.1 Mengembangkan dan mengelola media pemasaran

1.4.2.1.1 Pembuatan iklan, pamflet, brosur dan reklame

1.5 Mengelola Customer Service

1.5.1 Mengembangkan strategi customer service

1.5.2 Mengukur dan mengevaluasi operasi pelayanan

Level 2 :

2. Manajemen dan Proses Pendukung

2.1 Mengembangkan dan Mengelola Sumber Daya Manusia

2.1.1 Mengembangkan strategi sumber daya manusia

2.1.2 Mengontrol dan mengatur sumber daya manusia

2.2 Melakukan rekruitasi karyawan

2.2.1 Melakukan proses rekruitas

2.2.2 Memilih calon karyawan

2.2.3 Melakukan verifikasi karyawan

2.2.4 Melakukan orientasi pada karyawan baru

2.2.4.1 Mengadakan pelatihan

2.2.4.2 Pemberian reward

2.2.4.3 Mengelola hubungan antar karyawan

2.3 Mengelola Teknologi Informasi

2.3.1 Mengelola teknologi informasi bisnis

2.3.1.1 Membuat web perusahaan

2.3.1.1.1 Melakukan pendaftaran dan booking tiket secara online

2.3.1.2 Mengevaluasi kinerja IT (khususnya pengembangan web)

2.3.2 Mengembangkan dan mengelola hubungan konsumen melalui IT

2.3.2.1 Mengembangkan pelayanan IT sebagai pelayanan dan solusi

2.3.2.2 Mengembangkan kepuasan konsumen terhadap pelayanan IT

3. ANALISIS

3.1 Perbandingan Perusahaan dengan Kompetitor

Berikut perbedaan antara Cipaganti Travel dengan kompetitornya untuk bersaing, diantaranya :

CIPAGANTI BARAYA X-TRANS

Memiliki beberapa type

class travel

Memiliki 1 type class

travel

Memiliki 1 type class

travel

Harga relatif mahal Harga relatif murah Harga relatif murah

Memiliki ruang tunggu

(AC)

Memiliki ruang tunggu Memiliki ruang tunggu

(AC)

Service penumpang travel

(Air mineral botol)

Tidak memiliki service

penumpang

Service penumpang

travel (Air mineral

gelas)

Memiliki rute lebih dari 1

provinsi

Memiliki 1 rute provinsi Memiliki rute lebih

dari 1 provinsi

Kapasitas travel 9-10

penumpang

Kapasitas travel 10-12

penumpang

Kapasitas travel 9-10

penumpang

Memiliki sistem

pengamanan penumpang

pada mobil travel

(seatbelt)

Tidak memiliki sistem

pengamanan

penumpang pada mobil

travel (seatbelt)

Memiliki sistem

pengamanan

penumpang pada

mobil travel (seatbelt)

Memiliki sistem travel

door to door, on time

shuttle

Memiliki sistem travel

point to point

Memiliki sistem travel

on time shuttle

Memiliki audio movie (lcd

pada travel

Tidak memiliki audio

movie (lcd) pada travel

Tidak memiliki audio

movie (lcd) pada travel

Tidak memiliki layanan

khusus karyawan

Tidak memiliki layanan

khusus karyawan

Memiliki layanan

khusus karyawan

Dapat melakukan reservasi

secara online

Tidak dapat melakukan

reservasi secara online

Dapat melakukan

reservasi secara online

Memiliki potongan harga

bagi pelajar dan

mahasiswa

Memiliki potongan harga

bagi pelajar dan

mahasiswa

Memiliki potongan

harga bagi pelajar

dan mahasiswa

3.2 Identifikasi Masalah Perusahaan

Berdasarkan hasil penelitian Cipaganti memiliki masalah dalam perusahaan yaitu :

a. Banyaknya pesaing yang sedang merebut pasar dengan promo dan fasilitas yang

ditawarkan.

b. Kepercayaan pelanggan yang mulai memudar dikarenakan pelayanan yang kurang baik.

c. Adanya salah komunikasi terhadap pelanggan mengenai pelayanan.

3.3 Usulan Perbaikan

Usulan perbaikan yang disarankan oleh peneliti adalah sebagai berikut:

a. Mempunyai strategi khusus dalam menghadapi pesaing untuk mendapatkan banyak

pelanggan, misalnya menghadirkan promo pelajar, diskon untuk pembelian sejumlah tiket

dan lain-lain.

b. Perbanyak promosi dan update informasi dalam web maupun pamflet.

c. Mengadakan survey mengenai pelayanan terhadap pelanggan untuk evaluasi perusahaan.

d. Pengadaan fasilitas-fasilitas yang dirasa diperlukan oleh pelanggan misalnya ruang

merokok.

e. Peningkatan pelayanan dan pelatihan pegawai untuk kualitas jasa yang lebih baik.

f. Dalam hal komunikasi yang tidak tepat antara pelanggan dan pegawai harus diperbaiki

dengan adanya aturan pemesanan tiket dan konfirmasi ulang tilket.

g. Menetapkan aturan-aturan bagi pelanggan dan pegawai, misalnya untuk datang lebih awal.

LAMPIRAN

DAFTAR PUSTAKA

http://www.cipaganti.co.id/

http://www.cititrans.co.id/

http://baraya-travel.com/

http://www.xtrans.co.id/