PT PRIMA LA Y ANAN NIA G A SUKU C AD ANG (PLNSC) Laporan ...

304
1 PT PRIMA LAYANAN NIAGA SUKU CADANG (PLNSC) Laporan Tahunan 2020 Annual Report 2020

Transcript of PT PRIMA LA Y ANAN NIA G A SUKU C AD ANG (PLNSC) Laporan ...

1P

T PR

IMA

LAYAN

AN

NIA

GA

SUK

U C

AD

AN

G (P

LNSC

)Laporan Tahunan 2020 Annual Report 2020

Sebagai bagian dari PT PLN (Persero), PT Prima

Layanan Niaga Suku Cadang (PLNSC atau Perseroan)

hadir untuk mendukung perkembangan sektor

ketenagalistrikan Indonesia melalui solusi supply chain

yang handal dan terpercaya. Pendirian Perseroan

merupakan perwujudan komitmen untuk menjamin

kepastian penyediaan suku cadang pembangkit listrik

di seluruh wilayah Indonesia. Melalui penyediaan suku

cadang, material pendukung dan solusi supply chain

yang handal, Perseroan berupaya untuk mewujudkan

misi Perseroan di lingkungan PLN Group yaitu untuk

menurunkan Biaya Pokok Penyediaan (BPP) Tenaga

Listrik, memberikan harga wajar dan kompetitif dalam

pelaksanaan pengadaan barang dan jasa di lingkungan

PLN Group, serta mendukung tercapainya salah satu

tujuan Nawacita yaitu Mega Proyek Listrik 35.000

Megawatt (MW) pada tahun 2029 mendatang.

Untuk mencapai tujuan tersebut, pada tahun 2020,

Perseroan telah berhasil melakukan berbagai Langkah

nyata untuk meningkatkan kualitas layanan dalam

bidang Pengadaan Suku Cadang Pembangkit, Dukungan

Retrofit bagi Pembangkit serta Bidang Layanan

Pembangkit lainnya. Hingga akhir tahun 2020, PLNSC

juga berhasil membangun kemitraan dan jejaring bisnis

yang luas dan tersebar di seluruh wilayah Indonesia

hingga ke mancanegara dalam bidang supply chain dan

penyediaan spare part pembangkit dengan perusahaan

di wilayah Asia Australia, Amerika dan Eropa.

As part of PT PLN (Persero), PT Prima Service Trading

Spare Parts (PLNSC or the Company) is established to

support development of Indonesian electricity sector

through reliable and trusted supply chain solutions.

Establishment of the Company becomes manifestation

of commitment to ensure certainty of the supply of spare

parts for power plants throughout Indonesia. Through

provision of spare parts, supporting materials and

reliable supply chain solutions, the Company strives to

realize the Company's mission within the PLN Group, such

as to reduce Cost of Supply (BPP) of Electricity, provide

reasonable and competitive prices in implementation

of goods and services procurement in PLN Group

circumstances, as well as supporting achievement of

one of Nawacita's goals, which is the 35,000 Megawatt

(MW) Electricity Mega Project in 2029.

To achieve this goal, in 2020, the Company has

successfully implemented concrete initiatives to

improve quality of services in Generator Spare Parts

Procurement, Retrofit Support for Power Plants and

other Power Plant Services. As end of 2020, PLNSC

has also successfully developed extensive partnerships

and business networks across Indonesia to overseas

in supply chain and generator spare parts suppy with

companies in Asia, Australia, America and Europe.

MITRA HANDAL ANDA, LAYANAN PRIMAYOUR RELIABLE PARTNER WITH SERVICE EXCELLENCE

2

73 75 Sumber Daya ManusiaHuman Resource

83 Teknologi InformasiInformation Technology

TINJAUAN PENDUKUNG BISNISBusiness Support Overview

13 14 Laporan Dewan KomisarisBoard of Commisioners’ Report

28 Profil Dewan KomisarisBoard of Commissioner Profile

30 Laporan DireksiBoard of Directors’ Report

48 Profil DireksiBoard of Directors Profile

LAPORAN MANAJEMENManagement Report

52

Surat Pernyataan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Tentang Tanggung Jawab Atas Laporan Tahunan 2020 PT Prima Layanan Niaga Suku Cadang (PLNSC)Board of Commissioners and Directors’ Statement on Annual Report 2020 Responsibility PT Prima Layanan Niaga Suku Cadang (PLNSC)

DAFTAR ISI - TABLE OF CONTENTS

6 4 Potret 2020 2020 Snapshot

6 Ikhtisar Keuangan 20202020 Financial Highlights

8 Ikhtisar SahamShares Highlights

IKHTISAR UTAMAHighlights 8

Ikhtisar Obligasi dan Efek LainnyaBonds and Other Securities Highlights

9 Peristiwa PentingEvents Highlights

11Penghargaan dan Sertifikasi Tahun 2020Awards and Certifications 2020

55 56 Identitas Perusahaan Company Identity

58 Sekilas Perusahaan Company Overview

60 Visi, dan Misi PerusahaanVision, and Mission Culture

62 Tata Nilai PerusahaanCorporate Value

63 Bidang UsahaLine of Business

66 Struktur OrganisasiOrganizational Structure

66 Informasi Pemegang Saham Shareholding Information

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

69

Informasi Pemegang Saham Utama dan PengendaliInformation of Major and Controlling Shareholders

68 Kronologi Pencatatan SahamShares Listing Chronology

68

Daftar Entitas Anak dan/atau Perusahaan AsosiasiList of Subsidiaries and/or Associated Companies

68 Struktur GrupGroup Structure

69Lembaga atau Profesi Pendukung PerusahaanSupporting Institution or Profession

70 Peta PelangganConsumer Map

85 86 TinjauanPerekonomianEconomic Review

92 Kinerja Per Segmen UsahaPerformance per Business Segment

94 Tinjauan Kinerja KeuanganFinancial Performance Review

109

Analisis Tentang Kemampuan Membayar Utang dan Tingkat Kolektibilitas Piutang Serta Rasio Keuangan LainnyaAnalysis on Solvency and Receivables Collectibility andOther Financial Ratio

112

Ikatan Material Untuk Investasi Barang ModalMaterial Bond for Capital Goods Investment

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMENManagement Discussion and Analysis

113

Perbandingan Antara Target Pada Awal Tahun Buku Dengan Hasil Yang Dicapai (Realisasi), dan Target Atau Proyeksi yang Ingin Dicapai untuk 1 Tahun MendatangComparison Between Targets At The Beginning of The Fiscal Year With The Results Achieved (Realization), and Targets orProjections You Want To Achieve for The Next Year

114

Informasi dan Fakta Material Yang Terjadi Setelah Tanggal Laporan AkuntanMaterial Information and Facts That Happened After The Accountant's Report Date

115 Prospek UsahaBusiness Prospect

3P

T PR

IMA

LAYAN

AN

NIA

GA

SUK

U C

AD

AN

G (P

LNSC

)Laporan Tahunan 2020 Annual Report 2020

Ikhtisar 2020

2020

Highlights

Laporan Manajem

enM

anagement Report

Profil PerusahaanCom

pany ProfileSum

ber Daya

Manusia

Hum

an Capital

Analisa & Pem

bahasan M

anajemen

Managem

ent D

iscussion & Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab

Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

1

2

3

4

5

6

7

129 138Rapat Umum Pemegang SahamGeneral Meeting of Shareholders (GMS)

146 Dewan KomisarisBoard of Commissioners

155DireksiBoard of Directors

163

Penilaian Kinerja Dewan Komisaris dan DireksiAssessment On Board of Commissioners and Board ofDirectors Performance

166

Hubungan Afiliasi Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners and Board of Directors Affiliated Relationship

168

Kebijakan Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi Remuneration Policy of The Board of Commissioners and Board of Directors

171 Komite AuditAudit Committee

TATA KELOLA PERUSAHAANGood Corporate Governance

176 Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary

181 Audit InternalInternal Audit

188 Sistem Pengendalian Internal Internal Control System

192 Auditor EksternalExternal Auditor

194 Manajemen RisikoRisk Management

203

Perkara Penting dan Sanksi AdministrasiLitigation And Administrative Sanctions

204 Akses Informasi PerusahaanCorporate Information Access

206 Kode EtikCode of Conduct

214 Pengadaan Barang dan JasaGoods And Services Procurement

215 Sistem Pelaporan Pelanggaran Violation Reporting System

247 LAPORAN KEUANGAN AUDITAudited Financial Report

117 Aspek PemasaranMarketing Aspect

117Realisasi Penggunaan DanaHasil Penawaran UmumRealization of Public Offering Proceeds

118 DividenDividend

120

Informasi Transaksi Material Yang Mengandung Benturan Kepentingan dan/ atau Transaksi dengan Pihak AfiliasiMaterial Transaction Information Containing Conflict of Interest and/or Transactions With Affiliated Parties

122

Perubahan Peraturan Perundang-Undangan Yang Berpengaruh Signifikan Terhadap PerusahaanChanges To Law Regulations That Significantly Influence On The Company

123

Perubahan Kebijakan Akuntansi Yang Diterapkan Perusahaan Pada Tahun Buku Terakhir Changes To Accounting Policy In Current Fiscal Year

126 Informasi Kelangsungan UsahaInformation On Business Continuity

221 226

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Terkait Hak Asasi Manusia (HAM)Corporate Social Responsibility Related To Human Rights

230

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Terkait Operasi yang AdilCorporate Social Responsibility Related To Fair Operations

234Tanggung Jawab Sosial TerhadapLingkungan HidupResponsibility For The Environment

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

238

Tanggung Jawab Ketenagakerjaan, Kesehatan dan Keselamatan KerjaEmployment, Health and Safety Responsibilities

244Tanggung Jawab Terhadap PelangganResponsibilities to Customers

246Tanggung Jawab Sosial KemasyarakatanCommunity Social Responsibility

4

POTRET 2020 SNAPSHOT

Synergy. More Than Ever

Sinergi. Lebih dari Sebelumnya

PendapatanRevenues

Total AsetTotal Assets

Beban UsahaOperating Expenses

45,47% 13,87% 4,18%

236.591

344.158

2019 2020

Year to Year Year to Year Year to Year

413.823 27.686

356.419 26.529

2019 20192020 2020

5P

T PR

IMA

LAYAN

AN

NIA

GA

SUK

U C

AD

AN

G (P

LNSC

)Laporan Tahunan 2020 Annual Report 2020

Ikhtisar 2020

2020

Highlights

Laporan Manajem

enM

anagement Report

Profil PerusahaanCom

pany ProfileSum

ber Daya

Manusia

Hum

an Capital

Analisa & Pem

bahasan M

anajemen

Managem

ent D

iscussion & Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab

Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

1

2

3

4

5

6

7

Laba (Rugi) UsahaOperating Income

Laba Tahun Berjalan

Profit for the Year

Rasio Laba Terhadap Ekuitas

Return on Equity

92,00% 37,34% 2,07%

21.811

41.877

2019 2020

Year to Year

17.23223.667

2019 2020

Year to Year

10,01

12,08

2019 2020

Year to Year

6

IKHTISAR POSISI KEUANGAN (dalam juta Rupiah) SUMMARY OF FINANCIAL POSITION (in million Rupiah)

Uraian 2018 2019 2020 Description

ASET LANCAR 166.942 184.397 259.603 CURRENT ASSETS

Kas dan Setara Kas 67.447 49.196 30.411 Cash and Cash Equivalent

Piutang Usaha 34.910 76.999 146.753 Trade Receivables

Persediaan Dalam Perjalanan 59.152 30.501 55.856 Inventories in Transit

Aset Lancar Lainnya 5.371 24.402 26.147 Other Current Assets

ASET TIDAK LANCAR 21.701 52.194 84.555 NON-CURRENT ASSETS

JUMLAH LIABILITAS 33.684 64.400 148,300 TOTAL LIABILITIES

Liabilitas Jangka Pendek 33.684 64.400 144.969 Current Liabilities

Liabilitas Jangka Panjang - - 3.331 Non-Current Liabilities

JUMLAH EKUITAS 154.959 172.191 195.858 TOTAL EQUITY

JUMLAH ASET 188.643 236.591 344.158 TOTAL ASSETS

IKHTISAR LABA (RUGI) (dalam juta Rupiah) OVERVIEW OF INCOME STATEMENT (in million Rupiah)

Uraian 2018 2019 2020 Description

Pendapatan 118.370 413.823 356.419 Revenues

Beban Pokok Pendapatan (98.222) (364.326) (288.013) Cost of revenues

Laba (Rugi) Bruto 20.148 49.497 68.406 Gross profit (loss)

Beban Usaha (16.658) (27.686) (26.529) Operating expenses

Beban Kepegawaian (9.115) (10.734) (10.622) Personnel expenses

Beban Administrasi & Pemeliharaan

(7.501) (16.792) (13.769) Administration & maintenance expenses

Beban Penyusutan (42) (161) (2.138) Depreciation expenses

Laba (Rugi) Usaha 3.490 21.811 41.877 Operating profit (loss)

Penghasilan (Beban) Lain-Lain 2.278 1.154 (8.210) Other income (loss)

Laba (Rugi) Sebelum Pajak 5.768 22.965 33.667 Profit (loss) before tax

Beban Pajak (1.009) (5.733) (10.000) Tax expenses

Laba Tahun Berjalan 4.759 17.232 23.667 Profit for the year

2020 Finacial HighlightsIkhtisar Keuangan 2020

7P

T PR

IMA

LAYAN

AN

NIA

GA

SUK

U C

AD

AN

G (P

LNSC

)Laporan Tahunan 2020 Annual Report 2020

Ikhtisar 2020

2020

Highlights

Laporan Manajem

enM

anagement Report

Profil PerusahaanCom

pany ProfileSum

ber Daya

Manusia

Hum

an Capital

Analisa & Pem

bahasan M

anajemen

Managem

ent D

iscussion & Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab

Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

1

2

3

4

5

6

7

RASIO KEUANGAN (dalam juta Rupiah) FINANCIAL RATIO (in million Rupiah)

Uraian 2018audited

2019audited

2020audited

Description

RASIO LIKUIDITAS LIQUIDITY RATIO

Rasio Kas 2,00 0,76 0,21 Cash Ratio

Rasio Lancar 4,96 2,86 1,79 Current Ratio

Rasio Cepat 4,97 2,95 2,41 Quick Ratio

RASIO SOLVABILITAS SOLVABILITY RATIO

Total Liabilitas terhadap Aset 0,18 0,27 0,43 Debt to Asset Ratio (DAR)

Total Liabilitas terhadap Ekuitas 0,22 0,37 0,76 Debt to Equity Ratio (DER)

RASIO PROFITABILITAS PROFITABILITY RATIO

Margin Laba Kotor 17,02% 11,96% 19,19% Gross Profit Margin

Margin Laba Operasional 2,95% 5,27% 11,75% Operating Profit Margin

Margin Laba Bersih 4,02% 4,16% 6,64% Net Profit Margin

RASIO RENTABILITAS RENTABILITY RATIO

Rasio Laba terhadap Aset 0,03 0,07 0,07 Return On Asset (ROA)

Rasio Laba terhadap Ekuitas 0,03 0,10 0,12 Return On Equity (ROE)

RASIO OPERASIONAL OPERATING RATIO

Umur Persediaan 219,81 30,56 70,79 Inventories Turnover

Collection Period 107,65 67,91 150,29 Collection Period

Beban Operasional / Pendapatan Operasional (BOPO)

82,98% 88,04% 80,81% Operating Expenses / Operating Revenues

250.000

200.000

150.000

100.000

50.000

0

154.959

2018

172.191

2019

195.858

2020

EKUITASEquity

150.000

125.000

100.000

75.000

50.000

25.000

0

33.684

2018

64.400

2019

144.969

2020

LIABILITASLiability

8

Shares HighlightsIkhtisar Saham

Per 31 Desember 2020, Perseroan belum

mencatatkan saham di bursa efek manapun

sehingga informasi mengenai harga saham

tertinggi, terendah, penutupan, volume

perdagangan serta nama tempat saham

dicatatkan tidak relevan untuk disajikan dalam

Laporan tahunan ini.

As of December 31, 2020, the Company has not

yet issued any shares at any stock exchange,

therefore, information about highest, lowest,

closing shares price, trading volume and name of

the stock exchange are irrelevant to be presented

in this Annual Report.

Bonds and Other Securities HighlightsIkhtisar Obligasi dan Efek Lainnya

Per 31 Desember 2020, Perseroan belum

menerbitkan obligasi atau efek lainnya sehingga

informasi mengenai jumlah, tingkat bunga, tanggal

jatuh tempo dan peringkat obligasi maupun

efek lainnya tidak relevan untuk disajikan dalam

Laporan Tahunan ini.

As of December 31, 2020, the Company has not

yet issued any bonds or other securities, therefore,

information about amount, yield, maturity date

and ratings of the bonds or other securities are

irrelevant to be presented in this Annual Report.

9P

T PR

IMA

LAYAN

AN

NIA

GA

SUK

U C

AD

AN

G (P

LNSC

)Laporan Tahunan 2020 Annual Report 2020

Ikhtisar 2020

2020

Highlights

Laporan Manajem

enM

anagement Report

Profil PerusahaanCom

pany ProfileSum

ber Daya

Manusia

Hum

an Capital

Analisa & Pem

bahasan M

anajemen

Managem

ent D

iscussion & Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab

Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

1

2

3

4

5

6

7

PERISTIWA PENTING - EVENTS HIGHLIGHTS

6 Januari 2020Perubahan Komposisi Direksi yang ditetapkan berdasarkan Keputusan Pemegang Saham Sirkuler tanggal 6 Januari 2020 bertempat di PT Pembangkitan Jawa Bali.

16 Juni 2020Serah Terima Jabatan dan Pisah Sambut Komisaris secara Video Conference pada 16 Juni 2020

14 Agustus 2020Sosialisasi Budaya Perusahaan ‘SPIRIT of PLNSC’, dilakukan secara Video Conference pada tanggal 14 Agustus 2020.

30 Januari 2020RUPS RKAP Tahun Buku 2020, diselenggarakan di PT PJB UP Muara Karang pada tanggal 30 Januari 2020.

16 Juni 2020RUPS LPT Tahun Buku 2019, diselenggarakan secara Video Conference pada tanggal 29 Juni 2020.

January 6, 2020Change in Board of Directors composition as stipulated under Circular Shareholders Decree dated January 6, 2020 at PT Pembangkitan Jawa Bali.

June 16, 2020Board of Commissioners Inauguration and Farewell via Video Conference on June 16, 2020.

August 14, 2020Socialization of “SPIRIT of PLNSC” Corporate Culture via Video Conference on August 14, 2020.

January 30, 2020GMS on RKAP Fiscal Year 2020, held at PT PJB UP Muara Karang on January 30, 2020.

June 16, 2020GMS on Accountability Report Fiscal Year 2019, held via Video Conference on June 29, 2020.

10

PERISTIWA PENTING - EVENTS HIGHLIGHTS

17 Agustus 2020Workshop yang diselenggarakan oleh by TLT-Turbo Sichuan pada tanggal 27 Agustus 2020.

21-28 Oktober 2020Keikutsertaan dalam PJB Connect 2020 Virtual Exhibition & E-Conference yang diselenggarakan pada tanggal 21 – 28 Oktober 2020.

4 September 2020Inisiasi Kerjasama antara PT PLNSC dengan Howden Australian Pty. Ltd. pada tanggal 4 September 2020.

20 November 2020PT PLNSC mendapatkan Sertifikasi ISO 9001:2015, ISO 14001:2015 dan ISO 45001:2018 yang diberikan oleh TUV Rheinland Indonesia pada tanggal 20 November 2020.

August 17, 2020Workshop organized by TLT-Turbo Sichuan on August 27, 2020.

October 21-28, 2020Participation in PJB Connect 2020 Virtual Exhibition & E-Conference held on 21 – 28 October 2020.

September 4, 2020Initiation of Cooperation between PT PLNSC with Howden Australian Pty. Ltd. on September 4, 2020.

November 20, 2020PT PLNSC acquired ISO 9001:2015, ISO 14002:2015 and ISO 45001:2018 Certifications from TUV Rheinland Indonesia on November 20, 2020.

11P

T PR

IMA

LAYAN

AN

NIA

GA

SUK

U C

AD

AN

G (P

LNSC

)Laporan Tahunan 2020 Annual Report 2020

Ikhtisar 2020

2020

Highlights

Laporan Manajem

enM

anagement Report

Profil PerusahaanCom

pany ProfileSum

ber Daya

Manusia

Hum

an Capital

Analisa & Pem

bahasan M

anajemen

Managem

ent D

iscussion & Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab

Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

1

2

3

4

5

6

7

Awards and Certifications 2020Penghargaan dan Sertifikasi Tahun 2020

Nama Sertifikasi:a. ISO 9001: 2015 (Quality Management System)b. ISO 14001: 2018 (Environmental Management

System)c. ISO 45001: 2018 (Occupational Health and

Safety Management System)

Masa Berlaku:13 April 2024

Institusi Pemberi:TUV Rheinland Indonesia

Certification Name:a. ISO 9001: 2015 (Quality Management System)b. ISO 14001: 2018 (Environmental Management

System)c. ISO 45001: 2018 (Occupational Health and

Safety Management System)

Valid Period:April 13, 2024

Certifying Agency: TUV Rheinland Indonesia

12

13P

T PR

IMA

LAYAN

AN

NIA

GA

SUK

U C

AD

AN

G (P

LNSC

)Laporan Tahunan 2020 Annual Report 2020

LAPORAN MANAJEMEN

Management Report

14

LAPORAN DEWAN KOMISARIS BOARD OF COMMISSIONERS REPORT

YOHANES SUKRISLISMONOKomisaris UtamaPresident Commissioner

15P

T PR

IMA

LAYAN

AN

NIA

GA

SUK

U C

AD

AN

G (P

LNSC

)Laporan Tahunan 2020 Annual Report 2020

Ikhtisar 2020

2020

Highlights

Laporan Manajem

enM

anagement Report

Profil PerusahaanCom

pany ProfileSum

ber Daya

Manusia

Hum

an Capital

Analisa & Pem

bahasan M

anajemen

Managem

ent D

iscussion & Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab

Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

1

2

3

4

5

6

7

Pemegang Saham dan Para Pemangku

Kepentingan yang Terhormat,

Puji dan syukur atas karunia Tuhan Yang Maha

Esa, kami dapat menjalankan seluruh tugas dan

tanggung jawab yang diberikan kepada kami

selama tahun 2020 dan dapat melaporkan

hasilnya dalam Laporan Tahunan ini. Di tengah

kondisi ekonomi global yang tidak menentu

selama tahun 2020, Dewan Komisaris sangat

menghargai pemikiran, usaha, kerja keras dan

kerjasama dari Direksi dalam menghadapi

tantangan-tantangan yang terjadi dan

menjaga kinerja Perusahaan dengan orientasi

pertumbuhan jangka panjang.

Secara umum, pencapaian kinerja Perusahaan

selama tahun 2020 mengalami banyak

peningkatan dan pencapaian dibandingkan

tahun sebelumnya, serta dapat memenuhi target

dalam Rencana Kerja Tahun 2020.

Laba bersih yang berhasil dibukukan Perusahaan pada tahun 2020 tercatat sebesar Rp23,67 miliar, meningkat 137,34% dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp17,23 miliar.

The Company recorded Net Profit of Rp23,67 billion in 2020, increased by 137,34% from Rp17.23 billion booked in previous year.

Pada akhir tahun 2020, jumlah aset yang dikelola Perusahaan mencapai Rp344,16 miliar. Jumlah tersebut mengalami peningkatan sebesar 145,47% dibandingkan dengan jumlah aset tahun 2019 yang sebesar Rp236,59 miliar

As end of 2020, total assets managed by the Company reached Rp344,16 billion. The amount has increased by 145,47%compared to the total assets in 2019 which amounted to Rp236,59 miliar billion

Rp344,16 miliar 145,47% peningkatan

Our Esteemed Shareholders and Stakeholders,

We would praise the Almighty God who enabled

us to carry out all of the assigned duties and

responsibilities throughout 2020 and to

report the result in this Annual Report. In the

midst of uncertain global economic condition

throughout 2020, the Board of Commissioners

would express our most sincere gratitude to

every insight, endeavour, perseverance and

cooperation from the Board of Directors amid

the occurring challenges and maintain the

Company’s performance with long-term growth

orientation.

In general, the Company’s performance

experienced positive growth and recorded major

achievements as well as achieving the target as

stipulated in the Work Plan 2020.

16

PERKEMBANGAN KONDISI EKSTERNAL / PEREKONOMIAN GLOBALPada tahun 2020, dunia dikejutkan oleh

pandemi Covid-19 yang bermula di Tiongkok dan

kemudian menyebar secara luas dan cepat ke

banyak negara lain di dunia. Covid-19 mengubah

tatanan perilaku dan melemahkan perekonomian

dunia. Covid-19 menimbulkan kepanikan,

yang kemudian ditanggapi dengan penutupan

aktivitas ekonomi serta pembatasan kegiatan

sosial yang berdampak pada perlambatan

aktivitas bisnis masyarakat.

Dana Moneter Internasional (IMF) memperkirakan

pertumbuhan ekonomi dunia pada tahun 2020

akan berada pada level –3,5%, sedangkan

di tahun 2021 diproyeksikan meningkat

menjadi 5,5%, kenaikan tersebut diperkirakan

didukung oleh pertumbuhan ekonomi di negara

berkembang.

Pada tahun 2020, Perusahaan melakukan penilaian terhadap penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik

yang dilakukan secara internal dengan hasil dari penilaian adalah sebesar 74,773%, yang berarti termasuk dalam

kategori “Baik”. In 2020, the Company conducted an internal assessment of the

implementation of Good Corporate Governance with the results of the assessment amounting to 74.773%, which means it is included in the

“Good” category.

EXTERNAL CONDITION/GLOBAL ECONOMIC GROWTHIn 2020, the world was shocked by the Covid-19

pandemic outbreak in China and then spread

broadly and rapidly to many other countries

worldwide. Covid-19 changes the order of

behavior and slowing down the global economy.

Covid-19 caused panic, which was further

responded by the closure of economic activities

and social activities restriction which resulted in

a slowdown in business activities of the society.

The International Monetary Fund (IMF) estimated

that world economic growth in 2020 would

achieve the level of -3.5%, however, in 2021 the

projection was increased to 5.5%, the increase

was estimated to be supported by economic

growth in developing countries.

17P

T PR

IMA

LAYAN

AN

NIA

GA

SUK

U C

AD

AN

G (P

LNSC

)Laporan Tahunan 2020 Annual Report 2020

Ikhtisar 2020

2020

Highlights

Laporan Manajem

enM

anagement Report

Profil PerusahaanCom

pany ProfileSum

ber Daya

Manusia

Hum

an Capital

Analisa & Pem

bahasan M

anajemen

Managem

ent D

iscussion & Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab

Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

1

2

3

4

5

6

7

Guna menopang perekonomian di masing-

masing negara, baik negara maju dan berkembang

mengadopsi kebijakan fiskal counter-cyclical

dengan meningkatkan pengeluaran pemerintah

dan memberikan insentif pajak. Dari sisi

kebijakan moneter, bank sentral AS (The Federal

Reserve) dan Eropa (ECB) menurunkan tingkat

suku bunga dan mempertahankan suku bunga

rendah. The Fed, misalnya mempertahankan

suku bunga pada rentang 0% - 0,25%.

Perekonomian Indonesia tidak terlepas

dari dampak pandemi Covid-19. Penerapan

Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB)

selama masa pandemi menyebabkan

penurunan aktivitas ekonomi di seluruh lapisan

masyarakat, tanpa terkecuali. Kekhawatiran dan

ketidakpastian akibat pandemi menyebabkan

tren keluarnya modal dari pasar saham dan

obligasi, yang kemudian menekan nilai tukar

rupiah terhadap dolar AS. Secara riil, permintaan

domestik juga terdampak oleh implementasi

In order to support the national economies,

both developed and developing countries adopt

counter-cyclical fiscal policies by increasing

government spending and providing tax

incentives. In terms of monetary policy, the US

(Federal Reserve) and European (ECB) central

banks tapered interest rates and kept interest

rates low. The Fed, for example, maintained

interest rates in the range of 0% - 0.25%.

Indonesian economy was also affected by impact

of the Covid-19 pandemic. Implementation

of Large-Scale Social Restrictions (PSBB)

during the pandemic has caused a decline in

economic activity at all levels of the society,

without exception. Anxiety and uncertainty

due to the pandemic led to a trend of capital

outflows from the stock and bond markets,

which then depressed Rupiah to US Dollar

exchange rate. In real terms, domestic demand

was also affected by the PSBB implementation,

18

PSBB, sedangkan kontraksi pada permintaan

global berpengaruh pada penurunan volume

ekspor Indonesia. Tekanan pada pertumbuhan

ekonomi mulai ditunjukkan pada Triwulan II-

2020 yang terkontraksi 5,32%.

Namun demikian, dengan berbagai kebijakan

Pemerintah dan Regulator yang akomodatif

dimasa pandemi, kondisi perekonomian

domestik mulai menunjukkan tanda-tanda

pemulihan. Meskipun masih terkontraksi,

pertumbuhan ekonomi Indonesia secara year

on year mulai membaik menjadi -3,49% pada

Triwulan III-2020 dan -2,07% pada Triwulan IV-

2020.

Nilai tukar Rupiah terhadap USD juga

menunjukkan pemulihan ke level sebelum

pandemi, yaitu sebesar Rp14.050 USD pada

akhir 2020.

Otoritas fiskal dan moneter memperkirakan

perekonomian Indonesia akan meningkat menjadi

5,5% pada tahun 2021, atau lebih baik dibanding

tahun 2020 yang terkontraksi. Beberapa

sentimen positif yang menopang pertumbuhan

ekonomi Indonesia pada 2021 yaitu relaksasi

PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) yang

dilakukan oleh beberapa provinsi sehingga

dapat mengembalikan aktivitas ekonomi, serta

berlanjutnya program dan kebijakan Pemerintah

maupun Regulator yang akomodatif. Selain itu

juga, kemunculan vaksin Covid-19 memberikan

sinyal positif bahwa aktivitas perekonomian

dapat bergerak kembali.

PENILAIAN ATAS KINERJA DIREKSIPada tahun 2020, Perusahaan telah mencapai

kemajuan yang pesat untuk mewujudkan visi

Perusahaan untuk Menjadi Pilihan Utama

Solusi Supply Chain untuk Ketenagalistrikan

meanwhile a contraction in global demand had

an effect on the decline in Indonesia's export

volume. Pressure on economic growth began to

be shown in the second quarter of 2020, which

was contracted by 5.32%.

However, with set of accommodative

Government and Regulatory policies during the

pandemic, domestic economic conditions are

starting to show recovery signals. Despite was

still contracting, Indonesia's economic growth

year on year began to improve to -3.49% in

Quarter III-2020 and -2.07% in Quarter IV-

2020.

The Rupiah to USD exchange rate also showed

a recovery compared to pre-pandemic levels,

which was Rp14,050 USD as end of 2020.

Fiscal and monetary authorities projected that

the Indonesian economy will increase to 5.5% in

2021, or higher than the contracted 2020. Some

positive sentiments that support Indonesia's

economic growth in 2021 are including relaxation

of PSBB (Large-Scale Social Restrictions)

carried out by several provinces to restore

economic activity, as well as the continuation

of accommodative Government and Regulatory

programs and policies. In addition, the

availability of Covid-19 vaccine brings a positive

signal that economic activity will revolve.

ASSESSMENT ON BOARD OF DIRECTORS PERFORMANCEIn 2020, the Company has made rapid progress

to achieve Company's vision to Become the

First Choice of Supply Chain Solutions for

Electricity and Utilities in Indonesia. The Board

19P

T PR

IMA

LAYAN

AN

NIA

GA

SUK

U C

AD

AN

G (P

LNSC

)Laporan Tahunan 2020 Annual Report 2020

Ikhtisar 2020

2020

Highlights

Laporan Manajem

enM

anagement Report

Profil PerusahaanCom

pany ProfileSum

ber Daya

Manusia

Hum

an Capital

Analisa & Pem

bahasan M

anajemen

Managem

ent D

iscussion & Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab

Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

1

2

3

4

5

6

7

dan Utilitas di Indonesia. Dewan Komisaris

mengapresiasi pencapaian kinerja Direksi yang

telah membawa Perusahaan meraih peningkatan

kinerja yang baik sepanjang tahun 2020, ditinjau

dari kinerja keuangan dan kinerja operasional.

Pencapaian tersebut merupakan modal yang

sangat berharga bagi Perusahaan untuk dapat

terus meraih pertumbuhan berkelanjutan di

masa mendatang.

Dewan Komisaris melakukan penilaian atas

kinerja Direksi berdasarkan pada target kinerja

yang telah disepakati yang tertuang dalam

Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan

(RKAP) tahun buku 2020 dan pencapaian

Kontrak Manajemen tahun buku 2020. Dewan

Komisaris juga memonitor penerapan tata

Kelola perusahaan yang baik (GCG) di dalam

pengelolaan perusahaan.

Secara singkat dapat kami sampaikan kinerja

keuangan Perusahaan pada tahun 2020 adalah

sebagai berikut:

a. Pada akhir tahun 2020, jumlah aset yang

dikelola Perusahaan mencapai Rp344,16

miliar. Jumlah tersebut mengalami

peningkatan sebesar 145,47% dibandingkan

dengan jumlah aset tahun 2019 yang

sebesar Rp236,59 miliar

b. Jumlah ekuitas tahun 2020 mengalami

peningkatan sebesar 113,74% dari Rp172,19

miliar pada tahun 2019 menjadi Rp195,86

miliar pada akhir tahun 2020.

c. Pendapatan usaha Perusahaan mencapai

356,42 Miliar, menurun sebesar 13,87%

dibandingkan tahun 2019 yaitu Rp 413,82

Miliar.

d. Realisasi beban usaha (beban pokok

pendapatan) mengalami penurunan sebesar

20,95% dari Rp 364,32 miliar pada tahun

2019 menjadi Rp288,01 miliar pada akhir

tahun 2020.

of Commissioners appreciates achievement of

the Board of Directors' performance which has

led the Company to achieve good performance

improvements throughout 2020, in terms

of financial performance and operational

performance. This achievement is a very valuable

capital for the Company to be able to continue to

achieve sustainable growth in the future.

The Board of Commissioners has evaluated

performance of the Board of Directors based on

the agreed performance targets as stipulated

in the Company's Work and Budget Plan (RKAP)

for Fiscal Year 2020 and achievement of the

Management Contract for fiscal year 2020. The

Board of Commissioners also has also oversight

implementation of Good Corporate Governance

(GCG) in management of the Company.

In brief, we would present the Company's

financial performance in 2020 as follows:

a. As end of 2020, total assets managed by

the Company reached Rp344,16 billion. The

amount has increased by 145,47%compared

to the total assets in 2019 which amounted

to Rp236,59 miliar billion

b. Total equity in 2020 increased by 113,74%

from Rp172,19 billion in 2019 to Rp195,86

billion as end of 2020.

c. The Company's operating income reached

356,42 billion, decreased by 13,87%

compared to 2019, which was Rp 413.82

billion.

d. Realization of operating expenses (cost

of revenues) decreased by 20.95% from

Rp364.32 billion in 2019 to Rp288.01 billion

as end of 2020.

20

e. Laba bersih yang berhasil dibukukan

Perusahaan pada tahun 2020 tercatat

sebesar Rp23,67 miliar, meningkat 137,34%

dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp17,23

miliar.

Secara singkat dapat kami sampaikan kinerja

operasional Perusahaan pada tahun 2020

adalah sebagai berikut:

a. Peningkatan jumlah Pelanggan dari PLTU

dan Kapasitas MW dari 23 Customer PLTU

dengan total kapasitas 11.397 MW dan 7

Customer non PLTU pada tahun 2019 menjadi

31 Customer PLTU dengan total kapasitas

11.670 MW dan 12 customer non PLTU.

b. Total nilai kontrak baru atau sales order yang

dibukukan mencapai Rp196 miliar dengan

rincian Rp165 miliar berasal dari pelanggan

PLN Grup dan Rp31 miliar berasal dari

pelanggan Non-PLN Grup atau Independent

Power Producer (IPP).

Menyikapi kondisi tersebut, Dewan Komisaris

telah memberikan arahan kepada Direksi untuk

mengambil sejumlah kebijakan strategis guna

memastikan keberlangsungan Perusahaan

di masa pandemi covid-19 dan kesuksesan

Perusahaan di tahun-tahun mendatang, yaitu

sebagai berikut:

a. Direksi agar senantiasa menempatkan

kepatuhan kepada ketentuan hukum

dan perundang-undangan yang berlaku,

Anggaran Dasar, Keputusan RUPS, standar-

standar pengelolaan korporasi dengan

prinsip-prinsip manajemen risiko dan

GCG serta metode pengendalian internal

sebagai pedoman pada setiap pengambilan

keputusan dan dalam menjalankan

Perusahaan.

b. Direksi agar konsisten dalam perencanaan

dan pelaksanaan program strategis RKAP

e. The Company recorded Net Profit of Rp23,67

billion in 2020, increased by 137,34% from

Rp17.23 billion booked in previous year.

In brief, we would present the Company's

operational performance in 2020 as follows:

a. An increase in PLTU customers and MW

capacity from 23 PLTU customers with a

total capacity of 11,397 MW and 7 non-PLTU

customers in 2019 to 31 PLTU customers with

a total capacity of 11,670 MW and 12 non-

PLTU customers.

b. The total value of new contracts or sales

orders is 196 billion, with details of Rp165

billion acquired from PLN Group customers

and Rp31 billion from Non-PLN Group

customers or Independent Power Producer

(IPP).

As a response to these conditions, the Board of

Commissioners has provided direction to the

Board of Directors to take couple of strategic

policies to ensure the sustainability of the

Company during the COVID-19 pandemic and

the Company's success in the coming years, as

follows:

a. The Board of Directors shall always

place compliance with previaling laws

and regulations, Articles of Association,

GMS resolutions, corporate management

standards with risk management and

GCG principles as well as internal control

methods as guidelines in every decision

making and in running the Company.

b. The Board of Directors shall be consistent

in planning and implementing the RKAP

21P

T PR

IMA

LAYAN

AN

NIA

GA

SUK

U C

AD

AN

G (P

LNSC

)Laporan Tahunan 2020 Annual Report 2020

Ikhtisar 2020

2020

Highlights

Laporan Manajem

enM

anagement Report

Profil PerusahaanCom

pany ProfileSum

ber Daya

Manusia

Hum

an Capital

Analisa & Pem

bahasan M

anajemen

Managem

ent D

iscussion & Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab

Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

1

2

3

4

5

6

7

untuk mengatasi isu strategis yang selaras

dengan Rencana Jangka Panjang Perseroan

dan Program Strategis Korporat Induk

Perseroan.

c. Direksi agar mengembangkan bisnis

proses yang efektif dan efisien untuk

mengendalikan pelaksanaan operasional

usaha agar berjalan sesuai dengan target

Perseroan, serta memperkuat proses bisnis

internal perseroan melalui program kerja

baru dan inovasi untuk mengembangkan

perseroan dalam menghadapi perubahan

dari luar.

d. Mengelola arus kas secara optimal untuk

aktivitas operasi perusahaan.

e. Dalam rangka meningkatkan citra perusahaan,

Direksi perlu mengelola branding dari

corporate identity sehingga dapat memperkuat

engagement kepada stakeholder

f. Mengoptimalkan peran dan fungsi

manajemen risiko dan pengendalian internal.

g. Meningkatkan kemampuan dan keahlian

karyawan melalui pendidikan dan pelatihan

baik formal maupun informal

h. Mengembangkan seluruh divisi Perusahaan

agar memperoleh kompetensi dan keahlian

yang dapat menunjang rencana perluasan

bisnis Perusahaan.

AKTIVITAS DEWAN KOMISARIS DAN KOMITE-KOMITE DI BAWAH DEWAN KOMISARISPada tahun 2020, Dewan Komisaris dengan

didukung oleh Komite di bawah Dewan

Komisaris telah melakukan pengawasan dan

pengendalian untuk terus meningkatkan kinerja

dan tata kelola Perusahaan. Dalam rangka

fungsi pengawasan, kami juga mengadakan

rapat rutin Dewan Komisaris dan rapat

gabungan dengan Direksi. Komite-komite

yang telah dibentuk yakni Komite Audit juga

strategic program to address strategic

issues that are in line with the Long Term

Plan and the Parent Corporate Strategic

Program.

c. The Board of Directors shall develop

effective and efficient business processes

to control the implementation of business

operations so that they are in line with the

Company's targets, as well as strengthen

the company's internal business processes

through new work programs and innovations

to develop the company to deal with the

external changes.

d. To manage cash flow optimally for the

company's operational activities.

e. In order to improve the company's image,

the Board of Directors needs to manage

the branding of corporate identity so as to

strengthen engagement with stakeholders

f. Optimizing the roles and functions of risk

management and internal control.

g. Improving the ability and expertise of

employees through formal and informal

education and training

h. Develop all divisions of the Company in

order to acquire competencies and expertise

that can support the Company's business

expansion plans.

ACTIVITY OF THE BOARD OF COMMISSIONERS

In 2020, supported by the Committee under

the Board of Commissioners, the Board of

Commissioners has carried out supervision and

control to continue to improve the performance

and governance of the Company. In the

supervisory function context, we also hold

regular meetings of the Board of Commissioners

and joint meetings with the Board of Directors.

The committees that have been established,

22

telah melakukan serangkaian kegiatan untuk

meningkatkan kualitas kerja Perusahaan.

Berdasarkan hasil rapat, Dewan Komisaris

memberikan beberapa masukan kepada Direksi

seperti memaksimalisasi potensi operasional,

mengawasi pengeluaran biaya, sehingga

dapat memprediksi dan mempersiapkan total

biaya ke depannya serta mengefektifkan dan

mengefisienkan operasional Perusahaan.

PENILAIAN ATAS KINERJA KOMITE DI BAWAH DEWAN KOMISARISDalam melaksanakan tugas dan tanggung

jawab, Dewan Komisaris dibantu oleh komite

di bawah Dewan Komisaris yaitu Komite

Audit. Dewan Komisaris menilai bahwa Komite

pembantu Dewan Komisaris sepanjang tahun

2020 telah menjalankan tugas dan tanggung

jawabnya secara efektif sesuai charter

yang berlaku bagi, termasuk memberikan

rekomendasi serta laporan kepada Dewan

Komisaris atas hal-hal yang perlu menjadi

perhatian dan tindak lanjut Dewan Komisaris.

Komite Audit memiliki tugas dan tanggung

jawab untuk melakukan pengawasan atas

efektivitas sistem pengendalian intern,

manajemen risiko, internal audit, dan proses

pelaporan keuangan. Selama tahun 2020, telah

melaksanakan tugasnya antara lain dengan

memberikan rekomendasi kepada Dewan

Komisaris berdasarkan penelaahan atas

informasi keuangan, penelaahan atas aktivitas

pelaksanaan manajemen risiko, penelaahan

atas hasil audit Satuan Pengawasan Intern

dan Kantor Akuntan Publik.

such as Audit Committee, have also carried

out several activities to improve quality of the

Company's work.

Based on results of the meeting, the Board

of Commissioners provides several inputs to

the Board of Directors such as maximizing

operational potential, overseeing expense

thereby capable to estimate and prepare total

expenses in the future to have a more efficient

Company’s operations.

VIEW ON PERFORMANCE OF COMMITTEES UNDER THE BOARD OF COMMISSIONERSIn carrying out the duties and responsibilities,

the Board of Commissioners is assisted by a

committee under the Board of Commissioners,

namely the Audit Committee. The Board of

Commissioners considers that the auxiliary

committees of the Board of Commissioners

throughout 2020 have carried out their duties and

responsibilities effectively based on the applicable

charter, including providing recommendations and

reports to the Board of Commissioners on matters

that need to be considered and followed up by the

Board of Commissioners.

The Audit Committee has the duty and

responsibility to supervise the effectiveness of

the internal control system, risk management,

internal audit, and financial reporting processes.

During 2020, he has carried out his duties,

among others, by providing recommendations

to the Board of Commissioners based on a

review of financial information, a review of

risk management implementation activities, a

review of the audit results of the Internal Audit

Unit and the Public Accounting Firm.

23P

T PR

IMA

LAYAN

AN

NIA

GA

SUK

U C

AD

AN

G (P

LNSC

)Laporan Tahunan 2020 Annual Report 2020

Ikhtisar 2020

2020

Highlights

Laporan Manajem

enM

anagement Report

Profil PerusahaanCom

pany ProfileSum

ber Daya

Manusia

Hum

an Capital

Analisa & Pem

bahasan M

anajemen

Managem

ent D

iscussion & Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab

Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

1

2

3

4

5

6

7

PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK Kinerja terbaik yang telah ditunjukkan

Perusahaan tidak lepas dari komitmen seluruh

karyawan Perusahaan untuk memegang teguh

prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang

Baik, yaitu Akuntabilitas, Pertanggungjawaban,

Keterbukaan, Kewajaran dan Kemandirian. Kami

selalu berupaya agar prinsip-prinsip tersebut

selalu menjadi landasan bagi operasional

Perusahaan. Kami melihat penerapan prinsip-

prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik

semakin diimplementasikan dari tahun ke

tahun, namun kami akan terus berusaha agar

Perusahaan dapat secara utuh melaksanakan

prinsip-prinsip tersebut demi kepentingan

seluruh pemangku kepentingan, bangsa dan

negara di tahun-tahun mendatang.

Pada tahun 2020, Perusahaan melakukan

penilaian terhadap penerapan Tata Kelola

Perusahaan yang Baik yang dilakukan secara

internal dengan hasil dari penilaian adalah

sebesar 74,773%, yang berarti termasuk dalam

kategori “Baik”. Kami berharap dengan penilaian

PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK The best performance indicated by the Company

was from the commitment of all Company

employees to uphold the Good Corporate

Governance principles, such as Accountability,

Responsibility, Transparency, Fairness and

Independence. We always strive so that

these principles are always the foundation

for the Company's operations. We view that

the implementation of the Good Corporate

Governance increasingly being implemented

from year to year, but we will continue to strive

so that the Company can fully implement these

principles for the benefit of all stakeholders, the

nation and the country in the years ahead.

In 2020, the Company conducted an internal

assessment of the implementation of Good

Corporate Governance with the results of the

assessment amounting to 74.773%, which

means it is included in the “Good” category. We

hope that this assessment can provide a clear

24

ini dapat memberikan gambaran yang jelas

mengenai tingkat penerapan praktik Tata Kelola

Perusahaan yang Baik yang telah dilakukan oleh

Perusahaan selama tahun 2020.

Kami melaporkan bahwa Manajemen Perusahaan

telah berupaya untuk selalu mematuhi seluruh

ketentuan dan peraturan perundang-undangan

yang berlaku yang telah dikeluarkan oleh pihak

yang berwenang selama tahun 2020.

PANDANGAN ATAS PENERAPAN WHISTLE BLOWING SYSTEM (WBS)Efektivitas pelaksanaan whistleblowing

system (WBS) juga menjadi perhatian utama

Dewan Komisaris. PT PLNSC telah memiliki

Sistem Pelaporan Pelanggaran (Whistleblowing

System) berfungsi sebagai sarana dalam

pencegahan, pengungkapan pelanggaran

atau tindak kecurangan dalam Perusahaan.

Kebijakan WBS terakhir disempurnakan melalui

Surat Keputusan Bersama Direksi Nomor

021.K/020/DIR-PLNSC/2020 dan Dewan

Komisaris Nomor 008.K/DK-PLNSC/2020

tanggal 10 Desember 2020.

Pandangan Dewan Komisaris atas penerapan

Sistem Pelaporan Pelanggaran atau Whistle

Blowing System (WBS) di Perusahaan, Dewan

Komisaris menilai bahwa implementasi WBS di

PLNSC sudah baik dan berjalan efektif. Dalam

implementasi WBS, Dewan Komisaris berperan

dalam menerima laporan beserta data dan

fakta dari fungsi penerima laporan pelanggaran.

Selain itu Dewan Komisaris juga melakukan

evaluasi terhadap laporan pelanggaran apakah

diperlukan investigasi lebih lanjut atau sudah

cukup dilakukan penetapan hukuman. Dewan

Komisaris juga memberikan arahan agar

efektivitas pelaksanaan WBS terus ditingkatkan,

agar ke depannya WBS semakin efektif. Selama

picture of the level of implementation of Good

Corporate Governance practices that have been

carried out by the Company during 2020.

We report that the Company's Management has

made every effort to comply with all prevailing

laws and regulations issued by the authorized

authorities during 2020.

VIEW ON WHISTLEBLOWING SYSTEM (WBS) IMPLEMENTATIONEffectiveness of whistleblowing system (WBS)

implementation also becomes a main concern of

the Board of Commissioners. PT PLNSC already

has a Whistleblowing System that functions

as a mechanism to prevent, reveal violations

or fraud within the Company. The current WBS

policy was refined through the Joint Decree of

the Board of Directors Number 021.K/020/DIR-

PLNSC/2020 and the Board of Commissioners

Number 008.K/DK-PLNSC/2020 dated

December 10, 2020.

The view of the Board of Commissioners on the

Whistle Blowing System (WBS) implementation

in the Company, the Board of Commissioners

considers that implementation of the WBS

in PLNSC is good and running effectively.

In the WBS implementation, the Board of

Commissioners plays a role in receiving reports

along with data and facts from the function of

receiving reports of violations. In addition, the

Board of Commissioners also evaluates reports

of violations whether further investigation is

needed or whether the sentence is sufficient.

The Board of Commissioners also provides

direction thereby effectiveness of the WBS

implementation will always be improved, so

25P

T PR

IMA

LAYAN

AN

NIA

GA

SUK

U C

AD

AN

G (P

LNSC

)Laporan Tahunan 2020 Annual Report 2020

Ikhtisar 2020

2020

Highlights

Laporan Manajem

enM

anagement Report

Profil PerusahaanCom

pany ProfileSum

ber Daya

Manusia

Hum

an Capital

Analisa & Pem

bahasan M

anajemen

Managem

ent D

iscussion & Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab

Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

1

2

3

4

5

6

7

tahun 2020, Tim WBS belum menerima laporan

pengaduan baik disampaikan melalui media

WBS yang telah disediakan oleh Perusahaan.

PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA Pencapaian kinerja Perusahaan dan realisasi

strategi usaha tidak mungkin terjadi tanpa

dukungan sumber daya manusia yang berkualitas.

Agar dapat terus bersaing dan memberikan

value di sektor penyedia barang dan jasa untuk

pembangkit tenaga listrik, kami memberikan

arahan kepada Direksi untuk menjadikan para

karyawan sebagai mitra strategis Perusahaan

dan memperhatikan perkembangan serta

kesejahteraan dari sumber daya manusia

Perusahaan. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan

rasa memiliki dari karyawan agar dapat bekerja

dengan hati dan memberikan usaha terbaiknya

demi kepentingan Perusahaan, karyawan itu

sendiri dan pemangku kepentingan lainnya.

Oleh sebab itu, kami telah memberikan

persetujuan atas keputusan-keputusan Direksi

terkait dengan peningkatan kualitas sumber daya

manusia yang dimiliki Perusahaan, di antaranya

penyesuaian gaji karyawan, pemberian insentif

berupa bonus yang dikaitkan dengan penilaian

kinerja individual masing-masing karyawan,

program pelatihan dan aktivitas-aktivitas lainnya.

TINGKAT KESEHATAN PERUSAHAANPencapaian KPI manajemen pada tahun 2020

mendapat skor 85,89 sehingga masuk ke dalam

golongan perusahaan BUMN yang “Sehat” dengan

kategori AA. Dewan Komisaris mengapresiasi

pencapaian kinerja manajemen tersebut dan

berpendapat Direksi mampu meraih pencapaian

yang lebih baik lagi di tahun mendatang.

that in the future WBS will be more effective.

In 2020, the WBS Team has not received a

complaint report either submitted through the

WBS media provided by the Company.

HUMAN RESOURCES DEVELOPMENT Achievement of the Company's performance

and realization of business strategy will be

impossible without the support of qualified

human resources. In order to continue to compete

and provide value in the sector of providing goods

and services for power generation, we provide

direction to the Board of Directors to make

employees as strategic partners of the Company

and pay attention to the development and welfare

of the Company's human resources. This aims to

increase the sense of belonging of employees so

that they can work with heart and give their best

effort for interest of the Company, the employees

and other stakeholders.

Therefore, we have approved the decisions of

the Board of Directors related to improving the

quality of the Company's human resources,

including adjustments to employee salaries,

incentives in the form of bonuses associated

with individual performance appraisals for each

employee, training programs and other activities.

COMPANY SOUNDNESS LEVELIn 2020, Management KPI achievement reached

score of 85.89 and classified into “Healthy” SOE

classification with AA category. The Board of

Commissioners appreciates the management’s

performance and views that the Board of Directors

will be able to achieve higher in the future.

26

PANDANGAN ATAS PROSPEK USAHAPLNSC sebagai Perusahaan yang bergerak

di bidang penyedia barang dan jasa untuk

pembangkit tenaga listrik tentunya telah

memahami kendala dan perkembangan ekonomi

yang jauh merosot akibat pandemi di tahun

2020. Meskipun demikian, Perusahaan terus

meningkatkan produktivitas, efektifitas dan

efisiensi proses operasional Perusahaan, sumber

daya manusia yang berkualitas, penerapan

manajemen risiko yang komprehensif dan

penggunaan teknologi informasi yang dinamis.

Hal ini diyakini dapat membawa Perusahaan

terus berkembang dan mencapai tingkat yang

lebih tinggi dalam pencapaian di tahun 2021

mendatang. Perusahaan berkomitmen untuk

terus tumbuh dan berkembang di masa yang

akan datang, agar dapat memberikan yang

terbaik dalam memenuhi harapan dari seluruh

pemangku kepentingan Perusahaan.

PERUBAHAN KOMPOSISI DEWAN KOMISARIS

Pada tahun 2020, telah terjadi dua kali

perubahan komposisi Dewan Komisaris yang

ditetapkan berdasarkan Keputusan Pemegang

Saham Sirkuler tanggal 15 Juni 2020, yaitu

pemberhentian dengan hormat Sdr. Sulaiman

Daud sebagai Komisaris berlaku terhitung sejak

15 Juni 2020 dan Mengangkat Sdr. Aliansyah

Abdullah sebagai Plt. Komisaris per berlaku

terhitung sejak 16 Juni 2020. Pada tanggal 4

Desember 2020, melalui Keputusan Pemegang

Saham Sirkuler menetapkan pemberhentian

dengan hormat Sdr. Aliansyah Abdullah sebagai

Plt. Komisaris dan mengangkat Sdr. Yohanes

Sukrislismono sebagai Komisaris Utama dan

Sdr. Miftahul Huda sebagai Komisaris berlaku

terhitung sejak 2 Januari 2021.

VIEW ON BUSINESS PROSPECTAs a company engaged in providing goods

and services for power plants, PLNSC surely,

has understood the economic developments

constraints and slowdown that have decreased

significantly due to the pandemic in 2020.

However, the Company strives to improve

productivity, effectiveness and efficiency

of the Company's operational processes,

human resources quality, implementation

of comprehensive risk management and

application of dynamic information technology.

This is believed to be able to bring the Company

to continue to grow and reach a higher level of

achievement in 2021. The Company is committed

to continue to grow and develop in the future, in

order to provide the best in fulfilling expectations

of all the Company's stakeholders.

CHANGE IN BOARD OF COMMISSIONERS COMPOSITIONIn 2020, there were two changes in the Board

of Commissioners composition as stipulated

according to the Circular Shareholders' Decree

dated June 15, 2020, such as the honourable

dismissal of Mr. Sulaiman Daud as Commissioner

effectively applied as per June 15, 2020 and

Appointment of Mr. Aliansyah Abdullah as Act.

Commissioner effectively applied as per June

16, 2020. On December 4, 2020, through the

Circular Shareholders Decree, the honorary

dismissal of Mr. Aliansyah Abdullah as Act.

Commissioner and appointment of Mr. Yohanes

Sukrislismono as President Commissioner and

Mr. Miftahul Huda as Commissioner effectively

applied as per January 2, 2021.

27P

T PR

IMA

LAYAN

AN

NIA

GA

SUK

U C

AD

AN

G (P

LNSC

)Laporan Tahunan 2020 Annual Report 2020

Ikhtisar 2020

2020

Highlights

Laporan Manajem

enM

anagement Report

Profil PerusahaanCom

pany ProfileSum

ber Daya

Manusia

Hum

an Capital

Analisa & Pem

bahasan M

anajemen

Managem

ent D

iscussion & Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab

Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

1

2

3

4

5

6

7

Atas nama Dewan Komisaris, saya sampaikan

ucapan terima kasih kepada Sdr. Sulaiman Daud

sebagai Komisaris PLNSC dan Sdr. Aliansyah

Abdullah sebagai Plt. Komisaris atas kerja keras

dan kontribusinya saat menjalankan tugas.

Dewan Komisaris akan terus meningkatkan

koordinasi dan soliditas internal secara

berkesinambungan, melalui peran aktif

pengawasan dan pemberian nasehat terhadap

pengelolaan Perseroan untuk meningkatkan

pencapaian kinerja PLNSC di tahun-tahun

mendatang.

APRESIASI Dewan Komisaris telah bekerja sama dengan

manajemen untuk memastikan bahwa rencana

usaha dan target pertumbuhan untuk tahun

2020, telah mempertimbangkan prospek

ekonomi nasional dan visi jangka panjang

Perusahaan.

Kami menyampaikan apresiasi kepada Direksi

dan seluruh karyawan yang telah bekerja

keras, serta seluruh pemangku kepentingan

untuk dukungannya kepada Perusahaan. Kami

percaya bahwa kerja keras di tahun 2020 akan

memperkuat Perusahaan untuk menghadapi

tantangan dan peluang di masa mendatang.

On behalf of the Board of Commissioners,

I would like to express my gratitude to Mr.

Sulaiman Daud as Commissioner of PLNSC and

Mr. Aliansyah Abdullah as Act. Commissioner for

his hard work and contribution in carrying out

his duties.

The Board of Commissioners will strive to

improve coordination and internal solidity

on an ongoing basis, through an active role

in monitoring and providing advice on the

management of the Company to improve the

achievement of PLNSC performance in the

coming years.

APPRECIATION The Board of Commissioners has cooperated

with the management to ensure that business

plan and growth target for 2020 have considered

national economy prospect and the Company’s

long-term vision.

We would appreciate the Board of Directors

and all employees for their hard work and all

stakeholders for their supports to the Company.

We believe that the hard work in 2020 will

strengthen the Company to deal with challenges

and opportunities in the future.

YOHANES SUKRISLISMONOKomisaris Utama

President Commissioner

28

Board of Commissioner ProfileProfil Dewan Komisaris

Warga Negara Indonesia. 52 tahun. Lahir di

Baturaja, 25 Desember 1968. Mendapatkan gelar

Sarjana Listrik dari Universitas Sriwijaya pada

tahun 1992 dan Magister Bidang Manajemen

Bisnis dari University of Missouri, USA.

Bergabung di PT PLN (Persero) pada tahun 1993

dan pernah menjabat di beberapa posisi penting

antara lain General Manager Wilayah Papua

Dan Papua Barat (2016-2018), Kepala Divisi

Operasi Regional Sulawesi dan Nusa Tenggara

Pada Direktorat Bisnis Regional Sulawesi Dan

Nusa Tenggara (2018-2020) dan Executive Vice

President Operasi Regional Sulawesi.

Menjabat sebagai Komisaris sejak tanggal

2 Januari 2021 yang dituangkan dalam Akta

Notaris Lenny Janis Ishak, SH. No. 01 tanggal 4

Januari 2021.

Indonesian citizens. 52 years. Born in Baturaja,

December 25, 1968. Obtained a Bachelor's

degree in Electrical from Sriwijaya University

in 1992 and a Master's Degree in Business

Management from the University of Missouri,

USA.

Joined PT PLN (Persero) in 1993 and has served

in several important positions including General

Manager of Papua and West Papua Region

(2016-2018), Head of Sulawesi and Nusa

Tenggara Regional Operations Division at the

Sulawesi and Nusa Tenggara Regional Business

Directorate (2018 -2020) and Executive Vice

President of Sulawesi Regional Operations.

Served as Commissioner since January 2, 2021

as stated in the Deed of Notary Lenny Janis

Ishak, SH. No. 01 January 4, 2021.

YOHANES SUKRISLISMONOKomisaris Utama

President Commissioners

29P

T PR

IMA

LAYAN

AN

NIA

GA

SUK

U C

AD

AN

G (P

LNSC

)Laporan Tahunan 2020 Annual Report 2020

Ikhtisar 2020

2020

Highlights

Laporan Manajem

enM

anagement Report

Profil PerusahaanCom

pany ProfileSum

ber Daya

Manusia

Hum

an Capital

Analisa & Pem

bahasan M

anajemen

Managem

ent D

iscussion & Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab

Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

1

2

3

4

5

6

7

Warga Negara Indonesia. 52 tahun. Lahir di Blitar,

5 Juli 1968. Mendapatkan gelar Sarjana Mesin dari

STP YPK PT PLN (Persero) pada tahun 1999.

Bergabung di PT PLN (Persero) pada tahun 1997

dan pernah menjabat di beberapa posisi penting

antara lain Senior Specialist I Niaga pada Direktorat

Pengembangan dan Niaga PT PJB (2015-2017),

dan Kepala Divisi Supply Chain Management PT

Pembangkitan Jawa Bali (Juni 2017-sekarang).

Menjabat sebagai Komisaris sejak tanggal 2

Januari 2021 yang dituangkan dalam Akta Notaris

Lenny Janis Ishak, SH. No. 01 tanggal 4 Januari

2021.

Indonesian citizens. 52 years. Born in Blitar, July 5,

1968. Obtained a Bachelor's degree in Machinery

from STP YPK PT PLN (Persero) in 1999.

Joined PT PLN (Persero) in 1997 and has served

in several important positions including Senior

Specialist I Commerce at the Directorate of

Development and Commerce of PT PJB (2015-

2017), and Head of the Supply Chain Management

Division of PT Pembangkitan Jawa Bali (June 2017-

now).

Served as Commissioner since January 2, 2021 as

stated in the Deed of Notary Lenny Janis Ishak, SH.

No. 01 January 4, 2021.

MIFTAHUL HUDAKomisaris

Commissioners

30

LAPORAN DIREKSI BOARD OF DIRECTORS REPORT

WISRAWAN WAHJU WIBOWODirektur UtamaPresident Director

31P

T PR

IMA

LAYAN

AN

NIA

GA

SUK

U C

AD

AN

G (P

LNSC

)Laporan Tahunan 2020 Annual Report 2020

Ikhtisar 2020

2020

Highlights

Laporan Manajem

enM

anagement Report

Profil PerusahaanCom

pany ProfileSum

ber Daya

Manusia

Hum

an Capital

Analisa & Pem

bahasan M

anajemen

Managem

ent D

iscussion & Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab

Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

1

2

3

4

5

6

7

Pemegang Saham dan Para Pemangku

Kepentingan yang Terhormat,

Pada tahun 2020, kami telah melakukan

berbagai langkah strategis untuk terus

meningkatkan kualitas dan kinerja Perusahaan.

Selain itu, kami juga telah melakukan beberapa

kebijakan berkaitan dengan usaha Perusahaan

untuk dapat tetap bersaing di tengah kondisi

ekonomi yang tercatat tumbuh minus pada

tahun 2020. Secara bertahap namun pasti, kami

terus meningkatkan produktivitas, efektifitas

dan efisiensi Perusahaan yang pada akhirnya

membuat Perusahaan selangkah lebih dekat

untuk mencapai visi menjadi Pilihan Utama

Solusi Supply Chain untuk Ketenagalistrikan dan

Utilitas Indonesia.

Secara umum, pencapaian kinerja Perusahaan

selama tahun 2020 adalah baik dan

memuaskan, baik dalam kinerja operasional,

Laba bersih meningkat sebesar 137,34% yaitu sebesar Rp23,66 miliar dan sebesar 130% dari target 2020. Ini adalah sebuah peningkatan yang menggembirakan dan memperlihatkan operasional Perusahaan telah berjalan sesuai dengan target yang ditetapkan.

Net Profit increased by 137,34% or Rp23,66 billion and 130% from the 2020 target. The achievement is considered delighting and indicated that the Company’s operations have been running according to the designated target

Jumlah Kontrak baru tahun 2020 mencapai Rp196 miliar, yang menunjukkan kemampuan Perusahaan dalam memanfaatkan setiap peluang yang ada dari kondisi ekonomi yang relatif kurang kondusif pada tahun 2020 akibat pandemi Covid-19.

Total new contract achieved Rp196 billion in 2020, indicating the Company’s capability in addressing every opportunity from less conducive economic condition due to Covid-19 pandemic in 2020

Rp196 miliar

Dear Shareholders and Stakeholders,

In 2020, we have implemented couple of

strategic initiatives to continuously improve

the Company’s quality and performance. In

addition, we have also implemented several

policies related to the Company's efforts to

remain competitive amid economic conditions

that recorded minus growth in 2020. Gradually

but surely, we strived to improve the Company’s

productivity, effectiveness and efficiency, which

ultimately bring the Company one step ahead

to closer to achieve the vision of becoming

the Main Choice of Supply Chain Solutions for

Indonesian Electricity and Utilities.

In general, achievement of the Company's

performance during 2020 was considered good

and satisfactory, both in terms of operational,

32

Pencapaian kinerja pada tahun 2020 merupakan hasil dari akurasi proses perencanaan, kekuatan eksekusi serta ketepatan evaluasi yang dilakukan Perusahaan. Hal ini juga

didukung oleh penerapan manajemen risiko yang meningkatkan kualitas dari proses operasional Perusahaan.

The performance achievement in 2020 is result of the accuracy of the planning process, strength of execution and the accuracy of the evaluation carried out

by the Company. This is also supported by implementation of risk management which improves quality of the Company's operational processes.

keuangan maupun lingkungan. Hal tersebut

ditunjukkan dengan pencapaian-pencapaian

yang akan dibahas lebih lanjut. Mencapai kinerja

yang terbaik tentunya merupakan tujuan dari

seluruh pelaku usaha, namun tujuan PLNSC

tidak semata-mata hanya mendapatkan hal

tersebut, akan tetapi juga memastikan bahwa

seluruh pemangku kepentingan Perusahaan

mendapatkan pengalaman yang terbaik dari

PLNSC dan selalu berupaya agar keberadaan

Perusahaan dapat memberi nilai tambah bagi

seluruh pemangku kepentingan.

KONDISI EKSTERNAL / PEREKONOMIAN GLOBALDunia pada tahun 2020 mengalami transformasi

dengan adanya “kebiasaan baru” seiring

pelaku ekonomi dan masyarakat bersama-

sama berjuang melawan penyebaran Covid-19

yang telah dinyatakan sebagai pandemi

global oleh Organisasi Kesehatan Dunia pada

financial, and environmental performance.

This is indicated by the achievements which

will be discussed further. Achieving the best

performance is certainly the goal of all business

actors, however, PLNSC’s goals is beyond these

purposes, but also to ensure that all stakeholders

will earn the best experience from PLNSC and is

committed to ensure existence of the Company

will provide added value for all stakeholders.

EXTERNAL/GLOBAL ECONOMY CONDITIONIn 2020, the World embraced a transformation

following the "new normal" adaptation as

economic actors and society together fought

against the outbreak of Covid-19 which was

declared a global pandemic by the World

Health Organization in March 2020. Through

33P

T PR

IMA

LAYAN

AN

NIA

GA

SUK

U C

AD

AN

G (P

LNSC

)Laporan Tahunan 2020 Annual Report 2020

Ikhtisar 2020

2020

Highlights

Laporan Manajem

enM

anagement Report

Profil PerusahaanCom

pany ProfileSum

ber Daya

Manusia

Hum

an Capital

Analisa & Pem

bahasan M

anajemen

Managem

ent D

iscussion & Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab

Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

1

2

3

4

5

6

7

Maret 2020. Melalui lockdown dan langkah-

langkah pembatasan sosial yang diberlakukan

pemerintah di berbagai negara, dalam suatu

fenomena yang disebut oleh Dana Moneter

Internasional (IMF) sebagai “Penguncian Besar

2020”, kegiatan ekonomi di seluruh dunia

terhenti, khususnya yang sangat bergantung

pada interaksi fisik. Di sisi lain, bisnis daring

berkembang pesat karena orang-orang dipaksa

untuk bekerja, belajar, dan bertransaksi dari

rumah masing-masing. Kendati demikian,

pandemi Covid-19 menyebabkan ekonomi global

di 2020 mengalami penurunan terparahnya

dalam satu abad. PDB global menyusut sebesar

4,3%, lebih buruk dibandingkan selama krisis

ekonomi 2008.

PDB sebagian besar negara menurun pada

2020. Tiongkok menjadi satu-satunya di antara

negara G20 yang mencatat pertumbuhan positif,

meskipun laju tersebut adalah yang paling

lamban selama 44 tahun terakhir.

lockdowns and social distancing measures that

were applied by the governments in various

countries, in a phenomenon referred to by the

International Monetary Fund (IMF) as the “Grand

Lockdown 2020”, worldwide, the economic

activities have come to a halt, particularly those

that rely heavily on physical interaction. On the

other hand, online business was growing rapidly

as people are forced to work, study and doing

transaction from homes. However, the Covid-19

pandemic had the global economy in 2020

experiencing the worst decline in a century.

Global GDP shrank by 4.3%, or worse than

during the 2008 economic crisis.

GDP of most countries declined in 2020. China

was the only one of the G20 countries that

recorded a positive growth, despite this trend is

the slowest in 44 years.

34

Pemerintah dan bank sentral di seluruh dunia

berfokus pada mitigasi dampak negatif dari

Covid-19. Hal ini terlihat dari triliunan dolar

yang telah dikucurkan ke dalam perekonomian

sebagai jaring pengaman untuk melindungi

pihak- pihak yang terdampak paling parah dan

menjaga bisnis tetap bertahan melalui program

stimulus terbesar pada skala global. Suku bunga

rendah yang telah berlaku di banyak negara

maju semakin diturunkan lagi di 2020. Beberapa

bank sentral bahkan menjalankan kebijakan

suku bunga negatif. Di akhir tahun, tingkat utang

global melonjak ke level tertingginya sepanjang

masa, mencapai USD277 triliun atau sekitar 4,5

kali lipat PDB global.

Pandemi COVID-19 juga berdampak luar biasa

pada perekonomian Indonesia, terutama pada

triwulan II 2020. Kebijakan Pemerintah untuk

membatasi mobilitas masyarakat secara ketat

guna mencegah penyebaran COVID-19 telah

menyebabkan penurunan aktivitas ekonomi

dan daya beli masyarakat. Pada triwulan II

2020, inflasi berada pada titik yang rendah

dan untuk pertama kalinya dalam dua dekade

terakhir Indonesia mencatatkan pertumbuhan

ekonomi yang negatif sebesar 5,3%.

Namun demikian, tanda-tanda pemulihan

ekonomi mulai ditunjukkan pada Triwulan III

dan IV 2020. Meskipun masih terkontraksi,

pertumbuhan ekonomi mulai membaik menjadi

-3,49% (yoy) pada Triwulan III-2020 dan

-2,19% (yoy) pada Triwulan IV-2020. Nilai

tukar Rupiah terhadap USD juga menunjukkan

pemulihan ke level sebelum pandemi, yaitu

sebesar Rp14.050/USD pada akhir 2020. Posisi

cadangan devisa Indonesia juga mampu dijaga

dengan baik dimana pada Desember 2020

mencapai US$135,9 miliar atau setara dengan

pembiayaan 10,2 bulan impor dan pembayaran

utang luar negeri Pemerintah, posisi tersebut

berada di atas standar kecukupan internasional

sekitar 3 bulan impor.

Governments and central banks around the world

were focused on mitigating the negative impacts

of Covid-19. This condition was indicated from

the trillions of dollars that have been allocated

into the economy as a safety net to protect the

worst affected and keep the businesses running

through the largest stimulus program on a global

scale. The low interest rates that have been

affected in many developed countries will be

further tapered in 2020. Several central banks

have even implemented negative interest rate

policies. By end of the year, global debt levels

surged to an all-time high, achieving USD 277

trillion, or approximately 4.5 times global GDP.

The COVID-19 pandemic also had a tremendous

impact on the Indonesian economy, especially in

the second quarter of 2020. The government's

policy to strictly limit social mobility to prevent

the COVID-19 transmission and caused a decline

in economic activity and people's purchasing

power. In the second quarter of 2020, inflation

was at a low point and for the first time Indonesia

recorded a negative economic growth of 5.3%

in the last two decades.

However, the signs of economic recovery

started to appear in the 3rd and 4th Quarter of

2020. Despite still contracted, the economic

growth began to improve to -3.49% (yoy) in the

3rd Quarter of 2020 and -2.19% (yoy) in the 4th

Quarter of2020. The Rupiah to USD exchange

rate also showed a recovery to pre-pandemic

levels, which was Rp14,050/USD as end of

2020. The Indonesia's foreign exchange reserves

position was also well maintained where in

December 2020 reaching US$135.9 billion or

equivalent to financing 10.2 month of imports

and payment of the Government's external debt,

this position was exceeding the international

adequacy standard for approximately 3 months

imports.

35P

T PR

IMA

LAYAN

AN

NIA

GA

SUK

U C

AD

AN

G (P

LNSC

)Laporan Tahunan 2020 Annual Report 2020

Ikhtisar 2020

2020

Highlights

Laporan Manajem

enM

anagement Report

Profil PerusahaanCom

pany ProfileSum

ber Daya

Manusia

Hum

an Capital

Analisa & Pem

bahasan M

anajemen

Managem

ent D

iscussion & Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab

Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

1

2

3

4

5

6

7

INDUSTRI PENDUKUNG KETENAGALISTRIKAN DI INDONESIAPT PLNSC sebagai bagian dari PLN Grup

bergerak di sektor pendukung industri

ketenagalistrikan dan memiliki peran khusus

sebagai penyedia barang dan jasa untuk

pembangkitan listrik atau power plant di

Indonesia. Peran tersebut tidak terlepas dari

PT PLN (Persero) sebagai penyedia listrik

kepada masyarakat dan kebutuhannya terkait

suku cadang pembangkitan dan pendukung

lainnya. Arah pengembangan penyediaan tenaga

listrik sejalan dengan tujuan pembangunan

ketenagalistrikan sebagaimana ketentuan

dalam Pasal 2 ayat (2) Undang-Undang Nomor

30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan,

yaitu untuk menjamin ketersediaan tenaga

listrik dalam jumlah yang cukup, kualitas yang

baik, dan harga yang wajar. PLN melalui RUPTL

2019-2028 menetapkan enam sasaran untuk

dicapai dalam sepuluh tahun ke depan yakni: 1)

pemenuhan kebutuhan kapasitas energi listrik

setiap tahun dengan tingkat keandalan yang

diinginkan secara least cost, 2) bauran energi

pembangkit yang optimal untuk menurunkan

Biaya Pokok Penyediaan (BPP), 3) pemanfaatan

energi baru dan terbarukan (EBT) terutama

panas bumi, tenaga air, serta sumber EBT lain

seperti surya, bayu, biomass, dan sampah, 4)

pencapaian target Rasio Elektrifikasi (RE), 5)

keandalan dan kualitas listrik yang semakin

baik, dan 6) angka rugi jaringan transmisi dan

distribusi yang semakin rendah.

Ruang lingkup perkembangan industri

pendukung ketenagalistrikan semakin luas dan

beragam mengikuti tuntutan kebutuhan untuk

penyediaan energi yang dapat diandalkan

untuk masyarakat. Industri pendukung

ketenagalistrikan tidak terbatas pada segmen

produksi, transmisi, dan distribusi listrik, namun

juga melingkupi bisnis penyediaan suku cadang,

ELECTRICITY SUPPORTING INDUSTRY IN INDONESIA

As part of the PLN Group, PT PLNSC is engaged

in electricity industry supporting sector and

has a special role as a provider of goods and

services for electricity generation or power

plants in Indonesia. This role is related to PT

PLN (Persero) as the electricity provider for the

society and their needs related to generation

spare parts and other supports. Direction of

electricity supply development is in line with

the objectives of electricity development as

stipulated in Article 2 paragraph (2) of Law

Number 30 of 2009 concerning Electricity,

namely to ensure the availability of electricity

in sufficient quantities, good quality, and

reasonable prices. PLN through the 2019-2028

RUPTL set six targets to be achieved in the

next ten years, namely: 1) meeting the need for

electrical energy capacity every year with the

desired level of reliability at the least cost, 2) the

optimal mix of generating energy to reduce the

cost of supply (BPP), 3) utilization of new and

renewable energy (EBT), especially geothermal,

hydropower, and other EBT sources such as

solar, wind, biomass, and waste, 4) achieving

the target of the Electrification Ratio (RE), 5)

reliability and quality of electricity that getting

better, and 6) the lower the loss rate of the

transmission and distribution network.

Scope of development of the electricity

supporting industry has been wider and

more diverse following the demands for

reliable energy supply for the community. The

electricity supporting industry is not limited

to the electricity production, transmission,

and distribution segments, but also covers the

business of supplying spare parts, stockists,

36

stockist, logistik, penyediaan peralatan dan

pelengkapan pendukung, otomasi industri dan

lainnya. Kini pertumbungan dan perkembangan

industri bergerak cepat mengikuti proses

digitalisasi dan revolusi industri yang terjadi

pada tataran global. Perusahaan berkomitmen

untuk menjadi solusi supply chain terpercaya

dengan meningkatkan kapasitas dan kapabilitas

perusahaan untuk menjawab tantangan dan

tuntutan penyediaan listrik.

KEBIJAKAN UMUM DAN STRATEGIS DI TAHUN 2020Sepanjang tahun 2020 kebijakan yang diterapkan

Direksi memiliki dua kebijakan umum yaitu

mempertahankan likuiditas perusahaan, dan

menjaga kesehatan dan keselamatan kerja di

perusahaan selama pandemi. Likuiditas menjadi

perhatian utama bagi Direksi selama pandemi

khususnya berkaitan dengan pengelolaan arus

kas untuk aktivitas operasi. Beberapa strategi

perusahaan yang dilakukan untuk menjaga

ketahanan arus kas antara lain renegoisasi waktu

dan ketentuan pembayaran kepada mitra kerja,

optimalisasi pemanfaataan shareholder loan (SHL)

dan fasilitas non-cash loan (NCL) di PLN Grup, dan

monitoring pengelolaan arus kas mingguan.

Kebijakan lain yang menjadi perhatian

manajemen adalah menjaga kesehatan

dan keselamatan kerja selama perusahaan

beroperasi di masa pandemi. Perusahaan

memandang karyawan sebagai mitra strategis

untuk mencapai maksud dan tujuan perusahaan

sehingga kesehatan karyawan menjadi hal

utama yang diperhatikan selama perusahaan

beroperasi di masa pandemi. Beberapa

kebijakan umum yang diterapkan perusahaan

untuk menjamin kesehatan dan keselamatan

kerja antara lain kebijakan ‘new normal’ PLNSC

yang menganjurkan karyawan untuk bekerja dari

rumah (work from home).

logistics, supplying supporting equipment

and accessories, industrial automation, and

more. Now the growth and development of

industry is moving fast following the process of

digitalization and the industrial revolution that

is happening at a global level. The company is

committed to becoming a trusted supply chain

solution by increasing the company's capacity

and capability to respond to the electricity

supply challenges and demands

GENERAL AND STRATEGIC POLICIES IN 2020Throughout 2020, the policies implemented by

the Board of Directors have two general policies,

such as to maintain company liquidity, and

occupational health and safety in the company

during the pandemic. Liquidity becomes a major

concern for the Board of Directors during the

pandemic, especially by considering cash flow

management for operating activities. Some

of the company's strategies to maintain cash

flow resilience include renegotiating the timing

and terms of payments to partners, optimizing

utilization of shareholder loans (SHL) and non-

cash loan (NCL) facilities at the PLN Group, and

monitoring weekly cash flow management.

Another policy as a concern to management

is maintaining occupational health and safety

while the company maintains the operations

during the pandemic. The Company views

employees as strategic partners to achieve

the company's goals and objectives thereby

employee health becomes the main concern

during the Company's operations during the

pandemic. Some general policies implemented

by the Company to ensure occupational health

and safety including PLNSC's 'new normal'

policy which encourages employees to work

from home.

37P

T PR

IMA

LAYAN

AN

NIA

GA

SUK

U C

AD

AN

G (P

LNSC

)Laporan Tahunan 2020 Annual Report 2020

Ikhtisar 2020

2020

Highlights

Laporan Manajem

enM

anagement Report

Profil PerusahaanCom

pany ProfileSum

ber Daya

Manusia

Hum

an Capital

Analisa & Pem

bahasan M

anajemen

Managem

ent D

iscussion & Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab

Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

1

2

3

4

5

6

7

Kinerja Perusahaan sepanjang tahun

2020 di aspek operasional, finansial,

sumber daya manusia, dan aspek lainnya

tergolong memuaskan. Perusahaan dapat

mempertahankan kinerja operasional dan

kinerja keuangan yang stabil dimasa pandemi.

Kebijakan strategis manajemen seluruhnya

dibalut dengan kebijakan umum yang diwajibkan

untuk dijalankan disetiap segmen bisnis, yaitu :

1. Pembentukan harga yang kompetitif.

Perusahaan melakukan pemetaan

(klasterisasi) vendor untuk membentuk

harga yang kompetitif, serta memanfaatkan

skema tarif Free Trade Agreement (FTA) untuk

meningkatkan efisiensi dan senantiasa

menurunkan Biaya Pokok Penyediaan (BPP)

secara jangka panjang bagi pembangkitan,

maupun mempercepat custom clearance.

2. Optimalisasi biaya importasi (forwarder,

inspector, bea cukai, storage).

Perusahaan mengoptimalisasi biaya

importasi dengan mempercepat proses

Customs Clearance, hal ini dilakukan dengan

menurunkan cost storage & demurage

setelah barang sampai di pelabuhan /

airport; menurunkan masa dwelling time di

pelabuhan/airport, sehingga delivery time

dari Pelabuhan hingga ke gudang pelanggan

menjadi lebih cepat; mempercepat

penerbitan tagihan kepada pelanggan untuk

optimalisasi kas.

3. Kontrak jangka panjang dengan pemasok

terseleksi.

PLNSC secara konsisten melakukan

penambahan jumlah perjanjian jangka

panjang (Term and Condition) dengan

manufaktur atau pabrikan di mana sampai

dengan akhir tahun 2020 terdapat sebanyak

7 perjanjian jangka panjang.

Throughout 2020, the Company's performance

in operational, financial, human resources, and

other aspects was satisfactory. The Company

managed to maintain stable operational and

financial performance during the pandemic.

Management's strategic policies are entirely

packaged with general policies that are required

to be carried out in each business segment, as

follows:

1. Competitive pricing.

The Company conducts vendor mapping

(clustering) to establish competitive prices,

and utilizes the Free Trade Agreement (FTA)

tariff scheme to improve efficiency and

continuously decrease Cost of Supply (BPP)

in the long term for generation, as well as

speed up custom clearance.

2. Optimization of import costs (forwarder,

inspector, customs, storage).

The company optimizes import costs

by speeding up the Customs Clearance

process, this is done by reducing storage

& demurage costs after the goods arrive at

the port/airport; reduce the dwelling time at

the port/airport, thereby the delivery time

from the port to the customer's warehouse

becomes faster; accelerate the issuance of

invoices to customers for cash optimization.

3. Long-term contracts with selected

suppliers.

PLNSC has consistently increased the

number of long-term agreements (Terms

and Conditions) with manufacturers or

manufacturers where until the end of 2020

there are 7 long-term agreements.

38

4. Percepatan Penagihan dan Pengelolaan

Piutang

Perusahaan melakukan beberapa langkah

untuk percepatan collection period dengan

pembuatan tagihan maksimal 5 hari kerja

setelah Berita Acar Serah Terima Barang

atau Jasa diterima, serta melakukan

koordinasi rutin dengan pelanggan untuk

kemudahan pembayaran.

5. Optimasi Pemanfaatan Non-Cash Loan

PLN.

Perusahaan meningkatkan koordinasi dan

kerjasama dengan PJB sebagai pemegang

saham dan PLN sebagai holding dalam

rangka pengajuan fasilitas Non-Cash Loan

(NCL) untuk kelancaran aktivitas operasi

perusahaan khususnya dalam pengadaan

critical part pembangkit.

6. Pemanfaatan Shareholder Loan dari IP

dan PJB.

Perusahaan berkomitmen untuk mematuhi

covenant PLN Group dengan tidak meminjam

pendanaan kepada Pihak lain kecuali kepada

Pemegang Saham dengan menggunakan

skema Shareholder Loan (SHL). Pada

tahun 2020, Perusahaan memanfaatkan

fasilitas SHL dari PJB sebagai Pemegang

Saham untuk aktivitas operasi dengan

mengedepankan prinsip kehati-hatian dan

Good Corporate Governance.

7. Peningkatan Kapabilitas dan Proses

Bisnis

Perusahaan secara berkelanjutan

mengimplementasikan dan melakukan

sertifikasi Sistem Manajemen Mutu ISO

9001 (Quality Management System), 14001

(Environmental Management System),

45001 (Occupational Health and Safety

Management System).

4. Acceleration of Collection and Receivable

Management

The Company has implemented several steps

to accelerate collection period by preparing

invoices maximum within 5 working days

after the Handover of Goods or Services

is received, as well as conducting routine

coordination with customers for ease of

payment.

5. Optimizing Utilization of PLN's Non-Cash

Loans.

The company improves coordination and

cooperation with PJB as a shareholder and

PLN as a holding company to apply for Non-

Cash Loan (NCL) facilities for the smooth

operation of the company's operations,

especially in the procurement of critical

generator parts.

6. Utilization of Shareholder Loans from IP

and PJB.

The Company is committed to complying

with the PLN Group's covenants by not

borrowing funding from other parties except

to Shareholders using the Shareholder

Loan (SHL) scheme. In 2020, the Company

used SHL facility from PJB as a Shareholder

for operating activities by prioritizing the

principles of prudence and Good Corporate

Governance.

7. Business Process and Capability

Improvement

The company continuously implements and

certifies the Quality Management System

ISO 9001 (Quality Management System),

14001 (Environmental Management System),

45001 (Occupational Health and Safety

Management System).

39P

T PR

IMA

LAYAN

AN

NIA

GA

SUK

U C

AD

AN

G (P

LNSC

)Laporan Tahunan 2020 Annual Report 2020

Ikhtisar 2020

2020

Highlights

Laporan Manajem

enM

anagement Report

Profil PerusahaanCom

pany ProfileSum

ber Daya

Manusia

Hum

an Capital

Analisa & Pem

bahasan M

anajemen

Managem

ent D

iscussion & Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab

Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

1

2

3

4

5

6

7

8. Peningkatan Efektivitas Customer

Engagement.

Perusahaan membangun Aplikasi Real

Time Customer Webportal yang dapat

diakses melalui alamat https://portal.

plnsc.co.id/login, pemutakhiran website

perusahaan guna menyampaikan informasi

terbaru kepada pelanggan dan pemangku

kepentingan. Kedepannya Perusahaan

mengimplementasikan Customer

Relationship Management (CRM) untuk

memberikan pengalaman terbaik kepada

pelanggan.

9. Melakukan Sinergi Pengamanan Pasokan

Suku Cadang dengan PLN Group.

Perusahaan mengedepankan sinergi

kepada PLN Grup untuk melakukan dalam

penyediaan Suku Cadang dan pendukung

lainnya. Saat ini Perusahaan juga telah

melakukan sinergi atau kerja sama dengan

Perusahaan terafiliasi di PLN Grup antara

lain Cogindo Daya Bersama, Rekadaya

Elektrika, PJBI, PLN Pusharlis dan PLN

Pusertif.

10. Membangun Platform Bisnis berbasis IT/

digital.

Perusahaan menyediakan Aplikasi Real

Time Customer Webportal guna mendukung

program penyampaian informasi atas

progres pengadaan barang secara

real time kepada pelanggan. Dalam

pengembangannya, Perusahaan telah

melakukan pengembangan platform

e-catalogue untuk memberikan informasi

produk dan jasa yang disediakan perusahaan

yang bertujuan untuk meningkatkan

pengalaman terbaik bagi pelanggan.

8. Increasing the Effectiveness of Customer

Engagement.

The company builds the Real Time Customer

Webportal Application which can be

accessed through the address https://portal.

plnsc.co.id/login, updating the company's

website to provide the latest information to

customers and stakeholders. In the future,

the Company will implement Customer

Relationship Management (CRM) to provide

the best experience for customers.

9. Synergize Spare Parts Supply Security

with PLN Group.

The company prioritizes synergy for the

PLN Group to provide spare parts and other

supports. Currently, the Company has also

carried out synergies or collaborations

with affiliated companies in the PLN Group,

including Cogindo Daya Bersama, Rekadaya

Elektrika, PJBI, PLN Pusharlis and PLN

Pusertif.

10. IT/digital-based Business Platform

Development

The company provides provides Real Time

Customer Webportal Application to support

the program for delivering information on

the progress of procurement of goods in

real time to customers. In its development,

the Company has developed an e-catalogue

platform to provide information on products

and services provided by the company

which aims to improve the best experience

for the customers.

40

11. Penyempurnaan Tata Kelola & Organisasi

Bisnis Supply Chain.

Perusahaan menyempurnakan tata kelola

dan proses bisnis perusahaan secara

berkelanjutan untuk meningkatkan

keandalan serta efektifitas dan efisiensi.

12. Peningkatan Kapasitas & Kapabilitas

SDM.

Peningkatan Kapasitas & Kapabilitas

SDM Perusahaan diterapkan dengan

memberikan training dan sertifikasi sesuai

kebutuhan bidang kerja dan mendukung

bisnis Perusahaan, melakukan mapping

kompetensi, dan membuat KPI untuk

masing-masing karyawan. Perusahaan juga

telah menerapkan Knowledge Sharing untuk

penyegaran dan meningkatkan pengetahuan

Insan Perusahaan atas proses bisnis

Perusahaan.

13. Kontrak jangka panjang dengan

Forwarder terseleksi.

Perusahaan melakukan inisiasi untuk skema

pengadaan Blanket Purchase Agreement

(BPA) kepada mitra kerja terseleksi di bidang

logistik dan forwarder untuk mempercepat

dukungan proses untuk pengiriman suku

cadang kepada customer dan menjamin

ketepatan waktu kedatangan barang.

KINERJA DI TAHUN 2020Perusahaan terus berusaha untuk melakukan

peningkatan kualitas operasional serta terus

melihat peluang dalam penambahan kontrak

baru. Hasilnya cukup memuaskan karena PLNSC

berhasil menerapkan proses operasional terbaik,

sehingga dapat meyakinkan pelanggan untuk

menggunakan jasa Perusahaan. Keseluruhan

hal tersebut diyakini akan mendekatkan kami

untuk mencapai maksud dan tujuan Perusahaan.

Pencapaian kinerja pada tahun 2020 merupakan

11. Improvement of Supply Chain Business

Governance & Organization.

The Company continuously improves

corporate governance and business

processes to improve reliability as well as

effectiveness and efficiency.

12. Capacity Building & HR Capability.

Increasing the Company's HR Capacity &

Capability is implemented by providing

training and certification according to the

needs of the work field and supporting

the Company's business, mapping

competencies, and making KPIs for

each employee. The Company has also

implemented Knowledge Sharing to

refresh and increase the knowledge of the

Company's personnel on the Company's

business processes.

13. Long term contracts with selected

Forwarders.

The Company initiated a Blanket Purchase

Agreement (BPA) procurement scheme

for selected partners in logistics and

forwarders to accelerate process support

for the delivery of spare parts to customers

and ensure on time goods arrival

PERFORMANCE IN 2020The Company strives to improve operational

quality and address opportunities in acquiring

new contracts. The results are fairly satisfactory

as PLNSC has successfully implemented the

best operational processes thereby to convince

customers to use the Company's services.

All of these initiatives are believed to bring us

closer to achieve the Company’s goals and

objectives. The performance achievement in

2020 is result of the accuracy of the planning

41P

T PR

IMA

LAYAN

AN

NIA

GA

SUK

U C

AD

AN

G (P

LNSC

)Laporan Tahunan 2020 Annual Report 2020

Ikhtisar 2020

2020

Highlights

Laporan Manajem

enM

anagement Report

Profil PerusahaanCom

pany ProfileSum

ber Daya

Manusia

Hum

an Capital

Analisa & Pem

bahasan M

anajemen

Managem

ent D

iscussion & Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab

Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

1

2

3

4

5

6

7

hasil dari akurasi proses perencanaan, kekuatan

eksekusi serta ketepatan evaluasi yang

dilakukan Perusahaan. Hal ini juga didukung

oleh penerapan manajemen risiko yang

meningkatkan kualitas dari proses operasional

Perusahaan. Didukung oleh upaya yang kuat

dan tiada henti untuk memberikan hasil terbaik,

upaya ini membantu kami meningkatkan kinerja

Perusahaan pada tahun 2020, yang ditandai

dengan pencapaian kinerja operasional dan

kinerja keuangan sebagai berikut:

Jumlah Kontrak baru tahun 2020 mencapai

Rp196 miliar, yang menunjukkan kemampuan

Perusahaan dalam memanfaatkan setiap

peluang yang ada dari kondisi ekonomi yang

relatif kurang kondusif pada tahun 2020 akibat

pandemi covid-19, dengan proporsi sebagai

berikut :

1. Sales Order dari pelanggan terkategori PLN

Grup sebesar Rp165 miliar

2. Sales Order dari pelanggan terkategori IPP

sebesar Rp31 miliar.

Total Pelanggan yang dilayani oleh Perusahaan

di akhir tahun 2020 juga mengalami peningkatan

yaitu dari dari 23 Pelanggan PLTU dengan

process, strength of execution and the accuracy

of the evaluation carried out by the Company.

This is also supported by implementation of

risk management which improves quality of the

Company's operational processes. Supported

by strong and relentless efforts to deliver the

best results, these initiatives helped us improve

the Company's performance in 2020, which

was indicated by operational and financial

performance achievement as follows:

Total new contract achieved Rp196 billion in

2020, indicating the Company’s capability

in addressing every opportunity from less

conducive economic condition due to Covid-19

pandemic in 2020, with proportion, as follows:

1. Sales Order from customers in PLN Group

category achieved Rp165 miliar

2. Sales Order from customers in IPP category

achieved Rp31 miliar.

Total Customers Served by the Company

also increased by end of 2020 from 23 PLTU

customer with total capacity of 11,397 MW

KONTRAK BARU TAHUN 2020Kontrak Baru tahun 2020

31

165

PLN Grup

IPP

42

total kapasitas 11.397 MW dan 7 Customer non

PLTU pada tahun 2019 menjadi 31 Customer

PLTU dengan total kapasitas 11.670 MW dan

12 customer non PLTU. Perusahaan juga telah

menginisiasi dan mendukung pengadaan suku

cadang untuk Energi Baru dan Terbarukan di

PLTS Terapung Cirata bekerja sama dengan

PJBI yang merupakan anak perusahaan PJB

dan juga merupakan bagian dari PLN Grup. Hal

tersebut juga merupakan komitmen Perusahaan

untuk meningkatkan sinergi dan kerjasama di

lingkungan PLN Grup.

Laba bersih meningkat sebesar 137,34% yaitu

sebesar Rp23,66 miliar dan sebesar 130% dari

target 2020. Ini adalah sebuah peningkatan

yang menggembirakan dan memperlihatkan

operasional Perusahaan telah berjalan sesuai

dengan target yang ditetapkan. Hal signifikan

yang membuat tercapainya target Laba Bersih

adalah berhasilnya pengelolaan arus kas

perusahaan dan upaya efisiensi biaya usaha dan

operasional.

PENGUATAN INTERNAL DAN PENGEMBANGAN PERUSAHAANDireksi menyadari bahwa untuk mencapai kinerja

operasional dan keuangan yang baik, diperlukan

perencanaan strategis dan upaya-upaya untuk

memastikan keberhasilan pencapaian target

yang ditetapkan. Dalam pencapaian kinerja

tahun 2020 Perusahaan menerapkan beberapa

penguatan internal, diantaranya penerapan

Implementasi dan Sertifikasi Sistem Manajemen

Terpadu ISO 9001:2015 (Quality Management

System), 14001:2018 (Environmental Management

System), dan 45001:2018 (Occupational Health

& Safety Management System).

and 7 non-PLTU customers in 2019 to 31 PLTU

customers with total capacity of 11,670 MW and

12 non-PLTU customers. The Company has also

initiated and supported spare part procurement

for New and Renewable Energy at PLTS Terapung

Cirata in cooperation with PJBI as subsidiary of

PJB and also part of PLN Group. This initiative

also becomes the Company’s commitment to

strengthen synergy and cooperation under PLN

Group.

Net Profit increased by 137,34% or Rp23,66

billion and 130% from the 2020 target. The

achievement is considered delighting and

indicated that the Company’s operations have

been running according to the designated

target. Significant aspect that supported the

achievement of Net Profit target is the success

of cash flows management as well as operating

and operational expenses efficiency initiatives

in the Company.

THE COMPANY’S INTERNAL CONSOLIDATION AND DEVELOPMENTThe Board of Directors realizes that to achieve

good operational and financial performance,

strategic planning and initiatives are required

to ensure the successful achievement of

the designated targets. In achieving the

performance in 2020, the Company has

implemented several internal consolidations,

including Integrated Management System ISO

9001:2015 (Quality Management System),

14001:2018 (Environmental Management

System), and 45001:2018 (Occupational Health

& Safety Management System) implementation

and certifications.

43P

T PR

IMA

LAYAN

AN

NIA

GA

SUK

U C

AD

AN

G (P

LNSC

)Laporan Tahunan 2020 Annual Report 2020

Ikhtisar 2020

2020

Highlights

Laporan Manajem

enM

anagement Report

Profil PerusahaanCom

pany ProfileSum

ber Daya

Manusia

Hum

an Capital

Analisa & Pem

bahasan M

anajemen

Managem

ent D

iscussion & Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab

Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

1

2

3

4

5

6

7

Pengelolaan Sumber Daya Manusia juga menjadi

salah satu kunci sukses dalam berjalannya

suatu proses bisnis, PLNSC menerapkan pola

pengembangan SDM yang terintegrasi dengan

rencana bisnis Perusahaan. Untuk itu Perusahaan

terus menyesuaikan kebutuhan pegawai serta

melakukan pemutakhiran dan penguatan budaya

Perusahaan dengan menerapkan budaya

‘SPIRIT’ dan kedepannya akan melakukan

penerapan Budaya ‘AKHLAK’ untuk mendukung

penyelarasan budaya dengan Pemegang Saham

dan PLN Grup secara keseluruhan.

Kemudian, dari sisi implementasi GCG,

Perusahaan telah Menyusun dan melaksanakan

rencana tindak lanjut (action plan) dan tindakan

korektif atas pelaksanaan assessment Good

Corporate Governance (GCG) tahun 2019 yang

telah dilaksanakan oleh Pihak Independen.

Demikian juga dengan Manajemen Risiko, PLNSC

aktif untuk melakukan upaya peningkatan

maturitas enterprise risk management (ERM)

secara berkelanjutan dengan melakukan

program dan pengawasan manajemen risiko,

serta secara berkala setiap triwulan melaporkan

Laporan Manajemen Risiko dan Evaluasi

Kepatuhan.

Selain itu, semua temuan, catatan, saran dan

tanggapan Dewan Komisaris, Auditor Internal

maupun Auditor Eksternal atas Laporan Keuangan

ditindaklanjuti dan mengupayakan temuan yang

sama dalam bidang yang sama tidak boleh terjadi

lagi pada masa yang akan datang.

KOMITMEN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK

Kami menyadari bahwa pertumbuhan yang

berkelanjutan hanya dapat terwujud jika

pengelolaan Perusahaan dilakukan dengan

Human Resource Management also becomes

one the success keys in running a business

process, PLNSC has implemented integrated

HR development pattern with the Company's

business plan. Therefore, the Company strives

to adapt to the employees’ needs as well as

updating and strengthening the Company's

culture by implementing 'SPIRIT' culture and will

implement the 'AKHLAK' Culture in the future to

support cultural alignment with Shareholders

and overall within the PLN Group.

Furthermore, in terms of GCG implementation,

the Company has prepared and implemented

an action plan and corrective action on the

implementation of the 2019 Good Corporate

Governance (GCG) assessment that has been

carried out by an Independent Assessor.

Similarly with Risk Management, PLNSC is being

active in striving to improve the enterprise risk

management (ERM) maturity on an ongoing

basis by conducting risk management programs

and supervision, as well as reporting the

Risk Management Reports and Compliance

Evaluations regularly.

In addition, all findings, notes, suggestions and

responses from the Board of Commissioners,

Internal Auditors and External Auditors on the

Financial Statements have been followed up

and seeking the same findings in the same field

should not be recurring in the future.

GOOD CORPORATE GOVERNANCE IMPLEMENTATION COMMITMENTWe realize that sustainable growth can only

be achieved if management of the Company

is carried out by adapting the Good Corporate

44

menerapkan prinsip- prinsip Tata Kelola

Perusahaan yang Baik secara konsisten dan

berkesinambungan. Oleh sebab itu, Perusahaan

berkomitmen untuk mewujudkannya melalui

kepatuhan terhadap kerangka peraturan internal

dan eksternal dengan mengacu pada prinsip-

prinsip TARIF, yaitu Transparency, Accountability,

Responsibility, Independency dan Fairness.

Selama tahun 2020, Perusahaan telah

melaksanakan beberapa upaya untuk

meningkatkan praktik Tata Kelola Perusahaan

yang Baik dan dibantu oleh komite yang telah

dibentuk, yaitu Komite Audit, di antaranya dengan

menerapkan beberapa kebijakan sebagai berikut:

• Memantau pelaksanaan dan mengevaluasi

hasil penilaian mengenai penerapan GCG

secara berkala;

• Melakukan sosialisasi penerapan GCG

kepada keseluruhan ruang lingkup

Perusahaan;

• Memonitor risiko-risiko utama yang dihadapi

Perusahaan dan memastikan bahwa

Direksi telah mengambil langkah-langkah

yang diperlukan untuk mengidentifikasi,

mengukur, memantau dan mengendalikan

risiko;

• Mengevaluasi dan mereview kegiatan yang

berhubungan dengan Manajemen, Audit

Internal dan Audit Eksternal;

Untuk mengetahui sejauh mana peningkatan

penerapan prinsip-prinsip Tata Kelola

Perusahaan yang Baik di Perusahaan, maka

Perusahaan telah melakukan penilaian

atas penerapan prinsip-prinsip Tata Kelola

Perusahaan yang Baik dalam Perusahaan secara

internal dengan pencapaian sebesar 74,773%

atau masuk dalam kriteria “Baik”. Hasil penilaian

tersebut menjadi masukan bagi Perusahaan

dalam meningkatkan implementasi Tata Kelola

Perusahaan yang Baik di tahun mendatang.

Governance principles consistently and

continuously. Therefore, the Company is

committed to realize this condition through

compliance with the internal and external

regulatory frameworks by referring to the tariff

principles, such as Transparency, Accountability,

Responsibility, Independency and Fairness.

In 2020, the Company has implemented several

efforts to improve the practice of Good Corporate

Governance and is assisted by the committee

that has been established, which is Audit

Committee, among others by implementing the

following policies:

• Oversee implementation and evaluate

the results of assessments regarding the

implementation of GCG regularly;

• Disseminating the GCG implementation to

the all levels within the Company;

• Oversee the key risks of the Company and

ensure that the Board of Directors has

implemented necessary plans to identify,

measure, monitor and control the risks;

• Evaluate and review activities related to the

Management, Internal Audit and External

Audit;

To find out progress of Good Corporate

Governance principles implementation

improvement in the Company, the Company

has assessed the implementation of the

principles of Good Corporate Governance in

the Company internally with an achievement

of 74.773% or classified in "Good" criteria.

Results of the assessment become the feedback

for the Company in improving Good Corporate

Governance implementation in the upcoming

year.

45P

T PR

IMA

LAYAN

AN

NIA

GA

SUK

U C

AD

AN

G (P

LNSC

)Laporan Tahunan 2020 Annual Report 2020

Ikhtisar 2020

2020

Highlights

Laporan Manajem

enM

anagement Report

Profil PerusahaanCom

pany ProfileSum

ber Daya

Manusia

Hum

an Capital

Analisa & Pem

bahasan M

anajemen

Managem

ent D

iscussion & Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab

Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

1

2

3

4

5

6

7

PROSPEK USAHA DI TAHUN 2021Kerentanan dan ketidakpastian global

akibat pandemi kini telah memberikan suatu

keseimbangan baru bagi perekonomian global.

Publikasi World Economic Outlook pada

April 2021 telah memberi sinyal positif yaitu

perekonomian global diproyeksikan tumbuh

sebesar 6 persen pada tahun 2021, dan 4,4

persen pada tahun 2022. Asian Development

Bank memberikan positive outlook bahwa

perekonomian di Asia diproyeksikan tumbuh

7,3% di tahun 2021 dan prospek tersebut menjadi

berita baik bagi Perusahaan mempertimbangkan

mayoritas mitra kerja dan jejaring internasional

perusahaan berada di Asia.

Mewakili jajaran Direksi, kami sampaikan

analisis rencana bisnis perusahaan di

tahun 2021 dan pengembangan perusahaan

kedepannya dalam rangka mewujudkan maksud

dan tujuan perusahaan untuk menjadi solusi

Supply Chain bagi Ketenagalistrikan dan Utilitas

di Indonesia. Pada tahun 2021 perusahaan akan

memfokuskan pada pembenahan dan penguatan

kondisi internal, serta pembangunan kapabilitas

internal organisasi dalam upaya membangun

pondasi bagi terciptanya perusahaan solusi

supply chain suku cadang, material dan

peralatan terintegrasi, sehingga dapat dijadikan

modal utama bagi pengembangan di tahun-

tahun berikutnya. Program kerja strategis

akan difokuskan kepada penguatan organisasi

(kompetensi SDM, restrukturisasi organisasi),

serta implementasi sistem teknologi informasi

untuk mendukung berbagai proses bisnis utama,

serta tahapan awal dalam pengembangan

portofolio bisnis baru, berupa studi kelayakan

dan due diligence.

Pada tahun 2021, rangkaian kegiatan meliputi

restrukturisasi dan peningkatan kapabilitas

fungsi di organisasi, rencana bisnis freight

BUSINESS PROSPECT IN 2021Global vulnerabilities and uncertainties due to the

pandemic created a new balance for the global

economy. World Economic Outlook publication

in April 2021 has brought a positive signal,

namely the global economy is projected to grow

by 6 percent in 2021, and 4.4 percent in 2022.

The Asian Development Bank provides a positive

outlook that the economy in Asia is projected to

grow 7.3% in 2021 and the prospect becomes

a good news for the Company considering that

majority of the company's international partners

and networks are located in Asia.

On behalf of the Board of Directors, we would

present an analysis of the company's business

plan in 2021 and the company's future

development to achieve the company's goals

and objectives to become a Supply Chain

solution for Electricity and Utilities in Indonesia.

In 2021, the company will focus on improving

and strengthening internal conditions, as well as

building internal organizational capabilities in an

effort to build the foundation for the creation of

an integrated supply chain solution company for

spare parts, materials and equipment thereby

can be used as the main capital for development

in the upcoming years. The strategic work

program will focus on strengthening the

organization (HR competency, organizational

restructuring), as well as implementation of

information technology systems to support

various key business processes, as well as

the early stages of developing a new business

portfolio, in the form of feasibility studies and

due diligence.

In 2021, several activities will include

restructuring and improving capabilities

of functions in the organization, freight

46

forwarding, optimasi data teknis peralatan

pembangkit listrik PLN grup, vendor

management system, development e-commerce,

pengembangan dan implementasi sistem

customer relationship management

PERUBAHAN KOMPOSISI DIREKSIPada tahun 2020, telah terjadi dua kali perubahan

komposisi Direksi yang ditetapkan berdasarkan

Keputusan Pemegang Saham Sirkuler tanggal

6 Januari 2020, yaitu pemberhentian dengan

hormat Sdr. Deni Susanto sebagai Direktur

Utama dan Sdr. Amran Sattu sebagai Plt.

Direktur Bisnis dan Keuangan dan Mengangkat

Sdr. Wisrawan Wahju Wibowo sebagai Plt.

Direktur Utama dan Deni Susanto sebagai Plt.

Direktur Bisnis dan Keuangan berlaku terhitung

tanggal 15 Januari 2020. Pada tanggal 4

Desember 2020, melalui Keputusan Pemegang

Saham Sirkuler menetapkan pemberhentian

dengan hormat Sdr. Wisrawan Wahju Wibowo

sebagai Plt. Direktur Utama, Sdr. Deni Susanto

sebagai Plt. Direktur Bisnis dan Keuangan, dan

Andy Adam sebagai Plt. Direktur Enjineering dan

Layanan, dan mengangkat Sdr. Wisrawan Wahju

Wibowo sebagai Direktur Utama, Sdr. Deni

Susanto sebagai Direktur Bisnis dan Keuangan,

dan Andy Adam sebagai Direktur Enjineering dan

Layanan berlaku terhitung sejak 2 Januari 2021.

Atas nama Direksi, saya sampaikan ucapan

terima kasih kepada Sdr. Amran Sattu sebagai

Plt. Direktur Bisnis dan Keuangan atas kerja

keras dan kontribusinya saat menjalankan tugas

di Perseroan.

forwarding business plans, optimizing technical

data for PLN group power plant equipment,

vendor management systems, e-commerce

development, development and implementation

of customer relationship management systems.

CHANGES IN BOARD OF DIRECTORS COMPOSITIONIn 2020, there were two changes in the Board

of Directors composition as stipulated pursuant

to Circular Shareholders Decree dated January

6, 2020, which were the honorable dismissal

of Mr. Deni Susanto as President Director and

Mr. Amran Sattu as Act. Business and Finance

Director and appointment of Mr. Wisrawan

Wahju Wibowo as Act. President Director and

Deni Susanto as Act. Business and Finance

Director effectively applied as per January

15, 2020. On December 4, 2020, through the

Circular Shareholders' Decree that stipulated

the honorable dismissal of Mr. Wisrawan Wahju

Wibowo as Act. President Director, Mr. Deni

Susanto as Act. Business and Finance Director,

and Andy Adam as Act. Engineering and Services

Director, and appointment of Mr. Wisrawan

Wahju Wibowo as President Director, Mr. Deni

Susanto as Business and Finance Director, and

Andy Adam as Engineering and Services Director

effectively applied as per January 2, 2021.

On behalf of the Board of Directors, I would like

to express our gratitude to Mr. Amran Sattu as

Act. Business and Finance Director for his hard

work and endeavor during his terms of office in

the Company.

47P

T PR

IMA

LAYAN

AN

NIA

GA

SUK

U C

AD

AN

G (P

LNSC

)Laporan Tahunan 2020 Annual Report 2020

Ikhtisar 2020

2020

Highlights

Laporan Manajem

enM

anagement Report

Profil PerusahaanCom

pany ProfileSum

ber Daya

Manusia

Hum

an Capital

Analisa & Pem

bahasan M

anajemen

Managem

ent D

iscussion & Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab

Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

1

2

3

4

5

6

7

APRESIASI Mewakili jajaran Direksi, kami sampaikan

ucapan terima kasih yang tulus kepada

pemegang saham dan seluruh pemangku

kepentingan. Kepercayaan yang telah diberikan

kepada kami dalam melalui tantangan di tahun

2020 dan dalam meraih keberhasilan. Kepada

seluruh karyawan PLNSC, mewakili Direksi

saya menyampaikan penghargaan atas kerja

keras, dedikasi, kerjasama dan ketulusannya.

Marilah kita manfaatkan pencapaian tahun

2020 sebagai pendorong untuk upaya-upaya

selanjutnya di masa mendatang.

APPRECIATION On behalf of the Board of Directors, we would

convey our sincere gratitude to our shareholders

and all stakeholders. The trusts in overcoming

the challenges throughout 2020 and achieved

success. To all employees of PLNSC, on behalf

of the Board of Directors, I would express

our gratitude for the hard work, dedication,

cooperation, and sincerity. Let’s address the

achievement in 2020 as the motivation for our

endeavors in the future.

Jakarta, 5 Juli 2021 Jakarta, July 5, 2021

WISRAWAN WAHJU WIBOWODirektur Utama

President Director

48

Board of Directors ProfileProfil Direksi

Warga Negara Indonesia. 52 tahun. Lahir di Surabaya,

20 Oktober 1968. Meraih gelar Sarjana Teknik Industri

dari STT Malang pada tahun 2004 dan Magister

Bidang Permesinan dari Institut Teknologi Sepuluh

November (ITS) pada tahun 2007. Mengawali karir

di PT Pembangkitan Jawa Bali (PT PJB) tahun 2002

dan menempati berbagai posisi penting antara lain

General Manager UP Brantas (Januari 2013 – Maret

2015), General Manager UP Cirata (Maret 2015 –

Mei 2016), General Manager UP Gresik (Mei 2016

– Januari 2018), Kepala Divisi Business Solution

PT PJB (Januari 2018 – Juli 2019) dan Kepala Divisi

Ops. Sistem & Dal. Kontrak-1 PT PJB (Agustus 2019 –

Januari 2020) sebelum diangkat sebagai Plt. Direktur

Utama PT PLNSC pada bulan Januari 2020.

Menjabat sebagai Plt. Direktur Utama sejak 15 Januari

2020 berdasarkan Keputusan Pemegang Saham di

Luar Rapat (Sirkuler) yang dituangkan dalam Akta

Notaris Lenny Janis Ishak, SH No. 28 tanggal 23

Januari 2020. Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi

dengan anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi

maupun Pemegang Saham. Beliau tidak memiliki

rangkap jabatan di perusahaan lain.

Indonesian citizens. 52 years. Born in Surabaya,

October 20, 1968. He earned a Bachelor's degree in

Industrial Engineering from STT Malang in 2004 and

a Masters in Machinery from the Sepuluh November

Institute of Technology (ITS) in 2007. He started his

career at PT Pembangkitan Jawa Bali (PT PJB) in 2002

and served in various important positions, including

General Manager of UP Brantas (January 2013 – March

2015), General Manager of UP Cirata (March 2015 –

May 2016), General Manager of UP Gresik (May 2016 –

January 2018), Head of the Business Solution Division

of PT PJB (January 2018 – July 2019) and Head of Ops

Division. System & Dal. Contract-1 PT PJB (August

2019 –January 2020) before being appointed as Plt.

President Director of PT PLNSC in January 2020.

Served as Plt. President Director since January 15,

2020 based on the Decision of the Shareholders

outside the Meeting (Circular) as stated in the Notary

Deed of Lenny Janis Ishak, SH No. 28 dated January

23, 2020. He does not have any affiliation with

members of the Board of Commissioners, members

of the Board of Directors or Shareholders. He does

not have concurrent positions in other companies.

WISRAWAN WAHJU WIBOWODirektur Utama

President Director

49P

T PR

IMA

LAYAN

AN

NIA

GA

SUK

U C

AD

AN

G (P

LNSC

)Laporan Tahunan 2020 Annual Report 2020

Ikhtisar 2020

2020

Highlights

Laporan Manajem

enM

anagement Report

Profil PerusahaanCom

pany ProfileSum

ber Daya

Manusia

Hum

an Capital

Analisa & Pem

bahasan M

anajemen

Managem

ent D

iscussion & Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab

Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

1

2

3

4

5

6

7

Warga Negara Indonesia. 43 tahun. Lahir di Klaten

tanggal 11 April 1977. Meraih gelar Sarjana Teknik

Industri dari Universitas Islam Indonesia pada

tahun 2000 dan Magister Bidang Kelistrikan dari

Institut Teknologi Bandung (ITB) tahun 2009.

Mengawali karir di PT Pembangkitan Jawa Bali

(PT PJB) tahun 2002 sebagai Staf Senior Adm.

Pengembangan SDM dan menempati berbagai

posisi penting antara lain Manajer Bisnis Stockist

1 (2012 – 2017), Kepala Divisi Business Solution

(2017).

Menjabat sebagai Plt. Direktur Bisnis Keuangan

sejak 15 Januari 2020 berdasarkan Keputusan

Pemegang Saham di Luar Rapat (Sirkuler) yang

dituangkan dalam Akta Notaris Lenny Janis Ishak,

SH No. 28 tanggal 23 Januari 2020.

Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan

anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi

maupun Pemegang Saham. Beliau tidak memiliki

rangkap jabatan di perusahaan lain.

Indonesian citizens. 43 years. Born in Klaten on

April 11, 1977. He earned a Bachelor's degree in

Industrial Engineering from the Islamic University

of Indonesia in 2000 and a Masters in Electrical

Engineering from the Bandung Institute of

Technology (ITB) in 2009. He started his career at

PT Pembangkitan Jawa Bali (PT PJB) in 2002 as a

Senior Staff Adm. HR development and has held

various important positions, including Business

Manager Stockist 1 (2012 – 2017), Head of the

Business Solution Division (2017).

Served as Act. Director of Finance Business since

January 15, 2020 based on the Decision of the

Shareholders outside the Meeting (Circular) as

stated in the Notary Deed of Lenny Janis Ishak, SH

No. 28 January 23, 2020.

He has no affiliation with members of the Board of

Commissioners, members of the Board of Directors

or Shareholders. He does not have concurrent

positions in other companies.

DENI SUSANTODirektur Bisnis dan Keuangan

Business and Finance Director

50

Warga Negara Indonesia. 49 tahun. Lahir di Jakarta

tanggal 29 Januari 1971. Meraih gelar Sarjana

Teknik Mesin dari Universitas Trisakti tahun 1994

dan Sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia

tahun 1998. Beliau kemudian meraih gelar

Magister Manajemen dari Universitas Gadjah Mada

tahun 2013.

Bergabung dengan PT Pembangkitan Jawa Bali

(PT PJB) pada tahun 1995 dan pernah menjabat

di berbagai posisi penting antara lain Manager

Perencanaan dan Pengendalian Operasi (2012 –

2015), Deputy General Manager Energi Primer UBP

Suralaya (2015), Deputy General Manager Energi

Primer UP SLA (2015 – 2017), ES(F) Bidang Operasi

Pembangkit KP Tugas Karya ke PT ADC (2017 –

2018) dan Ahli Senior Pembangkit II sejak tahun

2019.

Menjabat sebagai Plt. Direktur Enjineering dan

Layanan Perseroan sejak 1 April 2019 berdasarkan

Akta Notaris Lenny Janis Ishak, SH No. 07 tanggal

16 April 2019.

Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan

anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi

maupun Pemegang Saham. Beliau tidak memiliki

rangkap jabatan di perusahaan lain.

Indonesian citizens. 49 years. Born in Jakarta on

January 29, 1971. He earned a Bachelor's degree in

Mechanical Engineering from Trisakti University in

1994 and a Bachelor's Degree in Economics from

the University of Indonesia in 1998. He further

earned a Master's degree in Management from

Gadjah Mada University in 2013.

Joined PT Pembangkitan Jawa Bali (PT PJB) in 1995

and has held various important positions including

Operation Planning and Control Manager (2012 –

2015), Deputy General Manager of Primary Energy

UBP Suralaya (2015), Deputy General Manager of

Primary Energy UP SLA (2015 – 2017), ES(F) in the

Field of KP Generation Operations Task Karya to PT

ADC (2017 – 2018) and Senior Power Generation II

Experts since 2019.

Served as Act. Director of Engineering and

Services of the Company since April 1, 2019 based

on Notarial Deed of Lenny Janis Ishak, SH No. 07

April 16, 2019.

He does not have any affiliation with members of

the Board of Commissioners, members of the Board

of Directors or Shareholders. He does not served in

any concurrent positions in other companies.

ANDY ADAMDirektur Enjiniring dan Layanan

Engineering and Services Director

51P

T PR

IMA

LAYAN

AN

NIA

GA

SUK

U C

AD

AN

G (P

LNSC

)Laporan Tahunan 2020 Annual Report 2020

Ikhtisar 2020

2020

Highlights

Laporan Manajem

enM

anagement Report

Profil PerusahaanCom

pany ProfileSum

ber Daya

Manusia

Hum

an Capital

Analisa & Pem

bahasan M

anajemen

Managem

ent D

iscussion & Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab

Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

1

2

3

4

5

6

7

WISRAWAN WAHJU WIBOWODirektur Utama

President Director

DENI SUSANTODirektur Bisnis dan Keuangan

Business and Finance Director

ANDY ADAMDirektur Enjiniring dan Layanan

Engineering and Services Director

52

Board of Commissioners and Directors’ Statement on Annual Report 2020 Responsibility PT Prima Layanan Niaga Suku Cadang (PLNSC)

Surat Pernyataan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Tentang Tanggung Jawab Atas Laporan Tahunan

2020 PT Prima Layanan Niaga Suku Cadang (PLNSC)

Kami yang bertanda tangan dibawah ini

menyatakan bahwa semua informasi dalam

laporan tahunan PT Prima Layanan Niaga Suku

Cadang (PLNSC) tahun 2020 telah dimuat secara

lengkap dan bertanggung jawab penuh atas

kebenaran isi laporan tahunan perusahaan.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan

sebenarnya.

Jakarta, 5 Juli 2021

We, the undersigned, hereby state that all

information contained in the Annual Report of

PT Prima Layanan Niaga Suku Cadang (PLNSC)

2020, is complete and are fully responsible for

its validity.

This statement is made truthfully.

Jakarta, July 5, 2021

YOHANES SUKRISLISMONOKomisaris Utama

President Commissioner

MIFTAHUL HUDAKomisaris

Commissioner

WISRAWAN WAHJU WIBOWODirektur Utama

President Director

DENI SUSANTODirektur Bisnis dan Keuangan

Business and Finance Director

ANDY ADAMDirektur Enjiniring dan Layanan

Engineering and Services Director

53P

T PR

IMA

LAYAN

AN

NIA

GA

SUK

U C

AD

AN

G (P

LNSC

)Laporan Tahunan 2020 Annual Report 2020

Ikhtisar 2020

2020

Highlights

Laporan Manajem

enM

anagement Report

Profil PerusahaanCom

pany ProfileSum

ber Daya

Manusia

Hum

an Capital

Analisa & Pem

bahasan M

anajemen

Managem

ent D

iscussion & Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab

Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

1

2

3

4

5

6

7

54

55P

T PR

IMA

LAYAN

AN

NIA

GA

SUK

U C

AD

AN

G (P

LNSC

)Laporan Tahunan 2020 Annual Report 2020

Ikhtisar 2020

2020

Highlights

Laporan Manajem

enM

anagement Report

Profil PerusahaanCom

pany ProfileSum

ber Daya

Manusia

Hum

an Capital

Analisa & Pem

bahasan M

anajemen

Managem

ent D

iscussion & Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab

Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

1

2

3

4

5

6

7

PROFIL PERUSAHAAN

Company Profile

56

Nama PerusahaanCompany Name

PT Prima Layanan Niaga Suku Cadang

Nama PanggilanCalled Name

PLNSC

Status PerusahaanStatus of the Company

Perseroan TerbatasLimited Liability Company

Tanggal PendirianDate of Establishment

16 Juni 2017June 16, 2017

Dasar PendirianDasar Pendirian

Akta Notaris No. 5 tanggal 16 Juni 2017 dari Notaris Ni Putu Ayunita Waspuri, S.H., M.Kn di Surabaya dan Pengesahan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan Nomor AHU-0030040.AH.01.01.Tahun 2017 tanggal 14 Juli 2017.

Notary Deed No. 5 dated June 16, 2017 from Notary Ni Putu Ayunita Waspuri, S.H., M.Kn in Surabaya and ratified by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in Decree Number AHU-0030040.AH.01.01.Tahun 2017 dated July 14, 2017.

IDENTITAS PERUSAHAAN COMPANY IDENTITY

57P

T PR

IMA

LAYAN

AN

NIA

GA

SUK

U C

AD

AN

G (P

LNSC

)Laporan Tahunan 2020 Annual Report 2020

Alamat/ Address

Kantor Operasional/Kantor OperasionalGedung RecapitalLantai 3, Jalan Adityawarman Kav.55 Jakarta Selatan

Telepon/ Telephone021) 7246184

Email/ [email protected] [email protected]

Situs Web/ Websitewww.plnsc.co.id

Bidang UsahaLine of Business

Penyediaan suku cadang pembangkitan listrik, dukungan pada retrofit, penyediaan services.Provision of power plant spare-parts, support for retrofitting, and services.

58

Company OverviewSekilas Perusahaan

PT PLNSC merupakan Perusahan Patungan

yang didirikan pada tanggal 16 Juni 2017 oleh PT

Pembangkitan Jawa Bali (PJB) dan PT Indonesia

Power (IP) yang memfokuskan kegiatan usahanya

sebagai penunjang ketenagalistrikan di Indonesia.

Seiring berkembangnya ketenagalistrikan dan

industri pendukungnya, PT PLNSC melakukan

transformasi bisnis Perusahaan mengikuti

kebutuhan dan harapan para pemangku kepentingan

demi menjaga keberlanjutan ketenagalistrikan di

Indonesia. Pada tanggal 9 September 2019, secara

resmi PT PLNSC mengubah strategi bisnis dan

segmen usaha demi memberi manfaat yang lebih

besar kepada para pemangku kepentingan yaitu:

1. Aktivitas penunjang ketenagalistrikan;

2. Perdagangan besar mesin, peralatan, dan

perlengkapan lainnya;

3. Perdagangan besar suku cadang elektronik;

4. Aktivitas keinsinyuran dan konsultasi teknis

YBDI;

5. Jasa inspeksi teknik instalasi;

6. Penelitian dan pengembangan teknologi dan

rekayasa;

7. Aktivitas konsultasi manajemen lainnya;

8. Instalasi listrik; dan

9. Aktivitas perusahaan holding.

PT PLNSC is a Joint Venture Company that was

established on June 16, 2017 by PT Pembangkitan

Jawa Bali (PJB) and PT Indonesia Power (IP)

which focuses its business activities as the

support of Indonesian electricity sector.

Following development of electricity and the

supporting industries, PT PLNSC has transformed

the Company's business based on needs and

expectations of stakeholders to maintain going

concern of electricity in Indonesia. On September

9, 2019, PT PLNSC officially transform business

strategy and business segment in order to provide

greater benefits to the stakeholders, among others:

1. Electricity supporting activities;

2. Wholesale of machinery, equipment, and

other equipment;

3. Wholesale of electronic spare parts;

4. YBDI's engineering and technical consulting

activities;

5. Installation engineering inspection services;

6. Research and development of technology

and engineering;

7. Other management consulting activities;

8. Electrical installation; and

9. Activities of holding companies.

59P

T PR

IMA

LAYAN

AN

NIA

GA

SUK

U C

AD

AN

G (P

LNSC

)Laporan Tahunan 2020 Annual Report 2020

Ikhtisar 2020

2020

Highlights

Laporan Manajem

enM

anagement Report

Profil PerusahaanCom

pany ProfileSum

ber Daya

Manusia

Hum

an Capital

Analisa & Pem

bahasan M

anajemen

Managem

ent D

iscussion & Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab

Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

1

2

3

4

5

6

7

Saat ini PT PLNSC memfokuskan kegiatan inti usahanya pada penyediaan suku cadang pembangkitan listrik,

dukungan pada retrofit, penyediaan services, dan kedepannya PLNSC mengembangkan Logistics Freight

Forwarding dan E-Katalog untuk memberikan pengalaman terbaik bagi pelanggan.

Sampai dengan tahun 2020, PT PLNSC telah melayani kebutuhan suku cadang pembangkitan, penyediaan

services, dan dukungan retrofit kepada 31 Pelanggan PLTU dengan total kapasitas 11.670 MW dan 11 Pelanggan

Non-PLTU di seluruh Indonesia.

PT PLNSC telah membangun kemitraan supply chain dengan lebih dari 450 (empat ratus lima puluh) pabrikan

atau manufaktur di 4 (empat) benua dengan berbagai macam produk barang dan jasa. Komitmen tersebut

diperkuat dengan penyediaan sistem manajemen terpadu yang mengacu pada standar internasional demi

menjamin sistem dan lingkungan yang baik bagi penyediaan solusi supply chain terpercaya.

Kini PT PLNSC juga berkontribusi untuk mendukung sektor energi baru terbarukan (EBT) dalam industri

ketenagalistrikan. Komitmen dan kontribusi tersebut tercermin dalam dukungan Perseroan terhadap program

pemerintah dan visi pembangunan pembangkit listrik ramah lingkungan di masa depan

bagi sektor ketenagalistrikan yang berkelanjutan di Indonesia.

Currently PT PLNSC is focusing our core business activities on providing spare parts

for power generation, retrofit support, providing services, and in the future PLNSC will

develop Logistics Freight Forwarding and E-Catalogue to provide excellent experience

for customers.

As of 2020, PT PLNSC has served the needs of generator spare parts, provided

services, and retrofit support to 31 PLTU customers with a total capacity of 11,670

MW and 11 Non-PLTU customers across Indonesia.

PT PLNSC has built supply chain partnerships with more than 450 (four hundred

and fifty) manufacturers in 4 (four) continents with various goods and services.

This commitment is strengthened by the provision of an integrated management

system referring to international standards to ensure a good system and

circumstances for provision of reliable supply chain solutions.

PT PLNSC currently also contirbutes to support the new and renewable

energy (EBT) sector in electricity industry. This commitment and contribution

are reflected in the Company's support for government programs and the

vision of developing environmentally friendly power plants in the future for

sustainable electricity sector in Indonesia.

60

VisionVisiMenjadi Pilihan Utama Solusi Supply Chain untuk Ketenagalistrikan dan Utilitas Indonesia.To Become the Most-Preferred Supply Chain Solutions for Indonesian Electricity and Utility.

Company Vision and Mission

Visi dan Misi Perusahaan

61P

T PR

IMA

LAYAN

AN

NIA

GA

SUK

U C

AD

AN

G (P

LNSC

)Laporan Tahunan 2020 Annual Report 2020

Ikhtisar 2020

2020

Highlights

Laporan Manajem

enM

anagement Report

Profil PerusahaanCom

pany ProfileSum

ber Daya

Manusia

Hum

an Capital

Analisa & Pem

bahasan M

anajemen

Managem

ent D

iscussion & Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab

Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

1

2

3

4

5

6

7

PENJELASAN VISI

Pilihan Utama: Top of mind perusahaan

supply chain untuk suku cadang dan material

ketenagalistrikan.

Supply Chain: Menyediakan layanan pengadaan

produk suku cadang dan material ketenagalistrikan

serta jasa yang terkait dengannya.

Ketenagalistrikan di Indonesia: Mulai dari

pembangkitan, transmisi, distribusi dan utilitas.

VISION EXPLANATION

Most-Preferred: Top of mind supply chain company

for electrical parts and materials.

Supply Chain: Providing procurement services for

spare parts and electrical materials and related

services.

Electricity in Indonesia: Starting from generation,

transmission, distribution and utility.

MissionMisi

1. Menyediakan solusi supply chain suku cadang, material dan jasa pendukung lainnya untuk kesinambungan operasional dan efisiensi sektor ketenagalistrikan dan utilitas di Indonesia dengan harga kompetitif.

Providing supply chain solutions for spare parts, materials and other supporting services for operational continuity and efficiency in the electricity and utility sectors in Indonesia at competitive prices.

2. Meningkatkan nilai pemegang saham dengan menjunjung tinggi aspek-aspek tata kelola perusahaan yang baik,

Increase shareholder value by upholding the good corporate governance aspects.

62

Corporate ValueTata Nilai Perusahaan

TOTALITYContinuously dedicating all the potential and resources to achieve the company’s targets and earnestly apply the values of the corporate culture

INNOVATIVEMaking continuous and creative improvements in creating adedd value for the company

RESPONSIVEImplementing proactive, initiative and adaptive behaviors towards developin a stakeholders-oriented business.

INTEGRITYHonest, maintaning the trust give, upholding ethics and good corporate governance, lawas and regulations

PROFESSIONALWorking optimally with our best competence, solution, responsibility and carry out duties and authorities according to their rights and aobligations by upholding moral values

SYNERGYConducting internal and external collaboration, effective, communication, through cooperation with various parties to protect and increase the added value of hte Company and Shareholders

63P

T PR

IMA

LAYAN

AN

NIA

GA

SUK

U C

AD

AN

G (P

LNSC

)Laporan Tahunan 2020 Annual Report 2020

Ikhtisar 2020

2020

Highlights

Laporan Manajem

enM

anagement Report

Profil PerusahaanCom

pany ProfileSum

ber Daya

Manusia

Hum

an Capital

Analisa & Pem

bahasan M

anajemen

Managem

ent D

iscussion & Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab

Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

1

2

3

4

5

6

7

Line of BusinessBidang Usaha

Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar, maksud

dan tujuan Perseroan yaitu:

1. Pengadaan Listrik, Gas, Uap/Air Panas dan

Dingin;

2. Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi dan

Perawatan Mobil dan Sepeda Motor;

3. Aktivitas Profesional, Ilmiah dan Teknis;

4. Kosntruksi;

5. Aktivitas Keuangan dan Asuransi.

Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut,

Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha

sebagai berikut:

1. Pengadaan Listrik, Gas, Uap/Air Panas dan

Udara Dingin, yaitu:

• Aktivitas penunjang kelistrikan.

2. Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi dan

Perawatan Mobil dan Sepeda Motor, yaitu:

According to Article 3 of the Articles of Association,

the purposes and objectives of the Company are:

1. Procurement of Electricity, Gas, Steam/Hot

and Cold Water;

2. Wholesale and Retail Trade; Car and

Motorcycle Repair and Maintenance;

3. Professional, Scientific and Technical Activities;

4. Construction;

5. Financial and Insurance Activities.

To achieve these goals and objectives, the

Company is eligible to run business activities, as

follows:

1. Procurement of Electricity, Gas, Steam/Hot

Water and Cold Air, such as:

• Electrical support activities.

2. Wholesale and Retail Trade; Repair and

Maintenance of Cars and Motorcycles, namely:

64

• Perdagangan Besar Mesin, Peralatan dan

Perlengkapan Lainnya;

• Perdagangan Besar Suku Cadang

Elektronik.

3. Aktivitas Profesional, Ilmiah dan Teknis, yaitu:

• Aktivitas Keinsinyuran dan Konsultasi

Teknis YBDI;

• Jasa Inspeksi Teknik Instalasi;

• Penelitian dan Pengembangan Teknologi

dan Rekayasa;

• Aktivitas Konsultasi Manajemen Lainnya;

4. Konstruksi, yaitu:

• Instalasi Listrik;

5. Aktivitas Keuangan dan Asuransi, yaitu:

• Aktivitas Perusahaan Holding.

PRODUK DAN JASAa. Pengadaan listrik, gas, uap/air panas dan

udara dingin,

b. Perdagangan besar dan eceran, reparasi dan

perawatan mobil dan sepeda motor,

c. Aktivitas profesional, ilmiah dan teknis,

d. Konstruksi,

e. Aktivitas keuangan dan asuransi.

• Wholesale of Machinery, Equipment and

Other Equipment;

• Wholesale of Electronic Parts.

3. Professional, Scientific and Technical

Activities, namely:

• YBDI Engineering Activities and Technical

Consulting;

• Installation Engineering Inspection Services;

• Research and Development of Technology

and Engineering;

• Other Management Consulting Activities;

4. Construction, such as:

• Electrical installation;

5. Financial and Insurance Activities, namely:

• Activities of Holding Companies.

PRODUCTS AND SERVICESa. Procurement of electricity, gas, steam/hot

water and cold air,

b. Wholesale and retail trade, repair and

maintenance of cars and motorcycles,

c. Professional, scientific and technical activity,

d. Construction,

e. Financial and insurance activities.

65P

T PR

IMA

LAYAN

AN

NIA

GA

SUK

U C

AD

AN

G (P

LNSC

)Laporan Tahunan 2020 Annual Report 2020

Ikhtisar 2020

2020

Highlights

Laporan Manajem

enM

anagement Report

Profil PerusahaanCom

pany ProfileSum

ber Daya

Manusia

Hum

an Capital

Analisa & Pem

bahasan M

anajemen

Managem

ent D

iscussion & Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab

Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

1

2

3

4

5

6

7

TOTAL SUPPLY CHAIN SOLUTION

SUCCESS STORY:1. Telah menjalin relasi lebih dari 200 pabrikan2. Selama 2018 (1 tahun operasi, mulai Februari 2018) telah memproses lebih dari 100

kontrak pekerjaan.3. Market Share 2018: PJB 50%, IP 44%, PLN (Pusertif) 5%, IPP (TJB Power Services

1%)4. Training dari Pabrikan telah dilakukan 21x5. Assesment dan Problem Solving dari Pabrikan telah dilakukan 41x6. Emergency Solution

a. Exciter Shaft PLTU Rembang (1 Bulan di Site)b. Taperred roller bearing PLTU Suralaya (1 minggu di Site)c. TAPH Complete set PLTU Adipala (11/2 bulan di Site)d. Gen RR dan insulation Material PLTU Lontar (Sep 2018, 1 bulan di Site)

SUCCESS STORY:1. Telah menjalin relasi lebih dari 200 pabrikan2. Selama 2018 (1 tahun operasi, mulai Februari 2018) telah memproses lebih dari 100

kontrak pekerjaan.3. Market Share 2018: PJB 50%, IP 44%, PLN (Pusertif) 5%, IPP (TJB Power Services 1%)4. Training dari Pabrikan telah dilakukan 21x5. Assesment dan Problem Solving dari Pabrikan telah dilakukan 41x6. Emergency Solution

a. Exciter Shaft PLTU Rembang (1 Bulan di Site)b. Taperred roller bearing PLTU Suralaya (1 minggu di Site)c. TAPH Complete set PLTU Adipala (11/2 bulan di Site)d. Gen RR dan insulation Material PLTU Lontar (Sep 2018, 1 bulan di Site)

TOOLS PENDUKUNG / TOOLS PENDUKUNG:1. ERP Acumatica, connected to Ellips (Go Live)2. E-Commerce (prepared to be developed)

KOMPETENSI SDM/ KOMPETENSI SDM:1. Suply Chain Management2. Procurement and Trading3. Export Impor (EXIM)4. Negotiation skill and Marketing5. Financing

SERTIFIKASI/ SERTIFIKASI:1. Procurement2. Supply Chain3. K3 Umum/ K3 Umum

KEY SUCCESS PARTNERS

PabrikanFactory Forwarder

Bea CukaiBea Cukai

Insurance

ImigrasiImigration Bank

Quality Assurance

Design Institute

Perguruan TinggiUniversity

LINGKUP BISNIS

PENYEDIA PART / PENYEDIA PART:Upgrade, Substitusi, As Existing, Reverse

Upgrade, Substitusi, As Existing, Reverse

PENYEDIA JASA/ PENYEDIA JASA:Supervisi, Assessmeny, Instalation, Problem Solving, TrainingSupervisi, Assessmeny, Instalation, Problem Solving, Training

Supporting

PLN GROUP

NON PLN GROUP

Catalogue Database

Design/ Enjineering

66

Organizational Structure December 31, 2020Struktur Organisasi per 31 Desember 2020

MANAJER KEUANGAN, AKUNTANSI & SDMFinance, Accountanst & HR Manager

Hetty Rosita W.

MANAJER PERENCANAAN & PENGEMBANGAN BISNISBussiness Development ManagerYovinus Jean Steven

MANAJER PROCUREMENT 1Procurement Manager 1Abubakar Siddiq

MANAJER PROCUREMENT 2Procurement Manager 2Dian Nugroho Y.

MANAJER MARKETING & TECHNICAL SERVICEAri Wirahadi

Komisaris/CommissionerALIANSYAH ABDULLAH

AUDITOR INTERNAL

Internal AuditorRuchiyadi Tarmadi

KOMITE AUDITAudit Committee

Bayu Adjie Megananda,

I Wayan Udayana

SEKRETARIS PERUSAHAAN

Corporate SecretaryIndra Budi Prasetya

SEKRETARIS DEWAN

KOMISARISBoard of

Commissioner Secretary

Yudha Dwi Gustian

PLT. DIREKTUR UTAMAAct. President Director

Wisrawan Wahju W.

PLT. DIREKTUR ENJINEERING & LAYANAN

Act. Engineering & Service Director

Andy Adam

PLT. DIREKTUR BISNIS & KEUANGANAct. Business

& Finance DirectorDeni Susanto

Shareholder InformationInformasi Pemegang Saham

PT PLNSC adalah Perusahaan Patungan yang

didirikan oleh PT Pembangkitan Jawa-Bali dan

PT Indonesia Power dengan masing-masing

kepemilikan saham adalah 51% dan 49%. PT

PLNSC juga sebagai bagian dari PLN (Persero)

Grup yang merupakan Badan Usaha Milik Negara

yang bergerak dalam sektor energi, khususnya

pada sektor ketenagalistrikan di Indonesia.

PT PLNSC is a Joint Venture Company established

by PT Pembangkitan Jawa-Bali and PT Indonesia

Power with 51% and 49% share ownership,

respectively. PT PLNSC is also part of the PLN

(Persero) Group which is a State-Owned Enterprise

engaged in the energy sector, especially in the

electricity sector in Indonesia.

67P

T PR

IMA

LAYAN

AN

NIA

GA

SUK

U C

AD

AN

G (P

LNSC

)Laporan Tahunan 2020 Annual Report 2020

Ikhtisar 2020

2020

Highlights

Laporan Manajem

enM

anagement Report

Profil PerusahaanCom

pany ProfileSum

ber Daya

Manusia

Hum

an Capital

Analisa & Pem

bahasan M

anajemen

Managem

ent D

iscussion & Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab

Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

1

2

3

4

5

6

7

Kepemilikan Saham Dewan Komisaris dan DireksiShare Ownership of the Board of Commissioners and the Board of Directors

NamaName

JabatanPosition

Kepemilikan Saham/ Share Ownership

Lembar/ Share %

DEWAN KOMISARIS/ BOARD OF COMMISSIONERS

Yohanes Sukrislismono Komisaris UtamaPresident Commissioner

- -

Miftahul Huda KomisarisCommissioner

DIREKSI

Wisrawan Wahju Wibowo Plt. Direktur UtamaCommissioner

- -

Deni Susanto Direktur Bisnis dan Keuangan Director of Business and Finance

- -

Andy Adam Direktur Enjineering dan Layanan Director of Engineering and Services

- -

100%

0,01%

49% 51%

0,01%99,99% 99,99%

68

Information of Major and Controlling ShareholdersInformasi Pemegang Saham Utama dan Pengendali

Share Listing ChronologyKronologis Pencatatan Saham

List of Subsidiaries and/or Associated CompaniesDaftar Entitas Anak dan/atau Perusahaan Asosiasi

Pemegang saham utama Perseroan adalah PT

Pembangkitan Jawa-Bali dengan kepemilikan

saham sebesar 51%.

The main shareholder of the Company is PT

Pembangkitan Jawa-Bali with 51% share

ownership.

Per 31 Desember 2020, Perseroan belum

melakukan pencatatan saham.

As of December 31, 2020, the Company has not

listed its shares.

Per 31 Desember, 2020, Perseroan tidak memiliki

entitas anak dan/atau perusahaan asosiasi.

As of December 31, 2020, the Company has no

subsidiaries and/or associated companies.

Group StructureStruktur Grup

0,01%

49% 51%

0,01%99,99% 99,99%

69P

T PR

IMA

LAYAN

AN

NIA

GA

SUK

U C

AD

AN

G (P

LNSC

)Laporan Tahunan 2020 Annual Report 2020

Ikhtisar 2020

2020

Highlights

Laporan Manajem

enM

anagement Report

Profil PerusahaanCom

pany ProfileSum

ber Daya

Manusia

Hum

an Capital

Analisa & Pem

bahasan M

anajemen

Managem

ent D

iscussion & Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab

Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

1

2

3

4

5

6

7

Supporting Institution or Profession

Lembaga atau Profesi Pendukung Perusahaan

LEMBAGA PROFESSIONAL PENUNJANGSupporting Institution or Profession

NamaName

Bidang Bidang

No. TelpNo. Telp

EmailEmail

AlamatAlamat

Notaris Lenny Janis Ishak, SH

NotarisNotary

(021) 7221077 [email protected]

Jl. Hang Lekir 9 No.1, RT.5/RW.6, Gunung, Kec. Kby. Baru, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12120

Notaris Ni Putu Ayunita Waspuri, S.H., M.Kn,.

NotarisNotary

(031) 5936673 [email protected]

Jl. Manyar Indah Raya no. 47 Surabaya, Jawa Timur 60118

KAP Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan (RSM Indonesia)

Auditor Eksternal (021) 51401340 [email protected] Plaza Asia lt. 10 , Jl. Jend. Sudirman Kav. 59 Jakarta 12190

PT Bank BRI (Persero)

Bank/ Jasa KeuanganBank/ Financial Services

14017 / 1500017 [email protected] Gedung BRIJl. Jenderal Sudirman Kav.44-46Jakarta 10210 Indonesia

PT Bank Mandiri (Persero)

Bank/ Jasa KeuanganBank/ Financial Services

(021) 5265740 [email protected]

Jl. Jenderal Gatot Subroto Kav. 36-38Jakarta 12190 - Indonesia

70

PETA PELANGGANCONSUMER MAP

11

12

3

S M

14

1513

3 413IRC 1 2

1019

6

29

18

7

4 5

Pembangkit FTP-1

Pembangkit Non - FTP - 1

Non Pembangkit

Regional Sumatera 720 MW11 Pangkalan susu 2 x 220 MW12 Tenayan 2 x 110 MW13 Babel 3 Air Anyir 2 x 30 MW

Regional Jawa 7.420 MW1 Labuan 2 x 315 MW2 Suralaya B 1 x 625 MW3 Indramayu 3 x 330 MW4 Rembang 2 x 315 MW5 TJ. Awar – Awar 2 x 300 MW6 Pacitan 2 x 315 MW7 Adipala 1 x 660 MW8 Pelabuhan Ratu 3 x 350 MW9 Lontar 3 x 315 MW10 Paiton Baru 1 x 660 MW

Regional Kalimantan 419 MW14 T. Balikpapan 2 x 110 MW15 Pulang Pisau 2 x 65 MWM Muara Jawa 2 x 27.5 MWS Sanggau 2 x 7 MW

Regional Nusa Tenggara 111 MW19 Jeranjang 2 x 25 MW20 Ropa 2 x 7 MW21 Bolok 2 x 16,5 MWSB Sumbawa 2 x 7 MW

Regional Papua 20 MWH Holtekamp 2 x 10 MW

Regional Sulawesi 170 MW16 Amurang 2 x 25 MW17 Bima 2 x 56 MW18 Kendari 2 x 10 MW

71P

T PR

IMA

LAYAN

AN

NIA

GA

SUK

U C

AD

AN

G (P

LNSC

)Laporan Tahunan 2020 Annual Report 2020

Ikhtisar 2020

2020

Highlights

Laporan Manajem

enM

anagement Report

Profil PerusahaanCom

pany ProfileSum

ber Daya

Manusia

Hum

an Capital

Analisa & Pem

bahasan M

anajemen

Managem

ent D

iscussion & Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab

Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

1

2

3

4

5

6

7

PT PLNSC telah melayani kebutuhan suku cadang pembangkitan, penyediaan services, dan dukungan retrofit kepada 31 Pelanggan PLTU dengan total kapasitas 11.670 MW dan 11 Pelanggan Non-PLTU di seluruh Indonesia yang berasal dari PT PLN, PT Pembangkitan Jawa-Bali, PT Indonesia Power, dan Independent Power Producer juga dukungan kepada Energi Baru Terbarukan.

PT PLNSC has provided the power plant spare parts, services, and retrofitted support to 31 PLTU customers with a total capacity of 11,670 MW and 11 non-PLTU customers throughout Indonesia from PT PLN, PT Pembangkitan Jawa-Bali, PT Indonesia Power, and Independent Power Producer also support for New Renewable Energy.

7,4 GW

11,3 GW11,5 GW

2018 2019 2020

17

20

H

16

6

S8 5

21

7

18

Regional Jawa1 KP Indonesia Power2 KP PJB3 Pusertif4 UJLJC CogindoIR Indo Ridhlotama

Regional Sulawesi7 UPK KENDARI

Regional Nusa Tenggara5 UPK TIMOR6 UPK TAMBORA

Pembangkit Jawa 2.6401 TJBPS 2 x 660 MW2 KPJB 2 x 660 MW

72

73P

T PR

IMA

LAYAN

AN

NIA

GA

SUK

U C

AD

AN

G (P

LNSC

)Laporan Tahunan 2020 Annual Report 2020

TINJAUAN PENDUKUNG

BISNISBusiness Support

Overview

74

75P

T PR

IMA

LAYAN

AN

NIA

GA

SUK

U C

AD

AN

G (P

LNSC

)Laporan Tahunan 2020 Annual Report 2020

Ikhtisar 2020

2020

Highlights

Laporan Manajem

enM

anagement Report

Profil PerusahaanCom

pany ProfileSum

ber Daya

Manusia

Hum

an Capital

Analisa & Pem

bahasan M

anajemen

Managem

ent D

iscussion & Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab

Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

1

2

3

4

5

6

7

Human Resource

Sumber Daya Manusia

Perseroan menyadari pentingnya Sumber Daya

Manusia (SDM) yang handal sebagai faktor utama

membangun bisnis solusi supply chain suku

cadang, material dan jasa pendukung di industri

ketenagalistrikan nasioanl. Untuk itu, Perseroan

telah mempersiapkan rangkaian program

pengembangan dan pemelihataan kualitas SDM

untuk membina SDM terbaik di Perseroan.

Pengelolaan SDM di Perseroan disusun secara

komprehensif sesuai dengan kebutuhan Perseroan

dan mempertimbangkan perkembangan industri

pembangkitan listrik. Pengelolaan SDM di Perseroan

meliputi seluruh tahap mulai dari perencanaan

kebutuhan SDM, rekrutmen, penempatan karyawan,

pengembangan kompetensi hingga penyusunan

remunerasi dan paket kesejahteraan. Perseroan juga

menjamin kesempatan yang adil dan setara untuk

seluruh karyawan terkait program pengembangan

kompetensi maupun remunerasi yang berdasarkan

kinerja.

Pada tahun 2020, Perseroan juga telah

menyelaraskan strategi korporat dan melakukan

cascading strategi tersebut ke dalam Key

Performance Indicators (KPI) dan target kinerja

sebagai dasar untuk melakukan pengukuran

kinerja dan menerapkan sistem reward &

punishment untuk karyawan. Selain itu, beberapa

program kerja yang berhasil diimplementasikan

tahun 2020, antara lain:

a) Memberikan pelatihan sesuai usulan TNA

(training needs analysis);

b) Melakukan mapping kompetensi;

c) Membuat Cascading KPI untuk masing-masing

karyawan;

d) Melakukan LIQUID (Leadership Quality Feedback)

The Company realizes the importance of reliable

Human Resources (HR) as the main factor in building

a supply chain solution business for spare parts,

materials and supporting services in the national

electricity industry. To that end, the Company has

prepared a series of HR development and quality

monitoring programs to foster the best HR in the

Company.

HR management in the Company is comprehensively

structured in accordance with the needs of the

Company and takes into account the development

of the power generation industry. HR management

in the Company covers all stages from planning

HR needs, recruitment, employee placement,

competency development to the preparation of

remuneration and welfare packages. The Company

also guarantees fair and equal opportunities for

all employees regarding competency development

programs and performance-based remuneration.

In 2020, the Company has also aligned its

corporate strategy and cascading the strategy into

Key Performance Indicators (KPI) and performance

targets as a basis for measuring performance and

implementing a reward & punishment system for

employees. In addition, several work programs

that have been successfully implemented in 2020

include:

a) Provide training according to the TNA proposal

(training needs analysis);

b) Conduct competency mapping;

c) Making Cascading KPIs for each employee;

d) Conducting LIQUID (Leadership Quality

Feedback)

76

Komposisi KaryawanPer 31 Desember 2020, Perseroan didukung oleh

43 (empat puluh tiga) orang karyawan termasuk

Board of Commissioners (BoD) dan Board of

Directors (BoD). Jumlah tersebut mengalami

penurunan sebesar 4 (empat) orang atau 8,5%

dibandingkan 47 (empat puluh tujuh) karyawan

termasuk Board of Commissioners (BoD) dan Board

of Directors (BoD) pada tahun 2019. Penurunan

karyawan disebabkan oleh pemindahtugasan

dinas di lingkungan PLN Group serta habis masa

kontrak kerja.

Komposisi Karyawan Berdasarkan Pendidikan Employee Composition Based on Education

Tingkat PendidikanLevel of education 2019 2020

Pascasarjana Postgraduate 6 7

Sarjana Bachelor 38 34

Diploma Diploma 3 2

SLTA Senior High Scool 0 0

SLTP dan Lainnya Junior High School and Others 0 0

Total Total 47 43

Komposisi Karyawan Berdasarkan Usia Employee Composition by Age

UsiaAge 2019 2020

18 – 25 18 – 25 12 7

26 – 35 26 – 35 19 19

36 – 45 36 – 45 10 10

46 – 55 46 – 55 5 7

≥ 56 ≥ 56 1 0

Total Total 47 43

Komposisi Karyawan Berdasarkan Status Employee Composition by Status

UsiaUsia 2019 2020

Karyawan Tetap Permanent employees 37 34

Karyawan Tidak Tetap Temporary Employees 10 9

Total Total 47 43

Employee CompositionAs of December 31, 2020, the Company was

supported by 43 (forty three) employees including

the Board of Commissioners (BoD) and the Board

of Directors (BoD). This number decreased by 4

(four) people or 8.5% compared to 47 (forty-seven)

employees including the Board of Commissioners

(BoD) and the Board of Directors (BoD) in 2019.

The decrease in employees was caused by transfer

of duties within PLN. Group and the end of the work

contract.

77P

T PR

IMA

LAYAN

AN

NIA

GA

SUK

U C

AD

AN

G (P

LNSC

)Laporan Tahunan 2020 Annual Report 2020

Komposisi Karyawan Berdasarkan Level JabatanEmployee Composition Based on Position

Level JabatanPosition Level 2019 2020

Komisaris Commissioner 4 4

Direksi Directors 3 3

General Manager General Manager 0 0

Manager Manager 7 7

Supervisor Supervisor 1 1

Staff Staff 32 24

Total Total 47 43

Pelatihan dan Pengembangan KompetensiDalam mengembangkan kompetensi karyawannya,

Perseroan mengedakan program-program

pelatihan dan pengembangan SDM didasarkan

pada standar kompetensi yang dibutuhkan untuk

dapat bersaing dalam iklim bisnis yang kompetitif.

Pada tahun 2020, Perseroan telah melaksanakan

program pelatihan dan pengembangan kompetensi

karyawan, sebagai berikut:

Tabel Program Pelatihan Karyawan Tahun 20202020 Employee Training Program Table

Nama ProgramProgram name

Tanggal Date

Penyelenggara Organizer

Pelatihan Internal Audit ISO 9001:2015, ISO 14001:2015, ISO 45001:2018

ISO 9001:2015, ISO 14001:2015, ISO 45001:2018 . Internal Audit Training

9-10 Januari In House Training Premysis

Finnon : Understanding Financial Statement

Finnon : Understanding Financial Statement

28 - 30 Januari PPM Manajemen

In-House Training "The Deepen on Incoterms 2020 - The Frame Work For Sales Contract" (ICC Indonesia)

In-House Training "The Deepen on Incoterms 2020 - The Frame Work For Sales Contract" (ICC Indonesia)

12 Februari ICC Indonesia

Project Management With Microsoft Project By Indonesia Construction Academy

Project Management With Microsoft Project By Indonesia Construction Academy

19 - 20 Februari Indonesia Construction Academy (ICA)

Ahli K3 Umum General K3 Expert 9-21 Maret & Agustus

Phitagoras

Pelatihan Kepabeanan Customs Training 9 - 10 Maret PJB Academy

Training and Competency DevelopmentIn developing the competence of its employees, the

Company provides training and HR development

programs based on the competency standards

needed to be able to compete in a competitive

business climate. In 2020, the Company has

implemented employee competency development

and training programs, as follows:

78

Tabel Program Pelatihan Karyawan Tahun 20202020 Employee Training Program Table

Nama ProgramProgram name

Tanggal Date

Penyelenggara Organizer

Marketing Intelligence Marketing Intelligence 7 - 9 April PJB Academy

Accredited Supply Chain Professional Accredited Supply Chain Professional 27 April - 1 Mei Expertindo Training and Consulting

Strategic Sourcing And Vendor Management

Strategic Sourcing And Vendor Management

29 - 30 April HRD Spot - Pt. Solution Centre Indonesia.

Webinar Hukumonline 2020“Kewajiban Melaksanakan Kontrak Dalam Hal Terjadinya Keadaan Kahar (Force Majeure) Dikaitkan Dengan Kondisi Terkini”

Online Law Webinar 2020“The Obligation to Execute the Contract in the Event of Force Majeure Associated with the Current Condition”

6 Mei Hukumonline.com

Pelatihan 5s (Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, Shitsuke)

Training 5s (Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, Shitsuke)

18 - 19 Mei PJB Academy

Management Stakeholder Stakeholder Management 19 - 20 Mei PJB Academy

Strategic Business Analysis (Online) Strategic Business Analysis (Online) 2 - 4 Juni PJB Academy

Workshop LSCAMP 2020: Retail Analytics And Logistics Innovation

LSCAMP Workshop 2020: Retail Analytics And Logistics Innovation

17 - 18 Juli LSCM Departemen Teknik dan Sistem Industri ITS

Merger And Acquisition Mergers And Acquisitions 22 Juli PJB Academy Kampus Muara Tawar

Pelatihan dan Sertifikasi Tata Kelola (Certified Governance Professional/CGP)

Governance Training and Certification (Certified Governance Professional/CGP)

27 - 29 Juli Sinergi Daya Prima

Pelatihan Statistic For HR Statistics For HR Pelatihan Training 28 - 29 Juli PJB Academy Muara Karang

Ketentuan dan Tata Cara Perhitungan TKDN

Terms and Procedures for Calculation of TKDN

10 - 12 Agustus UPDL Bogor

Business to Business Strategy Business to Business Strategy 24 - 26 Agustus PJB Academy Kampus Muara Tawar

Negotiation Skills For Purchasing (Online Training)

Negotiation Skills For Purchasing (Online Training)

8-9 September Solution Centre Indonesia (Spectra)

Pelaksanaan Pembelajaran Pra EE/SSE III Batch 2 Tahun 2020

Implementation of Pre-EE/SSE Learning III Batch 2 Year 2020

8-15 September Pusdiklat UPDL Semarang

Pelatihan Business Intelligence (E-Learning)

Business Intelligence Training (E-Learning)

28-30 September

PJB Academy

Webinar International Trade Finance PLNSC

PLNSC International Trade Finance Webinar

8 September In House Training Bank Mandiri

Program Pelatihan Daring Kompetisi Bahasa Inggris Neo PJB 2.0

Neo PJB 2.0 English Competition Online Training Program

1-3 Oktober 10 - 11 Oktober

Data Redica Hutama

79P

T PR

IMA

LAYAN

AN

NIA

GA

SUK

U C

AD

AN

G (P

LNSC

)Laporan Tahunan 2020 Annual Report 2020

Ikhtisar 2020

2020

Highlights

Laporan Manajem

enM

anagement Report

Profil PerusahaanCom

pany ProfileSum

ber Daya

Manusia

Hum

an Capital

Analisa & Pem

bahasan M

anajemen

Managem

ent D

iscussion & Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab

Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

1

2

3

4

5

6

7

Tabel Program Pelatihan Karyawan Tahun 20202020 Employee Training Program Table

Nama ProgramProgram name

Tanggal Date

Penyelenggara Organizer

Pembelajaran Penugasan Verifikator TKDN Di Lingkungan PT PLN (Persero) Angkatan 4

Learning Assignment of TKDN Verifier in PT PLN (Persero) Batch 4

14 - 15 Oktober UPDL Bogor

Ahli Kepabeanan Ahli Kepabeanan 17 Okt 2020 - 6 Feb 2021

LPP Widya Bhakti

Corporate Tax Management Corporate Tax Management 9 - 10 Desember Media Edutama Indone-sia

Selain pelatihan tersebut, Perseroan juga telah

mengikutsertakan karyawan dalam program

sertifikasi, sebagai berikut:

Sertifikasi Karyawan Tahun 20202020 Employee Certification

Nama Name

Nama Sertifikasi Certification Name

Abi Kuswo Nurcayono Sertifikasi Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

Government Goods/Services Procurement Certification

Abubakar Siddiq Ahli Teknik Tenaga Listrik - Muda Electrical Engineer - Young

Ahmad Mushawir Information Technology Infrastructure Library ITIL® Foundation Certificate in IT Service Management

Information Technology Infrastructure Library ITIL® Foundation Certificate in IT Service Management

Anindita Pradana Certified Supply Chain Manager Certified Supply Chain Manager

Anis Hardo Pramono Sertifikasi Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

Government Goods/Services Procurement Certification

Ari Wirahadi Ahli Teknik Tenaga Listrik - Muda Electrical Engineer - Young

Arif Sulistyo Prabowo Pelatihan Pajak Terapan Brevet A & B Brevet A & B . Applied Tax Training

Dede Agung Nugroho Accredited Supply Chain Professional (ASCP)

Accredited Supply Chain Professional (ASCP)

Gunawan Pandi Sanjaya H Ahli K3 Umum General K3 Expert

Indra Budi Prasetya Certified Governance Professional (CGP) Certified Governance Professional (CGP)

Mujahidin Yusuf Qualified Risk Management Officer (QRMO)

Qualified Risk Management Officer (QRMO)

Prasetyo Ariwibowo Certified Risk Management Officer (CRMO)

Certified Risk Management Officer (CRMO)

Yovinus Jean Steven Certified Risk Management Officer (CRMO)

Certified Risk Management Officer (CRMO)

In addition to the training, the Company has also

included employees in the certification program,

as follows:

80

2020 Awards and CertificationPenghargaan dan Sertifikasi Tahun 2020

Nama Penghargaan:Big 16 NEO Database 2020Tanggal Penghargaan:Oktober 2020

Nama Penghargaan:Campaign 2020Tanggal Penghargaan:Oktober 2020

Nama Penghargaan:1st Winner Neo ComedyTanggal Penghargaan:Oktober 2020

81P

T PR

IMA

LAYAN

AN

NIA

GA

SUK

U C

AD

AN

G (P

LNSC

)Laporan Tahunan 2020 Annual Report 2020

Ikhtisar 2020

2020

Highlights

Laporan Manajem

enM

anagement Report

Profil PerusahaanCom

pany ProfileSum

ber Daya

Manusia

Hum

an Capital

Analisa & Pem

bahasan M

anajemen

Managem

ent D

iscussion & Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab

Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

1

2

3

4

5

6

7

82

83P

T PR

IMA

LAYAN

AN

NIA

GA

SUK

U C

AD

AN

G (P

LNSC

)Laporan Tahunan 2020 Annual Report 2020

Ikhtisar 2020

2020

Highlights

Laporan Manajem

enM

anagement Report

Profil PerusahaanCom

pany ProfileSum

ber Daya

Manusia

Hum

an Capital

Analisa & Pem

bahasan M

anajemen

Managem

ent D

iscussion & Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab

Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

1

2

3

4

5

6

7

Information Technology

Teknologi Informasi

Perseroan mengembangkan Teknologi Informasi

sebagai salah satu key enabler dalam kegiatan

bisnis dan operasional untuk mendukung

pencapaian strategi dan tujuan Perseroan.

Pengembangan infrastruktur Teknologi Informasi

di Perseroan juga diarahkan untuk menyediakan

layanan terdepan dalam solusi supply chain suku

cadang, material dan jasa pendukung sektor

ketenagalistrikan lainnya.

Pada tahun 2020, Perseroan telah merealisasikan

program kerja Teknologi Informasi untuk menjawab

tantangan terkait dukungan terhadap proses bisnis

dan data, salah satunya untuk menjamin akurasi

dan ketersediaan informasi teknis pembangkit

listrik sebagai pelanggan utama Perseroan.

Inisiatif tersebut dilaksanakan melalui berbagai

kegiatan, antara lain:

1. Membangun/develop Aplikasi E-Catalogue

dalam rangka meningkatkan pelayanan

kepada pelanggan.

2. Menyediakan infrastruktur IT untuk operasional

IT Work from Home dalam menghadapi

Pandemi Covid-19 di Indonesia, antara lain:

Server Aplikasi Satelit, Aplikasi Acumatica,

Aplikasi Ellipse, Aplikasi Office Automation,

Aplikasi VPN, dan Presensi WfO.

3. Mengikuti Seminar Aplikasi Ellipse yang

diselenggarakan oleh EMS.

4. Mempersiapkan pembaharuan Software

Enterprise Security for Endpoints 2020.

5. Pengembangan Aplikasi SPPD Online dan

Pemutakhiran ERP Ellipse versi 9 dan

Acumatica versi 2020 R1.

The Company develops Information Technology

as one of the key enablers in business and

operational activities to support the achievement

of the Company's strategies and objectives.

The development of Information Technology

infrastructure in the Company is also directed

at providing leading services in supply chain

solutions for spare parts, materials and other

supporting services for the electricity sector.

In 2020, the Company has realized an Information

Technology work program to address challenges

related to business processes and data support,

one of which is to ensure the accuracy and

availability of power plant technical information

as the Company's main customer. This initiative is

implemented through various activities, including:

1. Build/develop the E-Catalog Application in

order to improve service to customers.

2. Providing IT infrastructure for IT Work from

Home operations in the face of the Covid-19

Pandemic in Indonesia, including: Satellite

Application Server, Acumatica Application,

Ellipse Application, Office Automation

Application, VPN Application, and WfO

Presence.

3. Participate in the Ellipse Application Seminar

organized by EMS.

4. Prepare to update Enterprise Security

Software for Endpoints 2020.

5. Development of SPPD Online Application and

ERP Ellipse version 9 and Acumatica version

2020 R1 update.

84

85P

T PR

IMA

LAYAN

AN

NIA

GA

SUK

U C

AD

AN

G (P

LNSC

)Laporan Tahunan 2020 Annual Report 2020

Ikhtisar 2020

2020

Highlights

Laporan Manajem

enM

anagement Report

Profil PerusahaanCom

pany ProfileSum

ber Daya

Manusia

Hum

an Capital

Analisa & Pem

bahasan M

anajemen

Managem

ent D

iscussion & Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab

Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

1

2

3

4

5

6

7

ANALISIS & PEMBAHASAN

MANAJEMENManagement

Discussion & Analysis

86

Global Economic OverviewKondisi Perekonomian Global

Pada tahun 2020 dunia dihadapkan pada pandemi

virus Corona (COVID-19) yang berawal dari kota

Wuhan, China pada November 2019. Sejak akhir

Februari 2020, COVID-19 sudah menyebar

ke berbagai negara di luar China. Episentrum

penyebaran COVID-19 bergeser ke Amerika Serikat,

Eropa serta negara-negara berkembang. Pada

11 Maret 2020, Badan Kesehatan Dunia (WHO)

mengumumkan penyebaran COVID-19 sebagai

pandemi global, dan merekomendasikan tindakan

pencegahan dan mitigasinya. Berdasarkan data dari

situs Worldometer, per 31 Desember 2020 sudah

83.844.211 orang terinfeksi COVID-19 di seluruh

dunia dan 1.826.376 juta di antaranya meninggal.

Di Indonesia, sebanyak 743.198 orang terinfeksi

dengan 22.138 orang meninggal. Data ini masih

terus bertambah memasuki tahun 2021.

Berbagai negara berusaha mencegah meluasnya

penyebaran COVID-19 dengan menerapkan

kebijakan pembatasan yang memicu resesi global

terdalam dalam delapan dekade. Karantina wilayah

(lockdown) dan penutupan perbatasan yang

Economic ReviewTINJAUAN PEREKONOMIAN

In 2020, the world dealt with the Corona virus

pandemic (COVID-19), which started in the city

of Wuhan, China in November 2019. Since end of

February 2020, COVID-19 has spread to various

countries outside China. The epicenter of the spread

of COVID-19 has shifted to United States, Europe

and developing countries. On March 11, 2020, the

World Health Organization (WHO) declared the

COVID-19 a transmission as global pandemic,

and recommended its prevention and mitigation

measures. Based on data from the Worldometer

website, as of December 31, 2020, 83,844,211

people have been infected with COVID-19 worldwide

and 1,826,376 million of them have died.

In Indonesia, as many as 743,198 people were

infected with 22,138 people died. This data is still

growing into 2021.

Various countries are trying to prevent the spread

of COVID-19 by implementing restrictive policies

that triggered the deepest global recession in eight

decades. Regional quarantines (lockdowns) and

border closures carried out by many countries

87P

T PR

IMA

LAYAN

AN

NIA

GA

SUK

U C

AD

AN

G (P

LNSC

)Laporan Tahunan 2020 Annual Report 2020

Ikhtisar 2020

2020

Highlights

Laporan Manajem

enM

anagement Report

Profil PerusahaanCom

pany ProfileSum

ber Daya

Manusia

Hum

an Capital

Analisa & Pem

bahasan M

anajemen

Managem

ent D

iscussion & Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab

Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

1

2

3

4

5

6

7

dilakukan banyak negara menyebabkan permintaan

global untuk barang dan jasa turun drastis seiring

dengan anjloknya arus pariwisata dan harga

komoditas, terganggunya rantai pasokan global,

dan meningkatnya volatilitas pasar keuangan.

Pandemi COVID-19 telah menimbulkan krisis

multidimensi; krisis kesehatan (penyebaran infeksi

yang luas dan korban jiwa yang sangat banyak),

krisis ekonomi (perlambatan ekonomi dan bisnis),

dan krisis politik (perbedaan tajam dan rivalitas

di antara negara-negara dunia). Ekonomi global

terdampak parah pada triwulan I dan II 2020

dan membawa dunia ke ambang resesi akibat

kebijakan yang diberlakukan untuk mengendalikan

penyebaran COVID-19.

Proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia pun dikoreksi,

International Monetery Fund (IMF) yang pada

awal 2020 memprediksi pertumbuhan ekonomi

dunia akan mencapai 3,3%, namun dalam World

Economic Outlook pada Oktober 2020 merevisi

proyeksi tersebut menjadi -4,4%. Sedangkan Bank

Dunia dan OECD (Organization for Economic Co-

operation and Development) memproyeksikan

pertumbuhan ekonomi sebesar -5,2% dan -4,5%

pada 2020 dan memperkirakan akan terjadi resesi

global.

have caused global demand for goods and services

to fall drastically in line with falling tourism flows

and commodity prices, disruption of global supply

chains, and increasing volatility in financial markets.

The COVID-19 pandemic has created a

multidimensional crisis; health crises (widespread

infection and massive fatality), economic turmoil

(economic and business slowdown), and political

crises (sharp differences and rivalries among

world countries). The global economy was greatly

severed in the first and second quarters of 2020

and brought the world to the brink of recession due

to the policies put in place to control the spread of

COVID-19.

The global economic growth projection was also

corrected, in early 2020, International Monetary

Fund (IMF) estimated that world economic growth

would reach 3.3%, but World Economic Outlook

in October 2020 revised the projection to -4.4%.

Meanwhile, World Bank and OECD (Organization

for Economic Co-operation and Development)

forecasted the economic growth of -5.2% and

-4.5% in 2020 and saw a global recession will

occur.

88

Pertumbuhan ekonomi dan perdagangan global

mulai menunjukkan arah perbaikan di triwulan III

2020 seiring pembukaan kembali aktivitas ekonomi

secara parsial di beberapa negara dan dukungan

berbagai kebijakan stimulus ekonomi yang

signifikan untuk mengatasi resesi akibat pandemi.

Global economic and trade growth began to show a

recovering direction by the third quarter of 2020 in

line with the partial reopening of economic activity

in several countries and the support of various

significant economic stimulus policies to overcome

the recession due to the pandemic.

Domestic Economic ConditionKondisi Perekonomian Domestik

Sebagaimana yang dialami negara lainnya, pandemi

COVID-19 telah berdampak besar terhadap ekonomi

Indonesia. Pertumbuhan ekonomi domestik turun

tajam dari 4,97% pada triwulan IV 2019 menjadi

hanya 2,97% pada triwulan I 2020. Pemerintah

mengumumkan adanya kasus COVID-19 di awal

Maret yang diikuti dengan penerapan kebijakan

pembatasan mobilitas di pertengahan Maret dan

karantina wilayah pada April hingga Juni yang

menyebabkan situasi ekonomi memburuk sehingga

menarik turun pertumbuhan ekonomi di triwulan

pertama.

Untuk pertama kalinya sejak krisis ekonomi

1997/1998, pertumbuhan ekonomi Indonesia

mengalami kontraksi (pertumbuhan negatif)

sebesar -5,32% pada triwulan II 2020

dibandingkan triwulan II 2019. Lemahnya konsumsi

masyarakat akibat kebijakan pembatasan sosial

untuk mencegah penyebaran virus menjadi

penyebab utama terkontraksinya perekonomian.

Hampir semua sektor mengalami tekanan, dari sisi

produksi, lapangan usaha di bidang transportasi dan

pergudangan mengalami kontraksi pertumbuhan

tertinggi sebesar 30,84%. Dari sisi pengeluaran,

komponen ekspor barang dan jasa serta impor

barang dan jasa mengalami kontraksi pertumbuhan

masing-masing sebesar 11,66% dan 16,96%.

As experienced by other countries, the COVID-19

pandemic has had a major impact on the Indonesian

economy. Domestic economic growth fell sharply

from 4.97% in the fourth quarter of 2019 to only

2.97% in the first quarter of 2020. The government

announced a COVID-19 case in early March, which

was followed by the implementation of a mobility

restriction policy in mid-March and a regional

quarantine in April. until June which caused the

economic situation to worsen, thereby pulling down

economic growth in the first quarter.

For the first time since the 1997/1998 economic

crisis, Indonesia's economic growth contracted

(negative growth) by -5.32% in the second quarter

of 2020 compared to the second quarter of 2019.

Weak public consumption due to social restrictions

policies to prevent the spread of the virus was the

main cause of the economic contraction . Almost all

sectors experienced pressure, from the production

side, business fields in the transportation and

warehousing sector experienced the highest

growth contraction of 30.84%. On the expenditure

side, the components of exports of goods and

services and imports of goods and services

experienced contraction growth of 11.66% and

16.96%, respectively.

89P

T PR

IMA

LAYAN

AN

NIA

GA

SUK

U C

AD

AN

G (P

LNSC

)Laporan Tahunan 2020 Annual Report 2020

Ikhtisar 2020

2020

Highlights

Laporan Manajem

enM

anagement Report

Profil PerusahaanCom

pany ProfileSum

ber Daya

Manusia

Hum

an Capital

Analisa & Pem

bahasan M

anajemen

Managem

ent D

iscussion & Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab

Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

1

2

3

4

5

6

7

Kepanikan yang terjadi akibat pandemi COVID-19

sempat mendorong aliran modal keluar lndonesia

(capital outflow). Nilai tukar rupiah terdepresiasi

hingga mencapai lebih dari Rp16.500 per dollar AS

dan lndeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun

hingga lebih rendah dari 4.000 pada akhir Maret

2020.

Meski terkena dampak yang besar, perekonomian

Indonesia dapat berangsur pulih pada triwulan

berikutnya. Dibandingkan dengan triwulan II,

perekonomian Indonesia mampu tumbuh ke arah

positif pada triwulan III menjadi -3,49%. Hal

ini menunjukkan adanya proses pemulihan dan

pembalikan arah (turning point) dari aktivitas-

aktivitas ekonomi nasional menuju zona positif.

Seluruh komponen pertumbuhan ekonomi

mengalami peningkatan, baik dari sisi pengeluaran

maupun sisi produksi.

Pertumbuhan ekonomi membaik sejalan

meningkatnya realisasi stimulus fiskal dan mobilitas

masyarakat, serta membaiknya permintaan

The panic due to the COVID-19 pandemic had

pushed capital outflows from Indonesia (capital

outflow). The rupiah exchange rate depreciated to

more than Rp16,500 per US dollar and the Jakarta

Composite Index (JCI) fell to lower than 4,000 at the

end of March 2020.

Despite the large impact, the Indonesian economy

was able to recover gradually in the next quarter.

Compared to the second quarter, the Indonesian

economy was able to grow in a positive direction in

the third quarter to -3.49%. This shows that there

is a process of recovery and a turning point (turning

point) from national economic activities towards the

positive zone. All components of economic growth

have increased, both in terms of expenditure and on

the production side.

Economic growth is improving in line with the

increasing realization of fiscal stimulus and public

mobility, as well as improving global demand.

90

global. Pelonggaran kebijakan Pembatasan Sosial

Berskala Besar (PSBB) menjadi penopang perbaikan

permintaan domestik secara bertahap baik konsumsi

maupun investasi. Sedangkan peningkatan

permintaan global terutama dari Amerika Serikat (AS)

dan China mendorong perbaikan kinerja ekspor.

Perbaikan ekonomi domestik berlanjut di triwulan

IV 2020 tercermin pada perkembangan positif

sejumlah indikator seperti mobilitas masyarakat,

penjualan eceran nonmakanan dan online,

Purchasing Managers Index (PMI) Manufaktur, serta

pendapatan masyarakat. Permintaan domestik

meningkat meski belum optimal, sedangkan ekspor

naik signifikan.

Sejumlah pengamat optimis pemulihan ekonomi

Indonesia akan terus berlanjut, didorong stabilitas

makroekonomi yang terjaga yang tercermin dari

tingkat inflasi yang stabil, defisit neraca berjalan

yang rendah, cadangan devisa yang tinggi serta

pergerakan nilai tukar rupiah dan pasar saham.

Nilai tukar rupiah kembali menguat pada kisaran

Rp14.000 per dollar AS hingga akhir tahun.

Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan

(IHSG) kembali mendekati 6.000. Penguatan nilai

tukar rupiah dan pasar saham menunjukkan tingkat

keyakinan yang tinggi terhadap pemulihan ekonomi

Indonesia.

The easing of the Large-Scale Social Restrictions

(PSBB) policy will support the gradual improvement

in domestic demand for both consumption and

investment. Meanwhile, the increase in global

demand, especially from the United States (US) and

China, boosted export performance.

Domestic economic improvement continued in

the fourth quarter of 2020, reflected in positive

developments in a number of indicators such as

community mobility, non-food and online retail

sales, Manufacturing Purchasing Managers Index

(PMI), and people's incomes. Domestic demand

increased, although not yet optimal, while exports

rose significantly.

A number of observers are optimistic that

Indonesia's economic recovery will continue, driven

by maintained macroeconomic stability as reflected

by a stable inflation rate, low current account deficit,

high foreign exchange reserves and movements

in the rupiah exchange rate and stock market. The

rupiah exchange rate strengthened again in the

range of Rp 14,000 per US dollar until the end of the

year. Meanwhile, the Composite Stock Price Index

(JCI) is back at close to 6,000. The strengthening

of the rupiah exchange rate and the stock market

shows a high level of confidence in Indonesia's

economic recovery.

91P

T PR

IMA

LAYAN

AN

NIA

GA

SUK

U C

AD

AN

G (P

LNSC

)Laporan Tahunan 2020 Annual Report 2020

Ikhtisar 2020

2020

Highlights

Laporan Manajem

enM

anagement Report

Profil PerusahaanCom

pany ProfileSum

ber Daya

Manusia

Hum

an Capital

Analisa & Pem

bahasan M

anajemen

Managem

ent D

iscussion & Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab

Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

1

2

3

4

5

6

7

Electricity NeedsKebutuhan Tenaga Listrik

Pertumbuhan ekonomi, pertumbuhan jumlah

penduduk dan pengembangan infrastruktur yang

memicu tumbuhnya kawasan industri, kawasan

bisnis dan permukiman baru membuat kebutuhan

tenaga listrik terus meningkat dari tahun ke tahun.

Berdasarkan data PLN, realisasi penjualan listrik

dalam periode 2015-2019 meningkat dari 202,8

terawatt hour (TWh) pada tahun 2015 menjadi 245,5

TWh pada tahun 2019 dengan tingkat pertumbuhan

majemuk tahunan (compound annual growth rate/

CAGR) mencapai 4,9%.

Tetapi perlambatan ekonomi dan pembatasan

berbagai aktivitas selama pandemi COVID-19 telah

menahan pertumbuhan konsumsi listrik nasional

tahun 2020. Penjualan listrik PLN mengalami

sedikit penurunan sebesar 0,8% menjadi 243,6

TWh dibandingkan tahun 2019 terutama dari

golongan pelanggan industri dan bisnis karena

pemerintah masih memberlakukan kebijakan PSBB

yang ketat. Namun demikian, konsumsi rumah

tangga tumbuh 8,1% karena kebijakan bekerja dan

sekolah dari rumah.

Economic growth, population growth and

infrastructure development that trigger the growth

of industrial areas, business areas and new

settlements make the need for electricity continues

to increase from year to year. Based on PLN data,

the realization of electricity sales in the 2015-2019

period increased from 202.8 terawatt hours (TWh)

in 2015 to 245.5 TWh in 2019 with a compound

annual growth rate (CAGR) achieved 4.9 %.

However, the economic slowdown and restrictions

on various activities during the COVID-19

pandemic have restrained the growth of national

electricity consumption in 2020. PLN's electricity

sales decreased slightly by 0.8% to 243.6 TWh

compared to 2019 especially from industrial and

business customers because the government is still

enforce a strict PSBB policy. However, household

consumption grew by 8.1% due to work and school

from home policy.

92

Performance per Business SegmentKINERJA PER SEGMEN USAHA

POWER PLANT SPARE PARTS AND SERVICESMenjalankan usaha dalam bidang pengadaan barang dan jasa

ketenagalistrikan termasuk namun tidak terbatas pada penyediaan

komponen utama, suku cadang, jasa penyalur dan rekanan

(supplier) barang-barang/alat-alat yang berhubungan dengan

industri dan penunjang usaha pembangkit listrik. Penyediaan jasa

berhubungan dengan retrofit support dan jasa lainnya termasuk

namun tidak terbatas pada jasa perbaikan, instalasi, supervisi,

peningkatan kapasitas, dan troubleshooting yang berhubungan

dengan ketenagalistrikan dan utilitas.

Total Pendapatan yang diperoleh dari Segmen Usaha Power Plant

Spare Parts and Services untuk tahun 2020 adalah Rp. 356,41 M.

POWER PLANT SPARE PARTS AND SERVICESRunning a business in the field of procurement of electricity goods

and services including but not limited to the provision of main

components, spare parts, distributor services and suppliers of

goods/equipment related to industry and supporting the power

plant business. Provision of services related to retrofit support

and other services including but not limited to repair, supervision,

installation services, capacity upgrade, and troubleshooting related

to electricity dan utility sector.

Total revenue earned from the Power Plant Spare Parts and Services

Business Segment for year 2020 is Rp. 356,41 M.

93P

T PR

IMA

LAYAN

AN

NIA

GA

SUK

U C

AD

AN

G (P

LNSC

)Laporan Tahunan 2020 Annual Report 2020

Ikhtisar 2020

2020

Highlights

Laporan Manajem

enM

anagement Report

Profil PerusahaanCom

pany ProfileSum

ber Daya

Manusia

Hum

an Capital

Analisa & Pem

bahasan M

anajemen

Managem

ent D

iscussion & Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab

Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

1

2

3

4

5

6

7

94

Analisis dan tinjauan aspek keuangan yang

diuraikan berdasarkan informasi yang diperoleh

dari Laporan Keuangan Konsolidasian PT Prima

Layanan Niaga Suku Cadang dan entitas anak

untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember

2020 dan 2019 yang telah diaudit oleh Kantor

Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana, Rintis &

Rekan, dan mendapat opini wajar, dalam semua

hal yang material, posisi keuangan konsolidasian

PT Prima Layanan Niaga Suku Cadang dan entitas

anaknya tanggal 31 Desember 2020, serta kinerja

keuangan dan arus kas konsolidasiannya untuk

tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, sesuai

dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

Analisis Laporan Laba/ (Rugi) dan Penghasilan Komprehensif Lain KonsolidasianAnalysis of Consolidated Statements of Profit/ (Loss) and Other Comprehensive Income

LAPORAN LABA RUGI (dalam jutaan Rupiah)PROFIT LOSS TABLE (in millions of Rupiah)

UraianDescription 2020 2019

Kenaikan/ PenurunanIncrease/Decrease

SelisihDifference %

PENDAPATAN USAHA OPERATING REVENUES

Penjualan Suku Cadang dan Jasa

Sales of spare parts and services

356.419 413.822 -57.403 -13,87%

Jumlah Pendapatan Usaha Total Revenue 356.419 413.822 -57.403 -13,87%

BEBAN USAHA OPERATING EXPENSES

Beban Pokok Penjualan Cost of goods sold 288.013 364.326 -76.313 -20,95%

Jumlah Beban Usaha Total Business Expenses 288.013 364.326 -76.313 -20,95%

LABA (RUGI) USAHA BUSINESS PROFIT (LOSS) 68.406 49.495 18.910 38,21%

BEBAN OPERASIONAL BEBAN OPERASIONAL

Pemeliharaan Maintenance (4.100) (4.690) 590 -12,58%

Financial Performance ReviewTinjauan Kinerja Keuangan

Analysis and review of financial aspects

described based on information obtained from the

Consolidated Financial Statements of PT Prima

Service Niaga Suku Cadang and subsidiaries for

the years ended December 31, 2020 and 2019

which have been audited by the Public Accounting

Firm Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Partners, and

obtained a fair opinion, in all respects In material

respects, the consolidated financial position

of PT Prima Jasa Niaga Suku Cadang and its

subsidiaries as of December 31, 2020, as well as

their consolidated financial performance and cash

flows for the year then ended, are in accordance

with Indonesian Financial Accounting Standards.

95P

T PR

IMA

LAYAN

AN

NIA

GA

SUK

U C

AD

AN

G (P

LNSC

)Laporan Tahunan 2020 Annual Report 2020

Ikhtisar 2020

2020

Highlights

Laporan Manajem

enM

anagement Report

Profil PerusahaanCom

pany ProfileSum

ber Daya

Manusia

Hum

an Capital

Analisa & Pem

bahasan M

anajemen

Managem

ent D

iscussion & Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab

Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

1

2

3

4

5

6

7

LAPORAN LABA RUGI (dalam jutaan Rupiah)PROFIT LOSS TABLE (in millions of Rupiah)

UraianDescription 2020 2019

Kenaikan/ PenurunanIncrease/Decrease

SelisihDifference %

Kepegawaian Staffing (10.622) (10.734) 112 -1,04%

Penyusutan Shrinkage (2.138) (161) -1.977 1227,95%

Administrasi Administration (9.669) (12.101) 2.432 -20,10%

Jumlah Beban Operasional Total Operasional Expenses 26.529 27.687 -1.158 -4,18%

41.877 21.809 20.068 92,02%

BEBAN LAIN-LAIN OTHER EXPENSES (8.210) 1.156 -9.366 -810,20%

JUMLAH PENDAPATAN/(BEBAN) DILUAR USAHA

TOTAL INCOME/(EXPENSES) OUT OF BUSINESS

(8.210) 1.156 -9.366 -810,20%

LABA/(RUGI) SEBELUM PAJAK

PROFIT/(LOSS) BEFORE TAX 33.667 22.965 11.677 50,84%

PPh Badan Corporate Income Tax

Beban Pajak Kini ( ) Current Tax Expense ( ) 8.844 6.624 2.220 33,51%

Beban Pajak dari penyesuaian tahun sebelumnya

Tax Expense from previous year's adjustment

545 0 545 100,00%

Penghasilan/(Beban) Pajak Tangguhan

Income/(Expense) Deferred Tax

611 -891 1.502 -168,57%

LABA (RUGI) DARI OPERASI YANG DILANJUTKAN

PROFIT (LOSS) FROM CONTINUING OPERATIONS

23.667 17.232 6.435 37,34%

LABA (RUGI) DARI OPERASI YG DIHENTIKAN

PROFIT (LOSS) FROM STOPPED OPERATIONS

- - - -

LABA (RUGI) BERSIH NET PROFIT (LOSS) 23.667 17.232 6.435 37,34%

LABA (RUGI) YANG DIATRIBUSIKAN KEPADA

PROFIT (LOSS) ATTRIBUTED TO

23.667 17.232 6.435 37,34%

Pemilik Entitas Induk Parent Entity Owner 23.667 17.232 6.435 37,34%

Kepentingan Non Pengendali Non-controlling interests - - - -

LABA (RUGI) BERSIH NET PROFIT (LOSS) 23.667 17.232 6.435 37,34%

Penghasilan Komprehensif Lain Setelah Pajak

Other Comprehensive Income After Tax

- - - -

Pos-pos yang Tidak Akan Direklasifikasi Ke Laba Rugi

Items that will not be reclassified to profit and loss

- - - -

Keuntungan revaluasi aset tetap Fixed asset revaluation gain - - - -

Pengukuran kembali atas program imbalan pasti

Remeasurement of defined benefit plans

- - - -

Bagian keuntungan/kerugian revaluasi aset tetap entitas asosiasi

Share of gain/loss on revaluation of fixed assets of associates

- - - -

96

LAPORAN LABA RUGI (dalam jutaan Rupiah)PROFIT LOSS TABLE (in millions of Rupiah)

UraianDescription 2020 2019

Kenaikan/ PenurunanIncrease/Decrease

SelisihDifference %

Pos-pos yang Akan Direklasifikasi Ke Laba Rugi

Items to be reclassified to profit and loss

- - - -

Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing

Exchange differences due to the translation of financial statements in foreign currencies

- - - -

Aset keuangan tersedia untuk dijual

Financial assets available for sale

- - - -

Lindung nilai arus kas Cash flow hedge - - - -

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN SETELAH PAJAK

OTHER COMPREHENSIVE INCOME AFTER TAX

- - - -

TOTAL LABA (RUGI) KOMPREHENSIF

COMPREHENSIVE TOTAL PROFIT (LOSS)

23.667 17.232 6.435 37,34%

LABA (RUGI) KOMPREHENSIF YANG DIATRIBUSIKAN KEPADA:

COMPREHENSIVE PROFIT (LOSS) ATTRIBUTED TO:

23.667 17.232 6.435 37,34%

Pemilik Entitas Induk Parent Entity Owner 23.667 17.232 6.435 37,34%

Kepentingan Non-Pengendali Non-controlling interests - - - -

PENDAPATAN USAHAPada tahun 2020, Perseroan membukukan

pendapatan usaha sebesar Rp356,42 miliar,

turun Rp57,40 miliar atau 13,87% dari periode

sebelumnya sebesar Rp413,82 miliar. Penurunan

ini terutama disebabkan pandemi yang berdampak

pada pelaksanaan proyek.

PENDAPATAN USAHA (dalam jutaan Rupiah)Operating Revenues (in millions of Rupiah)

UraianDescription 2020 2019

Kenaikan/ PenurunanIncrease/Decrease

SelisihDifference %

Penjualan Tenaga Listrik Electric Power Sales - - - -

Jasa Operasi dan Pemeliharaan

Operation and Maintenance Services

356.419 413.822 -57.403 -13,87%

Pendapatan Usaha Lainnya Other Operating Income - - - -

Jumlah Pendapatan Usaha Total Revenue 356.419 413.822 -57.403 -13,87%

OPERATING REVENUESIn 2020, the Company recorded operating revenues

of Rp356.52 billion, decreased by Rp57.30 billion

or 13.85% from the previous period of Rp413.82

billion. This decrease was mainly due to pandemic

which had influence on project execution.

97P

T PR

IMA

LAYAN

AN

NIA

GA

SUK

U C

AD

AN

G (P

LNSC

)Laporan Tahunan 2020 Annual Report 2020

Ikhtisar 2020

2020

Highlights

Laporan Manajem

enM

anagement Report

Profil PerusahaanCom

pany ProfileSum

ber Daya

Manusia

Hum

an Capital

Analisa & Pem

bahasan M

anajemen

Managem

ent D

iscussion & Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab

Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

1

2

3

4

5

6

7

500.000

450.000

400.000

350.000

300.000

250.000

200.000

150.000

100.000

50.000

0

356.523

413.822

356.419

2018 2019 2020

PENDAPATAN USAHAOperating Revenues

Power Plant Spare Parts and Services Menjalankan usaha dalam bidang pengadaan

barang dan jasa ketenagalistrikan termasuk namun

tidak terbatas pada penyediaan komponen utama,

suku cadang, jasa penyalur dan rekanan (supplier)

barang-barang/alat-alat yang berhubungan dengan

industri dan penunjang usaha pembangkit listrik.

Penyediaan jasa berhubungan dengan retrofit

support dan jasa lainnya termasuk namun tidak

terbatas pada jasa perbaikan, instalasi, supervisi,

peningkatan kapasitas, dan troubleshooting yang

berhubungan dengan ketenagalistrikan dan utilitas.

Total Pendapatan yang diperoleh dari Segmen

Usaha Power Plant Spare Parts and Services untuk

tahun 2020 adalah Rp. 356,41 Miliar.

COST OF GOOD SALESBeban usaha Perseroan terdiri dari pembelian

tenaga listrik, fungsi pembangkitan, dan fungsi

pendukung. Pada tahun 2020, jumlah beban usaha

Perseroan tercatat sebesar Rp288,01 miliar, turun

Rp76,31 miliar atau 20,95% bila dibandingkan

dengan tahun 2019 sebesar Rp364,33 miliar.

Turunnya beban usaha tersebut terutama

dikarenakan mengikuti penurunan penjualan.

Power Plant Spare Parts and Services Running a business in the field of procurement of

electricity goods and services including but not

limited to the provision of main components, spare

parts, distributor services and suppliers of goods/

equipment related to industry and supporting the

power plant business. Provision of services related

to retrofit support and other services including

but not limited to repair, supervision, installation

services, capacity upgrade, and troubleshooting

related to electricity dan utility sector.

Total revenue earned from the Power Plant Spare

Parts and Services Business Segment for year

2020 is Rp. 356,41 billion.

COST OF GOOD SALESBeban usaha Perseroan terdiri dari pembelian

tenaga listrik, fungsi pembangkitan, dan fungsi

pendukung. Pada tahun 2020, jumlah beban usaha

Perseroan tercatat sebesar Rp288,01 miliar, turun

Rp76,31 miliar atau 20,95% bila dibandingkan

dengan tahun 2019 sebesar Rp364,33 miliar.

Turunnya beban usaha tersebut terutama

dikarenakan mengikuti penurunan penjualan.

98

Komposisi Beban Usaha Tahun 2020Laba UsahaLaba usaha Perseroan tahun 2020 tercatat

meningkat sebesar Rp18,91 miliar atau 38,21%

menjadi Rp68,41 miliar. Peningkatan tersebut

dikarenakan efisiensi pada biaya pokok penjualan.

Beban PemeliharaanBeban pemeliharaan Perseroan tahun 2020

berkurang Rp 590 juta atau 13,08% menjadi Rp

4,10 miliar dari tahun 2019 sebesar Rp 4,69 miliar.

Penurunan tersebut terutama disebabkan oleh

efisiensi anggaran.

Beban KepegawaianBeban kepegawaian terdiri gaji dan tunjangan,

bonus dan insentif karyawan, imbalan kerja,

pendidikan dan pelatihan, tunjangan kesehatan

dan lain-lain.

Beban kepegawaian Perseroan tahun 2020

menurun Rp112 juta atau 1,04% menjadi Rp10,62

miliar dari tahun 2019 sebesar Rp10,73 miliar.

Penurunan tersebut terutama disebabkan oleh

efisiensi anggaran.

Beban PenyusutanBeban penyusutan Perseroan tahun 2020

meningkat Rp1,98 miliar atau 1227,95% menjadi

Rp2,14 miliar dari tahun 2019 sebesar Rp161 juta.

Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh

penerapan PSAK 73.

Beban AdministrasiBeban administrasi Perseroan tahun 2020

menurun Rp 2,43 miliar atau 20,10% menjadi

Rp9,67 miliar dari tahun 2019 sebesar Rp12,10

miliar. Penurunan tersebut terutama disebabkan

oleh efisiensi anggaran.

Pendapatan/(Beban) Diluar UsahaPendapatan/(Beban) Diluar Usaha Perseroan

Operating Expenses 2020 CompositionOperating profitThe Company's operating profit in 2020 was

recorded to have increased by Rp19.02 billion or

38.42% to Rp68.51 billion. The increase was due

to efficiency on cost of good sales.

Maintenance ExpenseThe Company's maintenance expenses in 2020

increased by Rp 590 million or 13.08% to Rp4,10

billion from Rp4,69 billion in 2019. The increase

was mainly due to budget efficiency.

Staffing ExpensesPersonnel expenses consist of salaries and

allowances, employee bonuses and incentives,

employee benefits, education and training, health

benefits and others.

The Company's staffing expenses in 2020

decreased by Rp112 million or 1.04% to Rp10.62

billion from Rp10.73 billion in 2019. The decrease

was mainly due to budget efficiency.

Depreciation ExpenseThe Company's depreciation expense in 2020

increased by Rp16.06 million or 9.98% to Rp177.01

million from Rp160.95 million in 2019. The increase

was mainly due to the implementatios of PSAK 73.

Administrative ExpensesThe Company's administrative expenses in 2020

decreased by Rp 2.43 billion or 20,10% to Rp 9.67

billion from Rp12.10 billion in 2019. The decrease

was mainly due to budget efficiency.

Income/(Expenses) Outside BusinessThe Company's Non-Business Revenue/

99P

T PR

IMA

LAYAN

AN

NIA

GA

SUK

U C

AD

AN

G (P

LNSC

)Laporan Tahunan 2020 Annual Report 2020

Ikhtisar 2020

2020

Highlights

Laporan Manajem

enM

anagement Report

Profil PerusahaanCom

pany ProfileSum

ber Daya

Manusia

Hum

an Capital

Analisa & Pem

bahasan M

anajemen

Managem

ent D

iscussion & Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab

Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

1

2

3

4

5

6

7

tahun 2020 menurun Rp9,36 miliar atau 810,10%

menjadi beban sebesar Rp 8,21 miliar bila

dibandingkan dengan tahun 2019 pendapatan

sebesar Rp1,15 triliun. Penurunan signifikan

tersebut disebabkan oleh adanya kenaikan selisih

kurs dan bunga atas pinjaman pemegang saham.

Beban PajakBeban pajak Perusahaan dan entitas anak terdiri

dari pajak kini dan pajak tangguhan. Beban pajak

pada tahun 2020 tercatat sebesar Rp 10,00

Miliar, meningkat bila dibandingkan beban pajak

pada tahun 2019 sebesar Rp5,73 miliar, hal ini

disebabkan oleh peningkatan penjualan.

Laba BersihLaba bersih Perseroan tahun 2020 tercatat

meningkat sebesar Rp6,44 miliar atau 37,34%

menjadi Rp23,67 miliar bila dibandingkan dengan

tahun 2019 sebesar Rp17,23 miliar. Peningkatan

tersebut dikarenakan peningkatan penjualan dan

efisiensi anggaran.

Total Laba (Rugi) KomprehensifTotal laba (rugi) komprehensif tahun 2020 tercatat

meningkat sebesar Rp6,44 miliar atau 37,34%

menjadi Rp23,67 miliar bila dibandingkan dengan

tahun 2019 sebesar Rp17,23 miliar. Peningkatan

tersebut dikarenakan peningkatan penjualan,

efisiensi anggaran dan saldo laba diprioritaskan

untuk kebutuhan operasional perusahaan.

Laba Per Saham DasarLaba per saham dasar tahun 2020 mengalami

peningkatan sebesar Rp. 42.908 atau 37,3%

menjadi Rp 157.796 bila dibandingkan dengan

tahun 2019 sebesar 114.888. Peningkatan tersebut

seiring dengan peningkatan laba perusahaan.

(Expenses) in 2020 decreased by Rp9.15 billion

or 790.40% to an expense of Rp7.99 billion when

compared to 2019 revenues of Rp1.16 trillion. The

significant decrease was caused by increase in

exchange rates and interest on shareholder loans.

Tax ExpenseThe Company and its subsidiaries' tax expense

consists of current tax and deferred tax. The tax

burden in 2020 was recorded at Rp 10,00 billion,

an increase when compared to the tax burden in

2019 of Rp5.73 billion, this was caused by increase

in sales.

Net profitThe Company's net profit in 2020 was recorded

to have increased by Rp6,44 billion or 37.34% to

Rp23.67 billion when compared to 2019 of Rp17.23

billion. The increase was due to increase in sales

and budget efficiency.

Total Comprehensive Profit (Loss)Total comprehensive profit (loss) in 2020 was

recorded to have increased by Rp6,44 billion or

37,34% to Rp23,67 billion when compared to 2019

at Rp17,23 billion. The increase was due to increase

in sales budget efficiency, and retained profits are

prioritized for the company's operational needs.

Basic Earnings Per ShareBasic earnings per share in 2020 increased by Rp

42.908 or 37,3% to Rp 157.796 when compared

to 2019 of Rp 114.888. The increase is in line with

increase in company’s profit.

100

Analisis Laporan Posisi Keuangan KonsolidasianConsolidated Statement of Financial Position Analysis

ASETJumlah aset Perseroan pada tahun 2020

meningkat sebesar Rp107,57 miliar atau 45,47%

menjadi Rp344,16 miliar bila dibandingkan dengan

tahun 2019 sebesar Rp236,59 miliar. Kenaikan

ini terutama disebabkan oleh kenaikan piutang

usaha dan pajak dibayar dimuka. Komponen aset

terbesar adalah piutang usaha.

TABEL ASET (dalam jutaan Rupiah)ASSETS TABLE (in millions of Rupiah)

UraianDescription

31 Des2020

31 Des2019

Kenaikan/ PenurunanIncrease / Decrease

SelisihDifference %

ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS

Aset Tetap Bersih Fixed Assets - Net 5.856 682 5.174 758,65%

Aset Tetap Bruto Gross Fixed Assets 8.196 885 7.311 826,10%

Akumulasi Penyusutan ( ) Accumulated depreciation ( ) -2340 -203 2.137 1052,71%

Pekerjaan Dalam Pelaksanaan Work Under Implementation - - - -

Properti Investasi Investment Properties - - - -

Investasi Jangka Panjang Long term investment - - - -

Aset Pajak Tangguhan Deferred tax assets 865 1.476 (611) -41,40%

Pajak dibayar di muka - bagian tidak lancar

Prepaid taxes - non-current portion

76.139 47.879 28.260 59,02%

Aset Tidak Lancar Lain-lain : Other Non-Current Assets :

Biaya Ditangguhkan Deferred Charges 1.589 1.947 -358 -18,38%

Piutang Jangka Panjang Long Term Receivables 106 210 (104) -49,52%

Aset Tidak Beroperasi Assets Not Operating - - - -

Biaya Dibayar Dimuka dan Uang Muka Jangka Panjang

Prepaid Expenses and Long Term Advances

Pihak Yang Berelasi Related Parties - - - -

Pihak Ketiga Third party - - - -

Jumlah Aset Tidak Lancar Lain-Lain

Amount of Other Non-Current Assets

1.695 2.157 (462) -21,42%

JUMLAH ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS 84.555 52.194 32.361 62,00%

ASET LANCAR CURRENT ASSETS

Kas dan setara kas Cash and cash equivalents 30.411 49.196 (18.785) -38,18%

Investasi Sementara Temporary Investment - - - -

ASSETThe Company's total assets in 2020 increased

by Rp107.57 billion or 45.47% to Rp344,16 billion

compared to 2019 of Rp236,59 billion. This

increase was mainly due to increase in trade

receivables and prepaid tax. The largest asset

component is trade receiveables.

101P

T PR

IMA

LAYAN

AN

NIA

GA

SUK

U C

AD

AN

G (P

LNSC

)Laporan Tahunan 2020 Annual Report 2020

Ikhtisar 2020

2020

Highlights

Laporan Manajem

enM

anagement Report

Profil PerusahaanCom

pany ProfileSum

ber Daya

Manusia

Hum

an Capital

Analisa & Pem

bahasan M

anajemen

Managem

ent D

iscussion & Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab

Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

1

2

3

4

5

6

7

TABEL ASET (dalam jutaan Rupiah)ASSETS TABLE (in millions of Rupiah)

UraianDescription

31 Des2020

31 Des2019

Kenaikan/ PenurunanIncrease / Decrease

SelisihDifference %

Piutang Usaha Bersih Net Accounts Receivable 146.753 76.999 69.789 90,64%

Pihak Yang Berelasi Related Parties 146.753 76.999 69.789 90,64%

Pihak Ketiga Third party - - - -

Piutang Lain-lain Other receivables 436 714 (278) -38,94%

Persediaan Bersih Net Inventory 55.856 30.501 25.354 83,13%

Persediaan Supply 55.856 30.501 25.354 83,13%

Penyisihan Persediaan Inventory Allowance - - - -

Biaya Dibayar Dimuka dan Uang Muka Jangka Pendek

Prepaid Expenses and Short Term Advances

26.147 24.402 1.745 7,15%

Pihak Yang Berelasi Related Parties 25.700 23.946 1.754 7,32%

Pihak Ketiga Third party 447 456 (9) -1,97%

Pajak Dibayar Dimuka Prepaid taxes - 2.585 (2.585) -100,00%

Aset Lancar Lain-lain Other Current Assets - - - -

JUMLAH ASET LANCAR TOTAL CURRENT ASSETS 259.603 184.397 75.206 40,78%

JUMLAH ASET TOTAL ASSETS 344.158 236.591 107.567 45,47%

Aset LancarAset lancar terdiri dari kas dan setara kas,

investasi sementara, piutang usaha, piutang lain-

lain, persediaan, biaya dibayar dimuka dan uang

muka jangka pendek, pajak dibayar dimuka, serta

asset lancer lain-lain.

Aset lancar Perseroan tahun 2020 meningkat

sebesar Rp75,20 miliar atau 40,78% menjadi

Rp259,60 miliar bila dibandingkan dengan tahun

2019 sebesar Rp184,40 miliar. Peningkatan

tersebut terutama berasal dari peningkatan

piutang usaha.

Kas dan Setara KasKas dan setara kas Perseroan tahun 2020

menurun Rp18,79 miliar atau 38,18% menjadi

Rp30,41 miliar dari tahun 2019 sebesar Rp49,20

miliar. Penurunan tersebut terutama dipengaruhi

oleh penundaan pembayaran piutang usaha.

Current AssetsCurrent assets consist of cash and cash

equivalents, temporary investments, trade

receivables, other receivables, inventories, prepaid

expenses and short-term advances, prepaid taxes,

and other current assets.

The Company's current assets in 2020 increased

by Rp74,20 billion or 40,78% to Rp259,60 billion

compared to 2019 of Rp184.40 billion. The increase

mainly came from increase in trade receivables.

Cash and cash equivalentsThe Company's cash and cash equivalents in 2020

decreased by Rp18.79 billion or 38.18% to Rp30.41

billion from Rp49.20 billion in 2019. The decline

was mainly influenced by postpone in payment of

trade receivable.

102

Piutang UsahaPiutang usaha Perseroan diperoleh dari transaksi

dengan pihak berelasi dan pihak ketiga. Piutang

usaha kepada pihak berelasi mayoritas kepada PT

PLN (Persero) Grup.

Piutang usaha Perseroan tahun 2020 meningkat

Rp69,79 miliar atau 90,64% menjadi Rp146,79

miliar dari tahun 2019 sebesar Rp76,99 miliar.

Peningkatan tersebut terutama dipengaruhi oleh

penundaan pembayaran piutang usaha.

Piutang Lain-lainPiutang lain-lain Perseroan tahun 2020 menurun

Rp278 juta atau 38,94% menjadi Rp436 juta dari tahun

2019 sebesar Rp714 juta. Penurunan tersebut terutama

dipengaruhi oleh pelunasan dari pihak terkait.

PersediaanPersediaan Perseroan terdiri atas material dalam

perjalanan yang dikelompokan menjadi material

dalam pengiriman dan proses serah terima.

Persediaan Perseroan tahun 2020 meningkat

Rp25,35 miliar atau 83,13% menjadi Rp55,86 miliar

dari tahun 2019 sebesar Rp30,50 miliar. Peningkatan

tersebut terutama dipengaruhi oleh peningkatan

material dalam pengiriman di triwulan IV.

Biaya Dibayar Dimuka dan Uang Muka Jangka PendekBiaya dibayar dimuka dan uang muka jangka

pendek tahun 2020 meningkat Rp1,75 miliar atau

7,15% menjadi Rp26,15 miliar dari tahun 2019

sebesar Rp24,40 miliar. Peningkatan tersebut

terutama dipengaruhi oleh peningkatan transaksi

dengan pihak ketiga.

Pajak Dibayar DimukaPajak dibayar dimuka tahun 2020 menurun

100,00% dari tahun 2019 sebesar Rp2,59 miliar.

Penurunan tersebut dikarenakan reklasifikasi

menjadi bagian dari aset tidak lancar.

Accounts receivableThe Company's trade receivables are obtained

from transactions with related parties and third

parties. The majority of trade receivables from

related parties are to PT PLN (Persero) Group.

The Company's trade receivables in 2020

increased by Rp69.79 billion or 90.64% to

Rp146.79 billion from Rp76.99 billion in 2019. The

increase was mainly influenced by postpone in

payment of trade receivable.

Other receivablesThe Company's other receivables in 2020 decreased

by Rp278 million or 38.94% to Rp436 million

from Rp714 billion in 2019. The decline was mainly

influenced by payment from related parties.

InventoriesThe Company's inventory consists of materials in

transit which are classified into materials in the

shipment and handover process.

The Company's inventories in 2020 increased by

Rp25.35 billion or 83.13% to Rp55.86 billion from

Rp30.50 billion in 2019. The increase was mainly

influenced by increase on materials in the shipment

in the 4th quarter.

Prepaid Expenses and Short Term AdvancesPrepaid expenses and short-term advances in

2020 increased by Rp1.75 billion or 7.15% to

Rp26.15 billion from Rp24.40 billion in 2019. The

increase was mainly influenced by increase in

transactions with third parties.

Prepaid taxesPrepaid taxes in 2020 decreased by 100.00%

from 2019 of Rp. 2.59 billion. The decrease was

due to the reclassification to be part of non-

current assets.

103P

T PR

IMA

LAYAN

AN

NIA

GA

SUK

U C

AD

AN

G (P

LNSC

)Laporan Tahunan 2020 Annual Report 2020

Ikhtisar 2020

2020

Highlights

Laporan Manajem

enM

anagement Report

Profil PerusahaanCom

pany ProfileSum

ber Daya

Manusia

Hum

an Capital

Analisa & Pem

bahasan M

anajemen

Managem

ent D

iscussion & Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab

Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

1

2

3

4

5

6

7

Aset Tidak LancarAset tidak lancar Perseroan terdiri dari piutang

lain-lain – bagian tidak lancar, aset pajak

tangguhan, aset tetap, pajak dibayar di muka –

bagian tidak lancar, dan aset tidak lancar lain.

Aset tidak lancar Perseroan tahun 2020 meningkat

Rp32,36 juta atau 62,00% menjadi Rp84,56 miliar

dari tahun 2019 sebesar Rp52,19 miliar. Penurunan

tersebut terutama dipengaruhi oleh peningkatan

pajak dibayar dimuka.

Aset TetapAset tetap terdiri dari aset teknologi informasi.

Perseroan membukukan aset tetap per 31

Desember 2020 sebesar Rp5,86 miliar, naik

Rp5,17 miliar atau 758,65% dari tahun 2019

sebesar Rp682 juta karena penambahan aset hak

guna sebagai penerapan atas PSAK 73.

Aset Pajak TangguhanAset pajak tangguhan Perseroan tahun 2020

sebesar Rp865 juta, turun Rp611 juta atau 41,40%

dari tahun 2019 sebesar Rp1,48 miliar. Penurunan

tersebut terutama dipengaruhi oleh perubahan

tarif pajak penghasilan badan karena relaksasi

selama pandemi dari 25% menjadi 22%.

Pajak Dibayar DimukaPajak Dibayar Dimuka Perseroan tahun 2020

meningkat Rp28,26 miliar atau 59,02% menjadi

Rp76,14 miliar dari tahun 2019 sebesar Rp47,88

miliar. Peningkatan tersebut terutama dipengaruhi

oleh penambahan transaksi dengan pelanggan.

Aset Tidak Lancar Lain-lainAset tidak lancar lain-lain Perseroan tahun 2020

sebesar Rp1,69 miliar, turun Rp462 juta atau 21,42%

dari tahun 2019 sebesar Rp2,16 miliar. Penurunan

tersebut terutama dipengaruhi oleh amortasisasi

atas aset tidak berwujud.

Non-Current AssetsThe Company's non-current assets consist of fixed

assets, work in progress, investment properties,

long-term investments, deferred tax assets, and

other non-current assets.

The Company's non-current assets in 2020

decreased by Rp637.82 million or 14.78% to

Rp3.68 billion from Rp4.31 billion in 2019. The

decline was mainly influenced by increase in

prepaid tax.

Fixed assetsFixed assets consist of information technology

assets. The Company recorded fixed assets as

of December 31, 2020 of Rp505.39 million, a

decrease of Rp177.01 million or 25.94% from 2019

of Rp682.40 billion due to addition of right-of-use

assets as the implementation of PSAK 73.

Deferred tax assetsThe Company's deferred tax assets in 2020 and

2019 amounted to Rp1.48 billion. The decline was

mainly influenced by change in corporate income

tax rate due to relaxation during the pandemic

from 25% to 22%.

Prepaid TaxesThe Company's Prepaid Taxes in 2020 increased by

Rp28.26 billion or 59.02% to Rp76.14 billion from

Rp47.88 billion in 2019. The increase was mainly

influenced by the addition of transactions with

customers.

Aset Tidak Lancar Lain-lainThe Company's other non-current assets in 2020

amounted to Rp1.69 billion, decreased by Rp462

million or 21.42% from Rp2.16 billion in 2019. The

decrease was mainly due to the amortization of

intangible assets.

104

LIABILITASJumlah liabilitas pada tahun 2020 meningkat sebesar

98,43% menjadi Rp148,30 miliar bila dibandingkan

dengan tahun 2019 sebesar Rp64,40 miliar.

Komposisi liabilitas PJB terdiri atas liabilitas jangka

pendek sebesar 97,75% dan liabilitas jangka panjang

sebesar 2,25%.

200.000

180.000

160.000

140.000

120.000

100.000

80.000

60.000

40.000

20.000

0

33.684

2018

64.400

2019

148.300

2020

LIABILITASLiability

LIABILITAS (dalam jutaan Rupiah)Liability (in million Rupiah)

UraianDescription 2020 2019

Kenaikan/ PenurunanKenaikan/ Penurunan

SelisihDifference %

LIABILITAS TIDAK LANCAR CURRENT LIABILITIES

Liabilitas Sewa Lease Liaibilities 3.331 - 3.331 100,00%

JUMLAH LIABILITAS TIDAK LANCAR

TOTAL LIABILITIES NON-CURRENT

3.331 - 3.331 100,00%

LIABILITAS LANCAR CURRENT LIABILITIES

Hutang Usaha Account payable

Pihak Yang Berelasi Related Parties - -

Pihak Ketiga Third party 112.514 49.057 63.781 130,01%

Hutang Pajak Tax payable 1.279 243 31.474 67,69%

Biaya Yang Masih Harus Dibayar

Accrued cost 23.774 11.007 - -

Hutang Dana Pensiun Pension Fund Debt - - - -

Hutang Lain-Lain Other debts

Pihak Yang Berelasi Related Parties 1.117 891 -101 -11,32%

LIABILITYTotal liabilities in 2017 increased by 25.44% to Rp7.47

trillion when compared to 2016 of Rp5.96 trillion. The

composition of PJB's liabilities consists of current

liabilities of 53.98% and long-term liabilities of

46.02%.

105P

T PR

IMA

LAYAN

AN

NIA

GA

SUK

U C

AD

AN

G (P

LNSC

)Laporan Tahunan 2020 Annual Report 2020

Ikhtisar 2020

2020

Highlights

Laporan Manajem

enM

anagement Report

Profil PerusahaanCom

pany ProfileSum

ber Daya

Manusia

Hum

an Capital

Analisa & Pem

bahasan M

anajemen

Managem

ent D

iscussion & Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab

Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

1

2

3

4

5

6

7

LIABILITAS (dalam jutaan Rupiah)Liability (in million Rupiah)

UraianDescription 2020 2019

Kenaikan/ PenurunanKenaikan/ Penurunan

SelisihDifference %

Pihak Ketiga Third party 13.769 96,92%

Liabilitas Sewa Liabilitas Sewa 2.084 - 2.084 100,00%

Pinjaman Jangka Panjang Jatuh Tempo

Maturity Long Term Loans

Pinjaman dari Pemegang Saham

Loans from Shareholders - - - -

Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Pendek

Short-term Employee Benefits

4.201 3.202 - -

JUMLAH LIABILITAS LANCAR TOTAL CURRENT LIABILITIES 144.969 64.400 108.923 98,43%

JUMLAH LIABILITAS TOTAL LIABILITY 148.300 64.400 108.923 98,43%

Liabilitas Jangka PendekLiabilitas Jangka Pendek terdiri dari hutang

usaha, hutang pajak, biaya yang masih harus

dibayar, hutang dana pensiun, hutang lain-lain,

pinjaman jangka panjang jatuh tempo, pinjaman

dari pemegang saham, dan liabilitas imbalan kerja

jangka pendek.

Liabilitas Perseroan tahun 2020 meningkat

Rp108,92 miliar atau 98,43% menjadi Rp219,58

miliar dari tahun 2019 sebesar Rp110,66 miliar.

Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh

peningkatan hutang usaha.

Hutang UsahaHutang usaha terdiri atas utang usaha kepada

pihak berelasi dan pihak ketiga untuk transaksi

pembelian barang dan jasa.

Hutang usaha Perseroan per 31 Desember

2020 meningkat Rp63,78 miliar atau 130,01%

menjadi Rp112,84 miliar bila dibandingkan

dengan Rp49,06 miliar per 31 Desember 2019.

Peningkatan tersebut terutama berasal dari utang

usaha kepada pihak ketiga yang tercatat sebesar

Rp112,84 miliar, meningkat Rp63,78 miliar atau

130,01% bila dibandingkan dengan Rp49,06 miliar

Current LiabilitiesCurrent liabilities consist of trade payables, taxes

payable, accrued expenses, pension funds payable,

other payables, long-term loans due, loans from

shareholders, and short-term employee benefits

liabilities.

The Company's liabilities in 2020 increased by

Rp108.92 billion or 98.43% to Rp219.58 billion

from Rp110.66 billion in 2019. The increase was

mainly due to increase in trade payables.

Account payableTrade payables consist of trade payables to related

parties and third parties for purchases of goods

and services.

The Company's trade payables as of December 31,

2020 increased by Rp63.78 billion or 130.01% to

Rp112.84 billion compared to Rp49.06 billion as

of December 31, 2019. The increase was mainly

due to trade payables to third parties which

were recorded at Rp112.84 billion, an increase of

Rp63.78 billion or 130.01% compared to Rp49.06

billion as of December 31, 2019, part of which

106

per 31 Desember 2019, di antaranya disebabkan

oleh optimasi pembayaran kepada pihak ketiga.

Hutang PajakHutang pajak Perseroan di tahun 2020 tercatat

meningkat Rp31,47 miliar atau 67,69% menjadi

Rp77,97 miliar bila dibandingkan dengan Rp46,49

miliar di tahun 2019. Peningkatan tersebut

terutama berasal dari peningkatan transaksi atas

penjualan.

Hutang Lain-lainHutang lain-lain Perseroan di tahun 2020 tercatat

meningkat Rp 874 Juta atau 25,36% menjadi Rp

1,12 M bila dibandingkan dengan Rp 891 juta di tahun

2019. Peningkatan tersebut terutama berasal dari

reklasifikasi hutang dengan pihak berelasi.

Liabilitas Jangka PanjangLiabilitas jangka panjang terdiri dari liabilitas pajak

tangguhan, liabilitas kepada pemegang saham,

dan liabilitas imbalan kerja jangka panjang.

Liabilitas jangka panjang tahun 2020 meningkat

100,00% menjadi Rp3,33 miliar dari tahun 2019.

Kenaikan ini disebabkan atas penerapan atas

PSAK 73.

EKUITASEkuitas Perseroan per 31 Desember 2020 tercatat

sebesar Rp241,72 miliar, meningkat Rp47,33

miliar atau 24,35% bila dibandingkan dengan

ekuitas per 31 Desember 2020 sebesar Rp194,38

miliar. Peningkatan tersebut terutama dikarenakan

peningkatan saldo laba.

was caused by optimization of payments to third

parties.

Tax payableThe Company's tax payables in 2020 recorded

an increase of Rp31.47 billion or 67.69% to

Rp77.97 billion compared to Rp46.49 billion in

2019. The increase mainly came from increase in

transactions on sales.

Other PayablesThe Company's other payables in 2020 recorded

an increase of Rp 874 million or 25,36% to Rp

1,12 billion when compared to Rp 891 million

in 2019. The increase mainly came from debt

reclassification with related parties.

Long-Term LiabilitiesLong-term liabilities consist of deferred tax

liabilities, liabilities to shareholders, and long-

term employee benefits liabilities.

Long-term liabilities in 2020 increased by 100%

or Rp 3,33 billion from 2019. This increase was

due to the implementation of PSAK 73.

EQUITYThe Company's equity as of December 31, 2020

was recorded at Rp241.72 billion, an increase

of Rp47.33 billion or 24.35% when compared

to equity as of December 31, 2020 of Rp194.38

billion. The increase was mainly due to an increase

in retained profits.

107P

T PR

IMA

LAYAN

AN

NIA

GA

SUK

U C

AD

AN

G (P

LNSC

)Laporan Tahunan 2020 Annual Report 2020

Ikhtisar 2020

2020

Highlights

Laporan Manajem

enM

anagement Report

Profil PerusahaanCom

pany ProfileSum

ber Daya

Manusia

Hum

an Capital

Analisa & Pem

bahasan M

anajemen

Managem

ent D

iscussion & Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab

Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

1

2

3

4

5

6

7

EKUITAS (dalam jutaan Rupiah)Equity (in million Rupiah)

UraianDescription 2020 2019

Kenaikan/ PenurunanIncrease / Decrease

SelisihDifference %

Modal Saham - Nilai Nominal Rp 500 setiap saham :

Share Capital - Nominal Value of Rp 500 per share :

Modal Dasar 24.000.000.000 lembar saham

Authorized Capital 24,000,000,000 shares

Modal Ditempatkan dan Disetor 6.000.000.000 lembar

Issued and Paid Up Capital 6,000,000,000 shares

150.000 150.000 - -

Tambahan Modal Disetor Additional Paid-in Capital - - -

Selisih Revaluasi Revaluation Difference - - - -

Selisih Perubahan Ekuitas Asosiasi

Change in Association Equity Difference

-

-

- -

Saldo Laba Retain earning 45.858 22.191 23.667 106,65%

Jumlah Ekuitas Pemilik Total Owner's Equity 195.858 172.191 23.667 13,74%

Ekuitas Kepentingan Non Pengendali

Equity of Non-Controlling Interest

- - - -

JUMLAH EKUITAS TOTAL EQUITY 241.716 194.382 47.334 24,35%

Modal Ditempatkan dan DisetorModal ditempatkan dan disetor merupakan saham

biasa yang memberikan hak untuk membawa satu

suara per saham dan berpartisipasi dalam dividen.

Modal ditempatkan dan disetor penuh tahun 2020

dan tahun 2019 adalah sebesar Rp150 miliar.

Tambahan Modal DisetorSaldo Laba

Saldo laba posisi per 31 Desember 2020 tercatat

meningkat sebesar Rp23,67 miliar atau 13,74%

menjadi Rp195,86 miliar bila dibandingkan

dengan 31 Desember 2019 sebesar Rp172,19

miliar. Peningkatan tersebut terutama dipengaruhi

oleh saldo laba diprioritaskan untuk kebutuhan

operasional perusahaan.

Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk

Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Kepada Kepentingan Non-pengendali

Issued and Paid Up CapitalThe issued and paid-up capital is common stock

which gives the right to carry one vote per share

and participate in dividends. The issued and fully

paid capital in 2020 and 2019 is IDR 150 billion.

Additional Paid-in CapitalRetain earning

As of December 31, 2020, retained earnings

balance was recorded to have increased by Rp.

23.67 billion or 13.74% to Rp. 195.86 billion when

compared to December 31, 2019 of Rp. 172.19

billion. The increase was mainly influenced by

retained earnings prioritizing the company's

operational needs.

Equity Attributable to Owners of the Parent

Equity Attributable to Non-controlling Interests

108

Analisis Arus KasCash Flow Analysis

Kas dan setara kas posisi per 31 Desember 2020

tercatat menurun sebesar 38,18% menjadi Rp30,41

Miliar bila dibandingkan dengan 31 Desember

2019 sebesar Rp49,19 Miliar. Penurunan tersebut

terutama dipengaruhi oleh penundaan penerimaan

dari pelanggan.

ARUS KAS (dalam jutaan Rupiah)Cash Flow (in million Rupiah)

UraianDescription 2020 2019

Kenaikan/ PenurunanIncrease / Decrease

SelisihDifference %

Arus kas dari aktivitas operasi Arus kas dari aktivitas operasi (16.838) (18.010) (1.172) -6,51%

Arus kas dari aktivitas investasi

Arus kas dari aktivitas investasi

- (241) (241) -100,00%

Arus kas dari aktivitas pendanaan

Arus kas dari aktivitas pendanaan

(1.935) - 1.935 100,00%

Penurunan bersih kas dan setara kas

Penurunan bersih kas dan setara kas

(18.773) (18.251) 522 2,86%

Kas dan setara kas awal tahun Kas dan setara kas awal tahun 49.196 67.447 (18.251) -27,06%

Pengaruh perubahan kurs mata uang asing

Pengaruh perubahan kurs mata uang asing

(12) -

12 100,00%

Kas dan setara kas akhir tahun Kas dan setara kas akhir tahun 30.411 49.196 (18.785) -38,18%

Arus Kas dari Aktivitas Operasi

Arus kas dari aktivitas operasi posisi per 31

Desember 2020 tercatat menurun sebesar Rp1,17

miliar atau 6,51% menjadi Rp16,84 miliar bila

dibandingkan dengan 31 Desember 2019 sebesar

Rp18,01 miliar. Penurunan tersebut terutama

dipengaruhi oleh penundaan penerimaan dari

pelanggan.

Arus Kas dari Aktivitas Investasi

Arus kas dari aktivitas investasi posisi per 31

Desember 2020 tercatat menurun sebesar

100,00% dari Rp241 juta per 31 Desember 2019.

The cash and cash equivalents position as

of December 31, 2020 was recorded to have

increased by 38.18% to Rp 30.41 billion when

compared to December 31, 2019 of Rp49.19. The

increase was mainly influenced by postpone in

income from customers.

Cash Flows from Operating ActivitiesAs of 31 December 2020, cash flows from

operating activities recorded a decrease Rp1.17

billion or 6.51% to Rp16.84 billion when compared

to 31 December 2019 of Rp18.01 billion. The

decrease was mainly due to delays in receipt from

customers.

Cash Flows from Investing ActivitiesAs of 31 December 2020, cash flows from operating

activities decreased by 100.00% from Rp241

million as of 31 December 2019. The company did

109P

T PR

IMA

LAYAN

AN

NIA

GA

SUK

U C

AD

AN

G (P

LNSC

)Laporan Tahunan 2020 Annual Report 2020

Ikhtisar 2020

2020

Highlights

Laporan Manajem

enM

anagement Report

Profil PerusahaanCom

pany ProfileSum

ber Daya

Manusia

Hum

an Capital

Analisa & Pem

bahasan M

anajemen

Managem

ent D

iscussion & Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab

Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

1

2

3

4

5

6

7

Perusahaan tidak menganggarkan program

investasi di tahun 2020.

Arus Kas untuk Aktivitas PendanaanArus kas dari aktivitas pendanaan posisi per 31

Desember 2020 tercatat meningkat sebesar

100,00% menjadi Rp1,94 miliar bila dibandingkan

dengan 31 Desember 2019. Peningkatan tersebut

terutama dipengaruhi oleh pemanfaatan pinjaman

pemegang saham.

not budget for an investment program in 2020.

Cash Flows from Financing ActivitiesCash flow from position funding activities as

of December 31, 2020 was recorded to have

increased by 100.00% to Rp1.94 billion if compared

to December 31, 2019. This increase was mainly

influenced by the utilization of shareholder loans.

Kemampuan Membayar UtangKemampuan perusahaan dalam memnuhi

kewajibannya dapat diukur dengan menggunakan

rasio solvabilitas dan rasio likuiditas. Rasio

solvabilitas merupakan rasio yang mengukur

kemampuan Perusahaan membayar seluruh

utangnya baik jangka pendek maupun jangka

panjang. Sedangkan rasio likuiditas merupakan

rasio unuk mengukur kemampuan Perusahaan

dalam membayar utang jangka pendek.

Rasio SolvabilitasRasio solvabilitas dapat dilihat melalui beberapa

rasio keuangan diantaranya adalah debt to equity

ratio (DER) dan debt to assets ratio (DAR). Berikut

dijelaskan mengenai rasio-rasio tersebut:

Analysis on Solvency and Receivables Collectibility and Other Financial Ratio

Analisis Tentang Kemampuan Membayar Utang dan Tingkat Kolektibilitas Piutang Serta Rasio Keuangan Lainnya

Solvency

The company's ability to meet its obligations can

be measured using the solvency ratio and liquidity

ratio. The solvency ratio is a ratio that measures

the Company's ability to pay all of its debts, both

short term and long term. Meanwhile, the liquidity

ratio is a ratio to measure the Company's ability to

pay short-term debt.

Solvency RatioThe solvency ratio can be seen through several

financial ratios including the debt to equity ratio

(DER) and debt to assets ratio (DAR). The following

describes these ratios:

110

Rasio SolvabilitasSolvency Ratio

UraianDescription 2020 2019 Perubahan %

Changes %

DAR (%) DAR (%) 0,43 0,27 15,87%

DER (%) DER (%) 0,76 0,37 38,72%

Rasio LikuiditasRasio likuiditas digunakan untuk mengukur

kemampuan Perusahaan dalam memenuhi

kewajiban jangka pendeknya yang akan jatuh

tempo. Rasio yang biasa digunakan untuk menilai

rasio likuiditas di antaranya adalah cash ratio,

quick ratio, dan current ratio. Semakin tinggi nilai

dari rasio-rasio tersebut, maka mengindikasikan

bahwa Perseroan mampu memenuhi kewajiban-

kewajibannya yang akan jatuh tempo.

Rasio LikuiditasLiquidity Ratio

UraianDescription 2020 2019 Perubahan %

Changes %

Cash Ratio (%) Cash Ratio (%) 0,21 0,76 -55,00%

Quick Ratio (%) Quick Ratio (%) 2,41 2,95 -54,00%

Current Ratio (%) Current Ratio (%) 1,79 2,86 -107,00%

Tingkat Kolektibilitas Piutang

Kemampuan Perusahaan dalam mengumpulkan

piutang dapat diketahui dengan menghitung nilai

collection period. Nilai collection period semakin kecil

maka semakin baik, artinya kemampuan Perusahaan

dalam mengumpulkan piutang semakin cepat.

Collection PeriodCollection Period

UraianDescription 2020 2019 Perubahan %

Changes %

Current Ratio (%) Current Ratio (%) 150,29 67,91 8238,00%

Liquidity RatioThe liquidity ratio is used to measure the Company’s

ability to meet its short-term obligations that

will mature. The ratios commonly used to assess

liquidity ratios include the cash ratio, quick ratio,

and current ratio. The higher the value of these

ratios, it indicates that the Company is able to

meet its maturing obligations.

Accounts Receivable Collectable LevelThe Company's ability to collect receivables can

be determined by calculating the value of the

collection period. The smaller the collection period,

the better, meaning that the Company's ability to

collect receivables is getting faster.

111P

T PR

IMA

LAYAN

AN

NIA

GA

SUK

U C

AD

AN

G (P

LNSC

)Laporan Tahunan 2020 Annual Report 2020

Ikhtisar 2020

2020

Highlights

Laporan Manajem

enM

anagement Report

Profil PerusahaanCom

pany ProfileSum

ber Daya

Manusia

Hum

an Capital

Analisa & Pem

bahasan M

anajemen

Managem

ent D

iscussion & Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab

Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

1

2

3

4

5

6

7

Capital StructureCapital structure is a balance or comparison

between liabilities and equity. Liabilities consist

of long-term and short-term, while equity consists

of paid-in shares and retained earnings. The

Company always manages the capital structure to

continue business continuity, ensures compliance

with capital adequacy ratio limits, and maximizes

returns for shareholders. The following is the

composition of the Company's capital structure in

the last three years.

Management Policy on Capital Structure The Company's management periodically reviews

the capital structure. As part of this review,

Management considers the cost of capital and the

associated risks. The company strives to minimize

the cost of capital so as to maximize the value of

the company. Therefore, the Company's policy in

seeking funding will always take into account the

financial risks that may arise in the future.

Basis for Choosing Capital Structure PolicyThe Company establishes policies related to

capital structure by considering:

1. Financial flexibility and level of business risk;

2. The ratio of equity to liquidity is determined

through the implementation of sensitivity analysis

with various variations of the core assumptions

that are most likely to be faced by the Company.

Struktur ModalStruktur modal adalah perimbangan atau

perbandingan antara liabilitas dan ekuitas. Liabilitas

terdiri dari jangka panjang dan jangka pendek,

sedangkan ekuitas terdiri dari saham disetor dan

laba ditahan. Perseroan senantiasa mengelola

struktur modal untuk melanjutkan kelangsungan

usaha, memastikan pemenuhan batasan rasio

kecukupan modal, dan memaksimalkan imbalan

bagi pemegang saham. Berikut komposisi struktur

modal Perusahaan dalam tiga tahun terakhir.

TABEL STRUKTUR MODAL (dalam jutaan Rupiah)Tabel Laporan Laba Rugi (dalam jutaan Rupiah)

UraianDescription

2020 2019

Rp JutaRp Juta % Rp Juta

Rp Juta %

Liabilitas Liabilitas 148.300 43,09% 64.400 27,22%

Ekuitas Ekuitas 195.858 56,91% 172.191 72,78%

Aset Aset 344.158 100,00% 236.591 100,00%

Kebijakan Manajemen atas Struktur Modal Manajemen Perusahaan secara berkala melakukan

tinjauan struktur permodalan. Sebagai bagian

dari tinjauan ini, Manajemen mempertimbangkan

biaya permodalan dan risiko yang berhubungan.

Perusahaan berusaha untuk meminimalisasi

biaya modal sehingga dapat memaksimalkan

nilai Perusahaan. Oleh karena itu, kebijakan

Perusahaan dalam mencari pendanaan akan selalu

memperhitungkan risiko keuangan yang mungkin

timbul di masa depan.

Dasar Pemilihan Kebijakan Struktur ModalPerusahaan menetapkan kebijakan terkait struktur

modal dengan mempertimbangkan:

1. Fleksibilitas keuangan dan tingkat risiko bisnis;

2. Perbandingan ekuitas terhadap likuiditas

ditetapkan melalui pelaksanaan analisis

sensitivitas dengan berbagai variasi asumsi

inti yang paling mungkin dihadapi Perseroan.

112

No. InvestasiInvestation

TujuanPurpose

Sumber DanaSource of Funds

Nilai InvestasiInvestation Value

Langkah-langkah yang Direncanakan Perusahaan untuk Melindungi Risiko dari Posisi

Mata Uang Asing yang TerkaitMeasures Planned by the Company to Protect Risks

from Relevant Foreign Currency Positions

1 - - - - -

Perseroan tidak melakukan ikatan material untuk

investasi barang modal. Hal tersebut dikarenakan

transaksi atas penggunaan kurs mata uang

asing atau dalam bentuk hedging fund tidak

diperkenankan dalam Anggaran Dasar Perseroan.

Pengenaan Kurs mata uang asing dalam transaksi

bisnis pada hari berjalan.

Investasi Barang ModalInvestasi Barang Modal

No. InvestasiInvestation

Tujuan InvestasiInvestation Purpose

Nilai Investasi Investation Value

Rp juta

- -

-

Material Bond for Capital Goods Investment

Ikatan Material Untuk Investasi Barang Modal

Perseroan tidak melakukan ikatan material untuk

investasi barang modal. Hal tersebut dikarenakan

transaksi atas penggunaan kurs mata uang

asing atau dalam bentuk hedging fund tidak

diperkenankan dalam Anggaran Dasar Perseroan.

Pengenaan Kurs mata uang asing dalam transaksi

bisnis pada hari berjalan.

113P

T PR

IMA

LAYAN

AN

NIA

GA

SUK

U C

AD

AN

G (P

LNSC

)Laporan Tahunan 2020 Annual Report 2020

Ikhtisar 2020

2020

Highlights

Laporan Manajem

enM

anagement Report

Profil PerusahaanCom

pany ProfileSum

ber Daya

Manusia

Hum

an Capital

Analisa & Pem

bahasan M

anajemen

Managem

ent D

iscussion & Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab

Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

1

2

3

4

5

6

7

Comparison Between Targets At The Beginning of The Fiscal Year With The Results Achieved (Realization), and Targets or Projections You Want To Achieve for The Next Year

Perbandingan Antara Target Pada Awal Tahun Buku Dengan Hasil Yang Dicapai (Realisasi), dan Target Atau Proyeksi Yang Ingin Dicapai Untuk Satu Tahun Mendatang

RASIO KEUANGAN (dalam juta Rupiah) FINANCIAL RATIO (in million Rupiah)

Keterangan RKAP Revisi 2020

2020 Auidted

RKAP 2021

PencapaianAchievement

PertumbuhanGrowth Description

Pendapatan 324.109 356.419 436.081 103,28% 22,35% Revenues

Beban Pokok Pendapatan

(286.876) (288.013) (354.534) 100,40% 23,10% Cost of Revenues

Laba (Rugi) Bruto 58.232 68.406 81.547 117,47% 19,21% Gross Profit (Loss)

Beban Usaha (26.518) (26.529) (38.155) 100,04% 43,82% Operating Expenses

Laba (Rugi) Usaha 31.714 41.877 43.393 132,05% 3,62% Operating Profit (Loss)

Penghasilan (Beban) lain-lain

(7.530) (8.210) (7.016) 109,03% (14,54%) Other Income (Loss)

Laba (Rugi( Sebelum Pajak

24.185 33.667 36.376 139,21% 8,05% Profit (Loss) Before Tax

Beban Pajak (6.046) (10.000) (9.094) 165,40% (9,06%) Tax Expenses

Laba Tahun Berjalan 18.138 23.667 27.282 130,48% 15,27%) Profit for The Year

114

Material Information and Facts That Happened After The Accountant's Report Date

Informasi dan Fakta Material Yang Terjadi Setelah Tanggal Laporan Akuntan

a. Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan

Pemegang Saham No. 1 tanggal 4 Januari 2021

oleh Lenny Janis Ishak, SH., Notaris di Jakarta,

pemegang saham menyetujui perubahan

komposisi Dewan Komisaris dan Direksi.

Perubahan Dewan Komisaris dan Direksi telah

diterima oleh Kementerian Hukum dan Hak

Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat

Keputusan No. AHU-AH.01.03-0029856

tanggal 19 Januari 2021.

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi

Perusahaan menjadi sebagai berikut:

Komisaris Utama : Yohanes Sukrilismono

Komisaris : Miftahul Huda

Direktur Utama : Wisrawan Wahju Wibowo

Direktur Proyek : Andy Adam

Direktur Operasi dan Pemeliharaan: Deni

Susanto

b. Pada tanggal 2 November 2020, Undang-

Undang No. 11 Tahun 2020 tentang Cipta

Kerja (“UU Cipta Kerja”) telah diundangkan.

Tujuan UU Cipta Kerja adalah untuk untuk

mendorong investasi dan menciptakan

lapangan kerja dengan merampingkan regulasi

dan menyederhanakan proses perizinan

untuk meningkatkan kemudahan berusaha di

Indonesia. UU Cipta Kerja mengubah beberapa

undang-undang yang berlaku di Indonesia,

antara lain, di bidang energi dan sumber

daya mineral, kehutanan, penataan ruang,

perpajakan, dan ketenagakerjaan. Pada bulan

Februari 2021, peraturan pelaksana UU Cipta

Kerja telah dikeluarkan oleh Pemerintah.

a. Based on the Deed of Shareholder Resolution

No. 1 dated 4 January 2021 by Lenny Janis

Ishak, SH., Notary in Jakarta, the shareholders

agreed to change the composition of Boards

of Commissioners and Directors. The change

of Boards of Commissioners and Directors

has been received by the Ministry of Law and

Human Rights of the Republic of Indonesia in its

Decision Letter No. AHU-AH.01.03-0029856

dated 19 January 2021.

The Company’s Boards of Commissioners and

Directors are as follows:

President Commissioner : Yohanes Sukrilismono

Commissioner : Miftahul Huda

President Director : Wisrawan Wahju

Wibowo

Project Director : Andy Adam

Operation and Maintenance Director: Deni

Susanto

b. On 2 November 2020, Law No. 11 of 2020

on Job Creation (the “Job Creation Law”) was

promulgated. The aim of the Job Creation Law

is to bolster investment and create jobs by

streamlining regulations and simplifying the

licensing process to improve the ease of doing

business in Indonesia. The Job Creation Law

amends several existing Laws in Indonesia,

in the fields, among others, of energy and

mineral resources, forestry, spatial planning,

taxation, and manpower. In February 2021, the

implementing regulations of the Job Creation

Law were issued by the Government. As

at the authorisation date of these financial

statements, the Company is still evaluating

115P

T PR

IMA

LAYAN

AN

NIA

GA

SUK

U C

AD

AN

G (P

LNSC

)Laporan Tahunan 2020 Annual Report 2020

Ikhtisar 2020

2020

Highlights

Laporan Manajem

enM

anagement Report

Profil PerusahaanCom

pany ProfileSum

ber Daya

Manusia

Hum

an Capital

Analisa & Pem

bahasan M

anajemen

Managem

ent D

iscussion & Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab

Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

1

2

3

4

5

6

7

Sampai dengan tanggal otorisasi laporan

keuangan ini, Perusahaan masih mengevaluasi

potensi dampak dari peraturan pelaksana

UU Cipta Kerja, serta dampaknya terhadap

laporan keuangan Perusahaan.

c. Pada tanggal 7 April 2021, Perusahaan

menerima Surat Pemberitahuan Hasil

Pemeriksaan dari Kantor Pajak atas hasil

pemeriksaan pajak tahun 2019. Sehubungan

dengan hasil pemeriksaan ini, pada tanggal 14

April 2021, Perusahaan mengajukan keberatan

atas seluruh hasil terkait pajak

the potential impact of the implementing

regulations of the Job Creation Law, as well

as the impact on the Company’s financial

statements.

c. On 7 April 2021, the Company received the

Notification Letter of Examination Results

from Tax Office for several 2019 taxes. In

connection with these tax audit results, on

14 April 2021, the Company filed an objection

against all of the following tax related results

Pertumbuhan ekonomi global dan domestik untuk

tahun 2021 berpotensi dan ditargetkan tumbuh

positif. Pemulihan ekonomi di tengah pandemi

covid dipengaruhi oleh seberapa cepat tumbuhnya

kekebalan masyarakat terhadap virus dan

akselerasi vaksinasi. Pemerintah terus berupaya

dalam mengakselerasi pemulihan ekonomi

diantaranya dilakukan dengan mengaktifkan

kembali mesin penggerak ekonomi di berbagai

bidang khususnya peningkatan investasi dan

konsumsi masyarakat.

Bagi perkembangan sektor ketenagalistrikan

di Indonesia selama pandemi, secara makro

dapat dilihat dari penjualan tenaga listrik yang

cenderung stabil walaupun mengalami penurunan

sebesar 1.934 GWh atau yaitu sebesar 243,583

GWh di tahun 2020 dibandingkan tahun 2019

sebesar 245.417 GWh. Hal ini juga menunjukkan

bahwa keandalan sektor ketenagalistrikan harus

tetap dijaga dengan mengoptimalkan operasional

dan pemeliharaan pembangkit secara efisien dan

Business ProspectProspek Usaha

Global and domestic economic growth for 2021

has the potential and is targeted to achieve

positive growth. Economic recovery amid the covid

pandemic is influenced by degree the community's

immunity to the virus grows as well as acceleration

of vaccination. The government continues to strive

to accelerate economic recovery, including by re-

activating the engine that drives the economy in

various fields, especially increasing investment

and public consumption.

Development of the electricity sector in Indonesia

during the pandemic, on a macro basis is indicated

from the sales of electricity which remained stable

despite decreased by 1,934 GWh or 243,583 GWh

in 2020 compared to 2019 that achieved 245,417

GWh. This also indicates that reliability of the

electricity sector shall be maintained by optimizing

the operation and maintenance of power plants

efficiently and effectively. The Company sees

this situation as a great business opportunity to

116

efektif. Bagi Perseroan keadaan ini merupakan

peluang bisnis yang besar untuk meningkatkan

keandalan sektor ketenagalistrikan dari sisi

penyediaan suku cadang.

Saat ini Perseroan memiliki bisnis utama

adalah Penjualan Suku Cadang dan Jasa terkait

ketenagalistrikan dan utilitas di Indonesia. Bisnis

utama tersebut terbagi menjadi tiga lini bisnis

yaitu penjualan suku cadang, retrofit support, dan

penyediaan jasa. Ketiga lini bisnis tersebut saling

berkaitan satu dengan lainnya dan pelanggan

dapat memesan tiga produk perseroan dalam

satu waktu jika terdapat pekerjaan yang bersifat

kompleks dan memerlukan perhatian.

Total kapasitas pembangkit di Indonesia

berdasarkan data Kementerian Energi dan Sumber

Daya Mineral Republik Indonesia adalah 72.889

MW. Akhir tahun 2020, coverage area perseroan

adalah 11.670 MW atau 16,01% dari total kapasitas

pembangkit di Indonesia. Keadaan tersebut

juga merupakan potensi bisnis untuk selalu

meningkatkan kinerja operasional dan penetrasi

pasar baru baik di PLN Grup maupun Independent

Power Producer.

Sesuai dengan Rencana Jangka Panjang

Perusahaan, kedepannya perusahaan akan

mengembangkan lini bisnis forwarder atau

jasa pengangkutan. Potensial bisnis tersebut

terkategori tinggi ditinjau dari tingginya

kebutuhan atas suku cadang dan material di

PLN Grup, termasuk pada material distribusi

utama dan material transmisi utama. Perseroan

berkomitmen untuk memberikan solusi rantai

pasokan dan logistik yang inovatif bagi pelanggan

kami dengan layanan logistik satu atap termasuk

Layanan Pengangkutan Udara, Layanan Kargo

Laut, Layanan Izin Pabean, Layanan Penanganan

Pelabuhan, Layanan Gudang Sementara, layanan

pengepakan, pemindahan dan transportasi dll.

improve the reliability of the electricity sector in

terms of the spare parts supply.

Currently, the Company's main business is Sales

of Spare Parts and Services related to electricity

and utilities in Indonesia. The main business is

divided into three business lines, namely spare

parts sales, retrofit support, and service provision.

The three business lines are interrelated with

each other and customers can order three of the

company's products at one time if there is work

that is complex and requires attention.

The total generating capacity in Indonesia based

on data from the Ministry of Energy and Mineral

Resources of the Republic of Indonesia is 72,889

MW. At the end of 2020, the company's coverage

area is 11,670 MW or 16.01% of the total generating

capacity in Indonesia. This situation is also a

business potential to always improve operational

performance and penetrate new markets both in

the PLN Group and Independent Power Producers.

In accordance with the Company's Long Term

Plan, in the future the company will develop a

forwarder business line or transportation service.

The business potential is categorized as high

in terms of the high demand for spare parts and

materials in the PLN Group, including the main

distribution material and main transmission

material. The Company is committed to providing

innovative supply chain and logistics solutions for

our customers with one-stop logistics services

including Air Freight Services, Sea Cargo Services,

Customs Clearance Services, Port Handling

Services, Temporary Warehouse Services, packing,

moving and transportation services and more.

117P

T PR

IMA

LAYAN

AN

NIA

GA

SUK

U C

AD

AN

G (P

LNSC

)Laporan Tahunan 2020 Annual Report 2020

Ikhtisar 2020

2020

Highlights

Laporan Manajem

enM

anagement Report

Profil PerusahaanCom

pany ProfileSum

ber Daya

Manusia

Hum

an Capital

Analisa & Pem

bahasan M

anajemen

Managem

ent D

iscussion & Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab

Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

1

2

3

4

5

6

7

Realisasi kegiatan pemasaran sampai pada tahun

2020, antara lain:

1. Penambahan jumlah Customer PLTU dan

Kapasitas MW dari 23 Customer PLTU dengan

total kapasitas 11.397 MW dan 7 Customer non

PLTU pada tahun 2019 menjadi 31 Customer

PLTU dengan total kapasitas 11.670 MW dan 12

customer non PLTU. Customer baru tersebut

adalah PLTU Muara Jawa, PLTU Holtekamp,

PLTU Sumbawa Barat, PLTU, Tembilahan, PLTU

Sanggau, PLTU Sintang, PLTU Tanjung Enim,

PLTD Senayan, PJB Investasi, UJH Indonesia

Power, PT Cogindo, PT Indo Ridlatama Power,

dan Bukit Energi Servis Terpadu (B.E.S.T).

2. Ikut serta lelang/tender di PLTU Tanjung Jati

3,4, dan PLTU Suralaya 8, dan PLTU Tanjung

Jati 1,2.

3. Kerjasama dengan pihak PJBI dan Masdar

dalam proses importasi Mooring Buoy dan

panel surya untuk PLTS Cirata serta instalasi

Mooring Buoy dan instrumennya di waduk

Cirata.

4. Ikut serta pengadaan di PLN Pusertif

(Penunjukan Langsung)

5. Promosi kapabilitas PLNSC dalam penyediaan

tools pembangkit (Alat Uji untuk UJH Indonesia

Power dan PLTU Barru).

Realization of marketing activities until 2020,

among others:

1. Increasing the number of PLTU Customers and

MW Capacity from 23 PLTU Customers with a

total capacity of 11,397 MW and 7 non-PLTU

customers in 2019 to 31 PLTU customers with

a total capacity of 11,670 MW and 12 non-PLTU

customers. The new customers are PLTU

Muara Jawa, PLTU Holtekamp, PLTU West

Sumbawa, PLTU, Tembilahan, PLTU Sanggau,

PLTU Sintang, PLTU Tanjung Enim, PLTD

Senayan, PJB Investasi, UJH Indonesia Power,

PT Cogindo, PT Indo Ridlatama Power, and

Bukit Energi. Integrated Service (BEST).

2. Participate in auctions/tenders at PLTU

Tanjung Jati 3,4, and PLTU Suralaya 8, and

PLTU Tanjung Jati 1,2.

3. Cooperation with PJBI and Masdar in the

importation of Mooring Buoys and solar

panels for PLTS Cirata as well as installation

of Mooring Buoys and instruments in the

Cirata reservoir.

4. Participate in procurement at PLN Pusertif

(Direct Appointment)

5. Promotion of PLNSC capability in providing

generating tools (Test Equipment for UJH

Indonesia Power and PLTU Barru).

Marketing AspectAspek Pemasaran

Per 31 Desember 2020, Perseroan belum

melakukan penawaran umum.

As of December 31, 2020, the Company hasnot yet

executed any public offering.

Realization of Public Offering Proceeds

Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum

118

Kebijakan Dividen Perseroan membagikan dividen atas laba

bersih tahun berjalan, sesuai dengan keputusan

pemegang saham pada Rapat Umum Pemegang

Saham (RUPS) Laporan Pertanggungjawaban,

yang ditetapkan berdasarkan kinerja tahun

berjalan dan kebutuhan pengembangan usaha

jangka panjang.

Dividen Dibagikan Pada tahun 2019Perseroan tidak membagikan dividen kas untuk

laba tahun 2019.

Dividend PolicyThe Company distributes dividends on net

profit for the current year, in accordance with

the decision of the shareholders at the General

Meeting of Shareholders (GMS) Accountability

Report, which is determined based on the current

year's performance and long-term business

development needs.

Dividend Distributed In 2019The Company did not distribute cash dividends for

2019 profit.

DividendDividen

DIVIDEN 2019 2018 2017

Laba Bersih Kinerja Tahun SebelumnyaPrevious Year's Performance Net Profit - - -

Dividen Kas yang Dibagikan (Rp miliar)Distributed Cash Dividend (Rp billion) - - -

Dividen per Lembar Saham (Rupiah penuh)Dividend per Share (full Rupiah) - - -

Payout RatioPayout Ratio - - -

Tanggal PengumumanAnnouncement Date - - -

Tanggal PembayaranPayment date - - -

Per 31 Desember 2020, Perseroan belum memiliki

program kepemilikan saham oleh karyawan dan/

atau manajemen.

As of December 31, 2020, the Company has not

yet offered any employees and/or management

stock option plan (ESOP/MSOP).

Employees And/or Management Stock Option Plan (ESOP/MSOP)

Program Kepemilikan Saham oleh Karyawan dan/atau Manajemen Yang Dilaksanakan Perusahaan (ESOP/MSOP)

119P

T PR

IMA

LAYAN

AN

NIA

GA

SUK

U C

AD

AN

G (P

LNSC

)Laporan Tahunan 2020 Annual Report 2020

Ikhtisar 2020

2020

Highlights

Laporan Manajem

enM

anagement Report

Profil PerusahaanCom

pany ProfileSum

ber Daya

Manusia

Hum

an Capital

Analisa & Pem

bahasan M

anajemen

Managem

ent D

iscussion & Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab

Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

1

2

3

4

5

6

7

120

Material Transaction Information Containing Conflict of Interest and/or Transactions With Affiliated Parties

Informasi Transaksi Material Yang Mengandung Benturan Kepentingan Dan/Atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi

SIFAT HUBUNGAN BERELASI a. Pemerintah dalam hal ini adalah Menteri

Keuangan Republik Indonesia yang merupakan

pemegang saham Perusahaan dan BUMN.

b. Perusahaan mempunyai hubungan berelasi

dengan BUMN lainnya yang dimiliki bersama

oleh Kementerian Keuangan.

c. Dewan Komisaris dan Direksi merupakan

personil manajemen kunci Perusahaan.

Berikut ini adalah daftar pihak berelasi yang

memiliki transaksi dengan Perusahaan:

Pihak-pihak Berelasi Pihak-pihak Berelasi

Sifat HubunganSifat Hubungan

Sifat TransaksiSifat Transaksi

PJB Pemegang Saham Pemegang Saham Penyertaan modal dan transaksi penjualan material

Penyertaan modal dan transaksi penjualan material

IP Pemegang Saham Pemegang Saham Penyertaan modal dan transaksi penjualan material

Penyertaan modal dan transaksi penjualan material

PLN Pemegang Saham Utama Perusahaan

Pemegang Saham Utama Perusahaan

Transaksi penjualan material

Transaksi penjualan material

PT Indonesia Comnets Plus (“ICON”)

Entitas anak dari PLN

Entitas anak dari PLN

Transaksi penjualan jasa

Transaksi penjualan jasa

Bank Mandiri Pengendalian melalui Pemerintah Republik Indonesia

Pengendalian melalui Pemerintah Republik Indonesia

Penempatan kas dan setara kas

Penempatan kas dan setara kas

BRI Pengendalian melalui Pemerintah Republik Indonesia

Pengendalian melalui Pemerintah Republik Indonesia

Penempatan kas dan setara kas

Penempatan kas dan setara kas

NATURE OF RELATED PARTIESa. a. The Government is the Minister of Finance

of the Republic of Indonesia, the shareholder

of the Company and SOE.

b. The Company is related to other SOE that are

owned by the Ministry of Finance.

c. The Boards of Commissioners and Directors

are members of the key management of the

Company.

Below are the list of related parties with which the

Company has transactions:

121P

T PR

IMA

LAYAN

AN

NIA

GA

SUK

U C

AD

AN

G (P

LNSC

)Laporan Tahunan 2020 Annual Report 2020

Ikhtisar 2020

2020

Highlights

Laporan Manajem

enM

anagement Report

Profil PerusahaanCom

pany ProfileSum

ber Daya

Manusia

Hum

an Capital

Analisa & Pem

bahasan M

anajemen

Managem

ent D

iscussion & Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab

Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

1

2

3

4

5

6

7

Transaksi dengan pihak berelasi Transaksi dengan pihak berelasi

UraianDescription

2020 2019

Rp JutaRp Juta % Rp Juta

Rp Juta %

Kas dan setara kas Kas dan setara kas

Bank Mandiri Bank Mandiri 30.213 7,01 42.923 15,18

BRI BRI 97 0,02 6.172 2,18

Jumlah Jumlah 30.310 7,03 49.095 17,36

Piutang usaha Piutang usaha

PJB PJB 73.486 17,05 43.780 15,48

IP IP 43.723 10,14 31.089 10,99

PLN PLN 29.539 6,85 2.130 0,75

Jumlah Jumlah 146.748 34,04 76.999 27,22

Utang lain-lain Utang lain-lain

IP IP 682 0,30 682 0,62

PJB PJB 414 0,18 209 0,19

ICON ICON 21 0,01 - 0

Jumlah Jumlah 1.117 0,49 891 0,81

Pendapatan Pendapatan

PJB PJB 224.001 62,85 238.018 57,51

IP IP 91.563 25,69 146.684 35,45

PLN PLN 40.152 11,27 29.120 7,04

Jumlah Jumlah 355.716 99,81 413.822 100,00

*) Persentase terhadap jumlah aset/liabilitas/

pendapatan yang bersangkutan

*) Persentase terhadap jumlah aset/liabilitas/

pendapatan yang bersangkutan

122

Changes To Law Regulations That Significantly Influence On The Company

Perubahan Peraturan Perundang-Undangan Yang Berpengaruh Signifikan Terhadap Perusahaan

Peraturan Perundang-

UndanganPeraturan Perundang-

Undangan

UraianUraian

Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 51 tahun 2020 tentang Pemeriksaan dan Pengawasan Tata Niaga Impor Setelah Melalui Kawasan Pabean (Post Border)

Minister of Trade Regulation Number 51 of 2020 on Post Border Import Commerce Order Examination and Supervision

1. Pemendag 51/2020 disahkan dalam rangka menciptakan suatu mekanisme pemeriksaan yang lebih komprehensif. Sebelum Permendag 51/2020 diterbitkan, pemeriksaan tata niaga impor telah diatur dalam Peraturan Mendag No. 28 Tahun 2018 tentang Pelaksanaan Pemeriksaan Tata Niaga Impor di Luar Kawasan Pabean (Post Border), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Mendag No. 74 Tahun 2018

2. Perbedaan paling signifikan antara Permendag 51/2020 dan kerangka aturan Permendag 28/2018 yang sebelumnya adalah bahwa kewajiban penyampaian pernyataan mandiri oleh importir tidak lagi dipersyaratkan. Pernyataan mandiri tersebut sebelumnya wajib disampaikan oleh importir untuk menegaskan kebenaran dari persyaratan impor dan dokumen pendukung impor yang terkait.

3. Importir barang tertentu wajib menjalani pemeriksaan tata niaga impor setelah melalui post-border serta wajib mencantumkan dengan benar setiap data yang tercantum dalam Pemberitahuan Impor Barang (“PIB”). Data yang benar tersebut meliputi (1) Persetujuan impor (“PI”); (2) Laporan surveyor (“LS”); dan (3) Jumlah atau volume impor barang, sebagaimana tercantum dalam PI.

1. Minister of Trade 51/2020 was ratified in order to create a more comprehensive inspection mechanism. Prior to the issuance of Minister of Trade Regulation 51/2020, inspection of the import trade system was regulated in Minister of Trade Regulation No. 28 of 2018 concerning the Implementation of the Examination of Import Trading Procedures outside the Customs Area (Post Border), as amended by Regulation of the Minister of Trade No. 74 Year 2018

2. The most significant difference between MoT 51/2020 and the previous regulatory framework of MoT 28/2018 is that importers are no longer required to submit a self-declaration. The independent statement must previously be submitted by the importer to confirm the correctness of the import requirements and related import supporting documents.

3. Importers of certain goods are required to undergo an inspection of the import trade system after going through the post-border and must correctly include every data contained in the Notification of Import of Goods (“PIB”). The correct data includes (1) Import approval (“PI”); (2) Surveyor report (“LS”); and (3) Amount or volume of imported goods, as stated in the PI.

123P

T PR

IMA

LAYAN

AN

NIA

GA

SUK

U C

AD

AN

G (P

LNSC

)Laporan Tahunan 2020 Annual Report 2020

Ikhtisar 2020

2020

Highlights

Laporan Manajem

enM

anagement Report

Profil PerusahaanCom

pany ProfileSum

ber Daya

Manusia

Hum

an Capital

Analisa & Pem

bahasan M

anajemen

Managem

ent D

iscussion & Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab

Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

1

2

3

4

5

6

7

Changes To Accounting Policy In Current Fiscal Year

Perubahan Kebijakan Akuntansi Yang Diterapkan Perusahaan Pada Tahun Buku Terakhir

PENERAPAN PERNYATAAN STANDARD AKUNTANSI KEUANGAN (“PSAK”) BARU DAN AMANDEMEN, SERTA INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (“ISAK”)

Penerapan dari standar baru, interpretasi,

amandemen dan penyesuaian tahunan terhadap

standar akuntansi, yang berlaku efektif sejak

tanggal 1 Januari 2020 tidak menyebabkan

perubahan signifikan atas kebijakan akuntansi

Perusahaan dan tidak memberikan dampak yang

material terhadap jumlah yang dilaporkan di

laporan keuangan pada tahun berjalan:

• Penyesuaian tahunan 2020, “Kerangka

Konseptual 2019”

• PSAK No. 101, “Penyajian Laporan Keuangan

Syariah”

• PSAK No. 102, “Akuntansi Murabahah”

• ISAK No. 35, “Penyajian Laporan Keuangan

Entitas Berorientasi Nonlaba”

• ISAK No. 36, “Interpretasi atas Interaksi

antara Ketentuan mengenai Hak atas Tanah

dalam PSAK No. 16, Aset Tetap dan PSAK No

73, Sewa”

• ISAK No. 101, “Pengakuan Pendapatan

Murabahah Tangguh Tanpa Risiko Signifikan

terkait Kepemilikan Persediaan”

• ISAK No. 102, “Penurunan Nilai Piutang

Murabahah”

NEW AND AMENDMENT STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARD (“SFAS”) AND INTERPRETATION OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“IFAS”)

The adoption of the following new standards,

interpretations, amendments, and annual

improvements to the accounting standards that

are effective from 1 January 2020 did not result in

substantial changes to the Company’s accounting

policies and had no material effect on the amounts

reported in the financial statements for the current

year:

• Annual improvement 2020, “Conceptual

Framework 2019”

• SFAS No. 101, “Presentation of Financial

Statements of Endowment Entities”

• SFAS No. 102, “Murabahah Accounting”

• IFAS No. 35, “Presentation of Non-profit

Oriented Entity Financial Statements”

• IFAS No. 36, “Interpretation of Interaction

between Provisions regarding Land Rights in

SFAS No. 16, Fixed Assets, and SFAS No. 73,

Leases”

• IFAS No. 101, “Recognition of Murabahah

Deferred Income without Significant Risk

related to Inventory Ownership”

• IFAS No. 102, “Impairment of Murabahah

Receivables”

124

• Amandemen PSAK No. 1, “Penyajian Laporan

Keuangan tentang Judul Laporan Keuangan”

• Amandemen PSAK No. 15, “Investasi pada

Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”

• Amandemen PSAK No. 25, “Kebijakan

Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan

Kesalahan”

• Amandemen PSAK No. 62, “Kontrak Asuransi”

• Amandemen PSAK No. 71, “Instrumen

Keuangan - Fitur Percepatan Pelunasan

dengan Kompensasi Negatif”

• Amandemen PSAK No. 73, “Konsesi Sewa

terkait COVID-19”

• Amendemen PSAK No. 71, Amendemen PSAK

No. 55, dan Amendemen PSAK No. 60 tentang

Reformasi Acuan Suku Bunga

Penyesuaian tahunan PSAK No. 1, “Penyajian

Laporan Keuangan”

• Pernyataan Pencabutan Standar Akuntansi

Keuangan (“PPSAK”) No. 13 mengenai

pencabutan PSAK No. 45, “Pelaporan

Keuangan Organisasi Nirlaba”

Standar baru, amandemen dan penyesuaian

tahunan yang telah diterbitkan, namun belum

berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai pada

1 Januari 2020 adalah sebagai berikut:

• PSAK No. 74, “Kontrak Asuransi”

• PSAK No. 112, “Akuntansi Wakaf”

• Amandemen PSAK No. 1, “Penyajian Laporan

Keuangan”

• Amandemen PSAK No. 22, “Kombinasi Bisnis -

Definisi Bisnis”

• Amandemen PSAK No. 22, “Kombinasi Bisnis -

Referensi ke Kerangka Konseptual”

• Amandemen PSAK No. 57, “Provisi, Liabilitas

Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi Kontrak

Memberatkan - Biaya Memenuhi Kontrak”

• Amendemen PSAK No. 71, Amendemen PSAK

No. 55, Amendemen PSAK No. 60, Amendemen

PSAK No. 62 dan Amendemen PSAK No. 73

tentang Reformasi Acuan Suku Bunga 2

• Amendment to SFAS No. 1, “Presentation of

Financial Statements concerning the Title of

Financial Statements”

• Amendment to SFAS No. 15, “Investments in

Associates and Joint Ventures”

• Amendment to SFAS No. 25, “Accounting Policies,

Changes in Accounting Estimates and Errors”

• Amendment to SFAS No. 62, “Insurance Contracts”

• Amendment to SFAS No. 71, “Financial

Instruments - Prepayment Features with

Negative Compensation”

• Amendment to SFAS No. 73, “COVID-19 related

Rent Concessions”

• Amendment to SFAS No. 71, Amendment to

SFAS No. 55 and Amendment to SFAS No. 60

regarding Interest Rate Benchmark Reform

• Annual improvement to SFAS No. 1,

“Presentation of Financial Statements”

• Statement of Withdrawal of Financial

Accounting Standard No. 13, regarding

withdrawal of SFAS No. 45, “Financial

Reporting of Non-Profit Entities”

The new standards, amendments, and annual

improvements that have been issued but are not

yet effective for the financial year beginning 1

January 2020 are as follows:

• SFAS No. 74, “Insurance Contracts”

• SFAS No. 112, “Accounting for Endowments”

• Amendment to SFAS No. 1, “Presentation of

Financial Statements”

• Amendment to SFAS No. 22, “Business

Combinations - Business Definition”

• Amendment to SFAS No. 22, “Business

Combinations - Reference to Conceptual

Framework”

• Amendment to SFAS No. 57, “Provisions,

Contingent Liabilities and Contingent Assets -

Onerous Contracts - Cost of Fulfilling”

• Amendment to SFAS No. 71, Amendment to

SFAS No. 55, Amendment to SFAS No. 60,

Amendment to SFAS No. 62 and Amendment

125P

T PR

IMA

LAYAN

AN

NIA

GA

SUK

U C

AD

AN

G (P

LNSC

)Laporan Tahunan 2020 Annual Report 2020

Ikhtisar 2020

2020

Highlights

Laporan Manajem

enM

anagement Report

Profil PerusahaanCom

pany ProfileSum

ber Daya

Manusia

Hum

an Capital

Analisa & Pem

bahasan M

anajemen

Managem

ent D

iscussion & Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab

Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

1

2

3

4

5

6

7

• Penyesuaian tahunan PSAK No. 69,

“Agrikultur”

• Penyesuaian tahunan PSAK No. 71, “Instrumen

Keuangan”

• Penyesuaian tahunan PSAK No. 73, “Sewa”

• Penyesuaian tahunan PSAK No. 110, “Akuntansi

Sukuk”

• Penyesuaian tahunan PSAK No. 111, “Akuntansi

Wa’d”

Standar baru, amandemen dan penyesuaian

tahunan di atas berlaku efektif mulai 1 Januari 2021,

kecuali Amandemen PSAK No. 22, “Kombinasi

Bisnis - Referensi ke Kerangka Konseptual”,

Amandemen PSAK No. 57, Penyesuaian tahunan

PSAK No. 69, Penyesuaian tahunan PSAK No. 71 dan

Penyesuaian tahunan PSAK No. 73 yang berlaku

efektif mulai 1 Januari 2022, Amandemen PSAK

No. 1 yang berlaku efektif mulai 1 Januari 2023 dan

PSAK No. 74 yang berlaku efektif mulai 1 Januari

2025, tetapi penerapan dini diperkenankan.

Pada tanggal penerbitan laporan keuangan ini,

Perusahaan sedang mempelajari dampak yang

mungkin timbul dari penerapan standar baru,

amandemen dan penyesuaian tahunan pada

laporan keuangan Perusahaan.

to SFAS No. 73 regarding Interest Rate

Benchmark Reform 2

• Annual improvement to SFAS No. 69,

“Agriculture”

• Annual improvement to SFAS No. 71, “Financial

Instruments”

• Annual improvement to SFAS No. 73, “Leases”

• Annual improvement to SFAS No. 110, “Sukuk

Accounting”

• Annual improvement to SFAS No. 111, “Wa’d

Accounting”

The above new standards, amendments and

annual improvements are effective beginning 1

January 2021, except for the Amendment to SFAS

No. 22, “Business Combinations - Reference to

Conceptual Framework”, the Amendment to SFAS

No. 57, the Annual improvement to SFAS No. 69, the

Annual improvement to SFAS No. 71 and the Annual

improvement to SFAS No. 73, which are effective

beginning 1 January 2022, the Amendment to SFAS

No. 1, which is effective beginning 1 January 2023

and SFAS No. 74 which is effective beginning 1

January 2025, but early adoption is permitted.

As at the issuance date of these financial

statements, the Company is evaluating the potential

impact of these new standards, amendments and

annual improvements on the Company’s financial

statements.

126

Information On Business ContinuityInformasi Kelangsungan Usaha

Pada tahun 2020 tidak terdapat hal yang

menyebabkan kelangsungan usaha Perusahaan

terhenti, namun ada beberapa hal yang perlu

mendapatkan perhatian dan mitigasi risiko.

Beberapa hal tersebut berasal dari faktor eksternal

dan internal yang berpotensi berpengaruh

signifikan terhadap kelangsungan usaha

Perseroan.

Di sisi eksternal, pandemi Covid-19 yang

berlangsung di tahun 2020 berdampak pada

berbagai sektor ekonomi termasuk sektor

ketenagalistrikan di Indonesia. Dari sisi internal,

terdapat Kebijakan Transformasi PLN Power

Beyond Generations yang mengharapkan energi

dapat dinikmati melampaui batas generasi serta

menjadikan energi tidak sekadar produksi atau

pembangkitan. Di sisi lain, terdapat kebijakan

Revaluasi Aset yang dilakukan oleh PT PLN

(Persero) pada tahun sebelumnya memiliki dampak

yang signifikan bagi Perseroan.

Berdasarkan potensi pengaruh dari internal

dan eksternal diatas, dilakukan redefinisi atas

strategi yang telah ditetapkan sebelumnya perlu

dilakukan dalam sebuah kegiatan mitigasi dan

dituangkan dalam program-program tahunan

pada Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP)

yang diselaraskan dengan arah pengembangan

pada Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP).

Tujuannya untuk menjaga agility dan semangat

adaptasi yang berkesinambungan dengan

mengoptimalkan core competency dan inovasi

yang menjunjung tinggi prinsip tata kelola dan

pengelolaan risiko yang baik. Selain itu, manajemen

juga melakukan berbagai penilaian dan evaluasi

untuk memberikan keyakinan yang memadai

mengenai keberlangsungan usaha Perusahaan.

In 2020, there were no issues resulting the business

continuity of Company to stop, but there are some

matters need attention and risk mitigation. Some

of these come from external and internal factors

that have the potential to significantly influence

the business continuity of the Company.

Externally, the Covid-19 pandemic which

occurred in 2020 impacts the various economic

sector, including electricity sector in Indonesia.

Internally, the Power Beyond Generations of PLN

Transformation Policy which expecting energy

to be enjoyed beyond generation boundaries as

well as making energy to not only be production

or generation. On the other hand, the Asset

Revaluation policy implemented by PT PLN

(Persero) in the previous year had significant

impact on the Company.

Based on the potentials of internal and external

influences above, it is necessary to take redefinition

of the pre-determined strategy in mitigation

activity and included in the annual programs in

the ABOP which is aligned with the development

direction in the CLP. The purposes are to maintain

agility and sustainable spirit adaptation by

optimizing core competency and innovation

upholding the principles of good governance and

risk management. In addition, management also

implements various assessments and evaluations

to provide adequate confidence regarding the

business sustainability of the Company.

127P

T PR

IMA

LAYAN

AN

NIA

GA

SUK

U C

AD

AN

G (P

LNSC

)Laporan Tahunan 2020 Annual Report 2020

Ikhtisar 2020

2020

Highlights

Laporan Manajem

enM

anagement Report

Profil PerusahaanCom

pany ProfileSum

ber Daya

Manusia

Hum

an Capital

Analisa & Pem

bahasan M

anajemen

Managem

ent D

iscussion & Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab

Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

1

2

3

4

5

6

7

Dalam hal penilaian dan evaluasi risiko

kelangsungan usaha melalui analisis kekuatan

berkompetisi dan kesempatan eksternal atau

industri, Perseroan melakukan analisis SWOT

per lini bisnis, realisasi kinerja tahun-tahun

sebelumnya, data pembanding industri sejenis,

kondisi pasar dan perekonomian terkini, RUPTL,

RJPP, Pedoman Manajemen Risiko dan Tata Kelola

Perusahaan. Asumsi tersebut diproyeksi dan

dievaluasi secara periodik. Untuk asumsi makro

ekonomi (kurs, suku bunga, tarif, dan lain-lain)

dan tingkat harga internasional tahunan dievaluasi

melalui RKAP Perusahaan yang telah disetujui oleh

Pemegang Saham.

Assessment and evaluation of business continuity

risk are through several analysis and assumptions,

including the analysis of competing power and

external or industry opportunities, the Company

conducted SWOT analysis for each business line,

the realization of previous years performance,

similar industry comparison data, current

condition of market and economy, Electricity

Supply Business Plan, CLP, Risk Management

Guidelines, and Corporate Governance. These

assumptions are periodically projected and

evaluated. For macroeconomic assumptions

(exchange rates, interest rates, tariffs, etc.) and

the annual international price level, they are

evaluated through the Company’s Annual Budget

and Operational Plan that has been approved by

the Shareholders.

128

129P

T PR

IMA

LAYAN

AN

NIA

GA

SUK

U C

AD

AN

G (P

LNSC

)Laporan Tahunan 2020 Annual Report 2020

Ikhtisar 2020

2020

Highlights

Laporan Manajem

enM

anagement Report

Profil PerusahaanCom

pany ProfileSum

ber Daya

Manusia

Hum

an Capital

Analisa & Pem

bahasan M

anajemen

Managem

ent D

iscussion & Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab

Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

1

2

3

4

5

6

7

TATA KELOLA PERUSAHAAN

Good Corporate Governance

130

Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di

atas, Perseroan telah melaksanakan praktik GCG

sesuai dengan landasan yang beralku, yaitu:

1. Undang-Undang RI No.19 tahun 2003 tentang

Badan Usaha Milik Negara;

2. Undang-Undang RI No. 40 tahun 2007

tentang Perseroan Terbatas;

3. Peraturan Menteri Negara BUMN nomor PER-

01/MBU/2011 tanggal 01 Agustus 2011 tentang

Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang

Baik pada Badan Usaha Milik Negara, serta

perubahannya melalui Peraturan Menteri

Negara BUMN No. 09/MBU/2012 tanggal 06

Juli 2012;

Good Corporate GovernanceTata Kelola Perusahaan

Sesuai dengan Anggaran Dasar dan ketentuan peraturan perundang-

undangan yang berlaku, sejak awal pendirian, Perseroan telah

mengadaptasi dan mengimplementasikan prinsip-prinsip Tata

Kelola Perusahaan yang Baik (GCG). Inisiatif tersebut sesuai dengan

dan tujuan Perseroan yaitu menyelenggarakan usaha penunjang

ketenagalistrikan berdasarkan prinsip industri dan niaga yang sehat

dengan menerapkan prinsip – prinsip Perseroan Terbatas.

In accordance with the Articles of Association and the prevailing laws and regulations,

since its inception, the Company has adapted and implemented the principles of Good

Corporate Governance (GCG). This initiative is in accordance with the Company's

objectives, namely to conduct electricity support business based on sound industrial

and commercial principles by applying the principles of Limited Liability Companies.

To achieve the aforementioned purpose and

objectives, the Company has implemented GCG

practices in accordance with the prevailing

ramework, as follows:

1. Republic of Indonesia Law No.19 of 2003

concerning State-Owned Enterprises;

2. Republic of Indonesia Law No. 40 of 2007

concerning Limited Liability Companies;

3. Minister of State-Owned Enterprises

Regulation number PER-01/MBU/2011 dated

August 1, 2011 concerning the Implementation

of Good Corporate Governance in State-

Owned Enterprises, and its amendments

under the Minister of State-Owned Enterprises

regulation No. 09/MBU/2012 dated 06 July

2012;

131P

T PR

IMA

LAYAN

AN

NIA

GA

SUK

U C

AD

AN

G (P

LNSC

)Laporan Tahunan 2020 Annual Report 2020

Ikhtisar 2020

2020

Highlights

Laporan Manajem

enM

anagement Report

Profil PerusahaanCom

pany ProfileSum

ber Daya

Manusia

Hum

an Capital

Analisa & Pem

bahasan M

anajemen

Managem

ent D

iscussion & Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab

Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

1

2

3

4

5

6

7

4. Surat Keputusan Sekretaris Kementerian

Badan Usaha Milik Negara No. SK-16/S.

MBU/2012 tanggal 6 Juni 2012 tentang

Indikator/Parameter Penilaian dan Evaluasi

atas Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang

Baik pada Badan Usaha Milik Negara.

Selain landasan tersebut, Perseroan juga

mengadaptasi prinsip-prinsip Tata Kelola

Perusahaan yang Baik, sebagai berikut:

TransparansiKeterbukaan dalam melaksanakan proses

pengambilan keputusan dan mengemukakan

informasi material yang relevan bagi Perusahaan.

Perseroan mewujudkan prinsip transparansi

melalui inisiatif pengungkapan informasi

keuangan dan non-keuangan kepada Stakeholders

dan informasi terkait Perseroan lainnya sesuai

peraturan perundang-undangan yang berlaku dan

GCG best practice.

AkuntabilitasAkuntabilitas diartikan sebagai kejelasan fungsi,

pelaksanaan dan pertanggungjawaban Organ

Perusahaan sehingga pengelolaan Perusahaan

dilaksanakan secara efektif. Penerapan

akutanbilitas mendorong seluruh Organ

Perusahaan untuk menyadari hak dan kewajiban,

tugas serta kewenangan masing-masing sesuai

peraturan perundang-undangan

PertanggungjawabanKepatuhan terhadap peraturan perundang-

undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip

tata kelola perusahaan serta etika bisnis

yang sehat dalam pengelolaan Perusahaan.

Pertanggungjawaban diwujudkan oleh Perusahaan

dengan selalu berusaha menjadi warga Perusahaan

yang baik (Good Corporate Citizen).

4. Secretary of the Ministry of State-Owned

Enterprises Decree No. SK-16/S.MBU/2012

dated 6 June 2012 concerning Indicators/

Parameters of Assessment and Evaluation

of the Implementation of Good Corporate

Governance in State-Owned Enterprises.

In addition to these foundations, the Company

also adapts the of Good Corporate Governance

principles as follows:

TransparencyTransparency in carrying out the decision-making

process and presenting material information

relevant to the Company. The Company realizes

the principle of transparency through the initiative

to disclose financial and non-financial information

to Stakeholders and other information related to

the Company in accordance with prevailing laws

and regulations and GCG best practices.

AccountabilityAccountability is defined as the clarity of

functions, implementation and responsibilities of

the Company's organs so that the management

of the Company is carried out effectively. The

implementation of accountability encourages all

Company Organs to be aware of their respective

rights and obligations, duties and authorities in

accordance with the laws and regulations

ResponsibilityCompliance with prevailing laws and regulations

and the principles of corporate governance and

sound business ethics in managing the Company.

Accountability is realized by the Company by

always trying to be a Good Corporate Citizen.

132

KemandirianPerseroan melaksanakan prinsip kemandirian

berupa pengelolaan Perusahaan secara mandiri

tanpa benturan kepentingan dan pengaruh/

tekanan dari pihak manapun yang tidak sesuai

dengan peraturan perundang-undangan yang

berlaku. Pengelolaan perusahaan sesuai dengan

prinsip kemandirian diharapkan dapat memastikan

seluruh kegiatan usaha dan operasional Perseroan

dapat dilaksanakan secara etis dan tanpa konflik

kepentingan dalam bentuk apapun.

KewajaranPrinsip kewajaran dapat diartikan sebagai upaya

untuk memenuhi hak-hak Stakeholder sesuai

perjanjian dan peraturan perundang-undangan

yang berlaku. Perseroan juga menjamin bahwa

setiap Pemegang Saham dan Stakeholders

mendapatkan perlakuan yang wajar serta dapat

menggunakan hak-haknya sesuai dengan

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Roadmap Penerapan GCGSebagai wujud komitmen dari pelaksanaan

GCG Perseroan terus meningkatkan dan

menyempurnakan praktik GCG, sejalan dengan

perkembangan standar terbaik tata kelola

perusahaan. Roadmap GCG Perusahaan 2017 -

2032 merupakan grand strategy dan milestone

implementasi penerapan prinsip-prinsip GCG

sampai tahun 2022, dalam rangka menuju tata

kelola perusahaan yang berkelanjutan

IndependencyThe Company implements the independency

principle in form of managing the Company

independently without any conflict of interest

and influence/pressure from any party that is

not in accordance with the applicable laws and

regulations. Company management in accordance

with the principle of independence is expected to

ensure that all business activities and operations

of the Company can be carried out ethically and

without any form of conflict of interest.

FairnessFairness can be defined as an effort to fulfill the

rights of stakeholders in accordance with the

agreement and the prevailing laws and regulations.

The Company also guarantees that every

shareholder and stakeholder gets fair treatment

and can exercise their rights in accordance with the

prevailing laws and regulations.

GCG Implementation RoadmapAs a form of commitment to the implementation

of GCG, the Company continues to improve

and improve GCG practices, in line with the

development of the best standards of corporate

governance. The Company's GCG Roadmap

2021 - 2025 is a grand strategy and milestone

for the implementation of GCG principles until

2025, in order to achieve sustainable corporate

governance.

133P

T PR

IMA

LAYAN

AN

NIA

GA

SUK

U C

AD

AN

G (P

LNSC

)Laporan Tahunan 2020 Annual Report 2020

Ikhtisar 2020

2020

Highlights

Laporan Manajem

enM

anagement Report

Profil PerusahaanCom

pany ProfileSum

ber Daya

Manusia

Hum

an Capital

Analisa & Pem

bahasan M

anajemen

Managem

ent D

iscussion & Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab

Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

1

2

3

4

5

6

7

Program Kerja pada Inisiatif Strategis/ Program Kerja pada Inisiatif Strategis:

SI.9. Standar Tata Kelola Perusahaan Menuju GCG CitizenshipSI.9. Standar Tata Kelola Perusahaan Menuju GCG Citizenship

Pada tahun 2020-2021, diharapkan pelaksanaan GCG telah menjadi budaya organisasi, sehingga mampu mendukung peningkatan kinerja Perusahaan.

Program kerja:1. Pengembangan

perangkat (kebijakan dan Pedoman) GCG.

2. Penetapan indikator utama GCG.

3. Sosialisasi dan Internalisasi budaya GCG.

4. Implementasi Sistem Manajemen Anti Penyuapan

Program kerja:1. Pengembangan perangkat

(kebijakan dan Pedoman) GCG.

2. Penetapan indikator utama GCG.

3. Sosialisasi dan Internalisasi budaya GCG.

4. Implementasi Sistem Manajemen Anti Penyuapan

Program kerja:1. Pengukuran (scoring)

GCG2. Penyusunan dan

penyampaian Sustainability Report.

Program kerja:1. Pengukuran (scoring)

GCG2. Penyusunan dan

penyampaian Sustainability Report.

Program kerja:1. Pengukuran (scoring)

GCG2. Penyusunan dan

penyampaian Sustainability Report.

3. Partisipasi pada Annual Report Award.

Program kerja:1. Pengukuran (scoring)

GCG2. Penyusunan dan

penyampaian Sustainability Report.

3. Partisipasi pada Annual Report Award.

Program kerja:1. Pengukuran (scoring)

GCG2. Penyusunan dan

penyampaian Sustainability Report.

3. Partisipasi pada Annual Report Award

4. Evaluasi penerapan GCG.

Program kerja:1. Pengukuran (scoring)

GCG2. Penyusunan dan

penyampaian Sustainability Report.

3. Partisipasi pada Annual Report Award

4. Evaluasi penerapan GCG.

Pada tahun 2020-2021, diharapkan pelaksanaan GCG telah menjadi budaya organisasi, sehingga mampu mendukung peningkatan kinerja Perusahaan.

Pada tahun 2022, Perusahaan diharapkan telah memiliki budaya GCG yang unggul yang mendorong didapatkannya kepercayaan dari Pemangku Kepentingan sebagai dasar membangun kredibilitas dan reputasi.Pada tahun 2022, Perusahaan diharapkan telah memiliki budaya GCG yang unggul yang mendorong didapatkannya kepercayaan dari Pemangku Kepentingan sebagai dasar membangun kredibilitas dan reputasi.

Pada tahun 2023, PLN SC secara berkelanjutan mampu tampil sebagai Perusahaan terkemuka yang terus membangun budaya GCG dalam berbagai aktivitasnya.Pada tahun 2023, PLN SC secara berkelanjutan mampu tampil sebagai Perusahaan terkemuka yang terus membangun budaya GCG dalam berbagai aktivitasnya.

Pada tahun 2024, diharapkan mampu menjadi Perusahaan yang menjadi rujukan penerapan GCG bagi entitas lain di lingkungan kelompok usaha PJB.Pada tahun 2024, diharapkan mampu menjadi Perusahaan yang menjadi rujukan penerapan GCG bagi entitas lain di lingkungan kelompok usaha PJB.

2021-2022INTEGRATED

2023TRUSTED

2024SUSTAINABLE

2025CITIZENSHIP

Perusahaan memandang perlu adanya sebuah peta jalan (roadmap) penerapan dan peningkatan kualitas Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG) sebagai panduan untuk mencapai tujuan Perusahaan yang berdaya-saing dan kredibilitas yang tinggi.

Perusahaan memandang perlu adanya sebuah peta jalan (roadmap) penerapan dan peningkatan kualitas Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG) sebagai panduan untuk mencapai tujuan Perusahaan yang berdaya-saing dan kredibilitas yang tinggi.

Pencapaian Roadmap GCGPerusahaan telah memiliki roadmap penerapan

Good Corporate Governance 2017-2022, Good

Governed Company 2023 – 2028 dan Good

Corporate Citizen 2029- 2034.

Pada fase Good Corporate Governance,

Perusahaan menerapkan tata kelola perusahaan

yang baik sebatas sebagai bentuk kepatuhan

terhadap peraturan dan perundang-undangan

GCG Roadmap AchievementsThe company already has a roadmap for the

implementation of Good Corporate Governance

2021-2022, Good Governed Company 2023-

2024 and Good Corporate Citizen in 2025.

In the Good Corporate Governance phase, the

Company implements good corporate governance

as a form of compliance with laws and regulations

and the direction of the GMS. The company

134

dan arahan RUPS. Perusahaan melengkapai

berbagai ketentuan pedoman penerapan tata

kelola perusahaan yang baik untuk menjaga agar

operasional bisnis perusahaan berjalan di jalur

yang benar dan dapat meningkatkan nilai bagi

Pemegang Saham. Pada fase ini terus menerus

diupayakan perbaikan praktek bisnis berdasarkan

prinsip prinsip GCG.

Penilaian GCG Tahun 2020Sebagai perwujudan dari komitmen untuk

melaksanakan GCG secara konsisten serta

perbaikan terus-menerus (continuous

improvement) di seluruh lini Perseroan.

Indikator parameter yang digunakan dikeluarkan

oleh Kementerian BUMN yang telah mengalami

beberapa perkembangan dan penyempurnaan.

Terakhir, indikator parameter assessment yang

digunakan berdasarkan Keputusan Sekretaris

Kementerian BUMN Nomor: SK-16/S.MBU/2012

Tentang Indikator Parameter Penilaian dan

Evaluasi Atas Penerapan Tata Kelola Perusahaan

Yang Baik (Good Corporate Governance) Pada

Badan Usaha Milik Negara yang diterbitkan pada

tanggal 6 Juni 2012.

Kriteria penilaian dimaksud terdiri dari 6 (enam)

indikator dan 153 parameter, yaitu:

1. Komitmen terhadap penerapan tata kelola

perusahaan yang baik secara berkelanjutan

2. Pemegang saham dan RUPS/pemilik modal

3. Dewan Komisaris/Dewan Pengawas

4. Direksi

5. Pengungkapan Informasi dan Transparasi

6. Aspek Lainnya

Pada tahun 2020, Perseroan telah melaksanakan

penilaian GCG yang dilakukan oleh Sinergi Daya

Prima dengan capaian skor sebesar 74,773 dan

predikat “BAIK” dengan rincian per aspek sebagai

berikut:

completes various guidelines for implementing

good corporate governance to keep the company's

business operations running on the right track and

increasing value for shareholders. In this phase,

continuous efforts are made to improve business

practices based on GCG principles.

GCG Assessment in 2020As a manifestation of the commitment to implement

GCG consistently and continuous improvement in

all lines of the Company.

The parameter indicators used are issued by the

Ministry of SOEs which have undergone several

developments and improvements. Finally, the

parameter assessment indicators used are

based on the Secretary of the Ministry of SOEs

Decree Number: SK-16/S.MBU/2012 concerning

Parameter Indicators for Assessment and

Evaluation of the Good Corporate Governance

Implementation in State-Owned Enterprises

issued on June 6, 2012.

The assessment criteria consist of 6 (six) indicators

and 153 parameters, namely:

1. Commitment to implementing good corporate

governance in a sustainable manner

2. Shareholders and GMS/capital owners

3. Board of Commissioners/Supervisory Board

4. Directors

5. Information Disclosure and Transparency

6. Other Aspects

In 2020, the Company has carried out the GCG

assessment conducted by Sinergi Daya Prima with

a score of 74.773% and "GOOD" predicate with

details per aspect as follows:

135P

T PR

IMA

LAYAN

AN

NIA

GA

SUK

U C

AD

AN

G (P

LNSC

)Laporan Tahunan 2020 Annual Report 2020

Ikhtisar 2020

2020

Highlights

Laporan Manajem

enM

anagement Report

Profil PerusahaanCom

pany ProfileSum

ber Daya

Manusia

Hum

an Capital

Analisa & Pem

bahasan M

anajemen

Managem

ent D

iscussion & Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab

Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

1

2

3

4

5

6

7

Penilaian dan Evaluasi GCG Tahun 20202020 GCG Assessment and Evaluation

No. AspekAspect

BobotWeight

CapaianAchievement % Predikat

Predicate

1. Komitmen terhadap Penerapan Tata Kelola secara berkelanjutan

Commitment on Sustainable Governance Implementation

7,00 6,881 98,30 Baik/ Good

2. Pemilik Modal/RPB Capital Owner/RPB 9,00 7,660 85,11 Sangat Baik/Very Good

3. Dewan Pengawas supervisory Board 35,00 28,546 81,56 Baik/ Good

4. Direksi Boar dof Directors 35,00 29,075 83,07 Baik/ Good

5. Pengungkapan Informasi dan Transparansi

Information Disclosure and Transparency 9,00 2,612 29,02 Kurang /

inadequate

6. Aspek lainnya Other Aspects 10,00 0

Jumlah Total 100,00 74,77 74,77% Baik/Good

Ringkasan Hasil Evaluasi GCG PerseroanI Tahun 2020Perseroan secara umum memiliki komitmen yang

baik untuk menerapkan Tata Kelola Perusahaan

yang Baik secara berkelanjutan, antara lain

didukung dengan adanya Pedoman Tata Kelola

Perusahaan yang telah dimutakhirkan dan

ditetapkan pada 2020.

Perseroan juga telah mengeluarkan kebijakan dan

panduan tambahan diantaranya seperti Pedoman

Direksi dan Dewan Komisaris, Pengelolaan

Pelaporan Pelanggaran, Pedoman Gratifikasi,

Pedoman Pengadaan barang dan jasa, Kebijakan

Corporate Social Responsibility dan Kebijakan

pendukung lainnya. Sebagai perwujudan atas

komitmen pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan

yang Baik, Perusahaan senantiasa menerapkan

prinsip keterbukaan dalam pengungkapan

informasi, pertanggungjawaban terhadap

penegakkan peraturan, akuntabilitas pembagian

tanggung jawab, kemandirian profesional tanpa

benturan kepentingan, dan kesetaraan dalam

pemenuhan hak-hak pemangku kepentingan

di lingkungan Perusahaan serta melakukan

pengelolaan pelaporan pelanggaran (W

histleblowing System).

Summary of the Company's GCG Evaluation Results for 2020The Company in general has a good commitment

to implementing Good Corporate Governance in

a sustainable manner, among others, supported

by the existence of the Corporate Governance

Guidelines which have been updated and

stipulated in 2020.

The Company has also issued additional policies

and guidelines such as Guidelines for the Board

of Directors and Board of Commissioners,

Management of Violation Reports, Guidelines for

Gratification, Guidelines for Procurement of Goods

and Services, Corporate Social Responsibility

Policies and other supporting policies. As

an embodiment of the commitment to the

implementation of Good Corporate Governance,

the Company always applies the principles

of transparency in information disclosure,

accountability for law enforcement, accountability

for the distribution of responsibilities, professional

independence without conflicts of interest, and

equality in fulfilling the rights of stakeholders

within the Company. management of reporting

violations (whistleblowing System).

136

Perseroan berupaya secara konsisten untuk

memastikan hak-hak Pemilik / Pemegang Saham

terpenuhi sebagaimana diatur dalam Anggaran

Dasar dan kebijakan Perusahaan. Pemenuhan

hak Pemegang Saham dilakukan antara lain

melalui pemberian informasi terkini atas kondisi

Perusahaan, pengambilan keputusan dalam RUPS.

Dewan Komisaris beserta perangkat pendukungnya

(Komite dan Sekretaris) menjalankan fungsi

pengawasan terhadap aktivitas bisnis dan

operasional Perusahaan secara berkelanjutan dan

melekat. Fungsi pengawasan dilakukan dengan

tujuan untuk memastikan pengelolaan Perusahaan

yang efisien dan efektif sesuai dengan kepentingan

seluruh pemangku kepentingan. Latar belakang

anggota Dewan Komisaris dengan kompetensi

dan kualifikasi yang sesuai dengan bidang usaha

Perusahaan cukup memberikan nilai tambah

bagi Perusahaan, antara lain melalui pemberian

masukan kepada Manajemen Perusahaan.

Direksi Perusahaan sebagai fungsi pelaksana/

pengurus bertanggung jawab dalam aktivitas

sehari-hari untuk mencapai visi dan misi

Perusahaan. “Tone of the top” Direksi beserta

jajaran Manajemen terhadap penerapan Tata Kelola

Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance)

dirasakan cukup baik, dengan menciptakan budaya

dan etika Perusahaan, serta menciptakan struktur,

proses, dan kinerja Perusahaan. Perseroan

senantiasa berupaya mewujudkan kemudahan

akses atas informasi dan data perusahaan dengan

menyediakan media-media informasi seperti

majalah, bulettin, portal, website, serta memenuhi

aspek-aspek penyusunan Laporan Tahunan yang

sesuai dengan ketentuan.

Struktur dan Hubungan Tata Kelola PerusahaanImplementasi prinsip GCG di lingkungan

Perusahaan dilakukan berdasarkan struktur

dan mekanisme yang telah ditetapkan. Hal

The Company strives consistently to ensure that

the rights of the Owners/Shareholders are fulfilled

as stipulated in the Articles of Association and

Company policies. The fulfillment of Shareholders'

rights is carried out, among others, through the

provision of the latest information on the condition of

the Company, decision making in the GMS. The Board

of Commissioners and their supporting apparatus

(the Committee and the Secretary) carry out the

supervisory function of the Company's business

activities and operations in a sustainable and

inherent manner. The supervisory function is carried

out with the aim of ensuring efficient and effective

management of the Company in accordance with

the interests of all stakeholders. The background

of members of the Board of Commissioners with

competencies and qualifications in accordance with

the Company's line of business is sufficient to provide

added value to the Company, among others through

providing input to the Company's Management.

The Company's Board of Directors as the

executive/management function is responsible

for daily activities to achieve the Company's vision

and mission. The "tone of the top" of the Board

of Directors and the Management towards the

implementation of Good Corporate Governance

is considered quite good, by creating a corporate

culture and ethics, as well as creating the structure,

processes, and performance of the Company. The

Company always strives to achieve easy access

to company information and data by providing

information media such as magazines, bulletins,

portals, websites, as well as fulfilling the aspects

of preparing the Annual Report in accordance with

the provisions.

Corporate Governance Structure and RelationshipsThe implementation of GCG principles within the

Company is carried out based on the established

structure and mechanism. This is realized

137P

T PR

IMA

LAYAN

AN

NIA

GA

SUK

U C

AD

AN

G (P

LNSC

)Laporan Tahunan 2020 Annual Report 2020

Ikhtisar 2020

2020

Highlights

Laporan Manajem

enM

anagement Report

Profil PerusahaanCom

pany ProfileSum

ber Daya

Manusia

Hum

an Capital

Analisa & Pem

bahasan M

anajemen

Managem

ent D

iscussion & Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab

Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

1

2

3

4

5

6

7

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAMGeneral Meeting of

Shareholders

DEWAN KOMISARISBoard of Commissioners

DIREKSIBoard of Directors

KOMITE AUDITAudit Committee

SEKRETARIS PERUSAHAAN

Corporate Secretary

SATUAN PENGAWAS INTERN

Internal Audit Unit

UNIT KERJA LAINOther Work Unit

itu diwujudkan mulai dari proses rekrutmen,

sistem pengendalian internal, pengelolaan

risiko, evaluasi kinerja, pengambilan keputusan,

sampai dengan program reward and punishment.

Untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan GCG,

Perusahaan selalu meminta masukan dari pihak

eksternal dengan melakukan assessment GCG

secara independen.

Selain itu, Perusahaan juga terus berupaya

meningkatkan proses implementasi GCG untuk

memastikan prinsip transparansi, akuntabilitas,

independensi, akuntabel dan fairness dilaksanakan

pada setiap jenjang organisasi. Berikut ini

organisasi pelaksanaan GCG di lingkungan

Perusahaan.

starting from the recruitment process, internal

control system, risk management, performance

evaluation, decision making, to the reward and

punishment program. To improve the quality of

GCG implementation, the Company always asks

for input from external parties by conducting an

independent GCG assessment.

In addition, the Company also continues to improve

the GCG implementation process to ensure that

the principles of transparency, accountability,

independence, accountability and fairness are

implemented at every level of the organization.

The following is the organization for implementing

GCG within the Company.

.

138

General meeting of ShareholdersRapat Umum Pemegang Saham

Penyelenggaraan RUPS 2020Pada tahun 2020, Perseroan menyelenggaraan

6 (enam) Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)

dengan rincian sebagai berikut:

No. Jenis RUPSType of GMS

TanggalDate

LokasiLocation

1 RUPS Sirkuler Penetapan Direksi RUPS Sirkuler Penetapan Direksi January 6, 2020 Sirkluer

2 Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Pengesahan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) Tahun 2020

RUPS Sirkuler Penetapan Komsiaris Perseroan

30 Januari 2020 Kantor Pusat PLNSC

3 RUPS Sirkuler Penetapan Komsiaris Perseroan

Circular GMS Appointment of Company Commissioners

16 Juni 2020 Sirkuler

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) memiliki kewenangan tertinggi yang memiliki kekuatan hukum yang sah dan mengikat dalam mengambil keputusan penting terkait Perseroan. Sesuai Anggaran Dasar, RUPS Tahunan diselenggarakan satu kali dalam setahun, selambat-lambatnya dalam waktu enam bulan sejak penutupan tahun buku Perseroan, sedangkan RUPS Luar Biasa diselenggarakan sewaktu-waktu apabila diperlukan oleh Direksi.

General Meeting of Shareholders (GMS) holds the highest authority which has legal and

binding force in making important decisions regarding the Company. In accordance

with the Articles of Association, the Annual GMS is held once a year, no later than six

months after the closing of the Company's fiscal year, while the Extraordinary GMS is

held at any time if required by the Board of Directors.

GMS Implementation in 2020In 2020, the Company held 6 (six) General Meetings

of Shareholders with detail as follows:

139P

T PR

IMA

LAYAN

AN

NIA

GA

SUK

U C

AD

AN

G (P

LNSC

)Laporan Tahunan 2020 Annual Report 2020

Ikhtisar 2020

2020

Highlights

Laporan Manajem

enM

anagement Report

Profil PerusahaanCom

pany ProfileSum

ber Daya

Manusia

Hum

an Capital

Analisa & Pem

bahasan M

anajemen

Managem

ent D

iscussion & Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab

Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

1

2

3

4

5

6

7

No. Jenis RUPSType of GMS

TanggalDate

LokasiLocation

4 Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tentang Persetujuan Laporan Tahunan dan Pengesahan Laporan Keuangan Tahun Buku 2019 (RUPS LPT)

General Meeting of Shareholders (GMS) Concerning the Approval of the Annual Report and Ratification of the Financial Statements for the 2019 Fiscal Year (GMS LPT)

29 Juni 2020 Video Conference

5 RUPS Pengangkatan Dewan Komisaris dan Direksi

GMS Appointment of Board of Commissioners and Board of Directors

16 November 2020 Sirkuler

6 RUPS Persetujuan RKAP Tahun 2020

GMS Approval of 2020 RKAP 30 Desember 2020

Sirkluer

RUPS Sirkuler Penetapan KomisarisRapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tentang

Pengangkatan Dewan Komisaris dan Direksi

Perseroan diselenggarakan pada tanggal 16

November 2020 dengan Agenda sebagai berikut:

Agenda dan Keputusan RUPS Tentang Penetapan DireksiGMS Agenda and Decision Regarding Appointment of Directors

No. AgendaAgenda

KeputusanResolutions

1. Pemberhentian dan Penangkatan Direksi PerseroanDismissal and Appointment of the Company's Directors

Memberhentikan dengan segala hormat anggota Direksi Perseroan dari segala tugas dan tanggung jawab serta memberikan pelunasan dan pembebasan (acquit et de charge) terhadap Direksi Perseroan sejauh Tindakan yang bersangkutan tercermin dalam Laporan Tahunan/Perhitungan Tahunan yang disetujui/disahkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan:

Deni Susanto: Direktur UtamaAmran Sattu: Pejabat Pelaksana Tugas Bisnis dan Keuangan

Mengangkat dan menetapkan:Wisrawan Wahju Wibowo: Pejabat Pelaksana Tugas Direktur UtamaDeni Susanto: Pejabat Pelaksana Tugas Bisnis dan Keuangan

Honorary dismissal for the Company’s Board of Directors members from all duties and responsibilities as well as grant discharge and release (acquit et de charge) to the Board of Directors of the Company as far as the relevant actions as reflected in the Annual Report/Annual Calculations approved/ratified by the General Meeting of Shareholders:

Deni Susanto: President DirectorAmran Sattu: Acting Business and Finance Officer

Appointing and inaugurating:Wisrawan Wahju Wibowo: Acting President DirectorDeni Susanto: Acting Business and Finance

Pemberhentian dan pengangkatan Direksi tersebut di atas mulai berlaku terhitung sejak tanggal 15 Januari 2021.

The dismissal and appointment of the Commissioners mentioned above shall be effectively applied as of January 15, 2021.

Circular GMS Appointment of CommissionersThe General Meeting of Shareholders (GMS)

Regarding the Appointment of the Company's

Board of Commissioners and Directors was held

on November 16, 2020 with the following Agenda:

140

RUPS Tentang Pengesahan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) Tahun 2020Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tentang

Pengesahan Rencana Kerja dan Anggaran

Perusahaan (RKAP) diselenggarakan pada tanggal

30 Januari 2020 dengan Agenda sebagai berikut:

Agenda dan Keputusan RUPS Tentang Pengesahan RKAP Tahun 2020GMS Agenda and Decision Regarding Ratification of 2020 RKAP

No. AgendaAgenda

KeputusanResolutions

1. Persetujuan dan Pengesahan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) Tahun 2020. Approval and Ratification of the 2020 Company Work Plan and Budget (RKAP)

Setelah menilai RKAP Perseroan Tahun Buku 2020 yang diajukan oleh Direksi dan melakukan pembahasan serta memperhatikan pendapat dan saran Dewan Komisaris, maka RUPS memutuskan menyetujui dan mengesahkan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) Perseroan Tahun 2020 dengan pokok-pokok sasaran sebagaimana tercantum dalam Risalah RUPS.

After assessing the Company's RKAP for Fiscal Year 2020 submitted by the Board of Directors and discussing and taking into account the opinions and suggestions of the Board of Commissioners, the GMS decided to approve and ratify the Company's 2020 Work and Budget Plan (RKAP) with main objectives as stated in the Minutes of the GMS.

2. Persetujuan dan Pengesahan Key Performance Indicator (KPI) Tahun 2020. Approval and Ratification of Key Performance Indicators (KPI) 2020

RUPS menyetujui dan mengesahkan Key Performance Indicator Perseroan Tahun 2020 dengan rincian sebagaimana dijabarkan dalam Risalah RUPS.

The GMS approved and ratified the Company's Key Performance Indicators for 2020 with details as described in the GMS Minutes.

RUPS Sirkuler Penetapan Komisaris Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tentang

Pengesahan Rencana Kerja dan Anggaran

Perusahaan (RKAP) diselenggarakan pada tanggal

30 Januari 2020 dengan Agenda sebagai berikut:

Agenda dan Keputusan RUPS Tentang Penetapan KomisarisGMS Agenda and Decision Regarding Appointment of Commissioners

No. AgendaAgenda

KeputusanKeputusan

1. Pemberhentian Komisaris Perseroan Dismissal of the Company's Commissioner

Memberhentikan dengan hormat dan memberikan pelunasan serta pembebasan (acquit et decharge) kepada Sdr. Sulaiman Daud sebagai Komisaris Perseroan dari segala tugas dan tanggung jawabnya sejak tanggal 15 Juni 2020

Dismiss with honor and give settlement and release (acquit et decharge) to Br. Sulaiman Daud as Commissioner of the Company from all his duties and responsibilities since June 15, 2020

GMS on Ratification of the Company's Work and Budget Plan (RKAP) for 2020The General Meeting of Shareholders (GMS)

Concerning the Ratification of the Company's

Work Plan and Budget (RKAP) was held on January

30, 2020 with the following Agenda:

Circular GMS Appointment of Commissioners The General Meeting of Shareholders (GMS)

Concerning the Ratification of the Company's

Work Plan and Budget (RKAP) was held on January

30, 2020 with the following Agenda:

141P

T PR

IMA

LAYAN

AN

NIA

GA

SUK

U C

AD

AN

G (P

LNSC

)Laporan Tahunan 2020 Annual Report 2020

Ikhtisar 2020

2020

Highlights

Laporan Manajem

enM

anagement Report

Profil PerusahaanCom

pany ProfileSum

ber Daya

Manusia

Hum

an Capital

Analisa & Pem

bahasan M

anajemen

Managem

ent D

iscussion & Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab

Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

1

2

3

4

5

6

7

Agenda dan Keputusan RUPS Tentang Penetapan KomisarisGMS Agenda and Decision Regarding Appointment of Commissioners

No. AgendaAgenda

KeputusanKeputusan

2. Pengangkatan Plt. Komisaris PerseroanAppointment of Plt. Company Commissioner

Memutuskan, menangkat dan menetapkan Sdr. Aliansyah Abdullah sebagai Plt. Komisaris Perseroan dengan tugas, hak, kewajiban dan tanggung jawab sesuai dengan lingkup tugas dan tanggung jawab sesuai nomenklatur tersebut, dengan masa jabatan sejak 16 Juni 2020 s.d. 15 Juni 2023 atau sampai dengan ditetapkannya Pejabat yang definitive (mana yang terlebih dahulu).

Decide, appoint and assign Br. Aliansyah Abdullah as Act. Commissioner of the Company with duties, rights, obligations and responsibilities in accordance with the scope of duties and responsibilities according to the nomenclature, with a term of office from June 16, 2020 to. June 15, 2023 or until a definitive official is appointed (under any earlier condition).

RUPS Tentang Persetujuan Laporan Tahunan dan Pengesahan Laporan Keuangan Tahun Buku 2020Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)

Tentang Persetujuan Laporan Tahunan dan

Pengesahan Laporan Keuangan Tahun Buku 2020

diselenggarakan pada tanggal 29 2020 dengan

Agenda sebagai berikut:

Agenda dan Keputusan RUPS Tentang Persetujuan Laporan Tahunan dan Pengesahan Laporan Keuangan Tahun Buku 2020GMS Agenda and Resolutions Concerning Annual Report Approval and Ratification of Financial Statements for Fiscal Year 2020

No. AgendaAgenda

KeputusanResolutions

1. Persetujuan dan Pengesahan Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2019 termasuk Laporan Pelaksanaan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris Selama Tahun Buku 2019 serat Pemberian Pelunasan dan Pembebasan Tanggung Jawab Sepenuhnya (Volledig Acquit et de Charge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris Persreoan atas Tindakan Pengurusan dan Pengawasan yang Telah Dijlankan selama Tahun Buku 2019.

1. RUPS menyetujui, menerima dan mengesahkan Laporan Tahunan mengenai Keadaan dan Jalannya Perseroan selama Tahun Buku 2019 yang terdiri atas Laporan Keuangan, Laporan Evaluasi Kinerja dan Laporan Kepatuhan yang termuat dalam:a. Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2019 yang memuat Laporan

Posisi Keuangan, Laporan Laba Rugi Komprehensif, Laporan Arus Kas dan Laporan Perubahan Ekuitas beserta penjelasannya yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan dengan pendapat "Wajar dalam semua hal yang material" sebagaimana dimaksud dalam laporannya No.00381/2.1030/AU.1/02/0645-1/1/III/2020 tanggal 12 Maret 2020.

b. Laporan Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundang-undangan dan Pengendalian Internal No. 026/JPL-HO/LKP-PLNSC/VI/2020 tanggal 15 April 2020 yang telah diaudit oleh KAP Joachim Poltak Lian & Rekan, dengan pendapat "Perusahaan mematuhi, dalam semua hal yang material".

c. Laporan Evaluasi Kinerja Tahun 2019 No. 028/JPL-HO/LEK-PLNSC/V/2020 tanggal 28 Mei 2020 yang telah diaudit oleh KAP Joachim Poltak Lian & Rekan, dengan pendapat "Tingkat Kesehatan Perusahaan Sehat, kategori AA dengan nilai 89,61.”

GMS Concerning Annual Report Approval and Ratification of Financial Statements for Fiscal Year 2020The General Meeting of Shareholders (GMS)

Concerning the Approval of the Annual Report

and Ratification of the Financial Statements for

Fiscal Year 2020 was held on 29 2020 with the

following Agenda:

142

Agenda dan Keputusan RUPS Tentang Persetujuan Laporan Tahunan dan Pengesahan Laporan Keuangan Tahun Buku 2020GMS Agenda and Resolutions Concerning Annual Report Approval and Ratification of Financial Statements for Fiscal Year 2020

No. AgendaAgenda

KeputusanResolutions

2. RUPS menyetujui dan menerima Laporan Pelaksanaan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris selama Tahun Buku 2019 sebagaimana tersebut dalam Surat Nomor 012/PLNSC/DEKOM/2020 tanggal 22 Juni 2020.

3. RUPS memberikan pembebasan sepenuhnya (Volledig Acquit Et De Charge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas pengurusan dan pengawasan sesuai dengan tanggungjawab dan tindakan dalam bidang masing-masing yang telah dijalankan selama Tahun Buku 2019, sepanjang tindakan-tindakan tersebut tidak bertentangan dengan peraturan perundang undangan yang berlaku serta termuat dalam Laporan Keuangan yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan No.00381/2.1030/AU.1/02/0645-1/1/IIl/2020 tanggal 12 Maret 2020.

Pengesahan dan Pembebasan tanggungjawab tersebut tidak melepaskan tanggungjawab hukum terhadap Direksi dan/atau Dewan Komisaris apabila Laporan yang diungkapkan tersebut terbukti melanggar ketentuan dan prosedur hukum yang berlaku dan/atau ternyata dikemudian hari terbukti adanya tindakan yang menyimpang dan/atau merugikan Perseroan.

Approval and Ratification of the Company's Financial Statements for the 2019 Fiscal Year including the Report on the Implementation of the Supervisory Duties of the Board of Commissioners during the 2019 Fiscal Year and the Granting of Full Settlement and Release of Liability (Volledig Acquit et de Charge) to the Company's Board of Directors and Board of Commissioners for Management and Supervision Actions that have been Implemented during Fiscal Year 2019.

1. The GMS approved, accepted and ratified the Annual Report regarding the Condition and Operation of the Company during Fiscal Year 2019 consisting of the Financial Statements, Performance Evaluation Reports and Compliance Reports contained in:a. Financial Statements for the 2019 Fiscal Year which contains a

Statement of Financial Position, Comprehensive Income Statement, Statement of Cash Flows and Statement of Changes in Equity along with their explanations which have been audited by the Public Accounting Firm of Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan with the opinion "Fair in all matters material" as referred to in the report No.00381/2.1030/AU.1/02/0645-1/1/III/2020 dated March 12, 2020.

b. Compliance Report on Legislation and Internal Control No. 026/JPL-HO/LKP-PLNSC/VI/2020 dated April 15, 2020 which has been audited by KAP Joachim Poltak Lian & Rekan, with the opinion "The company complies, in all material respects".

c. Performance Evaluation Report 2019 No. 028/JPL-HO/LEK-PLNSC/V/2020 dated May 28, 2020 which has been audited by KAP Joachim Poltak Lian & Partners, with the opinion "Healthy Company Health Level, category AA with a score of 89.61."

2. GMS approved and accepted the Report on the Implementation of the Supervisory Duties of the Board of Commissioners during the 2019 Financial Year as stated in Letter Number 012/PLNSC/DEKOM/2020 dated June 22, 2020.

3. GMS granted full release (Volledig Acquit Et De Charge) to the Board of Directors and Board of Commissioners upon management and supervision in accordance with the responsibilities and actions in their respective fields that have been carried out during the 2019 Financial Year, as long as these actions do not conflict with the regulations. the applicable laws and regulations and contained in the Financial Statements that have been audited by the Public Accounting Firm of Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan No.00381/2.1030/AU.1/02/0645-1/1/II/2020 dated March 12, 2020 .

143P

T PR

IMA

LAYAN

AN

NIA

GA

SUK

U C

AD

AN

G (P

LNSC

)Laporan Tahunan 2020 Annual Report 2020

Ikhtisar 2020

2020

Highlights

Laporan Manajem

enM

anagement Report

Profil PerusahaanCom

pany ProfileSum

ber Daya

Manusia

Hum

an Capital

Analisa & Pem

bahasan M

anajemen

Managem

ent D

iscussion & Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab

Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

1

2

3

4

5

6

7

Agenda dan Keputusan RUPS Tentang Persetujuan Laporan Tahunan dan Pengesahan Laporan Keuangan Tahun Buku 2020GMS Agenda and Resolutions Concerning Annual Report Approval and Ratification of Financial Statements for Fiscal Year 2020

No. AgendaAgenda

KeputusanResolutions

Ratification and release of responsibility does not release legal responsibility for the Board of Directors and/or the Board of Commissioners if the disclosed report is proven to have violated applicable legal provisions and procedures and/or it is later proven as action against the law and/or detrimental to the Company.

2. Penetapan Penggunaan Laba Bersih Perseroan Tahun Buku 2019.

RUPS menetapkan penggunaan laba bersih Perseroan Tahun Buku 2019 seluruhnya digunakan sebagai laba ditahan.

Determination of the Use of the Company's Net Profit for the 2019 Fiscal Year.

The GMS determined the use of the Company's net profit for the 2019 Fiscal Year to be used entirely as retained earnings.

3. Persetujuan Tantiem Tahun Buku 2019 dan Remunerasi Tahun Buku 2020 bagi Direksi dan Komisaris Perseroan serta Bonus Karyawan Tahun 2019.

1. RUPS akan menetapkan Tantiem bagi Direksi dan Dewan Komisaris, serta Bonus bagi Karyawan untuk Tahun Buku 2019 secara sirkuler;

2. RUPS akan menetapkan gaji bagi Direksi dan honorarium bagi Dewan Komisaris Tahun Buku 2020, dengan mempertimbangkan hasil kajian yang dilakukan oleh Direksi yang telah mendapatkan rekomendasi dari Dewan Komisaris Kajian tersebut harus disampaikan kepada Pemegang Saham dan akan diputuskan secara sirkuler.

Approval of Tantiem for Fiscal Year 2019 and Remuneration for Fiscal Year 2020 for Directors and Commissioners of the Company as well as Employee Bonuses for 2019.

1. The GMS will determine Tantiem for the Board of Directors and the Board of Commissioners, as well as Bonuses for Employees for the 2019 Financial Year in a circular manner;

2. The GMS will determine the salary for the Board of Directors and the honorarium for the Board of Commissioners for Fiscal Year 2020, considering results of study conducted by the Board of Directors who have received a recommendation from the Board of Commissioners. The review shall be submitted to the Shareholders and will be decided in a circular meeting.

4. Penetapan Kantor Akuntan Publik untuk Audit Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2020.

1. Dalam rangka efektivitas konsolidasi laporan keuangan antara Perseroan dengan PT PJB selaku Perusahaan Induk maka RUPS memutuskan Kantor Akuntan Publik yang akan mengaudit Laporan Keuangan Perseroan (General Audit) untuk Tahun Buku 2020 adalah sama dengan dengan Kantor Akuntan Publik yang akan mengaudit Laporan Keuangan (General Audit) PT PJB Tahun Buku 2020.

2. RUPS memberikan kewenangan kepada Direksi Perseroan untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik atau Pihak Independen yang akan mengaudit Laporan Kepatuhan dan Laporan Evaluasi Kinerja Tahun 2020.

Determination of a Public Accounting Firm to Audit the Company's Financial Statements for Fiscal Year 2020

1. In the context of the effectiveness of the consolidation of financial statements between the Company and PT PJB as the Parent Company, the GMS decided that the Public Accounting Firm that will audit the Company's Financial Statements (General Audit) for the 2020 Financial Year is the same as the Public Accounting Firm that will audit the Financial Statements (General Audit). Audit) PT PJB Fiscal Year 2020.

2. The GMS authorizes the Company's Board of Directors to appoint a Public Accounting Firm or an Independent Party that will audit the Compliance Report and the 2020 Performance Evaluation Report.

144

RUPS Sirkuler Penetapan Direksi dan Komisaris

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tentang

Pengangkatan Dewan Komisaris dan Direksi

Perseroan diselenggarakan pada tanggal 16

November 2020 dengan Agenda sebagai

berikut:

Agenda dan Keputusan RUPS Tentang Penetapan Direksi dan KomisarisGMS Agenda and Decision Regarding Appointment of Board of Directors and Board of Commissioners

No. AgendaAgenda

KeputusanKeputusan

1. Pemberhentian dan Pengangkatan Komisaris Perseroan

Dismissal and Appointment of the Company's Commissioners

Memberhentikan dengan segala hormat Anggota Komisaris Perseroan dari segala tugas dan tanggung jawab serta memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et de charge) sejauh Tindakan yang bersangkutan tercermin dalam Laporan Tahunan/Perhitungan Tahunan yang disetujui/disahkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan:

Aliansyah Abdullah: Pejabat Pelaksana Tugas Komisaris

Mengangkat dan menetapkan:Yohanes Sukrilismono Komisaris Utama

Miftahul HudaKomisaris

Dismiss with respect the members of the Board of Commissioners of the Company from all duties and responsibilities and provide full discharge and release of responsibility (acquit et de charge) as long as the relevant actions are reflected in the Annual Report/Annual Calculations approved/ratified by the General Meeting of Shareholders of the Company:

Aliansyah Abdullah: Acting Commissioner

Appointed and setting:Yohanes Sukrilismono President Commissioner

Miftahul Huda Commissioner

2. Pemberhentian dan Penangkatan Direksi Perseroan.

Dismissal and Appointment of the Company's Directors

Memberhentikan dengan segala hormat anggota Direksi Perseroan dari segala tugas dan tanggung jawab serta memberikan pelunasan dan pembebasan (acquit et de charge) terhadap Direksi Perseroan sejauh Tindakan yang bersangkutan tercermin dalam Laporan Tahunan/Perhitungan Tahunan yang disetujui/disahkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan:

Dismiss with respect the members of the Board of Directors of the Company from all duties and responsibilities as well as grant discharge and release (acquit et de charge) to the Board of Directors of the Company as far as the relevant actions are reflected in the Annual Report/Annual Calculations approved/ratified by the General Meeting of Shareholders of the Company:

Circular GMS Appointment of Board of Directors and Board of CommissionersThe General Meeting of Shareholders (GMS)

Regarding the Appointment of the Company's

Board of Commissioners and Directors was held

on November 16, 2020 with Agenda, as follows:

145P

T PR

IMA

LAYAN

AN

NIA

GA

SUK

U C

AD

AN

G (P

LNSC

)Laporan Tahunan 2020 Annual Report 2020

Ikhtisar 2020

2020

Highlights

Laporan Manajem

enM

anagement Report

Profil PerusahaanCom

pany ProfileSum

ber Daya

Manusia

Hum

an Capital

Analisa & Pem

bahasan M

anajemen

Managem

ent D

iscussion & Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab

Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

1

2

3

4

5

6

7

Agenda dan Keputusan RUPS Tentang Penetapan Direksi dan KomisarisGMS Agenda and Decision Regarding Appointment of Board of Directors and Board of Commissioners

No. AgendaAgenda

KeputusanKeputusan

Wisrawan Wahyu Wibowo: Pejabat Pelaksana Tugas Direktur Utama

Andy Adam: Pejabat Pelaksana Tugas Direktur Enjiniring dan Layanan

Deni Susanto: Pejabat Pelaksana Tugas Bisnis dan Keuangan

Mengangkat dan menetapkan:Wisrawan Wahyu WibowoDirektur Utama

Andy Adam: Direktur Enjiniring dan Layanan

Deni Susanto: Bisnis dan Keuangan

Wisrawan Wahyu Wibowo: Acting President Director

Andy Adam: Acting Director of Engineering and Services

Deni Susanto: Acting Business and Finance Officer

Lifting and setting:Wisrawan Wahyu WibowoPresident Director

Andy AdamDirector of Engineering and Services

Deni SusantoBusiness and Finance

Pemberhentian dan pengangkatan Komisaris tersebut di atas mulai berlaku terhitung sejak tanggal 2 Januari 2011.

The dismissal and appointment of the Commissioners mentioned above shall come into effect as of January 2, 2011.

146

Saat ini, anggota Dewan Komisaris terdiri dari 1

(satu) orang yang diangkat untuk jangka waktu 3

(tiga) tahun.

Susunan dan Komposisi Dewan KomisarisSesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan, anggota

Dewan Komisaris diangkat oleh RUPS untuk

jangka waktu terhitung sejak tanggal RUPS yang

mengangkatnya sampai ditutupnya RUPS Tahunan

yang ketiga setelah tanggal pengangkatannya

tersebut, dengan tidak mengurangi hak RUPS

untuk memberhentikan sewaktu-waktu sebelum

masa jabatannya tersebut berakhir.

Per 31 Desember 2020, susunan anggota Dewan

Komisaris adalah sebagai berikut:

Board of CommissionersDewan Komisaris

Dewan Komisaris merupakan Organ Perseroan yang bertugas untuk

mengawasi penerapan kebijakan yang disusun oleh Direksi serta

memberikan nasihat kepada Direksi dalam mengelola dan menjalankan

pengembangan usaha Perseroan, rencana kerja tahunan serta tugas-

tugas yang digariskan dalam anggaran dasar demi kepentingan

perusahaan dan pemegang saham.

The Board of Commissioners is the Company's organ which is tasked with overseeing

the implementation of policies prepared by the Board of Directors as well as providing

advice to the Board of Directors in managing and carrying out the Company's business

development, annual work plans and tasks outlined in the articles of association for

the benefit of the company and shareholders.

Currently, the members of the Board of

Commissioners consist of 1 (one) person who is

appointed for a period of 3 (three) years.

Composition and Composition of the Board of CommissionersIn accordance with the Company's Articles

of Association, members of the Board of

Commissioners are appointed by the GMS for

a period starting from the date of the GMS that

appointed them until the closing of the third Annual

GMS after the date of their appointment, without

prejudice to the right of the GMS to dismiss them

at any time before the end of their term of office.

As of December 31, 2020, the composition of the

members of the Board of Commissioners is as follows:

147P

T PR

IMA

LAYAN

AN

NIA

GA

SUK

U C

AD

AN

G (P

LNSC

)Laporan Tahunan 2020 Annual Report 2020

Ikhtisar 2020

2020

Highlights

Laporan Manajem

enM

anagement Report

Profil PerusahaanCom

pany ProfileSum

ber Daya

Manusia

Hum

an Capital

Analisa & Pem

bahasan M

anajemen

Managem

ent D

iscussion & Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab

Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

1

2

3

4

5

6

7

NamaName

JabatanPosition

Dasar PengangkatanAppointment Decree

Aliansyah Abdullah Plt. Komisaris Acting Commissioner

Keputusan RUPS Sirkuler tanggal 15 Juni 2020 Circular GMS resolutions dated June 15, 2020.

Tugas dan Tanggung JawabTugas dan tanggung jawab utama Dewan

Komisaris adalah mengawasi Jajaran Direksi

dalam melakukan tugasnya sesuai dengan

keputusan RUPS dan aturan yang berlaku. Dewan

Komisaris juga berfungsi memberikan masukan

dan pertimbangan mengenai kebijakan yang perlu

diambil oleh Jajaran Direksi demi kepentingan

Perseroan.

Tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris Perseroan antara lain:1. Mengawasi dan memberikan nasihat kepada

Direksi dalam menjalankan pengurusan

Perseroan;

2. Meneliti dan menelaah serta menandatangani

Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP)

dan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan

(RKAP) yang disiapkan oleh Direksi sesuai

dengan ketentuan Anggaran Dasar;

3. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran

Tahunan Dewan Komisaris yang merupakan

bagian yang tak terpisahkan dari RKAP;

4. Mengusulkan Indikator Pencapaian Kinerja

(Key Performance Indicators) Dewan Komisaris

kepada RUPS untuk disetujui;

5. Memberikan pendapat dan saran kepada RUPS

mengenai RJPP dan RKAP Perseroan mengenai

alasan Dewan Komisaris menandatangani

RJPP dan RKAP;

6. Mengikuti perkembangan kegiatan Perseroan,

memberikan pendapat dan saran kepada RUPS

mengenai setiap masalah yang dianggap

penting bagi kepengurusan Perseroan;

7. Melaporkan dengan segera kepada RUPS apabila

terjadi gejala menurunnya kinerja Perseroan;

Duties and responsibilitiesThe main duties and responsibilities of the Board

of Commissioners are to supervise the Board of

Directors in carrying out their duties in accordance

with the resolutions of the GMS and the applicable

rules. The Board of Commissioners also functions

to provide input and considerations regarding

policies that need to be taken by the Board of

Directors for the benefit of the Company.

The duties and responsibilities of the Company's Board of Commissioners:1. Supervise and provide advice to the Board of

Directors in carrying out the management of

the Company;

2. Researching and reviewing and signing the

Company's Long-Term Plan (RJPP) and Corporate

Work Plan and Budget (RKAP) prepared by

the Board of Directors in accordance with the

provisions of the Articles of Association;

3. Prepare the Annual Work Plan and Budget

for the Board of Commissioners which is an

integral part of the RKAP;

4. Propose Key Performance Indicators for

the Board of Commissioners to the GMS for

approval;

5. Provide opinions and suggestions to the

GMS regarding the Company's RJPP and

RKAP regarding the reasons for the Board of

Commissioners signing the RJPP and RKAP;

6. Following the development of the Company's

activities, providing opinions and suggestions

to the GMS regarding any issues deemed

important to the management of the Company;

7. Report immediately to the GMS if there are

symptoms of a decline in the Company's

performance;

148

8. Memantau dan memastikan bahwa GCG telah

diterapkan secara efektif dan berkelanjutan;

9. Mengusulkan/mengajukan calon auditor

eksternal kepada RUPS, serta memastikan

efektivitas pelaksanaan audit eksternal.

10. Meneliti dan menelaah laporan berkala dan

laporan tahunan yang disiapkan Direksi serta

menandatangani laporan tahunan;

11. Memastikan laporan tahunan Perseroan telah

memuat informasi mengenai indentitas,

pekerjaan-pekerjaan utamanya, jabatan

Dewan Komisaris di Perusahaan lain, termasuk

rapat-rapat yang dilakukan dalam satu tahun

buku (rapat internal maupun rapat gabungan

dengan Direksi), serta honorarium, fasilitas,

dan/atau tunjangan lain yang diterima dari

Perseroan;

12. Menilai, memantau dan mengevaluasi

kinerja Direksi serta melaporkannya kepada

Pemegang Saham;

13. Memberikan laporan tentang tugas

pengawasan yang telah dilakukan selama

tahun buku yang baru lampau kepada RUPS.

14. Melaksanakan kewajiban lainnya dalam

rangka tugas pengawasan dan pemberian

nasihat sepanjang tidak bertentangan dengan

peraturan perundang-undangan, anggaran

dasar, dan/atau keputusan RUPS.

15. dan tugas-tugas pengawasan serta

pemberian nasihat lainnya sesuai ketentuan

dalam Anggaran Dasar dan UU PT.

Pembagian Tugas Dewan KomisarisDewan Komisaris telah memiliki kebijakan

dan melaksanakan pembagian tugas diantara

anggota Dewan Komisaris. Ketentuan yang

mengatur tentang kewajiban Dewan Komisaris

untuk melakukan pembagian tugas diantara

anggota Dewan Komisaris telah diatur dalam AD

Perusahaan dan Board Manual.

8. Monitor and ensure that GCG has been

implemented effectively and sustainably;

9. Propose/propose external auditor candidates

to the GMS, and ensure the effectiveness of

the external audit implementation.

10. Researching and reviewing periodic reports

and annual reports prepared by the Board of

Directors and signing the annual report;

11. Ensuring that the Company's annual

report contains information regarding the

identity, main jobs, positions of the Board of

Commissioners in other companies, including

meetings held in one financial year (internal

meetings or joint meetings with the Board of

Directors), as well as honorarium, facilities,

and / or other allowances received from the

Company;

12. Assess, monitor and evaluate the performance

of the Board of Directors and report it to the

Shareholders;

13. Provide a report on the supervisory duties that

have been carried out during the last financial

year to the GMS.

14. Carry out other obligations in the context of

supervisory duties and providing advice as

long as it does not conflict with the laws and

regulations, articles of association, and/or the

resolutions of the GMS.

15. and supervisory duties as well as providing

other advice in accordance with the provisions

of the Articles of Association and the Law on PT.

Board of Commissioners Division of DutyThe Board of Commissioners has policies and

carries out the division of tasks among members

of the Board of Commissioners. The provisions

governing the obligations of the Board of

Commissioners to perform the division of tasks

among members of the Board of Commissioners

have been regulated in the Company's AD and

Board Manual.

149P

T PR

IMA

LAYAN

AN

NIA

GA

SUK

U C

AD

AN

G (P

LNSC

)Laporan Tahunan 2020 Annual Report 2020

Ikhtisar 2020

2020

Highlights

Laporan Manajem

enM

anagement Report

Profil PerusahaanCom

pany ProfileSum

ber Daya

Manusia

Hum

an Capital

Analisa & Pem

bahasan M

anajemen

Managem

ent D

iscussion & Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab

Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

1

2

3

4

5

6

7

Anggaran Dasar Perseroan Pasal Pasal 14 ayat

(24):

Anggota Dewan Komisaris diberikan honorarium

dan tunjangan/fasilitas termasuk santunan purna

jabatan yang jenis dan jumlahnya ditetapkan

oleh Rapat Umum Pemegang Saham dengan

memperhatikan ketentuan peraturan perundang-

undangan yang berlaku. Pembagian kerja diantara

para Anggota Dewan Komisaris diatur oleh mereka

sendiri dan untuk kelancaran tugasnya Dewan

Komisaris dapat dibantu oleh Sekretaris Dewan

Komisaris dan Komite Dewan Komisaris yang

diangkat dan diberhentikan oleh Dewan Komisaris

atas beban Perseroan.

Board Manual Perseroan 2.9.1. Pembagian

Tugas Anggota Dewan Komisaris

Kebijakan pembagian tugas Dewan Komisaris

dilakukan sebagai berikut:

1. Pembagian tugas Dewan Komisaris dirancang

untuk meningkatkan efektivitas dan

keberhasilan pelaksanaan fungsi pengawasan,

pengarahan dan penasehatan.

2. Dewan Komisaris melakukan pembagian tugas

yang diatur oleh mereka sendiri, dan untuk

kelancaran tugasnya Dewan Komisaris dapat

dibantu oleh Sekretaris Dewan Komisaris dan

Komite Dewan Komisaris yang diangkat dan

diberhentikan oleh Dewan Komisaris atas

beban Perseroan.

3. Pembagian tugas diantara Anggota Dewan

Komisaris ditetapkan dalam Surat Keputusan

Dewan Komisaris.

4. Pembagian tugas mencakup seluruh bidang

tugas Direksi, termasuk penugasan Anggota

Dewan Komisaris sebagai ketua/wakil/

Anggota Komite Dewan Komisaris.

5. Dokumen pembagian tugas diadministrasikan

oleh Sekretaris Dewan Komisaris dan masing-

masing Anggota Dewan Komisaris menyimpan

salinannya.

Articles of Association of the Company Article

14 paragraph (24):

Members of the Board of Commissioners are given

honoraria and allowances/facilities including post-

service benefits, the type and amount of which is

determined by the General Meeting of Shareholders

with due observance of the provisions of the prevailing

laws and regulations. The division of work among the

members of the Board of Commissioners is regulated

by themselves and for the smooth running of their

duties the Board of Commissioners can be assisted

by the Secretary of the Board of Commissioners

and the Committee of the Board of Commissioners

who are appointed and dismissed by the Board of

Commissioners at the expense of the Company.

Company's Board Manual 2.9.1. Division of Duties

of Members of the Board of Commissioners

The policy for the division of duties of the Board of

Commissioners is carried out as follows:

1. Duties of the Board of Commissioners is designed

to increase the effectiveness and success of the

implementation of the supervisory, directive and

advisory functions.

2. The Board of Commissioners performs the

division of tasks that are regulated by themselves,

and for the smooth running of their duties the

Board of Commissioners can be assisted by the

Secretary of the Board of Commissioners and the

Committee of the Board of Commissioners who

are appointed and dismissed by the Board of

Commissioners at the expense of the Company.

3. The division of duties among the members of

the Board of Commissioners is stipulated in

the Decree of the Board of Commissioners.

4. The division of duties covers all areas of

the Board of Directors' duties, including

the assignment of a Member of the Board of

Commissioners as chairman/deputy/Member

of the Board of Commissioners' Committee.

5. Documents for division of tasks are

administered by the Secretary of the Board of

Commissioners and each Member of the Board

of Commissioners shall keep a copy.

150

Praktiknya, Perusahaan hanya memiliki 1 (satu)

orang Komisaris sehingga tidak dilakukan

pembagian tugas diantara anggota Dewan

Komisaris.

Pedoman Kerja Dewan KomisarisPelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan

Komisaris mengacu pada Board Manual sebagai

pedoman kerja yang telah disahkan oleh Keputusan

Bersama Direksi dan Dewan Komisaris Nomor

016.K/020/DIR-PLNSC/2020 dan Nomor 013.K/

DK-PLNSC/2020 tentang Pedoman Kerja Direksi

dan Dewan Komisaris (Board Manual) PT Prima

Layanan Niaga Suku Cadang.

Penjelasan mengenai Dewan Komisaris yang

tercantum dalam Board Manual, antara lain:

1. Persyaratan dan Nominasi Dewan Komisaris.

2. Komposisi Dewan Komisaris.

3. Anggota Dewan Komisaris Independen.

4. Pengangkatan dan Pemberhentian Anggota

Dewan Komisaris.

5. Masa Jabatan Anggota Dewan Komisaris.

6. Larangan Rangkap Jabatan Anggota Dewan

Komisaris.

7. Tugas dan Fungsi Dewan Komisaris.

8. Kewenangan dan Kewajiban Dewan Komisaris.

9. Pelaksanaan Kewajiban Dewan Komisaris.

10. Rapat Dewan Komisaris.

11. Pelaporan dan Pertanggungjawaban Dewan

Komisaris.

12. Remunerasi Dewan Komisaris.

13. Organ Pendukung Dewan Komisaris.

Program Pengenalan Anggota Dewan KomisarisProgram Pengenalan mengenai Perseroan wajib

diberikan kepada Anggota Dewan Komisaris yang

diangkat untuk pertama kalinya. Tanggung jawab

untuk mengadakan Program Pengenalan tersebut

In practice, the Company only has 1 (one)

Commissioner so there is no division of tasks

among members of the Board of Commissioners.

Board of Commissioners Work GuidelinesThe implementation of the duties and

responsibilities of the Board of Commissioners

refers to the Board Manual as a work guide that

has been approved by the Joint Decree of the Board

of Directors and the Board of Commissioners

Number 016.K/020/DIR-PLNSC/2020 and

Number 013.K/DK-PLNSC/2020 concerning Work

Guidelines The Board of Directors and the Board

of Commissioners (Board Manual) of PT Prima

Layanan Niaga Suku Cadang.

Explanation of the Board of Commissioners(BoC)

listed in the Board Manual, among others:

1. BoC Requirements and Nominations.

2. BoC Composition.

3. Independent member of the BoC

4. BoC Appointment and Dismissal.

5. Term of Office of the BoC Members.

6. Prohibition of concurrent positions of the BoC

Members.

7. BoC Duties and Functions.

8. BoC Authority and Obligations.

9. Implementation of the BoCObligation.

10. BoC meeting.

11. BoC Reporting and Accountability

12. BoCRemuneraiton.

13. Supporting Organs udner the BoC

Board of Commissioners Members Orientation ProgramOrientation Program regarding the Company

must be given to Members of the Board of

Commissioners who are appointed for the first

time. The responsibility for conducting the

151P

T PR

IMA

LAYAN

AN

NIA

GA

SUK

U C

AD

AN

G (P

LNSC

)Laporan Tahunan 2020 Annual Report 2020

Ikhtisar 2020

2020

Highlights

Laporan Manajem

enM

anagement Report

Profil PerusahaanCom

pany ProfileSum

ber Daya

Manusia

Hum

an Capital

Analisa & Pem

bahasan M

anajemen

Managem

ent D

iscussion & Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab

Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

1

2

3

4

5

6

7

berada pada Sekretaris Perusahaan atau siapapun

yang menjalankan fungsi sebagai Sekretaris

Perusahaan. Materi Program Pengenalan meliputi:

• Pelaksanaan prinsip-prinsip GCG oleh

Perseroan;

• Gambaran mengenai Perseroan berkaitan

dengan tujuan, sifat, dan lingkup kegiatan,

kinerja keuangan dan operasi, strategi,

rencana usaha jangka pendek dan jangka

panjang, posisi kompetitif, risiko dan masalah-

masalah strategis lainnya;

• Keterangan berkaitan dengan kewenangan

yang didelegasikan, audit internal dan

eksternal, sistem dan kebijakan pengendalian

internal, termasuk Komite Audit;

• Keterangan mengenai tugas dan tanggung

jawab Dewan Komisaris dan Direksi serta hal-

hal yang tidak diperbolehkan.

Pada tahun 2020, Perseroan telah melaksanakan

program pengenalan kepada anggota Komisaris

yaitu Bapak Aliansyah Abdullah.

Rapat Dewan KomisarisPelaksanaan rapat Dewan Komisaris merupakan

bagian dari implementasi tugas dan tanggung

jawab Dewan Komisaris dalam pengawasan atas

pengelolaan Perseroan. Selama tahun 2020,

rincian rapat Dewan Komsiaris sebagai berikut:

Tabel Kehadiran Rapat Dewan Komisaris Tahun 2020Table of Board of Commissioners Meeting Attendance in 2020

NamaName

JabatanPosition

Periode 20202020 Period

Jumlah RapatTotal Meetings

KehadiranAttendance

Persentase KehadiranAttendance Percentage

Sulaiman Daud Komisaris Januari 2020 – Juni 2020 5 5 100%

Aliansyah Abdullah Plt. Komisaris Juli – Desember 2020 6 6 100%

orientation Program rests with the Corporate

Secretary or anyone who performs the function as

the Corporate Secretary. The Orientation Program

materials are including:

• Implementation of GCG principles by the Company;

• Description of the Company in relation to the

objectives, nature and scope of activities,

financial and operating performance,

strategies, short-term and long-term business

plans, competitive position, risks and other

strategic issues;

• Information relating to delegated authority,

internal and external audits, internal control

systems and policies, including the Audit

Committee;

• Information regarding the duties and

responsibilities of the Board of Commissioners

and the Board of Directors as well as things

that are not allowed.

In 2020, the Company has implemented an

orientation program to the Board of Commissioners

members for Mr. Aliansyah Abdullah.

Board of Commissioners MeetingThe meeting of the Board of Commissioners is

part of the implementation of the duties and

responsibilities of the Board of Commissioners in

supervising the management of the Company. In

2020, the details of the Board of Commissioners'

meetings are as follows:

152

Tabel Agenda Rapat Dewan Komisaris Tahun 2020Table of Board of Commissioners Meeting Agenda in 2020

No. Tanggal RapatMeeting Date

Agenda RapatMeeting Agenda

1. 29-Jan-20 1. Realisasi Kinerja Tahun Buku 2019;2. Pembahasan RKAP 2020;3. Pembahasan Agenda RUPS RKAP 2020;4. Pembahasan Usulan KPI 2020.

1. Realization of Performance for Fiscal Year 2019;

2. Discussion of the 2020 RKAP;3. Discussion of the 2020 RKAP GMS Agenda;4. Discussion on the Proposed KPI 2020.

2. 06-Mar-20 1. Realisasi Kinerja s.d. Februari 2020;2. Realisasi Pencapaian RKAP s.d. Februari 2020

dan Prognosa Maret 2020;3. Strategi Pencapaian KPI;4. Pembahasan Tindak Lanjut RUPS;5. Penetapan Cascading KPI;6. Implementasi e-Catalogue PT PLNSC.

1. Realization of Performance as of February 2020;

2. Realization of Achievement of RKAP as of February 2020 and March 2020 Prognosis;

3. Strategy for Achieving KPIs;4. Discussion on the Follow-up of the GMS;5. Determination of Cascading KPIs;6. Implementation of PT PLNSC e-Catalogue.

3. 27-Apr-20 1. Realisasi Kinerja PT PLN SC s.d. Maret 20202. Realisasi pencapaian RKAP s.d Maret 2020

dan Prognosa3. Strategi Pencapaian KPI 20204. Pembahasan Tindak Lanjut RUPS5. Pembahasan Business continuity Plan untuk

antisipasi dampak Covid-19 terhadap PLNSC

1. Realization of Performance of PT PLN SC as of March 2020

2. Realization of RKAP achievement as of March 2020 and Prognosis

3. Strategy for Achieving KPI 20204. Discussion on the Follow-up of the GMS5. Discussion on the Business Continuity Plan to

anticipate the impact of Covid-19 on PLNSC

4. 20-May-20 1. Realisasi Kinerja PT PLN SC s.d. April 20202. Realisasi pencapaian RKAP s.d April 2020 dan

Prognosa3. Strategi Pencapaian KPI 20204. Pembahasan Tindak Lanjut RUPS5. Pembahasan update dampak Covid-19

terhadap PLNSC

1. Realization of Performance of PT PLN SC as of April 2020

2. Realization of RKAP achievement up to April 2020 and prognosis

3. Strategy for Achieving KPI 20204. Discussion on the Follow-up of the GMS5. Discussion of the update on the impact of

Covid-19 on PLNSC

5. 12-Jun-20 1. Realisasi Kinerja PT PLN SC s.d.Mei 20202. Pembahasan Realiasai RKAP s.d. Mei 2020 dan

Prognosa 3. Pembahasan Strategi Pencapaian KPI4. Pembahasan Tindak Lanjut dan persiapan

RUPS5. Lain - lain

1. Realization of PT PLN SC Performance up to May 2020

2. Discussion on the realization of the RKAP s.d. May 2020 and Prognosis

3. Discussion of KPI Achievement Strategy4. Follow-up discussion and preparation of the

GMS5. Other

6. 16-Jul-20 1. Realisasi Kinerja PT PLN SC s.d. Juni 20202. Realisasi pencapaian RKAP s.d Juni 2020 dan

Prognosa3. Strategi Pencapaian KPI 20204. Pembahasan Tindak Lanjut RUPS5. Kebijakan SDM & Pengendalian Internal6. Manajemen Risiko dan Kepatuhan7. Kajian Bisnis Forwarding

1. Realization of Performance of PT PLN SC as of June 2020

2. Realization of RKAP achievement up to June 2020 and prognosis

3. Strategy for Achieving KPI 20204. Discussion on the Follow-up of the GMS5. HR Policy & Internal Control6. Risk Management and Compliance7. Forwarding Business Study

7. 27-Aug-20 1. Realisasi kinerja PT PLN SC s.d.Juli 20202. Pembahasan Realisasi RKAP s.d. Juli 2020 dan

Prognosa 3. Pembahasan Strategi Pencapaian KPI4. Mitigasi bisnis merespon kondisi pandemic &

penurunan demand5. Pembahasan Tindak Lanjut arahan RUPS6. Standar Akuntansi Perusahaan

1. Realization of the performance of PT PLN SC until July 2020

2. Discussion on the realization of RKAP as of July 2020 and Prognosis

3. Discussion of KPI Achievement Strategy4. Business mitigation in response to pandemic

conditions & decreasing demand5. Discussion on the follow-up to the direction of

the GMS6. Corporate Accounting Standards

153P

T PR

IMA

LAYAN

AN

NIA

GA

SUK

U C

AD

AN

G (P

LNSC

)Laporan Tahunan 2020 Annual Report 2020

Ikhtisar 2020

2020

Highlights

Laporan Manajem

enM

anagement Report

Profil PerusahaanCom

pany ProfileSum

ber Daya

Manusia

Hum

an Capital

Analisa & Pem

bahasan M

anajemen

Managem

ent D

iscussion & Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab

Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

1

2

3

4

5

6

7

Tabel Agenda Rapat Dewan Komisaris Tahun 2020Table of Board of Commissioners Meeting Agenda in 2020

No. Tanggal RapatMeeting Date

Agenda RapatMeeting Agenda

8. 22-Sep-20 1. Realisasi Kinerja PT PLN SC s.d. Agustus 20202. Realisasi pencapaian RKAP s.d Agustus 2020

dan Prognosa3. Strategi Pencapaian KPI 20204. Evaluasi strategi bisnis dalam merespon

kondisi pandemi & penurunan demand5. Pembahasan Tindak Lanjut arahan RUPS6. Standar Kebijakan Mutu dan Pelayanan

Pelanggan

1. Realization of Performance of PT PLN SC as of August 2020

2. Realization of RKAP achievement as of August 2020 and prognosis

3. Strategy for Achieving KPI 20204. Evaluation of business strategies in response

to pandemic conditions & declining demand5. Discussion on the follow-up to the direction of

the GMS6. Standards of Quality Policy and Customer

Service

9. 22-Oct-20 1. Realisasi Kinerja PT PLN SC s.d. September 2020

2. Realisasi pencapaian RKAP s.d September 2020 dan Prognosa

3. Strategi Pencapaian KPI 20204. Evaluasi strategi bisnis dalam merespon

kondisi pandemi & penurunan demand5. Pembahasan Tindak Lanjut arahan RUPS6. Pembahasan Rencana Revisi RKAP 2020

1. Realization of Performance of PT PLN SC as of September 2020

2. Realization of RKAP achievement s of September 2020 and prognosis

3. Strategy for Achieving KPI 20204. Evaluation of business strategies in response

to pandemic conditions & declining demand5. Discussion on the follow-up to the direction of

the GMS6. Discussion on the 2020 RKAP Revision Plan

10. 30-Nov-20 1. Realisasi Kinerja PT PLN SC s.d. Oktober 20202. Realisasi pencapaian RKAP s.d Oktober 2020

dan Prognosa3. Strategi Pencapaian KPI 20204. Evaluasi strategi bisnis dalam merespon

kondisi pandemi & penurunan demand5. Pembahasan Tindak Lanjut arahan RUPS6. Pembahasan Kajian Risiko Proyek HGPI di

Bangladesh7. Pembahasan Usulan SHL 2021

1. Realization of Performance of PT PLN SC as of October 2020

2. Realization of RKAP achievement up to October 2020 and prognosis

3. Strategy for Achieving KPI 20204. Evaluation of business strategies in response

to pandemic conditions & declining demand5. Discussion on the follow-up to the direction of

the GMS6. Discussion on the Risk Assessment of the HGPI

Project in Bangladesh7. Discussion on the 2021 SHL Proposal

11. 22-Dec-20 1. Realisasi Kinerja PT PLN SC s.d. November 2020

2. Realisasi pencapaian RKAP s.d November 2020 dan Prognosa

3. Strategi Pencapaian KPI 20204. Evaluasi strategi bisnis dalam merespon

kondisi pandemi & penurunan demand5. Pembahasan Tindak Lanjut arahan RUPS6. Pembahasan RKAP 20217. Pembahasan RJPP 2021-2025

1. Realization of Performance of PT PLN SC as of November 2020

2. Realization of RKAP achievement up to November 2020 and Prognosis

3. Strategy for Achieving KPI 20204. Evaluation of business strategies in response

to pandemic conditions & declining demand5. Discussion on the follow-up to the direction of

the GMS6. Discussion on RKAP 20217. Discussion on RJPP 2021-2025

Pelatihan Dewan KomisarisPerseroan menyediakan program bagi Komisaris

untuk meningkatkan pengetahuan dan kompetensi

yang relevan dengan bisnis Perusahaan dalam

rangka menunjang pelaksanaan tugas pengawasan

Komisaris. Selama tahun 2020, anggota Komisaris

telah mengikuti kegiatan program pengembangan

kompetensi sebagaimana telah dijelaskan pada

uraian terkait Pendidikan dan Pelatihan Dewan

Komisaris, Direksi, Komite-Komite, Sekretaris

Perusahaan, dan Kepala SPI.

Board of Commissioners TrainingThe Company provides programs for Commissioners

to improve knowledge and competencies relevant

to the Company's business in order to support the

implementation of the supervisory duties of the

Commissioners. In 2020, members of the Board of

Commissioners have participated in competency

development program activities as described in

the description related to Education and Training

of the Board of Commissioners, Board of Directors,

Committees, Corporate Secretary, and Head of

Internal Audit.

154

Penilaian Kinerja Dewan KomisarisPenilaian kinerja Dewan Komisaris dilakukan

baik secara kolegial maupun individu melalui

mekanisme mandiri setiap tahunnya berdasarkan

atas tingkat pencapaian Perseroan dibandingkan

dengan target (Key Performance Indicator) yang

telah disepakati. Penilaian terhadap kinerja

Dewan Komisaris dilakukan setiap tahun oleh

Pemegang Saham melalui RUPST, berdasarkan

laporan akuntabilitas tahunan yang disusun oleh

Dewan Komisaris tentang pelaksanaan tugas dan

tanggung jawab pengawasannya atas kebijakan

pengurusan, jalannya pengurusan Perseroan

dan implementasi GCG serta pemberian nasihat

kepada Direksi untuk kepentingan pencapaian

tujuan Perseroan.

Pengungkapan Mengenai Pedoman Kerja Dewan KomisarisDalam menjalankan tugasnya, ketentuan tata

cara, tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris

berpedoman pada Anggaran Dasar Perseroan

dan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007

Tentang Perseroan Terbatas yang dijelaskan lebih

lanjut dalam Pedoman Kerja Dewan Komisaris

Perseroan.

Board of Commissioners Performance AssessmentThe performance appraisal of the Board of

Commissioners is carried out both collegially and

individually through an independent mechanism

every year based on the level of achievement of

the Company compared to the agreed target (Key

Performance Indicator). The evaluation of the

performance of the Board of Commissioners is

carried out annually by the Shareholders through

the AGMS, based on the annual accountability

report prepared by the Board of Commissioners

regarding the implementation of its supervisory

duties and responsibilities on management

policies, the course of the Company's management

and implementation of GCG as well as providing

advice to the Board of Directors for the benefit of

achieving the Company's objectives.

Disclosure of the Work Guidelines for the Board of CommissionersIn carrying out its duties, the provisions of

procedures, duties and responsibilities of the

Board of Commissioners are guided by the

Company's Articles of Association and Law

no. 40 of 2007 concerning Limited Liability

Companies which is further explained in the

Board of Commissioners Work Guidelines.

155P

T PR

IMA

LAYAN

AN

NIA

GA

SUK

U C

AD

AN

G (P

LNSC

)Laporan Tahunan 2020 Annual Report 2020

Ikhtisar 2020

2020

Highlights

Laporan Manajem

enM

anagement Report

Profil PerusahaanCom

pany ProfileSum

ber Daya

Manusia

Hum

an Capital

Analisa & Pem

bahasan M

anajemen

Managem

ent D

iscussion & Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab

Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

1

2

3

4

5

6

7

Susunan dan Komposisi Direksi

Per 31 Desember 2020, susunan anggota Direksi

terdiri dari 3 (tiga) orang, dengan rincian sebagai

berikut:

NamaName

JabatanPosition

Dasar PengangkatanDasar Pengangkatan

Wisrawan Wahju Wibowo

Plt. Direktur UtamaActing President Director

Akta Keputusan RUPS Sirkuler tanggal 6 Januari 2020

Circular GMS Decision Deed January 6, 2020.

Andy Adam Plt. Direktur Enjineering dan LayananActing Director of Engineering and Services

Akta Keputusan RUPS Sirkuler tanggal 22 Maret 2019

Circular GMS Decision Deed March 22, 2019

Deni Susanto Plt. Direktur Bisnis dan KeuanganActing Director of Business and Finance

Akta Keputusan RUPS Sirkuler tanggal 6 Januari 2020

Circular GMS Decision Deed January 6, 2020.

Pedoman Kerja DireksiPelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi

mengacu pada Board Manual sebagai pedoman

kerja yang telah disahkan oleh Keputusan

Bersama Direksi dan Dewan Komisaris Nomor

016.K/020/DIR-PLNSC/2020 dan Nomor 013.K/

DK-PLNSC/2020 tentang Pedoman Kerja Direksi

Board of DirectorsDireksi

Direksi bertanggung jawab mengelola kegiatan Perseroan sehari-hari

dalam mewujudkan visi dan misi Perseroan, sesuai dengan pembagian

tugas dan tanggung jawab yang ditetapkan oleh Dewan Komisaris dan

Anggaran Dasar Perseroan berdasarkan wewenang yang diberikan

oleh RUPS.

The Board of Directors is responsible for managing the day-to-day activities of the

Company in realizing the Company's vision and mission, in accordance with the division

of tasks and responsibilities set by the Board of Commissioners and the Company's

Articles of Association based on the authority granted by the GMS.

Composition and Composition of the Board of DirectorsAs of December 31, 2020, the composition of the

Board of Directors consists of 3 (three) people,

with details as follows:

Board of Directors Work GuidelinesThe implementation of the duties and responsibilities

of the Board of Directors refers to the Board Manual

as a work guideline that has been approved by

the Joint Decree of the Board of Directors and the

Board of Commissioners Number 016.K/020/DIR-

PLNSC/2020 and Number 013.K/DK-PLNSC/2020

156

dan Dewan Komisaris (Board Manual) PT Prima

Layanan Niaga Suku Cadang.

Penjelasan mengenai Dewan Komisaris yang

tercantum dalam Board Manual, antara lain:

1. Persyaratan dan Nominasi Anggota Direksi.

2. Komposisi Direksi.

3. Pengangkatan dan Pemberhentian Anggota

Direksi.

4. Masa Jabatan Anggota Direksi.

5. Larangan Rangkap Jabatan Anggota Direksi.

6. Tugas dan Fungsi Direksi.

7. Kewenangan Direksi.

8. Kewajiban Direksi.

9. Tindakan Direksi yang Memerlukan

Persetujuan Tertulis dari Dewan Komisaris.

10. Tindakan Direksi yang Memerlukan Tanggapan

Tertulis dari Dewan Komisaris dan Persetujuan

RUPS.

11. Tindakan Direksi yang Memerlukan

Persetujuan RUPS.

12. Pelaksanaan Kewajiban Direksi.

13. Rapat Direksi.

14. Pelaporan Berkala.

15. Laporan Tahunan dan Pertanggungjawaban

Direksi.

16. Remunerasi Direksi.

17. Organ Pendukung Direksi.

Pembagian Tugas DireksiPembagian tugas didasarkan pada bidang keahlian

dan pengalaman masing-masing Direksi dengan

tujuan mendukung proses pengambilan keputusan

secara tepat dan cepat. Masing-masing Direksi

dapat mengambil keputusan sesuai bidang dan

tanggung jawabnya masing-masing, namun

pelaksanaan tugas Direksi merupakan tanggung

jawab bersama.

concerning the Work Guidelines for the Board of

Directors (BoD) and the Board of Commissioners (Board

Manual) of PT Prima Layanan Niaga Suku Cadang.

Explanation of the Board of Commissioners listed

in the Board Manual, among others:

1. Requirements and Nominations for Members

of the BoD

2. Composition of the BoD

3. Appointment and Dismissal of Members of the

BoD

4. Term of Office of Members of the BoD

5. Prohibition of concurrent positions of

members of the BoD

6. Duties and Functions of the BoD.

7. Authority of the BoD

8. Obligations of the BoD

9. Actions of the BoD that Require Written

Approval from the Board of Commissioners.

10. Actions of the BoD that require a written

response from the BoC and approval of the GMS.

11. Actions of the BoD Requiring GMS Approval.

12. Implementation of the Obligations of the BoD

13. BoD Meeting.

14. Periodic Reporting.

15. Annual Report and Accountability of the BoD

16. Remuneration of the BoD

17. Supporting Organs of the BoD

Division of Duties of the Board of DirectorsThe division of tasks is based on the area of

expertise and experience of each Board of

Directors with the aim of supporting the decision-

making process accurately and quickly. Each of

the Directors can make decisions according to

their respective fields and responsibilities, but

the implementation of the duties of the Board of

Directors is a shared responsibility.

157P

T PR

IMA

LAYAN

AN

NIA

GA

SUK

U C

AD

AN

G (P

LNSC

)Laporan Tahunan 2020 Annual Report 2020

Ikhtisar 2020

2020

Highlights

Laporan Manajem

enM

anagement Report

Profil PerusahaanCom

pany ProfileSum

ber Daya

Manusia

Hum

an Capital

Analisa & Pem

bahasan M

anajemen

Managem

ent D

iscussion & Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab

Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

1

2

3

4

5

6

7

NamaName

JabatanPosition

Tugas dan Tanggung JawabDuties and Responsibilities

Wisrawan Wahju Wibowo

Plt. Direktur UtamaPlt. Direktur Utama

Menjalankan segala tindakan yang berkaitan dengan pengurusan Perusahaan untuk kepentingan Perusahaan sesuai dengan maksud dan tujuan Perusahaan, serta mewakili Perusahaan baik di dalam maupun di luar pengadilan tentang segala hal dan segala kejadian dengan pembatasan-pembatasan sebagaimana diatur dalam peraturan/perundang undangan, Anggaran Dasar, dan/atau keputusan Rapat Umum Pemegang Saham.

Carry out all actions related to the management of the Company for the benefit of the Company in accordance with the purposes and objectives of the Company, as well as represent the Company both inside and outside the court regarding all matters and all events with restrictions as stipulated in the regulations/laws, Articles of Association, and / or the decision of the General Meeting of Shareholders.

Andy Adam Plt. Direktur Enjineering dan LayananActing Director of Engineering and Services

Menjalankan segala tindakan yang berkaitan dengan pengurusan Perusahaan terutama berkaitan dengan pengelolaan operasional bisnis perusahaan dan hubungan dengan pelanggan

Carry out all actions related to the management of the Company especially those related to the management of the company's business operations and relationships with customers

Deni Susanto Plt. Direktur Bisnis dan KeuanganActing Director of Business and Finance

Menjalankan segala tindakan yang berkaitan dengan pengurusan Perusahaan terutama berkaitan dengan pengelolaan keuangan dan pengembangan bisnis perusahan.

Carry out all actions related to the management of the Company, especially those related to financial management and business development of the company

Kebijakan dan Pelaksanaan Rapat DireksiSesuai Anggaran Dasar Perseroan, Rapat direksi

merupakan forum untuk pengambilan keputusan

secara kolektif di mana keputusan Direksi

diambil berdasarkan musyawarah mufakat dan

seluruh anggota Direksi memberikan persetujuan

mengenai usul yang diajukan secara tertulis serta

menandatangani persetujuan tersebut.

Pada tahun 2020, Direksi menyelenggarakan 21

(dua puluh satu) rapat dengan rincian agenda

dan kehadiran Rapat Direksi tahun 2020, sebagai

berikut:

Policy and Implementation of Board of Directors MeetingIn accordance with the Company's Articles of

Association, the Board of Directors' meeting is a

forum for collective decision-making where the

Board of Directors' decisions are taken based

on deliberation and consensus and all members

of the Board of Directors give their approval on

the proposal submitted in writing and sign the

agreement.

In 2020, the Board of Directors held 21 (twenty

one) meetings with details of the agenda and

attendance of the 2020 Board of Directors

Meeting, as follows:

158

Tabel Kehadiran Rapat Direksi Tahun 2020Board of Directors Meeting Attendance Table 2020

NamaName

JabatanPosition

KehadiranAttendance

Persentase KehadiranAttendance Percentage

Wisrawan Wahju Wibowo

Plt. Direktur UtamaActing President Director 21 100%

Andy Adam Plt. Direktur Enjineering dan LayananActing Director of Engineering and Services 21 100%

Deni Susanto Plt. Direktur Bisnis dan KeuanganActing Director of Business and Finance 19 90%

Tabel Agenda Rapat Direksi Tahun 2020T2020 Board of Directors Agenda

TanggalDate Agenda

07-Jan-20 1. Pembahasan Jadwal dan Agenda Rapat Rutin2. Pembahasan Materi RKAP 20203. Pembahasan Kinerja Bulanan Desember 20194. Pembahasan Sharing Session5. Pembahasan Evidence LHA6. Pembahasan RJPP

1. Discussion of the Schedule and Agenda for Routine Meetings

2. Discussion on RKAP 2020 Material3. Discussion on Monthly Performance as of December

20194. Discussion of Sharing Session5. Discussion of LHA Evidence6. Discussion on RJPP

19-Feb-20 1. Pembahasan Kontrak Manajemen2. Pembahasan Arahan Pemegang Saham3. Lain-lain

1. Management Contract Discussion2. Discussion of Shareholders' Directions3. Others

25-Feb-20 1. Pembahasan Cascading dan Deploy KPI2. Pembahasan Strategi Pencapaian KPI3. Lain-lain

1. Pembahasan Cascading dan Deploy KPI2. Pembahasan Strategi Pencapaian KPI3. Lain-lain

05-Mar-20 Pembahasan Materi RDD Discussion of RDD Materials

06-Mar-20 1. Realisasi Kinerja s.d. Februari 2020;2. Realisasi Pencapaian RKAP s.d. Februari 2020

dan Prognosa Maret 2020;3. Strategi Pencapaian KPI;4. Pembahasan Tindak Lanjut RUPS;5. Penetapan Cascading KPI;6. Implementasi e-Catalogue PT PLNSC.

1. Realization of Performance as of Feb 2020;2. Realization of Achievement of RKAP as of February 2020

and March 2020 Prognosis;3. Strategy for Achieving KPIs;4. Discussion on the Follow-up of the GMS;5. Determination of Cascading KPIs;6. Implementation of PT PLNSC e-Catalogue.

12-Mar-20 1. Perubahan isu internal dan eksternal perusahaan

2. Informasi kinerja dan efektivitas mutu, lingkungan dan K3

3. Kecukupan sumber daya untuk memelihara Sistem Manajemen Mutu

4. Efektivitas tindakan yang diambil untuk mengatasi risiko dan peluang

5. Peluang untuk perbaikan berkelanjutan

1. Changes in the company's internal and external issues2. Information on performance and effectiveness of quality,

environment and K33. Sufficient resources to maintain the Management

System Quality4. Effectiveness of actions taken to address risks and

opportunity5. Opportunities for continuous improvement

23-Mar-20 Operasional Perusahaan Selama Pandemi Covid Company Operations During the Covid Pandemic

30-Mar-20 1. Kesiapan, Progres, dan kendala Work from Home (WFH);

2. Lain-lain.

1. Work from Home (WFH) readiness, progress, and constraints;

2. Others.

14-Apr-20 1. Kondisi Keuangan PLNSC;2. Dampak Pandemi Covid-19 terhadap

Operasional PLNSC.

1. PLNSC Financial Condition;2. Impact of the Covid-19 Pandemic on PLNSC Operations.

159P

T PR

IMA

LAYAN

AN

NIA

GA

SUK

U C

AD

AN

G (P

LNSC

)Laporan Tahunan 2020 Annual Report 2020

Ikhtisar 2020

2020

Highlights

Laporan Manajem

enM

anagement Report

Profil PerusahaanCom

pany ProfileSum

ber Daya

Manusia

Hum

an Capital

Analisa & Pem

bahasan M

anajemen

Managem

ent D

iscussion & Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab

Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

1

2

3

4

5

6

7

Tabel Agenda Rapat Direksi Tahun 2020T2020 Board of Directors Agenda

TanggalDate Agenda

27-Apr-20 1. Realisasi Kinerja PT PLN SC s.d. Maret 20202. Realisasi pencapaian RKAP s.d Maret 2020 dan

Prognosa3. Strategi Pencapaian KPI 20204. Pembahasan Tindak Lanjut RUPS5. Pembahasan Business continuity Plan untuk

antisipasi dampak Covid-19 terhadap PLNSC

1. Realization of Performance of PT PLN SC as of March 2020

2. Realization of RKAP achievement up to March 2020 and Prognosis

3. Strategy for Achieving KPI 20204. Discussion on the Follow-up of the GMS5. Discussion on the Business Continuity Plan to anticipate

the impact of Covid-19 to PLNSC

20-May-20 1. Realisasi Kinerja PT PLN SC s.d. April 20202. Realisasi pencapaian RKAP s.d April 2020 dan

Prognosa3. Strategi Pencapaian KPI 20204. Pembahasan Tindak Lanjut RUPS5. Pembahasan update dampak Covid-19

terhadap PLNSC

1. Realization of Performance of PT PLN SC as of April 20202. Realization of RKAP achievement as of April 2020 and

prognosis3. Strategy for Achieving KPI 20204. Discussion on the Follow-up of the GMS5. Discussion of the update on the impact of Covid-19 on

PLNSC

12-Jun-20 1. Realisasi Kinerja PT PLN SC s.d.Mei 20202. Pembahasan Realiasai RKAP s.d. Mei 2020 dan

Prognosa 3. Pembahasan Strategi Pencapaian KPI4. Pembahasan Tindak Lanjut dan persiapan

RUPS5. Lain - lain

1. Realization of PT PLN SC Performance as of May 20202. Discussion on the realization of the RKAP as of May

2020 and Prognosis3. Discussion of KPI Achievement Strategy4. Follow-up discussion and preparation of the GMS5. Other

16-Jul-20 1. Realisasi Kinerja PT PLN SC s.d. Juni 20202. Realisasi pencapaian RKAP s.d Juni 2020 dan

Prognosa3. Strategi Pencapaian KPI 20204. Pembahasan Tindak Lanjut RUPS5. Kebijakan SDM & Pengendalian Internal6. Manajemen Risiko dan Kepatuhan7. Kajian Bisnis Forwarding

1. Realization of Performance of PT PLN SC as of June 20202. Realization of RKAP achievement as of June 2020 and

prognosis3. Strategy for Achieving KPI 20204. Discussion on the Follow-up of the GMS5. HR Policy & Internal Control6. Risk Management and Compliance7. Forwarding Business Study

27-Aug-20 1. Direksi PT PLN SC memaparkan pencapaian kinerja PT PLN SC s.d.Juli 2020

2. Pembahasan Realiasai RKAP s.d. Juli 2020 dan Prognosa

3. Pembahasan Strategi Pencapaian KPI4. Mitigasi bisnis merespon kondisi pandemic &

penurunan demand5. Pembahasan Tindak Lanjut arahan RUPS6. Standar Akuntansi Perusahaan

1. The Board of Directors of PT PLN SC explained the performance achievements of PT PLN SC until July 2020

2. Discussion on the realization of the RKAP as of July 2020 and Prognosis

3. Discussion of KPI Achievement Strategy4. Business mitigation in response to pandemic conditions &

decreasing demand5. Discussion on the follow-up to the direction of the GMS6. Corporate Accounting Standards

22-Sep-20 1. Realisasi Kinerja PT PLN SC s.d. Agustus 20202. Realisasi pencapaian RKAP s.d Agustus 2020

dan Prognosa3. Strategi Pencapaian KPI 20204. Evaluasi strategi bisnis dalam merespon

kondisi pandemi & penurunan demand5. Pembahasan Tindak Lanjut arahan RUPS6. Standar Kebijakan Mutu dan Pelayanan

Pelanggan

1. Realization of Performance of PT PLN SC as of August 2020

2. Realization of RKAP achievement up to August 2020 and prognosis

3. Strategy for Achieving KPI 20204. Evaluation of business strategies in response to

pandemic conditions & declining demand5. Discussion on the follow-up to the direction of the GMS6. Standards of Quality Policy and Customer Service

22-Oct-20 1. Realisasi Kinerja PT PLN SC s.d. September 2020

2. Realisasi pencapaian RKAP s.d September 2020 dan Prognosa

3. Strategi Pencapaian KPI 20204. Evaluasi strategi bisnis dalam merespon kondisi

pandemi & penurunan demand5. Pembahasan Tindak Lanjut arahan RUPS6. Pembahasan Rencana Revisi RKAP 2020

1. Realization of Performance of PT PLN SC as of September 2020

2. Realization of RKAP achievement s of September 2020 and prognosis

3. Strategy for Achieving KPI 20204. Evaluation of business strategies in response to pandemic

conditions & declining demand5. Discussion on the follow-up to the direction of the GMS6. Discussion on the 2020 RKAP Revision Plan

160

Directors TrainingIn order to improve and develop the competence

of the members of the Board of Directors, the

Company provides opportunities for members

of the Board of Directors in rotation to attend

various seminars, workshops and forums both

domestically and abroad. It aims to add insight

and keep abreast of consumer trends, product

trends, new business processes and information

technology developments that may be useful to

Tabel Agenda Rapat Direksi Tahun 2020T2020 Board of Directors Agenda

TanggalDate Agenda

28-Oct-20 1) Perubahan isu internal dan eksternal perusahaan2) Informasi kinerja dan efektivitas mutu,

lingkungan dan K33) Kecukupan sumber daya untuk memelihara

Sistem ManajemenMutu4) Efektivitas tindakan yang diambil untuk

mengatasi risiko dan peluang5) Peluang untuk perbaikan berkelanjutan

1. Changes in the company's internal and external issues 2. Information on performance and effectiveness of quality,

environment and OHS 3. Sufficient resources to maintain the Quality Management

System 4. Effectiveness of actions taken to address risks and

opportunities 5. Opportunities for continuous improvement

23-Nov-20 1. Tindak Lanjut Penyusunan RKAP Tahun 20212. Pembahasan Manajemen Risiko Tender HGPI,

Bangladesh Project,3. Lain-lain

1. Follow-up on the preparation of the 2021 RKAP 2. HGPI Tender Risk Management Discussion, Bangladesh

Project, 3. Others

30-Nov-20 1. Realisasi Kinerja PT PLN SC s.d. Oktober 20202. Realisasi pencapaian RKAP s.d Oktober 2020

dan Prognosa3. Strategi Pencapaian KPI 20204. Evaluasi strategi bisnis dalam merespon kondisi

pandemi & penurunan demand5. Pembahasan Tindak Lanjut arahan RUPS6. Pembahasan Kajian Risiko Proyek HGPI di

Bangladesh7. Pembahasan Usulan SHL 2021

1. Realization of Performance of PT PLN SC as of October 2020

2. Realization of RKAP achievement up to October 2020 and prognosis

3. Strategy for Achieving KPI 20204. Evaluation of business strategies in response to

pandemic conditions & declining demand5. Discussion on the follow-up to the direction of the GMS6. Discussion on the Risk Assessment of the HGPI Project

in Bangladesh7. Discussion on the 2021 SHL Proposal

11-Dec-20 1. Realisasi Kinerja s.d. November 20202. Realisasi RKAP s.d. November 20203. Optimalisasi FTK untuk Produktivitas dan

Efektivitas4. Lain-lain

1. Realization of Performance of PT PLN SC as of November 2020

2. Realization of RKAP achievement up to November 2020 and Prognosis

3. Optimization of Human Resources for Productivity and Effectiveness

4. Others

28-Dec-20 1. Realisasi Kinerja PT PLN SC s.d. November 20202. Realisasi pencapaian RKAP s.d November 2020

dan Prognosa3. Strategi Pencapaian KPI 20204. Evaluasi strategi bisnis dalam merespon kondisi

pandemi & penurunan demand5. Pembahasan Tindak Lanjut arahan RUPS6. Pembahasan RKAP 20217. Pembahasan RJPP 2021-2025

1. Realization of Performance of PT PLN SC as of November 2020

2. Realization of RKAP achievement up to November 2020 and Prognosis

3. Strategy for Achieving KPI 20204. Evaluation of business strategies in response to

pandemic conditions & declining demand5. Discussion on the follow-up to the direction of the GMS6. Discussion on RKAP 20217. Discussion on RJPP 2021-2025

Pelatihan DireksiGuna meningkatkan dan mengembangkan

kompetensi para anggota Direksi, Perseroan

memberikan kesempatan kepada anggota Direksi

secara bergilir untuk mengikuti berbagai seminar,

workshop dan forum baik di dalam negeri dan luar

negeri. Hal tersebut bertujuan untuk menambah

wawasan dan mengikuti perkembangan tren

konsumen, tren produk, proses bisnis baru dan

perkembangan teknologi informasi yang mungkin

161P

T PR

IMA

LAYAN

AN

NIA

GA

SUK

U C

AD

AN

G (P

LNSC

)Laporan Tahunan 2020 Annual Report 2020

Ikhtisar 2020

2020

Highlights

Laporan Manajem

enM

anagement Report

Profil PerusahaanCom

pany ProfileSum

ber Daya

Manusia

Hum

an Capital

Analisa & Pem

bahasan M

anajemen

Managem

ent D

iscussion & Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab

Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

1

2

3

4

5

6

7

dapat bermanfaat untuk meningkatkan kinerja dan

pertumbuhan Perseroan.

NamaName

JabatanPosition

Nama PelatihanTraining Name

Lokasi dan Tanggal

PelaksanaanImplementation

Date and Location

PenyelenggaraOrganizer

Wisrawan Wahju Wibowo

Plt. Direktur UtamaActing President Director

1. Webinar International Trade Finance PLNSC

2. The Deepen on Incoterms 2020 - The Framework for Sales Contract, Jakarta

1. 12 Februari 20202. 8 September

2020

1. Bank Mandiri2. ICC Indonesia

Andy Adam Plt. Direktur Enjineering dan LayananActing Director of Engineering and Services

1. Webinar International Trade Finance PLNSC

2. The Deepen on Incoterms 2020 - The Framework for Sales Contract, Jakarta

1. 12 Februari 20202. 8 September

2020

1. Bank Mandiri2. ICC Indonesia

Deni Susanto Plt. Direktur Bisnis dan KeuanganActing Director of Business and Finance

1. Webinar International Trade Finance PLNSC

2. The Deepen on Incoterms 2020 - The Framework for Sales Contract, Jakarta

1. 12 Februari 20202. 8 September

2020

1. Bank Mandiri2. ICC Indonesia

Penilaian Kinerja DireksiKinerja Direksi secara rutin dinilai sebagai bentuk

evaluasi atas pelaksanaan tugas Direksi. Penilaian

kinerja Direksi tahun 2020 telah dilaksanakan

baik secara self-assessment maupun oleh Dewan

Komisaris dan RUPS berdasarkan Laporan Keuangan,

Laporan realisasi RKAP (Manajemen), dan Laporan

Tahunan serta Realisasi Key Performance Indicators

(KPI) dan penerapan tata kelola perusahaan yang

baik aspek Direksi. Pengukuran keberhasilan kinerja

Direksi merupakan hasil kerja kolegial dari seluruh

Direksi. Pencapaian Kinerja Direksi tahun 2020

adalah sebagai berikut:

Board of Directors Performance AssessmentThe performance of the Board of Directors is

routinely assessed as a form of evaluation of

the implementation of the duties of the Board of

Directors. The performance assessment of the

Board of Directors in 2020 has been carried out

both by self-assessment as well as by the Board of

Commissioners and the GMS based on the Financial

Report, Report on the realization of the RKAP

(Management), and Annual Report as well as the

Realization of Key Performance Indicators (KPI) and

the implementation of good corporate governance

aspects of the Board of Directors. The measurement

of the success of the performance of the Board of

Directors is the result of the collegial work of the

entire Board of Directors. The Directors' Performance

Achievements in 2020 are as follows:

improve the Company's performance and growth.

162

No. KPI SatuanUnit

BobotValue

Audited. 2019

Audited. 2020

Target 2020

Pencapaian(%)

NilaiScore

I Perspektif Pelanggan 10

1 Customer Satisfaction Index (CSI) Skor 10 77,40 81,01 81 100 10

II Perspektif Efektifitas Produk dan Proses 28 20

1 Pemenuhan Service Level Agreement % 10 58,06 93,4 100 93 9,34

2 Jumlah Kontrak Baru di luar PJB dan IP Kontrak 10 17 16,0 15 107 10,67

3 Umur Persediaan Hari 8 * 71 36 3 0,23

III Perspektif Tenaga Kerja 5 5

1 Human Capital Readiness Level 2,5 0,88 2,5 2,5 102 2,54

2 Organizational Capital Readiness Level 2,5 0,61 3,1 2,5 110 2,75

IV Perspektif Keuangan dan Pasar 33 26

1 Collection Periode Rp Miliar 8 29,77 150,7 40 0 0

2 Pendapatan Usaha Rp Miliar 10 413,82 356,4 345 103 10,33

3 BoPo % 7 88,04 80,78 83,13 103 7,20

4 Sinergi dengan AP/PA PLN

Rp Miliar 8 175,80 315,5 72,70 110 8,80

VPerspektif Kepemimpinan dan Tata Kelola Perusahaan

24 24

1 Implementasi GCG Skor 8 68,83 74,8 70 107 8,55

2 Implementasi ERM Level 8 1,22 1,86 2 93 7,44

3 Tindak Lanjut Temuan Audit % 8 100 100 100 100 8,00

Kepatuhan pada K3LH (Kesehatan, Keselamatan Kerja & Link, Hidup) dan Penyelesaian Arahan RUPS

Maks-10

Total 85,89

Tingkat Kesehatan Perusahaan

AA

Sehat

KEY PERFORMANCE INDICATOR

163P

T PR

IMA

LAYAN

AN

NIA

GA

SUK

U C

AD

AN

G (P

LNSC

)Laporan Tahunan 2020 Annual Report 2020

Ikhtisar 2020

2020

Highlights

Laporan Manajem

enM

anagement Report

Profil PerusahaanCom

pany ProfileSum

ber Daya

Manusia

Hum

an Capital

Analisa & Pem

bahasan M

anajemen

Managem

ent D

iscussion & Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab

Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

1

2

3

4

5

6

7

Penilaian Kinerja Dewan Komisaris dan Direksi

dilakukan melalui berbagai macam prosedur atau

mekanisme antara lain sebagai berikut:

Penilaian Kinerja Oleh RUPS

Prosedur Pelaksanaan Assessment Kinerja Dewan Komisaris dan Direksi Oleh RUPS

Prosedur penilaian kinerja Dewan Komisaris

dan Direksi dilakukan oleh Pemegang Saham

dalam RUPS Tahunan pada saat penyampaian

laporan tugas pengawasan Dewan Komisaris dan

pelaksanaan tugas Direksi kepada RUPS dalam

laporan tahunan Perseroan, di mana berdasarkan

laporan tersebut RUPS menyatakan serta

memberikan pembebasan sepenuhnya Kepada

Dewan Komisaris dan Direksi atas tindakan

pengawasan dan operasional yang dilakukan

dalam Tahun Buku yang berakhir pada akhir tahun.

Kriteria Evaluasi Kinerja Dewan Komisaris dan Direksi Oleh RUPS

Kinerja Dewan Komisaris dan Direksi selama

tahun 2020 tercermin dari pencapaian realisasi

Program Kerja/ Rencana Kerja Tahunan Dewan

Komisaris serta pencapaian Direksi tahun 2020

yang seluruhnya tercapai.

Assessment On Board of Commissioners and Board of Directors Performance

Penilaian Kinerja Dewan Komisaris dan Direksi

Assessment on the Board of Commissioners

and Board of Directors performance is carried

out through various procedures or mechanisms,

including the following:

Performance Assessment by GMS

Procedure for the Implementation of the Performance Assessment of the Board of Commissioners and the Board of Directors by the GMSThe procedure for evaluating the performance

of the Board of Commissioners and the Board

of Directors is carried out by the Shareholders

at the Annual GMS at the time of submitting the

report on the supervisory duties of the Board of

Commissioners and the implementation of the

duties of the Board of Directors to the GMS in the

Company's annual report, where based on the

report the GMS declares and grants full release to

the Board of Commissioners and Board of Directors

for supervisory and operational actions carried out

in the Fiscal Year ending at the end of the year.

Criteria of Board of Commissioners and Board of Directors Performance Assessment by the GMSThe performance of the Board of Commissioners

and the Board of Directors during 2020 is

reflected in the achievement of the realization

of the Work Program/Annual Work Plan of the

Board of Commissioners and the achievements

of the Board of Directors in 2020 which were all

achieved

164

Pihak Yang Melakukan AssessmentPenilaian kinerja Dewan Komisaris dan Direksi

dilakukan oleh Pemegang Saham dalam Rapat

Umum Pemegang Saham.

Hasil Penilaian Kinerja Dewan Komisaris dan Direksi Oleh RUPS

Kinerja Dewan Komisaris dan Direksi selama

tahun 2020 tercermin dari pencapaian realisasi

RKAP tahun 2020 yang seluruhnya tercapai, di

mana berdasarkan Peraturan Menteri Negara

BUMN Nomor PER-09/MBU/2012 tanggal 6

Juli 2012 tentang Perubahan atas Peraturan

Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor

PER-01/MBU/2011 tentang Penerapan Tata

Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate

Governance) pada Badan Usaha Milik Negara.

Di samping itu dalam Anggaran Dasar Perusahaan

juga diatur kewajiban Dewan Komisaris untuk

menyusun program kerja yang menjadi bagian

yang tidak terpisahkan dari Rencana Kerja dan

Anggaran Perusahaan yang disusun oleh Direksi.

Rencana Kerja Tahunan Dewan Komisaris dan

Direksi disusun dengan memperhatikan tugas,

wewenang dan kewajiban Dewan Komisaris

serta Direksi sebagaimana diatur dalam

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Dalam pelaksanaannya, Rencana Kerja dan

Anggaran Tahunan Dewan Komisaris dan Direksi

dipergunakan sebagai pedoman kerja bagi setiap

anggota Dewan Komisaris dan Direksi dalam

menjalankan tugas pengawasan bagi Dewan

Komisaris dan Operasional bagi Direksi perseroan

selama tahun berjalan.

The AssessorAssessment on the Board of Commissioners and

Board of Directors performance is carried out by the

Shareholders at the General Meeting of Shareholders.

Results of Assessment on the Board of Commissioners and Board of Directors Performance by the GMSThe performance of the Board of Commissioners

and the Board of Directors during 2020 is reflected

in the achievement of the realization of the RKAP

for 2020 which is entirely achieved, which is

based on the Regulation of the Minister of State-

Owned Enterprises Number PER-09/MBU/2012

dated July 6, 2012 concerning Amendments to the

Ministerial Regulation State-Owned Enterprises

Number PER-01/MBU/2011 concerning the

Implementation of Good Corporate Governance in

State-Owned Enterprises.

In addition, the Company's Articles of Association

also stipulates the obligation of the Board of

Commissioners to prepare a work program that

is an integral part of the Work Plan and Company

Budget prepared by the Board of Directors. The

Annual Work Plan of the Board of Commissioners

and the Board of Directors is prepared by

taking into account the duties, authorities and

obligations of the Board of Commissioners and the

Board of Directors as stipulated in the applicable

laws and regulations. In its implementation, the

Annual Work Plan and Budget of the Board of

Commissioners and the Board of Directors are

used as work guidelines for each member of the

Board of Commissioners and Board of Directors

in carrying out supervisory duties for the Board of

Commissioners and Operations for the Company's

Board of Directors during the current year.

165P

T PR

IMA

LAYAN

AN

NIA

GA

SUK

U C

AD

AN

G (P

LNSC

)Laporan Tahunan 2020 Annual Report 2020

Ikhtisar 2020

2020

Highlights

Laporan Manajem

enM

anagement Report

Profil PerusahaanCom

pany ProfileSum

ber Daya

Manusia

Hum

an Capital

Analisa & Pem

bahasan M

anajemen

Managem

ent D

iscussion & Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab

Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

1

2

3

4

5

6

7

The results of the achievement during the current

year were then assessed based on the Guidelines for

Assessing the Performance Contract of a Subsidiary

of PT Pembangkitan Jawa-Bali Number 036.P/019/

DIR/2020 dated September 3, 2020, which was

then revised on May 10, 2021 through the Minutes of

Meeting concerning the Limited Meeting of Approval

Organizational Performance Assessment of Head

Office Divisions/Fields, Units and Subsidiaries

in Semester II of 2020. The assessment of the

company health level is in accordance with the

Decree of the Minister of State-Owned Enterprises

(“BUMN”) of the Republic of Indonesia No. KEP-100/

MBU/2002 dated June 4, 2002 concerning the

Assessment of the Health Level of SOEs.

Hasil pencapaian selama tahun berjalan tersebut

kemudian dinilai berdasarkan Pedoman Penilaian

Kontrak Kinerja Anak Perusahaan PT Pembangkitan

Jawa-Bali Nomor 036.P/019/DIR/2020 tanggal

3 September 2020, yang kemudian direvisi

pada tanggal 10 Mei 2021 melalui Risalah Rapat

tentang Rapat Terbatas Persetujuan Nilai Kinerja

Organisasi (“NKO”) Divisi/Bidang Kantor Pusat,

Unit dan Anak Perusahaan Semester II tahun

2020. Penilaian tingkat kesehatan perusahaan

sesuai dengan Keputusan Menteri Badan Usaha

Milik Negara (“BUMN”) Republik Indonesia No.

KEP-100/MBU/2002 tanggal 4 Juni 2002 tentang

Penilaian Tingkat Kesehatan BUMN.

166

Hubungan afiliasi antara anggota Direksi, Dewan

Komisaris, dan Pemegang Saham Pengendali,

yang meliputi:

1. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi

dengan anggota Direksi lainnya.

2. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dan

anggota Dewan Komisaris.

3. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi

dengan Pemegang Saham Utama dan/atau

pengendali.

4. Hubungan afiliasi antara anggota Dewan

Komisaris dengan anggota Komisaris lainnya;

dan

5. Hubungan afiliasi antara anggota Dewan

Komisaris dengan Pemegang Saham Utama

dan/atau pengendali.

Hubungan afiliasi antara anggota Direksi, Dewan

Komisaris, dan Pemegang Saham Pengendali,

dapat dilihat sebagaimana tabel di bawah ini:

NamaName

JabatanPosition

Hubungan Keluarga denganFamilial Affiliation With

Hubungan Keuangan denganFinancial Affiliation With

Dewan Komisaris

Board of Commisioner

DireksiBoard of Director

Pemegang Saham

Shareholde

Dewan Komisaris

Board of Commisioner

DireksiBoard of Director

Pemegang Saham

Shareholde

Aliansyah Abdullah Komisaris UtamaPresident Commissioner - - - - - -

Wisrawan Wahju Wibowo

Plt. Direktur UtamaActing President Director - - - - - -

Board of Commissioners and Board of Directors Affiliated Relationship

Hubungan Afiliasi Dewan Komisaris dan Direksi

Affiliated relationship between among the Board of

Directors and Board of Commissioners members

and Controlling Shareholders, which includes:

1. Affiliated relationship between members of

the Board of Directors and other members of

the Board of Directors.

2. Affiliated relationship between members of

the Board of Directors and members of the

Board of Commissioners.

3. Affiliated relationship between the Board

of Directors members and the Major and/or

controlling Shareholders.

4. Affiliated relationship between the Board of

Commissioners members and other members

of the Board of Commissioners; and

5. Affiliated relationship between the Board of

Commissioners members and the Major and/

or controlling Shareholders.

The affiliated relationship between members of

the Board of Directors, Board of Commissioners,

and Controlling Shareholders, can be seen in the

table below:

167P

T PR

IMA

LAYAN

AN

NIA

GA

SUK

U C

AD

AN

G (P

LNSC

)Laporan Tahunan 2020 Annual Report 2020

Ikhtisar 2020

2020

Highlights

Laporan Manajem

enM

anagement Report

Profil PerusahaanCom

pany ProfileSum

ber Daya

Manusia

Hum

an Capital

Analisa & Pem

bahasan M

anajemen

Managem

ent D

iscussion & Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab

Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

1

2

3

4

5

6

7

NamaName

JabatanPosition

Hubungan Keluarga denganFamilial Affiliation With

Hubungan Keuangan denganFinancial Affiliation With

Dewan Komisaris

Board of Commisioner

DireksiBoard of Director

Pemegang Saham

Shareholde

Dewan Komisaris

Board of Commisioner

DireksiBoard of Director

Pemegang Saham

Shareholde

Andy Adam

Plt. Direktur Enjineering dan LayananActing Director of Engineering and Services

- - - - - -

Deni Susanto

Plt. Direktur Bisnis dan KeuanganActing Director of Business and Finance

- - - - - -

Seluruh anggota Dewan Komisaris Perusahaan

tidak memiliki hubungan keluarga dan hubungan

keuangan dengan anggota Dewan Komisaris

lainnya, anggota Direksi dan Pemegang Saham

Pengendali.

All of the Company's Board of Commissioners

members do not have family and financial

affiliations with other Board of Commissioners

or Board of Directors members and Controlling

Shareholders.

168

Prosedur Penetapan Remunerasi Dewan Komisaris

Kebijakan remunerasi dan pemberian fasilitas

lain bagi Dewan Komisaris dan Direksi mengacu

kepada Keputusan Pemegang Saham Secara

Sirkuler PT. Prima Layanan Niaga Suku Cadang

(PLNSC) Tentang Penetapan dan Pengesahan

Remunerasi Direksi dan Dewan Komisaris PT.

Prima Layanan Niaga Suku Cadang Tahun 2018

Tanggal 24 Oktober 2018.

Berdasarkan Hasil RUPS Tahunan Tahun Buku

2019, RUPS memberikan kuasa dan wewenang

Pemegang Saham untuk menetapkan besarnya

tantiem untuk Tahun Buku 2019, serta menetapkan

gaji/honorarium, tunjangan dan fasilitas bagi

Direksi dan anggota Dewan Komisaris untuk tahun

2020.

Prosedur Penetapan Remunerasi Secara garis besar prosedur penetapan

remunerasi Dewan Komisaris dilakukan melalui

tahapan berikut

1. Pemegang Saham melakukan evaluasi

terhadap kebijakan remunerasi yang berlaku

bagi Dewan Komisaris dan Direksi

2. Selanjutnya Pemegang Saham akan

memberikan rekomendasi kepada Dewan

Remuneration Policy of The Board of Commissioners and Board of Directors

Kebijakan Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi

Procedure for Determining the Remuneration for the Board of CommissionersThe remuneration policy and provision of other

facilities for the Board of Commissioners and

the Board of Directors refers to the Circular

Shareholders' Decision of Sirkuler PT. Prima

Layanan Niaga Suku Cadang (PLNSC) Regarding

the Determination and Ratification of the

Remuneration for the Board of Directors and the

Board of Commissioners of PT. Prima Layanan

Niaga Suku Cadang 2018 On October 24, 2018.

Based on results of Annual General Meeting of

Shareholders 2019, the GMS grants power and

authority to Shareholders to determine the amount

of bonuses for the 2019 Financial Year, as well as to

determine salaries/honorariums, allowances and

facilities for the Board of Directors and members

of the Board of Commissioners for 2020.

Remuneration Determination Procedure In general, the procedure for determining the

remuneration of the Board of Commissioners is

carried out through the following stages.

1. Shareholders evaluate the remuneration policy

applicable to the Board of Commissioners and

the Board of Directors

2. Furthermore, the Shareholders will

provide recommendations to the Board of

169P

T PR

IMA

LAYAN

AN

NIA

GA

SUK

U C

AD

AN

G (P

LNSC

)Laporan Tahunan 2020 Annual Report 2020

Ikhtisar 2020

2020

Highlights

Laporan Manajem

enM

anagement Report

Profil PerusahaanCom

pany ProfileSum

ber Daya

Manusia

Hum

an Capital

Analisa & Pem

bahasan M

anajemen

Managem

ent D

iscussion & Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab

Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

1

2

3

4

5

6

7

Komisaris dan Direksi mengenai kebijakan

remunerasi bagi Dewan Komisaris dan

Direksi.

3. Dewan Komisaris akan menyampaikan usulan

rekomendasi remunerasi yang berbentuk

gaji/ honorarium dan tantiem tersebut untuk

disetujui oleh RUPS.

Indikator Penetapan Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi

Dalam menetapkan indikator Dewan Komisaris

dan Direksi Perseroan mengacu kepada Keputusan

Pemegang Saham Secara Sirkuler PT. Prima

Layanan Niaga Suku Cadang (PLNSC) Tentang

Penetapan dan Pengesahan Remunerasi Direksi

dan Dewan Komisaris PT. Prima Layanan Niaga

Suku Cadang Tahun 2018 Tanggal 24 Oktober

2018 sebagai berikut:

1. Faktor skala usaha

2. Faktor kompleksitas usaha

3. Tingkat inflasi

4. Kondisi dan kemampuan keuangan

Perusahaan

5. Faktor-faktor lain yang relevan, serta tidak

boleh bertentangan dengan peraturan

perundangundangan.

6. Untuk persentase penetapan Remunerasi

Anggota Direksi adalah 90% dari Direktur

Utama. Remunerasi Komisaris Utama adalah

45% dari Direktur Utama dan Remunerasi

anggota Komisaris adalah 90% dari Komisaris

Utama.

Kebijakan dan Struktur RemunerasiJumlah remunerasi yang diberikan oleh Dewan

Komisaris dan Direksi selama tahun 2020 terdiri

dari imbalan kerja jangka pendek sejumlah Rp 3,61

miliar dan sesuai dengan Keputusan Pemegang

Commissioners and Directors regarding

the remuneration policy for the Board of

Commissioners and Directors.

3. The Board of Commissioners will submit the

recommendation for remuneration in the

form of salary/honorarium and bonuses for

approval by the GMS.

Indicators of Determination of the Board of Commissioners and Board of Directors RemunerationIn setting the indicators for the Board of

Commissioners and the Board of Directors, the

Company refers to the Circular Shareholders'

Decision of Sirkuler PT. Prima Layanan Niaga Suku

Cadang (PLNSC) Regarding the Determination and

Ratification of the Remuneration for the Board

of Directors and the Board of Commissioners of

PT. Prima Layanan Niaga Suku Cadang 2018 On

October 24, 2018as follows:

1. Business scale factor

2. Business complexity factor

3. Inflation rate

4. Company's financial condition and capability

5. Other relevant factors, and must not conflict

with the laws and regulations.

6. The percentage of remuneration for members

of the Board of Directors is 90% of the

President Director. The remuneration of

the President Commissioner is 45% of the

President Director and the remuneration of the

members of the Commissioner is 90% of the

President Commissioner.

Remuneration Policy and StructureThe total remuneration provided by the Board of

Commissioners and the Board of Directors during

2020 consisted of short-term employee benefits

of Rp 3,16 billion and in accordance with the

170

Saham pada RUPS Tahunan 2019, Perseroan

tidak diperkenankan memberikan Asuransi Purna

Jabatan kepada anggota Direksi dan Komisaris

Perseroan yang berstatus sebagai Karyawan

BUMN/Anak Perusahaan BUMN & Afilisasinya,

Pegawai Negeri Sipil, serta anggota Direksi dan

Komisaris Perseroan yang berstatus PLT.

Dewan Komisaris dan Direksi tidak menerima

kompensasi lain seperti rencana opsi saham

manajemen.

Decision of the Shareholders at the 2019 Annual

GMS, the Company is not allowed to provide

Post-Service Insurance to members of the Board

of Directors and Commissioners of the Company

who are employees of BUMN/SOE Subsidiaries

& their Affiliates, Civil Servants, and members of

the Board of Directors and Commissioners of the

Company with PLT (Acting Board) status.

The Boards of Commissioners and Directors do

not receive any other compensation such as

management stock options.

171P

T PR

IMA

LAYAN

AN

NIA

GA

SUK

U C

AD

AN

G (P

LNSC

)Laporan Tahunan 2020 Annual Report 2020

Ikhtisar 2020

2020

Highlights

Laporan Manajem

enM

anagement Report

Profil PerusahaanCom

pany ProfileSum

ber Daya

Manusia

Hum

an Capital

Analisa & Pem

bahasan M

anajemen

Managem

ent D

iscussion & Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab

Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

1

2

3

4

5

6

7

Kini anggota Komite Audit telah mengalami

beberapa perubahan terakhir dengan Surat

Keputusan Dewan Komisaris No. 001.K/DEKOM-

PLNSC/2021 tentang Perubahan Susunan Anggota

Komite Audit, tanggal 1 April 2021.

Piagam Komite AuditPerseroan telah memiliki Piagam Komite Audit

(Audit Committee Charter) yang ditetapkan oleh

Dewan Komisaris Perseroan.

Tugas dan Tanggung Jawab1. Komite Audit bekerja secara kolektif dalam

melaksanakan tugasnya membantu Dewan

Komisaris.

2. Komite Audit bersifat mandiri baik dalam

pelaksanaan tugasnya maupun dalam

pelaporan, dan bertanggungjawab langsung

Audit CommitteeKomite Audit

Perseroan telah membentuk Komite Audit untuk mendukung

pelaksanaan tugas pengawasan dan pemberian nasiaht Dewan

Komisaris. Pembentukan Komite Audit di Perseroan pertama kali

dilaksanakan berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris No.

001.K/DEKOM-PLNSC/2017 tentang Pembentukan Komite Audit,

tanggal 4 September 2017. The Company has established an Audit Committee to support the implementation

of supervisory duties and provide advice to the Board of Commissioners. The

establishment of the Audit Committee in the Company was first carried out based on

the Decree of the Board of Commissioners No. 001.K/DEKOM-PLNSC/2017 regarding

the Establishment of the Audit Committee, dated September 4, 2017.

Now the members of the Audit Committee have

undergone several recent changes with the

Decree of the Board of Commissioners No. 001.K/

DEKOM-PLNSC/2017.001.K/DEKOM-PLNSC/2021

concerning Changes in the Composition of the

Audit Committee Members, dated April 1, 2021.

Audit Committee CharterThe Company already has an Audit Committee

Charter which was determined by the Board of

Commissioners.

Tugas dan Tanggung Jawab1. The Audit Committee works collectively in

carrying out its duties to assist the Board of

Commissioners.

2. The Audit Committee is independent both

in carrying out its duties and in reporting,

and is directly responsible to the Board of

Commissioners.

172

kepada Dewan Komisaris.

3. Komite Audit bertugas untuk:

a. Membantu Dewan Komisaris untuk

memastikan efektivitas sistem

pengendalian internal dan efektivitas

pelaksanaan tugas eksternal auditor dan

internal auditor;

b. Menilai pelaksanaan kegiatan serta hasil

audit yang dilaksanakan oleh Satuan

Pengawasan Internal maupun auditor

ekstemal;

c. Memberikan rekomendasi mengenai

penyempurnaan sistem pengendalian

manajemen serta pelaksanaannya;

d. Memastikan telah terdapat prosedur

evaluasi yang memuaskan terhadap segala

informasi yang dikeluarkan Perusahaan;

e. Melakukan identifikasi hal-hal yang

memerlukan perhatian Dewan Komisaris

serta tugas-tugas Dewan Komisaris

lainnya.

4. Selain tugas tersebut, Dewan Komisaris dapat

memberikan penugasan lain kepada Komite

Audit yang ditetapkan dalam Piagam Komite

Audit.

5. Berdasarkan surat penugasan tertulis dari

Dewan Komisaris, Komite dapat mengakses

catatan atau informasi tentang karyawan, dana,

aset, serta sumber daya lainnya milik Perseroan

yang berkaitan dengan pelaksanaan tugasnya

dan wajib melaporkan secara tertulis hasil

penugasan tersebut kepada Dewan Komisaris.

6. Komite wajib menjaga kerahasian dokumen,

data, dan informasi Perseroan, baik dari pihak

internal maupun pihak eksternal dan hanya

digunakan untuk kepentingan pelaksanaan

tugasnya

Independensi Komite AuditKetua dan Anggota Komite Audit bersifat

independen dalam menjalankan tugas serta

tanggung jawabnya dan tidak memiliki hubungan

3. The Audit Committee is tasked with:

a. Assist the Board of Commissioners to

ensure the effectiveness of the internal

control system and the effectiveness of

the external and internal auditors' duties;

b. Assessing the implementation of

activities and results of audits carried out

by the Internal Control Unit and external

auditors;

c. Provide recommendations on the

improvement of the management control

system and its implementation;

d. Ensure that there is a satisfactory

evaluation procedure for all information

issued by the Company;

e. Identifying matters that require the

attention of the Board of Commissioners

and other duties of the Board of

Commissioners.

4. In addition to these duties, the Board of

Commissioners may give other assignments

to the Audit Committee as stipulated in the

Audit Committee Charter.

5. Based on a written assignment letter from

the Board of Commissioners, the Committee

can access records or information about the

Company's employees, funds, assets, and

other resources related to the implementation

of its duties and must report in writing the

results of the assignment to the Board of

Commissioners.

6. The Committee is required to maintain the

confidentiality of the Company's documents,

data and information, both from internal

and external parties and is only used for the

purpose of carrying out its duties.

Audit Committee IndependenceThe Chairman and Members of the Audit

Committee are independent in carrying out their

duties and responsibilities and have no financial

173P

T PR

IMA

LAYAN

AN

NIA

GA

SUK

U C

AD

AN

G (P

LNSC

)Laporan Tahunan 2020 Annual Report 2020

Ikhtisar 2020

2020

Highlights

Laporan Manajem

enM

anagement Report

Profil PerusahaanCom

pany ProfileSum

ber Daya

Manusia

Hum

an Capital

Analisa & Pem

bahasan M

anajemen

Managem

ent D

iscussion & Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab

Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

1

2

3

4

5

6

7

keuangan dengan Perseroan selain dari remunerasi

yang diterima karena melaksanakan tugas sebagai

Komite Audit dan Dewan Komisaris. Selain itu,

mereka juga tidak memiliki hubungan keluarga

ataupun bisnis dengan anggota Dewan Komisaris

atau Direksi atau Pemegang Saham mayoritas

lain.

Komposisi Keanggotan dan Profil Singkat Anggota Komite AuditSusunan keanggotaan Komite Audit Perusahaan

per 31 Desember 2020 adalah sebagai berikut:

Ketua : Bayu Adjie Megananda

Anggota : I. Wayan Udayana

Profil Singkat Anggota Komite Audit

Bayu Adjie MeganandaKetua Komite AuditChairman of the Audit Committee

Warga Negara Indonesia. 49 tahun. Lahir di

Badung, Bali tanggal 23 Oktober 1971. Sarjana

Teknik Sipil dari Institut Teknologi Nasional

(ITENAS) Bandung pada tahun 1997 dan Magister

Manajemen dari Universitas Padjadjaran pada

tahun 2001. Mengawali karir di PT PLN (Persero)

tahun 2010 dan menempati berbagai posisi

relationship with the Company apart from the

remuneration received for carrying out their

duties as the Audit Committee and the Board of

Commissioners. In addition, they also have no

family or business relationship with other the

Board of Commissioners or Board of Directors

members or majority shareholders.

Membership Composition and Brief Profile of Audit Committee MembersThe membership composition of the Company's

Audit Committee as of December 31, 2020 is as

follows:

Chairman : Bayu Adjie Megananda

Member : I. Wayan Udayana

Brief Profile of Audit Committee Members

Indonesian citizens. 49 years. Born in Badung, Bali

on October 23, 1971. Bachelor of Civil Engineering

from the National Institute of Technology (ITENAS)

Bandung in 1997 and Master of Management

from Padjadjaran University in 2001. Started

his career at PT PLN (Persero) in 2010 and held

various important positions between others are

174

penting antara lain Manajer Senior Pengelolaan

Likuiditas pada Divisi Treasury (2015-2018), dan

Vice President Treasury Liquidity & Receipt pada

Divisi Treasury (2018-2020).

Menjabat sebagai Ketua Komite Audit PT PLNSC

sejak tanggal 1 Oktober 2018 berdasarkan

Keputusan Dewan Komisaris PT PLNSC Nomor:

002.K/DEKOM-PLNSC/2018 tentang Perubahan

Susunan Anggota Komite Audit Dewan Komisaris

PT PLNSC.

I. Wayan UdayanaAudit Committee MemberAnggota Komite Audit

Warga Negara Indonesia. 52 tahun. Lahir di

Tabanan, Bali tanggal 27 Mei 1968. Meraih gelar

Sarjana Teknik Mesin dari Universitas Brawijaya

tahun 1991. Mengawali karir di PT PLN (Persero)

tahun 1994 dan menempati berbagai posisi

penting antara lain Senior Engineer 1 Jaringan

Divisi Operasi Regional Jawa Bagian Barat (2016

– 2018), Manajer Senior Pengelolaan Pembangkit

Regional Jawa Bagian Barat Divisi Operasi

Regional Jawa Bagian Barat (2018) dan Vice

President Pengelolaan Pembangkit Regional Jawa

Bagian Barat Divisi Operasi Regional Jawa Bagian

Barat sejak tahun 2018 – sekarang.

Menjabat sebagai Anggota Komite Audit PT

PLNSC sejak tanggal 1 Oktober 2018 berdasarkan

Keputusan Dewan Komisaris PT PLNSC Nomor:

Senior Manager Liquidity Management in Treasury

Division (2015-2018), and Vice President Treasury

Liquidity & Receipt in Treasury Division (2018-

2020).

Served as Chairman of the Audit Committee of

PT PLNSC since October 1, 2018 based on the

Decision of the Board of Commissioners of PT

PLNSC Number: 002.K/DEKOM-PLNSC/2018

concerning Changes in the Composition of

the Audit Committee Members of the Board of

Commissioners of PT PLNSC.

Indonesian citizens. 52 years. Born in Tabanan, Bali

on May 27, 1968. He earned a Bachelor's degree in

Mechanical Engineering from Brawijaya University

in 1991. Started his career at PT PLN (Persero)

in 1994 and held various important positions,

including Senior Engineer 1 Network Operations

Division West Java Region (2016 – 2018), Senior

Manager of West Java Regional Power Plant

Management West Java Regional Operations

Division (2018) and Vice President of West Java

Regional Power Plant Management West Java

Regional Operations Division since 2018 – now.

Served as Member of the Audit Committee of PT

PLNSC since October 1, 2018 based on the Decision

of the Board of Commissioners of PT PLNSC Number:

175P

T PR

IMA

LAYAN

AN

NIA

GA

SUK

U C

AD

AN

G (P

LNSC

)Laporan Tahunan 2020 Annual Report 2020

Ikhtisar 2020

2020

Highlights

Laporan Manajem

enM

anagement Report

Profil PerusahaanCom

pany ProfileSum

ber Daya

Manusia

Hum

an Capital

Analisa & Pem

bahasan M

anajemen

Managem

ent D

iscussion & Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab

Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

1

2

3

4

5

6

7

002.K/DEKOM-PLNSC/2018 tentang Perubahan

Susunan Anggota Komite Audit Dewan Komisaris

PT PLNSC.

Rapat Komite Audit 2020Rapat Komite diselenggarakan sesuai kebutuhan

Perseroan dan dapat dilaksanakan apabila dihadiri

oleh paling kurang 51% dari jumlah anggota. Rapat

Komite Audit dilaksanakan setidaknya 1 (satu) kali

dalam 1 (satu) bulan.

Laporan Pelaksanaan Tugas Komite Audit 2020Sepanjang tahun 2020, Komite Audit telah

melaksanakan sejumlah kegiatan yang di

antaranya:

1. Penelaahan atas Laporan Manajemen Bulanan

2. Penelaahan atas Laporan Manajemen

Triwulanan

3. Penelaahan atas Laporan Manajemen Tahunan

4. Memberikan penilaian atas Laporan

Manajemen Bulanan, Triwulanan, dan Tahunan

Berdasarkan kegiatan tersebut, seanjutnya Komite

Audit merekomendasikan kepada manajemen

sebagai berikut:

• Penyusunan dan penyampaian Laporan

Manajemen kepada Dewan Komisaris dan

Pemegang Saham, harus tepat waktu.

• Direksi dan manajemen wajib menyampaikan

upaya perbaikan kinerja baik dalam jangka

pendek maupun panjang.

Penilaian Kinerja Komite AuditEvaluasi terhadap kinerja Komite Audit dilakukan

oleh Dewan Komisaris, baik melalui review atas

laporan yang diterbitkan, tingkat pelaksanaan rapat

maupun aktivitas Komite Audit. Selain itu kinerja

Komite Audit dari aspek tata kelola juga dilakukan

penilaian oleh pihak eksternal melalui Assessment

penerapan GCG.Pada tahun 2020, penilaian kinerja

Komite Audit mencapai predikat “Baik.”

002.K/DEKOM-PLNSC/2018 concerning Changes in

the Composition of the Audit Committee Members of

the Board of Commissioners of PT PLNSC.

Audit Committee Meeting in 2020The Committee meetings are held according to the

needs of the Company and can be held if attended

by at least 51% of the total members. Audit

Committee meetings are held at least 1 (once) in

1 (one) month.

Laporan Pelaksanaan Tugas Komite Audit 2020Audit Committee Duty Implementation Report in

2020 Throughout 2020, the Audit Committee has

carried out a number of activities, including:

1. Review of Monthly Management Report

2. Review of Quarterly Management Report

3. Review of the Annual Management Report

4. Provide an assessment of the Monthly,

Quarterly, and Annual Management Reports

Based on these activities, the Audit Committee

further recommends to management the following:

• Preparation and submission of Management

Reports to the Board of Commissioners and

Shareholders, must be timely.

• The Board of Directors and management are

required to deliver performance improvement

efforts both in the short and long term.

Penilaian Kinerja Komite AuditEvaluation of the performance of the Audit Committee

is carried out by the Board of Commissioners, either

through a review of published reports, the level of

meetings and activities of the Audit Committee. In

addition, the performance of the Audit Committee

from the governance aspect is also assessed by

external parties through the GCG implementation

assessment.

176

Struktur Organisasi Sekretaris PerusahaanPerseroan menempatkan seorang Sekretaris

Perusahaan yang bertanggung jawab langsung

kepada Direktur Utama. Sekretaris Perusahaan

bertugas Memberikan informasi yang dibutuhkan

oleh Direksi dan Dewan Pengawas secara berkala

dan/atau sewaktu-waktu apabila diminta, serta

pelayanan pemberian informasi yang dibutuhkan

mengenai data atau performance Perusahaan

dalam batas-batas yang ditetapkan dalam

Protokol Informasi yang ditetapkan perusahaan

dan penyampaian laporan-laporan lainnya yang

kepada kepada stakeholders lainnya sesuai

peraturan perundang-undangan disampaikan

tepat waktu.

Corporate SecretarySekretaris Perusahaan

Pelaksanaan fungsi Sekretaris Perusahaan di Perseroan merujuk

pada Keputusan Direksi Nomor 010.K/020/DIR-PLNSC/2020

tentang Organisasi dan Tata Kerja. Sekretaris Perusahaan merupakan

penghubung antara Perseroan dengan pihak yang berwenang di pasar

modal, investor dan publik, dan memastikan bahwa Perseroan patuh

terhadap prinsip tata kelola Perusahaan yang baik.

The implementation of the Corporate Secretary function in the Company refers to

Decision of the Board of Directors Number: 010.K/020/DIR-PLNSC/2020 regarding

organization and structure. The Corporate Secretary is the liaison between the

Company and the capital market authorities, investors and the public, and ensures

that the Company complies with the good corporate governance principles.

Corporate Secretary Organizational StructureThe Company assigns a Corporate Secretary who

is directly responsible to the President Director.

The Corporate Secretary is in charge of providing

information needed by the Board of Directors and

the Supervisory Board periodically and/or at any

time if requested, as well as providing services for

providing required information regarding Company

data or performance within the limits set out in the

Information Protocol established by the company

and submitting reports. other reports that are

submitted to other stakeholders in accordance

with the laws and regulations on time.

177P

T PR

IMA

LAYAN

AN

NIA

GA

SUK

U C

AD

AN

G (P

LNSC

)Laporan Tahunan 2020 Annual Report 2020

Ikhtisar 2020

2020

Highlights

Laporan Manajem

enM

anagement Report

Profil PerusahaanCom

pany ProfileSum

ber Daya

Manusia

Hum

an Capital

Analisa & Pem

bahasan M

anajemen

Managem

ent D

iscussion & Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab

Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

1

2

3

4

5

6

7

Tugas dan Tanggung JawabTugas dan tanggung jawab Sekretaris Perusahaan

meliputi antara lain:

a. Mempersiapkan penyelenggaraan RUPS;

b. Menghadiri rapat Direksi dan rapat gabungan

antara Direksi dengan Dewan Komisaris;

c. Membantu Direksi dan Dewan Komisaris

dalam pelaksanaan tata kelola perusahaan

meliputi namun tidak terbatas pada:

1) keterbukaan dan penyediaan informasi

kepada stakeholder, baik dalam website,

buletin, atau media informasi lainnya.

2) penyelenggaraan dan dokumentasi RUPS;

3) penyelenggaraan, menatausahakan

serta menyimpan dokumen perusahaan

rapat Direksi dan/atau Dewan Komisaris,

dokumen-dokumen Perseroan yang

penting lainnya, dan pelaksanaan

program orientasi terhadap perusahaan

bagi Direksi dan/atau Dewan Komisaris.

d. Mencatat Daftar Khusus berkaitan dengan

Direksi dan keluarganya serta Dewan

Komisaris dan keluarganya baik dalam

Perseroan maupun afiliasinya yang mencakup

kepemilikan saham, hubungan bisnis, dan

peranan lain yang menimbulkan benturan

kepentingan dengan kepentingan Perseroan;

e. Menghimpun semua informasi yang penting

mengenai Perseroan dari setiap unit kerja;

f. Menentukan kriteria mengenai jenis dan materi

informasi yang dapat disampaikan kepada

stakeholders, termasuk informasi yang dapat

disampaikan sebagai public document;

g. Memberikan informasi yang dibutuhkan oleh

Direksi dan Dewan Komisaris secara berkala

dan/atau sewaktu-waktu apabila diminta;

h. Mengkoordinasikan penyiapan dan penyediaan

bahan-bahan untuk “Press Release” atas

setiap pernyataan dalam tingkatan Direksi.

i. Menjaga kepatuhan Perseroan terhadap

keputusan RUPS, Anggaran Dasar, Peraturan

Perundang-undangan dan Perjanjian.

Duties and ResponsibilitiesThe duties and responsibilities of the Corporate

Secretary include, among others:

a. Prepare the holding of the GMS;

b. Attending Board of Directors meetings and

joint meetings between the Board of Directors

and the Board of Commissioners;

c. Assisting the Board of Directors and Board of

Commissioners in the implementation of corporate

governance includes but is not limited to:

1) openness and provision of information to

stakeholders, either in websites, bulletins,

or other information media.

2) implementation and documentation of GMS;

3) organizing, administering and storing

company documents for the Board of

Directors and/or Board of Commissioners

meetings, other important Company

documents, and implementation of company

orientation programs for the Board of

Directors and/or Board of Commissioners.

d. To record a Special Register relating to the Board

of Directors and their families as well as the Board

of Commissioners and their families both within

the Company and its affiliates which includes

share ownership, business relationships, and

other roles that may cause conflicts of interest

with the interests of the Company;

e. Collect all important information about the

Company from each work unit;

f. Determine criteria regarding the types and

materials of information that can be submitted

to stakeholders, including information that

can be submitted as public documents;

g. Provide information needed by the Board

of Directors and Board of Commissioners

periodically and/or at any time if requested;

h. Coordinate the preparation and supply of

materials for the "Press Release" of each

statement at the level of the Board of Directors.

i. Maintain the Company's compliance with the

decisions of the GMS, Articles of Association,

Legislation and Agreements.

178

j. Mengkoordinasikan penyusunan Laporan

Triwulanan dan Laporan Tahunan Perseroan;

k. Memastikan bahwa Laporan Tahunan (Annual

Report) telah mencantumkan penerapan GCG

di lingkungan Perseroan.

l. Melaporkan pelaksanaan tugas dan tanggung

jawabnya kepada Direktur Utama secara

berkala.

Profil Singkat Sekretaris Perusahaan

Indra Budi PrasetyaSekretaris PerusahaanCorporate Secretary

Warga Negara Indonesia. 41 tahun. Lahir Kediri

tanggal 18 Mei 1979. Meraih gelar Sarjana Teknik

Elektro dari Institut Teknologi Bandung tahun

2003 dan Magister Manajemen dari PPM School

of Management tahun 2018. Sebelumnya, Beliau

berkarir di PT Pembangkitan Jawa Bali dan

menjabat di berbagai posisi penting, antara lain

SPV Senior Rendal Pemeliharaan (2012 – 2016),

Manajer Bisnis Stockist 2 (2016 – 2017) dan

Deputi Direktur pelayanan 1 PT PLNSC (2017 –

2020).

Menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan

Perseroan sejak 17 Februari 2020 berdasarkan

Keputusan Direksi Nomor P002 /440/DIR-

PLNSC/2020.

j. Coordinate the preparation of the Company's

Quarterly Reports and Annual Reports;

k. Ensure that the Annual Report has included the

implementation of GCG within the Company.

l. Report the implementation of duties and

responsibilities to the President Director on a

regular basis.

Brief Profile of Corporate Secretary

Indonesian citizens. 41 years. Born in Kediri on

18 May 1979. He earned his Bachelor's degree

in Electrical Engineering from Institut Teknologi

Bandung in 2003 and a Masters in Management

from PPM School of Management in 2018.

Previously, he had a career at PT Pembangkitan

Jawa Bali and held various important positions,

including SPV Senior Rendal Maintenance (2012

– 2016), Stockist Business Manager 2 (2016 –

2017) and Deputy Director of service 1 PT PLNSC

(2017 – 2020).

Served as Corporate Secretary of the Company

since February 17, 2020 based on the Decree of

the Board of Directors Number P002/440/DIR-

PLNSC/2020.

179P

T PR

IMA

LAYAN

AN

NIA

GA

SUK

U C

AD

AN

G (P

LNSC

)Laporan Tahunan 2020 Annual Report 2020

Ikhtisar 2020

2020

Highlights

Laporan Manajem

enM

anagement Report

Profil PerusahaanCom

pany ProfileSum

ber Daya

Manusia

Hum

an Capital

Analisa & Pem

bahasan M

anajemen

Managem

ent D

iscussion & Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab

Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

1

2

3

4

5

6

7

Pelatihan Sekretaris PerusahaanSelama tahun 2020, Sekretaris Perusahaan

mengikuti berbagai pelatihan antara lain:

1. Webinar International Trade Finance PT

PLNSC

2. Pelatihan dan Sertifikasi Tata Kelola (Certified

Governance Professional/CGP)

3. The Deepen on Incoterms 2020 – The

Framework for Sales Contract

Laporan Pelaksanaan Tugas Sekretaris Perusahaan Tahun 2020Selama tahun 2020 sekretaris Perusahaan telah

melakukan sejumlah kegiatan berkenaan dengan

tugas dan kewajibannya, yang antara lain:

a. Sekretaris mengkoordinasikan penyusunan

Laporan Manajemen Triwulanan dan Tahunan

yang akurat dan dapat diandalkan. Repitulasi

Laporan Manajemen Triwulanan dan Tahunan

disampaikan kepada Dewan Komisaris dan

RUPS.

Laporan ManajemenManagement Report

Tanggal PengesahanValidation Date

Tanggal PenyampaianDelivery Date

Triwulan IV 2019 6 Maret 2020

Triwulan IV 2019 (Audited) 15 Mei 2020

Triwulan I 2020 17 April 2020 18 April 2020

Triwulan II 2020 13 Juli 2020 7 Agustus 2020

Triwulan III 2020 16 Oktober 2020 20 Oktober 2020

Triwulan IV 2020 19 Januari 2021 27 Januari 2021

b. Memutakhirkan materi informasi yang

disajikan dalam website perusahaan

maupun website perusahaan secara online

dimutakhirkan secara berkala, terakhir dengan

melakukan pemutakhiran kebijakan antara

lain:

(1) Keputusan Direksi Nomor: 008.K/020/

DIR-PLNSC/2020 tentang Pedoman

Kebijakan Pengelolaan Informasi, Data,

Corporate Secretary TrainingDuring 2020, the Corporate Secretary attended

various trainings, including:

1. PT PLNSC International Trade Finance Webinar

2. Training and Certification of Governance

(Certified Governance Professional/CGP)

3. The Deepen on Incoterms 2020 – The

Framework for Sales Contract

Corporate Secretar Duty Implementation Report in 2020During 2020 the Corporate secretary has carried

out a number of activities related to his duties and

obligations, which include:

a. The Secretary coordinates the preparation of

accurate and reliable Quarterly and Annual

Management Reports. Quarterly and Annual

Report Management Reports are submitted to

the Board of Commissioners and the GMS.

b. Updating the information material presented

on the company website and online company

website is updated regularly, most recently by

updating policies, including:

(1) Decision of the Board of Directors

Number: 008.K/020/DIR-PLNSC/2020

concerning Policy Guidelines for the

Management of Information, Data, and

Documents, and

180

Dan Dokumen, dan

(2) Keputusan Direksi Nomor: 009.K/020/

DIR-PLNSC/2020 tentang Pengelolaan

Website

c. Mengkoordinasikan penyiapan dan penyediaan

bahan-bahan untuk “Press Release” atas

setiap pernyataan dalam tingkatan Direksi.

d. Pelayanan pemberian informasi atas

informasi yang dibutuhkan mengenai data

atau performance dari perusahaan dalam

batas-batas yang ditetapkan dalam Protokol

Informasi yang ditetapkan perusahaan dan

penyampaian laporan-laporan lainnya yang

kepada kepada stakeholders lainnya sesuai

peraturan perundang-undangan disampaikan

tepat waktu.

e. Koordinator dalam Penyelenggaraan RUPS

Tahunan ataupun RUPS Luar Biasa.

f. Mengelola pengadaan barang dan jasa

pendukung bisnis utama dan untuk keperluan

internal.

g. Menjaga kepatuhan Perseroan terhadap

keputusan RUPS, Anggaran Dasar, Peraturan

Perundang-undangan, Perjanjian serta

penyelesaian jika terdapat kasus hukum

litigasi dan non-litigasi.

(2) Decision of the Board of Directors

Number: 009.K/020/DIR-PLNSC/2020

concerning Website Management

c. Coordinate the preparation and supply of

materials for the "Press Release" of each

statement at the level of the Board of Directors.

d. The service of providing information on

required information regarding data or

performance of the company within the limits

set out in the Information Protocol established

by the company and the submission of other

reports to other stakeholders in accordance

with the laws and regulations submitted on

time.

e. Coordinator in Organizing the Annual GMS or

Extraordinary GMS.

f. Manage the procurement of goods and

services supporting the main business

and for internal purposes. g. Maintain the

Company's compliance with the decisions of

the GMS, Articles of Association, Legislation,

Agreements and settlements if there are

litigation and non-litigation legal cases.

181P

T PR

IMA

LAYAN

AN

NIA

GA

SUK

U C

AD

AN

G (P

LNSC

)Laporan Tahunan 2020 Annual Report 2020

Ikhtisar 2020

2020

Highlights

Laporan Manajem

enM

anagement Report

Profil PerusahaanCom

pany ProfileSum

ber Daya

Manusia

Hum

an Capital

Analisa & Pem

bahasan M

anajemen

Managem

ent D

iscussion & Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab

Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

1

2

3

4

5

6

7

Fungsi Satuan Pengawasan Intern Fungsi Audit Internal adalah memberikan kepastian

dan konsultasi yang independen dan obyektif yang

dirancang untuk memberikan nilai tambah dan

memperbaiki operasional perusahaan dengan

pendekatan sistimatis untuk mengidentifikasi,

mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas

proses manajemen risiko, pengendalian intern dan

tata kelola perusahaan. Sesuai dengan Piagam

Audit Internal, Audit Internal merupakan organisasi

yang bersifat independen dan obyektif, dipimpin

oleh Kepala Audit Internal.

Kepala Unit Audit Intern diangkat dan diberhentikan

serta bertanggung jawab kepada Direktur

Utama. Kepala Audit Internal saat ini dijabat oleh

Internal AuditAudit Internal

Audit Internal melakukan fungsi pengawasan atas pengendalian

internal Perseroan secara independen, objektif dan menghindari

perbuatan yang dapat dianggap sebagai benturan kepentingan. Audit

Internal bertanggung jawab dan melapor secara langsung kepada

Direktur Utama. Hasil penilaian Internal Audit dan rekomendasi

disampaikan kepada Direksi melalui Direktur Utama.

Internal Audit performs the supervisory function of the Company's internal control

independently, objectively and avoids actions that can be considered as conflicts of

interest. Internal Audit is responsible for and reports directly to the President Director.

The results of the Internal Audit assessment and recommendations are submitted to

the Board of Directors through the President Director.

Functions of the Internal Audit Unit The function of Internal Audit is to provide

assurance and independent and objective

consultation designed to provide added value and

improve company operations with a systematic

approach to identify, evaluate and improve

the effectiveness of risk management, internal

control and corporate governance processes.

In accordance with the Internal Audit Charter,

Internal Audit is an independent and objective

organization, led by the Head of Internal Audit.

The Head of the Internal Audit Unit is appointed

and dismissed and is responsible to the President

Director. The Head of Internal Audit is currently

182

Ruchiyadi Tarmadi berdasarkan Keputusan Direksi

No. P003/440/DIR-PLNSC/2020, tanggal 12

Oktober 2020.

Piagam Audit InternalPerseroan telah memiliki Piagam Audit Internal

yang disahkan oleh Direktur Utama dan dan

Komisaris Utama, dan diperbaharui terakhir pada

tanggal 28 Desember 2020 .

Piagam Audit Internal (Internal Audit Charter) adalah

dokumen resmi yang berisi keberadaan fungsi Audit

Internal di Perseroan. Penyusunan Piagam Audit

Internal merupakan salah satu wujud komitmen

Perusahaan dalam mengimplementasikan Good

Corporate Governance (GCG) secara konsisten

dalam rangka pengelolaan Perusahaan untuk

menjalankan misi dan mencapai visi yang telah

ditetapkan.

Piagam ini wajib dimengerti, dipahami serta

dijadikan pedoman dalam melaksanakan kegiatan

Pengawasan Internal, termasuk juga bagi pihak-

pihak lainnya di lingkungan PT Prima Layanan

Niaga Suku Cadang agar tercapai saling pengertian

dan kerjasama yang baik dalam mewujudkan visi,

misi dan tujuan Perusahaan.

Piagam Audit Internal antara lain berisi:

1. Latar Belakang

2. Prinsip-Prinsip Pokok Audit Internal

3. Tujuan Piagam Audit Internal

4. Visi dan Misi

5. Dasar Hukum dan Referensi

6. Pengertian Audit Internal

7. Sifat Jasa Assurance yang Diberikan Audit

Internal kepada Perusahaan

8. Sifat Jasa Konsultasi yang Diberikan Audit

Internal kepada Perusahaan

9. Struktur Organsiasi

10. Persyaratan Auditor

11. Larangan Perangkapan Tugas

held by Ruchiyadi Tarmadi based on the Decree

of the Board of Directors No. P003/440/DIR-

PLNSC/2020, dated October 12, 2020.

Internal Audit CharterThe Company already has an Internal Audit Charter

which was approved by the President Director and

and the President Commissioner, and last updated

on December 28, 2020.

The Internal Audit Charter is an official document

that contains the existence of the Internal Audit

function in the Company. The preparation of the

Internal Audit Charter is a manifestation of the

Company's commitment to implementing Good

Corporate Governance (GCG) consistently in the

context of managing the Company to carry out the

mission and achieve the vision that has been set.

This charter must be understood, understood

and used as a guideline in carrying out Internal

Supervision activities, as well as for other parties

within PT Prima Layanan Niaga Suku Cadang in

order to achieve mutual understanding and good

cooperation in realizing the Company's vision,

mission and goals.

The Internal Audit Charter, among others, contains:

1. Background

2. Key Principles of Internal Audit

3. Objectives of the Internal Audit Charter

4. Vision and Mission

5. Legal Basis and Reference

6. Understanding Internal Audit

7. Nature of Assurance Services Provided by

Internal Audit to the Company

8. Nature of the Consulting Services Provided by

Internal Audit to the Company

9. Organizational Structure

10. Auditor Requirements

11. Ban on Duties

183P

T PR

IMA

LAYAN

AN

NIA

GA

SUK

U C

AD

AN

G (P

LNSC

)Laporan Tahunan 2020 Annual Report 2020

Ikhtisar 2020

2020

Highlights

Laporan Manajem

enM

anagement Report

Profil PerusahaanCom

pany ProfileSum

ber Daya

Manusia

Hum

an Capital

Analisa & Pem

bahasan M

anajemen

Managem

ent D

iscussion & Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab

Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

1

2

3

4

5

6

7

12. Ruang Lingkup

13. Wewenang

14. Peran Audit Internal PT PLNSC

15. Tanggung Jawab Audit Internal PT PLNSC

16. Tugas Pokok Audit Internal

17. Penggunaan Jasa Eksternal Untuk Mendukung

Tugas Audit Internal

18. Standar Pelaksanaan Tugas Audit Internal

19. Kode Etik

20. Program Quality Assurance

21. Evaluasi Piagam Audit Internal

22. Pertanggung Jawaban Audit Internal

Tugas dan Tanggung JawabSesuai Piagam Internal Audit, tugas dan tanggung

jawab Internal Audit di Perseroan, sebagai berikut:

a. Memastikan penyusunan, evaluasi,

pengembangan kebijakan dan prosedur Audit

Internal.

b. Memastikan Perusahaan dikelola dengan

prinsip niaga yang sehat dan berdasarkan

Good Corporate Governance (GCG) melalui

pelaksanaan audit dan menjadi counterpart

dari auditor eksternal.

c. Memastikan tersedianya perencanaan tindak

lanjut perbaikan temuan ketidaksesuaian

terhadap pemenuhan persyaratan standar

GCG yang diimplementasikan, terkait proses

audit dan penilaian kinerja.

d. Memberikan rekomendasi perbaikan

pengelolaan perusahaan berdasarkan hasil

audit yang dilakukan dan melakukan monitoring

atas hasil tindak lanjut rekomendasi.

e. Melakukan kegiatan pelaporan kepada

eskternal auditor/pihak regulator/internal

manajemen Perusahan.

f. Melaporkan kepada Direksi terkait kinerja

GCG yang diimplementasikan dan berbagai

kebutuhan perbaikan serta promosi kepedulian

atas persyaratan stakeholders di seluruh

organisasi.

12. Scope

13. Authority

14. Role of PT PLNSC Internal Audit

15. Responsibilities of PT PLNSC's Internal Audit

16. Main Duties of Internal Audit

17. Use of External Services to Support Internal

Audit Tasks

18. Internal Audit Implementation Standards

19. Code of Conduct

20. Quality Assurance Program

21. Evaluation of the Internal Audit Charter

22. Internal Audit Responsibilities

Duties and ResponsibilitiesIn accordance with the Internal Audit Charter, the

duties and responsibilities of the Internal Audit in

the Company are as follows:

a. Ensure the preparation, evaluation,

development of policies and procedures for

Internal Audit.

b. Ensuring that the Company is managed with

sound commercial principles and based on

Good Corporate Governance (GCG) through

auditing and being a counterpart to the

external auditor.

c. Ensuring the availability of follow-up plans

to improve the findings of non-conformance

to the fulfillment of the requirements of the

implemented GCG standards, related to the

audit process and performance appraisal.

d. Provide recommendations for improvement in

company management based on the results of

audits conducted and monitor the results of

follow-up recommendations.

e. Carry out reporting activities to external

auditors/regulatory parties/internal

management of the Company.

f. Reporting to the Board of Directors regarding

the performance of GCG implemented and

the various needs for improvement and

promotion of awareness of the requirements

of stakeholders throughout the organization.

184

g. Memastikan kesiapan penyusunan kebijakan,

pedoman dan sistem pemeriksaan pengelolaan

proses bisnis baik secara manual maupun sistem.

h. Melakukan evaluasi dan mengembangkan

kebijakan-kebijakan Audit Internal.

i. Bertanggung jawab penuh atas perencanaan

program kerja anggaran dan monitoring realisasi

program kerja dan anggaran Audit Internal

secara prudent dengan mempertimbangkan

kajian kelayakan dan resiko.

j. Melakukan identifikasi dan mitigasi risiko

terkait program-program yang menjadi

kewenangan Audit Internal.

k. Melakukan evaluasi dan mengembangkan

kebijakan-kebijakan internal Direktorat.

Profil Singkat Kepala Audit Internal

Ruchiyadi TarmadiKepala Audit InternalHead of Internal Audit

Warga Negara Indonesia. Lahir di Jakarta tanggal

14 Desember 1971. Menyelesaikan pendidikan S1

jurusan Listrik pada tahun 2000. Beliau juga aktif

mengikuti berbagai pelatihan antara lain Sertifikasi

QUIA Tingkat Dasar dan GCG Self-Assessment

based on SK-16 pada tahun 2019.

Mengawali karir di PT PLN (Persero) pada tahun

1992 sebagai Operator Lokal Gas Turbin sebelum

melanjutkan karir di PT Pembangkitan Jawa Bali

(PJB) dan menjabat di berbagai posisi penting

g. Ensure the readiness of the preparation of

policies, guidelines and inspection systems for

managing business processes, both manually

and in systems.

h. Evaluating and developing Internal Audit

policies.

i. Fully responsible for planning the budget work

program and monitoring the realization of the

work program and the Internal Audit budget in

a prudent manner by considering the feasibility

and risk studies.

j. Identifying and mitigating risks related to

programs under the authority of Internal Audit.

k. Evaluate and develop the Directorate's internal

policies.

Profil Singkat Kepala Audit Internal

Indonesian citizens. Born in Jakarta on December

14, 1971. earned undergraduate education

majoring in Electrical in 2000. He is also actively

participating in various trainings including the

Basic Level QUIA Certification and GCG Self-

Assessment based on SK-16 in 2019.

Started his career at PT PLN (Persero) in 1992 as

a Local Gas Turbine Operator before continuing

his career at PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB) and

served in various important positions including

185P

T PR

IMA

LAYAN

AN

NIA

GA

SUK

U C

AD

AN

G (P

LNSC

)Laporan Tahunan 2020 Annual Report 2020

Ikhtisar 2020

2020

Highlights

Laporan Manajem

enM

anagement Report

Profil PerusahaanCom

pany ProfileSum

ber Daya

Manusia

Hum

an Capital

Analisa & Pem

bahasan M

anajemen

Managem

ent D

iscussion & Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab

Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

1

2

3

4

5

6

7

antara lain Manajer Umum tahun 2009 – 2012,

Manajer Teknik tahun 2012 – 2017 dan Manajer

Bisnis Stockist pada tahun 2017 sebelum menjabat

sebagai Kepala Audit Internal di PT Prima Layanan

Niaga Suku Cadang pada tahun 2017.

Diangkat sebagai Kepala Internal Audit Perseroan

berdasarkan Keputusan Direksi No. P003/440/

DIR-PLNSC/2020, tanggal 12 Oktober 2020.

Struktur dan Kedudukan Audit InternalDalam struktur tata kelola Perusahaan, Audit

Internal bertanggung jawab langsung kepada

Presiden Direktur serta berkoordinasi dengan

Komite Audit Perseroan. Sesuai Piagam Audit

Internal, Struktur Organisasi Audit Internal,

sebagai berikut:

a. Audit Internal PT PLNSC adalah organisasi

yang bertugas membantu Direktur Utama

dalam menjalankan fungsi pengawasan

internal, agar pengelolaan perusahaan

berjalan sesuai kaidah tata kelola perusahaan

yang baik (Good Corporate Governance).

b. Auditor Internal dipimpin oleh seorang

Kepala Audit Internal yang secara struktural

bertanggung jawab kepada Direktur Utama

dan secara fungsional kepada Dewan

Komisaris melalui Komite Audit.

c. Kepala Audit Internal diangkat dan

diberhentikan oleh Direktur Utama atas

persetujuan Dewan Komisaris.

d. Auditor Internal dapat berkomunikasi langsung

dengan Dewan Komisaris melalui Komite

Audit.

e. Direktur Utama memberikan dukungan

sepenuhnya guna terlaksananya independensi

Audit Internal dan wajib menjaga serta

mengevaluasi fungsi Audit Internal.

General Manager in 2009 – 2012, Technical

Manager in 2012 – 2017 and Manager Stockist

business in 2017 before serving as Head of Internal

Audit at PT Prima Layanan Niaga Suku Cadang in

2017.

Appointed as Head of Internal Audit of the Company

based on Decree of the Board of Directors No.

P003/440/DIR-PLNSC/2020, dated October 12,

2020.

Internal Audit Structure and PositionIn the corporate governance structure, Internal

Audit reports directly to the President Director and

coordinates with the Company's Audit Committee.

In accordance with the Internal Audit Charter,

the Internal Audit Organizational Structure is as

follows:

a. PT PLNSC Internal Audit is an organization

tasked with assisting the President Director

in carrying out the internal control function,

so that the management of the company runs

according to the principles of Good Corporate

Governance.

b. The Internal Auditor is led by a Head of Internal

Audit who is structurally responsible to the

President Director and functionally to the

Board of Commissioners through the Audit

Committee.

c. The Head of Internal Audit is appointed and

dismissed by the President Director with the

approval of the Board of Commissioners.

d. The Internal Auditor can communicate directly

with the Board of Commissioners through the

Audit Committee.

e. The President Director provides full support

for the implementation of the independence

of the Internal Audit and is obliged to maintain

and evaluate the Internal Audit function.

186

Sertifikasi Internal AuditPerseroan terus mendorong pengembangan

kompetensi personil Audit melalui program

pelatihan dan sertifikasi baik dilakukan secara

internal maupun dengan melibatkan Lembaga

pelatihan dan sertifikasi eksternal. Pada tahun

2020, personil Internal Audit di Perseroan sedang

dalam tahapan proses sertifikasi Qualified Internal

Auditor (QIA).

Laporan Pelaksanaan Audit InternalProgram Kerja Audit Tahunan (PKAT) 2020 telah

disahkan oleh Direktur Utama dan Komisaris

pada tanggal 24 Januari 2020. Program Kerja

Audit Tahunan tahun 2020 terdiri dari proqrarn

risk based audit termasuk juga audit internal

bidang mutu, Lingkungan dan K3 (ISO 9001:2015,

ISO 14001:2015 dan ISO 45001:2018) yang

merupakan tahun pertama Perusahaan akan

menqtmplernentasikannva dalam target sertltlkasi

serta program non audit yang antara lain terdiri

dari pelaksanaan eLHKPN,gratifikasi dan whist/

eb/owing system dan penyusunan tata kelola

Audit Internal. Hal ini bertujuan untuk mewujudkan

fungsi Satuan Audit Internal dalam memastikan

seluruh proses bisnis yang dijalankan Perusahaan

secara efektif, efisien dan ekonomis sesuai kaidah

tata kelola Perusahaan yang baik (Good Coorporate

Governance) serta Strategic Business Partner

yang independen dan objektif guna mendukung

tercapainya visi dan misi Perusahaan.

Pada tanggal 24 Agustus sampai dengan

30 September 2020, Internal Audit telah

melaksanakan kegiatan audit internal, dengan

rincian hasil sebagai berikut:

Internal Audit CertificationThe Company continues to encourage the

development of audit personnel competencies

through training and certification programs, both

conducted internally and by involving external

training and certification institutions. In 2020,

Internal Audit personnel in the Company are in

the stage of the Qualified Internal Auditor (QIA)

certification process.

Internal Audit Implementation ReportThe 2020 Annual Audit Work Program (PKAT)

was approved by the President Director and

Commissioner on January 24, 2020. The 2020

Annual Audit Work Program consists of risk

based audit procedures including internal audits

in the areas of quality, environment and K3 (ISO

9001:2015, ISO 14001:2015 and ISO 45001:2018)

which is the first year the Company will implement

it in certification targets and non-audit programs

which include the implementation of eLHKPN,

gratuities and whist/eb/owing systems and the

preparation of Internal Audit governance. This aims

to realize the function of the Internal Audit Unit in

ensuring that all business processes run by the

Company are effective, efficient and economical in

accordance with the principles of Good Corporate

Governance and an independent and objective

Strategic Business Partner to support the

achievement of the Company's vision and mission.

The Internal Audit has carried out internal audit

activities starting from August 24 to September

30, 2020 with details of the results as follows:

187P

T PR

IMA

LAYAN

AN

NIA

GA

SUK

U C

AD

AN

G (P

LNSC

)Laporan Tahunan 2020 Annual Report 2020

Ikhtisar 2020

2020

Highlights

Laporan Manajem

enM

anagement Report

Profil PerusahaanCom

pany ProfileSum

ber Daya

Manusia

Hum

an Capital

Analisa & Pem

bahasan M

anajemen

Managem

ent D

iscussion & Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab

Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

1

2

3

4

5

6

7

TahunYear

RekomendasiReccomendation

SelesaiCompleted

MonitorMonitor

2019 36 18 18

2020 32 4 28

Jumlah 68 22 46

Pada tanggal 5 sampai 7 Februari 2020, Internal

Audit telah melaksanakan audit internal Sistem

Manajemen Terpadu (ISO 9001:2015, ISO

14001:2015 dan ISO 45001:2018), dengan hasil

sebagai berikut:

StandarStandar

Temuan AuditAudit Findings

SelesaiCompleted

MonitorMonitor

ISO 9001:2015 (Quality Management System) 22 16 6

ISO 14001:2015 (Environmental Management System) 26 21 5

ISO 45001:2018 (Occupational Health & Safety) 20 15 5

Jumlah 68 52 16

From 5 to 7 February 2020, Internal Audit carried

out an internal audit of the Integrated Management

System (ISO 9001:2015, ISO 14001:2015 and ISO

45001:2018), with the following results:

188

Sistem Pengendalian Internal Perseroan

diimplementasikan sejalan dengan prinsip-

prinsip Internal Control-Integrated Framework

yang ditetapkan COSO (Committee of Sponsoring

Organizations of the Treadway Commission) yang

mencakup lima komponen penunjang efektivitas

pengendalian internal sebagai berikut:

1. Lingkungan Pengendalian

Perseroan membangun sikap dan kesadaran

akan pentingnya pengendalian internal yang

diimplementasikan melalui :

a. Budaya Perusahaan.

b. Penerapan GCG (Good Corporate

Governance), melalui pemberian buku

saku Code of Conduct yang sudah

disosialisasikan dan dibagikan kepada

Dewan Komisaris, Komite-komite, Direksi,

semua Insan Perseroan.

c. Perhatian dan arahan yang dilakukan oleh

Direksi pada lingkungan pengendalian.

d. Penandatanganan Pakta Integritas.

e. Kompetensi karyawan, pengorganisasian

dan pengembangan sumberdaya manusia.

2. Penilaian Risiko

Satuan Manajemen Risiko dan Kepatuhan

melakukan kajian terhadap pengelolaan risiko

usaha yaitu mengidentifikasi, menganalisis &

evaluasi, menilai serta mengelola risiko usaha

yang relevan.

3. Prosedur Pengendalian

Perseroan menetapkan standarisasi proses

kerja yang mencakup tindakan-tindakan yang

dilakukan dalam suatu proses pengendalian

terhadap kegiatan Perusahaan pada setiap

tingkat dan unit kerja dalam struktur organisasi

Internal Control SystemSistem Pengendalian Internal

The Company's Internal Control System is

implemented in line with the principles of the

Internal Control-Integrated Framework set by

COSO (Committee of Sponsoring Organizations

of the Treadway Commission) which includes

five components to support the effectiveness of

internal control as follows:

1. Control Environment

The Company builds attitudes and awareness

of the importance of internal control which is

implemented through:

a. Corporate Culture.

b. Implementation of GCG (Good Corporate

Governance), through the provision of

a Code of Conduct pocket book that has

been socialized and distributed to the

Board of Commissioners, Committees,

Directors, all Company personnel.

c. The attention and direction carried out by the

Board of Directors in the control environment.

d. Signing of the Integrity Pact.

e. Employee competence, organizing and

developing human resources.

2. Risk Assessment

The Risk Management and Compliance

Unit conducts a study on business risk

management, namely identifying, analyzing &

evaluating, assessing and managing relevant

business risks.

3. Control Procedure

The Company stipulates standardization of

work processes which include actions taken

in a process of controlling the Company's

activities at every level and work unit within

the Company's organizational structure. In

189P

T PR

IMA

LAYAN

AN

NIA

GA

SUK

U C

AD

AN

G (P

LNSC

)Laporan Tahunan 2020 Annual Report 2020

Ikhtisar 2020

2020

Highlights

Laporan Manajem

enM

anagement Report

Profil PerusahaanCom

pany ProfileSum

ber Daya

Manusia

Hum

an Capital

Analisa & Pem

bahasan M

anajemen

Managem

ent D

iscussion & Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab

Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

1

2

3

4

5

6

7

Perusahaan. Terkait dengan aktivitas

pengendalian, Perseroan telah diterapkan

diantaranya:

a. Penggunaan wewenang secara tepat

untuk melakukan suatu kegiatan.

b. Pembagian tugas dan tanggung jawab

untuk kegiatan terkait.

c. Pemisahan fungsi operasi dan penyimpanan

dari fungsi akuntansi (pencatatan)

d. Pembuatan dan penggunaan dokumen dan

catatan yang memadai. Pendokumentasian

dan pencatatan Laporan Keuangan Audited

Tahunan, telah dilakukan pengendalian fisik

atas aktiva dan catatan, serta dilakukan

pemeriksaan kinerja secara independen,

oleh Internal Audit maupun eksternal Audit

(Kantor Akuntan Publik).

4. Informasi dan Komunikasi

Informasi dan komunikasi merupakan elemen-

elemen yang penting dari pengendalian internal

perusahaan. Informasi tentang lingkungan

pengendalian, penilaian risiko, prosedur

pengendalian dan monitoring diperlukan

oleh manajemen, pedoman operasional dan

menjamin ketaatan dengan pelaporan hukum

dan peraturan-peraturan yang berlaku pada

Perseroan. Terkait informasi dan komunikasi,

Perseroan telah menyediakan media diantaranya

melalui Rapat Kerja, Rapat Koordinasi,

sosialisasi, mail moderator, Website Perseroan,

intranet, Portal dan media lain lainnya.

5. Pemantauan (Monitoring)

Pemantauan dilakukan secara berkala melalui

performance check oleh Pembina Teknis,

Audit Internal oleh Divisi Pengawasan Internal

& Quality Assurance dan Audit oleh eksternal

(BPK, BPKP, KAP).

Selain komponen-komponen tersebut, Sistem

Pengendalian Internal di Perseroan juga telah

dilengkapi dengan ICoFR yang berada dibawah

relation to control activities, the Company has

implemented, among others:

a. The proper use of authority to carry out an

activity.

b. Division of duties and responsibilities for

related activities.

c. Separation of operations and storage

functions from accounting (recording)

functions

d. Creation and use of adequate documents

and records. Documentation and

recording of the Annual Audited Financial

Statements, physical control over assets

and records has been carried out, as well

as independent performance checks, by

Internal Audit and External Audit (Public

Accounting Firm)

4. Information and Communication

Information and communication are important

elements of the company's internal control.

Information about the control environment, risk

assessment, control and monitoring procedures

required by management, operational guidelines

and ensuring compliance with legal reporting

and regulations applicable to the Company.

Regarding information and communication,

the Company has provided media including

through Work Meetings, Coordination Meetings,

socialization, mail moderators, the Company's

Website, intranet, Portal and other media.

5. Monitoring

Monitoring is carried out periodically through

performance checks by Technical Supervisors,

Internal Audit by the Internal Supervision &

Quality Assurance Division and external audits

(BPK, BPKP, KAP).

In addition to these components, the Company's

Internal Control System has also been equipped

with ICoFR which is under the supervision of the

190

pengawasan pimpinan Perseroan serta unit kerja

terkait. Proses tersebut dilaksanakan secara

berjenjang oleh Direksi, Manajemen, dan personil

lainnya dalam rangka memberikan keyakinan

yang memadai mengenai kehandalan pelaporan

keuangan dan penyusunan laporan keuangan

untuk pihak eksternal, telah sesuai dengan prinsip

akuntansi yang berlaku umum.

Terdapat 4 (empat) tahapan proses implementasi

dan pengembangan sistem pengendalian internal

sebagai berikut :

1. Penetapan kebijakan dan memberikan

pemahaman atas penerapannya.

2. Membuat desain sistem pengendalian internal.

3. Penerapan atas desain sistem pengendalian

internal yang telah ditetapkan dan

melaksanakan reviu secara berkala.

4. Peningkatan keandalan sistem pengendalian

internal.

Evaluasi atas Efektivitas Sistem Pengendalian InternalPerseroan melakukan analisis laporan hasil audit

secara periodik tahunan dan mengelompokkan

hasil audit sesuai dengan kategori sasaran

(objectives) dan komponen dalam kerangka

Committee of Sponsoring Organizations of the

Treadway Commissions (COSO). Dengan demikian,

Perusahaan dapat melakukan peningkatan

(improvement) untuk komponen-komponen yang

memerlukannya secara terarah. Analisis hasil

audit tersebut juga dilakukan untuk mengukur

keefektifan dari pencapaian sasaran sistem

pengendalian intern (operasional, keakurasian/

keandalan laporan-laporan Perusahaan, serta

kepatuhan terhadap aturan perundangan yang

berlaku).

Company's leadership and related work units. The

process is carried out in stages by the Board of

Directors, Management, and other personnel in

order to provide reasonable assurance regarding

the reliability of financial reporting and the

preparation of financial reports for external parties,

in accordance with generally accepted accounting

principles.

There are 4 (four) stages of the internal control

system implementation and development process

as follows:

1. Establishing policies and providing

understanding on their implementation.

2. Designing an internal control system.

3. Implementation of the internal control

system design that has been determined and

conducting periodic reviews.

4. Improved reliability of the internal control

system.

Evaluation of the Effectiveness of the Internal Control SystemThe Company analyzes the audit reports on

an annual basis and groups the audit results

according to the categories of objectives

(objectives) and components within the framework

of the Committee of Sponsoring Organizations

of the Treadway Commissions (COSO). Thus,

the Company can make improvements for the

components that need it in a directed manner.

Analysis of the audit results is also carried out to

measure the effectiveness of achieving the internal

control system objectives (operations, accuracy/

reliability of Company reports, and compliance

with applicable laws and regulations).

191P

T PR

IMA

LAYAN

AN

NIA

GA

SUK

U C

AD

AN

G (P

LNSC

)Laporan Tahunan 2020 Annual Report 2020

Ikhtisar 2020

2020

Highlights

Laporan Manajem

enM

anagement Report

Profil PerusahaanCom

pany ProfileSum

ber Daya

Manusia

Hum

an Capital

Analisa & Pem

bahasan M

anajemen

Managem

ent D

iscussion & Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab

Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

1

2

3

4

5

6

7

Kegiatan pengendalian bertujuan untuk

memastikan mekanisme pengawasan berjalan

secara efektif dan berkesinambungan dengan

melibatkan semua pihak. Semua pihak yang

terlibat dalam struktur organisasi perusahaan

harus mencerminkan adanya pemisahan fungsi

yang jelas sehingga dapat meminimalkan tingkat

risiko penyimpangan.

Dalam proses evaluasi Sistem Pengendalian

Internal, Perseroan juga melakukan penilaian

risiko oleh Divisi Perencanaan dan Pengembangan

Bisnis dengan pengukuran kinerja pengendalian

internal dilaksanakan oleh Auditor Internal.

Selain itu, untuk meningkatkan penerapan praktik

GCG di dalam perusahaan, Perseroan menerapkan

sistem pengendalian internal melalui penerapan

kebijakan dan prosedur yang dijalankan oleh Dewan

Komisaris, Direksi, dan seluruh karyawan. Evaluasi

atas efektivitas Sistem Pengendalian Intern pada

tahun 2020 dilaksanakan oleh Unit Audit Internal

senantiasa terhadap efektivitas pengendalian

internal pada semua leve sebagai salah satu dasar

bagi Manajemen untuk menentukan perbaikan

dan penyempurnaan sehingga memungkinkan

Manajemen menjalankan kegiatan operasional

Perseroan secara efektif dan efisien.

Control activities aim to ensure that the supervisory

mechanism runs effectively and continuously by

involving all parties. All parties involved in the

company's organizational structure must reflect a

clear separation of functions so as to minimize the

level of risk of deviation.

In the process of evaluating the Internal Control

System, the Company also conducts a risk assessment

by the Business Planning and Development Division

with internal control performance measurement

carried out by the Internal Auditor.

In addition, to improve the implementation of

GCG practices within the company, the Company

implements an internal control system through

the implementation of policies and procedures

carried out by the Board of Commissioners, Board

of Directors, and all employees. Evaluation of

the effectiveness of the Internal Control System

in 2020 is carried out by the Internal Audit Unit

continuously on the effectiveness of internal control

at all levels as one of the bases for Management to

determine improvements and improvements so as

to enable Management to carry out the Company's

operational activities effectively and efficiently.

192

RUPS Tahunan 2019 yang diselenggarakan pada

tanggal 29 Juni 2020 memberikan wewenang

kepada Direksi Perseroan untuk menunjuk Akuntan

Publik yang akan melakukan audit pembukuan

Perseroan tahun 2020 dan menetapkan

honorarium serta persyaratan lain penunjukannya.

Dalam rangka efektivitas konsolidasi laporan

keuangan antara Perseroan dengan PT PJB selaku

Perusahaan Induk maka RUPS memutuskan Kantor

Akuntan Publik yang akan mengaudit Laporan

Keuangan Perseroan untuk Tahun Buku 2020

adalah sama dengan dengan Kantor Akuntan Publik

yang akan mengaudit Laporan Keuangan PT PJB

Tahun Buku 2020. RUPS memberikan kewenangan

kepada Direksi Perseroan untuk menunjuk Kantor

Akuntan Publik atau Pihak Independen yang akan

mengaudit Laporan Kepatuhan dan Laporan

Evaluasi Kinerja untuk tahun buku 2020.

Perseroan menunjuk Kantor Akuntan Publik

Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan

(PricewaterhouseCoopers Indonesia) untuk

melakukan Audit atas laporan keuangan, laporan

kepatuhan dan laporan evaluasi kinerja Perseroan

untuk tahun buku 2020.

Dalam pelaksanaan tugasnya, Auditor Eksternal

wajib menjaga independensinya dengan

berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh

Institut Akuntan Publik Indonesia.

TahunYear

Nama KAPName of KAP

Jasa Audit LainOther Audit Services

2020 Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan (PricewaterhouseCoopers)

Audit Laporan KeuanganAudit Kepatuhan Audit Kinerja

Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan (PricewaterhouseCoopers)

Financial Statement AuditCompliance AuditPerformance Audit

External AuditorAuditor Eksternal

The Annual GMS 2019, which was held on June

29, 2020 authorized the Company's Board of

Directors to appoint a Public Accountant who will

audit the Company's 2020 books and determine

the honorarium and other requirements for its

appointment. In the context of the effectiveness of

the consolidation of financial statements between

the Company and PT PJB as the Parent Company,

the GMS decided that the Public Accounting

Firm that would audit the Company's Financial

Statements for the Financial Year 2020 was the

same as the Public Accounting Firm which would

audit the Financial Statements of PT PJB for the

Financial Year 2020. The GMS gave authority to

the Board of Directors of the Company to appoint

a Public Accounting Firm or an Independent Party

that will audit the Compliance and Performance

Evaluation for the 2020 financial year.

The Company appointed a Public Accounting

Firm Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan

(PricewaterhouseCoopers Indonesia) to conduct

an audit of the Company's financial statements,

Compliance and Performance Evaluation for the

2020 financial year.

In carrying out their duties, the External Auditor

is required to maintain its independence based

on the Auditing Standards set by the Indonesian

Institute of Certified Public Accountants.

193P

T PR

IMA

LAYAN

AN

NIA

GA

SUK

U C

AD

AN

G (P

LNSC

)Laporan Tahunan 2020 Annual Report 2020

Ikhtisar 2020

2020

Highlights

Laporan Manajem

enM

anagement Report

Profil PerusahaanCom

pany ProfileSum

ber Daya

Manusia

Hum

an Capital

Analisa & Pem

bahasan M

anajemen

Managem

ent D

iscussion & Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab

Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

1

2

3

4

5

6

7

TahunYear

Nama KAPName of KAP

Jasa Audit LainOther Audit Services

2019 Kantor Akuntan Publik RSM Indonesia Audit Laporan Keuangan

Financial Statement Audit

Lea Indonesia Audit KepatuhanAudit Kinerja

Compliance AuditPerformance Audit

2018 Kantor Akuntan Publik RSM Indonesia Audit Laporan Keuangan

Financial Statement Audit

Efektivitas Pelaksanaan Audit oleh Akuntan PublikKomite Audit berkoordinasi dengan Unit Internal

Audit Perusahaan melakukan kajian atas efektivitas

pelaksanaan audit eksternal untuk memastikan

bahwa seluruh temuan dapat ditindaklanjuti sesuai

kewenangan yang ditetapkan dan meningkatkan

kinerja baik dari segi keuangan maupun

operasional. Perseroan berupaya menindaklanjuti

setiap temuan pelaksanaan audit oleh Kantor

Akuntan Publik, sehingga secara efektif mampu

menekan temuan-temuan ditahun berikutnya.

Hasil PemeriksaanHasil Pemeriksaan yang sudah dilakukan oleh

auditor eksternal disampaikan dalam bentuk

Opini Laporan Keuangan. Untuk tahun 2020,

Laporan Keuangan Konsolidasian Perusahaan

memperoleh Opini disajikan secara Wajar tanpa

Pengecualian. Hal ini menunjukkan Perusahaan

telah menyajikan Laporan Keuangan Konsolidasian

secara akurat dan sesuai dengan standar yang

berlaku serta lepas dari salah saji yang material.

Hal ini menunjukkan Perusahaan telah menyajikan

Laporan Keuangan Konsolidasian secara akurat

dan sesuai dengan standar yang berlaku dan lepas

dari salah saji yang material.

Effectiveness of audit by Public AccountantThe Audit Committee coordinates with the

Company's Internal Audit Unit to review the

effectiveness of the external audit implementation

to ensure that all findings can be followed up

according to the assigned authority and improve

performance both in terms of finance and

operations. The Company seeks to follow up on any

findings from the audit by the Public Accounting

Firm, so that it can effectively suppress the

findings in the following year.

Audit ResultThe results of the audit that have been carried out

by the external auditor are submitted in the form

of a Financial Statement Opinion. For 2020, the

Company's Consolidated Financial Statements

obtained an Opinion that is fairly presented without

exceptions. This shows that the Company has

presented the Consolidated Financial Statements

accurately and in accordance with applicable

standards and is free from material misstatements.

194

Pengelolaan Manajemen Risiko bertujuan

memastikan bahwa Perseroan selalu melakukan

kajian risiko secara menyeluruh atas setiap

kegiatan operasional perusahaan dengan

mengenali dan mengelola risiko-risikonya

dengan membangun sebuah sistem pengawasan

dan pengelolaan, sehingga akan meningkatkan

kemampuan Perusahaan dalam mencapai visi,

misi dan tujuan strategisnya.

Fungsi manajemen risiko merupakan tanggung

jawab seluruh jajaran manajemen serta unit

kerja pada setiap fungsi bisnis, dengan tugas

mengidentifikasi risiko dan mengelola risiko sesuai

wewenang yang melekat pada masing-masing

bidang. Uraian Mengenai Jenis-Jenis Risiko dan

Pengelolaannya

Risk ManagementManajemen Risiko

Dalam menjalankan aktivitas bisnisnya Perseroan harus menyiapkan

diri menghadapi beragam risiko yang mungkin timbul baik dikarenakan

faktor eksternal maupun internal. Oleh karena itu, diperlukan mekanisme

penanggulangan risiko operasional yang baik dan sistematis melalui

penerapan manajemen risiko.

In carrying out its business activities, the Company must prepare itself to face

various risks that may arise due to both external and internal factors. Therefore, a

good and systematic operational risk management mechanism is needed through the

implementation of risk management.

Risk Management Management aims to ensure

that the Company always conducts a thorough risk

assessment of each of the company's operational

activities by recognizing and managing the risks by

building a monitoring and management system, so

that it will improve the Company's ability to achieve

its vision, mission and strategic objectives.

The risk management function is the responsibility

of all levels of management and work units in each

business function, with the task of identifying risks

and managing risks according to the authority

inherent in each field. A description of the types of

risks and their management

195P

T PR

IMA

LAYAN

AN

NIA

GA

SUK

U C

AD

AN

G (P

LNSC

)Laporan Tahunan 2020 Annual Report 2020

Ikhtisar 2020

2020

Highlights

Laporan Manajem

enM

anagement Report

Profil PerusahaanCom

pany ProfileSum

ber Daya

Manusia

Hum

an Capital

Analisa & Pem

bahasan M

anajemen

Managem

ent D

iscussion & Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab

Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

1

2

3

4

5

6

7

KOMITMEN MANAJEMEN PERSEROANManajemen Perseroan menyadari bahwa

keberhasilan pelaksanaan dan implementasi

Manajemen Risiko sangat ditentukan oleh

komitmen yang kuat dari segenap jajaran

manajemen sampai dengan karyawan.

Komitmen manajemen Perseroan antara lain untuk

memastikan bahwa implementasi penerapan

Manajemen Risiko di Perseroan dilaksanakan

secara konsisten dan berkesinambungan,

memastikan bahwa Perseroan memiliki sumber

daya manusia yang memadai untuk menangani

Manajemen Risiko, memastikan bahwa pelaksanaan

Manajemen Risiko dapat meminimalkan

kemungkinan kerugian yang ditimbulkan oleh

semua kegiatan, memastikan bahwa kinerja

sistem Manajemen Risiko tersosialisasi di seluruh

jenjang organisasi dan secara berkesinambungan

melakukan pemantauan serta kaji ulang terhadap

pelaksanaan Manajemen Risiko, memastikan

bahwa pelaksanaan Manajemen Risiko searah

dengan kebijakan perusahaan serta sesuai dengan

ketentuan dan peraturan yang berlaku.

KERANGKA KERJA MANAJEMEN RISIKOKerangka kerja manajemen risiko di Perseroan

merupakan pengembangan dari prinsip-prinsip

manajemen risiko yang memberikan dasar dan

penataan organisasi yang mencakup seluruh

kegiatan pada semua tingkatan Perseroan. Skema

kerangka kerja manajemen risiko Perseroan adalah

sebagai berikut:

1. Mandat dan komitmen

2. Perencanaan Kerangka Kerja Manajemen

Risiko mencakup:

a. pemahaman organisasi dan konteksnya

b. kebijakan manajemen risiko

c. integrasi ke dalam proses bisnis

perusahaan

d. penanggung risiko

COMMITMENT OF THE COMPANY’S MANAGEMENT The Company's management is aware that the

successful implementation and implementation

of Risk Management is largely determined by a

strong commitment from all levels of management

to employees.

The commitment of the Company's management

includes, among others, ensuring that the

implementation of Risk Management in the

Company's is carried out consistently and

continuously, ensuring that the Company has

adequate human resources to handle Risk

Management, ensuring that the implementation

of Risk Management can minimize the possibility

of losses caused by all activities, ensure that the

performance of the Risk Management system

is socialized at all levels of the organization

and continuously monitors and reviews the

implementation of Risk Management, ensures that

the implementation of Risk Management is in line

with company policies and in accordance with

prevailing rules and regulations.

RISK MANAGEMENT FRAMEWORKThe risk management framework in the Company

is the development of risk management principles

that provide the basis and organizational

structure that covers all activities at all levels of

the Company. The Company's risk management

framework scheme is as follows:

1. Mandate and commitment

2. The planning of the Risk Management

Framework includes:

a. understanding of the organization and its

context

b. risk management policy

c. integration into company business processes

d. risk bearer

196

e. sumber daya

f. pembuatan mekanisme pelaporan dan

komunikasi

3. Persiapan manajemen risiko

4. Monitoring dan peninjauan ulang

5. Perbaikan secara berkelanjutan

STRUKTUR DAN PERAN MANAJEMEN RISIKOStruktur Organisasi Manajemen Risiko Perseroan,

terdiri dari enam unsur yang berperan dalam

penerapan Manajemen Risiko, yaitu :

1. Dewan Komisaris yang berperan menjalankan

fungsi pengawasan terhadap penerapan

manajemen risiko yang dilakukan oleh Risk

Sponsor (Direksi/BoD);

2. Risk Sponsor (Direksi) bertanggungjawab atas

penerapan manajemen risiko perusahaan;

3. Risk Manager (Direktur yang membidangi

MR) berperan mengoordinasikan penerapan

manajemen risiko pada seluruh unit kerja dan

fungsi yang ada di perusahaan;

4. Risk Coordinator (Kepala Divisi) berperan

dalam mengkoordinasikan penerapan

manajemen risiko lingkup unit kerja masing-

masing;

5. Risk Control (Internal Audit) berperan

melaksanakan aktivitas assurance dan

consulting independen, untuk memberi

nilai tambah dan memperbaiki kegiatan

operasi perusahaan, membantu perusahaan

mencapai tujuan dengan melakukan

pendekatan sistematis dan terstruktur dalam

mengevaluasi efektivitas proses manajemen

risiko;

6. Risk Owner (Unit Kerja Pemilik Risiko)

merupakan fungsi pemilik risiko yang memiliki

serangkaian tahapan proses kegiatan

kerja. Unit Kerja Pemilik Risiko berperan

melaksanakan pengelolaan risiko yang ada di

unit kerja masing-masing.

e. resource

f. creation of reporting and communication

mechanisms

3. Risk management preparation

4. Monitoring and review

5. Continuous improvement

RISK MANAGEMENT STRUCTURE AND ROLEThe Company's Risk Management Organizational

Structure consists of six elements that play a

role in the implementation of Risk Management,

namely:

1. The Board of Commissioners whose role is

to carry out the supervisory function on the

implementation of risk management carried

out by the Risk Sponsor (Board of Directors/

BoD);

2. The Risk Sponsor (Board of Directors) is

responsible for the implementation of the

company's risk management;

3. Risk Manager (Director in charge of MR) has

the role of coordinating the implementation

of risk management in all work units and

functions in the company;

4. Risk Coordinator (Head of Division) plays a

role in coordinating the implementation of risk

management within the scope of each work

unit;

5. Risk Control (Internal Audit) plays a role in

carrying out independent assurance and

consulting activities, to provide added value

and improve the company's operational

activities, to assist the company in achieving

its goals by taking a systematic and structured

approach in evaluating the effectiveness of

the risk management process;

6. Risk Owner (Risk Owner Work Unit) is a risk

owner function that has a series of stages of

work activity processes. The Risk Owner Work

Unit has a role in carrying out risk management

in each work unit.

197P

T PR

IMA

LAYAN

AN

NIA

GA

SUK

U C

AD

AN

G (P

LNSC

)Laporan Tahunan 2020 Annual Report 2020

Ikhtisar 2020

2020

Highlights

Laporan Manajem

enM

anagement Report

Profil PerusahaanCom

pany ProfileSum

ber Daya

Manusia

Hum

an Capital

Analisa & Pem

bahasan M

anajemen

Managem

ent D

iscussion & Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab

Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

1

2

3

4

5

6

7

PROFIL DAN MITIGASI RISIKO TAHUN 2020Profil risiko merupakan gambaran risiko-risiko

yang teridentifikasi selama Perseroan menjalankan

aktivitasnya serta tingkat kegawatan penanganan

terhadap risiko agar tidak menimbulkan dampak

yang lebih besar terhadap pencapaian tujuan

perusahaan. Pengungkapan penyebab dan

dampak terjadinya suatu risiko menjadi salah

satu dasar pengendalian risiko dan pengembilan

keputusan yang diambil. Risiko-risiko pada tingkat

tertentu (ekstrim dan tinggi) menjadi perhatian

Perseroan tanpa melupakan keberadaan risiko-

risik yang berada pada level rendah dan menengah

agar risiko tidak meningkat levelnya. Penanganan

risiko dilakukan perusahaan disesuaikan dengan

kemampuan perusahaan. Pengelolaan risiko

dilakukan pada masing-masing satuan unit kerja

sesuai dengan kewenangan yang diberikan.

Perseroan telah melakukan identifikasi terhadap

risiko yang dihadapi oleh Perseroan dalam menjalan

aktivitas usahannya. Berikut profil risiko Perseroan:

1. Risiko Finansial

Risiko yang berkaitan dengan volatilitas target

keuangan atau ukuran moneter perusahaan.

Termasuk didalamnya adalah construction delay,

risiko nilai tukar, risiko suku bunga, risiko modal,

risiko obligasi perusahaan, risiko likuiditas,

counterparty risk, maintenance risk, risiko pajak,

reinvestment risko dan country risk.

2. Risiko Operasional

Risiko kerugian yang disebabkan kurang

sempurnanya atau gagalnya proses-proses

internal, sikap manusia dan sistem atau

karena disebabkan kejadian eksternal.

3. Risiko Hukum

Risiko yang berkaitan dengan legal affair

perusahaan, meliputi tuntutan hukum, tidak

adanya kerangka hukum dan kelemahan

perjanjian.

RISK PROFILE AND MITIGATION IN 2020Risk profile refers to a description of the risks

identified as long as the Company carries out its

activities as well as the severity of the handling

of risks so as not to cause a greater impact on

the achievement of company goals. Disclosure

of the causes and impacts of a risk becomes one

of the basis for risk control and decision making.

Risks at a certain level (extreme and high) become

the Company's attention without forgetting the

existence of risks that are at low and medium

levels so that the risk does not increase in level.

Risk management is carried out by the company

according to the company's capabilities. Risk

management is carried out in each work unit in

accordance with the assigned authority.

The Company has identified the Company’s risk

profile in carrying out its business activities. The

Company's risk profile is as follows:

1. Financial Risk

Risks related to the volatility of financial targets

or the company's monetary size. This includes

construction delay, exchange rate risk, interest

rate risk, capital risk, corporate bond risk,

liquidity risk, counterparty risk, maintenance

risk, tax risk, reinvestment risk and country risk.

2. Operational Risk

Risk of loss caused by imperfect or failed

internal processes, human attitudes and

systems or due to external conditions.

3. Legal Risk

Risks related to the company's legal affairs,

including lawsuits, lack of legal framework

and contract weaknesses.

198

4. Risiko Reputasi

Risiko yang dapat mempengaruhi nama baik dan

publikasi perusahaan pada lingkungan eksternal.

5. Risiko Strategi

Risiko yang dapat mempengaruhi korporat

dan strategis seperti lemahnya penentuan

dan penerapan strategi perusahaan seperti

lemahnya pengambilan keputusan dalam

dunia bisnis atau keterlambatan reaksi dalam

menghadapi perubahan.

6. Risiko Kepatuhan

Risiko yang dihadapi perusahaan berkaitan

dengan tindakan menyimpang dari kebijakan

yang ada.

Untuk memberikan gambaran secara utuh hasil

identifikasi risiko korporat maka dilakukan

pemetaan risiko berdasarkan dampak dan

kemungkinan risiko tersebut terjadi. Untuk

pengambilan keputusan kerjasama bisnis di

Perseroan dibutuhkan identifikasi risiko-risiko

yang mungkin muncul dan mitigasi agar tidak

mengganggu/menghambat kerjasama. Kajian

risiko insidentil/proyek yang telah dibuat selama

tahun 2020 sebagai berikut :

4. Reputational Risk

Risks that can affect the company's reputation

and publicity in the external environment.

5. Strategy Risk

Risks that can affect corporate and

strategic, such as weak determination and

implementation of corporate strategy, such as

weak decision-making in the business world

or delays in reacting to changes.

6. Compliance Risk

The risks faced by the company are related to

actions that deviate from existing policies.

To provide a complete picture of the results of

corporate risk identification, risk mapping is

carried out based on the impact and likelihood

of the risk occurring. For business cooperation

decision making in the Company, it is necessary to

identify the risks that may arise and mitigate them

so as not to interfere/impede the cooperation.

The incidental/project risk studies that have been

made during 2020 are as follows:

199P

T PR

IMA

LAYAN

AN

NIA

GA

SUK

U C

AD

AN

G (P

LNSC

)Laporan Tahunan 2020 Annual Report 2020

Ikhtisar 2020

2020

Highlights

Laporan Manajem

enM

anagement Report

Profil PerusahaanCom

pany ProfileSum

ber Daya

Manusia

Hum

an Capital

Analisa & Pem

bahasan M

anajemen

Managem

ent D

iscussion & Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab

Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

1

2

3

4

5

6

7

Kajian Risiko Insidentil/Proyek yang Telah Dibuat Selama Tahun 2020 Kajian risiko insidentil/proyek yang telah dibuat selama tahun 2020

No. SasaranTarget

Identifikasi RisikoRisk Identification

Penanganan ( Mitigasi )Handling ( Mitigation)

Identifikasi Risk Identification

PenyebabCause

Dampakmpact

Program MitigasiMitigation Program

1. STRENGTHEN MARKET POSITIONING

Jumlah pelanggan menurun disebabkan beberapa pabrikan membuka perwakilan di indonesia dan ikut berkompetisi di pasar sehingga menurunkan potensi pendapatan yang menghambat pencapaian strengthen market positioning dan improve financial performance

1. Perwakilan Pabrikan sudah mulai menjalin hubungan baik dengan pelanggan.

2. Pelanggan sudah bisa pengadaan langsung ke Pabrikan.

3. Tidak ada kerjasama PLNSC dengan Perwakilan Pabrikan.

4. Kebijakan Regulasi Customer Existing yang dapat melakukan pengadaan ke manufaktur secara mandiri.

5. Harga dan Kualitas Penawaran PLNSC belum kompetitif;

1. Target Penjualan tidak tercapai.

2. Target Pendapatan tidak tercapai.

1. PLNSC membuat best value atas proses, kualitas, dan harga yang bisa dijadikan warranty kepada pelanggan untuk lebih memilih PLNSC dibandingkan vendor lain ataupun perwakilan pabrikan

2. Membuat komitmen bersama IP-PJB-PLNSC untuk pengadaan barang melalui PLNSC.

3. Menjalin kerjasama tiga pihak antara Customer-Pabrikan-PLNSC.

4. Menyediakan perwakilan sales PLNSC di pembangkit berdasarkan regional.

5. Membangun Katalog Produk PLNSC untuk menunjang pemasaran.

6. Pencarian Pasar diluar IP dan PJB (FTP-1).

7. Melakukan Sinergi/MOU Pengamanan Pasokan Part dengan PLN Group.

The number of customers decreased due to several manufacturers opening representatives in Indonesia and competing in the market, thereby reducing revenue potential which hinders the achievement of strengthening market positioning and improving financial performance.

1. Manufacturer Representatives have started to establish good relationship with customers.

2. Customers can procure directly to the manufacturer.

3. There is no cooperation between PLNSC and the Manufacturer Representative.

4. Existing Customer Regulatory Policies that can procure to manufacture independently.

5. Price and Quality of PLNSC Offers are not yet competitive;

1. Sales target is not achieved.

2. Revenue target is not achieved.

1. PLNSC makes the best value for the process, quality, and price that can be used as a warranty to customers to prefer PLNSC over other vendors or manufacturers' representatives

2. Make a joint commitment to IP-PJB-PLNSC for procurement of goods through PLNSC.

3. Establish a three-party cooperation between the Customer-Manufacturer-PLNSC.

4. Provide PLNSC sales representatives at power plants on a regional basis.

5. Build a PLNSC Product Catalog to support marketing.

6. Market Search outside IP and PJB (FTP-1).

7. Conducting Synergy/MOU on Part Supply Security with PLN Group.

2. IMPROVE FINANCIAL PERFORMANCE

Pencapaian Pendapatan Usaha 478 M

Realisasi Ketepatan Kedatangan Barang di Unit Pembangkit 100%

Terganggunya likuiditas perusahaan akibat terhambatnya perputaran persediaan dan piutang sehingga mengganggu kecukupan cash dan Improve Financial Performance.

1. Pemenuhan kelengkapan dokumen Persyaratan Pembayaran dari pihak ketiga (pabrikan, forwarder, inspektor dan asuransi) terlambat.

2. Proses pembuatan BAST dari pelanggan yang relatif lama.

1. Operasional Perusahaan Terganggu

2. Target Pendapatan Tidak Tercapai.

3. Tidak bisa ikut serta lelang karena DNB rating jelek

1. Penyelesaian aspek-aspek strategis diantara top level manajemen, yaitu PLNSC dan Pelanggan, serta penyelesaian operasional di level eksekusi pekerjaan di bawah.

2. Peningkatan Efektivitas Customer Engagement;

3. Penyempurnaan Tata Kelola & Organisasi Bisnis Supply Chain;

4. Percepatan Collection Period;5. Optimasi pemanfaatan NCL

PLN;6. Pemanfaatan SHL dari IP dan

PJB.

200

Kajian Risiko Insidentil/Proyek yang Telah Dibuat Selama Tahun 2020 Kajian risiko insidentil/proyek yang telah dibuat selama tahun 2020

No. SasaranTarget

Identifikasi RisikoRisk Identification

Penanganan ( Mitigasi )Handling ( Mitigation)

Identifikasi Risk Identification

PenyebabCause

Dampakmpact

Program MitigasiMitigation Program

3. Kesalahan perhitungan Cost of goods sales pada kontrak non penugasan

4. Tidak adanya ketersedian anggaran di Pelanggan.

7. Optimasi Supply Chain Financing

8. Kerjsama Eksklusif dengan beberapa forwader untuk mempercepat ketersedian invoice jasa pengiriman barang.

9. Monitoringm Penagihan.10. Monitoring BAST.11. Menyediakan perwakilan

sales PLNSC di pembangkit berdasarkan regional untuk mengurus BAST dan Penagihan

Achievement of Operating Income 478 M

Realization of Accuracy of Goods Arrival at the Generating Unit 100%

Disruption of the company's liquidity due to obstruction of inventory and receivables turnover, thus disrupting cash adequacy and Improve Financial Performance.

1. Fulfillment of payment requirements documents from third parties (manufacturers, forwarders, inspectors and insurance) is late.

2. The process of making BAST from customers is relatively long.

3. Miscalculation of Cost of goods sales on non-assignment contracts

4. There is no budget available at the customer.

1. Company Operations Disrupted

2. Revenue Target Not Achieved.

3. Can't participate in the auction because of bad DNB rating

1. Completion of strategic aspects between top management levels, namely PLNSC and Customers, as well as operational completion at the level of execution of work below.

2. Increasing the Effectiveness of Customer Engagement;

3. Improvement of Supply Chain Business Governance & Organization;

4. Acceleration of Collection Period;

5. Optimizing the utilization of PLN's NCL;

6. Utilization of SHL from IP and PJB.

7. Optimization of Supply Chain Financing

8. Exclusive cooperation with several forwarders to speed up the availability of goods delivery service invoices.

9. Monitoringm Billing.10. Monitoring BAST.11. Provide PLNSC sales

representatives at regional based generators to manage BAST and Billing.

3 Kegagalan memenuhi kecepatan pertumbuhan permintaan pengadaan barang pelanggan karena ketidakmampuan memperoleh pendanaan sehingga menghambat sasaran improve financial performance

1. PLNSC harus menjaga kecukupan KAS sebesar 50M.

2. PLNSC harus membayar DP sebesar 20% - 80% ke Pabrikan.

3. Piutang pelanggan belum dapat tertagihkan

1. Operasional Perusahaan Terganggu

2. Target Pendapatan Tidak Tercapai.

3. Tidak dapat memenuhi permintaan barang pelanggan

1. Penyelesaian aspek-aspek strategis diantara top level manajemen, yaitu PLNSC dan Pelanggan, serta penyelesaian operasional di level eksekusi pekerjaan di bawah.

2. Pemanfaatan SHL dari IP dan PJB.

3. Permintaan Tambahan Modal Disetor ke Pemegang Saham.

4. Optimasi Supply Chain Financing.

5. Menyediakan perwakilan sales PLNSC di pembangkit berdasarkan regional untuk mengurus BAST dan Penagihan.

201P

T PR

IMA

LAYAN

AN

NIA

GA

SUK

U C

AD

AN

G (P

LNSC

)Laporan Tahunan 2020 Annual Report 2020

Ikhtisar 2020

2020

Highlights

Laporan Manajem

enM

anagement Report

Profil PerusahaanCom

pany ProfileSum

ber Daya

Manusia

Hum

an Capital

Analisa & Pem

bahasan M

anajemen

Managem

ent D

iscussion & Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab

Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

1

2

3

4

5

6

7

Kajian Risiko Insidentil/Proyek yang Telah Dibuat Selama Tahun 2020 Kajian risiko insidentil/proyek yang telah dibuat selama tahun 2020

No. SasaranTarget

Identifikasi RisikoRisk Identification

Penanganan ( Mitigasi )Handling ( Mitigation)

Identifikasi Risk Identification

PenyebabCause

Dampakmpact

Program MitigasiMitigation Program

Failure to meet the speed of growth in demand for customer procurement due to the inability to obtain funding thus hampering the target of improving financial performance

1. PLNSC must maintain sufficient CASH of 50M.

2. PLNSC must pay a down payment of 20% - 80% to the Manufacturer.

3. Customer receivables are not yet collectible

1. Company Operations Disrupted

2. Revenue Target Not Achieved.

3. Unable to meet customer's demand for goods

1. Completion of strategic aspects between top management levels, namely PLNSC and Customers, as well as operational completion at the level of execution of work below.

2. Utilization of SHL from IP and PJB.

3. Request for Additional Paid-in Capital to Shareholders.

4. Optimization of Supply Chain Financing.

5. Provide PLNSC sales representatives at regional based generators to manage BAST and Billing.

4. MOST PRODUCTIVE POWER COMPANY

Pencapaian Pendapatan Usaha 478 M

Pembajakan karyawan PLNSC yang kompeten dan berpengalaman oleh kompetitor karena semakin banyaknya perwakilan pabrikan di Indonesia yang menjanjikan kesejahteraan lebih baik sehingga menghambat pencapaian Most Productive Power Company

1. Struktur Organiasasi belum efektif.

2. Proses bisnis belum efektif;

3. Bertumbuhnya Perwakilan Pabrikan di Indonesia

1. Kinerja tidak tercapai

2. Target Pendapatan Tidak Tercapai

1. Pemenuhan SIUJK, SIUJPTL, Sertifikasi ISO 9001, 14001, 45001,SMK3, sertifikasi kompetensi personil;

2. Dilakukan evaluasi secara menyeluruh terkait kapasitas dan kapabilitas PLNSC meliputi: Tata Kelola, Proses Bisnis dan Organisasi yang dikaitkan dengan tantangan dan peluang market yang ada

3. Dilakukan penyempurnaan terkait rekomendasi no. 2 diatas

Achievement of Operating Income 478 M

Hijacking of competent and experienced PLNSC employees by competitors due to the increasing number of manufacturer representatives in Indonesia who promise better welfare, thus hampering the achievement of Most Productive Power Company

1. Organizational structure has not been effective.

2. Business processes are not yet effective;

3. Growing Manufacturer Representatives in Indonesia

1. Performance not achieved

2. Revenue Target Not Achieved

1. Fulfillment of SIUJK, SIUJPTL, ISO 9001, 14001, 45001, SMK3 certifications, personnel competency certifications;

2. A thorough evaluation of the capacity and capability of PLNSC includes: Governance, Business Processes and Organizations related to existing market challenges and opportunities

3. Improvements were made regarding recommendation no. 2 above

202

Evaluasi Atas Sistem Manajemen RisikoEfektifitas manajemen risiko dilakukan oleh Divisi

Manajemen Risiko. Efektifitas manajemen risiko

dinilai berdasarkan seberapa besar penanganan/

mitigasi yang dilakukan dapat mengurangi risiko.

Evaluasi dilakukan setiap triwulan yang kemudian

direkap oleh Divisi Manajemen Risiko.

Mitigasi risiko yang dianggap efektif, akan

dikumpulkan dan direkap oleh DVMR untuk

menjadi bank data/ pustaka risiko. Pustaka risiko

akan diberikan kepada semua risk owner, sebagai

panduan penyusunan profil risiko selanjutnya.

Untuk menilai pelaksanaan manajemen risiko

perusahaan secara menyeluruh maka dalam

program kerja Divisi Manajemen Risiko selanjutnya

akan dilakukan assessment maturitas. Dalam

assessment maturitas, Divisi Manajemen Risiko

akan mengetahui kekurangan pelaksanaan

manajemen risiko di perusahaan sebagai dasar

untuk melakukan peningkatan.

Evaluation of the Risk Management Systemeffectiveness of risk management is carried out by

the Business Planning and Development Division.

The effectiveness of risk management is assessed

based on how much the handling/mitigation carried

out can reduce the risk. Evaluation is carried out every

quarter which is then recapitulated by the Business

Planning and Development Division.

Risk mitigation that is considered effective will be

collected and recapitulated by Business Planning

and Development to become a risk data bank/library.

The risk library will be provided to all risk owners, as

a guide for further risk profile preparation.

To assess the implementation of the company's risk

management as a whole, in the work program of

the Business Planning and Development Division,

a maturity assessment will be carried out. In the

maturity assessment, the Business Planning and

Development Division will assess the lack of risk

management implementation in the company as a

basis.

203P

T PR

IMA

LAYAN

AN

NIA

GA

SUK

U C

AD

AN

G (P

LNSC

)Laporan Tahunan 2020 Annual Report 2020

Ikhtisar 2020

2020

Highlights

Laporan Manajem

enM

anagement Report

Profil PerusahaanCom

pany ProfileSum

ber Daya

Manusia

Hum

an Capital

Analisa & Pem

bahasan M

anajemen

Managem

ent D

iscussion & Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab

Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

1

2

3

4

5

6

7

Perseroan dituntut untuk meminimalisir dan

mengantisipasi setiap tindakan yang berpotensi

menimbulkan permasalahan hukum baik bagi

Perusahaan, Dewan Komisaris, Direksi, dan

seluruh elemen yang ada. Oleh karena itu,

Perseroan senantiasa mengutamakan kepatuhan

terhadap peraturan dan norma-norma sosial

serta tanggungjawabnya terhadap pemangku

kepentingan.

Perkara Hukum yang dihadapi Dewan Komisaris dan Direksi

Pada tahun 2020, tidak terdapat kasus yang

dihadapi oleh Anggota Dewan Komisaris dan

Anggota Direksi yang pada saat ini masih menjabat.

Sanksi AdministratifPada tahun 2020, tidak terdapat sanksi

administrasi yang diberikan kepada Perseroan dari

otoritas maupun pemegang saham.

Pengaruh terhadap Kondisi Perseroan Bahwa terhadap perkara hukum yang dihadapi

oleh Perseroan, oleh karena Perseroan melakukan

mitigasi dalam setiap upaya hukum maka perkara

hukum sampai saat ini belum mempengaruhi

operasional Perseroan.

The Company is required to minimize and

anticipate every action that has the potential to

cause legal problems for the Company, the Board

of Commissioners, the Board of Directors, and

all existing elements. Therefore, the Company

always prioritizes compliance with regulations

and social norms as well as responsibilities to the

stakeholders.

Legal Cases Involving the Board of Commissioners and the Board of DirectorsIn 2020, there were no cases involving the

currently serving Board of Commissioners and

Board of Directors members.

Administrative SanctionsIn 2020, there were no administrative sanctions

charged to the Company from the authorities or

shareholders

Influence on Company Condition

Whereas with respect to the legal cases faced by

the Company, because the Company undertakes

mitigation in every legal remedy, the legal cases

have not yet affected the Company's operations.

Litigation And Administrative SanctionsPerkara Penting dan Sanksi Administrasi

204

Kebijakan Pengelolaan Informasi PerusahaanKebijakan komunikasi Perusahaan mengatur

mengatur mengenai Komunikasi Keluar

Perusahaan. Kebijakan ini mencakup antara lain

ketentuan yang mengatur peran dan tanggung

jawab beberapa organ perusahaan (Komisaris

Utama, Direktur Utama, dan organ lainnya terkait

pengelolaan informasi Perusahaan.

Website KorporatSebagai sarana stakeholder untuk mengakses

informasi dan data perusahaan, Perusahaan

mengelola website korporat, yaitu: website

korporat www.plnsc.co.id yang dapat diakses

sebagai informasi publik secara luas. Pada

website perusahaan ini dipublikasikan tentang

profil perusahaan, produk-produk yang dihasilkan,

tanggungjawab sosial, laporan perusahaan, berita-

berita terbaru mengenai perusahaan, alamat

kontak yang bisa digunakan untuk menghubungi

perusahaan dan satuan-satuan kerjanya.

Corporate Information AccessAkses Informasi Perusahaan

Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab dalam mengkoordinasikan

pengelolaan media komunikasi, baik media elektronik maupun cetak,

sehingga integritas dan kredibilitas atas informasi Perusahaankepada

masyarakat dapat dijaga.

The Corporate Secretary is responsible for coordinating the management of

communication media, both electronic and print media, so that the integrity and

credibility of Company information to the public can be maintained.

Company Information Management PolicyThe Company's communication policy regulates

the Company's Outgoing Communications.

This policy includes, among others, provisions

governing the roles and responsibilities of several

company organs (President Commissioner,

President Director, and other organs related to the

management of Company information.

Corporate WebsiteAs a means for stakeholders to access company

information and data, the Company maintains a

corporate website, namely: the corporate website

www.plnsc.co.id which can be accessed as

broad public information. On the company's

website, it is published about the company profile,

products produced, social responsibility, company

reports, the latest news about the company,

contact addresses that can be used to contact the

company and the work units.

205P

T PR

IMA

LAYAN

AN

NIA

GA

SUK

U C

AD

AN

G (P

LNSC

)Laporan Tahunan 2020 Annual Report 2020

Ikhtisar 2020

2020

Highlights

Laporan Manajem

enM

anagement Report

Profil PerusahaanCom

pany ProfileSum

ber Daya

Manusia

Hum

an Capital

Analisa & Pem

bahasan M

anajemen

Managem

ent D

iscussion & Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab

Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

1

2

3

4

5

6

7

Annual ReportAnnual Report disusun setiap tahunnya yang

memaparkan ringkasan kinerja Perusahaan baik

keuangan maupun operasional, Profil Perusahaan

dan Implementasi Tata Kelola Perusahaan

termasuk Kegiatan Tanggung Jawab Sosial

Prusahaan. Annual Report ini akan disampaikan

kepada Pemegang Saham, regulator, organisasi

massa, media massa dan masyarakat.

Forum Komunikasi InternalSarana komunikasi bagi pegawai dengan

manajemen yang secara berkala dilakukan baik

korporasi maupun per masing-masing unit kerja

antara lain melalui family gathering, pertemuan

bulanan, morning briefing

Selain melalui saluran-saluran informasi tersebut,

Perusahaan juga menggunakan media eksternal

sebagai upaya untuk memberikan informasi dan

data Perusahaan ke publik. Selain itu, Perusahaan

telah melaporkan informasi-informasi yang

relevan kepada Pemegang Saham dan Dewan

Komisaris dengan menyampaikan Laporan

Manajemen Bulanan, Triwulanan dan Tahunan

kepada Dewan Komisaris sebelum disampaikan

kepada Pemegang Saham.

Annual ReportAn Annual Report is prepared every year which

describes a summary of the Company's financial

and operational performance, Company Profile

and Implementation of Corporate Governance

including Corporate Social Responsibility

Activities. This Annual Report will be submitted

to Shareholders, regulators, mass organizations,

mass media and the public.

Internal Communication ForumCommunication facilities for employees and

management which are regularly carried out both

corporate and per each work unit, such as, through

family gatherings, monthly meetings, morning

briefings

In addition to these information channels, the

Company also uses external media as an effort

to provide information and Company data to the

public. In addition, the Company has reported

relevant information to the Shareholders and the

Board of Commissioners by submitting the Monthly,

Quarterly and Annual Management Reports to the

Board of Commissioners before being submitted

to the Shareholders.

206

Keberadaan Kode EtikPerusahaan menyusun Kode Etik sebagai pedoman

perilaku bagi seluruh Insan Perusahaan. Kode Etik

juga merupakan bentuk usaha Perusahaan dalam

menegakkan Etika Bekerja dan Etika Berbisnis.

Kode Etik memuat ajaran moral dan etika bagi

insan Perusahaan, diharapkan dapat menyatukan

setiap gerak dan prilaku insan Perusahaan menuju

tercapainya visi dan misi perusahaan. Keberadaan

dan Komitmen Penerapan Kode Etik Perusahaan

diatur dalam Komitmen Bersama Dewan Komisaris

dan Direksi beserta Insan Perusahaan lainnya,

yang selalu dimutakhirkan secara berkala.

Kandungan Kode EtikKode Etik Perusahaan merupakan komitmen

penerapan GCG Perusahaan yang mengandung

hal-hal yang wajib dilaksanakan dan hal-hal yang

wajib dihindari bagi insan Perusahaan dalam etika

bisnis dan etika kerja, baik dalam melaksanakan

aktivitas operasional Perusahaan dan kehidupan

sehari-hari. Sebagai upaya dalam menegakkan

kode etik berbisnis, perusahaan secara aktif

tunduk pada undang-undang dan peraturan yang

berhubungan dengan bisnis dan menjaga integritas

tertinggi. Selain itu Kode Etik juga mengatur

tentang tata cara berprilaku Dewan Komisaris,

Direksi, Staf dan Karyawan Perusahaan terhadap

Pemangku Kepentingan yang berlandaskan

prinsip-prinsip korporasi yang sehat dan beretika.

Pemberlakuan Kode Etik Kode Etik Perusahaan berlaku bagi seluruh

pemangku kepentingan di lingkungan Perusahaan,

baik internal maupun eksternal. Kode Etik juga

berlaku bagi seluruh level organisasi.

Code of EthicsKode Etik

Presence of a Code of EthicsThe Company prepares a Code of Ethics as a code

of conduct for all Company Personnel. The Code

of Ethics is also a form of the Company's efforts in

enforcing the Work Ethics and Business Ethics. The

Code of Ethics contains moral and ethical teachings

for the Company's personnel, which is expected to

unite every movement and behavior of the Company's

personnel towards the achievement of the company's

vision and mission. The existence and commitment to

the implementation of the Company's Code of Ethics

is regulated in the Joint Commitment of the Board of

Commissioners and the Board of Directors along with

other Company personnel, which is updated regularly.

Contents of the Code of EthicsThe Company's Code of Ethics is a commitment to

implementing the Company's GCG which contains

things that must be carried out and things that

must be avoided for Company personnel in

business ethics and work ethics, both in carrying

out the Company's operational activities and daily

life. In an effort to enforce the code of business

ethics, the company actively complies with laws

and regulations related to business and maintains

the highest integrity. In addition, the Code of

Ethics also regulates the behavior of the Board of

Commissioners, Directors, Staffs and Employees

of the Company towards Stakeholders based on

sound and ethical corporate principles.

Enforcement of the Code of Ethics The Company's Code of Ethics applies to all

stakeholders within the Company, both internally

and externally. The Code of Ethics also applies to

all levels of the organization.

207P

T PR

IMA

LAYAN

AN

NIA

GA

SUK

U C

AD

AN

G (P

LNSC

)Laporan Tahunan 2020 Annual Report 2020

Ikhtisar 2020

2020

Highlights

Laporan Manajem

enM

anagement Report

Profil PerusahaanCom

pany ProfileSum

ber Daya

Manusia

Hum

an Capital

Analisa & Pem

bahasan M

anajemen

Managem

ent D

iscussion & Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab

Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

1

2

3

4

5

6

7

Pedoman Etika Bisnis dan Etika Kerja merupakan

bagian tidak terpisahkan dari praktik kerja dan

penilaian karyawan seluruh individu di lingkup

Perusahaan. Mulai dari Dewan Komisaris sebagai

pengawas Perusahaan, Direksi hingga karyawan

pelaksana wajib melaksanakan Pedoman Etika

Bisnis dan Etika Kerja sehingga menjadi budaya

kerja pada operasional Perusahaan sehari-hari.

Direksi memiliki komitmen untuk menyosialisasikan

Etika Bisnis dan Etika Kerja ke seluruh karyawan

didalam Perusahaan, memberi contoh kepada

karyawan bagaimana bersikap sesuai dengan

etika tersebut dan memberikan sanksi terhadap

pelanggaran etika.

SosialisasiManajemen senantiasa melakukan sosialisasi

penerapan Kode Etik kepada seluruh karyawan

Perusahaan maupun pemangku kepentingan.

Kegiatan tersebut, antara lain dilakukan melalui

sosialisasi kepada seluruh jajaran manajemen

puncak dan melakukan penyegaran secara berkala

bagi seluruh pejabat puncak dalam Perusahaan.

Mensosialisasikan Etika Kerja dalam program

orientasi individu baru dalam Perusahaan dan

penyegaran secara berkala bagi seluruh karyawan

dalam Perusahaan.

Pengawasan Implementasi Kode EtikPengawasan implementasi Kode Etik Perusahaan

dilakukan oleh Departemen SDM, yang salah

satu fungsinya adalah memantau implementasi

Kode Etik untuk memastikan telah dipenuhinya

kepatuhan dan kewajiban terhadap Kode Etik

perusahaan, serta proses penegakan kepatuhan

terhadap kasus-kasus pelanggaran Kode Etik

perusahaan.

The Code of Business Ethics and Work Ethics is an

integral part of the work practices and employee

assessments of all individuals within the Company.

Starting from the Board of Commissioners as the

supervisor of the Company, the Board of Directors

to implementing employees are required to

implement the Guidelines for Business Ethics and

Work Ethics so that they become a work culture in

the daily operations of the Company.

The Board of Directors is committed to socializing

the Business Ethics and Work Ethics to all

employees within the Company, setting an example

for employees on how to behave in accordance

with these ethics and providing sanctions for

ethical violations.

SocializationManagement always disseminates the

implementation of the Code of Ethics to all

Company employees and stakeholders. These

activities, among others, are carried out through

socialization to all levels of top management and

periodic refreshments for all top officials in the

Company. Socializing the Work Ethics in the new

individual orientation program within the Company

and regular refreshments for all employees in the

Company.

Supervision of the Code of Ethics the ImplementationSupervision of the implementation of the

Company's Code of Ethics is carried out by the HR

Department, one of whose functions is to monitor

the implementation of the Code of Ethics to ensure

compliance and obligations with the Company's

Code of Ethics have been fulfilled, as well as the

process of enforcing compliance with cases of

violations of the Company's Code of Ethics.

208

Sanksi Pelanggaran Kode Etik

Pemberian sanksi kepada karyawanyang melakukan

pelanggaran, harus dikuatkan dengan pemberian

kesaksian, keterangan, pengakuan dan bukti

lainnya dengan memperhatikan unsur- unsur yang

meringankan atau yang memberatkan. Karyawan

yang sedang menjalani masa hukuman/sanksi dan

melakukan pelanggaran lainnya dapat dikenakan

sanksi yang lebih tinggi dari hukuman yang sedang

dijalani. Direksi juga berwenang menambahkan

hukuman administratif selain surat peringatan

misalnya pemindahan / mutasi jabatan, pencabutan

hak / fasilitas perusahaan / jabatan, penurunan

grade jabatan, pemotongan gaji dan lain-lain.

Jenis Sanksi Pelanggaran Kode EtikSanctions for Violation of the Code of Ethics

Jenis SanksiType of Sanctions

KeteranganDescription

Surat Peringatan A Warning Letter A

Surat Peringatan kepada jenis pelanggaran ringan

Warning Letter based on type of minor violation

Surat Peringatan BWarning Letter B

Surat Peringatan kepada jenis pelanggaran sedang

Warning Letter based on type of moderate violation

Surat Peringatan CWarning Letter C

Surat Peringatan kepada jenis pelanggaran

Warning letter based on type of violation

Pemutusan Hubungan Kerja Surat Peringatan kepada jenis pelanggaran sangat berat yang sangat merugikan perusahaan baik secara materil maupun lainnya

Surat Peringatan kepada jenis pelanggaran sangat berat yang sangat merugikan perusahaan baik secara materil maupun lainnya

Pelanggaran Kode EtikPada tahun 2020, tidak terdapat pelanggaran

kode etik yang dilakukan oleh karyawan.

Evaluasi Efektivitas Pelaksanaan Code of Conduct

Evaluasi terhadap Efektivitas Pelaksanaan

Kode Etik bertujuan untuk mengukur seberapa

jauh efektifitas implementasi Budaya Kerja

Perusahaan dalam setiap aktivitas Perusahaan.

Evaluasi ini dilakukan secara berkala kepada Insan

Sanctions for Violation of the Code of EthicsThe provision of sanctions to employees who

commit violations must be strengthened by

providing testimonies, statements, confessions and

other evidence by taking into account mitigating

or aggravating elements. Employees who are

serving a sentence/sanction and commit other

violations may be subject to a higher sanction than

the sentence currently being served. The Board

of Directors is also eligible to add administrative

penalties in addition to warning letters such as

transfer/transfer of positions, revocation of rights/

company facilities/positions, demotion of position

grades, salary deductions and other punishments.

Code of Conduct ViolationIn 2020, there were no violations of the code of

ethics by employees.

Evaluation of the Effectiveness of the Implementation of the Code of ConductEvaluation of the Effectiveness of the Implementation

of the Code of Ethics aims to measure the effectiveness

of the implementation of the Company's Work Culture

in each of the Company's activities. This evaluation is

carried out periodically to the Company's Personnel.

209P

T PR

IMA

LAYAN

AN

NIA

GA

SUK

U C

AD

AN

G (P

LNSC

)Laporan Tahunan 2020 Annual Report 2020

Ikhtisar 2020

2020

Highlights

Laporan Manajem

enM

anagement Report

Profil PerusahaanCom

pany ProfileSum

ber Daya

Manusia

Hum

an Capital

Analisa & Pem

bahasan M

anajemen

Managem

ent D

iscussion & Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab

Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

1

2

3

4

5

6

7

Perusahaan. Berdasarkan Evaluasi ini diharapkan

mampu mendorong dan meningkatkan rasa

kepemilikan dari setiap Insan Perusahaan serta

diharapkan mampu meningkatkan kompetensi dan

kemampuan mereka secara konsisten.

Evaluasi terhadap Kode Etika sendiri juga selalu

dievaluasi. Sebagai pedoman yang bersifat

dinamis, kode etik Perusahaan secara berkala dan

berkelanjutan sesuai dengan dinamika lingkungan

usaha yang terjadi. Namun demikian, dalam

setiap perubahannya Perusahaan tidak akan

mengorbankan nilai-nilai yang telah ada demi

keuntungan jangka pendek semata.

Pernyataan Budaya PerusahaanUntuk memastikan bahwa segenap Insan

Perseroan bekerja dengan standar etika yang

tinggi, Perseroan telah menetapkan tata nilai

yang betujuan untuk menjalankan bisnis yang

berkelanjutan (sustainable), serta memiliki

keunggulan daya saing untuk meningkatkan nilai

tambah Perseroan. Tata nilai Perseroan yaitu

SPIRIT, dengan penjelasan sebagai berikut:

SYNERGY

Conducting internal and external collaboration,

effective communication through cooperaitonw

ith various parties to protect and increase the

added-value of the Company and Shareholders.

PROFESSIONAL

Working optimally with our best competence,

solution, responsibility, and carry out duties and

authorities according to their rights and obligatiosn

by upholding moral values.

INTEGRITY

Honest, maintaining the trust given, upholding

ethics and good corporate governance, laws and

regulations.

Based on this evaluation, it is expected to be able to

encourage and increase the sense of ownership of

every Company Person and is expected to be able

to consistently improve their competencies and

abilities.

Evaluation of the Code of Ethics itself is also always

evaluated. As a dynamic guideline, the Company's

code of ethics is periodically and continuously in

accordance with the dynamics of the business

environment that occurs. However, in each of its

changes, the Company will not sacrifice existing

values for the sake of short-term gain.

Corporate Culture StatementTo ensure that all the Company's personnel work

with high ethical standards, the Company has

established values that aim to run a sustainable

business, and have competitive advantages to

increase the added value of the Company. The

Company's values are SPIRIT, with the following

explanation:

SYNERGY

Conducting internal and external collaboration,

effective communication through cooperation

with various parties to protect and increase the

added-value of the Company and Shareholders.

PROFESSIONAL

Working optimally with our best competence,

solution, responsibility, and carry out duties and

authorities according to their rights and obligatiosn

by upholding moral values.

INTEGRITY

Honest, maintaining the trust given, upholding

ethics and good corporate governance, laws and

regulations.

210

RESPONSIVE

Implementing proactive, initiative and adaptive

behaviors towards developing a stakeholders-

oriented business.

INNOVATIVE

Making continuous and creative improvements in

creating added-value for the Company.

TOTALITY

Continuously dedicating all the potential and

resources to achieve the Company’s targets and

earnestly apply the values of the corporate culture.

NILAI UTAMA “AKHLAK”

Berdasarkan Surat Edaran KBUMN No. SE-7/

MBU/07/2020 tanggal 1 Juli 2020 tentang Nilai-

Nilai Utama (Core Values) Sumber Daya Manusia

Badan Usaha Milik Negara, maka Perseroan

menetapkan AKHLAK sebagai budaya kerja (core

values) Grup PLN. Adapun akronim dari core values

AKHLAK yaitu Amanah, Kompeten, Harmonis,

Loyal, Adaptif dan Kolaboratif.

AMANAH Memegang teguh kepercayaan yang diberikan.

1. Memenuhi janji dan komitmen.

2. Bertanggung-jawab atas tugas, keputusan

dan tindakan yang dilakukan hingga tuntas.

3. Berpegang teguh kepada nilai moral dan etika.

KOMPETEN Terus belajar dan mengembangkan kapabilitas.

1. Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab

tantangan yang selalu berubah.

2. Membantu orang lain untuk belajar

3. Menyelesaikan tugas dengan kualitas terbaik.

HARMONIS Saling Peduli dan menghargai perbedaan.

1. Menghargai setiap orang apapun latar

RESPONSIVE

Implementing proactive, initiative and adaptive

behaviors towards developing a stakeholders-

oriented business.

INNOVATIVE

Making continuous and creative improvements in

creating added-value for the Company.

TOTALITY

Continuously dedicating all the potential and

resources to achieve the Company’s targets and

earnestly apply the values of the corporate culture.

CORE VALUE “AKHLAK”

According to Ministry of SOEs Circular Letter

No. SE-7/MBU/07/2020 dated July 1, 2020

concerning Core Values of Personnel in State-

Owned Enterprise, the Company has adapted

AKHLAK as core values of PLN Group. The acronym

of AKHLAK core values is Amanah (Trusted),

Kompeten (Competent), Harmonis (Harmonious),

Adaptif (Adaptive) and Kolaboratif (Collaborative)

TRUSTED Uphold the given trusts

1. Fulfilling promise and commitment.

2. Being responsible upon duty, decision and

action taken completely.

3. Uphold moral and ethics values.

COMPETENT Continuous learning and develop capability.

1. Develop self-competency to answer the ever-

changing challenges.

2. Help others to learn.

3. Finish the duty with the best quality.

HARMONIOUS Care each other and respect any difference

1. Respect everyone with any background.

211P

T PR

IMA

LAYAN

AN

NIA

GA

SUK

U C

AD

AN

G (P

LNSC

)Laporan Tahunan 2020 Annual Report 2020

Ikhtisar 2020

2020

Highlights

Laporan Manajem

enM

anagement Report

Profil PerusahaanCom

pany ProfileSum

ber Daya

Manusia

Hum

an Capital

Analisa & Pem

bahasan M

anajemen

Managem

ent D

iscussion & Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab

Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

1

2

3

4

5

6

7

belakangnya

2. Saling membantu dan mendukung untuk

kepentingan Perusahaan

3. Membagun lingkungan kerja yang kondusif

LOYAL Berdedikasi dan mengutamakan kepentingan

Bangsa dan Negara.

1. Menjaga nama baik sesama pekerja, pimpinan,

BUMN dan Negara

2. Rela berkorban untuk mencapai tujuan yang

lebih besar.

3. Patuh kepada pimpinan sepanjang tidak

bertentangan dengan hukum dan etika

ADAPTIF Terus berinovasi dan antusias dalam meggerakkan

ataupun menghadapi perubahan.

1. Cepat menyesuaikan diri untuk menjadi lebih

baik.

2. Terus-menerus melakukan perbaikan

mengikuti perkembangan teknologi.

3. Bertindak proaktif

KOLABORATIF1. Memberi kesempatan kepada berbagai pihak

untuk berkontribusi

2. Terbuka dalam bekerja sama untuk

menghasilkan nilai tambah

3. Menggerakkan pemanfaatan berbagai sumber

daya untuk tujuan bersama.

PLNSC BERSIHPLNSC Bersih merupakan perwujudan komitmen

Perseroan dalam mendukung Pemerintah

terkait program anti korupsi dengan mencegah

adanya aktivitas yang mengandung unsur-unsur

penyimpangan, seperti Korupsi, Kolusi, dan

Nepotisme (KKN) di lingkungan PJB. Perusahaan

berkomitmen untuk senantiasa menjalankan

kegiatan bisnis secara jujur, bersih, dan

berintegritas. Komitmen tersebut diwujudkan

2. Help each other and support for the Company’s

interest.

3. Build a conducive work environment.

LOYAL Dedicated and prioritize interests of the State and

Country.

1. Maintain reputation among work colleagues,

leaders, SOEs and the Country.

2. Willing to sacrifice to achieve a greater goal.

3. Obey the leaders as long not violating the law

and ethics.

ADAPTIVE Continuous innovation and enthusiast in driving or

dealing with challenges.

1. Adaptive to be better.

2. Continuous improvement following the

technology advance.

3. Being proactive.

COLLABORATIVE1. Provide opportunity for everyone to contribute.

2. Open for cooperation to create added-values.

3. Driving utilization of various resources for

common goals.

PLNSC BERSIHPLNSC Bersih is a manifestation of the Company's

commitment to support the Government regarding

anti-corruption programs by preventing activities

that contain elements of irregularities, such as

Corruption, Collusion and Nepotism (KKN) within

PJB. The Company is committed to always carrying

out business activities honestly, cleanly and with

integrity. This commitment is realized by the

stipulation of the Clean PLNSC Program Guidelines

212

dengan ditetapkannya Pedoman Program PLNSC

Bersih melalui Surat Keputusan Bersama Direksi

dan Dewan Komisaris Nomor: 017.K/020/

DIR-PLNSC/2020 dan Nomor: 004.K/DK-

PLNSC/2020 Tentang Pedoman PLSNC Bersih PT

Prima Layanan Suku Cadang.

Ruang lingkup PLNSC Bersih meliputi pengaturan

terhadap Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan

serta kegiatan penjunjang PLNSC Bersih lainnya.

Dewan Komisaris, Direksi, Karyawan dan Pemangku

Kepentingan lainnya wajib menerapkan PLNSC

Bersih secara konsisten dan berkelanjutan dengan

berpedoman kepada peraturan perundang-

undangan yang berlaku, Anggaran Dasar Perseroand

an Peraturan Internal Perseroan yang terkait lainnya.

Prinsip – Prinsip PLNSC BersihPrinsip PLNSC Bersih terdiri dari 4 (empat) pilar

utama adalah sebagai berikut:

1. Partisipasi yaitu membangun dukungan dan

rasa kepemilikan bersama, meliputi:

a. Komitmen integritas internal Perseroan;

b. Collective Action yang merupakan

komitmen bersama (Perseroan, Pemangku

Kepentingan, dan Publik);

c. Multistakeholder Forum.

2. Integritas yaitu membangun manusia dan

budaya, meliputi:

a. Kepatuhan terhadap Code of Conduct.

b. Peningkatan integritas layanan pelanggan;

c. Penanganan benturan kepentingan.

3. Transparansi yaitu membangun sistem yang

terbuka, meliputi:

a. Responsif terhadap permintaan layanan

informasi public;

b. Kemudahan permintaan informasi publik;

c. Peningkatan keterbukaan informasi publik.

4. Akuntabilitas yaitu menciptakan mekanisme

pertanggungjawaban, meliputi:

a. Complaint Handling Mechanism yang

responsif;

through the Joint Decree of the Board of Directors

and the Board of Commissioners Number:

017.K/020/DIR-PLNSC/2020 and Number:

004.K/DK-PLNSC/2020 Regarding Guidelines for

PLSNC Bersih in PT Prima Layanan Suku Cadang.

Scope of PLNSC Bersih includes arrangements for the

Board of Commissioners, Directors and Employees

as well as other supporting activities for the Clean

PLNSC. The Board of Commissioners, Board of

Directors, Employees and other Stakeholders are

required to implement Clean PLNSC consistently and

sustainably by referring to the prevailing laws and

regulations, the Company's Articles of Association

and other relevant Company Internal Regulations.

PLNSC Bersih PrinciplesPLNSC Bersih principle consists of 4 (four) main

pillars as follows:

1. Participation, namely building support and a

sense of shared ownership, including:

a. Commitment to the Company's internal

integrity;

b. Collective Action which is a shared

commitment (the Company, Stakeholders,

and the Public);

c. Multistakeholder Forum.

2. Integrity, namely building people and culture,

including:

a. Compliance with the Code of Conduct.

b. Improved customer service integrity;

c. Handling conflicts of interest.

3. Transparency, namely building an open

system, including:

a. Responsive to requests for public

information services;

b. Ease of requesting public information;

c. Increased public information disclosure.

4. Accountability, namely creating accountability

mechanisms, including:

a. Responsive Complaint Handling Mechanism;

213P

T PR

IMA

LAYAN

AN

NIA

GA

SUK

U C

AD

AN

G (P

LNSC

)Laporan Tahunan 2020 Annual Report 2020

Ikhtisar 2020

2020

Highlights

Laporan Manajem

enM

anagement Report

Profil PerusahaanCom

pany ProfileSum

ber Daya

Manusia

Hum

an Capital

Analisa & Pem

bahasan M

anajemen

Managem

ent D

iscussion & Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab

Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

1

2

3

4

5

6

7

b. Opini audit yang sangat baik;

c. Whistle Blowing System dan Pengelolaan

Gratifikasi yang kredibel.

Kegiatan Sosialisasi PLNSC BersihPerseroan telah menyelenggarakan kegiatan

sosialisasi PLNSC Bersih pada tanggal 28

Desember 2020 secara virtual dengan memberikan

informasi prinsi-prinsip serta penegakan PLNSC

Bersih di seluruh kegiatan usaha dan operasional

Perseroan. Kegiatan sosialisasi diikuti oleh Dewan

Komisaris, Direksi dan seluruh Insan Perseroan.

PENGENDALIAN GRATIFIKASIPerseroan menjunjung tinggi etika dan penegakan

prinsip-prinsip GCG Perseroan di seluruh lingkup

kegiatan dan lini Perseroan. Sebagai pedoman

bagi Insan Perseroan dalam mengambil sikap yang

tegas terhadap Gratifikasi untuk mewujudkan

pengelolaan perusahaan yang bersih, sehat dan

bebas dari segala bentuk Korupsi, Kolusi dan

Nepotisme, Perseroan telah menetapkan pedoman

pengendalian gratifikasi dalam Keputusan

Bersama Direksi dan Dewan Komisaris Nomor:

019.K/020/DIR-PLNSC/2020 dan Nomor:

006.K/DK-PLNSC/2020 tentang Pelaporan dan

Pengendalian Gratifikasi di Lingkungan PT Prima

Layanan Niaga Suku Cadang.

Pedoman pengendalian gratifikasi mengatur

jenis, penerimaan serta pemberian gratifikasi

secara rinci termasuk ketentuan perlakuan

penerimaan gratifikasi dan pengelolaan gratifikasi

di lingkungan Perseroan. Perseroan juga telah

mengatur mekanisme pelaporan atas setiap

penerimaan, penolakan dan pemberian gratifikasi

wajib dilaporkan oleh Insan Perseroan kepada

admin Unit Pengendalian Gratifikasi (UPG) disertai

dokumen pendukung paling lama 8 (delapan) hari

kerja setelah tanggal penerimaan.

b. Excellent audit opinion;

c. Credible Whistle Blowing System and

Gratification Management.

Clean PLNSC Socialization ActivitiesThe Company has held a virtual PLNSC socialization

activity on December 28, 2020 by providing

information on the principles PLNSC Bersih and

enforcement of the in all of the Company's business

activities and operations. The socialization activity

was attended by the Board of Commissioners, the

Board of Directors and all employees of the Company.

GRATIFICATION CONTROLThe Company upholds ethics and enforces the

Company's GCG principles in all scope of the

Company’s activities and levels. As a guideline for

the Company's personnel in taking a firm attitude

towards Gratification to realize a clean, healthy

and free company management from all means of

Corruption, Collusion and Nepotism, the Company

has established guidelines for controlling

gratification in Joint Decree of the Board of

Directors and Board of Commissioners Number:

019.K/ 020/DIR-PLNSC/2020 and Number:

006.K/DK-PLNSC/2020 concerning Gratification

Reporting and Control within PT Prima Layanan

Niaga Suku Cadang.

The gratification control guideline regulates

the types, receipts and grants of gratification

in detail including provisions for the treatment

of gratification acceptance and management of

gratification within the Company. The Company

has also regulated the reporting mechanism

for every acceptance, rejection and granting of

gratuities that must be reported by the Company's

personnel to the admin of the Gratification Control

Unit (UPG) attached by supporting documents

the latest 8 (eight) working days after the date of

receipt.

214

Goods And Services ProcurementPengadaan Barang dan Jasa

Perseroan telah memiliki pedoman pengadaan

barang dan jasa yang mengacu pada Keputusan

Direksi No. 001.K/020/DIR-PLNSC/2018 tentang

Pedoman Pengadaan Barang/Jasa, dan terakhir

diperbaharui dengan Peraturan Direksi Nomor

003.P/010/DIR-PLNSC/2021, tanggal 1 Mei 2021.

Pedoman pengadaan barang dan jasa tersebut

antara lain mengatur mengenai: ketentuan umum,

organisasi pengadaan, mekanisme pengadaan

core, mekanisme pengadaan non-core,

manajemen kontrak, dan pembinaan, pengelolaan

dan pengawasan.

Untuk menjamin keandalan dalam proses

pengadaan barang dan jasa, Perseroan telah

menerapkan Sistem Manajemen Mutu, Lingkungan,

dan K3L dalam setiap proses bisnis dan

kedepannya akan menerapkan Sistem Manajemen

Anti Penyuapan (SMAP).

The Company already drafted goods and services

procurements guideline referring to Board of Directors

Decree No. 001.K/020/DIR-PLNSC/2018 concerning

Guidelines for the Procurement of Goods/Services,

and lastly updated by the Board of Directors Regulation

Number 003.P/010/DIR-PLNSC/2021, dated May

1, 2021. The guidelines for the procurement of goods

and services include, among others regulates:

general provisions, procurement organization, core

procurement mechanism, non-core procurement

mechanism, contract management, and coaching,

management and supervision.

To ensure reliability in the procurement process for

goods and services, the Company has implemented

a Quality, Environmental, and K3L Management

System in every business process and in the future

will implement an Anti-Bribery Management System

(SMAP).

215P

T PR

IMA

LAYAN

AN

NIA

GA

SUK

U C

AD

AN

G (P

LNSC

)Laporan Tahunan 2020 Annual Report 2020

Ikhtisar 2020

2020

Highlights

Laporan Manajem

enM

anagement Report

Profil PerusahaanCom

pany ProfileSum

ber Daya

Manusia

Hum

an Capital

Analisa & Pem

bahasan M

anajemen

Managem

ent D

iscussion & Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab

Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

1

2

3

4

5

6

7

Kebijakan dan Ruang Lingkup Pengaduan PelanggaranDalam rangka meningkatkan efektivitas penerapan

GCG, manajemen Perusahaan berkomitmen

menjalankan perusahaan secara profesional

dengan berlandaskan pada perilaku perusahaan

yang sesuai dengan Code of Conduct dan budaya

kerja, guna mewujudkan tata kelola perusahaan

yang baik. Oleh karena itu, Perusahaan telah

membangun WBS.

Tujuan Whistle Blowing System Whistle Blowing System adalah suatu sistem

pelaporan pelanggaran yang memungkinkan

setiap orang untuk melaporkan adanya dugaan

kecurangan, pelanggaran hukum dan etika serta

misconduct lainnya yang dilakukan oleh insan

Perusahaan. Kebijakan WBS diharapkan dapat

mendorong semua pihak untuk melaporkan

pelanggaran tanpa disertai rasa takut akan

menjadi korban, diskriminasi, atau mengalami

kerugian. Disamping itu, adanya kebijakan WBS

dimaksudkan untuk:

• Menciptakan iklim yang kondusif dan

mendorong pelaporan terhadap hal-hal yang

dapat menimbulkan kerugian finansial maupun

non-finansial, termasuk hal-hal yang dapat

merusak citra Perusahaan;

• Mempermudah manajemen untuk menangani

secara efektif laporan-laporan pelanggaran

dan sekaligus melindungi kerahasiaan identitas

pelapor serta tetap menjaga informasi ini dalam

arsip khusus yang dijamin keamanannya;

• Membangun kebijakan dan infrastruktur untuk

melindungi pelapor dari balasan pihak-pihak

internal maupun eksternal;

Whistleblowing SystemSistem Pelaporan Pelanggaran (WBS)

Whistleblowing Policy and ScopeIn order to improve the effectiveness of

the implementation of GCG, the Company's

management is committed to running the company

professionally based on corporate behavior

in accordance with the Code of Conduct and

work culture, in order to realize good corporate

governance. Therefore, the Company has built a

WBS.

Purpose of Whistle Blowing SystemThe Whistle Blowing System is a violation reporting

system that allows anyone to report suspected

fraud, legal and ethical violations and other

misconduct committed by Company personnel.

The WBS policy is expected to encourage all

parties to report violations without fear of being

victimized, discriminated against, or experiencing

harm. In addition, the existence of a WBS policy is

intended to:

• Creating a conducive climate and encouraging

reporting on matters that can cause financial

and non-financial losses, including things that

can damage the Company's image;

• Make it easier for management to effectively

handle reports of violations and at the

same time protect the confidentiality of

the whistleblower's identity and keep this

information in a special archive that is

guaranteed to be safe;

• Develop policies and infrastructure to protect

whistleblowers from retaliation from internal

and external parties;

216

• Mengurangi kerugian yang terjadi karena

pelanggaran melalui deteksi dini;

• Meningkatkan kepercayaan seluruh

stakeholders kepada Perusahaan.

Ruang Lingkup Pelaporan • Pelanggaran terhadap Code of Conduct, baik

yang dapat merugikan keuangan Perusahaan

maupun yang dapat menimbulkan reputasi

negatif bagi Perusahaan. Setiap pihak internal

maupun pihak eksternal dapat melaporkan

adanya pelanggaran, yaitu Dewan Komisaris,

Komite Dewan Komisaris, Direksi, dan seluruh

Pegawai serta para pemangku kepentingan

lainnya yang memiliki hubungan kerja dengan

Perusahaan.

• Laporan tindak pelanggaran yang meliputi

perbuatan tidak etis/tidak bermoral atau

perbuatan lain yang dapat merugikan

Perusahaan maupun para pemangku

kepentingan, yang dilakukan oleh Pegawai,

Direksi, Dewan Komisaris, Komite Dewan

Komisaris mengacu pada Pedoman Etika

Perusahaan.

Kriteria dalam melakukan pengaduan apabila:

1. Ada penyimpangan kasus yang dilaporkan

2. Menjelaskan Dimana, Kapan kasus tersebut

dilakukan

3. Siapa pejabat / pegawai yang melakukan atau

terlibat

4. Bagaimana cara perbuatan tersebut dilakukan

5. Dilengkapi dengan bukti permulaan (data,

dokumen, gambar dan rekaman) yang

mendukung/menjelaskan adanya dugaan

Tindak Pidana Korupsi

Pengaduan Anda akan mudah ditindaklanjuti

apabila memenuhi unsur sebagai berikut:

• Reduce losses due to violations through early

detection;

• Increase the trust of all stakeholders to the

Company.

Scope of Reporting• Violation of the Code of Conduct, both which

can harm the Company's finances and which

can cause a negative reputation for the

Company. Each internal and external party

can report any violation, namely the Board of

Commissioners, the Committee of the Board of

Commissioners, the Board of Directors, and all

employees and other stakeholders who have a

working relationship with the Company.

• Reports of violations that include unethical/

immoral acts or other actions that can harm

the Company and its stakeholders, which

are carried out by employees, the Board of

Directors, the Board of Commissioners, the

Committee of the Board of Commissioners

referring to the Company's Code of Ethics.

Criteria to submit the complaint is as follows:

1. There are irregularities reported cases

2. Explaining where, when the case was carried

out

3. Who are the officials/employees who do or are

involved

4. How the deed is done

5. Equipped with preliminary evidence (data,

documents, pictures and recordings) that

support/explain the alleged Corruption Crime

Your complaint will be easily followed up if fulfilling

the following elements:

217P

T PR

IMA

LAYAN

AN

NIA

GA

SUK

U C

AD

AN

G (P

LNSC

)Laporan Tahunan 2020 Annual Report 2020

Ikhtisar 2020

2020

Highlights

Laporan Manajem

enM

anagement Report

Profil PerusahaanCom

pany ProfileSum

ber Daya

Manusia

Hum

an Capital

Analisa & Pem

bahasan M

anajemen

Managem

ent D

iscussion & Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab

Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

1

2

3

4

5

6

7

What : Perbuatan berindikasi pelanggaran

yang diketahui

Where : Dimana perbuatan tersebut dilakukan

When : Kapan perbuatan tersebut dilakukan

Who : Siapa saja yang terlibat dalam

perbuatan tersebut

How : Bagaimana perbuatan tersebut

dilakukan (modus, cara, dsb.)

Perlindungan Bagi Pelapor dan TerlaporPerusahaan akan merahasiakan identitas pribadi

Anda sebagai whistleblower karena Perusahaan

hanya fokus pada informasi yang Anda laporkan.

Agar Kerahasiaan lebih terjaga, perhatikan hal-hal

berikut ini:

1. Jika ingin identitas Anda tetap rahasia, jangan

memberitahukan/mengisikan data-data

pribadi, seperti nama Anda, atau hubungan

Anda dengan pelaku-pelaku.

2. Jangan memberitahukan/mengisikan data-

data/informasi yang memungkinkan bagi orang

lain untuk melakukan pelacakan siapa Anda.

3. Hindari orang lain mengetahui nama samaran

(username), kata sandi (password) serta nomor

registrasi Anda.

Agar pelapor tidak ragu melakukan pengaduan pada

whistleblowing system, Perusahaan memberikan

hak perlindungan sebagai whistleblower sebagai

berikut:

1. Kerahasiaan identitas

2. Memberikan keterangan tanpa tekanan

3. Mendapat perlindungan dari tindakan

administratif kepegawaian yang merugikan

dan jaminan hak kepegawaian.

4. Mendapat nasihat hukum.

5. Perlindungan atas hak-hak saksi dan pelapor

sebagaimana diatur dalam ketentuan peraturan

perundang-undangan.

What : Any action that indicate a known violation

Where : Where the action was carried out

When : When was the deed done?

Who : Who was involved in the case

How : How the action is done (mode, method, etc.)

Protection for the Reporter and the ReportedThe Company will keep your personal identity

confidential as a whistleblower because the

Company only focuses on the information you report.

In order to maintain confidentiality, pay attention

to the following:

1. If you want your identity to remain confidential,

do not disclose/fill in personal data, such

as your name, or your relationship with the

perpetrators.

2. Do not disclose/fill in data/information that

allows other people to track your identity.

3. Avoid other people knowing your pseudonym

(username), password (password) and your

registration number.

So that the whistleblower does not hesitate to

file a complaint on the whistleblowing system,

the Company provides protection rights as a

whistleblower as follows:

1. Confidentiality of identity

2. Giving information without pressure

3. Receiving protection from adverse employment

administrative actions and guarantee

employment rights.

4. Receiving legal advice.

5. Protection of the rights of witnesses and

reporters as regulated in the provisions of laws

and regulations.

218

Praktik Bad Corporate Governance Perusahaan menyadari bahwa kegiatan bisnis

yang dijalankan tidak terlepas dari interaksi

secara langsung atau pun tidak langsung dengan

masyarakat sekitar area pabrik serta lingkungan.

Oleh karena itu, praktik bad corporate governance

senantiasa menjadi salah satu perhatian dalam

kegiatan operasional Perusahaan, sehingga

dampak negatifnya dapat diminimalisir.

Pada 2020 Perusahaan tidak memperoleh adanya

laporan sebagai perusahaan yang mencemari

lingkungan. Kebijakan Perusahaan terkait

pengelolaan lingkungan dilaporkan kepada Badan

Lingkungan Hidup.

Hal ini tidak terlepas dari komitmen Perusahaan

terhadap pembangunan masyarakat dan

pelestarian lingkungan melalui tanggung jawab

sosial perusahaan. Perusahaan tidak hanya

berorientasi pada keuntungan semata, namun

lebih dari itu yakni memberikan manfaat bagi

masyarakat dan lingkungan.

Praktik bad corporate governance lainnya juga tidak

terlihat pada ketidakpatuhan dalam pemenuhan

kewajiban perpajakan serta ketidaksesuaian

penyajian, LHKPN, gratifikasi dan benturan

kepentingan.

Monitoring dan EvaluasiUntuk menjamin efektivitas penerapan Sistem

Pelaporan Dugaan Pelanggaran perlu dilakukan

monitoring dan evaluasi Sistem Pelaporan

Dugaan Pelanggaran secara berkala. Hal ini

dilakukan untuk memenuhi sasaran yang telah

ditetapkan pada awal pencanangan sistem ini

dan juga memastikan bahwa pencapaian tersebut

sesuai dengan tuntutan bisnis perusahaan

maupun peraturan perundangan yang berlaku.

Bad Corporate Governance Practices The Company realizes that the business activities

carried out cannot be separated from direct or

indirect interactions with the community around

the factory area and the environment. Therefore,

the practice of bad corporate governance has

always been one of the concerns in the Company's

operational activities thereby having negative

impact can be minimized.

In 2020, the Company did not receive any reports

as a company polluting the environment. The

Company’s policies related to environmental

management are reported to the Environment

Office.

This is related from the Company's commitment

to community development and environmental

preservation through corporate social

responsibility. The Company is beyond profit-

oriented, but rater than to provide benefits to the

society and the environment.

Other bad corporate governance practices are

also not seen in non-compliance in fulfilling

tax obligations as well as non-compliance with

presentation, LHKPN, gratuities and conflicts of

interest.

Monitoring And EvaluationTo ensure effectiveness of the Whistleblowing

System implementation, Reguler monitor and

evaluation over the Whistleblowing System are

required. This is done to achieve the targets as

stipulated at early the launch of this system

and also to ensure that these achievements are

relevant to the company's business demands

as well as prevailing laws and regulations. This

monitoring and evaluation can be carried out by

219P

T PR

IMA

LAYAN

AN

NIA

GA

SUK

U C

AD

AN

G (P

LNSC

)Laporan Tahunan 2020 Annual Report 2020

Ikhtisar 2020

2020

Highlights

Laporan Manajem

enM

anagement Report

Profil PerusahaanCom

pany ProfileSum

ber Daya

Manusia

Hum

an Capital

Analisa & Pem

bahasan M

anajemen

Managem

ent D

iscussion & Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab

Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

1

2

3

4

5

6

7

Monitoring dan evaluasi ini dapat dilakukan sendiri

oleh Direksi melalui Internal Audit. Monitoring

dan evaluasi dilakukan untuk menghasilkan

rekomendasi perbaikan Sistem Pelaporan Dugaan

Pelanggaran maupun melakukan pemantauan

atas rekomendasi perbaikan. Hasil monitoring dan

evaluasi dituangkan dalam bentuk laporan kepada

Direksi.

the Board of Directors through the Internal Audit.

The monitoring and evaluation is carried out to

generate improvement recommendations for

Whistleblowing System as well as to oversee the

improvement recommendations. Results of the

monitoring and evaluation are declared in form of

report to the Board of Directors.

220

221P

T PR

IMA

LAYAN

AN

NIA

GA

SUK

U C

AD

AN

G (P

LNSC

)Laporan Tahunan 2020 Annual Report 2020

Ikhtisar 2020

2020

Highlights

Laporan Manajem

enM

anagement Report

Profil PerusahaanCom

pany ProfileSum

ber Daya

Manusia

Hum

an Capital

Analisa & Pem

bahasan M

anajemen

Managem

ent D

iscussion & Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab

Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

1

2

3

4

5

6

7

TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

222

PENDAHULUANUntuk melaksanakan konsep pembangunan

berkelanjutan atau Sustainable Development,

PLNSC menggunakan pendekatan bahwa

pertumbuhan laba (profit) harus sejalan dengan

upaya menjaga lingkungan sekitar (planet) dan

menjaga keseimbangan kehidupan sosial (people).

Konsep CSR PLNSC mengacu pada upaya

harmonisasi ketiga hal tersebut.

Dengan pendekatan tripple bottom lines yang

meliputi kinerja ekonomi (economic performance),

kinerja lingkungan (environmental performance),

dan kinerja sosial (social performance), diharapkan

keberadaan PLNSC tidak hanya bermanfaat bagi

para pemegang saham (shareholders), tetapi juga

bagi pemangku kepentingan (stakeholders) yang

lebih luas yaitu pekerja, konsumen, pemasok,

masyarakat sekitar, negara dan lain-lain.

PLNSC menyadari sepenuhnya bahwa kelangsungan usaha jangka

panjang dipengaruhi oleh hubungan dan kemampuan PLNSC dalam

memenuhi harapan para pemangku kepentingan dan hanya dapat

dibangun dengan memberikan keseimbangan antara kepentingan

komersial atau profit, sosial atau people dan lingkungan hidup atau

planet.

PLNSC is fully aware that long-term business continuity is influenced by the relationship

and ability of PLNSC to meet the expectations of stakeholders and can only be built by

providing a balance between commercial or profit, social or people interests and the

environment or planet.

PRELIMINARYTo implement the concept of sustainable

development or Sustainable Development, PLNSC

uses the approach that profit growth (profit) must

be in line with efforts to protect the surrounding

environment (planet) and maintain the balance of

social life (people). The PLNSC CSR concept refers

to the harmonization of these three things.

With a triple bottom lines approach that

includes economic performance, environmental

performance, and social performance, it is

hoped that the existence of PLNSC will not

only be beneficial for shareholders, but also for

stakeholders. ) which are broader, namely workers,

consumers, suppliers, surrounding communities,

the state and others.

223P

T PR

IMA

LAYAN

AN

NIA

GA

SUK

U C

AD

AN

G (P

LNSC

)Laporan Tahunan 2020 Annual Report 2020

Ikhtisar 2020

2020

Highlights

Laporan Manajem

enM

anagement Report

Profil PerusahaanCom

pany ProfileSum

ber Daya

Manusia

Hum

an Capital

Analisa & Pem

bahasan M

anajemen

Managem

ent D

iscussion & Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab

Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

1

2

3

4

5

6

7

Landasan PelaksanaanPada dasarnya kebijakan pelaksanaan program

CSR PLNSC sesuai dengan Undang-Undang

Nomor 19 tahun 2003 tentang BUMN, terutama

pasal 2 dan 88 yang diuraikan sebagai berikut:

a. Pasal 2 ayat (1) huruf e

Salah satu maksud dan tujuan pendirian BUMN

adalah turut aktif memberikan bimbingan dan

bantuan kepada pengusaha golongan ekonomi

lemah, koperasi dan masyarakat.

b. Pasal 88 ayat (1)

BUMN dapat menyisihkan sebagian laba

bersihnya untuk keperluan pembinaan usaha

kecil/koperasi serta pembinaan masyarakat

sekitar BUMN.

Pada Bab V Pasal 74 Undang-undang Nomor 40

tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (“UUPT”)

mengatur mengenai Tanggung Jawab Sosial dan

Implementation PlatformBasically the policy for implementing the PLNSC

CSR program is in accordance with Law Number

19 of 2003 concerning BUMN, especially articles 2

and 88 which are described as follows:

a. Article 2 paragraph (1) letter e

One of the aims and objectives of the

establishment of BUMN is to actively participate

in providing guidance and assistance to

entrepreneurs from economically weak

groups, cooperatives and the community.

b. Article 88 paragraph (1)

BUMN can set aside a portion of its net

profit for the purposes of fostering small

businesses/cooperatives as well as fostering

the community around the BUMN.

In Chapter V Article 74 of Law Number 40 of

2007 concerning Limited Liability Companies

("UUPT") regulates Social and Environmental

224

Lingkungan, dimana PLNSC yang menjalankan

kegiatan usahanya di bidang dan/atau berkaitan

dengan sumber daya alam wajib melaksanakan

Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan.

Kebijakan tersebut mendasari PLNSC untuk mengimplementasikan CSR di dalam PerusahaanPLNSC juga meyakini bahwa kesinambungan

usaha tidak hanya diperoleh melalui pencapaian

target finansial semata, tetapi juga sangat

ditunjang oleh investasi non-finansial yang

dibangun melalui kontribusi Perusahaan pada

pengembangan masyarakat di bidang pendidikan,

kesehatan, dan pengelolaan lingkungan hidup

serta hal-hal yang bersifat responsif terhadap

bencana alam dan musibah besar lainnya yang

terjadi di tengah masyarakat. Dengan demikian,

ke depannya tercipta respon yang konstruktif dan

timbal balik di antara para pemangku kepentingan

kepada PLNSC, sehingga memberikan dampak

pada peningkatan nilai (value) bagi kepuasan

seluruh stakeholders dan memberikan manfaat

bagi masyarakat luas.

STRATEGI PELAKSANAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PLNSC memiliki komitmen yang tinggi untuk

memberikan layanan dengan kualitas tinggi

namun tetap memperhatikan aspek lingkungan dan

pengembangan masyarakat di sekitar perusahaan.

PLNSC berkomitmen untuk memberikan manfaat

bagi satu sama lain, sehingga dapat menciptakan

kemajuan ekonomi dan kesejahteraan.

Untuk melaksanakan komitmen ini, kami melakukan

program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan

(TJSL) sebagai bagian dari pelaksanaan peraturan

perundangan.

Responsibility, where PLNSC which carries out its

business activities in the field and/or related to

natural resources is obliged to carry out Social and

Environmental Responsibility. Environment.

This policy underlies PLNSC to implement CSR within the Company

PLNSC also believes that business continuity is not

only obtained through the achievement of financial

targets alone, but is also greatly supported by non-

financial investments built through the Company's

contribution to community development in the

fields of education, health, and environmental

management as well as matters that are responsive

to environmental issues. natural disasters and

other major disasters that occur in the community.

Thus, in the future, a constructive and reciprocal

response will be created among stakeholders

to PLNSC, thus having an impact on increasing

value for the satisfaction of all stakeholders and

providing benefits to the wider community.

SOCIAL RESPONSIBILITY IMPLEMENTATION STRATEGIESPLNSC has a high commitment to provide high

quality services while still paying attention

to environmental aspects and community

development around the company. PLNSC is

committed to providing benefits to each other, so

as to create economic progress and prosperity.

To carry out this commitment, we carry out a

Social and Environmental Responsibility (TJSL)

program as part of the implementation of laws and

regulations.

225P

T PR

IMA

LAYAN

AN

NIA

GA

SUK

U C

AD

AN

G (P

LNSC

)Laporan Tahunan 2020 Annual Report 2020

Ikhtisar 2020

2020

Highlights

Laporan Manajem

enM

anagement Report

Profil PerusahaanCom

pany ProfileSum

ber Daya

Manusia

Hum

an Capital

Analisa & Pem

bahasan M

anajemen

Managem

ent D

iscussion & Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab

Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

1

2

3

4

5

6

7

Fokus Pengelolaan KegiatanPelaksanaan kegiatan CSR di lingkungan PLNSC

dilakukan dengan kerja sama dengan para pemangku

kepentingan di dalam dan luar Perusahaan, baik dari

unsur pemerintahan maupun masyarakat. Realisasi

program CSR yang dijalankan PLNSC terfokus pada

4 (empat) area yaitu:

1. Tanggung jawab terhadap lingkungan hidup;

2. Tanggung jawab terhadap pengembangan

sosial kemasyarakatan;

3. Tanggung jawab terhadap ketenagakerjaan,

kesehatan dan keselamatan kerja; dan

4. Tanggung jawab terhadap tanggung jawab

kepada pelanggan.

Melalui berbagai program yang terselenggara

pada tahun buku 2020, PLNSC meyakini bahwa

program-program tersebut memiliki manfaat yang

berkelanjutan.

Activity Management FocusThe implementation of CSR activities within

PLNSC is carried out in collaboration with

stakeholders inside and outside the Company,

both from government and community elements.

The realization of the CSR program carried out by

PLNSC focuses on 4 (four) areas, namely:

1. Environmental responsibility;

2. Responsibility for social development;

3. Responsibility for employment, occupational

health and safety; and

4. Responsibility for responsibility to customers.

Through various programs held in the 2020

financial year, PLNSC believes that these programs

have sustainable benefits.

226

KEBIJAKANSebagai bagian dari tanggung jawab perusahaan,

Perseroan menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia

(HAM) dalam seluruh aspek bisnis dan tanggung

jawab Perseroan. Untuk memastikan perlindungan

HAM kepada seluruh personil dan pemangku

kepentingan, Perseroan mengintegrasikan prinsip-

prinsip HAM dalam praktik ketenagakerjaan

diantaranya tindakan anti diskrimasi, kebebasan

berserikat, pencegahan tenaga kerja anak dan

praktik kerja paksa, pemberian akses kesehatan

dan keselamatan kerja sebagai upaya menghormati

hak-hak karyawan.

Penerapan prinsip HAM di lingkungan Perseroan

juga diharapkan dapat mendukung keberlanjutan

bisnis di masa depan. Selain itu, penegakan HAM

juga diharapkan dapat mendorong produktivitas

dan tingkat retensi karyawan meningkat seiring

dengan lingkungan kerja yang aman, nyaman dan

kondusif sehingga Perseroan dapat lebih diminati

Corporate Social Responsibility Related To Human Rights

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Terkait Hak Asasi Manusia (HAM)

Perseroan berkomitmen untuk melaksanakan kegiatan operasional

secara bertanggung jawab dengan menjunjung nilai-nilai perusahaan,

selaras pada prinsip penghormatan dan perlindungan Hak Asasi

Manusia (HAM).

The Company is committed to carrying out operational activities in a responsible

manner by upholding the company's values, in line with the principles of respect and

protection of Human Rights (HAM).

POLICYAs part of its corporate responsibility, the

Company upholds Human Rights (HAM) in all

business aspects and responsibilities of the

Company. To ensure the protection of human rights

to all personnel and stakeholders, the Company

integrates human rights principles in labor

practices including anti-discrimination measures,

freedom of association, prevention of child labor

and forced labor practices, providing access to

occupational health and safety as an effort to

respect employee rights.

The application of human rights principles within

the Company is also expected to support business

sustainability in the future. In addition, the

enforcement of human rights is also expected to

encourage productivity and employee retention

rates to increase along with a safe, comfortable

and conducive working environment so that the

227P

T PR

IMA

LAYAN

AN

NIA

GA

SUK

U C

AD

AN

G (P

LNSC

)Laporan Tahunan 2020 Annual Report 2020

Ikhtisar 2020

2020

Highlights

Laporan Manajem

enM

anagement Report

Profil PerusahaanCom

pany ProfileSum

ber Daya

Manusia

Hum

an Capital

Analisa & Pem

bahasan M

anajemen

Managem

ent D

iscussion & Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab

Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

1

2

3

4

5

6

7

di pasar lapangan kerja dan memiliki citra positif

di seluruh lapisan masyarakat dan pemangku

kepentingan.

RENCANA KEGIATANPerseroan melaksanakan beberapa kegiatan

bersama karyawan untuk memperoleh tanggapan

mengenai isu-isu praktik ketenagakerjaan sebagai

salah satu proses dalam penyusunan rencana

penerapan prinsip HAM. Kegiatan tersebut antara

lain dilaksanakan melalui sharing session dengan

seluruh karyawan setiap bulan dan perumusan

maupun pembahasan Perjanjian Kerja Bersama

(PKB) yang melibatkan Serikat Pekerja sebagai

perwakilan karyawan dengan Manajemen. Selain

itu, seluruh jajaran Direksi memberikan arahan

langsung dalam perumusan PKB tersebut.

INISIATIF PENERAPAN HAM

Perseroan telah melaksanakan sejumlah kegiatan

sebagai wujud penerapan HAM dalam program

tanggung jawab sosial diantaranya kepada

karyawan antara lain:

1. Penghormatan Hak Dasar Pekerja

(Penghapusan Diskriminasi, Standar

Pengupahan, Kesehatan dan Keselamatan

Kerja serta Pengembangan Kompetensi)

Perseroan menghormati hak asasi manusia

dengan melaksanakan praktik ketenagakerjaan

yang melarang segala bentuk diskriminasi

dan menghargai perbedaan baik gender,

usia, suku, ras, agama, asal-usul, maupun

hambatan fisik. Seluruh personil Perseroan

mendapatkan kesempatan yang sama dalam

meniti jenjang karir sesuai potensi dan

kinerjanya serta dapat mengikuti pendidikan

dan pelatihan sesuai dengan persyaratan dan

ketentuan yang berlaku. Kompensasi yang

Company can be more attractive in the job market

and have a positive image in all levels of society

and stakeholders.

ACTIVITY PLANThe Company carries out several activities with

employees to obtain feedback on labor practice

issues as part of the process in preparing plans

for the implementation of human rights principles.

These activities, among others, are carried out

through sharing session with all employees

every month and the formulation and discussion

of Collective Labor Agreements (PKB) involving

the Labor Union as employee representatives

with Management. In addition, the entire Board

of Directors provides direct direction in the

formulation of the PKB.

HUMAN RIGHTS IMPLEMENTATION INITIATIVEThe Company has carried out a number of activities

as a manifestation of the implementation of

human rights in its social responsibility programs,

including to employees, including:

1. Respect for Workers' Basic Rights

(Elimination of Discrimination, Wage

Standards, Occupational Health and Safety

and Competency Development)

The Company respects human rights by

implementing employment practices that

prohibit all forms of discrimination and respect

differences in gender, age, ethnicity, race,

religion, origin, as well as physical barriers. All

Company personnel have the same opportunity

in pursuing career paths according to their

potential and performance and can participate

in education and training in accordance with

applicable terms and conditions. Adequate

compensation is also given in accordance

228

layak juga diberikan sesuai dengan tugas

dan tanggung jawab jabatan serta kinerja

karyawan sebagaimana diatur dalam PKB.

2. Hak Kebebasan Berserikat

Perseroan membentuk Serikat Pekerja untuk

memenuhi hak berserikat dan berkumpul

bagi karyawan sebagaimana mengacu pada

Undang Undang No.13 Tahun 2003 tentang

Ketenagakerjaan Pasal 104 dan Undang-

Undang No. 21 Tahun 2000 tentang Serikat

Pekerja.

3. Pencegahan Tenaga Kerja Anak dan Kerja

Paksa

Definisi anak adalah setiap orang yang

berumur di bawah 18 tahun sebagaimana

dimuat dalam Undang-Undang No.13 tentang

Ketenagakerjaan. PJB tidak mempekerjakan

anak di bawah umur sebagaimana amanat

Pasal 68 dan 69 Undang-Undang No.13

tentang Ketenagakerjaan yang mengatur

larangan mempekerjakan anak.

Perseroan mengatur waktu kerja sebagai

upaya pencegahan praktik kerja paksa di

lingkungan Perusahaan. Selain itu, PKB

juga memuat waktu kerja dan hari libur.

Perseroan melaksanakan kedua kebijakan

tersebut secara konsisten, sehingga tidak

terjadi insiden kerja paksa yang dialami oleh

karyawan.

4. Hak Penyaluran Aspirasi Politik

PJB melindungi hak karyawan dalam kegiatan

politik dengan batasan tertentu yang dimuat

di Code of Conduct. Aspirasi dan pandangan

politik atau isu-isu kebijakan publik dapat

disampaikan oleh karyawan Perseroan

kepada Pemerintah dan Stakeholders

dengan tidak menggunakan nama dan aset

Perusahaan. Karyawan Perseroan juga

dilarang memberikan dana Perusahaan

with the duties and responsibilities of the

position as well as employee performance as

stipulated in the CLA.

2. Right to Freedom of Association

The Company formed a Labor Union to fulfill

the rights of association and assembly for

employees as referred to Law No. 13 of 2003

concerning Manpower Article 104 and Law No.

21 of 2000 concerning Trade Unions.

3. Prevention of Child Labor and Forced Labor

The definition of a child is any person under

the age of 18 years as contained in Law

No. 13 concerning Manpower. PJB does not

employ minors as mandated by Articles 68

and 69 of Law No. 13 concerning Manpower

which regulates the prohibition of employing

children.

The Company regulates working hours as

an effort to prevent forced labor practices

within the Company. In addition, the CLA

also includes working hours and holidays.

The Company implements these two policies

consistently, so that there are no incidents of

forced labor experienced by employees.

4. Right to Channel Political Aspirations

PJB protects the rights of employees in

political activities with certain limitations

contained in the Code of Conduct. Political

aspirations and views or public policy issues

can be conveyed by the Company's employees

to the Government and Stakeholders

without using the Company's name and

assets. Employees of the Company are also

prohibited from giving Company funds to

229P

T PR

IMA

LAYAN

AN

NIA

GA

SUK

U C

AD

AN

G (P

LNSC

)Laporan Tahunan 2020 Annual Report 2020

Ikhtisar 2020

2020

Highlights

Laporan Manajem

enM

anagement Report

Profil PerusahaanCom

pany ProfileSum

ber Daya

Manusia

Hum

an Capital

Analisa & Pem

bahasan M

anajemen

Managem

ent D

iscussion & Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab

Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

1

2

3

4

5

6

7

kepada partai politik atau politisi. Selain

itu, bagi karyawan yang menduduki jabatan

tertentu dalam partai politik atau menjadi

calon legislatif atau calon eksekutif dari

partai politik dalam Pemilihan Umum maka

karyawan tersebut mewajibkan untuk

mengundurkan diri dari Perseroan.

5. Sosialisasi Terhadap Etika Bekerja

Insan Perusahaan PJB melaksanakan

sosialisasi kebijakan internal yang berlaku

termasuk Code of Conduct dan PKB untuk

meningkatkan pemahaman karyawan dan

mendorong penerapan kebijakan secara

berkelanjutan. Sosialisasi kebijakan tersebut

dipandang sebagai langkah preventif dalam

menghadapi risiko pelanggaran terhadap HAM

yang diharapkan melahirkan kesadaran untuk

patuh pada setiap ketentuan dalam kebijakan.

Code of Conduct yang memuat aspek Etika

Bekerja Insan Perusahaan yang mencakup

komitmen pengembangan diri, kemajuan &

perkembangan perusahaan, dan komitmen

anti diskriminasi disosialisasikan secara

langsung melalui kegiatan Coffee Morning.

Buku saku Code of Conduct juga dibagikan

kepada seluruh insan Perusahaan. Sosialisasi

PKB juga dilaksanakan secara berkala dengan

pembagian buku saku ke seluruh karyawan

oleh Dewan Pengurus Unit di unit-unit terkait.

PROSEDUR DALAM MENGHADAPI KONFLIK TERKAIT HAMPerseroan telah memiliki kebijakan internal

sebagai upaya mitigasi keadaan darurat dan

konflik ketenagakerjaan baik terkait HAM maupun

permasalahan lainnya. Mekanisme pengendalian

konflik ketenagakerjaan yang diterapkan di

lingkungan Perseroan dilaksanakan sesuai

prosedur Pemeriksaan Pelanggaran Disiplin

Karyawan.

political parties or politicians. In addition,

for employees who occupy certain positions

in political parties or become legislative

candidates or executive candidates from

political parties in the General Election,

the employee is required to resign from the

Company.

5. Socialization of Work Ethics

PJB Company personnel carry out socialization

of applicable internal policies including

the Code of Conduct and PKB to improve

employee understanding and encourage

sustainable policy implementation. The

socialization of the policy is seen as a

preventive measure in dealing with the risk of

violations of human rights which is expected

to generate awareness to comply with every

provision in the policy.

The Code of Conduct which contains aspects

of the Company's Personnel Work Ethics which

includes commitment to self-development,

progress & development of the company, and

commitment to anti-discrimination is socialized

directly through Coffee Morning activities.

The Code of Conduct pocket book is also

distributed to all employees of the Company.

PKB socialization is also carried out periodically

by distributing pocket books to all employees by

the Unit Management Board in related units.

PROCEDURES FOR DEALING WITH CONFLICTS RELATED TO HUMAN RIGHTSThe Company already has an internal policy as an

effort to mitigate emergency situations and labor

conflicts both related to human rights and other

issues. The labor conflict control mechanism

implemented within the Company is carried out in

accordance with the Procedure for Examination of

Employee Discipline Violations.

230

KEBIJAKANKomitmen untuk melindungi kepentingan seluruh

stakeholders mendorong Perseroan untuk

menerapkan kegiatan operasional yang adil dengan

memperhatikan hak para pemangku kepentingan

secara seimbang. Perseroan mendefinisikan

kegiatan operasional yang adil meliputi praktik

bebas dari korupsi dan suap, netralitas dalam

isu-isu politik, menghormati kekayaan intelektual,

berkompetisi dengan adil serta patuh pada hukum

dan regulasi.

Perseroan mengatur acuan pelaksanaan kegiatan

operasional yang adil dalam Pedoman Pelaksanaan

Pelaporan dan Pengendalian Gratifikasi, Pedoman

Whistleblowing System, Code Of Conduct,

Pedoman Pengadaan Barang dan/atau Jasa.

Kebijakan tersebut senantiasa ditinjau secara

berkala untuk memastikan bahwa setiap ketentuan

relevan dengan kondisi dan pertumbuhan bisnis

Perusahaan. Selain itu, Perseroan juga mendukung

Hak Kekayaan Intelektual dari para supplier sesuai

dengan yang tertuang pada Rencana Kerja dan

Syarat-syarat serta Surat Pernyataan Pengadaan,

dimana salah satunya terdapat ketentuan blacklist

Corporate Social Responsibility Related To Fair Operations

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Terkait Operasi yang Adil

Perseroan menyadari bahwa kelancaran kegiatan operasional

membutuhkan dukungan dari seluruh pemangku kepentingan.

The Company realizes that smooth operational activities require support from all

stakeholders.

POLICYThe commitment to protect the interests of

all stakeholders encourages the Company to

implement fair operational activities by taking

into account the rights of all stakeholders in

a balanced manner. The Company defines fair

operational activities as covering practices

free from corruption and bribery, neutrality in

political issues, respect for intellectual property,

fair competition and compliance with laws and

regulations.

The Company regulates the reference for the

implementation of fair operational activities in the

Guidelines for the Implementation of Gratification

Reporting and Control, Whistleblowing System

Guidelines, Code Of Conduct, Guidelines for

Procurement of Goods and/or Services. This

policy is reviewed periodically to ensure that

every provision is relevant to the conditions and

growth of the Company's business. In addition, the

Company also supports the Intellectual Property

Rights of suppliers in accordance with what is

stated in the Work Plan and Terms and Procurement

Statements, one of which is a blacklist provision

231P

T PR

IMA

LAYAN

AN

NIA

GA

SUK

U C

AD

AN

G (P

LNSC

)Laporan Tahunan 2020 Annual Report 2020

Ikhtisar 2020

2020

Highlights

Laporan Manajem

enM

anagement Report

Profil PerusahaanCom

pany ProfileSum

ber Daya

Manusia

Hum

an Capital

Analisa & Pem

bahasan M

anajemen

Managem

ent D

iscussion & Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab

Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

1

2

3

4

5

6

7

bagi pihak pemasok yang melakukan pelanggaran

terhadap Hak Kekayaan Intelektual.

RENCANA KEGIATANPerseroan melaksanakan stakeholder mapping

sebagai acuan penyusunan rencana program

tanggung jawab sosial terhadap praktik operasi

yang adil. Berdasarkan hasil stakeholder mapping

tersebut diketahui bahwa pemangku kepentingan

yang relevan dengan praktik operasi yang adil

adalah pelanggan dan pemasok. Hubungan

Perseroan dengan pelanggan dibangun dengan

komunikasi melalui media yang tersedia (telepon

dan tertulis) sekurang-kurangnya satu bulan

sekali sebagai upaya penanganan isu harga

jual yang bersaing dan efisien. Sementara itu,

hubungan Perseroan dengan pemasok mencakup

penanganan empat isu yaitu:

1. Penerapan proses pengadaan yang adil dan

transparan melalu kontrak dan perjanjian

sesuai kaidah tata kelola pengadaan.

2. Pembayaran tepat waktu dan pemenuhan

klausul-klausul dalam kontrak atau perjanjian.

3. Proses evaluasi yang objektif dengan penilaian

kinerja pemasok setiap kontrak pekerjaan

yang telah diselesaikan.

4. Proses mendapatkan masukan timbal balik

dari pemasok melalui kuesioner dan survei

setiap tahun.

Inisiatif Penerapan Operasi Yang AdilPenerapan praktik operasi yang adil dalam kegiatan

bisnis Perseroan tercermin dalam inisiatif-inisiatif

program serta ketentuan dalam Code of Conducts,

antara lain meliputi:

1. Pengendalian Gratifikasi dan Anti-Korupsi

Perseroan menjalankan mengedepankan

kegiatan usaha dan operasional dengan

menerapkan prinsip pengelolaan perusahaan

for suppliers who violate Intellectual Property

Rights.

ACTIVITY PLANThe Company carries out stakeholder mapping

as a reference for preparing social responsibility

program plans for fair operating practices. Based

on the results of the stakeholder mapping, it is

known that the relevant stakeholders with fair

operating practices are customers and suppliers.

The Company's relationship with customers is

built through communication through available

media (phone and written) at least once a month

as an effort to handle the issue of competitive and

efficient selling prices. Meanwhile, the Company's

relationship with suppliers includes handling four

issues, namely:

1. Implementation of a fair and transparent

procurement process through contracts and

agreements in accordance with procurement

governance rules.

2. Timely payment and fulfilment of the clauses

in the contract or agreement.

3. An objective evaluation process by assessing

the supplier's performance for each completed

work contract.

4. The process of getting feedback from suppliers

through questionnaires and surveys every year.

Fair Operations Implementation InitiativeThe application of fair operating practices in the

Company's business activities is reflected in

program initiatives and provisions in the Code of

Conducts, which include:

1. Gratification Control and Anti-Corruption

The Company prioritizes business and

operational activities by applying the

principles of good corporate governance

232

yang baik atau Good Corporate Governance

(GCG). Sebagai perusahaan yang profesional,

independen, berintegritas dan berkelanjutan,

tindakan anti Korupsi, Kolusi dan Nepotisme

(KKN) menjadi salah satu prioritas sehingga

Manajamen Perseroan terus berupaya

menjalankan aktivitas bisnis yang bersih dari

praktik KKN termasuk pengendalian praktik

gratifikasi dan anti korupsi.

2. Keterlibatan Dalam Politik yang

Bertanggung Jawab

Ketentuan terkait keterlibatan karyawan dalam

berpolitik dalam Code of Conduct. Dalam

pelaksanaan program tanggung jawab sosial,

Perseroan tidak memberikan bantuan dana

ke politisi, ataupun calon pejabat manapun

sebagai perwujudan nilai Perusahaan

yaitu integritas. Selain itu, Perseroan juga

menerapkan kegiatan berikut antara lain:

• Insan Perseroan berhak menyampaikan

aspirasi dan pandangan kepada

pemerintah dan stakeholder lainnya

terhadap aspek operasional yang

mempengaruhi aktivitas bisnis dan

operasional Perusahaan. Namun, proses

penyampaian aspirasi harus dilakukan

di luar jam kerja dan tidak menggunakan

atribut Perseroan.

• Insan Perseroan dilarang menggunakan

nama dan aset Perseroan untuk

kepentingan politik serta memberikan

dana Perseroan kepada partai politik atau

politisi.

• Insan Perseroan dilarang membawa,

memperlihatkan, dan memasang simbol

partai politik di lingkungan Perseroan.

• Insan Perseroan dilarang melakukan

kampanye dan aktivitas politik lain di

lingkungan Perusahaan.

• Perseroan mewajibkan seluruh Insan

Perseroan yang menduduki jabatan

tertentu dalam partai politik atau menjadi

or Good Corporate Governance (GCG). As

a professional, independent, integrity and

sustainable company, anti-corruption,

collusion and nepotism (KKN) actions are

one of the priorities so that the Company's

Management continues to strive to carry out

business activities that are clean from KKN

practices including controlling gratification

and anti-corruption practices.

2. Involvement in Responsible Politics

Provisions regarding employee involvement

in politics in the Code of Conduct. In

implementing the social responsibility

program, the Company does not provide

financial assistance to politicians, or any

candidate for office as a manifestation of the

Company's value, namely integrity. In addition,

the Company also implements the following

activities, among others:

• The Company's personnel have the right

to express their aspirations and views to

the government and other stakeholders

on operational aspects that affect the

Company's business activities and

operations. However, the process of

submitting aspirations must be done

outside of working hours and does not use

the Company's attributes.

• The Company's personnel are prohibited

from using the Company's name and

assets for political purposes as well as

providing Company funds to political

parties or politicians.

• The Company's personnel are prohibited from

carrying, displaying, and installing symbols

of political parties within the Company.

• The Company's personnel are prohibited

from conducting campaigns and other

political activities within the Company.

• The Company requires all Company

personnel who hold certain positions in

political parties or become legislative

233P

T PR

IMA

LAYAN

AN

NIA

GA

SUK

U C

AD

AN

G (P

LNSC

)Laporan Tahunan 2020 Annual Report 2020

Ikhtisar 2020

2020

Highlights

Laporan Manajem

enM

anagement Report

Profil PerusahaanCom

pany ProfileSum

ber Daya

Manusia

Hum

an Capital

Analisa & Pem

bahasan M

anajemen

Managem

ent D

iscussion & Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab

Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

1

2

3

4

5

6

7

calon legislatif atau eksekutif dari partai

politik dalam Pemilu untuk mengundurkan

diri dari Perseroan.

3. Perlindungan Hak Kekayaan Intelektual

Perseroan mendorong setiap karyawan untuk

merealisasikan ide inovasi hingga membuahkan

hasil. Hal ini diwujudkan dengan pelaksanaan

lomba karya inovasi baik di tingkat Perseroan

maupun di PLN Grup setiap tahun agar

budaya inovasi sebagai intangible asset dapat

diterapkan untuk mendukung kinerja Perseroan.

4. Persaingan Usaha yang Sehat

Perseroan senantiasa menjunjung etika

berbisnis dalam menciptakan persaingan

usaha yang sehat. Insan Perseroan wajib

menerapkan kaidah persaingan usaha yang

sehat sesuai dengan perundang-undangan

yang berlaku; menjadikan pesaing sebagai

acuan/pembanding untuk meningkatkan

kinerja Perusahaan; dan menjaga informasi

sangat rahasia, rahasia, dan terbatas ke

pesaing. Selain itu, Perseroan melarang

insan Perseroan dalam hal merusak nama

baik pesaing dan menyebarkan isu tidak

benar mengenai pesaing; menunjukan sifat

konfrontatif; dan memiliki kepemilikan dan

kepengurusan di perusahaan pesaing yang

dapat menimbulkan benturan kepentingan.

5. Promosi Tanggung Jawab Sosial dalam

Rantai Pemasok

Kegiatan tanggung jawab sosial dilaksanakan

untuk memberikan manfaat bagi seluruh

stakeholder termasuk pemasok. Perseroan

melaksanakan proses pemilihan pemasok

dengan menerapkan prinsip transparan,

terbuka, adil, dan kompetitif. Pemasok

diseleksi berdasarkan ketentuan yang diatur

dalam Rencana Kerja dan Syarat untuk setiap

pengadaan.

or executive candidates from political

parties in the General Election to resign

from the Company.

3. Protection of Intellectual Property Rights

The Company encourages every employee to

realize innovative ideas to produce results. This is

manifested by the implementation of innovation

work competitions both at the Company level and

at the PLN Group every year so that the culture of

innovation as an intangible asset can be applied

to support the Company's performance.

4. Fair Business Competition

The Company always upholds business

ethics in creating fair business competition.

The Company's personnel are required to

apply the rules of fair business competition

in accordance with the applicable laws and

regulations; make competitors as references/

comparisons to improve the Company's

performance; and keep information strictly

confidential, confidential and restricted

to competitors. In addition, the Company

prohibits the Company's personnel from

damaging the reputation of competitors and

spreading false rumors about competitors;

show a confrontational nature; and has

ownership and management in a competing

company that may create a conflict of interest.

5. Promotion of Social Responsibility in the

Supply Chain

Social responsibility activities are carried

out to provide benefits to all stakeholders

including suppliers. The Company carries out

the supplier selection process by applying the

principles of being transparent, open, fair and

competitive. Suppliers are selected based on

the provisions set out in the Work Plan and

Terms for each procurement.

234

KEBIJAKANPerseroan memiliki komitmen terhadap lingkungan

hidup. Berdasarkan UU No. 32 Tahun 2009, setiap

kegiatan Perseroan berkewajiban untuk menjaga

keberlanjutan fungsi lingkungan hidup. Oleh

karena itu, setiap operasi Perseroan telah memiliki

dokumen lingkungan sebagai acuan untuk

mengelola dampak lingkungan yang dihasilkan

dari setiap kegiatan operasional Perseroan. PLNSC

juga merealisasikan program penghematan energi

dan air sebagaimana diamanatkan dalam Instruksi

Presiden Republik Indonesia Nomor 13 tahun 2011

tentang Penghematan Energi dan Air.

Tujuan pelaksanaan program CSR terhadap

lingkungan hidup adalah membangun menjaga

pelestarian ekosistem alam, sekaligus memberi

kontribusi nyata untuk lingkungan hidup.

Responsibility For The Environment

Tanggung Jawab Sosial Terhadap Lingkungan Hidup

Komitmen Perseroan terhadap kelestarian lingkungan hidup

diimplementasikan melalui kebijakan untuk menjaga lingkungan yang

dimulai dari lingkungan Perusahaan sendiri. Hal ini dilakukan secara

berkala, dengan harapan dapat membawa perubahan ke lingkungan

yang lebih besar.

The Company's commitment to environmental sustainability is implemented through

policies to protect the environment starting from the Company's own environment.

This is done regularly, with the hope of bringing changes to the larger environment.

POLICYThe Company has a commitment to the

environment. Based on Law no. 32 of 2009, every

activity of the Company is obliged to maintain

the sustainability of environmental functions.

Therefore, each of the Company's operations has

an environmental document as a reference for

managing the environmental impacts resulting

from each of the Company's operational activities.

PLNSC also realizes energy and water saving

programs as mandated in the Presidential

Instruction of the Republic of Indonesia Number 13

of 2011 concerning Energy and Water Savings.

The purpose of implementing CSR programs

for the environment is to build and maintain the

preservation of natural ecosystems, as well as to

make a real contribution to the environment.

235P

T PR

IMA

LAYAN

AN

NIA

GA

SUK

U C

AD

AN

G (P

LNSC

)Laporan Tahunan 2020 Annual Report 2020

Ikhtisar 2020

2020

Highlights

Laporan Manajem

enM

anagement Report

Profil PerusahaanCom

pany ProfileSum

ber Daya

Manusia

Hum

an Capital

Analisa & Pem

bahasan M

anajemen

Managem

ent D

iscussion & Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab

Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

1

2

3

4

5

6

7

Pengelolaan LimbahUntuk mengurangi dampak pencemaran

lingkungan, Perseroan melakukan berbagai

upaya, termasuk diantaranya penghematan dan

pemilahan penggunaan BBM dengan kualitas yang

baik bagi kendaraan dinas dan operasional yang

lebih ramah lingkungan. Untuk limbah beracun

yang didapat dalam operasional sehari-hari, yakni

oli bekas dari kendaraan operasional, Perseroan

menyerahkannya kepada pihak ketiga yang

memiliki izin dari Kementerian Lingkungan Hidup.

Pengelolaan AMDALKepedulian Perseroan terhadap lingkungan

dimulai dengan penerapan AMDAL. Berdasarkan

pemantauan lingkungan, secara umum tidak ada

pencemaran atau gangguan lingkungan yang

dilakukan oleh Perusahaan, baik dari limbah air

domestik, udara ambient, kebisingan, B3, interaksi

sosial dengan masyarakat maupun kenyamanan,

kesehatan dan keamanan kerja.

Mengurangi LimbahKonsep yang dianut oleh PLNSC dalam mengelola

timbulan limbah adalah dengan melakukan

pendekatan 4R yaitu, Reduce, Reuse, Recycle dan

Recovery dengan tujuan utama nirlimbah. PLNSC

mengupayakan timbulan limbah dapat dicegah

atau dikurangi dengan mengubah input material

yang dipergunakan sehingga timbulan limbah

dapat diminimalkan.

PROGRAM LINGKUNGAN HIDUP DALAM OPERASIONAL PERUSAHAANDalam rangka menjaga keselarasan dan

keselamatan bumi, Perusahaan berpartisipasi

aktif dalam menjaga lingkungan. Selama tahun

2020 Partisipasi aktif tanggung jawab Perseroan

terhadap pengelolaan lingkungan Hidup

diwujudkan dalam program sebagai berikut:

Waste ManagementTo reduce the impact of environmental pollution,

the Company makes various efforts, including

saving and segregating the use of fuel with good

quality for official and operational vehicles that

are more environmentally friendly. For toxic waste

obtained in daily operations, namely used oil from

operational vehicles, the Company submits it to a

third party who has a permit from the Ministry of

the Environment.

AMDAL ManagementThe Company's concern for the environment begins

with the implementation of the AMDAL. Based on

environmental monitoring, in general there is no

pollution or environmental disturbance carried

out by the Company, either from domestic water

waste, ambient air, noise, B3, social interaction

with the community as well as comfort, health and

safety at work.

Reduce WasteThe concept adopted by PLNSC in managing

waste generation is to take a 4R approach, namely,

Reduce, Reuse, Recycle and Recovery with the

main goal of zero waste. PLNSC seeks to prevent

or reduce waste generation by changing the input

materials used so that waste generation can be

minimized.

ENVIRONMENTAL PROGRAM IN COMPANY OPERATIONS

In order to maintain the harmony and safety of

the earth, the Company actively participates in

protecting the environment. During 2020, the

Company's active participation in environmental

management is manifested in the following

programs:

236

Program Green OfficePengelolaan lingkungan hidup di sekitar kantor

pusat telah dilakukan dalam mendukung

pengelolaan kantor yang ramah lingkungan atau

green office. Program green office merupakan

bentuk nyata kontribusi dalam mengelola kantor

dengan prinsip ramah lingkungan, yaitu pihak

manajemen kantor beserta seluruh Pegawai

berupaya menerapkan berbagai program

penghematan seperti hemat kertas penghematan

listrik serta hemat air melalui sosialisasi dan

anjuran. Program tersebut dapat memberikan

manfaat nyata seperti pengurangan biaya

operasional, peningkatan efisiensi, dan juga

peningkatan citra Perusahaan. berikut daftar

kegiatan kegiatan dan aktivitas dalam mendukung

terciptanya Green Office:

a. Paperless

Hemat kertas dan tinta dengan cara mengurangi

penggunaan kertas, penyimpanan dokumen

dalam bentuk soft copy, pemanfaatan email

sebagai media menyebarluasan pengumuman

atau sosialisasi di internal Perusahaan,

penggunaan kertas bekas.

b. Penghematan Energi

Menghemat penggunaan listrik melalui

kebijakan untuk memakai barang elektronik

yang hemat daya serta pengaturan jam kerja

yang efisien untuk mengurangi dampak dari

penggunaan penerangan dan alat pendingin

ruangan gedung kantor;

c. Penghematan air

Menghemat penggunaan air dengan cara

menggunakan air sesuai kebutuhan dan

menutup kran air apabila tidak diperlukan.

Sertifikasi Lingkungan HidupPada tahun 2020, Perseroan telah memiliki

seritifkasi dalam aspek Lingkungan Hidup yaitu ISO

14001 mengenai SIstem Manajemen Lingkungan

(SML) atau Environment Management System

(EMS).

Green Office ProgramEnvironmental management around the head

office has been carried out to support the

management of an environmentally friendly office

or green office. The green office program is a

tangible form of contribution in managing offices

with environmentally friendly principles, namely

the office management and all employees trying

to implement various savings programs such as

saving paper, saving electricity and saving water

through socialization and recommendations. The

program can provide tangible benefits such as

reduced operational costs, increased efficiency,

and also improved the Company's image. The

following is a list of activities and activities to

support the creation of a Green Office:

a. Paperless

Save paper and ink by reducing paper usage,

storing documents in soft copy, using email as

a medium for disseminating announcements

or socialization within the Company, using

used paper.

b. Energy Saving

Save electricity usage through policies to

use power-efficient electronics and efficient

working hours to reduce the impact of using

lighting and air conditioning in office buildings;

c. Water saving

Save water use by using water as needed and

closing water faucets when not needed.

Environmental CertificationIn 2020, the Company already has certification

in environmental aspects, namely ISO 14001

regarding Environmental Management System

(EMS) or Environment Management System (EMS).

237P

T PR

IMA

LAYAN

AN

NIA

GA

SUK

U C

AD

AN

G (P

LNSC

)Laporan Tahunan 2020 Annual Report 2020

Ikhtisar 2020

2020

Highlights

Laporan Manajem

enM

anagement Report

Profil PerusahaanCom

pany ProfileSum

ber Daya

Manusia

Hum

an Capital

Analisa & Pem

bahasan M

anajemen

Managem

ent D

iscussion & Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab

Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

1

2

3

4

5

6

7

Mekanisme PengaduanMekanisme pengaduan dilakukan melalui Sekretaris

Perusahaan, Pengaduan dapat diberikan oleh

masyarakat maupun karyawan Perusahaan.

Sekretaris Perusahaan dan unit kerja terkait lainnya

senantiasa menanggulangi seluruh pengaduan

yang diberikan dan dilengkapi dengan sistem

pencatatan pengaduan sehingga setiap pengaduan

yang tercatat dapat termonitor serta langsung

dieskalasi ke unit terkait untuk segera ditangani

dan diselesaikan. Selama 2020, Perseroan tidak

menerima pengaduan masalah lingkungan.

Dampak Keuangan Tanggung Jawab Sosial Terhadap LingkunganPerseroan menganggarkan biaya untuk

memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi

masyarakat melalui berbagai program tanggung

jawab sosial yang diselenggarakan sesuai

dengan stratregi dan bisnis perusahaan dengan

mengedepankan hubungan yang berkelanjutan

dengan masyarakat dan lingkungan. Pada tahun

2020, secara umum penyaluran dana kegiatan

dalam bidang Lingkungan tidak berdampak

signifikan terhadap kinerja keuangan Perusahaan.

Complaint Mechanism The complaint mechanism is carried out through the

Corporate Secretary. Complaints can be submitted

by the public or employees of the Company.

The Corporate Secretary and other related work

units always handle all complaints given and are

equipped with a complaint recording system so

that every recorded complaint can be monitored

and immediately escalated to the relevant unit for

immediate handling and resolution. During 2020,

the Company did not receive complaints about

environmental problems.

Financial Impact of Social Responsibility on The EnvironmentThe Company budgets costs to provide sustainable

benefits for the community through various social

responsibility programs organized in accordance

with the company's strategy and business by

prioritizing sustainable relationships with the

community and the environment. In 2020, in

general, the distribution of funds for activities in

the Environmental sector did not have a significant

impact on the Company's financial performance.

238

KEBIJAKANPerseoran menjamin hak-hak karyawan melalui

penerapan program-program tanggung jawab

perusahaan terhadap praktik ketenagakerjaan

serta Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

dalam rangka menjaga loyalitas karyawan untuk

mendukung percepatan pengembangan dan

keberlangsungan bisnis Perusahaan jangka

panjang.

Etika bekerja Insan Perusahaan yang meliputi

komitmen terhadap pengembangan diri,

komitmen terhadap kemajuan dan perkembangan

Perusahaan, dan komitmen anti diskriminasi

diatur dalam Code of Conduct serta beberapa

kebijakan Sistem Manajemen K3 yang disusun

dengan mengacu pada PP No. 50 Tahun 2012,

Safety Golden Rules, dan Perjanjian Kerja Bersama

(PKB) dan ketentuan perundang-undangan terkait

lainnya antara lain:

• Undang-undang RI No 1 tahun 1970 tentang

Keselamatan Kerja

• Undang-undang RI No 23 tahun 1992 tentang

Kesehatan

• Undang-undang RI No 13 tahun 2003 tentang

Ketenagakerjaan

• PeraturanMenteriTenagaKerja No Per-05/

Men/1996 tentang Sistem Manajemen

Keselamatan dan Kesehatan Kerja

KETENAGAKERJAANPerusahaan berupaya untuk mematuhi semua

peraturan perundang-undangan yang berlaku

Employment, Health and Safety Responsibilities

Tanggung Jawab Ketenagakerjaan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja

POLICYThe Company guarantees the rights of employees

through the implementation of corporate

responsibility programs on employment practices

and Occupational Safety and Health (K3) in order

to maintain employee loyalty to support the

acceleration of the Company's long-term business

development and sustainability.

The work ethic of the Company's personnel which

includes a commitment to self-development, a

commitment to the progress and development

of the Company, and a commitment to anti-

discrimination is regulated in the Code of Conduct

as well as several OSH Management System

policies which are prepared with reference to

PP. 50 of 2012, the Safety Golden Rules, and

Collective Labor Agreements (PKB) and other

relevant statutory provisions, including:

• RI Law No. 1 of 1970 on Occupational Safety

• RI Law No. 23 of 1992 on Health

• RI Law No. 13 of 2003 concerning Manpower

• Regulation of the Minister of Manpower No.

Per-05/Men/1996 concerning Occupational

Health and Safety Management System

EMPLOYMENTThe Company strives to comply with all

applicable laws and regulations related to the

239P

T PR

IMA

LAYAN

AN

NIA

GA

SUK

U C

AD

AN

G (P

LNSC

)Laporan Tahunan 2020 Annual Report 2020

Ikhtisar 2020

2020

Highlights

Laporan Manajem

enM

anagement Report

Profil PerusahaanCom

pany ProfileSum

ber Daya

Manusia

Hum

an Capital

Analisa & Pem

bahasan M

anajemen

Managem

ent D

iscussion & Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab

Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

1

2

3

4

5

6

7

terkait bidang ketenagakerjaan, memberikan

perhatian dan komitmen yang tinggi dalam hal

kesetaraan gender dan kesempatan kerja, pelatihan

kerja untuk meningkatkan profesionalisme

karyawan serta sistem imbal jasa yang sepadan.

Kegiatan CSR Terkait Ketenagakerjaan Tahun 2020

Pelaksanaan kebijakan Perusahaan terkait bidang

ketenagakerjaan dapat dijelaskan sebagai berikut:

• Kesetaraan Gender dan Kesempatan Kerja

Perusahaan memberikan kesempatan yang

sama bagi semua orang, baik pria dan wanita,

tanpa memandang perbedaan etnik, agama,

ras, kelas, gender, ataupun kondisi fisik

untuk mengikuti program rekrutmen pekerja.

Pengangkatan calon pekerja didasarkan

atas hasil seleksi, hasil evaluasi pada masa

percobaan dan orientasi pekerja.

• Kesetaraan dalam Program Pendidikan dan

Pelatihan

Dalam rangka meningkatkan skill dan

kapasitas karyawan untuk menunjang

operasional perusahaan, Perusahaan

menyelenggarakan program pendidikan dan

pelatihan. Setiap karyawan Perusahaan

memiliki kesempatan yang sama untuk

mengikuti program pendidikan dan pelatihan,

hanya saja dalam pelaksanaan program ini

harus disesuaikan dengan kebutuhan dan

rencana pengembangan perusahaan.

• Hubungan Industrial

Perusahaan berupaya untuk menciptakan

hubungan kerja antara perusahaan dan

karyawan yang harmonis, selaras dan

berkeadilan. Karena itu, dalam operasionalnya

Perusahaan berupaya untuk melakukan

optimalisasi dalam pengelolaan sumberdaya

manusia dengan tetap memperhatikan

kepentingan pekerja. Sebagai bagian

dari pelaksanaan kebijakan pengelolaan

field of employment, giving high attention and

commitment in terms of gender equality and job

opportunities, job training to improve employee

professionalism and a commensurate reward

system.

CSR Activities Related to Employment in 2020 The

implementation of the Company's policies related

to the employment sector can be explained as

follows:

• Gender Equality and Employment

Opportunities The Company provides equal

opportunities for all people, both men and

women, regardless of ethnicity, religion,

race, class, gender, or physical condition

to participate in the employee recruitment

program. Appointment of prospective workers

is based on the results of selection, evaluation

results on the probationary period and

employee orientation.

• Equality in Education and Training Programs

In order to improve the skills and capacity

of employees to support the company's

operations, the Company organizes education

and training programs. Every employee of

the Company has the same opportunity

to participate in education and training

programs, however, the implementation of

this program must be adjusted to the needs

and development plans of the company.

• Industrial relations

The Company strives to create a harmonious,

harmonious and fair working relationship

between the company and its employees.

Therefore, in its operations, the Company

strives to optimize the management of

human resources while still paying attention

to the interests of workers. As part of the

implementation of the HR management

policy, the Company established a Bipartite

240

SDM Perusahaan membentuk Lembaga

Kerjasama Bipartit (LKS Bipartit) yaitu forum

komunikasi dan Konsultasi mengenai hal-hal

yang berkaitan dengan hubungan industrial

Perusahaan yang anggotanya terdiri dari

Pemangku Jabatan dan Serikat Pekerja.

• Remunerasi

Kebijakan remunerasi yang diterapkan

Perusahaan adalah dengan menggunakan

merit system dengan mengedepankan

skill, kompetensi dan integritas karyawan.

Perusahaan juga telah mentaati semua

aturan yang berlaku terkait remunerasi,

dimana besaran remunerasi seluruh karyawan

Perusahaan telah sesuai atau berada di

atas standar Upah Minimum yang berlaku di

wilayah operasional Perusahaan

Jenis FasilitasType of Facility

Pekerja TetapPermanent Employee

Pekerja Tidak TetapPekerja tidak Tetap

Upah Wages Ada/ Available Ada/ Available

Upah kerja lembur Overtime wages Ada/ Available Ada/ Available

Jaminan pemeliharaan kesehatan

Health care insurance Ada/ Available Ada/ Available

Asuransi Jiwa & Kecelakaan Life & Accident Insurance Ada/ Available Ada/ Available

Kompensasi Akhir Masa Kerja End of Service Compensation Ada/ Available Ada/ Available

BPJS Kesehatan & Ketenagakerjaan

BPJS Health & Employment Ada/ Available Ada/ Available

Program Pensiun Iuran Pasti (PPIP)

Defined Contribution Pension Program (PPIP)

Ada/ Available Tidak/ Not Available

Cuti tahunan Annual leave Ada/ Available Ada/ Available

Cuti Besar Big Leave Ada/ Available Tidak/ Not Available

Insentif Kinerja Performance Incentives Ada/ Available Tidak/ Not Available

Pendidikan dan pelatihan Education and training Ada/ Available Ada/ Available

Insentif Tahunan Annual Incentive Ada/ Available Ada/ Available

Fasilitas Pinjaman Pekerja Worker Loan Facility Ada/ Available Tidak/ Not Available

Cooperation Institution (LKS Bipartite), which

is a communication and consultation forum on

matters relating to the Company's industrial

relations, whose members consist of Position

Stakeholders and Trade Unions.

• Remuneration

The remuneration policy implemented by

the Company is to use a merit system by

prioritizing employee skills, competencies

and integrity. The Company has also

complied with all applicable regulations

regarding remuneration, where the amount

of remuneration for all Company employees

is in accordance with or above the Minimum

Wage standard applicable in the Company's

operational areas.

241P

T PR

IMA

LAYAN

AN

NIA

GA

SUK

U C

AD

AN

G (P

LNSC

)Laporan Tahunan 2020 Annual Report 2020

Ikhtisar 2020

2020

Highlights

Laporan Manajem

enM

anagement Report

Profil PerusahaanCom

pany ProfileSum

ber Daya

Manusia

Hum

an Capital

Analisa & Pem

bahasan M

anajemen

Managem

ent D

iscussion & Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab

Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

1

2

3

4

5

6

7

KESEHATAN KERJA Kesehatan Kerja karyawan merupakan salah satu

kunci utama dari tercapainya kinerja karyawan

secara individu dan Perusahaan secara keseluruhan.

Oleh karenanya, upaya menjaga kesehatan

karyawan menjadi tanggung jawab bersama.

Pelaksanaan Fasilitas kesehatan yang

diselenggarakan Perusahaan adalah Perusahaan

mengikut sertakan pegawai dan keluarganya

dengan asuransi kesehatan yang diselenggarakan

oleh BPJS Kesehatan yang pelaksanaannya

dilakukan secara bertahap. Fasilitas ini

bertujuan untuk memberikan proteksi dan

biaya pertanggungan asuransi saat menjalani

pemeriksaan kesehatan atau perawatan di rumah

sakit termasuk jaminan bagi karyawati dan istri

karyawan yang menjalani persalinan.

JAMINAN SOSIALSeluruh pegawai juga telah diikut sertakan sebagai

peserta jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek)

melalui BPJS Ketenagakerjaan. Program yang

diikuti adalah Program Jaminan Hari Tua (JHT),

Program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), dan

Program Jaminan Kematian (JK), yang bertujuan

untuk menjamin adanya keamanan dan kepastian

bagi karyawan terhadap risiko-risiko sosial

ekonomi seperti saat terjadi peristiwa kecelakaan

kerja, cacat, hari tua dan meninggal dunia, yang

mengakibatkan berkurangnya atau terputusnya

penghasilan tenaga kerja.

Risiko sosial ekonomi yang ditanggulangi oleh

program tersebut terbatas saat terjadi peristiwa

kecelakaan kerja, cacat, hari tua dan meninggal

dunia, yang mengakibatkan berkurangnya atau

terputusnya penghasilan tenaga kerja dan/atau

membutuhkan perawatan medis.

OCCUPATIONAL HEALTHEmployee health is one of the main keys to

achieving individual employee performance and

the Company as a whole. Therefore, efforts to

maintain the health of employees are a shared

responsibility.

Implementation of health facilities organized

by the Company is that the Company includes

employees and their families with health insurance

organized by BPJS Health which is implemented

in stages. This facility aims to provide protection

and insurance coverage costs when undergoing

a medical examination or treatment in a hospital,

including guarantees for employees and

employees' wives who undergo childbirth.

SOCIAL SECURITYAll employees have also been included as

participants in the Social Security for Workers

(Jamsostek) through BPJS Ketenagakerjaan. The

programs that are being followed are the Old

Age Security Program (JHT), the Work Accident

Insurance Program (JKK), and the Death Insurance

Program (JK), which aim to ensure security and

certainty for employees against socio-economic

risks such as when a work accident occurs. ,

disability, old age and death, resulting in reduced

or interrupted labor income.

The socio-economic risks that are addressed

by the program are limited when there is a work

accident, disability, old age and death, which

results in reduced or interrupted labor income

and/or requires medical treatment.

242

KESELAMATAN KERJA Aspek Keselamatan Kerja merupakan salah satu

hal yang jadi perhatian manajemen Perusahaan.

Perusahaan berupaya untuk menciptakan

lingkungan kerja yang aman dan nyaman untuk

mendukung terciptanya kinerja Perusahaan

yang optimal. Untuk itu, Perusahaan bertekad

menciptakan lingkungan kerja yang sehat, bebas

cedera dan melakukan kegiatan operasional sesuai

kaidah yang berlaku.

KEGIATAN TERKAIT KESELAMATAN KERJA 2020Untuk menjamin efektivitas penerapan

keselamatan kerja, Perusahaan telah melengkapi

seluruh kantor operasional dengan berbagai

perangkat keselamatan kerja seperti Apar,

Smoke Detector, Diesel Pump, dan Tangga

Darurat. Perusahaan juga telah memiliki rencana

situasi/ evakuasi kebakaran, peletakan prosedur

operasional keselamatan kebakaran berada

di ruang karyawan dan setiap lantai gedung

sehingga seluruh karyawan teredukasi dengan

baik. Perusahaan juga secara rutin melaksanakan

simulasi latihan evakuasi kebakaran gedung.

Mekanisme Pengaduan Masalah KetenagakerjaanSesuai yang tercantum dalam Peraturan Perusahaan,

apabila terjadi ketidakpuasan karyawan atas hubungan

kerja dan syarat-syarat kerja, akan diselesaikan secara

musyawarah dengan atasan langsung. Apabila belum

dapat diselesaikan, diteruskan kepada atasannya

yang lebih tinggi sampai dengan tingkat Direktur.

Apabila masih belum dapat diselesaikan, diteruskan

kepada Direktur yang membawahi Bidang Sumber

Daya Manusia dan apabila ketidakpuasan tersebut

berpengaruh terhadap kinerja Perusahaan secara

keseluruhan maka akan diserahkan kepada Keputusan

Direksi. Apabila secara internal hal tersebut belum

juga dapat diselesaikan, maka akan ditempuh sesuai

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

WORK SAFETYThe Occupational Safety aspect is one of the

things that the Company's management pays

attention to. The Company strives to create a safe

and comfortable work environment to support the

creation of optimal Company performance. For

this reason, the Company is determined to create

a healthy, injury-free work environment and carry

out operational activities in accordance with

applicable rules.

ACTIVITIES RELATED TO WORK SAFETY 2020To ensure the effectiveness of the implementation

of work safety, the Company has equipped all

operational offices with various safety devices

such as fire extinguishers, smoke detectors, diesel

pumps, and emergency ladders. The Company

also has a fire situation/evacuation plan, laying

fire safety operational procedures in the employee

room and every floor of the building so that all

employees are well educated. The Company also

routinely conducts simulations of building fire

evacuation drills.

Mekanisme Pengaduan Masalah KetenagakerjaanAs stated in the Company Regulations, if an employee

is dissatisfied with the employment relationship

and working conditions, it will be resolved through

deliberation with the direct supervisor. If it cannot be

resolved, it will be forwarded to a higher supervisor

up to the Director level. If it still cannot be resolved,

it will be forwarded to the Director in charge of

Human Resources and if the dissatisfaction affects

the overall performance of the Company, it will be

submitted to the Decision of the Board of Directors.

If internally the matter has not been resolved, it

will be taken according to the applicable laws and

regulations.

243P

T PR

IMA

LAYAN

AN

NIA

GA

SUK

U C

AD

AN

G (P

LNSC

)Laporan Tahunan 2020 Annual Report 2020

Ikhtisar 2020

2020

Highlights

Laporan Manajem

enM

anagement Report

Profil PerusahaanCom

pany ProfileSum

ber Daya

Manusia

Hum

an Capital

Analisa & Pem

bahasan M

anajemen

Managem

ent D

iscussion & Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab

Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

1

2

3

4

5

6

7

Dalam mengatasi berbagai masalah dalam lingkup

operasional, Perusahaan juga senantiasa mengacu

terhadap peraturan perundang-undangan,

Peraturan Pemerintah, Peraturan Kementerian

Tenaga Kerja dan Transmigrasi, maupun instansi

terkait lainnya.

TINGKAT KETERIKATAN DAN KEPUASAN KARYAWANSetiap tahun, Perseroan melaksanakan survei

keterikatan dan kepuasan karyawan, dengan

mengukur faktor-faktor, sebagai berikut:

1. Brand Reputation and Culture

2. Career Management

3. Performance Management

4. Reward and Recognition

5. Working Environment and Infrastructure

6. Compensation and Benefit

7. Kepemimpinan (Leadership)

8. Kerjasama Tim (Teamwork)

9. Pengembangan Karyawan (Learning and

Development)

10. Nilai Kerja Karyawan (Employee Value

Proposition)

TINGKAT TURNOVER KARYAWANPerseroan senantiasa berupaya menciptakan

lingkungan kerja yang aman, nyaman dan kondusif

serta program-program ketenagakerjaan yang

diwujudkan berdasarkan masukan karyawan. Hal

ini merupakan upaya untuk memberikan kepuasan

kepada karyawan yang memilih Perseroan sebagai

tempat bekerja.

TINGKAT KECELAKAAN KERJAPerseroan menempatkan aspek kesehatan, dan

keselamatan kerja sebagai prioritas utama dalam

setiap kegiatan operasional. Hal ini bertujuan

untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja dan

penyakit akibat kerja di lingkungan Perseroan.

Selama tahun 2020 tidak terjadi kecelakaan kerja

di seluruh unit eksisting Perseroan.

In overcoming various problems in the operational

scope, the Company also always refers to the

laws and regulations, Government Regulations,

Regulations of the Ministry of Manpower and

Transmigration, as well as other relevant agencies.

EMPLOYEE ENGAGEMENT AND SATISFACTION LEVELEvery year, the Company conducts employee

engagement and satisfaction surveys, by

measuring the following factors:

1. Brand Reputation and Culture

2. Career Management

3. Performance Management

4. Rewards and Recognition

5. Working Environment and Infrastructure

6. Compensation and Benefits

7. Leadership

8. Teamwork

9. Employee Development (Learning and

Development)

10. Employee Value Proposition

EMPLOYEE TURNOVER RATE

The Company always strives to create a safe,

comfortable and conducive work environment as

well as employment programs that are realized

based on employee input. This is an effort to

provide satisfaction to employees who choose the

Company as a place to work.

WORK ACCIDENT RATEThe Company places occupational health and

safety as a top priority in every operational

activity. This aims to prevent work accidents

and occupational diseases in the Company's

environment. During 2020 there were no work

accidents in all existing units within the Company.

244

KEBIJAKANPerseroan berkomitmen memenuhi seluruh

kontrak penjualan yang telah disepakati dalam

upaya meningkatkan kepuasan pelanggan dan

pemenuhan pasokan kepada pelanggan. Perseroan

juga berkomitmen untuk mendukung inisiatif

Pemerintah dalam pembangunan infrastruktur

pembangkitan yang berkualitas. Komitmen

tersebut tercermin dalam etika perusahaan

sebagai berikut:

1. Mengedepankan standar layanan yang

profesional demi memuaskan pelanggan.

2. Memperhatikan kebutuhan para pelanggan

melalui peningkatan standar kerja yang

tersistem didukung teknologi yang tinggi.

3. Mempertahankan kualitas produk, Perseroan

memperhatikan aspek keselamatan dan

inovasi pada setiap tahap proses penjualan

hingga distribusi akhir kepada pembeli.

KEGIATAN Menjaga Kualitas dari Rantai Pasok hingga KonsumenUntuk Menjaga kepuasan konsumen, PLNSC

menjaga kualitas dimulai sejak persediaan hingga

pemasaran. Dalam proses pengadaan PLNSC

senantiasa memperhatikan kualitas produk dan

layanan yang diberikan dalam rangka mencapai

kepuasan pelanggan. PLNSC menyadari bahwa

pelanggan adalah pemangku kepentingan yang

memegang peranan penting bagi keberlanjutan

usaha. Sedangkan dalam melakukan pemasaran

produk, PLNSC menggunakan koresponden rutin

berkala maupun pertemuan tahunan.

Responsibilities to CustomersTanggung Jawab Terhadap Pelanggan

POLICYThe Company is committed to fulfilling all agreed

sales contracts in an effort to increase customer

satisfaction and supply fulfillment to customers.

The Company is also committed to supporting

the Government's initiatives in the development

of quality power generation infrastructure. This

commitment is reflected in the company's ethics

as follows:

1. Prioritizing professional service standards to

satisfy customers.

2. Paying attention to the needs of customers

through a systematic improvement of work

standards supported by high technology.

3. Maintaining product quality, the Company

pays attention to safety and innovation

aspects at every stage of the sales process

until the final distribution to buyers.

ACTIVITY Maintaining Quality from Supply Chain to ConsumerTo maintain customer satisfaction, PLNSC

maintains quality starting from inventory to

marketing. In the procurement process, PLNSC

always pays attention to the quality of the

products and services provided in order to achieve

customer satisfaction. PLNSC realizes that

customers are stakeholders who play an important

role for business sustainability. Meanwhile, in

conducting product marketing, PLNSC uses

regular correspondence and annual meetings.

245P

T PR

IMA

LAYAN

AN

NIA

GA

SUK

U C

AD

AN

G (P

LNSC

)Laporan Tahunan 2020 Annual Report 2020

Ikhtisar 2020

2020

Highlights

Laporan Manajem

enM

anagement Report

Profil PerusahaanCom

pany ProfileSum

ber Daya

Manusia

Hum

an Capital

Analisa & Pem

bahasan M

anajemen

Managem

ent D

iscussion & Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab

Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

1

2

3

4

5

6

7

Menjaga Kepuasan Pelanggan Pelanggan PLNSC tersebar dalam pasar domestik

memiliki segmentasi layanan yang berbeda,

sesuai dengan karakteristik pasar. Untuk menjaga

kepuasan pelanggan, PLNSC melakukan survei

berkala dalam rangka melihat tingkat kepuasan

pelanggan.

Penerapan Audit Internal & Eksternal

Sebagai upaya untuk memastikan penerapan

sistem manajemen di seluruh lini, PLNSC

menerapkan audit terpadu baik secara internal

maupun eksternal, atas implementasi ISO 9001,

ISO 14001 dan OHSAS 18001. Obyek audit adalah

fungsi internal Perusahaan. Berdasarkan hasil

audit PLNSC telah melakukan tindak lanjut dengan

capaian 100% temuan audit internal dan temuan

audit eksternal terselesaikan.

Sepanjang tahun 2020, PLNSC tidak pernah

menerima sanksi denda atau sanksi hukum yang

terkait dengan peraturan pengadaan jasa maupun

informasi atau komunikasi pemasaran. Disamping

itu sebagai bentuk tanggung jawab Perseroan

terhadap pelanggan, Perseroan melakukan usaha-

usaha pemenuhan hak-hak pelanggan untuk

memperoleh informasi mengenai kinerja produk,

antara lain melalui:

• Memberikan pelayanan dengan kualitas prima

dan bermutu

• Memberikan solusi inovatif dan bertanggung

jawab kepada pelanggan

• Menyediakan informasi yang akurat

• Menjalin hubungan kerja yang wajar

• Meminimalkan risiko penggunaan jasa

Perusahaan.

Maintaining Customer SatisfactionPLNSC customers spread across the domestic

market have different service segments, according

to market characteristics. To maintain customer

satisfaction, PLNSC conducts periodic surveys in

order to see the level of customer satisfaction.

Implementation of Internal & External AuditIn an effort to ensure the implementation of the

management system across all lines, PLNSC

implements an integrated audit both internally

and externally, on the implementation of ISO 9001,

ISO 14001 and OHSAS 18001. The audit object is

an internal function of the Company. Based on the

audit results, PLNSC has followed up with 100% of

internal audit findings and external audit findings

completed.

Throughout 2020, PLNSC has never received any

fines or legal sanctions related to regulations for

the provision of services as well as information

or marketing communications. In addition, as a

form of the Company's responsibility towards

customers, the Company makes efforts to fulfill

the rights of customers to obtain information

regarding product performance, including through:

• Provide excellent and quality service

• Provide innovative and responsible solutions

to customers

• Provide accurate information

• Establish a fair working relationship

• Minimize the risk of using the Company's

services.

246

KEBIJAKANSeiring tumbuh kembang Perseroan, PLNSC

berkomitmen untuk terus memberikan manfaat

seluasnya kepada masyarakat melalui berbagai

kegiatan dan aktivitas yang bertujuan untuk

meningkatkan taraf hidup masyarakat. Kegiatan

tanggung jawab sosial kemasyarakatan

dilaksanakan di bawah naungan CSR PLN Group.

KEGIATANPelaksanaan kegiatan tanggung jawab sosial

bidang kemasyarakatan pada tahun 2020

direalisasikan melalui partisipasi Perseroan

dalam mendukung Tim Siaga PLN COVID-19. Pada

tanggal 12 Mei 2020, bersama dengan perusahaan

lain di bawah naungan PLN Group, Perseroan

berpartisipasi dalam penyerahan bantuan alat-

alat Kesehatan kepada Kementrian Badan Usaha

Milik Negara (BUMN).

POLICYAs the Company grows and develops, PLNSC is

committed to continuing to provide the broadest

benefits as possible to the community through

various activities and activities aimed at improving

the people's standard of living. Social responsibility

activities are carried out under the auspices of the

PLN Group CSR.

ACTIVITY The implementation of social responsibility

activities in the community sector in 2020 is

realized through the Company's participation in

supporting the PLN COVID-19 Alert Team. On May

12, 2020, together with other companies under

the auspices of the PLN Group, the Company

participated in the delivery of medical equipment

assistance to the Ministry of State-Owned

Enterprises (BUMN).

Community Social ResponsibilityTanggung Jawab Sosial Kemasyarakatan

247P

T PR

IMA

LAYAN

AN

NIA

GA

SUK

U C

AD

AN

G (P

LNSC

)Laporan Tahunan 2020 Annual Report 2020

Ikhtisar 2020

2020

Highlights

Laporan Manajem

enM

anagement Report

Profil PerusahaanCom

pany ProfileSum

ber Daya

Manusia

Hum

an Capital

Analisa & Pem

bahasan M

anajemen

Managem

ent D

iscussion & Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab

Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

1

2

3

4

5

6

7

LAPORAN KEUANGAN AUDIT

Audited Financial Report

248

PT PRIMA LAYANAN NIAGA SUKU CADANG LAPORAN KEUANGAN/ FINANCIAL STATEMENTS 31 DESEMBER 2020 DAN 2019/ 31 DECEMBER 2020 AND 2019

249P

T PR

IMA

LAYAN

AN

NIA

GA

SUK

U C

AD

AN

G (P

LNSC

)Laporan Tahunan 2020 Annual Report 2020

Ikhtisar 2020

2020

Highlights

Laporan Manajem

enM

anagement Report

Profil PerusahaanCom

pany ProfileSum

ber Daya

Manusia

Hum

an Capital

Analisa & Pem

bahasan M

anajemen

Managem

ent D

iscussion & Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab

Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

1

2

3

4

5

6

7

PT PRIMA LAYANAN NIAGA SUKU CADANG LAPORAN KEUANGAN/ FINANCIAL STATEMENTS 31 DESEMBER 2020 DAN 2019/ 31 DECEMBER 2020 AND 2019

250

251P

T PR

IMA

LAYAN

AN

NIA

GA

SUK

U C

AD

AN

G (P

LNSC

)Laporan Tahunan 2020 Annual Report 2020

Ikhtisar 2020

2020

Highlights

Laporan Manajem

enM

anagement Report

Profil PerusahaanCom

pany ProfileSum

ber Daya

Manusia

Hum

an Capital

Analisa & Pem

bahasan M

anajemen

Managem

ent D

iscussion & Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab

Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

1

2

3

4

5

6

7

252

PT PRIMA LAYANAN NIAGA SUKU CADANG

Lampiran 1 Schedule LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali nilai nominal dan data saham)

STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION AS AT 31 DECEMBER 2020 AND 2019

(Expressed in millions of Rupiah, except par value and share data)

31 Desember/ 31 Desember/ 1 Januari/ Catatan/ December December January Notes 2020 2019*) 2019*) ASET ASSETS ASET LANCAR CURRENT ASSETS Kas dan setara kas 5 30,411 49,196 67,447 Cash and cash equivalents Piutang usaha 6 146,753 76,999 34,910 Trade receivables Persediaan 7 55,856 30,501 59,152 Inventories Biaya dibayar di muka Prepaid expenses and dan uang muka 8 26,147 24,402 5,371 advances Pajak dibayar di muka - Prepaid taxes - bagian lancar 17a - 2,585 - current portion Piutang lain-lain - Other receivables - bagian lancar 436 714 62 current portion Jumlah aset lancar 259,603 184,397 166,942 Total current assets ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS Piutang lain-lain - Other receivables bagian tidak lancar 106 210 156 non-current portion Aset pajak tangguhan 16d 865 1,476 585 Deferred tax assets Aset tetap 9 5,856 682 602 Property, plant and equipment Pajak dibayar di muka - Prepaid taxes - bagian tidak lancar 17a 76,139 47,879 17,961 non-current portion Aset tidak lancar lain 1,589 1,947 2,397 Other non-current assets Jumlah aset tidak lancar 84,555 52,194 21,701 Total non-current assets JUMLAH ASET 344,158 236,591 188,643 TOTAL ASSETS LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY LIABILITAS LIABILITIES LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES Utang usaha 10 112,514 49,057 27,835 Trade payables Utang lain-lain 1,117 891 839 Other payables Utang pajak 17b 1,279 243 766 Taxes payable Liabilitas sewa 13 2,084 - - Lease liabilities Liabilitas imbalan kerja Short-term jangka pendek 4,201 3,202 - employee benefit liabilities Biaya masih harus dibayar 11 23,774 11,007 4,244 Accrued expenses Jumlah liabilitas jangka pendek 144,969 64,400 33,684 Total current liabilities LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES Liabilitas sewa 13 3,331 - - Lease liabilities Jumlah liabilitas jangka panjang 3,331 - - Total non-current liabilities JUMLAH LIABILITAS 148,300 64,400 33,684 TOTAL LIABILITIES EKUITAS EQUITY Modal saham - nilai nominal Capital stock - par value of Rp1.000.000 (nilai penuh) Rp1,000,000 (full amount) per saham per share Modal dasar - 600.000 saham Authorised - 600.000 shares Modal ditempatkan dan disetor Subscribed and fully paid-up penuh sebesar 150.000 saham 12 150,000 150,000 150,000 150,000 shares Saldo laba 45,858 22,191 4,959 Retained earnings Jumlah ekuitas 195,858 172,191 154,959 Total equity JUMLAH LIABILITAS TOTAL LIABILITIES DAN EKUITAS 344,158 236,591 188,643 AND EQUITY *) Direklasifikasikan kembali, lihat Catatan 20 *) As reclassified, see Note 20

253P

T PR

IMA

LAYAN

AN

NIA

GA

SUK

U C

AD

AN

G (P

LNSC

)Laporan Tahunan 2020 Annual Report 2020

Ikhtisar 2020

2020

Highlights

Laporan Manajem

enM

anagement Report

Profil PerusahaanCom

pany ProfileSum

ber Daya

Manusia

Hum

an Capital

Analisa & Pem

bahasan M

anajemen

Managem

ent D

iscussion & Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab

Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

1

2

3

4

5

6

7

PT PRIMA LAYANAN NIAGA SUKU CADANG

Lampiran 1 Schedule LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali nilai nominal dan data saham)

STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION AS AT 31 DECEMBER 2020 AND 2019

(Expressed in millions of Rupiah, except par value and share data)

31 Desember/ 31 Desember/ 1 Januari/ Catatan/ December December January Notes 2020 2019*) 2019*) ASET ASSETS ASET LANCAR CURRENT ASSETS Kas dan setara kas 5 30,411 49,196 67,447 Cash and cash equivalents Piutang usaha 6 146,753 76,999 34,910 Trade receivables Persediaan 7 55,856 30,501 59,152 Inventories Biaya dibayar di muka Prepaid expenses and dan uang muka 8 26,147 24,402 5,371 advances Pajak dibayar di muka - Prepaid taxes - bagian lancar 17a - 2,585 - current portion Piutang lain-lain - Other receivables - bagian lancar 436 714 62 current portion Jumlah aset lancar 259,603 184,397 166,942 Total current assets ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS Piutang lain-lain - Other receivables bagian tidak lancar 106 210 156 non-current portion Aset pajak tangguhan 16d 865 1,476 585 Deferred tax assets Aset tetap 9 5,856 682 602 Property, plant and equipment Pajak dibayar di muka - Prepaid taxes - bagian tidak lancar 17a 76,139 47,879 17,961 non-current portion Aset tidak lancar lain 1,589 1,947 2,397 Other non-current assets Jumlah aset tidak lancar 84,555 52,194 21,701 Total non-current assets JUMLAH ASET 344,158 236,591 188,643 TOTAL ASSETS LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY LIABILITAS LIABILITIES LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES Utang usaha 10 112,514 49,057 27,835 Trade payables Utang lain-lain 1,117 891 839 Other payables Utang pajak 17b 1,279 243 766 Taxes payable Liabilitas sewa 13 2,084 - - Lease liabilities Liabilitas imbalan kerja Short-term jangka pendek 4,201 3,202 - employee benefit liabilities Biaya masih harus dibayar 11 23,774 11,007 4,244 Accrued expenses Jumlah liabilitas jangka pendek 144,969 64,400 33,684 Total current liabilities LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES Liabilitas sewa 13 3,331 - - Lease liabilities Jumlah liabilitas jangka panjang 3,331 - - Total non-current liabilities JUMLAH LIABILITAS 148,300 64,400 33,684 TOTAL LIABILITIES EKUITAS EQUITY Modal saham - nilai nominal Capital stock - par value of Rp1.000.000 (nilai penuh) Rp1,000,000 (full amount) per saham per share Modal dasar - 600.000 saham Authorised - 600.000 shares Modal ditempatkan dan disetor Subscribed and fully paid-up penuh sebesar 150.000 saham 12 150,000 150,000 150,000 150,000 shares Saldo laba 45,858 22,191 4,959 Retained earnings Jumlah ekuitas 195,858 172,191 154,959 Total equity JUMLAH LIABILITAS TOTAL LIABILITIES DAN EKUITAS 344,158 236,591 188,643 AND EQUITY *) Direklasifikasikan kembali, lihat Catatan 20 *) As reclassified, see Note 20

254

PT PRIMA LAYANAN NIAGA SUKU CADANG

Lampiran 2 Schedule

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

The accompanying notes to these financial statements form an integral part of these financial statements.

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME

FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated) Catatan/ Notes 2020 2019 Pendapatan 14 356,419 413,822 Revenues Beban pokok pendapatan 15 (288,013) (364,326) Cost of revenues Laba bruto 68,406 49,496 Gross profit Beban usaha 16 (26,529) (27,687) Operating expenses Laba usaha 41,877 21,809 Operating income Penghasilan keuangan 1,067 806 Finance income Beban keuangan (4,058) (1,060) Finance costs Beban lain-lain - bersih (5,219) 1,410 Other expenses - net Laba sebelum pajak penghasilan 33,667 22,965 Profit before income tax Beban pajak penghasilan 17c (10,000) (5,733) Income tax expense Laba tahun berjalan 23,667 17,232 Profit for the year Penghasilan komprehensif Other comprehensive lain tahun berjalan - - income for the year Jumlah penghasilan komprehensif tahun Total comprehensive berjalan 23,667 17,232 income for the year

PT PRIMA LAYANAN NIAGA SUKU CADANG

Lampiran 3 Schedule

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

The accompanying notes to these financial statements form an integral part of these financial statements.

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated) Modal Jumlah saham/ Saldo laba/ ekuitas/ Capital Retained Total stock earnings equity Saldo pada tanggal Balance as at 1 Januari 2019 150,000 4,959 154,959 1 January 2019 Jumlah penghasilan Total comprehensive komprehensif income tahun berjalan - 17,232 17,232 for the year Saldo pada tanggal Balance as at 31 Desember 2019 150,000 22,191 172,191 31 December 2019 Jumlah penghasilan komprehensif Total comprehensive tahun berjalan - 23,667 23,667 income for the year Saldo pada tanggal Balance as at 31 Desember 2020 150,000 45,858 195,858 31 December 2020

255P

T PR

IMA

LAYAN

AN

NIA

GA

SUK

U C

AD

AN

G (P

LNSC

)Laporan Tahunan 2020 Annual Report 2020

Ikhtisar 2020

2020

Highlights

Laporan Manajem

enM

anagement Report

Profil PerusahaanCom

pany ProfileSum

ber Daya

Manusia

Hum

an Capital

Analisa & Pem

bahasan M

anajemen

Managem

ent D

iscussion & Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab

Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

1

2

3

4

5

6

7

PT PRIMA LAYANAN NIAGA SUKU CADANG

Lampiran 2 Schedule

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

The accompanying notes to these financial statements form an integral part of these financial statements.

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME

FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated) Catatan/ Notes 2020 2019 Pendapatan 14 356,419 413,822 Revenues Beban pokok pendapatan 15 (288,013) (364,326) Cost of revenues Laba bruto 68,406 49,496 Gross profit Beban usaha 16 (26,529) (27,687) Operating expenses Laba usaha 41,877 21,809 Operating income Penghasilan keuangan 1,067 806 Finance income Beban keuangan (4,058) (1,060) Finance costs Beban lain-lain - bersih (5,219) 1,410 Other expenses - net Laba sebelum pajak penghasilan 33,667 22,965 Profit before income tax Beban pajak penghasilan 17c (10,000) (5,733) Income tax expense Laba tahun berjalan 23,667 17,232 Profit for the year Penghasilan komprehensif Other comprehensive lain tahun berjalan - - income for the year Jumlah penghasilan komprehensif tahun Total comprehensive berjalan 23,667 17,232 income for the year

PT PRIMA LAYANAN NIAGA SUKU CADANG

Lampiran 3 Schedule

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

The accompanying notes to these financial statements form an integral part of these financial statements.

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated) Modal Jumlah saham/ Saldo laba/ ekuitas/ Capital Retained Total stock earnings equity Saldo pada tanggal Balance as at 1 Januari 2019 150,000 4,959 154,959 1 January 2019 Jumlah penghasilan Total comprehensive komprehensif income tahun berjalan - 17,232 17,232 for the year Saldo pada tanggal Balance as at 31 Desember 2019 150,000 22,191 172,191 31 December 2019 Jumlah penghasilan komprehensif Total comprehensive tahun berjalan - 23,667 23,667 income for the year Saldo pada tanggal Balance as at 31 Desember 2020 150,000 45,858 195,858 31 December 2020

256

PT PRIMA LAYANAN NIAGA SUKU CADANG

Lampiran 4 Schedule

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

The accompanying notes to these financial statements form an integral part of these financial statements.

LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

2020 2019 ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM OPERATING OPERASI ACTIVITIES Penerimaan kas dari pelanggan 286,665 385,403 Cash receipts from customers Pembayaran kas kepada pemasok, Cash paid to suppliers, karyawan dan lainnya (292,904) (395,275) employees and others Penerimaan bunga 1,067 829 Interest received Pembayaran bunga atas Interest payment of utang kepada pemegang saham (3,812) - shareholder loan Pembayaran pajak penghasilan badan (9,894) (8,967) Payments for corporate income tax Penerimaan restitusi pajak Cash receipt from corporate penghasilan badan 2,040 - income tax refund Kas bersih digunakan untuk Net cash used in aktivitas operasi (16,838) (18,010) operating activities ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM INVESTING INVESTASI ACTIVITIES Acquisition of property, Perolehan aset tetap - (241) plant and equipment Kas bersih digunakan untuk Net cash used in aktivitas investasi - (241) investing activities ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM FINANCING PENDANAAN ACTIVITIES Penerimaan utang kepada pemegang saham 75,000 25,000 Proceed of shareholder loan Pembayaran pokok Principal payment of utang kepada pemegang saham (75,000) (25,000) shareholder loan Pembayaran liabilitas sewa (1,935) - Payment of lease payment Kas bersih digunakan untuk Net cash used in aktivitas pendanaan (1,935) - financing activities PENURUNAN BERSIH NET DECREASE IN CASH AND KAS DAN SETARA KAS (18,773) (18,251) CASH EQUIVALENTS KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS AWAL TAHUN 49,196 67,447 AT THE BEGINNING OF YEAR Pengaruh perubahan kurs Effect of changes of mata uang asing (12) - foreign currency KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS AKHIR TAHUN 30,411 49,196 AT THE END OF YEAR *) Lihat Catatan 21 untuk informasi arus kas *) Refer to Note 21 for cash flow information

PT PRIMA LAYANAN NIAGA SUKU CADANG

Lampiran 5/1 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

1. INFORMASI UMUM 1. GENERAL

a. Pendirian dan informasi umum a. Establishment and general information PT Prima Layanan Niaga Suku Cadang (“Perusahaan”) didirikan di Jakarta berdasarkan Akta Notaris No. 5 tanggal 16 Juni 2017 dari Notaris Ni Putu Ayunita Waspuri, S.H., M.Kn di Surabaya. Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan Nomor AHU-0030040.AH.01.01.Tahun 2017 tanggal 14 Juli 2017.

PT Prima Layanan Niaga Suku Cadang (the “Company”) was established in Jakarta based on Notarial Deed No. 5 dated 16 June 2017 of Notary Ni Putu Ayunita Waspuri, S.H., M.Kn in Surabaya. The deed of establishment was approved by the Ministry of Law and Human Rights of Republic of Indonesia in its Decision Letter Number AHU-0030040.AH.01.01.Tahun 2017 dated 14 July 2017.

Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah untuk menyelenggarakan usaha penunjang ketenagalistrikan berdasarkan prinsip industri dan niaga yang sehat yang mencakup aktivitas-aktivitas sebagai berikut:

In accordance with article 3 of the Company’s Articles of Association, the scope of its activities is to engage in electric power industry business, based on the principles of competitive industry and commerce, which consist of the following activities:

a. Menjalankan usaha perdagangan barang

dan jasa yang berhubungan dengan ketenagalistrikan;

b. Menjalankan usaha dalam bidang reverse engineering pada industri ketenagalistrikan;

c. Menjalankan usaha dalam bidang e-commerce di bidang supply chain management pada industri pembangkitan tenaga listrik;

d. Menjalankan usaha dalam bidang jasa konsultan yang berhubungan dengan ketenagalistrikan;

e. Menjalankan usaha yang berkaitan dengan kegiatan usaha Perusahaan dalam rangka memaksimalkan potensi yang dimiliki Perusahaan.

a. Engage in trading of goods and services related to electricity industry;

b. Engage in reverse engineering related to

electricity industry; c. Engage in e-commerce as a part of supply

chain management related to electricity industry;

d. Engage in consulting services related to

electricity industry; e. Engage in busines related to the

Company’s operations to maximize the potential benefits of its resources.

Perusahaan berkedudukan di Recapital Building Lantai 3, Jalan Adityawarman No. 55, Jakarta Selatan 12160. Perusahaan beroperasi secara komersial pada tahun 2018.

The Company is located in Recapital Building 3rd Floor, Jalan Adityawarman No. 55, Jakarta Selatan 12160. The Company commenced commercial operation in 2018.

Perusahaan tergabung dalam kelompok usaha Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara (“PLN”).

The Company is one of the group of companies owned by Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara (“PLN”).

Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, jumlah karyawan Perusahaan masing-masing berjumlah 12 karyawan (tidak diaudit).

As at 31 December 2020 and 2019, the Company had total number of employees of 12 (unaudited), respectively.

b. Susunan pengurus dan informasi lain b. Management and other information

Susunan pengurus Perusahaan terakhir diubah berdasarkan Akta Notaris No. 26 tanggal 23 Januari 2020 dari Lenny Janis Ishak, SH., Notaris di Jakarta dan telah dicatat oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-AH.01.03-048013 tanggal 28 Januari 2020.

The composition of the Company's management was recently amended based on Notarial Deed No. 26 dated 23 January 2020 of Lenny Janis Ishak, SH., Notary in Jakarta and has been registered by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-AH.01.03-048013 dated 28 January 2020.

257P

T PR

IMA

LAYAN

AN

NIA

GA

SUK

U C

AD

AN

G (P

LNSC

)Laporan Tahunan 2020 Annual Report 2020

Ikhtisar 2020

2020

Highlights

Laporan Manajem

enM

anagement Report

Profil PerusahaanCom

pany ProfileSum

ber Daya

Manusia

Hum

an Capital

Analisa & Pem

bahasan M

anajemen

Managem

ent D

iscussion & Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab

Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

1

2

3

4

5

6

7

PT PRIMA LAYANAN NIAGA SUKU CADANG

Lampiran 4 Schedule

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

The accompanying notes to these financial statements form an integral part of these financial statements.

LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

2020 2019 ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM OPERATING OPERASI ACTIVITIES Penerimaan kas dari pelanggan 286,665 385,403 Cash receipts from customers Pembayaran kas kepada pemasok, Cash paid to suppliers, karyawan dan lainnya (292,904) (395,275) employees and others Penerimaan bunga 1,067 829 Interest received Pembayaran bunga atas Interest payment of utang kepada pemegang saham (3,812) - shareholder loan Pembayaran pajak penghasilan badan (9,894) (8,967) Payments for corporate income tax Penerimaan restitusi pajak Cash receipt from corporate penghasilan badan 2,040 - income tax refund Kas bersih digunakan untuk Net cash used in aktivitas operasi (16,838) (18,010) operating activities ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM INVESTING INVESTASI ACTIVITIES Acquisition of property, Perolehan aset tetap - (241) plant and equipment Kas bersih digunakan untuk Net cash used in aktivitas investasi - (241) investing activities ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM FINANCING PENDANAAN ACTIVITIES Penerimaan utang kepada pemegang saham 75,000 25,000 Proceed of shareholder loan Pembayaran pokok Principal payment of utang kepada pemegang saham (75,000) (25,000) shareholder loan Pembayaran liabilitas sewa (1,935) - Payment of lease payment Kas bersih digunakan untuk Net cash used in aktivitas pendanaan (1,935) - financing activities PENURUNAN BERSIH NET DECREASE IN CASH AND KAS DAN SETARA KAS (18,773) (18,251) CASH EQUIVALENTS KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS AWAL TAHUN 49,196 67,447 AT THE BEGINNING OF YEAR Pengaruh perubahan kurs Effect of changes of mata uang asing (12) - foreign currency KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS AKHIR TAHUN 30,411 49,196 AT THE END OF YEAR *) Lihat Catatan 21 untuk informasi arus kas *) Refer to Note 21 for cash flow information

PT PRIMA LAYANAN NIAGA SUKU CADANG

Lampiran 5/1 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

1. INFORMASI UMUM 1. GENERAL

a. Pendirian dan informasi umum a. Establishment and general information PT Prima Layanan Niaga Suku Cadang (“Perusahaan”) didirikan di Jakarta berdasarkan Akta Notaris No. 5 tanggal 16 Juni 2017 dari Notaris Ni Putu Ayunita Waspuri, S.H., M.Kn di Surabaya. Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan Nomor AHU-0030040.AH.01.01.Tahun 2017 tanggal 14 Juli 2017.

PT Prima Layanan Niaga Suku Cadang (the “Company”) was established in Jakarta based on Notarial Deed No. 5 dated 16 June 2017 of Notary Ni Putu Ayunita Waspuri, S.H., M.Kn in Surabaya. The deed of establishment was approved by the Ministry of Law and Human Rights of Republic of Indonesia in its Decision Letter Number AHU-0030040.AH.01.01.Tahun 2017 dated 14 July 2017.

Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah untuk menyelenggarakan usaha penunjang ketenagalistrikan berdasarkan prinsip industri dan niaga yang sehat yang mencakup aktivitas-aktivitas sebagai berikut:

In accordance with article 3 of the Company’s Articles of Association, the scope of its activities is to engage in electric power industry business, based on the principles of competitive industry and commerce, which consist of the following activities:

a. Menjalankan usaha perdagangan barang

dan jasa yang berhubungan dengan ketenagalistrikan;

b. Menjalankan usaha dalam bidang reverse engineering pada industri ketenagalistrikan;

c. Menjalankan usaha dalam bidang e-commerce di bidang supply chain management pada industri pembangkitan tenaga listrik;

d. Menjalankan usaha dalam bidang jasa konsultan yang berhubungan dengan ketenagalistrikan;

e. Menjalankan usaha yang berkaitan dengan kegiatan usaha Perusahaan dalam rangka memaksimalkan potensi yang dimiliki Perusahaan.

a. Engage in trading of goods and services related to electricity industry;

b. Engage in reverse engineering related to

electricity industry; c. Engage in e-commerce as a part of supply

chain management related to electricity industry;

d. Engage in consulting services related to

electricity industry; e. Engage in busines related to the

Company’s operations to maximize the potential benefits of its resources.

Perusahaan berkedudukan di Recapital Building Lantai 3, Jalan Adityawarman No. 55, Jakarta Selatan 12160. Perusahaan beroperasi secara komersial pada tahun 2018.

The Company is located in Recapital Building 3rd Floor, Jalan Adityawarman No. 55, Jakarta Selatan 12160. The Company commenced commercial operation in 2018.

Perusahaan tergabung dalam kelompok usaha Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara (“PLN”).

The Company is one of the group of companies owned by Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara (“PLN”).

Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, jumlah karyawan Perusahaan masing-masing berjumlah 12 karyawan (tidak diaudit).

As at 31 December 2020 and 2019, the Company had total number of employees of 12 (unaudited), respectively.

b. Susunan pengurus dan informasi lain b. Management and other information

Susunan pengurus Perusahaan terakhir diubah berdasarkan Akta Notaris No. 26 tanggal 23 Januari 2020 dari Lenny Janis Ishak, SH., Notaris di Jakarta dan telah dicatat oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-AH.01.03-048013 tanggal 28 Januari 2020.

The composition of the Company's management was recently amended based on Notarial Deed No. 26 dated 23 January 2020 of Lenny Janis Ishak, SH., Notary in Jakarta and has been registered by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-AH.01.03-048013 dated 28 January 2020.

258

PT PRIMA LAYANAN NIAGA SUKU CADANG

Lampiran 5/2 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

b. Susunan pengurus dan informasi lain (lanjutan)

b. Management and other information (continued)

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada 31 Desember 2020 dan 2019 adalah sebagai berikut:

The composition of the Company's Boards of Commissioners and Directors as at 31 December 2020 and 2019 are as follows:

Komisaris Aliansyah Abdullah Commissioners Direktur Utama Wisrawan President Director Direktur Enjiniring dan Layanan Andy Adam Engineering and Services Director Direktur Bisnis dan Keuangan Deni Susanto Business and Finance Director

2. PENERAPAN PERNYATAAN STANDARD AKUNTANSI KEUANGAN (“PSAK”) BARU DAN AMANDEMEN, SERTA INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (“ISAK”)

2. NEW AND AMENDMENT STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARD (“SFAS”) AND INTERPRETATION OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“IFAS”)

a. Penerapan Standar Akuntansi Keuangan

(“PSAK”) baru dan amandemen, serta Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”) yang berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2020

a. New and amendment Statements of Financial Accounting Standards (“SFAS”) and Interpretations of Financial Accounting Standards (“IFAS”) effective for years beginning on or after 1 January 2020

Penerapan dari standar baru, interpretasi, amandemen dan penyesuaian tahunan terhadap standar akuntansi, yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2020 tidak menyebabkan perubahan signifikan atas kebijakan akuntansi Perusahaan dan tidak memberikan dampak yang material terhadap jumlah yang dilaporkan di laporan keuangan pada tahun berjalan:

The adoption of the following new standards, interpretations, amendments, and annual improvements to the accounting standards that are effective from 1 January 2020 did not result in substantial changes to the Company’s accounting policies and had no material effect on the amounts reported in the financial statements for the current year:

• Penyesuaian tahunan 2020, “Kerangka

Konseptual 2019” • PSAK No. 101, “Penyajian Laporan

Keuangan Syariah” • PSAK No. 102, “Akuntansi Murabahah” • ISAK No. 35, “Penyajian Laporan

Keuangan Entitas Berorientasi Nonlaba” • ISAK No. 36, “Interpretasi atas Interaksi

antara Ketentuan mengenai Hak atas Tanah dalam PSAK No. 16, Aset Tetap dan PSAK No 73, Sewa”

• Annual improvement 2020, “Conceptual Framework 2019”

• SFAS No. 101, “Presentation of Financial Statements of Endowment Entities”

• SFAS No. 102, “Murabahah Accounting” • IFAS No. 35, “Presentation of Non-profit

Oriented Entity Financial Statements” • IFAS No. 36, “Interpretation of Interaction

between Provisions regarding Land Rights in SFAS No. 16, Fixed Assets, and SFAS No. 73, Leases”

PT PRIMA LAYANAN NIAGA SUKU CADANG

Lampiran 5/3 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

2. PENERAPAN PERNYATAAN STANDARD AKUNTANSI KEUANGAN (“PSAK”) BARU DAN AMANDEMEN, SERTA INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (“ISAK”) (lanjutan)

2. NEW AND AMENDMENT STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARD (“SFAS”) AND INTERPRETATION OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“IFAS”) (continued)

a. Penerapan Standar Akuntansi Keuangan

(“PSAK”) baru dan amandemen, serta Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”) yang berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2020 (lanjutan)

a. New and amendment Statements of Financial Accounting Standards (“SFAS”) and Interpretations of Financial Accounting Standards (“IFAS”) effective for years beginning on or after 1 January 2020 (continued)

• ISAK No. 101, “Pengakuan Pendapatan

Murabahah Tangguh Tanpa Risiko Signifikan terkait Kepemilikan Persediaan”

• ISAK No. 102, “Penurunan Nilai Piutang Murabahah”

• Amandemen PSAK No. 1, “Penyajian Laporan Keuangan tentang Judul Laporan Keuangan”

• Amandemen PSAK No. 15, “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”

• IFAS No. 101, “Recognition of Murabahah Deferred Income without Significant Risk related to Inventory Ownership”

• IFAS No. 102, “Impairment of Murabahah Receivables”

• Amendment to SFAS No. 1, “Presentation of Financial Statements concerning the Title of Financial Statements”

• Amendment to SFAS No. 15, “Investments in Associates and Joint Ventures”

• Amandemen PSAK No. 25, “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan”

• Amandemen PSAK No. 62, “Kontrak Asuransi”

• Amandemen PSAK No. 71, “Instrumen Keuangan - Fitur Percepatan Pelunasan dengan Kompensasi Negatif”

• Amandemen PSAK No. 73, “Konsesi Sewa terkait COVID-19”

• Amendemen PSAK No. 71, Amendemen PSAK No. 55, dan Amendemen PSAK No. 60 tentang Reformasi Acuan Suku Bunga

• Penyesuaian tahunan PSAK No. 1, “Penyajian Laporan Keuangan”

• Pernyataan Pencabutan Standar Akuntansi Keuangan (“PPSAK”) No. 13 mengenai pencabutan PSAK No. 45, “Pelaporan Keuangan Organisasi Nirlaba”

• Amendment to SFAS No. 25, “Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors”

• Amendment to SFAS No. 62, “Insurance Contracts”

• Amendment to SFAS No. 71, “Financial Instruments - Prepayment Features with Negative Compensation”

• Amendment to SFAS No. 73, “COVID-19 related Rent Concessions”

• Amendment to SFAS No. 71, Amendment to SFAS No. 55 and Amendment to SFAS No. 60 regarding Interest Rate Benchmark Reform

• Annual improvement to SFAS No. 1, “Presentation of Financial Statements”

• Statement of Withdrawal of Financial Accounting Standard No. 13, regarding withdrawal of SFAS No. 45, “Financial Reporting of Non-Profit Entities”

259P

T PR

IMA

LAYAN

AN

NIA

GA

SUK

U C

AD

AN

G (P

LNSC

)Laporan Tahunan 2020 Annual Report 2020

Ikhtisar 2020

2020

Highlights

Laporan Manajem

enM

anagement Report

Profil PerusahaanCom

pany ProfileSum

ber Daya

Manusia

Hum

an Capital

Analisa & Pem

bahasan M

anajemen

Managem

ent D

iscussion & Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab

Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

1

2

3

4

5

6

7

PT PRIMA LAYANAN NIAGA SUKU CADANG

Lampiran 5/2 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

b. Susunan pengurus dan informasi lain (lanjutan)

b. Management and other information (continued)

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada 31 Desember 2020 dan 2019 adalah sebagai berikut:

The composition of the Company's Boards of Commissioners and Directors as at 31 December 2020 and 2019 are as follows:

Komisaris Aliansyah Abdullah Commissioners Direktur Utama Wisrawan President Director Direktur Enjiniring dan Layanan Andy Adam Engineering and Services Director Direktur Bisnis dan Keuangan Deni Susanto Business and Finance Director

2. PENERAPAN PERNYATAAN STANDARD AKUNTANSI KEUANGAN (“PSAK”) BARU DAN AMANDEMEN, SERTA INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (“ISAK”)

2. NEW AND AMENDMENT STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARD (“SFAS”) AND INTERPRETATION OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“IFAS”)

a. Penerapan Standar Akuntansi Keuangan

(“PSAK”) baru dan amandemen, serta Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”) yang berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2020

a. New and amendment Statements of Financial Accounting Standards (“SFAS”) and Interpretations of Financial Accounting Standards (“IFAS”) effective for years beginning on or after 1 January 2020

Penerapan dari standar baru, interpretasi, amandemen dan penyesuaian tahunan terhadap standar akuntansi, yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2020 tidak menyebabkan perubahan signifikan atas kebijakan akuntansi Perusahaan dan tidak memberikan dampak yang material terhadap jumlah yang dilaporkan di laporan keuangan pada tahun berjalan:

The adoption of the following new standards, interpretations, amendments, and annual improvements to the accounting standards that are effective from 1 January 2020 did not result in substantial changes to the Company’s accounting policies and had no material effect on the amounts reported in the financial statements for the current year:

• Penyesuaian tahunan 2020, “Kerangka

Konseptual 2019” • PSAK No. 101, “Penyajian Laporan

Keuangan Syariah” • PSAK No. 102, “Akuntansi Murabahah” • ISAK No. 35, “Penyajian Laporan

Keuangan Entitas Berorientasi Nonlaba” • ISAK No. 36, “Interpretasi atas Interaksi

antara Ketentuan mengenai Hak atas Tanah dalam PSAK No. 16, Aset Tetap dan PSAK No 73, Sewa”

• Annual improvement 2020, “Conceptual Framework 2019”

• SFAS No. 101, “Presentation of Financial Statements of Endowment Entities”

• SFAS No. 102, “Murabahah Accounting” • IFAS No. 35, “Presentation of Non-profit

Oriented Entity Financial Statements” • IFAS No. 36, “Interpretation of Interaction

between Provisions regarding Land Rights in SFAS No. 16, Fixed Assets, and SFAS No. 73, Leases”

PT PRIMA LAYANAN NIAGA SUKU CADANG

Lampiran 5/3 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

2. PENERAPAN PERNYATAAN STANDARD AKUNTANSI KEUANGAN (“PSAK”) BARU DAN AMANDEMEN, SERTA INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (“ISAK”) (lanjutan)

2. NEW AND AMENDMENT STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARD (“SFAS”) AND INTERPRETATION OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“IFAS”) (continued)

a. Penerapan Standar Akuntansi Keuangan

(“PSAK”) baru dan amandemen, serta Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”) yang berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2020 (lanjutan)

a. New and amendment Statements of Financial Accounting Standards (“SFAS”) and Interpretations of Financial Accounting Standards (“IFAS”) effective for years beginning on or after 1 January 2020 (continued)

• ISAK No. 101, “Pengakuan Pendapatan

Murabahah Tangguh Tanpa Risiko Signifikan terkait Kepemilikan Persediaan”

• ISAK No. 102, “Penurunan Nilai Piutang Murabahah”

• Amandemen PSAK No. 1, “Penyajian Laporan Keuangan tentang Judul Laporan Keuangan”

• Amandemen PSAK No. 15, “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”

• IFAS No. 101, “Recognition of Murabahah Deferred Income without Significant Risk related to Inventory Ownership”

• IFAS No. 102, “Impairment of Murabahah Receivables”

• Amendment to SFAS No. 1, “Presentation of Financial Statements concerning the Title of Financial Statements”

• Amendment to SFAS No. 15, “Investments in Associates and Joint Ventures”

• Amandemen PSAK No. 25, “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan”

• Amandemen PSAK No. 62, “Kontrak Asuransi”

• Amandemen PSAK No. 71, “Instrumen Keuangan - Fitur Percepatan Pelunasan dengan Kompensasi Negatif”

• Amandemen PSAK No. 73, “Konsesi Sewa terkait COVID-19”

• Amendemen PSAK No. 71, Amendemen PSAK No. 55, dan Amendemen PSAK No. 60 tentang Reformasi Acuan Suku Bunga

• Penyesuaian tahunan PSAK No. 1, “Penyajian Laporan Keuangan”

• Pernyataan Pencabutan Standar Akuntansi Keuangan (“PPSAK”) No. 13 mengenai pencabutan PSAK No. 45, “Pelaporan Keuangan Organisasi Nirlaba”

• Amendment to SFAS No. 25, “Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors”

• Amendment to SFAS No. 62, “Insurance Contracts”

• Amendment to SFAS No. 71, “Financial Instruments - Prepayment Features with Negative Compensation”

• Amendment to SFAS No. 73, “COVID-19 related Rent Concessions”

• Amendment to SFAS No. 71, Amendment to SFAS No. 55 and Amendment to SFAS No. 60 regarding Interest Rate Benchmark Reform

• Annual improvement to SFAS No. 1, “Presentation of Financial Statements”

• Statement of Withdrawal of Financial Accounting Standard No. 13, regarding withdrawal of SFAS No. 45, “Financial Reporting of Non-Profit Entities”

260

PT PRIMA LAYANAN NIAGA SUKU CADANG

Lampiran 5/4 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

2. PENERAPAN PERNYATAAN STANDARD AKUNTANSI KEUANGAN (“PSAK”) BARU DAN AMANDEMEN, SERTA INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (“ISAK”) (lanjutan)

2. NEW AND AMENDMENT STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARD (“SFAS”) AND INTERPRETATION OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“IFAS”) (continued)

a. Penerapan Standar Akuntansi Keuangan

(“PSAK”) baru dan amandemen, serta Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”) yang berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2020 (lanjutan)

a. New and amendment Statements of Financial Accounting Standards (“SFAS”) and Interpretations of Financial Accounting Standards (“IFAS”) effective for years beginning on or after 1 January 2020 (continued)

Standar baru, amandemen dan penyesuaian tahunan yang telah diterbitkan, namun belum berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai pada 1 Januari 2020 adalah sebagai berikut:

The new standards, amendments, and annual improvements that have been issued but are not yet effective for the financial year beginning 1 January 2020 are as follows:

• PSAK No. 74, “Kontrak Asuransi” • PSAK No. 112, “Akuntansi Wakaf”

• Amandemen PSAK No. 1, “Penyajian

Laporan Keuangan” • Amandemen PSAK No. 22, “Kombinasi

Bisnis - Definisi Bisnis” • Amandemen PSAK No. 22, “Kombinasi

Bisnis - Referensi ke Kerangka Konseptual”

• SFAS No. 74, “Insurance Contracts” • SFAS No. 112, “Accounting for

Endowments” • Amendment to SFAS No. 1, “Presentation

of Financial Statements” • Amendment to SFAS No. 22, “Business

Combinations - Business Definition” • Amendment to SFAS No. 22, “Business

Combinations - Reference to Conceptual Framework”

• Amandemen PSAK No. 57, “Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi Kontrak Memberatkan - Biaya Memenuhi Kontrak”

• Amendemen PSAK No. 71, Amendemen PSAK No. 55, Amendemen PSAK No. 60, Amendemen PSAK No. 62 dan Amendemen PSAK No. 73 tentang Reformasi Acuan Suku Bunga 2

• Penyesuaian tahunan PSAK No. 69, “Agrikultur”

• Penyesuaian tahunan PSAK No. 71, “Instrumen Keuangan”

• Penyesuaian tahunan PSAK No. 73, “Sewa”

• Penyesuaian tahunan PSAK No. 110, “Akuntansi Sukuk”

• Penyesuaian tahunan PSAK No. 111, “Akuntansi Wa’d”

• Amendment to SFAS No. 57, “Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets - Onerous Contracts - Cost of Fulfilling”

• Amendment to SFAS No. 71, Amendment to SFAS No. 55, Amendment to SFAS No. 60, Amendment to SFAS No. 62 and Amendment to SFAS No. 73 regarding Interest Rate Benchmark Reform 2

• Annual improvement to SFAS No. 69, “Agriculture”

• Annual improvement to SFAS No. 71, “Financial Instruments”

• Annual improvement to SFAS No. 73, “Leases”

• Annual improvement to SFAS No. 110, “Sukuk Accounting”

• Annual improvement to SFAS No. 111, “Wa’d Accounting”

Standar baru, amandemen dan penyesuaian tahunan di atas berlaku efektif mulai 1 Januari 2021, kecuali Amandemen PSAK No. 22, “Kombinasi Bisnis - Referensi ke Kerangka Konseptual”, Amandemen PSAK No. 57, Penyesuaian tahunan PSAK No. 69, Penyesuaian tahunan PSAK No. 71 dan Penyesuaian tahunan PSAK No. 73 yang berlaku efektif mulai 1 Januari 2022, Amandemen PSAK No. 1 yang berlaku efektif mulai 1 Januari 2023 dan PSAK No. 74 yang berlaku efektif mulai 1 Januari 2025, tetapi penerapan dini diperkenankan.

The above new standards, amendments and annual improvements are effective beginning 1 January 2021, except for the Amendment to SFAS No. 22, “Business Combinations - Reference to Conceptual Framework”, the Amendment to SFAS No. 57, the Annual improvement to SFAS No. 69, the Annual improvement to SFAS No. 71 and the Annual improvement to SFAS No. 73, which are effective beginning 1 January 2022, the Amendment to SFAS No. 1, which is effective beginning 1 January 2023 and SFAS No. 74 which is effective beginning 1 January 2025, but early adoption is permitted.

PT PRIMA LAYANAN NIAGA SUKU CADANG

Lampiran 5/5 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

2. PENERAPAN PERNYATAAN STANDARD AKUNTANSI KEUANGAN (“PSAK”) BARU DAN AMANDEMEN, SERTA INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (“ISAK”) (lanjutan)

2. NEW AND AMENDMENT STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARD (“SFAS”) AND INTERPRETATION OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“IFAS”) (continued)

a. Penerapan Standar Akuntansi Keuangan

(“PSAK”) baru dan amandemen, serta Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”) yang berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2020 (lanjutan)

a. New and amendment Statements of Financial Accounting Standards (“SFAS”) and Interpretations of Financial Accounting Standards (“IFAS”) effective for years beginning on or after 1 January 2020 (continued)

Pada tanggal penerbitan laporan keuangan ini, Perusahaan sedang mempelajari dampak yang mungkin timbul dari penerapan standar baru, amandemen dan penyesuaian tahunan pada laporan keuangan Perusahaan.

As at the issuance date of these financial statements, the Company is evaluating the potential impact of these new standards, amendments and annual improvements on the Company’s financial statements.

b. Penerapan awal PSAK No. 71, “Instrumen

Keuangan” b. First implementation of SFAS No. 71,

“Financial Instruments”

Pada tanggal 1 Januari 2020, Perusahaan melakukan pengkajian klasifikasi aset keuangan berdasarkan persyaratan kontraktual arus kas dan model bisnis yang dikelola. Sesuai ketentuan transisi PSAK No. 71 terkait dengan klasifikasi dan pengukuran, Perusahaan berpendapat bahwa tidak terdapat perubahan dari hasil pengkajian klasifikasi.

On 1 January 2020, the Company assessed the classification of its financial assets on the basis of the contractual terms of their cash flows and the business model by which they are managed. In accordance with the transition of SFAS No. 71 relating to the classification and measurement, the Company concluded that there were no changes in classification and measurement.

Perusahaan menerapkan model kerugian kredit ekspektasian berwawasan ke depan yang mengakui penyisihan kerugian kredit ekspektasian untuk aset keuangan pada biaya perolehan diamortisasi. Untuk eksposur kredit yang belum ada peningkatan risiko kredit yang signifikan sejak pengakuan awal. Kerugian kredit ekspektasian disediakan untuk kerugian kredit yang diakibatkan oleh peristiwa gagal bayar yang mungkin terjadi dalam 12 bulan ke depan (kerugian kredit ekspektasian 12 bulan). Dampak kumulatif dari penyesuaian pada awal penerapan diakui dalam saldo laba pada tanggal 1 Januari 2020 sebagaimana diizinkan berdasarkan ketentuan transisi dalam standar. Berdasarkan penilaian manajemen, dampak transisi PSAK No. 71 terhadap saldo laba pada tanggal 1 Januari 2020 tidak material.

The Company applies the forward-looking expected credit loss (“ECL”) model recognising an allowance for ECL for financial assets at amortised cost. For credit exposures for which there has not been a significant increase in credit risk since initial recognition, ECLs are provided for credit losses that result from default events that are possible within the next 12-months (a 12-month ECL). The cumulative impact of the adjustment at the beginning of implementation is recognised in retained earnings as at 1 January 2020 as permitted under the transitional provisions in the standard. Based on management’s assessment, the impact of the transition to SFAS No. 71 on the retained earnings as at 1 January 2020 is not material.

261P

T PR

IMA

LAYAN

AN

NIA

GA

SUK

U C

AD

AN

G (P

LNSC

)Laporan Tahunan 2020 Annual Report 2020

Ikhtisar 2020

2020

Highlights

Laporan Manajem

enM

anagement Report

Profil PerusahaanCom

pany ProfileSum

ber Daya

Manusia

Hum

an Capital

Analisa & Pem

bahasan M

anajemen

Managem

ent D

iscussion & Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab

Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

1

2

3

4

5

6

7

PT PRIMA LAYANAN NIAGA SUKU CADANG

Lampiran 5/4 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

2. PENERAPAN PERNYATAAN STANDARD AKUNTANSI KEUANGAN (“PSAK”) BARU DAN AMANDEMEN, SERTA INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (“ISAK”) (lanjutan)

2. NEW AND AMENDMENT STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARD (“SFAS”) AND INTERPRETATION OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“IFAS”) (continued)

a. Penerapan Standar Akuntansi Keuangan

(“PSAK”) baru dan amandemen, serta Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”) yang berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2020 (lanjutan)

a. New and amendment Statements of Financial Accounting Standards (“SFAS”) and Interpretations of Financial Accounting Standards (“IFAS”) effective for years beginning on or after 1 January 2020 (continued)

Standar baru, amandemen dan penyesuaian tahunan yang telah diterbitkan, namun belum berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai pada 1 Januari 2020 adalah sebagai berikut:

The new standards, amendments, and annual improvements that have been issued but are not yet effective for the financial year beginning 1 January 2020 are as follows:

• PSAK No. 74, “Kontrak Asuransi” • PSAK No. 112, “Akuntansi Wakaf”

• Amandemen PSAK No. 1, “Penyajian

Laporan Keuangan” • Amandemen PSAK No. 22, “Kombinasi

Bisnis - Definisi Bisnis” • Amandemen PSAK No. 22, “Kombinasi

Bisnis - Referensi ke Kerangka Konseptual”

• SFAS No. 74, “Insurance Contracts” • SFAS No. 112, “Accounting for

Endowments” • Amendment to SFAS No. 1, “Presentation

of Financial Statements” • Amendment to SFAS No. 22, “Business

Combinations - Business Definition” • Amendment to SFAS No. 22, “Business

Combinations - Reference to Conceptual Framework”

• Amandemen PSAK No. 57, “Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi Kontrak Memberatkan - Biaya Memenuhi Kontrak”

• Amendemen PSAK No. 71, Amendemen PSAK No. 55, Amendemen PSAK No. 60, Amendemen PSAK No. 62 dan Amendemen PSAK No. 73 tentang Reformasi Acuan Suku Bunga 2

• Penyesuaian tahunan PSAK No. 69, “Agrikultur”

• Penyesuaian tahunan PSAK No. 71, “Instrumen Keuangan”

• Penyesuaian tahunan PSAK No. 73, “Sewa”

• Penyesuaian tahunan PSAK No. 110, “Akuntansi Sukuk”

• Penyesuaian tahunan PSAK No. 111, “Akuntansi Wa’d”

• Amendment to SFAS No. 57, “Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets - Onerous Contracts - Cost of Fulfilling”

• Amendment to SFAS No. 71, Amendment to SFAS No. 55, Amendment to SFAS No. 60, Amendment to SFAS No. 62 and Amendment to SFAS No. 73 regarding Interest Rate Benchmark Reform 2

• Annual improvement to SFAS No. 69, “Agriculture”

• Annual improvement to SFAS No. 71, “Financial Instruments”

• Annual improvement to SFAS No. 73, “Leases”

• Annual improvement to SFAS No. 110, “Sukuk Accounting”

• Annual improvement to SFAS No. 111, “Wa’d Accounting”

Standar baru, amandemen dan penyesuaian tahunan di atas berlaku efektif mulai 1 Januari 2021, kecuali Amandemen PSAK No. 22, “Kombinasi Bisnis - Referensi ke Kerangka Konseptual”, Amandemen PSAK No. 57, Penyesuaian tahunan PSAK No. 69, Penyesuaian tahunan PSAK No. 71 dan Penyesuaian tahunan PSAK No. 73 yang berlaku efektif mulai 1 Januari 2022, Amandemen PSAK No. 1 yang berlaku efektif mulai 1 Januari 2023 dan PSAK No. 74 yang berlaku efektif mulai 1 Januari 2025, tetapi penerapan dini diperkenankan.

The above new standards, amendments and annual improvements are effective beginning 1 January 2021, except for the Amendment to SFAS No. 22, “Business Combinations - Reference to Conceptual Framework”, the Amendment to SFAS No. 57, the Annual improvement to SFAS No. 69, the Annual improvement to SFAS No. 71 and the Annual improvement to SFAS No. 73, which are effective beginning 1 January 2022, the Amendment to SFAS No. 1, which is effective beginning 1 January 2023 and SFAS No. 74 which is effective beginning 1 January 2025, but early adoption is permitted.

PT PRIMA LAYANAN NIAGA SUKU CADANG

Lampiran 5/5 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

2. PENERAPAN PERNYATAAN STANDARD AKUNTANSI KEUANGAN (“PSAK”) BARU DAN AMANDEMEN, SERTA INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (“ISAK”) (lanjutan)

2. NEW AND AMENDMENT STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARD (“SFAS”) AND INTERPRETATION OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“IFAS”) (continued)

a. Penerapan Standar Akuntansi Keuangan

(“PSAK”) baru dan amandemen, serta Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”) yang berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2020 (lanjutan)

a. New and amendment Statements of Financial Accounting Standards (“SFAS”) and Interpretations of Financial Accounting Standards (“IFAS”) effective for years beginning on or after 1 January 2020 (continued)

Pada tanggal penerbitan laporan keuangan ini, Perusahaan sedang mempelajari dampak yang mungkin timbul dari penerapan standar baru, amandemen dan penyesuaian tahunan pada laporan keuangan Perusahaan.

As at the issuance date of these financial statements, the Company is evaluating the potential impact of these new standards, amendments and annual improvements on the Company’s financial statements.

b. Penerapan awal PSAK No. 71, “Instrumen

Keuangan” b. First implementation of SFAS No. 71,

“Financial Instruments”

Pada tanggal 1 Januari 2020, Perusahaan melakukan pengkajian klasifikasi aset keuangan berdasarkan persyaratan kontraktual arus kas dan model bisnis yang dikelola. Sesuai ketentuan transisi PSAK No. 71 terkait dengan klasifikasi dan pengukuran, Perusahaan berpendapat bahwa tidak terdapat perubahan dari hasil pengkajian klasifikasi.

On 1 January 2020, the Company assessed the classification of its financial assets on the basis of the contractual terms of their cash flows and the business model by which they are managed. In accordance with the transition of SFAS No. 71 relating to the classification and measurement, the Company concluded that there were no changes in classification and measurement.

Perusahaan menerapkan model kerugian kredit ekspektasian berwawasan ke depan yang mengakui penyisihan kerugian kredit ekspektasian untuk aset keuangan pada biaya perolehan diamortisasi. Untuk eksposur kredit yang belum ada peningkatan risiko kredit yang signifikan sejak pengakuan awal. Kerugian kredit ekspektasian disediakan untuk kerugian kredit yang diakibatkan oleh peristiwa gagal bayar yang mungkin terjadi dalam 12 bulan ke depan (kerugian kredit ekspektasian 12 bulan). Dampak kumulatif dari penyesuaian pada awal penerapan diakui dalam saldo laba pada tanggal 1 Januari 2020 sebagaimana diizinkan berdasarkan ketentuan transisi dalam standar. Berdasarkan penilaian manajemen, dampak transisi PSAK No. 71 terhadap saldo laba pada tanggal 1 Januari 2020 tidak material.

The Company applies the forward-looking expected credit loss (“ECL”) model recognising an allowance for ECL for financial assets at amortised cost. For credit exposures for which there has not been a significant increase in credit risk since initial recognition, ECLs are provided for credit losses that result from default events that are possible within the next 12-months (a 12-month ECL). The cumulative impact of the adjustment at the beginning of implementation is recognised in retained earnings as at 1 January 2020 as permitted under the transitional provisions in the standard. Based on management’s assessment, the impact of the transition to SFAS No. 71 on the retained earnings as at 1 January 2020 is not material.

262

PT PRIMA LAYANAN NIAGA SUKU CADANG

Lampiran 5/6 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

2. PENERAPAN PERNYATAAN STANDARD AKUNTANSI KEUANGAN (“PSAK”) BARU DAN AMANDEMEN, SERTA INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (“ISAK”) (lanjutan)

2. NEW AND AMENDMENT STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARD (“SFAS”) AND INTERPRETATION OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“IFAS”) (continued)

c. Penerapan awal PSAK No. 72, “Pendapatan

dari Kontrak dengan Pelanggan” c. First implementation of SFAS No. 72,

“Revenue from Contracts with Customers”

PSAK No. 72, “Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan”, diterbitkan di bulan Juli 2017 dan berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2020. Perusahaan menerapkan PSAK No. 72 secara efektif untuk tahun buku yang dimulai 1 Januari 2020, yang berdampak pada perubahan atas kebijakan akuntansi dan adanya penyesuaian-penyesuaian terhadap jumlah yang telah diakui pada laporan keuangan.

SFAS No. 72, “Revenue from Contracts with Customers”, was issued in July 2017 and has an effective date of 1 January 2020. The Company has adopted SFAS No. 72, effective for the financial year beginning 1 January 2020, which has resulted in changes in the accounting policies and adjustments to the amounts that are recognised in the financial statements.

Standar baru menentukan pengakuan pendapatan yaitu terjadi ketika pengendalian barang atau jasa yang dijanjikan telah dialihkan kepada pelanggan (Catatan 3l).

The new standard determines that revenue is recognised when control of the promised goods or services has been passed to the customers (Note 3l).

Berdasarkan kajian yang telah dilakukan Perusahaan terhadap kontrak pendapatan dengan mengacu 5 (lima) tahapan yang ada di dalam PSAK No. 72, tidak terdapat perbedaan yang signifikan dengan kebijakan akuntansi sebelumnya terhadap laporan keuangan.

Based on the Company’s assessment of the revenue contracts which refers to the 5 (five) step model of revenue recognition in SFAS No. 72, there is no significant difference with the previous accounting policies on the financial statements.

d. Penerapan awal PSAK No. 73, “Sewa” d. First implementation of SFAS No. 73,

“Leases”

Perusahaan menerapkan PSAK No. 73, “Sewa” secara efektif untuk tahun buku yang dimulai pada 1 Januari 2020, tetapi tidak menyajikan kembali periode komparatif sebagaimana diizinkan oleh ketentuan transisi khusus dalam standar.

The Company has adopted SFAS No. 73, “Leases” effective for the financial year beginning 1 January 2020, but has not restated the comparative period as permitted under the specific transition provisions in the standard.

Pada saat penerapan PSAK No. 73, Perusahaan mengakui aset hak-guna dan liabilitas sewa sehubungan dengan sewa yang sebelumnya diklasifikasikan sebagai ‘sewa operasi’ berdasarkan prinsip-prinsip dalam PSAK No. 30, “Sewa”.

Upon the adoption of SFAS No. 73, the Company recognised right-of-use assets and lease liabilities in relation to leases that were previously classified as ‘operating leases’ under the principles of SFAS No. 30, “Leases”.

Dalam menerapkan PSAK No. 73 untuk pertama kalinya, Perusahaan menerapkan cara praktis berikut yang diperkenankan oleh standar:

In applying SFAS No. 73 for the first time, the Company has used the following practical expedients that are permitted by the standard:

• menerapkan tingkat diskonto tunggal untuk portofolio sewa dengan karakteristik yang cukup serupa;

• akuntansi sewa operasi yang masa sewanya berakhir dalam 12 bulan dari 1 Januari 2020 diperlakukan sebagai sewa jangka pendek;

• applying a single discount rate to a portfolio of leases with reasonably similar characteristics;

• accounting for operating leases with a remaining lease term of less than 12 months as at 1 January 2020 as short-term leases;

PT PRIMA LAYANAN NIAGA SUKU CADANG

Lampiran 5/7 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

2. PENERAPAN PERNYATAAN STANDARD AKUNTANSI KEUANGAN (“PSAK”) BARU DAN AMANDEMEN, SERTA INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (“ISAK”) (lanjutan)

2. NEW AND AMENDMENT STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARD (“SFAS”) AND INTERPRETATION OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“IFAS”) (continued)

d. Penerapan awal PSAK No. 73, “Sewa”

(lanjutan) d. First implementation of SFAS No. 73,

“Leases” (continued)

• pengecualian biaya langsung awal dari pengukuran aset hak-guna pada tanggal penerapan awal;

• menggunakan tinjauan ke belakang (hindsight) dalam menentukan masa alternatif kontrak mengandung opsi untuk memperpanjang atau menghentikan sewa;

• untuk tidak memisahkan komponen non-sewa dari komponen sewa berdasarkan kelas aset pendasar; dan

• mengandalkan penilaian apakah sewa bersifat memberatkan sesuai PSAK No. 57, “Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi” segera sebelum tanggal penerapan awal sebagai alternatif untuk melakukan tinjauan penurunan nilai.

• excluding initial direct costs for the measurement of the right-of-use asset at the date of initial application;

• using hindsight in determining the lease term where the contract contains options to extend or terminate the lease;

• not to separate non-lease components from lease components by class of underlying assets; and

• relying on an assessment of whether leases are onerous based on SFAS No. 57, “Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets” immediately before the date of initial application as an alternative to performing an impairment review.

3. KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 3. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

a. Pernyataan kepatuhan terhadap Standar Akuntansi Keuangan (“SAK”)

a. Compliance with the Financial Accounting Standards (“FAS”)

Laporan keuangan telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

The financial statements were prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards.

b. Dasar penyusunan laporan keuangan b. Basis of preparation of the financial

statements

Laporan keuangan disusun berdasarkan konsep akrual, kecuali untuk laporan arus kas, dan menggunakan konsep biaya historis, kecuali untuk beberapa akun tertentu yang diukur berdasarkan pengukuran sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.

The financial statements have been prepared on the accrual basis, except for the statement of cash flows, and using the historical cost concept of accounting, except for certain accounts which are measured on the basis described in the related accounting policies of each account.

Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan penggunaan estimasi dan asumsi. Hal tersebut juga mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan. Area yang kompleks atau memerlukan tingkat pertimbangan yang lebih tinggi atau area di mana asumsi dan estimasi dapat berdampak signifikan terhadap laporan keuangan diungkapkan di Catatan 4.

The preparation of financial statements in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards requires the use of certain critical accounting estimates and assumptions. It also requires management to exercise its judgement in the process of applying the Company’s accounting policies. The areas involving a higher degree of judgement or complexity, or areas where assumptions and estimates are significant to the financial statements are disclosed in Note 4.

263P

T PR

IMA

LAYAN

AN

NIA

GA

SUK

U C

AD

AN

G (P

LNSC

)Laporan Tahunan 2020 Annual Report 2020

Ikhtisar 2020

2020

Highlights

Laporan Manajem

enM

anagement Report

Profil PerusahaanCom

pany ProfileSum

ber Daya

Manusia

Hum

an Capital

Analisa & Pem

bahasan M

anajemen

Managem

ent D

iscussion & Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab

Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

1

2

3

4

5

6

7

PT PRIMA LAYANAN NIAGA SUKU CADANG

Lampiran 5/6 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

2. PENERAPAN PERNYATAAN STANDARD AKUNTANSI KEUANGAN (“PSAK”) BARU DAN AMANDEMEN, SERTA INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (“ISAK”) (lanjutan)

2. NEW AND AMENDMENT STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARD (“SFAS”) AND INTERPRETATION OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“IFAS”) (continued)

c. Penerapan awal PSAK No. 72, “Pendapatan

dari Kontrak dengan Pelanggan” c. First implementation of SFAS No. 72,

“Revenue from Contracts with Customers”

PSAK No. 72, “Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan”, diterbitkan di bulan Juli 2017 dan berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2020. Perusahaan menerapkan PSAK No. 72 secara efektif untuk tahun buku yang dimulai 1 Januari 2020, yang berdampak pada perubahan atas kebijakan akuntansi dan adanya penyesuaian-penyesuaian terhadap jumlah yang telah diakui pada laporan keuangan.

SFAS No. 72, “Revenue from Contracts with Customers”, was issued in July 2017 and has an effective date of 1 January 2020. The Company has adopted SFAS No. 72, effective for the financial year beginning 1 January 2020, which has resulted in changes in the accounting policies and adjustments to the amounts that are recognised in the financial statements.

Standar baru menentukan pengakuan pendapatan yaitu terjadi ketika pengendalian barang atau jasa yang dijanjikan telah dialihkan kepada pelanggan (Catatan 3l).

The new standard determines that revenue is recognised when control of the promised goods or services has been passed to the customers (Note 3l).

Berdasarkan kajian yang telah dilakukan Perusahaan terhadap kontrak pendapatan dengan mengacu 5 (lima) tahapan yang ada di dalam PSAK No. 72, tidak terdapat perbedaan yang signifikan dengan kebijakan akuntansi sebelumnya terhadap laporan keuangan.

Based on the Company’s assessment of the revenue contracts which refers to the 5 (five) step model of revenue recognition in SFAS No. 72, there is no significant difference with the previous accounting policies on the financial statements.

d. Penerapan awal PSAK No. 73, “Sewa” d. First implementation of SFAS No. 73,

“Leases”

Perusahaan menerapkan PSAK No. 73, “Sewa” secara efektif untuk tahun buku yang dimulai pada 1 Januari 2020, tetapi tidak menyajikan kembali periode komparatif sebagaimana diizinkan oleh ketentuan transisi khusus dalam standar.

The Company has adopted SFAS No. 73, “Leases” effective for the financial year beginning 1 January 2020, but has not restated the comparative period as permitted under the specific transition provisions in the standard.

Pada saat penerapan PSAK No. 73, Perusahaan mengakui aset hak-guna dan liabilitas sewa sehubungan dengan sewa yang sebelumnya diklasifikasikan sebagai ‘sewa operasi’ berdasarkan prinsip-prinsip dalam PSAK No. 30, “Sewa”.

Upon the adoption of SFAS No. 73, the Company recognised right-of-use assets and lease liabilities in relation to leases that were previously classified as ‘operating leases’ under the principles of SFAS No. 30, “Leases”.

Dalam menerapkan PSAK No. 73 untuk pertama kalinya, Perusahaan menerapkan cara praktis berikut yang diperkenankan oleh standar:

In applying SFAS No. 73 for the first time, the Company has used the following practical expedients that are permitted by the standard:

• menerapkan tingkat diskonto tunggal untuk portofolio sewa dengan karakteristik yang cukup serupa;

• akuntansi sewa operasi yang masa sewanya berakhir dalam 12 bulan dari 1 Januari 2020 diperlakukan sebagai sewa jangka pendek;

• applying a single discount rate to a portfolio of leases with reasonably similar characteristics;

• accounting for operating leases with a remaining lease term of less than 12 months as at 1 January 2020 as short-term leases;

PT PRIMA LAYANAN NIAGA SUKU CADANG

Lampiran 5/7 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

2. PENERAPAN PERNYATAAN STANDARD AKUNTANSI KEUANGAN (“PSAK”) BARU DAN AMANDEMEN, SERTA INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (“ISAK”) (lanjutan)

2. NEW AND AMENDMENT STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARD (“SFAS”) AND INTERPRETATION OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“IFAS”) (continued)

d. Penerapan awal PSAK No. 73, “Sewa”

(lanjutan) d. First implementation of SFAS No. 73,

“Leases” (continued)

• pengecualian biaya langsung awal dari pengukuran aset hak-guna pada tanggal penerapan awal;

• menggunakan tinjauan ke belakang (hindsight) dalam menentukan masa alternatif kontrak mengandung opsi untuk memperpanjang atau menghentikan sewa;

• untuk tidak memisahkan komponen non-sewa dari komponen sewa berdasarkan kelas aset pendasar; dan

• mengandalkan penilaian apakah sewa bersifat memberatkan sesuai PSAK No. 57, “Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi” segera sebelum tanggal penerapan awal sebagai alternatif untuk melakukan tinjauan penurunan nilai.

• excluding initial direct costs for the measurement of the right-of-use asset at the date of initial application;

• using hindsight in determining the lease term where the contract contains options to extend or terminate the lease;

• not to separate non-lease components from lease components by class of underlying assets; and

• relying on an assessment of whether leases are onerous based on SFAS No. 57, “Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets” immediately before the date of initial application as an alternative to performing an impairment review.

3. KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 3. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

a. Pernyataan kepatuhan terhadap Standar Akuntansi Keuangan (“SAK”)

a. Compliance with the Financial Accounting Standards (“FAS”)

Laporan keuangan telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

The financial statements were prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards.

b. Dasar penyusunan laporan keuangan b. Basis of preparation of the financial

statements

Laporan keuangan disusun berdasarkan konsep akrual, kecuali untuk laporan arus kas, dan menggunakan konsep biaya historis, kecuali untuk beberapa akun tertentu yang diukur berdasarkan pengukuran sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.

The financial statements have been prepared on the accrual basis, except for the statement of cash flows, and using the historical cost concept of accounting, except for certain accounts which are measured on the basis described in the related accounting policies of each account.

Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan penggunaan estimasi dan asumsi. Hal tersebut juga mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan. Area yang kompleks atau memerlukan tingkat pertimbangan yang lebih tinggi atau area di mana asumsi dan estimasi dapat berdampak signifikan terhadap laporan keuangan diungkapkan di Catatan 4.

The preparation of financial statements in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards requires the use of certain critical accounting estimates and assumptions. It also requires management to exercise its judgement in the process of applying the Company’s accounting policies. The areas involving a higher degree of judgement or complexity, or areas where assumptions and estimates are significant to the financial statements are disclosed in Note 4.

264

PT PRIMA LAYANAN NIAGA SUKU CADANG

Lampiran 5/8 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

3. KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 3. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Penjabaran mata uang asing c. Foreign currency transactions

i. Mata uang fungsional dan penyajian i. Functional and presentation currency

Akun-akun yang disertakan dalam laporan keuangan setiap entitas anggota Perusahaan, diukur menggunakan mata uang dari lingkungan ekonomi utama dimana entitas tersebut beroperasi (“mata uang fungsional”). Laporan keuangan disajikan dalam Rupiah Indonesia (“Rp”), yang merupakan mata uang fungsional dan penyajian Perusahaan.

Items included in the financial statements of each of the Company’s entities, are measured using the currency of the primary economic environment in which the relevant entity operates (the “functional currency”). The financial statements are presented in Indonesian Rupiah (“Rp”), which is the Company’s functional currency and presentation currency.

ii. Transaksi dan saldo ii. Transactions and balances

Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan menjadi mata uang fungsional menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada tanggal pelaporan, setiap aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang timbul dari penyelesaian transaksi dalam mata uang asing dan dari penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing menggunakan kurs yang berlaku pada akhir tahun pelaporan diakui dalam laba rugi.

Foreign currency transactions are translated into the functional currency using the exchange rates prevailing as at the date of the transactions. As at the reporting date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currency are adjusted to reflect the prevailing exchange rates at such a date. Foreign exchange gains and losses resulting from the settlement of such transactions and from the translation at year-end exchange rates of monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are recognised in profit or loss.

Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, kurs konversi yang digunakan Perusahaan untuk mata uang Dolar Amerika Serikat (“AS$”) adalah masing-masing Rp14.105 dan Rp13.901.

The conversion rates used by the Company on 31 December 2020 and 2019 for United States Dollar (“US$”) are Rp14,105 and Rp13,901, respectively.

d. Transaksi dengan pihak berelasi d. Transactions with related parties

Perusahaan mempunyai transaksi dengan pihak berelasi sebagaimana didefinisikan pada PSAK No. 7 (Revisi 2010).

The Company has transactions with related parties as defined in SFAS No. 7 (Revised 2010).

Saldo dan transaksi yang material antara Perusahaan dengan Pemerintah Negara Republik Indonesia dan entitas berelasi dengan Pemerintah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan yang relevan. Perusahaan memilih untuk mengungkapkan transaksi dengan entitas berelasi dengan Pemerintah dengan menggunakan pengecualian dari persyaratan pengungkapan pihak berelasi.

Significant transactions and balances of the Company with the Government of the Republic of Indonesia and Government-related entities are disclosed in the relevant notes to the financial statements. The Company elected to disclose the transactions with Government related entities, using the exemption from general related party disclosure requirements.

PT PRIMA LAYANAN NIAGA SUKU CADANG

Lampiran 5/9 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

3. KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 3. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

d. Transaksi dengan pihak berelasi (lanjutan) d. Transactions with related parties (continued)

Transaksi dengan pihak berelasi dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak, yang mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak berelasi.

Transactions with related parties are made based on terms agreed by the parties, which may not be the same as those of transactions between unrelated parties.

e. Aset keuangan e. Financial assets

i. Klasifikasi, pengakuan dan pengukuran i. Classification, recognition and

measusement

Kebijakan akuntansi setelah 1 Januari 2020

Accounting policies after 1 January 2020

Perusahaan mengklasifikasikan aset keuangan dalam kategori aset keuangan diukur pada biaya perolehan diamortisasi.

The Company classifies its financial assets measured at amortised cost.

- aset keuangan diukur pada biaya perolehan diamortisasi; dan

- aset keuangan dikukur pada nilai wajar melalui laba rugi atau melalui penghasilan komprehensif lain.

- financial assets measured at amortised cost; and

- financial assets measured at fair value either through profit or loss (“FVTPL”) or through other comprehensive income (“FVOCI”).

Klasifikasi ini tergantung pada model bisnis Perusahaan dan persyaratan kontraktual arus kas - apakah penentuan arus kasnya semata dari pembayaran pokok dan bunga.

The classification depends on the Company’s business model and the contractual terms of the cash flows when determining whether their cash flows are solely payment of principal and interest.

Perusahaan menentukan klasifikasi aset keuangan pada pengakuan awal.

The Company determines the classification of its financial assets at initial recognition.

Perusahaan hanya memiliki aset keuangan diukur pada biaya perolehan diamortisasi.

The Company only has financial assets at amotised cost.

Aset keuangan diukur pada biaya perolehan diamortisasi

Financial assets held at amortised cost

Klasifikasi ini berlaku untuk instrumen utang yang dikelola dalam model bisnis “dimiliki untuk mendapatkan arus kas” dan memiliki arus kas yang memenuhi kriteria “semata-mata dari pembayaran pokok dan bunga”.

This classification applies to debt instruments which are held under a “hold to collect” business model and which have cash flows that meet the “solely payments of principal and interest” (“SPPI”) criteria.

265P

T PR

IMA

LAYAN

AN

NIA

GA

SUK

U C

AD

AN

G (P

LNSC

)Laporan Tahunan 2020 Annual Report 2020

Ikhtisar 2020

2020

Highlights

Laporan Manajem

enM

anagement Report

Profil PerusahaanCom

pany ProfileSum

ber Daya

Manusia

Hum

an Capital

Analisa & Pem

bahasan M

anajemen

Managem

ent D

iscussion & Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab

Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

1

2

3

4

5

6

7

PT PRIMA LAYANAN NIAGA SUKU CADANG

Lampiran 5/8 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

3. KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 3. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Penjabaran mata uang asing c. Foreign currency transactions

i. Mata uang fungsional dan penyajian i. Functional and presentation currency

Akun-akun yang disertakan dalam laporan keuangan setiap entitas anggota Perusahaan, diukur menggunakan mata uang dari lingkungan ekonomi utama dimana entitas tersebut beroperasi (“mata uang fungsional”). Laporan keuangan disajikan dalam Rupiah Indonesia (“Rp”), yang merupakan mata uang fungsional dan penyajian Perusahaan.

Items included in the financial statements of each of the Company’s entities, are measured using the currency of the primary economic environment in which the relevant entity operates (the “functional currency”). The financial statements are presented in Indonesian Rupiah (“Rp”), which is the Company’s functional currency and presentation currency.

ii. Transaksi dan saldo ii. Transactions and balances

Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan menjadi mata uang fungsional menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada tanggal pelaporan, setiap aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang timbul dari penyelesaian transaksi dalam mata uang asing dan dari penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing menggunakan kurs yang berlaku pada akhir tahun pelaporan diakui dalam laba rugi.

Foreign currency transactions are translated into the functional currency using the exchange rates prevailing as at the date of the transactions. As at the reporting date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currency are adjusted to reflect the prevailing exchange rates at such a date. Foreign exchange gains and losses resulting from the settlement of such transactions and from the translation at year-end exchange rates of monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are recognised in profit or loss.

Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, kurs konversi yang digunakan Perusahaan untuk mata uang Dolar Amerika Serikat (“AS$”) adalah masing-masing Rp14.105 dan Rp13.901.

The conversion rates used by the Company on 31 December 2020 and 2019 for United States Dollar (“US$”) are Rp14,105 and Rp13,901, respectively.

d. Transaksi dengan pihak berelasi d. Transactions with related parties

Perusahaan mempunyai transaksi dengan pihak berelasi sebagaimana didefinisikan pada PSAK No. 7 (Revisi 2010).

The Company has transactions with related parties as defined in SFAS No. 7 (Revised 2010).

Saldo dan transaksi yang material antara Perusahaan dengan Pemerintah Negara Republik Indonesia dan entitas berelasi dengan Pemerintah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan yang relevan. Perusahaan memilih untuk mengungkapkan transaksi dengan entitas berelasi dengan Pemerintah dengan menggunakan pengecualian dari persyaratan pengungkapan pihak berelasi.

Significant transactions and balances of the Company with the Government of the Republic of Indonesia and Government-related entities are disclosed in the relevant notes to the financial statements. The Company elected to disclose the transactions with Government related entities, using the exemption from general related party disclosure requirements.

PT PRIMA LAYANAN NIAGA SUKU CADANG

Lampiran 5/9 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

3. KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 3. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

d. Transaksi dengan pihak berelasi (lanjutan) d. Transactions with related parties (continued)

Transaksi dengan pihak berelasi dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak, yang mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak berelasi.

Transactions with related parties are made based on terms agreed by the parties, which may not be the same as those of transactions between unrelated parties.

e. Aset keuangan e. Financial assets

i. Klasifikasi, pengakuan dan pengukuran i. Classification, recognition and

measusement

Kebijakan akuntansi setelah 1 Januari 2020

Accounting policies after 1 January 2020

Perusahaan mengklasifikasikan aset keuangan dalam kategori aset keuangan diukur pada biaya perolehan diamortisasi.

The Company classifies its financial assets measured at amortised cost.

- aset keuangan diukur pada biaya perolehan diamortisasi; dan

- aset keuangan dikukur pada nilai wajar melalui laba rugi atau melalui penghasilan komprehensif lain.

- financial assets measured at amortised cost; and

- financial assets measured at fair value either through profit or loss (“FVTPL”) or through other comprehensive income (“FVOCI”).

Klasifikasi ini tergantung pada model bisnis Perusahaan dan persyaratan kontraktual arus kas - apakah penentuan arus kasnya semata dari pembayaran pokok dan bunga.

The classification depends on the Company’s business model and the contractual terms of the cash flows when determining whether their cash flows are solely payment of principal and interest.

Perusahaan menentukan klasifikasi aset keuangan pada pengakuan awal.

The Company determines the classification of its financial assets at initial recognition.

Perusahaan hanya memiliki aset keuangan diukur pada biaya perolehan diamortisasi.

The Company only has financial assets at amotised cost.

Aset keuangan diukur pada biaya perolehan diamortisasi

Financial assets held at amortised cost

Klasifikasi ini berlaku untuk instrumen utang yang dikelola dalam model bisnis “dimiliki untuk mendapatkan arus kas” dan memiliki arus kas yang memenuhi kriteria “semata-mata dari pembayaran pokok dan bunga”.

This classification applies to debt instruments which are held under a “hold to collect” business model and which have cash flows that meet the “solely payments of principal and interest” (“SPPI”) criteria.

266

PT PRIMA LAYANAN NIAGA SUKU CADANG

Lampiran 5/10 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

3. KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 3. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

e. Aset keuangan (lanjutan) e. Financial assets (continued)

i. Klasifikasi, pengakuan dan pengukuran (lanjutan)

i. Classification, recognition and measurement (lanjutan)

Kebijakan akuntansi setelah 1 Januari 2020 (lanjutan)

Accounting policies from 1 January 2020 (continued)

Aset keuangan diukur pada biaya perolehan diamortisasi (lanjutan)

Financial assets held at amortised cost (continued)

Pada pengakuan awal, piutang usaha yang tidak memiliki komponen pendanaan yang signifikan, diakui sebesar harga transaksi. Aset keuangan lainnya awalnya diakui sebesar nilai wajar dikurangi biaya transaksi yang terkait. Aset keuangan ini selanjutnya diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif. Keuntungan atau kerugian pada penghentian atau modifikasi aset keuangan yang dicatat yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi diakui pada laba rugi.

At initial recognition, trade receivables that do not have a significant financing component are recognised at their transaction price. Other financial assets are initially recognised at fair value plus related transaction costs. They are subsequently measured at amortised cost using the effective interest method. Any gains or losses on derecognition or modification of a financial asset held at amortised cost are recognised in profit or loss.

Kebijakan akuntansi sebelum 1 Januari 2020

Accounting policies before 1 January 2020

Sebelum 1 Januari 2020, Perusahaan mengklasifikasikan aset keuangannya ke dalam kategori berikut: (i) aset keuangan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, (ii) investasi dimiliki hingga jatuh tempo, (iii) pinjaman dan piutang, dan (iv) tersedia aset keuangan untuk dijual. Klasifikasi tersebut tergantung pada tujuan perolehan aset keuangan tersebut. Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada pengakuan awal.

Before 1 January 2020, the Company classifies its financial assets into the following categories: (i) financial assets at fair value through profit or loss, (ii) held-to-maturity investments, (iii) loans and receivables and (iv) available-for-sale financial assets. The classification depends on the purpose for which the financial assets were acquired. Management determines the classification of its financial assets at initial recognition.

Pada tanggal 31 Desember 2019, Perusahaan hanya memiliki aset keuangan yang diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang.

As at 31 December 2019, the Company only has financial assets classified as loans and receivables.

ii. Penghentian pengakuan ii. Derecognition

Aset keuangan dihentikan pengakuannya ketika hak untuk menerima arus kas dari investasi tersebut telah jatuh tempo atau telah ditransfer dan Perusahaan telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset.

Financial assets are derecognised when the rights to receive the cash flows from the investments have expired or have been transferred and the Company has transferred substantially all risks and rewards of ownership.

PT PRIMA LAYANAN NIAGA SUKU CADANG

Lampiran 5/11 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

3. KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 3. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

e. Aset keuangan (lanjutan) e. Financial assets (continued)

iii. Penurunan nilai aset keuangan iii. Impairment of financial assets Kebijakan akuntansi setelah 1 Januari 2020

Accounting policies after 1 January 2020

Pada setiap periode pelaporan, Perusahaan menilai apakah risiko kredit dari instrumen keuangan telah meningkat secara signifikan sejak pengakuan awal. Ketika melakukan penilaian, Perusahaan menggunakan perubahan atas risiko gagal bayar yang terjadi sepanjang perkiraan usia instrumen keuangan daripada perubahan atas jumlah kerugian kredit ekspektasian. Dalam melakukan penilaian, Perusahaan membandingkan antara risiko gagal bayar yang terjadi atas instrumen keuangan pada saat periode pelaporan dengan risiko gagal bayar yang terjadi atas instrumen keuangan pada saat pengakuan awal dan mempertimbangkan kewajaran serta ketersediaan informasi yang tersedia pada saat tanggal pelaporan terkait dengan kejadian masa lalu, kondisi terkini dan perkiraan atas kondisi ekonomi di masa depan, yang mengindikasikan kenaikan risiko kredit sejak pengakuan awal.

At each reporting date, the Company assesses whether the credit risk on a financial instrument has increased significantly since initial recognition. When making the assessment, the Company uses the change in the risk of a default occurring over the expected life of the financial instrument instead of the change in the amount of expected credit losses (“ECL”). To make that assessment, the Company compares the risk of a default occurring on the financial instrument as at the reporting date with the risk of a default occurring on the financial instrument as at the date of initial recognition and consider reasonable and supportable information, that is available without undue cost or effort at the reporting date about past events, current conditions and forecasts of future economic conditions, that is indicative of significant increases in credit risk since initial recognition.

Perusahaan menerapkan pendekatan umum dalam menghitung kerugian kredit ekspektasian untuk aset keuangan. Kerugian kredit ekspektasian dikenali dalam dua tahap. Untuk eksposur kredit yang belum ada peningkatan risiko kredit yang signifikan sejak pengakuan awal. Kerugian kredit ekspektasian disediakan untuk kerugian kredit yang diakibatkan oleh peristiwa gagal bayar yang mungkin terjadi dalam 12 bulan ke depan (kerugian kredit ekspektasian 12 bulan). Untuk eksposur kredit yang telah terjadi peningkatan risiko kredit yang signifikan sejak pengakuan awal, penyisihan kerugian diperlukan untuk kerugian kredit yang diperkirakan selama sisa umur eksposur, terlepas dari waktu default (kerugian kredit ekspektasian seumur hidup).

The Company applies a general approach to calculating the ECL for financial assets. ECLs are recognised in two stages. For credit exposures for which there has not been a significant increase in the credit risk since initial recognition, ECLs are provided for credit losses that result from default events that are possible within the next 12-months (a 12-month ECL). For those credit exposures for which there has been a significant increase in the credit risk since initial recognition, a loss allowance is required for the credit losses that are expected over the remaining life of the exposure, irrespective of the timing of the default (a lifetime ECL).

267P

T PR

IMA

LAYAN

AN

NIA

GA

SUK

U C

AD

AN

G (P

LNSC

)Laporan Tahunan 2020 Annual Report 2020

Ikhtisar 2020

2020

Highlights

Laporan Manajem

enM

anagement Report

Profil PerusahaanCom

pany ProfileSum

ber Daya

Manusia

Hum

an Capital

Analisa & Pem

bahasan M

anajemen

Managem

ent D

iscussion & Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab

Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

1

2

3

4

5

6

7

PT PRIMA LAYANAN NIAGA SUKU CADANG

Lampiran 5/10 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

3. KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 3. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

e. Aset keuangan (lanjutan) e. Financial assets (continued)

i. Klasifikasi, pengakuan dan pengukuran (lanjutan)

i. Classification, recognition and measurement (lanjutan)

Kebijakan akuntansi setelah 1 Januari 2020 (lanjutan)

Accounting policies from 1 January 2020 (continued)

Aset keuangan diukur pada biaya perolehan diamortisasi (lanjutan)

Financial assets held at amortised cost (continued)

Pada pengakuan awal, piutang usaha yang tidak memiliki komponen pendanaan yang signifikan, diakui sebesar harga transaksi. Aset keuangan lainnya awalnya diakui sebesar nilai wajar dikurangi biaya transaksi yang terkait. Aset keuangan ini selanjutnya diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif. Keuntungan atau kerugian pada penghentian atau modifikasi aset keuangan yang dicatat yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi diakui pada laba rugi.

At initial recognition, trade receivables that do not have a significant financing component are recognised at their transaction price. Other financial assets are initially recognised at fair value plus related transaction costs. They are subsequently measured at amortised cost using the effective interest method. Any gains or losses on derecognition or modification of a financial asset held at amortised cost are recognised in profit or loss.

Kebijakan akuntansi sebelum 1 Januari 2020

Accounting policies before 1 January 2020

Sebelum 1 Januari 2020, Perusahaan mengklasifikasikan aset keuangannya ke dalam kategori berikut: (i) aset keuangan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, (ii) investasi dimiliki hingga jatuh tempo, (iii) pinjaman dan piutang, dan (iv) tersedia aset keuangan untuk dijual. Klasifikasi tersebut tergantung pada tujuan perolehan aset keuangan tersebut. Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada pengakuan awal.

Before 1 January 2020, the Company classifies its financial assets into the following categories: (i) financial assets at fair value through profit or loss, (ii) held-to-maturity investments, (iii) loans and receivables and (iv) available-for-sale financial assets. The classification depends on the purpose for which the financial assets were acquired. Management determines the classification of its financial assets at initial recognition.

Pada tanggal 31 Desember 2019, Perusahaan hanya memiliki aset keuangan yang diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang.

As at 31 December 2019, the Company only has financial assets classified as loans and receivables.

ii. Penghentian pengakuan ii. Derecognition

Aset keuangan dihentikan pengakuannya ketika hak untuk menerima arus kas dari investasi tersebut telah jatuh tempo atau telah ditransfer dan Perusahaan telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset.

Financial assets are derecognised when the rights to receive the cash flows from the investments have expired or have been transferred and the Company has transferred substantially all risks and rewards of ownership.

PT PRIMA LAYANAN NIAGA SUKU CADANG

Lampiran 5/11 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

3. KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 3. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

e. Aset keuangan (lanjutan) e. Financial assets (continued)

iii. Penurunan nilai aset keuangan iii. Impairment of financial assets Kebijakan akuntansi setelah 1 Januari 2020

Accounting policies after 1 January 2020

Pada setiap periode pelaporan, Perusahaan menilai apakah risiko kredit dari instrumen keuangan telah meningkat secara signifikan sejak pengakuan awal. Ketika melakukan penilaian, Perusahaan menggunakan perubahan atas risiko gagal bayar yang terjadi sepanjang perkiraan usia instrumen keuangan daripada perubahan atas jumlah kerugian kredit ekspektasian. Dalam melakukan penilaian, Perusahaan membandingkan antara risiko gagal bayar yang terjadi atas instrumen keuangan pada saat periode pelaporan dengan risiko gagal bayar yang terjadi atas instrumen keuangan pada saat pengakuan awal dan mempertimbangkan kewajaran serta ketersediaan informasi yang tersedia pada saat tanggal pelaporan terkait dengan kejadian masa lalu, kondisi terkini dan perkiraan atas kondisi ekonomi di masa depan, yang mengindikasikan kenaikan risiko kredit sejak pengakuan awal.

At each reporting date, the Company assesses whether the credit risk on a financial instrument has increased significantly since initial recognition. When making the assessment, the Company uses the change in the risk of a default occurring over the expected life of the financial instrument instead of the change in the amount of expected credit losses (“ECL”). To make that assessment, the Company compares the risk of a default occurring on the financial instrument as at the reporting date with the risk of a default occurring on the financial instrument as at the date of initial recognition and consider reasonable and supportable information, that is available without undue cost or effort at the reporting date about past events, current conditions and forecasts of future economic conditions, that is indicative of significant increases in credit risk since initial recognition.

Perusahaan menerapkan pendekatan umum dalam menghitung kerugian kredit ekspektasian untuk aset keuangan. Kerugian kredit ekspektasian dikenali dalam dua tahap. Untuk eksposur kredit yang belum ada peningkatan risiko kredit yang signifikan sejak pengakuan awal. Kerugian kredit ekspektasian disediakan untuk kerugian kredit yang diakibatkan oleh peristiwa gagal bayar yang mungkin terjadi dalam 12 bulan ke depan (kerugian kredit ekspektasian 12 bulan). Untuk eksposur kredit yang telah terjadi peningkatan risiko kredit yang signifikan sejak pengakuan awal, penyisihan kerugian diperlukan untuk kerugian kredit yang diperkirakan selama sisa umur eksposur, terlepas dari waktu default (kerugian kredit ekspektasian seumur hidup).

The Company applies a general approach to calculating the ECL for financial assets. ECLs are recognised in two stages. For credit exposures for which there has not been a significant increase in the credit risk since initial recognition, ECLs are provided for credit losses that result from default events that are possible within the next 12-months (a 12-month ECL). For those credit exposures for which there has been a significant increase in the credit risk since initial recognition, a loss allowance is required for the credit losses that are expected over the remaining life of the exposure, irrespective of the timing of the default (a lifetime ECL).

268

PT PRIMA LAYANAN NIAGA SUKU CADANG

Lampiran 5/12 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

3. KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 3. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

e. Aset keuangan (lanjutan) e. Financial assets (continued)

iii. Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan) iii. Impairment of financial assets (continued)

Kebijakan akuntansi sebelum 1 Januari 2020

Accounting policies before 1 January 2020

Pada setiap akhir tahun pelaporan, Perusahaan menilai apakah terdapat bukti obyektif bahwa suatu aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai dan kerugian penurunan nilai diakui hanya jika terdapat bukti obyektif penurunan nilai sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset ("peristiwa kerugian") dan kerugian tersebut. Peristiwa (atau peristiwa) berdampak pada estimasi arus kas masa depan dari aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi dengan andal.

At the end of each reporting year, the Company assesses whether there is objective evidence that a financial asset or group of financial assets is impaired. A financial asset or group of financial assets is impaired and impairment losses are recognised only if there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the asset (a “loss event”) and that loss event (or events) has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or group of financial assets that can be reliably estimated.

Bukti penurunan nilai dapat mencakup indikasi bahwa debitur atau sekelompok debitur mengalami kesulitan keuangan yang signifikan, gagal bayar atau tunggakan pembayaran bunga atau pokok, kemungkinan mereka akan pailit atau reorganisasi keuangan lainnya atau data yang dapat diobservasi yang menunjukkan penurunan terukur dalam estimasi. arus kas masa depan, seperti perubahan tunggakan atau kondisi ekonomi yang berhubungan dengan gagal bayar.

Evidence of impairment may include indications that the debtors or a group of debtors are experiencing significant financial difficulty, default or delinquency in interest or principal payments, the probability that they will enter bankruptcy or other financial reorganisation or observable data indicating a measurable decrease in the estimated future cash flows, such as changes in arrears or economic conditions that correlate with defaults.

iv. Saling hapus antar instrumen keuangan iv. Offsetting financial instruments

Aset dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai netonya disajikan dalam laporan posisi keuangan jika terdapat hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan terdapat maksud untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan.

Financial assets and liabilities are offset and their net amounts are reported in the statement of financial position when there is a legally enforceable right to offset the recognised amounts and there is an intention to settle on a net basis or realise the asset and settle the liability simultaneously.

PT PRIMA LAYANAN NIAGA SUKU CADANG

Lampiran 5/13 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

3. KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 3. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

e. Aset keuangan (lanjutan) e. Financial assets (continued)

v. Penghentian pengakuan v. Derecognition

Aset keuangan dihentikan pengakuannya ketika hak untuk menerima arus kas dari investasi tersebut telah kadaluwarsa atau telah dialihkan dan Perusahaan telah mengalihkan secara substansial semua risiko dan manfaat kepemilikan.

Financial assets are derecognised when the rights to receive cash flows from the investments have expired or have been transferred and the Company has transferred substantially all risks and rewards of ownership.

f. Aset tetap f. Property, plant, and equipment

Aset tetap pada awalnya diakui sebesar biaya perolehan yang meliputi harga perolehannya dan setiap biaya yang dapat diatribusikan langsung untuk membawa aset ke kondisi dan lokasi yang diinginkan agar aset siap digunakan sesuai intensi manajemen.

Property, plant and equipment are initially recognised at cost, which comprises the purchase price and any cost directly attributable to bringing the asset to the location and condition necessary for it to be capable of operating in the manner intended by management.

Apabila relevan, biaya perolehan juga dapat mencakup estimasi awal biaya pembongkaran dan pemindahan aset tetap dan restorasi lokasi aset tetap, kewajiban tersebut timbul ketika aset tetap diperoleh atau sebagai konsekuensi penggunaan aset tetap selama periode tertentu untuk tujuan selain untuk memproduksi persediaan selama periode tersebut.

When applicable, the cost may also comprise the initial estimate of the costs of dismantling and removing the item and restoring the site on which it is located, the obligation for which an entity incurs either when the item is acquired or as a consequence of having used the item during a particular period for purposes other than to produce inventories during that period.

Aset tetap, disusutkan hingga mencapai estimasi nilai sisa dengan menggunakan metode garis lurus selama masa manfaatnya sebagai berikut:

Property, plant and equipment are depreciated to their residual values using the straight-line method over their expected useful lives as follows:

Tahun/Years Perlengkapan pengolahan Telecomunications and data dan telekomunikasi 5 data processing equipment Perangkat lunak 5 Software

Masa manfaat ekonomis, nilai sisa dan metode penyusutan aset tetap ditelaah, jika diperlukan, setidaknya disesuaikan, pda setiap akhir tahun buku. Dampak dari setiap revisi diakui dalam laba rugi, ketika perubahan terjadi.

The useful lives, residual values and depreciation methods of property, plant and equipment are reviewed and adjusted if appropriate, at the end of each financial year. The effects of any revisions are recognised in profit or loss, when the changes arise.

Nilai tercatat aset segera diturunkan sebesar jumlah yang dapat dipulihkan apabila nilai tercatat aset lebih besar daripada estimasi jumlah yang dapat dipulihkan (Catatan 3g).

An asset’s carrying amount is written down immediately to its recoverable amount if the asset’s carrying amount is greater than its estimated recoverable amount (Note 3g).

269P

T PR

IMA

LAYAN

AN

NIA

GA

SUK

U C

AD

AN

G (P

LNSC

)Laporan Tahunan 2020 Annual Report 2020

Ikhtisar 2020

2020

Highlights

Laporan Manajem

enM

anagement Report

Profil PerusahaanCom

pany ProfileSum

ber Daya

Manusia

Hum

an Capital

Analisa & Pem

bahasan M

anajemen

Managem

ent D

iscussion & Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab

Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

1

2

3

4

5

6

7

PT PRIMA LAYANAN NIAGA SUKU CADANG

Lampiran 5/12 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

3. KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 3. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

e. Aset keuangan (lanjutan) e. Financial assets (continued)

iii. Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan) iii. Impairment of financial assets (continued)

Kebijakan akuntansi sebelum 1 Januari 2020

Accounting policies before 1 January 2020

Pada setiap akhir tahun pelaporan, Perusahaan menilai apakah terdapat bukti obyektif bahwa suatu aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai dan kerugian penurunan nilai diakui hanya jika terdapat bukti obyektif penurunan nilai sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset ("peristiwa kerugian") dan kerugian tersebut. Peristiwa (atau peristiwa) berdampak pada estimasi arus kas masa depan dari aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi dengan andal.

At the end of each reporting year, the Company assesses whether there is objective evidence that a financial asset or group of financial assets is impaired. A financial asset or group of financial assets is impaired and impairment losses are recognised only if there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the asset (a “loss event”) and that loss event (or events) has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or group of financial assets that can be reliably estimated.

Bukti penurunan nilai dapat mencakup indikasi bahwa debitur atau sekelompok debitur mengalami kesulitan keuangan yang signifikan, gagal bayar atau tunggakan pembayaran bunga atau pokok, kemungkinan mereka akan pailit atau reorganisasi keuangan lainnya atau data yang dapat diobservasi yang menunjukkan penurunan terukur dalam estimasi. arus kas masa depan, seperti perubahan tunggakan atau kondisi ekonomi yang berhubungan dengan gagal bayar.

Evidence of impairment may include indications that the debtors or a group of debtors are experiencing significant financial difficulty, default or delinquency in interest or principal payments, the probability that they will enter bankruptcy or other financial reorganisation or observable data indicating a measurable decrease in the estimated future cash flows, such as changes in arrears or economic conditions that correlate with defaults.

iv. Saling hapus antar instrumen keuangan iv. Offsetting financial instruments

Aset dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai netonya disajikan dalam laporan posisi keuangan jika terdapat hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan terdapat maksud untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan.

Financial assets and liabilities are offset and their net amounts are reported in the statement of financial position when there is a legally enforceable right to offset the recognised amounts and there is an intention to settle on a net basis or realise the asset and settle the liability simultaneously.

PT PRIMA LAYANAN NIAGA SUKU CADANG

Lampiran 5/13 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

3. KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 3. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

e. Aset keuangan (lanjutan) e. Financial assets (continued)

v. Penghentian pengakuan v. Derecognition

Aset keuangan dihentikan pengakuannya ketika hak untuk menerima arus kas dari investasi tersebut telah kadaluwarsa atau telah dialihkan dan Perusahaan telah mengalihkan secara substansial semua risiko dan manfaat kepemilikan.

Financial assets are derecognised when the rights to receive cash flows from the investments have expired or have been transferred and the Company has transferred substantially all risks and rewards of ownership.

f. Aset tetap f. Property, plant, and equipment

Aset tetap pada awalnya diakui sebesar biaya perolehan yang meliputi harga perolehannya dan setiap biaya yang dapat diatribusikan langsung untuk membawa aset ke kondisi dan lokasi yang diinginkan agar aset siap digunakan sesuai intensi manajemen.

Property, plant and equipment are initially recognised at cost, which comprises the purchase price and any cost directly attributable to bringing the asset to the location and condition necessary for it to be capable of operating in the manner intended by management.

Apabila relevan, biaya perolehan juga dapat mencakup estimasi awal biaya pembongkaran dan pemindahan aset tetap dan restorasi lokasi aset tetap, kewajiban tersebut timbul ketika aset tetap diperoleh atau sebagai konsekuensi penggunaan aset tetap selama periode tertentu untuk tujuan selain untuk memproduksi persediaan selama periode tersebut.

When applicable, the cost may also comprise the initial estimate of the costs of dismantling and removing the item and restoring the site on which it is located, the obligation for which an entity incurs either when the item is acquired or as a consequence of having used the item during a particular period for purposes other than to produce inventories during that period.

Aset tetap, disusutkan hingga mencapai estimasi nilai sisa dengan menggunakan metode garis lurus selama masa manfaatnya sebagai berikut:

Property, plant and equipment are depreciated to their residual values using the straight-line method over their expected useful lives as follows:

Tahun/Years Perlengkapan pengolahan Telecomunications and data dan telekomunikasi 5 data processing equipment Perangkat lunak 5 Software

Masa manfaat ekonomis, nilai sisa dan metode penyusutan aset tetap ditelaah, jika diperlukan, setidaknya disesuaikan, pda setiap akhir tahun buku. Dampak dari setiap revisi diakui dalam laba rugi, ketika perubahan terjadi.

The useful lives, residual values and depreciation methods of property, plant and equipment are reviewed and adjusted if appropriate, at the end of each financial year. The effects of any revisions are recognised in profit or loss, when the changes arise.

Nilai tercatat aset segera diturunkan sebesar jumlah yang dapat dipulihkan apabila nilai tercatat aset lebih besar daripada estimasi jumlah yang dapat dipulihkan (Catatan 3g).

An asset’s carrying amount is written down immediately to its recoverable amount if the asset’s carrying amount is greater than its estimated recoverable amount (Note 3g).

270

PT PRIMA LAYANAN NIAGA SUKU CADANG

Lampiran 5/14 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

3. KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 3. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

f. Aset tetap (lanjutan) f. Property, plant, and equipment (continued)

Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laba rugi pada saat terjadinya. Biaya-biaya lain yang terjadi selanjutnya yang timbul untuk menambah, mengganti atau memperbaiki aset tetap diakui sebagai biaya perolehan aset jika dan hanya jika besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke entitas dan biaya perolehan aset dapat diukur secara andal.

The costs of maintenance and repairs are charged to profit or loss as incurred. Subsequent costs that are incurred in order to add to, replace part of, or service an item of property, plant and equipment, are recognised as assets if and only if it is probable that the future economic benefits that are associated with the item will flow to the entity and the cost of the item can be measured reliably.

Aset tetap yang tidak digunakan lagi atau dijual, nilai tercatatnya dikeluarkan dari kelompok aset tetap. Keuntungan atau kerugian dari penghapusan aset tetap tersebut diakui dalam laba rugi.

For property, plant and equipment that can no longer be utilised or sold, the carrying amounts are eliminated from the Company of property, plant and equipment. The resulting gains or losses on disposals of property, plant and equipment are recognised in profit or loss.

g. Penurunan nilai aset non-keuangan g. Impairment of non-financial assets

Aset yang memiliki masa manfaat yang terbatas diamortisasi diuji ketika terdapat indikasi bahwa nilai tercatatnya mungkin tidak dapat dipulihkan. Penurunan nilai diakui jika nilai tercatat aset melebihi jumlah terpulihkan. Jumlah terpulihkan adalah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset dikurangi biaya pelepasan dan nilai pakai aset. Dalam menentukan penurunan nilai, aset dikelompokkan pada tingkat yang paling rendah dimana terdapat arus kas yang dapat diidentifikasi. Aset nonkeuangan selain goodwill yang mengalami penurunan nilai diuji setiap tanggal pelaporan untuk menentukan apakah terdapat kemungkinan pemulihan penurunan nilai.

Assets that have a definite useful life are subject to amortisation are reviewed for impairment whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying amount may not be recoverable. An impairment loss is recognised for the amount by which the asset’s carrying amount exceeds its recoverable amount. The recoverable amount is the higher of an asset’s fair value less costs of disposal and its value-in-use. For the purposes of assessing impairment, assets are grouped at the lowest levels for which there are separately identifiable cash flows. Non-financial assets other than goodwill that suffer impairment are reviewed for a possible reversal of the impairment at each reporting date.

Pemulihan rugi penurunan nilai untuk aset selain goodwill, diakui jika dan hanya jika, terdapat perubahan estimasi yang digunakan dalam menentukan jumlah terpulihkan aset sejak pengujian penurunan nilai terakhir kali dilakukan. Pembalikan rugi penurunan nilai tersebut diakui langsung dalam laporan laba rugi. Rugi penurunan nilai yang diakui atas goodwill tidak dibalik lagi.

Reversal of an impairment loss for assets other than goodwill would be recognised, if and only if, there has been a change in the estimates used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment test was carried out. Reversal of an impairment loss will be immediately recognised in profit or loss. Impairment losses relating to goodwill would not be reversed.

PT PRIMA LAYANAN NIAGA SUKU CADANG

Lampiran 5/15 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

3. KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 3. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

h. Sewa h. Leases

Kebijakan akuntansi setelah 1 Januari 2020 Accounting policies from 1 January 2020

Perusahaan sebagai penyewa The Company as a lessee

Penentuan apakah suatu perjanjian merupakan, atau mengandung, sewa dibuat berdasarkan substansi perjanjian itu sendiri dan penilaian apakah pemenuhan atas perjanjian bergantung dari penggunaan aset tertentu atau aset, dan apakah perjanjian memberikan hak untuk menggunakan aset.

Determination of whether an arrangement is, or contains, a lease is made based on the substance of the arrangement and an assessment of whether the fulfilment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset or assets, and the arrangement conveys a right to use the asset.

Perusahaan menyewa berbagai aset tetap. Kontrak sewa biasanya dibuat untuk periode tetap dari 1 hingga 2 tahun tetapi mungkin memiliki opsi ekstensi.

The Company leases certain property, plant and equipment. Rental contracts are typically made for fixed periods of 1 to 2 years but they may have extension options.

Sewa diakui sebagai aset hak pakai dan liabilitas terkait pada tanggal di mana aset sewaan tersedia untuk digunakan oleh Perusahaan. Setiap pembayaran sewa dialokasikan antara liabilitas dan biaya keuangan. Biaya keuangan dibebankan ke laba rugi selama masa sewa sehingga menghasilkan suku bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas yang tersisa untuk setiap periode. Aset hak pakai didepresiasi selama periode yang lebih pendek antara masa manfaat aset dengan masa sewa dengan metode garis lurus.

Leases are recognised as a right-of-use asset and a corresponding liability at the date on which the leased asset is available for use by the Company. Each lease payment is allocated between the liability and finance cost. The finance cost is charged to profit or loss over the lease period so as to produce a constant periodic rate of interest on the remaining balance of the liability for each period. The right-of-use asset is depreciated over the shorter of the asset's useful life and the lease’s term on a straightline basis.

Aset dan liabilitas yang timbul dari sewa pada awalnya diukur dengan basis nilai kini. Liabilitas sewa termasuk nilai bersih sekarang dari pembayaran sewa berikut:

Assets and liabilities arising from a lease are initially measured on a present value basis. Lease liabilities include the net present value of the following lease payments:

- pembayaran tetap (termasuk pembayaran tetap secara substansi), dikurangi piutang insentif sewa;

- fixed payments (including in-substance fixed payments), less any lease incentives receivable;

- pembayaran sewa variabel yang didasarkan pada indeks atau tingkat, pada awalnya diukur menggunakan indeks atau tingkat pada tanggal mulai;

- variable lease payments that are based on an index or a rate, initially measured using the index or rate as at the commencement date;

- jumlah yang diperkirakan akan dibayarkan oleh penyewa berdasarkan jaminan nilai residu;

- amounts expected to be payable by the lessee under residual value guarantees;

- harga pelaksanaan dari opsi pembelian jika penyewa cukup yakin untuk menggunakan opsi tersebut; dan

- the exercise price of a purchase option if the lessee is reasonably certain to exercise that option; and

- pembayaran penalti untuk penghentian sewa, jika masa sewa mencerminkan penyewa yang melaksanakan opsi tersebut.

- payments of penalties for terminating the - lease, if the lease term reflects the lessee exercising that option.

Pembayaran sewa yang harus dilakukan berdasarkan opsi perpanjangan tertentu juga termasuk dalam pengukuran liabilitas.

Lease payments to be made under reasonably certain extension options are also included in the measurement of the liability.

271P

T PR

IMA

LAYAN

AN

NIA

GA

SUK

U C

AD

AN

G (P

LNSC

)Laporan Tahunan 2020 Annual Report 2020

Ikhtisar 2020

2020

Highlights

Laporan Manajem

enM

anagement Report

Profil PerusahaanCom

pany ProfileSum

ber Daya

Manusia

Hum

an Capital

Analisa & Pem

bahasan M

anajemen

Managem

ent D

iscussion & Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab

Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

1

2

3

4

5

6

7

PT PRIMA LAYANAN NIAGA SUKU CADANG

Lampiran 5/14 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

3. KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 3. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

f. Aset tetap (lanjutan) f. Property, plant, and equipment (continued)

Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laba rugi pada saat terjadinya. Biaya-biaya lain yang terjadi selanjutnya yang timbul untuk menambah, mengganti atau memperbaiki aset tetap diakui sebagai biaya perolehan aset jika dan hanya jika besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke entitas dan biaya perolehan aset dapat diukur secara andal.

The costs of maintenance and repairs are charged to profit or loss as incurred. Subsequent costs that are incurred in order to add to, replace part of, or service an item of property, plant and equipment, are recognised as assets if and only if it is probable that the future economic benefits that are associated with the item will flow to the entity and the cost of the item can be measured reliably.

Aset tetap yang tidak digunakan lagi atau dijual, nilai tercatatnya dikeluarkan dari kelompok aset tetap. Keuntungan atau kerugian dari penghapusan aset tetap tersebut diakui dalam laba rugi.

For property, plant and equipment that can no longer be utilised or sold, the carrying amounts are eliminated from the Company of property, plant and equipment. The resulting gains or losses on disposals of property, plant and equipment are recognised in profit or loss.

g. Penurunan nilai aset non-keuangan g. Impairment of non-financial assets

Aset yang memiliki masa manfaat yang terbatas diamortisasi diuji ketika terdapat indikasi bahwa nilai tercatatnya mungkin tidak dapat dipulihkan. Penurunan nilai diakui jika nilai tercatat aset melebihi jumlah terpulihkan. Jumlah terpulihkan adalah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset dikurangi biaya pelepasan dan nilai pakai aset. Dalam menentukan penurunan nilai, aset dikelompokkan pada tingkat yang paling rendah dimana terdapat arus kas yang dapat diidentifikasi. Aset nonkeuangan selain goodwill yang mengalami penurunan nilai diuji setiap tanggal pelaporan untuk menentukan apakah terdapat kemungkinan pemulihan penurunan nilai.

Assets that have a definite useful life are subject to amortisation are reviewed for impairment whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying amount may not be recoverable. An impairment loss is recognised for the amount by which the asset’s carrying amount exceeds its recoverable amount. The recoverable amount is the higher of an asset’s fair value less costs of disposal and its value-in-use. For the purposes of assessing impairment, assets are grouped at the lowest levels for which there are separately identifiable cash flows. Non-financial assets other than goodwill that suffer impairment are reviewed for a possible reversal of the impairment at each reporting date.

Pemulihan rugi penurunan nilai untuk aset selain goodwill, diakui jika dan hanya jika, terdapat perubahan estimasi yang digunakan dalam menentukan jumlah terpulihkan aset sejak pengujian penurunan nilai terakhir kali dilakukan. Pembalikan rugi penurunan nilai tersebut diakui langsung dalam laporan laba rugi. Rugi penurunan nilai yang diakui atas goodwill tidak dibalik lagi.

Reversal of an impairment loss for assets other than goodwill would be recognised, if and only if, there has been a change in the estimates used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment test was carried out. Reversal of an impairment loss will be immediately recognised in profit or loss. Impairment losses relating to goodwill would not be reversed.

PT PRIMA LAYANAN NIAGA SUKU CADANG

Lampiran 5/15 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

3. KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 3. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

h. Sewa h. Leases

Kebijakan akuntansi setelah 1 Januari 2020 Accounting policies from 1 January 2020

Perusahaan sebagai penyewa The Company as a lessee

Penentuan apakah suatu perjanjian merupakan, atau mengandung, sewa dibuat berdasarkan substansi perjanjian itu sendiri dan penilaian apakah pemenuhan atas perjanjian bergantung dari penggunaan aset tertentu atau aset, dan apakah perjanjian memberikan hak untuk menggunakan aset.

Determination of whether an arrangement is, or contains, a lease is made based on the substance of the arrangement and an assessment of whether the fulfilment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset or assets, and the arrangement conveys a right to use the asset.

Perusahaan menyewa berbagai aset tetap. Kontrak sewa biasanya dibuat untuk periode tetap dari 1 hingga 2 tahun tetapi mungkin memiliki opsi ekstensi.

The Company leases certain property, plant and equipment. Rental contracts are typically made for fixed periods of 1 to 2 years but they may have extension options.

Sewa diakui sebagai aset hak pakai dan liabilitas terkait pada tanggal di mana aset sewaan tersedia untuk digunakan oleh Perusahaan. Setiap pembayaran sewa dialokasikan antara liabilitas dan biaya keuangan. Biaya keuangan dibebankan ke laba rugi selama masa sewa sehingga menghasilkan suku bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas yang tersisa untuk setiap periode. Aset hak pakai didepresiasi selama periode yang lebih pendek antara masa manfaat aset dengan masa sewa dengan metode garis lurus.

Leases are recognised as a right-of-use asset and a corresponding liability at the date on which the leased asset is available for use by the Company. Each lease payment is allocated between the liability and finance cost. The finance cost is charged to profit or loss over the lease period so as to produce a constant periodic rate of interest on the remaining balance of the liability for each period. The right-of-use asset is depreciated over the shorter of the asset's useful life and the lease’s term on a straightline basis.

Aset dan liabilitas yang timbul dari sewa pada awalnya diukur dengan basis nilai kini. Liabilitas sewa termasuk nilai bersih sekarang dari pembayaran sewa berikut:

Assets and liabilities arising from a lease are initially measured on a present value basis. Lease liabilities include the net present value of the following lease payments:

- pembayaran tetap (termasuk pembayaran tetap secara substansi), dikurangi piutang insentif sewa;

- fixed payments (including in-substance fixed payments), less any lease incentives receivable;

- pembayaran sewa variabel yang didasarkan pada indeks atau tingkat, pada awalnya diukur menggunakan indeks atau tingkat pada tanggal mulai;

- variable lease payments that are based on an index or a rate, initially measured using the index or rate as at the commencement date;

- jumlah yang diperkirakan akan dibayarkan oleh penyewa berdasarkan jaminan nilai residu;

- amounts expected to be payable by the lessee under residual value guarantees;

- harga pelaksanaan dari opsi pembelian jika penyewa cukup yakin untuk menggunakan opsi tersebut; dan

- the exercise price of a purchase option if the lessee is reasonably certain to exercise that option; and

- pembayaran penalti untuk penghentian sewa, jika masa sewa mencerminkan penyewa yang melaksanakan opsi tersebut.

- payments of penalties for terminating the - lease, if the lease term reflects the lessee exercising that option.

Pembayaran sewa yang harus dilakukan berdasarkan opsi perpanjangan tertentu juga termasuk dalam pengukuran liabilitas.

Lease payments to be made under reasonably certain extension options are also included in the measurement of the liability.

272

PT PRIMA LAYANAN NIAGA SUKU CADANG

Lampiran 5/16 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

3. KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 3. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

h. Sewa (lanjutan) h. Leases (continued)

Kebijakan akuntansi setelah 1 Januari 2020 (lanjutan)

Accounting policies from 1 January 2020 (continued)

Perusahaan sebagai penyewa (lanjutan) The Company as a lessee (continued) Pembayaran sewa didiskontokan dengan menggunakan suku bunga implisit dalam sewa. Jika tarif tidak dapat segera ditentukan, di mana hal tersebut secara umum terjadi pada sewa dalam Perusahaan, suku bunga pinjaman inkremental penyewa digunakan, yaitu tarif yang harus dibayar oleh penyewa untuk meminjam dana yang diperlukan untuk memperoleh aset dengan nilai yang sama dengan aset hak guna dalam lingkungan ekonomi serupa dengan syarat dan ketentuan yang serupa.

The lease payments are discounted using the interest rate implicit in the lease. If the rate cannot be readily determined, which is generally the case for leases in the Company, the lessee’s incremental borrowing rate is used, being the rate that the individual lessee would have to pay to borrow the funds necessary to obtain an asset of similar value to the right-of-use asset in a similar economic environment with similar terms, security and conditions.

Untuk menentukan suku bunga pinjaman tambahan, Perusahaan:

To determine the incremental borrowing rate, the Company:

- jika memungkinkan, menggunakan pembiayaan pihak ketiga terkini yang diterima oleh penyewa individu sebagai titik awal, disesuaikan untuk mencerminkan perubahan kondisi pembiayaan sejak pembiayaan pihak ketiga diterima;

- where possible, uses recent third-party financing received by the individual lessee as a starting point, adjusted to reflect changes in financing conditions since third party financing was received;

- menggunakan pendekatan build-up yang dimulai dengan suku bunga bebas risiko yang disesuaikan dengan risiko kredit untuk sewa yang dimiliki oleh Perusahaan, yang tidak memiliki pembiayaan pihak ketiga baru-baru ini; dan

- uses a build-up approach that starts with a risk-free interest rate adjusted for credit risk for leases held by the Company, where there is no recent third-party financing; and

- membuat penyesuaian spesifik untuk sewa, misalnya jangka waktu, mata uang dan jaminan.

- makes adjustments specific to the lease, e.g. term, currency and guarantee.

Perusahaan dihadapkan pada potensi kenaikan di masa depan dalam pembayaran sewa variabel berdasarkan indeks atau tarif, yang tidak termasuk dalam liabilitas sewa sampai diberlakukan. Ketika penyesuaian pembayaran sewa berdasarkan indeks atau suku bunga mulai berlaku, liabilitas sewa dinilai kembali dan disesuaikan dengan aset hak guna.

The Company is exposed to potential future increases in variable lease payments based on an index or rate, which are not included in the lease liability until they take effect. When adjustments to lease payments based on an index or rate take effect, the lease liability is reassessed and adjusted against the right-of-use asset.

Pembayaran sewa dialokasikan antara biaya pokok dan keuangan. Biaya keuangan dibebankan pada laporan laba rugi selama masa sewa sehingga menghasilkan suku bunga periodik yang konstan atas sisa saldo liabilitas untuk setiap periode.

Lease payments are allocated between principal and finance cost. The finance cost is charged to profit or loss over the lease period so as to produce a constant periodic rate of interest on the remaining balance of the liability for each period.

PT PRIMA LAYANAN NIAGA SUKU CADANG

Lampiran 5/17 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

3. KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 3. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

h. Sewa (lanjutan) h. Leases (continued)

Kebijakan akuntansi setelah 1 Januari 2020 (lanjutan)

Accounting policies from 1 January 2020 (continued)

Perusahaan sebagai penyewa (lanjutan) The Company as a lessee (continued) Aset hak pakai diukur pada biaya perolehan yang terdiri dari berikut ini:

Right-of-use assets are measured at cost comprising the following:

- jumlah pengukuran awal liabilitas sewa; - pembayaran sewa yang dilakukan pada atau

sebelum tanggal dimulainya dikurangi insentif sewa yang diterima;

- biaya langsung awal; dan - biaya restorasi.

- the amount of the initial measurement of the lease liability;

- any lease payments made at or before the commencement date less any lease incentives received;

- any initial direct costs; and - restoration costs.

Aset hak guna umumnya disusutkan sepanjang waktu yang lebih pendek antara lama masa manfaat aset dan jangka waktu sewa menggunakan metode garis lurus. Jika Perusahaan cukup yakin untuk melaksanakan opsi pembelian, aset hak guna disusutkan selama masa manfaat aset yang mendasarinya.

Right-of-use assets are generally depreciated over the shorter of the asset’s useful life and the lease term on a straight-line basis. If the Company is reasonably certain to exercise a purchase option, the right-of-use asset is depreciated over the underlying assets’s useful life.

Aset hak-guna juga mengalami penurunan nilai (Catatan 3.g).

The right-of-use assets are also subject to impairment (Note 3.g).

Pembayaran terkait dengan sewa jangka pendek dan sewa aset bernilai rendah diakui atas dasar garis lurus sebagai beban dalam laporan laba rugi. Sewa jangka pendek adalah sewa dengan masa sewa 12 bulan atau kurang. Aset bernilai rendah terdiri dari peralatan umum.

Payments associated with short-term leases and leases of low-value assets are recognised on a straight-line basis as an expense in profit or loss. Short-term leases are leases with a lease term of 12 months or less. Low-value assets comprise general equipment.

Perusahaan menyajikan aset hak-guna sebagai bagian dari “Aset tetap” di dalam laporan posisi keuangan.

The Company presents right-of-use assets as part of “Property, plant and equipment” in the statement of financial position.

Opsi perpanjangan dan terminasi Extension and termination options Opsi perpanjangan dan terminasi termasuk dalam sejumlah sewa properti dan peralatan di seluruh Perusahaan. Istilah-istilah ini digunakan untuk memaksimalkan fleksibilitas operasional dalam hal pengelolaan kontrak. Mayoritas opsi perpanjangan dan terminasi yang dimiliki hanya dapat dilaksanakan oleh Perusahaan dan bukan oleh pemberi sewa masing-masing.

Extension and termination options are included in a number of property and equipment leases across the Company. These terms are used to maximise operational flexibility in terms of managing contracts. The majority of the extension and termination options that are held are exercisable only by the Company and not by the respective lessor.

Jaminan nilai residu Residual value guarantees Untuk mengoptimalkan biaya sewa selama periode kontrak, Perusahaan terkadang memberikan jaminan nilai residu sehubungan dengan sewa peralatan.

To optimise lease costs during the contract period, the Company sometimes provides residual value guarantees in relation to equipment leases

273P

T PR

IMA

LAYAN

AN

NIA

GA

SUK

U C

AD

AN

G (P

LNSC

)Laporan Tahunan 2020 Annual Report 2020

Ikhtisar 2020

2020

Highlights

Laporan Manajem

enM

anagement Report

Profil PerusahaanCom

pany ProfileSum

ber Daya

Manusia

Hum

an Capital

Analisa & Pem

bahasan M

anajemen

Managem

ent D

iscussion & Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab

Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

1

2

3

4

5

6

7

PT PRIMA LAYANAN NIAGA SUKU CADANG

Lampiran 5/16 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

3. KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 3. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

h. Sewa (lanjutan) h. Leases (continued)

Kebijakan akuntansi setelah 1 Januari 2020 (lanjutan)

Accounting policies from 1 January 2020 (continued)

Perusahaan sebagai penyewa (lanjutan) The Company as a lessee (continued) Pembayaran sewa didiskontokan dengan menggunakan suku bunga implisit dalam sewa. Jika tarif tidak dapat segera ditentukan, di mana hal tersebut secara umum terjadi pada sewa dalam Perusahaan, suku bunga pinjaman inkremental penyewa digunakan, yaitu tarif yang harus dibayar oleh penyewa untuk meminjam dana yang diperlukan untuk memperoleh aset dengan nilai yang sama dengan aset hak guna dalam lingkungan ekonomi serupa dengan syarat dan ketentuan yang serupa.

The lease payments are discounted using the interest rate implicit in the lease. If the rate cannot be readily determined, which is generally the case for leases in the Company, the lessee’s incremental borrowing rate is used, being the rate that the individual lessee would have to pay to borrow the funds necessary to obtain an asset of similar value to the right-of-use asset in a similar economic environment with similar terms, security and conditions.

Untuk menentukan suku bunga pinjaman tambahan, Perusahaan:

To determine the incremental borrowing rate, the Company:

- jika memungkinkan, menggunakan pembiayaan pihak ketiga terkini yang diterima oleh penyewa individu sebagai titik awal, disesuaikan untuk mencerminkan perubahan kondisi pembiayaan sejak pembiayaan pihak ketiga diterima;

- where possible, uses recent third-party financing received by the individual lessee as a starting point, adjusted to reflect changes in financing conditions since third party financing was received;

- menggunakan pendekatan build-up yang dimulai dengan suku bunga bebas risiko yang disesuaikan dengan risiko kredit untuk sewa yang dimiliki oleh Perusahaan, yang tidak memiliki pembiayaan pihak ketiga baru-baru ini; dan

- uses a build-up approach that starts with a risk-free interest rate adjusted for credit risk for leases held by the Company, where there is no recent third-party financing; and

- membuat penyesuaian spesifik untuk sewa, misalnya jangka waktu, mata uang dan jaminan.

- makes adjustments specific to the lease, e.g. term, currency and guarantee.

Perusahaan dihadapkan pada potensi kenaikan di masa depan dalam pembayaran sewa variabel berdasarkan indeks atau tarif, yang tidak termasuk dalam liabilitas sewa sampai diberlakukan. Ketika penyesuaian pembayaran sewa berdasarkan indeks atau suku bunga mulai berlaku, liabilitas sewa dinilai kembali dan disesuaikan dengan aset hak guna.

The Company is exposed to potential future increases in variable lease payments based on an index or rate, which are not included in the lease liability until they take effect. When adjustments to lease payments based on an index or rate take effect, the lease liability is reassessed and adjusted against the right-of-use asset.

Pembayaran sewa dialokasikan antara biaya pokok dan keuangan. Biaya keuangan dibebankan pada laporan laba rugi selama masa sewa sehingga menghasilkan suku bunga periodik yang konstan atas sisa saldo liabilitas untuk setiap periode.

Lease payments are allocated between principal and finance cost. The finance cost is charged to profit or loss over the lease period so as to produce a constant periodic rate of interest on the remaining balance of the liability for each period.

PT PRIMA LAYANAN NIAGA SUKU CADANG

Lampiran 5/17 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

3. KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 3. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

h. Sewa (lanjutan) h. Leases (continued)

Kebijakan akuntansi setelah 1 Januari 2020 (lanjutan)

Accounting policies from 1 January 2020 (continued)

Perusahaan sebagai penyewa (lanjutan) The Company as a lessee (continued) Aset hak pakai diukur pada biaya perolehan yang terdiri dari berikut ini:

Right-of-use assets are measured at cost comprising the following:

- jumlah pengukuran awal liabilitas sewa; - pembayaran sewa yang dilakukan pada atau

sebelum tanggal dimulainya dikurangi insentif sewa yang diterima;

- biaya langsung awal; dan - biaya restorasi.

- the amount of the initial measurement of the lease liability;

- any lease payments made at or before the commencement date less any lease incentives received;

- any initial direct costs; and - restoration costs.

Aset hak guna umumnya disusutkan sepanjang waktu yang lebih pendek antara lama masa manfaat aset dan jangka waktu sewa menggunakan metode garis lurus. Jika Perusahaan cukup yakin untuk melaksanakan opsi pembelian, aset hak guna disusutkan selama masa manfaat aset yang mendasarinya.

Right-of-use assets are generally depreciated over the shorter of the asset’s useful life and the lease term on a straight-line basis. If the Company is reasonably certain to exercise a purchase option, the right-of-use asset is depreciated over the underlying assets’s useful life.

Aset hak-guna juga mengalami penurunan nilai (Catatan 3.g).

The right-of-use assets are also subject to impairment (Note 3.g).

Pembayaran terkait dengan sewa jangka pendek dan sewa aset bernilai rendah diakui atas dasar garis lurus sebagai beban dalam laporan laba rugi. Sewa jangka pendek adalah sewa dengan masa sewa 12 bulan atau kurang. Aset bernilai rendah terdiri dari peralatan umum.

Payments associated with short-term leases and leases of low-value assets are recognised on a straight-line basis as an expense in profit or loss. Short-term leases are leases with a lease term of 12 months or less. Low-value assets comprise general equipment.

Perusahaan menyajikan aset hak-guna sebagai bagian dari “Aset tetap” di dalam laporan posisi keuangan.

The Company presents right-of-use assets as part of “Property, plant and equipment” in the statement of financial position.

Opsi perpanjangan dan terminasi Extension and termination options Opsi perpanjangan dan terminasi termasuk dalam sejumlah sewa properti dan peralatan di seluruh Perusahaan. Istilah-istilah ini digunakan untuk memaksimalkan fleksibilitas operasional dalam hal pengelolaan kontrak. Mayoritas opsi perpanjangan dan terminasi yang dimiliki hanya dapat dilaksanakan oleh Perusahaan dan bukan oleh pemberi sewa masing-masing.

Extension and termination options are included in a number of property and equipment leases across the Company. These terms are used to maximise operational flexibility in terms of managing contracts. The majority of the extension and termination options that are held are exercisable only by the Company and not by the respective lessor.

Jaminan nilai residu Residual value guarantees Untuk mengoptimalkan biaya sewa selama periode kontrak, Perusahaan terkadang memberikan jaminan nilai residu sehubungan dengan sewa peralatan.

To optimise lease costs during the contract period, the Company sometimes provides residual value guarantees in relation to equipment leases

274

PT PRIMA LAYANAN NIAGA SUKU CADANG

Lampiran 5/18 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

3. KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 3. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

h. Sewa (lanjutan) h. Leases (continued)

Kebijakan akuntansi setelah 1 Januari 2020 (lanjutan)

Accounting policies from 1 January 2020 (continued)

Perusahaan sebagai penyewa (lanjutan) The Company as a lessee (continued) Jaminan nilai residu (lanjutan) Residual value guarantees (continued) Pendapatan sewa guna usaha dari kegiatan operasi sewa dimana Perusahaan bertindak sebagai pemberi sewa diakui sebagai pendapatan secara garis lurus selama masa sewa.

Lease income from operating leases where the Company is a lessor is recognised in income on a straight-line basis over the lease term.

Kebijakan akuntansi sebelum 1 Januari 2020 Accounting policies before 1 January 2020 Perusahaan sebagai penyewa The Company as a lessee

Perusahaan menyewa aset tetap tertentu. Sewa aset tetap dimana Perusahaan, sebagai penyewa, memiliki sebagian besar risiko dan manfaat kepemilikan diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Sewa pembiayaan dikapitalisasi pada awal masa sewa sebesar yang lebih rendah antara nilai wajar aset sewaan dan nilai kini pembayaran sewa minimum.

The Company leases certain property, plant and equipment. Leases of property, plant and equipment where the Company as lessee has substantially all the risks and rewards of ownership are classified as finance leases. Finance leases are capitalised at the lease’s commencement at the lower of the fair value of the leased asset and the present value of the minimum lease payments.

Kewajiban sewa yang terkait, dikurangi dengan beban keuangan, dimasukkan ke dalam “liabilitas sewa pembiayaan”. Setiap pembayaran sewa dialokasikan antara liabilitas dan beban keuangan sehingga menghasilkan tingkat suku bunga yang konstan atas saldo liabilitas yang tersisa. Beban keuangan dibebankan pada laporan laba rugi selama periode sewa sehingga menghasilkan tingkat bunga periodik yang konstan untuk saldo liabilitas yang tersisa pada setiap periode. Aset tetap yang diperoleh melalui sewa pembiayaan disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara masa manfaat aset dan masa sewa apabila tidak terdapat kepastian yang memadai bahwa Perusahaan akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa.

The corresponding rental obligations, net of finance charges, are included in “finance lease liabilities”. Each lease payment is allocated between the liability and finance cost so as to achieve a constant rate on the finance balance outstanding. The finance cost is charged to profit or loss over the lease period so as to produce a constant periodic rate of interest on the remaining balance of the liability for each period. The property, plant and equipment acquired under finance leases is depreciated over the shorter of the useful life of the asset and the lease term if there is no reasonable certainty that the Company will obtain ownership at the end of the lease term.

i. Biaya dibayar dimuka i. Prepaid expenses

Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.

Prepaid expenses are amortised over the periods benefited using the straight-line method.

PT PRIMA LAYANAN NIAGA SUKU CADANG

Lampiran 5/19 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

3. KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 3. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

j. Kas dan setara kas j. Cash and cash equivalents

Kas dan setara kas termasuk kas, kas di bank dan deposito berjangka yang jatuh tempo dalam jangka waktu tiga bulan atau kurang pada saat penempatan yang tidak digunakan sebagai jaminan atau tidak dibatasi penggunaannya.

Cash and cash equivalents consist of cash on hand, cash in banks and time deposits with maturity periods of three months or less at the time of placement that are not used as collateral or are not restricted.

Laporan arus kas disusun menggunakan metode langsung dengan mengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.

The statements of cash flows have been prepared using the direct method by classifying the cash flows on the basis of operating, investing and financing activities.

k. Persediaan k. Inventories

Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah. Biaya perolehan ditentukan dengan metode perpetual.

Inventories are stated at cost or net realisable value, whichever is lower. Cost is determined using perpetual method.

l. Pengakuan pendapatan dan beban l. Revenue and expense recognition

Pengakuan pendapatan Revenue recognition Perlakuan akuntansi setelah 1 Januari 2020 Accounting policy from 1 January 2020

Sejak 1 Januari 2020, Perusahaan telah menerapkan PSAK No. 72 yang membutuhkan pengakuan pendapatan untuk memenuhi 5 (lima) langkah penilaian sebagai berikut:

From 1 January 2020, the Company has applied SFAS No. 72, which requires revenue recognition to fulfil the 5 (five) steps of assessment:

i. Identifikasi kontrak dengan pelanggan; ii. Identifikasi kewajiban pelaksanaan dalam

kontrak. Kewajiban pelaksanaan merupakan janji-janji dalam kontrak untuk menyerahkan barang atau jasa yang memiliki karakteristik berbeda ke pelanggan;

i. Identify contract(s) with a customer; ii. Identify the performance obligations in the

contract. Performance obligations are promises in a contract to transfer to a customer goods or services that are distinct;

iii. Penetapan harga transaksi. Harga transaksi

merupakan jumlah imbalan yang berhak diperoleh suatu entitas sebagai kompensasi atas diserahkannya barang atau jasa yang dijanjikan ke pelanggan. Jika imbalan yang dijanjikan di kontrak mengandung suatu jumlah yang bersifat variabel, maka Perusahaan membuat estimasi jumlah imbalan tersebut sebesar jumlah yang diharapkan berhak diterima atas diserahkannya barang atau jasa yang dijanjikan ke pelanggan dikurangi dengan estimasi jumlah jaminan kinerja jasa yang akan dibayarkan selama periode kontrak;

iii. Determine the transaction price. The transaction price is the amount of consideration to which an entity expects to be entitled in exchange for transferring the promised goods or services to a customer. If the consideration that is promised in a contract includes a variable amount, the Company estimates the amount of consideration to which it expects to be entitled in exchange for transferring the promised goods or services to a customer less the estimated amount of service level guarantee that will be paid during the contract period;

iv. Alokasi harga transaksi ke setiap kewajiban pelaksanaan dengan menggunakan dasar harga jual berdiri sendiri relatif dari setiap barang atau jasa berbeda yang dijanjikan di kontrak. Ketika tidak dapat diamati secara langsung, harga jual berdiri sendiri relatif diperkirakan berdasarkan biaya yang diharapkan ditambah marjin; dan

iv. Allocate the transaction price to each performance obligation on the basis of the relative stand-alone selling prices of each distinct good or service promised in the contract. Where these are not directly observable, the relative standalone selling prices are estimated based on expected cost plus margin; and

275P

T PR

IMA

LAYAN

AN

NIA

GA

SUK

U C

AD

AN

G (P

LNSC

)Laporan Tahunan 2020 Annual Report 2020

Ikhtisar 2020

2020

Highlights

Laporan Manajem

enM

anagement Report

Profil PerusahaanCom

pany ProfileSum

ber Daya

Manusia

Hum

an Capital

Analisa & Pem

bahasan M

anajemen

Managem

ent D

iscussion & Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab

Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

1

2

3

4

5

6

7

PT PRIMA LAYANAN NIAGA SUKU CADANG

Lampiran 5/18 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

3. KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 3. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

h. Sewa (lanjutan) h. Leases (continued)

Kebijakan akuntansi setelah 1 Januari 2020 (lanjutan)

Accounting policies from 1 January 2020 (continued)

Perusahaan sebagai penyewa (lanjutan) The Company as a lessee (continued) Jaminan nilai residu (lanjutan) Residual value guarantees (continued) Pendapatan sewa guna usaha dari kegiatan operasi sewa dimana Perusahaan bertindak sebagai pemberi sewa diakui sebagai pendapatan secara garis lurus selama masa sewa.

Lease income from operating leases where the Company is a lessor is recognised in income on a straight-line basis over the lease term.

Kebijakan akuntansi sebelum 1 Januari 2020 Accounting policies before 1 January 2020 Perusahaan sebagai penyewa The Company as a lessee

Perusahaan menyewa aset tetap tertentu. Sewa aset tetap dimana Perusahaan, sebagai penyewa, memiliki sebagian besar risiko dan manfaat kepemilikan diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Sewa pembiayaan dikapitalisasi pada awal masa sewa sebesar yang lebih rendah antara nilai wajar aset sewaan dan nilai kini pembayaran sewa minimum.

The Company leases certain property, plant and equipment. Leases of property, plant and equipment where the Company as lessee has substantially all the risks and rewards of ownership are classified as finance leases. Finance leases are capitalised at the lease’s commencement at the lower of the fair value of the leased asset and the present value of the minimum lease payments.

Kewajiban sewa yang terkait, dikurangi dengan beban keuangan, dimasukkan ke dalam “liabilitas sewa pembiayaan”. Setiap pembayaran sewa dialokasikan antara liabilitas dan beban keuangan sehingga menghasilkan tingkat suku bunga yang konstan atas saldo liabilitas yang tersisa. Beban keuangan dibebankan pada laporan laba rugi selama periode sewa sehingga menghasilkan tingkat bunga periodik yang konstan untuk saldo liabilitas yang tersisa pada setiap periode. Aset tetap yang diperoleh melalui sewa pembiayaan disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara masa manfaat aset dan masa sewa apabila tidak terdapat kepastian yang memadai bahwa Perusahaan akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa.

The corresponding rental obligations, net of finance charges, are included in “finance lease liabilities”. Each lease payment is allocated between the liability and finance cost so as to achieve a constant rate on the finance balance outstanding. The finance cost is charged to profit or loss over the lease period so as to produce a constant periodic rate of interest on the remaining balance of the liability for each period. The property, plant and equipment acquired under finance leases is depreciated over the shorter of the useful life of the asset and the lease term if there is no reasonable certainty that the Company will obtain ownership at the end of the lease term.

i. Biaya dibayar dimuka i. Prepaid expenses

Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.

Prepaid expenses are amortised over the periods benefited using the straight-line method.

PT PRIMA LAYANAN NIAGA SUKU CADANG

Lampiran 5/19 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

3. KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 3. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

j. Kas dan setara kas j. Cash and cash equivalents

Kas dan setara kas termasuk kas, kas di bank dan deposito berjangka yang jatuh tempo dalam jangka waktu tiga bulan atau kurang pada saat penempatan yang tidak digunakan sebagai jaminan atau tidak dibatasi penggunaannya.

Cash and cash equivalents consist of cash on hand, cash in banks and time deposits with maturity periods of three months or less at the time of placement that are not used as collateral or are not restricted.

Laporan arus kas disusun menggunakan metode langsung dengan mengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.

The statements of cash flows have been prepared using the direct method by classifying the cash flows on the basis of operating, investing and financing activities.

k. Persediaan k. Inventories

Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah. Biaya perolehan ditentukan dengan metode perpetual.

Inventories are stated at cost or net realisable value, whichever is lower. Cost is determined using perpetual method.

l. Pengakuan pendapatan dan beban l. Revenue and expense recognition

Pengakuan pendapatan Revenue recognition Perlakuan akuntansi setelah 1 Januari 2020 Accounting policy from 1 January 2020

Sejak 1 Januari 2020, Perusahaan telah menerapkan PSAK No. 72 yang membutuhkan pengakuan pendapatan untuk memenuhi 5 (lima) langkah penilaian sebagai berikut:

From 1 January 2020, the Company has applied SFAS No. 72, which requires revenue recognition to fulfil the 5 (five) steps of assessment:

i. Identifikasi kontrak dengan pelanggan; ii. Identifikasi kewajiban pelaksanaan dalam

kontrak. Kewajiban pelaksanaan merupakan janji-janji dalam kontrak untuk menyerahkan barang atau jasa yang memiliki karakteristik berbeda ke pelanggan;

i. Identify contract(s) with a customer; ii. Identify the performance obligations in the

contract. Performance obligations are promises in a contract to transfer to a customer goods or services that are distinct;

iii. Penetapan harga transaksi. Harga transaksi

merupakan jumlah imbalan yang berhak diperoleh suatu entitas sebagai kompensasi atas diserahkannya barang atau jasa yang dijanjikan ke pelanggan. Jika imbalan yang dijanjikan di kontrak mengandung suatu jumlah yang bersifat variabel, maka Perusahaan membuat estimasi jumlah imbalan tersebut sebesar jumlah yang diharapkan berhak diterima atas diserahkannya barang atau jasa yang dijanjikan ke pelanggan dikurangi dengan estimasi jumlah jaminan kinerja jasa yang akan dibayarkan selama periode kontrak;

iii. Determine the transaction price. The transaction price is the amount of consideration to which an entity expects to be entitled in exchange for transferring the promised goods or services to a customer. If the consideration that is promised in a contract includes a variable amount, the Company estimates the amount of consideration to which it expects to be entitled in exchange for transferring the promised goods or services to a customer less the estimated amount of service level guarantee that will be paid during the contract period;

iv. Alokasi harga transaksi ke setiap kewajiban pelaksanaan dengan menggunakan dasar harga jual berdiri sendiri relatif dari setiap barang atau jasa berbeda yang dijanjikan di kontrak. Ketika tidak dapat diamati secara langsung, harga jual berdiri sendiri relatif diperkirakan berdasarkan biaya yang diharapkan ditambah marjin; dan

iv. Allocate the transaction price to each performance obligation on the basis of the relative stand-alone selling prices of each distinct good or service promised in the contract. Where these are not directly observable, the relative standalone selling prices are estimated based on expected cost plus margin; and

276

PT PRIMA LAYANAN NIAGA SUKU CADANG

Lampiran 5/20 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

3. KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 3. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

l. Pengakuan pendapatan dan beban (lanjutan) l. Revenue and expense recognition

(continued)

Pengakuan pendapatan (lanjutan) Revenue recognition (continued) Perlakuan akuntansi setelah 1 Januari 2020 (lanjutan)

Accounting policy from 1 January 2020 (continued)

iv. Alokasi harga transaksi ke setiap kewajiban

pelaksanaan dengan menggunakan dasar harga jual berdiri sendiri relatif dari setiap barang atau jasa berbeda yang dijanjikan di kontrak. Ketika tidak dapat diamati secara langsung, harga jual berdiri sendiri relatif diperkirakan berdasarkan biaya yang diharapkan ditambah marjin; dan

iv. Allocate the transaction price to each performance obligation on the basis of the relative stand-alone selling prices of each distinct good or service promised in the contract. Where these are not directly observable, the relative standalone selling prices are estimated based on expected cost plus margin; and

v. Pengakuan pendapatan ketika kewajiban pelaksanaan telah dipenuhi dengan menyerahkan barang atau jasa yang dijanjikan ke pelanggan (ketika pelanggan telah memiliki kendali atas barang atau jasa tersebut).

v. Recognise revenue when the performance obligation is satisfied by transferring the promised good or service to the customer (which is when the customer obtains control of that good or service).

Kewajiban pelaksanaan dapat dipenuhi dengan cara sebagai berikut:

A performance obligation may be satisfied at the following:

- Suatu titik waktu (umumnya janji untuk menyerahkan barang ke pelanggan); atau

- A point in time (typically for promises to transfer goods to a customer); or

- Suatu periode waktu (umumnya janji untuk menyerahkan jasa ke pelanggan). Untuk kewajiban pelaksanaan yang dipenuhi dalam suatu periode waktu, Perusahaan memilih ukuran penyelesaian yang sesuai untuk penentuan jumlah pendapatan yang harus diakui karena telah terpenuhinya kewajiban pelaksanaan.

- Over time (typically for promises to transfer services to a customer). For a performance obligation satisfied over time, the Company selects an appropriate measure of progress to determine the amount of revenue that should be recognised as the performance obligation is satisfied.

Pendapatan dari penjualan material dan jasa lainnya

Revenue from sales of material and other services

Penjualan dari material beserta jasa instalasinya diakui pada setiap penjualan individu ketika kontrol telah beralih dan diterima oleh pelanggan.

Sales of material including its installation services are recognised on each individual sales when control transfers and accepted by the customers.

Komponen pembiayaan Financing component Perusahaan tidak memperkirakan adanya kontrak di mana jangka waktu antara pengalihan barang atau jasa yang dijanjikan kepada pelanggan dan pembayaran oleh pelanggan melebihi satu tahun. Akibatnya, Perusahaan tidak menyesuaikan harga transaksi apa pun dengan nilai waktu uang.

The Company does not expect to have any contracts where the period between the transfer of the promised goods or services to the customer and the payment by the customer exceeds one year. As a consequence, the Company does not adjust any of the transaction prices for the time value of money.

PT PRIMA LAYANAN NIAGA SUKU CADANG

Lampiran 5/21 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

3. KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 3. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

l. Pengakuan pendapatan dan beban (lanjutan) l. Revenue and expense recognition

(continued)

Pengakuan pendapatan (lanjutan) Revenue recognition (continued) Perlakuan akuntansi sebelum 1 Januari 2020 Accounting policy before 1 January 2020

Pendapatan diukur pada nilai wajar imbalan yang diterima atau akan diterima dari penjualan barang dan jasa dalam kegiatan usaha normal Perusahaan. Pendapatan disajikan neto setelah dikurangi pajak pertambahan nilai (“PPN”), retur, potongan harga dan diskon dan setelah mengeliminasi penjualan dalam Perusahaan.

Revenue is measured at the fair value of the consideration received or receivable for the sale of goods and services in the ordinary course of the Company’s activities. Revenue is shown net of value-added tax (“VAT”), returns, rebates and discounts and after eliminating sales within the Company.

Perusahaan mengakui pendapatan ketika jumlah pendapatan dapat diukur secara andal, besar kemungkinan manfaat ekonomis masa depan akan mengalir kepada entitas dan kriteria tertentu telah dipenuhi untuk setiap aktivitas Perusahaan seperti dijelaskan diatas ini. Perusahaan menggunakan hasil historis, dengan mempertimbangkan tipe pelanggan, tipe transaksi dan persyaratan setiap transaksi sebagai dasar estimasi.

The Company recognises revenue when the amount of revenue can be reliably measured, it is probable that the future economic benefits will flow to the entity and when specific criteria have been met for each of the Company’s activities as described above. The Company bases its estimates on historical results, taking into consideration the type of customer, the type of transaction and the specifics of each arrangement.

Pengakuan beban Expense recognition Beban diakui pada saat terjadinya dengan dasar akrual.

Expenses are recognised as incurred on an accrual basis.

m. Provisi m. Provisions

Provisi diakui ketika Perusahaan memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu, kemungkinan besar Perusahaan diharuskan menyelesaikan kewajiban dan estimasi andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat.

Provisions are recognised when the Company has a present obligation (legal or constructive) as a result of a past event and it is probable that the Company will be required to settle the obligation and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.

Provisi diukur pada nilai kini dari perkiraan pengeluaran yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak, yang mencerminkan penilaian pasar kini atas nilai waktu uang dan risiko yang terkait dengan kewajiban tersebut. Peningkatan provisi sehubungan dengan berlalunya waktu diakui sebagai biaya keuangan.

The provision is measured at the present value of the expenditure expected to be required to settle the obligation using a pre-tax rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the obligation. The increase in the provision due to the passage of time is recognised as finance cost.

Ketika beberapa atau seluruh manfaat ekonomi untuk penyelesaian provisi yang diharapkan dapat dipulihkan dari pihak ketiga, piutang diakui sebagai aset apabila terdapat kepastian bahwa penggantian akan diterima dan jumlah piutang dapat diukur secara andal.

When some or all of the economic benefits required to settle a provision are expected to be recovered from a third party, a receivable is recognised as an asset if it is virtually certain that a reimbursement will be received and the amount of the receivable can be measured reliably.

277P

T PR

IMA

LAYAN

AN

NIA

GA

SUK

U C

AD

AN

G (P

LNSC

)Laporan Tahunan 2020 Annual Report 2020

Ikhtisar 2020

2020

Highlights

Laporan Manajem

enM

anagement Report

Profil PerusahaanCom

pany ProfileSum

ber Daya

Manusia

Hum

an Capital

Analisa & Pem

bahasan M

anajemen

Managem

ent D

iscussion & Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab

Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

1

2

3

4

5

6

7

PT PRIMA LAYANAN NIAGA SUKU CADANG

Lampiran 5/20 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

3. KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 3. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

l. Pengakuan pendapatan dan beban (lanjutan) l. Revenue and expense recognition

(continued)

Pengakuan pendapatan (lanjutan) Revenue recognition (continued) Perlakuan akuntansi setelah 1 Januari 2020 (lanjutan)

Accounting policy from 1 January 2020 (continued)

iv. Alokasi harga transaksi ke setiap kewajiban

pelaksanaan dengan menggunakan dasar harga jual berdiri sendiri relatif dari setiap barang atau jasa berbeda yang dijanjikan di kontrak. Ketika tidak dapat diamati secara langsung, harga jual berdiri sendiri relatif diperkirakan berdasarkan biaya yang diharapkan ditambah marjin; dan

iv. Allocate the transaction price to each performance obligation on the basis of the relative stand-alone selling prices of each distinct good or service promised in the contract. Where these are not directly observable, the relative standalone selling prices are estimated based on expected cost plus margin; and

v. Pengakuan pendapatan ketika kewajiban pelaksanaan telah dipenuhi dengan menyerahkan barang atau jasa yang dijanjikan ke pelanggan (ketika pelanggan telah memiliki kendali atas barang atau jasa tersebut).

v. Recognise revenue when the performance obligation is satisfied by transferring the promised good or service to the customer (which is when the customer obtains control of that good or service).

Kewajiban pelaksanaan dapat dipenuhi dengan cara sebagai berikut:

A performance obligation may be satisfied at the following:

- Suatu titik waktu (umumnya janji untuk menyerahkan barang ke pelanggan); atau

- A point in time (typically for promises to transfer goods to a customer); or

- Suatu periode waktu (umumnya janji untuk menyerahkan jasa ke pelanggan). Untuk kewajiban pelaksanaan yang dipenuhi dalam suatu periode waktu, Perusahaan memilih ukuran penyelesaian yang sesuai untuk penentuan jumlah pendapatan yang harus diakui karena telah terpenuhinya kewajiban pelaksanaan.

- Over time (typically for promises to transfer services to a customer). For a performance obligation satisfied over time, the Company selects an appropriate measure of progress to determine the amount of revenue that should be recognised as the performance obligation is satisfied.

Pendapatan dari penjualan material dan jasa lainnya

Revenue from sales of material and other services

Penjualan dari material beserta jasa instalasinya diakui pada setiap penjualan individu ketika kontrol telah beralih dan diterima oleh pelanggan.

Sales of material including its installation services are recognised on each individual sales when control transfers and accepted by the customers.

Komponen pembiayaan Financing component Perusahaan tidak memperkirakan adanya kontrak di mana jangka waktu antara pengalihan barang atau jasa yang dijanjikan kepada pelanggan dan pembayaran oleh pelanggan melebihi satu tahun. Akibatnya, Perusahaan tidak menyesuaikan harga transaksi apa pun dengan nilai waktu uang.

The Company does not expect to have any contracts where the period between the transfer of the promised goods or services to the customer and the payment by the customer exceeds one year. As a consequence, the Company does not adjust any of the transaction prices for the time value of money.

PT PRIMA LAYANAN NIAGA SUKU CADANG

Lampiran 5/21 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

3. KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 3. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

l. Pengakuan pendapatan dan beban (lanjutan) l. Revenue and expense recognition

(continued)

Pengakuan pendapatan (lanjutan) Revenue recognition (continued) Perlakuan akuntansi sebelum 1 Januari 2020 Accounting policy before 1 January 2020

Pendapatan diukur pada nilai wajar imbalan yang diterima atau akan diterima dari penjualan barang dan jasa dalam kegiatan usaha normal Perusahaan. Pendapatan disajikan neto setelah dikurangi pajak pertambahan nilai (“PPN”), retur, potongan harga dan diskon dan setelah mengeliminasi penjualan dalam Perusahaan.

Revenue is measured at the fair value of the consideration received or receivable for the sale of goods and services in the ordinary course of the Company’s activities. Revenue is shown net of value-added tax (“VAT”), returns, rebates and discounts and after eliminating sales within the Company.

Perusahaan mengakui pendapatan ketika jumlah pendapatan dapat diukur secara andal, besar kemungkinan manfaat ekonomis masa depan akan mengalir kepada entitas dan kriteria tertentu telah dipenuhi untuk setiap aktivitas Perusahaan seperti dijelaskan diatas ini. Perusahaan menggunakan hasil historis, dengan mempertimbangkan tipe pelanggan, tipe transaksi dan persyaratan setiap transaksi sebagai dasar estimasi.

The Company recognises revenue when the amount of revenue can be reliably measured, it is probable that the future economic benefits will flow to the entity and when specific criteria have been met for each of the Company’s activities as described above. The Company bases its estimates on historical results, taking into consideration the type of customer, the type of transaction and the specifics of each arrangement.

Pengakuan beban Expense recognition Beban diakui pada saat terjadinya dengan dasar akrual.

Expenses are recognised as incurred on an accrual basis.

m. Provisi m. Provisions

Provisi diakui ketika Perusahaan memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu, kemungkinan besar Perusahaan diharuskan menyelesaikan kewajiban dan estimasi andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat.

Provisions are recognised when the Company has a present obligation (legal or constructive) as a result of a past event and it is probable that the Company will be required to settle the obligation and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.

Provisi diukur pada nilai kini dari perkiraan pengeluaran yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak, yang mencerminkan penilaian pasar kini atas nilai waktu uang dan risiko yang terkait dengan kewajiban tersebut. Peningkatan provisi sehubungan dengan berlalunya waktu diakui sebagai biaya keuangan.

The provision is measured at the present value of the expenditure expected to be required to settle the obligation using a pre-tax rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the obligation. The increase in the provision due to the passage of time is recognised as finance cost.

Ketika beberapa atau seluruh manfaat ekonomi untuk penyelesaian provisi yang diharapkan dapat dipulihkan dari pihak ketiga, piutang diakui sebagai aset apabila terdapat kepastian bahwa penggantian akan diterima dan jumlah piutang dapat diukur secara andal.

When some or all of the economic benefits required to settle a provision are expected to be recovered from a third party, a receivable is recognised as an asset if it is virtually certain that a reimbursement will be received and the amount of the receivable can be measured reliably.

278

PT PRIMA LAYANAN NIAGA SUKU CADANG

Lampiran 5/22 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

3. KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 3. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

n. Pajak penghasilan n. Income tax

Beban pajak terdiri dari pajak kini dan pajak tangguhan. Pajak diakui dalam laba rugi, kecuali jika pajak itu terkait dengan kejadian atau transaksi yang diakui di penghasilan komprehensif lain atau langsung diakui ke ekuitas. Dalam hal ini, beban pajak tersebut masing-masing diakui pada penghasilan komprehensif lain atau secara langsung dicatat ke ekuitas.

Tax expense comprises current and deferred tax. Tax is recognised in profit or loss, except to the extent that it relates to items recognised in other comprehensive income or directly in equity. In this case, the tax expense is recognised in other comprehensive income or directly in equity, respectively.

Beban pajak kini dihitung berdasarkan peraturan perpajakan yang berlaku pada tanggal pelaporan keuangan dan dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku. Manajemen secara periodik mengevaluasi posisi yang diambil dalam Surat Pemberitahuan Tahunan sehubungan dengan situasi dimana aturan pajak yang berlaku membutuhkan interpretasi atas peraturan pajak yang berlaku. Jika perlu, manajemen menentukan provisi dibentuk berdasarkan jumlah yang diharapkan akan dibayar pada otoritas pajak.

The current income tax charge is calculated on the basis of the tax laws that have been enacted as at the reporting date and computed using the prevailing tax rates. Management periodically evaluates the positions taken in Annual Tax Returns with respect to situations in which the applicable tax regulations are subject to interpretation. It establishes a provision where appropriate on the basis of the amounts expected to be paid to the tax authorities.

Pajak penghasilan tangguhan diakui, dengan menggunakan metode balance sheet liability untuk semua perbedaan temporer antara dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas dengan nilai tercatatnya pada laporan keuangan. Pajak penghasilan tangguhan ditentukan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau yang secara substansial telah berlaku pada akhir tahun pelaporan dan diharapkan diterapkan jika aset pajak penghasilan tangguhan direalisasikan atau liabilitas pajak tangguhan diselesaikan.

Deferred income tax is recognised, using the balance sheet liability method, on temporary differences arising between the tax bases of assets and liabilities and their carrying amounts in the financial statements. Deferred income tax is determined using the tax rates that have been enacted or substantially enacted at the end of the reporting year and that are expected to apply when the related deferred income tax asset is realised or the deferred income tax liability is settled.

Aset pajak penghasilan tangguhan diakui hanya jika besar kemungkinan jumlah penghasilan kena pajak di masa depan akan memadai untuk dikompensasi dengan perbedaan temporer yang masih dapat digunakan.

Deferred income tax assets are recognised only to the extent that it is probable that future taxable profits will be available against which the temporary differences can be utilised.

o. Modal saham o. Share capital

Saham biasa dikelompokkan sebagai ekuitas, dan biaya langsung yang berkaitan dengan penerbitan saham baru atau opsi disajikan sebagai pengurang ekuitas, setelah dikurangi pajak, dari jumlah yang diterima.

Ordinary shares are classified as equity, and incremental costs directly attributable to the issuance of new shares or options are shown in equity as a deduction, net of tax, from the proceeds.

PT PRIMA LAYANAN NIAGA SUKU CADANG

Lampiran 5/23 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

4. PERTIMBANGAN KRITIS AKUNTANSI DAN ESTIMASI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN

4. CRITICAL ACCOUNTING JUDGEMENTS AND SIGNIFICANT ACCOUNTING ESTIMATES

Penyusunan laporan keuangan yang sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan liabilitas yang dilaporkan dan pengungkapan aset dan liabilitas kontinjensi pada tanggal pelaporan, serta jumlah pendapatan dan beban selama tahun pelaporan. Estimasi, asumsi, dan pertimbangan tersebut dievaluasi secara terus menerus dan berdasarkan pengalaman historis dan faktor-faktor lainnya, termasuk harapan peristiwa di masa datang yang diyakini wajar berdasarkan kondisi yang ada.

The preparation of financial statements in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards requires management to make estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities and the disclosure of contingent assets and liabilities at the reporting date and the reported amounts of revenue and expenses during the reporting year. Estimates, assumptions and judgements are continually evaluated and are based on historical experience and other factors, including expectations of future events that are believed to be reasonable under the circumstances.

Perusahaan telah mengidentifikasi hal-hal berikut dimana diperlukan pertimbangan, estimasi dan asumsi signifikan dan dimana hasil aktual dapat berbeda dari estimasi tersebut jika menggunakan asumsi dan kondisi yang berbeda dan dapat mempengaruhi secara material hasil keuangan atau posisi keuangan Perusahaan yang dilaporkan dalam tahun mendatang.

The Company has identified the following matters under which significant judgements, estimates and assumptions are made and where actual results may differ from these estimates under different assumptions and conditions and may materially affect the financial results or financial position of the Company as reported in future years.

Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi yang dijelaskan dalam Catatan 3, Perusahaan telah menentukan hal-hal berikut yang memerlukan pertimbangan dan estimasi yang signifikan:

In the process of applying the accounting policies described in Note 3, the Company has identified the following matters under which significant judgements and estimates are made:

Sewa Leases Penentuan apakah suatu perjanjian mengandung unsur sewa membutuhkan pertimbangan yang cermat untuk menilai apakah perjanjian tersebut memberikan hak untuk mendapatkan secara subtansial seluruh manfaat ekonomis dari penggunaan aset identifikasian dan hak untuk mengarahkan penggunaan aset identifikasian, bahkan jika hak tersebut tidak dijabarkan secara eksplisit di perjanjian.

Determining whether an arrangement is or contains a lease requires careful judgement to assess whether the arrangement conveys a right to obtain substantially all the economic benefits from the use of the asset throughout the period of use and the right to direct the use of the asset, even if the right is not explicitly specified in the arrangement.

Karena Perusahaan tidak dapat dengan mudah menentukan suku bunga implisit, manajemen menggunakan suku bunga pinjaman inkremental Perusahaan sebagai tingkat diskonto. Ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan suku bunga pinjaman inkremental, yang banyak di antaranya memerlukan pertimbangan untuk dapat secara andal mengukur penyesuaian yang diperlukan untuk sampai pada tingkat diskonto akhir.

Since the Company could not readily determine the implicit rate, management uses the Company’s incremental borrowing rate as a discount rate. There are a number of factors to consider in determining an incremental borrowing rate, many of which need judgement in order to be able to reliably quantify any necessary adjustments to arrive at the final discount rates.

279P

T PR

IMA

LAYAN

AN

NIA

GA

SUK

U C

AD

AN

G (P

LNSC

)Laporan Tahunan 2020 Annual Report 2020

Ikhtisar 2020

2020

Highlights

Laporan Manajem

enM

anagement Report

Profil PerusahaanCom

pany ProfileSum

ber Daya

Manusia

Hum

an Capital

Analisa & Pem

bahasan M

anajemen

Managem

ent D

iscussion & Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab

Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

1

2

3

4

5

6

7

PT PRIMA LAYANAN NIAGA SUKU CADANG

Lampiran 5/22 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

3. KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 3. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

n. Pajak penghasilan n. Income tax

Beban pajak terdiri dari pajak kini dan pajak tangguhan. Pajak diakui dalam laba rugi, kecuali jika pajak itu terkait dengan kejadian atau transaksi yang diakui di penghasilan komprehensif lain atau langsung diakui ke ekuitas. Dalam hal ini, beban pajak tersebut masing-masing diakui pada penghasilan komprehensif lain atau secara langsung dicatat ke ekuitas.

Tax expense comprises current and deferred tax. Tax is recognised in profit or loss, except to the extent that it relates to items recognised in other comprehensive income or directly in equity. In this case, the tax expense is recognised in other comprehensive income or directly in equity, respectively.

Beban pajak kini dihitung berdasarkan peraturan perpajakan yang berlaku pada tanggal pelaporan keuangan dan dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku. Manajemen secara periodik mengevaluasi posisi yang diambil dalam Surat Pemberitahuan Tahunan sehubungan dengan situasi dimana aturan pajak yang berlaku membutuhkan interpretasi atas peraturan pajak yang berlaku. Jika perlu, manajemen menentukan provisi dibentuk berdasarkan jumlah yang diharapkan akan dibayar pada otoritas pajak.

The current income tax charge is calculated on the basis of the tax laws that have been enacted as at the reporting date and computed using the prevailing tax rates. Management periodically evaluates the positions taken in Annual Tax Returns with respect to situations in which the applicable tax regulations are subject to interpretation. It establishes a provision where appropriate on the basis of the amounts expected to be paid to the tax authorities.

Pajak penghasilan tangguhan diakui, dengan menggunakan metode balance sheet liability untuk semua perbedaan temporer antara dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas dengan nilai tercatatnya pada laporan keuangan. Pajak penghasilan tangguhan ditentukan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau yang secara substansial telah berlaku pada akhir tahun pelaporan dan diharapkan diterapkan jika aset pajak penghasilan tangguhan direalisasikan atau liabilitas pajak tangguhan diselesaikan.

Deferred income tax is recognised, using the balance sheet liability method, on temporary differences arising between the tax bases of assets and liabilities and their carrying amounts in the financial statements. Deferred income tax is determined using the tax rates that have been enacted or substantially enacted at the end of the reporting year and that are expected to apply when the related deferred income tax asset is realised or the deferred income tax liability is settled.

Aset pajak penghasilan tangguhan diakui hanya jika besar kemungkinan jumlah penghasilan kena pajak di masa depan akan memadai untuk dikompensasi dengan perbedaan temporer yang masih dapat digunakan.

Deferred income tax assets are recognised only to the extent that it is probable that future taxable profits will be available against which the temporary differences can be utilised.

o. Modal saham o. Share capital

Saham biasa dikelompokkan sebagai ekuitas, dan biaya langsung yang berkaitan dengan penerbitan saham baru atau opsi disajikan sebagai pengurang ekuitas, setelah dikurangi pajak, dari jumlah yang diterima.

Ordinary shares are classified as equity, and incremental costs directly attributable to the issuance of new shares or options are shown in equity as a deduction, net of tax, from the proceeds.

PT PRIMA LAYANAN NIAGA SUKU CADANG

Lampiran 5/23 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

4. PERTIMBANGAN KRITIS AKUNTANSI DAN ESTIMASI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN

4. CRITICAL ACCOUNTING JUDGEMENTS AND SIGNIFICANT ACCOUNTING ESTIMATES

Penyusunan laporan keuangan yang sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan liabilitas yang dilaporkan dan pengungkapan aset dan liabilitas kontinjensi pada tanggal pelaporan, serta jumlah pendapatan dan beban selama tahun pelaporan. Estimasi, asumsi, dan pertimbangan tersebut dievaluasi secara terus menerus dan berdasarkan pengalaman historis dan faktor-faktor lainnya, termasuk harapan peristiwa di masa datang yang diyakini wajar berdasarkan kondisi yang ada.

The preparation of financial statements in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards requires management to make estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities and the disclosure of contingent assets and liabilities at the reporting date and the reported amounts of revenue and expenses during the reporting year. Estimates, assumptions and judgements are continually evaluated and are based on historical experience and other factors, including expectations of future events that are believed to be reasonable under the circumstances.

Perusahaan telah mengidentifikasi hal-hal berikut dimana diperlukan pertimbangan, estimasi dan asumsi signifikan dan dimana hasil aktual dapat berbeda dari estimasi tersebut jika menggunakan asumsi dan kondisi yang berbeda dan dapat mempengaruhi secara material hasil keuangan atau posisi keuangan Perusahaan yang dilaporkan dalam tahun mendatang.

The Company has identified the following matters under which significant judgements, estimates and assumptions are made and where actual results may differ from these estimates under different assumptions and conditions and may materially affect the financial results or financial position of the Company as reported in future years.

Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi yang dijelaskan dalam Catatan 3, Perusahaan telah menentukan hal-hal berikut yang memerlukan pertimbangan dan estimasi yang signifikan:

In the process of applying the accounting policies described in Note 3, the Company has identified the following matters under which significant judgements and estimates are made:

Sewa Leases Penentuan apakah suatu perjanjian mengandung unsur sewa membutuhkan pertimbangan yang cermat untuk menilai apakah perjanjian tersebut memberikan hak untuk mendapatkan secara subtansial seluruh manfaat ekonomis dari penggunaan aset identifikasian dan hak untuk mengarahkan penggunaan aset identifikasian, bahkan jika hak tersebut tidak dijabarkan secara eksplisit di perjanjian.

Determining whether an arrangement is or contains a lease requires careful judgement to assess whether the arrangement conveys a right to obtain substantially all the economic benefits from the use of the asset throughout the period of use and the right to direct the use of the asset, even if the right is not explicitly specified in the arrangement.

Karena Perusahaan tidak dapat dengan mudah menentukan suku bunga implisit, manajemen menggunakan suku bunga pinjaman inkremental Perusahaan sebagai tingkat diskonto. Ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan suku bunga pinjaman inkremental, yang banyak di antaranya memerlukan pertimbangan untuk dapat secara andal mengukur penyesuaian yang diperlukan untuk sampai pada tingkat diskonto akhir.

Since the Company could not readily determine the implicit rate, management uses the Company’s incremental borrowing rate as a discount rate. There are a number of factors to consider in determining an incremental borrowing rate, many of which need judgement in order to be able to reliably quantify any necessary adjustments to arrive at the final discount rates.

280

PT PRIMA LAYANAN NIAGA SUKU CADANG

Lampiran 5/24 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

4. PERTIMBANGAN KRITIS AKUNTANSI DAN ESTIMASI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

4. CRITICAL ACCOUNTING JUDGEMENTS AND SIGNIFICANT ACCOUNTING ESTIMATES (continued)

Sewa (lanjutan) Leases (continued) Dalam menentukan suku bunga pinjaman inkremental, Perusahaan mempertimbangkan faktor-faktor utama berikut: risiko kredit korporat Perusahaan, jangka waktu sewa, jangka waktu pembayaran sewa, lingkungan ekonomi, waktu di mana sewa dimasukkan, dan mata uang di mana pembayaran sewa ditentukan.

In determining, the incremental borrowing rate, the Company considers the following main factors: the Company’s corporate credit risk, the lease term, the lease payment term, the economic environment, the time at which the lease is entered into, and the currency in which the lease payments are denominated.

Provisi atas kerugian kredit ekspektasian piutang usaha dan aset keuangan lainnya

Provision for expected credit losses of trade receivables and other financial assets

Penerapan PSAK No. 71 mengakibatkan perubahan penilaian atas estimasi akuntansi yang signifikan dan pertimbangan terkait dengan cadangan kerugian penurunan nilai piutang. Perusahaan menerapkan pendekatan umum untuk mengukur kerugian kredit ekspektasian piutang.

The implementation of SFAS No. 71 resulted in a change to the assessment of the significant accounting estimates and judgements related to provision for loss impairment of receivables. The Company applies a general approach to measure ECL.

Dalam menentukan kerugian kredit ekspektasian piutang, manajemen diharuskan untuk melakukan pertimbangan dalam menentukan apa yang dianggap sebagai peningkatan risiko kredit yang signifikan dan dalam membuat asumsi dan estimasi untuk memasukkan informasi yang relevan tentang peristiwa masa lalu, kondisi saat ini dan prakiraan kondisi ekonomi. Pertimbangan telah diterapkan dalam menentukan umur dan titik pengakuan awal piutang.

In determining ECL, management is required to exercise judgement in defining what is considered to be a significant increase in credit risk and in making assumptions and estimates to incorporate relevant information about past events, current conditions and forecasts of economic conditions. Judgement has been applied in determining the lifetime and point of initial recognition of receivables.

Tingkat penyisihan tertentu dievaluasi oleh manajemen berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhi kolektibilitas akun. Dalam kasus ini, Perusahaan menggunakan penilaian berdasarkan fakta dan keadaan terbaik yang tersedia, termasuk hubungan dengan status kredit pelanggan berdasarkan laporan kredit pihak ketiga dan faktor pasar yang diketahui, untuk mencatat cadangan khusus untuk pelanggan terhadap jumlah yang jatuh tempo dalam jumlah yang diharapkan dapat diterima. Cadangan spesifik ini dievaluasi ulang dan disesuaikan karena informasi tambahan yang diterima mempengaruhi jumlah yang diestimasi.

The level of a specific provision is evaluated by management on the basis of factors that affect the collectability of the accounts. In these cases, the Company uses judgement based on the best available facts and circumstances, including but relationship with the customers credits status based on third-party credit reports and known market factors, to record specific reserves for customers against amounts due in amounts that it expects to collect. These specific reserves are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amounts estimated.

PT PRIMA LAYANAN NIAGA SUKU CADANG

Lampiran 5/25 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

4. PERTIMBANGAN KRITIS AKUNTANSI DAN ESTIMASI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

4. CRITICAL ACCOUNTING JUDGEMENTS AND SIGNIFICANT ACCOUNTING ESTIMATES (continued)

Pajak penghasilan Income taxes

Perhitungan beban pajak penghasilan Perusahaan memerlukan pertimbangan dan asumsi dalam menentukan pengurangan beban tertentu selama proses pengestimasian. Semua pertimbangan dan estimasi yang dibuat manajemen dapat dipertanyakan oleh Direktorat Jenderal Pajak. Sebagai akibatnya, terjadi ketidakpastian dalam penentuan pajak. Resolusi posisi pajak yang diambil oleh Perusahaan, melalui negosiasi dengan otoritas pajak yang relevan dapat berlangsung bertahun-tahun dan sangat sulit untuk memprediksi hasil akhirnya. Apabila terdapat perbedaan perhitungan pajak dengan jumlah yang telah dicatat, perbedaan tersebut akan berdampak pada pajak penghasilan dan pajak tangguhan dalam tahun dimana penentuan pajak tersebut dibuat.

The calculation of income tax expense for the Company require judgements and assumptions in determining the deductibility of certain expenses during the estimation process. All judgements and estimates made by management may be challenged by the Directorate General of Taxation. As a result, the ultimate tax determination becomes uncertain. The resolution of tax positions taken by the Company, through negotiations with the relevant tax authorities can take several years to complete and in some cases it is difficult to predict the ultimate outcome. Where the final outcome of these matters is different from the amounts initially recorded, such differences will have an impact on the income tax and deferred income tax provision in the year in which this determination is made.

Aset pajak tangguhan, termasuk yang timbul dari rugi fiskal dan perbedaan temporer, diakui apabila dianggap lebih mungkin daripada tidak bahwa mereka dapat diterima kembali, dimana hal ini tergantung pada kecukupan pembentukan laba kena pajak di masa depan. Asumsi atas pembentukan laba kena pajak sangat dipengaruhi oleh estimasi dan asumsi manajemen atas tingkat penjualan dan biaya-biaya terkait yang terdapat risiko ketidakpastian, sehingga ada kemungkinan perubahan estimasi dan asumsi tersebut akan mengubah proyeksi laba kena pajak di masa mendatang.

Deferred tax assets, including those arising from tax losses carried forward and temporary differences, are recognised only where it is considered more likely than not that they will be recovered, which is dependent on the generation of sufficient future taxable profits. The assumptions about the generation of future taxable profits are heavily affected by the level of sales and the associated costs which are subject to risk and uncertainty and hence there is a possibility that changes in circumstances will alter the projected future taxable profits.

281P

T PR

IMA

LAYAN

AN

NIA

GA

SUK

U C

AD

AN

G (P

LNSC

)Laporan Tahunan 2020 Annual Report 2020

Ikhtisar 2020

2020

Highlights

Laporan Manajem

enM

anagement Report

Profil PerusahaanCom

pany ProfileSum

ber Daya

Manusia

Hum

an Capital

Analisa & Pem

bahasan M

anajemen

Managem

ent D

iscussion & Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab

Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

1

2

3

4

5

6

7

PT PRIMA LAYANAN NIAGA SUKU CADANG

Lampiran 5/24 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

4. PERTIMBANGAN KRITIS AKUNTANSI DAN ESTIMASI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

4. CRITICAL ACCOUNTING JUDGEMENTS AND SIGNIFICANT ACCOUNTING ESTIMATES (continued)

Sewa (lanjutan) Leases (continued) Dalam menentukan suku bunga pinjaman inkremental, Perusahaan mempertimbangkan faktor-faktor utama berikut: risiko kredit korporat Perusahaan, jangka waktu sewa, jangka waktu pembayaran sewa, lingkungan ekonomi, waktu di mana sewa dimasukkan, dan mata uang di mana pembayaran sewa ditentukan.

In determining, the incremental borrowing rate, the Company considers the following main factors: the Company’s corporate credit risk, the lease term, the lease payment term, the economic environment, the time at which the lease is entered into, and the currency in which the lease payments are denominated.

Provisi atas kerugian kredit ekspektasian piutang usaha dan aset keuangan lainnya

Provision for expected credit losses of trade receivables and other financial assets

Penerapan PSAK No. 71 mengakibatkan perubahan penilaian atas estimasi akuntansi yang signifikan dan pertimbangan terkait dengan cadangan kerugian penurunan nilai piutang. Perusahaan menerapkan pendekatan umum untuk mengukur kerugian kredit ekspektasian piutang.

The implementation of SFAS No. 71 resulted in a change to the assessment of the significant accounting estimates and judgements related to provision for loss impairment of receivables. The Company applies a general approach to measure ECL.

Dalam menentukan kerugian kredit ekspektasian piutang, manajemen diharuskan untuk melakukan pertimbangan dalam menentukan apa yang dianggap sebagai peningkatan risiko kredit yang signifikan dan dalam membuat asumsi dan estimasi untuk memasukkan informasi yang relevan tentang peristiwa masa lalu, kondisi saat ini dan prakiraan kondisi ekonomi. Pertimbangan telah diterapkan dalam menentukan umur dan titik pengakuan awal piutang.

In determining ECL, management is required to exercise judgement in defining what is considered to be a significant increase in credit risk and in making assumptions and estimates to incorporate relevant information about past events, current conditions and forecasts of economic conditions. Judgement has been applied in determining the lifetime and point of initial recognition of receivables.

Tingkat penyisihan tertentu dievaluasi oleh manajemen berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhi kolektibilitas akun. Dalam kasus ini, Perusahaan menggunakan penilaian berdasarkan fakta dan keadaan terbaik yang tersedia, termasuk hubungan dengan status kredit pelanggan berdasarkan laporan kredit pihak ketiga dan faktor pasar yang diketahui, untuk mencatat cadangan khusus untuk pelanggan terhadap jumlah yang jatuh tempo dalam jumlah yang diharapkan dapat diterima. Cadangan spesifik ini dievaluasi ulang dan disesuaikan karena informasi tambahan yang diterima mempengaruhi jumlah yang diestimasi.

The level of a specific provision is evaluated by management on the basis of factors that affect the collectability of the accounts. In these cases, the Company uses judgement based on the best available facts and circumstances, including but relationship with the customers credits status based on third-party credit reports and known market factors, to record specific reserves for customers against amounts due in amounts that it expects to collect. These specific reserves are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amounts estimated.

PT PRIMA LAYANAN NIAGA SUKU CADANG

Lampiran 5/25 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

4. PERTIMBANGAN KRITIS AKUNTANSI DAN ESTIMASI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

4. CRITICAL ACCOUNTING JUDGEMENTS AND SIGNIFICANT ACCOUNTING ESTIMATES (continued)

Pajak penghasilan Income taxes

Perhitungan beban pajak penghasilan Perusahaan memerlukan pertimbangan dan asumsi dalam menentukan pengurangan beban tertentu selama proses pengestimasian. Semua pertimbangan dan estimasi yang dibuat manajemen dapat dipertanyakan oleh Direktorat Jenderal Pajak. Sebagai akibatnya, terjadi ketidakpastian dalam penentuan pajak. Resolusi posisi pajak yang diambil oleh Perusahaan, melalui negosiasi dengan otoritas pajak yang relevan dapat berlangsung bertahun-tahun dan sangat sulit untuk memprediksi hasil akhirnya. Apabila terdapat perbedaan perhitungan pajak dengan jumlah yang telah dicatat, perbedaan tersebut akan berdampak pada pajak penghasilan dan pajak tangguhan dalam tahun dimana penentuan pajak tersebut dibuat.

The calculation of income tax expense for the Company require judgements and assumptions in determining the deductibility of certain expenses during the estimation process. All judgements and estimates made by management may be challenged by the Directorate General of Taxation. As a result, the ultimate tax determination becomes uncertain. The resolution of tax positions taken by the Company, through negotiations with the relevant tax authorities can take several years to complete and in some cases it is difficult to predict the ultimate outcome. Where the final outcome of these matters is different from the amounts initially recorded, such differences will have an impact on the income tax and deferred income tax provision in the year in which this determination is made.

Aset pajak tangguhan, termasuk yang timbul dari rugi fiskal dan perbedaan temporer, diakui apabila dianggap lebih mungkin daripada tidak bahwa mereka dapat diterima kembali, dimana hal ini tergantung pada kecukupan pembentukan laba kena pajak di masa depan. Asumsi atas pembentukan laba kena pajak sangat dipengaruhi oleh estimasi dan asumsi manajemen atas tingkat penjualan dan biaya-biaya terkait yang terdapat risiko ketidakpastian, sehingga ada kemungkinan perubahan estimasi dan asumsi tersebut akan mengubah proyeksi laba kena pajak di masa mendatang.

Deferred tax assets, including those arising from tax losses carried forward and temporary differences, are recognised only where it is considered more likely than not that they will be recovered, which is dependent on the generation of sufficient future taxable profits. The assumptions about the generation of future taxable profits are heavily affected by the level of sales and the associated costs which are subject to risk and uncertainty and hence there is a possibility that changes in circumstances will alter the projected future taxable profits.

282

PT PRIMA LAYANAN NIAGA SUKU CADANG

Lampiran 5/26 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

5. KAS DAN SETARA KAS 5. CASH AND CASH EQUIVALENTS 2020 2019

Kas 24 24 Cash on hand Bank Cash in banks Pihak berelasi (Catatan 18) Related parties (Note 18) PT Bank Mandiri PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Persero) Tbk (“Bank Mandiri”) (“Bank Mandiri”) Rupiah 29,410 42,902 Rupiah AS$ 803 21 US$ PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (“BRI”) 97 6,172 (Persero) Tbk (“BRI”) Subjumlah 30,310 49,095 Subtotal Pihak ketiga Third party PT Bank Bukopin Tbk 77 77 PT Bank Bukopin Tbk Jumlah bank 30,387 49,172 Total cash in banks Jumlah 30,411 49,196 Total

6. PIUTANG USAHA 6. TRADE RECEIVABLES 2020 2019

Pihak berelasi (Catatan 18) 146,748 76,999 Related parties (Note 18) Pihak ketiga 5 - Third parties Jumlah 146,753 76,999 Total Analisis umur piutang usaha adalah sebagai berikut: The aging analysis of the trade receivables is as

follows: 2020 2019

Belum jatuh tempo 70,366 53,042 Not yet due Sudah jatuh tempo Past due 1 s/d 90 hari 43,779 7,858 1 to 90 days 91 s/d 360 hari 31,871 16,099 91 to 360 days Lebih dari 360 hari 737 - More than 360 days Jumlah 146,753 76,999 Total Berdasarkan penilaian penyisihan kerugian kredit ekspektasian, manajemen Perusahaan berpendapat bahwa penyisihan atas kerugian kredit ekspektasian tidak material, sehingga penyisihan atas kerugian kredit ekspektasian dianggap tidak diperlukan pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019.

Based on the assessment of allowance for expected credit losses, the management of the Company is of the opinion that the provision for expected credit losses on receivables is not material, therefore, a provision for expected credit losses is considered not necessary as at 31 December 2020 and 2019.

PT PRIMA LAYANAN NIAGA SUKU CADANG

Lampiran 5/27 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

7. PERSEDIAAN 7. INVENTORIES 2020 2019

Suku cadang 55,856 30,501 Spare parts

Berdasarkan penilaian cadangan penurunan nilai persediaan dan persediaan usang, manajemen Perusahaan berpendapat bahwa cadangan penurunan nilai persediaan dan persediaan usang tidak material, sehingga pencadangan dianggap tidak diperlukan pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019.

Based on the assessment of allowance for decline in value of inventories and inventory obsolescence, the management of the Company is of the opinion that the allowance for decline in value of inventories and inventory obsolescence is not material, therefore, any allowance is considered not necessary as at 31 December 2020 and 2019.

8. BIAYA DIBAYAR DI MUKA DAN UANG MUKA 8. PREPAID EXPENSES AND ADVANCES 2020 2019

Uang muka suku cadang 25,700 23,946 Advances for spare parts Lain-lain 447 456 Others Jumlah 26,147 24,402 Total Manajemen berpendapat bahwa seluruh uang muka dan biaya dibayar di muka tersebut dapat dipulihkan.

Management believes that all advances and prepaid expenses are recoverable.

9. ASET TETAP 9. PROPERTY, PLANT, AND EQUIPMENT

2020

1 Januari/ 31 Desember/ January Penambahan/ Pengurangan/ December 2020 Addiitions Deductions 2020

Biaya perolehan Acquision cost Pemilikan langsung Direct acquisition Perlengkapan Telecommunications pengelolaan data dan and data processing

telekomunikasi 885 - - 885 and equipment

Aset hak guna Right-of-use assets Bangunan - 2,426 - 2,426 Buildings Kendaraan - 4,885 - 4,885 Motor vehicles Subjumlah - 7,311 - 7,311 Subtotal Jumlah 885 7,311 - 8,196 Total Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation

Pemilikan langsung Direct acquisition Perlengkapan Telecommunications pengelolaan data dan and data processing

telekomunikasi 203 177 - 380 and equipment

Aset hak guna Right-of-use assets Bangunan - 833 - 833 Buildings Kendaraan - 1,127 - 1,127 Motor vehicles Subjumlah - 1,960 - 1,960 Subtotal Jumlah 203 2,137 - 2,340 Total

Nilai buku bersih 682 5,856 Net book value

283P

T PR

IMA

LAYAN

AN

NIA

GA

SUK

U C

AD

AN

G (P

LNSC

)Laporan Tahunan 2020 Annual Report 2020

Ikhtisar 2020

2020

Highlights

Laporan Manajem

enM

anagement Report

Profil PerusahaanCom

pany ProfileSum

ber Daya

Manusia

Hum

an Capital

Analisa & Pem

bahasan M

anajemen

Managem

ent D

iscussion & Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab

Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

1

2

3

4

5

6

7

PT PRIMA LAYANAN NIAGA SUKU CADANG

Lampiran 5/26 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

5. KAS DAN SETARA KAS 5. CASH AND CASH EQUIVALENTS 2020 2019

Kas 24 24 Cash on hand Bank Cash in banks Pihak berelasi (Catatan 18) Related parties (Note 18) PT Bank Mandiri PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Persero) Tbk (“Bank Mandiri”) (“Bank Mandiri”) Rupiah 29,410 42,902 Rupiah AS$ 803 21 US$ PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (“BRI”) 97 6,172 (Persero) Tbk (“BRI”) Subjumlah 30,310 49,095 Subtotal Pihak ketiga Third party PT Bank Bukopin Tbk 77 77 PT Bank Bukopin Tbk Jumlah bank 30,387 49,172 Total cash in banks Jumlah 30,411 49,196 Total

6. PIUTANG USAHA 6. TRADE RECEIVABLES 2020 2019

Pihak berelasi (Catatan 18) 146,748 76,999 Related parties (Note 18) Pihak ketiga 5 - Third parties Jumlah 146,753 76,999 Total Analisis umur piutang usaha adalah sebagai berikut: The aging analysis of the trade receivables is as

follows: 2020 2019

Belum jatuh tempo 70,366 53,042 Not yet due Sudah jatuh tempo Past due 1 s/d 90 hari 43,779 7,858 1 to 90 days 91 s/d 360 hari 31,871 16,099 91 to 360 days Lebih dari 360 hari 737 - More than 360 days Jumlah 146,753 76,999 Total Berdasarkan penilaian penyisihan kerugian kredit ekspektasian, manajemen Perusahaan berpendapat bahwa penyisihan atas kerugian kredit ekspektasian tidak material, sehingga penyisihan atas kerugian kredit ekspektasian dianggap tidak diperlukan pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019.

Based on the assessment of allowance for expected credit losses, the management of the Company is of the opinion that the provision for expected credit losses on receivables is not material, therefore, a provision for expected credit losses is considered not necessary as at 31 December 2020 and 2019.

PT PRIMA LAYANAN NIAGA SUKU CADANG

Lampiran 5/27 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

7. PERSEDIAAN 7. INVENTORIES 2020 2019

Suku cadang 55,856 30,501 Spare parts

Berdasarkan penilaian cadangan penurunan nilai persediaan dan persediaan usang, manajemen Perusahaan berpendapat bahwa cadangan penurunan nilai persediaan dan persediaan usang tidak material, sehingga pencadangan dianggap tidak diperlukan pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019.

Based on the assessment of allowance for decline in value of inventories and inventory obsolescence, the management of the Company is of the opinion that the allowance for decline in value of inventories and inventory obsolescence is not material, therefore, any allowance is considered not necessary as at 31 December 2020 and 2019.

8. BIAYA DIBAYAR DI MUKA DAN UANG MUKA 8. PREPAID EXPENSES AND ADVANCES 2020 2019

Uang muka suku cadang 25,700 23,946 Advances for spare parts Lain-lain 447 456 Others Jumlah 26,147 24,402 Total Manajemen berpendapat bahwa seluruh uang muka dan biaya dibayar di muka tersebut dapat dipulihkan.

Management believes that all advances and prepaid expenses are recoverable.

9. ASET TETAP 9. PROPERTY, PLANT, AND EQUIPMENT

2020

1 Januari/ 31 Desember/ January Penambahan/ Pengurangan/ December 2020 Addiitions Deductions 2020

Biaya perolehan Acquision cost Pemilikan langsung Direct acquisition Perlengkapan Telecommunications pengelolaan data dan and data processing

telekomunikasi 885 - - 885 and equipment

Aset hak guna Right-of-use assets Bangunan - 2,426 - 2,426 Buildings Kendaraan - 4,885 - 4,885 Motor vehicles Subjumlah - 7,311 - 7,311 Subtotal Jumlah 885 7,311 - 8,196 Total Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation

Pemilikan langsung Direct acquisition Perlengkapan Telecommunications pengelolaan data dan and data processing

telekomunikasi 203 177 - 380 and equipment

Aset hak guna Right-of-use assets Bangunan - 833 - 833 Buildings Kendaraan - 1,127 - 1,127 Motor vehicles Subjumlah - 1,960 - 1,960 Subtotal Jumlah 203 2,137 - 2,340 Total

Nilai buku bersih 682 5,856 Net book value

284

PT PRIMA LAYANAN NIAGA SUKU CADANG

Lampiran 5/28 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

9. ASET TETAP (lanjutan) 9. PROPERTY, PLANT, AND EQUIPMENTS (continued)

2019

1 Januari/ 31 Desember/ January Penambahan/ Pengurangan/ December 2019 Addiitions Deductions 2019

Biaya perolehan Acquision cost Pemilikan langsung Direct acquisition Perlengkapan Telecommunications pengelolaan data dan and data processing

telekomunikasi 644 241 - 885 and equipment

Accumulated Akumulasi penyusutan depreciation Pemilikan langsung Direct acquisition Perlengkapan Telecommunications pengelolaan data dan and data processing

telekomunikasi 42 161 - 203 and equipment

Nilai buku bersih 602 682 Net book value Beban penyusutan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 masing-masing sebesar Rp2.137 dan Rp161 disajikan sebagai bagaian dari beban langsung (Catatan 15).

Depreciation expense for the years ended 31 December 2020 and 2019 amounted to Rp2,137 and Rp161, respectively, was presented as part of operating expenses (Note 15).

Berdasarkan penelaahan manajemen, tidak terdapat peristiwa atau perubahan keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai aset tetap secara siginifikan pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019.

Based on management’s assessment, there were no events or changes in circumstances that may significantly impair the value of the fixed assets as at 31 December 2020 and 2019.

10. UTANG USAHA 10. TRADE PAYABLES 2020 2019

Pembelian barang dan jasa 112,514 49,057 Purchases of goods and services

11. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR 11. ACCRUED EXPENSES 2020 2019

Pemasok 22,698 9,928 Suppliers Konsultan 1,076 1,076 Consultants Jumlah 23,774 11,004 Total

12. MODAL SAHAM 12. CAPITAL STOCK

2020 dan/and 2019 Persentase Jumlah Jumlah saham/ pemilikan/ modal disetor/ Number Percentage of Total

Pemegang saham of shares ownership paid-up capital Shareholders

PT Pembangkitan PT Pembangkitan Jawa-Bali (“PJB”) 76,500 51% 76,500 Jawa-Bali (“PJB”) PT Indonesia Power (“IP”) 73,500 49% 73,500 PT Indonesia Power (“IP”) Jumlah 150,000 100% 150,000 Total

PT PRIMA LAYANAN NIAGA SUKU CADANG

Lampiran 5/29 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

12. MODAL SAHAM (lanjutan) 12. CAPITAL STOCK (continued)

Berdasarkan Undang-Undang Perseroan Terbatas, Perusahaan diharuskan untuk membuat penyisihan cadangan wajib hingga sekurang-kurangnya 20% dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor penuh. Tidak ada batasan waktu untuk membentuk cadangan tersebut. Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, Perusahaan belum membentuk cadangan umum sesuai dengan Undang-Undang tersebut.

Under Indonesian Limited Company Law, the Company is required to establish a statutory reserve amounting to at least 20% of the Company’s subscribed and paid-up capital. There is no time limit on the establishment of this reserve. As at 31 December 2020 and 2019, the Company had not yet established its general reserve in accordance with the Limited Liability Company Law.

13. LIABILITAS SEWA 13. LEASE LIABILITIES

Perusahaan menandatangani beberapa perjanjian sewa yang berkaitan dengan sewa kendaraan dan gedung. Perjanjian sewa biasanya memiliki periode tetap dari satu sampai dengan dua tahun. Ketentuan sewa dinegosiasikan secara individu dan mengandung syarat dan ketentuan yang berbeda.

The Company entered into lease agreements related to the rental of vehicles and buildings. Rental agreements are typically made for fixed periods of 1 to 2 years. Lease terms are negotiated on an individual basis and contain a wide range of different terms and conditions.

2020 2019

Pihak ketiga Third parties PT Citra Karya Lestari 2,295 - PT Citra Karya Lestari PT Restyle Development 1,604 - PT Restyle Development Koperasi Sejahtera Bersama 1,516 - Koperasi Sejahtera Bersama Jumlah 5,415 - Total Dikurangi: jangka pendek (2,084) - Less: short-term portion Bagian jangka panjang 3,331 - Long-term portion

2020 2019

Tingkat suku bunga per tahun 6.39%-6.44% - Interest rate per annum Arus kas keluar total untuk seluruh sewa pada tahun 2020 adalah Rp2.105.

The total cash outflow for all leases in 2020 was Rp2,105.

Beban bunga terkait sewa pembiayaan (disajikan sebagai bagian dari beban keuangan) pada tahun 2020 sebesar Rp246.

Interest expense related to finance leases (presented as part of finance costs) in 2020 amounting to Rp246.

Biaya terkait sewa bernilai rendah yang tidak termasuk sewa jangka pendek (disajikan sebagai bagian dari beban usaha) pada tahun 2020 sebesar Rp2.617.

Expenses relating to leases of low-value assets that are not short-term leases (presented as part of operating expenses) in 2020 amounting to Rp2,617.

14. PENDAPATAN 14. REVENUES

Akun ini merupakan pendapatan atas penjualan barang dan/atau jasa, sebagai berikut:

This account represents revenue from sales of goods and/or services, as follows:

2020 2019

Penjualan suku cadang 354,971 375,388 Sales of spare parts Lain-lain 1,448 38,434 Others Jumlah 356,419 413,822 Total Lihat Catatan 18 untuk informasi rincian transaksi dan saldo dengan pihak berelasi

Refer to Note 18 for information on the details of transactions and balances with related parties.

285P

T PR

IMA

LAYAN

AN

NIA

GA

SUK

U C

AD

AN

G (P

LNSC

)Laporan Tahunan 2020 Annual Report 2020

Ikhtisar 2020

2020

Highlights

Laporan Manajem

enM

anagement Report

Profil PerusahaanCom

pany ProfileSum

ber Daya

Manusia

Hum

an Capital

Analisa & Pem

bahasan M

anajemen

Managem

ent D

iscussion & Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab

Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

1

2

3

4

5

6

7

PT PRIMA LAYANAN NIAGA SUKU CADANG

Lampiran 5/28 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

9. ASET TETAP (lanjutan) 9. PROPERTY, PLANT, AND EQUIPMENTS (continued)

2019

1 Januari/ 31 Desember/ January Penambahan/ Pengurangan/ December 2019 Addiitions Deductions 2019

Biaya perolehan Acquision cost Pemilikan langsung Direct acquisition Perlengkapan Telecommunications pengelolaan data dan and data processing

telekomunikasi 644 241 - 885 and equipment

Accumulated Akumulasi penyusutan depreciation Pemilikan langsung Direct acquisition Perlengkapan Telecommunications pengelolaan data dan and data processing

telekomunikasi 42 161 - 203 and equipment

Nilai buku bersih 602 682 Net book value Beban penyusutan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 masing-masing sebesar Rp2.137 dan Rp161 disajikan sebagai bagaian dari beban langsung (Catatan 15).

Depreciation expense for the years ended 31 December 2020 and 2019 amounted to Rp2,137 and Rp161, respectively, was presented as part of operating expenses (Note 15).

Berdasarkan penelaahan manajemen, tidak terdapat peristiwa atau perubahan keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai aset tetap secara siginifikan pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019.

Based on management’s assessment, there were no events or changes in circumstances that may significantly impair the value of the fixed assets as at 31 December 2020 and 2019.

10. UTANG USAHA 10. TRADE PAYABLES 2020 2019

Pembelian barang dan jasa 112,514 49,057 Purchases of goods and services

11. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR 11. ACCRUED EXPENSES 2020 2019

Pemasok 22,698 9,928 Suppliers Konsultan 1,076 1,076 Consultants Jumlah 23,774 11,004 Total

12. MODAL SAHAM 12. CAPITAL STOCK

2020 dan/and 2019 Persentase Jumlah Jumlah saham/ pemilikan/ modal disetor/ Number Percentage of Total

Pemegang saham of shares ownership paid-up capital Shareholders

PT Pembangkitan PT Pembangkitan Jawa-Bali (“PJB”) 76,500 51% 76,500 Jawa-Bali (“PJB”) PT Indonesia Power (“IP”) 73,500 49% 73,500 PT Indonesia Power (“IP”) Jumlah 150,000 100% 150,000 Total

PT PRIMA LAYANAN NIAGA SUKU CADANG

Lampiran 5/29 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

12. MODAL SAHAM (lanjutan) 12. CAPITAL STOCK (continued)

Berdasarkan Undang-Undang Perseroan Terbatas, Perusahaan diharuskan untuk membuat penyisihan cadangan wajib hingga sekurang-kurangnya 20% dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor penuh. Tidak ada batasan waktu untuk membentuk cadangan tersebut. Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, Perusahaan belum membentuk cadangan umum sesuai dengan Undang-Undang tersebut.

Under Indonesian Limited Company Law, the Company is required to establish a statutory reserve amounting to at least 20% of the Company’s subscribed and paid-up capital. There is no time limit on the establishment of this reserve. As at 31 December 2020 and 2019, the Company had not yet established its general reserve in accordance with the Limited Liability Company Law.

13. LIABILITAS SEWA 13. LEASE LIABILITIES

Perusahaan menandatangani beberapa perjanjian sewa yang berkaitan dengan sewa kendaraan dan gedung. Perjanjian sewa biasanya memiliki periode tetap dari satu sampai dengan dua tahun. Ketentuan sewa dinegosiasikan secara individu dan mengandung syarat dan ketentuan yang berbeda.

The Company entered into lease agreements related to the rental of vehicles and buildings. Rental agreements are typically made for fixed periods of 1 to 2 years. Lease terms are negotiated on an individual basis and contain a wide range of different terms and conditions.

2020 2019

Pihak ketiga Third parties PT Citra Karya Lestari 2,295 - PT Citra Karya Lestari PT Restyle Development 1,604 - PT Restyle Development Koperasi Sejahtera Bersama 1,516 - Koperasi Sejahtera Bersama Jumlah 5,415 - Total Dikurangi: jangka pendek (2,084) - Less: short-term portion Bagian jangka panjang 3,331 - Long-term portion

2020 2019

Tingkat suku bunga per tahun 6.39%-6.44% - Interest rate per annum Arus kas keluar total untuk seluruh sewa pada tahun 2020 adalah Rp2.105.

The total cash outflow for all leases in 2020 was Rp2,105.

Beban bunga terkait sewa pembiayaan (disajikan sebagai bagian dari beban keuangan) pada tahun 2020 sebesar Rp246.

Interest expense related to finance leases (presented as part of finance costs) in 2020 amounting to Rp246.

Biaya terkait sewa bernilai rendah yang tidak termasuk sewa jangka pendek (disajikan sebagai bagian dari beban usaha) pada tahun 2020 sebesar Rp2.617.

Expenses relating to leases of low-value assets that are not short-term leases (presented as part of operating expenses) in 2020 amounting to Rp2,617.

14. PENDAPATAN 14. REVENUES

Akun ini merupakan pendapatan atas penjualan barang dan/atau jasa, sebagai berikut:

This account represents revenue from sales of goods and/or services, as follows:

2020 2019

Penjualan suku cadang 354,971 375,388 Sales of spare parts Lain-lain 1,448 38,434 Others Jumlah 356,419 413,822 Total Lihat Catatan 18 untuk informasi rincian transaksi dan saldo dengan pihak berelasi

Refer to Note 18 for information on the details of transactions and balances with related parties.

286

PT PRIMA LAYANAN NIAGA SUKU CADANG

Lampiran 5/30 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

15. BEBAN POKOK PENDAPATAN 15. COST OF REVENUES 2020 2019

Pembelian suku cadang 255,071 293,224 Purchase of spare parts Lain-lain 32,942 71,102 Others Jumlah 288,013 364,326 Total

16. BEBAN USAHA 16. OPERATING EXPENSES 2020 2019

Gaji dan tunjangan 15,399 14,698 Salaries and allowances Sewa 2,617 5,166 Rental Perbaikan dan pemeliharaan 2,339 1,983 Repairs and maintenance Penyusutan (Catatan 9) 2,137 161 Depreciation (Note 9) Jasa profesional 1,831 622 Professional fees Perjalanan dinas dan transportasi 599 2,664 Travelling and transportation Lain-lain 1,607 2,393 Others Jumlah 26,529 27,687 Total

17. PERPAJAKAN 17. TAXATION

a. Pajak dibayar di muka a. Prepaid taxes 31 Desember/ 31 Desember/ 1 Januari/ December December January 2020 2019*) 2019*)

Pajak penghasilan badan Corporate income tax 2018 - 2,585 2,585 2018 2019 3,359 3,359 - 2019 2020 1,050 - - 2020 Pajak Pertambahan Nilai (“PPN”) 71,730 44,520 15,376 Value-Added Taxes (“VAT”) Jumlah 76,139 50,464 17,961 Total Dikurangi: bagian lancar - (2,585) - Less: current portion Bagian tidak lancar 76,139 47,879 17,961 Non-current portion *) Direklasifikasikan kembali, lihat Catatan 20 *) As reclassified, see Note 20

b. Utang pajak b. Taxes payable

31 Desember/ 31 Desember/ 1 Januari/ December December January 2020 2019*) 2019*)

Pajak penghasilan Income taxes Pasal 21 1,256 120 725 Article 21 Pasal 23 23 122 37 Article 23 Pasal 4(2) - 1 4 Article 4(2) Jumlah 1,279 243 766 Total

*) Direklasifikasikan kembali, lihat Catatan 20 *) As reclassified, see Note 20

PT PRIMA LAYANAN NIAGA SUKU CADANG

Lampiran 5/31 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

17. PERPAJAKAN (lanjutan) 17. TAXATION (continued)

c. Beban pajak penghasilan c. Income taxes expense 2020 2019

Beban pajak kini 8,844 6,624 Current tax expense Beban pajak dari penyesuaian Income tax expense from pajak tahun sebelumnya 545 - prior year tax adjustments Beban/(manfaat) pajak tangguhan 611 (891) Deferred tax expense/(benefit) Beban pajak penghasilan 10,000 5,733 Income tax expense

Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain dengan laba kena pajak adalah sebagai berikut:

The reconciliation between income before tax per statements of profit or loss and other comprehensive income and taxable income is as follows:

2020 2019

Laba sebelum pajak penghasilan 33,667 22,965 Profit before income tax Koreksi fiskal: Fiscal corrections: Beban imbalan kerja lainnya 1,753 3,602 Other short-term liabilities Penyusutan aset tetap (217) (40) Depreciation of fixed assets Penghasilan yang telah dikenakan pajak final (1,067) (806) Income subject to final tax Hasil pemeriksaan pajak 545 - Tax audit assessments Beban yang tidak dapat dikurangkan menurut pajak 5,521 775 Non-deductible expenses Subjumlah 6,535 3,531 Subtotal Laba kena pajak 40,202 26,496 Taxable income Pajak penghasilan kini 8,844 6,624 Current income tax Dikurangi: Less: Pajak dibayar di muka pasal 22 (9,413) (8,253) Prepaid tax article 22 Pajak dibayar di muka pasal 23 (481) (1,730) Prepaid tax article 23 Jumlah (9,894) (9,983) Total Lebih bayar PPh Badan (1,050) (3,359) Overpayment of CIT

Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan dengan estimasi penghasilan kena pajak adalah sebagai berikut:

The reconciliation between the profit before income tax and estimated taxable income is as follows:

2020 2019

Laba sebelum pajak penghasilan 33,667 22,965 Profit before income tax Beban pajak dengan tarif pajak Tax expenses at prevailing yang berlaku 22% (2019: 25%) 7,407 5,741 tax rate 22% (2019: 25%) Penghasilan keuangan telah Finance income subject to dikenakan pajak final (235) (202) final tax Beban lain tidak dapat dikurangkan 2,106 194 Other non-deductible expenses Hasil pemeriksaan pajak 545 - Tax audit assessments Perubahan tarif pajak 177 - Tax rate adjustment Beban pajak penghasilan 10,000 5,733 Income tax expense

287P

T PR

IMA

LAYAN

AN

NIA

GA

SUK

U C

AD

AN

G (P

LNSC

)Laporan Tahunan 2020 Annual Report 2020

Ikhtisar 2020

2020

Highlights

Laporan Manajem

enM

anagement Report

Profil PerusahaanCom

pany ProfileSum

ber Daya

Manusia

Hum

an Capital

Analisa & Pem

bahasan M

anajemen

Managem

ent D

iscussion & Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab

Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

1

2

3

4

5

6

7

PT PRIMA LAYANAN NIAGA SUKU CADANG

Lampiran 5/30 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

15. BEBAN POKOK PENDAPATAN 15. COST OF REVENUES 2020 2019

Pembelian suku cadang 255,071 293,224 Purchase of spare parts Lain-lain 32,942 71,102 Others Jumlah 288,013 364,326 Total

16. BEBAN USAHA 16. OPERATING EXPENSES 2020 2019

Gaji dan tunjangan 15,399 14,698 Salaries and allowances Sewa 2,617 5,166 Rental Perbaikan dan pemeliharaan 2,339 1,983 Repairs and maintenance Penyusutan (Catatan 9) 2,137 161 Depreciation (Note 9) Jasa profesional 1,831 622 Professional fees Perjalanan dinas dan transportasi 599 2,664 Travelling and transportation Lain-lain 1,607 2,393 Others Jumlah 26,529 27,687 Total

17. PERPAJAKAN 17. TAXATION

a. Pajak dibayar di muka a. Prepaid taxes 31 Desember/ 31 Desember/ 1 Januari/ December December January 2020 2019*) 2019*)

Pajak penghasilan badan Corporate income tax 2018 - 2,585 2,585 2018 2019 3,359 3,359 - 2019 2020 1,050 - - 2020 Pajak Pertambahan Nilai (“PPN”) 71,730 44,520 15,376 Value-Added Taxes (“VAT”) Jumlah 76,139 50,464 17,961 Total Dikurangi: bagian lancar - (2,585) - Less: current portion Bagian tidak lancar 76,139 47,879 17,961 Non-current portion *) Direklasifikasikan kembali, lihat Catatan 20 *) As reclassified, see Note 20

b. Utang pajak b. Taxes payable

31 Desember/ 31 Desember/ 1 Januari/ December December January 2020 2019*) 2019*)

Pajak penghasilan Income taxes Pasal 21 1,256 120 725 Article 21 Pasal 23 23 122 37 Article 23 Pasal 4(2) - 1 4 Article 4(2) Jumlah 1,279 243 766 Total

*) Direklasifikasikan kembali, lihat Catatan 20 *) As reclassified, see Note 20

PT PRIMA LAYANAN NIAGA SUKU CADANG

Lampiran 5/31 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

17. PERPAJAKAN (lanjutan) 17. TAXATION (continued)

c. Beban pajak penghasilan c. Income taxes expense 2020 2019

Beban pajak kini 8,844 6,624 Current tax expense Beban pajak dari penyesuaian Income tax expense from pajak tahun sebelumnya 545 - prior year tax adjustments Beban/(manfaat) pajak tangguhan 611 (891) Deferred tax expense/(benefit) Beban pajak penghasilan 10,000 5,733 Income tax expense

Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain dengan laba kena pajak adalah sebagai berikut:

The reconciliation between income before tax per statements of profit or loss and other comprehensive income and taxable income is as follows:

2020 2019

Laba sebelum pajak penghasilan 33,667 22,965 Profit before income tax Koreksi fiskal: Fiscal corrections: Beban imbalan kerja lainnya 1,753 3,602 Other short-term liabilities Penyusutan aset tetap (217) (40) Depreciation of fixed assets Penghasilan yang telah dikenakan pajak final (1,067) (806) Income subject to final tax Hasil pemeriksaan pajak 545 - Tax audit assessments Beban yang tidak dapat dikurangkan menurut pajak 5,521 775 Non-deductible expenses Subjumlah 6,535 3,531 Subtotal Laba kena pajak 40,202 26,496 Taxable income Pajak penghasilan kini 8,844 6,624 Current income tax Dikurangi: Less: Pajak dibayar di muka pasal 22 (9,413) (8,253) Prepaid tax article 22 Pajak dibayar di muka pasal 23 (481) (1,730) Prepaid tax article 23 Jumlah (9,894) (9,983) Total Lebih bayar PPh Badan (1,050) (3,359) Overpayment of CIT

Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan dengan estimasi penghasilan kena pajak adalah sebagai berikut:

The reconciliation between the profit before income tax and estimated taxable income is as follows:

2020 2019

Laba sebelum pajak penghasilan 33,667 22,965 Profit before income tax Beban pajak dengan tarif pajak Tax expenses at prevailing yang berlaku 22% (2019: 25%) 7,407 5,741 tax rate 22% (2019: 25%) Penghasilan keuangan telah Finance income subject to dikenakan pajak final (235) (202) final tax Beban lain tidak dapat dikurangkan 2,106 194 Other non-deductible expenses Hasil pemeriksaan pajak 545 - Tax audit assessments Perubahan tarif pajak 177 - Tax rate adjustment Beban pajak penghasilan 10,000 5,733 Income tax expense

288

PT PRIMA LAYANAN NIAGA SUKU CADANG

Lampiran 5/32 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

17. PERPAJAKAN (lanjutan) 17. TAXATION (continued)

c. Beban pajak penghasilan (lanjutan) c. Income taxes expense (continued) Pajak penghasilan kini dihitung berdasarkan estimasi penghasilan kena pajak. Jumlahnya dapat disesuaikan saat Surat Pemberitahuan Tahunan disampaikan ke Kantor Pelayanan Pajak.

Current income tax computations are based on estimates taxable income. The amounts may be adjusted when Annual Tax Return are filed to the Tax Office.

d. Pajak tangguhan d. Deferred tax

Perubahan aset pajak tangguhan Perusahaan selama tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 adalah sebagai berikut:

The movements of the Company’s deferred tax assets during the years ended 31 December 2020 and 2019 are as follows:

Penyesuaian

perubahan Dikreditkan/ tarif (dibebankan) pajak yang ke penghasilan disajikan komprehensif ke laba rugi/ Dikreditkan/ lain/ Adjustments (dibebankan) Credit/ due to ke laba rugi/ (charged) to changes 1 Januari/ Credited/ other tax rate 31 Desember/ January (charged) to comprehensive presented in December 2020 profit or loss income profit or loss 2020

Beban imbalan karyawan lainnya 1,489 (386) - (179) 924 Other short-term liabilites Aset tetap (13) (48) - 2 (59) Property, plant and equipment Jumlah 1,476 (434) - (177) 865 Total

Dikreditkan/ (dibebankan) ke penghasilan komprehensif Dikreditkan/ lain/ (dibebankan) Credited/ ke laba rugi/ (charged) 1 Januari/ Credited/ to other 31 Desember/ January (charged) to comprehensive December 2019 profit or loss income 2019

Deferred tax Aset/liabilitas pajak tangguhan assets/(liabilities) Beban imbalan karyawan lainnya 588 901 - 1,489 Other short-term liabilities Property, plant Aset tetap (3) (10) - (13) and equipment Jumlah 585 891 - 1,476 Total

e. Administrasi e. Administration

Berdasarkan Undang-Undang Perpajakan yang berlaku di Indonesia, Perusahaan yang berdomisili di Indonesia menghitung dan membayar sendiri besarnya jumlah pajak yang terutang. Direktorat Jenderal Pajak (“DJP”) dapat menetapkan atau mengubah pajak dalam batas waktu lima tahun saat terutangnya pajak.

Under the Taxation Laws of Indonesia, the Company which are domiciled in Indonesia calculate and pay tax on the basis of self assessment. The Directorate General of Taxes (“DGT”) may assess or amend taxes within five years of the time the tax becomes due.

f. Surat ketetapan pajak f. Tax assessment letters

Pada tanggal 23 Oktober 2020, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (“SKPLB”) atas pajak penghasilan pasal 29 tahun 2018 sebesar Rp2.040 yang telah diterima Perusahaan pada bulan Oktober 2020. Perbedaan antara jumlah yang ditagih dengan jumlah menurut SKPLB sebesar Rp545 disajikan sebagai beban pajak penghasilan dalam laba rugi tahun berjalan. Pada tanggal 27 November 2020, Perusahaan telah menerima hasil pengembalian pajak.

On 23 October 2020, the Company received Overpayment Tax Assessment Letter (“SKPLB”) for its 2018 income tax articles 29 amounting to Rp2,040 which was received by the Company in October 2020. Ther difference between the amount claimed with the SKPLB amounted to Rp545 was presented as part of income tax expense in profit or loss during the year. On 27 November 2020, the Company has received the tax refund.

PT PRIMA LAYANAN NIAGA SUKU CADANG

Lampiran 5/33 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

17. PERPAJAKAN (lanjutan) 17. TAXATION (continued) g. Tarif pajak g. Tax rate

Pada tanggal 31 Maret 2020, Pemerintah menerbitkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Republik Indonesia No. 1 Tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan untuk Penanganan Pandemi Penyakit Coronavirus 2019 (“COVID-19”) dan/atau dalam rangka Menghadapi Ancaman yang Membahayakan Perekonomian Nasional dan/atau Stabilitas Sistem Keuangan, yang telah disahkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat (“DPR”) pada tanggal 16 Mei 2020 menjadi Undang-Undang No. 2 Tahun 2020 (“UU No. 2/2020”). UU No. 2/2020 antara lain menetapkan penyesuaian tarif PPh Badan menjadi sebesar 22% yang berlaku pada tahun pajak 2020-2021 dan sebesar 20% yang mulai berlaku pada tahun pajak 2022.

On 31 March 2020, the Government issued Government Regulation in Lieu of Law of the Republic of Indonesia No. 1 of 2020, on State Finances and the Stability of Financial System Policies for the Mitigation of Coronavirus Disease 2019 (“COVID-19”) Pandemic and/or to Deal with Threats that are Potentially Harmful to the National Economy and/or the Stability of the Financial System, which was approved by the House of Representatives (“DPR”) on 16 May 2020 as Law No. 2 of 2020 (“Law No. 2/2020”). Law No. 2/2020 stipulates, among other things, the adjustment of the CIT rate to 22% which applies to fiscal years 2020-2021 and to 20% which starts to apply in fiscal year 2022.

18. SIFAT DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI

18. THE NATURE OF THE RELATIONSHIPS AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES

Sifat hubungan berelasi Nature of related parties a. Pemerintah dalam hal ini adalah Menteri

Keuangan Republik Indonesia yang merupakan pemegang saham Perusahaan dan BUMN.

a. The Government is the Minister of Finance of the Republic of Indonesia, the shareholder of the Company and SOE.

b. Perusahaan mempunyai hubungan berelasi dengan BUMN lainnya yang dimiliki bersama oleh Kementerian Keuangan.

b. The Company is related to other SOE that are owned by the Ministry of Finance.

c. Dewan Komisaris dan Direksi merupakan personil manajemen kunci Perusahaan.

c. The Boards of Commissioners and Directors are members of the key management of the Company.

Berikut ini adalah daftar pihak berelasi yang memiliki transaksi dengan Perusahaan:

Below are the list of related parties with which the Company has transactions:

Pihak-pihak berelasi/ Sifat hubungan/ Sifat transaksi/ Related parties Nature of relationship Nature of transaction

PJB Pemegang saham/ Penyertaan modal dan transaksi penjualan material/ Stockholder Paid in capital and sales of spareparts transactions IP Pemegang saham/ Penyertaan modal dan transaksi penjualan material/ Stockholder Paid in capital and sales of spareparts transactions PLN Pemegang saham utama Perusahaan/ Transaksi penjualan material/ Ultimate shareholder of the Company Sales of spareparts transactions PT Indonesia Comnets Plus (“ICON”) Entitas anak dari PLN/ Transaksi pembelian jasa/ Subsidiary of PLN Purchase of services Bank Mandiri Pengendalian melalui Pemerintah Penempatan kas dan setara kas/ Republik Indonesia/ Placement of cash and cash equivalents Control through the Government of the Republic of Indonesia BRI Pengendalian melalui Pemerintah Penempatan kas dan setara kas/ Republik Indonesia/ Placement of cash and cash equivalents Control through the Government of the Republic of Indonesia

289P

T PR

IMA

LAYAN

AN

NIA

GA

SUK

U C

AD

AN

G (P

LNSC

)Laporan Tahunan 2020 Annual Report 2020

Ikhtisar 2020

2020

Highlights

Laporan Manajem

enM

anagement Report

Profil PerusahaanCom

pany ProfileSum

ber Daya

Manusia

Hum

an Capital

Analisa & Pem

bahasan M

anajemen

Managem

ent D

iscussion & Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab

Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

1

2

3

4

5

6

7

PT PRIMA LAYANAN NIAGA SUKU CADANG

Lampiran 5/32 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

17. PERPAJAKAN (lanjutan) 17. TAXATION (continued)

c. Beban pajak penghasilan (lanjutan) c. Income taxes expense (continued) Pajak penghasilan kini dihitung berdasarkan estimasi penghasilan kena pajak. Jumlahnya dapat disesuaikan saat Surat Pemberitahuan Tahunan disampaikan ke Kantor Pelayanan Pajak.

Current income tax computations are based on estimates taxable income. The amounts may be adjusted when Annual Tax Return are filed to the Tax Office.

d. Pajak tangguhan d. Deferred tax

Perubahan aset pajak tangguhan Perusahaan selama tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 adalah sebagai berikut:

The movements of the Company’s deferred tax assets during the years ended 31 December 2020 and 2019 are as follows:

Penyesuaian

perubahan Dikreditkan/ tarif (dibebankan) pajak yang ke penghasilan disajikan komprehensif ke laba rugi/ Dikreditkan/ lain/ Adjustments (dibebankan) Credit/ due to ke laba rugi/ (charged) to changes 1 Januari/ Credited/ other tax rate 31 Desember/ January (charged) to comprehensive presented in December 2020 profit or loss income profit or loss 2020

Beban imbalan karyawan lainnya 1,489 (386) - (179) 924 Other short-term liabilites Aset tetap (13) (48) - 2 (59) Property, plant and equipment Jumlah 1,476 (434) - (177) 865 Total

Dikreditkan/ (dibebankan) ke penghasilan komprehensif Dikreditkan/ lain/ (dibebankan) Credited/ ke laba rugi/ (charged) 1 Januari/ Credited/ to other 31 Desember/ January (charged) to comprehensive December 2019 profit or loss income 2019

Deferred tax Aset/liabilitas pajak tangguhan assets/(liabilities) Beban imbalan karyawan lainnya 588 901 - 1,489 Other short-term liabilities Property, plant Aset tetap (3) (10) - (13) and equipment Jumlah 585 891 - 1,476 Total

e. Administrasi e. Administration

Berdasarkan Undang-Undang Perpajakan yang berlaku di Indonesia, Perusahaan yang berdomisili di Indonesia menghitung dan membayar sendiri besarnya jumlah pajak yang terutang. Direktorat Jenderal Pajak (“DJP”) dapat menetapkan atau mengubah pajak dalam batas waktu lima tahun saat terutangnya pajak.

Under the Taxation Laws of Indonesia, the Company which are domiciled in Indonesia calculate and pay tax on the basis of self assessment. The Directorate General of Taxes (“DGT”) may assess or amend taxes within five years of the time the tax becomes due.

f. Surat ketetapan pajak f. Tax assessment letters

Pada tanggal 23 Oktober 2020, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (“SKPLB”) atas pajak penghasilan pasal 29 tahun 2018 sebesar Rp2.040 yang telah diterima Perusahaan pada bulan Oktober 2020. Perbedaan antara jumlah yang ditagih dengan jumlah menurut SKPLB sebesar Rp545 disajikan sebagai beban pajak penghasilan dalam laba rugi tahun berjalan. Pada tanggal 27 November 2020, Perusahaan telah menerima hasil pengembalian pajak.

On 23 October 2020, the Company received Overpayment Tax Assessment Letter (“SKPLB”) for its 2018 income tax articles 29 amounting to Rp2,040 which was received by the Company in October 2020. Ther difference between the amount claimed with the SKPLB amounted to Rp545 was presented as part of income tax expense in profit or loss during the year. On 27 November 2020, the Company has received the tax refund.

PT PRIMA LAYANAN NIAGA SUKU CADANG

Lampiran 5/33 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

17. PERPAJAKAN (lanjutan) 17. TAXATION (continued) g. Tarif pajak g. Tax rate

Pada tanggal 31 Maret 2020, Pemerintah menerbitkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Republik Indonesia No. 1 Tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan untuk Penanganan Pandemi Penyakit Coronavirus 2019 (“COVID-19”) dan/atau dalam rangka Menghadapi Ancaman yang Membahayakan Perekonomian Nasional dan/atau Stabilitas Sistem Keuangan, yang telah disahkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat (“DPR”) pada tanggal 16 Mei 2020 menjadi Undang-Undang No. 2 Tahun 2020 (“UU No. 2/2020”). UU No. 2/2020 antara lain menetapkan penyesuaian tarif PPh Badan menjadi sebesar 22% yang berlaku pada tahun pajak 2020-2021 dan sebesar 20% yang mulai berlaku pada tahun pajak 2022.

On 31 March 2020, the Government issued Government Regulation in Lieu of Law of the Republic of Indonesia No. 1 of 2020, on State Finances and the Stability of Financial System Policies for the Mitigation of Coronavirus Disease 2019 (“COVID-19”) Pandemic and/or to Deal with Threats that are Potentially Harmful to the National Economy and/or the Stability of the Financial System, which was approved by the House of Representatives (“DPR”) on 16 May 2020 as Law No. 2 of 2020 (“Law No. 2/2020”). Law No. 2/2020 stipulates, among other things, the adjustment of the CIT rate to 22% which applies to fiscal years 2020-2021 and to 20% which starts to apply in fiscal year 2022.

18. SIFAT DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI

18. THE NATURE OF THE RELATIONSHIPS AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES

Sifat hubungan berelasi Nature of related parties a. Pemerintah dalam hal ini adalah Menteri

Keuangan Republik Indonesia yang merupakan pemegang saham Perusahaan dan BUMN.

a. The Government is the Minister of Finance of the Republic of Indonesia, the shareholder of the Company and SOE.

b. Perusahaan mempunyai hubungan berelasi dengan BUMN lainnya yang dimiliki bersama oleh Kementerian Keuangan.

b. The Company is related to other SOE that are owned by the Ministry of Finance.

c. Dewan Komisaris dan Direksi merupakan personil manajemen kunci Perusahaan.

c. The Boards of Commissioners and Directors are members of the key management of the Company.

Berikut ini adalah daftar pihak berelasi yang memiliki transaksi dengan Perusahaan:

Below are the list of related parties with which the Company has transactions:

Pihak-pihak berelasi/ Sifat hubungan/ Sifat transaksi/ Related parties Nature of relationship Nature of transaction

PJB Pemegang saham/ Penyertaan modal dan transaksi penjualan material/ Stockholder Paid in capital and sales of spareparts transactions IP Pemegang saham/ Penyertaan modal dan transaksi penjualan material/ Stockholder Paid in capital and sales of spareparts transactions PLN Pemegang saham utama Perusahaan/ Transaksi penjualan material/ Ultimate shareholder of the Company Sales of spareparts transactions PT Indonesia Comnets Plus (“ICON”) Entitas anak dari PLN/ Transaksi pembelian jasa/ Subsidiary of PLN Purchase of services Bank Mandiri Pengendalian melalui Pemerintah Penempatan kas dan setara kas/ Republik Indonesia/ Placement of cash and cash equivalents Control through the Government of the Republic of Indonesia BRI Pengendalian melalui Pemerintah Penempatan kas dan setara kas/ Republik Indonesia/ Placement of cash and cash equivalents Control through the Government of the Republic of Indonesia

290

PT PRIMA LAYANAN NIAGA SUKU CADANG

Lampiran 5/34 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

18. SIFAT DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan)

18. THE NATURE OF THE RELATIONSHIPS AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)

Transaksi dengan pihak berelasi Transactions with related parties 2020 2019 Rp %*) Rp %*) Kas dan setara kas Cash and cash equivalents Bank Mandiri 30,213 7.01 42,923 15.18 Bank Mandiri BRI 97 0.02 6,172 2.18 BRI

Jumlah 30,310 7.03 49,095 17.36 Total Piutang usaha Trade receivables PJB 73,486 17.05 43,780 15.48 PJB IP 43,723 10.14 31,089 10.99 IP PLN 29,539 6.85 2,130 0.75 PLN

Jumlah 146,748 34.04 76,999 27.22 Total

Utang lain-lain Other payables IP 682 0.30 682 0.62 IP PJB 414 0.18 209 0.19 PJB ICON 21 0.01 - - ICON

Jumlah 1,117 0.49 891 0.81 Total

Pendapatan Revenues PJB 224,001 62.85 238,018 57.51 PJB IP 91,563 25.69 146,684 35.45 IP PLN 40,152 11.27 29,120 7.04 PLN Jumlah 355,716 99.81 413,822 100.00 Total *) Persentase terhadap jumlah aset/liabilitas/pendapatan

yang bersangkutan *) Percentage to related total assets/liabilities/revenues

a. Utang kepada pemegang saham a. Shareholder loans

Pada tanggal 18 Februari 2020, Perusahaan memperoleh pinjaman modal kerja dari PJB dengan jumlah maksimal Rp150.000 dan tingkat bunga sebesar 6,50% per tahun. Pada tanggal 21 Desember 2020, Perusahaan telah melakukan pelunasan pokok utang kepada pemegang saham sebesar Rp75.000.

On 18 February 2020, the Company obtained the working capital loan from PJB with maximum amount Rp150,000 and interest at 6.50% per annum. On 21 December 2020, the Company repayment the principle of shareholder loans amounted to Rp75,000.

b. Kompensasi manajemen kunci b. Key management compensation

Jumlah kompensasi Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan untuk tahun 2020 dan 2019 masing-masing sebesar Rp3.165 dan Rp3.008 yang merupakan imbalan kerja jangka pendek.

Total remuneration of the Company’s Boards of Commissioner and Directors in 2020 and 2019 amounted to Rp3,165 and Rp3,008, respectively, which represent short-term employee benefits.

Dewan Komisaris dan Direksi tidak menerima kompensasi lain seperti rencana opsi saham manajemen.

The Boards of Commissioners and Directors do not receive any other compensation such as management stock options.

19. INSTRUMEN KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKO

KEUANGAN DAN MANAJEMEN MODAL 19. FINANCIAL INSTRUMENTS, FINANCIAL RISK

MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT a. Kategori dan klasifikasi instrumen keuangan a. Categories and classes of financial

instruments

Pada tanggal 31 Desember 2020, Perusahaan mengklasifikasikan kas dan setara kas, piutang usaha, dan piutang lain-lain sebesar Rp177.706 sebagai aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi (2019: Rp127.119 sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang).

As at 31 December 2020, the Company classified its cash and cash equivalents, trade receivables, and other receivables, amounting to Rp177,706 as financial assets at amortised cost (2019: Rp127,119 as loans and receivables).

PT PRIMA LAYANAN NIAGA SUKU CADANG

Lampiran 5/35 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

19. INSTRUMEN KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN MANAJEMEN MODAL (lanjutan)

19. FINANCIAL INSTRUMENTS, FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued)

a. Kategori dan klasifikasi instrumen keuangan

(lanjutan) a. Categories and classes of financial

instruments (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2020, Perusahaan mengklasifikasikan utang usaha, utang lain-lain, biaya masih harus dibayar dan liabilitas sewa sebesar Rp142.820 (2019: Rp60.955) sebagai kewajiban keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi.

As at 31 December 2020, the Company classified its trade payables, other payables, accrued expenses and lease liabilities amounting to Rp142,820 (2019: Rp60,955) as financial liabilities carried at amortised cost.

b. Tujuan dan kebijakan manajemen risiko

keuangan b. Financial risk management objectives and

policies Tujuan dan kebijakan manajemen risiko keuangan Perusahaan adalah untuk memastikan bahwa sumber daya keuangan yang memadai tersedia untuk operasi dan pengembangan bisnis, serta untuk mengelola risiko pasar (termasuk risiko mata uang asing dan risiko tingkat suku bunga), risiko kredit dan risiko likuiditas. Perusahaan beroperasi dengan kebijakan yang telah ditentukan oleh Dewan Direksi.

The objectives and policies of the Company’s financial risk management are to ensure that adequate financial resources are available for the operation and development of their business, while managing their exposure to market risks (including foreign currency risks and interest rate risks), credit risks and liquidity risks. The Company operates within defined policies approved by the Board of Directors.

Dalam melaksanakan aktivitas manajemen risiko, Perusahaan telah memiliki panduan dalam bentuk Pedoman Umum Manajemen Risiko. Pedoman ini mengatur keseimbangan antara fungsi operasional bisnis dengan pengelolaan risiko keuangan.

In performing the risk management, the Company has established a guidance in the form of a Risk Management General Manual. This manual provides guidance to manage the harmonisation between the business’s operational function and financial risk management.

Risiko keuangan utama Perusahaan adalah pada risiko pasar (termasuk risiko mata uang asing dan risiko tingkat suku bunga), risiko kredit dan risiko likuiditas. Manajemen menelaah dan mengeluarkan kebijakan untuk mengelola masing-masing risiko. Perusahaan menerapkan kebijakan manajemen risiko yang bertujuan untuk meminimalisasi pengaruh ketidakpastian risiko keuangan terhadap kinerja keuangan Perusahaan. Berikut ini ringkasan kebijakan dan pengelolaan manajemen risiko tersebut:

The main financial risks of the Company are market risks (including foreign currency risks and interest rate risks) credit risks and liquidity risks. The management evaluates and establishes policies for managing each of these risks. The Company applies the financial risk management policies to minimise the impact of the unpredictability of financial risks on the Company’s financial performance. The summary of the financial risk management policies is as follows:

i. Manajemen risiko mata uang asing i. Foreign currency risk management

Perusahaan memiliki eksposur terhadap fluktuasi nilai tukar yang timbul dari transaksi dengan pelanggan maupun pemasok yang didenominasi dalam mata uang asing, sehingga Perusahaan terekspos terhadap fluktuasi nilai tukar mata uang asing.

The Company has foreign currency exposures arising from transactions with customers and suppliers which are denominated in foreign exchange, therefore the Company is exposed to exchange rate fluctuations.

Kebijakan Perusahaan untuk mengelola eksposur mata uang asing dalam batas yang dapat diterima.

The Company’s policy is to maintain foreign currency exposure within acceptable limits.

291P

T PR

IMA

LAYAN

AN

NIA

GA

SUK

U C

AD

AN

G (P

LNSC

)Laporan Tahunan 2020 Annual Report 2020

Ikhtisar 2020

2020

Highlights

Laporan Manajem

enM

anagement Report

Profil PerusahaanCom

pany ProfileSum

ber Daya

Manusia

Hum

an Capital

Analisa & Pem

bahasan M

anajemen

Managem

ent D

iscussion & Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab

Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

1

2

3

4

5

6

7

PT PRIMA LAYANAN NIAGA SUKU CADANG

Lampiran 5/34 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

18. SIFAT DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan)

18. THE NATURE OF THE RELATIONSHIPS AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)

Transaksi dengan pihak berelasi Transactions with related parties 2020 2019 Rp %*) Rp %*) Kas dan setara kas Cash and cash equivalents Bank Mandiri 30,213 7.01 42,923 15.18 Bank Mandiri BRI 97 0.02 6,172 2.18 BRI

Jumlah 30,310 7.03 49,095 17.36 Total Piutang usaha Trade receivables PJB 73,486 17.05 43,780 15.48 PJB IP 43,723 10.14 31,089 10.99 IP PLN 29,539 6.85 2,130 0.75 PLN

Jumlah 146,748 34.04 76,999 27.22 Total

Utang lain-lain Other payables IP 682 0.30 682 0.62 IP PJB 414 0.18 209 0.19 PJB ICON 21 0.01 - - ICON

Jumlah 1,117 0.49 891 0.81 Total

Pendapatan Revenues PJB 224,001 62.85 238,018 57.51 PJB IP 91,563 25.69 146,684 35.45 IP PLN 40,152 11.27 29,120 7.04 PLN Jumlah 355,716 99.81 413,822 100.00 Total *) Persentase terhadap jumlah aset/liabilitas/pendapatan

yang bersangkutan *) Percentage to related total assets/liabilities/revenues

a. Utang kepada pemegang saham a. Shareholder loans

Pada tanggal 18 Februari 2020, Perusahaan memperoleh pinjaman modal kerja dari PJB dengan jumlah maksimal Rp150.000 dan tingkat bunga sebesar 6,50% per tahun. Pada tanggal 21 Desember 2020, Perusahaan telah melakukan pelunasan pokok utang kepada pemegang saham sebesar Rp75.000.

On 18 February 2020, the Company obtained the working capital loan from PJB with maximum amount Rp150,000 and interest at 6.50% per annum. On 21 December 2020, the Company repayment the principle of shareholder loans amounted to Rp75,000.

b. Kompensasi manajemen kunci b. Key management compensation

Jumlah kompensasi Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan untuk tahun 2020 dan 2019 masing-masing sebesar Rp3.165 dan Rp3.008 yang merupakan imbalan kerja jangka pendek.

Total remuneration of the Company’s Boards of Commissioner and Directors in 2020 and 2019 amounted to Rp3,165 and Rp3,008, respectively, which represent short-term employee benefits.

Dewan Komisaris dan Direksi tidak menerima kompensasi lain seperti rencana opsi saham manajemen.

The Boards of Commissioners and Directors do not receive any other compensation such as management stock options.

19. INSTRUMEN KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKO

KEUANGAN DAN MANAJEMEN MODAL 19. FINANCIAL INSTRUMENTS, FINANCIAL RISK

MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT a. Kategori dan klasifikasi instrumen keuangan a. Categories and classes of financial

instruments

Pada tanggal 31 Desember 2020, Perusahaan mengklasifikasikan kas dan setara kas, piutang usaha, dan piutang lain-lain sebesar Rp177.706 sebagai aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi (2019: Rp127.119 sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang).

As at 31 December 2020, the Company classified its cash and cash equivalents, trade receivables, and other receivables, amounting to Rp177,706 as financial assets at amortised cost (2019: Rp127,119 as loans and receivables).

PT PRIMA LAYANAN NIAGA SUKU CADANG

Lampiran 5/35 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

19. INSTRUMEN KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN MANAJEMEN MODAL (lanjutan)

19. FINANCIAL INSTRUMENTS, FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued)

a. Kategori dan klasifikasi instrumen keuangan

(lanjutan) a. Categories and classes of financial

instruments (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2020, Perusahaan mengklasifikasikan utang usaha, utang lain-lain, biaya masih harus dibayar dan liabilitas sewa sebesar Rp142.820 (2019: Rp60.955) sebagai kewajiban keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi.

As at 31 December 2020, the Company classified its trade payables, other payables, accrued expenses and lease liabilities amounting to Rp142,820 (2019: Rp60,955) as financial liabilities carried at amortised cost.

b. Tujuan dan kebijakan manajemen risiko

keuangan b. Financial risk management objectives and

policies Tujuan dan kebijakan manajemen risiko keuangan Perusahaan adalah untuk memastikan bahwa sumber daya keuangan yang memadai tersedia untuk operasi dan pengembangan bisnis, serta untuk mengelola risiko pasar (termasuk risiko mata uang asing dan risiko tingkat suku bunga), risiko kredit dan risiko likuiditas. Perusahaan beroperasi dengan kebijakan yang telah ditentukan oleh Dewan Direksi.

The objectives and policies of the Company’s financial risk management are to ensure that adequate financial resources are available for the operation and development of their business, while managing their exposure to market risks (including foreign currency risks and interest rate risks), credit risks and liquidity risks. The Company operates within defined policies approved by the Board of Directors.

Dalam melaksanakan aktivitas manajemen risiko, Perusahaan telah memiliki panduan dalam bentuk Pedoman Umum Manajemen Risiko. Pedoman ini mengatur keseimbangan antara fungsi operasional bisnis dengan pengelolaan risiko keuangan.

In performing the risk management, the Company has established a guidance in the form of a Risk Management General Manual. This manual provides guidance to manage the harmonisation between the business’s operational function and financial risk management.

Risiko keuangan utama Perusahaan adalah pada risiko pasar (termasuk risiko mata uang asing dan risiko tingkat suku bunga), risiko kredit dan risiko likuiditas. Manajemen menelaah dan mengeluarkan kebijakan untuk mengelola masing-masing risiko. Perusahaan menerapkan kebijakan manajemen risiko yang bertujuan untuk meminimalisasi pengaruh ketidakpastian risiko keuangan terhadap kinerja keuangan Perusahaan. Berikut ini ringkasan kebijakan dan pengelolaan manajemen risiko tersebut:

The main financial risks of the Company are market risks (including foreign currency risks and interest rate risks) credit risks and liquidity risks. The management evaluates and establishes policies for managing each of these risks. The Company applies the financial risk management policies to minimise the impact of the unpredictability of financial risks on the Company’s financial performance. The summary of the financial risk management policies is as follows:

i. Manajemen risiko mata uang asing i. Foreign currency risk management

Perusahaan memiliki eksposur terhadap fluktuasi nilai tukar yang timbul dari transaksi dengan pelanggan maupun pemasok yang didenominasi dalam mata uang asing, sehingga Perusahaan terekspos terhadap fluktuasi nilai tukar mata uang asing.

The Company has foreign currency exposures arising from transactions with customers and suppliers which are denominated in foreign exchange, therefore the Company is exposed to exchange rate fluctuations.

Kebijakan Perusahaan untuk mengelola eksposur mata uang asing dalam batas yang dapat diterima.

The Company’s policy is to maintain foreign currency exposure within acceptable limits.

292

PT PRIMA LAYANAN NIAGA SUKU CADANG

Lampiran 5/36 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

19. INSTRUMEN KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN MANAJEMEN MODAL (lanjutan)

19. FINANCIAL INSTRUMENTS, FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued)

b. Tujuan dan kebijakan manajemen risiko

keuangan (lanjutan) b. Financial risk management objectives and

policies (continued)

Sensitivitas mata uang asing Foreign currency sensitivity Tabel di bawah ini memaparkan rincian sensitivitas Perusahaan untuk setiap 10% kenaikan dan penurunan Rupiah terhadap mata uang asing yang relevan. 10% kenaikan dan penurunan menggambarkan penilaian manajemen terhadap perubahan yang rasional pada nilai tukar setelah mempertimbangkan kondisi ekonomi saat ini. Analisis sensitivitas ini hanya mencakup saldo item moneter setelah pajak dalam mata uang asing dan menyesuaikan translasi pada akhir tahun untuk 10% perubahan dalam nilai tukar mata uang asing.

The following table explains the details of the Company’s sensitivity to a 10% increase and decrease in Rupiah against the relevant foreign currencies. 10% increase or decrease represents the management’s assessment of the reasonably possible changes in foreign currency rates after considering the current economic conditions. The sensitivity analysis includes only after tax outstanding foreign denominated monetary items and adjusts their translation at the end of the year for a 10% change in foreign currency rates.

Dampak pada laba setelah pajak dalam AS$/ Effect of profit after tax in US$ 2020 2019 +10% -10% +10% -10%

Aset keuangan Financial assets Kas dan setara kas 62 (62) 2 (2) Cash and cash equivalents Subjumlah 62 (62) 2 (2) Subtotal Liabilitas keuangan Financial liabilities Utang usaha (5,225) 5,225 - - Trade payables Subjumlah (5,225) 5,225 - - Subtotal Jumlah (5,163) 5,163 2 (2) Total

ii. Manajemen risiko tingkat suku bunga ii. Interest rate risk management

Per tanggal 31 Desember 2020, manajemen percaya risiko tingkat suku bunga adalah minimal dikarenakan Perusahaan hanya terekspos risiko tingkat suku bunga melalui saldo kas di bank.

As at 31 December 2020, management believes that the exposure from interest rate risk is minimal because the Company is exposed interest rate risk only from cash in banks.

iii. Manajemen risiko kredit iii. Credit risk management

Pada tanggal 31 Desember 2020, total maksimum eksposur dari risiko kredit adalah Rp177.682 (2019: Rp127.095). Risiko kredit terutama berasal dari rekening bank, piutang usaha, dan piutang lain-lain.

As at 31 December 2020, the total maximum exposure from credit risk was Rp177,682 (2019: Rp127,095). Credit risk arises from cash in banks, trade receivables, and other receivables.

Semua rekening bank ditempatkan di bank lokal yang memiliki reputasi.

All of the cash in banks are placed in reputable local banks.

PT PRIMA LAYANAN NIAGA SUKU CADANG

Lampiran 5/37 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

19. INSTRUMEN KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN MANAJEMEN MODAL (lanjutan)

19. FINANCIAL INSTRUMENTS, FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued)

b. Tujuan dan kebijakan manajemen risiko

keuangan (lanjutan)

b. Financial risk management objectives and policies (continued)

iii. Manajemen risiko kredit (lanjutan) iii. Credit risk management (continued)

Aset keuangan tertentu dinilai secara individu untuk penurunan nilai dan jika ditemukan terjadi penurunan nilai, rugi penurunan nilai harus diterapkan secara individu.

Certain financial assets are individually assessed for impairment and, if found to be impaired, have an impairment loss assigned to them on an individual basis.

Kualitas kredit aset keuangan Perusahaan dinilai dan dikelola berdasarkan peringkat internal. Kualitas kredit dimonitor dengan menggunakan Sistem Peringkat Perusahaan. Sistem peringkat dinilai dan diperbarui secara berkala untuk menjaga akurasi dan konsistensi peringkat risiko. Sistem Peringkat Perusahaan dinilai sebagai berikut:

The credit quality of the Company’s financial assets is assessed and managed using internal ratings. The credit quality is monitored using the Company Rating System. The rating system is assessed and updated regularly to maintain accurate and consistent risk ratings. The Company’s internal ratings are as follows:

• Tingkat tinggi • High grade

Aset keuangan tingkat tinggi meliputi kas dan setara kas kepada pihak ketiga atau bank yang memiliki kualitas kredit yang baik. Oleh sebab itu, risiko kredit adalah minimal. Untuk piutang usaha, pelanggan maupun pihak berelasi dapat diberi peringkat tingkat tinggi jika tidak memiliki kesulitan keuangan, tidak terjadi pelanggaran kontrak, tidak ada pemberian keringanan dan memiliki kelangsungan usaha.

High grade financial assets include cash and cash equivalents to counterparties with good credit ratings or bank standings. Consequently, the credit risk is minimal. For trade receivables, a customer or a related party, is given a high grade rating if it does not have any financial difficulties, if there are no breaches of contract, or waivers and if it will be able to continue as a going concern.

• Tingkat rendah • Low grade

Aset keuangan peringkat rendah termasuk piutang usaha yang tidak diklasifikasikan sebagai tingkat tinggi. Untuk piutang usaha, pelanggan dapat diberi peringkat rendah jika pelanggan memiliki kesulitan keuangan, melakukan pelanggaran kontrak, menerima pemberian keringanan, dan tidak memiliki kelangsungan usaha.

Low grade financial assets include trade receivables that are not classified as high grade. For trade receivables, a customer is given a low grade rating if it is deemed to have a financial difficullty, if there is a breach of contract, or waivers and if it will not be able to continue as going concern.

Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, kualitas kredit semua aset keuangan Perusahaan berada dalam klasifikasi tingkat tinggi.

As at 31 December 2020 and 2019, the credit quality for all the Company’s financial assets is classified as high grade.

293P

T PR

IMA

LAYAN

AN

NIA

GA

SUK

U C

AD

AN

G (P

LNSC

)Laporan Tahunan 2020 Annual Report 2020

Ikhtisar 2020

2020

Highlights

Laporan Manajem

enM

anagement Report

Profil PerusahaanCom

pany ProfileSum

ber Daya

Manusia

Hum

an Capital

Analisa & Pem

bahasan M

anajemen

Managem

ent D

iscussion & Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab

Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

1

2

3

4

5

6

7

PT PRIMA LAYANAN NIAGA SUKU CADANG

Lampiran 5/36 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

19. INSTRUMEN KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN MANAJEMEN MODAL (lanjutan)

19. FINANCIAL INSTRUMENTS, FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued)

b. Tujuan dan kebijakan manajemen risiko

keuangan (lanjutan) b. Financial risk management objectives and

policies (continued)

Sensitivitas mata uang asing Foreign currency sensitivity Tabel di bawah ini memaparkan rincian sensitivitas Perusahaan untuk setiap 10% kenaikan dan penurunan Rupiah terhadap mata uang asing yang relevan. 10% kenaikan dan penurunan menggambarkan penilaian manajemen terhadap perubahan yang rasional pada nilai tukar setelah mempertimbangkan kondisi ekonomi saat ini. Analisis sensitivitas ini hanya mencakup saldo item moneter setelah pajak dalam mata uang asing dan menyesuaikan translasi pada akhir tahun untuk 10% perubahan dalam nilai tukar mata uang asing.

The following table explains the details of the Company’s sensitivity to a 10% increase and decrease in Rupiah against the relevant foreign currencies. 10% increase or decrease represents the management’s assessment of the reasonably possible changes in foreign currency rates after considering the current economic conditions. The sensitivity analysis includes only after tax outstanding foreign denominated monetary items and adjusts their translation at the end of the year for a 10% change in foreign currency rates.

Dampak pada laba setelah pajak dalam AS$/ Effect of profit after tax in US$ 2020 2019 +10% -10% +10% -10%

Aset keuangan Financial assets Kas dan setara kas 62 (62) 2 (2) Cash and cash equivalents Subjumlah 62 (62) 2 (2) Subtotal Liabilitas keuangan Financial liabilities Utang usaha (5,225) 5,225 - - Trade payables Subjumlah (5,225) 5,225 - - Subtotal Jumlah (5,163) 5,163 2 (2) Total

ii. Manajemen risiko tingkat suku bunga ii. Interest rate risk management

Per tanggal 31 Desember 2020, manajemen percaya risiko tingkat suku bunga adalah minimal dikarenakan Perusahaan hanya terekspos risiko tingkat suku bunga melalui saldo kas di bank.

As at 31 December 2020, management believes that the exposure from interest rate risk is minimal because the Company is exposed interest rate risk only from cash in banks.

iii. Manajemen risiko kredit iii. Credit risk management

Pada tanggal 31 Desember 2020, total maksimum eksposur dari risiko kredit adalah Rp177.682 (2019: Rp127.095). Risiko kredit terutama berasal dari rekening bank, piutang usaha, dan piutang lain-lain.

As at 31 December 2020, the total maximum exposure from credit risk was Rp177,682 (2019: Rp127,095). Credit risk arises from cash in banks, trade receivables, and other receivables.

Semua rekening bank ditempatkan di bank lokal yang memiliki reputasi.

All of the cash in banks are placed in reputable local banks.

PT PRIMA LAYANAN NIAGA SUKU CADANG

Lampiran 5/37 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

19. INSTRUMEN KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN MANAJEMEN MODAL (lanjutan)

19. FINANCIAL INSTRUMENTS, FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued)

b. Tujuan dan kebijakan manajemen risiko

keuangan (lanjutan)

b. Financial risk management objectives and policies (continued)

iii. Manajemen risiko kredit (lanjutan) iii. Credit risk management (continued)

Aset keuangan tertentu dinilai secara individu untuk penurunan nilai dan jika ditemukan terjadi penurunan nilai, rugi penurunan nilai harus diterapkan secara individu.

Certain financial assets are individually assessed for impairment and, if found to be impaired, have an impairment loss assigned to them on an individual basis.

Kualitas kredit aset keuangan Perusahaan dinilai dan dikelola berdasarkan peringkat internal. Kualitas kredit dimonitor dengan menggunakan Sistem Peringkat Perusahaan. Sistem peringkat dinilai dan diperbarui secara berkala untuk menjaga akurasi dan konsistensi peringkat risiko. Sistem Peringkat Perusahaan dinilai sebagai berikut:

The credit quality of the Company’s financial assets is assessed and managed using internal ratings. The credit quality is monitored using the Company Rating System. The rating system is assessed and updated regularly to maintain accurate and consistent risk ratings. The Company’s internal ratings are as follows:

• Tingkat tinggi • High grade

Aset keuangan tingkat tinggi meliputi kas dan setara kas kepada pihak ketiga atau bank yang memiliki kualitas kredit yang baik. Oleh sebab itu, risiko kredit adalah minimal. Untuk piutang usaha, pelanggan maupun pihak berelasi dapat diberi peringkat tingkat tinggi jika tidak memiliki kesulitan keuangan, tidak terjadi pelanggaran kontrak, tidak ada pemberian keringanan dan memiliki kelangsungan usaha.

High grade financial assets include cash and cash equivalents to counterparties with good credit ratings or bank standings. Consequently, the credit risk is minimal. For trade receivables, a customer or a related party, is given a high grade rating if it does not have any financial difficulties, if there are no breaches of contract, or waivers and if it will be able to continue as a going concern.

• Tingkat rendah • Low grade

Aset keuangan peringkat rendah termasuk piutang usaha yang tidak diklasifikasikan sebagai tingkat tinggi. Untuk piutang usaha, pelanggan dapat diberi peringkat rendah jika pelanggan memiliki kesulitan keuangan, melakukan pelanggaran kontrak, menerima pemberian keringanan, dan tidak memiliki kelangsungan usaha.

Low grade financial assets include trade receivables that are not classified as high grade. For trade receivables, a customer is given a low grade rating if it is deemed to have a financial difficullty, if there is a breach of contract, or waivers and if it will not be able to continue as going concern.

Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, kualitas kredit semua aset keuangan Perusahaan berada dalam klasifikasi tingkat tinggi.

As at 31 December 2020 and 2019, the credit quality for all the Company’s financial assets is classified as high grade.

294

PT PRIMA LAYANAN NIAGA SUKU CADANG

Lampiran 5/38 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

19. INSTRUMEN KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN MANAJEMEN MODAL (lanjutan)

19. FINANCIAL INSTRUMENTS, FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued)

b. Tujuan dan kebijakan manajemen risiko

keuangan (lanjutan) b. Financial risk management objectives and

policies (continued)

iv. Manajemen risiko likuiditas iv. Liquidity risk management

Risiko likuiditas didefinisikan sebagai risiko bahwa Perusahaan akan menghadapi kesulitan dalam memenuhi kewajiban terkait dengan liabilitas keuangan yang diselesaikan dengan pembayaran kas atau aset keuangan lainnya. Tanggung jawab utama manajemen risiko likuiditas terletak pada Direksi, yang telah membangun kerangka manajemen risiko likuiditas yang sesuai untuk persyaratan manajemen likuiditas dan pendanaan Perusahaan. Perusahaan mengelola risiko likuiditas dengan menjaga kecukupan kas dan cadangan fasilitas pinjaman dengan terus menerus memonitor perkiraan dan realisasi arus kas aktual dan mencocokkan profil jatuh tempo liabilitas keuangan.

Liquidity risk is defined as the risk that the Company will encounter difficulty in meeting its obligations associated with financial liabilities that are settled by delivering cash or another financial asset. The ultimate responsibility for liquidity risk management rests with the Directors, who have built an appropriate liquidity risk management framework for the management of the Company’s funding and liquidity management requirements. The Company manages its liquidity risk by maintaining adequate cash and reserve borrowing facilities by continuously monitoring the forecast and actual cash flows and by matching the maturity profiles of financial liabilities and assets.

Tabel berikut ini memberikan rincian tanggal jatuh tempo kontraktual untuk liabilitas keuangan dengan pembayaran yang telah disepakati pada periode 31 Desember 2020 dan 2019. Tabel tersebut telah disusun berdasarkan arus kas liabilitas keuangan yang tidak didiskontokan berdasarkan tanggal paling awal dimana Perusahaan diwajibkan untuk membayar. Untuk liabilitas keuangan yang didenominasi dengan mata uang asing, jumlah yang tidak didiskontokan ditranslasi dengan kurva nilai tukar forward yang relevan pada akhir periode pelaporan. Tanggal jatuh tempo kontraktual berdasarkan pada tanggal paling awal dimana Perusahaan diwajibkan untuk membayar.

The following table details the Company’s remaining contractual maturity for its financial liabilities with agreed repayment periods as at 31 December 2020 and 2019. The table has been drawn up based on the undiscounted cash flow of financial liabilities based on the earliest dates on which the Company can be required to pay. For foreign currency denominated financial liabilities, the undiscounted amortisation is translated using the relevant forwards exchange curve at the end of the reporting period. The contractual maturity is based on the earliest dates on which the Company may be required to pay.

2020 Lebih Lebih dari satu dari tiga tahun tetapi tahun tetapi tidak lebih tidak lebih dari dari tiga tahun/ lima tahun/ Over one Over three Dalam satu year but not years but not Lebih dari lima tahun/Within longer than longer than tahun/Over Jumlah/ one year three years five years five years Total

Utang usaha 112,514 - - - 112,514 Trade payables Utang lain-lain 1,117 - - - 1,117 Other payables Biaya masih harus dibayar 23,774 - - - 23,774 Accrued expenses Liabilitas sewa 2,330 3,331 - - 5,661 Lease liabilities Jumlah 139,735 3,331 - - 143,066 Total

PT PRIMA LAYANAN NIAGA SUKU CADANG

Lampiran 5/39 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

19. INSTRUMEN KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN MANAJEMEN MODAL (lanjutan)

19. FINANCIAL INSTRUMENTS, FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued)

b. Tujuan dan kebijakan manajemen risiko

keuangan (lanjutan) b. Financial risk management objectives and

policies (continued)

iv. Manajemen risiko likuiditas (lanjutan) iv. Liquidity risk management (continued)

2019 Lebih Lebih dari satu dari tiga tahun tetapi tahun tetapi tidak lebih tidak lebih dari dari tiga tahun/ lima tahun/ Over one Over three Dalam satu year but not years but not Lebih dari lima tahun/Within longer than longer than tahun/Over Jumlah/ one year three years five years five years Total

Utang usaha 49,057 - - - 49,057 Trade payables Utang lain-lain 891 - - - 891 Other payables Biaya masih harus dibayar 11,007 - - - 11,007 Accrued expenses Jumlah 60,955 - - - 60,955 Total

c. Manajemen modal c. Capital management Perusahaan mengelola risiko modal untuk

memastikan bahwa mereka akan mampu untuk melanjutkan kelangsungan usaha dan untuk memastikan pemenuhan batasan rasio kecukupan modal. Struktur modal Perusahaan terdiri ekuitas pemegang saham induk, yang terdiri dari modal saham dan saldo laba.

The Company manages capital risk to ensure that it will be able to continue as a going concern and to ensure compliance with the covenants of capital adequacy ratio. The Company’s capital structure consists of equity shareholders that consist of capital stock and retained earnings.

Dewan Direksi Perusahaan secara berkala

melakukan tinjauan struktur permodalan Perusahaan. Sebagai bagian dari tinjauan ini, Dewan Direksi mempertimbangkan biaya permodalan dan risiko yang berhubungan.

The Board of Directors of the Company periodically reviews the Company’s capital structure. As part of this review, the Board of Directors considers the cost of capital and related risks.

Perusahaan berusaha untuk meminimalkan

biaya modal sehingga dapat memaksimalkan nilai Perusahaan. Oleh karena itu, kebijakan Perusahaan dalam mencari pendanaan akan selalu memperhitungkan risiko keuangan yang mungkin timbul dimasa depan.

The Company aims to minimise the cost of capital, in order to maximise its value. Therefore, the Company’s policy in seeking the fundings that will always take into account the financial risks that may arise in the future.

d. Estimasi nilai wajar d. Fair value estimation

Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, nilai tercatat seluruh aset dan liabilitas keuangan mendekati nilai wajarnya karena memiliki sifat jangka pendek.

As at 31 December 2020 and 2019, the carrying amounts of all the financial assets and liabilities approximated their fair value due to their short-term nature.

295P

T PR

IMA

LAYAN

AN

NIA

GA

SUK

U C

AD

AN

G (P

LNSC

)Laporan Tahunan 2020 Annual Report 2020

Ikhtisar 2020

2020

Highlights

Laporan Manajem

enM

anagement Report

Profil PerusahaanCom

pany ProfileSum

ber Daya

Manusia

Hum

an Capital

Analisa & Pem

bahasan M

anajemen

Managem

ent D

iscussion & Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab

Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

1

2

3

4

5

6

7

PT PRIMA LAYANAN NIAGA SUKU CADANG

Lampiran 5/38 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

19. INSTRUMEN KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN MANAJEMEN MODAL (lanjutan)

19. FINANCIAL INSTRUMENTS, FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued)

b. Tujuan dan kebijakan manajemen risiko

keuangan (lanjutan) b. Financial risk management objectives and

policies (continued)

iv. Manajemen risiko likuiditas iv. Liquidity risk management

Risiko likuiditas didefinisikan sebagai risiko bahwa Perusahaan akan menghadapi kesulitan dalam memenuhi kewajiban terkait dengan liabilitas keuangan yang diselesaikan dengan pembayaran kas atau aset keuangan lainnya. Tanggung jawab utama manajemen risiko likuiditas terletak pada Direksi, yang telah membangun kerangka manajemen risiko likuiditas yang sesuai untuk persyaratan manajemen likuiditas dan pendanaan Perusahaan. Perusahaan mengelola risiko likuiditas dengan menjaga kecukupan kas dan cadangan fasilitas pinjaman dengan terus menerus memonitor perkiraan dan realisasi arus kas aktual dan mencocokkan profil jatuh tempo liabilitas keuangan.

Liquidity risk is defined as the risk that the Company will encounter difficulty in meeting its obligations associated with financial liabilities that are settled by delivering cash or another financial asset. The ultimate responsibility for liquidity risk management rests with the Directors, who have built an appropriate liquidity risk management framework for the management of the Company’s funding and liquidity management requirements. The Company manages its liquidity risk by maintaining adequate cash and reserve borrowing facilities by continuously monitoring the forecast and actual cash flows and by matching the maturity profiles of financial liabilities and assets.

Tabel berikut ini memberikan rincian tanggal jatuh tempo kontraktual untuk liabilitas keuangan dengan pembayaran yang telah disepakati pada periode 31 Desember 2020 dan 2019. Tabel tersebut telah disusun berdasarkan arus kas liabilitas keuangan yang tidak didiskontokan berdasarkan tanggal paling awal dimana Perusahaan diwajibkan untuk membayar. Untuk liabilitas keuangan yang didenominasi dengan mata uang asing, jumlah yang tidak didiskontokan ditranslasi dengan kurva nilai tukar forward yang relevan pada akhir periode pelaporan. Tanggal jatuh tempo kontraktual berdasarkan pada tanggal paling awal dimana Perusahaan diwajibkan untuk membayar.

The following table details the Company’s remaining contractual maturity for its financial liabilities with agreed repayment periods as at 31 December 2020 and 2019. The table has been drawn up based on the undiscounted cash flow of financial liabilities based on the earliest dates on which the Company can be required to pay. For foreign currency denominated financial liabilities, the undiscounted amortisation is translated using the relevant forwards exchange curve at the end of the reporting period. The contractual maturity is based on the earliest dates on which the Company may be required to pay.

2020 Lebih Lebih dari satu dari tiga tahun tetapi tahun tetapi tidak lebih tidak lebih dari dari tiga tahun/ lima tahun/ Over one Over three Dalam satu year but not years but not Lebih dari lima tahun/Within longer than longer than tahun/Over Jumlah/ one year three years five years five years Total

Utang usaha 112,514 - - - 112,514 Trade payables Utang lain-lain 1,117 - - - 1,117 Other payables Biaya masih harus dibayar 23,774 - - - 23,774 Accrued expenses Liabilitas sewa 2,330 3,331 - - 5,661 Lease liabilities Jumlah 139,735 3,331 - - 143,066 Total

PT PRIMA LAYANAN NIAGA SUKU CADANG

Lampiran 5/39 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

19. INSTRUMEN KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN MANAJEMEN MODAL (lanjutan)

19. FINANCIAL INSTRUMENTS, FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued)

b. Tujuan dan kebijakan manajemen risiko

keuangan (lanjutan) b. Financial risk management objectives and

policies (continued)

iv. Manajemen risiko likuiditas (lanjutan) iv. Liquidity risk management (continued)

2019 Lebih Lebih dari satu dari tiga tahun tetapi tahun tetapi tidak lebih tidak lebih dari dari tiga tahun/ lima tahun/ Over one Over three Dalam satu year but not years but not Lebih dari lima tahun/Within longer than longer than tahun/Over Jumlah/ one year three years five years five years Total

Utang usaha 49,057 - - - 49,057 Trade payables Utang lain-lain 891 - - - 891 Other payables Biaya masih harus dibayar 11,007 - - - 11,007 Accrued expenses Jumlah 60,955 - - - 60,955 Total

c. Manajemen modal c. Capital management Perusahaan mengelola risiko modal untuk

memastikan bahwa mereka akan mampu untuk melanjutkan kelangsungan usaha dan untuk memastikan pemenuhan batasan rasio kecukupan modal. Struktur modal Perusahaan terdiri ekuitas pemegang saham induk, yang terdiri dari modal saham dan saldo laba.

The Company manages capital risk to ensure that it will be able to continue as a going concern and to ensure compliance with the covenants of capital adequacy ratio. The Company’s capital structure consists of equity shareholders that consist of capital stock and retained earnings.

Dewan Direksi Perusahaan secara berkala

melakukan tinjauan struktur permodalan Perusahaan. Sebagai bagian dari tinjauan ini, Dewan Direksi mempertimbangkan biaya permodalan dan risiko yang berhubungan.

The Board of Directors of the Company periodically reviews the Company’s capital structure. As part of this review, the Board of Directors considers the cost of capital and related risks.

Perusahaan berusaha untuk meminimalkan

biaya modal sehingga dapat memaksimalkan nilai Perusahaan. Oleh karena itu, kebijakan Perusahaan dalam mencari pendanaan akan selalu memperhitungkan risiko keuangan yang mungkin timbul dimasa depan.

The Company aims to minimise the cost of capital, in order to maximise its value. Therefore, the Company’s policy in seeking the fundings that will always take into account the financial risks that may arise in the future.

d. Estimasi nilai wajar d. Fair value estimation

Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, nilai tercatat seluruh aset dan liabilitas keuangan mendekati nilai wajarnya karena memiliki sifat jangka pendek.

As at 31 December 2020 and 2019, the carrying amounts of all the financial assets and liabilities approximated their fair value due to their short-term nature.

296

PT PRIMA LAYANAN NIAGA SUKU CADANG

Lampiran 5/40 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

19. INSTRUMEN KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN MANAJEMEN MODAL (lanjutan)

19. FINANCIAL INSTRUMENTS, FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued)

d. Estimasi nilai wajar (lanjutan) d. Fair value estimation (continued)

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, tidak terdapat pengalihan antar tingkat.

For the years ended 31 December 2020 and 2019, there were no transfers between levels.

20. REKLASIFIKASI 20. RECLASSIFICATIONS

Laporan posisi keuangan pada tanggal 31 Desember 2019 dan 1 Januari 2019 telah direklasifikasi agar konsisten dengan presentasi laporan posisi keuangan 2020. Rincian akun-akun yang direklasifikasi adalah sebagai berikut:

The statements of financial position as at 31 December 2019 and 1 January 2019 have been reclassified to be consistent with the presentation of the 2020 statements of financial position. The details of the accounts that have been reclassified are as follows:

31 Desember/December 2019 Sebelum Setelah reklasifikasi/ reklasifikasi/ Before Reklasifikasi/ After reclassifications Reclassifications reclassifications Aset lancar Current assets Pajak dibayar di muka Prepaid taxes - - bagian lancar 96,719 (94,134) 2,585 current portion Jumlah aset lancar 278,531 (94,134) 184,397 Total current portion Aset tidak lancar Non-current assets Pajak dibayar di muka Prepaid taxes - - bagian tidak lancar - 47,879 47,879 non-current portion Jumlah aset tidak lancar 4,315 47,879 52,194 Total non-current portion Liabilitas jangka pendek Current liabilities Utang lain-lain 5,083 (4,192) 891 Other payables Liabilitas imbalan kerja Short-term jangka pendek - 3,202 3,202 employee benefit liabilities Biaya yang masih harus dibayar 10,017 990 11,007 Accrued expenses Utang pajak 46,498 (46,255) 243 Taxes payable Jumlah liabilitas jangka pendek 110,655 (46,255) 64,400 Total current liabilities 1 Januari/January 2019 Sebelum Setelah reklasifikasi/ reklasifikasi/ Before Reklasifikasi/ After reclassifications Reclassifications reclassifications Aset lancar Current assets Pajak dibayar di muka Prepaid taxes - - bagian lancar 26,677 (26,677) - current portion Jumlah aset lancar 193,619 (26,677) 166,942 Total current portion Aset tidak lancar Non-current assets Pajak dibayar di muka Prepaid taxes - - bagian tidak lancar - 17,961 17,961 non-current portion Jumlah aset tidak lancar 3,740 17,961 21,701 Total non-current portion Liabilitas jangka pendek Current liabilities Utang pajak 9,482 (8,716) 766 Taxes payable Jumlah liabilitas jangka pendek 42,400 (8,716) 33,684 Total current liabilities

PT PRIMA LAYANAN NIAGA SUKU CADANG

Lampiran 5/41 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

21. INFORMASI ARUS KAS 21. CASH FLOW INFORMATION

a. Transaksi non-kas a. Non-cash transactions

Pengungkapan tambahan atas aktivitas investasi dan pendanaan non-kas:

Supplemental disclosures on non-cash investing and financing activites:

2020 2019

Aktivitas investasi dan pendanaan yang tidak Non-cash investing mempengaruhi arus kas: and financing activities: Penambahan aset tetap Acquisition of fixed assets melalui liabilitas sewa 7,311 - through lease liabilities

b. Rekonsiliasi liabilitas yang timbul dari

aktivitas pendanaan b. Reconciliation of liabilities arising from

financing activities

Tabel di bawah ini menunjukkan rekonsiliasi liabilitas yang timbul dari aktivitas pendanaan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020 sebagai berikut:

The below table sets out the reconciliation of the liabilities arising from financing activities for the year ended 31 December 2020 is as follows:

Arus kas dari akfitifitas pendanaan/ Cash flows from Perubahan transaksi non kas/ financing activities Non-cash changes Perubahan 1 Januari/ lainnya/ 31 Desember/ January Arus kas/ Sewa baru/ Other December 2020 Cash flows New leases changes 2020

Liabilitas sewa - (1,935) 7,311 39 5,415 Lease liabilities 22. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN 22. EVENTS AFTER REPORTING PERIOD

a. Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan

Pemegang Saham No. 1 tanggal 4 Januari 2021 oleh Lenny Janis Ishak, SH., Notaris di Jakarta, pemegang saham menyetujui perubahan komposisi Dewan Komisaris dan Direksi. Perubahan Dewan Komisaris dan Direksi telah diterima oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-AH.01.03-0029856 tanggal 19 Januari 2021.

a. Based on the Deed of Shareholder Resolution No. 1 dated 4 January 2021 by Lenny Janis Ishak, SH., Notary in Jakarta, the shareholders agreed to change the composition of Boards of Commissioners and Directors. The change of Boards of Commissioners and Directors has been received by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-AH.01.03-0029856 dated 19 January 2021.

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan menjadi sebagai berikut:

The Company’s Boards of Commissioners and Directors are as follows:

Komisaris Utama Yohanes Sukrilismono President Commissioner Komisaris Miftahul Huda Commissioner Direktur Utama Wisrawan Wahju Wibowo President Director Direktur Proyek Andy Adam Project Director Direktur Operasi dan Pemeliharaan Deni Susanto Operation and Maintenance Director

297P

T PR

IMA

LAYAN

AN

NIA

GA

SUK

U C

AD

AN

G (P

LNSC

)Laporan Tahunan 2020 Annual Report 2020

Ikhtisar 2020

2020

Highlights

Laporan Manajem

enM

anagement Report

Profil PerusahaanCom

pany ProfileSum

ber Daya

Manusia

Hum

an Capital

Analisa & Pem

bahasan M

anajemen

Managem

ent D

iscussion & Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab

Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

1

2

3

4

5

6

7

PT PRIMA LAYANAN NIAGA SUKU CADANG

Lampiran 5/40 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

19. INSTRUMEN KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN MANAJEMEN MODAL (lanjutan)

19. FINANCIAL INSTRUMENTS, FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued)

d. Estimasi nilai wajar (lanjutan) d. Fair value estimation (continued)

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, tidak terdapat pengalihan antar tingkat.

For the years ended 31 December 2020 and 2019, there were no transfers between levels.

20. REKLASIFIKASI 20. RECLASSIFICATIONS

Laporan posisi keuangan pada tanggal 31 Desember 2019 dan 1 Januari 2019 telah direklasifikasi agar konsisten dengan presentasi laporan posisi keuangan 2020. Rincian akun-akun yang direklasifikasi adalah sebagai berikut:

The statements of financial position as at 31 December 2019 and 1 January 2019 have been reclassified to be consistent with the presentation of the 2020 statements of financial position. The details of the accounts that have been reclassified are as follows:

31 Desember/December 2019 Sebelum Setelah reklasifikasi/ reklasifikasi/ Before Reklasifikasi/ After reclassifications Reclassifications reclassifications Aset lancar Current assets Pajak dibayar di muka Prepaid taxes - - bagian lancar 96,719 (94,134) 2,585 current portion Jumlah aset lancar 278,531 (94,134) 184,397 Total current portion Aset tidak lancar Non-current assets Pajak dibayar di muka Prepaid taxes - - bagian tidak lancar - 47,879 47,879 non-current portion Jumlah aset tidak lancar 4,315 47,879 52,194 Total non-current portion Liabilitas jangka pendek Current liabilities Utang lain-lain 5,083 (4,192) 891 Other payables Liabilitas imbalan kerja Short-term jangka pendek - 3,202 3,202 employee benefit liabilities Biaya yang masih harus dibayar 10,017 990 11,007 Accrued expenses Utang pajak 46,498 (46,255) 243 Taxes payable Jumlah liabilitas jangka pendek 110,655 (46,255) 64,400 Total current liabilities 1 Januari/January 2019 Sebelum Setelah reklasifikasi/ reklasifikasi/ Before Reklasifikasi/ After reclassifications Reclassifications reclassifications Aset lancar Current assets Pajak dibayar di muka Prepaid taxes - - bagian lancar 26,677 (26,677) - current portion Jumlah aset lancar 193,619 (26,677) 166,942 Total current portion Aset tidak lancar Non-current assets Pajak dibayar di muka Prepaid taxes - - bagian tidak lancar - 17,961 17,961 non-current portion Jumlah aset tidak lancar 3,740 17,961 21,701 Total non-current portion Liabilitas jangka pendek Current liabilities Utang pajak 9,482 (8,716) 766 Taxes payable Jumlah liabilitas jangka pendek 42,400 (8,716) 33,684 Total current liabilities

PT PRIMA LAYANAN NIAGA SUKU CADANG

Lampiran 5/41 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

21. INFORMASI ARUS KAS 21. CASH FLOW INFORMATION

a. Transaksi non-kas a. Non-cash transactions

Pengungkapan tambahan atas aktivitas investasi dan pendanaan non-kas:

Supplemental disclosures on non-cash investing and financing activites:

2020 2019

Aktivitas investasi dan pendanaan yang tidak Non-cash investing mempengaruhi arus kas: and financing activities: Penambahan aset tetap Acquisition of fixed assets melalui liabilitas sewa 7,311 - through lease liabilities

b. Rekonsiliasi liabilitas yang timbul dari

aktivitas pendanaan b. Reconciliation of liabilities arising from

financing activities

Tabel di bawah ini menunjukkan rekonsiliasi liabilitas yang timbul dari aktivitas pendanaan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020 sebagai berikut:

The below table sets out the reconciliation of the liabilities arising from financing activities for the year ended 31 December 2020 is as follows:

Arus kas dari akfitifitas pendanaan/ Cash flows from Perubahan transaksi non kas/ financing activities Non-cash changes Perubahan 1 Januari/ lainnya/ 31 Desember/ January Arus kas/ Sewa baru/ Other December 2020 Cash flows New leases changes 2020

Liabilitas sewa - (1,935) 7,311 39 5,415 Lease liabilities 22. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN 22. EVENTS AFTER REPORTING PERIOD

a. Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan

Pemegang Saham No. 1 tanggal 4 Januari 2021 oleh Lenny Janis Ishak, SH., Notaris di Jakarta, pemegang saham menyetujui perubahan komposisi Dewan Komisaris dan Direksi. Perubahan Dewan Komisaris dan Direksi telah diterima oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-AH.01.03-0029856 tanggal 19 Januari 2021.

a. Based on the Deed of Shareholder Resolution No. 1 dated 4 January 2021 by Lenny Janis Ishak, SH., Notary in Jakarta, the shareholders agreed to change the composition of Boards of Commissioners and Directors. The change of Boards of Commissioners and Directors has been received by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-AH.01.03-0029856 dated 19 January 2021.

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan menjadi sebagai berikut:

The Company’s Boards of Commissioners and Directors are as follows:

Komisaris Utama Yohanes Sukrilismono President Commissioner Komisaris Miftahul Huda Commissioner Direktur Utama Wisrawan Wahju Wibowo President Director Direktur Proyek Andy Adam Project Director Direktur Operasi dan Pemeliharaan Deni Susanto Operation and Maintenance Director

298

PT PRIMA LAYANAN NIAGA SUKU CADANG

Lampiran 5/42 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

22. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN (lanjutan)

22. EVENTS AFTER REPORTING PERIOD (continued)

b. Pada tanggal 2 November 2020, Undang-

Undang No. 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja (“UU Cipta Kerja”) telah diundangkan. Tujuan UU Cipta Kerja adalah untuk untuk mendorong investasi dan menciptakan lapangan kerja dengan merampingkan regulasi dan menyederhanakan proses perizinan untuk meningkatkan kemudahan berusaha di Indonesia. UU Cipta Kerja mengubah beberapa undang-undang yang berlaku di Indonesia, antara lain, di bidang energi dan sumber daya mineral, kehutanan, penataan ruang, perpajakan, dan ketenagakerjaan. Pada bulan Februari 2021, peraturan pelaksana UU Cipta Kerja telah dikeluarkan oleh Pemerintah. Sampai dengan tanggal otorisasi laporan keuangan ini, Perusahaan masih mengevaluasi potensi dampak dari peraturan pelaksana UU Cipta Kerja, serta dampaknya terhadap laporan keuangan Perusahaan.

b. On 2 November 2020, Law No. 11 of 2020 on Job Creation (the “Job Creation Law”) was promulgated. The aim of the Job Creation Law is to bolster investment and create jobs by streamlining regulations and simplifying the licensing process to improve the ease of doing business in Indonesia. The Job Creation Law amends several existing Laws in Indonesia, in the fields, among others, of energy and mineral resources, forestry, spatial planning, taxation, and manpower. In February 2021, the implementing regulations of the Job Creation Law were issued by the Government. As at the authorisation date of these financial statements, the Company is still evaluating the potential impact of the implementing regulations of the Job Creation Law, as well as the impact on the Company’s financial statements.

c. Pada tanggal 7 April 2021, Perusahaan

menerima Surat Pemberitahuan Hasil Pemeriksaan dari Kantor Pajak atas hasil pemeriksaan pajak tahun 2019. Sehubungan dengan hasil pemeriksaan ini, pada tanggal 14 April 2021, Perusahaan mengajukan keberatan atas seluruh hasil terkait pajak berikut:

c. On 7 April 2021, the Company received the Notification Letter of Examination Results from Tax Office for several 2019 taxes. In connection with these tax audit results, on 14 April 2021, the Company filed an objection against all of the following tax related results:

Jenis pajak/Tax type

Tahun pajak/ Fiscal year

Surat ketetapan pajak/ Tax assessment letters

Jumlah yang diperkarakan/

Dispute amount PPh 21/Income Tax Art 21 2019 Kurang bayar/Underpayment 203 PPh 23/Income Tax Art 23 2019 Kurang bayar/Underpayment 938 PPh 4(2)/Income Tax Art 4(2) 2019 Kurang bayar/Underpayment 146 PPh Badan/CIT 2019 Kurang bayar/Underpayment 19,022 PPN/VAT 2019 Kurang bayar/Underpayment 471 Jumlah/Total 20,780

23. INFORMASI LAINNYA 23. OTHER INFORMATION

Sejak awal tahun 2020, telah terjadi wabah penyakit COVID-19 di seluruh dunia, yang dinyatakan Organisasi Kesehatan Dunia (“WHO”) sebagai pandemi. Pandemi sangat mempengaruhi, antara lain, permintaan global untuk produk dan jasa dan rantai pasokan.

Since early 2020, there has been an outbreak of COVID-19 around the world, which the World Health Organisation (“WHO”) has declared a pandemic. The pandemic may severely effect, among others, global demand for products and services and supply chains.

PT PRIMA LAYANAN NIAGA SUKU CADANG

Lampiran 5/43 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

23. INFORMASI LAINNYA (lanjutan) 23. OTHER INFORMATION (continued)

Di saat yang sulit ini, Perusahaan terus berupaya mempertahankan kegiatan operasional dan terus berfokus untuk tetap efisien serta melindungi kesehatan dan keselamatan para karyawan. Tim kesehatan, keselamatan dan lingkungan (“K3LH”) di lapangan dan di Jakarta telah menerapkan langkah-langkah pencegahan maupun prosedur kesehatan yang harus dipatuhi setiap karyawan, termasuk peningkatan perilaku higienis, larangan perjalanan non esensial, penerapan jarak fisik di tempat kerja, identifikasi kelompok risiko tinggi di Perusahaan, dan sedapat mungkin bekerja dari rumah untuk para karyawan yang tidak terlibat langsung dalam aktivitas produksi. Setiap unit bisnis telah menyiapkan rencana manajemen krisis dan menyiapkan tindakan pencegahan yang diperlukan.

In this challenging time, the Company continues to strive to maintain its operational activities and continues to focus on staying efficient and protecting the health and safety of its employees. The health, safety, and environment (“K3LH”) teams in the sites and in Jakarta have implemented preventive measures and health procedures that every employee must comply with, including improvement of the hygienic behavior, the prohibition of non-essential travel, implementation of physical distancing in the workplace, identification of high risk groups in the Company, and wherever possible to work from home for employees who are not directly involved in production activities. Each business unit has prepared a crisis management plan and prepared the necessary preventive measures.

Prioritas pertama Perusahaan adalah kesehatan, keselamatan dan kesejahteraan karyawan, pelanggan dan pemasok kami. Beberapa kegiatan utama yang telah kami lakukan pada masa pandemi ini, meliputi antara lain:

The Company’s first priority continues to be the health, safety and well-being of our employees, customers, and suppliers. Some of the key activities that we have carried out during this pandemic, include among others:

a. Menjalankan program promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif guna memastikan kesehatan karyawan kami.

b. Memberikan arahan dan dukungan kepada karyawan.

c. Memantau dengan cermat kapasitas infrastruktur dan keamanan kegiatan operasional kami.

d. Mengikuti arahan dari Pemerintah dan organisasi kesehatan.

e. Senantiasa melayani dan melibatkan pelanggan dan pemasok.

f. Mengembangkan rencana kami sebagaimana diperlukan.

a. Conducting promotional, preventive, curative, and rehabilitative programmes, to ensure the health of our employees.

b. Providing guidance and support to employees. c. Closely monitoring infrastructure capacity and

the security of our operational activities. d. Following guidance from the Government and

health organisations. e. Continuing to serve and engage with customers

and vendors. f. Evolving our plans as necessary.

Perusahaan telah melakukan penilaian atas dampak kejadian ini terhadap rencana operasi dan bisnis Perusahaan. Berdasarkan penilaian yang dilakukan di atas, manajemen tidak melihat adanya ketidakpastian material yang akan menyebabkan kerugian yang signifikan terhadap bisnis dan operasional Perusahaan sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan. Manajemen akan terus memantau perkembangan pandemi COVID-19 dan mengambil tindakan-tindakan yang diperlukan yang berkaitan dengan dampaknya terhadap bisnis, posisi keuangan dan hasil operasi Perusahaan.

The Company has assessed the effects of the event on the Company’s operations and business plan. Based on the assessment, management does not foresee any material uncertainty that may have a significant adverse impact on the Company’s business and operations up to the completion date of these financial statements. Management will closely monitor the developments of the COVID-19 pandemic and take the necessary actions in relation to its impact on the business, the financial position and operating results of the Company.

299P

T PR

IMA

LAYAN

AN

NIA

GA

SUK

U C

AD

AN

G (P

LNSC

)Laporan Tahunan 2020 Annual Report 2020

Ikhtisar 2020

2020

Highlights

Laporan Manajem

enM

anagement Report

Profil PerusahaanCom

pany ProfileSum

ber Daya

Manusia

Hum

an Capital

Analisa & Pem

bahasan M

anajemen

Managem

ent D

iscussion & Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab

Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

1

2

3

4

5

6

7

PT PRIMA LAYANAN NIAGA SUKU CADANG

Lampiran 5/43 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

23. INFORMASI LAINNYA (lanjutan) 23. OTHER INFORMATION (continued)

Di saat yang sulit ini, Perusahaan terus berupaya mempertahankan kegiatan operasional dan terus berfokus untuk tetap efisien serta melindungi kesehatan dan keselamatan para karyawan. Tim kesehatan, keselamatan dan lingkungan (“K3LH”) di lapangan dan di Jakarta telah menerapkan langkah-langkah pencegahan maupun prosedur kesehatan yang harus dipatuhi setiap karyawan, termasuk peningkatan perilaku higienis, larangan perjalanan non esensial, penerapan jarak fisik di tempat kerja, identifikasi kelompok risiko tinggi di Perusahaan, dan sedapat mungkin bekerja dari rumah untuk para karyawan yang tidak terlibat langsung dalam aktivitas produksi. Setiap unit bisnis telah menyiapkan rencana manajemen krisis dan menyiapkan tindakan pencegahan yang diperlukan.

In this challenging time, the Company continues to strive to maintain its operational activities and continues to focus on staying efficient and protecting the health and safety of its employees. The health, safety, and environment (“K3LH”) teams in the sites and in Jakarta have implemented preventive measures and health procedures that every employee must comply with, including improvement of the hygienic behavior, the prohibition of non-essential travel, implementation of physical distancing in the workplace, identification of high risk groups in the Company, and wherever possible to work from home for employees who are not directly involved in production activities. Each business unit has prepared a crisis management plan and prepared the necessary preventive measures.

Prioritas pertama Perusahaan adalah kesehatan, keselamatan dan kesejahteraan karyawan, pelanggan dan pemasok kami. Beberapa kegiatan utama yang telah kami lakukan pada masa pandemi ini, meliputi antara lain:

The Company’s first priority continues to be the health, safety and well-being of our employees, customers, and suppliers. Some of the key activities that we have carried out during this pandemic, include among others:

a. Menjalankan program promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif guna memastikan kesehatan karyawan kami.

b. Memberikan arahan dan dukungan kepada karyawan.

c. Memantau dengan cermat kapasitas infrastruktur dan keamanan kegiatan operasional kami.

d. Mengikuti arahan dari Pemerintah dan organisasi kesehatan.

e. Senantiasa melayani dan melibatkan pelanggan dan pemasok.

f. Mengembangkan rencana kami sebagaimana diperlukan.

a. Conducting promotional, preventive, curative, and rehabilitative programmes, to ensure the health of our employees.

b. Providing guidance and support to employees. c. Closely monitoring infrastructure capacity and

the security of our operational activities. d. Following guidance from the Government and

health organisations. e. Continuing to serve and engage with customers

and vendors. f. Evolving our plans as necessary.

Perusahaan telah melakukan penilaian atas dampak kejadian ini terhadap rencana operasi dan bisnis Perusahaan. Berdasarkan penilaian yang dilakukan di atas, manajemen tidak melihat adanya ketidakpastian material yang akan menyebabkan kerugian yang signifikan terhadap bisnis dan operasional Perusahaan sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan. Manajemen akan terus memantau perkembangan pandemi COVID-19 dan mengambil tindakan-tindakan yang diperlukan yang berkaitan dengan dampaknya terhadap bisnis, posisi keuangan dan hasil operasi Perusahaan.

The Company has assessed the effects of the event on the Company’s operations and business plan. Based on the assessment, management does not foresee any material uncertainty that may have a significant adverse impact on the Company’s business and operations up to the completion date of these financial statements. Management will closely monitor the developments of the COVID-19 pandemic and take the necessary actions in relation to its impact on the business, the financial position and operating results of the Company.

300

PT PRIMA LAYANAN NIAGA SUKU CADANG

Lampiran 5/44 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

24. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN DAN PERSETUJUAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

24. MANAGEMENTS RESPONSIBILITY AND APPROVAL OF FINANCIAL STATEMENTS

Penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan merupakan tanggung jawab manajemen, dan telah disetujui oleh Direksi untuk diterbitkan pada tanggal 28 Juni 2021.

The preparation and fair presentation of the financial statements were the responsibilities of the management, and were approved by the Directors and authorised for issue on 28 June 2021.

301P

T PR

IMA

LAYAN

AN

NIA

GA

SUK

U C

AD

AN

G (P

LNSC

)Laporan Tahunan 2020 Annual Report 2020

Ikhtisar 2020

2020

Highlights

Laporan Manajem

enM

anagement Report

Profil PerusahaanCom

pany ProfileSum

ber Daya

Manusia

Hum

an Capital

Analisa & Pem

bahasan M

anajemen

Managem

ent D

iscussion & Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab

Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

1

2

3

4

5

6

7

PT PRIMA LAYANAN NIAGA SUKU CADANG

Lampiran 5/44 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2020 AND 2019 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

24. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN DAN PERSETUJUAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

24. MANAGEMENTS RESPONSIBILITY AND APPROVAL OF FINANCIAL STATEMENTS

Penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan merupakan tanggung jawab manajemen, dan telah disetujui oleh Direksi untuk diterbitkan pada tanggal 28 Juni 2021.

The preparation and fair presentation of the financial statements were the responsibilities of the management, and were approved by the Directors and authorised for issue on 28 June 2021.

302