Produk dan jasa perbankan syariah
-
Upload
stieyadika -
Category
Documents
-
view
1 -
download
0
Transcript of Produk dan jasa perbankan syariah
1Produk dan Jasa Perbankan Syariah
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur senantiasa kita panjatkan
kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kesehatan kepada
kita. Sholawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada
Baginda Rasullullah Muhammad SAW beserta keluarga, para
sahabat dan umatnya, Amin.
Alhamdulillah Penulis dapat menyelesaikan tugas
dari dosen pengampu mata kuliah Perbankan dan Bisnis Syariah
dengan judul “ Produk dan Jasa Perbankan Syariah ”.
Makalah ini disusun berdasarkan apa yang Penulis
dapat dari dosen pengampu mata kuliah Perbankan dan Bisnis
Syariah dan sumber–sumber literatur lain yang relevan. Namun
demikian Penulis menyadari jika adanya kekurangan–kekurangan
di dalam makalah ini dan oleh karena kekurangan itu untuk
dapat terlengkapi melalui diskusi serta bimbingan dan arahan
dari dosen pengampu.
Cukup sekian yang dapat Penulis ungkapkan dalam
kata pengantar ini, semoga dapat bermanfaat bagi para pembaca.
Demikian dan terima kasih.
Bangil, 15 Mei
2015
2Produk dan Jasa Perbankan Syariah
DAFTAR ISIKata Pengantar……………………………………………………………...........1
Daftar Isi…………………………………………………………………………2
BAB I : PENDAHULUAN
1. Latar Belakang…………………………………………………………...3
2. Rumusan Masalah………………………………………………………..3
3. Tujuan Penulisan………………………………………………………....3
4. Manfaat Penulisan………………………………………………………..3
BAB II : PEMBAHASAN
A. Pengertian Bank Syariah…………………………………………………4
B. Produk Bank Syariah……………………………………………..…....5-8
C. Jasa dan Pelayanan Bank Syariah…………………………………….9-10
D. Perbankan Umum………………………………………………………..10
E. Jasa dan Pelayanan Bank Umum……………………………………..11-13
BAB III : PENUTUP
1) Kesimpulan ………………………………………………………………14
2) Saran…………………………………………………………………...…14
Daftar Pustaka…………………………………………………………………….15
3Produk dan Jasa Perbankan Syariah
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bank adalah sebuah lembaga intermediasi keuangan umumnya
didirikan dengan kewenangan untuk menerima simpanan uang,
meminjamkan uang, dan menerbitkan promes atau yang dikenal
sebagai banknote.
Sebagai lembaga keuangan yang berorientasi bisnis, bank
juga melakukan berbagai kegiatan,seperti telah dijelaskan
sebelumnya. Sebagai lembaga keuangan, kegiatan bank sehari-
hari tidak akan terlepas dari bidang keuangan. Kegiatan
perbanakan yang paling pokok adalah membeli uang denagn
cara ,menghimpun dana dari masyarakat luas. Kemudian menjual
4Produk dan Jasa Perbankan Syariah
uang yang berhasil dihimpun dengan cara menyalurkan kembali
kepada masyarakat melalui pemberian pinjaman atau kredit.
Dalam praktik kegiatan bank dibedakan sesuai dengan jenis
bank tersebut. Setiap jenis bank memiliki ciri dan tugas
tersendiri dalam melakukan kegiatannya,misalnya dilihat dari
segi fungsi bank yaitu antara kegiatan bank umum dengan
kegiatan bank perkreditan rakyat,jelas memiliki tugas atau
kegiatan yang berbeda.
1.2 Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas dapat dirumuskan beberapa masalah
yaitu sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan bank syariah ?
2. Apa saja produk-produk bank syariah dan produk perbankan ?
2. Apa saja Jasa dan layanan bank syariah dan perbankan umum ?
1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah:
1. Untuk mengetahui pengertian dari bank syariah
2. Untuk mengetahui produk dan jasa dan layanan bank syariah
dan perbankan umum
1.5 Manfaat Penulisan
Adapun manfaat penulisan makalah ini adalah:
1. Dengan adanya penulisan makalah ini maka para pembaca dapat
mengetahui apa-apa saja produk perbanka umum maupun
syariah.
2. Setelah membaca makalah ini pembaca dapat mengetahui jasa dan
layanan perbankan, baik itu bank umum maupun bank syariah.
5Produk dan Jasa Perbankan Syariah
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN BANK SYARI’AH
Bank syari’ah adalah bank yang beroperasi dengan tidak
mengandalkan operasionalissinya pada bunga. Bank Islam atau
biasa disebut dengan Bank tanpa bunga, adalah lembaga
keuangan/perbangkan yang operasional dan produknya
dikembangkan berlandaskan pada Al Qur’an dan Hadits Nabi SAW.
Dengan kata lain, Bank Islam adalah lembaga keuangan yang
usaha pokoknya memberikan pembiayaan dan jasa-jasa lainnya
dalam lalu lintas pembayaran serta peredaran uang yang
pengoperasiannya disesuaikan dengan prinsip syari’at Islam.
Menurut Antonio dan perwata admadja membedakannya menjadi dua
pengertian, yaitu Bank Islam dan Bank yang beroperasi dengan
prinsip syariat Islam. Bank Syari’ah adalah :
1. Bank yang beroperasi sesuai dengan prinsip-prinsip
syari’at Islam
2. Bank yang tata cara beroperasinya mengacu pada
ketentuan-ketentun Al qur’an dan Hadits.
Sementara Bank yang beroperasi sesuai dengan prinsip
syari’ah Islam adalah Bank yang dalam operasinya itu mengikuti
ketentuan-ketentuan syari’at Islam, khususnya yang menyangkut
tata cara bermuamalah secara Islam. Dikatakan lebih lanjut,
dalam tata cara bermuamalah itu harus dijahui oleh hal-hal dan
praktek-praktek yang dikhawatirkan mengandung unsure riba
6Produk dan Jasa Perbankan Syariah
untuk diisi dengan kegiatan-kegiatan investasi atas dasar bagi
hasil dan pembiayaan perdagangan.
B. Produk Bank Syariah
Dari berbagai kegiatan yang dilaksanakan, maka produk
perbankan Syariah yang ditawarkan kepada masyarakat dapat
dibagi menjadi tiga bagian, yaitu:
1. Pembiayaan Murabahah.
Murabahah bi tsaman ajil atau lebih dikenal sebagai murabahah.
Murabahah berasal dari kata ribhu (keuntungan) adalah transaksi
jual-beli di mana bank menyebut jumlah keuntungannya. Bank
bertindak sebagai penjual, sementara nasabah sebagai pembeli.
2. Salam.
Transaksi jual beli dimana barang yang diperjualbelikan
belum ada. Oleh karena itu barang diserahkan secara tangguh,
sedang pembayaran secara tunai. Bank bertindak sebagai
pembeli, sementara nasabah sebagai penjual.
Ketentuan umum Salam:
7Produk dan Jasa Perbankan Syariah
1. Pembelian hasil produksi harus diketahui spesifikasinya
secara jelas seperti jenis, macam, ukuran, mutu dan
jumlahnya. Misalnya jual beli 100 kg mangga harum manis
kualitas “A” dengan harga Rp5000 / kg, akan diserahkan
pada panen dua bulan mendatang.
2. Apabila hasil produksi yang diterima cacat atau tidak
sesuai dengan akad maka nasabah (produsen) harus
bertanggung jawab dengan cara antara lain mengembalikan
dana yang telah diterimanya atau mengganti barang yang
sesuai dengan pesanan.
3. Mengingat bank tidak menjadikan barang yang dibeli
atau dipesannya sebagai persediaan (inventory), maka
dimungkinkan bagi bank untuk melakukan akad salam
kepada pihak ketiga (pembeli kedua) seperti bulog,
pedagang pasar induk atau rekanan. Mekanisme seperti
ini disebut dengan paralel salam.
3. Istishna
Menyerupai salam, namun pembayaran dapat dilakukan oleh
bank dalam beberapa termin pembayaran.
Ketentuan umum:
Spesifikasi barang pesanan harus jelas seperti
jenis, macam ukuran, mutu dan jumlah. Harga jual
yang telah disepakati dicantumkan dalam akad
istishna dan tidak boleh berubah selama berlakunya
akad.
4. Ijarah (Sewa-Menyewa).
8Produk dan Jasa Perbankan Syariah
Transaksi ijarah dilandasi adanya perpindahan manfaat.
Jadi pada dasarnya prinsip ijarah sama saja dengan prinsip jual
beli, namun perbedaannya terletak pada objek transaksinya.
5. Musyarakah.
Transaksi musyarakah dilandasi adanya keinginan para
pihak yang bekerja sama untuk meningkatkan nilai aset
yang mereka miliki secara bersama-sama.
Ketentuan umum:
1) Semua modal disatukan untuk dijadikan modal proyek
musyarakah dan dikelola bersama-sama. Setiap pemilik
modal berhak turut serta dalam menentukan kebijakan
usaha yang dijalankan oleh pelaksana proyek.
Pemilik modal dipercaya untuk menjalankan proyek
musyarakah tidak boleh melakukan tindakan seperti:
Menggabungkan dana proyek dengan harta pribadi.
Menjalankan proyek musyarakah dengan pihak lain
tanpa ijin pemilik modal lainnya.
Memberi pinjaman kepada pihak lain.
Setiap pemilik modal dapat mengalihkan penyertaan
atau digantikan oleh pihak lain.
Setiap pemilik modal dianggap mengakhiri kerjasama
apabila:
- Menarik diri dari perserikatan
- Meninggal dunia,
- Menjadi tidak cakap hukum
9Produk dan Jasa Perbankan Syariah
Biaya yang timbul dalam pelaksanaan proyek dan jangka
waktu proyek harus diketahui bersama. Keuntungan dibagi sesuai
kesepakatan sedangkan kerugian dibagi sesuai dengan porsi
kontribusi modal. Proyek yang akan dijalankan harus disebutkan
dalam akad. Setelah proyek selesai nasabah mengembalikan dana
tersebut bersama bagi hasil yang telah disepakati untuk bank.
6. Mudharabah.
Adalah bentuk kerja sama antara 2 (dua) atau lebih pihak
dimana pemilik modal mempercayakan sejumlah modal kepada
pengelola (mudharib) dengan suatu perjanjian pembagian
keuntungan.
Ketentuan umum:
1) Jumlah modal yang diserahkan kepada nasabah selaku
pengelola modal; harus diserahkan tunai, dapat
berupa uang atau barang yang dinyatakan nilainya
dalam satuan uang. Apabila modal diserahkan secara
bertahap, harus jelas tahapannya dan disepakati
bersama.
2) Hasil dan pengelolaan modal pembiayaan mudharabah
dapat diperhitungkan dengan dua cara:
- Perhitungan dari pendapatan proyek
(revenue sharing)
- Perhitungan dari keuntungan proyek
(profit sharing)
10Produk dan Jasa Perbankan Syariah
Hasil usaha dibagi sesuai dengan persetujuan dalam akad,
pada setiap bulan atau waktu yang disepakati. Bank selaku
pemilik modal menanggung seluruh kerugian kecuali akibat
kelalaian dan penyimpangan pihak nasabah, seperti penyeleweng-
an, kecurangan dan penyalahgunaan dana. Bank berhak melakukan
pengawasan terhadap pekerjaan namun tidak berhak mencampuri
urusan pekerjaan/usaha nasabah. Jika nasabah cidera janji
dengan sengaja misalnya tidak mau membayar kewajiban atau
menunda pembayaran kewajiban, dapat dikenakan sanksi
administrasi.
7. Hiwalah (alih piutang).
Fasilitas ini lazim untuk membantu sup-plier mendapatkan
modal tunai agar dapat melanjutkan produksi.
8. Rahn (gadai).
Untuk memberi jaminan pembayaran kembali kepada Bank
dalam memberikan pembiayaan. Barang yang digadaikan wajib
memenuhi kriteria :
Milik nasabah sendiri.
Jelas ukuran, sifat, dan nilainya ditentukan berdasarkan
nilai riil pasar.
Dapat dikuasai namun tidak boleh dimanfaatkan oleh bank.
Atas izin bank, nasabah dapat menggunakan barang tertentu
yang digadaikan dengan tidak mengurangi nilai dan merusak
barang yang digadaikan. Apabila barang yang digadaikan
rusak atau cacat, maka nasabah harus bertanggungjawab.
9. Qard
11Produk dan Jasa Perbankan Syariah
adalah pinjaman uang. Aplikasi qardh dalam perbankan
biasanya dalam empat hal, yaitu:
Sebagai pinjaman talangan haji
Sebagai pinjaman tunai (cash advanced) dari produk kartu
kredit syariah
Sebagai pinjaman kepada pengusaha kecil
Sebagai pinjaman kepada pengurus bank
10. Wakalah (perwakilan).
Wakalah dalam aplikasi perbankan terjadi apabila nasabah
memberikan kuasa kepada bank untuk mewakili dirinya melakukan
pekerjaan jasa tertentu, seperti pembukuan L/C, inkaso dan
transfer uang.
11. Kafalah (Bank Garansi).
Diberikan dengan tujuan untuk menjamin pembayaran suatu
kewajiban pembayaran.
12Produk dan Jasa Perbankan Syariah
C. Jasa Layanan Bank Syariah
Bank Syari’ah memiliki peran sebagai lembaga perantara
(intermediary) antara unit-unit ekonomi yang mengalami
kelebihan dana (surplus unit) dengan unit-unit yang lain yang
mengalami kekurangan dana (deficit unit).
Dalam Bank Syari’ah hubungan antara bank dengan
nasabahnya bukan hubungan debitur dengan kreditur, melainkan
hubungan kemitraan (partnership) antara penyandang dana
(shahibul maal) dengan pengelola dana (mudharib). Oleh karena
itu tingkat laba bank Syari’ah tidak saja berpengaruh terhadap
tingkat hasil untuk para pemegang saham, tetapi juga
berpengaruh terhadap bagi hasil yan gdapat diberikan kepada
nasabah penyimpan dana (Zainul Arifin).
Untuk memenuhi kebutuhan pemodalan dan memenuhi kebutuhan
pembiayaan bank Syari’ah memiliki ketentuan-ketentuan yang
berbeda dengan bank konvensional. Adapun piranti syari’ah yang
digunakan untuk memenuhhi kebutuhan bank Syari’ah dapat dibagi
menjadi tiga produk, yaitu:
a) Penyaluran dana
Penyaluran dan bank Syari’ah terdiri dari: jual beli,
bagi hasil, pembiayaan, pinjaman dan investasi khusus. Dalam
13Produk dan Jasa Perbankan Syariah
penyaluran dana nasabah, secara gari besar produk pembiayaan
Syari’ah terbagi dalam tiga kategori yang dibedakan
berdasarkan tujuan penggunaanya, yaitu:
Transaksi pembiayaan yang ditujukan untuk memiliki barang
dilakukan dengan prinsip jual-beli.
Transaksi pembiayaan yang ditujukan untuk mendapatkan
jasa dilakukan dengan prinsip sewa.
Transaksi pembiayaan untuk usaha kerjasama yang ditujukan
guna mendapatkan sekaligus barang dan jasa dengan prinsip
bagi hasil.
Pada kategori pertama dan kedua, tingkat keuntungan
banyak ditentukan didepan dan menjadi bagian harga atas barang
atau jasa yang dijual. Produk yang termasuk dalam kelompok ini
adalah produk yang menggunakan prinsip jual beli, seperti:
murabahah, salam, dan istishna serta produk yang menggunakan
prinsip sewa (ijarah). Sedangkan pada kategori ketiga, tingkat
keuntungan bank ditentukan dari besarnya keuntungan usaha
sesuai dengan prinsip bagi hasil. Pada produk bagi hasil
keuntungan ditentukan oleh nisbah bagi hasil yang disepakati
di muka. Produk perbankan yang termasuk dalam kelompok ini
adalah musyarakah dan mudharabah.
b) Sumber Dana
Sumber dana bank Syari’ah terdiri dari empat jenis,
yaitu: modal, titipan, investasi dan investasi khusus. Modal
titipan bisa dalam bentuk wadiah yad dhamanah yang diteraspkan
pada produk rekening giro dan wadiah amanah merupakan harta
14Produk dan Jasa Perbankan Syariah
titipan tidak boleh dimanfaatkan oleh yang dititipi. Sedangkan
modal investasi diaplikasikan dalam bentuk tabungan/depositi
(al-Mudharabah Mutlaqah) dan tabungan bersyarat (al-Mudharabah
Muqayyadah).
D. Produk Perbankan
Guna menghasilkan profit dari usaha yang
dilaksanakan,seperti bank memiliki produk masing-masing yang
mereka tawarkan kepada calon nasabah. Diantara berbagai
produk-produk Bank Umum adalah antara lain:
1. Simpanan Giro (Demand Deposit)
Simpanan giro merupakan simpanan pada bank yang penarikannya
dapat dilakukan dengan menggunakan cek atau bilyet giro.
2. Simpanan Tabungan (Saving deposit)
Simpanan tabungan merupakan simpanan pada bank yang penarikan
sesuai dengan persyaratan yang ditetapka oleh bank. Penarikan
tabungan dilakukan menggunakan buku tabungan,slip
penarikan,kuitansi atau kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM)
3. Simpanan Deposito (Time Deposit)
Simpanan Deposit merupakan simpanan yang memiliki jangka waktu
tetentu (jatuh tempo). Penarikanpun dilakukan sesuai jangka
waktu tersebut. Dalam praktiknya jenis deposito terdiri dari
deposito berjangka,sertifikat deposito dan deposit on call.
4. Kredit Investasi merupakan kredit yang diberikan kepada
pengusaha yang melakukan investasi atau penanaman modal.
5. Kredit Modal Kerja melakukan kredit yang digunakan sebagai
modal usaha.
15Produk dan Jasa Perbankan Syariah
6. Kredit Perdagangan merupakan kredit yang diberikan kepada
para pedagang dalam rangka memperlancar atau memperluas atau
memperbesar kegiatan perdagangan.
7. Kredit Produktif merupakan kredit yang dapat berupa
investasi,modal kerja atau perdagangan.
8. Kredit Konsumtif merupakan kredit yang diguanakn untuk
keperluan pribadi misalnya keperluan konsumsi,baik
panagan,sandang maupun papan
9. Kredit Profesi merupakan kredit yang diberikan kepada para
kalangan professional seperti dosen,dokter atau pengacara.
E. Jasa dan Layanan Perbankan Umum
Jasa bank adalah semua aktivitas bank, baik yang secara
langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan tugas dan
fungsi bank sebagai lembaga intermediasi, yaitu lembaga yang
memperlancar terjadinya transaksi perdagangan, sebagai lembaga
yang memperlancar peredaran uang serta sebagi lembaga yang
memberikan jaminan kepada nasabahnya.
Semakin lengkap jasa-jasa bank yang dapat dilayani oleh
suatu bank maka akan semakin baik. Kelengkapan ini ditentukan
dari permodalan bank serta kesiapan banak dalam menyediakan
SDM yang handal. Dalam praktiknya jasa-jasa bank yang
ditawarkan meliputi:
1. Kiriman Uang (Transfer)
Transfer adalah suatu kegiatan jasa bank untuk
memindahkan sejumlah dana tertentu sesuai dengan perintah si
pemberi amanat yang ditujukan untuk keuntungan seseorang yang
16Produk dan Jasa Perbankan Syariah
ditunjuk sebagai penerima transfer. Dalam arti lain, transfer
adalah kiriman uang yang diterima bank termasuk hasil inkaso
yang ditagih melalui bank tersebut yang akan diteruskan kepada
bank lain untuk dibayarkan kepada nasabah (transfer).
Baik transfer uang keluar atau masuk akan mengakibatkan
adanya hubungan antar cabang yang bersifat timbal balik,
artinya bila satu cabang mendebet cabang lain mengkredit.
Khusus untuk pengiriman keluar Negeri harus melalui bank
devisa.
2. Kliring (Clearing)
Merupakan penagihan warkat (surat-surat berharga) yang
berasal dari dalam kota. Proses penagihan lewat kliring hanya
memakan waktu 1 (satu) hari. Besarnya biaya penagihan
tergantung dari bank yang bersangkutan.
3. Inkaso (Collection)
Inkaso adalah pemberian kuasa pada bank oleh nasabah
(baik perusahaan maupun perorangan) untuk melakukan penagihan
terhadap surat-surat berharga (baik yang berdokumen maupun
yang tidak berdokumen) yang harus dibayar setelah pihak yang
bersangkutan (pembayar atau tertarik) berada ditempat lain
(dalam atau luar negeri) menyetujui pembayarannya. Dalam arti
lain, Inkaso merupakan kegiatan jasa Bank untuk melakukan
amanat dari pihak ke tiga berupa penagihan sejumlah uang
kepada seseorang atau badan tertentu di kota lain yang telah
ditunjuk oleh si pemberi amanat.
4. Safe Deposit Box
Safe Deposit Box atau kotak simpan aman fasilitas
pengaman barang berharga dalam bentuk kotak yang disediakan
17Produk dan Jasa Perbankan Syariah
oleh suatu bank untuk kepentingan nasabahnya,kotak tersebut
hanya dapat dibuka oleh bank dan nasabah secara bersama-sama.
Biasanya surat-surat atau barang berharga yang disimpan dalam
box tersebut aman dari pencurian dan kebakaran. Kepada nasabah
penyewa box dikenal biaya sewa yang besarnya tergantung dari
ukuran box serta jangka waktu penyewaan.
5. Bank Card (Kartu kredit)
Bank Card atau lebih dikenal dengan sebutan kartu kredit
atau juga uang plastic. Kartu ini dapat dibelanjakan di
berbagai tempat perbelanjaan atau tenpat-tempat hiburan.
6. Bank Notes
Merupakan jasa pertukaran valuta asing. Dalam jual beli
bank notes bank menggunakan kurs.
7. Bank garansi
Merupakan jaminan bank yang diberikan kepada nasabah
dalam rangka membiayai suatu usaha. Dengan jaminan bank ini si
pengusaha memperoleh fasilitas untuk melaksanakan kegiatannya
engan pihak lain. Tentu sebelum jaminan bank dikeluarkan bank
telebih dahulu mempelajari kredibilitas nasabahnya.
8. Bank Draft
Merupakan wesel yang dikeluarkan oleh bank kepada para
nasabahnya. Wesel ini dapat diperjualbelikan apabila nasabah
membutuhkannya.
9. Letter of Credit (L/C)
Letter of Credit atau dalam bahasa Indonesia disebut
Surat Kredit Berdokumen merupakan salah satu jasa yang
ditawarkan bank dalam rangka pembelian barang, berupa
penangguhan pembayaran pembelian oleh pembeli sejak LC dibuka
18Produk dan Jasa Perbankan Syariah
sampai dengan jangka waktu tertentu sesuai perjanjian.
Berdasarkan pengertian tersebut, tipe perjanjian yang dapat
difasilitasi LC terbatas hanya pada perjanjian jual - beli,
sedangkan fasilitas yang diberikan adalah berupa penangguhan
pembayaran.
Dalam suatu mekanisme L/C terlibat secara langsung beberapa
pihak ialah:
Pembeli atau disebut juga buyer, importer.
Penjual atau disebut juga seller atau exporter
Bank pembuka atau disebut juga opening bank, issuing bank
Bank penerus atau disebut juga advising bank
Bank pembayar atau paying bank
Bank pengaksep atau accepting bank
Bank penegosiasi atau negotiating bank
Bank penjamin atau confirming bank
Dalam keadaan yang sederhana suatu L/C menyangkut 3 pihak
utama, ialah pembeli, penjual, dan bank pembuka.
10. Cek wisata
Merupakan cek perjalanan yang biasa digunakan oleh turis
atau wisatawan. Cek wisata dapat dipergunakan sebagai alat
pembayaran berbagai tempat pembelanjaan atau hiburan seperti
hotel dan supermarket. Cek wisata juga dapat digunakan sebagai
hadiah kepada relasinya.
11. Menerima setoran-setoran
Dalam hal ini bank membantu nasabah dalam rangka
menampung setoran dari berbagai tempat antara lain:
Pembayaran pajak
Pembayaran telepon
19Produk dan Jasa Perbankan Syariah
Pembayaran air
Pembayaran listrik
Pembayaran uang kuliah
12. Melayani pembayaran-pembayaran
Sama halnya seperti dalam hal menerima setoran,bank juga
melakukan pembayaran seperti yang diperintahkan oleh nasabah
antaralain:
Membayar gaji/pension/honorarium
Pembayaran deviden
Pembayaran bonus/hadiah
13. Bermain di dalam pasar modal
Kegiatan bank dapat memberikan atau bermain surat-surat
berharga di psar modal. Bank dapat berperan dalam berbagai
kegiatan seperti menjadi:
Penjamin emisi (underwriter)
Penjamin (guarantor)
Wali amanat (trustee)
Perantara perdagangan efek (pialang/broker)
Perusahaan pengelola dana (investment company)
BAB III
PENUTUP
1) Kesimpulan
1. Pruduk Bank Umum dan Bank Syariah
Produk Perbankan Umum Produk Perbankan
Syariah
20Produk dan Jasa Perbankan Syariah
Simpana Giro
Simpanan Tabungan
Simpanan Deposito
Krdit Investasi
Krdit Modal Kerja
Kredit perdagangan
Kredit produktif, dsb
Pembiayaan Murabahah
Salam
Istishna
Ijarah
Musyarakah
Mudharabah
Hiwalah
Rahn
Qard,dsb 2. Jasa dan Layanan Bank Umum dan Bank Syariah
Jasa dan Layanan BankUmum
Jasa dan Layanan Bank
Umum Kiriman unag
Kliring
Inkaso
Safe deposit box
Bank card
Bank notes
Bank garansi
Bank draft
Letter of credit, dsb
Penyaluran dana
Sumber dana
Jasa perbankan
2) Saran
Dalam penulisan makalah ini penulis menyadaraio masih
banayknya terdapat kesalahn dan kekurangan. Oleh sebab
itu,penulis mengaharap kan saran dan kritik dari para pembaca
21Produk dan Jasa Perbankan Syariah
demi memperbaiki penulisan yang akan dating. Semoga malakah
ini dapat bermanfaat untuk pembaca terutama penulis.
DAFTAR KEPUSTAKAAN
Hartanto, Dicki. 2012. Bank dan Lembaga Keuangan Lain. Aswaja
Pressindo, Yogyakarta
http://ikemurwanti.blogspot.com/2011/11/produk-produk-bank-
umum.html
http://perusahaan.web.id/bank/produk-perbankan.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Bank
http://dedew-ofthinkingabout.blogspot.com/2010/04/akuntansi-
jasa-bank.html
http://fathirghaisan.wordpress.com/2012/01/18/produk-perbankan-syariah-2/