pola komunikasi guru mengaji dalam pembinaan - repository iiq

56
POLA KOMUNIKASI GURU MENGAJI DALAM PEMBINAAN MEMBACA AL-QUR’AN PADA ANAK USIA DINI DI YAYASAN SAHABAT QUR’AN DEPOK Skripsi Ini Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos) Oleh : Nadia Hikmaturramadan NIM. 17220057 PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS USHULUDDIN DAN DAKWAH INSTITUT ILMU AL-QURAN (IIQ) JAKARTA 1442 H / 2021 M

Transcript of pola komunikasi guru mengaji dalam pembinaan - repository iiq

POLA KOMUNIKASI GURU MENGAJI DALAM PEMBINAAN

MEMBACA AL-QUR’AN PADA ANAK USIA DINI DI YAYASAN

SAHABAT QUR’AN DEPOK

Skripsi Ini Diajukan

Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

Sosial (S.Sos)

Oleh :

Nadia Hikmaturramadan

NIM. 17220057

PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS USHULUDDIN DAN DAKWAH

INSTITUT ILMU AL-QURAN (IIQ)

JAKARTA

1442 H / 2021 M

POLA KOMUNIKASI GURU MENGAJI DALAM PEMBINAAN

MEMBACA AL-QUR’AN PADA ANAK USIA DINI DI YAYASAN

SAHABAT QUR’AN DEPOK

Skripsi Ini Diajukan

Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

Sosial (S.Sos)

Oleh :

Nadia Hikmaturramadan

NIM. 17220057

Pembimbing

Al-Mukarramah, M.I.Kom

PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS USHULUDDIN DAN DAKWAH

INSTITUT ILMU AL-QURAN (IIQ)

JAKARTA

1442 H / 2021 M

i

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Skripsi dengan judul “Pola Komunikasi Guru Mengaji Dalam

Pembinaan Membaca Al-Qur’an Pada Anak Usia Dini Di Yayasan Sahabat

Qur’an Depok” yang disusun oleh Nadia Hikmaturramadan Nomor Induk

Mahasiswa: 17220057 telah diperiksa dan disetujui untuk diujikan ke sidang

munaqasyah.

Jakarta, 08 Agustus 2021

Pembimbing

Al-Mukarramah, M.I.Kom

ii

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi dengan judul “Pola Komunikasi Guru Mengaji Dalam Pembinaan

Membaca Al-Qur’an Pada Anak Usia Dini Di Yayasan Sahabat Qur’an

Depok” oleh Nadia Hikmaturramadan dengan NIM 17220057 telah diujikan

pada sidang Munaqasyah Fakultas Ushuluddin dan Dakwah Institut Ilmu Al-

Qurʼan Jakarta (IIQ) Jakarta pada tanggal 2021. Skripsi telah diterima

sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Sosial (S.Sos).

No Nama Jabatan Tanda Tangan

1 M.Ulinnuha, LC. Ma Ketua Sidang

2 Upi Zahra, M.I.Kom Sekretaris Sidang

3 M. Hizbullah, MA Penguji I

4 Upi Zahra, M.I.Kom Penguji II

5 Al-Mukarramah, M.I. Kom Pembimbing

Jakarta,

Mengetahui,

Dekan Ushuluddin dan Dakwah IIQ Jakarta

Dr. H. M. Ulinnuha, Lc., MA.

iii

PERNYATAAN PENULIS

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Nadia Hikmaturramadan

Nim : 17220057

Tempat/Tanggal Lahir : Bogor, 14 Desember 1999

Menyatakan bahwa skripsi dengan judul “Pola Komunikasi Guru Mengaji

Dalam Pembinaan Membaca Al-Qur’an Pada Anak Usia Dini Di Yayasan

Sahabat Qur’an Depok” adalah benar-benar asli karya saya kecuali kutipan-

kutipan yang sudah disebutkan. Kesalahan dan kekurangan di dalam karya

ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab saya.

Jakarta, 08 Agustus 2021

Nadia Hikmaturramadan

iv

MOTTO

“Alon-alon Seng Penting Kelakon”

Pelan-pelan Asal Terlaksana

v

PERSEMBAHAN

Teruntuk orang tua yaitu ayah dan umi saya yang telah memberi saya

cinta dan kasih sayang serta kekuatan yang tak terhingga, adik dan kakak

beserta kaka ipar yang telah menemani langkah saya hingga sejauh ini,

semoga selalu diberkahi hidupnya serta senantiasa dalam lindungan

Allah SWT. Teruntuk para dosen, guru, teman-teman seperjuangan,

orang terdekat dan untuk almamater saya Institut Ilmu Al-Qurʼan (IIQ)

Jakarta.

vi

حيم ن ٱلره حم ٱلره بسم ٱللهKATA PENGANTAR

Puji teriring syukur kepada Allah SWT, tuhan yang menciptakan

langit dan bumi. Lagi maha berkehendak atas segala sesuatu, karena

kehendak atas izin-Nya peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini. Semoga

Allah memberi keberkahan atas ilmu yang kami dapatkan, baik berupa ilmu

duniawi maupun akhirat. Shalawat serta salam tercurah limpahkan kepada

kanjeng Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga dan sahabatnya.

Sebagai makhluk yang tidak luput dari kesalahan, peneliti menyadari

dalam penulisan skripsi ini tidak mungkin berjalan lancar tanpa adanya doa,

bimbingan serta dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis

mengucapkan terimakasih kepada:

1. Almarhumah Ibu Prof. Dr. Hj. Khuzaemah Tahido Yanggo, Lc.,

M.A, selaku Rektor Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta.

2. Ibu Dr. Hj. Nadjematul Faizah, S.H., M.Hum, selaku Wakil

Rektor I Bidang Akademik Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta.

3. Bapak Dr. Dawud Arif Khan, S.E., M.Si., Ak., CPA, selaku

Wakil Rektor II Bidang Keuangan Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ)

Jakarta.

4. Ibu Dr. Hj. Romlah Widayanti, M.Ag, selaku Wakil Rektor III

Bidang Kemahasiswaan Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta.

5. Bapak Dr. H. M. Ulinnuha, Lc., MA., selaku Dekan Fakultas

Ushuluddin dan Dakwah.

6. Ibu Al-Mukaramah M.I.Kom, selaku Dosen Pembimbing, yang

telah sedia meluangkan waktu, dan tenaga. Serta tidak henti-

hentinya memberi semangat, dorongan, serta motivasi dalam

menyelesaikan penulisan skripsi ini.

vii

7. Seluruh Dosen Fakultas Ushuluddin dan Dakwah Prodi

Komunikasi dan Penyiaran Islam Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ)

Jakarta, yang telah meluangkan waktu untuk memberi ilmu serta

wawasan baru kepada penulis selama mengikuti perkuliahan.

8. Seluruh Staf Perpustakaan Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta,

yang telah memberi pelayanan dengan baik.

9. Seluruh Staf Administrasi Fakultas Ushuluddin dan Dakwah

Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta, yang telah memberi

kelancaran atas proses bimbingan skripsi.

10. Orang tua yang teramat saya cintai, adik dan kaka beserta suami

yang senantiasa mendoakan serta mendukung setiap langkah saya,

serta memberikan banyak pelajaran dalam menghadapi

kehidupan.

11. Kepada seluruh teman-teman seperjuangan Prodi KPI Institut

Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta, yang telah membantu serta

memotivasi dalam menyelesaikan skripsi ini.

12. Kepada ibu Uni kaltsum, ibu Meiri, ibu Dewi dan ibu Amaniah,

ustadz chaerul Shaleh, ibu yuni endah yang telah meluangkan

waktunya untuk penelitian penulis.

13. Kepada Rahmat Riskianto, Fitri Faradila, Delia Anggraeni Putri,

Fitrah yang telah membantu saya dalam mencari referensi terkait

judul.

14. Kepada seluruh teman-teman seperjuangan IIQ angkatan 2017.

15. Kepada seluruh pihak yang turut serta membantu dalam penelitian

ini, yang tak bisa penulis saya sebutkan satu persatu, saya sangat

berterima kasih yang sebesar-besarnya. Karena jika tidak ada

kalian, peneliti juga tidak bisa menyelesaikan skripsi ini.

viii

Dengan ini, peneliti berharap semoga semua kebaikan yang telah

diberikan mendapat balasan terbaik oleh Allah SWT. Peneliti sangat

menyadari bahwa terdapat banyak sekali kekurangan dalam skripsi ini, oleh

karena itu maaf serta masukan sangat dibutuhkan. Semoga skripsi ini

bermanfaat bagi peneliti, serta bagi para pembaca.

Penulis,

Ciputat, 28 April 2020

ix

PEDOMAN TRANSLITERASI

Transliterasi adalah penyalinan dengan penggantian huruf dari abjad yang

satu ke abjad yang lain. Dalam penulisan skripsi IIQ, transliterasi Arab-Latin

mengacu kepada SKB Menteri Agama RI, Menteri Pendidikan dan Menteri

Kebudayaan RI No. 158/1987 dan No. 0543b/u/1987 tertanggal 22 Januari

1988.

1. Konsonan Tunggal

Huruf

Arab Nama Huruf Latin Nama

Alif Tidak ا

dilambangkan

Tidak

dilambangkan

Ba B Be ب

Ta T Te ت

Ṡa ṡ es (dengan titik di ث

atas)

Jim J Je ج

Ḥa ḥ Ha (dengan titik di ح

bawah)

Kha Kh Ka dan Ha خ

Dal D De د

Żal Ż Zet (dengan titik ذ

di atas)

Ra R Er ر

Zai Z Zet ز

Sin S Es س

Syin Sy Es dan ye ش

Ṣad ṣ es (dengan titik di ص

bawah)

Ḍad ḍ de (dengan titik di ض

bawah)

x

Ṭ ṭ Te (dengan titik di ط

bawah)

Ẓ ẓ Zet (dengan titik ظ

di bawah)

ain ‘ Koma terbalik (di‘ ع

atas)

Gain G Ge غ

Fa F Ef ف

Qaf Q Ki ق

Kaf K Ka ك

La L El ل

Mim M Em م

Nun N En ن

Wau W We و

Ha H Ha ه

Hamzah ‘ Apostrof ء

Ya Y Ye ي

2. Konsonan Rangkap karena tasydīd ditulis rangkap:

Ditulis muta’addidah مت ع دهد ة

Ditulis ‘ iddah عدهة

3. Ta’ marbūtah di akhir kata

a. Bila dimatikan ditulis h:

ة Ditulis ḥikmah حكم

Ditulis Jizyah جزي ة

xi

(Ketentuan ini tidak diperlukan terhadap kata-kata Arab yang

sudah terserap ke dalam bahasa Indonesia seperti zakat,

shalat, dan sebagainya kecuali dikehendaki lafal aslinya).

b. Bila Ta’ Marbūtah diikuti dengan kata sandang “al” serta

bacaan kedua itu terpisah, maka ditulis dengan h.

ة ال ولي اء م ’Ditulis Karāmah al-auliyā ك ر

c. Bila Ta’ Marbūtah hidup atau dengan harakat, fathah,

kasrah, dan dhammah ditulis t

Ditulis Zakāt al-fiṭr زكاة الفطر

4. Vokal Pendek

Fathah Ditulis A

Kasrah Ditulis I

Dhammah Ditulis U

5. Vokal Panjang

1 Fathah + alif Ditulis Ā

Ditulis jāhiliyyah جاهلية

2 Fathah + ya’ mati Ditulis Ā

Ditulis Tansā تنس

3 Kasrah + ya’ mati Ditulis Ī

Ditulis Karīm كريم

4 ḍammah + wawu mati Ditulis Ū

Ditulis Furūd فروض

6. Vokal Rangkap

xii

1 Fathah + ya’ mati Ditulis Al

Ditulis bainakum بينكم

2 Fathah + wawu mati Ditulis Au

Ditulis Qaul قول

7. Vokal Pendek yang berurutan dalam satu kata, dipisahkan

dengan apostrof

Ditulis a’antum أأنتم

Ditulis u’iddat اعدت

Ditulis la’in syakartum لئن شكرتم

8. Kata Sandang Alif + Lām

a. Bila diikuti huruf Qamariyyah

Ditulis al-Qur’an القرأن

Ditulis al-Qiyās القياس

b. Bila diikuti huruf Syamsiyyah

’Ditulis al-samā السماء

Ditulis al-syams الشمس

9. Penulisan kata-kata dalam rangkaian

Ditulis berdasarkan bunyi atau pengucapannya.

Ditulis zawi al-furūd ذوي الفروض

Ditulis ahl al-sunnah أهل السنة

xiii

DAFTAR ISI

PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................................. i

LEMBAR PENGESAHAN ......................................................................... ii

PERNYATAAN PENULIS ........................................................................ iii

MOTTO ....................................................................................................... iv

PERSEMBAHAN .........................................................................................v

KATA PENGANTAR ................................................................................ vi

PEDOMAN TRANSLITERASI ................................................................ ix

DAFTAR ISI.............................................................................................. xiii

DAFTAR GAMBAR ................................................................................. xvi

ABSTRAK ................................................................................................ xvii

ABSTRACT ............................................................................................ xviii

الملخص .......................................................................................................xix

BAB I PENDAHULUAN ..............................................................................1

A. Latar Belakang ....................................................................................1

B. Permasalahan ......................................................................................4

1. Identifikasi Masalah ................................................................4

2. Pembatasan Masalah ...............................................................4

3. Perumusan Masalah ................................................................5

C. Tujuan Penelitian ...............................................................................5

D. Manfaat Penelitian ..............................................................................6

E. Tinjauan Pustaka .................................................................................6

F. Metode Penelitian .............................................................................12

1. Jenis Penelitian......................................................................12

2. Sumber Data..........................................................................13

3. Objek dan Subjek penelitian .................................................14

4. Teknik Pengumpulan Data ....................................................14

xiv

a. Observasi.........................................................................15

b. Wawancara .....................................................................15

c. Dokumentasi ..................................................................17

d. Metode Keabsahan Data .................................................17

e. Teknik Analisis Data ......................................................18

f. Waktu dan Lokasi Penelitian ..........................................19

g. Prosedur Penelitian ........................................................19

G. Sistematika Penulisan .......................................................................21

BAB II LANDASAN TEORI .................................................................... 22

A. Pola Komunikasi ..............................................................................22

1. Jenis-jenis Pola Komunikasi .......................................................24

2. Bentuk-bentuk Pola Komunikasi ................................................28

3. Unsur-unsur Pola Komunikasi ....................................................34

4. Efek Komunikasi ........................................................................37

5. Komunikasi Efektif dalam Al-Qur’an ........................................37

B. Membaca Al-Qur’an .........................................................................41

1. Pengertian Al-Qur’an ..................................................................41

2. Hukum Membaca Al-Qur’an ......................................................42

C. Guru Mengaji Dalam Pembinaan Membaca Al-Qur’an ...................43

1. Pengertian Guru Mengaji ............................................................43

2. Tugas Guru Mengaji ...................................................................44

BAB III GAMBARAN UMUM YAYASAN SAHABAT QUR’AN .......47

A. Profil Yayasan Sahabat Qur’an .........................................................47

B. Struktural Pengurusan Yayasan Sahabat Qur’an ..............................49

C. Sejarah Berdirinya Yayasan Sahabat Qur’an ....................................51

D. Visi-Misi Yayasan Sahabat Qur’an ..................................................53

E. Tujuan Lembaga Yayasan Sahabat Qur’an.......................................54

F. Program Pembinaan Yayasan Sahabat Qur’an .................................56

xv

G. Metode Pembinaan Yayasan Sahabat Qur’an ...................................59

H. Sarana dan Fasilitas Yayasan Sahabat Qur’an ..................................61

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN ..............................................63

A. Pola Komunikasi Antara Guru dan Anak Usia Dini Dalam

Pembinaan Membaca Al-Qur’an Di Yayasan Sahabat Qur’an .........63

B. Komunikasi Antar Pribadi Antara Guru dan Anak Usia Dini Dalam

Pembinaan Membaca Al-Qur’an Di Yayasan Sahabat Qur’an .........71

C. Media Komunikasi Antara Guru dan Anak Usia Dini Dalam

Pembinaan Membaca Al-Qur’an Di Yayasan Sahabat Qur’an .........82

BAB V PENUTUP.......................................................................................91

A. Kesimpulan ......................................................................................91

B. Saran ................................................................................................93

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................94

LAMPIRAN...............................................................................................104

CURRICULUM VITAE ...........................................................................127

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 ...................................................................................................24

Gambar 2.2 ...................................................................................................25

Gambar 2.3 ...................................................................................................26

Gambar 2.4 ...................................................................................................26

Gambar 2.5 ...................................................................................................27

Gambar 3.6 ...................................................................................................48

Gambar 3.7 ...................................................................................................50

Gambar 3.8 ...................................................................................................61

Gambar 4.9 ...................................................................................................65

Gambar 4.10 .................................................................................................73

Gambar 4.11 .................................................................................................74

Gambar 4.12 .................................................................................................83

Gambar 4.13 .................................................................................................85

Gambar 4.14 .................................................................................................88

Gambar 4.15 .................................................................................................89

xvii

ABSTRAK

Pola komunikasi adalah pesan yang diinformasikan melalui

pengiriman dan penerimaan yang berasal dari dua orang atau lebih sebagai

pola hubungan komunikasi yang menekankan pada “umpan balik pesan” dan

lebih mengarah kepada “fungsi dan peran” yang saling bertukar kedudukan

antara komunikator (mubaligh) dan komunikan (mad’u).

Permasalahan yang dipusatkan dalam penelitian ini adalah bagaimana

pola komunikasi yang diterapkan oleh guru mengaji dengan anak usia dini

dalam meningkatkan kualitas bacaan Qur’an di Yayasan Sahabat Qur’an.

Persamaan dan perbedaan penelitian terdahulu dengan penelitian ini yaitu

terletak pada objeknya, seperti contoh pada skripsi dengan judul “Pola

Komunikasi Antara Pembina dan Santri Dalam Program Menghafal Al-

Qur’an Di Yayasan Pondok Pesantren Terpadu Darul Qur’an Mulia Bogor”.

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini jenis penelitian

kualitatif dengan teknik sumber data primer diperoleh dari pendiri yayasan,

staff administrasi, guru mengaji, dan 4 pengajar Sahabat Qur’an, sedangkan

data sekunder berasal dari buku dan literature lainnya sebagai pelengkap data

primer. Data diperoleh melalui teknik pengumpulan data dengan cara

observasi, wawancara dan dokumentasi. Metode analisis data menggunakan

analisis deskriptif.

Dari hasil penelitian ini menunjukan bahwa pembinaan dalam

membaca Al-Qur’an pada anak usia dini (yayasan Sahabat Qur’an) dinilai

efektif karena keberhasilannya dalam mencapai target yang telah ditentukan.

Efektifitas pembinaan membaca Al-Qur’an pada anak usia dini dipengaruhi

oleh guru mengajinya dalam menerapkan metode pembinaan membaca al-

Qur’an.

Kata kunci: Pola, Komunikasi, Pembinaan, membaca, Al-Qur’an.

xviii

ABSTRACT

Communication patterns are messages that are informed through

sending and receiving from two or more people as a pattern of

communication relationships that emphasize "message feedback" and are

more directed to "functions and roles" that exchange positions between

communicators (mubaligh) and communicants. (honey).

The problem that is focused on in this study is how the

communication pattern applied by the Koran teacher with early childhood in

improving the quality of reading the Qur'an at the Friends of the Qur'an

Foundation. The similarities and differences between previous research and

this research lies in the object, such as the example in the thesis entitled

"Communication Patterns Between Coaches and Students in the Al-Qur'an

Memorizing Program at the Darul Qur'an Mulia Islamic Boarding School

Foundation, Bogor".

The type of research used in this research is qualitative research with

primary data source techniques obtained from the founder of the foundation,

administrative staff, Koran teachers, and 4 teachers of the Companions of the

Qur'an, while secondary data comes from books and other literature as a

complement to primary data. Data obtained through data collection

techniques by means of observation, interviews and documentation. The data

analysis method used descriptive analysis.

From the results of this study shows that coaching in reading the

Qur'an in early childhood (the Friends of the Qur'an Foundation) is

considered effective because of its success in achieving the predetermined

targets. The effectiveness of fostering reading the Qur'an in early childhood

is influenced by the teacher of the Koran in applying the method of fostering

reading the Qur'an.

Keywords: Pattern, Communication, Coaching, reading, Al-Qur'an.

xix

الملخص

كيف أن نمط االتصال الذي المشكلة التي ركز عليها هذا البحث هي

طبقه معلم القرآن مع الطفولة المبكرة في تحسين جودة قراءة القرآن في

مؤسسة أصدقاء القرآن. تكمن أوجه الشبه واالختالف بين البحث السابق

أنماط " وهذا البحث في الموضوع ، مثل المثال الوارد في الرسالة بعنوان

امج تحفيظاالتصال بين المدربين والطالب في برن

." ، بوجور ."القرآن في مؤسسة دار القرآن موال اإلسالمية الداخلية

نوع البحث المستخدم في هذا البحث هو البحث النوعي بتقنيات

مصادر البيانات الولية التي تم الحصول عليها من مؤسس المؤسسة ،

معلمين من أصحاب اربعةوالموظفين اإلداريين ، ومعلم القرآن الكريم ، و

القرآن ، بينما تأتي البيانات الثانوية من الكتب والمؤلفات الخرى مثل تكملة

للبيانات الولية. البيانات التي تم الحصول عليها من خالل تقنيات جمع

البيانات عن طريق المالحظة والمقابالت والتوثيق. استخدمت طريقة تحليل

.البيانات التحليل الوصفي

تائج هذه الدراسة أن التوجيه في قراءة القرآن في الطفولة من ن

المبكرة )مؤسسة أصدقاء القرآن( يعتبر فعاال بسبب نجاحه في تحقيق

الهداف المحددة سلفا. فاعلية تشجيع قراءة القرآن في الطفولة المبكرة

.تتأثر بمعلم القرآن في تطبيق منهج تعزيز قراءة القرآن

المفتاحية: النمط ، التواصل ، التدريب ، القراءة ، القرآنالكلمات .

1

BAB I

PENDAHULUAN

Pada bab ini dijelaskan mengenai latar belakang, permasalahan,

identifikasi masalah, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat

penelitian, tinjauan pustaka, metode penelitian, teknik pemeriksaan

keabsahan data, waktu dan lokasi penelitian, prosedur penelitian, serta teknik

dan sistematika penulisan.

A. Latar Belakang

Pada Al-Qur’an surat Al-Hujurat ayat 13 dijelaskan tentang

manusia adalah makhluk sosial yang diciptakan oleh Allah berbeda-

beda untuk saling mengenal satu sama lain. Dalam proses itulah kita

selalu melaksanakan dan tidak dapat menghindari komunikasi, tentu

saja komunikasi berlangsung disegala aspek kehidupan kita, mulai

dari keluarga hingga masyarakat.1

Berkomunikasi merupakan kebutuhan manusia dalam

mempertahankan kelangsungan hidupnya, bahkan hampir tidak

mungkin lagi jika ada seseorang yang dapat menjalani hidupnya

tanpa berkomunikasi dengan orang lain. Sebab tanpa berkomunikasi

manusia tidak akan bisa menjalankan fungsinya sebagai pembawa

amanah dari Allah di muka bumi (khalifah). Komunikasi ialah

“hubungan kontak langsung maupun tidak langsung antar manusia,

baik itu individu maupun kelompok”. Dalam kehidupan sehari-hari

disadari atau tidak, komunikasi adalah bagian dari kehidupan itu

1Ibnu Mubaroq “Pola Komunikasi Di Pondok Pesantren Gintungan” ( Skripsi

Sarjana Fakultas Dakwah IAIN Salatiga, 2020) h.1.

2

sendiri, karena manusia melakukan komunikasi dalam

pergaulan dan kehidupannya.2

Fungsi dari dilakukannya komunikasi yang paling umum

adalah untuk memberi pesan atau informasi kepada orang lain.3

Aspek fungsi komunikasi misalnya berasal dari interaksi antara guru

dan peserta didik dalam proses belajar mengajar.

Proses belajar mengajar merupakan proses penyampaian ilmu

atau tranformasi ilmu yang dilakukan oleh tenaga pendidik dan

peserta didik. Proses tersebut dapat dilakukan secara formal ataupun

non formal, disesuaikan dengan kondisi dan keadaan yang ada.4

Komunikasi sangat penting dalam belajar mengaji antara

murid dan guru harus mempunyai komunikasi yang baik karena itu

menentukan keberhasilan dalam pembelajaran mengaji.

Berkomunikasi dengan anak usia dini harus sesuai dengan usianya

apalagi dalam mengajari mereka tentang Al-qur’an, namun dengan

komunikasi yang baik akan mencapai hasil yang baik pula.

Pembelajaran diusia dini merupakan pembinaan yang tepat

karena pembinaan diusia dini pengaruhnya sangat tajam dan kuat

didalam ingatan mereka bahkan sangat membekas, berbeda dengan

anak dewasa yang pembinaannya lumayan memakan waktu yang

lama.

2 Anto Susanto “Pola Komunikasi Guru Dalam Pembinaan Akhlak Siswa SMK Al-

Fajar Kasui Way Kanan” (Skripsi Sarjana Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN

Raden Intan Lampung, 2018) h.8. 3

Zakky, “Pengertian Komunikasi” di akses dari

https://www.zonareferensi.com/fungsi-komunikasi/ pada 19 Februari 2020. 4Indonesia student, “5 Pengertian Kegiatan Belajar Mengajar Menurut Para Ahli

Lengkap”, di akses dari https://www.indonesiastudents.com/pengertian-kegiatan-belajar-

mengajar-menurut-para-ahli/ pada 22 Maret 2017.

3

Namun dalam pembinaan tersebut membutuhkan dukungan

orang tua secara menyeluruh dalam belajar mengaji agar sesuai

dengan apa yang diinginkan tentunya mampu memahami dan

membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar.5

Adapun interaksi sosial dapat diartikan sebagai hubungan-

hubungan sosial yang dinamis. Hubungan sosial yang dimaksud

dapat berupa hubungan antara individu yang satu dengan individu

lainnya, maupun antara kelompok dengan individu. Sedangkan

menurut W.A. Gerungan dalam Soetarno merumuskan interaksi

sosial sebagai suatu hubungan antara dua manusia atau lebih, di mana

kelakuan individu yang satu mempengaruhi yang lain atau

sebaliknya.6

Yayasan Sahabat Quran Depok, salah satu lembaga

pendidikan Alquran yang berdiri sejak 2012 di Perumahan Bumi

Sawangan Indah 2, Kecamatan Pengasinan, didirikan oleh ustadz

Chaerul Shaleh kemudian menyelenggarakan pendidikan yang fokus

pada peningkatan kualitas bacaan Qur’an. Jenjang pendidikan di

Yayasan Sahabat Qur’an Depok terdiri dari TPA (Taman Pendidikan

Al-Qur’an), TK, SD dan SMP. Untuk penelitian saat ini peneliti

memfokuskan penelitian ini pada jenjang TPA-nya.

Penelitian ini membahas tentang Pola Komunikasi Guru

Mengaji Dalam Pembinaan Membaca Al-Qur’an Pada Anak Usia

5 Melinda Monica Putri, “Pentingnya Kerjasama Antara Guru dan Orang Tua

Dalam Memaksimalkan Pembelajaran Daring Siswa” di akses dari

https://www.kompasiana.com/melindamonica/60fae62d1525100c864b4792/kkn-tematik-

upi-2021-pentingnya-kerjasama-antar-guru-dan-orang-tua-dalam-memaksimalkan-

pembelajaran-daring-siswa pada 23 Juli 2021. 6

W.A. Gerungan, Psikologi Sosial, (Bandung: PT Refika Aditama, 2004), h. 62.

4

Dini. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan

lokasi penelitian Yayasan Sahabat Qur’an.

Berdasarkan penjelasan di atas penulis tertarik untuk

mengkaji Pola Komunikasi Guru Mengaji Dalam Pembinaan

Membaca Al-Qur’an Pada Anak Usia Dini Di Yayasan Sahabat

Qur’an Depok, karena banyak dari kalangan anak usia dini yang

masih belum lancar dalam membaca Al-Qur’an. Sehingga perlu

adanya penelitian ini.

B. Permasalahan

1. Identifikasi Masalah

Berkaitan dengan latar belakang masalah yang sudah di

uraikan di atas, maka dapat didefinisikan beberapa permasalahan

yaitu :

a. Memperbaiki bacaan anak sesuai dengan kaidah yang benar.

b. Pentingnya komunikasi antar pribadi antara guru dengan

anak.

c. Media komunikasi sebagai alat bantu kegiatan anak membaca

Al-Qur’an.

2. Batasan Masalah

Pada bagian ini peneliti tentunya tidak akan membahas semua

masalah yang muncul dalam identifikasi masalah, maka peneliti

memilih dan membatasi permasalahan sesuai dengan rasa ingin

tahu peneliti yaitu “pola komunikasi guru mengaji dalam

pembinaan membaca al-Qur’an pada anak usia dini di yayasan

Sahabat Qur’an Depok.

5

3. Rumusan Masalah

Dengan melihat pembatasan masalah di atas, maka peneliti

perlu merumuskan masalah Pola Komunikasi Guru Mengaji

Dalam Pembinaan Membaca Al-Qur’an Pada Anak Usia Dini Di

Yayasan Sahabat Qur’an sebagai berikut:

a. Bagaimana pola komunikasi yang dilakukan guru mengaji

dalam pembinaan membaca Al-Qur’an pada anak usia dini di

Yayasan Sahabat Qur’an ?

b. Bagaimana komunikasi antar pribadi yang dilakukan guru

mengaji dalam pembinaan membaca Al-Qur’an pada anak usia

dini di Yayasan Sahabat Qur’an?

c. Apa media komunikasi yang digunakan guru mengaji dalam

pembinaan membaca Al-Qur’an pada anak usia dini di Yayasan

Sahabat Qur’an?

C. Tujuan Penelitian

Seperti yang sudah dijelaskan di atas bahwa perumusan masalah

memiliki tujuan:

1. Untuk mengetahui pola komunikasi yang di lakukan guru mengaji

dalam pembinaan membaca Al-Qur’an pada anak usia dini di

Yayasan Sahabat Qur’an.

2. Untuk mengetahui komunikasi antar pribadi yang dilakukan guru

mengaji dalam pembinaan membaca Al-Qur’an pada anak usia

dini di Yayasan Sahabat Qur’an.

6

3. Untuk mengetahui media komuniksi yang digunakan guru

mengaji dalam pembinaan membaca Al-Qur’an pada anak usia

dini di Yayasan Sahabat Qur’an Depok.

D. Mafaat Penelitian

1. Manfaat Praktis:

Dalam penulisan ini peneliti berharap agar peneilitian ini

bermanfaat bagi masyarakat luas khususnya untuk para

pendakwah dan pengajar Al-Qur’an agar lebih mudah dalam

memahami pola komunikasi guru mengaji dalam pembinaan

membaca Al-Qur’an.

2. Manfaat teoritis:

Untuk menambah khasanah keilmuan dalam ilmu komunikasi

dan dakwah. Serta dapat mengembangkan ilmu pengetahuan pada

bidang ilmu komunikasi dakwah.

E. Tinjauan Pustaka

1. Abdul Haris telah menulis skripsi pada tahun 2016 dengan

judul penelitian Pola Pembinaan Dalam Kemampuan Baca

Al-Qur’an Siswa Madrasah Tsanawiyah Al-Husainy Di Kota

Bima Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FITK) Institut Agama

Islam Negeri (IAIN) Mataram.

Sesuai dengan hasil penelitian yaitu dapat disimpulkan

bahwa pola pembinaan kemampuan baca Al-Qur’an siswa

Madrasah Tsanawiyah di Pondok Pesantren Al-Husainy Kota

Bima, pola pembinaan yang dilakukan adalah pembinaan

tajwid, mengajarkan tentang bagaimana hukum bacaan

7

idghom bigunnah, pembinaan suara atau lagu, suara modal

utama dan terpenting bagi para qori’ agar bisa melagukan

dengan baik, pembinaan tahfidz, pembinaan yang di lakukan

kepada santri/santriwati agar bisa menghafal Al-Qur’an

dengan baik dan benar dan mengaplikasikan dalam

kehidupannya sehari-hari.7

Persamaan penelitian penulis dengan penelitian tersebut

sama-sama meneliti pola pembinaan kemampuan membaca

Al-Qur’an, dan menggunakan penelitian kualitatif deskriptif

dan teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara

dan dokumentasi.

Perbedaannya terletak pada variabel yang di gunakan, jika

penelitian ini membahas terkait tajwidnya, sedangkan peneliti

membahas makharijul hurufnya.

2. Anton Susanto telah menulis skripsi pada tahun 2017 dengan

judul penelitian Pola Komunikasi Guru Dalam Pembinaan

Akhlak Siswa SMA Al-Fajar Kasui Way Kanan Fakultas

Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri

(UIN) Raden Intan Lampung.

Sesuai dengan hasil penelitian yaitu pola komunikasi guru

agama dalam pembinaan Akhlak siswa SMK Al-Fajar Kasui

Way Kanan ada tiga, Pertama pola komunikasi satu arah,

yaitu menempatkan komunikator sebagai pemberi aksi dan

komunikan hanya sebagai penerima aksi saja. Komunikator

aktif sedangkan komunikan pasif. Kedua pola komunikasi dua

7 Abdul Haris “ penelitian Pola Pembinaan Dalam Kemampuan Baca Al-Qur’an

Siswa Madrasah Tsanawiyah Al-Husainy Di Kota Bima”, (Skripsi Sarjana Fakultas

Tarbiyah dan Keguruan (FITK) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Mataram, 2016).

8

arah, yaitu menempatkan komunikator sebagai pemberi dan

komunikan sebagai penerima. Ketiga pola komunikasi banyak

arah, yaitu komunikasi tidak hanya terjadi antara perorangan

melainkan kepada banyak orang.

Adapun pola komunikasi yang dikatakan efektif juga indikasi

ini terlihat dari, seorang guru yang dalam proses

menyampaikan ajaran Islam, sudah terencana. Hal ini terlihat

dari seorang guru yang merancang rencana program

pembelajaran, sesuai dengan kurikulum yang diterapkan.

Maka dengan hal ini penyampaian material akan lebih

terkonsep, terarah dan juga efektif.8

Persamaan penelitian penulis dengan penelitian tersebut

sama-sama meneliti pola komunikasi guru dan menggunakan

penelitian kualitatif deskriptif dan teknik pengumpulan data

dengan observasi, wawancara dan dokumentasi.

Perbedaannya terletak pada variabel yang digunakan, jika

penelitian ini membahas terkait pembinaan akhlak, sedangkan

peneliti membahas pembinaan membaca Al-Qur’an.

3. Jayanti telah menulis skripsi pada tahun 2017 dengan judul

penelitian Pola Komunikasi Guru Pendidikan Agama Islam

Dalam Pembinaan Akhlak Peserta Didik Negeri 93 Parandean

Kecamatan Masalle Kabupaten Enrekang Fakultas Tarbiyah

dan Keguruan Universitas Negeri Islam (UIN) Alauddin

Makassar.

8 Anton Susanto “Pola Komunikasi Guru Dalam Pembinaan Akhlak Siswa SMA

Al-Fajar Kasui Way Kanan” (Skripsi Sarjana Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi

Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung , 2017).

9

Sesuai dengan hasil penelitian yaitu pola komunikasi guru

pendidikan agama Islam dalam pembinaan akhlak peserta

didik di SD Negeri 93 Parandean Kecamatan Masalle

Kabupaten Enrekang, Pertama pola komunikasi yang

digunakan dalam pembinaan akhlak ialah pola komunikasi

bervariasi, yaitu memadukan antara ketiga pola komunikasi

yang digunakan yaitu pola komunikasi satu arah, pola

komunikasi dua arah dan pola komunikasi banyak arah.

Dalam pembinaan akhlak pendidik memadukan antara ketiga

pola itu, dan menyesuaikan pola komunikasi apa yang akan

digunakan dalam menyampaikan pesan. Kedua faktor

pendukung dan penghambat pembinaan akhlak di SD Negeri

93 Parandean.9

Persamaan penelitian penulis dengan penelitian tersebut

sama-sama meneliti pola komunikasi guru dan menggunakan

penelitian kualitatif deskriptif dan teknik pengumpulan data

dengan observasi, wawancara dan dokumentasi.

Perbedaannya terletak pada variabel yang digunakan, jika

penelitian ini membahas terkait pembinaan akhlak, sedangkan

peneliti membahas pembinaan membaca Al-Qur’an.

4. Firgi Nurdiansyah telah menulis skripsi pada tahun 2020

dengan judul Pola Komunikasi Antara Pembina dan Santri

Dalam Program Menghafal Al-Qur’an Di Yayasan Pondok

Pesantren Terpadu Darul Qur’an Mulia Bogor Fakultas Ilmu

9Jayanti “Pola Komunikasi Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Pembinaan

Akhlak Peserta Didik Negeri 93 Parandean Kecamatan Masalle Kabupaten Enrekang”

(Skripsi Sarjana Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Negeri Islam (UIN) Alauddin

Makassar, 2017).

10

Dakwah dan Komunikasi Universitas Negeri Islam (UIN)

Syarif Hidayatullah Jakarta.

Sesuai dengan hasil penelitian yaitu peneliti dapat

mengelompokan komunikasi yang dilakukan oleh Pembina

dan santri dalam beberapa bentuk yakni: (1) pola roda

(dakwah halqah), (2) pola bintang/semua saluran (dakwah

halaqah), (3) komunikasi antarpribadi (dakwah fardiyah), (4)

komunikasi intrapribadi (dakwah) komunikasi antar pribadi

(dakwah fardiyah) pola komunikasi roda (dakwah halaqah)

yakni, seluruh pesan yang diarahkan kepada seseorang yang

berada diposisi sentral. Posisi sentral ini ditempati oleh

Pembina (komunikator) memberikan dorongan serta arahan

kepada santri tanpa adanya feedback.10

Persamaan penelitian penulis dengan penelitian tersebut

sama-sama meneliti pola komunikasi dan menggunakan

penelitian kualitatif deskriptif dan teknik pengumpulan data

dengan observasi, wawancara dan dokumentasi.

Perbedaannya terletak pada variabel yang digunakan, jika

penelitian ini membahas terkait program menghafal Al-

Qur’an, sedangkan peneliti membahas pembinaan membaca

Al-Qur’an.

5. Mashlahatul Ummah telah menulis skripsi ini pada tahun

2019 dengan judul Peran Komunikasi Orang Tua Dalam

Memotivasi Belajar Al-Qur’an Anak (Studi kasus di Desa

10Firgi Nurdiansyah “Pola Komunikasi Antara Pembina Dan Santri Dalam

Program Menghafal Al-Qur’an Di Yayasan Pondok Pesantren Terpadu Darul Qur’an Mulia

Bogor”, (Skripsi Sarjana Fakultas Ilmu Dakwah dan Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta, 2020) h. 96.

11

Cikarang Kecamatan Muncang Kabupaten Lebak) Fakultas

Ushuluddin dan Dakwah Institut Ilmu Al-Qur’an Jakarta.

Sesuai dengan hasil penelitian yaitu penulis dapat

mendeskripsikan tentang bagaimana peran komunikasi orang

tua dalam memotivasi belajar Al-Qur’an anak, yaitu

bagaimana metode komunikasi orang tua dalam memotivasi

belajar Al-Qur’an anak, bagaimana pola komunikasi orang tua

dalam memotivasi belajar Al-Qur’an anak, dan apa saja

kendala-kendala yang dihadapi oleh orang tua dalam

memotivasi kepada anak di Desa Cikarang Kecamatan

Muncang Kabupaten Lebak.11

Hasil tinjauan pustaka yang di lakukan oleh peneliti

menunjukan bahwa belum menemukan adanya kesamaan

judul dengan skripsi yang akan di ajukan. Di karenakan belum

ada skripsi yang mengangkat judul yang penulis angkat. Maka

penulis tertarik untuk mengajukan skripsi dengan judul

“Komunikasi Guru Mengaji Dalam Pembinaan Membaca AL-

Qur’an Pada Anak Usia Dini Di Yayasan Sahabat Qur’an

Depok”.

Kekuatan dari judul yang penulis angkat adalah

penulis mengangkat dari segi pola komunikasi guru mengaji

dalam pembinaan membaca Al-Qur’an pada anak usia dini, di

sini penulis meneliti bagaimana proses pola komunikasi guru

mengaji pada anak usia dini dengan meningkatkan kualitas

bacaan Al-Qur’an yang kompeten, dan komunikasi

antarpribadi antara guru mengaji dengan anak usia dini dalam

11 Mashlahatul Ummah “Peran Komunikasi Orang Tua Dalam Memotivasi Belajar

Anak (Studi kasus di Desa Cikarang Kecamatan Muncang Kabupaten Lebak)”, (Skripsi

Sarjana Fakultas Ushuluddin dan Dakwah Institut Ilmu Al-Qur’an Jakarta, 2019) h.61.

12

menjalankan kegiatan agar berlangsung efektif, juga

komunikasi media yang di lakukan secara online sebagai

alternatif ketika kegiatan tatap muka tidak bisa berlangsung

karena adanya pandemi covid19. Media komunikasi ini

sebagai alat yang membantu komunikasi jarak jauh, untuk itu

kegiatan mengaji tetap berlangsung, maka komunikasi yang di

sampaikan pun menciptakan komunikasi yang baik dan

efektif.

F. Metode Penelitian

Metode penelitian adalah suatu cara ilmiah untuk

mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan,

dikembangkan, atau dibuktikan, suatu pengetahuan tertentu sehingga

pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami, memecahkan, dan

mengantisipasi masalah dalam bidang tertentu.12

Metode penelitian adalah cara yang bertujuan untuk dapat

menemukan, mengembangkan, atau membuktikan, suatu

pengetahuan tertentu berupa data yang valid sehingga pada

gilirannya dapat digunakan untuk memahami, memecahkan, dan

mengantisipasi masalah pada bidang tertentu.13

Berikut adalah

metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini:

1. Jenis Penelitian

Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif. Menurut Mulyadi

deskriptif kualitatif merupakan situasi konkret atau fakta yang di

12Yoga winando, “Metode Penelitian” di akses dari

https://www.gurupendidikan.co.id/metodologi-penelitian/ pada 27 November 2020. 13

Deni Darmawan, Metode Penelitian Kuantitatif, (Bandung: Remaja Rosda

Karya, 2016), h. 127.

13

teliti akan diuraikan secara deskriptif kualitatif dengan

menggunakan kalimat, sedangkan menurut Bogdan dan Taylor

menguraikan bahwa metodologi kualitatif adalah tata cara

penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata

tertulis maupun lisan dari orang-orang dan tingkah laku yang di

amati.14

Yaitu suatu proses menemukan pengetahuan sesuai

dengan fakta di lapangan. Penelitian ini juga merupakan suatu

strategi yang menegaskan makna, pengertian, konsep,

karakteristik, gejala, simbol, maupun deskripsi tentang suatu

fenomena, fokus dan multimetode, bersifat alami, dan holistik,

mengutamakan kualitas, menggunakan beberapa cara, serta secara

naratif. Metode yang digunakan adalah deskriptif analisis, yaitu

memberikan gambaran terhadap subjek dan objek penelitian.

2. Sumber Data

Untuk menyempurnakan data yang ada, penulis menggunakan

dua cara yaitu pertama, data primer dan kedua, data sekunder.

Data Primer dan Data Sekunder merupakan sumber-sumber data

informasi yang dikumpulkan untuk menjadi dasar kesimpulan

dari sebuah penelitian. Meskipun pada hakikatnya pengertian

keduanya sama-sama merupakan sumber data, namun berbeda

cara memperolehnya.15

Sumber data primer diperoleh dari pendiri

Yayasan Sahabat Qur’an, staff admin Sahabat Qur’an, 4 guru

mengaji di Yayasan Sahabat Qur’an, sedangkan data sekunder

14 Mohammad Mulyadi, Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif: Serta Praktek

Kombinasinya Dalam Penelitian Sosial, (Jakarta: Publica Institute, 2010), h. 9. 15

Kanal Informasi , “Pengertian Data Primer dan Data Sekunder” di akses dari

https://www.kanalinfo.web.id/pengertian-data-primer-dan-data-sekunder pada 19 Oktober

2016.

14

berasal dari buku dan literature lainnya sebagai pelengkap data

primer.

3. Objek dan Subjek Penelitian

Objek penelitian biasa disebut dengan isu, problem, atau

permasalahan yang di bahas, dikaji, diteliti dalam riset sosial.

Dari perngertian ini dapat disimpulkan bahwa objek penelitian

memiliki cakupan yang luas sejauh masih berkaitan dengan topik

penelitian.16

Subjek penelitian adalah segala sesuatu yang dapat berupa

orang, barang, atau lembaga (organisasi) yang utama memiliki

sifat keadaannya terkait topik penelitian. Sehingga bisa dikatakan

subjek penelitian adalah sesuatu yang di dalam dirinya

terkandung atau melekat objek penelitian.17

Objek dalam penelitian ini adalah Pola Komunikasi

Pembinaan Membaca Al-Qur’an. Sedangkan subjeknya adalah

pendiri Yayasan Sahabat Qur’an, staff admin Sahabat Qur’an dan

guru mengaji di Yayasan Sahabat Qur’an Depok.

4. Teknik Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan hasil dari penelitian ini, diperlukannya

data-data sebagai berikut:

16 Sidiq, “Definisi Objek Penelitian” di akses dari http://sosiologis.com pada 15

Maret 2018. 17

Rina Hayati “Pengertian Subjek Penelitian dan Contohnya” di akses dari

https://penelitianilmiah.com/subjek-penelitian/ pada 04 Oktober 2020.

15

a. Observasi

Seperti yang tercantum di dalam Kamus Besar Bahasa

Indonesia (KBBI), bahwa observasi adalah pengamatan atau

peninjauan secara cermat. Menurut Sugiyono observasi ialah

sebuah proses penelitian dengan melihat situasi dan kondisi

penelitian. Teknik observasi ini sangat tepat apabila digunakan

unruk tindakan kelas (PTK) yang terdiri dari pengamatan

terhadap proses pembelajaran, sikap dan tingkah laku anak dan

interaksi antara anak dengan anak yang lain serta anak dengan

guru.18

Teknik observasi yang peneliti gunakan adalah bersifat

langsung dan mengamati objek yang diteliti, yakni pembinaan

membaca Al-Qur’an oleh guru mengaji pada anak usia dini di

Yayasan Sahabat Qur’an.

b. Wawancara

Wawancara merupakan kegiatan tanya jawab yang terjadi

secara langsung antara dua orang atau lebih. Pewawancara biasa

disebut dengan interviewer sementara orang yang akan

diwawancarai dinamakan interviewer.19

Wawancara adalah teknik

pengumpulan data yang dilakukan melalui tatap muka dan tanya

jawab langsung antara peneliti dan narasumber. Seiring

perkembangan teknologi, metode wawancara dapat pula

dilakukan melalui media-media tertentu, misalnya telepon, email,

18 Sugiyono, “Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D” dalam Imam

Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif, Teori dan Praktek, (Jakarta: Bumi Aksara, 2016), h.

203. 19

Mughnifar Ilham , “Pengertian Wawancara-Tujuan, Jenis, Ciri, dan Contoh” di

akses dari https://materibelajar.co.id/pengertian-wawancara/ 23 April 2020.

16

atau skype. Wawancara terbagi atas dua kategori, yakni

wawancara terstruktur dan wawancara tidak terstruktur. Sesuai

dengan penelitian ini, peneliti menggunakan teknik keduanya

yaitu teknik terstruktur dan tidak tersruktur.

1) Wawancara terstruktur

Dalam wawancara terstruktur, peneliti telah

mengetahui dengan pasti informasi apa yang hendak

digali dari narasumber. Pada kondisi ini, peneliti biasanya

sudah membuat daftar pertanyaan secara sistematis.

Peneliti juga bisa menggunakan berbagai instrument

penelitian seperti alat bantu recorder, kamera untuk foto,

serta instrumen-instrumen lain.

2) Wawancara tidak terstruktur

Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara bebas.

Peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang

berisi pertanyaan-pertanyaan spesifik, namun hanya

memuat poin-poin penting dari masalah yang ingin digali

dari responden.20

Data yang dikumpulkan dari wawancara ini berkaitan dengan

pola komunikasi, bagaimana penerapan dari pola komunikasi yang

dilakukan guru mengaji di Yayasan Sahabat Qur’an dan bagaimana

upaya dalam pembinaan membaca Al-Qur’an pada anak usia dini.

Peneliti juga melakukan Tanya jawab langsung dengan orang-orang

yang terlibat di Yayasan Sahabat Qur’an untuk mendapat tujuan yang

20 Samuel, “Metode Pengumpulan Data Dalam Penelitian” di akses dari

http://ciputrauceo.net/blog/2016/2/18/metode-pengumpulan-data-dalam-penelitian pada 25

Februari 2016.

17

jelas mengenai pembinaan membaca Al-Qur’an pada anak usia dini

sesuai dengan tujuan penelitian ini.

c. Dokumentasi

Dokumentasi adalah proses sistematis dalam melakukan

pengumpulan, pencarian, penyelidikan, pemakaian serta

penyediaan dokumen guna memperoleh informasi, penerangan

pengetahuan dan bukti serta menyebarkannya pada pengguna.

Ada pun yang mendefinisikan dokumentasi ialah aktivitas atau

proses penyediaan dokumen-dokumen dengan menggunakan

bukti yang akurat berdasarkan pencatatan berbagai sumber

informasi.21

Dokumentasi juga merupakan upaya peneliti dalam

mengumpulkan dokumen-dokumen/ file yang berkaitan dengan

penelitian ini. Data ini berupa gambar, artikel, majalah, dan

rekaman. Dan untuk melengkapi dari teori yang digunakan dalam

skripsi ini juga dilakukan melalui buku-buku yang berkaitan

dengan penelitian ini.

d. Metode Keabsahan Data

Validitas data merupakan pengukuhan kesimpulan dari hasil

penelitian.22

Dalam penelitian kualitatif, suatu keyakinan data

dari suatu hasil penelitian yang dapat di lakukan dengan berbagai

cara, antara lain dapat di lakukan dengan perpanjangan

pengamatan, pengembangan dalam suatu ketekunan penelitian,

triangulasi, berbincang dengan teman satu pekerjaan, atau dengan

21Duniapcoid, “Pengertian Dokumentasi” di akses dari

https://dunia.pendidikan.co.id/apa-itu-dokumentasi/ pada 12 Oktober 2020. 22

Sutopo, Metodelogi Penelitian Kualitatif, (Surakarta: Sebelas Maret Universitas,

2002), h. 52.

18

pemecahan kasus negative.23

Menurut Sugiyono tringulasi

dimaknai sebagai pemeriksaan data dari bermacam sumber, cara

dan berbagai keadaan, tringulasi juga diartikan sebagai sumber

untuk memverifikasi data yang di peroleh dari beberapa sumber.24

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan triangulasi sumber

data, yaitu peneliti membandingkan hasil wawancara yang

diperoleh dari bermacam sumber berbeda dengan metode yang

sama, dengan menggunakan teknik metode validitas ini, peneliti

dapat mendapatkannya dengan cara membandingkan atau

memvalidasi kembali data tingkat kepercayaan suatu informasi

yang diperoleh dari sumber yang berbeda. Selanjutnya

membandingkan antara yang dikatakan secara global dengan

yang dikatakan secara pribadi, kemudian membandingkan hasil

wawancara dengan data yang ada.

e. Teknik Analisis Data

oleh data baik hasil wawancara, observasi dan dokumentasi,

maka data dianalisis. Uraian terdahulu tentang paradigma,

karakteristik dan pengumpulan data penelitian kualitatif

sesungguhnya telah menggambarkan secara dekat mengenai

analisis data, karena kegiatan analisis data penelitian kualitatif

sesungguhnya telah berlangsung ketika penelitian tersebut

23 Hepy Permana, Titin Suhartini, “Pola Komunikasi Guru Dan Murid

Menggunakan Metode Pembelajaran Kelas Daring Di Kota Bandung”, dalam Jurnal Ilmu

Komunikasi 9, No. 1 (Januari-Juni 2020), h. 178. 24

Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan RD, (Bandung: Alfabeta, 2016), h.

274.

19

dimulai dan dirumuskan, sambil proses pengumpulan data

analisis data dapat saja berlangsung.25

Data yang diproses melalui pengamatan, observasi, dan

wawancara dijadikan sebagai bahan untuk menggambarkan

objektifitas dari pembinaan yang dilakukan oleh guru mengaji

pada anak usia dini di Yayasan Sahabat Qur’an yang kemudian

diolah menjadi uraian pembahasan. Dokumentasi sebagai

kerangka analisis dalam membimbing dan memperkuat hasil

penelitian. Teknik yang digunakan peneliti adalah teknik analisis

deskriptif, dengan jalan ini dari data yang terkumpul, peneliti

menjabarkan dengan memberikan analisa-analisa berupa paparan

yang didapat dari hasil penelitian dan wawancara ke beberapa

guru mengaji dan anak usia dini.

f. Waktu dan Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Yayasan Sahabat Qur’an Bumi

Sawangan Indah 2 Blok D2 No 90, RT.005/RW.010, Pengasinan,

Kec.Sawangan, Kota Depok, Jawa Barat, dengan observasi pada

tanggal 01 - 06 Juli 2021, dan wawancara pada tangal 07 Juli - 21

Juli 2021.

g. Prosedur Penelitian

Sugiono menjelaskan bahwa ada tiga tahap utama untuk

penelitian kualitatif yaitu:

1) Tahap Deskripsi atau Tahap Orientasi. Pada tahap ini, peneliti

mendeskripsikan apa yang diihat, didengar dan dirasakan.

25 Wahyu Nugroho, “Pengaruh Layanan Mediasi Terhadap Perilaku Bullying Pada

Siswa Kelas IX SMP Negeri 2 Gondangrejo Tahun Pelajaran 2015-2016” dalam Jurnal

Media Kons 5, No. 2 (Oktober 2019), h. 106-107.

20

Setelah itu peneliti mendata tentang informasi yang

didapatnya.

2) Tahap Reduksi. Pada tahap ini. Peneliti mereduksi segala

informasi yang didapat pada tahap pertama untuk

memusatkan pada masalah tertentu.

3) Tahap Seleksi. Pada tahap ini, peneliti memaparkan pusat

yang telah ditetapkan menjadi lebih rinci kemudian

melakukan analisis secara mendalam tentang pusat masalah.

Hasilnya ialah tema yang dibangun berdasarkan data yang

diperoleh menjadi suatu pengetahuan, hipotesis, bahkan teori

baru.26

26 Sugiyono, “Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D” dalam Imam

Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif, Teori dan Praktek, (Jakarta: Bumi Aksara, 2016),

h.107.

21

G. Sistematika Penulisan

Teknik penelitian ini merujuk pada buku Pedoman Penulisan dan

Skripsi Edisi Revisi Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta, tahun

2021.27

BAB I Pendahuluan: Pada bab ini peneliti membahas

mengenai Latar Belakang Masalah, Identifikasi Masalah, Pembatasan

Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Metodologi

Penelitian, Tinjauan Pustaka, dan Sistematika Penulisan.

BAB II Kajian Teori: Dalam bab ini meliputi ruang lingkup

yayasan dan pola komunikasi guru mengaji terhadap muridnya.

BAB III metodologi Penelitian: Dalam bab ini pneliti

membahas tentang jenis penelitian, metode pengumpulan data,

metode analisis data.

BAB IV Hasil Penelitian: Dalam bab ini peneliti membahas

tentang analisis data dan pembahasan tentang hasil penelitian yang

diperoleh dalam penelitian.

BAB V Penutup: Dalam bab ini peneliti membahas tentang

kesimpulan dari peneliti yang telah dilakukan dan saran untuk

pengembangan penelitian yang lebih lanjut.

27 Huzaimaih T. Yanggo, et.al, Pedoman Penulisan Proposal dan Skripsi Edisi

Revisi Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta, (LPPI IIQ: Jakarta, 2021), h. 10.

91

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis penelitian yang sudah peneliti temukan,

maka peneliti mengambil kesimpulan dari Pola Komunikasi Guru

Mengaji Dalam Pembinaan Membaca Qur’an Pada Anak usia Dini

Di Yayasan Sahabat Qur’an sebagai berikut:

1. Pola Komunikasi Guru Mengaji Dalam Pembinaan Membaca Al-

Qur’an Pada Anak Usia Dini Di Yayasan Sahabat Qur’an

Tahap pertama yang dilakukan pada kegiatan tahsin di

Yayasan Sahabat Qur’an, peneliti menyimpulkan bahwa kegiatan

yang di aplikasikan saat seorang guru mengirim pesan dengan

mencontohkan bacaan seperti yang sudah dijelaskan oleh

narasumber dibab sebelumnya, kemudian mengenalkan huruf

hijaiyah ataupun makharijul huruf nya kepada anak dan kegiatan

ini sudah dipastikan memiliki pemimpin yang jelas seperti sifat

dari pengertian komunikasi pola roda menurut Joseph A Devito.

Pola yang dilakukan oleh guru dengan anak bertujuan untuk

meningkatkan kredibilitas bacaan anak, Seperti yang sudah

dijelaskan oleh narasumber mengenai memperbaiki dan

mencontohkan bacaan, maka peneliti memutuskan bahwa pola

komunikasi roda yang ada di Yayasan sahabat Qur’an sudah

sesuai dengan teori pola komunikasi roda menurut Joseph A

Devito.

2. Komunikasi Antarpribadi Guru Mengaji Dalam Pembinaan

Membaca Al-Qur’an Pada Anak Usia Dini Di Yayasan Sahabat

Qur’an

92

Tahap kedua yang dilakukan saat kegiatan tahsin di Yayasan

Sahabat Qur’an, peneliti menyimpulkan bahwa kegiatan yang di

aplikasikan oleh guru kepada anak dengan memberikan saran atau

merubah suasana hati anak agar lebih bersemangat dalam

kegiatan tahsin, contohnya memberikan ice breaking sebelum

kegiatan tahsin dimulai, seperti yang sudah dikatakan oleh

narasumber mengenai pentingnya ice breaking atau mengajak

anak belajar sambil bermain seperti bermain kuis Al-Qur’an,

sesuai dengan teori Joseph A Devito menjelaskan lima karakter

mengenai Komunikasi Antarpribadi salah satunya menunjukan

rasa empati seperti halnya yang sudah dijelaskan narasumber

pentingnya guru mengetahui anak yang pasif dikarenakan suasana

hati yang kurang baik, sehingga kegiatan ini berjalan maksimal.

Maka peneliti menyimpulkan kegiatan tahsin di Yayasan Sahabat

Qur’an sudah selaras dengan teori komunikasi antar pribadi

menurut Joseph A Devito yaitu keterbukaan, sikap empati, sikap

positif, sikap mendukung dan kesetaraan.

3. Media Komunikasi Guru Mengaji Dalam Pembinaan Membaca

Al-Qur’an Pada Anak Usia Dini Di Yayasan Sahabat Qur’an

Tahap ketiga pada komunikasi media yang diaplikasikan oleh

guru mengaji dalam pembinaan membaca Al-Qur’an saat

kegiatan tahsin di lakukan secara online dengan menggunakan

video call, zoom, ataupun google meet maka kegiatan ini tetap

berlangsung meskipun kegiatan ini kurang efektif dibandingkan

dengan kegiatan yang dilakukan secara tatap muka, sesuai dengan

penjelasan narasumber dibab sebelumnya. Fungsi komunikasi

media secara online dengan menggunakan video call, zoom

maupun google meet ini sudah selaras dengan teori pengertian

93

Joseph A Devito yang menjelaskan komunikasi yang

menggunakan alat atau sarana untuk menyampaikan pesan dari

guru kepada anak.

B. Saran

1. Kepada Yayasan Sahabat Qur’an disarankan lebih banyak

berkomunikasi dengan guru dan murid agar secara keseluruhan

merasa dibimbing dan diperhatikan secara pribadi, dan

diusahakan untuk menjaga kualitas yang lebih baik agar dapat

memberantas buta huruf di kota Depok. Sesuai dengan target atau

misi yang telah ditentukan oleh yayasan

2. Kepada guru Yayasan Sahabat Qur’an khususnya pengajar TPA

Sahabat Qur’an disarankan dapat memperhatikan bagaimana

semangat anak-anak dalam melakukan tahsin Al-Qur’an, agar

anak tidak merasa bosan dan tidak tertekan untuk melakukan

kegiatan di Yayasan Sahabat Qur’an. Sesuai target yang telah

ditentukan oleh pihak Yayasan Sahabat Qur’an Depok.

3. Kepada wali murid TPA Sahabat Qur’an untuk lebih

memperhatikan suasana hati anak ketika akan melakukan

kegiatan tahsin Al-Qur’an di Yayasan Sahabat Qur’an agar anak

dapat berkonsentrasi dan lebih semangat ketika melakukan

kegiatan di Yayasan Sahabat Qur’an.

Kepada peneliti selanjutnya dimohon dapat menjadi batu loncatan untuk

penelitian selanjutnya agar lebih sempurna

94

DAFTAR PUSTAKA

A. Devito, Joseph. Komunikasi Antarmanusia, (Tangerang Selatan:

Karisma Publishing Group, 2018).

Affriani Br Brahmana, Deshinta dan Sitepu, Elisabeth. “Pola

Komunikasi Organisasi Dalam Peningkatan Kinerja Pegawai Di Kantor

Lurah Gung Leto Kecamatan Kabanjahe”, dalam Jurnal Ilmiah Ilmu

Komunikasi 5, no.2 (Desember 2020).

Alfi Maghfiroh, Mutiara. “Penerapan Metode Jabaroil Dalam

Pembelajaran Al-Qur’an Orang Dewasa Untuk Meningkatkan Kemampuan

Membaca Al-Qur’an Di Lembaga Belajar Mengajar Al-Qur’an (BMQ) At-

Tartil Kandangan” (Skripsi Sarjana Fakultas Tarbiyah IAIN Kediri 2019).

Ali, Hisyam. “Pola Komunikasi Binjai Sedekah Bersama Dalam

Mengajak Masyarakat Gemar Bersedekah Di Binjai”, (Skripsi Sarjana:

Fakultas Komunikasi dan Penyiaran Islam, 2019).

Amaniah, Pengajar Sahabat Qur’an, Kecamatan Sawangan,

Wawancara oleh penulis melalui telpon whatsaap, 16 Juli 2021.

Andinasari Kuen, Fyan dan Afrizal, “Peranan Komunikasi

Antarpribadi Terhadap Hubungan Masyarakat Kecamatan Tamalate

Kelurahan Mangasa Kota Makasar” dalam Jurnal Ilmiah Paranata Edu 1,

No. 1 (Maret 2019).

Andry, “Pola Komunikasi Pada Hubungan Jarak Jauh Anak Dan

Orangtua Dalam Menjaga Hubungan Keluarga” (Skripsi Sarjana:Fakultas

Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Makasar, 2017).

Aprilia Wulandari, Wiwit. “Perilaku Komunikasi Pasangan Suami

Istri Beda Agama Dalam Membangun Keharmonisan Keluarga Di Sabbang

Luwu Utara”, (Skripsi Sarjana: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,

Makasar, 2021).

95

Arbadilah Damanik, Rahmad. “Mengapa Saya Harus Tahsin Qur’an”, di

akses dari Kompsiana.com pada 08 Maret 2020.

Arbi, Armawati. Komunikasi Intrapribadi, (Jakarta: Kencana,

Februari 2019).

Asdar, Muhammad. “Peranan Guru Mengaji Dalam Meningkatkan

Motivasi Belajar Santri Di TPA Al-Qalam Ereng-Ereng Kec. Tompobulu

Kab. Bantaeng, (Skripsi Sarjana Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN

Alaudin Makasar, 2017).

Atapukang, Nurmasa. “Kreatif Membelajarkan Pembelajar Dengan

Menggunakan Media Pembelajaran Yang Tepat Sebagai Solusi Dalam

Berkomunikasi” dalam Jurnal Media Komunikasi Geografi 17, No. 2.

(Desember 2016).

Bin Mahrus Ali Al-Makky Hisyam, Bimbingan Tahsin Tilawah Al-

Qur’an,(Solo: Zam-Zam, 2006)

Boamona, Idrus dan Muliasari, Rikha. “Pengaruh Efektivitas

Komunikator/ Narasumber Terhadap Pengetahuan Apatur Desa/Kelurahan

Di Kota Ambon” dalam Jurnal Politik Pemerintahan 10, No. 1 (Agustus

2017).

Cangara, Hafied. Pengantar Ilmu Komunikasi, ed. 3 cet. 18 (Depok:

Rajawali, 2018).

Chairunnisa, Rachma. “Komunikasi Koersif Orang Tua Terhadap

Perkembangan Mental Spiritual Anak Di Kelurahan Gunung Agung

Kecamatan Langkapura Bandar Lampung” (Skripsi Sarjana Fakultas

Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Raden Intan Lampung, 2018).

Darmawan, Deni. Metode Penelitian Kuantitatif, (Bandung: Remaja

Rosda Karya, 2016).

96

Darwin, “Pengaruh Penguasaan Ilmu Tajwid dan Tahsin Terhadap

Hasil Belajar Al-Qur’an (Studi Kasus Pada Siswa Madrasah Aliyah Negeri I

Kendari Sulawesi Tenggara)” Dalam Jurnal Fikratuna 9. No . 1 (2018).

Dewi, Pengajar Sahabat Qur’an, Kecamatan Sawangan, Wawancara

oleh penulis melalui telpon whatsaap, 21 Juli 2021.

Djamarah, Bahri, Syaiful, Pola Komunikasi Orang Tua & Anak

Dalam Keluarga, (Jakarta: PT. Reneka Cipta, 2004)

Duniapcoid, “Pengertian Dokumentasi” di akses dari

https://dunia.pendidikan.co.id/apa-itu-dokumentasi/ pada 12 Oktober 2020.

Dwi Haryani Leni, Arifin Sholeh Mukhtar, “Efektifitas Metode

Talaqi Dalam Meningkatkan Hafalan Qur’an Peserta Didik Di SDIT Ulul Al-

Bab Weleri” dalam Jurnal Pendidikan Agama Islam 2, No. 2 (November

2019)

Endah, Yuni Staff Admin Sahabat Qur’an, Kecamatan Sahabat

Qur’an, Wawancara oleh penulis melalui chat whatsaap, 7 Juli 2021.

Febrianingsih, Dian. “Sejarah Perkembangan Rasm Ustsmani” dalam

e-journal.kopertais4.or.id 2 No.2 (Januari 2016).

Fitriani, “Pola Komunikasi Internal Melalui Pesan Digital Pada PT.

Mandiri Visual Indosiar” dalam Jurnal Ilmu Komunikasi 1, no 2, (2017).

Gerungan W.A, Psikologi Sosial, (Bandung: PT Refika Aditama,

2004)

Gunawan Imam, Metode Penelitian Kualitatif, Teori dan Praktek,

(Jakarta: Bumi Aksara, 2016)

Haris, Abdul. “ penelitian Pola Pembinaan Dalam Kemampuan Baca

Al-Qur’an Siswa Madrasah Tsanawiyah Al-Husainy Di Kota Bima”, (Skripsi

Sarjana Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FITK) Institut Agama Islam

Negeri (IAIN) Mataram, 2016).

97

Hasil observasi peneliti, kecamatan Sawangan, di Yayasan Sahabat

Qur’an , 15 Juli 2021.

Hayati, Rina. “Pengertian Subjek Penelitian dan Contohnya” di akses

dari https://penelitianilmiah.com/subjek-penelitian/ pada 04 Oktober 2020.

Hidayat, Komaruddin. Media dan Integrasi Sosial Jembatan Antar

Umat Beragama, (Jakarta: Cordaid, 2011).

Hil Long, Thomas. Collins English Dictonary, (London,1979), h.

1079.

Ilham, Mughnifar. “Pengertian Wawancara-Tujuan, Jenis, Ciri, dan

Contoh” di akses dari https://materibelajar.co.id/pengertian-wawancara/ 23

April 2020.

Informasi, Kanal. “Pengertian Data Primer dan Data Sekunder” di

akses dari https://www.kanalinfo.web.id/pengertian-data-primer-dan-data-

sekunder pada 19 Oktober 2016.

Informasi Media dan Darul Huffaz Teknologi, “Metode Tahsin

Utsmani Efektif dan Mudah” di akses dari

https://www.ppdh.ponpes.id/detailpost/metode-tahsin-utsmani-efektif-dan-

mudah

Jayanti “Pola Komunikasi Guru Pendidikan Agama Islam Dalam

Pembinaan Akhlak Peserta Didik Negeri 93 Parandean Kecamatan Masalle

Kabupaten Enrekang” (Skripsi Sarjana Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

Universitas Negeri Islam (UIN) Alauddin Makassar, 2017).

Kaltsum, Uni. Pengajar Sahabat Qur’an, Kecamatan Sawangan,

Wawancara oleh penulis di Kantor Sahabat Qur’an, 16 Juli 2021.

“Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)”,

https://kbbi.web.id/kaji.html

98

Mayasari Rasi, Mahfuz, Wanto Eri “Peran Guru Dalam

Meningkatkan Kemampuan Membaca Al-Qur’an Siswa Di Sekolah Umum”

dalam Jurnal Al-Mauizhoh 2, No.2 (November 2020).

Mahdali, Fitriyah. “Analisis Kemampuan Membaca Al-Qur’an

Dalam Perspektif Sosiologi Pengetahuan” Dalam Jurnal Studi Al-Qur’an dan

Hadits 2. No. 2 (2020).

Manna Al-Qathan, Syaikh, Mabahits Fii Ulumil Qur’an terj, Rafiq

El-Mazni, Aunur. Pengantar Studi Ilmu Al-Qur’an, (Jakarta: Pustaka Al-

Kautsar, 2018).

Masmuh, Abdullah. Komunikasi Organisasi dalam Perspektif Teori

dan Praktek, (Malang: UMM Press, 2008).

Meiri, Pengajar Sahabat Qur’an, Kecamatan Sawangan, Wawancara

oleh penulis melalui telpon whatsaap, 14 Juli 2021.

Menderita Lumban Gaol, Saharbati dan Dedi Supriadi, dan Khairil,

“Pola Komunikasi Antar Pribadi Mahasiswa Papua Di Lingkungan

Universitas Bengkulu”, dalam Jurnal Professional 7, No. 1.

Milatuchulwiyah, “Pengaruh Pemahaman Ilmu Tajwid Terhadap

Kemampuan Membaca Al-Qur’an Siswa Mata Pelajaran Tashinul Qur’an

Mts Yayasan Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Mathla’ul Huda

Ambarawa Pringsewu” (Skripsi Sarjana Fakultas Tarbiyah dan Ilmu

Keguruan IAN Metro, 2018).

Monica Putri, Melinda. “Pentingnya Kerjasama Antara Guru dan

Orang Tua Dalam Memaksimalkan Pembelajaran Daring Siswa” di akses

dari

https://www.kompasiana.com/melindamonica/60fae62d1525100c864b4792/

kkn-tematik-upi-2021-pentingnya-kerjasama-antar-guru-dan-orang-tua-

dalam-memaksimalkan-pembelajaran-daring-siswa pada 23 Juli 2021.

99

Mubaroq, Ibnu. “Pola Komunikasi Di Pondok Pesantren Gintungan”

( Skripsi Sarjana Fakultas Dakwah IAIN Salatiga, 2020).

Muhammad Maulid Husna, “Komunikasi Antar Pribadi Dalam

Mempertahankan Commited Romantic Relationship Pada Kaum Gay Di

Surakarta”, Skripsi, (Surakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,

Universitas Sebelas Maret Surakarta, 2019), h.4.

Mulyana, Dedi. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, 20th ed,

(Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2017).

Munifah, Ns. “Pesan Sabar Dalam Film “Hijrah Cinta” (analisis

semiotik)”, (Thesis Sarjana Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN

Walisongo, 2016).

M Munir, Metode Dakwah, (Jakarta: Kencana. 2009)

Mulyadi Mohammad, Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif: Serta

Praktek Kombinasinya Dalam Penelitian Sosial, (Jakarta: Publica Institute,

2010)

Mustika, Bela. “Hubungan Komunikasi Antar Pribadi Guru dan

Siswa Dengan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Al-Qur’an

Hadits Di MTS Miftahul Jannah Kecamatan Peranap Kabupaten INHU”,

dalam Jurnal Al-Hikmah 1, No 2 (2019).

Muslimah, “Etika Komunikasi Dalam Perspektif Islam” dalam Jurnal

Sosial Budaya 13, No. 2 (Desember 2016).

Natasha Sujarwo, Amyvia. “Tingkat Kemampuan Komunikasi

Interpersonal Dalam Berpacaran” (Skripsi Sarjana: Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan, Yogyakarta, 2017).

Nisa, Hoirun. “Komunikasi Yang Efektif Dalam Pendidikan

Karakter” Dalam https://jurnal.iainkediri.ac.id 10, no.1 (Januari 2016).

Nofrion, Komunikasi Pendidikan, (Jakarta: Prenada Media Group,

2019), h. 1.

100

Nugroho, Wahyu. “Pengaruh Layanan Mediasi Terhadap Perilaku

Bullying Pada Siswa Kelas IX SMP Negeri 2 Gondangrejo Tahun Pelajaran

2015-2016” dalam Jurnal Media Kons 5, No. 2 (Oktober 2019).

Nurdiansyah, Firgi. “Pola Komunikasi Antara Pembina Dan Santri

Dalam Program Menghafal Al-Qur’an Di Yayasan Pondok Pesantren

Terpadu Darul Qur’an Mulia Bogor”, (Skripsi Sarjana Fakultas Ilmu

Dakwah dan Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2020).

Panuju, Redi. Pengantar Studi Ilmu Komunikasi Komunikasi Sebagai

Kegiatan Komunikasi Sebagai Ilmu, (Jakarta: Prenadamedia Group, 2018).

Paramithasari, Nanda dan Kartika, Risma. “Lima Kualitas Sikap

Komunikasi Antar Pribadi Oleh Unit Custumer Complaint Handling PT BNI

Life Insurance” dalam Journal Of Strategic Communication 8, No. 1

(September 2017).

Permana Hepy, Suhartini Titin, “Pola Komunikasi Guru Dan Murid

Menggunakan Metode Pembelajaran Kelas Daring Di Kota Bandung”, dalam

Jurnal Ilmu Komunikasi 9, No. 1 (Januari-Juni 2020)

Pujiana, Tri. “FGD Strategi Komunikasi Kelompok Dalam

Penyuluhan Peranian” (Skripsi Sarjana Fakultas Pertanian Universitas

Lampung, 2018).

Puspa Indria, Vivi dan Sumarsih dan Agustriana, Nesna.

“Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan Melalui Metode

Membaca Gleen Doman Pada Kelompok A PAUD Sambela Kota

Bengkulu”, Dalam Jurnal Ilmiah Potensia 2, no, 2. (2017) h. 96.

Puspita Tutiasri, Ririn. “Komunikasi Dalam Komunikasi Kelompok”

Dalam journal.uad.ac.id 4, No. 1, (2016).

Rahmi, Nur. “Isi Pesan Komunikasi Persuasif Dalam memberikan

Motivasi Terhadap Kesembuhan Anak Penderita Kanker”(Skripsi Sarjana

Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Ar-Raniry Banda Aceh, 2018).

101

Rahmiana, “Komunikasi Intrapersonal Dalam Komunikasi Islam”

Dalam Jurnal Peurawi 2, No. 1 (2019).

Rozak, Abd dan Aminuddin, Studi Ilmu Al-Qur’an, (Jakarta: Mitra

Wacana Media, 2010).

Ruben, Brent D dan P. Stewart, Lea. Komunikasi dan Perilaku

Manusia, (Jakarta: Rajawali Pers, 2017).

Saleh, Chaerul. Pendiri Yayasan Sahabat Qur’an, Kecamatan

Sawangan,, Wawancara oleh peneliti melalui telpon whatsaap, 16 Juli 2021.

Samuel, “Metode Pengumpulan Data Dalam Penelitian” di akses dari

http://ciputrauceo.net/blog/2016/2/18/metode-pengumpulan-data-dalam-

penelitian pada 25 Februari 2016.

Sanjaya Wina, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan, (Jakarta: Prenada Media, 2006)

Saefudin Ahmad, Fitriyah Nur, “Peran Guru Ngaji di Era Sustainable

Development Goals (SDGs) (Studi Kasus di Desan Semat Tahunan Jepara),

dalam Jurnal Indo-Islamika 10, No. 2 (2020)

Saputra, Aidil. “Pendidikan Anak Pada Usia Dini” dalam Jurnal

Ilmiah Pendidikan Agama Islam 10, no, 2, (Desember 2018).

Saryono, Hartanto. Tajwid Al-Qur’an Riwayat Hafs Dan Hasyim,

(Depok: Yayasan Rumah Tajwid Indonesia, 2018).

Sholihat, Febrianti. “Mass Communication” dalam Jurnal

Komunikasi Massa, (2019).

Sholeh Hamid Moh, Metode Edu Tainment, (Yogyakarta: Diva Press,

2014)

Sidiq, “Definisi Objek Penelitian” di akses dari http://sosiologis.com

pada 15 Maret 2018.

Student, Indonesia . “5 Pengertian Kegiatan Belajar Mengajar Menurut Para

Ahli Lengkap”, di akses dari

102

https://www.indonesiastudents.com/pengertian-kegiatan-belajar-mengajar-

menurut-para-ahli/ pada 22 Maret 2017.

Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan RD,

(Bandung: Alfabeta, 2016)

Suryana Dadan, Pendidikan Anak Usia Dini “Stimulasi Dan

Perkembangan Anak”, (Jakarta: Kencana, 2016)

Susanto Ahmad, Pendidikan Anak Usia Dini Konsep dan Teori,

(Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2017)

Susanto, Anto. “Pola Komunikasi Guru Dalam Pembinaan Akhlak

Siswa SMK Al-Fajar Kasui Way Kanan” (Skripsi Sarjana Fakultas Dakwah

dan Ilmu Komunikasi UIN Raden Intan Lampung, 2018)

Susanto, Anton. “Pola Komunikasi Guru Dalam Pembinaan Akhlak

Siswa SMA Al-Fajar Kasui Way Kanan” (Skripsi Sarjana Fakultas Dakwah

dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung

, 2017).

Sutopo, Metodelogi Penelitian Kualitatif, (Surakarta: Sebelas Maret

Universitas, 2002)

T. Yanggo Huzaimah, et.al, Pedoman Penulisan Proposal dan

Skripsi Edisi Revisi Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta, (LPPI IIQ:

Jakarta, 2021)

Tafonao, Talizao. “Peranan Media Pembelajaran Dalam

Meningkatkan Minat Belajar Mahasiswa” dalam Jurnal Komunikasi

Pendidikan 2, No.2 (Juli 2018).

Tysara, Laudia. “Media Adalah Alat Untuk Menyampaikan Pesan

dan Informasi, Ketahui Jenis-Jenisnya” Di akses dari https://m.liputan6.com

(27 Januari 2021).

TV, Yufid “Hukum Membaca Al-Qur’an Tanpa Memahami

Maknanya” Publikasi, 2017, https://youtu.be/8Ud91Y6O2sg

103

Ummah, Mashlahatul. “Peran Komunikasi Orang Tua Dalam

Memotivasi Belajar Anak (Studi kasus di Desa Cikarang Kecamatan

Muncang Kabupaten Lebak)”, (Skripsi Sarjana Fakultas Ushuluddin dan

Dakwah Institut Ilmu Al-Qur’an Jakarta, 2019).

Vivian, Jhon. The Media Of Mass Communication, terj. Tri Wibowo

BS, Teori Komunikasi Massa, (Jakarta: Prenadamedia Group, 2015).

Winando, Yoga. “Metode Penelitian” di akses dari

https://www.gurupendidikan.co.id/metodologi-penelitian/ pada 27

November 2020.

Zakky, “Pengertian Komunikasi” di akses dari

https://www.zonareferensi.com/fungsi-komunikasi/ pada 19 Februari 2020.

127

CURRICULUM VITAE

Nadia Hikmaturramadan, lahir di Bogor pada hari selasa,

14 Desember 1999. Peneliti merupakan anak ke-dua dari

dari tiga bersaudara, dari Bapak Nasir Nasrullah dan Ibu

Rokiyah. Saat ini penulis tinggal di Parung Poncol

rt05/02, Kelurahan Duren Mekar, Kecamatan

Bojongsari, Kota Depok, Provinsi Jawa Barat.

Penulis pertama kali menempuh pendidikan Madrasah Ibtidaiyah (MI) di MI

Misbahul Falah, dan selesai tahun 2011. Kemudian melanjutkan pendidikan

Sekolah Menengah Pertama (SMP) di pondok pesantren Ulumul Qur’an

Putri dan lulus pada tahun 2014. Selanjutnya peneliti melanjutkan

pendidikan Sekolah Menegah Atas (SMA) di pondok pesantren Raudatut

Tauhid dan lulus pada tahun 2017. Di tempat yang sama peneliti juga

menjadi mahasantri di bawah asuhan Alm, KH. Ibrahim Hosen, kemudian

melanjutkan pendidikan ke jenjang perkuliahan di Institut Ilmu Al-Qur’an

(IIQ) Jakarta, Fakultas Ushuluddin dan Dakwah, pada program Komunikasi

Penyiaran Islam (KPI) angkatan 2017, dan menamatkan studinya pada tahun

2021. Peneliti juga pernah di bawah asuhan Dr. KH. Ahmad Fathoni Lc,

MA, di pesantren Takhasus IIQ Jakarta.