PERATURAN DIREKTUR JENDERAL ANGGARAN NOMOR PER- 1 ...
-
Upload
khangminh22 -
Category
Documents
-
view
1 -
download
0
Transcript of PERATURAN DIREKTUR JENDERAL ANGGARAN NOMOR PER- 1 ...
KEMETERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
SALINAN
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL ANGGARAN
NOMOR PER- 1/AG/2021
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN RENCANA KERJA DAN ANGGARAN
BENDAHARA UMUM NEGARA DAN PENGESAHAN DAFTAR ISIAN
PELAKSANAAN ANGGARAN BENDAHARA UMUM NEGARA
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
DIREKTUR JENDERAL ANGGARAN
Menimbang: bahwa untuk melaksanakan Ketentuan Pasal 40 Peraturan
Menteri Keuangan Nomor 91/PMK.02/2020 tentang
Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor
193/PMK.02/2017 Tentang Tata Cara Perencanaan,
Penelaahan, Dan Penetapan Alokasi Anggaran Bagian
Anggaran Bendahara Umum Negara, Dan Pengesahan
Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran Bendahara Umum
Negara;
Mengingat: 1. Peraturan Pemerintah Nomor 90 Tahun 2010 tentang
Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran
Kementerian Negara/Lembaga (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 152,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5178);
2. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 91/PMK.02/2020
tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 193/PMK.02/2017 Tentang Tata Cara
Perencanaan, Penelaahan, Dan Penetapan Alokasi
Anggaran Bagian Anggaran Bendahara Umum Negara,
Dan Pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran
Bendahara Umum Negara (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2020 Nomor 808).
Menetapkan:
MEMUTUSKAN:
PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN RENCANA KERJA DAN
ANGGARAN BENDAHARA UMUM NEGARA DAN
PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN
BENDAHARA UMUM NEGARA.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Menteri ini, yang dimaksud dengan:
1. Bendahara Umum Negara yang _— selanjutnya
disingkat BUN adalah pejabat yang diberi tugas
untuk melaksanakan fungsi bendahara umum
negara.
Bagian Anggaran Bendahara Umum Negara yang
selanjutnya disingkat BA BUN adalah _ bagian
anggaran yang tidak dikelompokkan dalam bagian
anggaran kementerian negara/lembaga.
Rencana Kerja dan Anggaran Bendahara Umum
Negara yang selanjutnya disingkat RKA BUN adalah
dokumen perencanaan anggaran BA BUN yang
memuat rincian kebutuhan dana baik yang
berbentuk anggaran belanja maupun pembiayaan
dalam rangka pemenuhan kewajiban pemerintah
pusat dan transfer ke daerah dan dana desa
tahunan yang disusun oleh kuasa pengguna
anggaran BUN.
Rencana Dana Pengeluaran Bendahara Umum
Negara yang selanjutnya disingkat RDP BUN adalah
dokumen perencanaan anggaran BA BUN yang
merupakan himpunan RKA BUN.
Pembantu Pengguna Anggaran Bendahara Umum
Negara yang selanjutnya disingkat PPA BUN adalah
unit organisasi di lingkungan Kementerian
Keuangan yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan
dan bertanggung jawab atas pengelolaan anggaran
Fe,
10.
yang berasal dari BA BUN.
Pemimpin Pembantu Pengguna Anggaran Bendahara
Umum Negara yang selanjutnya disebut Pemimpin
PPA BUN adalah pejabat eselon I di lingkungan
Kementerian Keuangan yang bertanggung jawab
atas program BA BUN dan _ bertindak untuk
menandatangani daftar isian pelaksanaan anggaran
BUN.
Kuasa Pengguna Anggaran Bendahara Umum
Negara yang selanjutnya disingkat KPA BUN adalah
pejabat pada satuan kerja dari masing-masing PPA
BUN baik di kantor pusat maupun kantor daerah
atau satuan kerja di kementerian negara/lembaga
yang memperoleh penugasan dari Menteri Keuangan
untuk melaksanakan kewenangan dan tanggung
jawab pengelolaan anggaran yang berasal dari BA
BUN.
Daftar Hasil Penelaahan Rencana Dana Pengeluaran
Bendahara Umum Negara yang _— selanjutnya
disingkat DHP RDP BUN adalah dokumen_ hasil
penelaahan RDP BUN yang memuat alokasi
anggaran menurut unit organisasi, fungsi, dan
program yang ditetapkan oleh Direktur Jenderal
Anggaran atau pejabat yang ditunjuk oleh Direktur
Jenderal Anggaran.
Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran Bendahara
Umum Negara yang selanjutnya disingkat DIPA BUN
adalah dokumen pelaksanaan anggaran yang
disusun oleh KPA BUN.
Program adalah penjabaran dari kebijakan sesuai
dengan visi dan misi kementerian negara/lembaga
yang rumusannya mencerminkan tugas dan fungsi
eselon I atau unit kementerian negara/lembaga yang
berisi kegiatan untuk mencapai hasil (outcome)
dengan indikator kinerja yang terukur.
P1. Kegiatan adalah penjabaran dari Program yang
rumusannya mencerminkan tugas dan fungsi unit
eselon II/satuan kerja atau penugasan tertentu
kementerian negara/lembaga yang berisi komponen
Kegiatan untuk mencapai keluaran (output) dengan
indikator kinerja yang terukur.
BAB II
RUANG LINGKUP
Pasal 2
Peraturan Direktur Jenderal ini mengatur mengenai :
a. Penyusunan RKA BUN;
b. Penyusunan RDP BUN; dan
c. Pengesahan DIPA BUN.
(1)
(2)
(3)
(4)
BAB III
PENYUSUNAN RKA BUN
Pasal 3
Dalam rangka penyusunan Nota Keuangan dan
Rancangan Undang-Undang mengenai anggaran
pendapatan dan belanja negara, KPA BUN
menyusun RKA BUN.
Penyusunan RKA BUN sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) mengacu pada :
a. Pedoman umum penyusunan RKA BUN; dan
b. Format RKA BUN.
Pedoman umum penyusunan RKA BUN
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) butir a
tercantum dalam Lampiran I yang merupakan
bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Direktur
Jenderal ini.
Format RKA BUN sebagaimana dimaksud pada ayat
(2) butir b tercantum dalam Lampiran II yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan
Direktur Jenderal ini.
I
BAB IV
PENYUSUNAN RDP BUN
Pasal 4
(1) RKA BUN beserta dokumen pendukung yang telah di
reviu APIP K/L disampaikan oleh KPA BUN kepada
PPA BUN untuk diteliti dan digunakan sebagai dasar
penyusunan RDP BUN.
(2) RDP BUN yang telah disusun oleh PPA BUN
sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
ditandatangani oleh masing-masing Pemimpin PPA
BUN yang bertanggung jawab atas BA BUN yang
dikelolanya.
(3) Format RDP BUN sebagaimana dimaksud pada ayat
(2) tercantum dalam Lampiran II yang merupakan
bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Direktur
Jenderal ini.
BAB V
PENYUSUNAN DAN PENGESAHAN DIPA BUN
Pasal 5
(1) Dalam rangka pelaksanaan anggaran pendapatan
dan belanja negara, KPA BUN menyusun DIPA BUN
menurut satuan kerja BUN yang dikuasainya;
(2) DIPA BUN sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
disusun berdasarkan:
a. Peraturan Presiden mengenai rincian anggaran
pendapatan dan belanja negara; dan
b. DHP RDP BUN.
(3) DIPA BUN sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
terdiri atas:
lembar Surat Pengesahan DIPA BUN;
halaman I memuat Informasi Kinerja dan
Sumber Dana yang terdiri atas:
1. halaman I A mengenai Informasi Kinerja;
dan
2. halaman IB mengenai Sumber Dana;
(4)
(5)
(6)
(7)
c. halaman II memuat Rincian Pengeluaran dan
Rincian Penerimaan yang terdiri atas:
1. halaman U A mengenai Rincian
Pengeluaran; dan
2. halaman II B mengenai Rincian Penerimaan;
d. halaman II] memuat Rencana Penarikan Dana
dan Perkiraan Penerimaan; dan
e. halaman IV memuat Blokir dan Catatan yang
terdiri atas:
1. halaman IV A mengenai Blokir; dan
2. halaman IV B mengenai Catatan
DIPA BUN sebagaimana dimaksud pada ayat (3) tidak
termasuk untuk DIPA BUN Pengelolaan Transfer ke
Daerah dan Dana Desa (Bagian Anggaran 999.05)
untuk Dana Alokasi Khusus Fisik, Dana Alokasi
Khusus Non Fisik Bantuan Operasional Sekolah, dan
Dana Desa.
DIPA BUN Pengelolaan Transfer ke Daerah dan Dana
Desa (Bagian Anggaran 999.05) khusus untuk Dana
Alokasi Khusus Fisik, Dana Alokasi Khusus Non
Fisik Bantuan Operasional Sekolah, dan Dana Desa,
terdiri atas:
a. DIPA Induk; dan
b. DIPA Petikan.
DIPA Induk sebagaimana dimaksud pada ayat (5)
huruf a terdiri atas:
Lembar Surat Pengesahan DIPA Induk;
halaman I memuat Informasi Kinerja dan
Anggaran Program;
c. halaman I] memuat Rincian Alokasi Anggaran
per satuan kerja;
d. halaman II] memuat Rencana Penarikan Dana
dan Perkiraan Penerimaan.
DIPA Petikan sebagaimana dimaksud pada ayat (5)
huruf b terdiri atas:
a. lembar Surat Pengesahan DIPA BUN;
D%
(2)
(3)
(4)
(S)
b. halaman I memuat Informasi Kinerja dan
Sumber Dana yang terdiri atas:
1. halaman I A mengenai Informasi Kinerja;
dan
2. halaman IB mengenai Sumber Dana;
c. halaman II memuat Rincian Pengeluaran;
d. halaman II memuat Rencana Penarikan Dana
dan Perkiraan Penerimaan; dan
e. halaman IV memuat memuat Blokir dan Catatan
yang terdiri atas:
1. halaman IV A mengenai Blokir; dan
2. halaman IV B mengenai Catatan.
Pasal 6
Pemimpin PPA BUN meneliti kebenaran substansi
DIPA BUN yang disusun oleh KPA BUN berdasarkan
DHP RDP BUN.
DIPA BUN yang telah ditandatangani oleh Pemimpin
PPA BUN disampaikan kepada Direktur Jenderal
Anggaran untuk dilakukan validasi berdasarkan
Peraturan Presiden mengenai rincian Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara;
Berdasarkan hasil validasi atas DIPA BUN
sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Menteri
Keuangan mengesahkan DIPA BUN;
Pengesahan DIPA BUN sebagaimana dimaksud pada
ayat (3) dilaksanakan oleh Direktur Jenderal
Anggaran atas nama Menteri Keuangan;
Format DIPA BUN tercantum dalam Lampiran II
yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari
Peraturan Direktur Jenderal ini.
Ts
Pasal 7
Peraturan Direktur Jenderal Anggaran ini mulai berlaku
pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 25 Januari 2021
DIREKTUR JENDERAL,
ttd.
ASKOLANI
Salinan sesuai dengan aslinya
H
LAMPIRAN I
PERATURAN DIRJEN ANGGARAN
NOMOR 1 /AG/2021
TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN
RENCANA KERJA DAN ANGGARAN BENDAHARA
UMUM NEGARA DAN PENGESAHAN DAFTAR ISIAN
PELAKSANAAN ANGGARAN BENDAHARA UMUM
NEGARA
PEDOMAN UMUM PENYUSUNAN RENCANA KERJA DAN ANGGARAN
BENDAHARA UMUM NEGARA
PENDAHULUAN
Proses penyusunan RKA BUN mengatur 2 (dua) materi pokok, yaitu:
pendekatan penyusunan anggaran dan proses penganggaran. Pendekatan
yang digunakan dalam penyusunan anggaran sesuai dengan amanat
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (UU
17/2003) terdiri atas pendekatan sebagai berikut: i) Penganggaran
Terpadu, ii) Penganggaran Berbasis Kinerja (PBK), dan ui) Kerangka
Pengeluaran Jangka Menengah (KPJM).
1. Pendekatan Penganggaran Terpadu
Penyusunan penganggaran terpadu dilakukan dengan
mengintegrasikan seluruh proses perencanaan dan penganggaran di
lingkungan kementerian negara/lembaga dan BUN untuk
menghasilkan dokumen RKA-K/L dan RDP BUN dengan klasifikasi
anggaran menurut organisasi, fungsi, dan jenis belanja (ekonomi).
Integrasi atau keterpaduan proses perencanaan dan penganggaran
dimaksudkan agar tidak terjadi duplikasi dalam penyediaan dana
untuk kementerian negara/lembaga dan BUN baik yang _ bersifat
investasi maupun untuk keperluan biaya operasional. Ketentuan
mengenai klasifikasi anggaran, berpedoman pada Peraturan Menteri
Keuangan mengenai klasifikasi anggaran dan Peraturan Menteri
Keuangan mengenai bagan akun standar, serta aturan turunannya.
2. Pendekatan Penganggaran Berbasis Kinerja (PBK)
PBK merupakan suatu pendekatan dalam sistem penganggaran yang
memperhatikan keterkaitan antara pendanaan dan kinerja yang
diharapkan, serta memperhatikan efisiensi dalam pencapaian kinerja
i
- 10 -
tersebut. Yang dimaksud Kinerja adalah prestasi kerja berupa
keluaran (output) dan/atau hasil, dari kegiatan yang dilakukan oleh
KPA BUN dengan kuantitas dan kualitas yang terukur.
Landasan konseptual yang mendasari penerapan PBK meliputi:
a. Pengalokasian anggaran berorientasi pada Kinerja (keluaran
(output) and outcome);
b. Pengalokasian anggaran Program/Kegiatan pembangunan
nasional dilakukan oriented dengan pendekatan penganggaran
berbasis program (money follow program) melalui PBK; dan
c. Terdapatnya fleksibilitas pengelolaan anggaran dengan _ tetap
menjaga prinsip akuntabilitas (let the manager manages).
Landasan konseptual dalam rangka penerapan PBK tersebut
bertujuan untuk:
a. Menunjukkan keterkaitan antara pendanaan dengan Kinerja
yang akan dicapai (direct linkages between performance and
budget);
b. Meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam penganggaran
(operational efficiency); dan
c. Meningkatkan fleksibilitas dan akuntabilitas unit dalam
melaksanakan tugas dan pengelolaan anggaran (more flexibility
and accountability).
Agar penerapan PBK tersebut dapat dioperasionalkan, PBK
mengeunakan instrumen sebagai berikut:
a. Indikator Kinerja, merupakan instrumen yang digunakan untuk
mengukur Kinerja suatu instansi Pemerintah. Dalam rangka
sinkronisasi perencanaan dan penganggaran pembangunan
nasional, indikator Kinerja dalam penyusunan RKA BUN
menggunakan indikator Kinerja yang disesuaikan dengan
kebijakan Pemerintah;
b. Standar Biaya, merupakan satuan biaya yang ditetapkan berupa
standar biaya masukan, standar biaya keluaran, dan standar
struktur biaya sebagai acuan perhitungan kebutuhan anggaran;
dan
c. Evaluasi Kinerja, merupakan penilaian terhadap capaian
sasaran Kinerja, konsistensi perencanaan dan implementasi,
serta realisasi penyerapan anggaran.
D,
-l1l-
Berdasarkan landasan konseptual, tujuan penerapan PBK, dan
instrumen yang digunakan PBK dapat disimpulkan bahwa secara
operasional prinsip utama penerapan PBK adalah adanya keterkaitan
yang jelas antara kebijakan Pemerintah dan/atau penugasan tertentu
dengan tugas dan fungsi serta karakteristik masing-masing BA BUN.
3. Pendekatan Kerangka Pengeluaran Jangka Menengah (KPJM)
KPJM adalah pendekatan penyusunan anggaran berdasarkan
kebijakan, dengan pengambilan keputusan yang menimbulkan
implikasi anggaran dalam jangka waktu lebih dari 1 (satu) tahun
anggaran. Sesuai dengan amanat UU 17/2003, dalam penerapan
KPJM, kementerian negara/lembaga dan BUN menyusun Prakiraan
Maju dalam periode 3 (tiga) tahun ke depan, dengan tahapan proses
penyusunan meliputi:
a. penyusunan proyeksi/rencana kerangka (asumsi) ekonomi
makro untuk jangka menengah;
b. penyusunan proyeksi/rencana/target-target fiskal (seperti tax
ratio, defisit, dan rasio utang pemerintah) jangka menengah;
c. rencana kerangka anggaran (penerimaan, pengeluaran, dan
pembiayaan) jangka menengah (medium term budget framework),
yang menghasilkan pagu total belanja Pemerintah (resources
envelope);
d. pendistribusian total pagu belanja jangka menengah ke masing-
masing BA BUN menjadi batas tertinggi. Indikasi pagu BA BUN
dalam jangka menengah tersebut merupakan perkiraan batas
tertinggi anggaran belanja dalam jangka menengah; dan
e. penjabaran pengeluaran jangka menengah masing-masing BA
BUN ke masing-masing Program dan Kegiatan berdasarkan
indikasi pagu jangka menengah yang telah ditetapkan.
Tahapan penyusunan proyeksi/rencana huruf a sampai dengan
huruf d merupakan proses top down, sedangkan tahapan huruf e
merupakan kombinasi dari proses top down dengan proses bottom up.
Sebagai catatan, penyusunan RKA BUN dengan menggunakan
pendekatan KPJM dapat dikecualikan untuk penyusunan RKA BUN
alokasi BA BUN terkait dana cadangan.
Selanjutnya, proses penganggaran merupakan uraian mengenai proses
dan mekanisme penganggarannya, dimulai dari Pagu Indikatif sampai
dengan penetapan Alokasi Anggaran. Sistem penganggaran tersebut harus
MH,
-12-
dipahami secara baik dan benar oleh pemangku kepentingan agar dapat
dihasilkan RKA BUN yang berkualitas, yaitu RKA BUN yang sesuai dengan
prinsip ekonomis, efisiensi dan efektivitas anggaran (value for money)
sebagaimana diamanatkan dalam peraturan perundang-undangan dan
sesuai dengan kaidah penganggaran dan sistem akuntasi pemerintah.
Untuk memastikan bahwa RKA BUN yang dihasilkan sudah berkualitas,
dilakukan penelaahan RKA BUN oleh Direktorat Jenderal Anggaran dan
PPA BUN.
REDESAIN SISTEM PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN
Penerapan PBK yang mengubah penganggaran dari input base
menjadi output base, bukan sesuatu yang mudah di Indonesia. Tantangan
terbesar yang dihadapi dari awal penerapan hingga saat ini adalah
berkaitan dengan rumusan keluaran (output), kualitas keluaran (output),
dan hubungan keluaran (output) dengan outcome. Selain itu, pengukuran
kinerja penganggaran juga menjadi isu krusial lainnya. Berkaitan dengan
hal tersebut, dilakukan penyempurnaan terhadap penerapan PBK melalui
Redesain Sistem Perencanaan dan Penganggaran BUN. Implikasi atas
Redesain Sistem Perencanaan dan Penganggaran BUN adalah sebagai
berikut:
1. Perumusan Program dilakukan untuk level PPA BUN mencerminkan
kebijakan Pemerintah;
2. Perumusan Program dapat bersifat lintas antarsubbagian anggaran
dalam BA BUN atau lintas antara BA BUN dengan bagian anggaran
kementerian negara/Lembaga;
3. Outcome (Sasaran Program) mencerminkan hasil kinerja Program
yang ingin dicapai secara nasional. Bagi Program yang digunakan
bersifat lintas, maka rumusan sasaran Program dan indikator dapat
dirumuskan berbeda sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing
BA BUN dan sesuai dengan kontribusinya dalam mewujudkan
sasaran Program dimaksud;
4. Perumusan Kegiatan dilakukan untuk level KPA BUN atau satuan
kerja yang mencerminkan penjabaran dari Program atau penugasan
tertentu kementerian negara/lembaga;
5. Perumusan Kegiatan dapat bersifat lintas antarsubbagian anggaran
dalam BA BUN atau lintas antara BA BUN dengan bagian anggaran
kementerian negara/lembaga;
Dt
= TF =
6. Keluaran (output) Kegiatan harus mencerminkan “real work” atau
“eye-catching dan merupakan produk akhir dari pelaksanaan
Kegiatan. Rumusan keluaran (output) dibedakan menjadi: Klasifikasi
Rincian Output (KRO) dan Rincian Output (RO).
Redesain Sistem Perencanaan dan Penganggaran BUN secara efektif
akan digunakan dalam tahun anggaran 2021. Dalam hal Redesain Sistem
Perencanaan dan Penganggaran BUN belum dapat dilakukan sepenuhnya
dalam tahun anggaran 2021, dapat dilakukan secara bertahap mulai
tahun anggaran 2021.
Tujuan Redesain Sistem Perencanaan dan Penganggaran BUN diantaranya
adalah:
1. Dengan penerapan Program dapat bersifat lintas, maka secara makro
akan terlihat keterkaitan/keselarasan antara visi misi Presiden-
fokus prioritas pembangunan (arahan Presiden) - 7 agenda
pembangunan — pengelolaan masing-masing BA BUN;
2. Dengan redesain sistem penganggaran tidak dibutuhkan fasilitas
tagging. Namun apabila diperlukan, fasilitas tagging dapat dilakukan
secara terbatas.
3. Mewujudkan keselarasan rumusan nomenklatur Program, Kegiatan,
keluaran (output) Kegiatan yang mencerminkan “real work” (konkret).
Memperkuat penerapan PBK.
Mewujudkan implementasi kebijakan money follow Program.
Meningkatkan konvergensi Program dan Kegiatan antarsubbagian
anggaran dalam BA BUN, sehingga mengurangi tumpang tindih
Program dan Kegiatan antarsubbagian anggaran dalam BA BUN.
Manfaat Redesain Sistem Perencanaan dan Penganggaran BUN
diantaranya adalah:
1. Hubungan logika aktivitas (outuput-outcome) dapat tergambar
dengan lebih jelas.
2. Adanya sinergi antarsubbagian anggaran dalam BA BUN atau antar
satuan kerja dalam satu BA BUN yang sama dalam mencapai output
dan outcome Program.
3. Tidak adanya overlapping Kegiatan dan fokus pada Kegiatan yang
mendukung output Program, schingga menghasilkan efisiensi;
4. Integrasi IT serta penataan organisasi yang lebih baik;
bh,
-14-
Secara makro akan terlihat keterkaitan/keselarasan antara visi misi
Presiden- fokus prioritas pembangunan (arahan Presiden) — 7 agenda
pembangunan — pengelolaan masing-masing BA BUN;
Rumusan nomenklatur baik untuk Program / outcome/
Kegiatan/keluaran (output) mencerminkan “real work” (konkret).
Redesain Sistem Perencanaan dan Penganggaran BUN mengacu pada:
i. 5 (Lima) Fokus Prioritas Pembangunan 2020 — 2024 yang
disampaikan dalam Pidato Pelantikan Presiden, yang terdiri atas:
a Pembangunan SDM;
b. Pembangunan Infrastruktur;
c. Penyederhanaan segala bentuk kendala regulasi;
d. Penyederhanaan Birokrasi; dan
e. Transformasi Ekonomi;
7 (tujuh) Agenda Pembangunan yang dijabarkan dalam RPJMN 2020
— 2024, yang terdiri atas:
a. memperkuat ketahanan ekonomi untuk pertumbuhan yang
berkualitas;
b. mengembangkan wilayah untuk mengurangi kesenjangan;
c. meningkatkan SDM _ berkualitas dan berdaya saing, yang
dititikberatkan pada pemenuhan layanan dasar;
d. Revolusi Mental dan Pembangunan Kebudayaan;
e. memperkuat infrastruktur dalam mendukung pengembangan
ekonomi dan pelayanan dasar;
f. membangun lingkungan hidup, meningkatkan ketahanan
bencana dan perubahan iklim; dan
g. memperkuat stabilitas polhukhankam dan __ transformasi
pelayanan publik.
Tugas dan Fungsi BUN berdasarkan UU 17/2003 dan UU No. 1
Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara, serta peraturan
perundang-undangan lain mengenai tata cara perencanaan,
penelaahan, dan penetapan alokasi anggaran BUN dan pengesahan
DIPA BUN.
Penyusunan Program BUN
Program merupakan alat kebijakan (policy tool) yang dimiliki oleh
masing-masing PPA BUN dalam menjabarkan tugas dan fungsi BUN
sesuai visi dan misi Presiden serta kebijakan Pemerintah, yang
dilaksanakan oleh KPA BUN. Berdasarkan definisi tersebut, prinsip
Bi,
-15-
Program BUN dalam Redesain Sistem Perencanaan dan
Penganggaran BUN adalah sebagai berikut:
1. Program mencerminkan tugas dan fungsi BA BUN yang dapat
digunakan oleh 1 (satu) atau antarsubbagian anggaran dalam
BA BUN sesuai dengan karakteristik masing-masing BA BUN,
atau lintas antara BA BUN dengan bagian anggaran kementerian
negara/lembaga.
Anggaran yang termasuk dalam BA BUN adalah sebagai berikut:
a. Bagian Anggaran Pengelolaan Utang (BA 999.01);
Bagian Anggaran Pengelolaan Hibah (BA 999.02);
c. Bagian Anggaran Pengelolaan Investasi Pemerintah (BA
999 03);
d. Bagian Anggaran Pengelolaan Pemberian Pinjaman (BA
999.04);
e. Bagian Anggaran Pengelolaan Transfer Ke Daerah dan Dana
Desa (BA 999.05);
f. Bagian Anggaran Pengelolaan Belanja Subsidi (BA 999.07);
g. Bagian Anggaran Pengelolaan Belanja Lainnya (BA 999.08);
dan
h. Bagian Anggaran Pengelolaan Transaksi Khusus (BA
999.99).
Program dirumuskan oleh PPA BUN _ berkoordinasi dengan
Direktorat Jenderal Anggaran.
Sasaran Program (outcome) mencerminkan hasil kinerja Program
yang ingin dicapai secara nasional. Bagi Program yang
digunakan bersifat lintas antarsubbagian anggaran dalam BA
BUN atau lintas antara BA BUN dengan bagian anggaran
kementerian negara/lembaga, maka rumusan Sasaran Program
dan Indikator Kinerja Program dapat dirumuskan berbeda sesuai
tugas dan fungsi unit kerja yang dimaksud serta sesuai dengan
kontribusinya dalam Program tersebut.
Indikator Kinerja Program merupakan alat ukur untuk menilai
capaian kinerja Program dan rumusannya dapat bersifat
kualitatif/kuantitatif.
Output Program merupakan keluaran yang dihasilkan oleh BA
BUN untuk mendukung terwujudnya outcome.
Ui,
Il.
- 16 -
Penyusunan Kegiatan BUN
Dengan adanya Redesain Sistem Perencanaan dan Penganggaran,
Kegiatan kini tidak lagi mencerminkan tugas dan fungsi Unit Kerja
Eselon II (dua) atau Satuan Kerja vertikal dari PPA BUN sehingga
memungkinkan Kegiatan tersebut dilaksanakan oleh lebih dari 1
(satu) subbagian anggaran dalam BA BUN sesuai dengan
karakteristik masing-masing BA BUN. Hal tersebut diharapkan dapat
mencerminkan Kegiatan sebagai suatu aktivitas yang dilaksanakan
oleh KPA BUN untuk menghasilkan keluaran (output) dalam rangka
mendukung terwujudnya sasaran Program dan/atau penugasan
tertentu kementerian negara/lembaga.
Koridor redesain Kegiatan kementerian negara/Lembaga, sebagai
berikut:
1. Rumusan nomenklatur Kegiatan mencerminkan aktivitas yang
dilaksanakan untuk menghasilkan keluaran (output) dalam
rangka mendukung terwujudnya sasaran Kegiatan.
2. Nomenklatur Kegiatan merujuk pada aktivitas yang dilakukan
untuk menunjang Program yang telah ditentukan.
3. 1 (satu) Kegiatan hanya dapat menginduk pada 1 (satu) Program
saja.
4. Kegiatan dapat bersifat lintas antarsubbagian anggaran dalam
BA BUN atau lintas antara BA BUN dengan bagian anggaran
kementerian negara/lembaga.
5. Kegiatan yang bersifat lintas bertujuan untuk menunjang
pelaksanaan suatu Program tertentu dan meningkatkan
koordinasi dan sinergi antarsubbagian anggaran dalam BA BUN
dalam mencapai suatu sasaran tertentu.
6. Kegiatan yang bersifat lintas diaplikasikan tidak hanya pada
proses perencanaan dan penganggaran namun juga pada proses
pemantauan dan evaluasi (monev) serta penilaian akuntabilitas
kinerja.
7. PPA BUN yang memiliki Kegiatan yang bersifat lintas (dalam
subbagian anggaran BA BUN yang sama) memastikan
akuntabilitas kinerja dari masing-masing KPA BUN terhadap
Kegiatan lintas dalam penyusunan Sasaran Kegiatan, Indikator
Kinerja Kegiatan, atau Rincian Output yang berbeda untuk
masing-masing KPA BUN.
BX
HI.
- 17 -
Direktorat Jenderal Anggaran selaku koordinator PPA BUN dapat
menunjuk Koordinator/Pengampu/Penanggung Jawab kegiatan
yang bersifat lintas antarsubbagian anggaran dalam BA BUN,
berkoordinasi dengan PPA BUN.
Penyusunan KRO dan RO BA BUN
Rumusan nomenklatur output dalam Redesain Sistem Perencanaan
dan Penganggaran dibedakan menjadi 2, yaitu Klasifikasi Rincian
Output (KRO) dan Rincian Output (RO).
Ls Klasifikasi Rincian Output (KRO), merupakan kumpulan atas
keluaran (output) BA BUN (Rincian Output-RO) yang disusun
dengan mengelompokkan atau mengklasifikasikan muatan
keluaran (output) yang sejenis/serumpun berdasarkan
sektor/bidang/jenis tertentu secara sistematis.
Rincian Output (RO), merupakan keluaran (output) riil yang
sangat spesifik yang dihasilkan oleh KPA BUN yang berfokus
pada karakteristik masing-masing BA BUN serta_ berkaitan
langsung dengan tugas dan fungsi unit kerja tersebut dalam
mendukung pencapaian sasaran Kegiatan yang telah ditetapkan.
Karakteristik Klasifikasi Rincian Output (KRO), terdiri atas:
L.
2.
“I
Nomenklatur KRO berupa barang atau jasa;
KRO merupakan pengelompokan atau klasifikasi RO yang
sejenis;
KRO bukan merupakan output rill yang menggambarkan
pencapaian sasaran Kegiatan secara langsung;
KRO bersifat umum, sehingga dapat digunakan oleh banyak
bahkan semua kementerian negara/lembaga;
KRO mempunyai satuan tertentu;
KRO bersifat standar dan tertutup sehingga perubahan atas
nomenklatur maupun satuan KRO yang telah ditetapkan hanya
dapat dilakukan setelah mendapatkan persetujuan dari
Kementerian Keuangan; dan
KRO bersifat comparable dimana output, satuan alokasi
anggaran antar masing-masing KRO dapat diperbandingkan
satu dengan lainnya.
Bb
-18-
Karakteristik Rincian Output (RO), terdiri atas:
Nomenklatur RO berupa barang dan jasa;
2. Nomenklatur RO menggambarkan fokus/lokus tertentu suatu
Kegiatan;
3. RO merupakan output riil yang menggambarkan pencapaian
sasaran Kegiatan unit kerja pelaksana secara langsung;
4. RO bersifat sangat spesifik (unik) sehingga mencerminkan
tugas dan fungsi unit kerja yang menghasilkannya;
Satuan pada RO sama dengan satuan pada KRO.
Dalam hal RO yang diusulkan oleh KPA BUN memiliki satuan
yang berbeda dengan satuan pada KRO:
a. PPA BUN dapat mengusulkan KRO dengan satuan yang
sama dengan satuan RO dapat dilakukan setelah
mendapatkan persetujuan dari Direktorat Jenderal
Anggaran; atau
b. PPA BUN menggunakan KRO yang tersedia, dengan
menambahkan keterangan di RO yang satuannya berbeda
dengan satuan KRO (secondary indicator).
7. RO bersifat terbuka dimana KPA BUN dapat menyusun dan
mengubah nomenklatur RO secara mandiri, berkoordinasi
dengan PPA BUN.
KRO dan RO BA BUN disusun dengan memperhatikan koridor-
koridor berikut:
1. Kondisi Output/ Sub-Output/Komponen eksisting BA BUN
a. KRO dan satuannya merupakan referensi standar yang
telah ditentukan dan ditetapkan sehingga KPA BUN tidak
dapat mengubah nomenklatur KRO.
b. RO merupakan keluaran (output) Riil atau produk akhir
yang dihasilkan oleh KPA BUN yang bersifat unik dan
spesifik sehingga nomenklatur RO dapat berbeda antar
KPA BUN.
c. Dalam hal KPA BUN pada kondisi eksisting memiuliki
output yang rumusannya merupakan produk akhir, output
tersebut dapat disetarakan dengan RO, sedangkan KRO-
nya diambilkan dari KRO yang sudah termasuk dalam
referensi standar.
0%
«= [9 =
Dalam hal KRO yang sesuai tidak tersedia, KPA BUN dapat
mengusulkan rumusan KRO kepada PPA BUN untuk
dibahas dengan Direktorat Jenderal Anggaran untuk
masuk menjadi referensi standar.
Dalam hal KPA BUN pada kondisi ecksisting memiliki
output yang dapat disetarakan dengan KRO yang sudah
menjadi referensi standar, KPA BUN dapat mengusulkan
RO yang merupakan produk akhir.
2. Penyusunan Nomenklatur KRO dan RO
a. Nomenklatur KRO dan RO merupakan nomenklatur
barang atau jasa yang disusun dengan menggunakan kata
baku sebagaimana tercantum dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI) serta memperhatikan tata cara penulisan
sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia
(PUEBI).
Nomenklatur KRO dan RO disusun dengan
memperhatikan karakteristik khusus pada masing-masing
bidang/sektor/tema Program yang diampu oleh PPA BUN.
Batasan dan ruang lingkup KRO atas masing-masing
bidang/sektor/tema Program mengacu pada Undang-
Undang, Peraturan Pemerintah, Peraturan Presiden yang
mengatur bidang/sektor/tema Program tersebut,
dan/atau kebijakan pemerintah.
Dalam hal penyusunan KRO, nomenklatur KRO disusun
dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
i. Hindari penggunaan kata indikator, sasaran, dan
aktivitas;
ii. Hindari pengusulan nomenklatur KRO vang terlalu
spesifik;
ii. Hindari penulisan KRO yang terlalu panjang;
iv. Hindari penggunaan nama unit kerja.
3. Penyusunan Satuan KRO dan RO
a. Referensi KRO dan RO disusun dengan disertai satuan
yang berlaku umum dan/atau sudah diuji kelayakannya.
Satuan yang digunakan pada KRO dan RO mampu
mengukur kinerja dan volume terkait pencapaian sasaran
Kegiatan yang telah ditetapkan.
Gt
=O <
4. Penyusunan RO pada BA BUN. dilakukan dengan
memperhatikan:
a. Tugas dan fungsi PPA BUN serta tugas dan fungsi KPA
BUN yang menghasilkan keluaran (output); dan
Peraturan perundang-undangan terkait tugas dan fungsi
dan/atau penugasan tertentu KPA BUN.
H,
IV.
=~97 -
Daftar KRO Bagian Anggaran Bendahara Umum Negara
Kode
Grup
Grup KRO Kode
Jenis
Jenis KRO No. Kode
KRO
KRO
9
Bendahara
Umum Negara
A Pengelolaan Utang
Pemerintah
SAA
Satuan
Pembayaran Kewajiban Utang
Keterangan:
Pengeluaran pemerintah untuk pembayaran
pokok utang dan bunga yang dilakukan atas
kewajiban penggunaan pokok utang (principal
standing) baik utang dalam negeri maupun
utang luar negeri yang dihitung berdasarkan
utang jangka pendek dan utang jangka
panjang (SBN dan pinjaman), termasuk juga
kewajiban lainnya.
Persen
Pengelolaan Hibah OBA Pembayaran Tagihan Hibah kepada
Pemerintah Daerah
Keterangan:
Pengeluaran Pemerintah untuk pemberian
hibah kepada Pemerintah Daerah yang terdiri
atas pinjaman dan/atau hibah luar negeri
yang diterushibahkan ke daerah, dan hibah
dacrah yang bersumber dari penerimaan
dalam negeri.
Persen
9BB Pemberian Hibah ke Luar Negeri dan
Pembayaran Banking Commission Hibah dari Persen
a
= 9D =
Kode
Grup
Grup KRO Kode
Jenis
Jenis KRO No. Kode
KRO
KRO
Satuan
Luar Negeri
Keterangan:
Pemberian Hibah kepada Pemerintah Asing |
/Lembaga Asing merupakan setiap |
pengeluaran Pemerintah kepada Pemerintah |
Asing /Lembaga Asing yang tidak diterima
kembali dan secara spesifik telah ditetapkan |
peruntukannya yang dikelola oleh Lembaga
Dana Kerja Sama Pembangunan Internasional
dan bersumber dari rupiah murni (penerimaan
dalam negeri) atau hasil kelolaan Dana Kerja
Sama Pembangunan Internasional.
Banking Commission merupakan biaya hibah
terkait pendapatan/belanja hibah luar negeri
Pengelolaan Investasi
Pemerintah
9CA
Investasi Kepada Badan Layanan Umum
Keterangan:
Merupakan pengeluaran pembiayaan untuk
investasi Pemerintah kepada Badan Layanan
Umum berupa Dana Bergulir, Endowment
Fund, dan investasi lainnya kepada Badan
Layanan Umum untuk tujuan tertentu. Sesuai
Satuan RO
BX
= En
Kode
Grup
Grup KRO | Kode
| Jenis |
_
Jenis KRO Kode KRO Satuan KRO |
9CB | Investasi Kepada BUMN dan Lembaga/Badan | Persen
Lainnya
Keterangan:
Merupakan pengeluaran pembiayaan untuk
investasi Pemerintah kepada BUMN dan
Lembaga Lainnya berupa Penyertaan Modal
Negara.
9CC | Investasi Pemerintah Lainnya | Sesuai Satuan RO
Keterangan:
Merupakan pengeluaran pembiayaan untuk |
investasi Pemerintah kepada
organisasi/lembaga keuangan/Badan Usaha.
Internasional sesuai peraturan perundang-
undangan, pinjaman PEN Daerah, dan |
investasi Pemerintah lainnya untuk tujuan >
tertentu. |
9CD | Kewajiban Penjaminan | Sesuai Keterangan: Merupakan pengeluaran pembiayaan untuk
kewajiban penjaminan oleh Pemeritnah berupa
penugasan percepatan pembangunan
infrastruktur nasional, penjaminan |
Pemerintah melalui badan usaha penjaminan
IX
| Satuan RO
- 24 -
Kode| GrupKRO | Kode Jenis KRO No. | Kode KRO. Satuan Grup Jenis KRO
yang ditunjuk dalam rangka pelaksanaan
Program PEN, penugasan penyediaan
pembiayaan infrastruktur daerah kepada
BUMN, dan penjaminan Pemerintah lainnya
untuk tujuan tertentu.
D | Pengelolaan Pemberian | 8. | 9DA | Penerusan Pinjaman yang disalurkan Proyek
Pee annie Keterangan:
Pinjaman Pemerintah Pusat kepada
Pemerintah Daerah, BUMN, dan/atau BUMD
yang harus dibayar kembali dengan ketentuan
dan persyaratan tertentu.
E Pengelolaan Transfer ke | 9. 9EA | Dana Otonomi Khusus dan Dana Persen
Daerah dan Dana Desa
Keistimewaan DIY yang disalurkan
Keterangan:
Alokasi Dana Otonomi Khusus untuk Provinsi
Aceh dan Dana Otonomi Khusus dan Dana
Tambahan Infrastruktur untuk Provinsi Papua
dan Provinsi Papua Barat dan Dana
Keistimewaan DIY yang telah disalurkan ke
RKUD.
Gi
=25-
Kode
Grup
Grup KRO Kode
Jenis
Jenis KRO No. Kode
KRO
KRO Satuan
10. 9EB Dana Transfer Umum yang disalurkan Persen
Keterangan:
Alokasi Dana Transfer Umum yang terdiri dari
Dana Alokasi Umum, Dana Insentif Daerah
dan Dana Bagi Hasil meliputi Dana Bagi Hasil
Pajak, Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam dan
Kurang Bayar Dana Bagi Hasil yang telah
disalurkan ke RKUD.
11. 9EC
DAK Fisik Sektor Pendidikan yang disalurkan Persen
Keterangan:
Alokasi DAK Fisik Jenis Reguler Bidang
Pendidikan meliputi Subbidang PAUD,
Subbidang SD, Subbidang SMP, Subbidang
SMA, Subbidang SMK, Subbidang SLB,
Subbidang SKB, dan Subbidang Perpustakaan
Daerah yang telah disalurkan ke RKUD.
DAK Fisik Sektor Kesehatan dan KB yang
disalurkan
Persen
Keterangan:
Alokasi DAK Fisik Bidang Kesehatan dan KB
meliputi jenis Reguler yaitu Subbidang
Pelayanan Dasar, Subbidang Pelayanan
Rujukan, Subbidang Pelayanan Kefarmasian
- 26 -
Kode
Grup
Grup KRO | Kode
| Jenis
Jenis KRO No. Kode
KRO
KRO Satuan
dan Bahan Habis’ Pakai, Subbidang
Peningkatan Kesiapan Sistem Kesehatan, dan
Subbidang Keluarga Berencana, dan _ jenis
Penugasan Tematik Penurunan Angka
Kematian Ibu dan Stunting meliputi
Subbidang Keluarga Berencana, Subbidang
Penurunan Angka Kematian Ibu dan Bayi, dan
Subbidang Penguatan Intervensi Stunting yang
telah disalurkan ke RKUD.
13. SEF DAK Fisik Konektivitas yang disalurkan
keterangan:
Alokasi DAK Fisik jenis Reguler meliputi
Bidang Jalan, Bidang Transportasi Laut, dan
Transportasi Perdesaan, dan jenis Penugasan
Bidang Jalan pada Tematik Ketahanan
Pangan, dan Tematik Penyediaan Infrastruktur
Berkelanjutan yang telah disalurkan ke RKUD. 14, 9EG DAK Fisik Sektor Pertanian, Kelautan,
Perikanan, Lingkungan Hidup dan Kehutanan
yang disalurkan
Persen
Persen
Keterangan: Alokasi DAK Fisik jenis Penugasan pada
Tematik Ketahanan Pangan meliputi Bidang
Di
~ OF -
Kode Grup KRO Kode Jenis KRO No. | Kode KRO | Satuan Grup Jenis KRO
Pertanian, Bidang Irigasi, Bidang Kelautan dan
Perikanan, Bidang Lingkungan Hidup
Subbidang Kehutanan, pada Tematik
Penurunan Angka Kematian Ibu dan Bayi
yaitu Bidang Lingkungan Hidup Subbidang
Lingkungan Hidup, serta pada Tematik
Penyediaan Infrastruktur Ekonomi
Berkelanjutan yaitu Bidang Lingkungan Hidup
Subbidang Lingkungan Hidup yang telah
disalurkan ke RKUD.
15. | 9EH | DAK Fisik Pengembangan Kawasan, Industri | Persen
dan Perdagangan yang disalurkan
Keterangan:
Alokasi DAK Fisik jenis Penugasan pada
Tematik Penanggulangan Kemisikinan meliputi
Bidang Sanitasi, Bidang Air Minum, dan
Bidang Perumahan dan Permukiman, pada
Tematik Penurunan Angka Kematian Ibu dan
Stunting meliputi Bidang Air Minum dan
Bidang Sanitasi, serta pada Tematik
Penyediaan Infrastruktur Ekonomi
Berkelanjutan meliputi Bidang Industri Kecil
dan Menengah, dan Bidang Pariwisata yang
telah disalurkan ke RKUD.
- 28 -
Kode
Alokasi Dana Alokasi Khusus Non Fisik
meliputi Dana Bantuan Operasional Sekolah |
(BOS) yang telah disalurkan ke Rekening |
Sekolah dan Dana BOP Pendidikan Anak Usia |
Dini, BOP Pendidikan Kesetaraan, Tunjangan
Profesi Guru PNSD, Tambahan Penghasilan
Guru PNSD, Tunjangan Khusus Guru PNSD di
Daerah Khusus, BOP Museum dan Taman
Budaya, Bantuan Operasional Kesehatan,
Bantuan Operasional Keluarga Berencana,
Dana Peningkatan Kapasitas Koperasi dan
UKM, Dana Pelayanan Administrasi
Kependudukan, Dana Pelayanan
Kepariwisataan, Dana Bantuan Biaya Layanan
Pengolahan Sampah, Dana Pelayanan
Perlindungan Perempuan dan Anak, Dana
Fasilitasi Penanaman Modal, Dana Ketahanan |
Pangan dan Pertanian yang telah disalurkan
ke RKUD.
Grup KRO Kode Jenis KRO No. | Kode KRO Satuan Grup Jenis KRO
16. | 9ET | Dana Alokasi Khusus Non Fisik yang Persen disalurkan
Keterangan:
2 29 -
Mengelola belanja subsidi di bidang energi
'Kode| GrupKRO _ Kode Jenis KRO No. | Kode KRO Satuan Grup Jenis KRO
17. | 9EJ | Dana Desa yang disalurkan Persen
Keterangan:
Alokasi Dana Desa yang telah disalurkan ke
Rekening kas Desa.
F Pengelolaan Belanja 18. | OFA | Subsidi Barang/Jasa Produk/ aa penumpang
Sokal Keterangan:
Mengelola belanja subsidi atas barang dan jasa
agar terjangkau oleh masyarakat.
19. | 9FB_— Subsidi Kredit Program Debitur/ Unit/
Keterangan: Penyalur/
Mengelola belanja subsidi terkait dengan | Penjamin
pemberian pinjaman/
pembiayaan/perkreditan, serta pemberian
Imbal Jasa Penjaminan.,
20. | OFC | Subsidi Pajak Wajib Pajak
Keterangan:
Mengelola belanja subsidi terkait dengan
fasilitas perpajakan.
21. | 9FD | Subsidi Energi Sesuai Satuan RO
Kketerangan:
Vs
Kode
Grup
Grup KRO Kode
Jenis
Jenis KRO No.
= 30 =
Kode
KRO
Satuan
yaitu subsidi Listrik, LPG dan BBM JBT.
Pengelolaan Belanja
Lainnya
22. 9GA Dukungan Penyelenggaraan Pemerintah
Pusat/ Daerah Lainnya
Keterangan:
Dukungan untuk Kegiatan yang sifatnya tidak
biasa dan tidak diharapkan berulang serta
kegiatan tidak terduga lainnya yang sangat
diperlukan dalam rangka penyelenggaraan
pemerintah pusat/daerah
| Sesuai
Satuan RO
Pengelolaan Transaksi
Khusus
23. 9HA Kontribusi dan Trust Fund Kepada OI
Keterangan:
| Kontribusi adalah beban pengeluaran
keuangan pembayaran keanggotaan Indonesia
pada Organisasi Internasional.
Trust Fund adalah kontribusi kepada
Organisasi Internasional bersifat sukarela
regular yang dibentuk khusus untuk
menjalankan fungsi pengelolaan dana
perwalian (trust fund).
Ol
24, 9HB Keterangan:
ee - assed Dukungan Pemerintah adalah kontribusi fiskal |
Dukungan Pemerintah atas Proyek KPBU _ Proyek
%
s3Ls
Kode
Grup
Grup KRO Kode
Jenis
Jenis KRO No. Kode
KRO
KRO Satuan
dan/atau bentuk lainnya yang diberikan oleh
Menteri/Kepala Lembaga/Kepala Daerah
dan/atau. menteri yang menyelenggarakan
urusan pemerintah di bidang keuangan dan
kekayaan negara sesuai kewenangan masing-
masing berdasarkan peraturan
perundangundangan dalam rangka
meningkatkan kelayakan finansial dan
efektifitas KPBU.
Dukungan tersebut berupa Dukungan
Kelayakan (VGF) dan Fasilitas Penyiapan
Proyek (PDF).
VGF adalah Dukungan Pemerintah
dalam bentuk kontribusi fiskal yang bersifat
‘finansial yang diberikan terhadap Proyek
_/KPBU oleh Menteri Keuangan.
PDF adalah fasilitas fiskal yang disediakan
oleh Menteri Keuangan kepada PJPK guna
-membantu) PJPK dalam meningkatkan
efektivitas pelaksanaan penyiapan dan
pelaksanaan transaksi Proyek KPBU, dalam
-rangka memenuhi kualitas dan waktu yang
| ditentukan. &
Kode
Grup
Grup KRO Kode
Jenis
- 32 -
Jenis KRO No. Kode
KRO
KRO Satuan
Aoi SHC Dukungan Loss Limit/Back Stop Loss Limit
Penjaminan Program PEN
Keterangan:
Dukungan Loss limit/backstop loss limit
adalah program PEN adalah dukungan
Pemerintah dalam penjaminan PEN untuk
memberikan ganti rugi/pembayaran klaim
yang telah melewati ambang batas
penjaminan.
Persen
26, 9HD Kontribusi Jaminan Sosial yang disalurkan
Keterangan:
Pembayaran yang dilakukan untuk keperluan
pembayaran manfaat pensiun dan _ Cicilan
UPSL Program THT, iuran jaminan kesehatan,
Jamkesmen dan Jamkestama, jaminan
kecelakaan Kerja (JKK) dan jaminan kematian
(JKM).
Peserta
27. 9HE | Selisih Harga Beras Bulog
Keterangan:
Selisih harga beras bulog adalah selisih lebih
atau kurang antara nilai potongan beras dalam
bentuk natura dari gaji pegawai (dalam hal ini
tunjangan beras dibayar dalam bentuk natura)
OK
- 33 \-
Kode Grup KRO Kode Jenis KRO No. | Kode KRO Satuan Grup Jenis KRO
dengan harga HPB Pemerintah kepada Bulog.
28. 9QHF | Imbalan Jasa Perbankan, Pos dan Lainnya Transaksi
Keterangan:
Pembayaran imbalan jasa kepada bank/pos
persepsi dan lembaga persepsi lainnya dalam
rangka pengelolaan kas Negara
DIREKTUR JENDERAL ANGGARAN,
ttd.
ASKOLANI
Salinan sesuai dengan aslinya ala Bagian Umum,
GK
= Ba =
LAMPIRAN II
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL ANGGARAN
NOMOR 4 /AG/2021
TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN
RENCANA KERJA DAN ANGGARAN BENDAHARA
UMUM NEGARA DAN PENGESAHAN DAFTAR ISIAN
PELAKSANAAN ANGGARAN BENDAHARA UMUM
NEGARA
FORMAT RENCANA KERJA DAN ANGGARAN BENDAHARA UMUM NEGARA
DAN FORMAT RENCANA DANA PENGELUARAN BENDAHARA UMUM NEGARA
PENDAHULUAN
Penerapan Redesain Sistem Perencanaan dan Penganggaran (RSPP)
mengubah struktur informasi dengan tambahan informasi Klasifikasi
Rincian Output (KRO) dan Rincian Output (RO). Tambahan informasi
kinerja tersebut juga harus diakomodir dalam format baru untuk RKA
BUN dan RDP BUN.
RDP BUN akan terbagi kedalam 3 Formulir yaitu:
1. Formulir 1
Formulir 1 merupakan formulir RDP BUN tingkat BUN untuk setiap
Program yang dilaksanakan BA BUN serta rincian berdasarkan
fungsi. Formulr 1 juga mencantumkan 3 (tiga) tahun prakiraan maju
dengan alokasi angka dasar dan inisiatif baru.
Formulir 2
Formulir 2 merupakan rincian Kegiatan untuk masing-masing
Program serta output Program dan indikatornya beserta prakiraan
maju 3 (tiga) tahun. Formulir 2 juga mencantumkan rincian biaya
serta rincian pendapatan.
Formulir 3
Formulir 3 merupakan rincian alokasi anggaran untuk masing-
masing unit organisasi BUN sampai dengan KRO beserta target
indikatornya. Formulir 3 juga mencantumkan rincian biaya
berdasarkan Kelompok Biaya, Jenis Belanja, dan Sumber Dana.
0
-35-
I. Format Rencana Dana Pengeluaran Bendahara Umum Negara
a. Formulir 1 : Rincian per Program
FORMULIR 1 : RENCANA DANA PENGELUARAN BUN
INDIKASI KEBUTUHAN DAN PENGELUARAN BUN TAHUN ANGGARAN : 20XX
A. KEMENTERIAN : (999) BENDAHARA UMUM NEGARA
B. VISI : XXKXXXXXXXxX (1)
C. MISI { XXXXXXXXXXX (2)
D. SASARAN STRATEGIS 1. XXXXXXXXXXX (3) 2. XXXXXXXXXKK
3. XXKXNXXXXXX
E. FUNGSI : {01) PELAYANAN UMUM (03) KETERTIBAN DAN KEAMANAN (04) EXKONOMI (05) PERLINDUNGAN LINGKUNGAN HIDUP (06) PERUMAHAN DAN FASILITAS UMUM (10) PENDIDIKAN (11) PERLINDUNGAN SOSIAL.
F. PRIORITAS NASIONAL : XXXXXXAXKKX (4)
G. RINCIAN SASARAN STRATEGIS
oo STRATEGIS /ANGKA DASAR/INISIATIF ALOKASI ANGGARAN (DALAM RIBUAN RUPIAH) KODE ‘ fi
Il. PROGRAM/ESELON I/HASIL/INDIKATOR kKINERJA _ 9 — any ‘ ss
UTAMA PROGRAM/ANGKA DASAR/INISIATIF BARU AR Sear 201 apres | aueere Tl 2 3 4 5 | 6 7
xxx (6} | xxx (6) xxx (6) | Xxx (6) | Xxx (6) XXXXXXAXXXXX (5) |
Jumilah Angka Dasar xxx (7} Xxx (7) Xxx (7) | xxx (7) xxx (7)
Jumiah Inisiatif Baru xxx (7) xxx (7) xxx (7) Xxx (7) XXX (7)
XXX.XX.XX XXXXXXKXXXXX (9) xxx (7) | Xxx (7) xxx: (7) Xxx (7) XXX (7)
(8) Eselon I
PENGELOLAAN BELANJA .....ccccceceeerceeeeee (10} | Outcome
Indikator Kinerja Utama Program
QO] | XXXXXXXXXXKXXX (11)
O02 XXXKXKXXXXxxxx (11)
Jumilah Angka Dasar xxx (7)
Jumilah Inisiatif Baru xxx (7)
H. ALOKAS! PAGU FUNGSI
ALOKASI ANGGARAN (DALAM RIBUAN RUPIAH) KODE FUNGSI/PROGRAM
20XX-1 20XX 20XX+1 20XX+2 20XX+3
1 2 3 4 oS 6 Fe
Fungsi 1
Xx (12) | XXXXXKKXXXxxXXx (13) Q | xxx (7) xxx(7) xxx(7} xxx(7)
(8) XXXXXXXXXXAX (9) 0 xxx (7) xxx(7) xxx(7} xxx(7)
Fungsi 2
xx (12) | XxXXXXXXXxXxXxXxxx (13) 0 xxx (7} Xxxx(7) xxx(7) | xxx(7)
(8) | XXXAXXAXXXK (9) Q | xxx (7) xxx(7) xxx(7) | xxx(7)
| | | Fungsi 3 |
| xx (12) | XXXXXXKXXXXXKX (13) O | xxx (7} xxx(7) xxx(7) | xxx(7)
(8) XXXXXXXXXXX (9) O | xxx (7} xxx(7} xxx(7) xxx(7)}
TOTAL O | xxx (6) Xxx (6) xxx (6) | xxx (6)
H,
- 36 -
I, ALOKASI PAGU PRIORITAS NASIONAL
ALOKASI ANGGARAN (DALAM RIBUAN RUPIAH) KODE PRIORITAS NASIONAL/ PROGRAM
20XX-1 20XX 20XX+1 20XX+2 20XX+3
1 2 3 4 5 6 7
sence: Of} xxx(7) | xt?) | oxxxt7) | xxx(7)
TOTAL O | xxx (0) XXX (6) XXX (6) Xxx (6}
J. RINCIAN RENCANA PENDAPATAN
URAIAN ALOKASI ANGGARAN (DALAM RIBUAN RUPIAH) KODE PROGRAM PENDAPATAN
. 20XX-1 2OXX 20XX+1 2O0XX+2 20XX+3
1 2 3 4 5 6 F 8
i2 Program Pengelolaan Belanja | a. Perpajakan 0 0 0 0 0 Lainnya b. PNBP 0 0 0 0 0
JUMLAH a. Perpajakan 0 i) 0 0 0
b. PNBP. 0 1) 0 oO 0
PENJELASAN re |
Jakarta, XX-XX-20KX
Petunjuk Pengisian Formulir 1 RDP BUN:
A.N MENTERI KEUANGAN
DIRETUR JENDERAL.............
(Pemimpin PPA BUN...)
No Uraian
(1) | diisi Visi Organisasi
(2) | diisi Misi Unit Organisasi
(3) | diisi sasaran strategis
(4) | diisi Prioritas Nasional
(5) | diisi nama Sasaran Strategis
(6) | diisi jumlah total alokasi anggaran
(7) | diisi alokasi anggaran
(8) | diisi kode program
(9) | diisi nama program
(10) | diisi nama eselon I
(11) | diisi nama IKU Program
(12) | diisi kode fungsi
(13) | diisi nama fungsi
Gt
= OF s
b. Formulir 2 : Rincian Target Kegiatan
FORMULIR 2
RENCANA DANA PENGELUARAN BENDAHARA UMUM NEGARA RINCIAN BIAYA ALOKASI DANA PENGELUARAN BUN TAHUN ANGGARAN 20XX
A. KEMENTRIAN NEGARA/LEMBAGA (999) BENDAHARA UMUM NEGARA
B. UNIT ORGANISASI XXXXXXKXXX (1)
Cc. MISI XXXXXKXXXX (2} |
{
D. SASARAN STRATEGIS YANG DIDURKUNG | - XXXXXNXXNXX (3)
E. RINCIAN KINERJA PROGRAM
KODE
URAIAN ALOKASI ANGGARAN/TARGET VOLUME (RIBUAN RUPIAH}
20XX 20XX+1 20XX+2 20XX+3
VOLUME SATUAN
ALOKASI VOLUME SATUAN
ALOKASI VOLUME
SATUAN
ALOKASI VOLUME SATUAN
ALOKASI
2 3 4 5 6 7 8 9 10
Xxx (3)
Xxx (3)
xxx (3)
xxx (3)
Rumusan Kegiatan
XXXXXXXXX&X (4)
XXXXXXXXXX (4)
XXXXXXXNAX (4}
XXXXXXAXXXX (4)
xxx (6)
xxx (6)
Xxx (6)
xxx (6)
Xxx (6)
xxx (6)
Xxx (6)
xxx (6)
Xxx (6)
xxx (6)
xxx (6)
xxx (6)
XXx (6)
xxx (6)
xxx (6)
xxx (6)
xxxx (7)
Program
XXXXXXXXXX (8)
Sasaran Program
XXXXXXXXXX (9)
Indikator Sasaran
Program
Output Program
XXXXXXXXXX (10}
Indikator Output Program XXXXXAXAXX (1 1}
XXXXXXXXXX (11)
XXXXKXXXXX (13)
Indikator Output Program
XXXXXXXXXX (15) Xxx (12)
Xxx (12)
xxx (6)
xxx (6)
xxx (6)
xxx (12)
xxx (12)
xxx (12)
Xxx (12)
xxx (6)
xxx (12}
xxx (12)
xxx (6}
TOTAL xxx (16)
Ve
a DR a
| F. RINCIAN BIAYA
JUMLAH BIAYA PROGRAM MENURUT ALOKASI
TAHUN 20XX
1 2
1. KELOMPOK BIAYA
a. Operasional xxx (6)
b. Non Operasional xxx (6)
2. JENIS BELANJA
a, Belanja Pegawai xxx (6)
b. Belanja Barang xxx (6]
| c. Belanja Modal xxx (6)
| d. Belanja Pembayaran kewayjiban Utang xxx (6)
| e. Belanja Subsidi xxx (6} | | f. Belanja Hibah xxx (6) | | g. Belanja Bantuan Sosial Xxx (6)
|
h. Belanja Lain-lain xxx (6)
3. SUMBER DANA
a. Rupiah Murni (RM) xxx (6)
b. Rupiah Murni Pendamping (RMP) xxx (6)
c. Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) xxx (6)
d. Badan Layanan Umum (BLU) xxx (6)
e. Pinjaman Luar Negeri (PLN) xxx (6)
f. Hibah Luar Negeri (HLN) xxx (6)
g. Pinjaman Dalam Negeri (PDN) xxx (6)
h. Hibah Dalam Negeri (HDN) Xxx (6)
i. Surat Berharga Sayariah Negara (SBSN) Xxx (6)
G. RINCIAN RENCANA PENDAPATAN
RIBUAN RUPIAH
KODE KEGIATAN SUMBER PENDAPATAN 20XX
1 2 3 &
v0 [7] | OKAKXXX (4) a. Perpajakan 0 b. PNBP 0 1. umum 5 2. Fungsional
JUMLAH a. Perpajakan 0 b. PNBP 0 1. umum 3 2. Fungsional
Jakarta, XX-XX-20XX
A.N Menteri Keuangan
(Nama Pemimpin PPA BUN)
I
2 39) =
Petunjuk Pengisian Formulir 2 RDP BUN:
No Uraian
(1) | disi nama Unit Organisasi
(2) | diisi Misi Unit Organisasi
(3) | diisi sasaran strategis pada Form I yang akan didukung
(4) | diisi kode kegiatan
(5) | diisi nomenklatur kegiatan
(6) | diisi jumlah alokasinya
(7) | diisi kode program sub BA BUN
(8) | diisi nomenklatur Program sub BA BUN
(9) | diisi nomenklatur sasaran program
(10) | diisi nomenklatur Output Program
(11) | diisi nomenklatur Indikator Output Program
| (12) | diisi volume satuan
| (13) | dusi output program
(14) | diisi indikator output program
(15) | diisi data indikator kinerja sasaran strategis
(16) | diisi total alokasi
a
« 20)<
ec. Formulir 3: Rincian Per Unit Organisasi
RINCIAN BIAYA ALOKASI DANA PENGELUARAN BUN TAHUN ANGGARAN 20XX
FORMULIR 3
RENCANA DANA PENGELUARAN BENDAHARA UMUM NEGARA
A KEMENTRIAN NEGARA/LEMBAGA (999) BENDAHARA UMUM NEGARA
B. UNIT ORGANISASI (XX) XXXXXXXXXXxX (1)
C. PROGRAM (999._xx.xx) XXXXXXXXXXXx (2)
D. SASARAN PROGRAM YANG DIDUKUNG XXXXXXXXXAXX (3)
E. RINCIAN KINERJA KEGIATAN
URAIAN ALOKASI ANGGARAN/TARGET VOLUME (RIBUAN RUPIAH)
20XX 20XX+1 2XX+2 20XX+3 KODE
VOLUME ALOKASI VOLUME ALOKASI VOLUME ALOKASI VOLUME ALOKASI
SATUAN SATUAN SATUAN SATUAN
1 2 3 5 6 ee 8 9 10
FUNGSI
|
xx (4) XXKXXXXXNXKX (5) XXXXX (6) XXxxXx (6) XENKK (6) | XXxXX (6)
SUB FUNGSI | |
xx (7) XXXXXXXNXXXX (8) XXXXN (6) XXXxXxx (6) XXXAX (6) | XXXXX (6)
KEGIATAN |
xx (9) XXXXXXXXXXXAX (10) XXX&X (6) XXXXX (6) Xxxxx {6} 1 XXxAx (6)
SASARAN KEGIATAN | |
seommecenoceri it
Indikator Kegiatan
XXKXXKXAXKKKX (12) XXXXX (13) XxXXX {13) XxxxX (13) | XxAXXxX (13}
KRO i |
xxx (14) | XXXxXKxXKXxXXXx (15) XXxxx (13) | xxxxx (6) | xxxxx (13) | xxxxx (6) | xxxxx (13) XXXXX (6} | XXXxx (13) XXXXX (6)
Indikator KRO |
| XXXXXXXXAXXX (16) Xxxxx (13} xxxxx (13) Xxxxx (13) | xxxxx (13)
— a |
F. RINCIAN BIAYA
JUMLAH BIAYA KEGIATAN MENURUT «ALOKASI TAHUN
20XX
1. KELOMPOK BIAYA
a. Operasional
b. Non Operasional
XXXXXXXXKAXK 19)
XAXXXRAKNAKA 19)
Gs
-41-
| 2, JENIS BELANJA
a. Belanja Pegawai
b. Belanja Barang
c. Belanja Modal
d. Belanja Pembayaran Kewajiban Utang
e. Belanja Subsidi
f. Belanja Hibah
g. Belanja Bantuan Sosial
h. Belanja Lain-lain
3. SUMBER DANA
a. Rupiah Murni (RM}
b. Rupiah Muri Pendamping (RMP)
c. Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP)
d. Badan Layanan Umum (BLU)
e. Pinjaman Luar Negeri (PLN)
f. Hibah Luar Negeri (HLN)
g. Pinjaman Dalam Negeri (PDN)
h. Hibah Dalam Negeri (HDN)
i. Surat Berharga Sayariah Negara (SBSN)
XXXXAXXXAAXX2O}
XRXXXXXAXAXXXX2O}
XXAXKXXXXAXXK2ZO}
XXXXXXXXXXXX2O)
XXXXXAXXXXXX20}
XXXXXXXXXXXX2O}
XXXXXXXXXXXX2O0}
XXXXXXNXXXXNX2O}
XXXXAXANAKKA 1}
XXXXXXAXAXXRA2 1}
XXXXXXAXXNXX2 1)
XXXXAXAXXXXK2 1)
XXXXXXXXXXKXK21]
XXXXXXXAXAXXK2 1)
XXXXXXXAXKKK1)
XXXXKXXXXXXXX2 I)
XXXXXAXXXXAX2 1)
Jakarta, XX-XX-20XX
a.n. Menteri Keuangan
(Nama Pemimpin PPA BUN)
7
249 -
Petunjuk Pengisian Formulir 3 RDP BUN:
No Uraian
(1) | disi nama Unit Organisasi
(2) | diisi Kode dan uraian Program -
(3) | diisi Sasaran Program
(4) | diisi kode fungsi - -
(5S) | diisi uraian fungsi
(6) | diisi jumlah alokasi sesuai dengan levelnya
(7) | diisi kode Sub Fungsi
(8) | diisi nomenklatur Sub Fungsi
(9) | diisi Kode Kegiatan
(10) | diisi nomenklatur Kegiatan
(11) | diisi Sasaran Kegiatan
(12) | diisi Indikator Kegiatan
(13) | diisi vlume output Sesuai Levelnya
(14) | diisi Kode KRO
(15) | diisi Nomenklatur KRO
(16) | diisi Indikator KRO
(17) | diisi Kode RO Oo
(18) | diisi Nomeklatur RO
(19) | diisi jumlah alokasi anggaran operasional/non operasional
(20) diisi jumlah alokasi anggaran per jenis belanja ——
(21) | diisi jumlah alokasi anggaran per sumber dana
Di,
I.
= #3! =
Format RKA Satker
a. Bagian A: Rencana Kinerja Satuan Kerja
BAGIAN A
RENCANA KERJA ANGGARAN SATKER BENDAHARA UMUM NEGARA
RENCANA KINERJA SATUAN KERJA
TAHUN ANGGARAN 20XX
.... fBerisikan Nama Kementenan/Lembaga beserta kodenya)
a) BAGIAN ANGGARAN (xxx}
b) PPA BUN {xx} ue fBenstkan Nama PPA BUN beserta kodenya)
c} KPA BUN/SATUAN KERJA (xxxxxx} .. (Bertstkan Nama KPA BUN dan Satker beserta kodenya)
d) PROPINSI (xx) wes (Berisikan Propinsi Satker berada beserta kodenya)
ec} LOKASI (ER) apresecnner (Benstkan lokast Satker berada beserta kodenya)
Halaman
PROGRAM/SASARAN PROGRAM/INDIKATOR ALOKASI ANGGARAN TA 20XX
KINERJA PROGRAM/KEGIATAN/ _ kEBWAKAN KODE INDIKATOR KINERJA VOLUME ANGKA BARU/ JUMLAL
KEGIATAN/KRO/INDIKATOR KRO/RO/ SATUAN DASAR INISIATIF
INDIKATOR RO BARU
a) (2) (3) (4) {5} (6)
XXN.XX.xX | Propram...(Rensikan uraian Program) 9.999.999] 9.999 G99) 9.999.999)
Sasaran Program
..(Berisikan uratan Sasaran Program)
Indikator Kinerja Program
99 sat.
2. ce. (Berisikan Indikator Kinerja Program, 99 sat.
Output Program 1(Berisikan nama Output 99 sal 9.999.999) 9.999.999 9.999.999
Program)
Indikator Output Program
Eisai ri 99 sat.
2... .. (Berisikan Indikator Output Program) 99: eat.
xxxx | Kegiatan 1... (Benstkan nama Kegtatan) 9.999.999) 9.999.999 9.999.999 |
Indikator Kinerja Kegiatan
Haj tebstayiescsee 99 sat.
Qoecce see {Bertsikan Indikator Kinerja 99 sat. |
Kegiatan) |
xxx | KRO 1..... (Berisikan nama KRO) 99 sat. 9.999.999 9.999.999] 9,999,999
Indikatar KRO: Box 99 sat.
24 99 sat.
doe)] RO: bess (Bensikan nama RO} 99 sat. 9.999.999) 9.999 999 9.999 999
Indtkator Output:
E ssccussavs 99 sat. | De cpesseivee 99 sat. |
KRO 2... (Bensikan nama KRO} 99 sat. 9.999.999) 9.999.999 9.999.999
sed SE |
xxxx | Kegiatan 2...... 9.999.999 9,999,999) 9.999.999)
++ dst, |
Output Program 2 99 sat. 9.999.999) 9.999.999 9,999,999
. dst.
Hs
= Ai =
b. Bagian B: Rincian Belanja Satuan Kerja
RENCANA KERJA ANGGARAN SATKER BENDAHARA UMUM NEGARA
RINCIAN BELANJA SATUAN KERJA
TAHUN ANGGARAN 20XX
a. BAGIAN ANGGARAN DP QGeK setae (Bensikan Nama Kementenan/Lembaga & kode)
b. PPA BUN 2 Rp eecaaca (Bensikan Nama PPA BUN beserta kode}
c. KPA BUN/SATUAN KERJA 2 (eee)! sa (Bensikan Nama KPA BUN/satker beserta kode)
d. PROVINSI c Gel 0 (Berstkan Propinst Satker berada beserta kode}
e. LOKASI DOAN) eee (Benstkan lokasi Satker berada beserta kode)
Halaman :
PROGRAM/SASARAN PROGRAM/ ALOKASI ANGGARAN TA 20XX
SASARAN RPOGRAM/INDIKATOR KP/ c JAK, ope KINERJAPROGRAM/KEGIATAN/ | 0 f KEBMIARAN Sb/ | KD/
KRO/INDIKATOR - : auon BARU/ JUMLAH | CP | DK/ SATUAN DAS! ATIF
KRO/LOKASI/RO/INDIKATOR RO INISIATIE TP/
{J KOMPONEN BARU
(1) (2) (3) (4) 6 | 6) 7 | 8)
XXX.NX.XX | Program | ...(Bensikan nama Program) 9.999.999 9.999.999/ 9.999.999
Sasaran Program
(Bensikan Uraian
Sasaran Program}
Indikator Kinerja Program
Vecowesscnstanes 99 sat
Ds umancuseveeae (Benstkan Indikator Kinerja 99 sat
Program} |
xxxx | Kegiatan 1 9.999.999) 9.999.999] 9.999.999 |
Indikator Kinerja Kegiatan | |
Divccecceeseseecneeee 99 sat |
2Qo..c.c0c0.......(Bensikan Indikator Kiner} 99 sat |
Kegiatan| |
xxx | KRO 1..,.. (Beristkan nama KRO) 99 sat.) 9.999.999 9.999.999) 9.999.999
Indikator KRO: Poe 99 sat |
2D vrscssneens 99 sat
xx | RO 1... (Bensikan nama RO} 99 sat | 9.999.999 9,999,999] 9.999.999
Indikator Output: few <s 99 sat
2. 99 sat
xxx | KRO 2..... (Berisikan nama KRO} 99 sat | 9.999.999 9.999.999} 9.999.999
se. dst.
xXxx | Kegiatan 2...... 9.999.999 9.999.999) 9.999.999
Dst,
NXX.NX.XX | Program 2...(Berssikan nama Program) 9.999.999 9.999.999} 9.999.999
~. dst.
T.A.20XX
PAGU Angka Dasar Kebyakan Jumlah Baru/ Imsiatif
Baru
a
-45-
Bagian C: Target Pendapatan Satuan Kerja
RENCANA KERJA ANGGARAN SATKER
TARGET PENDAPATAN SATUAN KERJA
TAHUN ANGGARAN 20XX
a, BAGIAN ANGGARAN : (XXX) ee (Bensikan Nama Kementenan/Lembaga & kode]
b. PPA BUN : (xx} wen (Bertsikan Nama PPA BUN beserta kode}
c. KPA BUN/SATUAN KERJA 2 GEOG] cascocas (Bensitkan Nama KPA BUN/satker beserta kode}
d. PROPINSI : (xx). (Benstkan Propinsi Satker berada beserta kode)
e. LOKASI : {xx} .. (Bertsikan lokasi Satker beracda beserta kode)
Halaman :
OE: PROGRAM/ KEGIATAN/ TARGET
SUMBER PENDAPATAN/ AKUN PENDAPATAN 20XX-1 | 20XX
(1) (2) (3) (4)
Program | ...fBertsikan uraan nama Program) 9.999.999 | 9.999.999
Kegiatan 1....... (Beristkan uraan Nama Kegiatan} - 9.999.999 | 9.999.999
PERPAJAKAN 9.999.999 | 9.999.999
Urnan akun pendapatan 9.999.999 | 9.999.999
Uraan akun pendapatan 9.999.999 | 9.999.999
IPNBP 9.999.999 9.999.999
|
Kegiatan 2....... (Berisikan uraian Nama Kegiatan) 9.999 999 t 9.999.999
.,dst
Program 2 ...(Berisikan uraian nama Program) 9.999.999 | 9.999.999
dist |
TARGET TARGET Lokasi, tanggal URAIAN KPA
T.A 20XX-1 T.A 20XX
PERPAJAKAN Nama
PNBP NIP.
I
- 46 -
UI. Format Kertas Kerja Satker (KK Satker)
RINCIAN KERTAS KERJA SATKER T.A 20XX
a. BAGIAN ANGGARAN : (xxx] .. (Berisikan Nama K/L beserta kodenya)
b. PPA BUN : (xx) ..(Berisikan Nama PPA BUN beserta kodenya)
c. KPA BUN/SATUAN KERJA : (XXXXKX) 0 L...... (Berisikan Nama KPA BUN/ Satker beserta kodenya)
d. ALOKASI 2 (Rises (Berisikan Alokasi Satker)
Halaman :
SD/ PROGRAM/ KEGIATAN/ OUTPUT/ ALOKASI ANGGARAN TA 20XX a
KODE KOMPONEN/ AKUN BELANJA/ DETIL
BELANJA VOLUME HARGA SATUAN oe BIAYA
(1) (2) (3) (4) (6) (7)
XXX.XX.xx | Program 1 .... (Berisikan rumusan Program) 9.999.999 9,999,999
xxxx | Kegiatan 1 ..... (Berisikan rumusan Kegiatan] 9.999.999 9.999.999)
xxx | KRO 1 .... (Berisikan rumusan KRO) 99 sat 9.999.999 9.999.999
xx | RO 1 .... (Berisikan rumusan RO} 99 sat] 9.999.999 9.999.999)
xxx | Komponen 1... (berisikan rumusan komponen| 9.999.999 9.999.999)
Jumiah Komponen ...(Utama/Pendukung) 9.999.999 9.999.999
xxxxxx | Uraian akun belanja 9.999.999 9.999.999)
Detail belanja 9,999,999 9.999.999)
xxxxxx | Uraian akun belanja 9,999,999 9.999.999
dst. 9.999.999 9.999.999}
xxx | Komponen 2... (berisikan uraian komponen) 9.999.999 9.999.999)
we dst.
xx | RO 2 .... (Berisikan rumusan RO) 99 sat, 9.999.999 9.999.999)
.. dst.
xxx | KRO 2.... (Berisikan rumusan KRO) 99 sat 9.999.999 9.999.999
song OSE
xxxx | Kegiatan 2....... (Berisikan uraian nama Keg.) 9.999.999 9.999.999
.- Ast.
XXX.XxX.xx | Program 2 .... (Berisikan rumusan Program) 9.999.999 9.999.999)
.. dst.
PAGU T.A. 20XX Lokasi, tanggal
Angka Dasar |Inisiatif Baru] Jumlah BRA
RM
RMP Nama
PNBP NIP.
BLU
PLN
HLN
PDN
HLN
PBS
TOTAL
DIREKTUR JENDERAL ANGGARAN,
ttd.
ASKOLANI
Salinan sesuai dengan aslinya pal S)\
- 47 =
LAMPIRAN III
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL ANGGARAN
NOMOR 1 /AG/2021
TENTANG
RENCANA
UMUM NEGARA DAN PENGESAHAN
PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN
KERJA DAN ANGGARAN BENDAHARA
DAFTAR ISIAN
PELAKSANAAN ANGGARAN BENDAHARA UMUM
NEGARA
FORMAT DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN BENDAHARA UMUM
NEGARA
Mengikuti perubahan format RKA dan RDP BUN berdasarkan Redesain
Sistem Perencanaan dan Pengaggaran (RSPP) format DIPA BUN juga perlu
dilakukan perubahan. Perubahan utama dari format DIPA BUN adalah
penamahan informasi kinerja berupa KRO dan RO.
Struktur DIPA pada BUN adalah sebagai berikut:
1. DIPA selain Sub Bagian Anggaran Transfer ke daerah dan Dana Desa (BA
999.05) terdiri dari:
a. SP DIPA
b. DIPA Halaman] :
c. DIPA Halaman II:
d. DIPA Halaman III:
e. DIPA Halaman IV:
].A : Informasi Kinerja
I.B : Sumber Dana
Il.A :Rincian Pengeluaran
I.B : Rincian Penerimaan
Dana dan _ Perkiraaan Reneana Penarikan
Penerimaan
IV.A Blokir
IV.B Catatan
2. DIPA Sub Bagian Anggaran Transfer ke daerah dan Dana Desa (BA
999.05) terdiri dari
a. SP DIPA Induk
b. DIPA Induk Halaman |
c. DIPA Induk Halaman II
Informasi Kinerja dan Anggaran Program
Rincian Alokasi Anggaran Per Satker
a
= Bp
d. DIPA Induk Halaman II : Renecana Penarikan Dana dan Perkiraan
Penerimaan
e. SP DIPA (Petikan)
g. DIPA Halaman I (Petikan) : LA: Informasi Kinerja
I.B: Sumber Dana
h. DIPA Halaman II(Petikan) : ILA :Rincian Pengeluaran
I.B : Rincian Penerimaan
I. DIPA Halaman HI (Petikan) : Rencana Penarikan Dana dan Perkiraaan
Penerimaan
J. DIPA Halaman IV(Petikan) : IV.A Blokir
IV.B Catatan
A. FORMAT DIPA BUN SELAIN TRANSFER KE DAERAH DAN DANA DESA
(BAGIAN ANGGARAN 999.05) UNTUK DANA ALOKASI KHUSUS FISIK DAN
DANA DESA
qT
- 49 -
LEMBAR SURAT PENGESAHAN DIPA BENDAHARA UMUM NEGARA (SP-DIPA BUN)
AHN DAFT=R IS3I-N PELARSSIASH ANGGSRAD BENDSHARS UL TAHIR ANGG+ReAn 20x41 1a
SP DIP<- 333.bb cddddd panne (1b
Ne
ang Meuangan Negara 04 tentang Fercensamarnan Legace
Ro 3 Ro
Rs + Fmyaman & ap ap + 4ban tea Ra
Ro Fo mean Langsug Rs Rs - an Luar heger LC Rp Rp - Hitan Caan nese Ro Re 2 $9s!, 23s Ry
&
DIPA BUN HALAMAN I A. INFORMASI KINERJA
DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN BENDAHARA UMUM NEGARA
TAHUN ANGGARAN 20XX
NOMOR ; DIPA- aaa.bb.c.dddddd/2Xxx
lA. INFORMASI KINERJA
WN
Kementerian Negara/Lembaga (XXX) MRK KKK KKK KKK KKK KK KKK OK Kuasa Pengguna Anggaran SOOO OGOO EOC OOCUCO COI
Unit Organisasi : (XX} 20000000000 2000000 XX OOO OK XK Bendahara Pengeluaran XXAXKKX AMA RAK MK KA KAKMA KKK AK
Provinsi (XX) ZOOCOO OOO OOK OOK KKK KK OK KKK, Pejabat Penandatangan SPM [0000000000000 JO O00 20 000
Kode/Nama Sater » (XXXXXX) HRXXXKXXXKAKAXKAXKAXK RKKK KA KK KKK
Halaman: | A.xx
1, Fungsi Pie 4 9000000000000 0000000000000 000500000300 530000305 900000005000 50000 300 303000000 OOOO OROROOCROERQOOCOX Rp. 999.999.999.999.999 999
Sub Fungsi 2 ORRKX 9000022000000 7000000103010 0000030300002 330 CO OO IOI TTI Rp. 999.999.999.999.999.999
Sub Fungsi XK XX COCO COSI III IK IKI KEK IER OI IIE IIE I HK HK 9K IK OK OOK OI I IO III I Rp. 999.998.999.999.999.999
Fungsi XX 700001700000 7900220030200 00 20 3 III I I 3 III II 9 I Rp 999.999.999 999.999 999
Sub Fungsi 5 OK 0X HK RICKI I 3 359 30 0 9 OO I Rp 999.999.999 999.999 .999
Sub Fungsi { RKXK 9000007020000 0320001007002 1000030000300 COO OREO COCO III IKE OK Rp 999,999,999.999.999.999
2. Program 2000 OC 0k 20003010000 30303330 000 9K 9 9 I I Rp. 999.999.999 999.999.999
Sasaran Program 7070000000000 0000000000000 OC 000 0OCOO O00 COOOCOCOOC
7010000000000 0030003003030 3009300309390 333003 9 OI I
Indikator Kinerja Program SV KX KK KK AKA KAR AK AK AK NIKKI KH 1K KKH IK HI I I 0 22 YOO OK OX
2000000000000 00 2000 0000000 COGOGOGOGCO EIEIO GOGO OCI COI KAKA RK KK KKK
Output Program HX KKK AH KI KH HI IK IH HH HH IIH IIH HII I IO XI
Indikator Output Program £7 9000010009000 200000003000 0000000 OREO COCO GOK OEIC XXKK AAA KAK KA
2. GD OQO OOOO OOO GQ OOOO IO IK IK TE IGT IIIA II HK IK TH I IH IH HH HI HI IIH HH XXAXKAXRAKKAK
Kegiatan 200K JOCOOO00000000 0000000030000 OO ICO COI Rp ‘999 999 999 999 999 999
Sasaran Kegiatan © MXR K ARK KK KKK KK KK RAK KI IKI KH 1 I HI IH IH I HHI HH I AI
Indikator Kinerja Kegiatan £7. GOGO GOGOU OOOO OOCGO OOOO QOGO CI OOCOGUEOCEGOCIOO OOOO OOO OOOO IG IIE
2 III I III III IK HC I HO IC HHH I HK I HI I I I I
fe as Bs * Klasifikasi Rincian Output XEEOOC OCG R 0000 3X CII I 999.999,99 xxxxxx Rp. 999.999.999.999.999.999
Indikator ‘ 7000000000000 00 0000000000000 0000000070000 7000000000000 0000000000"
2. 3000000000000000000000000 0030 5300000000000 5 COC OSI IC OCI TI IH HI I
Rincian Output JOD 000 OGOCCOO00O0OO OOOO GOOO IGA COI IGT 999.999,99 xxxxxx Rp. 999.999. 999.999.999.999
xxKAxKKAXA, DD-MM-YY
Pemimpin Pembantu Pengguna Anggaran
td NIP
DIPA BUN HALAMAN IB. SUMBER DANA
«Sia
DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN
BENDAHARA UMUM NEGARA
TAHUN ANGGARAN 20XX
NOMCR : DIPA- aaa.bb.c.dddddd/2xxx
1B. SUMBER DANA
nL i
2. Rincian Pinjaman/Hibah :
(dalam ribuan)
SUMBER PINJAMAN DAN HIBAH
No. NPP/H per Tahun
No. No. Register 1. Pinjaman Luar Negeri
Pagu
Tahun
Ini
RINCIAN DANA BERDASARKAN CARA PENARIKAN DANA PENDAMPING
2. Hibah Luar Negeri 1) Mata Uang NPP/H APP
3. Pinjaman Dalam Negen 2) Ekuivalen USD 2) PL
4. Hibah Dalam Negeri 3) Ekuivalen Rupiah 3) RK
4) LC
5) -
Kode Uraian Kode Dana Kade Dana Rp Rp.LN Loc.Cost 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
NPP/H ~ Naskah Peranjian Pinjaman dan/atau Hibah
Kementenan Negara /Lembaga » OX) XOOCOOOOOIO OOO OOOO OOOO Halaman : IB.xx Unit Organisasi > (XX) POOCOOOOOOOOOOCOOOOCOOOOOOOOOK, Provinsi » (XX) ZOOOCOOOOOOOOOCOOOOCOOOOOOOOOOX Kode/Nama Satker » OOOO) KOOOCOCOOOOOOOOOCOOOCOOO OOOO,
Pagu Ekuivalen Rupiah 1. Anggaran Tahun 20Xx Rp. 999.999.999.999 Ket: a, Pinjaman Luar Negeri (1) Valuta Asing =: Kode Mata Uang 999.999,999.999 Rp, 999999999999999
1, Rupiah Mumi : Rp. 999.999.999.999 (2) RPLN : Kode Mata Uang 999.999.999.999 Rp. 999999999999999 2, PNBP : Rp. 999.999.999.999 b. Hibah Luar Negeri (1) ValutaAsing —: Kode Mata Uang 999.999.999.999 Rp. 999999999999999 3. Pinjaman/Hibah Luar Negeri : Rp. 999.999.999.999 (2) RHLN : Kode Mata Uang 999.999.999.999 Rp. 999999999999999 4, Pinjaman/Hibah Dalam Negeri Rp. 999.999.999.999 c. Pinjaman Dalam Negeri IDR 999.999.999.999 5. Hibah Langsung : Rp. 999.999.999.999 d. Hibah Dalam Negen IDR 999.999.999.999 6. SBSN PBS "Pr 999.999.999.999 e. Hibah Luar Negeri Langsung IDR 999.999.999.999
f. Hibah Dalam Negen Langsung IDR 999.999.999.999
Os
-52-
DIPA BUN HALAMAN II A. RINCIAN PENGELUARAN
DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN
BENDAHARA UMUM NEGARA
TAHUN ANGGARAN 20xX
NOMOR : DIPA- aaa.bb.c.dddddd/2xxx
ILA RINCIAN PENGELUARAN
UN
(RIBUAN RUPIAH) Kementerian Negara/Lembaga_ : (XXX) TOCQOOOOOCOOOOOOOOOOOOOOOK
Unit Organisasi > OX) ZOQOOOOOOODOOOOOOOOOOOOOOKI,
Prownsi : (XX) ZOOCODODOOOOOOOOXOOOOOOOXK
Kode/Nama Satker 1 OOOCOKX) — OOOOOOOOXXXXX XXX
Kewenangan : (XX) ZQOODOOOO OOOO XIN,
Kode Uraian Satker/Program/Kegiatan/Klasifikasi Rincian Output/Rincian Output/Lokasi/Jenis Belanja/Sumber Dana JUMLAH SELURUH
7 2 : XXXXXKXK OOOO OOOO 0K OOK 999.999.999.999
XXK.XX. XK XXX KX KKK K KKK KK XK KKK, 999.999.999.999
XXXX XXKXXXKKK KKK KK XK KKK KOKO KKK 999.999.999.999
XXXX.XXX XXKXXXKXKXKKXKKAKKKKX KKK KKXAKKXKKK - 999.999.999.999 XX ooo SRSOSTSTISSISR tern SESE
JUMLAH 999.999.999.999 xxxxxxx, DD-MM-Y Y
Pemimpin Pembantu Penguna Anggaran
td
NIP
qs
= 53) =
DIPA BUN HALAMAN II B. RINCIAN PENERIMAAN
DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN
BENDAHARA UMUM NEGARA | | WH | (iy) I TAHUN ANGGARAN 20XX WAN | | | |
. . ATES TE TEE NOMOR : DIPA- aaa.bb.c.dddddd/2Xxx DIGITAL STAMP i
.B RINCIAN PENERIMAAN
(RIBUAN RUPIAH)
Kementerian Negara/Lembaga_: (XXX) ZXOOQOOOOOCO OOOO IK,
Unit Organisasi 1 (XX) XOOCOOOOOOOOOOO OOOO,
Provinsi (XX) ZOO OOOO OOO OOOO,
Kode/Nama Satker 1 OOOOKX) — CCXCOOO0OCOOOO0 OOOO KOK
Kewenangan 1 (XX) DOOOOOOCOOOTOOOOOCOOOOOOKK,
Kode Uraian Satker/Program/Kegiatan/Akun JUMLAH
7 2 A
OCOOKK OCCOOOOCOCOOO COCO OOOO KK 999.999.999.999
XXX.XX.XX XXXXXKKXKXXXXXXXXKKKKKKAKXKXKKXK 999.999,999,999
XXXX XXXXXKKKXXKXXXXKXKKKKKKKAKX KKK KKK 999.999.999.999
TOTAL 999,999,999,999 xxxxxxx, DO-MM-YY
Pamimpin Pembantu Pengguna Anggaran
ttd NIP.
Js
DIPA BUN HALAMAN III. RENCANA PENARIKAN DANA DAN PERKIRAAN PENERIMAAN
Kementerian Negara/Lembaga
DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN
BENDAHARA UMUM NEGARA
TAHUN ANGGARAN 20XX
NOMOR : DIPA- aaa.bb.c.dddddd/2Xxx ll. RENCANA PENARIKAN DANA DAN PERKIRAAN PENERIMAAN
+ OX) TODOCOOOOO OOOO OOOO IIOK,
Wt |
ll | STAMP
Unit Organisasi OX WOODOOOOOHOOOONOOONIOIOOOONIOOK Provinsi : OX) DOROQOCOOOOCOOOOOOCOOOCOOOOOOOOOOOK,
Kode/Nama Satker COCO) HOCOCOOOCOOOOOOOCOOOOOOCOOOOOO OO Halaman : Hlloox
{ dalam nibuan rupian )
NO] KODE RENCANA PENARIKAN PENGELUARAN/PERKIRAAN PENERIMAAN IAI R
DRAIN SATE! Januari Pebruari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober Nopember Desember Jumiah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 it 12 13 14 15 16
VoD (KKK KK) LRN KHAN A HK K
Rencana Penarkan Dana [ 999.999.999 f° 999.999.999 f 999.999.999 f° 9.999.999 [9.999.999 |”999.999.999 [999.999 999 F 999. 999.999 [999 999 999 fg99.999 999 F999 999.999 f_999.999.999 | —_999.999.999 XX OKKIKK KOK 999.999.999 f 999.999.999 [999.999.999 F 999.999. 999 [999 995.999 [999.999 999 [999.999 999 [999.999.5999 -999.999.999 F 999.999.9995 F999 .999.999 999.999.9909 999.999 999 XX KXXKXXK KXXKKXK [ 999.999.999 [ 999.999.999 f'999.999.999 F 999,999.99 f’999,999.999 f’999.999 999 ['999.999.999 | 999.999.999 |"999.999.99 F'999.999.999 f 999.999.9959 F’999.999.999 / _999.999.999 XX KXKKKKK KKXKIKK [ 999.999.999 f° 999,999.99 f° 999.999.999 f° 999.999.999 ['999.999.999 f’999.999.999 [”999.999.999 f’ 999.999.999 |”999.999.999 F 999.999.999 FP 999.999.999 J 999.999.999 | —999.999.999 XO OCQOOOXX OOKKX ’ 999.999.999 f” 999.999.999 f'999.999.999 | 999.999.999 f'999.999.999 |’999.999.999 |” 999.999.999 f 999.999.999 |”999.999.999 | 999.999.999 F 999.999.999 f999.999.999 * 999.999.999
KK |XX KKK KKK KAKKIR 999.999.999 [ 999.999.999 [°999.999.999 | 999.999.999 [999.999.999 |'999.999.999 | 999.999.999 f 999.999.999 | 999.999.999 | 999.999.999 fF’ 999.999. 999 f”999.999.999 | 999.999.9990 XX XXXKKKX KKXKKKK r 999.999.9599 | 999.999.999 [°999.999.999 [ 999.999 999 f'999.999.999 ['999.999.999 |’ 999.999.999 | 999. 999.999 |” 999. 999.999 [ g99.999.999 f 999.999.999 f° 999.999.999 | 999. 999.999 XX KOCKKX XXKXKKX f 999.999.999 |” 999.999.999 f"999.999.999 |” 999.999.999 [999.999 999 [999 999 999 | 999.999.999 [ 999.999.999 [999,999.99 | 999.999.999 fF’ 999.999.999 | 999.999.999 / 999.999.999 OOO000G0X 000K ggg.999.999 [ g99.999.999 ['999.999.999 | 999.999.999 f999.999.999 f'999.999.999 |” 999.999.999 f 999.999.999 {”999.999.999 |'999.999.999 fF 999.999 999 f 999.999. 999 F 999 999.999 XX XXXKXKX XAXKIKK F 999.999.999 |” 999.999.999 |” 999.999.999 |” 999.999.999 ['999.999.999 ['999.999.999 |” 999 999.999 [ 999 999.999 [999 999.999 | 999.999 999 F 999 999.999 [ 999.999.999 / —999.999.999
Perkiraan Penerimaan f 999.999.9399 |” 999.999 999 {"999.999.999 fF 999.999.999 [999 999.999 [999.999 999 [999 999 999 | 999 999.999 [999.999 999 | 999.999 999 F 999.999 999 f 999.999.9995 F 999.999 G99 - Perpajakan F 999.999.999 | 9.999.999 °999.999.999 f° 999.999.999 |” 999 999.999 [999 999.999 [999.999 999 | 999.999. 999 f999.999.99 | 999.999.999 I 999.999.999 f999.999.999 F 999.999 999 - Bea Cukai f 999.999.9399 f 999.999.999 ['999.999.999 [ 999,999,999 |” 999.999.999 f’999.999.999 [999 999.999 | 999.999.999 ['999.999.999 |” 999.999.999 fF 999.999.999 | 999.999.999 f —999.999.999 - PNBP | 999.999.999 |” 999.999.999 ['999.999.999 f 999.999.999 [°999.999.999 f'a99 999.999 [999.999 999 | 999.999.999 [999.999 999 | 999.999 999 fF 999.999.999 | 999.999.999 f 999.999 .¢99 - Hibah | 999.999.999 | 999.999.9959 f'999.999.999 | 999.999.999 |” 999.999 990 [999 999.999 [999 999.999 | 999.999.999 f'999.999.999 |” 999.999.9959 fF 999.999.999 | 999.999.9990 | 999.999.9909 Penerimaan Pembiay aan | 999.999.999 / 999.999.999 /'999.999.999 | 999.999.999 [999 999.999 [999 999.999 f'999.999.999 f' 999.999.999 f'g99 999.999 |” 999.999 999 F999. 999.999 J 999.999 999 fF 999 999 G99
JOO G00CO00 JOC GOO OO COUCC IOC 3X0"
Pemimpin Pembantu Pengguna Anggaran
tid
NIP.
De
DIPA BUN HALAMAN IV.A BLOKIR
DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN BENDAHARA UMUM NEGARA
TAHUN ANGGARAN 20xX | | Wh | NOMOR : DIPA- aaa.bb.c.dddddd/2Xxx | | | | |
\V.A BLOKIR AVL | | Kementerian Negara/Lembaga_: (XxX) KOIODOOCOOOOOOOOOOOOO OOK I WT) Unit Organisasi : (XX) XOCOOOOOCOOOOHOOOOOOOOOON
Provinsi XX) KOOOOOOOHOOOOCOOOOOOOOOOOOK Kode/Nama Satker 1» OOOO) COOOCOOOOCOOOODOCOOOOOOOOOOKX, Halaman : |V.xx
(dalam nbuan rupiah)
KODE URAIAN KODE URAIAN
kode satker| uraian satker
kode K/L] uraian program
kode kegiatan| uraian kegiatan
20000E00GK x, DD-MM- YY
Pimpinan PPA BUN
ttd. NIP cc ccscetccecvee
WK
- 56 -
DIPA BUN HALAMAN IV.B CATATAN
DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN BENDAHARA UMUM NEGARA
TAHUN ANGGARAN 20XX | | | NOMOR : DIPA- aaa.bb.c.dddddd/2Xxx | | |
V.B CATATAN I {i Kementerian Negara/Lembaga ; (X00) XOOCOOOOOOOOOOOOOOOOOOOHOXK Mt Unit Organisasi © xX) HOOOOOOCOOOOOOONOOOOOOOOOHOK, Provinsi (XX) HOOOODOCOOOKNOOCHOOOOOOOOOOK Kode/Nama Satker 1 DOOOKX) §— KOOOOOOCOOOOOOO OOOO,
Halaman: IV.xx
(dalam ribuan rupiah) KODE URAIAN KODE URAIAN
kode satker|uraian satker
kode K/L|uraian program
kode kegiatan|uraian kegiatan
Xxxxxxxxxx, DD-NMM-YY
Fimpinan PRA BUN
ttd
NP.
Bs
-57-
FORMAT DIPA BUN TRANSFER KE DAERAH DAN DANA DESA (BAGIAN
ANGGARAN 999.05) UNTUK DANA ALOKASI KHUSUS FISIk, DANA
ALOKASI KHUSUS NON FISIK BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH, DAN
DANA DESA.
ah
LEMBAR SURAT PENGESAHAN DIPA INDUK (SP-DIPA INDUK) BA 999.05
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL ANGGARAN
| HEU IGITAL ST.
BENDAHARA UMUM NEGARA
TAHUN ANGGARAN 2XXX
NOMOR : SP DIPA - aaa.bb-c/2XXX
||| II SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN INDUK | |
| i D
A. DASAR HUKUM:
1, Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara.
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negara.
Pouca Tahun 2XxX Tentang APBN TA 2XXx.
Undang-Undang Noror:..... Tahun 2XxX Tentang Perubahan Atas UU Normor .... Tahun 2XXX Tentang APBN TA 2XXX. Bown
eS
3 a og Z o c 3 a a E; oa Pl
3 3 5 5
B. DENGAN INI DISAHKAN ALOKASI ANGGARAN UNTUK:
1, KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA : (xxx) Nama K/L
2. UNIT ORGANISASI : (xx) Nama Unit Eselon I
3. PAGU > Rp.999,999.999 (XXXXXXxXxxX) (angka dan huruf)
C. PERNYATAAN SYARAT DAN KETENTUAN (DISCLAIMER)
1, DIPA Induk yang telah disahkan lebih lanjut dituangkan kedalam DIPA Petikan untuk masing-masing Satker.
Pengesahan DIPA Induk sekaligus merupakan pengesahan DIPA Petikan.
DIPA Induk tidak berfungsi sebagai dasar pelaksanaan kegiatan atau dasar pencairan dana/pengesahan bagi Bendahara Umum Negara/Kuasa Bendahara Umum Negara.
Informasi mengenai KPA, Bendahara Pengeluaran dan Pejabat Penanda tangan SPM untuk masing-masing Satker terdapat pada DIPA Petikan.
wk
wn
Rencana Penarikan Dana dan Perkiraan Penerimaan yang tercantum dalam Halaman III DIPA Induk merupakan akumulasi rencana Penarikan Dana dan Perkiraan Penerimaan
dari seluruh Satker.
Tanggung jawab terhadap kebenaran alokasi yang tertuang dalam DIPA Induk sepenuhnya berada pada PA/KPA. e
7. DIPA Induk berlaku sejak tanggal 1 Januari 2XxX sampai dengan 31 Desember 2XXX.
XXXXXKXX, DD-MM-YY
a.n. Menteri Keuangan
Direktur Jenderal Anggaran,
AAAAAAAAAA
NIP.
On
DIPA INDUK HALAMAN I. INFORMASI KINERJA DAN ANGGARAN PROGRAM BA 999.05
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL ANGGARAN
A. IDENTITAS UNIT :
is
2
3.
KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA
UNIT ORGANISASI
PAGU
(xxx)
(xx)
Rp. 999.999.999
TAHUN ANGGARAN 2XXX NOMOR : DIPA - aaa.bb-c/2XXX
|. INFORMASI KINERJA DAN ANGGARAN PROGRAM
Kode Unit Kementerian Negara/Lembaga
Kode Unit Organisasi
(Xxxxxxxx) (angka dan huruf)
B KETERKAITAN DENGAN PROGRAM, SASARAN, STRATEGIS K/L, FUNGSI DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN DALAM RKP:
ts
2.
PROGRAM
SASARAN STRATEGIS
FUNGS!
SUBFUNGS|
PRIORITAS
Non Prioritas
(xx)
(xx)
(xx)
(XXXX)
(xx)
(Xx)
(XXXXXXXX)
(XXXXXXXX)}
(XXXXXXXK)
(XXXXXXXX)
(XXXXXXXX)
(000000000)
Kode dan Uraian Program
Kode dan Uraian Sasaran Strategis
Kode dan Uraian Fungsi
Kode dan Uraian Subfungsi
Kode dan Uraian Prioritas
Kode dan Uraian Non Prioritas
UU Halaman: xx
(dalam ribuan rupiah)
Rp. 999.999.999
Rp. 999.999.999
Rp. 999.999.999
Rp. 999.999.999
Rp. 999.999.999
XXXXXXX, DD-MM-YY Pemimpin Pembantu Pengguna Anggaran
NIP.
- 60 -
DIPA INDUK HALAMAN I. INFORMASI KINERJA DAN ANGGARAN PROGRAM BA 999.05
M NGAN REPUBLIK INDONESIA See Mees AMC Lea DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN INDUK || | | |
BENDAHARA UMUM NEGARA
TAHUN ANGGARAN 2XXX NOMOR : DIPA - aaa. bb-c/2XXX
|. INFORMASI KINERJA DAN ANGGARAN PROGRAM
Halaman : xx
Cc. RINCIAN KINERJA PROGRAM DAN KEGIATAN
(dalam ribuan rupiah) KODE PROGRAM /OUTCOME /INDIKATOR KINERJA UTAMA /KEGIATAN /INDIKATOR KINERJA KEGIATAN /OUTPUT KEGIATAN Target/Indikator VOLISAT ALOKAS! DANA xxx.xxx | Nama Program Rp 999.999.999
Sasaran Program 99 sat
01. Indikator Kinerja Program 1 99 sat
02. Indikator Kinerja Program 2 Rp 999.999.999
Output P 99 sat utput Program 99 sat
01. Indikator Output Progran: |
02. Indikator Output Pragram 2
xxxx | Uraian Kegiatan 1
Rp 999.999.999
Sasaran Kegiatan
01. Uraian Indikator Kinerja Kegiatan 1
02. Uraian Indikator Kinerja Kegiatan 2
xxxx | Uraian Kegiatan 2 : a wf Rp 999.999.999 Sasaran Kegiatan
01, Uraian Indikator Kinerja Kegiatan 1
02. Uraian Indikator Kinerja Kegiatan 2 Ketentuan:
: DIPA Induk ini dituangkan lebih lanjut ke dalam DIPA Petikan dan DIPA Petikan dimaksud berlaku sebagai dokumen pelaksanaan kegiatan Satker
XXXXXXX, DD-MM-YY Pemimpin Pembantu Pengguna Anggaran
ABAAAAAAAAA NIP.
Bs
-61-
DIPA INDUK HALAMAN II. RINCIAN ALOKASI ANGGAN PER SATKER BA 999.05
A. IDENTITAS
1. KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA
UNIT ;
2. UNIT ORGANISASI
3. PAGU
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL ANGGARAN
B RINCIAN ALOKASI ANGGARAN PER SATKER:
DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN INDUK BENDAHARA UMUM NEGARA
Il. RINCIAN ALOKAS! ANGGARAN PER SATKER TAHUN ANGGARAN 2XXX
NOMOR : DIPA - aaa.bb-c/2XXX
(20x) Kode Unit dan Nama Kementerian Negara/Lembaga
(xx) Kode Unit dan Nama Organisasi
Rp. 999.999.999 — (xxxxxxxx) (angka dan huruf)
ll | Halaman : xx
(Ribuan Rupiah)
KP - JENIS BELANJA —__ —_ KD
NO KODE PROGRAM/PROVINSI/SATKER/SUMBER DANA DK nee Dane DESD PAGU/TARGET PENDAPATAN TERCATAT TP
ae emeeraeeeenitees UB oo 8 Fan
1 2 4 5 6 7= 5+6 8 XXX.Xx.xX | Uraian Program 999.999.9959 999.999.999 999.999.999 XXAKXAX Uraian nama Satker 999.999.999 999.999.999 999.999.999 XXKKKK Uraian nama Satker 999.999.999 999.999.999 999.999.999 XXXXXK Uraian nama Satker 999.999.999 999.999.999 | 999.999.999 XXXXKK Uraian nama Satker 999,.999.999 999.999.999 | 999,999,999 XXXXXK Uraian nama Satker 999.999.999 999.999,.999 | 999.999.999 XXXXXX Uraian nama Satker ee 999,999.999 _ 999.999.999 | 999.999.999 0000 Uraian nama Satker 999.999.999 999.999.999 | 999.999.999 XXXXKK Uraian nama Satker 999.999.999 999.999.999 | 999.999,999 XOX Uraian nama Satker 999.999.999 999.999.999 999.999.999
TOTAL RM 999.999.999 999.999.999 999.999.999
KETENTUAN:
- DIPA ini dituangkan lebih lanjut ke dalam DIPA Petikan dan DIPA Petikan dimaksud berlaku sebagai dokumen pelaksanaan kegiatan Satker.
XXXXXXX, DD-MM-YY Pemimpin Pembantu Pengguna
Anggaran
AAAAAAAAARA NIP
Os
- 62 -
DIPA INDUK HALAMAN III. RENCANA PENARIKAN DANA DAN PERKIRAAN PENERIMAAN BA 999.05
‘CT RIAN KEUANGAN REPUBLI A Wy pl gran pt DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN INDUK BENDAHARA UMUM NEGARA
TAHUN ANGGARAN 2XXX NOMOR: DIPA - aaa.bb-c/2XXX :
Ill. RENCANA PENARIKAN DANA DAN PERKIRAAN PENERIMAAN
Halaman : xx
A. IDENTITAS UNIT :
1. KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA (xxx) Kode Unit dan Nama Kementerian Negara/Lembaga
2 UNIT ORGANISAS! (xx) Kode Unit dan Nama Organisasi
3. PAGU Rp. 999.999.999 (XXXXXxxx) (angka dan huruf)
B. RENCANA PER PROGRAM:
(dalam ribuan rupiah) RENCANA PENARIKAN/ PEMBAYARAN
Me |) Nabe URAIAN FROGRAM poey JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI JULI AGUSTUS | SEPTEMBER | OKTOBER | NOVEMBER | DESEMBER 1 yOuK Uraian Program 1
Rencana Penarikan Dana 999.999.999 | 999.999.999 | 999.999.999 | 999.999.999 | 999999999 | 999.999.999 | 999999999 | 999.999.9909 | 999999999 | 999.999.9909 | o09999999 | sogga9959 | 999.990.9009 Parkiraan/ Target Pendapatan | 999999999 | 999.999.999 | 999.999.999 | 999999.999 | 999.999.999 | 999.999.999 | 999999999 | 999.699.9095 | 999999999 | g99.999.999 | 999999999 | 999999999 | 999.999.9099
3 XXX Uraian Program 1
Rencana Penarikan Dana 999.999.999 | 999.999.999 | 999.999.999 | 399.999.9939 | 999999599 | 999999.999 | 999.999.999 | 999.999.9899 | 999999999 | 999.999.9909 | o99999999 | soaes99s9 | 999.999.999 Perkiraan’ Target Pendapatan | 999.999.999 | 999.999.9399 | 999.999.999 | 999.999.9099 | 999999999 | 999999909 | s99.969.999 | 999.999.9909 | 999.999.999 | 999999999 | sa9999999 | soaceagca | 999.999.999
4 AX Uraian Program 1
Rencana Penarikan Dana 999.999.999 | 999.999.9599 | 999.999.9599 | 999,999.99 | 999.999.9099 | 999.999.999 | g99999909 | 999999999 | 999999999 | 999999999 | sg9.999999 | 999999999 | y99.999.999 Perkiraan’ Target Pendapatan | 999.999.999 | 999.999.9899 | 999.999.9959 | 999.999.9999 | 999.999.999 | s99.999999 | 999.999.9599 | 999999999 | 999.999999 | 999999999 | sg9999999 | 999999999 | 999.999 999
TOTAL RENCANA PENARIKAN 999.999.999 | 999.999.999 | 999.999.9959 | 999.999.9595 [Sed S99.009 | d99.g99999 | 909999999 | S99.999909 | Sag9a9990 | 555900509 | Gogg59009 | cog agaaG0 | Sod o00 990 TOTAL TARGET PENDAPATAN g99.999.999 | g99999.999 | 999959999 "| “s99999999 | s99.999.999 | 999.999.999 | 999.999.999 | 999.999.999 | 999.999.999 | G99.999909 | sag 999.050 | S99.600 589 | 999900 499
XXXXXXX, DD-MM-YY Pemimpin Pembantu Pengguna
Anggaran
NIP.
dy
«= 63 =
LEMBAR SURAT PENGESAHAN DIPA PETIKAN (SP-DIPA PETIKAN) BA 999.05
SUR4T PENWSES-“HAnND FTSR 12i-t1 PEL=!
TSH 2NSGAR +
NOMOR SP OIP-+-a3a.bb.¢ dussag2 cx 1b:
sara paraas ‘egara
Bt Ta wee 2
sc DiSsrKat 2.0 - 1 KemecteranNegag o 2
Pi QOCOCNAION IE 2 SOIR AAD 12
"gar sersertase csenggunaan acsscg
Sepesa’ PRA SANNA ns sera
Umtus keg atan-hegatan senaga Kete der Nara Purge
Kese gan tia
buau
puny
my
obo
we
3 Saver becuse digtal scams ca 2. er Gag Seccete 3. +
6
ITAL STAMP
v bb
tt
nung a
vin
Jat arta an Lanten hau
Cirsttur Jan
- 64 -
DIPA PETIKAN HALAMAN I A. INFORMASI KINERJA BA 999.05
Kementrian Negara/Lembaga
Unit Organisasi
Provinsi
Kode/Nama Sater
DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN
BENDAHARA UMUM NEGARA
TAHUN ANGGARAN 20XX
NOMOR : DIPA- aaa.bb.c.dddddd/2Xxxx
IA. INFORMASI KINERJA
TAM,
Mi » (XXX) MXM K KAKA KK KKK KKK KK KKK Kuasa Pengguna Anggaran 2EROOOORU COO COOOL (XX) XXAXXXKXKKXXKRAKXKKXKKXKKXKKXKKKKKK Bendahara Pengeluaran S XKXKKK KKK AK K KAKA AX AXK KKK KKK
> (XX) XXX KKK K KKK KKK KKK KKK KK KK KKK KKK, Pejabat Penandatangan SPM MeSSeCOCCCOeSe Cet et eset sts eta (XXKXXX) XXKXXKKKK KKK KKK KOK KOK OK
Halaman : | Axx
a . Fungsi
Sub Fungsi
Sub Fungsi
Fungsi
Sub Fungsi
Sub Fungsi
nN Program
Sasaran Program
Indikator Kinerja Program
Output Program
Indikator Quiput Program
Kegiatan
Sasaran Kegiatan
Indikator Kinerja Kegiatan
Klasifkasi Rincian Output
Indikator
Rincian Output
1 XXX KRXAKAX KAKA KA K ANAK KAKA KAKA KK KAKA HK KAKA KKK KKK KKK
0000000000000 0000000 00000000 I
2230020000000 0002000000000 0000702000 00K KI KI I OG
#6 2700000000000000000000000C00000300000000000 0000000003000 3 23 5 3 3 CO I ICO Rp. 999.999.999 999,999 999 XXKX 70000000000000000050030 0000050309000 3003303300030 7000303003003 OI I Rp. 999.999.999 999.999 999 KKK SOOOOO0 O08 00OCOCC ORO 0OG0G0000 3000336001000 205 2000003303 23020 0OOOCOIOK Rp. 999.999.999 999.999 999
KX 5000000000000 0000003000003 000 0900000390000 39 3 CK 3 OK I Rp. 999.999.999.999.999.999 PD XXXX 7000007000000 0000000003009 303 I I IO Rp. 999.999.999 999.999 999 5 XXX 200000 00000003000 30303% 00003 000000030 000000300 I IK I Rp. 999.999.999.999.999.999
2 XK 00 8X 5000000000500 0300000003305 000 0 000 093 7 900900 000030 OC COCGOQO ROGGE. Rp. 999.999.999.999.999.999 9000900020000 00000009 I
ARAXXKAX KK AKA AX KAKA ARK A RXR AX AA KAKA RAK AKAMA ARK KM HK KK KK IK III II I OK
7200000000000 0030303030000 3039000 306 3030 3 I 1 IK IK HOI III HO RAK AKA AKKK AK
2 KREXK HARRAH KKK KKK KX XH KKK II HXKXKKKXXAX KK
3700000000005 9000000200000 09003909000 0O000CO COCO OE OCC
2730000000000 00 OOOO COC OOOO IOI ICICI IK XX JODO OCOCOCIK
2 3000000000000 3000000000000 90909009 OO OOOC MAXX XK KAR AKAN
Rp. '999.999.999 999.999.999
2000000000000 000100 3000000000020 00030000 10 005030070000 109000000 OO OO
SOK OK XO IOI CC I I I ITO 3 HOI 999.999,99 xxxxxx Rp. '999.999.999 999 999 999 4 200700000 2000000000005000500000005000 90 2000000000000 50200 0G OO O000ROCOCGC
2500000000000 0000 2000003000300 300000 30000055 I IE I
BOGOO00 OG 0C0000000OOOOCOCO0OU GOO ICK 00K 202050 OC CK IK 999.999.99 xxxxxx Rp "999.999.999.999.999.999
XxXXxXexKKK, DD-MM-YY
Pemimpin Pembanu Pengguna Anggaran
thd
NIP
7%
DIPA PETIKAN HALAMAN IB. SUMBER DANA BA 999.05
DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN
BENDAHARA UMUM NEGARA
TAHUN ANGGARAN 20XX
NOMOR : DIPA- aaa.bb.c.dddddd/2Xxx
1B. SUMBER DANA
il
WHE DIGITAL STAM.
iil
Kementerian Negara /Lembaga 1 COX) DOOCOCOOCOCOOOOOOOOOOOOOOOOOOONK Halaman : IB.xx Unit Organisasi : OX) DOCOCOOCOOCOOOOCOOOCOCOOOOOIOO
Prownsi » OX) XOOEREOOOOOCOOOOOOOOOCOOOO OOK
Kode/Nama Satker 1 OXOOCKX) Z2OGOCOOOOCOOCOHIOOOOO OOOO.
Pagu Ekuivalen Rupiah 1. Anggaran Tahun 20XxX : Rp. 999.999.999.999 Ket a. Pinjaman Luar Negeri (1) Valuta Asing =: Kode Mata Uang 999.999.999.999 Rp. 999999999999999
4. Rupiah Murni > Rp. 999.999.999.999 (2) RPLN : Kode Mata Uang 999.999.999.999 Rp. s99999999999999 2. PNBP > Rp 999,999,999.999 b. Hibah Luar Negeri (1) Valuta Asing —- Kode Mata Uang 999.999.999.999 Rp. 999999999999999 3, Pinjaman/Hibah Luar Negeri : Rp 999.999.999.999 (2) RHLN : Kode Mata Uang 999,999,999.999 Rp. 999999999999999 4, Pinjaman/Hibah Dalam Negeri : Rp. 999.999.999.999 c. Pinjaman Dalam Negeri IOR 999.999.999.999 5. Hibah Langsung : Rp. 999.999.999.999 d. Hibah Dalam Negeri 1OR 999.999.999.999 6. SBSN PBS : Rp 999.999.999.999 e. Hibah Luar Negeri Langsung IDR 999.999.999.999
f, Hibah Dalam Negen Langsung IDR 999.999.999.999
2. Rincian Pinjaman/Hibah :
(dalam nbuan)
SUMBER PINJAMAN DAN HIBAH Pagu No. NPP/H per Tahun Tahun RINCIAN DANA BERDASARKAN
No. No. Register Ini CARA PENARIKAN DANA PENDAMPING
1. Pinjaman Luar Negen
2. Hibah Luar Negeri 1) Mata Uang NPP/H 1) PP
3. Pinjaman Dalam Negeri 2) Ekuivalen USD 2) PL
4. Hibah Dalam Negeri 3) Ekuivalen Rupiah 3) RK
4) LC
5) -
Kode Uraian Kode Dana Kode Dana Rp Rp.LN Loc.Cost 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
NPP/H > Naskah Peranjian Pinjaman dan/atau Hibah
«66 =
DIPA PETIKAN HALAMAN IT A. RINCIAN PENGELUARAN BA 999.05
DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN
BENDAHARA UMUM NEGARA
TAHUN ANGGARAN 20XX
NOMOR : DIPA- aaa.bb.c.dddddd/2xxx
ILA RINCIAN PENGELUARAN
(RIBUAN RUPIAH)
TL
Kementerian Negara/Lembaga_: (XXX) XOCOCOOOOOOOOOOOOOOOOOOOKKK,
Unit Organisasi : (XX) ZOOOOOOOOOOOXXXOXOOOIOON,
Provnsi » OX) DOOOCOOOOOO OOOO OOOO
Kode/Nama Satker 1 OXOOOKXX) —_ CHOOCOOOOOOOXK OOK,
Kewenangan > OX) XOOOCOOOCOOOOOODOOOOOOOOOIOK,
Kode Uraian Satker/Program/Kegiatan/Klasifikasi Rincian Output/Rincian Output/Lokasi/Jenis Belanja/Sumber Dana JUMLAH SELURUH
1 2 3
XXKKKX XX KKK KK KKK KOKO KI 999.999.999.999
XOX KK KX OOOO XOXOXO OKO KOK 999.999.999.999
KXKKKK KKK KK XK KKK KK KKK KKK KKK 999.999.999.999
XXXX.XKX XXXXXXXXXKXXXXKKXXXKXXAXKKKKKKK - 999.999.999.999 [FRR RK KKK RK KERR ~ 999.999.999.999
JUMLAH 999.999.999.999 XXXXXXX, DD-MM-Y Y
Pemimpin Pembantu Penguna Anggaran
GF:
DIPA PETIKAN HALAMAN II B. RINCIAN PENERIMAAN BA 999.05
DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN
BENDAHARA UMUM NEGARA
TAHUN ANGGARAN 20XX
NOMOR : DIPA- aaa.bb.c.dddddd/2XXX
I.B RINCIAN PENERIMAAN
i IN
(RIBUAN RUPIAH) Kementerian Negara/Lembaga_ : (XXX) OPOOOOOCOOO OOO IOI,
Unit Organisasi 2 (XX) ZOOOOOOOOOOOOOOOOOOO OX OK
Provinsi 1X) XOXOOOOOOOXKX XXX
Kode/Nama Satker + DOOOOQX) _ DOORXODOOOOOCOOCOOOOOOOOOXK, Kewenangan 2 (XX) ZOIOCOCOOCCOOOOO OOOO OOOO,
Kode Uraian Satker/Program/Kegiatan/Akun JUMLAH
1 2 1
RXXXXK XXXXXXXXKXKKMKKK KKK KKK KKK AK 999.999.999.999
XXX XK KX NOCOOCCOCCOOOOOOOX XOX XK KK 999.999,999,999
XXXK ZODO0O0OCCOOOOOO OOOO OK IOK 999.999.999.999
POO een IO ORO IOI scannstntnpsnntnanesesineiceee stn nstsestevipnanss staan nsscagecn sant 29. 999.999. 999
TOTAL 999.999.999.999 XXxxxxx, DD-MM-Y Y
Pemimpin Pembantu Pengguna Anggaran
ttd
NIP
DIPA PETIKAN HALAMAN III
-68-
. RENCANA PENARIKAN DANA DAN PERKIRAAN PENERIMAAN BA 999.05
Prownsi
Kementerian Negara/Lembaga
Unit Organisasi
Kode/Nama Satker
DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN
BENDAHARA UMUM NEGARA
TAHUN ANGGARAN 20XX
NOMOR : DIPA- aaa.bb.c.dddddd/2xxx
lll. RENCANA PENARIKAN DANA DAN PERKIRAAN PENERIMAAN
(XxX) ROOCOOOOOOOCOOONMOOOOOCOOOKOOOOKK,
XOCOOOCOOOCOOOCOOOOOOO OOOO,
ZXROOOCOOCOOOOOOOCOOOOOOIOOIOKK,
1 DOOCKX) OOOOOOHOOOOOOOOODOOOOOOOOCOOOOOOOODK
£00) 2 OX)
Halaman : filocx ( dalam nbuan rupian )
NO] KODE RENCANA PENARIKAN PENGELUARAN/PERKIRAAN PENERIMAAN URAIANISATIGR Januari Pebruari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober Nopember Oesember slat
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 4 12 13 14 15 16
4) G00G00) CORO QECOOCOOOROOOC
Rencana Penarikan Dana 999.999.999 f 999.999.999 [-999.999.999 | 9.999.999 f'999.999.999 ['999.999.999 {"999.999.999 [999.999.999 [999.999.9599 |" 999.999.999 999.999.9909 fF 999.999.999 | gag. 999.999 YX KXKXKKK KOKKKKK 999.999.999 f 999.999.999 ['999.999.999 F 999.999.999 [”999.999.999 [999.999.9959 [999.999 999 [999 999.999 F999 999 999 999.999.9990 F999 499 999 999.999.9990 999.999.999 XX XXXXKAX KKK 999.999.999 [ 999.999.999 ['999.999.999 F 999.999.999 f’999.999.999 f'9g9 999 G99 F999 999.999 | 999 999.999 [999 999 999 F s99.999.999 [999.999 999 F999 999 999 F 999. g05 999 XX XXXXKAX KKK 999.999.999 f° 999 999 999 f'999.999 999 [ 999 999.999 f'999.999.999 f’'999.999 999 f'999.99.999 I 999.999.999 [999 999.999 F 999.999.999 F 999. 999.999 F999 999.999 F 999.999.999 OKO XOOCX OOOO F 999.999.999 f° 999.999.999 f°999.999.999 f 999.999.999 J” 999.999.999 J"999.999.999 [999 999.999 | 999 999.999 | 999 999.999 | 999.999.999 | 999.999.999 t o99 999,999 f — 999.999.999
HK PKR IK AKA AK [ 999.999.999 [ 999.999.999 ['999.999.999 | 999.999.999 f'999.999.999 [999.999 999 [999.999 999 | 999.999 999 | 999.999.999 F 999.999.999 I” 999.999.999 f’ 999.999.9909 f 999.999 999 XK XXXXKAK KXKKKKK [ 999.999. 999 f° 999.999.999 [999.999 999 |” 999 999.999 f'999.999.999 [999.999 999 [999 999.999 | 999 999 999 F 999.999.999 f 999.999 .999 f” 999.999.999 f 999.999.9909 | 999.999 999 OX XK KKK KOCK K f 999 999.999 F 999.999.999 [999 999.999 fF 999.999.999 f999.999.999 f'999.999.999 |” 999.999.999 | 999 999.999 F 999 999.999 [ $99.999.999 f” 999.999.999 I 999.999.999 / 9.999.999 XX XXXXAKKK AXKXKXK F 999.999.999 | 999.999.999 [999.999 999 F 999.999.999 [”999.999.999 [999.999 999 [999.999 99 | 999.999.999 f'999.999.999 |” 999.999.9899 | 999.999.9909 f999.999.999 f” 999.999.999 XX XXXKXXK KXXKKXK f 999.999.999 |” 999.999.999 [999.999.0999 | 999.999.999 [999.999.999 |’999.999 999 F'999.999.999 | 999.999.999 |’ 999 999.999 | 999.999. 999 [ 999.999.999 F o99.999 999 [999.999 949
Perkiraan Penerimaan r 999 999.999 7 999,999,909 [999.999 999 f 999 999.999 f'999.999 999 |'999.999.999 | 999.999.999 F 999,999.99 P'999.999.999 F999 999.999 f’999.999.999 F999. 999.999 F 999.999 999 - Perpajakan F 999.999.499 F 999 999.999 ['999.999.999 F 999.999.999 ['999.999 999 [999.999 999 F999 999.999 F 999.999 999 [999 909.999 F 999 999 990 F999 999.999 [999.999 999 f 999 999.999 - Bea Cukai r a99 999.999 |” 999.999 999 [999.499 999 F 999.999 999 f'999.999.999 [999.999 999 | 999.999.999 F 999.999 999 [999 999.999 f 999. 999.999 f'999.999.999 999.999 999 | 999.999 999 - PNBP [ 999 999.999 f 999 999.999 f'g9g.999 999 fF 999.999.999 }’999 999.999 F999 999.999 |’ 999.999 999 fF 999.999.999 f999.999.999 f 999.999.999 | 999. 999.999 [999.999 999 | 999.999 999 - Hibah F 999.999 999 | 999 999.999 f'999.999.999 [ 999 999.999 f'999.999.999 [999.999 999 [999 999.999 F 999.999.999 F999 999 999 [999 999.999 f 999.999.999 F 999.999 999 / 999 999.999 - Penerimaan Pembiay aan r 999.999.9939 f° 999.999.999 ['ga9.999 999 | 999.999.999 |'999.999.999 ['999.999.999 | 999.999.999 fF 999.999.999 f'999.999.999 f’999.999.999 f 999.999.999 [999.999.9909 fF 999.999. 999 FAGOOUQO0UC, 20K 0000000 00GC 2 2000
Pemimpin Pembantu Pengguna Anggaran
ta
NP ox
DIPA BUN HALAMAN IV.A BLOKIR BA 999.05
-69-
DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN BENDAHARA UMUM NEGARA
TAHUN ANGGARAN 20xXX | |
NOMCR : DIPA- aaa.bb.c.dddddd/2Xxx |
IV.A BLOKIR \ Kementerian Negara/Lembaga : (XXX) DOOD OOOO NK |
Unit Organisasi 2 (XX) ZOOQOOOOOO OOOO, Provinsi 2 (XX) XOOCHOOOOC CO OOOO OOOOOOOOK
Kode/Nama Satker » (KOO) XKXOCOCCOOOCCOOCOCCOO OOOO Halaman : |V.xx
(dalam ribuan rupiah)
KODE URAIAN KODE URAIAN
kode satker]uraian satker
kode K/L|uraian program
kode kegiatan|uraian kegiatan
sec000G000, DD-MM- YY
Fimeinan PPA BUN
td. NIP cece
VES
DIPA BUN HALAMAN IV.B CATATAN BA 999.05
276s
DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN BENDAHARA UMUM NEGARA
TAHUN ANGGARAN 20XX
KODE
NOMOR : DIPA- aaa.bb.c.dddddd/2xxx
IV.B CATATAN Kementerian Negara/Lembaga : (Xxx) POOOOCOOOOOCOOOOOOOOOOOOOOIKN
Unit Organisasi : OX) POOCOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOIOK,
Provinsi > OX) ZXXOOODOOOOCOOOOOOOOOOOOOCOOON Kode/Nama Satker 1 QOO00RK) POCOCOOOOOOOCOOOOOOOOOOOOKOK, Halaman : IV.xx
(dalam ribuan rupiah)
KODE URAIAN URAIAN
kode satker|uraian satker
kode K/L] uraian program
kode kegiatan|uraian kegiatan
XXKXXXXXXX, DD-MMEY
Fimpinan PPA BUN
ttd.
NIP. .
Salinan sesuai dengan aslinya Rspala\Bagian Umum,
DIREKTUR JENDERAL ANGGARAN,
ttd.
ASKOLANI