PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER ...
-
Upload
khangminh22 -
Category
Documents
-
view
2 -
download
0
Transcript of PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER ...
PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN
SEMESTER (RPS) BERBASIS E-LEARNING MATA
KULIAH GENETIKA DASAR DI MASA PANDEMI
COVID-19
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN
ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN
OLEH:
NUR FITRIANA SAM, S.Pd., M. Pd.
NDH. 26
PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL
GOLONGAN III ANGKATAN X
PUSAT PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN DAN KAJIAN
DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH
LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA
SAMARINDA 2020
LEMBAR PERSETUJUAN
Judul : Pengembangan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) berbasis e-learning
Mata Kuliah Genetika Dasar di Masa Pandemi Covid-19
Nama : Nur Fitriana Sam, S. Pd., M. Pd.
NIP : 199303112019032022
Instansi : Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Borneo Tarakan.
Jabatan : Dosen Asisten Ahli
Tarakan, 3 Agustus 2020
Telah disetujui oleh Mentor dan Coach
Untuk diseminarkan pada hari Rabu Tanggal 5 Agustus 2020
Di Pusat Pelatihan dan Pengembangan dan Kajian Desentralisasi dan Otonomi Daerah
Lembaga Administrasi Negara Samarinda
Ika Retna Ningrum., S.Pd.,M.PP Prof. Dr. Adri Patton, M.Si
NIP 198503232008042001 NIP 196308151988031003
Coach/ Pembimbing
iii
LEMBAR PENGESAHAN
Judul : Penyusunan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) berbasis e-learning
Mata Kuliah Genetika Dasar di Masa Pandemi Covid-19
Nama : Nur Fitriana Sam, S. Pd., M. Pd.
NIP : 199303112019032022
Instansi : Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Borneo Tarakan.
Jabatan : Dosen Asisten Ahli
Telah diseminarkan dalam Seminar Hasil Pelaksanaan Aktualisasi secara Online
pada hari Rabu Tanggal 5 Agustus 2020
Di Pusat Pelatihan dan Pengembangan dan Kajian Desentralisasi dan Otonomi Daerah
Lembaga Administrasi Negara Samarinda
Coach/Pembimbing, Narasumber,
Ika Retna Ningrum., S.Pd.,M.PP Rusma Dwiyana, SH., M.Hum
NIP 198503232008042001 NIP 19741127 200002 2 001
iv
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama ALLAH SWT yang maha pengasih lagi maha
penyayang, dipanjatkan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Hasil aktualisasi
dengan judul “Penyusunan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) berbasis e-learning
Mata Kuliah Genetika Dasar di Masa Pandemi Covid-19”. Laporan aktualisasi ini
berisi uraian kegiatan yang mengimplementasikan nilai-nilai dasar ASN, yaitu
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi
(ANEKA) serta peran dan kedudukan ASN yang meliputi Whole of Government,
Manajemen ASN, dan Pelayanan Publik.
Pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada
pihak-pihak yang telah membantu penyusunan laporan ini, yakni:.
1. Bapak Prof. Dr. Drs. Adri Patton, M.Si selaku Rektor Universitas Borneo
Tarakan sekaligus Mentor pada latihan dasar ini yang telah memberikan
banyak saran dan dukungan.
2. Bapak Dr. Suyadi, S.S., M.Ed., selaku Dekan FKIP Universitas Borneo
Tarakan
3. Bapak Vlorensius S.Si., M.Pd selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Biologi
4. Rekan-rekan Dosen di Jurusan Pendidikan Biologi yang telah memberikan
saran, dan masukan serta motivasi untuk penulis.
5. Ibu Ika Retna Ningrum, S. Pd., N.PP. selaku Coach yang telah membimbing,
memfasilitasi, dan memotivasi penulis selama kegiatan latihan dasar.
6. Bapak dan Ibu Widyaiswara yang telah berbagi ilmu tentang implementasi
nilai-nilai dasar ANEKA, peran dan kedudukan ASN selama pelatihan dasar
CPNS.
7. Seluruh panitia penyelenggara Pelatihan Dasar CPNS Golongan III
Angkatan X Puslatbang KDOD Kalimantan Timur
8. Rekan-rekan angkatan X yang telah membagi ilmu dan pengalaman kepada
penulis
v
9. Keluarga besar yang memberikan doa dan dukungan kepada penulis.
Demikian ucapan kata pengantar yang dapat penulis sampaikan. Penulis menyadari
sepenuhnya bahwa dalam penulisan laporan aktualisasi ini jauh dari kata sempurna, oleh
karena itu penulis dengan tulus mengharapkan saran dan kritik dari pembaca sehingga
dapat digunakan untuk pengembangan lebih lanjut. Akhir kata semoga usulan penelitian
ini dapat berguna bagi para pembacanya. Terima kasih.
Tarakan, 4 Agustus 2020
Penulis,
Nur Fitriana Sam, S. Pd., M. Pd.
vi
DAFTAR ISI
Halaman Sampul ----------------------------------------------------------------------------- i
Lembar Persetujuan -------------------------------------------------------------------------- ii
Lembar Pengesahan -------------------------------------------------------------------------- iii
Kata Pengantar -------------------------------------------------------------------------------- iv
Daftar Isi --------------------------------------------------------------------------------------- vi
BAB I. Pendahuluan ------------------------------------------------------------------------- 1
A. Latar Belakang ----------------------------------------------------------------- 1
B. Tujuan Aktualisasi ------------------------------------------------------------- 2
C. Manfaat Aktualisasi ----------------------------------------------------------- 2
BAB II. Deskripsi Organisasi -------------------------------------------------------------- 3
A. Profil Organisasi --------------------------------------------------------------- 3
B. Tugas dan Fungsi -------------------------------------------------------------- 6
C. Tugas Pokok dan Fungsi Dosen --------------------------------------------- 7
BAB III. Landasan Teori -------------------------------------------------------------------- 9
A. Nilai-Nilai Dasar Aneka ------------------------------------------------------ 9
B. Peran dan Fungsi PNS --------------------------------------------------------- 14
BAB IV. Rancangan Aktualisasi ----------------------------------------------------------- 15
A. Identifikasi Isu ------------------------------------------------------------------ 15
B. Penetapan Isu ------------------------------------------------------------------- 16
C. Kegiatan Aktualisasi ----------------------------------------------------------- 17
D. Timeline Kegiatan Aktualisasi ----------------------------------------------- 22
BAB V. ROLE MODEL -------------------------------------------------------------------- 25
A. Biografi -------------------------------------------------------------------------- 25
B. Alasan dipilih sebagai Role Model ------------------------------------------ 26
BAB VI. HASIL PELAKSANAAN AKTUALISASI ---------------------------------- 27
A. Rencana dan Realisasi Pelaksanaan Aktualisasi --------------------------- 27
B. Uraian Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi ---------------------------------- 28
BAB VII. PENUTUP ------------------------------------------------------------------------ 40
A. Kesimpulan --------------------------------------------------------------------- 43
B. Rekomendasi ------------------------------------------------------------------- 43
Daftar Pustaka -------------------------------------------------------------------------------- 41
Lampiran --------------------------------------------------------------------------------------
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Aparatur Sipil Negara (ASN) merupakan profesi bagi PNS dan PPPK yang
bekerja pada instansi pemerintah yang memiliki fungsi dan tugas melaksanakan
kebijakan publik yang dibuat oleh Pejabat Pembina Kepegawaian sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, memberikan pelayanan publik
yang profesional dan berkualitas, serta mempererat persatuan dan kesatuan NKRI (UU
ASN Nomor 5 Tahun 2014). Lebih lanjut pada pasal 12 dijelaskan pula peran ASN, yakni
sebagai perencana, pelaksana dan pengawas penyelenggaraan tugas umum pemerintahan
dan pembangunan nasional melalui pelaksanaan kebijakan dan pelayanan publik yang
professional, bebas dari intervensi politik serta bersih dari praktik korupsi, kolusi dan
nepotisme.
Dalam kehidupan sehari-hari baik di dalam maupun di luar lingkungan kerja,
seorang PNS harus menerapkan nilai-nilai Dasar PNS, yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme,
Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA). Nilai dasar ANEKA
tersebut didapatkan ketika masih berstatus sebagai Calon PNS melalui Pelatihan Dasar
CPNS yang diselenggarakan oleh Lembaga Administrasi Negara (LAN). Selain materi
mengenai nilai-nilai dasar PNS, peserta Calon PNS juga diberikan waktu untuk
mengaktualisasikan Nilai ANEKA tersebut di unit kerja masing-masing. Kegiatan
aktualisasi nilai ANEKA dapat digunakan untuk menyelesaikan berbagai isu yang
berkembang dan mendesak untuk diselesaikan.
Program Studi Pendidikan Biologi tentunya tidak pernah lepas dari berbagai isu.
Isu yang sangat penting untuk diselesaikan di Program Studi Pendidikan Biologi
diantaranya adalah Rencana Pembelajaran Semester (RPS) dan kegiatan pembelajaran
belum sesuai dengan situasi pembelajaran di masa pandemik Coronavirus Disease
(Covid-19). Pengembangan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) perlu disesuaikan
dengan situasi, kondisi, serta perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Terlebih
lagi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bersama Kementerian Agama,
Kementerian Kesehatan, dan Kementerian Dalam Negeri telah mengeluarkan Keputusan
Bersama tentang kebijakan pendidikan di masa pandemik Covid-19. Kebijakan tersebut
2
yakni semua pendidikan tinggi tahun ajaran 2020/2021 di semua zona wajib dilaksanakan
secara daring baik teori maupun praktek (Kemdikbud, 2020). Oleh sebab itu Penyusunan
RPS berbasis e-learning sangat penting dan mendesak untuk diselesaikan melalui
kegiatan aktualisasi nilai-nilai ANEKA.
B. Tujuan Aktualisasi
Kegiatan aktualisasi secara umum bertujuan untuk menjalankan nilai-nilai dasar
ASN yakni ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan
Anti Korupsi) pada isu permasalahan yang ada dilingkungan kerja. Serta mengaitkan isu-
isu tersebut pada kedudukan dan peran ASN dalam NKRI (Manajemen ASN, Whole of
Government dan Pelayan Publik) dalam pelaksanakan tri darma perguruan tinggi dan
tugas tambahan sebagai dosen Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Borneo Tarakan.
Tujuan khusus dari kegiatan aktualisasi ini yaitu melakukan kegiatan penyusunan
Rencana Program Semester (RPS) berbasis e-learning Mata Kuliah Genetika Dasar
menerapkan nilai-nilai dasar ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu dan Anti Korupsi).
C. Manfaat Aktualisasi
Manfaat yang diperoleh dari kegiatan aktualisasi adalah mewujudkan ASN yang
akuntabel, beretika, berkomitmen terhadap mutu, menghindari korupsi serta dapat
menerapkan pelayanan berbasis Whole of Government (GoW), manajemen ASN, dan
pelayanan publik yang baik
3
BAB II
DESKRIPSI ORGANISASI
A. Profil Organisasi
1. Profil Universitas Borneo Tarakan (UBT)
Universitas Borneo Tarakan (UBT) merupakan Universitas Negeri yang terletak
di Kota Tarakan Provinsi Kalimantan Utara yang menyelenggarakan pendidikan
akademik, pendidikan vokasi pada berbagai disiplin ilmu pengetahuan dan teknologi ,
dan pendidikan profesi. Universitas Borneo Tarakan (UBT) didirikan oleh Yayasan
Pinekindi pada tanggal 5 Juni 2001 sesuai dengan Keputusan Menteri Pendidikan
Nasional NOmor: 37/D/O/2001.UBT ditetapkan menjadi perguruan tinggi negeri tanggal
19 November 2010 sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 65 Tahun 2010.
Struktur organisasi UBT tertuang dalam Peraturan Menteri Ristekdikti Nomor 43
Tahun 2018 tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Borneo Tarakan
Gambar 1: Struktur Organisasi dan Tata Kerja Universitas Borneo Tarakan
Sumber: www.ubt.ac.id
Visi Universitas Borneo Tarakan (UBT) yaitu menjadi pusat penyelenggara
pendidikan tinggi berbasis riset untuk mendukung pembangunan dan pengembangan
4
potensi kawasan perbatasan dan sumber daya laut tropis yang berkelanjutan. Misi UBT
sebagai berikut:
a. Menyelenggarakan pendidikan tinggi berstandar nasional yang berorientasi
kewirausahaan;
b. Mengembangkan riset yang berfokus pada kompetensi kawasan perbatasan dan
sumber daya laut tropis yang bermanfaat bagi pembangunan nasional;
c. Mengembangkan kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui penerapan ilmu
pengetahuan dan teknologi untuk kesejahteraan masyarakat; dan
d. Mendorong terwujudnya kekuatan moral dalam pembentukan masyarakat madani
dan pembangunan berkelanjutan.
Landasan operasional UBT adalah tata nilai yang meliputi:
a. Iman dan Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
b. Berwawasan akademik, mandiri, profesional, serta tanggung-jawab;
c. Kualitas, inovatif, dinamis dan efisien;
d. Terbuka dan berwawasan kebangsaan serta berwawasan global.
2. Profil Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP)
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan adalah salah satu Fakultas yang dibuka
bersamaan dengan pendirian Universitas Borneo Tarakan. Fakultas ini memiliki 6
program Studi, yaitu : Pendidikan Matematika, Pendidikan Biologi, Pendidikan Bahasa
dan Sastra Indonesia, Pendidikan Bahasa Inggris, PGSD dan Bimbingan Konseling.
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Borneo Tarakan berdiri dan
beroperasi pada tahun 2001.
Visi FKIP UBT adalah Pusat dan pengembangan pendidikan yang berkualitas dan
unggul yang berbasis kewilayahan pada tahun 2024. Misi FKIP UBT, yaitu :
a. Melaksanakan manajemen akademik yang berkualitas, professional dan berkarakter
yang transparan, akuntabel, efektif/efisiens dan kesesuaian hukum (role of law)
berbasis pemangku kepentingan.
b. Pengembangan manajemen akademik yang professional, efektif dan efisien melalui
peningkatan kapasitas dan etos kerja dalam pelayanan.
c. Menyiapkan lulusan yang berkompeten, berwawasan luas, berkarakter, memiliki skill
yang memadai, berintegritas, bermoral, memiliki nilai-nilai etika dan estetika serta
5
menumbuhkembangkan sikap inovatif, konstruktif, kritis, terbuka dan berwawasan
kebangsaan mengacu pada KKNI.
d. Menghasilkan riset unggulan dosen yang bermutu dan publikasi secara berkala
melalui desentralisasi penelitian dan pengabdian masyarakat.
e. Pengembangan fasilitas laboratorium, ruang belajar dan sarana pendukung akademik
lainnya yang berkualitasMengembangkan strategi pendanaan dan pembiayaan
berbasis revenue generating.
3. Profil Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan
Visi Prodi Pendidikan Biologi yakni Tahun 2024 menjadi pusat penyelenggara
pendidikan tinggi di bidang pendidikan Biologi berbasis riset pembangunan kawasan
perbatasan dan sumber daya laut tropis. Misi Prodi Pendidikan Biologi yaitu:
a. Menyelenggarakan Pendidikan Biologi berstandar nasional terunggul di kawasan
perbatasan
b. Mengembangkan riset di bidang Pendidikan Biologi dan Ilmu Biologi yang berfokus
pada potensi kawasan perbatasan dan sumber daya laut tropis
c. Mengembangkan kegiatan pengabdian kepada masyarakat berbasis kawasan
perbatasan dan sumber daya laut tropis
d. Mengembangan manajemen akademik yang profesional, efektif dan efisien melalui
peningkatan kapasitas dan etos kerja dalam pelayanan
e. Menyelenggarakan kerjasama di bidang pendidikan, baik di tingkat lokal, regional
maupun nasional
f. Mendorong terwujudnya kekuatan moral dalam pembentukan masyarakat madani
dan pembangunan berkelanjutan
Adapun tujuan yang hendak dicapai oleh Program Studi S1 Pendidikan Biologi
adalah:
a. Menghasilkan lulusan Pendidikan Biologi yang kompeten, dan mampu bersaing di
dunia kerja.
b. Menghasilkan riset yang berkontribusi terhadap pengembangan kawasan perbatasan,
khususnya di Bidang Pendidikan Biologi dan Ilmu Biologi yang berfokus pada
kawasan perbatasan dan sumber daya laut tropis
6
c. Menyebarluaskan riset di Bidang Pendidikan Biologi dan Ilmu Biologi yang
bermanfaat bagi pembangunan nasional, terutama pengembangan kawasan
perbatasan dan sumber daya laut tropis
d. Mengimplementasikan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di Bidang Pendidikan
Biologi dan keilmuan Biologi kepada masyarakat kawasan perbatasan.
e. Menyebarluaskan hasil pengabdian masyarakat di bidang Pendidikan Biologi dan
Ilmu Biologi dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat kawasan
perbatasan.
f. Melaksanakan peningkatan keprofesionalan pendidik dan tenaga kependidikan untuk
mendukung layanan akademik di Program Studi Pendidikan Biologi
g. Melaksanakan Peningkatan kinerja manajemen organisasi yang berkualitas sesuai
prinsip good govermance di Program Studi Pendidikan Biologi
B. Tugas dan Fungsi
UBT memiliki tugas pokok menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran
pendidikan tinggi, menyelenggarakan penelitian dan pengembangan ilmu serta
menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat di berbagai bidang/sektor
pembangunan. UBT memiliki fungsi sebagai berikut:
1. Menyelenggarakan dan mengembangkan pendidikan tinggi dalam berbagai
bidang ilmu dengan menjadikan “Pembangunan Berkelanjutan Kawasan
Perbatasan dan Sumberdaya Laut Tropis” sebagai prioritas;
2. Menyelenggarakan dan mengembangkan penelitian;
3. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat berlandaskan ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, dan keahlian dalam rangka turut serta
meningkatkan kesejahteraan masyarakat;
4. Membina dan mengembangkan civitas akademika, alumni dan warga kampus
lainnya dalam hubungannya dengan kehidupan akademik dan sosial budaya;
5. Menyelenggarakan kerjasama dengan perguruan tinggi dan instansi/lembaga
lainnya;
6. Menyelenggarakan administrasi dan tata kerja perguruan tinggi.
7
C. Tugas Pokok dan Fungsi Dosen
Dosen merupakan pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama
mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Dosen sebagai ASN juga memiliki kedudukan, fungsi dan tujuan sebagaimana tercantum
di dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Dosen
mempunyai kedudukan sebagai tenaga profesional pada jenjang pendidikan tinggi yang
diangkat sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang dibuktikan dengan sertifikat
pendidik. Kedudukan dosen sebagai tenaga profesional sebagaimana berfungsi untuk
meningkatkan martabat dan peran dosen sebagai agen pembelajaran, pengembang ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni, serta pengabdi kepada masyarakat berfungsi untuk
meningkatkan mutu pendidikan nasional. Kedudukan guru dan dosen sebagai tenaga
profesional bertujuan untuk melaksanakan sistem pendidikan nasional dan mewujudkan
tujuan pendidikan nasional, yaitu berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, serta menjadi warga negara yang demokratis dan
bertanggung jawab.
Dalam melaksanakan tugas keprofesionalan, dosen berhak:
a. memperoleh penghasilan di atas kebutuhan hidup minimum dan jaminan
kesejahteraan sosial;
b. mendapatkan promosi dan penghargaan sesuai dengan tugas dan prestasi kerja;
c. memperoleh perlindungan dalam melaksanakan tugas dan hak atas kekayaan
intelektual;
d. memperoleh kesempatan untuk meningkatkan kompetensi, akses sumber belajar,
informasi, sarana dan prasarana pembelajaran, serta penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat;
e. memiliki kebebasan akademik, mimbar akademik, dan otonomi keilmuan;
f. memiliki kebebasan dalam memberikan penilaian dan menentukan kelulusan peserta
didik; dan
g. memiliki kebebasan untuk berserikat dalam organisasi profesi/organisasi profesi
keilmuan.
8
Dalam melaksanakan tugas keprofesionalan, dosen berkewajiban:
a. melaksanakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat;
b. merencanakan, melaksanakan proses pembelajaran, serta menilai dan mengevaluasi
hasil pembelajaran;
c. meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan kompetensi secara
berkelanjutan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni;
d. bertindak objektif dan tidak diskriminatif atas dasar pertimbangan jenis kelamin,
agama, suku, ras, kondisi fisik tertentu, atau latar belakang sosioekonomi peserta
didik dalam pembelajaran;
e. menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hukum, dan kode etik, serta nilai-
nilai agama dan etika; dan
f. memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa.
9
BAB III
LANDASAN TEORI
A. Nilai-Nilai Dasar ANEKA
1. Akuntabilitas
Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi
untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya. PNS yang akuntabel adalah
PNS yang mampu mengambil pilihan yang tepat ketika terjadi konflik kepentingan, tidak
terlibat dalam politik praktis, melayani warga secara adil dan konsisten dalam
menjalankan tugas dan fungsinya.Amanah seorang PNS adalah menjamin terwujudnya
nilai-nilai publik. Nilai-nilai publik tersebut antara lain adalah:
a. Mampu mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika terjadi konflik kepentingan,
antara kepentingan publik dengan kepentingan sektor, kelompok, dan pribadi;
b. Memiliki pemahaman dan kesadaran untuk menghindari dan mencegah keterlibatan
PNS dalam politik praktis;
c. Memperlakukan warga negara secara sama dan adil dalam penyelenggaraan
pemerintahan dan pelayanan publik;
d. Menunjukan sikap dan perilaku yang konsisten dan dapat diandalkan sebagai
penyelenggara pemerintahan.
Dalam menciptakan lingkungan kerja yang akuntabel, ada beberapa aspek yang
harus diperhatikan yaitu: Kepemimpinan, Transparansi, Integritas, Tanggung Jawab
(responsibilitas), Keadilan, Kepercayaan, Keseimbangan, Kejelasan, dan Konsistensi.
Akuntabilitas tidak mungkin terwujud apabila tidak ada alat akuntabilitas. Di Indonesia,
alat akuntabilitas antara lain adalah Perencanaan Strategis (Strategic Plans), Kontrak
Kinerja,dan Laporan Kinerja.
2. Nasionalisme
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Nasionalisme merupakan paham (ajaran)
untuk mencintai bangsa dan negara sendiri; sifat kenasionalan atau kesadaran
keanggotaan dalam suatu bangsa yang secara potensial atau aktual bersama-sama
mencapai, mempertahankan, dan mengabadikan identitas, integritas, kemakmuran, dan
kekuatan bangsa itu; semangat kebangsaan. Menurut Badan Pengembangan dan
Pembinan Bahasa Kemdikbud merupakan sikap atau perilaku yang diwujudkan atau
10
diaktualisasikan dalam bentuk tindakan untuk memelihara dan melestarikan identitas dan
terus berjuang untuk memajukan bangsa dan negara, dengan membasmi setiap kendala
yang menghalangi di jalan kemajuan. Dari pengertian tersebut di atas, maka nasionalisme
merupakan faham untuk mencintai bangsa sendiri yang disertai dengan sifat rela
berkorban untuk mempertahankan persatuan dan kesatuan NKRI.
Rasa nasionalisme dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dengan cara
menginternalisasi dan mengimplementasikan nilai-nilai pancasila ke dalam diri seorang
ASN. Penjelasan dari butir-butir pancasila sebagai berikut:
a. Ketuhanan yang Maha Esa
Pada butir pertama ini, Pancasila bermaksud menjadikan nilai-nilai moral
ketuhanan sebagai landasan pengelolaan kehidupan dalam konteks masyarakat yang
majemuk, tanpa menjadikan salah satu agama tertentu mendikte negara. Adanya nilai-
nilai ketuhanan di dalam pancasila berarti negara memberikan kebebasan bagi setiap
warganya untuk memeluk keyakinan dan kepercayaan masing-masing tanpa adanya
intervensi. Walaupun negara Indonesia terdiri dari banyak agama, namun pemeluk agama
dan kepercayaan hidup rukun, damai dan saling menghargai serta saling menghormati.
b. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Dalam hal ini semangat nasionalisme tidak bisa lepas dari semangat kemanusiaan.
Belum disebut sebagai seorang yang nasionalis jika ia belum menunjukkan jiwa
kemanusiaan. Dengan melandaskan pada prinsip kemanusiaan ini, berbagai tindakan dan
perilaku yang bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan tidak sepatutnya mewarnai
kebijakan dan perilaku aparatur negara. Fenomena kekerasan, kemiskinan, ketidakadilan,
dan kesenjangan sosial merupakan kenyataan yang bertentangan dengan nilai-nilai
kemanusiaan. Sehingga aparatur negara dan seluruh komponen bangsa perlu bahu
membahu menghapuskan masalah tersebut dari kehidupan berbangsa.
c. Persatuan Indonesia
Indonesia merupakan negara plural yang terdiri atas berbagai ras, suku, bahasa,
adat, budaya, dan agama yang terbentang dari sabang sampau marauke. Oleh sebab itu
sebagai PNS yang baik maka wajib untuk memperat persatuan dan kesatuan bangsa.
Salah satu hal yang bisa kita lakukan dalam memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa
yakni menanamkan budaya gotong royong.
11
d. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan
Perwakilan
Indonesia merupakan negara demokrasi yang menjunjung tinggi nilai nilai
kerakyatan, permusyawaratan, dan Hikmat kebijaksanaan. Kerakyatan merupakan
penghormatan terhadap suara atau aspirasi masyarakat. Rakyat berperan dan berpengaruh
besar dalam proses pengambilan keputusan yang dilakukan oleh pemerintah.
Permusyawaratan merupakan upaya menyelesaikan segala hal secara musyawarah dan
kekeluargaan. ciri permusyawaratan bermakna bahwa negara menghendaki persatuan di
atas kepentingan perseorangan dan golongan. Penyelenggaraan pemerintahan didasarkan
atas semangat kekeluargaan di antara keragaman bangsa Indonesia dengan mengakui
adanya kesamaan derajat. Hikmat kebijaksanaan merupakan landasan etis dalam
berdemokrasi, musyawarah dan pengambilan keputusan. Makna hikmat kebijaksanaan
yang lain yakni Pemerintah dan wakil rakyat diharapkan bisa mengetahui, memahami,
dan merasakan, apa yang diinginkan rakyat dan idealitas apa yang seharusnya ada pada
rakyat, sehingga keputusan yang diambil adalah keputusan yang bijaksana.
e. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Peran negara dalam mewujudkan keadilan sosial dalam 4 kerangka, yaitu
Perwujudan relasi yang adil di semua tingkat sistem kemasyarakatan, Pengembangan
struktur yang menyediakan kesetaraan kesempatan, Proses fasilitasi akses atas informasi,
layanan dan sumber daya yang diperlukan, dan Dukungan atas partisipasi bermakna atas
pengambilan keputusan bagi semua orang.
3. Etika Publik
Etika publik adalah refleksi tentang standar/norma yang menentukan baik/buruk,
benar/salah perilaku, tindakan dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik dalam
rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik. Kode Etik adalah aturan-aturan
yang mengatur tingkah laku dalam suatu kelompok khusus, sudut pandangnya hanya
ditujukan pada hal-hal prinsip dalam bentuk ketentuanketentuan tertulis. Adapun Kode
Etik Profesi dimaksudkan untuk mengatur tingkah laku/etika suatu kelompok khusus
dalam masyarakat melalui ketentuan-ketentuan tertulis yang diharapkan dapat dipegang
teguh oleh sekelompok profesional tertentu.
Ada tiga fokus utama dalam pelayanan publik, yakni: (1) Pelayanan publik yang
berkualitas dan relevan, (2) Sisi dimensi reflektif, Etika Publik berfungsi sebagai bantuan
12
dalam menimbang pilihan sarana kebijakan publik dan alat evaluasi, (3) Modalitas Etika,
menjembatani antara norma moral dan tindakan faktual. Berdasarkan Undang-Undang
ASN, kode etik dan kode perilaku ASN yakni sebagai berikut:
a. Melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggung jawab, dan berintegritas tinggi.
b. Melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin.
c. Melayani dengan sikap hormat, sopan, dan tanpa tekanan.
d. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.
e. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau Pejabat yang berwenang
sejauh tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan etika
pemerintahan.
f. Menjaga kerahasiaan yang menyangkut kebijakan negara.
g. Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung jawab, efektif
dan efisien.
h. Menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam melaksanakan tugasnya.
i. Memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan kepada pihak lain yang
memerlukan informasi terkait kepentingan kedinasan.
j. Tidak menyalahgunakan informasi intern negara, tugas, status, kekuasaan, dan
jabatannya untuk mendapat atau mencari keuntungan atau manfaat bagi diri sendiri
atau untuk orang lain.
k. Memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga reputasi dan integritas ASN.
l. Melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai disiplin pegawai
ASN
Etika publik merupakan refleksi kritis yang mengarahkan bagaimana nilai-nilai
kejujuran, solidaritas, keadilan, kesetaraan, dan lain-lain dipraktikkan dalam wujud
keprihatinan dan kepedulian terhadap kesejahteraan masyarakat. Adapun Kode Etik
Profesi dimaksudkan untuk mengatur tingkah laku/etika suatu kelompok khusus dalam
masyarakat melalui ketentuan-ketentuan tertulis yang diharapkan dapat dipegang teguh
oleh sekelompok profesional tertentu. Oleh karena itu, dengan diterapkannya kode etik
Aparatur Sipil Negara, perilaku pejabat publik harus berubah, Pertama, berubah dari
penguasa menjadi pelayan; Kedua, berubah dari ’wewenang’ menjadi ’peranan’; Ketiga,
menyadari bahwa jabatan publik adalah amanah, yang harus dipertanggungjawabkan
bukan hanya di dunia tapi juga di akhirat.
13
4. Komitmen Mutu
Aspek utama yang menjadi target stakeholders adalah layanan yang komitmen pada
mutu, melalui penyelenggaraan tugas secara efektif, efisien, dan inovatif. efektivitas
adalah ketercapaian target yang telah direncanakan, baik dilihat dari capaian jumlah
maupun mutu hasil kerja, sehingga dapat memberi kepuasan, sedangkan tingkat efisiensi
diukur dari penghematan biaya, waktu, tenaga, dan pikiran dalam menyelesaikan
kegiatan. Inovasi merupakan pembaruan layanan agar lebih baik. mutu mencerminkan
nilai keunggulan produk/ jasa yang diberikan kepada pelanggan (customer) sesuai dengan
kebutuhan dan keinginannya, dan bahkan melampaui harapannya.
Banyak cara yang dapat dilakukan untuk senantiasa memperbaiki mutu layanan dari
aparatur penyelenggara pemerintahan (pegawai ASN) kepada publik, antara lain:
memahami fungsi, tugas pokok, dan peran yang diberikan institusi; memiliki kompetensi
yang sesuai dengan bidang pekerjaannya; merencanakan target mutu layanan yang akan
ditampilkan; memahami karakter pelanggan yang akan dilayani; menguasai teknik
pelayani prima; melayani dengan hati; menerima kritik dan saran untuk perbaikan ke
depan. Dalam menjalankan tugasnya, para pejabat dan aparatur wajib memperhatikan
peraturan perundangan yang menjadi dasar hukum bagi setiap keputusan yang diambil
dan tindakan yang dilakukan.
5. Anti Korupsi
Kata korupsi berasal dari bahasa latin yaitu Corruptio yang artinya kerusakan,
kebobrokan dan kebusukan. Selaras dengan kata asalnya, korupsi sering dikatakan
sebagai kejahatan luar biasa, salah satu alasannya adalah karena dampaknya yang luar
biasa menyebabkan kerusakan baik dalam ruang lingkup, pribadi, keluarga, masyarakat
dan kehidupan yang lebih luas.
Kesadaran diri anti korupsi dapat dibangun melalui pendekatan spiritual, dengan
selalu ingat akan tujuan keberadaannya sebagai manusia di muka bumi, dan selalu ingat
bahwa seluruh ruang dan waktu kehidupannya harus dipertanggungjawabkan, dapat
menjadi benteng kuat untuk anti korupsi.
Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan nilai-nilai dasar dari
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi. Nilai-nilai
Dasar ANEKA tersebut dirangkum pada table dibawah ini:
14
Tabel 3.1. Nilai-Nilai Dasar ANEKA
Akuntabilitas Nasionalisme Etika Publik Komitmen
Mutu Anti Korupsi
Disiplin
Penuh
semangat
Profesional
Tepat waktu
Transparan
Tanggung
jawab
Sesuai
ketentuan
Kepemimpinan
Integritas
Keadilan
Kejelasan
Konsitensi
Kepercayaan
Cinta tanah air
Tidak
diskriminatif
Musyawarah
Menggunakan
bahasa
Indonesia
yang benar
Rela
berkorban
Kepentingan
bersama
Demokrasi
Tenggang rasa
Membela
kebenaran
Religi
Diskusi
Jujur
Cermat
Hormat
Taat perintah
atasan
Sopan
Integritas tinggi
Bertanggung
jawab
Menjaga rahasia
Disiplin
Kode etik
Santun
Tekun
Efektivitas
Efesiensi
Inovasi
Berorientasi
mutu
Peduli
Mandiri
Jujur
Kerja keras
Tanggung
jawab
Berani
Sederhana
Adil
B. Peran dan Fungsi PNS
Didalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 yang mengatur tentang ASN pasal
10 dijelaskan tentang fungsi pegawai ASN, yaitu sebagai pelaksana kebijakan publik;
pelayan publik; dan perekat dan pemersatu bangsa. Pasal 11 menjelaskan tugas ASN
yaitu:
1. melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh Pejabat Pembina Kepegawaian
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
2. memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas;
3. mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Peran ASN sebagaimana yang tercantum dalam pasal 12 yakni sebagai perencana,
pelaksana, dan pengawas penyelenggaraan tugas umum pemerintahan dan pembangunan
nasional melalui pelaksanaan kebijakan dan pelayanan publik yang profesional, bebas
dari intervensi politik, serta bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.
15
C. Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI
1. Pelayanan Publik
Pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka
pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi
setiap warga Negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif
yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik yaitu setiap institusi penyelenggara
Negara, korporasi, lembaga independen yang dibentuk berdasarkan undang-undang untuk
kegiatan pelayanan publik, dan badan hukum lain yang dibentuk semata-mata untuk
kegiatan pelayanan publik. Kegitan tersebut dilaksanakan oleh pejabat, pegawai, petugas,
dan setiap orang yang bekerja di dalam organisasi penyelenggara yang bertugas
melaksanakan tindakan atau serangkaian tindakan pelayanan publik.
Dalam pelaksanaan pelayanan publik harus berdasarkan standar pelayanan sebagai
tolok ukur yang dipergunakan sebagai pedoman penyelenggaraan pelayanan dan acuan
penilaian kualitas pelayanan sebagai kewajiban dan janji penyelenggara kepada
masyarakat dalam rangka pelayanan yang berkualitas, cepat, mudah, terjangkau, dan
terukur. Pelayanan publik diatur dalam Undang-Undang No. 25 Tahun 2009 Tentang
Pelayanan Publik, pengaturan ini dimaksudan untuk memberikan kepastian hukum dalam
hubungan antara masyarakat dan penyelenggara dalam pelayanan publik. Selain itu,
pengaturan mengenai pelayanan publik bertujuan agar terwujudnya batasan dan
hubungan yang jelas tentang hak, tanggung jawab, kewajiban, dan kewenangan seluruh
pihak yang terkait dengan penyelenggaraan pelayanan publik; agar terwujudnya sistem
penyelenggaraan pelayanan publik yang layak sesuai dengan asas-asas umum
pemerintahan dan korporasi yang baik; agar terpenuhinya penyelenggaraan pelayanan
publik sesuai dengan peraturan perundang-undangan; dan agar terwujudnya perlindungan
dan kepastian hukum bagi masyarakat dalam penyelengaaran pelayanan publik.
2. Whole of Government (WoG)
Whole-of-Government atau disingkat WoG adalah sebuah pendekatan
penyelenggaraan pemerintahan yang menyatukan upaya-upaya kolaboratif pemerintahan
dari keseluruhan sektor dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna mencapai
tujuan-tujuan pembangunan kebijakan, manajemen program dan pelayanan publik. Oleh
karenanya WoG juga dikenal sebagai pendekatan interagency, yaitu pendekatan yang
melibatkan sejumlah kelembagaan yang terkait dengan urusan-urusan yang relevan. WoG
16
menekankan pelayanan yang terintegrasi sehingga prinsip kolaborasi, kebersamaan,
kesatuan dalam melayani permintaan masyarakat dapat selesaikan dengan waktu yang
singkat.
3. Manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN)
Manajemen ASN (Aparatur Sipil Negara) adalah pengelolaan ASN (Aparatur Sipil
Negara) untuk menghasilkan Pegawai ASN yang profesional, memiliki nilai-nilai dasar,
etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan
nepotisme. Manajemen ASN meliputi Manajemen PNS dan Manajemen Pegawai Tidak
Tetap Pemerintah.
PP Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen PNS juga merupakan pondasi utama
undang-undang Aparatur Sipil Negara berisi ketentuan-ketentuan mengenai penyusunan
dan penetapan kebutuhan, pengadaan, pangkat dan jabatan, penilaian kinerja, penggajian
dan tunjangan, penghargaan, disiplin, pengembangan karier, pengembangan kompetensi,
pola karir, promosi, mutasi, pemberhentian, cuti pegawai negeri sipil, batas usia pensiun
dan jaminan hari tua, sistem merit dan perlindungan.
17
BAB IV
RANCANGAN AKTUALISASI
A. Identifikasi Isu
Seorang Dosen memiliki tugas utama menjalankan Tri Darma Perguruan Tinggi
yaitu pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat. Aktualisasi nilai-nilai ANEKA
seharusnya dapat diterapkan dalam menjalankan tugas tersebut. Prodi Pendidikan Biologi
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UBT tentunya tidak pernah lepas dari berbagai
isu permasalahan. Diantaranya:
1. Kurang optimalisasi kegiatan perancangan, pelaksanaan (pengelolaan) dan
evaluasi laboratorium Prodi Pendidikan Biologi
2. Kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai pentingnya mengkonsumsi
makanan sehat dan bergizi pada masa pandemic covid-19 di Kota Tarakan
3. Belum sesuainya RPS dan Kegiatan Pembelajaran dengan situasi pembelajaran
di masa covid-19.
Berdasarkan prinsip-prinsip kedudukan dan peran Aparatul Sipil Negara dalam
NKRI, maka dapat diidentifikasi isu-isu tersebut sebagai berikut:
Tabel 4.1. Prinsip-prinsip kedudukan dan peran ASN dalam NKRI
No Identifikasi Isu Prinsip ASN Kondisi Saat
Ini
Kondisi yang
Diharapkan
1 Kurang optimalnya
kegiatan perancangan,
pelaksanaan
(pengelolaan) dan
evaluasi laboratorium
Prodi Pendidikan Biologi
Pelayanan
Publik dan
Manajemen
ASN
Perancangan,
pengelolaan,
dan evaluasi
tidak
terlaksana
dengan baik
Perancangan,
pengelolaan,
dan evaluasi
laboratorium
terlaksana
dengan baik
2 Kurangnya pengetahuan
masyarakat mengenai
pentingnya
mengkonsumsi makanan
sehat dan bergizi pada
masa pandemic covid-19
di Kota Tarakan
Pelayanan
Publik
Warga Kota
Tarakan masih
suka
mengkonsumsi
makanan cepat
saji/ junkfood
Warga Kota
Tarakan
mengetahui
pentingnya
mengkonsumsi
makanan sehat
dan bergizi
agar dapat
membangun
system
kekebalan
tubuh
3 Belum sesuainya RPS
dan Kegiatan
Manajemen
ASN dan
RPS yang
lama belum
RPS berbasis
e-learning
18
Pembelajaran dengan
situasi pembelajaran di
masa covid-19
pelayanan
publik
disesuaikan
dengan desain
pembelajaran
e-learning
sehingga
kegiatan
pembelajaran
dapat berjalan
maksimal
B. Penetapan Isu
Isu yang telah disebutkan di atas merupakan permasalahan yang harus diselesaikan,
namun perlu pemetaan isu yang paling mendesak untuk diselesaikan. Metode penetapan
isu dilakukan dengan menggunakan teknik APKL (Aktual, Problematik, Kekhalayakan,
Kelayakan)
Tabel 4.2. Analisis Isu menggunakan Teknik APKL
No Isu Penilaian
Total Peringkat A P K L
1 Kurang optimalnya kegiatan
perancangan, pelaksanaan (pengelolaan)
dan evaluasi laboratorium Prodi
Pendidikan Biologi
5 5 5 4 19 2
2 Kurangnya pengetahuan masyarakat
mengenai pentingnya mengkonsumsi
makanan sehat dan bergizi pada masa
pandemic covid-19 di Kota Tarakan
3 3 4 3 15 3
3 Belum sesuainya RPS dan Kegiatan
Pembelajaran dengan situasi
pembelajaran di masa covid-19
5 5 5 5 20 1
Berdasarkan data di atas maka isu prioritas yang harus segera diselesaikan adalah
isu ketiga, yaitu Belum sesuainya RPS dan Kegiatan Pembelajaran dengan situasi
pembelajaran di masa covid-19.
19
C. Kegiatan Aktualisasi
Unit Kerja : Prodi Pendidikan Biologi
Identifikasi Isu : 1. Kurang optimalisasi kegiatan perancangan, pelaksanaan (pengelolaan) dan evaluasi laboratorium Prodi
Pendidikan Biologi
2. Kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai pentingnya mengkonsumsi makanan sehat dan bergizi
pada masa pandemi covid-19 di Kota Tarakan
3. Belum sesuainya RPS dan Kegiatan Pembelajaran dengan situasi pembelajaran di masa pandemi covid-
19.
Isu yang diangkat : Belum sesuainya RPS dan Kegiatan Pembelajaran dengan situasi pembelajaran di masa pandemic covid-
19.
Gagasan Pemecahan Isu : Penyusunan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) berbasis e-learning Mata Kuliah Genetika
Dasar di Masa Pandemi Covid-19
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata
Pelatihan
Konstribusi
Terhadap Visi-
Misi Organisasi
Penguatan Nilai
Organisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Menelaah RPS
dan kegiatan
pembelajaran
Mata Kuliah yang
diampuh
a. Berkoordinasi
dengan Ketua
Prodi dan team
teaching
b. Menelaah RPS
dan Kegiatan
pembelajaran
Mata Kuliah
Genetika Dasar
c. Berdiskusi dengan
team teaching
untuk
Hasil telahaan
RPS lama
a. Akuntabilitas:
Kepemimpinan, tercermin
dari kegiatan diskusi
bersama team teaching,
dimana pemimpin yang
baik akan selalu
memperbaiki hubungan
komunikasi dengan
anggota team.
b. Nasionalisme, tercermin
dari kegiatan
musyawarah yang
Kegiatan ini
sejalan dengan
visi misi prodi
Pendidikan
Biologi.
Visi: Menjadi
pusat
penyelenggara
pendidikan
tinggi berbasis
riset di kawasan
perbatasan dan
Kegiatan ini
sesuai dengan
nilai organisasi
UBT yaitu
professional,
tanggung
jawab, kualitas,
inovatif, dan
efisien.
20
menyamakan
persepsi dan
desain
pembelajaran
yang akan
dilaksanakan
d. Membuat telahaan
RPS lama
dilakukan bersana Ketua
Prodi dan team teaching
terkait dokumen RPS lama
yang akan dikembangkan
c. Etika Publik: Hormat, koordinasi dengan
Kaprodi dan team
teaching mencerminkan
sikap hormat serta
menghargai atasan dan
sesama rekan kerja.
d. Komitmen Mutu:
Inovasi tercermin pada
kegiatan penelahaan RPS
agar muncul ide kreatif
dan inovatif dalam
mengembangkan RPS.
e. Anti Korupsi: Kegiatan
koordinasi dan diskusi
merupakan penerapan
perilaku jujur agar antara
atasan dan rekan kerja
saling terbuka.
menciptakan
calon guru
professional di
bidang
pendidikan
biologi
Misi:
Menyelenggarak
an pendidikan
biologi
berstandar
nasional
terunggul di
kawasan
perbatasan
Mengembanganka
n RPS berbasis e-
learning
a. Menyusun
Capaian
Pembelajaran
Lulusan, Capaian
Pembelajaran
Mata Kuliah,
deskripsi singkat,
Draft RPS
berbasis e-
learning
a. Akuntabilitas. Dalam
menyusun CPL,CPMK,
sub CPMK, dan indikator
harus jelas dan sesuai
ketentuan kurikulum
Pendidikan Biologi.
b. Nasionalisme.Dalam
21
pokok bahasan,
pustaka.,
b. Menyesuaikan sub
Capaian
Pembelajaran
Mata Kuliah
dengan indikator
pembelajaran
c. Menentukan
metode dan model
pembelajaran dan
platform e-
learning
menetukan metode, model
dan platform
pembelajaran
mempertimbangkan segala
aspek agar sesuai dengan
kemampuan mahasiswa.
Hal ini demi kepentingan
bersama.
c. Etika Publik. Dalam
menyusun CPL,CPMK,
sub CPMK, dan indikator
harus cermat.
d. Komitmen Mutu.
Menggunakan platform e-
learning mencerminkan
efektifitas, efisiensi, dan
inovasi pembelajaran
terutama di masa pandemi
covid-19
e. Anti Korupsi:Sikap
Peduli tercermin dari
upaya Dosen dalam
menentukan metode,
model dan platform yang
cocok digunakan
mahasiswa agar materi
dan tujuan pembelajaran
dapat tercapai.
Membuat media,
bahan ajar atau
bahan tayang
a. Mencari referensi
media
pembelajaran
Media
pembelajaran
a. Akuntabilitas. Referensi
yang dignakan harus jelas.
b. Nasionalisme. Dalam
22
yang cocok
b. Membuat media
pembelajaran,
bahan ajar atau
bahan tayang
membuat bahan ajar atau
bahan tanyang harus
menggunakan bahasa
Indonesia yang baik dan
benar.
c. Etika Publik. Dalam
mencari referensi dan
pembuatan media, bahan
ajar/bahan tayang perlu
kecermatan.
d. Komitmen Mutu. Media
pembelajaran/bahan
ajar/bahan tayang harus
efektif dan efisien
e. Anti Korupsi. Dalam
membuat bahan
ajar/bahan tayang, sumber
referensi harus selalu
dicantumkan. Hal ini
mencerminkan sikap
jujur
Membuat
instrumen
penilaian pada
pembelajaran
berbasis e-
learning
a. Membuat
instrumen
penilaian
makalah
b. Membuat
instrumen
penilaian
presentasi
c. Membuat
instrument
Instrumen
penilaian
makalah,
penilaian
presentasi,
penilaian
sikap, kisi-
kisi soal PTS,
dan kisi-kisi
soal PAS
a. Akuntabilitas. Membuat
instrumen penilaian
mencerminkan sikap
professional karena tugas
pokok seorang Dosen
b. Nasionalisme. Membuat
instrumen penilaian
bertujuan agar proses
penilaian dapat dilakukan
secara objektif dan tanpa
23
penilaian sikap
d. Membuat kisi-
kisi soal PTS
e. Membuat kisi-
kisi soal PAS
diskriminatif. c. Etika Publik: Jujur,
tercermin dalam
penyusunan instrumen
penilaian agar penilaian
otentik dapat dilaksanakan
d. Komitmen Mutu.
Mengembangkan
instrumen merupakan
suatu cerminan sikap
inovasi.
e. Anti Korupsi: Adil,
tercermin dari instrument
penilaian agar penilaian
dapat dilaksanakan
dengan objektif.
24
Timeline Kegiatan Aktualisasi
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Juni Juli Agustus Keterangan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Menelaah RPS dan
kegiatan
pembelajaran Mata
Kuliah yang
diampuh
a. Berkoordinasi dengan Ketua Prodi dan
team teaching
b. Menelaah RPS dan Kegiatan
pembelajaran yang belum sesuai dengan
situasi pembelajaran di masa covid-19
c. Berdiskusi dengan team teaching untuk
penyamaan persepsi dan desain
pembelajaran yang akan dilaksanakan
2 Mengembangkan
RPS berbasis e-
learning
a. Menyusun Capaian Ppembelajaran
Lulusan, Capaian Pembelajaran Mata
Kuliah, deskripsi singkat, pokok
bahasan, pustaka.
b. Menyesuaikan sub Capaian
Pembelajaran Mata Kuliah dengan
indikator pembelajaran
c. Menentukan metode dan model
pembelajaran dan platform e-learning
3 Membuat media
pembelajaran,
bahan ajar atau
bahan tayang
a. Mencari referensi media pembelajaran
yang cocok
b. Membuat media pembelajaran, bahan
ajar atau bahan tayang
4 Membuat
instrument
penilaian pada
pembelajaran
berbasis e-learning
a. Membuat instrumen penilaian makalah
b. Membuat instrumen penilaian presentasi
c. Membuat instrument penilaian sikap
d. Membuat kisi-kisi soal PTS
e. Membuat kisi-kisi soal PAS
25
BAB V
ROLE MODEL
A. Biografi
Nama : Prof. Dr. Drs. Adri Patton, M.Si
NIP : 19630815 198803 1 003
Tempat/Tanggal Lahir : Tanjung Selor, 15 Agustus 1963
Agama/Jenis Kelamin : Islam / Laki-laki
Pangkat / Gol : Pembina Utama / IV e
Jabatan Akademik : Rektor Universitas Borneo Tarakan
Jabatan Org. Sosial : - Sekretaris Umum PDKU Kaltara
- Dewan Pakar pada Dewan Ketahanan
Nasional (WANTANAS)
- Ketua Umum Pebekatawai Indonesia
Alamat Kantor dan Nomor Telepon : Jl. Amal Lama No.1,Kecamatan Tarakan
Timur,
Tarakan 77123, Kaliman Utara.
(0551) 5507023, Fax: (0551) 2052558
Alamat, Nomor Telepon & Email : Jl Dayak Badeng Blok G No. 9-10 Komp.
Perum Unmul Sempaja Samarinda (0541)
746317, HP.081347022888,
Pendidikan
Sekolah Dasar (SD) Negeri 1 Tanjung Selor Kab.
Bulungan 1976
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1
Tanjung Selor Kabupaten Bulungan 1979
Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1
Tanjung Selor Kabupaten Bulungan 1982
Jenjang S1, Bidang Adm. Negara:
Universitas Mulawarman 1986
Jenjang S2, Bidang Adm. Pembangunan:
Universitas Brawijaya 1999
Jenjang S3, Bidang Manajemen Publik:
Universitas Brawijaya 2005
26
B. Alasan Dipilih Sebagai Role Model
Prof. Dr. Adri Patton, M. Si. merupakan Rektor Universitas Borneo Tarakan. Selama
menjabat sebagai Rektor banyak percepatan yang dilakukan oleh beliau, diantaranya adalah
percepatan pelaksanaan Latsar CPNS dan pembangunan gedung baru FKIP.
Pemilihan Prof. Dr. Adri Patton, M. Si. sebagai role model karena pelaksana kegiatan
mengagumi sosok beliau yang memiliki semangat kuat dalam membenahi Universitas Borneo
Tarakan. Hal lain yang dijadikan panutan adalah semangat beliau untuk “membiasakan yang
benar, bukan membenarkan yang biasa”.
27
BAB VI
HASIL PELAKSANAAN AKTUALISASI
A. Rencana dan Realisasi Pelaksanaan Aktualisasi
Tabel 6.1. Jadwal Pelaksanaan Rancangan Aktualisasi
No
Kegiatan
Tahapan Kegiatan
Juni Juli Agustus Keterangan 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4
1 Menelaah RPS dan kegiatan pembelajaran Mata Kuliah yang diampuh
a. Berkoordinasi dengan Ketua Prodi dan team
teaching
b. Menelaah RPS dan Kegiatan pembelajaran yang belum sesuai dengan situasi pembelajaran di masa covid-19
c. Berdiskusi dengan team teaching untuk penyamaan persepsi dan desain
pembelajaran yang akan dilaksanakan
d. Membuat telahaan RPS lama
2 Pengembangan RPS berbasis
e-learning
a. Menyusun Capaian Pembelajaran Lulusan, Capaian Pembelajaran Mata
Kuliah, deskripsi singkat, pokok bahasan,
pustaka.
b. Menyesuaikan sub Capaian Pembelajaran Mata Kuliah dengan indikator pembelajaran
c. Menentukan metode dan model pembelajaran dan platform e-learning
3 Pembuatan media pembelajaran,
a. Mencari referensi media pembelajaran yang cocok
28
bahan ajar atau bahan tayang
b. Membuat media pembelajaran, bahan ajar atau bahan tayang
4 Pengembangan instrument
penilaian pada
pembelajaran
berbasis e-
learning
a. Membuat instrumen penilaian makalah
b. Membuat instrumen penilaian presentasi
c. Membuat instrument penilaian sikap
d. Membuat kisi-kisi soal PTS
e. Membuat kisi-kisi soal PAS
Ket:
: Rencana awal
: Realisasi sesuai rencana
: Realisasi tidak sesuai rencana
B. URAIAN PELAKSANAAN KEGIATAN AKTUALISASI
Kegiatan aktualisasi merupakan kegiatan yang bertujuan untuk menerapkan materi ANEKA, WoG, pelayanan publik dan
manajemen ASN yang telah didapatkan selama Pelatihan Dasar. Kegiatan ini dilaksanakan selama 30 hari kerja (30 Juni- 3 Agustus
2020) di Prodi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Boneo Tarakan dan menekankan pada
kegiatan rancangan aktualisasi yang telah diseminarkan. Pada pelaksanaan Aktualisasi dan habituasi terdapat output kegiatan yang
tidak sesuai dengan rancangan aktualisai. Matriks perbandingan target kerja dan capaian kerja dapat dilihat pada Tabel 6.2 di bawah:
27
Tabel 6.2. Matriks Perbandingan Target dan Capaian Output Kegiatan
No Kegiatan Target Output Capaian output Keterangan
1 Menelaah RPS dan
kegiatan pembelajaran
Mata Kuliah yang
diampu
Hasil telaahan RPS
lama
Hasil telaahan
RPS lama
Target output
tercapai sesuai
rancangan
aktualisasi
2 Mengembangkan RPS
berbasis e-learning
Draft RPS RPS yang telah
divalidasi dan
disahkan
Kaprodi
Target output
terlaksana namun
melebihi rencana
awal
3 Pembuatan media
pembelajaran, bahan ajar
atau bahan tayang
Media pembelajaran,
bahan ajar atau bahan
tayang
Media, bahan
ajar dan bahan
tayang
pertemuan 2 dan
3
Target output
tercapai namun
tidak maksimal
dikarenakan
terdapat kendala
gangguan audio
laptop
4 Membuat instrument
penilaian makalah,
penilaian presentasi,
penilaian sikap, kisi-kisi
soal PTS dan PAS
Instrumen penilaian
makalah, presentasi,
dan sikap, serta kisi-
kisi soal PTS dan PAS
Instrumen
penilaian
makalah,
presentasi, dan
sikap, serta kisi-
kisi soal PTS
dan PAS
Target output
tercapai sesuai
rancangan
aktualisasi
Rincian pembahasan tiap kegiatan dapat sebagai berikut:
Kegiatan menelaah RPS Mata kuliah yang diampu dalam hal ini Genetika merupakan
kegiatan tahap awal yang dilakukan. Kegiatan ini bertujuan untuk menelaah isi RPS yang belum
sesuai dengan situasi pembelajaran di masa Covid-19. Kegiatan awal ini terdiri atas 4 tahap
sebagai berikut:
Kegiatan 1:
Menelaah RPS dan kegiatan pembelajaran Mata Kuliah yang diampu.
Pelaksanaan: 30 Juni- 4 Juli 2020
29
a. Berkoordinasi dengan Ketua Prodi dan Team Teaching (30 Juni-3 Juli 2020)
Kegiatan koordinasi dengan Ketua Prodi dilaksanakan pada tanggal 2 Juli 2020 via chat
Whatshapp dikarenakan sedang Work From Home (WFH). Tahapan kegiatan ini bertujuan untuk
mendapatkan persetujuan aktualisasi dan koordinasi mengenai kegiatan aktualisasi yang akan
saya laksanakan.
Kegiatan koordinasi dengan Team Teaching dilaksanakan pada tanggal 30 Juni dan 3 Juli
2020 via chat dan Video Call Whatshapp. Kegiatan ini bertujuan untuk berdiskusi mengenai
strategi pembelajaran e-learning yang biasa digunakan. Bukti kegiatan koordinasi dengan Kepala
Prodi dan Team Teaching adalah dokumentasi kegiatan yang dapat dilihat pada Gambar 6.1 dan
6.2 di bawah ini:
Gambar: 6.1. Koordinasi dengan Kaprodi Gambar 6.2. Koordinasi dengan team teaching
b. Menelaah RPS dan Kegiatan pembelajaran Mata Kuliah Genetika Dasar (3-4 Juli 2020)
Setelah berdiskusi dengan Team Teaching selanjutnya yakni menelaah RPS dan kegiatan
pembelajaran yang belum sesuai dengan situasi pembelajaran e-learning. Dokumen RPS lama
dapat dilihat pada Lampiran 1. Bukti kegiatan menelaah RPS dan Kegiatan pembelajaran Mata
Kuliah Genetika Dasar dapat dilihat pada dokumentasi kegiatan (Gambar 6.3) di bawah ini:
Etika Publik Akuntabilitas
30
Gambar 6.3. Menelaah RPS dan Kegiatan Pembelajaran Mata Kuliah Genetika Dasar
c. Berdiskusi dengan Team Teaching untuk Penyamaan Persepsi dan Desain
Pembelajaran yang akan Dilaksanakan (3 Juli 2020)
Tahapan kegiatan ini dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan berkoordinasi dengan team
teaching menggunakan perantara Video Call Whatshapp. Hasil diskusi yaitu metode yang akan
dilaksanakan selama pembelajaran daring yaitu penugasan, presentasi dan diskusi. Mahasiswa
akan dibagi menjadi 14 kelompok. Kelompok yang presentasi ditugaskan membuat makalah,
PPT dan video pembelajaran. Makalah dan PPT dibagikan di Whatshapp Group dan video
pembelajaran di upload ke Youtube Channel masing-masing paling lambat sehari sebelum hari
perkuliahan agar memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk membaca dan mempelajari
materi. Pada saat hari perkuliahan, Mahasiswa dan Dosen melaksanakan Diskusi melalui chat di
Whatshapp Group. Hasil dokumentasi kegiatan dapat dilihat pada Gambar 6.4 di bawah ini:
Gambar 6.4. Diskusi dengan Team Teaching
Nasionalisme
Komitmen Mutu
31
d. Membuat telahaan RPS lama (4 Juli 2020)
Tahapan kegiatan yang terakhir yaitu membuat hasil telaahan RPS lama. Hasil telaahan
dijadikan sebagai dasar dalam melaksanakan revisi RPS. Bukti kegiatan dan hasil telaahan dapat
dapat dilihat pada Gambar 6.5 dan Gambar 6.6 di bawah ini:
Gambar 6.5 Membuat Telaahan RPS Lama
Gambar 6.6 Hasil Telaahan RPS Lama
Kegiatan yang dilaksanakan menerapkan nilai-nilai dasar ASN yang tertuang dalam ANEKA.
Aspek-aspek kegiatan aktualisasi Menelaah RPS dan kegiatan pembelajaran Mata Genetika
Dasar dapat dilihat pada tabel 6.3 di bawah ini:
Indikator Penjelasan
Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan: Nilai-Nilai Dasar
ASN
Akuntabilitas: Berkoordinasi dengan Ketua Prodi dan team
Teaching mencerminkan sikap Kepemimpinan, dimana
pemimpin yang baik akan selalu memperbaiki hubungan
komunikasi dan koordinasi dengan anggota team dan
Kaprodi. Hal ini dapat dilihap pada gambar 6.2.
Nasionalisme: Berdiskusi dengan team
Teaching mencerminkan sikap musyawarah. Hal ini dapat
dilihap pada gambar 6.4.
Etika Publik:
Komitmen Mutu
Anti Korupsi
32
Berkoordinasi dengan Kaprodi dan team
teaching mencerminkan sikap hormat serta menghargai
atasan dan sesama rekan kerja. Hal ini dapat dilihap pada
gambar 6.1.
Komitmen Mutu: Menelaah RPS dan Kegiatan Pembelajaran Mata Kuliah
Genetika Dasar diharapkan dapat menimbulkan ide kreatif
dan inovatif dalam mengembangkan RPS. Hal ini dapat
dilihat pada gambar 6.3
Anti Korupsi: Membuat telahaan RPS lama merupakan penerapaan jujur.
Hasil telaahan tersebut digunakan sebagai acuan dalam
menyusun RPS baru. Hal ini dapat dilihat pada gambar 6.6
Analisis Dampak
Jika nilai-nilai dasar ASN tidak diterapkan maka tahapan kegiatan akan terhambat dan hasilnya tidak akan memuaskan seperti desain dan strategi pembelajaran yang dirancang tidak sesuai dengan situasi dan kondisi Mahasiswa, tidak ada koordinasi dengan Kaprodi dan team teaching dapat mengakibatkan perbedaan persepsi pada saat pembelajaran dilaksanakan.
Kontribusi terhadap Visi Misi Organisasi
Kegiatan ini mendukung misi Program Studi yaitu
menyelenggarakan pendidikan biologi berstandar nasional
terunggul di kawasan perbatasan.
Kendala/Hambatan
Kendala yang dihadapi yaitu pada saat koordinasi dan diskusi dengan Ketua Program Studi dan team teaching yang sedang melaksanakan WFH sehingga proses koordinasi dan diskusi dilaksanakan masing-masing dan dilaksanakan di hari yang berbeda
Strategi Mengatasi Masalah Kegiatan koordinasi dan diskusi dilaksanakan via chat dan Video call whatshapp.
Mengembangankan RPS berbasis elearning merupakan kegiatan kedua. Hasil telahaan
yang telah dibuat pada kegiatan sebelumnya dijadikan dasar dalam mengembangkan RPS
berbasis elearning. Kegiatan ini diuraikan dalam 3 tahapan sebagai berikut:
a. Menyusun Capaian Pembelajaran Lulusan, Capaian Pembelajaran Mata Kuliah, Deskripsi
Singkat, Pokok Bahasan, Pustaka (6 Juli 2020)
Penyusunan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL), Capaian Pembelajaran Mata Kuliah
(CPMK), deskripsi singkat, dan pokok bahasan berpedoman pada Kurikulum Program Studi
Kegiatan 2:
Mengembangankan RPS berbasis elearning.
Pelaksanaan: 6-8 Juli 2020
33
Pendidikan Biologi. Pemilihan pustaka pada dasarnya tidak dibatasi menggunakan referensi
tertentu. Semua referensi dapat digunakan selama masih linier dengan pokok bahasan.
Dokumentasi tahap kegiatan dapat dilihat pada Gambar 6. 7 dan 6.8 di bawah ini:
Gambar 6.7. Menyusun CPL, CPMK, Deskripsi Singkat MK, Pokok Bahasan dan Pustaka
Gambar 6.8. CPL,CPMK, Deskripsi Singkat MK, Pokok Bahasan dan Pustaka
b. Menyesuaikan Sub Capaian Pembelajaran Mata Kuliah dengan Indikator Pembelajaran (6
Juli 2020)
Penyesuaian Sub Capaian Pembelajaran Mata Kuliah dengan Indikator Pembelajaran
bertujuan agar tujuan pembelajaran dapat tercapai. Indikator pembelajaran merupakan
pengembangan dari Sub Capaian Pembelajaran Mata Kuliah. Dokumentasi tahap kegiatan dapat
dilihat pada Gambar 6. 9 dan 6.10 di bawah ini:
Gambar 6.9. Menyesuaikan Sub Capaian Pembelajaran dengan Indikator Pembelajaran
Akuntabilitas
Etika Publik
Etika Publik
34
Gambar 6.10. Sub CPMK dan Indikator yang telah disusun
c. Menentukan metode dan model pembelajaran serta platform elearning (8 Juli 2020)
Proses penentuan metode, model dan platform pembelajaran didasarkan dari hasil diskusi
dengan team teaching yang dilaksanakan pada kegiatan awal, dimana hasil diskusi tersebut kami
menyepakati menggunakan metode penugasan, diskusi dan presentasi melalui e-learning. Setiap
pertemuan diisi oleh kegiatan presentasi kelompok. Kelompok yang bertugas presentasi wajib
membuat makalah, PPT dan video pembelajaran. Video pembelajaran selanjutnya di upload di
Youtube Channel paling lambat sehari sebelum perkuliahan dimulai, sementara makalah, PPT
dan proses diskusi dilaksanakan Via Whatsapp Group. Pemilihan Youtube dan Whatsapp
didasarkan pada penggunaan paket data yang dapat diminimalisir sehingga tidak membebani
mahasiswa. Proses penentuan ini juga didasarkan atas diskusi yang dilakukan bersama team
teaching. Dokumentasi tahap kegiatan dapat dilihat pada Gambar 6. 11 dan 6.12 di bawah ini:
Gambar 6.11. Menentukan metode dan model pembelajaran serta platform e-learning sekaligus
Meriview secara Bersama-Sama Rancangan RPS yang telah dibuat
Nasionalisme dan anti Korupsi
35
Gambar 6.12. Deskripsi Tugas Mahasiswa yang di dalamnya memuat metode, model, dan
platform e-learning yang akan digunakan
Kegiatan kedua ini menghasilkan produk akhir berupa draft RPS yang dapat dilihat pada
lampiran 2. Kegiatan yang dilaksanakan menerapkan nilai-nilai dasar ASN yang tertuang
dalam ANEKA. Aspek-aspek kegiatan aktualisasi Menelaah RPS dan kegiatan pembelajaran
Mata Genetika Dasar dapat dilihat pada tabel 6.4 di bawah ini:
Indikator Penjelasan
Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan: Nilai-Nilai Dasar
ASN
Akuntabilitas: Menyusun CPL,CPMK, sub CPMK, dan indikator
harus jelas dan sesuai ketentuan kurikulum Pendidikan
Biologi. Hal ini dapat dilihat pada gambar 6.7
Nasionalisme: menetukan metode, model dan platform pembelajaran
mempertimbangkan segala aspek agar sesuai dengan
kemampuan mahasiswa. Hal ini demi kepentingan
bersama agar metode, model, dan platform e-learning yang
akan digunakan mudah diaplikasikan dan tidak memberatkan
mahasiswa dari segi biaya. Hal ini dapat dilihat pada gambar
6.11.
Etika Publik:
Menyusun CPL,CPMK, sub CPMK, dan indikator harus
cermat agar sesuai dengan kurikulum Pendidikan Biologi.
Hal ini dapat dilihat pada gambar 6.8 dan 6.9
Komitmen Mutu: Menentukan metode, model dan platform e-learning
bertujuan untuk melaksanakan proses pembelajaran yang
efektif, efisien, dan inovatif. Hal ini dapat dilihat pada
gambar 6.12
Anti Korupsi: Menentukan metode, model dan platform e-learning yang
cocok dengan kondisi mahasiswa merupakan cerminan sikap
Komitmen Mutu
36
Peduli. Dalam menentukan metode, model, dan platform juga
dilakukan bersama dengan team teaching sebagai bentuk
sikap jujur dan terbuka sesame rekan kerja.
Analisis Dampak
Jika nilai-nilai dasar ASN tidak diterapkan maka tahapan kegiatan akan terhambat dan hasilnya tidak akan memuaskan seperti penyusunan RPS yang tidak sesuai dengan kurikulum Prodi Pendidikan Biologi, serta pemilihan metode, model, dan platform pembelajaran yang tidak sesuai dengan kondisi perekonomian dan sosial budaya mahasiswa.
Kontribusi terhadap Visi Misi Organisasi
Kegiatan ini mendukung misi Program Studi yaitu
menyelenggarakan pendidikan biologi berstandar nasional
terunggul di kawasan perbatasan.
Kendala/Hambatan Trouble pada laptop Strategi Mengatasi Masalah Mengistirahatkan laptop beberapa saat
Kegiatan ini bertujuan agar terdapat media, bahan ajar, atau bahan tayang yang dapat digunakan
agar membantu pemahaman mahasiswa mengenai materi pembelajaran selama. Kegiatan ini
diuraikan dalam 2 tahapan kegiatan sebagai berikut:
a. Mencari Referensi Media Pembelajaran (9-10 Juli 2020)
Referensi yang digunakan yaitu media cetak maupun media elektronik yang relevan
dengan Materi Mata Kuliah Genetika. Buku referensi sudah ada, jadi pencarian referensi hanya
difokuskan pada referensi elektronik seperti handout, modul, diktat kuliah dan video animasi.
Dokumentasi kegiatan serta Referensi yang digunakan dapat dilihat pada gambar 6.13 dan 6.14
di bawah ini:
Gambar 6.13. Mencari Referensi Media Pembelajaran
Kegiatan 3: Pembuatan media pembelajaran, bahan ajar atau bahan tayang Pelaksanaan: 9- 27 Juli 2020
Akuntabilita
s
37
Gambar 6.14. Sumber Referensi
b. Membuat Media Pembelajaran, Bahan Ajar atau Bahan Tayang (11-27 Juli 2020)
Referensi yang sudah dikumpulkan kemudian dijadikan sebagai bahan untuk membuat
media, bahan ajar atau bahan tayang. Media yang digunakan yaitu materi singkat menggunakan
Power Point dan vidio pembelajaran. Dokumentasi kegiatan dan produk akhir media
pembelajaran dapat dilihat pada pada Gambar 6.15 dan 6.16 di bawah ini:
Gambar 6.15. Proses Membuat Media Pembelajaram, Bahan Ajar atau Bahan Tayang
Akuntabilitas dan Anti Korupsi
Komitmen Mutu Etika Publik
38
Gambar 6.16. Beberapa Contoh Produk Media pembelajaran
Kegiatan yang dilaksanakan menerapkan nilai-nilai dasar ASN yang tertuang dalam ANEKA.
Aspek-aspek kegiatan aktualisasi Menelaah RPS dan kegiatan pembelajaran Mata Genetika
Dasar dapat dilihat pada tabel 6.5 di bawah ini:
Indikator Penjelasan
Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan: Nilai-Nilai Dasar
ASN
Akuntabilitas: Mencari Referensi Media Pembelajaran, referensi yang
digunakan harus jelas. Hal ini dapat dilihat pada gambar 6.13
dan 6.14
Nasionalisme: Dalam membuat bahan ajar atau bahan tayang harus
menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Etika Publik:
Membuat media, bahan ajar/bahan tayang perlu kecermatan
agar referensi yang digunakan sesuai dengan indikator atau
tujuan pembelajaran yang diinginkan. Hal ini dapat dilihat
pada gambar 6.15
Komitmen Mutu: Dalam Membuat media pembelajaran, media
pembelajaran/bahan ajar/bahan tayang harus efektif dan
efisien Hal ini dapat dilihat pada gambar 6.15 dan gmbar 6.16
Anti Korupsi: Dalam membuat bahan ajar/bahan tayang, sumber
referensi harus selalu dicantumkan. Hal ini mencerminkan
sikap jujur dalam mengutip tulisan orang lain.
Analisis Dampak Jika nilai-nilai dasar ASN tidak diterapkan maka tahapan
Komitmen Mutu
39
kegiatan tidak akan memuaskan seperti sumber referensi yang digunakan tidak jelas, tidak sesuai dengan materi ajar hingga pada media, bahan ajar atau bahan tayang yang dibuat tidak efisien dan tidak efektif sesuai dengan pembelajaran e-learning
Kontribusi terhadap Visi Misi Organisasi
Kegiatan ini mendukung misi Program Studi yaitu
menyelenggarakan pendidikan biologi berstandar nasional
terunggul di kawasan perbatasan.
Kendala/Hambatan
1. Ketidaksanggupan dalam membuat seluruh media, bahan ajar atau bahan tayang.
2. Sulit membuat video animasi pembelajaran 3. Proses eksport video pembelajaran yang telah dibuat
sangat lama 4. kendala gangguan audio laptop saat membuat video
pembelajaran.
Strategi Mengatasi Masalah
1. Memfilter materi yang sanggup dibuat medianya 2. Saat proses pembelajaran nanti menggunakan video
animasi karya orang lain dengan menshare link youtubenya
3. Mengulangi take shot video menggunakan laptop 4. Menggunakan earphone dalam proses perekaman.
Kegiatan ini merupakan kegiatan akhir dari seluruh rangkaian kegiatan aktualisasi dan
habituasi. Kegiatan ini bertujuan agar terdapat instrumen penilaian yang dapat digunakan
selama proses pembelajaran. Kegiatan ini terdiri atas 5 tahapan sebagai berikut:
a. Membuat Instrumen Penilaian Makalah (16 Juli 2020)
Kegiatan ini bertujuan agar makalah yang telah dibuat oleh mahasiswa dapat dinilai
secara objektif. Dokumentasi kegiatan ini dapat dilihat pada Gambar 6.17 dan Gambar 6.18.
Dokumen/ output instrumen penilaian yang telah dibuat dapat dilihat pada Lampiran 3.
Gambar 6.17. Proses Pembuatan Instrumen Penilaian Makalah
Kegiatan 4: Membuat instrument penilaian pada pembelajaran berbasis e-learning Pelaksanaan: 16- 28 Juli 2020
Akuntabilitas
40
Gambar 6.18. Instrumen Penilaian Makalah
b. Membuat Instrumen Penilaian Presentasi (16 Juli 2020)
Kegiatan ini bertujuan agar terdapat instrumen yang digunakan untuk menilai proses
presentasi Mahasiswa sehingga penilaian dapat dilaksanakan secara objektif. Bukti kegiatan
dapat dilihat pada Gambar 6.19 dan Gambar 6.20. Dokumen/ output instrumen penilaian yang
telah dibuat dapat dilihat pada Lampiran 3.
Gambar 6.19 Membuat instrumen Penilaian Presentasi
Gambar 6.20. Instrumen Penilaian Presentasi
Nasionalisme
Akuntabilitas
Nasionalisme
41
c. Membuat Instrumen Penilaian Sikap (16 Juli 2020)
Instrumen penilaian sikap bertujuan agar penilaian Sikap dapat dilaksanakan secara
objektif. Instrumen yang digunakan yaitu jurnal penilaian sikap. Bukti Dokumentasi kegiatan
dapat dilihat pada Gambar 6.21 dan 6.22. Output kegiatan dapat dilihat pada Lampiran 4.
Gambar 6.21. Membuat Instrumen Penilaian Sikap
Gambar 6.22. Instrumen Penilaian Sikap
d. Membuat Kisi-Kisi Soal PTS (16 Juli 2020)
Kegiatan ini bertujuan agar terdapat kisi-kisi soal yang dapat digunakan pada Penilaian
Tengah Semester (PTS). Dalam membuat kisi-kisi harus melihat pada Indikator pembelajaran
yang harus dicapai serta memperhatikan level kognitif yang digunakan. Bukti Dokumentasi
Kegiatan dapat dilihat pada Gambar 6.23 dan Gambar 6.24. Output kegiatan dapat dilihat pada
Lampiran 5.
Komitmen Mutu
Anti Korupsi
42
Gambar 6.23 Membuat Kisi-Kisi Soal PTS
Gambar 6.24. Kisi-Kisi Soal PTS
e. Membuat Kisi-Kisi Soal PAS (28 Juli 2020)
Kegiatan ini bertujuan agar terdapat kisi-kisi soal yang dapat digunakan pada Penilaian
Akhir Semester (PAS). Bukti dokumentasi Kegiatan dapat dilihat pada Gambar 6.25 dan
Gambar 6.26. Ouput kegiatan dapat dilihat pada Lampiran 6
Gambar 6.18. Membuat Kisi-Kisi Soal PAS
Etika Publik
Anti Korupsi
Komitmen Mutu
43
Gambar 6.26. Kisi-Kisi Soal PAS
Kegiatan yang dilaksanakan menerapkan nilai-nilai dasar ASN yang tertuang dalam
ANEKA. Aspek-aspek kegiatan aktualisasi Menelaah RPS dan kegiatan pembelajaran Mata
Genetika Dasar dapat dilihat pada tabel 6.6 di bawah ini:
Indikator Penjelasan
Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan: Nilai-Nilai Dasar
ASN
Akuntabilitas: Membuat instrumen penilaian mencerminkan sikap
professional karena tugas pokok seorang Dosen. Hal ini
dapat dilihap pada Gambar 6.17 dan Gambar 6.18
Nasionalisme: Membuat instrumen penilaian bertujuan agar proses penilaian
dapat dilakukan secara objektif dan tanpa diskriminatif,
artinya memberikan penilaian sesuai dengan fakta tanpa ada
intervensi dari manapun. Hal ini dapat dilihat pada Gambar
6.19 dan Gambar 6.20.
Etika Publik:
Membuat instrumen penilaian bertujuan agar Dosen dalam
memberikan nilai harus jujur agar nilai yang diberikan dapat
dipertanggungjawabkan. Hal ini dapat dilihat pada Gambar
6.23.
Komitmen Mutu: Membuat instrument penilaian dan kisi-kisi soal PTS
merupakan suatu cerminan sikap Inovasi, dikarenakan
sebelumnya belum ada Instrumen dan kisi-kisi yang
digunakan. Hal ini dapat dilihat pada Gambar 6.21 dan
Gambar 6.24
Anti Korupsi: Membuat instrument penilaian bertujuan agar dalam
memberikan nilai Dosen dapat berlaku Adil sesuai dengan
kemampuan dan hasil belajar masing-masing Mahasiswa. Hal
ini dapat dilihat pada Gambar 6.22
Analisis Dampak Jika nilai-nilai dasar ASN tidak diterapkan maka proses
44
penilaian tidak dapat dilaksanakan dengan baik, sehingga dapat menimbulkan penilaian yang subyektif, diskriminasi dan adanya ketidakadilan.
Kontribusi terhadap Visi Misi Organisasi
Kegiatan ini mendukung misi Program Studi yaitu
menyelenggarakan pendidikan biologi berstandar nasional
terunggul di kawasan perbatasan.
Kendala/Hambatan Kesulitan dalam membuat kisi-kisi soal PTS dan PAS yang mengarah pada HOTS (Higher Order Thinking Skills) atau keterampilan berfikir tingkat tinggi
Strategi Mengatasi Masalah Menggunakan Kata Kerja Operasional ranah kognitif pada level C3-C6 menurut Anderson kemudian menyesuaikan dengan indikator pembelajaran yang diharapkan.
45
BAB VII
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesimpulan dari laporan ini yaitu nilai-nilai ANEKA sangat penting untuk diterapkan
oleh seorang ASN agar diperoleh ASN yang unggul, profesional dan berkompeten. Penerapan
nilai ANEKA bukan hanya diterapkan di lingkungan kerja dan pada masa habituasi saja, namun
dapat pula diterapkan dalam kehidupan sosial dan jangka panjang.
B. Rekomendasi
Rekomendasi yang dapat pelaksana kegiatan berikan sebagai berikut:
1. Penerapan nilai-nilai ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen
Mutu, dan Anti Korupsi) selama aktualisasi dan habituasi sebaiknya dilanjutkan dalam
melaksanakan tugas dan fungsi sebagai Dosen dan ASN.
2. Revisi Rencana Pembelajaran Semester (RPS) harus dilakukan secara berkala agar sesuai
dengan perkembangan teknologi informasi, situasi, dan kondisi sosial budaya masyarakat.
46
DAFTAR PUSTAKA
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. 2020.
http://badanbahasa.kemdikbud.go.id/lamanbahasa/node/313
http://bkpsdmd.babelprov.go.id/content/manajemen-pns-merupakan-pengelolaan-pns-
untuk-menghasilkan-pns-yang-professional
https://ntt.kemenkumham.go.id/berita-kanwil/berita-utama/3502-pentingnya-materi-wog-
untuk-para-peserta-latsar
https://pn-karanganyar.go.id/main/index.php/berita/artikel/973-pelayanan-publik
https://www.aparatur.com/2013/01/manajemen-asn.html
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2020. Keputusan Bersama
tentang Penyelenggaraan Pembelajaran pada Tahun Ajaran dan Tahun Akademik
Baru di Masa Pandemi Corona Virus Disease (Covid-19).Kemdikbud.
Lembaga Administrasi Negara. 2015. Akuntabilitas Modul Pendidikan dan Pelatihan
Prajabatan Golongan III. Jakarta: LAN RI
, 2015. Nasionalisme Modul Pendidikan dan Pelatihan
Prajabatan Golongan III. Jakarta: LAN RI
, 2015. Etika Publik Modul Pendidikan dan Pelatihan
Prajabatan Golongan III. Jakarta: LAN RI
, 2015. Komitmen Mutu Modul Pendidikan dan Pelatihan
Prajabatan Golongan III. Jakarta: LAN RI
, 2015. Anti Korupsi Modul Pendidikan dan Pelatihan
Prajabatan Golongan III. Jakarta: LAN RI
Maulana, Yogi Sugiarto. 2015. Penyusunan Rancangan Pembelajaran (RPS-RPP).
Dibawakan sebagai materi workshop di Banjar pada tanggal 12 Januari 2019.
https://osf.io/preprints/inarxiv/qk658/
Salinan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN.
Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
LAMPIRAN: 1. RPS yang Belum Belum Berbasis e-
Learning
2. Hasil Telaahan RPS
3. RPS berbasis e-learning yang telah
disahkan
4. Instrumen Penilaian Makalah dan
Presentasi
5. Instrumen Penilaian Sikap
6. Kisi-Kisi Soal PTS
7. Kisi-Kisi soal PAS
8. Lembar Validasi RPS
9. Lembar Konsultasi bersama Coach
10. Lemar Konsultasi bersama Mentor
11. Bahan Ajar atau Bahan Tayang
Lampiran: RPS yang belum sesuai dengan Pembelajaran Daring di Masa Pandemi Covid-19
UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
SILABUS
Mata Kuliah Kode Rumpun Bobot Semester Tgl Penyusunan
Genetika GW653234 Mata Kuliah Keahlian Berkarya
3 SKS 5 (lima) 5 Februari 2017
Deskripsi singkat mata kuliah Matakuliah ini memberikan pengetahuan tentang konsep kromosom, DNA, RNA, episom dan plasmid, Transkripsi, kode genetika, Translasi, Replikasi, Mutasi, Rekombinasi, Rekayasa Genetika, Reproduksi sel, Persilangan Mended an Non-Mendel
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah
Sikap a. menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik; b. menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri;
Pengetahuan
Menguasai filosofi pendekatan, model, metode, dan media pembelajaran untuk melaksanakan pembelajaran biologi di
sekolah
Keterampilan Umum
a. mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang
memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora sesuai dengan keahliannya berdasarkan kaidah, tata
cara dan etika ilmiah dalam rangka menghasilkan solusi, gagasan, desain atau kritik seni;
b. mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah di bidang keahliannya,
berdasarkan hasil analisis informasi dan data;
c.
Keterampilan Khusus
a. memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi, fasilitas laboratorium, bengkel, atau lingkungan untuk
pembelajaran kreatif dan menyenangkan.
b. Menguasai penerapan biologi terapan dalam kehidupan sehari-hari
Bahan Kajian Biologi Molekuler, Fisiologi, Anatomi
Pustaka Utama Ayala, F.J, dkk. 1984. Modern Genetics. Menlo Park California: The Benjamin/ Cummings PublishingCompany, Inc Dale, J.W. & Park, S.F. 2004. Molecular Genetics of Bacteria, 4th Edition. UK: John Wiley & Sons Ltd. Campbell, N. 2010. Biologi Jilid 1. Erlangga: Jakarta Gardner, E.J., dkk, 1991. Principle of Genetics. Engle Offs New Jersey: Prentice Hall Inc. Guttman, B.,Griffiths, A.,Suzuki, D. & Cullis, T. 2004. Genetics, a Beginners Guides. UK: Oneworld Publications Dawkin, R. 2012. Selfish Gene. Jakarta : KPG Pendukung Corebima, A.D. 2001. Beberapa Pemikiran Tentang Kerja Gen Dalam Pengendalian Sifat. Malang: Universitas Negeri Malang. Yusuf, M., 1998. Genetika Molekular. Program Studi Bioteknologi, IPB. Bogo
Dosen Pengampu Fadhlan Muchlas Abrori, M.Pd., Nur Fitriana Sam, S. Pd., M. Pd
Mata Kuliah Prasyarat Biokimia, Biologi Sel
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER
Fakultas/Prodi : FKIP/ Pendidikan Biologi
Mata Kuliah : Genetika
Kode Mata Kuliah : GW653234
Semester : 5 (lima
SKS : 3 SKS MK Prasyarat : Biokimia, dan Biologi Sel
Dosen Pengampu : Fadhlan Muchlas Abrori, M.Pd., Nur Fitriana Sam, S. Pd., M. Pd
Minggu Ke-
Sub-CP MK (sbg kemampuan akhir yang diharapkan)
Indikator Kriteria dan
Penilaian Metode
Pembelajaran Materi Pembelajaran
Bobot Penilaian
(%)
1 Kontrak Perkuliahan, Penjelasan RPS dalam Perkuilahan serta penilaian dalam satu semester
-
2
Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian, sejarah dan penemuan-penemuan penting dalam bidang genetika
Ketepatan penjelasan mahasiswa dalam menjelaskan pengertian, sejarah dan penemuan-penemuan penting dalam bidang genetika
Kriteria Ketepatan dan kesesuaian Bentuk non test Makalah kelompok
Presentasi, Diskusi, Tanya Jawab
a. Pengertian Genetika
b. Sejarah Genetika
c. Penemuan-Penemuan dalam bidang Genetika
2.5
3
Mahasiswa mampu menjelaskan materi genetik
Ketepatan penjelasan mahasiswa dalam menjelaskan materi genetik
Kriteria Ketepatan dan kesesuaian Bentuk non test Makalah
Presentasi, Diskusi, Tanya Jawab
Materi Genetik
a. Kromosom
b. Materi Genetik berdasarkan
Percobaan Griffith, Percobaan
Hasey dan Chase, dan Percobaan
Avery, MacLeod, dan McCarty
c. DNA sebagai Materi Genetik
2.5
kelompok
4
Mahasiswa mampu menjelaskan materi genetik
Ketepatan penjelasan mahasiswa dalam menjelaskan materi genetik
Kriteria Ketepatan dan kesesuaian Bentuk non test Makalah kelompok
Presentasi, Diskusi, Tanya Jawab
Materi Genetik
a. RNA (mRNA, tRNA, rRNA)
b. RNA Genom
c. RNA sebagai Materi Genetik
berdasarkan Percobaan H.
Fraenkel-Conrat dan B.Singer
2.5
5
Mahasiswa mampu menjelaskan DNA Ektrakromosomal
Ketepatan penjelasan mahasiswa dalam menjelaskan DNA Ektrakromosomal
Kriteria Ketepatan dan kesesuaian Bentuk non test Makalah kelompok
Presentasi, Diskusi, Tanya Jawab
DNA Ekstra Kromosomal
a. Pengertian Plasmid dan Episom b. Fungsi Plasmid dan Episom c. Struktur Serta Replikasi Plasmid dan
Episom 2.5
6
Mahasiswa mampu menjelaskan Replikasi materi genetik
Ketepatan penjelasan mahasiswa dalam menjelaskan Replikasi materi genetik
Kriteria Ketepatan dan kesesuaian Bentuk non test Makalah kelompok
Presentasi, Diskusi, Tanya Jawab
Replikasi Materi Genetik
a. Pengertian replikasi
b. hipotesis model replikasi
(semikonservatif, konservatif, dan
dispersive)
c. Proses replikasi berdasarkan
Percobaan Meselson dan Stahl
d. Rolling Circle Replication
2.5
7
Mahasiswa mampu menjelaskan transposable element
Ketepatan penjelasan mahasiswa dalam menjelaskan transposable
Kriteria Ketepatan dan kesesuaian Bentuk non
Presentasi, Diskusi, Tanya Jawab
a. Transposable Genetic Elemen b. Ketidakstabilan Genetik Dan
Penemuan Elemen Transposabel c. Transposable elemen dalam bakteri d. Kepentingan medis dari tranposon
bakteri
2.5
element test Makalah kelompok
e. Transposon pada Eukariot
8 UTS 30
9
Mahasiswa mampu menjelaskan mutasi
Ketepatan penjelasan mahasiswa dalam menjelaskan mutasi
Kriteria Ketepatan dan kesesuaian Bentuk non test Makalah kelompok
Presentasi, Diskusi, Tanya Jawab
Mutasi
a. Pengertian Mutasi b. Jenis-Jenis Mutasi c. Penyebab Mutasi
2.5
10
Mahasiswa mampu menjelaskan rekombinasi
Ketepatan penjelasan mahasiswa dalam menjelaskan rekombinasi
Kriteria Ketepatan dan kesesuaian Bentuk non test Makalah kelompok
Presentasi, Diskusi, Tanya Jawab
Rekombinasi
a. Pengertian Rekombinasi b. Proses dan COntoh Rekombinasi
pada prokariot dan eukariot 2.5
11
Mahasiswa mampu menjelaskan proses sintesis protein
Ketepatan penjelasan mahasiswa dalam menjelaskan proses sintesis protein
Kriteria Ketepatan dan kesesuaian Bentuk non test Makalah kelompok
Presentasi, Diskusi, Tanya Jawab
a. Transkripsi b. Translasi c. Modifikasi Pasca Transkripsi d. Hipotesis one gen one enzym
2.5
12 Mahasiswa mampu menjelaskan transkripsi balik
Ketepatan penjelasan mahasiswa
Kriteria Ketepatan dan
Presentasi, Diskusi, Tanya Jawab
a. Pengertian Transkripsi Balik 1) cDNA 2) Enzim Reverse Transcriptase
2.5
(reverse transcription)
dalam menjelaskan transkripsi balik (reverse transcription)
kesesuaian Bentuk non test Makalah kelompok
3) Primer b. Mekanisme Transkripsi Balik
13
Mahasiswa mampu menjelaskan regulasi ekspresi gen pada prokariot
Ketepatan penjelasan mahasiswa dalam menjelaskan regulasi ekspresi gen pada prokariot
Kriteria Ketepatan dan kesesuaian Bentuk non test Makalah kelompok
Presentasi, Diskusi, Tanya Jawab
a. Pengertian Regulasi Ekspresi Gen b. Sistem Regulasi Ekspresi Gen Pada
Prokariot
5
14
Mahasiswa mampu menjelaskan regulasi ekspresi gen pada eukariot
Ketepatan penjelasan mahasiswa dalam menjelaskan regulasi ekspresi gen pada eukariot
Kriteria Ketepatan dan kesesuaian Bentuk non test Makalah kelompok
Presentasi, Diskusi, Tanya Jawab
a. Pengertian Regulasi Ekspresi Gen b. Diferensiasi Sel pada Eukariot c. Regulasi Transkripsi pada Eukariot d. Kontrol Hormonal pada Eukariot
15
Mahasiswa mampu menjelaskan genetika mendel dan non-mendel
Ketepatan penjelasan mahasiswa dalam menjelaskan genetika mendel dan non-mendel
Kriteria Ketepatan dan kesesuaian Bentuk non test Makalah kelompok
Presentasi, Diskusi, Tanya Jawab
a. Pengertian dan Proses dalam Genetika Mendel serta contohnya
b. Pengertian dan Proses dalam genetika non-mendel beserta contohnya
16 Mahasiswa mampu menjelaskan
Ketepatan penjelasan
Kriteria Ketepatan
Presentasi, Diskusi, Tanya
a. Ekspresi Kelamin pada Makhluk Hidup Prokariotik
Ekspresi kelamin mahasiswa dalam menjelaskan Ekspresi kelamin
dan kesesuaian Bentuk non test Makalah kelompok
Jawab b. Ekspresi Kelamin pada Makhluk Hidup Eukariotik 1) Ekspresi Kelamin pada
Tumbuhan Eukariotik 2) Ekspresi Kelamin pada Hewan
Avertebrata 3) Ekspresi Kelamin pada Hewan
Vertebrata c. Evolusi Kromosom Kelamin d. Kebakaan yang Terpaut Kelamin
17 UAS 40
Lampiran 2: Hasil Telaahan RPS
HASIL TELAHAAN RPS GENETIKA DASAR
1. Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK) belum sesuai dengan kurikulum Pendidikan Biologi baru.
2. Metode pembelajaran ditambahkan e-learning
3. Menyiapkan materi bahan tayang pertemuan 2 dan 3, 6, 11.
4. Instrumen penilaian belum ada, jadi hendaknya dibuatkan
5. Merancang desain praktikum di rumah
6. Strategi perkuliahan perlu ditambahkan agar sesuai dengan pembelajaran daring di masa pandemic covid-
19.
Bahan Kajian
Pustaka Utama Ayala, F.J, dkk. 1984. Modern Genetics. Menlo Park California: The Benjamin/ Cummings PublishingCompany, Inc Dale, J.W. & Park, S.F. 2004. Molecular Genetics of Bacteria, 4th Edition. UK: John Wiley & Sons Ltd. Campbell, N. 2010. Biologi Jilid 1. Erlangga: Jakarta Gardner, E.J., dkk, 1991. Principle of Genetics. Engle Offs New Jersey: Prentice Hall Inc. Guttman, B.,Griffiths, A.,Suzuki, D. & Cullis, T. 2004. Genetics, a Beginners Guides. UK: Oneworld Publications Dawkin, R. 2012. Selfish Gene. Jakarta : KPG Pendukung Corebima, A.D. 2001. Beberapa Pemikiran Tentang Kerja Gen Dalam Pengendalian Sifat. Malang: Universitas Negeri Malang. Yusuf, M., 1998. Genetika Molekular. Program Studi Bioteknologi, IPB. Sumber-sumber lainnya yang mendukung
Media Pembelajaran
Video Animasi, Power Point (.ppt), Buku Ajar.
Dosen Pengampu Fadhlan Muchlas Abrori, M.Pd., Nur Fitriana Sam, S. Pd., M. Pd, Ibrahim, S.Pd., M. Pd.
Mata Kuliah Syarat -
Mg ke-
Sub-CP-MK Indikator Kriteria & Bentuk
Penilaian
Bentuk/Metode Pembelajaran &
Tugas Mahasiswa (Estimasi Waktu)
Materi Pembelajaran
Bobot Penilaian
(%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Kontrak Perkuliahan, Penjelasan RPS
dalam Perkuilahan serta penilaian dalam satu semester
2 Mahasiswa mampu menjelaskan
Ketepatan penjelasan mahasiswa
Kriteria Ketepatan dan
Presentasi, Diskusi, Tanya Jawab melalui e-
a. Pengertian Genetika
b. Sejarah Genetika
2
pengertian, sejarah dan penemuan-penemuan penting dalam bidang genetika
dalam menjelaskan pengertian, sejarah dan penemuan-penemuan penting dalam bidang genetika
kesesuaian Bentuk non test Makalah kelompok
learning c. Penemuan-Penemuan dalam bidang Genetika
3
Mahasiswa mampu menjelaskan materi genetik dan sejarahnya berdasarkan percobaan peneliti
Ketepatan penjelasan mahasiswa dalam menjelaskan materi genetik
Kriteria Ketepatan dan kesesuaian Bentuk non test Makalah kelompok
Presentasi, Diskusi, Tanya Jawab melalui e-learning
Materi Genetik a. Kromosom
b. Materi Genetik berdasarkan
Percobaan Griffith, Percobaan
Hasey dan Chase, dan Percobaan
Avery, MacLeod, dan McCarty
c. DNA sebagai Materi Genetik
2
4
Mahasiswa mampu menjelaskan materi genetik
Ketepatan penjelasan mahasiswa dalam menjelaskan materi genetik
Kriteria Ketepatan dan kesesuaian Bentuk non test Makalah kelompok
Presentasi, Diskusi, Tanya Jawab melalui e-learning
Materi Genetik a. RNA (mRNA, tRNA, rRNA)
b. RNA Genom
c. RNA sebagai Materi Genetik
berdasarkan Percobaan H.
Fraenkel-Conrat dan B.Singer
2
5
Mahasiswa mampu menjelaskan DNA Ektrakromosomal
Ketepatan penjelasan mahasiswa dalam menjelaskan DNA Ektrakromosom
Kriteria Ketepatan dan kesesuaian Bentuk
Presentasi, Diskusi, Tanya Jawab melalui e-learning
DNA Ekstra Kromosomal a. Pengertian Plasmid dan Episom b. Fungsi Plasmid dan Episom c. Struktur Serta Replikasi Plasmid
dan Episom
2
al non test Makalah kelompok
6
Mahasiswa mampu menjelaskan Replikasi materi genetik
Ketepatan penjelasan mahasiswa dalam menjelaskan Replikasi materi genetik
Kriteria Ketepatan dan kesesuaian Bentuk non test Makalah kelompok
Presentasi, Diskusi, Tanya Jawab melalui e-learning
Replikasi Materi Genetik a. Pengertian replikasi
b. hipotesis model replikasi
(semikonservatif, konservatif, dan
dispersive)
c. Proses replikasi berdasarkan
Percobaan Meselson dan Stahl
d. Rolling Circle Replication
2
7
Mahasiswa mampu menjelaskan transposable element
Ketepatan penjelasan mahasiswa dalam menjelaskan transposable element
Kriteria Ketepatan dan kesesuaian Bentuk non test Makalah kelompok
Presentasi, Diskusi, Tanya Jawab melalui e-learning
a. Transposable Genetic Elemen b. Ketidakstabilan Genetik Dan
Penemuan Elemen Transposabel c. Transposable elemen dalam
bakteri d. Kepentingan medis dari tranposon
bakteri e. Transposon pada Eukariot
2
8 UTS 30
9
Mahasiswa mampu menjelaskan mutasi
Ketepatan penjelasan mahasiswa dalam menjelaskan mutasi
Kriteria Ketepatan dan kesesuaian Bentuk non test Makalah kelompok
Presentasi, Diskusi, Tanya Jawab melalui e-learning
Mutasi a. Pengertian Mutasi b. Jenis-Jenis Mutasi c. Penyebab Mutasi
2
10
Mahasiswa mampu menjelaskan rekombinasi
Ketepatan penjelasan mahasiswa dalam menjelaskan rekombinasi
Kriteria Ketepatan dan kesesuaian Bentuk non test Makalah kelompok
Presentasi, Diskusi, Tanya Jawab melalui e-learning
Rekombinasi a. Pengertian Rekombinasi b. Proses dan Contoh Rekombinasi
pada prokariot dan eukariot 2
11
Mahasiswa mampu menjelaskan proses sintesis protein
Ketepatan penjelasan mahasiswa dalam menjelaskan proses sintesis protein
Kriteria Ketepatan dan kesesuaian Bentuk non test Makalah kelompok
Presentasi, Diskusi, Tanya Jawab melalui e-learning
a. Transkripsi b. Translasi c. Modifikasi Pasca Transkripsi d. Hipotesis one gen one enzym
2
12
Mahasiswa mampu menjelaskan transkripsi balik (reverse transcription)
Ketepatan penjelasan mahasiswa dalam menjelaskan transkripsi balik (reverse transcription)
Kriteria Ketepatan dan kesesuaian Bentuk non test Makalah kelompok
Presentasi, Diskusi, Tanya Jawab melalui e-learning
a. Pengertian Transkripsi Balik 1) cDNA 2) Enzim Reverse Transcriptase 3) Primer
b. Mekanisme Transkripsi Balik
2
13
Mahasiswa mampu menjelaskan regulasi ekspresi gen pada prokariot
Ketepatan penjelasan mahasiswa dalam menjelaskan regulasi ekspresi gen pada prokariot
Kriteria Ketepatan dan kesesuaian Bentuk non test Makalah
Presentasi, Diskusi, Tanya Jawab melalui e-learning
a. Pengertian Regulasi Ekspresi Gen b. Sistem Regulasi Ekspresi Gen
Pada Prokariot
2
kelompok
14
Mahasiswa mampu menjelaskan regulasi ekspresi gen pada eukariot
Ketepatan penjelasan mahasiswa dalam menjelaskan regulasi ekspresi gen pada eukariot
Kriteria Ketepatan dan kesesuaian Bentuk non test Makalah kelompok
Presentasi, Diskusi, Tanya Jawab melalui e-learning
a. Pengertian Regulasi Ekspresi Gen b. Diferensiasi Sel pada Eukariot c. Regulasi Transkripsi pada Eukariot d. Kontrol Hormonal pada Eukariot
2
15
Mahasiswa mampu menjelaskan genetika mendel dan non-mendel serta genetika kelamin
Ketepatan penjelasan mahasiswa dalam menjelaskan genetika mendel dan non-mendel
Kriteria Ketepatan dan kesesuaian Bentuk non test Makalah kelompok
Presentasi, Diskusi, Tanya Jawab melalui e-learning
a. Pengertian dan Proses dalam Genetika Mendel serta contohnya
b. Pengertian dan Proses dalam genetika non-mendel beserta contohnya
c. Genetika kelamin 2
16
Mahasiswa
mampu
menerapkan
pemecahan
masalah
Isu sosial sains
terkait genetika
pada masyarakat
berdasarkan
konsep dasar
genetika
Ketepatan penjelasan mahasiswa dalam menjelaskan pemecahan
masalah
Isu sosial sains
terkait genetika
pada masyarakat
berdasarkan
konsep dasar
genetika
Kriteria Ketepatan dan kesesuaian Bentuk non test Makalah kelompok
Presentasi, Diskusi, Tanya Jawab melalui e-learning
Isu sosial sains terkait genetika pada
masyarakat
2
17 UAS 40
DESKRIPSI TUGAS MAHASISWA PRODI S1 Pendidikan Biologi
Mata Kuliah : Genetika
Kode MK : GW653234 Bobot sks : (T/P); (3) Semester: 5 (Lima)
CP-MK Mahasiswa mampu menerapkan prinsip dasar genetika
terhadap permasalahan isu sains terkait genetika dan
penyelesainnya dengan tepat.
TUJUAN TUGAS 1) Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian, sejarah dan penemuan-penemuan
penting dalam bidang genetika 2) Mahasiswa mampu menjelaskan materi genetik dan sejarahnya berdasarkan
percobaan peneliti 3) Mahasiswa mampu menjelaskan DNA Ektrakromosomal 4) Mahasiswa mampu menjelaskan Replikasi materi genetik 5) Mahasiswa mampu menjelaskan transposable element 6) Mahasiswa mampu menjelaskan mutasi, rekombinasi, dan proses sintesis protein 7) Mahasiswa mampu menjelaskan transkripsi balik (reverse transcription) 8) Mahasiswa mampu menjelaskan regulasi ekspresi gen pada prokariot dan eukariotik 9) Mahasiswa mampu menjelaskan genetika mendel dan non-mendel 10) Mahasiswa mampu menerapkan pemecahan masalah Isu sosial sains terkait genetika pada
masyarakat berdasarkan konsep dasar genetika
JUDUL TUGAS Persentasi Genetika dan Laporan Praktikum
DESKRIPSI TUGAS 1) Mahasiswa mempresentasikan tugas berdasarkan topik yang telah ditentukan
berdasarkan studi literatur baik berupa buku, jurnal, video/animasi dan sumber relevan lain yang bisa dipertanggungjawabkan
2) Mahasiswa menyusun laporan hasil praktikum berdasarkan data yang diperoleh di laboratorium/lapangan.
METODE PENGERJAAN TUGAS 1) Studi LIteratur : mahasiswa mengumpulkan literatur yang berkaitan dengan topik 2) Pembuatan Makalah dan Bahan Presentasi : Mahasiswa menyusun makalah dalam
bentuk kajian ilmiah dan bahan presentasi berupa file power point template (.ppt) kemudian direkam (video pembelajaran) dan diupload di youtube channel masing-masing.
3) Presentasi : mahasiswa mempertanggungjawabkan hasil makalah melalui presentasi yang telah direkam (video pembelajaran) paling lambat sehari sebelum pelaksanaan perkuliahan agar dapat ditonton oleh kelompok lain, kemudian memberikan tanggapan sesuai jadwal perkuliahan melalui Watshapp Group.
4) Mahasiswa menyusun laporan dengan membuat poster dan video dokumenter yang di upload di channel Youtube masing-masing.
BENTUK DAN FORMAT LUARAN 1) Luaran tugas dalam bentuk makalah, ppt, video pembelajaran serta laporan praktikum
dalam bentuk poster dan video dokumenter. 2) Softfile dan link youtube dikirim ke Watshapp Group 3) Kelompok yang tidak presentasi membuat rangkuman penjelasan 4) Kelompok/mahasiswa yang tidak mengikuti kegiatan praktikum, tidak membuat
laporan.
INDIKATOR, KRITERIA DAN BOBOT PENILAIAN INDIKATOR: Ketepatan penjelasan. KRITERIA: Penguasaan materi dan ketepatan penjelasan. Bobot penilaian : 2 % (per-pertemuan) x 15 kali = 30 %
JADWAL PELAKSANAAN Pertemuan 2– 16 (15 minggu) untuk presentasi Pertemuan 3-16 (14 minggu) untuk praktikum
LAIN_LAIN Apabila tugas tidak dikumpulkan pada pertemuan tertentu maka nilai persentase dan laporan akan dikurangi 2% setiap hari keterlambatan.
Lampiran 4: Instrumen Penilaian Makalah dan Presentasi
PENILAIAN MAKALAH DAN PRESENTASI
Kelompok Pemateri :
Nama : 1.
2.
3.
4.
5.
6.
Kelas(Lokal/ angkt) :
Topik/ Materi :
Pertemuan/ Tgl :
(Nilailah kriteria berikut ini dengan menuliskan skor yang sesuai dalam skala 1-5, dimana 1 berarti tidak setuju, 2 kurang setuju, 3 berarti ragu-ragu, 4 berarti setuju, dan 5 berarti sangat setuju)
A. Penilaian Makalah
No Kriteria Penilaian Makalah Bobot Skor Skor Akhir
(Bobot x skor)
1 Sistematika penulisan 20
2 Latar Belakang (sesuai dengan topic) 15
2 Pembahasan materi (lengkap dan sesuai topik) 25
3 Referensi (keterbaruan dan kevalidan) 15
4 Kesimpulan (sesuai dengan tujuan) 15
5 Plagiasi (bukan merupakan hasil jiplakan) 10
Skor Terbobot Total 100
Nilai= Skor Akhir: 5
B. Penilaian PPT, Video, dan Presentasi
No Kriteria Penilaian PPT, Video, dan Presentasi Bobot Skor Skor Akhir
(Bobot x skor)
1 Bahan tayang jelas dan menarik (desain, warna dan
komposisi)
25
2 Penguasaan materi presentator 25
3 Penggunaan bahasa mudah dipahami dan
komunikatif
25
4 Kemampuan mempertahankan dan menanggapi
pertanyaan/sanggahan
25
Skor Terbobot Total 100
Nilai= Skor Akhir: 5
Lampiran 5: Instrumen Penilaian Sikap
LEMBAR PENILAIAN SIKAP MATA KULIAH GENETIKA
Hari/Tanggal : Topik :
NO NAMA MAHASISWA CATATAN SIKAP KETERANGAN
Dst. Dosen Pengampu,
(……………………………………………)
Lampiran 6: Kisi-Kisi Soal PTS
KISI-KISI SOAL PTS GENETIKA
No Sub- CPMK Materi Indikator Soal Level
Kognitif
Bentuk
soal
Nomor
soal
1 Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian, sejarah dan penemuan-penemuan penting dalam bidang genetika
pengertian, sejarah dan penemuan-penemuan penting dalam bidang genetika
Mahasiswa mampu
menganalisis
pentingnya penemuan
atau perkembangan
ilmu genetika dalam
berbagai bidang
C4 Uraian 1
2 Mahasiswa mampu menjelaskan materi genetik dan sejarahnya berdasarkan percobaan peneliti
materi genetik dan sejarahnya berdasarkan percobaan peneliti
Mahasiswa mampu
menyimpulkan tentang
materi genetik
berdasarkan berbagai
percobaan peneliti
C4 Uraian 2
3 Mahasiswa mampu menjelaskan materi genetik
materi genetic (RNA dan DNA)
Mahasiswa mampu
membandingkan
persamaan dan
perbedaan materi
genetic RNA dan DNA
C5 Uraian 3
4 Mahasiswa mampu menjelaskan Replikasi materi genetik
Replikasi materi genetik
Mahasiswa mampu
menganalisis tujuan
replikasi dan proses
replikasi materi genetik
C4 Uraian 4
5 Mahasiswa mampu menjelaskan transposable element
transposable element
Mahasiswa mampu
menjelaskan
mekanisme proses
transposable element
C2 Uraian 5
Lampiran 7: Kisi-Kisi Soal PAS
KISI-KISI SOAL PAS GENETIKA
No Sub- CPMK Materi Indikator Soal Level
Kognitif
Bentuk
soal
Nomor
soal
1
Mahasiswa mampu
menerapkan
pemecahan masalah
Isu sosial sains
terkait genetika pada
masyarakat
berdasarkan
konsepdasar
genetika
Isu sosial
sains terkait
genetika
Mahasiswa diberikan
tugas proyek membuat
video permasalahan isu
sosial sains terkait
genetika pada
masyarakat kemudian
dianalisis penyebab
secara genetika
(misalnya kesalahan
pada proses replikasi,
terjadi akibat mutasi,
dan lain-lain
C6 Proyek 1
KOLAN
Nama : Nur Fitriana Sam, S. Pd., M. Pd NDH : 26 JABATAN : Dosen Asisten Ahli INSTANSI : Universitas Borneo Tarakan
No. Hari / Tanggal Uraian Konsultasi Media Tanda
Tangan 1 Rabu/24-6-2020 Bagan rancangan aktualisasi WA dan
zoom meeting
2 Kamis/25-6-2020 Penulisan rancangan aktualisasi WA
3 Senin/13-7-2020 Shooting Video saat WFH WA
4 Kamis/16-7-2020 Laporan pelaksanaan kegiatan
aktualisasi dan format laporan WA
5 Senin/3-8-2020 Laporan aktualisasi WA
6 Selasa/4-8-2020 Laporan Aktualisasi WA
LEMBAR KONSULTASI COACH
PELATIHAN DASAR CPNS ANGKATAN X
Pengertian
Genetika adalah cabang biologi yang bersangkut-paut dengan pewarisan sifat (hereditas) dan variasi (Stansfield, 1983)
Genetika adalah cabang biologi yang berhubungan dengan pewarisan sifat dan ekspresi sifat-sifat menurun (Klug dan Cummings, 2000)
Menurut Wikipedia genetika adalah cabang biologi yang mempelajari pewarisan sifat pada organisme maupun pada suborganisme (virus dan prion)
Pengertian baru
Pengertian genetika saat ini berdasarkan perkembangan genetika molekuler. Genetika adalah ilmu yang menganalisis unit keturunan dan perubahan pengaturan dari berbagai fungsi fisiologis yang membentuk karakter organisme. Unit keturunan disebut gen yang merupakan suatu segmen DNA yang nukleotidanya membawa informasi karakter biokimia atau fisiologis tertentu
Pengertian baru
Genetika adalah cabang biologi yang mengacu (denoted) kepada studi tentang gen (Brown, 1989).
Genetika adalah ilmu tentang pewarisan sifat yang mencakup struktur dan fungsi gen, serta cara pewarisan gen-gen dari satu generasi ke generasi berikutnya (Russel, 1992)
Genetika diartikan sebagai ilmu cabang biologi yang mengkaji materi genetik tentang strukturnya, reproduksinya, kerjanya (ekspresi), perubahan dan rekombinasinya, keberadaannya dalam populasi, serta perekayasaannya (Corebima, 2010).
Sejarah Perkembangan Genetika
George Mendel menyilangkan tanaman kacang ercis
Baru pada tahun 1900 tiga orang ahli botani secara terpisah, yaitu Hugo de Vries di belanda, Carl Correns di jerman dan Eric von Tschermak-Seysenegg di Austria, melihat bukti kebenaran prinsipprinsip Mendel pada penelitian mereka masing-masing.
MATERI GENETIK
ORGANISME
ASAM NUKLEAT
(POLINUKLEOTIDA)
DIDALAMNYA
TERDAPAT INFORMASI
GENETIK
DNA RNA
KROMOSOM TERLEBH DAHULU
DITEMUKAN SEBELUM RNA DAN DNA
MATERI GENETIK
Sebuah gen adalah suatu daerah DNA yang produk akhirnya bisa
suatu polipeptida (atau bisa juga suatu molekul RNA)
Sumber: Technologynetworks.com
Purin
Pirimidin
Peranan materi genetik adalah untuk mengatur
pewarisan sifat kepada keturunannya, misalnya
mengatur bentuk rambut, warna kulit, susunan
darah, dan lain-lain
KARAKTERISTIK GEN
Sebagai zarah tersendiri yang terdapat dalam
kromosom.
Mengandung informasi genetik
Dapat menduplikasi diri saat terjadi
pembelahan sel
Mempunyai tugas khusus sesuai fungsinya.
Kerjanya ditentukan oleh susunan kombinasi
basa nitrogennya.
KROMOSOM
Kromosom (bahasa Yunani: chroma, warna; dan soma: badan) merupakan struktur di dalam sel berupa deret panjang molekul yang terdiri dari satu molekul DNA dan berbagai protein terkait yang merupakan informasi genetik suatu organisme (Wikipedia, 2019)
Kromosom adalah polinukleotida DNA yang bersambung memanjang dan tidak terpotong (Strickberger dalam Corebima, 2008)
Kromosom terdapat di makhluk aseluler, sel prokariotik dan sel eukariotik
KROMOSOM PADA ASELULER
Virus : DNA telanjang tanpa bergabung dengan senyawa lain, kebanyakan terdapat pada hewan dan manusia
Retrovirus: RNA telanjang kebanyakan terdapat pada tumbuhan
Kromosom berupa genom asam nukleat telanjang atau asam nukleat murni, karena tidak berasosiasi dengan senyawa lain.
Bentuk kromosom pada kelompok virus beragam. Sebagian virus berbentuk batang (linier), sebagian sirkuler atau cincin, beberapa virus ada berbentuk linear tetapi pada keadaan tertentu berbentuk sirkuler (misalnya virus fag λ) (Klug dan Cumming, 2000).
Jumlahnya cuma satu
Isharmanto.blogspot.com
pada sebagian kelompok
virus molekul DNA
merupakan helix ganda,
pada kelompok virus
tertentu berupa unting
tunggal
Jenis asam nukleat dapat ditentukan dengan
beberapa metode baik dengan menggunakan
partikel virus yang utuh atau dengan asam
nukleat bebas. Jenis asam nukleat dan
untaiannya dapat ditentukan di bawah
mikroskop Fluoresensi dengan pewarnaan
Acridine Orange (AO). Asam nukleat di
indentifikasi dengan reaksi warna dan tes
pencernaan enzim
Sediaan Virus
Perekat – Carmoy
Reaksi warna dengan
0,01 % AO pada pH 4
Kepekaan enzim
D. Nasa R. Nasa
DNA Virus beruntai ganda Kuning + -
DNA Virus beruntai tunggal Merah + -
RNA Virus beruntai ganda Kuning - +
RNA Virus beruntai tunggal Merah - +
Identifikasi asam nukleat virus dengan jingga
akridin (Acridine Orange = AO)
Sumber: Suprobuwati dan Iis, 2019
Kromosom pada kelompok prokariot berupa
molekul DNA (mengandung sejumlah gen) yang
bergabung dengan protein tertentu bukan histon +
RNA yang disebut juga dengan nukleoid.
Bentuk kromosom prokariot adalah berupa DNA
unting ganda sirkuler atau cincin dan hanya
berjumlah satu.
Contohnya pada e.coli yang berbentuk cincin
Kromosom pada eukariotik terdapat di dalam Inti.
Namun dapat juga ditemukan didalam organel sel
seperti di mitokondria dan kloroplas.
Bentuk kromosom eukariot berapa pun jumlahnya
berbentuk linier atau batang.Bentuk kromosom
pada organela mitokondria dan kloroplas adalah
sirkuler atau cincin seperti pada kelompok
prokariot (Russel, 1992)
DNA mitokondria (mtDNA) jumlahnya
1, berbentuk untaian ganda yang
sangat melilit, berasosiasi dengan protein non histon
dan tidak membentuk nukleosum.
Sumber: Kompasiana.com
DNA Kloroplas (cpDNA) berupa unting ganda
telanjang tanpa asosiasi dengan protein
struktural tertentu dan sangat melilit (Russel,
1992).
Materi genetik pada inti eukariot berupa nucleoprotein yang terdiri dari DNA, RNA, protein histon dan non histon. DNA berpilin melilit oktamer histon (H2a, H2b, H3, H4 dengan masing-masing berjumlah dua) dan kemudian lilitan tersebut ditempeli protein histon H1. Bentukan antara DNA yang melilit protein histon tersebut dinamakan nukleosom. Nukleosom-nukleosom akan tersusun sepanjang rantai DNA membentuk bentukan yang dikenal dengan kromosom.
MACAM-MACAM KROMOSOM PADA EUKARIOTIK
Autosom Genosom
Kromosom yang
menentukan
karakter tubuh,
terdapat di sel tubuh
Kromosom yang
menentukan jenis
kelamin, terdapat di
sel kelamin
MISKONSEPSI
Autosom Genosom
kromosom yang
keberadaannya
membedakan individu
tersebut jantan atau
betina .
Kedua kromosom baik autosom dan gonosom dapat
mengekspresikan sifat-sifat yang terkait ciri fenotip baik
morfologi, psikis maupun ekspresi kelamin. Konsep yang benar
adalah kromosom tubuh berjumlah sepasang pada setiap sel
tubuh. Kromosom kelamin berjumlah satu pada setiap sel
gamet. Karena sel tubuh makhluk hidup mengandung 2 N
kromosom sedangkan sel gamet mengandung
separuh/seperangkat kromosom (1 N).
bertanggungjawab atas
munculnya fenotip
MACAM-MACAM KROMOSOM PADA EUKARIOTIK
UJI KONSEP
1. Berapakah kromosom autosom manusia dan
berapa kromosom gonosom manusia?
2. Berapakah jumlah kromosom pada sel kulit
manusia
3. Adakah kromosom kelamin pada sel kulit
manusia?
4. Berapakah jumlah kromosom pada sel gamet
(sperma dan ovum) manusia?
MATERI GENETIK BERDASARKAN PERCOBAAN
GRIFFITH
Ahli kesehatan dari
Inggris yang
mempelajari penyebab
penyakit pneumonia
pada mamalia, yaitu
bakteri Streptococcus
pneumoniae.
Sumber Gambar: toppr.com
Percobaan Griffith
memberikan penjelasan
awal tentang adanya
sesuatu (gen?) yang
dapat berpindah dan
menyebabkan
terjadinya perubahan
pada sel tersebut
KESIMPULAN PERCOBAAN GRIFFITH
Sifat patogenitas yang dimiliki bakteri tipe R ini
ternyata diwariskan ke semua keturunannya.
Griffith belum mengetahui substansi yang
menyebabkan perubahan yang diwariskan.
Fenomena ini disebut transformasi, yaitu
perubahan genotip dan fenotip yang disebabkan
oleh asimilasi DNA eksternal
MATERI GENETIK BERDASARKAN PERCOBAAN
AVERY, MACLEOD, DAN MCCARTY
Sumber gambar: epgp.inflibnet.ac.in
Untuk menentukan penyebab transformasi, komponen penyusun sel dirusak
satu per satu dengan menggunakan enzimy ang spesifik untuk substansi
tersebut. Contoh : untuk protein menggunakan enzim protease, untuk
merusak RNA menggunakan enzim ribonuklease
KESIMPULAN PERCOBAAN AVERY, MACLEOD,
DAN MCCARTY
Hasil percobaan Avery dkk membuktikan bahwa
degradasi komponen–komponen penyusun sel
tidak menghalangi berlangsungnya prinsip
transformasi, kecuali ketika molekul DNA dirusak
dengan menggunakan enzim deoksiribonuklease
MATERI GENETIK BERDASARKAN PERCOBAAN
HASEY DAN CHASE
Sumber gambar: Pursue-my-biggest-
dream.blogspot.com
Hershey dan Chase
melakukan percobaan
untuk membuktikan
bagian mana dari dua
komponen penyusun T2
yang masuk ke dalam
sel bakteri
T2 merupakan materi
genetik bakteriofag,
salah satu dari faga
yang menginfeksi
bakteri Escherichia coli
(E. coli) yang hidup di
usus mamalia
MATERI GENETIK BERDASARKAN PERCOBAAN
HASEY DAN CHASE
Sumber: JavAurora-wordpress.com
Dalam
percobaan ini
mereka
menggunakan
isotop radio
aktif yang
berbeda untuk
menandai DNA
dan protein.
KESIMPULAN PERCOBAAN HASEY DAN CHASE
Hershey dan Chase menyimpulkan bahwa DNA
virus masuk ke dalam sel inang, sementara
sebagian besar protein tetap berada di luar.
Masuknya molekul DNA ini menyebabkan sel-sel
memproduksi DNA dan protein virus baru.
Peristiwa ini membuktikan bahwa asam nukleat
merupakan materi herediter, bukan protein.
DNA
DNA : A double strand helical nucleic acid
molecule consisting of nucleotid monomers with
deoxyrobosesugar and the nitrogenous bases
Adenin (A), Cytosine (C), Guanine (G) and
Thymine (T). Capable of replicating, is an
organisms genetic material replicating, is an
organisms genetic material
PERAN DAN FUNGSI DNA
Sebagai pembawa materi genetik dari generasi
kegenerasi berikutnya.
Mengontrol aktivitas hidup secara langsung maupun
tidak langsung.
Melakukan sintesis protein.
Sebagai autokatalis, yaitu kemampuan DNA untuk
menggandakan diri(replikasi)
Sebagai heterokatalis, yaitu kemampuan DNA untuk
dapat mensintesis senyawa lain.
ISTILAH-ISTILAH PENTING
Protein histon adalah protein yang bersifat basa yang banyak mengandung asam amino arginin dan lisin. Terdapat 5 macam protein histon yaitu H1, H2A, H2B, H3 dan H4. Protein ini penting dalam mempertahankan integritas fungsi dan struktur kromatin
Protein non histonProtein nonhiston adalah protein yang bersifat asam, separuh dari protein ini merupakan enzim-enzim dan faktor-faktor yang berperan dalam replikasi DNA, tRNAskripsi dan pengaturannya protein kurang berfungsi dalam menjaga integritas fungsi dan struktur kromatin.